BAB I PENDAHULUAN. hidup bersama dengan manusia lain secara berkelompok, bersama-sama sukunya,
|
|
- Lanny Tan
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang hidup bersama dengan manusia lain secara berkelompok, bersama-sama sukunya, bersama-sama dalam suatu daerah, berbangsa dan bernegara. Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja. Manusia sebagai makhluk sosial di dalam memenuhi kebutuhan yang merupakan bagian dari tujuan hidupnya adalah dengan cara bekerja. Manusia dapat bertahan hidup dalam masyarakat jika mereka menjalani kehidupan sebagai sebuah aktifitas interaksi dan kerjasama yang dinamis dalam suatu jaringan kedudukan dan perilaku. Aktifitas interaksi dan kerjasama itu terus berkembang secara teratur sehingga terbentuklah wadah yang disebut organisasi. Dalam melaksanakan interaksi dan kerjasama dalam organisasi dibutuhkan komunikasi (Liliweri, 2004:1) Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan seharihari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Pentingnya komunikasi bagi manusia tidaklah dapat dimungkiri begitu juga halnya bagi suatu organisasi (Arni, 2001:1)
2 Dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurang atau tidak adanya komunikasi, organisasi dapat macet atau berantakan. Organisasi tanpa komunikasi ibarat sebuah mobil yang didalamnya terdapat rangkaian alat-alat otomotif, yang terpaksa tidak berfungsi karena tidak adanya aliran fungsi antara satu bagian dengan bagian yang lain (Arni, 2001:1) Hubungan yang hangat, ramah sangat dipengaruhi kemampuan seseorang untuk berkomunikasi dengan orang lain. Proses komunikasi yang kita lakukan tiap hari berfungsi untuk memupuk dan memelihara hubungan kita dengan lingkungan. Oleh sebab itu ketrampilan berkomunikasi memiliki arti penting dalam kehidupan organisasi. Bahkan bisa dikatakan, ibarat organisasi adalah tubuh makhluk hidup maka komunikasi adalah darah yang mengalir dalam tubuh organisasi tersebut (Arni, 2001:1) Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia, baik secara individu, kelompok, maupun dalam organisasi. Komunikasi dalam organisasi memiliki kompleksitas yang tinggi, yaitu bagaimana menyampaikan informasi dan menerima informasi merupakan hal yang tidak mudah, dan menjadi tantangan dalam proses komunikasinya. Dalam komunikasi organisasi, aliran informasi merupakan proses yang rumit, karena melibatkan seluruh bagian yang ada dalam organisasi. Informasi tidak hanya mengalir dari atas ke bawah, tetapi juga sebaliknya dari bawah ke atas dan juga mengalir diantara sesama karyawan. Keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi di tentukan oleh semua elemen yang ada dalam organisasi baik pimpinan, karyawan juga dengan
3 kemampuan mengadaptasi lingkungan eksternal organisasi. Interaksi dan kerjasama antar manusia yang satu dengan yang lain dalam organisasi akan dapat berjalan secara harmonis dan dinamis melalui komunikasi (Arni, 2001:1) Untuk itu dibutuhkan sumber daya manusia yang potensial. Manusia merupakan modal yang berharga dan sangat menentukan bagi suatu organisasi, oleh sebab itu, seorang manusia harus mempunyai dedikasi, loyalitas, dan semangat kerja yang tinggi. Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena kebutuhan manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah proses di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah tempat melakukan proses sampai bisa langsung digunakan oleh manusia (Johns, Ted,2003: 24) Bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa, misalnya jasa transportasi, pengacara, restoran, telekomunikasi, perbankan, teknologi dan komputasi, dan sebagainya, peningkatan omzet adalah hal yang paling utama untuk kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan omzet, antara lain dengan cara memberikan pelayanan yang optimal melalui pelayanan terhadap pelanggan (customer care), meningkatkan kualitas produk, menentukan harga yang sesuai dengan selera pasar, meningkatkan promosi penjualan, terus mengembangkan produk sesuai dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, serta memberikan solusi terhadap masalah yang timbul dari konsumen berupa keluhan terhadap perusahaan kita baik dari segi produk maupun pelayanan.
4 Pada prinsipnya pelayanan harus diberikan oleh semua unsur yang terlibat. Semua harus mau dan mampu memberikan pelayanan yang kualitasnya sama. Masing-masing harus saling mendukung, sehingga pelayanan yang diberikan dalam rangka memberikan kepuasan kepada masyarakat dapat optimal. Hanya saja dalam prakteknya pelayanan utama lebih banyak diberikan kepada petugas yang langsung menangani atau yang berhubungan langsung dengan masyarakat, seperti yang tergabung dalam bidang customer service karena mereka inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam memberikan pelayanan. Untuk dapat melaksanakan tugas utama dimaksud dengan baik, petugas customer service perlu dibekali dengan kemampuan dan ketrampilan untuk melayani yaitu tentang dasar-dasar pelayanan agar masyarakat yang dilayani semakin merasa puas. Customer care sebagai pelayanan terhadap pelanggan. Customer care yang sempurna pada prinsipnya ditujukan kepada organisasi-organisasi, para manajer senior, pemimpin perusahaan, para manajer menengah, dan staff frontline customer service yang peduli terhadap pelanggan. Customer care akan menciptakan satu kesimpulan yaitu pelanggan itu sangat penting dalam memajukan perusahaan. Kemudian ada istilah yaitu pembeli adalah raja. Dalam perusahaan bidang jasa penjualan, selain para sales promotion girl, customer service merupakan frontliner yang berhadapan langsung dengan pelanggan. Frontliner adalah orang yang berada pada bagian depan yang bertugas untuk memberikan pelayanan bagi para customer. Apa yang dilakukan oleh seorang customer service merupakan cerminan diri dari perusahaan. Jika mereka memberikan pelayanan yang terbaik, maka respons pelanggan terhadap
