METODE PENELITIAN. Sikap Sikap terkait praktik higiene daging. Peubah Situasional SOP Pengawasan pimpinan. Gambar 4 Kerangka konsep penelitian
|
|
- Widyawati Cahyadi
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 19 METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Terdapat beberapa peubah yang akan diamati pada penelitian ini yaitu karakteristik individu (umur, pendidikan, pengetahuan, pengalaman kerja, pelatihan dan tingkat penghasilan), sikap dan perilaku karyawan. Peubah karakteristik akan dihubungkan dengan sikap, dan kemudian peubah sikap akan dihubungkan dengan perilaku karyawan yakni praktik higine daging selama masa penympanan si cold storage. Peubah situasional yang juga diteliti sebagai faktor eksternal adalah adanya SOP dan pengawasan pimpinan. Peubah situasional ini diduga berperan mempengaruhi kekuatan hubungan sikap dan perilaku individu karyawan. Kerangka konsep penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan konsep yang dibuat oleh Zahid (1997). Adapan kerangka konsep penelitian selengkapnya dapat dilihat pada Gambar 4. Karakteristik Karyawan Umur Pendidikan pengetahuan Pengalaman bekerja Pelatihan/training Tingkat penghasilan Batas penelitian Sikap Sikap terkait praktik higiene daging Peubah Situasional SOP Pengawasan pimpinan Perilaku Baik Sedang Buruk Kualitas daging baik Gambar 4 Kerangka konsep penelitian Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan yang dilaksanakan dari bulan Pebruari sampai April Tahap penelitian dimulai dari tahap perijinan,
2 20 pembuatan serta validasi kuesioner, pelaksanaan survei serta analisa data. Penelitian dilakukan pada cold storage milik perusahaan importir daging yang diimpor melalui pelabuhan Tanjung Priok dan Bandara Soekarno Hatta. Adapun lokasi cold storage yang disurvei berada di Jakarta, Bogor, Bekasi, Depok dan Tangerang. Tabel 4 Matrik Rancangan dan Jadwal Penelitian Responden dan Besaran Sampel Responden pada penelitian ini adalah karyawan yang bekerja di unit cold storage milik perusahaan yang mengimpor daging melalui pelabuhan Tanjung Priok dan bandara Soekarno Hatta. Cold storage yang dimiliki telah ditetapkan sebagai instalasi karantina produk hewan (IKPH) oleh Badan Karantina Pertanian. Dari data (BBKP Tanjung Priok 2011; BBKP Soekarno Hatta 2011) terdapat 47 perusahaan yang memiliki ijin impor pada tahun 2010 dengan perincian 36 perusahaan melalui pelabuhan Tanjung Priok dan 11 perusahaan melalui bandara Soekarno Hatta. Setelah diverifikasi terdapat 7 perusahaan tidak melakukan impor daging, dan 11 perusahaan di Soekarno Hatta juga melakukan impor di Tanjung Priok sehingga didapat 30 perusahaan yang menjadi target sampel. Dari 30 cold storage dengan pekerja rata-rata 5-10 karyawan, dipilih 3 karyawan sebagai responden, sehingga diperoleh 90 responden. 20
3 21 Alat dan Bahan Penelitian Alat dan bahan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah kuesioner, check list, dan peralatan tulis. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan kajian lapang cross-sectional study dimana kajian ini menggunakan kuesioner sebagai perangkat untuk mengukur tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku dari responden (Giuseppe et al. 2008; Lin et al. 2011; Pfeil et al. 2010). Metode yang digunakan untuk mendapatkan data-data yang diperlukan dalam penelitian adalah melakukan wawancara menggunakan kuesioner. Pernyataan-pernyataan dalam kuesioner diarahkan pada pokok-pokok permasalahan yang memiliki keterkaitan erat serta mendukung tujuan penelitian. Selain wawancara terhadap responden, dilakukan juga observasi terhadap sistem operasional di cold storage menggunakan cheklist. Hal ini bertujuan untuk melihat kesesuaian hasil kuesioner dengan kondisi yang sesungguhnya. Sebelum digunakan dalam penelitian, kuesioner dan checklist terlebih dahulu diuji melalui pretest kuesioner untuk menghitung estimasi waktu wawancara dan melihat tingkat kesulitan pertanyaan didalam kuesioner. Setelah itu dilakukan uji validitas kuesioner untuk menilai kelayakan kuesioner sebagai perangkat penelitian. Pengukuran Pengetahuan Untuk mengukur pengetahuan karyawan cold storage digunakan 20 pertanyaan mengenai pengetahuan tentang praktik higiene daging selama penyimpanan di cold storage. Responden diharapkan dapat memberikan pilihan dalam jawaban benar, salah dan tidak tahu (Hart et al. 2007; Ansari et al 2010). Pertanyaan dibedakan menjadi pertanyaan positif dan pertanyaan negatif untuk menghilangkan bias dari jawaban responden. Jawaban benar untuk pertanyaan positif adalah jika responden memilih jawaban benar, sementara jawaban benar untuk pertanyaan negatif dimana jawaban benar adalah jika responden memilih jawaban salah.
