KAJIAN KARAKTERISTIK VISUAL KORIDOR JALAN K.H.ZAINUL ARIFIN MEDAN SKRIPSI OLEH: OCTAVIA TANTONO

Transkripsi

1 KAJIAN KARAKTERISTIK VISUAL KORIDOR JALAN K.H.ZAINUL ARIFIN MEDAN SKRIPSI OLEH: OCTAVIA TANTONO DOSEN PEMBIMBING DEVIN DEFRIZA HARISDANI, ST, MT DEPARTEMEN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

2 PERNYATAAN KAJIAN KARAKTERISTIK VISUAL KORIDOR JALAN K.H. ZAINUL ARIFIN MEDAN SKRIPSI Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Medan, Juli 2014 ( OCTAVIA TANTONO )

3 Judul Skripsi : KAJIAN KARAKTERISTIK VISUAL KORIDOR JALAN K.H. ZAINUL ARIFIN MEDAN Nama Mahasiswa : OCTAVIA TANTONO Nomor Pokok : Program Studi : Arsitektur Menyetujui Dosen Pembimbing (Devin Defriza Harisdani, ST, MT.) Koordinator Skripsi, Ketua Program Studi Dr. Ir. Dwira Nirfalini Aulia, M.Sc Ir. N. Vinky Rachman, MT Tanggal Lulus :

4 Telah diuji pada Tanggal: 10 Juli 2014 Panitia Penguji Skripsi Ketua Komisi Penguji : Devin Defriza Harisdani, ST, MT. Anggota Komisi Penguji : Ir. N. Vinky Rachman, MT Ir. Novrial, M. Eng.

5 ABSTRACT Corridor of an area can support the city's identity in urban space, so it is important to note its visual characteristics. K.H. Zainul Arifin road is one of the region have a role in improving the identity the city of Medan. Research study of Visual Characteristics KH Road Corridor Zainul Arifin aims to determine the visual characteristics contained on this road corridor. The study was conducted by Cullen theory approach (1961). Physical components (existing view) that will be reviewed include the orientation, position and content space. Non-physical components (emerging view) that will be examined include regulatory, activities and artifacts underlying physical formation. Based on the results of research and discussion that has been done to the conclusion that the review is based on "existing view" which is the study of the physical appearance, the corridor of KH Zainul Arifin has elements of "serial vision" that consisted of a long row of shophouses shopping complex with several buildings of historic relics. The majority of the population of this region is a tamil tribes. This area seem crowded because it is a commercial area and supported by elements of "focal point" in the form of shopping malls, hotels, as well as culinary region. Corridor K.H. Zainul Arifin also has a scale space harmonious with the shape of the building vertically upwards. Review of the "emerging view" that corresponds to the activity of the corridor KH Zainul Arifin is a trade and recreation. Keywords: visual characteristics, the corridor i

6 ABSTRAKSI Koridor suatu kawasan dapat mendukung identitas kota dalam urban space, sehingga penting untuk diketahui karakteristik visualnya. Koridor Jalan K.H. Zainul Arifin merupakan salah satu kawasan memiliki peranan dalam meningkatkan identitas kota Medan. Penelitian Kajian Karakteristik Visual Koridor Jalan K.H. Zainul Arifin ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik visual yang terdapat pada koridor jalan ini. Kajian ini dilakukan dengan pendekatan teori Cullen (1961). Komponen fisik (existing view) yang akan dikaji meliputi orientasi, posisi ruang dan isi. Komponen non fisik (emerging view) yang akan dikaji meliputi peraturan, aktivitas dan artefak yang melatarbelakangi pembentukan fisik. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan mendapatkan kesimpulan bahwa tinjauan berdasarkan existing view yang merupakan kajian tampilan fisik, koridor K.H. Zainul Arifin memiliki elemen serial vision yang terdiri dari deretan ruko pertokoan lama dengan adanya beberapa bangunan peninggalan bersejarah. Mayoritas penduduk kawasan ini merupakan suku tamil. Kawasan ini terkesan ramai karena merupakan kawasan komersil dan didukung dengan elemen focal point yang berupa pusat perbelanjaan, hotel, serta kawasan kuliner. Koridor K.H. Zainul Arifin ini juga memiliki skala ruang yang harmonis dengan bentuk bangunan vertikal ke atas. Tinjauan berdasarkan emerging view yang berkaitan dengan elemen aktivitas dari koridor K.H. Zainul Arifin adalah perdagangan dan rekreasi. Kata Kunci : karakteristik visual, koridor ii

