Mihara, H., Sumi, H., Yoneta, T., Mizumoto, H., Ikeda, R., Seiki, M., Maruyama, M., (1991), A Novel fibrinolytic enzyme extracted from the earthworm,
|
|
- Sudirman Hadiman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 DAFTAR PUSTAKA Ahn, M.Y., Hahn, B.S., Ryu, S.K., Hwang, S.J., Kim, Y.S., (2005), Purification and characterization of a serine protease (CPM-2) with fibrinolytic activity from the dung beetles, Arch. Pharm. Res, 28, Berg, J.M., Tymoczko, J.L., Strayer, L., (2002), Biochemistry, 5 th Ed., W.H. Freeman and Florida, Bhagavan, N.V., (2002), Medical Biochemistry, Harcourt Academic Press, California, Bhattacharjee, G., Chaudhuri, PS., (2002), Cocoon production, morphology, hatching pattern and fecundity in seven tropical earthworm species a laboratory-based investigation, J. Biosci., 27, Bolger, M.B., (2001), Three-dimensional structure of fibrolase, the fibrinolytic enzyme from southern copperhead venom, modeled from the X-ray structure of adamalysin II and atrolysin C, AAPS Pharmsci, 3, Deutscher, M.P., (1990), Guide to Protein Purification, Academic Press, Inc., California, Dong, G.Q., Yuan, X.L., Shan, Y.J., Zhao, Z.H., Chen, J.P dan Cong, Y.W., (2004), Molecular cloning and characterization cloning and characterization of cdna encoding fibrinolytic enzyme-3 from eartworm Eisenia foetida, Acta Biochim. Biophys. Sin., 36 (4), Edwards, C.A., Dominguez, J,. Nenhanser,. E.F, (1998), Growth and reproduction of P. excavatus (Megascolecidae) as factors organic waste management, Biol. Fertil. Soils, 27, Edward., C.A., dan Lofty, J.R., (1972) Biology of earthworm. Chapman nad Hal Ltd:London, 1 36 Elyani, N., (2005), Deteksi enzim fibrinolitik dari cacing tanah P. excavatus, Tesis, Program Studi Kimia, Institut Teknologi Bandung. Fan, Q. Wu, C,. Li., Fan, R., WU, C., Hou, Q., He, R., (2001), Some feature of instestinal absorbtion of intact fibrinolytic enzyme III-1 from L. rubellus, Biochem. Biophys. Acta, 1526, Fersht, A., (2000), Structure and mechanism in protein science, 3 rd Edition, W.H Freeman and Company, New York, Fulyani, F., (2006), Identifikasi enzim fibrinolitik dari cacing tanah P. excavatus, Skripsi, Program Studi Kimia, Institut Teknologi Bandung. Hardiany, A., (2002), Identifikasi enzim fibrinolitik cacing tanah Pheretima sp dengan zimografi, Tesis, Program Studi Kimia, Institut Teknologi Bandung. 37
2 Mihara, H., Sumi, H., Yoneta, T., Mizumoto, H., Ikeda, R., Seiki, M., Maruyama, M., (1991), A Novel fibrinolytic enzyme extracted from the earthworm, Lumbricus rubellus, Jpn. J. Physiol, 41, Nakajima,N., Mihara, N., Sumi, H., (1993), Characterization of potent fibrinolytic enzymes in earthworm, Lumbricus rubellus, Biosci. Biotech. Biochem., 57, Nakajima, N., Sugimoto, M., Ishihara, K., (2003), Earthworm-serine protease: characterization, molecular cloning, and application of the catalytic function, J. Molec. Catal., 23, Nurachman, Z., Hermawan, J., Racmayanti, Y., Bardja, L., (2003), A simple way to visualize fibrinolysis in the classroom, Biochem. Mol. Bio. Edu., 31, Murray, R.K.,Garner, D.K., Mayes, P.A., Rodwel, V.W., (1992), Biokimia Harper. Edisi 24. CV. EGC, Jakarta. Mathews, C.K., van Holde, K.E., Ahrn, K.G., (2000), Biochemistry, 3 rd Ed., Addison- Wesley, Pub. Comp., San Fransisco, Pechenick, (2005), Biology of the Invertebrates, 5 th Ed., McGraw Hill International, New York, Sahlan, M., (2002), Eksplorasi enzim fibrinolitik dari cacing tanah Pheretima sp galur local, Skripsi, Departemen Kimia, Institut Teknologi Bandung. Smith, E.T., (1991), Exploring Biology, 5 th Ed., Harcourt Brace & Word Inc., London Stephenson, J., (1930), The Oligochaeta, Oxford University Press, Oxford. Scopes, K., (1994), Protein purification : Principle and Practice,3 rd Ed., Springer, New York. Tao, G., Sun., Z.J., Fu, S. H., Liang, G. D., (2005), Cloning of thrombolytic enzyme (lumbrokinase) from earthworm and its expression in the yeast Pichia pastoris, Prot. Expr. Purif., 42, Wallwork, J.A., (1920), Ecology of soil animals, Mc Graw-Hill, London. Webb, J., Thompson, C., (1992), Trombolysis for acute myocardial infraction, Can. Fam. Physician, 38, Wiseman, A., (1986), Handbook of enzyme biotechnology, 2 nd Ed., John Willey & Sons, New York, Yang, J.S., Ru, B.G., (1997), Purification and characterization of an SDS-actived fibrinolytic enzyme from Esenia fetida, J. Comp.Biochem. Physiol, 118B,
3 LAMPIRAN A Penentuan Kadar Protein Enzim A.1 Kurva Standar BSA (dibaca pada A 595 ) No BSA standar (mg/ml) A 1 A 2 A 3 A rata-rata 1 2 0,096 0,152 0,130 0, ,280 0,267 0,280 0, ,373 0,386 0,367 0, ,471 0,444 0,532 0, ,665 0,585 0,610 0,620 Kurva Standar BSA A y = x R 2 = Konsentrasi BSA Dari kurva tersebut dihasilkan persamaan garis y = 0,0604x + 0,0106 yang dipakai untuk perhitungan kadar enzim, 39
