BAB II PROFIL PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB II PROFIL PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA"

Transkripsi

1 BAB II PROFIL PT. MITRA TOYOTAKA INDONESIA Sejarah Manajemen Perusahaan PT. Mitra Toyotaka Indonesia adalah perusahaan Joint Venture (Penanaman Modal Asing) Jepang yang telah berdiri dari tahun 1990 melalui Akta Notaris Nomor 6. PT. Mitra Toyotaka Indonesia beralamat di Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten. Sebagai perusahaan joint venture, PT. MTI memiliki afiliasi dengan Holding Company yang berada di Jepang yaitu Toyota Sangyo Corporation yang berlokasi di 37-7, Shikita, Sasabara-Cho, Toyota City, Aichi, Jepang. Pemegang saham dari PT. Mitra Toyotaka Indonesia saat ini adalah Toyotaka Sangyo Corporation (Jepang), Masae Kani (Jepang). Pada awal berdiri bisnis perusahaan fokus pada produksi steel pallet dan wooden furniture. Produk steel pallet diproduksi untuk melayani kebutuhan pallet pada industri otomotif di Indonesia, seperti Toyota Manufacturing Indonesia, Hino Motors, Yamaha Motors, Daihatsu Motors dan sebagainya. Sedangkan produk wooden furniture hanya fokus pada produksi ekspor meja kotatsu ke Jepang. Dalam perkembangan bisnis selanjutnya, yaitu di awal tahun 2003, perusahaan telah menjajagi bisnis baru di bidang karoseri cargo box untuk jenis kendaraan truk melalui proyek pembuatan wing box. Proyek ini diawali dari kebutuhan loading dan unloading barang di gudang PT. Toyota Manufacturing Motor Indonesia. Cargo box dengan model wing box dinilai memiliki tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi. Sejak saat itulah bisnis wing box PT. MTI kemudian mengalami perkembangan yang pesat sampai saat ini. Pada waktu yang bersamaan dengan perkembangan bisnis cargo box tersebut di atas, ternyata bisnis wooden furniture yang di ekspor ke jepang justru 9

2 mengalami stagnan. Hal ini diakibatkan karena kebutuhan bahan baku kayu semakin sulit di dapatkan di Indonesia. Di sisi lain persaingan pada produk yang sama datang dari Vietnam dan China semakin mempersulit produk ekspor wooden furniture tersebut ke Jepang. Akibat dari kondisi persaingan pasar yang semakin ketat, dan penilaian atas kinerja pemasaran wooden furniture yang semakin tidak efisien, maka pada akhir tahun 2012 bisnis ini resmi tidak beroperasi. Konsekuensi dari perkembangan bisnis cargo box yang semakin menunjukkan trend positif dari sisi kuantitas dan peningkatan sales revenue, maka dikembangkanlah beberapa varian produk lain. Pada tahun 2012 manajemen PT. Mitra Toyotaka Indonesia telah bekerja sama dengan perusahaan Nichi Malaysia untuk mengembangkan dan memasarkan produk Concrate Mixer di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2014, Manajemen telah bekerjasama dengan Topre Corporation Jepang untuk mengembangkan dan memasarkan produk cool box. Pada tahun 2015 ini akan dilakukan kerjasama dengan Nippon Fruehauf Jepang untuk pengembangan varian baru dalam pembuatan cargo box alumunium. Sejalan dengan ketatnya penetrasi pasar karoseri, maka PT. Mitra Toyotaka Indonesia juga telah mempunyai Marketing Office di Jl. Raya Klari Km 10, Dsn. Klapa Nunggal, Ds. Gintug Kerta, Kec. Klari, Kab. Karawang, Jawa Barat. Kantor ini juga difungsikan sebagai display area untuk keseluruhan produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Dengan strategi seperti ini diharapkan penetrasinya akan menjadi semakin kuat. Selain itu, PT. MTI juga memiliki Representative Office di Jawa Tengah untuk meraup potensi pasar yang berada di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Luas PT. Mitra Toyotaka Indonesia adalah m2 dan mempunyai luas bangunan m2. Sedangkan luas Marketing Office di Kantor Karawang adalah m2 dan mempunyai luas bangunan 300 m2. PT. Mitra Toyotaka Indonesia menerapkan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008. Perusahaan ini menetapkan bahwa ruang lingkup dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008 ini adalah sebagai berikut: 10

3 a. Produk Produk yang diterapkan sesuai dengan persyaratan tersebut di atas adalah industrial steel case & rack dan auto body for truck (cargo box, utility box, concrete mixer, cool box dan special vehicle). b. Proses Proses-proses yang berkaitan dengan Sistem Manajemen Mutu digambarkan dalam Peta Proses Bisnis c. Lokasi Area yang menjadi cakupan dalam sertifikasi ini berlokasi di Jl. Raya Serang Km. 24 Balaraja Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten. PT. Mitra Toyotaka Indonesia memberlakukan program 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin), yang merupakan adaptasi program 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu dan Shitsuke) yang dikembangkan di Jepang dan sudah digunakan oleh banyak negara di seluruh penjuru dunia. Ini merupakan suatu metode sederhana untuk melakukan penataan dan pembersihan tempat kerja yang dikembangkan dan diterapkan di Jepang. 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan demikian 4 bidang sasaran pokok industri, yaitu efisiensi, produktivitas, kualitas, dan keselamatan kerja dapat lebih mudah dicapai. Uniknya, untuk menerapkan program 5R itu, pada meja makan siang sudah diberi nama pemiliknya. Pemilik meja itu mempunyai kewajiban untuk menjaga kebersihan meja itu. Ada penilaian kebersihan untuk tiap meja. Apabila meja itu kotor, maka meja dan nama pemiliknya itu akan dipajang fotonya didinding kantin. Sedangkan untuk meja terbersih akan diberi menu makan tambahan. Lingkup dan Bidang Usaha PT. Mitra Toyotaka Indonesia bergerak di bidang Karoseri dan pembuatan Pallet. Produk pallet terdiri dari lima macam, yaitu standard pallet, packing case, part & spec pallet, rack, dan customize equipment. Sedangkan produk karoseri dibagi menjadi empat kategori, yaitu wing box, utility box, concrete mixer, dan 11