7 KATA PENGANTAR Puji syukur dan hormat tertinggi penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kekuatan dan rahmat untuk penulis dalam menyelesaikan Skripsi ini. Rasa hormat dan terima kasih yang sama juga penulis tujukan kepada: 1. Pembimbing tugas akhir Bapak Devin Devriza, S.T, M.T. atas kesediaannya membimbing, memotivasi, memberikan pengarahan, dan waktu beliau kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini ; 2. Bapak Ir. Vinky Rahman, M.T. dan Bapak Ir. Novrial, M. Eng. sebagai dosen penguji yang memberikan motivasi dan masukan ; 3. Bapak Ir. Vinky Rahman, M.T. dan Bapak Ir. Rudolf Sitorus, MLA sebagai Ketua dan Sekretaris Jurusan Departemen Arsitektur USU, Ibu Ir. Dwira Aulia M.Sc.Dr. dan Bapak Ir. Bauni Hamid, M. Des., PhD. sebagai dosen koordinator, serta Bapak dan Ibu dosen staff pengajar Departemen Arsitektur, Fakultas Teknik, ; 4. Keluarga besar terutama Orang tua penulis yang selalu memotivasi penulis; 5. Teman teman dan semua pihak yang turut serta dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis sungguh menyadari bahwa skripsi ini masih mempunyai banyak kekurangan. Karena itu penulis menerima kritikan dan saran bagi penyempurnaan tugas akhir ini. Dan akhirnya penulis berharap tulisan ini memberikan manfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan khususnya di lingkungan Departemen Arsitektur USU. Medan, Juni 2014 Hormat saya, Octavia Tantono NIM iii

8 DAFTAR ISI Halaman ABSTRAKSI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Batasan Penelitian Maksud dan Tujuan Manfaat Penelitian Kerangka Berfikir... 4 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Karateristik Visual Koridor Kawasan Elemen Pembentuk Karakter Visual Existing View Emerging View BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Jenis Penelitian Variabel Penelitian Populasi/Sampel Penelitian Populasi iv

9 Sampel Metoda Pengumpulan data Teknik observasi Lapangan Wawancara Kuesioner Studi Literatur Lokasi Pengamatan Kampung Madras Kondisi Eksisting Metoda Analisa Data Langkah langkah Pokok Penelitian BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Analisa orientasi Analisa posisi ruang dalam koridor Focal point Possission in movement Occupied territory Analisa Isi Incident Jalur pedestrian Peraturan dan kebudayaan pada koridor Jalan K.H. Zainul Arifin Analisa berdasarkan persepsi pengguna BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Kesimpulan Rekomendasi v

10 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN vi

11 DAFTAR TABEL Tabel 2.1. Penambahan lebar jalur pejalan kaki berdasarkan penambahan fasilitas jalan Tabel 3.1 Komposisi penduduk kampung Madras berdasarkan suku bangsa Tabel 3.2 Matrik kriteria dan parameter penelitian Tabel 4.1 Analisa sequence dari simp. Diponegoro menuju simp. S. Parman Tabel 4.2 Analisa sequence dari simp. S. Parman menuju simp. Diponegoro Tabel 4.3 Rambu rambu lalu lintas pada koridor Jalan K.H. Zainul Arifin Tabel 4.4 Ukuran lebar jalur pedestrian sebelah selatan pada koridor K.H. Zainul Arifin Tabel 4.5 Ukuran lebar jalur pedestrian sebelah utara pada koridor K.H. Zainul Arifin vii