4 A. 2 Perhitungan Kadar Protein Sampel Perhitungan kadar protein pada sample dilakukan menggunakan persamaan yang didapatkan dari aluran kurva standar, Dengan memperhitungkan faktor pengenceran, diperoleh hasil sebagai berikut: Sampel Ekstrak kasar Filtrasi gel A 595 nm Konsentrasi pengujian A 1 A 2 A 3 A rata-rata (μg/ml) Faktor Konsentrasi pengenceran awal (mg/ml) 0,345 0,364 0,371 0,360 5, ,6 0,673 0,631 0,643 0,649 10,6 20 0,21 Sampel Konsentrasi Awal Volume Total Protein Total (mg/ml) (ml) (mg) Ekstrak Kasar 11, Hasil Filtrasi 0, ,4 40
5 LAMPIRAN B Penentuan Aktivitas Enzim B. 1 Kurva Uji Azokaseinolitik Ekstrak Kasar Enzim Waktu (menit) A 1 A 2 A 3 A rata-rata ,187 0,189 0,190 0,184 0,185 0,189 0,423 0,423 0,420 0,404 0,403 0,403 0,592 0,591 0,597 0,595 0,600 0,599 0,773 0,768 0,776 0,774 0,773 0,781 0,187 0,412 0,596 0,774 Uji Aktivitas Azokaseinolitik Ekstrak Kasar Enzim Absorbansi 0,9 0,8 0,7 0,6 0,5 0,4 0,3 0,2 0,1 0 y = 0,0194x + 0,0066 R 2 = 0, Waktu (Menit) 41
6 B. 2 Kurva Uji Azokaseinolitik Hasil Filtrasi Gel Waktu (menit) A 1 A 2 A 3 A rata-rata 0,312 0,320 0,314 0,283 0,288 0,287 0,300 0,577 0,565 0,570 0,517 0,517 0,522 0,544 0,804 0,809 0,809 0,775 0,786 0,781 0,794 0,925 0,936 0,939 0,944 0,953 0,961 0,943 Uji Aktivitas Azokaseinolitik Enzim Hasil Filtrasi Gel Absorbansi 1,2 1 0,8 0,6 0,4 0,2 0 y = 0,0218x + 0,1015 R 2 = 0, Waktu (menit) 42
7 B. 3 Perhitungan Analisis Pemurnian Enzim Unit aktivitas (U) didefinisikan sebagai perubahan absorban sebesar satu satuan yang terjadi per jam per ml sample. Dari kurva dihasilkan persamaan garis y = ax + b, dimana gradien garis merupakan fungsi perubahan absorbansi terhadap waktu (menit) m = da/dt, sehingga U = (da/dt) 60 fp 1/mL, fp = faktor pengenceran Maka didapatkan hasil sebagai berikut : Sampel da/dt Faktor pengenceran Unit aktivitas (U) Ekstrak kasar 0, Filtrasi gel 0, ,3 Aktivitas total enzim didapatkan dari hasil kali unit aktivitas dengan volume total enzim. Sedangkan yield dihitung dari perbandingan aktivitas total ekstrak kasar enzim dengan enzim hasil filtrasi gel. Sampel Unit Aktivitas (U) Volume total (ml) Aktivitas total (U ml) Yield (%) Ekstrak kasar Filtrasi gel 52, Aktivitas spesifik enzim adalah hasil bagi dari aktivitas total enzim dengan proteim total. Kelipatan pemurnian didapatkan dari hasil perbandingan aktivitas spesifik antara enzim hasil filtrasi gel dengan ekstrak kasarnya. Sampel Protein total (mg) Aktivitas total Aktivitas spesifik (U ml) (U ml/ mg) Kelipatan pemurnian Ekstrak kasar Filtrasi gel 28, ,5 43
8 LAMPIRAN C Optimasi Suhu dan ph Unit aktivitas (U) pada pengujian optimasi ph dan suhu ini didefinisikan sebagai besarnya perubahan absorbansi sebesar satu satuan. Aktivitas enzim pada pengujian optimasi ph dan suhu ini didefinisikan sebagai besarnya perubahan absorbansi sebesar satu satuan per menit per ml enzim. Unit aktivitas (U) = (A rata-rata A blanko ) (t reaksi t 0 ) Aktvitas enzim = U fp 1/mL C. 1 Optimasi Suhu Aktivitas relatif merupakan perbandingan dari unit aktivitas berbagai suhu dengan unit aktivitas pada suhu 55 o C. Aktivitas Suhu ( o C) A 1 A 2 A 3 A rata-rata (U/menit/mL) Aktivitas relatif (%) 34 0,414 0,415 0,434 0,421 0, ,620 0,636 0,736 0,664 1, ,949 0,959 0,917 0,940 1, ,069 1,073 0,990 1,044 2, ,148 1,159 1,132 1,146 2, ,367 1,378 1,390 1,378 2, ,331 1,350 1,312 1,331 2, ,214 1,187 1,127 1,176 2, ,979 1,128 1,100 1,069 2,
9 Kurva Optimasi Suhu Aktivitas relatif (%) suhu C. 2 Optimasi ph Aktivitas relatif pada ph merupakan perbandingan dari nilai unit aktivitas enzim pada berbagai ph dengan unit aktivitas enzim ph 8. Aktivitas Aktivitas ph A 1 A 2 A 3 A rata-rata (U/menit/mL) relatif (%) 4 0,164 0,137 0,152 0,151 0, ,383 0,397 0,351 0,377 0, ,961 0,950 0,992 0,967 0, ,043 1,006 1,043 1,031 0, ,063 1,063 1,070 1,065 0, ,263 1,315 1,210 1,262 0, ,264 1,130 1,009 1,134 0, ,130 1,124 1,136 1,130 0, ,09 1,084 1,123 1,099 0,
10 Kurva Optimasi ph Aktivitas relatif (%) ph 46
4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Isolasi enzim fibrinolitik Cacing tanah P. excavatus merupakan jenis cacing tanah yang agresif dan tahan akan kondisi pemeliharaan yang ekstrim. Pemeliharaan P. excavatus dilakukan
Lebih terperinciKarakterisasi Enzim Fibrinolitik dari Cacing Tanah Perionyx excavatus
Karakterisasi Enzim Fibrinolitik dari Cacing Tanah Perionyx excavatus Characterization of Earthworm Fibrinolytic Enzyme from Perionyx excavatus SKRIPSI ANGGI MARIA GUNITA 105 03 021 PROGRAM STUDI KIMIA
Lebih terperinci1 PENDAHULUAN Latar Belakang