4 22 Penilaian untuk pernyataan sikap dilakukan dengan cara berikut: (1) untuk pernyataan positif jawaban benar diberi nilai 1 dan jawaban salah dan tidak setuju diberi nilai 0. Sebaliknya untuk pernyataan negatif, jawaban benar diberi nilai 0 dan jawaban salah atau salah dan tidak tahu diberi nilai 0 (Palaian et al. 2006). Dengan demikian nilai maksimum untuk tingkat pengetahuan adalah 20 dan minimum adalah nol. Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka untuk menilai tingkat pengetahuan karyawan adalah sebagai berikut: Pengetahuan buruk jika nilai < 7. Pengetahuan sedang jika nilai antara Pengetahuan baik jika nilai > 14. Pengukuran Sikap Pengukuran sikap dirancang menggunakan 20 pertanyaan mengenai praktik higiene daging. Responden diberikan tiga pilihan jawaban menggunakan skala Likert yaitu setuju, ragu-ragu, dan tidak setuju (Ansari et al. 2010). Pernyataan sikap dibedakan menjadi pernyataan positif dan penyataan negatif untuk menghilangkan bias dari jawaban responden. Penilaian untuk pernyataan sikap dilakukan dengan cara berikut: (1) jawaban setuju, ragu-ragu dan tidak setuju untuk setiap pernyataan positif masing-masing diberi nilai 3, 2 dan 1, dan (2) sebaliknya jawaban setuju, ragu-ragu dan tidak setuju untuk setiap pernyataan negatif masing-masing diberi nilai 1, 2 dan 3. Dengan demikian nilai maksimumnya adalah 60 dan nilai minimum adalah 20. Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka untuk menilai tingkat sikap karyawan adalah sebagai berikut: Sikap negatif jika nilai <33. Sikap netral jika nilai antara Sikap positif jika nilai > 46. Pengukuran Perilaku Untuk perilaku responden terhadap higiene, dirancang 30 pertanyaan dimana diberikan 2 pilihan jawaban yaitu ya dan tidak. Pembobotan dilakukan dengan memberikan nilai 1 pada jawaban ya dan nilai 0 pada jawaban tidak. Dengan demikian nilai maksimum untuk tingkat praktik terhadap 22
5 23 penerapan higiene daging selama penyimpanan di cold storage adalah 30 dan nilai minimum adalah nol. Disamping itu untuk menilai tingkat higiene juga dilakukan checklist. Terdapat 10 penilaian yang dilakukan dengan memberikan nilai 1 pada yang yang melakukan praktik higiene daging tepat dan nilai 0 pada yang tidak melakukan praktik higene. Hasil penilaian total untuk praktik higiene adalah penjumlahan praktik higiene (30 poin) dan hasil observasi (10 poin). Dengan demikian nilai maksimum untuk tingkat praktik adalah 40 dan minimum adalah nol. Berdasarkan kriteria penilaian di atas, maka untuk menilai tingkat perilaku karyawan adalah sebagai berikut: Perilaku buruk jika nilai < 13. Perilaku sedang jika nilai antara Perilaku baik jika nilai > 26. Analisis Data Data yang sudah terkumpul dianalisis secara statistik dengan menentukan distribusi frekuensi, range, persentase, skor dan analisis korelasi. Data tersebut dianalisis dengan statistik non perameter, yaitu uji korelasi Gamma. Menurut Agresti dan Finlay (2009) uji gamma digunakan untuk mengetahui asosiasi antara peubah-peubah skala ordinal. Kemudian data dianalisa menggunakan program SPSS 16 dan Microsoft Excel Definisi Operasional Untuk memberikan pengertian yang jelas dan tidak menimbulkan keraguan, maka perlu dirumuskan definisi operasional dari istilah peubah yang digunakan dalam penelitian. Beberapa istilah peubah tersebut adalah: 1. Karakteristik merupakan ciri-ciri individu responden yang relatif tidak berubah dalam waktu singkat. Data karakteristik yang dimaksudkan disini meliputi umur, tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman bekerja, pembinaan dan tingkat pendapatan. 2. Umur adalah usia responden pada jarak ulang tahun terdekat. Umur karyawan dikelompokkan kedalam tiga kategori yaitu (1) < 30 tahun (muda), (2) tahun (sedang), (3) > 45 tahun (tua).
