PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA TAHUN 2017

Transkripsi

1 PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN PROFIL ORGANISASI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA TAHUN

2 A Kedudukan D alam struktur Pemerintah Kota Salatiga, kedudukan Dinas Kesehatan adalah sebagai unsur pelaksana Pemerintah Daerah yaitu Pemerintah Kota Salatiga yang berada di bawah dan bertanggung jawab penuh kepada Walikota Salatiga melalui Sekretaris Daerah. Dinas Kesehatan Kota Salatiga dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang secara hierarki berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota. Dan landasan hukum dalam pembentukan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Salatiga antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah 2. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 10 tahun 2008 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Salatiga 3. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Tengah 4. Peraturan Daerah Kota Salatiga Nomor 4 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Salatiga 5. Peraturan Walikota Nomor 52 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan Kota Salatiga B Tugas Pokok dan Fungsi B erdasarkan Peraturan daerah Kota Salatiga Nomor 10 tahun 2008 Tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Salatiga, serta Peraturan Walikota Nomor 52 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas Dinas Kesehatan Kota Salatiga disebutkan bahwa Tugas pokok Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut : 1. Dinas Kesehatan 2. Sekretariat 3. Sub Bagian Perencanaan 4. Sub Bagian Keuangan Menyelenggarakan urusan Pemerintahan Daerah di bidang kesehatan untuk membantu Walikota dalam melaksanakan Pemerintahan Daerah. Memberikan pelayanan teknis administratif kesekretariatan, dan penyusunan program kegiatan sekretariat dan mengkoordinasikan kegiatan di lingkungan Dinas. Sub Bagian Perencanaan dan menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Sub Bagian Keuangan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. 2

3 5. Sub Bagian Kepegawaian 6. Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK) 7. Seksi Promosi Kesehatan dan Informasi Kesehatan 8. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan 9. Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPKM) 10. Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) 11. Seksi Pemberantasan Penyakit (P2) 12. Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P3) 13. Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) 14. Bidang Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan (MSDK) 15. Seksi Registrasi, Akreditasi dan Pendayagunaan Kesehatan (RAPK) 16. Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Melaksanakan fungsi manajemen Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK) Seksi Promosi Kesehatan dan Informasi Kesehatan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Kemitraan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Seksi Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Melaksanakan fungsi manajemen Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Seksi Pemberantasan Penyakit serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Seksi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P3) serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Seksi Penyehatan Lingkungan (PL) serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Melaksanakan fungsi manajemen Bidang Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan (MSDK) Seksi Registrasi, Akreditasi dan Pendayagunaan Kesehatan (RAPK) serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Seksi Pengembangan Sumber Daya Kesehatan (PSDK) serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. 3

4 17. Seksi Farmamin dan Perbekalan Kesehatan 18. Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan (Yanbinkes) 19. Seksi Pelayanan Dasar dan Rujukan (Yandaru) Seksi Farmamin dan Perbekalan Kesehatan serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. Melaksanakan fungsi manajemen Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan (Yanbinkes). Seksi Pelayanan Dasar damn Rujukan (Yandaru) serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. 20. Seksi Gizi Seksi Gizi serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. 21. Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana Sedangkan fungsi Dinas Kesehatan adalah sebagai berikut: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Keluarga Berencana serta menyajikan data sebagai bahan evaluasi. 1 Dinas Kesehatan 1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kesehatan; 2. Pengelolaan barang/kekayaan negara yang menjadi tangung jawab Dinas Kesehatan beserta UPT Dinas; 3. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di Bidang Kesehatan; 4. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Bidang Kesehatan; 5. Pelaksanaan kegiatan teknis Dinas Kesehatan beserta UPT Dinas. 2. Sekretariat 1. Perumusan, penetapan dan pelaksanaan kebijakan teknis di Sekretariat; 2. Penyelenggaraan ketatausahaan dinas; 3. Penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan Sekretariat; 4. Pengarahan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan di Sekretariat; 5. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; 6. Pengawasan, pengendalian dan pemantauan atas pelaksanaan kegiatan di Sekretariat; 7. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan 4

5 3. Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK) 4. Bidang Pencegahan dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) atas pelaksanaan kegiatan dinas; 8. Pelaksanaan pembinaan dan pengarahan pada bawahan; 9. Penilaian prestasi kerja bawahan yang tertuang dlm DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; 10. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai dengan bidang tugas. 1. Perumusan kebijakan teknis pembinaan di Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK); 2. Penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan di bidang Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK) serta unit pelaksana teknis lainnya; 3. Pembinaan dan Pengawasan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam pelaksanaan program Bidang PK&PK; 4. Pengarahan, Pembinaan, Pengkoordinasian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK); 5. Pengawasan, pengendalian dan pemantauan atas pelaksanaan kegiatan di bidang Bidang Pemberdayaan Kemitraan dan Promosi Kesehatan (PK&PK); 6. Pembinaan dan pengarahan pada bawahan; 7. Penialaian prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; 8. Pelaksasnaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL); 2. Penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL); 3. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam pelaksanaan Program Bidang P2PL; 4. Pengarahan, Pembinaan, Pengkoordinasian dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL); 5. Pengawasan, pengendalian dan pemantauan atas pelaksanaan kegiatan di Bidang Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL); 5