4 cool box. Produk karoseri di PT. Mitra Toyotaka Indonesia berkualitas tinggi karena memakai bahan-bahan yang bermutu bagus dan berharga mahal dari luar negeri. Produksi karoseri diadopsi langsung dari Jepang. Berikut adalah beberapa produk Pallet PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Berikut adalah rincian dari produk karoseri PT. Mitra Toyotaka Indonesia karoseri. KAROSERI Wing box Utility Box Concrate mixer Cool Box QR1 QR2 QR3 Box Los Bak Flat Deck Special Vichicle Steel Box Box 3 m3 Chiler 7 m3 Frosen QR4 QR5 Alumunium Box 8 m3 Sumber : Rincian Produk PT. MTI, 2016 Jenis Produk Karoseri PT. Mitra Toyotaka Indonesia Produk yang mempunyai permintaan pasar paling besar adalah Wing box. Wing box produksi PT. Mitra Toyotaka Indonesia mempunyai merk Quick Roof. Quick Roof mempunyai lima macam varian, yaitu QR1, QR2, QR3, QR4, dan QR5. Berikut adalah gambar dari jenis produk Quick Roof PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Perbedaan masing-masing Quick Roof terdapat pada bahan penyusun penggerak, wing/roof, dan side door. Perbedaaan secara rinci dari masing-masing Quick Roof disajikan dalam Tabel

5 Perbedaan Varian Quick Roof TYPE PENGERAK WING ( ROOF) SIDE DOOR QR 1 Manual Terpal/ Canvas Plate Banding QR2 Manual Zincalume Plate Banding QR3 Manual Zincalume Alumunium Extrusion QR4 Hydroulic Zincalume Plate Bnding QR5 Hydroulic Zincalume Alumunium Extrusion Sumber : Rincian Produk PT. MTI, 2016 Produk Karoseri PT. Mitra Toyotaka Indonesia tidak hanya terdiri dari wing box, tapi juga ada beberapa produk lain seperti utility box, concrete mixer, dan cool box. Berikut adalah gambar beberapa produk karoseri tersebut. Karakteristik pasar dari masing-masing produk PT. Mitra Toyotaka Indonesia berbeda antara satu dengan yang lainnya. Berikut adalah rincian dari masing-masing konsumen dari masing-masing produk PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Karakteristik Pasar dan Konsumen Produk PT. Mitra Toyotaka Indonesia Produk Varian Produk Karateristik Pasar Konsumen Steel Pallet a. Standar Pallet b. Packing Case c. Part dan Special Pallet d. Rack e. Customized Pallet a. Automotive Industri b. Logistic Industri c. Others a. Manufacture b. End User Karoseri a. Wing Box (Quick Roof) b. Utility Box c. Concrete Mixer d. Cool Box a. Transpotation Industry b. Logistic Industry a. Manufacture b. Dealer c. End User Sumber : Rincian Produk PT. MTI,

6 Customer dari produk PT. Mitra Toyotaka Indonesia mayoritas bukan merupakan pasar konsumen perseorangan, melainkan berupa pasar industri. Dalam memproduksi barang lain yang kemudian dijual. Khusus untuk Customer Karoseri PT. Mitra Toyotaka Indonesia bisa dari dealer maupun perusahaan yang membutuhkan alat transportasi angkut maupun perusahaan dan pengguna langsung dari produk yang dibutuhkan. Sedangkan produk Steel Pallet hanya dikhususkan bagi perusahaan yang membutuhkan equipment untuk menyimpan perlengkapan. Menurut jenis produk yang dipesan, segmen pasar PT. Mitra Toyotaka Indonesia dapat digolongkan menjadi 2, yaitu segmen Steel Case and Rack dan Autobody for Truck. Berikut adalah daftar beberapa perusahaan yang telah menjadi customer PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Customer PT Mitra Toyotaka Indonesa No Costumers Steel Case & Rack Costumer Autobody for Truc 1 TOYOTA MOTOR MANUFACTURIN PARAHYANGAN EXPRESS 2 TOYOTA ASTRA MOTOR PUNINAR JAYA 3 TOYOTA TSUSHO LOGISTIC CENTE SERASI LOGISTIC 4 TOYOTA TSUSHO INDONESIA ARMAS LOGISTIC 5 ASTRA DAIHATSU MOTOR SYNCROM LOG 6 AISIN INDONESIA KURNIA MITRA SEJAHTERA 7 HOGY INDONESIA SRIKANDI MULTI RENTAL 8 KAYABA INDONESIA MANDIRI MITRA LOGISTIC 9 SUMI RUBBER INDONESIA TOYOTA SUSHO LOGISTIC 10 STEEL CENTER INDONESIA ALAMUI TRANS LOG 11 NUSA YOTOTETSU CORP TEMPO LOGISTIC 12 ASAHIMAS FLATGLASS RICHLAND LOGISTIC 13 HINO MOTOR MANUFACTURING TOYOTA MOTOR MANUFACTURING 14 A T INDONESIA ARMINDO PERKASA 15 AICHIKIKI AUTOPART INDONESIA HUDAYA MAJU MANDIRI 16 VUTEQ INDONESIA ASTRA DAIHATSU 17 SAKURA JAYA INDONESIA SINARMAS LOGISTIK 18 HINO MOTORS LTD, JAPAN KUSUMA BERKAH ABADI 19 TOYOTA MOTOR CORP., JAPAN NIPPON KONPO INDONESIA 20 TOYOTA SANGYO CORP, JAPAN etc PANCARAN DARAT TRANSPOR Sumber : Data Penjualan PT. MTI,

