Armi BINUS University, Jakarta, Indonesia, Yolanda Chintanu BINUS University, Jakarta, Indonesia,

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Armi BINUS University, Jakarta, Indonesia, Yolanda Chintanu BINUS University, Jakarta, Indonesia,"

Transkripsi

1 FUNCTIONAL TESTING DAN INTEGRATION TESTING UNTUK IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE DAN INTEGRATED RETAIL APPLICATION POINT OF SALES (IREAP POS) OLEH PT. STERLING TULUS CEMERLANG Armi BINUS University, Jakarta, Indonesia, Yolanda Chintanu BINUS University, Jakarta, Indonesia, Delia BINUS University, Jakarta, Indonesia, Win Ce Binus University, Jakarta, Indonesia, (021) , ABSTRAK Pengujian dilakukan untuk menilai apakah aplikasi IReap POS dan SAP Business One layak untuk diimplementasikan atau tidak. Dalam pengujian ini, metodologi untuk perencanaan pengujian mencakup analisis proses bisnis dengan activity diagram, analisis requirement dengan product dan technical design specification, dan analisis prioritas submodul yang akan diuji dengan FMEA. Untuk pembuatan test case, konfigurasi, pengaturan dan transisi pengujian dilakukan berdasarkan aspek pengujian bertahap yaitu functional dan integration testing. Untuk pelaporan hasil pengujian digunakan pendekatan bug report, open-closed chart, serta rekap temuan bug berdasarkan sub sistem dan resiko kualitas. Hasil pengujian dihasilkan berdasarkan proses bisnis, product dan technical design specification sesuai prioritas pengujian sub modul yang didapat dari FMEA serta rancangan functional test case sebanyak 58 untuk IReap POS, 57 untuk SAP Business One serta rancangan integration test case sebanyak 53. Pada IReap POS ditemukan sebanyak 36 bug dari 22 sub modul yang diuji. Pada SAP Business One ditemukan sebanyak 23 bug dari 22 sub modul yang diuji. Diakhir fase pengujian masih terdapat 9 bug pada IReap POS dan 6 bug pada SAP Business One yang tergolong high dan medium risk serta masih berstatus open. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa aplikasi IReap POS dan SAP Business One belum layak untuk diimplementasikan saat ini. (AH, YC, DC) Kata kunci: Functional, Integration, Testing, SAP Business One, Point of Sales, Retail

2 ABSTRACT Testing is conducted to assess whether IReap POS and SAP Business One are feasible to be implemented. In this test, methodologies used for testing preparation including business processes modeling using activity diagram, requirement analysis using product and technical design specification, risk analysis to prioritize sub modules to be tested using Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Test case, testing configuration, testing setting, and testing transition were done based on phase test approach i.e. functional and integration testing. Testing results are reported using bug report, open-closed chart, quality risk breakdown chart and subsystem breakdown chart. Testing results are generated based on business processes, product and technical design specification for sub modules that have been prioritized using FMEA and design of functional test cases as many as 58 for IReap POS, 57 for SAP Business One and design of integration test cases as many as bugs have been found in 22 sub modules of IReap POS and 23 bugs have been found in 22 sub modules of SAP Business One. At the end of the testing phase, there are 9 bugs in IReap POS and 6 bugs in SAP Business One which are still in open state and categorized as high and medium risk. Thus, it can be concluded that IReap POS and SAP Business One are still not feasible to be implemented at this time. (AH, YC, DC) Keywords: Functional, Integration, Testing, SAP Business One, Point of Sales, Retail PENDAHULUAN Penggunaan teknologi dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari keuangan perusahaan. Dibutuhkan suatu metode yang tepat untuk memastikan suatu teknologi siap diimplementasikan pada perusahaan untuk menghindari kerugian yang mungkin timbul akibat kegagalan implementasi, yaitu dengan penilaian kelayakan teknologi tersebut. Salah satu dari metode untuk menilai kelayakan suatu teknologi adalah pengujian. Tanpa adanya penilaian kelayakan teknologi yang akan diimplementasi, ketidakstabilan kinerja akan terjadi pada proses pengembangan, bahkan lebih buruknya, ketidakstabilan tersebut dapat muncul ketika produk tersebut telah sampai ke tangan customer. (Clausing dan Holmes, 2010, 52-59). PT. Dragon Computer & Communication adalah perusahaan IT dengan tingkat distribusi terbesar dan berskala nasional, dengan produk unggulan ACER, INKTEC, LITEON, telah berdiri selama 32 tahun, dan termasuk pelopor dalam memperkenalkan komputer di pasar Indonesia. Sebagai salah satu industri ritel di Indonesia, PT. Dragon Computer & Communication yakin bahwa penggunaan sistem informasi terintegrasi akan mendatangkan keuntungan kompetitif bagi mereka dan mempermudah mereka dalam ekspansi pasar. Mengikuti jejak perusahaan-perusahaan yang merupakan satu grup dengan PT. Dragon Computer & Communication, seperti PT. Mitra Buana Komputindo dan PT. Visiland Dharma Sarana dan berdasarkan survei serta pemahaman yang didapat oleh para shareholder PT. Dragon Computer & Communication, maka diambil sebuah keputusan untuk mengimplementasikan Integrated Retail Application Point of Sales (IReap POS) dan SAP Business One pada perusahaan tersebut. Dalam proses implementasi ini, pengujian menjadi salah satu tahapan penting bagi kesuksesan implementasi sistem informasi terintegrasi pada PT. Dragon Computer & Communication. Oleh karena itu, penting bagi PT. Dragon Computer & Communication untuk melakukan proses pengujian melalui suatu pendekatan terstruktur dan terstandarisasi untuk memastikan bahwa sistem informasi yang akan diimplementasikan tersebut berfungsi dengan baik dan dapat memenuhi kebutuhannya ketika digunakan. Pengujian yang akan dilaksanakan mencakup functional dan integration testing untuk semua modul yang ada pada aplikasi IReap POS serta modul sales, banking (hanya untuk sub modul incoming payment) dan inventory pada SAP Business One. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk menguji apakah kedua aplikasi tersebut sesuai dengan standar kualitas yang telah tertera dalam proses bisnis, product specification dan technical design specification, menentukan submodul yang menjadi prioritas dalam pelaksanaan pengujian serta menilai apakah kedua aplikasi tersebut sudah layak untuk diimplementasikan.

