Bab 2. Tinjauan Umum
|
|
- Yulia Irawan
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Bab 2. Tinjauan Umum 2.1 Gambaran Umum Studi Judul studi : Pusat Otomotif Honda Kota Tanggerang Tema studi : Ekspresi Bentuk Sifat studi : Fiktif Pemilik : Swasta Lokasi tapak : Jl. Jendral sudirman,tanggerang pusat Luas tapak : 1.5 ha KDB : 61-75% (61%) KLB : 6 Tinggi Max : 8 Lantai Fasilitas : - Fasilitas Utama : Showroom, bengkel servis, body repair, interior mobil dan office. - Fasilitas Pendukung : Penjualan aksesoris, kantin dan sarana komersil pendukung. 2.2 Pengertian Pusat Otomotif Honda Pusat otomotif Honda adalah Suatu pusat bangunan yang menyediakan fasilitas fasilitas yang berhubungan dengan dunia otomotif khususnya kendaraan roda empat (mobil) dan roda dua (motor) dengan merek Honda Pengertian Honda Adalah Suatu merek kendaraan bermotor roda empat dan dua, Honda memiliki bangsa pasar yang sangat banyak di Negara Indonesia ini. 6
2 2.3 Deskripsi Proyek Pemilihan proyek berada di di Jl. Jendral Sudirman Tanggerang Pusat, karena lokasi tersebut sesuai Implementasi kebijakan Tata kota, dalam program pengembangan Kota Tanggerang dimana Kawasan Pusat Komersial, maka penulis ingin mengembangkan daerah tersebut menjadi suatu kawasan yang bersinergi terhadap apresiasi para pengguna kendaraan bermotor yaitu Pusat Otomotif dan yang belum terfasilitasi. Selain itu pemilihan tapak berdasarkan memaksimalkan potensi pada tapak ini menjadi suatu kawasan yang utuh. 2.4 Studi Bengkel Pengertian Bengkel Bengekel adalah tempat di mana seorang mekanik melakukan pekerjaannya melayani jasa perbaikan dan perawatan kendaraan. Di bengkel, semua peralatan disiapkan dan digunakan oleh mekanik. Oleh karena itu memelihara bengkel dengan segala perlengkapannya juga merupakan tanggung jawab mekanik. 7
3 Mekanik adalah seseorang yang mempunyai keahlian untuk melakukan suatu pekerjaan dibidangnya,selama bekerja seorang mekanik yang baik selalu memeperhatikan keselamatan kerja, baik terhadap sarana ataupun berbagai hal pendukung pelaksanaan kerja, mencakup kecselamtan jiwa mekanik itu sendiri, alat kerja, maupun material yang ada dibengkel. Dengan keselamtan kerja yang selalu terjaga akan meningkatkan efisiensi kerja sekaligus menambah kepercayaan konsumen terhadap bengkel. Sebagai sebuah tempat kerja maka sudah sewajarnya bila bengkel harus senantiasa terjaga kebersihan dan kerapihan. Bengkel yang bersih dan rapi akan mendukung pelaksanaan kerja, meningkatkan pelayanan serta meningkatkan jaminan keselamatan kerja. Oleh sebab itu di bengkel juga perlu disediakan berbagai alat pembersih, di samping itu juga alat pemadam api sebagai sarana untuk mencegah terjadinya kebakaran Peralatan Bengkel Peralatan bengkel otomotif merupakan bagian yang tak terpisahkan dari pelaksanaan kerja seorang mekanik. Begitu banyaknya jenis dan ukuran alat, dengan berbagai merek pula, menuntut mekanik untuk menguasai dan mampu menggunakan berbagai peralatan tersebut. Seorang mekanik yang baik harus mampu menggunakan segala peralatan bengkel dengan benar, tanpa melakukan kesalahan dalam bekerja, tidak menyebabkan terjadinya kerusakan pada alat ataupun pada kendaraan yang harus diperbaikinya. Penggunaan alat yang tidak sesuai, ataupun pemaksaan penggunaan peralatan yang seharusnya sudah tidak dipakai lagi karena sudah rusak, justru dapat menyebabkan kecelakaan kerja yang dapat mengancam jiwa si mekanik sendiri. 8