6 5. Bidang Manajemen dan Sumber Daya Kesehatan (MSDK) 6. Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan (Yanbinkes) 6. Pembinaan dan pengarahan pada bawahan; 7. Penilaian prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang manajemen dan Sumber Daya Kesehatan; 2. Penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan bidang manajemen dan sumber daya kesehatan serta unit pelaksana teknis lainnya; 3. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas dalam pelaksanaan program Bidang MSDK; 4. Pengarahan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan Bidang Manajemen Sumber Daya Kesehatan; 5. Pengawasan, pengendalian dan pemantauan atas pelaksanaan kegiatan di bidang Manajemen Sumber Daya Kesehatan; 6. Pembinaan dan pengarahan pada bawahan; 7. Penilaian prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. 1. Perumusan kebijakan teknis di bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan; 2. Penyusunan rencana kegiatan dan pengembangan bidang pelayanan dan pembinaan kesehatan; 3. Pembinaan dan pengawasan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; 4. Pengarahan, pembinaan, pengkoordinasian dan pengevaluasian pelaksanaan kegiatan Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan; 5. Pengawasan, pengendaliuan dan pemantauan atas pelaksanaan kegiatan di bidang Bidang Pelayanan dan Pembinaan Kesehatan; 6. Pembinaan dan pengarahan pada bawahan; 7. Penilaian prestasi kerja bawahan yang tertuang dalam DP3 sebagai cerminan kinerja bawahan; 8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan sesuai bidang tugas. Dalam melaksanakan tugas pokoknya, Dinas Kesehatan Kota Salatiga menyelenggarakan fungsinya sebagai berikut: 6

7 a. Merumuskan kebijakan di bidang kesehatan sesuai standar dan prosedur yang ditetapkan pemerintah b. Menetapkan kebijakan teknis di bidang kesehatan c. Mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan kegiatan Dinas Kesehatan d. Menyusun Rencana Anggaran Satuan Kerja e. Menyusun Sistem Kesehatan Daerah f. Menyusun petunjuk operasional kegiatan bidang kesehatan g. Membina, mengawasi, mengendalikan, sertifikasi, perijinan, registrasi dan pelaksanaan umum di bidang kesehatan h. Membina dan mengawasi pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas i. Membina ketatausahaan Dinas j. Mengawasi, mengendalikan dan monitoring atas pelaksanaan kegiatan di bidang kesehatan k. Mengatur, membina dan mengarahkan pada bawahan l. Menyusun evaluasi dan melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan C Struktur Organisasi U ntuk susunan dan struktur organisasi di Dinas Kesehatan Kota Salatiga terdiri dari Kepala Dinas selaku penanggung jawab SKPD yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam hal ini adalah Walikota Salatiga melalui Sekretaris Daerah. Susunan organisasi pada Dinas Kesehatan terdiri dari: 1. Kepala Dinas sebagai pimpinan SKPD; 2. Sekretaris yang membawahi bidang kesekretariatan; 3. Kepala Bidang; 4. Kepala Seksi; 5. Kelompok jabatan fungsional; 6. dan Instalasi Farmasi, UPT JPK, Puskesmas, serta BKPM sebagai UPT / Pelaksana. yang dapat dilihat pada bagan berikut: 7

8 Struktur Organisasi KEPALA DINAS KESEHATAN KELOMPOK FUNGSIONAL SEKRETARIAT SUBAG UMUM & KEPEGAWAIAN SUBAG KEUANGAN SUBAG PERENCANAAN BIDANG PEMBERDAYAA N KEMITRAAN & PROMOSI KESEHATAN BIDANG PENCEGAHAN PENYAKIT & PENYEHATAN LINGKUNGAN BIDANG MANAJEMEN & SUMBER DAYA KESEHATAN BIDANG PELAYANAN & PEMBINAAN KESEHATAN SEKSI PROMOSI KESEHATAN & INFOKES SEKSI PEMBERANTASA N PENYAKIT (P2) SEKSI REGISTRASI, AKREDITASI DAN PENDAYAGUNAAN KESEHATAN SEKSI PELAYANAN DASAR & RUJUKAN SEKSI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & KEMITRAAN SEKSI PENCEGAHAN & PENGAMATAN PENYAKIT (P3) SEKSI PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN SEKSI GIZI SEKSI JPKM SEKSI PENYEHATAN LINGKUNGAN SEKSI FARMASI MAKANAN MINUMAN & PERBEKALAN SEKSI KESEHATAN KELUARGA & KB UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS 8