1 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit kardiovaskular yang meliputi infark miokardial akut, penyakit jantung iskemik, penyakit jantung valvular, aritmia, tekanan darah tinggi, dan stroke adalah penyebab
Lebih terperinciTabel 3. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-80%) dengan aktivitas spesifik enzim selulase. Aktivitas Unit (U/mL)
65 Lampiran 1 Tabel 3. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-80%) dengan aktivitas spesifik enzim selulase Fraksi Aktivitas Unit (U/mL) Kadar Protein (ml/mg) Aktivitas Spesifik
Lebih terperinciLampiran 1 Prosedur uji aktivitas protease (Walter 1984, modifikasi)
76 Lampiran Prosedur uji aktivitas protease (Walter 984, modifikasi) Pereaksi Blanko (ml) Standard (ml) Contoh ml) Penyangga TrisHCl (.2 M) ph 7. Substrat Kasein % Enzim ekstrak kasar Akuades steril Tirosin
Lebih terperinciPRODUKSI ENZIM AMILASE
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROB DAN POTENSINYA PRODUKSI ENZIM AMILASE KHAIRUL ANAM P051090031/BTK BIOTEKNOLOGI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2010 PRODUKSI ENZIM AMILASE Pendahuluan Amilase merupakan
Lebih terperinciTabel 4. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-100%) dengan aktivitas unit enzim selulase. No Fraksi Aktivitas Unit (U/mL)
62 Lampiran 1. Tabel 4. Hubungan antara berbagai tingkat kejenuhan ammonium sulfat (0-100% dengan aktivitas unit enzim selulase Fraksi Aktivitas Unit (U/mL 1 2 3 4 5 0-20 % 20-40 % 40-60 % 60-80 % 80-100
Lebih terperinciPenentuan Aktivitas Fibrinolitik. Analisis Konsentrasi Protein. Analisis Tambahan Deteksi Protein. HASIL DAN PEMBAHASAN
9 menit. Absorban larutan diukur pada panjang gelombang 578 nm. Satu unit aktivitas protease didefinisikan sebagai jumlah enzim yang dapat menghasilkan satu µmol produk tirosina per menit pada kondisi
Lebih terperinciAnalisis kadar protein
LAMPIRAN Lampiran 1 Bagan alir penelitian Biawak air bagian duodenum, jejenum, ileum, kolon Cuci dengan akuades dan kerok lapisan atasnya (mukosa Ekstraksi enzim protease Analisis kadar protein Pencirian
Lebih terperinciUji in Vitro Penghambatan Aktivitas Escherichia coli dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus rubellus)
Media Peternakan, April 2007, hlm.41-47 ISSN 0126-0472 Terakreditasi SK Dikti No: 56/DIKTI/Kep/2005 Vol. 30 No. 1 Uji in Vitro Penghambatan Aktivitas Escherichia coli dengan Tepung Cacing Tanah (Lumbricus
Lebih terperinci2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Penyakit trombosis
2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penyakit trombosis Hemostasis merupakan peristiwa penghentian pendarahan akibat gumpalan darah yang terjadi di sekitar pembuluh darah yang rusak. Sedangkan trombosis merupakan peristiwa
Lebih terperinciLampiran 1 Metode pengujian aktivitas protease (Walter 1984)
LAMPIRAN Lampiran 1 Metode pengujian aktivitas protease (Walter 1984) Pereaksi Blanko (µl) Standar (µl) Sampel (µl) Penyangga Tris HCl (0.2 M) ph 7.5 Substrat kasein for biochemistry (1 %) Ekstrak kasar
Lebih terperinciEma Qurnianingsih, dr., M.Si
Ema Qurnianingsih, dr., M.Si Pokok Bahasan : PENDAHULUAN - Fungsi Air Dalam Tubuh Manusia - Homeostasis cairan Tubuh - Pengukuran Volume Cairan Tubuh - Faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi Cairan
Lebih terperinciKualitas Eksmecat dari Beberapa Spesies Cacing Tanah pada Tingkat Penyiraman dan Pengapuran yang Berbeda
ISSN 1978 3000 Kualitas Eksmecat dari Beberapa Spesies Cacing Tanah pada Tingkat Penyiraman dan Pengapuran yang Berbeda The Quality of Casting of Three Earthworm Species at Different Watering and Lime
Lebih terperinciKurva Kalibrasi Larutan Standar Bovine Serum Albumine (BSA) Absorbansi BSA pada berbagai konsentrasi untuk menentukan kurva standar protein yaitu:
57 Lampiran 1 Kurva Kalibrasi Larutan Standar Bovine Serum Albumine (BSA) Kurva standar BSA digunakan untuk menentukan kadar protein (metode Lowry). Untuk mendapatkan gambar kurva standar BSA digunakan
Lebih terperinciProsiding Farmasi ISSN:
Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Formulasi Sediaan Mi Kering Mengandung Tepung Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus Hoffmeister) dan Uji Aktivitas Antipiretiknya terhadap Mencit Swiss Webster Jantan Formulation
Lebih terperinciBABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN
Bab IX. Diskusi dan Kesimpulan IX-I BABIX DISKUSI DAN KESIMPULAN Beberapa hal yang menjadi bahan pertimbangan dari prarencana pabrik insulin adalah sebagai berikut : I. Aspek lingkungan hidup dan ketenagaketjaan
Lebih terperinciPENENTUAN AKTIVITAS SPESIFIK HEKSOKINASE DARI LIMBAH ANGGUR PISANG BIJI.