3 METODOLOGI Pengujian untuk aplikasi IReap POS dan SAP Business One dilakukan berdasarkan pendekatan pengujian bertahap dengan fokus pengujian behavioral (black-box testing). Metodologi yang digunakan untuk persiapan pengujian mencakup permodelan proses bisnis dengan Activity Diagram dan analisis standar kualitas aplikasi pada IReap POS dan SAP Business One dengan product specification dan technical design specification. Selain itu, digunakan Failure Mode and Effects Analysis untuk menentukan prioritas submodul yang akan diuji pada IReap POS dan SAP Business One. Untuk pembuatan test case, konfigurasi pengujian, pengaturan pengujian dan transisi pengujian dilakukan berdasarkan aspek pengujian bertahap yaitu functional testing dan integration testing. Metodologi yang digunakan dalam pelaporan hasil pengujian mencakup bug tracking database untuk pendataan bug-bug yang ditemukan selama pengujian dan juga untuk pelaporan bug kepada tim proyek yang dibuat dalam bentuk bug report, test tracking spreadsheet, open-closed chart, rekap temuan bug berdasarkan sub sistem dan berdasarkan resiko kualitas. Pelaksanaan pengujian dimulai dengan permodelan proses bisnis yang akan berlaku pada PT. Dragon Computer & Communication setelah IReap POS dan SAP Business One diimplementasikan sesuai dengan ruang lingkup pengujian. Selain itu, spesifikasi aplikasi IReap POS dan SAP Business One didefinisikan dalam bentuk product specification dan technical design specification. Berdasarkan pemahaman atas proses bisnis dan spesikasi aplikasi tersebut maka dibuat analisis resiko dari tiap sub modul yang ada dengan menggunakan FMEA untuk menentukan sub modul yang akan menjadi prioritas dalam pengujian. Sub modul yang akan menjadi prioritas pengujian adalah sub modul yang berada pada rentang RPN 1-18 (kategori high risk). Berdasarkan hasil seleksi sub modul yang akan diuji dibuatlah pemetaan dengan proses bisnis yang ada untuk menentukan test scenario dan test cases yang relevan untuk pengujian sub modul tersebut. Setelah itu dibuatlah perancangan pengujian yang terdiri dari testing configuration, testing setting, testing transition, test development, dan proposed schedule of milestone. Selain itu, test cases juga dirancang sesuai dengan proses bisnis dan spesifikasi aplikasi untuk sub modul yang telah diseleksi melalui FMEA. Test cases tersebut kemudian dikelompokkan ke dalam bentuk test suites untuk mempermudah pembagian tugas dan penjadwalan pengujian. Jadwal pelaksanaan pengujian untuk tiap test suites yang telah ditentukan disusun dalam bentuk test cycle. Sebelum mulai melakukan pengujian bug tracking spreadsheet telah dipersiapkan terlebih dahulu. Bug tracking spreadsheet tidak hanya dibuat sebelum pengujian, namun bug tracking spreadsheet akan terus di-update selama jalannya proses pengujian dan juga setelah proses pengujian selesai dilaksanakan. Setelah semua perencanaan pengujian selesai disiapkan maka proses testing siap untuk dilakukan. Dari pelaksanaan pengujian akan ditemukan bug-bug yang harus didata dan diinformasikan ke pihak yang terkait agar bug tersebut dapat diperbaiki. Oleh karena itu, perlu dibuat bug tracking database yang mana bug tracking database ini berisi tabel-tabel yang menampung informasi mengenai bugs, configuration, project team, quality risks dan juga subsystem. Data dalam tabel-tabel tersebut akan diolah menjadi informasi dalam bentuk grafik-grafik yang melaporkan mengenai hasil pelaksanaan pengujian. Dari hasil pengujian akan dibuat rekomendasi kelayakan implementasi untuk aplikasi IReap POS dan SAP Business One. Rekomendasi kelayakan tersebut ditentukan berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan dalam test transition dan kategori bug pada tabel 1 dan 2. Bug dalam kategori must fixed harus sudah diperbaiki semua sebelum aplikasi dapat diimplementasikan di perusahaan. Tabel 1 Test Transition Test Entry Criteria 1. Program telah dikonfigurasi dan dikembangkan. 2. Test case, test suite, dan test cycle telah selesai disusun. 3. Tersedianya database untuk pengujian. 4. Seluruh hardware dan software yang dibutuhkan tersedia. Test Stopping Criteria 1. Adanya bug yang perlu diperbaiki segera. 2. Adanya perubahan atau penambahan requirement dari client sehingga harus dilakukan perubahan terhadap schema database.

4 Test Continuation Criteria 1. Bug telah diperbaiki sehingga harus kembali diuji kebenarannya apakah bug tersebut masih muncul atau tidak. 2. Penambahan atau perubahan requirement pada aplikasi telah selesai dilakukan sehingga perlu dilakukan pengujian. 3. Masih adanya bug yang berstatus open (deferred, open, assigned, re-opened, reviewed) sehingga pengujian masih harus tetap dilanjutkan. Test Exit Criteria 1. Semua bugs dalam kategori must fixed bugs telah selesai diperbaiki. 2. Semua test case telah diuji. 3. Tim Manajemen Proyek menyetujui bahwa produk telah memenuhi requirement perusahaannya. Tabel 2 Kategori Bug RPN Bug Kategori Risk Rate 1 6 Must fixed bug High risk 7 12 Must fixed bug Medium risk Could be fixed Low risk HASIL DAN BAHASAN Prioritas Sub Modul yang akan Diuji Dari Failure Mode and Effects Analysis didapatkan bahwa terdapat 22 sub modul dari total 28 sub modul pada IReap POS dan 22 sub modul dari total 26 sub modul pada SAP Business One yang menjadi prioritas dalam pengujian. Prioritas tersebut ditentukan berdasarkan angka RPN yang tertera pada tiap sub modul yang dianalisis. Nilai RPN untuk sub modul yang menjadi prioritas pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel 3 dan 4. Tabel 3 Hasil Seleksi Sub Modul IReap POS yang akan Diuji Sub Modul RPN User Maintenance 4 Login 4 Attendance Check In 8 Sales Normal 2 Sales Deposit 12 Sales Voucher 8 Sales Deposit Redemption 18 Sales Voucher Redemption 18 Sales Special Discount 12 Sales Exchanges 8 Transfer Out to Warehouse 4 Transfer In from Warehouse 4 Goods Receipt from Vendor 4 Adjustment Plus 4 Stock Transfer Order 12 Physical Inventory 12 Order 4 Membership (Create) 12 Petty Cash 18 Start of Day 2