7 Sejarah perkembangan Karoseri Wing box tidak lepas dari kehadiran PT. Mitra Toyotaka Indonesia sebagai pemegang kuasa patent No. P dan merek dagang Wing box Quick Roof (D ). Paten dan merek dagang yang telah terdaftar pada Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia tersebut dimaksudkan untuk dijadikan sebagai dasar bagi proses pengembangan industri Karoseri di Indonesia dengan produk awal berupa Karoseri Wing box. Segmentasi pasar pada kendaraan wing box dipandang sebagai sebuah peluang yang sangat baik serta mempunyai potensi pasar yang sangat besar. Apalagi mengingat segmen wing box adalah pasar yang mulai tumbuh dengan dimulai dari kendaraan niaga truk. Ada sebuah segmen yang sangat besar selain di niaga truk, yatu di pasar wing box. Wing box adalah bagian program pengembangan dan penguatan usaha dari Dinas Perindustrian untuk Klaster Industri Komponen dan Suku Cadang Otomotif serta revitalisasi industri karoseri yang tersebar di berbagai kota dan kabupaten di Provinsi Banten. Dengan melihat potensi yang ada, berbagai rencana tindakan pun segera disusun. Yang pertama dilakukan adalah segera menggalang kerjasama lintas instansi yang berkompeten dengan industri otomotif, yaitu: perguruan tinggi, lembaga pendidikan teknik, klaster industri komponen otomotif, Asosiasi Karoseri Indonesia (Askarindo), Kamar Dagang dan Industri (KADIN) serta dari Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan. Program pun dicetuskan, yaitu kesepakatan untuk menjadikan Banten Pelopor Swasembada Teknologi Otomotif Nasional. PT. Mitra Toyotaka Indonesia didirikan tanggal 6 Februari 1990 dengan Akta Notaris Nomor 6. Bentuk badan hukum PT. Mitra Toyotaka Indonesia (MTI) adalah Perseroan Terbatas. Dalam pasal 1 ayat (1) UU No.1995 tentang perseroan terbatas disebutkan bahwa: Perseroan terbatas selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam UU ini serta peraturan pelaksanaannya. 15

8 Sifat khusus yang membedakan perseroan terbatas dengan bentuk usaha lain adalah: 1. Tanggung jawab Dalam perseroan terbatas, tanggung jawab setiap pemegang saham sebesar jumlah saham yang dimilikinya. 2. Modal Dalam perseron terbatas, modal bersal dari saham. 3. Keanggotaan (pemegang saham) Para anggota (pemegang saham) dalam perseroan terbatas tidak mengenal satu sama lain, karena mereka hanya mempunyai saham saja, tidak ada keterlibatan kepengurusan. Kepengurusan perseroan dilakukan oleh direksi. Anggota direksi diangkat oleh rapat umum pemegang saham. Tugas pokok seorang direksi adalah: 1. Memimpin dan mengurus perseroan sesuai dengan tujuan perseroan dan berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas perseroan. 2. Mengawasi, memelihara, dan mengurus kekayaan perseroan. Sumber Daya Perusahaan Sumber daya perusahaan diwujudkan dalam bentuk misi, yang kemudian diimplementasikan melalui sikap dan kebijakan manajemen. Dimana misi, sikap dan kebijakan manajemen itu mencerminkan visi perusahaan. Visi PT. Mitra Toyotaka Indonesia, antara lain: Menjadi perusahaan berskala internasional, yang produknya senantiasa dibutuhkan oleh pelanggan, dengan tetap berusaha mengembangkan produk, meningkatkan mutu dan bekerja efisien agar bermanfaat bagi semua Stake Holders (karyawan, Pelanggan, Pemegang Saham, dan Masyarakat). Misi PT. Mitra Toyotaka Indonesia, antara lain: Kita harus, 1. Memberi sumbangsih kepada pelanggan dan masyarakat luas melalui karya perusahaan yang bermakna dan mengejar kebahagiaan bagi seluruh karyawan perusahaan. 16

9 2. Terus meningkatkan kualitas, pelayanan dan menerapkan prosedur keselamatan yang terbaik. Dan merupakan kebanggaan kami menjadi mitra yang dipercaya oleh semua pemangku kepentingan untuk mencapai misi perusahaan. Sikap / Attitude PT. Mitra Toyotaka Indonesia, antara lain: 1. Mematuhi aturan publik dan perusahaan 2. Integritas, kejujuran, kerja sama dan komunikasi 3. Dedikasi terhadap prosedur keselamatan dan peningkatan kualitas yang tinggi 4. Kepeloporan kreatif dalam bidang industri yang kita geluti 5. Jitu dalam membuat keputusan berdasarkan observasi lapangan yang tepat Kebijakan Manajemen (Management Policy) PT. Mitra Toyotaka Indonesia, antara lain: 1. Mengejar keuntungan untuk memenuhi misi korporasi. 2. Manajemen yang ringkas dan produksi dilakukan melalui pendekatan PDCA (Plan-Do-Check-Action) yang berorientasi pada Toyota Production System. 3. Keputusan yang cepat setelah melalui proses perencanaan dan pertimbangan yang matang. 4. Mempersingkat masa tunggu dan meningkatkan kualitas pekerjaan. Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia Kepala Divisi dan Kepala Departemen mempunyai tanggung jawab untuk memastikan perawatan dan pemeliharaan infrastruktur dan lingkungan kerja yang berada di bawah tanggungjawabnya berjalan dengan efektif. Perusahaan menetapkan, menyediakan, mengelola dan memelihara infrastruktur dan lingkungan kerja yang dibutuhkan untuk mencapai kesesuaian produk, meliputi: 1. Tempat Kerja, seperti ruang kerja dan alat bantu. 2. Fasilitas pendukung (associated utilities), seperti Genset, Incinerator, Fire Hydrant. 17