PENENTUAN AKTIVITAS SPESIFIK HEKSOKINASE DARI LIMBAH ANGGUR PISANG BIJI. Wuryanti Laboratorium Biokimia FMIPA UNDIP Semarang ABSTRAK Heksokinase termasuk enzim yang berperan dalam mengkatalisis transfer
Lebih terperinciDAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT...
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... INTISARI... ABSTRACT... vi viii x xi xii xiii xiv BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B.
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA
RINGKASAN LAPORAN PENELITIAN DOSEN MUDA OPTIMASI PEMISAHAN DAN UJI AKTIVITAS PROTEIN ANTIBAKTERI DARI CAIRAN SELOM CACING TANAH Perionyx excavatus. Oleh : Yumaihana MSi Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak,
Lebih terperinciHasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan Lumbrokinase merupakan enzim fibrinolitik yang berasal dari cacing tanah L. rubellus. Enzim ini dapat digunakan dalam pengobatan penyakit stroke. Penelitian mengenai lumbrokinase,
Lebih terperinciAKTIVITAS -GALAKTOSIDASE PENGHIDROLISA LAKTOSA SUSU PADA BAKTERI UNGGUL TERSELEKSI DARI BUAH Carica papaya
AKTIVITAS -GALAKTOSIDASE PENGHIDROLISA LAKTOSA SUSU PADA BAKTERI UNGGUL TERSELEKSI DARI BUAH Carica papaya (β-galactosidase Activity as Milk Lactose Hydrolyzer of Selected Main Bacteria from Carica papaya
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Aebi, H., (1984), Catalase. In Packer (Ed). Methods in Enzymology, Academic Press Orlando, 105 :
38 DAFTAR PUSTAKA Aebi, H., (1984), Catalase. In Packer (Ed). Methods in Enzymology, Academic Press Orlando, 15 : 121 126. Alexander, R.R. and Griffiths, J.M., (1993), Basic Biochemical Methods, 2 nd Edition,
Lebih terperinciLampiran 1 Rancangan penelitian
LAMPIRAN 18 19 Lampiran 1 Rancangan penelitian Cacing tanah E. foetida dewasa Kering oven vakum (Setiawan) Tepung cacing kering Ekstraksi buffer dan sentrifugasi Ekstrak kasar protease Salting-out dengan
Lebih terperinciProsiding Farmasi ISSN:
Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Formulasi Sediaan Mikroemulsi Peningkat Imunitas dari Ektrak Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus Hoffmeister) Formulation Preparation of Immune Improvement Microemulsion
Lebih terperinciPabrik Asam Oksalat dari Kulit Pisang dengan Proses Oksidasi Asam Nitrat X - 1. BAB X Kesimpulan BAB X KESIMPULAN
X - 1 BAB X Kesimpulan BAB X KESIMPULAN Asam oksalat merupakan salah satu anggota dari golongan asam karboksilat yang mempunyai rumus molekul C 2 H 2 O 4.Nama lain asam oksalat adalah asam etanedioic.
Lebih terperinci3 METODE PENELITIAN. 3.1 Bahan Bahan penelitian
3 METODE PENELITIAN 3.1 Bahan 3.1.1 Bahan penelitian Cacing tanah P. excavatus diperoleh dari peternakan cacing milik Ir. Bambang Sudiarto. Substrat koagulan darah diambil dari darah milik S. Krisnawati
Lebih terperinciPENGARUH VARIASI JENIS TULANG DAN TEMPERATUR PADA EKSTRAKSI KOLAGEN DARI TULANG
PROSIDING SEMINAR NASIONAL REKAYASA KIMIA DAN PROSES 004 ISSN : 1411-416 PENGARUH VARIASI JENIS TULANG DAN TEMPERATUR PADA EKSTRAKSI KOLAGEN DARI TULANG Susiana Prasetyo S. dan Ifan Patra Jurusan Teknik
Lebih terperinciJurnal ILMU DASAR, Vol. 8 No. 1, 2007 :
Jurnal ILMU DASAR, Vol. 8 No. 1, 2007 : 37-44 37 Purifikasi dan Karakterisasi Protein Antibakteri dari Pheretima javanica (Purification and Characterization of Antibacterial Protein from Pheretima javanica)
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperinciLampiran 1 Lokasi pengambilan sampel tanah di Pulau Gili Meno, Lombok Utara
LAMPIRAN 10 Lampiran 1 Lokasi pengambilan sampel tanah di Pulau Gili Meno, Lombok Utara C E A D B Lokasi Titik Sampling Titik sampling A : Zoraya Pavillion Titik sampling B : Bagen Ville Titik sampling
Lebih terperinciARTIKEL PENELITIAN DOSEN MUDA
ARTIKEL PENELITIAN DOSEN MUDA OPTIMASI PEMISAHAN DAN UJI AKTIVITAS PROTEIN ANTIBAKTERI DARI CAIRAN SELOM CACING TANAH Perionyx excavatus. Oleh : Yumaihana, M.Si Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak, Fakultas