12 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Kerangka berpikir... 4 Gambar 2.1. Standar Skala Perkotaan Dengan Memperhatikan Pembatas Place Secara Vertikal... 9 Gambar 2.2. Penataan pohon secara berjajar dan sejenis Gambar 2.3. Penataan pohon dengan cara berselang - seling Gambar 2.4. Penataan pohon sebagai serial vision Gambar 2.5. Lampu sorot rendah Gambar 2.6. Lampu penerangan pejalan kaki Gambar 2.7. Lampu parkir dan jalan raya Gambar 2.8. Lampu tiang tinggi Gambar 2.9. Material yang dapat digunakan pada jalur pedestrian Gambar 3.1. Lokasi penelitian pada koridor Jalan K.H. Zainul Gambar 3.2 Lalu lintas satu arah pada koridor Jalan K.H. Zainul Gambar 3.3 Area parkiran mobil pada koridor Jalan K.H. Zainul Arifin Gambar 3.4 Parkir roda dua yang memanfaatkan jalur pedestrian Gambar 3.5 Kondisi pedestrian pada koridor Zainul Arifin Gambar 3.6 Banyaknya pemasangan reklame pada koridor Zainul Arifin Gambar 3.7 Kuil Shri Mariamman pada koridor Zainul Arifin Gambar 3.8 Cambridge City Square Gambar 3.9 Tampak Depan Sun Plaza dari koridor Zainul Arifin Gambar Tampak depan Bel Mondo Restaurant viii

13 Gambar 3.11 Suasana malam hari pada Kuliner Pagaruyung Gambar 3.12 Gereja Kristen Indonesia Medan Gambar 3.13 Kondisi Jembatan Kebajikan pada koridor Zainul Arifin Gambar 3.14 Konsep Metodologi Penelitian Gambar 4.1 Potongan koridor K.H. Zainul Arifin Medan Gambar 4.2 Skala ruang yang terkesan harmonis Gambar 4.3 Tampak Depan Sun Plaza yang cukup atraktif Gambar 4.4 Cambridge City Square sebagai focal point kedua Gambar 4.5 Kuliner Pagaruyung sebagai focal point yang beroperasi pada malam hari Gambar 4.6 Adanya perbedaan tekstur yang jelas antara perkerasan aspal dan pedestrian Gambar 4.7 Jembatan Kebajikan yang dilengkapi dengan pagar pengaman Gambar 4.8 Vegetasi pada koridor Zainul Arifin Gambar 4.9 Tiang yang seharusnya merupakan tempat meletakkan tong sampah Gambar 4.10 Lampu penerangan jalan raya (kanan) dan lampu pada Jembatan Kebajikan (kiri) Gambar 4.11 Kendaraan roda empat yang melanggar peraturan lalu lintas Gambar 4.12 Menara Kuil Shri Mariamman Gambar 4.13 Ornamen ornamen pada Kuil Shri Mariamman Gambar 4.14 Pembagian Zona berdasarkan lebar jalur pedestrian di area selatan ix

14 Gambar 4.15 Pembagian zona berdasarkan lebar jalur pedestrian di area utara Gambar 4.16 Jalur pedestrian yang dimanfaatkan sebagai parkir motor Gambar 4.17 Pelanggaran Garis Sempadan Bangunan pada perumahan di Jalan K.H Zainul Arifin Gambar 4.18 Permukiman liar pada pinggiran Sungai Babura Gambar 4.19 Suasana Kampung Madras pada malam tahun baru Gambar 4.20 Kuil Shri Mariamman sebelum direnovasi Gambar 4.21 Jembatan Kebajikan sebelum direnovasi Gambar 4.22 Prasati pada Jembatan Kebajikan Gambar 4.23 Gereja GKI zaman dahulu Gambar 4.24 Variasi bangunan pada koridor Zainul Arifin Gambar 4.25 Kesan ruang koridor Zainul Arifin Gambar 4.26 Tempat yang sering dikunjungi remaja Gambar 4.27 Tempat yang sering dikunjungi orang dewasa Gambar 4.28 Tingkat kenyamanan jalur kendaraan pada koridor Gambar 4.29 Fasilitas dan perabot jalan pada koridor Zainul Arifin Gambar 4.30 Tingkat keteduhan pada koridor Zainul Arifin Gambar 4.31 Tampilan bangunan yang paling berbeda dari koridor Zainul Arifin Gambar 4.32 Penambahan dimensi jalur pedestrian koridor Zainul Arifin Gambar 4.33 Tingkat kenyamanan jalur pedestrian pada koridor Zainul Arifin.. 81 Gambar 4.34 Ciri khas aktivitas koridor Zainul Arifin berdasarkan pandangan remaja x

15 Gambar 4.35 Ciri khas aktivitas koridor Zainul Arifin berdasarkan pandangan orang dewasa xi