5 perusahaan juga akan bernilai positif, dan begitu juga sebaliknya. Komunikasi yang dilakukan customer service dengan pelanggan adalah komunikasi bersifat langsung karena dilakukan secara langsung dalam bentuk percakapan ataupun melalui saluran telepon. Di samping itu seorang customer service harus dapat memberikan solusi ketika seorang pelanggan memberikan keluhan. Harus bersabar untuk mendengar dan harus mampu dalam mengendalikan emosi ketika menghadapi seorang pelanggan yang mungkin sedang dalam keadaan marah. Pelanggan yang memberikan keluhan atau komplain adalah pelanggan yang setia. Kinerja dalam perusahaan hanya akan dapat meningkat apabila para pelanggan mengeluh. Keluhan pelanggan tidak akan secara langsung berhubungan dengan kualitas produk atau jasa yang disediakan oleh perusahaan, tetapi lebih ke masalah yang tidak pokok. Seorang customer service harus mempunyai visi dalam mengatasi seluruh keluhan yang ada, harus mampu mengidentifikasikan sebab terjadinya masalah, apa yang menyebabkan terjadinya hambatan komunikasi, mendengarkan seluruh keluh kesah pelanggan, serta diharapkan mampu untuk memecahkan persoalan secara bersama, memberikan perhatian khusus serta tetap menjaga hubungan timbal balik yang harmonis antara pelanggan dan perusahaan. Usaha ini dilakukan agar tercipta rasa tanggung jawab dalam memberikan solusi yang terbaik kepada pelanggan atas keluhan yang ia berikan. Hal ini sesuai dengan tujuan komunikasi horizontal yaitu memecahkan masalah bersama, penyelesaian konflik baik yang terjadi di kalangan customer
6 service atau konflik yang terjadi dalam pelanggan. Komunikasi yang baik di antara sesama customer service akan berdampak positif dalam menangani keluhan pelanggan, sebaliknya bila di antara mereka tidak tercipta komunikasi horizontal yang baik maka tidak akan tercipta kerjasama yang baik dalam mengatasi keluhan pelanggan. Komunikasi horizontal sangat penting dalam customer service. Misalnya bila seorang customer service tidak mampu memberikan solusi terhadap keluhan pelanggan, maka ia dapat bertanya pada customer service yang lain, dan secara bersama-sama memberikan solusi terhadap keluhan tersebut. Auto2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang berdiri pada tahun 1976 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1991 berubah nama menjadi Auto2000. Auto2000 adalah main dealer Toyota terbesar di Indonesia yang menguasai 70-80% dari total penjualan Toyota. Dalam aktivitas bisnisnya, Auto2000 berhubungan dengan PT. Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota. Auto2000 adalah dealer resmi Toyota bersama 4 dealer resmi Toyota yang lain. Auto2000 memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia (kecuali Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Jambi, Riau, Bengkulu, Jawa Tengah dan D.I.Y). Selain cabang cabang Auto2000 yang berjumlah 72 outlet cabang, Auto2000 juga memiliki dealer yang tersebar di seluruh Indonesia yang totalnya berjumlah 73 oulet dealer. Dengan demikian, terdapat 145 cabang yang mewakili penjualan Auto2000 di seluruh Indonesia dan terdapat 48 bengkel milik Auto2000
7 yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Disamping itu Auto2000 juga memiliki 596 partshop yang menjamin keaslian suku cadang produk Toyota. Auto2000 adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT. Astra International Tbk. Auto2000 memilki 72 outlet cabang yang tersebar di seluruh Indonesia dan salah satunya tersebar di kota Medan dengan nama PT. Astra International Tbk, Toyota Sales Operation cabang Medan Amplas yang terletak di Jalan Sisingamaraja Km. 9,8 No. 204 Medan (www. AUTO2000.co.id) Pada penelitian ini, peneliti memilih untuk melakukan penelitian di Auto2000, karena Auto2000 adalah main dealer Toyota terbesar di Indonesia dan sangat berkembang pesat karena memberikan berbagai pelayanan yang sangat memudahkan bagi calon pembeli maupun pengguna Toyota. Dengan slogan Urusan Toyota jadi mudah! Auto2000 selalu mencoba menjadi yang terdepan dalam pelayanan, sehingga tidak heran Auto2000 memiliki banyak pelanggan. Peneliti memilih lokasi penelitian di PT. Astra International Tbk (AUTO2000) Toyota Sales Operation Cabang Medan Amplas yang terletak di Jl. Sisingamaraja Km. 9,8 No. 204 Medan karena di Auto2000 cabang Medan Amplas ini merupakan Auto2000 yang terbesar di kota Medan, sehingga banyak pelanggan yang ditemui di Auto2000 cabang Medan Amplas. Oleh karena itu peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian disana.
8 Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana proses pemaknaan komunikasi horizontal dalam mengatasi keluhan pelanggan di Auto2000 cabang Medan Amplas, Medan. 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah sebagai upaya membatasi penelitian agar lebih terarah, dan tidak terlalu luas dalam fokus penelitian yang sudah ditentukan (Hariwijaya dan Basri. 2005:59). Berdasarkan latar belakang dan pengertian di atas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: Bagaimanakah proses pemaknaan komunikasi horizontal dalam mengatasi keluhan pelanggan di Auto2000 cabang Medan Amplas, Medan? 1.3 Pembatasan Masalah Pembatasan masalah disebut juga ruang lingkup masalah yang akan diteliti. Sebagai upaya membatasi masalah penelitian agar tidak terlalu luas dan membingungkan. Pembatasan masalah berusaha menentukan fokus utama penelitian yang dilakukan dan tujuan penelitian, dilanjutkan dengan penyusunan hipotesa jika dimungkinkan (Hariwijaya dan Basri, 2005:31). Dan yang menjadi pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: 1. Penelitian ini hanya memfokuskan perspektif fenomenologis dalam mengatasi keluhan pelanggan di AUTO 2000 Cabang Medan Amplas, Medan. 2. Penelitian ini hanya memfokuskan aktivitas komunikasi horizontal dalam mengatasi keluhan pelanggan
9 3. Masalah yang diteliti sebatas AUTO 2000 Cabang Medan Amplas, dan bukan Cabang AUTO 2000 yang lain yang juga ada di kota Medan 4. Penelitian dilakukan dari Desember 2010 s/d Februari Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk melihat dari dekat aktivitas komunikasi horizontal di Auto2000 cabang Medan Amplas, Medan dalam mengatasi keluhan pelanggan dalam perspektif fenomenologis. 2. Untuk mengetahui proses pemaknaan komunikasi horizontal dalam mengatasi keluhan pelanggan yang dilakukan oleh Sales Executive, Service Advisor, Teknisi, Customer Relations Coordinator dan Security. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Secara akademis, penelitian diharapkan mampu memperluas atau menambah khasanah penelitian komunikasi khususnya penelitian komunikasi organisasi terutama mengenai komunikasi horizontal di Departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU. 2. Secara teoritis untuk menerapkan ilmu yang diterima peneliti selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi FISIP USU, serta menambah cakrawala dan wawasan peneliti mengenai proses komunikasi horizontal dalam suatu perusahaan dalam hal ini adalah Auto2000 cabang Medan Amplas, Medan.