9 9

10 D Sumber Daya S umber-sumber daya di Dinas Kesehatan Kota Salatiga terdiri dari beberapa jenis, yaitu sumber daya manusia dan sarana penunjang. Untuk sarana penunjang sendiri terbagi dari beberapa kelompok seperti tanah, bangunan tempat kerja dan bangunan tempat tinggal (rumah dinas), kendaraan serta kelompok barang inventaris kantor. 1. Sumber Daya Manusia Jumlah pegawai pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga per 31 Desember 2016 sebanyak 346 orang yang terbagi menurut golongan kerja, tingkat jabatan dan latar belakang pendidikan. Dan pengklasifikasian tersebut dapat dilihat di bawah ini. a. Berdasarkan Golongan Seperti yang dapat dilihat pada grafik di atas, golongan terbanyak ada pada golongan III yang terdiri dari jabatan struktural maupun fungsional. 10

11 b. Berdasarkan Jabatan Jika dikelompokkan berdasarkan jabatan maka struktur kepegawaian di Dinas Kesehatan Kota Salatiga didominasi oleh jabatan teknis yaitu sebanyak 216 orang yang tersebar di Dinas dan UPT. Pada tahun 2016 terjadi peningkatan jumlah pegawai baik untuk pejabat struktural, teknis maupun administrasi. Saat ini semua kursi struktural sudah terisi. c. Berdasarkan Pendidikan 11

12 Data pendidikan pegawai di Dinas Kesehatan pada tahun 2016 untuk jenjang pendidikan D4, S1 dan S2 mengalami peningkatan. Hal ini karena terjadi peningkatan pendidikan melalui jalur tugas belajar dan ijin belajar. Sedangkan untuk persebaran tenaga pada Dinas Kesehatan terbagi seperti pada grafik di bawah ini. 12

13 Yang termasuk tenaga medis adalah dokter umum dan dokter gigi. Sedangkan untuk tenaga paramedis adalah semua tenaga dengan latar belakang pendidikan kesehatan termasuk di dalamnya seperti bidan, perawat, rekam medis, sarjana kesehatan, kesehatan lingkungan, dan sebagainya. Dan untuk tenaga non medis adalah dari latar belakang pendidikan umum di luar kesehatan. 2. Sarana Penunjang Dalam rangka mendukung keberhasilan pencapaian tugas pokok dan fungsi, Dinas Kesehatan Kota Salatiga dilengkapi dengan sarana dan prasarana berupa aktiva tanah dan bangunan, inventaris, kendaraan dinas serta fasilitas perlengkapan lainnya, dapat digambarkan sebagai berikut: No Kelompok Barang Tanah Gedung dan Bangunan Tempat Kerja Kendaraan (Roda 2 dan 4) Peralatan dan Mesin TOTAL *Sumber data : KIB DKK Salatiga 2016 Nilai (Rp. 000) ) Tanah Luas tanah yang tercatat sebesar 2,19ha yang terbagi menjadi : a. Dinas Kesehatan dan Instalasi Farmasi : m2 b. BKPM : m c. Pusk. Kalicacing : 252 m2 d. Pusk. Sidorejo Lor : m2 e. Pusk. Mangunsari : m2 f. Pusk. Tegalrejo : m2 g. Pusk. Sidorejo Kidul : m2 h. Pusk. Cebongan : m2 2) Bangunan Sedangkan untuk bangunan gedung dapat dilihat dalam grafik berikut: 13

14 3) Rumah Dinas Jumlah rumah dinas sebanyak 20 buah dengan rincian sebagai berikut : 14

15 4) Kendaraan Dinas Jumlah kendaraan dinas yang tercatat per 31 Desember 2016 sebanyak 135 buah terdiri dari: No Jenis Jumlah 1 2 Roda empat Roda dua Jumlah kendaraan yang masuk dalam usulan penghapusan tahun 2016 adalah kendaraan roda 4 sejumlah 4 unit dan kendaraan roda 2 sejumlah 1 unit. 5) Peralatan dan Mesin Terdiri dari meubelair, peralatan komputer serta peralatan kantor lainnya yang diperoleh baik dari pengadaan anggaran rutin dan anggaran pembangunan. Pada tahun 2016 tercatat terdapat penambahan inventaris senilai Rp ,dengan kurang lebih terdiri dari 123 item barang yang dialokasikan baik untuk Dinas maupun UPT (Puskesmas dan BKPM). 15

16 E Isu Strategis I su-isu strategis bidang kesehatan yang ada pada Dinas Kesehatan Kota Salatiga pada tahun 2016 yaitu: Masih adanya kematian ibu, bayi dan balita. Belum tercapainya angka kesembuhan TB paru. Masih ditemukannya kasus baru HIV-AIDS. Meningkatnya kasus DBD Prevalensi penyakit degeneratif cenderung meningkat. Meningkatnya kasus gizi buruk Masih ditemukannya kasus stunting. Belum semua bayi mendapatkan ASI eksklusif. 16