10 3. Dust Collector, Compressor, Pompa Air, Lighting, dan semua panel listrik. 4. Fasilitas proses: mesin-mesin produksi, equipment hand tool dan alat bantu (handlift, kereta material). 5. Fasilitas transportasi: Forklift dan Truk untuk pengiriman lokal. 6. Lingkungan Kerja: Debu dan Penerangan. Kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan pegawai: 1. Menempatkan karyawan, terutama yang pekerjaannya mempengaruhi kesesuaian persyaratan produk sesuai kompetensi yang ditinjau dari pendidikan, pelatihan, keterampilan dan pengalaman. 2. Mengidentifikasi kebutuhan kompetensi karyawan yang kegiatannya memiliki dampak terhadap mutu. 3. Jika dapat diterapkan, pelatihan atau tindakan lainnya perlu disediakan untuk memenuhi kompetensi karyawan yang diperlukan, dan melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari tindakan tersebut. 4. Memastikan bahwa semua karyawan memahami keterkaitan dan pentingnya kegiatan mereka serta kontribusinya terhadap sasaran mutu. 5. Memelihara catatan pendidikan, pelatihan, ketrampilan dan pengalaman. Berikut adalah data jumlah karyawan PT. Mitra Toyotaka Indonesia. Jumlah Karyawan PT Mitra Toyotaka Indonesia No Uraian Jumlah 1 Golongan 3 Up 62 Orang 2 Golongan 1 & Orang 3 Kontrak 75 Orang Grand Total 246 Orang Sumber : Laporan Perusahaan PT. MTI, 2016 Tantangan Bisnis 18

11 Berbagai kendala sedang mempengaruhi jalannya tantangan bisnis di usaha karoseri PT. Mitra Toyotaka Indonesia sebagai berikut ; 1. Kenaikan upah Pekerja yang tidak bisa di hindari. 2. Berkurangnya pasokan gas Co untuk produksi. 3. Naiknya beberapa bahan baku karoseri. 4. Terlambatnya pasokan pipa besi dan material lain. 5. Situasi ekonomi dan politik yang tidak menentu. Tantangan diatas menjadi tantangan terberat bagi perusahaan untuk menjalankan usaha padat karya sekaligus padat modal ini. Tidak mudah untuk menerapkan strategi bagi perusahaan karoseri untuk menghadapi dalam persaingan yang berat. Beberapa perusahaan karoseri yang di bangun dengan modal kecil sudah gulung tikar, hal ini merupakan tantangan akan terjadi harus di hadapi dengan selalu melakukan inovasi dan improvemen yang seperti di lakukan oleh PT. Mitra Toyotaka Indonesia guna menghadapi tantangan ini. Beberapa alternatif harus di ambil dalam menjalankan usaha PT. Mitra Toyotaka Indonesia seperti berikut ; 1. Konsilidasi kedalam untuk memberi kesadaran bagi karyawan untuk bisa selalu melakukan inovasi dan improvemen disegala aspek kegiatan untuk bisa lebih efektif dan efisien. 2. Menggunakan bahan baku yang efisien dalam pemakiannya. 3. Bekerjasama dengan pemasok untuk bersama menghadapi persoalan tantangan yang di hadapi sekaligus menyamakan pandangan dan saling mendukung untuk mendapatkan saling percaya. 4. Bekerjasama dengan konsumen dan menegosasikan kondisi produksi untuk mencapai tujuan dan keuntungan bersama. 5. Tetap bersemangat menghadapi tantangan ekonomi dan politik banyak gejolak yang ujungnya kenaikan bahan pokok produksi karoseri secara signifikan. 6. Kita bekerja sama, terbuka, jujur dan saling percaya. 19

12 Tantangan kualitas, adalah tantangan perusahaan yang berkaitan dengan kebutuhan konsumen akan produk dan pelayanan yang memuaskan. Tantangan teknologi, merupakan suatu tantangan dimana suatu perusahaan harus bisa memaksimalkan teknologi dalam produksi yang mereka lakukan. Untuk menghasilkan suatu produk yang mempunyai kualitas yang baik. Kegiatan Fungsi Bisnis Berikut adalah peta proses bisnis dari PT. Mitra Toyotaka Indonesia yang menjelaskan bagaimana alur yang terjadi dalam kegiatan perusahaan secara keseluruhan. sumber : PT. Mitra Toyotaka Indonesia, 2016 Gambar Alur Kegiatan PT Mitra Toyotaka Indonesia Strategi Pemasaran PT. Mitra Toyotaka Indonesia menerapkan strategi pemasaran dalam bentuk analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan sebuah bentuk analisa situasi dan 20

13 kondisi yang bersifat deskriptif atau memberikan suatu bentuk gambaran mengenai kondisi sekitar perusahaan, dengan menggunakan analisis SWOT perusahaan mampu menganalisa dan menggambarkan situasi yang sedang dihadapi, sehingga perusahaan mampu memberikan jalan keluar atas kemungkinan masalah-masalah yang sedang dihadapi. Pada analisis SWOT terdapat faktor internal yang dimiliki perusahaan yaitu terdiri dari kekuatan dan kelemahan, sedangkan faktor eksternal yaitu terdiri dari peluang dan ancaman. Penjelasan mengenai strategi pemasaran yang diterapkan PT. Mitra Toyotaka Indonesia dapat diklasifikasikan pada masing-masing faktor dalam diagram SWOT sebagai berikut. STRENGHT Analisis SWOT OPPORTUNITY 1 Branding Image of QUICKROOF 1 Public Infrastructure 2 Japan Image --> Commitment & Networking 2 Life Style Improve --> increase Consumption 3 After Sales & Service --> Quick Response 3 Export Demand to Development Countries 4 Capacity & Lead Time Delivery 4 Repair & Modification Increase 5 Comply to TOYOTA Quality 5 Prohibited Import Used W/B 6 Technology & Production System (Design) WEAKNESS THREATMENT 1 High Price 1 Prohibited Import used Wing Box 2 Product & Market Development 2 Government Regulation 3 Internal Communication 3 Increasing of W/B Maker 4 Production Space 4 Increasing Expense 5 People Development 5 Information Security System Sumber : Strategi Penjualan PT. MTI,