10 3. Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi perusahaan tempat penelitian dilakukan yaitu Auto2000 cabang Medan Amplas, Medan. 1.6 Kerangka Teori Untuk membentuk suatu kesatuan kerangka berfikir maka teori-teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah: Komunikasi Horizontal Komunikasi merupakan aktifitas dasar manusia. Begitu juga halnya bagi suatu organisasi, dengan adanya komunikasi yang baik suatu organisasi dapat berjalan lancar dan berhasil dan begitu pula sebaliknya, kurangnya atau tidak adanya komunikasi maka organisasi dapat macet atau berantakan (Arni, 2001:1) Pemahaman apa itu komunikasi, Menurut Miller (Ardianto dan Q-Anees: 2007:2) akan lebih baik jika mengevaluasi pengertian komunikasi dilihat dari kegunaannya daripada ketepatan definisinya. Misalnya kita dapat mengutip Thomas M. Scheidel yang mengemukakan bahwa komunikasi terutama untuk menyatakan dan mendukung identitas diri, untuk membangun kontak sosial dengan orang di sekitar kita, dan untuk memengaruhi orang lain untuk merasa, berpikir, atau berperilaku seperti yang kita inginkan. Tujuan dasar berkomunikasi adalah mengendalikan lingkungan fisik dan psikologis kita (Mulyana. 2000:5). Redding dan Sanborn (Arni, 1992:65), mengatakan komunikasi organisasi adalah pengiriman dan penerimaan informasi dalam organisasi yang kompleks. Yang termasuk di dalamnya antara lain, komunikasi downword, komunikasi upward, komunikasi horizontal atau komunikasi dari orang-orang yang sama level/tingkatnya dalam organisasi, keterampilan berkomunikasi dan berbicara,
11 mendengarkan, menulis dan komunikasi evaluasi program, sedangkan menurut Katz dan Kahn (Arni, 1992:65), komunikasi organisasi merupakan arus informasi, pertukaran informasi dan pemindahan arti di dalam suatu organisasi. Komunikasi horizontal terdiri dari penyampaian informasi di antara rekanrekan sejawat dalam unit kerja yang sama. Unit kerja meliputi individu-individu yang ditempatkan pada tingkat otoritas yang sama dalam organisasi dan mempunyai atasan yang sama. Komunikasi horizontal menurut Azhari (Saydam, 1997:137), adalah jenis komunikasi yang berlangsung antar pegawai atau rekan kerja dalam suatu perusahaan. Komunikasi model ini paling sering terjadi pada karyawan yang bekerja sama dalam satu tim. Menurut Arni (1992:121), komunikasi horizontal adalah pertukaran pesan di antara orang-orang yang sama tingkatan otoritasnya di dalam organisasi. Pesan yang mengalir menurut fungsi dalam organisasi di arahkan secara horizontal. Arus komunikasi yang terjadi pada tingkat horizontal ini dari banyak riset yang telah diadakan, baik dalam frekuensi maupun intensitas menunjukkan kuantitas dan kualitas yang jauh lebih baik daripada komunikasi pada tingkat manapun. Hal ini karena individu-individu yang terlibat komunikasi berada relatif pada posisi yang sama dan dalam kerangka menjalankan peran dan fungsi tugas yang berada pada tingkat menuntut tanggung jawab yang sama pula. Tuntutan memperkuat koordinasi kerja yang lebih baik di antara berbagai bagian, pemecahan masalah penyelesaian pekerjaan yang dihadapi sehari-hari, saling bertukar dan berbagi informasi yang relevan dengan pekerjaan seperti:
12 perkembangan produksi, kondisi keuangan, pembelanjaan, personalia, penyelesaian konflik, dan lain-lain (Pohan:2008:75) Komunikasi horizontal mempunyai tujuan tertentu: 1. untuk mengkoordinasikan penugasan kerja 2. berbagi informasi mengenai rencana dan kegiatan 3. untuk memecahkan masalah 4. untuk memperoleh pemahaman bersama 5. untuk mendamaikan, berunding, dan menengahi perbedaan. 6. untuk menumbuhkan dukungan antar pesona (Arni, 1992:123) Komunikasi horizontal sering terjadi dalam rapat komisi, interaksi pribadi selama waktu istirahat, obrolan di telepon, memo dan catatan, kegiatan sosial dan lingkaran kualitas. Hambatan-hambatan pada komunikasi horizontal banyak persamaannya dengan hambatan yang mempengaruhi komunikasi ke atas dan ke bawah. Ketidakpercayaan di antara rekan-rekan kerja, perhatian yang tinggi pada mobilitas ke atas, persaingan dalam sumber daya dapat menganggu komunikasi antar pegawai yang sama tingkatnya dalam organisasi (Pace, 2005:197) Keluhan Pelanggan Keluhan adalah satu pernyataan atau ungkapan rasa kurang puas terhadap satu produk atau layanan, baik secara lisan maupun tertulis, dari pelanggan internal maupun eksternal. Keluhan adalah ungkapan yang keluar karena adanya perasaan yang susah atau kesal (menderita karena sesuatu yang berat) (KBBI, 2008). Keluhan pelanggan lebih diartikan sebagai sesuatu yang tidak