6 24 3. Tingkat Pendidikan adalah jumlah tahun dari jenjang pendidikan sekolah (pendidikan formal) yang pernah ditempuh karyawan. Pendidikan karyawan dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni (1) tingkat pendidikan rendah (tidak sekolah-sekolah dasar), (2) pendidikan sedang (SMP-SMU/sederajat), (3) pendidikan tinggi (PT). 4. Pengalaman bekerja adalah rentang waktu dari saat responden diterima sebagai karyawan di cold storage sampai dilakukan wawancara. Pengalaman kerja karyawan dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni (1) < 5 tahun (baru), (2) 5-10 tahun (sedang), (3) lama (>10 tahun). 5. Pelatihan adalah kegiatan yang pernah diikuti atau diperoleh karyawan terkait pekerjaan mereka yang bertjuan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill terkait praktik higiene daging. Tingkat pelatihan berdasarkan jumlah pelatihan yang pernah diperoleh. Pelatihan dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni (1) tidak pernah (rendah), (2) 1-4 (sedang), (3) >4 (tinggi). 6. Tingkat pendapatan adalah penerimaan yang diperoleh responden dari hasil bekerja sebagai karyawan setiap bulan. Pendapatan karyawan dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni (1) < 3 juta (rendah), (2) 3-5 juta (sedang), (3) >5juta (tinggi). 7. Pengetahuan adalah tingkat penguasaan mengenai fakta-fakta yang berhubungan dengan aspek praktik higiene daging dan tujuan serta manfaatnya, yang ditunjukkan oleh score index dari uji pengetahuan yang dilakukan. Pengetahuan karyawan dikelompokkan ke dalam tiga kategori yakni (1) skor < 7 (rendah), (2) skor 7-14 (sedang), (3) skor > 14 (tinggi). 8. Sikap adalah keyakinan, perasaan atau penilaian yang bersifat positif atau negatif terhadap praktik higiene daging (objek sikap) yang disertai kecenderungan berperilaku terhadap objek sikap tersebut. Sikap terhadap higiene daging ini dihubungkan terhadap manfaat praktik higiene serta kepentingan dalam penerapan higiene ini. Sikap karyawan dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni (1) skor <33 (rendah), (2) skor (sedang), (3) >46 (tinggi). 9. Perilaku adalah kegiatan atau tindakan nyata yang dilakukan responden selama bekerja terkait praktik higiene daging di cold storage. Selain 24
7 25 menggunakan kuesioner, perilaku karyawan juga diukur menggunakan checklist. Kemudian kedua hasil skor ini diakumulasikan untuk mendapatkan skor total perilaku. Perilaku karyawan dikelompokkan kedalam tiga kategori yakni (1) skor <13 (rendah), (2) skor (sedang), (3)skor >26 (tinggi). 10. Cold storage adalah bangunan atau gudang penyimpanan yang dilengkapi pendingin yang digunakan untuk menyimpan daging impor sehingga umur simpan daging menjadi lama. 11. Karyawan adalah individu yang bekerja di cold storage pada perusahaan yang melakukan importasi daging. 12. Importir daging adalah unit usaha atau perusahaan yang melakukan kegiatan impor daging. 13. SOP adalah standar baku kerja yang dibuat oleh menajemen (perusahaan) sebagai acuan kerja bagi karyawan, dimana SOP ini bersifat mengikat bagi semua karyawan di unit cold storage. 14. Pengawasan pimpinan adalah kontrol yang dilakukan menajemen pada karyawan terkait pelaksanaan SOP yang dibuat perusahaan untuk dilaksanakan oleh karyawan dalam praktik higiene daging. 15. Keamanan pangan adalah jaminan agar makanan tidak membahayakan konsumen pada saat disiapkan dan atau dimakan menurut penggunaannya. 16. Higiene daging adalah semua dan kondisi tindakan untuk menjamin keamanan dan kelayakan daging pada semua tahap dalam rantai makanan.