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Kerja praktik di laksanakan di PT. Hino Motor Sales Indonesia Tangerang, perusahaan ini bergerak dalam bidang Sales, Service, Spare parts

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri transportasi darat dan otomotif adalah salah satu bidang industri yang berkembang pesat di Indonesia dan telah turut memberikan kontribusi yang cukup signifikan

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data 4.1.1 Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Mitra Toyotaka Indonesia yang berlokasi di Jalan Raya Serang Km. 24 Balaraja Tangerang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersangkutan (Ahyari, 1986). dengan bidang usaha yaitu yang pertama di bidang Steel dengan produk Steel

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersangkutan (Ahyari, 1986). dengan bidang usaha yaitu yang pertama di bidang Steel dengan produk Steel BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persediaan bahan baku di dalam perusahaan adalah merupakan hal yang sangat wajar untuk dikendalikan dengan baik. Setiap perusahaan yang menghasilkan produk (perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Dewasa ini teknologi informasi sudah diterapkan dalam semua sisi kehidupan manusia, terutama dalam perusahaan dan industri. Dengan berbasiskan teknologi informasi,

Lebih terperinci

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK

Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK Bab 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 PT Astra Otoparts Tbk Astra Intenational Tbk. adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dengan karyawan lebih dari 75.000 orang. Bisnis utama yang dijalankan

Lebih terperinci

PROFIL PERUSAHAAN PT SONICK PEMADAM API

PROFIL PERUSAHAAN PT SONICK PEMADAM API liforp ynapmoc Company Profil SKP 0 SKP 0 SKP 0 PROFIL PERUSAHAAN PT PEMADAM API Didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris WIJATI SUKARNO,SH, M.KN SK. Mentri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR

BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR BAB II PROFIL PT. ASTRA DAIHATSU MOTOR 2.1 Profil Perusahaan 2.2 Sejarah Singkat PT. Astra Daihatsu Motor PT. Astra Daihatsu Motor (ADM) mengawali sejarahnya pada tahun 1973. Pada tahun 1973, Astra mendapatkan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT. Federal Karyatama adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur yang menghasilkan pelumas (oli). PT. Federal Karyatama berusaha untuk tepat

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Singkat Perusahaan Pada awalnya PT. Jakarta Pallet Service merupakan eksportir pallet kayu bagi perusahaan rental pallet di jepang bernama Japan Pallet Rental.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menghadapi perkembangan zaman yang kian cepat dan kompleks persaingan dunia industri akan semakin ketat maka setiap industri akan terus dituntut untuk meningkatkan

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berkedudukan di Jepang dengan PT. Astra Honda Motor yang berkedudukan di 27 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan PT. Showa Indonesia Manufacturing adalah perusahaan swasta asing (PMA) yang merupakan joint venture antara Showa Manufacturing Co.Ltd yang berkedudukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi industri manufaktur dalam beberapa dekade terakhir ini turut menyumbangan kemudahan dalam menciptakan inovasi-inovasi produk baru yang

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Latar Belakang Perusahaan Pada tanggal 8 Desember 1996, perusahaan ini diresmikan dengan nama PT. Kencana Cemerlang Abadi, memiliki akta pendirian dari notaris Rosliana.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no

BAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat

BAB 1 PENDAHULUAN. PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang PT United Tractors Tbk (PTUT) merupakan salah satu distributor alat-alat berat serta penyedia pelayanan purna jual baik berupa suku cadang maupun servis dengan cabang-cabang

Lebih terperinci

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk PAPARAN PUBLIK TAHUNAN 2018 PT MITRA INTERNATIONAL RESOURCES Tbk Grha Mitra Jl. Pejaten Barat No.6, Jakarta Selatan Jumat, 11 Mei 2018 Paparan Publik Tahunan 2018 1 Agenda Tinjauan Bisnis Perseroan Kinerja

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan dalam berbagai bidang industri kini semakin ketat. Produk yang semakin mirip, persaingan harga, pelanggan yang semakin pintar dalam memilih, keinginan dan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. atau tidak maka dibutuhkan suatu kelayakan proyek. diukur dengan mempertimbangkan untung dan ruginya suatu investasi. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Investasi yang dilakukan perusahaan dimaksudkan untuk memperoleh manfaat atau hasil dalam beberapa periode atau beberapa tahun di masa yang akan datang. Karena itu

Lebih terperinci

BAB I TINJAUAN PERUSAHAAN

BAB I TINJAUAN PERUSAHAAN 1 BAB I TINJAUAN PERUSAHAAN 1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ADR Group adalah kelompok perusahaan memfokuskan kegiatannya dalam produksi dan distribusi komponen otomotif. Ini didirikan pada tahun 1973 dengan

Lebih terperinci

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis

III. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis 26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era globalisasi sekarang ini, dimana persaingan dalam dunia industri semakin kompetitif. Menuntut perusahaan untuk mampu menyusun sebuah strategi yang