Lebih terperinciV. SIMPULAN DAN SARAN. adalah sebagai berikut :
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan adalah sebagai berikut : 1. Kualitas vermikompos yang dihasilkan dalam berbagai kombinasi adalah sebagai
Lebih terperinciOPTIMALISASI PRODUKSI ENZIM SELULASE BAKTERI SELULOLITIK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTRAT
OPTIMALISASI PRODUKSI ENZIM SELULASE BAKTERI SELULOLITIK DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH AMPAS TEBU SEBAGAI SUBSTRAT H. Suri 1, C. Jose 2, Y. Haryani 2 1 Mahasiswi Program Studi S1 Kimia 2 Bidang Biokimia Jurusan
Lebih terperinciBAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan Pertumbuhan dan Peremajaan Isolat Pengamatan Morfologi Isolat B. thuringiensis
13 BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi, Departemen Biologi, IPB, dari bulan Oktober 2011 Mei 2012. Bahan Isolasi untuk memperoleh isolat B. thuringiensis
Lebih terperinciSATU CARA DALAM PENANGULANGAN LIMBAH TAMBAK UDANG YANG BERUPA PROTEIN SEDIMEN
Vol 9, No.2, 2005: 64-67 SISTEM INDUKSI UNTUK MEMPRODUKSI ENZIM PROTEOLITIK EKSTRASELULER OLEH SEL E. Coli, SALAH SATU CARA DALAM PENANGULANGAN LIMBAH TAMBAK UDANG YANG BERUPA PROTEIN SEDIMEN Abstrak Harlinah
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto
LAMPIRAN Lampiran 1. Foto Lokasi Pengambilan Sampel Air Panas Pacet Mojokerto Lampiran 2. Pembuatan Media dan Reagen 2.1 Pembuatan Media Skim Milk Agar (SMA) dalam 1000 ml (Amelia, 2005) a. 20 gram susu
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Berikutnya
BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Dari hasil percobaan ini dapat disimpulkan bahwa : 1. Dari percobaan diketahui bahwa perbandingan mol yang berbeda mempengaruhi rendemen hasil. Perbandingan mol untuk eugenol,
Lebih terperinciProsiding Farmasi ISSN:
Prosiding Farmasi ISSN: 2460-6472 Uji Sitotoksik Sediaan Tablet Salut Enterik Mengandung Ekstrak Cacing Tanah dan Kombinasinya dengan Doksorubisin terhadap Larva Udang Artemia salina Leach Menggunakan
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN 5.2. Alur Penelitian Selanjutnya
BAB 5 SIMPULAN 5.1. Simpulan Dari data penelitian yang telah diinterpretasikan, dapat ditarik kesimpulan : 1. Pada kondisi yang dilakukan, senyawa 4-alil-6-(butilamino)metil-2- metoksifenol tidak dapat
Lebih terperinciANALISA KUANTITATIF TERHADAP PROTEIN DAN ASAM AMINO
LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA ANALISA KUANTITATIF TERHADAP PROTEIN DAN ASAM AMINO Oleh: Nama : Ai Rikani NIM : 1147020004 Kelompok : II (Dua) Kelas : Biologi 3 - A Tanggal praktikum : 26 Oktober 2015 Tanggal
Lebih terperinciPURIFIKASI DAN KARAKTERISASI INHIBITOR KATEPSIN DARI IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) DAN IKAN PATIN (Pangasius sp.
PURIFIKASI DAN KARAKTERISASI INHIBITOR KATEPSIN DARI IKAN BANDENG (Chanos chanos Forskal) DAN IKAN PATIN (Pangasius sp.) SEFRI RUSYADI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2010 2 PERNYATAAN
Lebih terperinciI. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium. Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung.
1 I. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Juli 2012 di Laboratorium Biokimia, Laboratorium Instrumentasi Jurusan Kimia Fakultas Matematika
Lebih terperinciPENGARUH KONSENTRASI SUMBER KARBON DAN NITROGEN TERHADAP PRODUKSI PROTEASE ALKALI DARI Bacillus sp. M TERMOFILIK
PENGARUH KONSENTRASI SUMBER KARBON DAN NITROGEN TERHADAP PRODUKSI PROTEASE ALKALI DARI Bacillus sp. M 1.2.3 TERMOFILIK ROZANA ZUHRI, ANTHONI AGUSTIEN DAN YETRIA RILDA Mikrobiologi Jurusan Biologi FMIPA
Lebih terperinciPENGARUH AKTIVATOR SISTEIN DAN NATRIUM KLORIDA TERHADAP AKTIVITAS PAPAIN
Jurnal Sains Kimia Vol.8, No.1, 2004: 26-28 PENGARUH AKTIVATOR SISTEIN DAN NATRIUM KLORIDA TERHADAP AKTIVITAS PAPAIN Daniel S Dongoran Jurusan Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara Jl. Bioteknologi No.