METODE PENELITIAN. Karakteristik Pemilik Kennel Umur Pendidikan formal Pelatihan Pengalaman usaha Skala usaha. Praktik Pemilik Kennel
15 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian berlangsung selama empat bulan dimulai dari bulan Januari sampai dengan April 2012. Pelaksanaannya pada kennel-kennel yang berlokasi di lima
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Karakteristik personel IKH DOC yang berupa: Umur Tingkat pendidikan Pengalaman Pelatihan. Praktik Biosekuriti
METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Terdapat beberapa peubah yang akan digunakan di dalam penelitian ini yaitu karakteristik, pengetahuan, sikap dari personel IKH DOC yang terdiri dari manajer,
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : karakteristik, sikap dan perilaku karyawan cold storage, praktik higiene daging
ABSTRAK DONNI MUKSYDAYAN. Karakteristik, Sikap dan Perilaku Karyawan Cold Storage terkait Praktik Higiene Daging. Dibimbing oleh DENNY W LUKMAN dan ABDUL ZAHID Penyimpanan daging di cold storage merupakan
Lebih terperinciHASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Cold Storage Karakteristik individu yang diamati dalam penelitian ini meliputi (1) umur, (2) tingkat pendidikan, (3) pengalaman dalam bekerja, (4) tingkat pengetahuan
Lebih terperincisikap food Selain itu
3 BAHAN DAN METODE 3.1 Kerangka Pemikiran Kegiatan usahaa berdagangg makanan memberikan dampak positif terhadap pembangunan untuk daerah tersebut, berupa peningkatan pendapatan, perluasan kesempatan kerja,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3. 1. Desain Penelitian Menurut Husein Umar (2008 : 4), Desain penelitian merupakan suatu cetak biru (blue print) dalam hal bagaimana data dikumpulkan, diukur, dan dianalisis.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN PRAKONDISI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN. Sumber Daya 1. Staf 2. Informasi 3. Wewenang 4. Fasilitas 5. Dana
42 METODE PENELITIAN Kerangka Konsep Penelitian Pada penelitian ini terdapat beberapa peubah yang diamati yaitu karakteristik responden meliputi pendidikan, masa kerja, jabatan, dan pelatihan terkait rabies
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Kota (n=20) Kabupaten (n=27) Purposive. Gambar 2 Cara Penarikan Contoh Penelitian. SDN Akreditasi A Penjaja (n=11)
METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini desain Cross Sectional Study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei yang dilakukan di empat sekolah dasar dengan karakteristik mutu
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Jenis dan Teknik Pengambilan Contoh
20 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian ini menggunakan desain cross sectional study, karena data dikumpulkan pada satu waktu dan tidak berkelanjutan dengan sampel yang dipilih khusus
Lebih terperinciPENGETAHUAN Pangan Rekayasa Genetika HARAPAN. PENERIMAAN Pangan Rekayasa Genetika
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan rekayasa genetika merupakan produk hasil pencangkokan dari satu gen ke gen yang lain. Pangan rekayasa genetika juga merupakan suatu produk yang mempunyai kemampuan untuk memenuhi
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional. Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional, karena untuk mengetahui tingkat
Lebih terperinciKarakteristik Keluarga : Besar Keluarga Pendidikan Suami Pekerjaan Suami Pendapatan Keluarga Pengeluaran Keluarga. Persepsi Contoh terhadap LPG
KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG dilakukan melalui pembagian paket LPG kg beserta tabung, kompor, regulator dan selang secara gratis kepada keluarga miskin yang jumlahnya mencapai.