13 menyenangkan atau sesuatu yang menganggu. Keluhan yang diberikan oleh pelanggan dapat disebabkan karena beberapa faktor, antara lain: a. Iklim keterbukaan yang disertai kebebasan pers, kebebasan untuk berpendapat, oleh sebab itu konsumen merasa mendapat dorongan untuk menyampaikan hal yang membuat mereka tidak puas. b. Banyak perusahaan menawarkan saluran yang memudahkan pelanggannya untuk mengajukan keluhan. Misalnya free-call di Indonesia dengan saluran (Handi, 2007:94) Kinerja dalam perusahaan hanya dapat meningkat apabila pelanggan mengeluh, karena dengan demikian perusahaan mengetahui apa yang menjadi kekurangan mereka. Sebagian besar keluhan pelanggan tidak akan secara langsung berhubungan dengan kualitas jasa atau produk, tetapi juga mengarah pada masalah-masalah yang tidak pokok. Hal ini disebabkan karena kebutuhan utama pelanggan diabaikan. Kualitas di mata pelanggan selalu dianggap jauh melebihi dari sekedar kualitas produk atau jasa. Dalam menilai seberapa baik produk/jasa mampu memenuhi kebutuhannya, pelanggan mengemasnya menjadi satu yaitu kehandalan produk atau jasa, ketepatan pekerjaan, nilai informasi yang diberikan, sikap positif staff dan konsistensi para staff (Ted Johns, 2003:25). Hasil kajian seperti penelitian Gallup ASQC di Amerika Serikat bentuk keluhan pelanggan adalah: 1. Pekerjaan yang tidak dilakukan dengan baik 2. Terlalu lambat 3. Terlalu mahal 4. Sikap acuh tak acuh
14 5. Orang yang tidak berkompeten 6. Kurang sopan (Ted Johns, 2003:56) 1.7 Kerangka Konsep Dalam komunikasi horizontal sudah jelas bahwa yang melakukan komunikasi adalah manusia atau individu. Pada hakekatnya seorang individu membawa serta latar belakangnya dan nilai-nilai yang beragam yang nantinya berpengaruh dalam berinteraksi dengan orang lain. Sehingga tiap individu akan melakukan proses komunikasi horizontal yang berhasil. Adapun Konsep-konsep yang akan diteliti adalah: a) Komunikasi Horizontal Dalam komunikasi horizontal sudah jelas bahwa yang melakukan komunikasi adalah manusia atau individu. Pada hakekatnya seorang individu membawa serta latar belakangnya dan nilai-nilai yang beragam yang nantinya berpengaruh dalam berinteraksi dengan orang lain. Sehingga tiap individu akan melakukan proses komunikasi horizontal yang berhasil. Peneliti mengindentifikasi ada 6 konsep untuk penelitian ini, antara lain: Mengkoordinasikan tugas-tugas, Berbagi informasi untuk perencanaan dan aktifitas, Memecahkan permasalahan yang timbul di antara orang-orang yang berada pada tingkatan yang sama, Menyelesaikan konflik di antara anggota yang ada di dalam bagian yang sama dan juga antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya, Menjamin pemahaman yang sama, Mengembangkan sokongan interpersonal (Arni, 1992:123)
15 b) Keluhan Pelanggan Keluhan adalah ungkapan yang keluar karena adanya perasaan yang susah atau kesal (menderita karena sesuatu yang berat) (KBBI, 2008). Keluhan pelanggan lebih diartikan sebagai sesuatu yang tidak menyenangkan atau sesuatu yang menganggu. Beberapa keluhan pelanggan seperti : Pekerjaan yang tidak dilakukan dengan baik, Terlalu lambat, Terlalu mahal, Sikap acuh tak acuh, Orang yang tidak berkompeten, dan Kurang sopan (Ted Johns, 2003:56)) 1.8 Metodologi Penelitian Metode Penelitian Dalam penelitian ini menggunakan studi kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalamdalamnya (Rachmat, 2008:56). Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode fenomologi dan metode Focus Group Discussion (FGD) Metode fenomologi yaitu berusaha untuk memahami suatu fenomena sesuai dengan pemahaman partisipan, mengidentifikasi esensi atau makna riil dari fenomena yang sedang diteliti. Penelitian fenomologi mencoba menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Inti dari fenomologi adalah riset terhadap dunia kehidupan orang-orang, pengalaman subjektif mereka terhadap kehidupan pribadinya seharihari. Peneliti secara terus menerus mencegah ataupun harus mengurungkan
16 asumsinya sehingga dapat melihat dari sudut pandang parisipan (Christine & Immi, 2008:240) Prinsip paling dasar dari fenomenologi yang pertama adalah bahwa pengetahuan tidak dapat dtemukan dalam pengalaman eksternal tetapi dalam diri kesadaran individu. Fenomenologi lebih mengitari penelitian untuk pemahaman subjektif ketimbang mencari objektivitas sebab akibat dari penjelasan universal. Yang kedua adalah derivasi dari potensialitas sebuah objek atau pengalaman yang khusus dalam kehidupan pribadi (Ardianto & Q-Anees, 2007: 127) Peneliti dalam pandangan fenomenologis berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya terhadap orang-orang biasa dalam situasi-situasi tertentu (Moleong, 1989:9) Teori-teori dalam tradisi fenomenologis berasumsi bahwa orang-orang secara aktif menginterpretasi pengalaman-pengalamannya dan mencoba memahami dunia dengan pengalaman pribadinya (Littlejhon & Foss, 2009: 57). Fenomenologi merupakan cara yang digunakan manusia untuk memahami dunia melalui pengalaman langsung (Deetz, 1981: 57). Focus Group Discussion adalah pengumpulan data atau riset untuk memahami sikap dan perilaku khalayak. FGD melibatkan sekelompok orang dan acap kali dilengkapi dengan pengalaman atau karakteristik serupa yang diwawancarai oleh seorang peneliti dengan tujuan untuk memunculkan persepsi, gagasan, dan pemikiran mengenai suatu topik yang spesifik atau permasalahan tertentu terkait dengan wilayah kepentingan tertentu. Tujuan utama dari FGD adalah melihat topik (yang biasa berhubungan dengan jasa, produk, atau permasalahan) dari sudut pandang partisipan (Christine & Immi, 2008:293)