5 Log and Monitoring 18 Back up Data 18 Tabel 4 Hasil Seleksi Sub Modul SAP Business One yang akan Diuji Sub Modul RPN Sales Order 1 Delivery Order 1 Delivery Order Serial with Scanner 1 Sales Return 1 Return Serial with Scanner 1 A/R Down Payment Invoice 2 A/R Invoice 1 A/R Credit Memo 1 Goods Receipt 1 Goods Issue 1 Inventory Transfer Request 1 Inventory Transfer Out 1 Transfer In Serial with Scanner 1 Transfer Out Serial with Scanner 1 Inventory Transfer In 1 Physical Inventory 1 Stock Take Adjustment to Store 1 Warehouse Physical Inventory 1 Rework Type 8 Rework Request 2 Posting Rework 2 Incoming Payment 1 Hasil Pengujian IReap POS Dari pengujian yang telah dilakukan (functional testing dan integration testing) terhadap IReap POS sesuai dengan test cases yang telah dirancang ditemukan sebanyak 36 bug. Open-Closed Chart untuk bug yang ditemukan pada IReap POS dapat dilihat pada gambar 1. Gambar 1 di bawah ini dibagi menjadi lima bagian dengan garis vertikal berwarna jingga. Bagian satu (1) dari grafik ini menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama functional testing yang pertama. Bagian dua (2) dari grafik ini menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama functional testing yang kedua. Bagian tiga (3) dari grafik ini menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama functional testing yang ketiga. Bagian empat (4) dari grafik ini menggambarkan open/ closed dari bug selama integration testing yang pertama dan bagian lima (5) menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama integration testing yang kedua. Dari gambar 1 tersebut dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 19 bug yang open dan sebanyak 5 bug yang closed pada akhir dari functional testing yang pertama. Sedangkan, pada akhir functional testing yang kedua terdapat sebanyak 26 bug yang statusnya open dan sebanyak 14 bug yang sudah selesai diperbaiki. Di akhir functional testing ketiga, terdapat sebanyak 32 bug yang statusnya open dan sebanyak 21 bug yang statusnya closed. Diakhir fase integration testing pertama terdapat sebanyak 36 bug yang statusnya open dan 21 bug yang statusnya closed. Pada fase integration testing kedua, tidak ada bug yang ditemukan dan jumlah bug yang closed di akhir fase tersebut menjadi 25 bug. Status bug yang deferred pada grafik ini dihitung sebagai bug yang masih open dan status bug yang rejected dihitung sebagai bug yang closed. Untuk status terakhir dan jumlah bug pada IReap POS dapat dilihat pada tabel 5 di bawah ini.

6 Gambar 1 Open-Closed Chart IReap POS Tabel 5 Status dan Jumlah Bug IReap POS State Total Bug Percentage Closed 23 64% Rejected 3 9% Assigned 4 11% Re-opened 3 8% Deferred 3 8% Review, Open, Test, Cancelled 0 0% Hasil Pengujian SAP Business One Dari pengujian yang telah dilakukan (functional testing dan integration testing) terhadap SAP Business One sesuai dengan test cases yang telah dirancang ditemukan sebanyak 23 bug. Open-Closed Chart untuk bug yang ditemukan pada SAP Business One dapat dilihat pada gambar 2. Gambar 2 di bawah ini dibagi menjadi empat bagian dengan garis vertikal berwarna jingga. Bagian satu (1) dari grafik tersebut menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama functional testing yang pertama. Bagian dua (2) dari grafik tersebut menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama functional testing yang kedua. Bagian tiga (3) dari grafik tersebut menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama integration testing yang dan bagian empat (4) dari grafik tersebut menggambarkan open/ closed dari bug yang ditemukan selama integration testing yang kedua. Dari gambar 2 tersebut dapat dilihat bahwa terdapat sebanyak 18 bug yang ditemukan serta hanya 1 bug yang telah diperbaiki di akhir fase functional testing yang pertama. Di akhir functional testing yang kedua, total bug yang ditemukan berjumlah 20 dan dari total bug yang ditemukan tersebut hanya sebanyak 12 bug yang telah diperbaiki. Saat integration testing yang pertama, total bug yang ditemukan menjadi sebanyak 23 bug dan hanya sebanyak 13 bug yang telah diperbaiki. Di akhir integration testing yang kedua, tidak ada lagi bug yang ditemukan tetapi total bug yang telah diperbaiki mencapai 16 bug. Dalam grafik tersebut, status bug yang masih deferred digolongkan sebagai bug yang masih open dan status bug yang rejected digolongkan sebagai bug yang sudah closed. Untuk status terakhir dan jumlah bug pada SAP Business One dapat dilihat pada tabel 6.

7 Gambar 2 Open-Closed Chart SAP Business One Tabel 6 Status dan Jumlah Bug SAP Business One State Total Bug Percentage Open 1 4% Closed 16 70% Rejected 1 4% Re-opened 4 18% Deferred 1 4% Review, Assigned, Test, Cancelled 0 0% Rekomendasi Kelayakan Implementasi Dari hasil pengujian yang telah dilakukan terhadap IReap POS dan SAP Business One akan dibuat keputusan apakah kedua aplikasi tersebut layak untuk diimplementasikan sesuai dengan persyaratan yang telah tertera pada testing transition. Di akhir fase pengujian masih terdapat bug-bug yang berstatus open. Bug-bug tersebut dapat dilihat pada tabel 7 di bawah ini. Tabel 7 Bug-bug berstatus Open Bug ID Status RPN IReap POS 3 Deferred 4 6 Reopened 4 13 Reopened 1 21 Reopened 8 26 Deferred Reopened Assigned Deferred 9