4 Untuk menghindari kesalahan dan kerusakan baik pada peralatan bengkel maupun kendaraan yang harus diperbaiki, seorang mekanik profesional harus teliti., cermat dan efisien dalam menggunakan peralatannya. Agar awet dan dapat menunjang pelaksanaan tugasnya, semua peralatan itu harus selalu dirawat dengan teliti dan cermat. Seorang mekanik yang menguasai cara penggunaan dan perawatan bengkel akan dapat meningkatkan kualitas kerja dan sekaligus dapat meningkatkan jaminan keselamatan, baik untuk dirinya sendiri maupun keselamatan peralatan, kendaraan yang harus diperbaikinya, serta bengkel tempatnya bekerja. Guna mendukung pelaksanaan kerja serta meningkatkan pelayanan, hal-hal yang perlu diperhatikan oleh seorang mekanik adalah : 1. Sebelum dan setelah digunakan, peralatan dan perlengkapan bengkel harus dalam kondisi yang baik dan bersih. 2. Jika sudah tidak akan digunakan lagi, setelah dibersihkan, peraltan harus ditata dan disimpan kembali dalam kotak alat ataupun panel. Peralatan tidak boleh dibiarkan berserakan dilantai karena sulit untuk menemukannya sehingga menyebabkan terganggunya pelaksanaan kerja didalam bengkel itu. 9
5 2.5. Tinjauan Bengkel Shoroom dan Bengkel mobil honda Fatmawati : Gambar 1.Denah lantai 1 Gambar 1. Denah lantai 1 terdapat showroom yang inti dari sebuah bangunan itu sendiri, mempunyai ruang administrasi, pantri, kamar mandi dan sirkulasi ke lantai dua yaitu tangga. Tanda elips itu merupakan pintu masuk ke bengkel mobil, yang dapat di akses dari showroom. Gambar 1a.Entrance 10
6 Gambar 1b.Receptionist Gambar 1c.Showroom 11
7 Gambar 2.Denah lantai 2 Gambar 2. Denah lantai 2 di fungsikan sebagai office yang mengatur segala semua keuangan karyawan, di lantai dua ini juga kita bisa belajar melihat berbedaan zoning yang digunakan untuk area servis (pantri,km,gudang) dan private (r. Direksi,admin). Gambar 2a.Receptionist 12
8 Gambar 2b. R. Administrasi Gambar 3. Denah lantai 3 13
9 Dari denah lantai tiga di atas menunjukan sama halnya seperti lantai dua yang membedakan 2 zoning (private & servis). Gambar 3a. R. HRD Gambar 3b. R. Pemasaran Sales 14
10 Gambar 4.Denah Bengekel Lt.1 Di area bengkel lantai 1, mempunyai fasilitas-fasilitas bengkel yang disediakan yang dibuat dengan zona-zona masing-masing fungsinya, yaitu bengkel mesin, bengkel body, parkir body paint, parkir karyawan dan r. Admin sekaligus bisa digunakan sebagai r. Tunggu costumer. bengkel Pintu Masuk bengkel dari arah parkir diluar Gambar 4a. Parkir bengkel 15
11 Gambar 4c. Peralatan Bengkel Didalam area bengkel mempunyai perlengkapan masingmasing, bengkel ini bisa mengoperasionalkan 18 mobil setiap melakukan service. Gambar 4d. Area Body Gambar 4e. R. Oven Pada gambar ini menunjukan ruang pengecetan mobil,terdapat 4 ruang pengecetan. 16
12 Gambar 4f. Area Parkir Body & Paint Area untuk parkir Body & Paint jika banyak yang melakukan perbaikan body sehingga parkir diarea dalam bangunan bengkel sendiri. Gambar 4g. Area Parkir Motor Karyawan Ada parkir khusus para karyawan bengkel ataupun bagian office yang terletak di dalam bengkel. Gambar 4h. R. Tunggu & Kasir Gambar 3h menjelaskan ruang tunggu yang diberikan untuk pelanggan dan kasir sebagai tempat pembayarannya. 17
13 Gambar 5.Denah Bengkel Lt. 2 Diarea bengkel lantai 2 terdapat ruangan-ruangan yaitu R.tunggu yang dilengkapi dengan wireless dan nonton, Km/wc, mushollah dan tempat istirahat karyawan bengkel. Gambar 5a. R. Tunggu & Kantin 18
14 Gambar 5b. R. Tunggu Customer bisa menunggu mobil yang sedang service bisa sambil nonton tv. Gambar 5c. R. Tunggu View ruang tunggu yang dapat melihat kondisi mobilnya dibengkel. 19