17 1.8.2 Lokasi Penelitian Lokasi Penelitian ini bertempat di PT. Astra International Tbk (Auto2000) Toyota Sales Operation Cabang Medan Amplas Jl. Sisingamaraja Km. 9,8 No. 204 Medan Hal ini juga sekaligus menegaskan bahwa penelitian ini hanya fokus pada outlet cabang Medan Amplas bukan pada outlet Cabang Sisingamaraja, Perintis Kemerdekaan dan bukan pada cabang Auto 2000 yang lainnya Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah sejumlah karyawan Auto2000 cabang Medan Amplas, Medan yang dalam hal ini berfungsi sebagai informan penelitian yaitu Sales Executive, Service Advisor, Teknisi, Customer Relations Coordinator, Security yang dipilih karena pekerjaan mereka yang berhubungan langsung dengan pelanggan. Adapun yang menjadi alasan bagi peneliti dalam memilih informan ini karena profesi mereka berhubungan dengan masalah keluhan pelanggan Teknik Pengumpulan data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1. Wawancara mendalam (indepth interviews) Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu. Wawancara secara garis besar dibagi dua, yakni wawancara tidak terstruktur yang sering disebut dengan wawancara mendalam dan terstruktur yang sering disebut dengan wawancara baku (Mulyana, 2001: 180). Dalam hal ini peneliti mengumpulkan
18 data melalui wawancara secara mendalam (indepth interviews) terhadap informan penelitian melalui tanya jawab secara langsung (face to face), dan berpedoman pada alat yang disebut dengan daftar pertanyaan (interview guide) 2. Focus Group Discussion Focus Group Discussion adalah metode pengumpulan data atau riset untuk memahami sikap dan perilaku khalayak. Terdiri dari sejumlah orang secara bersamaan dikumpulkan, diwawancarai dengan dipandu oleh moderator. Moderator memimpin informan (peserta diskusi) tentang topik yang dipersiapkan melalui diskusi yang tidak berstruktur (Kriyantono, 2008: 118). Dalam hal ini peneliti berperan sebagai moderator. 3. Observasi Menurut Denzin, pengamatan adalah strategi lapangan yang secara asimultan memadukan analisis dokumen, wawancara dengan responden dan informan, partisipasi obeservasi langsung serta introspeksi. 1.9 Analisis Data Menurut Miles dan Huberman (1986) menyatakan bahwa analisis data kualitatif tentang mempergunakan kata-kata selalu disusun dalam sebuah teks yang diperluas dan dideskriptifkan. Pada saat memberikan makna pada data yang dikumpulkan, maka penulis menganalisis dan menginterpretasikan. Karena penelitian yang bersifat kualitatif maka dilakukan analisis data pertama hingga penelitian terakhir secara simultan dan terus menerus. Selanjutnya interpretasi atau penafsiran dilakukan dengan mengacu kepada rujukan teoritis yang berhubungan atau berkaitan dengan permasalahan penelitian (Iskandar, 2009:155).
19 Proses analisis data diawali dengan mengevaluasi data-data yang diperoleh, baik dari hasil wawancara mendalam, observasi, maupun tinjauan pustaka guna memastikan keakuratan data. Setelah itu data direduksi (edit), ditafsirkan, dan diorganisasikan. Untuk kemudian dipaparkan sebagai hasil penelitian dan membuat kesimpulan. Fakta Empiris Proses Analisis Data Kualitatif Berbagai Data di Lapangan Analisis/Klasifikasi/ Kategorisasi Ciri-ciri umum Pemaknaan/Interpretasi Ciri-ciri umum Kesahihan Data: -Kompetensi Subjek -Authenticity -Intersubjectivity BERTEORI & KONTEKSTUAL Sumber: Kriyantono (Bungin, 2008:195)
BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 : Penjualan Kendaraan Domestik Kuartal I 2011
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Memasuki tahun 2011 ini, perkembangan perekonomian Indonesia menunjukkan perkembangan. Hal ini ditandai dengan semakin kompetitifnya dunia bisnis di Indonesia.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya hakekat yang terkandung dalam komunikasi adalah adanya
BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang Masalah Pada dasarnya hakekat yang terkandung dalam komunikasi adalah adanya kesamaan makna dan kesamaan pengertian diantara individu-individu yang terlibat dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas AUTO2000 Body Paint
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sekilas AUTO2000 Body Paint AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000.