8 30 Assigned 2 31 Assigned 2 33 Assigned 16 SAP Business One 38 Deferred 9 43 Reopened 2 44 Reopened Reopened 9 51 Reopened 1 52 Reopened 1 53 Open 4 Dari tabel 7 dapat dilihat bahwa pada IReap POS terdapat 9 bug yang masih berstatus open dan memiliki nilai RPN dalam skala 1 sampai 12 (high risk dan medium risk), serta memiliki 2 low risk bug yang masih berstatus open. Hal ini terlihat dari baris dalam tabel yang berwarna kuning. Oleh karena itu, aplikasi IReap POS dinyatakan belum layak untuk diimplementasikan pada saat ini. Dari tabel 7 juga dapat dilihat bahwa pada SAP Business One terdapat 6 bug yang masih berstatus open dan memiliki nilai RPN dalam skala 1 sampai 12, dan 1 low risk bug yang masih open. Oleh karena itu, aplikasi SAP Business One dinyatakan belum layak untuk diimplementasikan pada saat ini. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil pengujian dapat ditarik simpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi IReap POS dan SAP Business One tidak memenuhi standar kualitas yang tertera dalam proses bisnis, product specification dan technical design specification karena masih terdapat 18 bugs yang berstatus open. 2. Dari 28 sub modul pada aplikasi IReap POS yang menjadi prioritas pengujian ada sebanyak 22 sub modul dan dari 26 sub modul pada SAP Business One yang menjadi prioritas pengujian ada sebanyak 22 sub modul. 3. Aplikasi IReap POS dinyatakan belum layak untuk diimplementasikan saat ini karena dari hasil pengujian didapatkan sebanyak 64% bug yang berstatus closed, 8% berstatus deferred, 9% berstatus rejected, 11% berstatus assigned, dan 8% berstatus reopened dan dari total 36 bug masih ada 9 bug yang tergolong high risk dan medium risk serta 2 bug yang tergolong low risk. Aplikasi SAP Business One juga dinyatakan belum layak untuk diimplementasikan saat ini karena dari hasil pengujian didapatkan sebanyak 70% bug yang berstatus closed, 4% berstatus deferred, 4% berstatus rejected, 4% berstatus open, dan 18% berstatus reopened dan dari total 23 bug masih ada 6 bug yang tergolong high risk dan medium risk, serta 1 bug yang tergolong low risk. Agar sistem yang diimplementasikan berikutnya oleh PT. Sterling Tulus Cemerlang dapat berjalan lebih baik dan mendukung tercapainya tujuan strategis perusahaan yang diimplementasikan (client), beberapa saran berikut dapat dipertimbangkan: 1. Segera dilakukan perbaikan terhadap bug-bug yang masih berstatus open (deferred, assigned, reopened, review, test) dengan rentang RPN pada bug report dari 1 sampai Disarankan dilakukan perbaikan juga terhadap bug-bug yang masih berstatus deferred untuk memberikan kualitas aplikasi yang lebih baik terhadap user. 3. Disarankan untuk membuat test case yang lebih rinci dan lengkap apabila pengujian lanjutan dilakukan. REFERENSI [http 1]. Darius Heydarian. (2008). Sales Orders and Accounts Receivable. Diperoleh tanggal 24 Agustus 2012 dari Sales+Orders+and+Accounts+Receivable

9 [http 2]. Sterling Tulus Cemerlang. (2011). Integrated Retail Application (IReap). Diperoleh tanggal 12 September 2012 dari [http 3]. uml-diagrams.org. (2010). Activity Diagrams. Diperoleh tanggal 16 Januari 2013 dari Agarwal, B.B., S.P. Tayal & M. Gupta. (2010). Software Engineering & Testing. Massachusetts: Jones and Barlett Publishers. Amman, P. & Jeff Offutt. (2008). Introduction to Software Testing. New York: Cambridge University Press. Anderson, G. W. (2011). Sams Teach Yourself SAP in 24 Hours. (4th Edition). United States of America: Pearson Education, Inc. Black, Rex. (2009). Managing the Testing Process: Practical Tools and Techniques for Managing Software and Hardware Testing. (3rd Edition). Indianapolis: Wiley Publishing, Inc. Dixit, J.B. & Raj K. (2007). Structured System Analysis and Design. (1st Edition). New Delhi: Laxmi Publications (P) LTD. Fazriyah, W. (2008). Panduan mendirikan dan Mengelola Usaha Minimarket. Jakarta: TransMedia Pustaka. Hambling, Brian, Peter Morgan, Angelina Samaroo, Geoff Thompson & Peter Williams. (2010). Software Testing An ISTQB - ISEB Foundation Guide. United Kingdom: BCS - The Chartered Institute for IT Hendry. (2010). Membangun Aplikasi Point of Sale dengan VB 6.0, MySQL, dan PHP. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Holtsnider, B. & Brian D.J. (2012). IT Manager's Handbook: Getting Your New Job Done. (3rd Edition). USA: Elsevier, Inc. Kogent Learning Solutions, Inc. (2011). SAP SD Handbook. United Kingdom: Jones & Bartlett Publishers. Leon, A. (2008). Enterprise Resource Planning. (2nd Edition). New Delhi: Tata McGraw-Hill. Mathur, U.C. (2010). Retail Management: Text and Cases. New Delhi: L.K. International Publishing House Pvt. Ltd. Motiwalla, L.F & Jeff T. (2009). Enterprise Systems for Management. New Jersey: Pearson Education, Inc. SAP. (2011). SAP Business One Glossary SAP Business One Germany: SAP AG. SAP. (2011). SAP Library SAP Business One Germany: SAP AG. Satzinger, J. W., R. B. Jackson & S. D. Burd. (2010). System Analysis & Design in a Changing World. (5th Edition). Boston: Cengage Learning. Clausing, Don & M. Holmes. (2010). Technology Readiness. Research Technology Management, 53(4), Quadri, S. M. K. & S. U. Farooq. (2010). Software Testing Goals, Principle, and Limitations. International Journal of Computer Applications, 6(9), Roshan, R, R. Porwal & C. M. Sharma. (2012). Review of Search based Techniques in Software Testing. International Journal of Computer Applications, 51(6), Shirouyehzad, H., R. Dabestani & M. Badakhshian. (2011). The FMEA approach to identification of critical failure factors in ERP implementation. International Business Research, 4(3), Wan, Jiangping & Jiajun Hou. (2012). Research on SAP Business One Implementation Risk Factors with Interpretive Structural Model. Journal of Software Engineering and Applications, 5(3), RIWAYAT PENULIS Armi lahir di kota Bekasi pada 11 Juni Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang ilmu komputer, jurusan School of Information Systems pada tahun Yolanda Chintanu lahir di kota Koba pada 13 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang ilmu komputer, jurusan School of Information Systems pada tahun Delia lahir di kota Bagansiapiapi pada 8 November Penulis menamatkan pendidikan S1 di BINUS University dalam bidang ilmu komputer, jurusan School of Information Systems pada tahun 2013.

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, perusahaan menyadari bahwa teknologi dapat berperan dalam mencapai tujuan pada bagian yang kritis seperti keunggulan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Kerangka Teori 2.1.1 Teori-Teori Umum 2.1.1.1 Sistem Mengacu pada pendapat Dixit dan Raj (2007 :1), kata 'system' berasal dari kata Yunani 'system' (menggabungkan), yang berarti

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan sistem informasi pada sebuah perusahaan diharapkan dapat membuat kinerja perusahaan menjadi lebih efektif dan efesien. Oleh karena itu, sebuah sistem informasi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaanteknologidalamsuatuperusahaantidakterlepasdarikeuanganpe. rusahaan.dibutuhkansuatumetode

BAB 1 PENDAHULUAN. Penggunaanteknologidalamsuatuperusahaantidakterlepasdarikeuanganpe. rusahaan.dibutuhkansuatumetode BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakang Penggunaanteknologidalamsuatuperusahaantidakterlepasdarikeuanganpe rusahaan.dibutuhkansuatumetode tepatuntukmemastikansuatuteknologisiapdiimplementasikanpadaperusahaanuntu