Lebih terperinciIII. METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium
28 III. METODE A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari - April 2015 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Lebih terperinciBABV KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa konsentrasi pupuk
BABV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini dapat diambil kesimpulan bahwa konsentrasi pupuk NPK yang paling sesuai untuk laju pertumbuhan relatif rata-rata Chiarella vulgaris yang
Lebih terperinciMolekul, Vol. 4. No. 2. November, 2009 : AKTIVITAS AMILASE, LIPASE DAN PROTEASE DARI CACING Peryonix excavatus
Molekul, Vol. 4. No. 2. November, 29 : 115-121 AKTIVITAS AMILASE, LIPASE DAN PROTEASE DARI CACING Peryonix excavatus Ari Asnani, Puji Lestari Program Studi Kimia, Jurusan MIPA Fakultas Sains dan Teknik,
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
6 Sampel yang akan diuji kemudian dimasukkan ke dalam sumuran-sumuran cawan ELISA sesuai dengan pola yang telah ditentukan. Setiap sumuran cawan berisi sebanyak 100 μl sampel. Cawan ELISA kemudian diinkubasi
Lebih terperinciBab IV Hasil dan Pembahasan
Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Akar Nanas Kering dan Hidroponik Akar nanas kering yang digunakan dalam penelitian ini merupakan akar nanas yang tertanam dalam tanah, berwarna coklat dan berupa suatu
Lebih terperinciFAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI
ISOLASI TOTAL DNA TUMBUHAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA PHYTOPURE Halaman : 1 dari 5 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan tumbuhan, dapat dari daun, akar, batang,
Lebih terperinciEfisiensi isolat protein metode presipitasi dengan Aseton
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Efisiensi isolat protein 7.1.Perhitungan efisiensi isolat protein Efisiensi isolat protein dihitung berdasarkan perbandingan berat isolat protein dengan ekstrak protein awal sebelum
Lebih terperinciLampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr
46 47 Lampiran 1. Bahan-bahan yang digunakan untuk pengujian aktivitas enzim (Grossowicz et al., 1950) (a). Reagen A 1. 0,2 M bufer Tris-HCl ph 6,0 12,1 gr Tris base dilarutkan dalam 200 ml akuades, kemudian
Lebih terperinciBAB 5 SIMPULAN. 5.1 Simpulan
5.1 Simpulan BAB 5 SIMPULAN Avicel PH 101, amilum jagung dan interaksi antara keduanya dapat menurunkan Carr s Index dan kerapuhan. Rancangan formula optimum dapat diperoleh dengan menggunakan Avicel PH
Lebih terperinciPENGUJIAN STABILITAS ENZIM BROMELIN YANG DIISOLASI DARI BONGGOL NANAS SERTA IMOBILISASI MENGGUNAKAN KAPPA KARAGENAN
Vol 10, No.1, 06: 26 PENGUJIAN STABILITAS ENZIM BROMELIN YANG DIISOLASI DARI BONGGOL NANAS SERTA IMOBILISASI MENGGUNAKAN KAPPA KARAGENAN Firman Sebayang Departemen Kimia FMIPA Universitas Sumatera Utara
Lebih terperinciBAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan
104 BAB 5 PENUTUP 5.1 Simpulan Tujuan dilakukan penerapan ABC dan ABM dalam perhitungan biaya produksi pada dasarnya adalah untuk menghitung biaya produksi dalam rangka memperbaharui harga jual produk
Lebih terperinci7. LAMPIRAN. Gambar 19. Kurva Standar Protein
7. LAMPIRAN Lampiran 1. Kurva Standar Protein Larutan Bardfrod Commasive blue ditimbang sebanyak 0,01 gram kemudian dilarutkan ke dalam 5 ml etanol 95% dan ditambah dengan 10 ml asam fosfor. Larutan selanjutnya
Lebih terperinciLampiran A : Komposisi Media MS
Lampiran A : Komposisi Media MS Komposisi Media MS (Murashige & Skoog, 1962) Bahan Kimia Konsentrasi dalam mesia (mg/l) Makro Nutrient NH 4 NO 3 1650,000 KNO 3 1900,000 CaCl 2.H 2 O 440,000 MgSO 4.7H 2
Lebih terperinciUNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA SATUAN ACARA PERKULIAHAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH Dasar-dasar Rekayasa Genetika KODE KI 704 NAMA DOSEN Dr. F.M. Titin Supriyanti, M.Si.
Lebih terperinciPERTUMBUHAN TIGA SPESIES CACING TANAH AKIBAT PENYIRAMAN AIR DAN PENGAPURAN YANG BERBEDA
ISSN 1411 0067 Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia. Volume 8, No. 1, 2006, Hlm. 69-75 69 PERTUMBUHAN TIGA SPESIES CACING TANAH AKIBAT PENYIRAMAN AIR DAN PENGAPURAN YANG BERBEDA GROWTH OF THREE EARTHWORM
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PERCOBAAN DAN PEMBAHASAN Pembuatan homogenat hati tikus dan proses sentrifugasi dilakukan pada suhu 4 o C untuk menghindari kerusakan atau denaturasi enzim karena pengaruh panas. Kebanyakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Alat dan Bahan 3.1.1. Alat Spektrofotometer Genesis II keluaran Milton Roy Co., USA (No. Catalog 4001/4 ); Waterbadi Termostat WK-24 (Sibata Scientific Technology Ltd); Kertas
Lebih terperinciPengujian enzim dan Aktivitasnya
Pengujian enzim dan Aktivitasnya Pemeriksaan / uji Enzim : Kualitatif : ada / tidak Enzim / Substrat di sample Kuantitatif : 1. aktivitas enzim / konstata kinetik 2. Kadar substrat (enzim sbg reagent)
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan dari penelitian ini, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. SRT optimum digester aerobik aliran kontinyu adalah 50 hari
Lebih terperinciSTUDY POTENSI DAN PEMANFAATAN CACING TANAH UNTUK PAKAN UNGGAS
STUDY POTENSI DAN PEMANFAATAN CACING TANAH UNTUK PAKAN UNGGAS (Study of Potensial and Using of Earthworms for Poultry Feed) R. H. MATONDANG, P. P. KETAREN, H. RESNAWATI dan A. NATAAMIJAYA Balai Penelitian
Lebih terperinciLampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak
LAMPIRA 49 Lampiran 1 Analisis Sifat Fisik Keju Putih Rendah Lemak 1. Analisis sifat fisik rendemen (Apriyantono et al. 1989) Rendemen dihitung dari berat keju putih rendah lemak yang dihasilkan (g) dibagi
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN
LAMPIRAN 1 DATA PERCOBAAN L1.1 DATA RENDEMEN EKSTRAK Jumlah Tahap Ekstraksi 2 3 Dari hasil percobaan diperoleh data rendemen ekstrak sebagai berikut: Konsentrasi Pelarut (%) 50 70 96 50 70 96 Tabel L1.1