Lebih terperinciIV. METODE PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN 4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian mengenai persepsi dan sikap responden terhadap produk Oreo setelah adanya isu melamin serta faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian
8 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah disain cross sectional study. Disain ini dipilih karena ingin mendapatkan data pada saat yang
Lebih terperinciIII. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa
30 III. BAHAN DAN METODE 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kota Bandar Lampung yaitu di beberapa kantin Sekolah Dasar (Negeri dan Swasta) Kota Bandar Lampung, pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN O X O
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa SMP. Pembelajaran yang dilakukan menggunakan model reciprocal
Lebih terperinciPoints (Skor) untuk Setiap Level. 6. Menentukan Nilai Poin Faktor
5. Membuat Level atau Gradasi dari Setiap Faktor, Definisi, dan Points (Skor) untuk Setiap Level Menurut Ruky (2002:87) Setelah faktor-faktor tersebut dipilih, kemudian harus dibuat gradasi atau tingkat-tingkat
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
18 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian dilakukan dalam dua tahapan yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian lanjutan. Desain penelitian pendahuluan adalah cross sectional study menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Desa Sidamulih, Kecamatan Pamarican, Kabupaten Ciamis. Pengumpulan data dilakukan pada Bulan Desember 2011 dan Bulan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian ini menggambarkan mengenai kemampuan mahasiswa dalam penerapan problem based learning
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis dan Metode Penelitian 3.1.1 Desain Penelitian Pengamatan dilakukan pada konsumen tetap santika hotel, khususnya terhadap pemegang kartu Santika Important Person
Lebih terperinci3 METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
16 pendingin di sektor retail, dari 3.96 juta unit menjadi 4.5 juta unit pada tahun 2012. Kebutuhan akan bahan pendingin juga makin bertambah dari 264 MT pada tahun 2011 menjadi 300 MT pada tahun 2012.
Lebih terperinciMETODOLOGI. n = (Z /2) 2 X σ 2. n = X n = 54 siswa
METODOLOGI Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian Cross Sectional Study yang dilakukan pada siswa sekolah dasar di SD Negeri Empang 1 Bogor. Pengambilan data dilakukan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Metode Penelitian
17 METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian pada bulan Juni 2011 sampai Januari 2012 bertempat di Kabupaten Sukabumi. Metode Penelitian Populasi studi Populasi studi dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian
35 BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilakukan menggunakan metodologi penelitian kuantitatif. Menurut Prof. Dr. Sugiyono (2009), metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Jumlah dan Cara Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian ini menggunakan metode penelitian analisis deskriptif melalui desain studi Cross Sectional Observational untuk menilai tingkat kepuasan kerja dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Obyek Penelitian Lokasi penelitian ini adalah Butik Kharisma Indonesia yang berlokasi di Jalan Gajahmada No. 134, Semarang. Obyek penelitian ini adalah karyawan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif non eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian 3.1.1 Ruang Lingkup Keilmuan Ruang lingkung keilmuan mencakup bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat. 3.1.2 Ruang Lingkup Tempat Lingkup tempat dari penelitian
Lebih terperinciGambar 2 Metode Penarikan Contoh
17 METODE PENELITIAN Disain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan disain Cross Sectional Study, yaitu data dikumpulkan pada satu waktu untuk memperoleh gambaran karakteristik contoh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional non eksperimental. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian
17 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai pengaruh pola penggunaan jejaring sosial terhadap motivasi dan alokasi waktu belajar siswa SMPN 1 Dramaga, menggunakan desain
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Pemilihan tempat pada penelitian ini dilakukan secara purposive didasarkan pada cakupan wilayah siaran (coverage area) RRI Bogor Pro 1 FM 93,75 MHz yakni
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Penelitian Desain penelitian ini adalah cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji penerapan kebijakan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan asosiatif. Menurut (Sugiyono2007, p11), penelitian deskriptif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional di bidang gizi masyarakat, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Cross sectional study dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis karakteristik
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
31 METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei dengan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data utama.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Desain, Tempat dan Waktu
20 METODE PENELITIAN Desain, Tempat dan Waktu Desain penelitian ini merupakan Cross Sectional dengan metode survei yang menggunakan kuesioner, lokasi penelitian dilaksanakan di Kabupaten Lampung Barat.