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning

BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori Teori Teori Umum Sistem Informasi Enterprise Resource Planning BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Kerangka Teori 2.1.1. Teori Teori Umum 2.1.1.1. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah kombinasi dari orang, hardware, software, jaringan komunikasi, sumber daya data, dan aturan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD

IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD IMPLEMENTASI SISTEM ERP BERBASIS SAP BUSINESS ONE PADA PT. HFD Felix Suryadi Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Delbert Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia dan Hendy Hartono

Lebih terperinci

UNIT DAN INTEGRATION TESTING PADA DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM PT. UNIJAYA PRATAMA

UNIT DAN INTEGRATION TESTING PADA DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM PT. UNIJAYA PRATAMA UNIT DAN INTEGRATION TESTING PADA DISTRIBUTION MANAGEMENT SYSTEM PT. UNIJAYA PRATAMA Mealvin Binus Square Hall A Lt. 12 Unit A1201 Jl. Budi Raya No. 21 Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 081513224775, mealvin_elite@yahoo.co.id

Lebih terperinci

SISTEM APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS WEB PADA PT. DIGITAL SYSTEM TECHNOLOGY

SISTEM APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS WEB PADA PT. DIGITAL SYSTEM TECHNOLOGY SISTEM APLIKASI POINT OF SALES BERBASIS WEB PADA PT. DIGITAL SYSTEM TECHNOLOGY Louis Surya Putra Salim Binus University, Jakarta, (62-21) 534 5830, Lwsssk@gmail.com Rendy Binus University, Jakarta, (62-21)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Persaingan yang semakin ketat dalam dunia bisnis dan perkembangan teknologi yang semakin cepat, memicu sebagian besar perusahaan untuk mempercepat proses bisnis mereka.

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan pada saat internship dan telah dipaparkan pada bab 4 maka dapat ditarik kesimpulan atas pengujian modul Business Trip,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di era globalisasi ini, teknologi dan informasi memiliki peranan yang sangat penting bagi perusahaan di bidang apapun. Dengan menguasai teknologi dan informasi yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP)

BAB 2 LANDASAN TEORI Enterprise Resource Planning (ERP) BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Umum 2.1.1 Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem yang mengintegrasikan antara perancangan, manajemen, dan semua sumber daya

Lebih terperinci

Testing pada Implementasi ERP HCMS modul Business Trip pada FIF Group

Testing pada Implementasi ERP HCMS modul Business Trip pada FIF Group Testing pada Implementasi ERP HCMS modul Business Trip pada FIF Group Jayatri Puspa Dewi Universitas Bina Nusantara, 081280271899, jp.dewi@yahoo.com Woro Tanting Hesti Universitas Bina Nusantara, 081318281418,

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Data Data berasal dari bahasa Latin datum yang berarti sesuatu yang diberikan.

Lebih terperinci

Review Slide. Testing & Implementasi

Review Slide. Testing & Implementasi Review Slide Testing & Implementasi 1. Software testing adalah sebuah proses untuk menyakinkan suatu kualitas dari software development, yang bertujuan untuk mengetahui apakah software tersebut sudah sesuai

Lebih terperinci

TECHNICAL TESTING DAN FUNCTIONAL TESTING UNTUK IMPLEMENTASI E- PROCUREMENT OLEH PT. INTEGRASI SOLUTIONS

TECHNICAL TESTING DAN FUNCTIONAL TESTING UNTUK IMPLEMENTASI E- PROCUREMENT OLEH PT. INTEGRASI SOLUTIONS TECHNICAL TESTING DAN FUNCTIONAL TESTING UNTUK IMPLEMENTASI E- PROCUREMENT OLEH PT. INTEGRASI SOLUTIONS Hendy Salim, Mishael Ledwinardi, Sylvia Alverina, Johan Bina Nusantara University, Jalan Kebon Jeruk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini perkembangan teknologi informasi sedang berkembang dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi berimbas juga kepada dunia bisnis, di mana saat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terus meningkat menyebabkan perubahan dalam berbagai macam hal. Munculnya teknologi-teknologi baru memberikan efek yang sangat besar terutama

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Menurut Satzinger, Jackson dan Burd (2010: 6), sistem adalah kumpulan komponen yang saling terkait yang berfungsi secara bersama-sama untuk mencapai hasil tertentu.

Lebih terperinci

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS

EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS EVALUASI PROSES BISNIS MATERIAL MANAGEMENT BERBASIS SAP: STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN CONSUMER GOODS Yanti; Zulfanahri; Meyli Monica Yohanes; Vinsencia Vinny Monica Information Systems Department, School

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

http://www.brigidaarie.com INPUT [ Source ] [ Requirements ] Process ACTIVITIES (TASKS), CONSTRAINTS, RESOURCES PROCEDURES TOOLS & TECHNIQUES OUTPUT [ Results ] [ Product ] [ Set of Goals ] [ Standards

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Implementasi sistem ERP (Enterprise Resources Planning) merupakan teknologi informasi yang memiliki peranan penting dan berinteraksi dengan sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

Lawrentius Marco Melody Angwyn Surja Mario Natanael Hutabarat Yanti

Lawrentius Marco Melody Angwyn Surja Mario Natanael Hutabarat Yanti USER ACCEPTANCE TEST SISTEM POINT OF SALES DAN SISTEM ERP BERBASIS OPENERP PADA MODUL POS SYNCHRONIZATION DAN ACCOUNTING PADA PT XYZ OLEH PT WILLERTINDO INNOVATION SOLUTION Lawrentius Marco Melody Angwyn

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENJUALAN PADA PT.TETSIN MOCHI INDONESIA BERBASIS WEB Agus Hendri Susanto Valentino Adi Setyo Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Taslim Rochmadi, Dipl. Ing BINUS

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO

OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO OPTIMALISASI PENERAPAN FITUR SAP BUSINESS ONE SESUAI DENGAN USER REQUIREMENT PADA PT MITRA BUANA KOMPUTINDO Fransisca (Binus University, Jl. Haji Senin no.64 Kemanggisan, Jakarta Barat, 087885885493, fransisca.lim.91@gmail.com

Lebih terperinci

Meeting 5_ADS. SDLC : Analysis Phase

Meeting 5_ADS. SDLC : Analysis Phase Meeting 5_ADS SDLC : Analysis Phase Review Materi Sebelumnya Tahap planning Aktivitas dalam tahap planning Capaian Pembelajaran Menginvestigasi kebutuhan sistem pada sebuah studi kasus dengan tepat Sub

Lebih terperinci

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X

RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X RENCANA IMPLEMENTASI SISTEM ERP EPICOR ISCALA 2.3 SR3 MODUL SALES MANAGEMENT PADA PT. X Tika Oktora Arifiani 1301058226 Jennie Sutanty 1301058926 Agustina Pertiwi 1301066322 Pembimbing : Johan S.Kom, MM

Lebih terperinci

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT.

EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. EVALUASI IMPLEMENTASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) BERBASIS ORACLE PADA MODUL ORDER MANAGEMENT (STUDI KASUS : PT. JAR) Angeline Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Richard Nawijaya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,

Lebih terperinci

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( )

Catrine ( ) Binus University, Jakarta, Indonesia, Vania Kartika Utami ( ) PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PENGAMBILAN KEPUTUSAN OPERASIONAL PEMBELIAN, PENJUALAN DAN PERSEDIAAN DALAM MENINGKATKAN MANAJEMEN DATA PADA AGEN SEMBAKO SEKAR WANGI Catrine (1501148066) Binus University,

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU)

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP R/3 MODUL MATERIAL MANAGEMENT (STUDI KASUS: SAP ECC 6.0 PADA BADAN OPERASI BERSAMA PT. BSP-PERTAMINA HULU) Zanela Violeta Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia

Lebih terperinci

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E

IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E IT VALUATION PENERAPAN ORACLE E-BUSINESS SUITE MODUL PLAN TO PRODUCE PADA PT. XYZ DENGAN PENDEKATAN B3E Monica Dea Puspita BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, DKI JAKARTA, INDONESIA Devia Marina BINUS UNIVERSITY,

Lebih terperinci

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP)

Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) Judul Matakuliah Bobot Matakuliah Kode Matakuliah : Rekayasa Perangkat Lunak : 3 SKS : Deskripsi Matakuliah Kompetensi Umum Text Book Melalui mata ajar ini

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA

SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA SISTEM PENGELOLAAN FILE-FILE PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. MITRA INTI PRANATA Dimas Ikhsan Fadlillah Binus University, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, (021) 534 5830, dimyaz3@yahoo.com Sarah Adila Binus University,

Lebih terperinci

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP)

MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) MODUL 4 Unified Software Development Process (USDP) Daftar Isi 4.1 Pengantar USDP... 2 4.2 Fase USDP... 2 4.2.1 Fase, Workflow dan Iterasi... 3 4.2.2 Perbedaan USDP dan Siklus Hidup Waterfall... 3 4.2.3

Lebih terperinci

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA

STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE FIT/GAP ANALYSIS DAN CBA STUDI KELAYAKAN IMPLEMENTASI SAP DENGAN METODE /GAP ANALYSIS DAN CBA Nurlina Computerized Accounting Department, School of Information Systems, Binus University Jl. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta

Lebih terperinci

THE SOFTWARE PROCESS

THE SOFTWARE PROCESS 1 THE SOFTWARE PROCESS Ign.F.Bayu Andoro.S, M.Kom Introduction 2 Proses perangkat lunak telah menjadi perhatian yang serius selama dekade terakhir Proses perangkat lunak merupakan sebuah kerangka kerja

Lebih terperinci

System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle (SDLC) System Development Life Cycle (SDLC) SI-215 Analisa & Desain Sistem Informasi I Rosa Ariani Sukamto Permasalahan Perangkat Lunak Software used, but criticized or dropped 19% Software delivered and used

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan

BAB 1 PENDAHULUAN. proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi dan sistem informasi merupakan faktor penting dalam proses globalisasi dan merupakan sebuah fenomena yang memberikan perubahan secara dramatis pada

Lebih terperinci

SDLC : Project Planning

SDLC : Project Planning SDLC : Project Planning Review Materi Sebelumnya Tahapan SDLC Pendekatan SDLC (Contoh Model/Metodologinya) Pendekatan dalam Pengembangan Sistem Capaian Pembelajaran Melakukan fase planning (terkait visibilitas

Lebih terperinci

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby

Project Integration Management. Inda Annisa Fauzani Indri Mahadiraka Rumamby Project Integration Management Inda Annisa Fauzani 1106010300 Indri Mahadiraka Rumamby 1106070376 Project Integration Management Develop Project Charter Develop Project Management Plan Direct and Manage

Lebih terperinci

Azhar Susanto Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya.

Azhar Susanto Sistem Informasi Akuntansi. Bandung: Lingga Jaya. Daftar Pustaka Arief M Rudianto. 2011. Pemrograman Web Dinamis menggunakan PHP dan MySQL. C.V ANDI OFFSET. Yogyakarta. Assauri, Sofjan. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Jakarta : Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi yang terjadi pada akhir abad ke-20 telah membawa suatu paradigma baru bagi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Berbeda dengan pandangan para

Lebih terperinci

INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ

INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ INTEGRATION TESTING ANTARA INPUT TEMPLATE DAN DATA PADA PT. XYZ Khansa Dinar Adibah 1501199880 Jl. Budi Raya no.21 Binus Square, Jakarta Barat 11530, 081290926902, khansadinar@gmail.com Felicia Utama Widjaya

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Informasi Sistem informasi merupakan sekumpulan orang, prosedur, dan sumber daya dalam mengumpulkan, melakukan proses, dan menghasilkan informasi dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA INTERNAL MANAJEMEN PROYEK BERBASIS WEB PADA PT. XYZ Yovinda Universitas Bina Nusantara, Jl. Raya Permata Kel. Curug Kec. Gunung Sindur RT 002/004, 081808231212,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin pesat serta tingkat persaingan saat ini yang juga semakin ketat, informasi merupakan aset vital yang

Lebih terperinci

Meeting 3_ADS. System Development Life Cycle (SDLC)

Meeting 3_ADS. System Development Life Cycle (SDLC) Meeting 3_ADS System Development Life Cycle (SDLC) Capaian Pembelajaran Mampu menjelaskan tentang System Development Life Cycle (SDLC) khususnya tahap planning, analysis dan design Mampu memaparkan tentang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KUALITAS PADA PT. MAYORA INDAH, TBK MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KUALITAS PADA PT. MAYORA INDAH, TBK MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID 1 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KUALITAS PADA PT. MAYORA INDAH, TBK MENGGUNAKAN SISTEM OPERASI ANDROID Irwan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. 0878 8860 1919. wan.lynnfield@gmail.com

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA

RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA RANCANG BANGUN SISTEM PERSEDIAAN BARANG PADA PT. BHAKTI MEDIKA SEJAHTERA John Herberd Victor H.S. Program Studi Teknik Informatika S1, Falkutas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Semarang URL :