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial karena mereka hidup bersama-sama dalam
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial karena mereka hidup bersama-sama dalam atau di tengah-tengah masyarakat. Manusia dapat bertahan hidup dalam masyarakat jika mereka menjalani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menjadi Dealer Otomotif terbaik di Indonesia dengan praktek usaha & pelayanan pelanggan bertaraf International.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah PT AUTO2000 PT. Astra international, Tbk Toyota Sales Operation (AI-TSO), dengan AUTO2000 sebagai merk perusahaan, didirikan pada tahun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan tentang fenomena yang diteliti dan alasan pemilihan
BAB I PENDAHULUAN Bab ini menjelaskan tentang fenomena yang diteliti dan alasan pemilihan topik penelitian. Selanjutnya juga dipaparkan mengenai perumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi ini perusahaan dituntut untuk berupaya lebih keras lagi dalam memberikan pelayanan yang terbaik untuk para pelanggannya. Perusahaan juga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Penelitian Manusia sebagai tenaga kerja merupakan asset bagi setiap perusahaan, karena sumber daya manusia akan menentukan pengelolaan. Dalam menghadapi persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk dan berkembang secara signifikansi disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi saat ini kemajuan dan perkembangan di sektor usaha dan perdangan berlangsung sangat pesat. Senada dengan pesatnya perkembangan di sektor usaha, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada saat ini perusahaan menghadapi persaingan yang semakin ketat, sehingga perlu memiliki strategi dalam memasarkan produknya agar tidak kalah bersaing dengan perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kini industri mobil sudah sangat maju, terlihat dari banyaknya pengguna mobil baik itu digunakan oleh individu, perusahaan, organisasi, sampai pemerintah. Perusahaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Hal itu ditandai dengan perilaku
16 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, persaingan di sektor industri jasa semakin ketat sehingga memaksa perusahaan untuk terus berinovasi dalam menyusun strategi guna mencapai tujuan perusahaan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap organisasi, baik organisasi non-profit ataupun organisasi profit tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan tujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sejak dahulu hingga sekarang kegiatan transportasi baik darat, laut maupun udara merupakan suatu kegiatan yang sangat vital dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai perubahan yang terjadi di dunia bisnis telah merubah fokus manajemen pemasaran. Salah satu jenis perubahan besar yang terjadi adalah perubahan dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dengan memasuki era perdagangan bebas saat ini, tantangan dalam bidang industri semakin meningkat. Banyak perusahaan perusahaan baru yang bermunculan, sehingga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Banyak perusahaan dewasa ini berusaha memadukan konsep marketing mix dengan strategi pemasaran yang mereka miliki dengan matang agar menjadi lebih dimata konsumen.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada saat ini keadaan perekonomian Indonesia sedang dalam tahap pemulihan, akibat dari krisis yang terjadi belakangan ini melibatkan harga kebutuhan sehari-hari
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penting dalam mencapai tujuan perusahaan. Oleh karena itu perusahaan perlu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia pada hakekatnya merupakan salah satu modal dan memegang suatu peran yang paling penting dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesan dalam komunikasi organisasi menurut Muhammad (2009:
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Komunikasi organisasi sendiri dapat didefinisikan sebagai pertunjukan
Lebih terperinciIDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR
IDENTIFIKASI PROSES PELAYANAN SUPER CEPAT PADA PT. ASTRA INTERNASIONAL TBK TOYOTA AUTO 2000 CABANG BEKASI TIMUR Nama : Rendi Muhamad Gumelar NPM : 36412113 Jurusan : Teknik Industri Pembimbing : Dr. Asep
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar belakang pemilihan bidang dan objek KKP
BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1 Latar belakang pemilihan bidang dan objek KKP Penggunaan sepeda motor semakin diminati oleh kalangan masyarakat. Fakta semakin meningkatnya pengguna sepeda
Lebih terperinciStruktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki
Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. bagi suatu organisasi atauperusahaan Dalam pertumbuhan perekonomian sekarang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan dasar bagi tindakan dan kerja sama untuk sebuah pencapaian. Komunikasi bagimanusia tidak dapat dipungkuri, begitu juga halnya bagi suatu
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mengalami kenaikan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat pada Gambar 1.1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan industri otomotif di Indonesia sangat signifikan memberikan pertumbuhan ekonomi sektor jasa. Grafik penjualan berbagai merek mobil mengalami kenaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacammacam,
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacammacam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelaku-pelakunya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun terus meningkat, dan Indonesia masih tetap menduduki urutan ke empat terbanyak di dunia setelah Cina,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tidak
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seperti yang kita ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang tidak lepas dari komunikasi dan saling berinteraksi satu sama lain karena aktifitas dasar manusia adalah
Lebih terperinci1 BAB 1 PENDAHULUAN. kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam lima tahun terakhir persaingan di dunia otomotif semakin ramai dan kompetitif. Banyaknya pemain baru bermunculan yang handal dan kompeten di industri otomotif.
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian mengenai strategi Public Relations ini dilakukan di PT CommServ Network Indonesia. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode kualitatif.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi saat ini memberikan dampak cukup besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi sangat luas dan peluang ada dimanamana, hal itu membuat persaingan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Kebutuhan masyarakat akan kendaraan sebagai sarana transportasi semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena fungsi kendaraan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan suatu aktivitas penting yang tidak dapat dihindari dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial maka manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Alat kelengkapan DPRD terdiri atas pimpinan, badan musyawarah, komisi, badan legislasi daerah, badan anggaran, badan kehormatan, dan alat kelengkapan lain
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam memasuki era globalisasi yang semakin berkembang pesat maka persaingan yang terjadi di dalam dunia telekomunikasi juga semakin meningkat. Hal ini membawa
Lebih terperinciJARINGAN KOMUNIKASI. Pokok Bahasan MODUL PERKULIAHAN. 1. Jaringan Komunikasi Organisasi. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
MODUL PERKULIAHAN JARINGAN KOMUNIKASI Pokok Bahasan 1. Jaringan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komunikasi Public Relations 09 42008 Abstrak Modul ini menjelaskan tentang jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi yang terjadi di internal Perusahaan merupakan komunikasi organisasi. Organisasi terdiri dari individu dan kelompok yang mempunyai karakteristik,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari perkembangan teknologi. Era komunikasi interaktif ini kemudian semakin berkembang pesat sejak kehadiran internet.