Lebih terperincilaporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret
laporan praktikum penentuan kadar protein metode biuret V.1 HASIL PENGAMATAN 1. TELUR PUYUH BJ = 0,991 mg/ml r 2 = 0,98 VOLUME BSA ( ml) y = 0,0782x + 0,0023 KONSENTRASI ( X ) 0,1 0,125 0,010 0,2 0,25
Lebih terperinciTEKNIK PONDASI. Tanah SIVA
TEKNIK PONDASI Tanah SIVA 1 Tujuan Instruksional Umum Memberikan pengetahuan tentang penyelidikan tanah untuk perencanaan pondasi Memberikan pengetahuan tentang jenis pondasi dan memberikan dasar kemampuan
Lebih terperinciLampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil
Lampiran 1. Data Pengukuran Waktu Kerja Larutan Kuning Metanil No. Menit ke- Serapan (A) 1 10 0,432 2 11 0,432 3 12 0,433 4 13 0,432 5 14 0,433 6 15 0,432 7 16 0,433 8 17 0,435 9 18 0,435 10 19 0,435 11
Lebih terperinciDAFTAR PUSTAKA. Badan Standarisasi Nasional Sodium Bikarbonat. Sumber: Badan Standarisasi Nasional.
BAB IX KESIMPULAN Berdasarkan analisa faktor teknis dan faktor ekonomis, perusahaan cracker yang direncanakan layak didirikan, dengan uraian sebagai berikut: Bentuk perusahaan : Perusahaan Perseroan Komanditer
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Enzim α-amilase dari Bacillus Subtilis ITBCCB148 diperoleh dengan
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Isolasi Enzim α-amilase Enzim α-amilase dari Bacillus Subtilis ITBCCB148 diperoleh dengan menanam isolat bakteri dalam media inokulum selama 24 jam. Media inokulum tersebut
Lebih terperinciKadar air (basis kering) = b (c-a) x 100 % c-a
LAMPIRAN 48 49 Lampiran. Penentuan Kadar Air (Apriyantono et al. 989) Cawan aluminium dikeringkan dalam oven pada suhu 00 o C selama 5 menit, lalu didinginkan dalam desikator selama 0 menit. Ditimbang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Pendekatan Penelitian Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Pelaksanaannya dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap penyiapan
Lebih terperinciSIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER METANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)
SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER METANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**) isana_supiah @uny.ac.id ABSTRAK Sifat-sifat fisik suatu sistem dapat dipelajari dengan menentukan besaran termodinamik sistem itu. Campuran
Lebih terperinciKUALITAS VERMIKOMPOS LIMBAH SLUDGE
JURNAL KUALITAS VERMIKOMPOS LIMBAH SLUDGE INDUSTRI KECAP DAN SERESAH DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) DENGAN VARIASI CACING TANAH Hoffmeister DAN Savigny Disusun Oleh: Fabianus NPM: 100801146
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN. 5.1 Kesimpulan. Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality
BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk melihat penerapan Total Quality Management yang dilakukan pada fakultas ekonomi pada tiga universitas yang ada di Yogyakarta. Dan dari hasil
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN. pertumbuhan dan kurva produksi yang menunjukkan waktu optimum produksi xilitol.
8 pertumbuhan dan kurva produksi yang menunjukkan waktu optimum produksi xilitol. Optimasi Konsentrasi Substrat (Xilosa) Prosedur dilakukan menurut metode Eken dan Cavusoglu (1998). Sebanyak 1% Sel C.tropicalis
Lebih terperinciBAB IV. HASIL PENELITIAN
21 menit pada temperatur ruang. Setelah diinkubasi ditambahkan 200 µl Folin, kemudian campuran dinkubasi selama 30 menit pada temperatur ruang, kemudian diukur serapannya dengan spektrofotometer UV-Vis
Lebih terperinciPAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN CACING TANAH
PENGARUH PEMBERIAN AMPAS TAHU DAN KULIT PISANG KEPOK Musa acuminata SEBAGAI PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGBIAKAN CACING TANAH Lumbricus rubellus THE EFFECT OF TOFU WASTE AND KEPOK Musa acuminata
Lebih terperinciPEMBUATAN ROTI TAWAR DARI TEPUNG SINGKONG DAN TEPUNG KEDELAI
PEMBUATAN ROTI TAWAR DARI TEPUNG SINGKONG DAN TEPUNG KEDELAI Ariestya Arlene 1, Judy Retti Witono 2, dan Maria Fransisca 3 1,2,3 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Katolik Parahyangan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini menguji aktivitas spesifik katalase jaringan hati tikus dengan menggunakan menggunakan metode spektrofotometri untuk mengukur penguraian H 2 O 2. 3.1 Desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dengan mengadakan manipulasi terhadap objek penelitian serta adanya kontrol
24 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian dasar dengan metode penelitian eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan dengan mengadakan
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Komposisi kompos yang baik dalam pembuatan vermicompos adalah
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil pembahasan terhadap rumusan masalah yang ada, dapat disimpulkan bahwa : 1. Komposisi kompos yang baik dalam pembuatan vermicompos adalah komposisi
Lebih terperinciDaftar Pustaka. Champe P C and Harvey R A Lippincott s Illustrated Reviews: Biochemistry. 2 nd.p: 78-85
Daftar Pustaka Champe P C and Harvey R A. 1994. Lippincott s Illustrated Reviews: Biochemistry. 2 nd.p: 78-85 Considine, R.V. 2010. In : Patton, K.V. & Thibodeau, G.A. 2010. Anatomy and Physiology. 7 th
Lebih terperinciGARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN : TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH
GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN TEKNOLOGI PENGELOLAAN AIR LIMBAH Ir Moh Sholichin, MT., Ph.D Mata kuliah : TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH Kode Matakuliah : TKP4224 Semester : 6 Beban studi : 2 Sifat
Lebih terperinci4 Hasil dan Pembahasan
4 Hasil dan Pembahasan α-amilase merupakan enzim yang mempunyai peranan penting dalam bioteknologi saat ini. Aplikasi teknis enzim ini sangat luas, seperti pada proses likuifaksi pati pada proses produksi
Lebih terperinciAnalisa Protein. Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc.