Lebih terperinci

ABSTRACT. Key words: Implementation Application. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Key words: Implementation Application. Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT Some problems that exists in PD.Sumur Sari is that data in every company part not yet integrated each other, finance data in company has not yet been accurate, and system of goods sale that have

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: pengelolaan, proyek, manajemen, resiko

ABSTRAK. Kata kunci: pengelolaan, proyek, manajemen, resiko ABSTRAK WIT merupakan instansi yang bergerak dalam bidang IT, khususnya dalam pembuatan software, aplikasi, web design & E-Commerce, Multimedia, Hardware dan Networking. Dalam memantau proyek-proyek yang

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori-Teori Dasar/Umum Dalam mendukung penulisan skripsi ini, maka berikut teori-teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai referensi. 2.1.1. Pengertian Data Menurut Considine

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Globalisasi dan perkembangan industri teknologi informasi dewasa ini telah meningkatkan tekanan terhadap perusahaan dan bisnis yang dijalankan untuk tetap dapat

Lebih terperinci

APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB

APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB APLIKASI SURVEI KEPUASAN MAHASISWA BERBASIS WEB DI PROGRAM DIPLOMA IPB Walidatush Sholihah 1, Hasmya Dwi Azra 2 1 Teknik Komputer Program Diploma IPB; 2 Manajemen Informatika Program Diploma IPB Email:sh.walidah@gmail.com

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. ABSTRAK... ix

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii. ABSTRAK... ix DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii MOTTO... iv KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... ix DAFTAR ISI... x DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv

Lebih terperinci

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

SDLC Concepts. Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo SDLC Concepts Muhammad Yusuf D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo Http://yusufxyz.wordpress.com Email: muhammadyusuf@trunojoyo.ac.id IVS Task Group Produk terdiri dari : hardware, software, dokumentasi,

Lebih terperinci

EVALUASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING BERBASIS SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK

EVALUASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING BERBASIS SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK EVALUASI SISTEM ENTERPRISE RESOURCE PLANNING BERBASIS SAP MODUL SALES AND DISTRIBUTION PADA PT. CHAROEN POKPHAND INDONESIA TBK Ganna Aryawiguna, Noerlina Universitas BinaNusantara, Jalan Kebon Jeruk Raya

Lebih terperinci

BAB 2 Landasan Teori

BAB 2 Landasan Teori BAB 2 Landasan Teori 2.1 Teori-teori Dasar/Umum Teori-teori umum yang menjadi dasar penulisan adalah sebagai berikut: 2.1.1 Data Menurut Kelly Rainer dan Casey (2011:10), data mengarahkan pada deskripsi

Lebih terperinci

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2016 RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE DAN IVEND PADA PT. XYZ (KASUS PEMBELIAN)

IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE DAN IVEND PADA PT. XYZ (KASUS PEMBELIAN) IMPLEMENTASI SAP BUSINESS ONE DAN IVEND PADA PT. XYZ (KASUS PEMBELIAN) Jordy Prayoga Kurniawan Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta Barat, jordy.kurniawan93@yahoo.com, Elvi Bina Nusantara,

Lebih terperinci

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 7 Pengertian ERP adalah aplikasi sistem informasi manajemen terintegrasi untuk bisnis/organisasi yang mencakup multi fungsionalitas seperti penjualan, pembelian,

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA

PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA PERANCANGAN SISTEM PENELUSURAN MATERIAL PT ALSTOM POWER ESI SURABAYA Nur Aini Rachmawati, Iwan Vanany Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Kampus

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL 45 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL

ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL 1 ENTERPRISE RESOURCE PLANNING (ERP) SYSTEM BERBASIS OPEN SOURCE MENGGUNAKAN ADEMPIERE UNTUK UKM DAN INDUSTRI KECIL Trio Pambudi, Muhammad Ilyas Sikki, Sri Marini Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI POINT OF SALES DAN INVENTORY BERBASIS WEB UNTUK RETAIL (UD. MULIA JAYA)

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI POINT OF SALES DAN INVENTORY BERBASIS WEB UNTUK RETAIL (UD. MULIA JAYA) IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI POINT OF SALES DAN INVENTORY BERBASIS WEB UNTUK RETAIL (UD. MULIA JAYA) Hans Setiawan 1, *, Rinabi Tanamal 2, and 3 1 Fakultas Industri Kreatif Universitas Ciputra, Surabaya

Lebih terperinci

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA

ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA ANALYSIS AND DESIGN INFORMATION SYSTEM LOGISTICS DELIVERY SERVICE IN PT REPEX WAHANA Stephanie Surja 1 ; Lius Steven Sanjaya 2 1,2 Information Systems Department, School of Information Systems, BINUS University

Lebih terperinci

Frendy Budiman Suherli. Binus University, Sukabumi, Indonesia, , Hendry Ciunardy

Frendy Budiman Suherli. Binus University, Sukabumi, Indonesia, , Hendry Ciunardy ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM APLIKASI BASIS DATA E-COMMERCE DAN ENQUIRIES POTENSI BISNIS DI INDONESIA BERBASIS WEB PADA EUROPEAN INDONESIAN BUSINESS NETWORK Frendy Budiman Suherli Binus University,

Lebih terperinci

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID

APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID APLIKASI PESAN ANTAR MAKANAN DENGAN MENGGUNAKAN LBS PADA SMARTPHONE ANDROID Hanggara eko nugraha Iqbal ali al maarij Abdullah idrus alkaff kho.anggara@gmail.com larcnoize@yahoo.com abdul_kaff@yahoo.com

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT

PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT PENGEMBANGAN SISTEM ERP WAREHOUSE MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF ERP WAREHOUSE MANAGEMENT SYSTEM USING ODOO IN PT PUTRI DAYA USAHATAMANA WITH

Lebih terperinci

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL

The Process. A Layered Technology. Software Engineering. By: U. Abd. Rohim, MT. U. Abd. Rohim Rekayasa Perangkat Lunak The Process RPL The Process By: U. Abd. Rohim, MT A Layered Technology Software Engineering tools methods process model a quality focus 2 1 Langkah-langkah SE v Definition (What?) System or Information Engineering, Software

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang

BAB 1 PENDAHULUAN. ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ERP (Enterprise Resource Planning) merupakan sebuah konsep sistem yang dirancang untuk mengintegrasikan seluruh area fungsi dalam sebuah perusahaan untuk menghasilkan

Lebih terperinci

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SUBSISTEM PENJUALAN DAN PRODUKSI DENGAN OTOMATISASI PEMBUATAN WORK ORDER PADA PT. X, SIDOARJO Jimmy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI E-MAINTENANCE PT TRIMITRA CHITRAHASTA Fritz Gamaliel Program Studi Teknik Komputer, Politeknik META Industri Cikarang Cikarang TechnoPark Building Jalan Inti 1 Blok C1 No.7