Lebih terperinci

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan

5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan 5R merupakan budaya tentang bagaimana seseorang memperlakukan tempat kerjanya secara benar. Bila tempat kerja tertata rapi, bersih, dan tertib, maka kemudahan bekerja perorangan dapat diciptakan, dan dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin,

BAB 1 PENDAHULUAN. sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Produktivitas pada dasarnya berkaitan erat dengan sistem produksi, yaitu sistem dimana faktor-faktor semacam tenaga kerja dan modal/kapital (mesin, peralatan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toyota merupakan perusahaan manufaktur kendaran niaga dan penumpang yang saat ini mendominasi pasar otomotif di Indonesia. Kiprahnya di dunia otomotif Indonesia merupakan

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING

IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING Profesionalisme Akuntan Menuju Sustainable Business Practice PROCEEDINGS IDENTIFIKASI KEKURANGAN KANBAN MANUAL DENGAN METODE 5S PADA PT. EDC BAGIAN TESTING Farahdhina Leoni 1, Oktri Mohammad Firdaus 2,

Lebih terperinci

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN

KEADAAN UMUM PERUSAHAAN IV. KEADAAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia) diresmikan pada tanggal 12 April 1971. Pada saat itu PT. TMMIN (Toyota Motor Manufacturing

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

1 PENDAHULUAN Latar Belakang 1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menunjukkan tren yang positif. Menurut data Badan Pusat Statistik (2012), angka Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada tahun 2012

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 1976, yang bergerak di perdagangan otomotif, perakitan mesin dan BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan PT Astra Otoparts Tbk adalah perusahaan komponen otomotif terkemuka Indonesia yang memproduksi dan mendistribusikan suku cadang kendaraan bermotor baik kendaraan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN RANCANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka 2.1.1 Total Quality Management 2.1.1.1 Pengertian Total Quality Management Pendefinisian total quality management mengacu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Federal Motor merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International yang bergerak di bidang perakitan sepeda motor Honda. Pada 1990 PT Federal

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI) 2.1 Sejarah Perusahaan A. Sejarah Aisan Nasmoco Industri di Indonesia Pada tahun 1997, Aisan Co. Ltd mendirikan manufaktur anak perusahaan di Indonesia bekerjasama

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara

BAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dunia otomotif, globalisasi dan adanya perkembangan keinginan konsumen menimbulkan juga persaingan yang sangat ketat, khususnya terhadap produk mobil,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Industri otomotif di Indonesia saat ini berkembang cukup pesat. Perkembangan industri ini dapat dilihat dari mulai banyaknya merek dunia yang masuk ke pasar Indonesia.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT. TOYOTA AUTO BODY - TOKAI EXTRUSION 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion PT. Toyota Auto Body - Tokai Extrusion merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. ekonomi nasional. Hasil analisis lingkungan industri menunjukkan bahwa industri BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Pertumbuhan industri baja saat ini sedang tumbuh dengan cepat (fast growing), seiring meningkatnya konsumsi baja nasional dan pertumbuhan ekonomi nasional. Hasil

Lebih terperinci

PT. SEMPANA INTERNUSA

PT. SEMPANA INTERNUSA PT. SEMPANA INTERNUSA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, dan Indonesia masih tetap menduduki urutan ke empat terbanyak di dunia setelah Cina,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sebuah perusahaan merupakan suatu organisasi bisnis yang meraih reward dan keberhasilan. Namun keberhasilan tidak diperoleh dengan sendirinya. Keberhasilan hanya

Lebih terperinci

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di

1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.

Lebih terperinci

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015

Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 Mitsubishi Fuso Incar 50% Pangsa Pasar Kendaraan Niaga di Tahun 2015 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Motors Corporation

Lebih terperinci

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation

Slide 0 dari 22. BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 0 dari 22 BRANCH MANAGER DEVELOPMENT PROGRAM Sesi 11 : Marketing and Sales Management : Operation Slide 1 dari 22 Sales Management Mencapai target penjualan dan Market share TUJUAN PERANAN UTAMA

Lebih terperinci

Truk Mitsubishi Memecah Rekor Tertinggi di Tahun 2013

Truk Mitsubishi Memecah Rekor Tertinggi di Tahun 2013 Truk Mitsubishi Memecah Rekor Tertinggi di Tahun 2013 PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), authorized distributor kendaraan Mitsubishi di Indonesia dari Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corporation (MFTBC)

Lebih terperinci

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG

Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 9/KPPU/PDPT/IV/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PELEBURAN BADAN USAHA MITSUI-SOKO AIR CARGO Inc DENGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinggi pula tingkat kebutuhan dari perusahaan akan barang-barang. Suatu

BAB I PENDAHULUAN. tinggi pula tingkat kebutuhan dari perusahaan akan barang-barang. Suatu BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin pesatnya perkembangan pemasaran dewasa ini, maka semakin tinggi pula tingkat kebutuhan dari perusahaan akan barang-barang. Suatu perusahaan tidak akan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mulai membaik, berdampak pula dalam pertumbuhan industri otomotif di Indonesia, salah satunya adalah industri sepeda motor.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi ini, persaingan yang terjadi di semua industri semakin ketat. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat bekerja dengan lebih efektif dan efisien agar dapat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. peka, kritis dan reaktif terhadap perubahan yang ada, baik dalam bidang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri motor saat ini mulai berkembang pesat. Hal ini berhubungan dengan berbagai macam produk motor yang berkembang. Seperti yang kita ketahui,

Lebih terperinci

Mitsubishi Fuso Super Long Series Chassis Lebih Panjang, Muat Lebih Banyak!