15 Gambar 6.Denah Bengkel Lt. 3 Diarea bengkel lantai 3 terdapat kantor untuk mengatur segala keuangan yang terjadi pada bengkel, mempunyai kantor sendiri yang dibedakan dengan kantor showroom yang berada dishowroom. 20
BAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2. 1. Deskripsi Umum Nama proyek : Bandung Automotif center Status : Proyek Fiktif Fungsi bangunan : Bangunan komersil bidang otomotif Sumber dana : Pemerintah daerah (BPD) Lokasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi yang serba cepat, waktu merupakan hal yang sangat penting. Penggunan waktu secara cermat akan meningkatkan kinerja menjadi lebih baik. Salah satu
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 6.1 Perencanaan 6.1.1 Program Ruang A. Berdasarkan Kelompok Ruang Pada gedung paviliun II garuda RSUP Dr. Kariadi, ruang-ruang dibuat sesuai No. dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagai salah satu dari 10 negara dengan peringkat ekonomi tertinggi di dunia (sumber: Bank Dunia, tahun 2010) menjadikan masyarakat Indonesia memiliki kemampuan daya
Lebih terperinciBAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN
BAGIAN 4 DISKRIPSI HASIL RANCANGAN 4.1 Property size, KDB, KLB Lantai 1 Zona Seni lukis Sanggar lukis anak 108,2 sanggar lukis remaja 65,9 sanggar lukis dewasa 82,3 Ruang komunal 111,6 Ruang tunggu orang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Perencanaan dan Perancangan Topik dan Tema Proyek wisma atlet ini menggunakan pendekatan behavior/perilaku sebagai dasar perencanaan dan perancangan.
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Menurut Avelar et al dalam Gusmaini (2012) tentang kriteria permukiman kumuh, maka permukiman di Jl. Simprug Golf 2, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran
Lebih terperinciBAB IV ANALISA PERENCANAAN
BAB IV ANALISA PERENCANAAN 4.1. Analisa Non Fisik Adalah kegiatan yang mewadahi pelaku pengguna dengan tujuan dan kegiatannya sehingga menghasilkan besaran ruang yang dibutuhkan untuk mewadahi kegiatannya.
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 2.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik RTH Sifat Proyek KLB KDB RTH Ketinggian Maks Fasilitas : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan
Lebih terperinciPROGRAM RUANG. 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari
PROGRAM RUANG A. Jenis 1. Bagian Depan Kelompok Elemen Unsur Kegiatan Bagian Komersial Kios Perdagangan barang-barang kebutuhan sehari-hari Toilet Pengrajin tempe dan tahu Buang air kecil dan besar Produksi
Lebih terperinciDAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Masalah Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian..
ABSTRAK Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa, kualitas pelayanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena akan berdampak pada kepuasan konsumen. Selama
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam era globalisasi dimana persaingan menjadi sangat tajam baik di pasar domestik atau pasar internasional. Untuk memenangkan persaingan perusahaan harus mampu
Lebih terperinciBab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7
Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-7 39. Membangun toilet diantara kantor dan tempat tunggu 40. Merancang toilet sesuai kebutuhan 41. Menanyakan kepada pelanggan mengenai pelayanan 42. Memberikan layanan penuh
Lebih terperinciFasilitas Utama. Ruang Perawatan Wajah Ruang Perawatan Tubuh Ruang Perawatan Tangan
LATAR BELAKANG LATAR BELAKANG SEMAKIN BERKEMBANGNYA ZAMAN, PERAN SEORANG WANITA PUN SEMAKIN MENINGKAT, SEHINGGA KEINGINAN UNTUK MERILEKSKAN TUBUHNYA ATAU MEMPERHATIKAN KECANTIKAN DIRINYA SANGAT BESAR.