Lebih terperinci

PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING

PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING PEMBUATAN PERANGKAT AJAR SAP LEARNING MODUL FINANCIAL ACCOUNTING Disusun oleh: Rian Dwi Putra Universitas Bina Nusantara, 1301010970, riandwiputra@yahoo.com Sufranto Universitas Bina Nusantara, 1301046056,

Lebih terperinci

serta Implementasi Single Sign On pada Enterprise Resource Planning (ERP)

serta Implementasi Single Sign On pada Enterprise Resource Planning (ERP) Rancang Bangun Orkestrasi Web Service serta Implementasi Single Sign On pada Enterprise Resource Planning (ERP) AHMAD DZULFIKAR ADI PUTRA NRP 5107 100 088 Dosen Pembimbing Prof. Drs.Ec. Ir. Riyanarto Sarno,

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sebuah perusahaan memerlukan sistem informasi yang membantu untuk mengelola dan menyimpan data. Hasil pembahasan laporan penelitian ini adalah cara merancang dan mengembangkan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 ISSN : 2355-9365 e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 3491 PENGEMBANGAN SISTEM ERP SALES MANAGEMENT MENGGUNAKAN ODOO PADA PT PUTRI DAYA USAHATAMA DENGAN METODE ASAP DEVELOPING OF

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J

IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J IMPLEMENTASI SISTEM ERP DENGAN TOOL SAP MODUL MATERIAL MANAGEMENT, PRODUCTION PLANNING DAN FINANCIAL ACCOUNTING PADA PT. J Phandryanto Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia Josef Binus University,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini, teknologi informasi serta persaingan yang kompetitif menjadi pilihan bagi perusahaan untuk mampu bertahan dan konsisten dalam

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Piramida Sistem Informasi Pada kondisi sekarang ini, hampir seluruh pekerjaan yang ada telah disusun secara sistem. Sistem adalah suatu hal yang menghubungkan suatu hal dengan

Lebih terperinci

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA

APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEB PADA SMK TELKOM JAKARTA Mohamad Heru Prayogo Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, 021-53696969, heruprayogo15@gmail.com

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan penelitian ini berdasarkan kerangka penelitian yang telah dijelaskan pada Bab 3, penulis dapat memberikan kesimpulan / jawaban atas pertanyaan

Lebih terperinci

ABSTRAK. : strategi bisnis, penjualan online, CRM, interaksi. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. : strategi bisnis, penjualan online, CRM, interaksi. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Strategi-strategi bisnis yang diterapkan oleh masing-masing perusahan dilakukan untuk memanjakan pelanggan-pelanggan terutama pelanggan yang bernilai tinggi agar tetap setia kepada perusahaan tersebut.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola

BAB 1 PENDAHULUAN. dimilikinya. Binus International merupakan salah satu universitas yang dikelola BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bina Nusantara merupakan salah satu institusi pendidikan swasta yang ada di Indonesia yang menawarkan berbagai program studi kepada pelajar-pelajar yang ingin mengembangkan

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : dan Implementasi Sistem Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Perencanaan Sistem, Analisis Sistem, Perancangan Sistem Umum, dan Seleksi

Lebih terperinci

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Mata Kuliah : Dan Implementasi Sistem Bobot Mata Kuliah : 3 Sks GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (GBPP) Deskripsi Mata Kuliah : Perencanaan Sistem, Analisis Sistem, Perancangan Sistem Umum, dan Seleksi

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB

PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB PERANCANGAN SISTEM MARKETING EXPENSES REQUEST PADA PT. DIPA PHARMALAB Jimmy Susanto BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, jimmy.susanto12@gmail.com Rudy, S.Kom., M.M. BINUS UNIVERSITY, JAKARTA, rudy@binus.edu PENDAHULUAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMESANAN HOTEL PEONY BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMESANAN HOTEL PEONY BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK PEMESANAN HOTEL PEONY BERBASIS WEB Nama Penulis : Febby Utamy Ronny Pembimbing : Djauharry Noor, Ir, M. Sc Hotel Peony, Jl. Gajahmada No. 80 86A, Pontianak,

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci : Layanan TI, Service Design, Customer, Model Sullivan, Portofolio Aplikasi, SWOT.

ABSTRAK. Kata Kunci : Layanan TI, Service Design, Customer, Model Sullivan, Portofolio Aplikasi, SWOT. ABSTRAK Untuk mencapai tujuan bisnisnya, seringkali perusahaan-perusahaan menggunakan teknologi informasi sebagai bagian dalam menciptakan pelayanan yang berkualitas maupun dalam optimalisasi proses bisnisnya.

Lebih terperinci

Implementasi Proses Bisnis pada Perusahaan Retail Menggunakan Software Adempiere

Implementasi Proses Bisnis pada Perusahaan Retail Menggunakan Software Adempiere Implementasi Proses Bisnis pada Perusahaan Retail Menggunakan Software Adempiere Deria Dwi Antari, I Made Sukarsa, I Putu Agung Bayupati Jurusan Teknologi Informasi, Fakultas Teknik, Universitas Udayana

Lebih terperinci

PENGUJIAN SETTING DAN TESTING TRANSAKSI ERP BERBASIS SAP PADA PT.ASTRA INTERNATIONAL

PENGUJIAN SETTING DAN TESTING TRANSAKSI ERP BERBASIS SAP PADA PT.ASTRA INTERNATIONAL PENGUJIAN SETTING DAN TESTING TRANSAKSI ERP BERBASIS SAP PADA PT.ASTRA INTERNATIONAL Alvin Bryan Binus University, Jakarta, DKI Jakarta,14240, Indonesia Raymond Wiliawan Binus University, Jakarta, DKI

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN DAN PERAMALAN OBAT DI APOTEK DENGAN METODE EOQ (ECONOMIC ORDER QUANTITY) DAN EXPONENTIAL SMOOTHING TUGAS AKHIR Bagus Dhanist Rananta 1102001013 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan a. Berdasarkan hasil analisis risiko kegagalan proses perakitan bagian (sub assembly) pada produk Intensive Care Unit (ICU) bed 77001 dengan metode failure mode

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010

Tujuan Perkuliahan. PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Agenda. Definisi Software (Perangkat Lunak) Lunak) 23/09/2010 Tujuan Perkuliahan PENGANTAR RPL (Pert. 2 chapter 1 Pressman) Oleh : Sarwosri, S.Kom, M.T. Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc. Memberikan gambaran tentang perangkat lunak, rekayasa perangkat lunak. Memberikan

Lebih terperinci