Mitsubishi Fuso Super Long Series Chassis Lebih Panjang, Muat Lebih Banyak! PRESS RELEASE NO: KTB PR MFTBC/REL-006/VI/2014 3 Juni 2014 Peluncuran New Mitsubishi Mitsubishi Fuso Super Long Series Series: Chassis Lebih Panjang, Muat Lebih Banyak! PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dimasa sekarang ini perindustrian di Indonesia sudah semakin berkembang kearah yang lebih baik dengan didukung oleh kemajuan teknologi yang semakin mutakhir, sehingga

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam menghadapi persaingan dunia usaha, terutama sektor Industri otomotif, PT ADM (Astra Daihatsu Motor) sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merk) terus berupaya

Lebih terperinci

BAB III. Gambaran Umum PT Lautan Teduh Interniaga. Yamaha di Lampung, dan penyalur resmi suku cadang Yamaha, juga

BAB III. Gambaran Umum PT Lautan Teduh Interniaga. Yamaha di Lampung, dan penyalur resmi suku cadang Yamaha, juga BAB III Gambaran Umum PT Lautan Teduh Interniaga 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT Lautan Teduh Interniaga merupakan perusahaan yang meliputi berbagai bidang usaha antara lain, sebagai dealer utama penjualan

Lebih terperinci

PT. ASKARA KARYA UTAMA

PT. ASKARA KARYA UTAMA PT. ASKARA KARYA UTAMA Steel Fabrication, Steel Pallet Specialist and General Supplier Jl. Mawar No 77, Padurenan Mustika Jaya, Kota Bekasi Jawa Barat Telp / HP : 0812.8205.2528 PROFILE Name of Company

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Meningkatnya pasar otomotif nasional dalam hal mobil compact, membuat PT. Astra Daihatsu Motor meningkatkan kapasitas produksi di beberapa jalur produksinya, diantaranya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENULISAN

BAB III METODE PENULISAN BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Pada pengumpulan data ini juga terdapat jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer Merupakan data utama yang diperoleh penulis secara langsung dari objek penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang menghasilkan barang maupun jasa. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejalan dengan perkembangan dunia bisnis saat ini, maka semakin berkembangnya tingkat persaingan dalam pemenuhan kebutuhan manusia. Peran pemasaran semakin penting

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan industri otomotif di Indonesia sudah sedemikian pesatnya dan membuat tingkat persaingannya semakin ketat, khususnya pada industri mobil. Para produsen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. JALA ANUGERAH SEJATImerupakan perusahaan jasa angkutan yang dibentuk sesuai dengan Akte Notaris Rohana Frieta, SH No. 5, di Jakarta. Manajemen

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Kegiatan bisnis di Indonesia sudah mengalami perkembangan yang sangat pesat, terutama dengan banyaknya bisnis internasional yang semakin berkembang dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual

BAB I PENDAHULUAN. sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Permintaan baja yang masih terus tumbuh didukung oleh pembangunan sektor properti dan infrastruktur, dengan pertumbuhan Compound Annual Growth Rate/CAGR (2003 2012)

Lebih terperinci

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance Program perawatan yang melibatkan semua pihak yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dapat

Lebih terperinci

PT. SEMPANA INTERNUSA

PT. SEMPANA INTERNUSA PT. SEMPANA INTERNUSA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Kadujaya Perkasa didirikan pada tahun 1982 dan berlokasi di Tangerang. PT. Kadujaya Perkasa merupakan perusahaan yang memproduksi barang barang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan

BAB I PENDAHULUAN. terus menciptakan berbagai inovasi-inovasi baru untuk tetap dapat unggul dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Dunia bisnis sekarang ini terus bersaing untuk menciptakan berbagai kebutuhan pelanggan (customer) yang semakin tinggi, dan semakin cerdas dalam memilih kebutuhannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.

BAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 53 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Nabatindah Sejahtera adalah sebuah perusahaan nasional yang resmi didirikan di Jakarta, sejak tanggal

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN

BAB III OBJEK PENELITIAN BAB III OBJEK PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat PT Rysban Jaya Agung berdiri di awal tahun 2010 dan telah berkembang dengan baik. Peredaran usaha yang dilakukan oleh PT Rysban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan kapabilitas yang akan berujung pada kompetensi inti yang akan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perubahan keadaan ekonomi yang secara langsung mempengaruhi permintaan yang begitu cepat harus diantisipasi pihak perusahaan dengan menyusun strategi yang sesuai dengan

Lebih terperinci

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN

PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia PENDAPAT KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA NOMOR 32/KPPU/PDPT/XI/2013 TENTANG PENILAIAN TERHADAP PENGAMBILALIHAN SAHAM PERUSAHAAN PT PAKOAKUINA OLEH PT

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Objek Studi 1.1.1 Sejarah dan Perkembangan PT Leoco Indonesia PT Leoco Indonesia didirikan pada tahun 1981, Leoco adalah produsen kelas dunia interkoneksi dan mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons

BAB I PENDAHULUAN. baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam. mengembangkan produk dan servisnya. Bank diharapkan dapat merespons BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Industri perbankan Indonesia saat ini sedang menghadapi tekanantekanan baik internal maupun eksternal untuk melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dan servisnya.