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum Dalam penelitian yang berjudul ANALISIS STRATEGI KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM PENCITRAAN INTERNAL THE BELLEZZA SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis menggunakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diharapkan oleh pelanggan dan diinginkan oleh pelanggan, perlunya umpan balik
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Persaingan dalam berbagai bidang industri kini semakin ketat. Produk yang semakin mirip, persaingan harga, pelanggan yang semakin pintar dalam memilih, keinginan dan
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. Toyota Motor Corporation (saham 49%), Jepang. Selama 30 tahun, PT. Toyota-
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENULISAN
BAB III METODE PENULISAN 3.1 Sumber Data Pada pengumpulan data ini juga terdapat jenis data yang digunakan yaitu: a. Data Primer Merupakan data utama yang diperoleh penulis secara langsung dari objek penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Hampir seluruh organisasi mempunyai impian (dream) dan gambaran
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Hampir seluruh organisasi mempunyai impian (dream) dan gambaran tentang masa depan dirinya, lebih - lebih bagi organisasi yang berfokus pada profit oriented
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kualitatif. Menurut Denzin dan Lincoln mengatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHLUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Toyota merupakan industri otomotif terbesar di dunia saat ini, raksasa industri otomotif yang berasal dari jepang ini juga menjadi pemimpin industri otomotif
Lebih terperinciBAB II HASIL SURVEY. seperti Stamping, Casting, Engine dan Assembly di area industri Sunter Jakarta.
BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Toyota-Astra Motor PT. Toyota-Astra Motor yang didirikan pada tahun 1971 merupakan perusahaan joint venture antara PT. Astra International Tbk (saham 51%) dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Fokus Masalah Manusia adalah mahluk sosial yang berkomunikasi dan berintekrasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitarnya, baik itu lingkungan tempat tinggal maupun lingkungan kerja.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi,
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Litwin dan Stringer (1968) juga Pritchard dan Karasick (1973) menyatakan bahwa iklim komunikasi organisasi, tampaknya merupakan fungsi dari bagaimana kepuasan anggota
Lebih terperinciBAB II URAIAN TEORETIS
BAB II URAIAN TEORETIS 2.1 Teori dan Kajian Komunikasi Horizontal Komunikasi merupakan hal penting dalam suatu organisasi, ibarat urat nadi yang mengalirkan darah ke seluruh bagian tubuh, begitu pula peran
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya
1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi membawa dampak yang besar bagi perkembangan dunia bisnis. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya persaingan menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Peluang ini membuat industri mobil di Negara-Negara maju seperti Negara
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pada dunia otomotif, globalisasi dan adanya perkembangan keinginan konsumen menimbulkan juga persaingan yang sangat ketat, khususnya terhadap produk mobil,
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan
BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Komunikasi Organisasi Yang Berlangsung Dalam Pelaksanaan Distribusi Penjualan PT. Putri Daya Usahatama adalah suatu organisasi perusahaan yang bergerak dalam bidang distribusi penjualan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Menurut kamus Oxford Advanced Leaner s Dictionary of Current English istilah research, yang berarti melakukan penyelidikan dalam aturan untuk menemukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada hakikatnya, bila manusia berada dalam keadaan sendiri atau hidup sendiri, yang akan terjadi adalah perasaan tidak berarti yang membuat hidup terasa sulit,
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Paradigma Penelitian Paradigma adalah suatu cara pandang untuk memahami kompleksitas dunia nyata. Paradigma tertanam kuat dalam sosialisasi para penganut dan praktisinya.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap organisasi tentunya memiliki tujuan-tujuan yang ingin dicapai. Dalam upaya mencapai tujuan-tujuan tersebut maka dibutuhkan kerjasama yang baik diantara sumber
Lebih terperincipertama di lapangan. Dalam penelitian ini, untuk mengetahui informasi terkait strategi
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Latar Penelitian dilakukan pada PT Energi Mega Persada yang berada di Jalan HR. Rasuna Said, Komplek Rasuna Epicentrum, Bakrie Tower lantai 22 lantai 32. 3.2 Sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dan peningkatan jasa layanan service suatu perusahaan sangat menjadi perhatian khusus bagi perusahaan dan pelanggan dari tahun-ketahun, hal ini dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepemimpinan merupakan sebagian dari masalah-masalah yang paling sering dibahas dalam kebanyakan organisasi. Kepemimpinan diwujudkan melalui gaya kerja atau cara bekerja
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi adalah salah satu aktivitas yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Pentingnya komunikasi tidak dapat dipungkiri demikian pula halnya di dalam
Lebih terperinciBAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Akita Jaya Mobilindo berawal pada tahun 1974 dengan nama CV. Sumber Jaya Motor yang bergerak dalam bidang usaha jual beli kendaraan bermotor di
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kepuasan atau kesenangan yang tinggi akan menyebabkan konsumen berperilaku positif, seperti terjadinya kelekatan emosional terhadap produk dan preferensi rasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah Suatu organisasi, apapun bentuknya selalu melibatkan komunikasi dalam upaya pertukaran dan penyebaran informasi. Thoha (2007:113) menyatakan Organisasi merupakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
44 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Tipe Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Moleong (2009) mendefinisikan metode kualitatif sebagai prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi dan industri membawa pengaruh besar bagi kehidupan manusia terutama dalam dunia usaha sekarang ini. Bisnis di zaman sekarang ini telah
Lebih terperinciSTRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN DI PT. NASMOCO BAHTERA MOTOR
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENANGANAN KELUHAN PELANGGAN DI PT. NASMOCO BAHTERA MOTOR Shabrina Ayulia Rusyan / Ike Devi Sulistyaningtyas PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia perbankan yang dewasa ini bergerak semakin cepat dan disertai dengan adanya tantangan tantangan yang semakin luas dan kompleks, mendorong adanya peningkatan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kehidupan modern yang dinamis saat ini menuntut masyarakat untuk secara efektif dan efisien memanfaatkan teknologi modern. Masyarakat dapat menggunakan telepon atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Manajemen merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang yang telah ditetapkan oleh organisasi. Dengan adanya manajemen yang baik akan dapat membantu untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian yang berjudul IMPLEMENTASI INTRANET SEBAGAI SALURAN KOMUNIKASI INTERNAL BERBASIS CYBER-PR (SUATU STUDI PADA ASTRANET PT ASTRA INTERNATIONAL