Lebih terperinciBAB IV KONSEP PERANCANGAN
BAB IV KONSEP PERANCANGAN IV.1 KONSEP TAPAK DAN RUANG LUAR IV.1.1 Pengolahan Tapak dan Ruang Luar Mempertahankan daerah tapak sebagai daerah resapan air. Mempertahankan pohon-pohon besar yang ada disekitar
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan dalam laporan ini berupa konsep perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil analisa pada bab sebelumnya. Pemikiran yang melandasi proyek kawasan transit
Lebih terperinciDinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL
1. Peraturan Teknis a. Jarak bebas Bangunan Gedung / Industri KDB KLB 3 3 Dinas Penataan dan Pengawasan Bangunan BANGUNAN NON RUMAH TINGGAL GSB GSJ GSJ Intensitas bangunan (KDB/KLB), dimaksudkan agar menjaga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PNDAHULUAN 1.1 LATAR BLAKANG Indonesia merupakan sebuah Negara yang sedang berkembang. Setelah krisis ekonomi pada tahun 1998, Indonesia berjuang keluar dari krisis ekonomi. Di era globalisasi ini
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERANCANGAN
BAB 5 KONSEP PERANCANGAN V.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Konsep dasar ini tidak digunakan untuk masing-masing ruang, tetapi hanya pada ruang-ruang tertentu. 1. Memperkenalkan identitas suatu tempat Karena
Lebih terperinciBAB VI HASIL PERANCANGAN
BAB VI HASIL PERANCANGAN 6.1 Hasil Rancangan Kawasan Kompleks kawasan smart masjid terbagi atas beberapa massa yang terdiri dari bangunan masjid, penitipan anak, kantin dan bussiness center. Dalam penataan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki tahun 2011 ini, perkembangan perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan. Hal ini ditandai dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis di Indonesia.
Lebih terperinciBAB III PERUMUSAN MASALAH
BAB III PERUMUSAN MASALAH III.1 Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam sektor otomotif saat ini, khususnya untuk jasa perbengkelan menyebabkan perusahaan harus menciptakan keunggulankeunggulan
Lebih terperinciBAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR 5.1. Tujuan Perencanaan dan Perancangan a. Merancang bangunan Showroom dan Service Station Vespa di Semarang yang mengakomodasi segala
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik 3.1.1. Data Fisik Lokasi Luas Lahan Kategori Proyek Pemilik : Jl. Stasiun Lama No. 1 Kelurahan Senen, Jakarta Pusat : ± 48.000/ 4,8 Ha : Fasilitas
Lebih terperinciBAB II. ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM
ABSTRAK Laporan perancangan tugas akhir ini mengambil studi kasus perancangan Showroom dan fasilitas One Stop Car Modification yang diberi judul PERANCANGAN ONE STOP CAR MODIFICATION AND SHOWROOM. Bandung
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning
Handrail diperlukan di kedua sisi tangga dan harus ditancapkan kuat ke dinding dengan ketinggian 84.64 cm. 6. Pintu Ruangan Pintu ruang harus menggunakan panel kaca yang tingginya disesuaikan dengan siswa,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus
Lebih terperinciSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR I DESTI RAHMIATI, ST, MT HUBUNGAN ANTARA PENDEKATAN & PROGRAM BAB III PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1. PENDEKATAN PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB 4 ANALISA 4.1 ANALISA FUNGSIONAL
BAB 4 ANALISA 4.1 ANALISA FUNGSIONAL Showroom adalah tempat atau fasilitas yang digunakan sebagai ruang pamer, atau pameran dari produk-produk terbaru dari hasil pabrikkan mobil ternama. Pada saat sekarang
Lebih terperinci6.1 Program Dasar Perencanaan
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN TERMINAL TIDAR DI KOTA MAGELANG 6.1 Program Dasar Perencanaan 6.1.1 Kelompok Ruang Luar ruangan (m 2 ) A. Kelompok Ruang Luar 1 - Area Penurunan Penumpang
Lebih terperinciBAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK. Seiring dengan berkembangnya bisnis cuci mobil di kota Jakarta,
BAB 2 GAMBARAN UMUM OBJEK 2.1 Profil Perusahaan Seiring dengan berkembangnya bisnis cuci mobil di kota Jakarta, membuat pemilik Ferdaberan Motor, bapak Harlen Simanjuntak, berniat untuk membuka usaha cuci
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR LATAR BELAKANG
I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan dunia otomotif khususnya mobil di indonesia saat ini menunjukan grafik peningkatan (BPS Kota Semarang, 2007), peningkatan yang terrjadi tidak hanya dari segi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada zaman yang canggih ini, perkembangan teknologi di dunia semakin berkembang. Salah satunya adalah perkembangan otomotif yang menjadi faktor pendukung atau penghantar
Lebih terperinciABSTRAK. Karena meningkatnya jumlah kendaraan 4x4, maka akan disertai juga dengan
ABSTRAK Karena meningkatnya jumlah kendaraan 4x4, maka akan disertai juga dengan meningkatnya kebutuhan akan jasa pelayanan dan juga penyediaan aksesoris bagi kendaraan 4x4. Hal ini didukung juga dengan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERANCANGAN
38 BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep dasar perancangan kampus sekolah seni rupa dan desain Indonesia yaitu keselarasan dengan lingkungan sekitar dimana berada dalam kawasan kampus Telkom. 5.1 Konsep Rencana
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA
BAB IV GAMBARAN UMUM HONDA SALATIGA JAYA 4.1 Logo PT. Honda Prospect Motor Gambar 4.1 Logo Honda Prospect Motor Sumber : Honda Salatiga Jaya 4.2 Semboyan PT. Honda Prospect Motor PT. Honda Prospect motor
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan bisnis di era globalisasi saat ini semakin ketat, sehingga perusahaan harus memiliki strategi dalam memenangkan persaingan bisnis tersebut. Jika di masa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Bengkel Workshop Motoartz Bandung
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Bengkel Workshop Motoartz Bandung Bengkel adalah sebuah bangunan yang menyediakan ruang dan peralatan kepada publik secara komersial untuk melakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Di tengah mobilitas manusia yang makin tinggi, keberadaan alat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di tengah mobilitas manusia yang makin tinggi, keberadaan alat transportasi terutama mobil jelas sangat dibutuhkan. Begitu pun bagi yang memiliki kendaraan roda empat
Lebih terperincib. Kebutuhan ruang Rumah Pengrajin Alat Tenun
BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep program dasar perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil dari pendekatan perencanaan dan perancangan, yang berupa segala sesuatu mengenai kebutuhan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciLOKASI Lokasi berada di Jl. Stasiun Kota 9, dan di Jl. Semut Kali, Bongkaran, Pabean Cantikan.
PENGENALAN OBYEK LATAR BELAKANG Stasiun Semut merupakan salah satu bangunan bersejarah yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kota Surabaya dalam hal penyediaan layanan transportasi massal. Pembangunan
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. hanya kebutuhan primer saja tapi kebutuhan lainnya, salah satunya adalah
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1 Sejarah Singkat Perusahaan Dengan perkembangan zaman maka berkembang pula kebutuhan manusia. Pada saat itu kebutuhsan manusia makin meningkat yaitu tidak hanya kebutuhan
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN SARAN
BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil dari uraian bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa Pasar Gembrong Cipinang Besar perlu diremajakan. Hal ini dikarenakan kualitas fisik dan aktivitas
Lebih terperinciBAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki
BAB V KONSEP 5.1 Konsep Perancangan Tapak 5.1.1 Pencapaian Pejalan Kaki Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki Sisi timur dan selatan tapak terdapat jalan utama dan sekunder, untuk memudahkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya kesehatan, terutama pada kesehatan kulit karena kulit merupakan permukaan terluar dari tubuh manusia.
Lebih terperinciBAB III DESKRIPSI PROYEK
39 BAB III DESKRIPSI PROYEK A. Gambaran Umum 1. Lokasi Dalam pemilihan lokasi proyek terdapat beberapa pertimbangan utama yaitu regulasi, analisis visibilitas, dan fasilitas lingkungan. Berikut pertimbangan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation adalah perusahaan swasta Nasional yang berfungsi sebagai dealer kendaraan merk Toyota, yang berdiri
Lebih terperinciBAB IV. KONSEP PERANCANGAN
BAB IV. KONSEP PERANCANGAN IV. 1 Konsep Citra Pada Ayu Balinese Beauty & Spa ini memilih untuk memberikan kesan citra seperti pada tabel dibawah ini. Bagan 4. 1 Konsep Citra IV. 2 Latar Belakang Pemilihan
Lebih terperinciBAB VI KONSEP RANCANGAN
BAB VI KONSEP RANCANGAN Lingkup perancangan: Batasan yang diambil pada kasus ini berupa perancangan arsitektur komplek Pusat Rehabilitasi Penyandang Cacat Tubuh meliputi fasilitas terapi, rawat inap, fasilitas
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis
26 III. METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data kualitatif. Analisis data dilakukan secara deskriptif dengan cara menjelaskan fakta yang ada dilapangan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Judul Proyek : Rumah Susun Bersubsidi Tema : Green Architecture Lokasi : Jl. Tol Lingkar Luar atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) Kel. Cengkareng Timur -
Lebih terperinci[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]
5.1. Konsep Dasar BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep Dasar yang akan di terapkan pada bangunan Stasiun Televisi Swasta ini berkaitan dengan topik Ekspresi Bentuk, dan tema Pendekatan ekspresi bentuk pada
Lebih terperinciDAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...