Analisa Protein Adelya Desi Kurniawati, STP., MP., M.Sc. Tujuan Pembelajaran Mahasiswa mampu memahami prinsip dasar berbagai metode analisa protein Mahasiswa mampu memilih metode yang tepat untuk mengukur
Lebih terperinciACARA IV PERCOBAAN DASAR ALAT SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM
ACARA IV PERCOBAAN DASAR ALAT SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM 1. Tujuan Praktikum a. Percobaan dasar spektrofotometri serapan atom. b. Penentuan konsentrasi sampel dengan alat spektrofotometri
Lebih terperinciANALISIS PROKSIMAT BERAS MERAH (Oryza sativa) VARIETAS SLEGRENG DAN AEK SIBUNDONG
ANALISIS PROKSIMAT BERAS MERAH (Oryza sativa) VARIETAS SLEGRENG DAN AEK SIBUNDONG Mirsya Ekarina Mulyani 1407 100 053 Pembimbing: Dra. Sukesi, M.Si Contents Pendahuluan Latar Belakang Lebih dari setengah
Lebih terperinciPurifikasi L-Asparaginase Dari Bawang Bombay (Allium cepa L.) Menggunakan Kromatografi Filtrasi Gel Sephadex G-100
Purifikasi L-Asparaginase Dari Bawang Bombay (Allium cepa L.) Menggunakan Kromatografi Filtrasi Gel Sephadex G-1 Ayu Sri Rahayu Setiawan, Wuryanti, Agustina Lina Nurul Aminin Lab. Biokimia, Jurusan Kimia,
Lebih terperinciMikrobiologi Industri
Mikrobiologi Industri After UTS Kode Mata Kuliah : 2035820 Bobot : 2 SKS OLEH Imam Santosa, S.T.,M.T Irma Atika Sari, S.T., M.Eng SILABUS Ujian Tengah Semester 8. Media Fermentasi dan sterilisasi - kriteria
Lebih terperinciBABVI KESIMPULAN DAN SARAN. terhadap kadar air, viskositas, % drip, dan uji wama dengan Lovibond
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN BABVI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan 1. Penambahan gum xanthan sebagai faktor tunggal memberi pengaruh nyata terhadap kadar air, viskositas, % drip, dan uji wama dengan
Lebih terperinciFAKULTAS BIOLOGI LABORATORIUM GENETIKA & PEMULIAAN INSTRUKSI KERJA UJI
Halaman : 1 dari 5 ISOLASI TOTAL DNA HEWAN DENGAN KIT EKSTRAKSI DNA 1. RUANG LINGKUP Metode ini digunakan untuk mengisolasi DNA dari sampel jaringan hewan, dapat dari insang, otot, darah atau jaringan
Lebih terperinciLAMPIRAN. Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2. NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2
LAMPIRAN Lampiran 1 Data kalibrasi piroksikam dalam medium lambung ph 1,2 NO C (mcg/ml) =X A (nm) = Y X.Y X 2 Y 2 1 3,0000 0,226 0,678 9,0000 0,051076 2 4,2000 0,312 1,310 17,64 0,0973 3 5,4000 0,395 2,133
Lebih terperinciVALIDASI PENETAPAN KADAR BESI DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
VALIDASI PENETAPAN KADAR BESI DALAM SEDIAAN TABLET MULTIVITAMIN DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS Wiranti Sri Rahayu, Asmiyenti Djaliasrin Djalil, Fauziah Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2012 sampai dengan bulan Juni 2012 di Laboratorium Biokimia Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu
Lebih terperinciPEMBUATAN PRODUK (PRD)
MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA PEMBUATAN PRODUK (PRD) Disusun oleh: Rosa Citra Aprilia Dr. IDG Arsa Putrawan Ir. G. Handi Argasetya, MT. Dr. Ardiyan Harimawan PROGRAM STUDI TEKNIK
Lebih terperincimassa = 2,296 gram Volume = gram BE Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi ml Natrium Fosfat 28 mm massa 1 M = massa 0,028 =
Lampiran 1. Perhitungan Pembuatan Pereaksi 1. 500 ml Natrium Fosfat 28 mm M massa 1 x Mr V(liter) 0,028 massa 1 x 164 0, 5 massa 2,296 gram 2. 500 ml Amonium Molibdat 4 mm M massa 1 x Mr V(liter) massa
Lebih terperinci1(PS19rtCJ!V XN (]).J8{ S}l~ (B}W30/1
Bukan kecerdasan saja yang membawa sukses, tapi juga hasrat untuk sukses, komitmen untuk beker ja keras dan keberanian untuk percaya akan diri sendiri. Jamie Winship (B}W30/1 1(PS19rtCJ!V XN (]).J8{ S}l~
Lebih terperinci