Lebih terperinciBEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN
BEBERAPA MODEL KEBUTUHAN KONSUMEN Faster, Better, Cheaper 8 Dimensi Kualitas: 1. Kinerja (Performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti: misal konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sama untuk rnemproduksi dan merebut pasar di masyarakat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap perusahaan, sehingga ia memegang peranan penting terhadap perusahaan yang memasarkan barang dan jasa kepada konsumen,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Sebuah organisasi tidak terlepas dari permasalah yang bisa terjadi di dalamnya. Terdapat hierarki dalam sebuah struktur organisasi yang diisi dengan berbagai
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Setiap organisasi memerlukan sumber daya untuk mencapai usaha yang telah ditentukan. Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting yang terus menerus
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur yang
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian 3.1.1 Kualitatif Adapun metodologi dalam penyusunan skripsi ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metodologi adalah proses, prinsip, dan prosedur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kendaraan tersebut harus masuk bengkel untuk di service dan tidak bisa digunakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kita ketahui bahwa harga dari sebuah mobil tidaklah murah, untuk memenuhi kebutuhan sebuah perusahaan akan operational transportation,khususnya mobil ada dua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pada tanggal 4 September 2003 yang beralamat di JL. Raya R.C Veteran no
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Bentuk, Bidang Dan Perkembangan Usaha 1.1.1 Bentuk Usaha PT Jaya Utama Motor adalah perusahaan perseroan terbatas yang bergerak dibidang otomotif dengan menjalankan usahanya berfokus
Lebih terperinciPENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN
PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Suatu survey pada Pelanggan Bengkel Mobil Non Members Tunas Toyota,Tbk Cabang Gatot Subroto, Bandung) SKRIPSI
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi ini komunikasi sangat di perlukan untuk menjembatani hubungan antara seseorang dengan orang lain dan sebagai proses interaksi antara kedua belah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam memasuki era globalisasi sekarang ini, persaingan bukanlah suatu hal yang asing lagi di dalam dunia bisnis, dimana pihak yang satu selalu berusaha memberikan
Lebih terperinciKomunikasi Organisasi
Modul ke: Komunikasi Organisasi Alian Informasi (Bagian pertama) Fakultas KOMUNIKASI Ida Anggraeni Ananda Program Studi Public Relarions Pola & Arah Downward Comm Upward Comm Horizontal Comm Penyebaran
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pelayanan BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pelayanan merupakan hal yang penting dalam usaha untuk membuat pelanggan tetap merasa nyaman dan betah dalam menggunakan jasa dari suatu perusahaan, jika
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan dengan membuat citra yang baik dimata. pelanggan itu sendiri yang nantinya akan menciptakan loyalitas yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan untuk menciptakan dan mempertahankan pelanggan dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
54 1.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Jenis pendekatan penelitian ini dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini menjelaskan karakteristik obyek, manusia,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dicapai siswa yaitu menemukan pokok-pokok berita (apa, siapa, mengapa,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menyimak merupakan proses menangkap pesan atau gagasan yang disajikan melalui ujaran. Keterampilan menyimak merupakan dasar keterampilan dalam komunikasi lisan. Apabila
Lebih terperinciterjadinya kegagalan dalam pelayanan. Hal ini dapat dilihat dari hasil analisa
Hal yang mengejutkan bagi penulis dalam penelitian ini adalah kenyataan bahwa ternyata responden tidak menghendaki adanya kompensasi materiil atas terjadinya kegagalan dalam pelayanan. Hal ini dapat dilihat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk
BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Peneliti ingin mengambil tema tentang budaya komunikasi di organisasi. Ada beberapa faktor yang menyebabkan peneliti ingin menelitinya dan menarik untuk dikaji
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. disadari untuk mempengaruhi perilaku penerima. Komunikasi terbagi ke
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Komunikasi merupakan sebuah proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia, karena setiap orang dalam kehidupanya selalu berkeinginan untuk mempertahankan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan dalam usahanya untuk mempertahankan kelangsungan hidupnnya untuk berkembang.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian dan Pendekatan Ditinjau dari segi fokus penelitian, maka jenis penelitian yang tepat adalah penelitian kualitatif, yaitu rangkaian kegiatan atau proses menjaring
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Saat ini sangat banyak merek mobil yang digunakan di Indonesia.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Memasuki era globalisasi ini, perkembangan perekonomian khususnya di Indonesia berkembang dengan pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya perusahaan-perusahaan
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Customer Orientation Setiap perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnis atau kegiatan usahanya, umumnya mempunyai visi untuk menjadi perusahaan yang terbaik atau terkenal.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan dunia dan pesatnya perkembangan teknologi informasi membuat banyak perusahaan saling berkompetisi untuk mendapatkan pelanggan.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. yang lama apabila perusahaan tidak mampu memasarkan produk baik barang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemasaran merupakan faktor yang penting dalam suatu perusahaan, sehingga tidak ada satupun perusahaan yang dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama apabila perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. khususnya internal audit sangat diperlukan. Auditor adalah pihak yang diyakini
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat saat ini, mengakibatkan persaingan antar perusahaan semakin meningkat dan masalah yang dihadapi semakin kompleks.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan dan kemajuan industri, salah satunya dapat dilihat dengan adanya perkembangan dunia usaha yang semakin pesat. Hal ini dapat dilihat dengan munculnya
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan atau merebut pangsa pasar yang ada. dari sekedar usaha untuk dapat menciptakanright experience pada suatu merek.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ekonomi dewasa ini semakin mengarah pada persaingan ketat khususnya untuk perusahaan sejenis. Mereka dituntut untuk memiliki suatu keunikan tersendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan memiliki kendaraan bermotor di Indonesia, tentunya setiap perusahaan automotive harus mampu bersaing dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan arus modernisasi dan globalisasi kini semakin kompleks. Manusia tidak lagi hidup dengan sistem barter sebagaimana yang dilakukan oleh manusia zaman
Lebih terperinci