DAFTAR ISI PROYEK AKHIR SARJANA... i KATA PENGANTAR... ii LEMBAR PENGESAHAN....iv ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... xiii BAB 1 PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang Masalah...
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
149 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN V.1 Kesimpulan Berdasarkan uraian dan hasil analisis yang telah dikemukakan, maka hasil dari penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis : 1. Masih terdapatnya
Lebih terperinciBAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK APARTEMEN DAAN MOGOT CITY
BAB III: TINJAUAN UMUM PROYEK APARTEMEN DAAN MOGOT CITY 3.1. Deskripsi Proyek Apartemen Daan Mogot City 1.1.1. Data Proyek Nama Proyek Lokasi Perencana Owner Pendanaan Harga Kontrak : Perencanaan Pembangunan
Lebih terperinci- BAB IV - ANALISA PERENCANAAN
- BAB IV - ANALISA PERENCANAAN 4.1 Data Proyek Lokasi : Cinere Kota Depok, Jawa Barat Luas Lahan : 35.900 m2 Peruntukan : Pendidikan dan Ibadah KDB : 35% KLB : 2 (maksimal) KDH : 40% (minimal) GSB : 12
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota Bandung berada pada ketinggian sekitar 791 meter di atas permukaan laut (dpl). Morfologi tanahnya terbagi dalam dua hamparan, di sebelah utara relatif berbukit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Melihat perkembangan kendaraan otomotif di Indonesia yang semakin
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Melihat perkembangan kendaraan otomotif di Indonesia yang semakin pesat dan banyaknya jenis mobil baru yang bermunculan, maka hal itu tidak akan terlepas dari jasa
Lebih terperinciBAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik
BAB V KONSEP V. 1. Konsep Dasar Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik tolak pada konsep perancangan yang berkaitan dengan tujuan dan fungsi proyek, persyaratan bangunan dan ruang
Lebih terperinciHOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG
HOTEL RESORT DI KOTA BATU MALANG Nama : Karuna Darani NPM : 24312037 Jurusan : Teknik Arsitektur Skripsi Deskripsi Project Jenis akomodasi yang menyediakan jasa penginapan yang berlokasi di daerah pegunungan
Lebih terperinciGambar 1.1 Logo Rumah Warna
BAB I PENDAHULUAN Setiap bisnis baru atau pengembangan bisnis membutuhkan penanaman modal yang disesuaikan dengan tujuan bisnis dan bentuk badan bisnisnya. Salah satu tujuan didirikannya bisnis adalah
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN
Laporan Kerja Praktek 5 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 SEJARAH PERUSAHAAN Bisnis Astrido Group diawali dengan didirikan CV Sumber Jaya Motor pada tahun 1974 bertempat di Jalan Batu Tulis Raya Jakarta sebagai
Lebih terperinciAuditorium dan Pusat Pengembangan Musik Surabaya.