Lebih terperinci

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART

STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART SISTEM INFORMASI AKUNTANSI STUDI KASUS SIKLUS PENDAPATAN ALFAMART Rachmadi Kusentyo Putro (125020301111016) Auditya Dwi P (125020301111023) Muhlis Isnanto (125020301111026) JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI

Lebih terperinci

PT. LIFTCO INDO PERKASA

PT. LIFTCO INDO PERKASA PT. LIFTCO INDO PERKASA KANTOR PUSAT : PERGUDANGAN MULTIGUNA JL. RAYA SERPONG KM.77 B-8 TANGERANG 15310 TELP : (021) 539 9580, 539 7370 FAX : (021) 539 9579 HOTLINE SERVICES : 0878 8237 6767 WEB : WWW.LIFTCOINDOPERKASA.COM

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam industri manufaktur, perancangan tata letak dan fasilitas menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya over budget. Peletakkan lantai produksi, gudang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Gramedia Printing berdiri sejak tahun 1972, terletak di Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta dengan Nomor

Lebih terperinci

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian

AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian AKSELERASI INDUSTRIALISASI TAHUN 2012-2014 Disampaikan oleh : Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian Jakarta, 1 Februari 2012 Daftar Isi I. LATAR BELAKANG II. ISU STRATEGIS DI SEKTOR INDUSTRI III.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Thailand, Indonesia, Malaysia, dan Vietnam. Angka produksi dan angka 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Asia Tenggara didominasi oleh empat negara yang tercatat sebagai basis produksi kendaraan bermotor, yaitu Thailand, Indonesia, Malaysia,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi

BAB I PENDAHULUAN. kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam dunia industri baik industri produk maupun jasa, kualitas adalah faktor kunci yang membawa keberhasilan bisnis, pertumbuhan dan peningkatan posisi bersaing

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pelanggan dari tahun-ketahun, hal ini dapat

Lebih terperinci

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理,

Bab 3. Analisis Data. Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理, Bab 3 Analisis Data Pada bab sebelumnya penulis membahas teori tentang 5 S, yaitu (seiri 整理, seiton 整頓, seiso 清掃, seiketsu 清潔, shitsuke 仕付 ), atau bisa juga disebut 5 R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin)

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR

IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR Nama : Rendi Muhamad Gumelar NPM : 36412113 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Asep

Lebih terperinci

PT. KARYA BAJA SEMPANA

PT. KARYA BAJA SEMPANA PT. KARYA BAJA SEMPANA Steel Fabrication ~ Steel Pallet Specialist ~ General Supplier Marketing Office : Gading Griya Lestari Raya Blok E3/15 Jakarta Utara WorkShop : Jl. Sultan Hasanudin, No.263-265 (Blok

Lebih terperinci

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Bab 5. Simpulan. membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. 96 Bab 5 Simpulan Seperti halnya mobil yang dirakit dari satu bagian ke satu bagian lainnya, membentuk sebuah mesin yang dapat diandalkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Banyak komponen kecil yang sepertinya

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN. Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya 10 BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan Pembentukan PT. Asia Trade Logistics didasari oleh berkembang pesatnya perusahaan Asia pulp and paper dibawah naungan Sinar Mas Group, divisi Paper

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas sehingga dapat tercapai efektivitas dan efisiensi

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas sehingga dapat tercapai efektivitas dan efisiensi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di zaman ini,sebagai suatu entitas/pihak manajemen di tuntut untuk dapat memberikan yang terbaik dalam mencapai tujuan. Sama halnya dengan sebuah perusahaan

Lebih terperinci

PT.SATRIYA EKATAMA PRASETIYA RACKING SYSTEM Pabrikasi Stamping PRESS Sheet metal - Powder CoatinG

PT.SATRIYA EKATAMA PRASETIYA RACKING SYSTEM Pabrikasi Stamping PRESS Sheet metal - Powder CoatinG PT.SATRIYA EKATAMA PRASETIYA RACKING SYSTEM Pabrikasi Stamping PRESS Sheet metal - Powder CoatinG TENTANG KAMI PT.Satria Ekatama Prasetiya didirikan pada tahun 2007 yang bergerak dalam bidang Pabrikasi,

Lebih terperinci

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR. Oleh : VINA SORAYA A PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL MEREK TOYOTA PADA UD. DUA TIGA TUJUH MOTOR Oleh : VINA SORAYA A21107638 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Globalisasi perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Profile Perusahaan PT. Tatalogam Lestari, yang berproduksi pertama kali pada tahun 1994, adalah produsen genteng metal terbesar di Indonesia dan sudah mampu berbicara

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK

STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK 1 STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK DENGAN ANALISIS SWOT DAN MATRIK BCG DI PT CHINA INTERNASIONAL RAYA LEGOK Oleh RetnoPutri Nanda (e-mail : retnotujuhbelas@gmail.com) Pembimbing : TitinEkowati, S.E.,M.Sc (e-mail

Lebih terperinci

Bab 2. Tinjauan Umum

Bab 2. Tinjauan Umum Bab 2. Tinjauan Umum 2.1 Gambaran Umum Studi Judul studi : Pusat Otomotif Honda Kota Tanggerang Tema studi : Ekspresi Bentuk Sifat studi : Fiktif Pemilik : Swasta Lokasi tapak : Jl. Jendral sudirman,tanggerang

Lebih terperinci

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB 2 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Perusahaan PT. Tri Dharma Wisesa yang beralamatkan di Jl. Pegangsaan Dua blok A1, km 1.6, Kelapa Gading, Jakarta Utara adalah salah satu perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi

BAB I PENDAHULUAN. pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang cukup tinggi berdampak sangat besar pada industri otomotif nasional pada saat ini, meskipun pada tahun 2011 terjadi permasalahan

Lebih terperinci

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi

Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance (TPM) Sistem Perawatan TIP FTP UB Mas ud Effendi Total Productive Maintenance Program perawatan yang melibatkan semua pihak yang terdapat dalam suatu perusahaan untuk dapat

Lebih terperinci

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment

Daftar Isi. Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Manajemen Risiko Daftar Isi Latar Belakang Implementasi Manajemen Risiko Tujuan Manajemen Risiko Definisi Model Manajemen Risiko Control Self Assessment Latar Belakang Manajemen Risiko Tata Kelola Perusahaan

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-

BAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota- BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki

BAB 1 PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ketatnya persaingan di dunia industri membuat setiap perusahaan harus memiliki strategi yang tepat untuk dapat bersaing dengan para pesaingnya, terlebih perusahaan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu

Lebih terperinci