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki
28 III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki kemampuan kognitif heterogen. Berdasarkan pertimbangan tersebut maka dipilih
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Upaya perusahaan untuk meningkatkan kemajuannya lebih banyak diorientasikan kepada manusia sebagai salah satu sumber daya yang penting bagi perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tipe Penelitian Rancangan penelitian ini adalah studi korelasi karena pada hakekatnya merupakan penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian studi diskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang
Lebih terperinciMotivasi. Persepsi. Sikap Keyakinan perilaku Evaluasi konsekuensi. Norma subjektif Keyakinan normatif Motivasi mematuhi
19 KERANGKA PEMIKIRAN Schiffman dan Kanuk (2004) menyatakan bahwa niat merupakan satu faktor internal (individual) yang memengaruhi perilaku konsumen. Niat merupakan bentuk pikiran yang nyata dari rencana
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Dalam penelitian ini, kerangka berpikir diarahkan untuk mendapatkan konsep-konsep penelitian yang berkaitan dengan permasalahan yang ada sehingga dapat dijadikan
Lebih terperinciBAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA
44 BAB 5 ANALISIS DAN INTERPRETASI DATA Pada bagian ini peneliti memaparkan hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian diperoleh dari pengolahan data secara statistik dengan menggunakan
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Dalam pelaksanaan penelitian, dan untuk mempermudah memecahkan persoalan yang dihadapi, perlu diuraikan terlebih dahulu langkah-langkah yang diperlukan untuk memecahkan masalah
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
26 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Usaha restoran saat ini dinilai sebagai bisnis yang berprospek tinggi. Perkembangan usaha restoran di Kota Bogor telah menimbulkan persaingan dalam
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN A. Metode Dasar Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan, mendeskripsikan dan memaparkan fakta-fakta
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum disajikan data hasil penelitian setiap variabel yang dikaji dalam penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara
Lebih terperinciGambar 1: Perilaku penjaja PJAS tentang gizi dan keamanan pangan di lingkungan sekolah dasar Kota dan Kabupaten Bogor
KERANGKA PEMIKIRAN Pangan merupakan kebutuhan pokok manusia untuk memperoleh zat- zat yang diperlukan bagi pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan. Tetapi makanan yang masuk ketubuh beresiko sebagai pembawa
Lebih terperinciMETODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Jumlah dan Cara Penarikan Contoh
35 METODE Desain, Waktu, dan Tempat Penelitian Desain studi yang digunakan pada penelitian ini adalah studi observasional cross sectional, yaitu studi epidemiologi yang mempelajari prevalensi. distribusi.
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. SMP Negeri 1 Dramaga. Siswa kelas 8 (9 kelas) Siswa kelas 8.4 dan 8.6 n= siswa laki-laki 30 siswa perempuan
18 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian interaksi keluarga yang memfokuskan pada interaksi antara ibu dengan anak. Desain yang digunakan dalam penelitian
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Untuk mengetahui keinginan konsumen akan minuman kesehatan, kepuasan konsumen merupakan salah satu faktor terpenting yang harus diperhatikan oleh perusahaan.