pengenalan obyek Auditorium dan Pusat Pengembangan Musik Surabaya. DESKRIPSI OBYEK RANCANG FUNGSI OBJEK : Auditorium & Pusat Apresiasi Musik Surabaya merupakan sebuah fasilitas umum yang digunakan sebagai
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 5.1 Dasar Perencanaan dan Perancangan Beberapa hal yang menjadi dasar perencanaan dan perancangan Asrama Mahasiwa Bina Nusantara: a. Mahasiswa yang berasal dari
Lebih terperinciPusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya
JURNAL edimensi ARSITEKTUR, No. 1 (2012) 1-6 1 Pusat Penjualan Mobil Hybrid Toyota di Surabaya Gladwin Sogo Fanrensen, Esti Asih Nurdiah Program Studi Teknik Arsitektur, Universitas Kristen Petra Jl. Siwalankerto
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Denah 5.1.1. Perancangan Denah Lantai Satu Berdasarkan konsep pola-pola ruangan, perancangan denah ini merupakan pengembangan hubungan ruang yang telah dirancang.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK
BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PROYEK 3.1 Lokasi Proyek 3.1.1 Umum Berdasarkan observasi, KAK dan studi literatur dari internet buku naskah akademis detail tata ruang kota Jakarta Barat. - Proyek : Student
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena
BAB VI HASIL RANCANGAN 6.1 Desain Kawasan 6.1.1 Rancangan Obyek Dalam Tapak Perancangan Pusat Rekreasi Peragaan IPTEK ini terletak di Batu,karena kesesuian dengan fungsi dan kriteria obyek perancangan
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan Gambar 5.1 Lokasi Proyek Luas total perancangan Luas bangunan : 26976 m 2 Luas tapak : 7700 m 2 KDB 60% : 4620 m 2
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PROYEK
BAB II DESKRIPSI PROYEK 2.1 Umum Proyek ini merupakan proyek fiktif yang diirencanakan pada lahan kosong yang berada di Jalan Soekarno-hatta dan diperuntukan untuk pertandingan renang internasional dan
Lebih terperinciPerancangan Convention and Exhibition di Malang
BAB V KONSEP PERANCANGAN Konsep perancangan ini pada dasarnya diperoleh dari hasil analisis pada bab analisis perancangan yang kemudian disimpulkan (sintesis). Sintesis didapat berdasarkan pendekatan tentang
Lebih terperinciBAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1 Konsep Dasar Perancangan Konsep dasar perancangan meliputi pembahasan mengenai pemanfaatan penghawaan dan pencahayaan alami pada City Hotel yang bertujuan untuk
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU Program perencanaan dan perancangan Terminal Tipe B di Kawasan Stasiun Depok Baru merupakan hasil analisa dari pendekatan-pendekatan
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Kembali Citra Muslim Fashion Center di Kota Malang ini memiliki sebuah konsep berasal dari obyek yang dihubungkan dengan baju muslim yaitu Libasuttaqwa (pakaian taqwa)
Lebih terperinciSTUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR III DESTI RAHMIATI, ST, MT HUBUNGAN ANTARA PENDEKATAN & PROGRAM BAB IV PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 1. PENDEKATAN PERENCANAAN
Lebih terperinciBAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,
BAB VI HASIL RANCANGAN Perancangan Museum Anak-Anak di Kota Malang ini merupakan suatu wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik, serta film untuk anak-anak. Selain sebagai
Lebih terperinciBAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan untuk memenuhi
BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V.1. Dasar Perencanaan dan Perancangan Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Pusat Pelatihan Otomotif PT. BMW Indonesia ini adalah adanya kebutuhan perusahaan
Lebih terperinciBAB VI DESAIN PERANCANGAN
BAB VI DESAIN PERANCANGAN 6.1 Perancangan Terkait dengan tema perancangan Prambanan Heritage Hotel dan Konvensi sebagai bangunan sebagai lanskap candi Prambanan dan tidak menonjolkan karakter bangunan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN
BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN 2.1. Sejarah Perusahaan PT. Istana Kebayoran Raya Motor adalah suatu perusahaan yang bergerak dibidang otomotif dengan merek Honda. Dimana didirikan pada tanggal 6 mei 1982
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salon Perawatan dan Bengkel Variasi Mobil adalah sebuah tempat yang menawarkan dan melayani jasa perawatan dan variasi mobil kepada pelanggan. Jasa perawatan mobil
Lebih terperinciBAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL
BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN HOTEL 6.1. Program Ruang Berdasarkan tapak terpilih, dilakukan perhitungan kembali untuk mengoptimalkan jumlah kamar. Perhitungan ini sama seperti perhitungan
Lebih terperinciSEKOLAH TINGGI SENI TEATER JAKARTA
BAB V KONSEP 5.1 KONSEP DASAR PERANCANGAN Dalam konsep perancangan Sekolah Tinggi Seni Teater ini, yang digunakan sebagai konsep dasar adalah INTERAKSI. Interaksi dapat diartikan sebuah bangunan yang dirancang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Perkembangan otomotif di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan khususnya pada bidang modifikasi. Begitu juga pada wilayah Jateng dan sekitarnya,
Lebih terperinciBAB VI TEMA DAN ANALISA
BAB VI TEMA DAN ANALISA 6.1. Tema Dalam perancangan ini, tema yang akan diterapkan adalah Arsitektur Berbasis Kebutuhan Psikologis Anak, dimana tema ini berkaitan erat dengan berbagai fasilitas, kebutuhan
Lebih terperinciTabel 4.2. Pelaku, Aktivitas, dan Fungsi Ruang pada Mall
4.3. Konsep Perancangan Konsep perancangan menjadi landasan dalam mendesain suatu bangunan. dapun konsep perancangan adalah sebagai berikut: 4.3.1. Program Ruang 1. Pelaku, ktivitas, dan Fungsi ruang Dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang asing lagi di dalam dunia bisnis, dimana pihak yang satu selalu berusaha memberikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kota purwodadi dalam beberapa tahun ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat, begitu pula dengan tingkat perekonomian penduduknya, dalam beberapa tahun ini
Lebih terperinciPANTI ASUHAN DAN SEKOLAH UNTUK ANAK TERLANTAR & TUNADAKSA DI KOTA CIANJUR
Tugas Akhir Teknik Arsitektur FTSP PANTI ASUHAN DAN SEKOLAH UNTUK ANAK TERLANTAR & TUNADAKSA DI KOTA CIANJUR YUNA ARIFAH (27312952) Pembimbing: Liliek Setiawan HP, ST., MT DESKRIPSI & LOKASI DESKRIPSI
Lebih terperinciBAB III: DATA DAN ANALISA
BAB III: DATA DAN ANALISA 3.1. Data Fisik dan Non Fisik Sumber : KAK Sayembara Arsitektur Museum Batik Indonesia Gambar 40 Lokasi Museum Batik Indonesia 1. Data Tapak - Lokasi : Kawasan Taman Mini Indonesia
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN DAN SARAN
BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Simpulan dalam laporan ini berupa konsep perencanaan dan perancangan yang merupakan hasil analisa pada bab sebelumnya. Pemikiran yang melandasi proyek kantor yang
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan pengolahan data dan analisis yang telah dilakukan, maka pada tahap akhir penelitian ini penulis menarik beberapa kesimpulan. Kesimpulan dari penelitian
Lebih terperinciPUSAT PELAYANAN RESTORASI DAN REPARASI DI YOGYAKARTA
LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PELAYANAN RESTORASI DAN REPARASI DI YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA 1 UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN PERSYARATAN YUDISIUM UNTUK MENCAPAI DERAJAT SARJANA
Lebih terperinciBAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
BAB 4 PENDEKATAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN 4.1. PENDEKATAN ASPEK FUNGSIONAL 4.1.1. Studi Pelaku Kegiatan Galeri Batik berskala Kawasan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat kota Pekalongan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan 5.5.1 Karakteristik kebutuhan yang dinilai penting bagi para pengguna jasa cuci kendaraan bermotor Berdasarkan nilai prioritas hal yang harus diutamakan untuk dilakukan
Lebih terperinciBAB V HASIL RANCANGAN
BAB V HASIL RANCANGAN 5.1 Perancangan Tapak 5.1.1 Pemintakatan Secara umum bangunan dibagi menjadi beberapa area, yaitu : Area Pertunjukkan, merupakan area dapat diakses oleh penonton, artis, maupun pegawai.
Lebih terperinciREDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR
REDESAIN TERMINAL BUS INDUK MADURESO TIPE B DI KABUPATEN TEMANGGUNG DENGAN PENEKANAN DESAIN EKSPRESI STRUKTUR Oleh : Khoirunnisa D. Ayu, Septana Bagus Pribadi, Sukawi Sistem transportasi menjadi bagian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Latar Belakang Proyek. Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Latar Belakang Proyek Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu program yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pelatihan sumber
Lebih terperinciBAB 2 PRODUK 2.1 Pengertian Salon Mobil 2.2 Jenis Pemolesan Mobil
1 BAB 2 PRODUK 2.1 Pengertian Salon Mobil Mobil adalah barang yang mahal harganya, setiap orang tentunya ingin barang mahal yang dimilikinya ditangani oleh mereka yang sudah ahli dan kualitas pelayanan
Lebih terperinci