Lebih terperinciPengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang. Muhammad Evan Zulkarnain F
L A M P I R A N 59 60 61 Lampiran 1. Kuesioner tentang perusahaan Pengembangan Usaha Pengolahan Plastik Bekas di PT. Mitra Bangun Cemerlang, Tangerang Muhammad Evan Zulkarnain F352060215 SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Karangtempel Kec. Semarang Timur, Semarang dan Bidan Praktik Mandiri
39 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini mencangkup bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Obstetri dan Ginekologi. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Teknik Penarikan Contoh
METODE PENELITIAN Desain, Tempat, dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian berjudul Dampak Program Warung Anak Sehat terhadap Perubahan Pengetahuan dan Perilaku Hidup Bersih
Lebih terperincipersentase. Sedangkan analisis inferensial yaitu analisis yang mengacu pada hasil
42 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Penelitian dilakukan di perusahaan jasa transportasi PT. KA spesifikasi Kereta Api Eksekutif Sancaka jurusan Yogyakarta-Surabaya. Penelitian bertujuan untuk menganalisa
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
30 BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif, penelitian deskriptif bertujuan untuk mendeskriptifkan apa-apa yang saat ini berlaku, Pada penelitian deskriptif,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Masih dari
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008: 7), penelitian kuantitatif adalah penelitian yang data penelitian berupa
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penentuan subyek penelitian dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu berdasarkan pertimbangan kelas yang memiliki karakteristik kemampuan kognitif
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Contoh dan Metode Penarikan Contoh Jenis dan Cara Pengumpulan Data
21 METODE PENELITIAN Desain, Lokasi, dan Waktu Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional Study yaitu penelitian yang dilakukan pada satu waktu dan menggunakan metode survei. Lokasi penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
14 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan produk pangan semakin meningkat dengan timbulnya berbagai macam produk pangan organik. Permintaan akan produk pangan organik
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
27 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis elemen-elemen brand equity (ekuitas merek), yaitu brand awareness (kesadaran merek), brand association
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari pusat
29 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian Lokasi penelitian dilakukan di Taman Wisata Alam Cimanggu yang terletak di sebelah selatan Kota Bandung yang berjarak sekitar ± 50 km dari
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan bantuan kuesioner. Desain penelitian yang digunakan dalam
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Kerangka Pemikiran Penelitian
III. METODE PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Kebutuhan konsumen akan selalu mengalami perubahan dalam hidupnya sejalan dengan perubahan keadaan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi pada
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
25 METODOLOGI PENELITIAN Lokasi dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di Desa Pasirmulya Kecamatan Bogor Barat Kota Bogor, karena desa ini merupakan binaan Yayasan Damandiri yang paling aktif dalam
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang.
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian Obyek dari penelitian ini adalah pengguna sepatu Converse, dan lokasi dilakukannya penelitian adalah di Kota Semarang. 3.2 Populasi dan Sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (independent) dan variabel akibat atau variabel terikat (dependent)
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan rancangan penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional, dimana variabel sebab atau variabel bebas (independent) dan variabel
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN
BAB V HASIL PENELITIAN A. Uji Validitas dan Reliabilitas Pada penelitian ini, telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas pada kuesioner nyeri leher aksial. Pengujian dilakukan dengan uji Cronbach s
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berjumlah 88 orang. Responden diambil sebanyak 20 orang dari
30 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Responden Penelitian ini melibatkan mahasiswa aktif tahun angkatan 2013 dan 2014 program studi farmasi FKIK UMY. Total mahasiswa farmasi angkatan 2013 berjumlah
Lebih terperinciKarakteristik Anak Umur Jenis Kelamin Urutan anak Kepribadian Cita-cita dan tujuan. Tingkat Stres Menghadapi UN SMA Negeri SMA Swasta
44 KERANGKA PEMIKIRAN Salah satu ciri yang paling sering muncul pada remaja untuk menjalani penanganan psikologisnya adalah stres. Stres pada remaja yang duduk dibangku sekolah dapat dilanda ketika mereka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode deskriptif analitik, dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan sesaat, data yang
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasi, dengan penelitian survei yang bersifat menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesis
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Jumlah dan Cara Pengambilan Sampel
15 METODE PENELITIAN Desain, dan Waktu Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional study yaitu mengumpulkan informasi dengan satu kali survei. Penelitian ini mengkaji pengetahuan
Lebih terperinciDAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR GAMBAR... viii. DAFTAR TABEL... ix. 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1
DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN LEMBAR PENGESAHAN ABSTRAK KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR TABEL... ix BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian... 1 1.2 Identifikasi
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data, serta tahap analisis dan penglolahan data.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Umum Untuk memenuhi target waktu serta substansi yang disyaratkan, metodologi dan tahapan kegiatan dalam tinjauan ini disusun secara sistematis dan tepat. Adapun tahapan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. (umur, status pendidikan, status ekonomi (pendapatan), pengetahuan, tipe
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif analitik, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas (umur, status
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Desain Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Populasi dan Sampel
METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian didesain sebagai penelitian survei yang bersifat deskriptif korelasional. Menurut Singarimbun dan Effendi (2006) desain penelitian survei adalah penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. METODE DAN DESAIN PENELITIAN Berdasarkan masalah yang dikembangkan, penelitian yang dilaksanakan adalah untuk melihat peningkatan pemahaman matematis dan koneksi matematis
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti
9 BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 22 Pekanbaru, pemilihan lokasi ini didasari atas pertimbangan bahwa persoalan-persoalan yang diteliti ada
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Persaingan yang semakin ketat, membuat setiap perusahaan harus memiliki suatu keunggulan bersaing agar dapat bertahan dan memenangkan persaingan.
Lebih terperincitingkat kepentingan dan kepuasan sasaran serta keluaran atribut yang harus ditingkatkan pemerintah dan instansi terkait dalam pelaksanaan program
22 KERANGKA PEMIKIRAN Program konversi minyak tanah ke LPG yang dilakukan sejak tahun 2007 telah mengubah pola perilaku keluarga dari menggunakan minyak tanah menjadi menggunakan LPG. Sebagai suatu kebijakan,
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Karakteristik Responden Sebelum hasil penelitian disajikan, terlebih dahulu dengan sederhana dijelaskan karakteristik responden. Karakteristik responden meliputi
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
29 III. METODE PENELITIAN A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional Konsep dasar dan definisi operasional ini mencakup pengertian yang digunakan untuk memperoleh data dan melakukan analisis yang berhubungan
Lebih terperinciSurvei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2015
BADAN PUSAT STATISTIK Survei Perusahaan Penangkaran Tumbuhan dan Satwa Liar, 2015 ABSTRAKSI Data statistik perusahaan kehutanan sangat diperlukan dalam rangka penyusunan kebijakan pemerintah di subsektor
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
19 III. METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Kerangka Pemikiran Konseptual Penelitian ini dimulai dengan melihat visi dan misi PT Sinar Sosro Kantor Penjualan Bogor. Visi dan misi perusahaan merupakan suatu arahan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen
28 BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen (experimental research). Menurut Ruseffendi (2005) menyatakan bahwa penelitian
Lebih terperinciMETODOLOGI PENELITIAN
IV. METODOLOGI PENELITIAN 4.1. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini merupakan studi kasus yang dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Tegallega di Jalan Soekarno Hatta No 216,
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN Data yang Digunakan
METODE PENELITIAN Data yang Digunakan Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007. Riskesdas 2007 diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Tabel 3.1 Desain Penelitian Tujuan Penelitian Jenis Penelitian Desain Riset Metode Unit Analisis Penelitian Time Horizone T1 Deskriptif Survey T2 Asosiatif
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis korelasi. Analisis korelasi merupakan bentuk dari penelitian deskriptif. Penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif, yang bertujuan untuk memperoleh gambaran secara sistematis dalam penguasaan pengetahuan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu
3 BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlation yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengungkapkan hubungan korelasi antara variabel
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Agar penelitian dapat dijalankan sesuai dengan yang diharapkan, maka perlunya diadakan desain penelitian. Desain yang akan dilakukan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan rancangan
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimental, dengan rancangan cross sectional study untuk mengetahui dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subyek Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMA N 2 Metro dengan kelas X yang berjumlah 8 kelas. Penentuan subjek penelitian didasarkan pada pertimbangan kelas yang memiliki
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Untuk mengumpulkan data yang dijadikan bahan dalam penyusunan Tugas Akhir yang berjudul Analisis Penilaian Citra Perusahaan Oleh Konsumen Pada
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental Research (penelitian eksperimen semu). Eksperimen semu dilakukan untuk memperoleh informasi, di mana eksperimen
Lebih terperinci