ORACLE DATA GUARD PT.INDESSO NIAGATAMA UNTUK KEBERLANGSUNGAN DATA BISNIS

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "ORACLE DATA GUARD PT.INDESSO NIAGATAMA UNTUK KEBERLANGSUNGAN DATA BISNIS"

Transkripsi

1 ORACLE DATA GUARD PT.INDESSO NIAGATAMA UNTUK KEBERLANGSUNGAN DATA BISNIS Arwandy, Andy, Johanson, Suparto Darudiato Bina Nusantara University Jl. K. H. Syahdan No. 9, Jakarta Barat Telp , Fax arwandy1991@gmail.com ABSTRACT Using information technology has became mandatory thing to do a business activity. One of a information technology are widely used to store enterprise data is known as database. As time goes, transaction volume in enterprise are increase, so that system availability in a database became vital in business process activity. The purpose of this research is to design a high availability system to ensure business data availability using oracle data guard, analysis problem and risk that occur at business process, and doing cost and benefit analysis for disaster recovery center. Methodology that use in this research is gathering data, study literature, analysis, design, and evaluation. From analysis result can be obtained that since PT. Indesso Niagatama using oracle database at 2007, they already experience three times downtime and loss about one hundred million rupiah. The result of research was oracle data guard system that already design got a positive response from user of the ease of use, and usefulness, so that user agree to implement oracle data guard system in their enterprise. The conclusion of this research is oracle data guard system can do a fast recovery so that user doesn't need to have a long downtime and oracle data guard system also can minimized data loss. ABSTRAK Penggunaan teknologi informasi telah menjadi hal yang wajib untuk melakukan kegiatan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang banyak digunakan untuk menyimpan data perusahaan adalah database. Seiring berjalannya waktu, volume transaksi dalam perusahaan semakin meningkat sehingga ketersediaan sistem dan data di dalam database menjadi bagian yang vital dalam kegiatan proses bisnis. Tujuan di dalam penelitian ini adalah merancang sistem high availability untuk menjamin keberlangsungan data bisnis dengan menggunakan oracle data guard, melakukan analisis masalah dan resiko pada proses bisnis, dan melakukan analisis cost and benefit disaster recovery center. Metodologi yang dipakai adalah melakukan pengumpulan data, studi pustaka, analisis, perancangan, dan evaluasi. Dari hasil analisis dapat diperoleh bahwa semenjak menggunakan Oracle Database dari tahun 2007, PT. Indesso Niagatama telah mengalami down selama tiga kali dan kerugian lebih dari ratusan juta rupiah. Hasil dari penelitian ini adalah sistem oracle data guard yang telah dirancang mendapat respon yang positif dari para user dari sisi kemudahan penggunaan dan manfaat yang diberikan sehingga user setuju untuk mengimplementasikan sistem oracle data guard di dalam perusahaan mereka. Simpulan dari penelitian ini adalah sistem oracle data guard dapat melakukan recovery dengan

2 cepat sehingga user tidak perlu merasakan downtime yang lama dan dapat meminimalkan resiko terjadinya data loss. Kata kunci : Oracle Data Guard, High Availability, Disaster Recovery Center, Primary Database, Standby Database. Pendahuluan Penggunaan teknologi informasi telah menjadi suatu hal yang wajib untuk melakukan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan bisnis. Teknologi informasi banyak digunakan untuk menyimpan data perusahaan yang nanti akan digunakan untuk menghasilkan informasi. Teknologi informasi tersebut dinamakan database. Database digunakan agar data-data perusahaan dapat teorganisir dengan baik dan disimpan secara terintegrasi dengan metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang dibutuhkan perusahaan. Akan tetapi, dengan menggunakan database, perusahaan akan dihadapkan resiko terjadinya gangguan pada database yang mengakibatkan data tidak dapat diakses (database downtime) atau terjadinya data loss, sehingga perusahaan akan mengalami kerugian. Gangguan pada database dapat terjadi akibat adanya maintenance, kerusakan hardware, software, dan data corruption. Gangguan pada database juga dapat terjadi akibat adanya bencana alam seperti kebakaran,gempa bumi, dan banjir. Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan pada database, maka perusahaan akan melakukan pengawasan dan perlindungan terhadap database dengan menerapkan sistem high availability. PT. Indesso Niagatama merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan flavor dan fragance, seasoning, dan bahan baku alam. PT. Indesso Niagatama telah menggunakan mysap ERP dengan database oracle untuk mengintegrasikan semua proses bisnisnya. Seiring berjalannya waktu, volume transaksi yang dilakukan oleh PT. Indesso Niagatama semakin meningkat, sehingga ketersediaan sistem dan data di dalam database menjadi bagian vital dalam kegiatan proses bisnis. Oracle database mempunyai sebuah kemampuan sistem high availability yaitu oracle data guard sebagai sistem high availability di dalam perusahaan. Dengan oracle data guard, maka keberlangsungan proses bisnis diharapkan akan tetap terjaga sehingga perusahaan lebih kompetitif dan dapat bertahan serta berkembang di pasar global. Oracle Data Guard dapat menjamin high availability, data protection (sebuah fitur yang berfungsi untuk meminimalisir resiko kehilangan data), dan disaster recovery (kemampuan untuk melindungi data dari bencana yang tidak direncanakan) bagi data perusahaaan. Oracle data guard digunakan sebagai solusi sistem high availability untuk menjaga keberlangsungan proses bisnis suatu perusahaan. Anil, Kumar, Yadav dan Sharma (2012, p157) berpendapat bahwa Oracle data guard dapat melindungi data perusahaan dari failure, disaster, error, data corruptions pada database, dan juga dapat meminimalkan database downtime. Data guard menyediakan layanan-layanan untuk membuat, mengelola serta melakukan monitoring terhadap satu atau lebih standby database agar production database dapat bertahan dari bencana dan kerusakan data. Jika production database mengalami downtime karena sebab tertentu, maka data guard akan mengalihkan tugas dan fungsinya kepada standby database sehingga downtime dapat diminimalisir. Dengan data guard, DBA dapat dengan bebas meningkatkan performance dari production database dengan menyerahkan proses backup dan reporting kepada standby database. Data guard terdiri dari primary database yang berfungsi sebagai database utama yang diakses oleh aplikasi dan digunakan untuk memproses transaksi sehari-hari dan standby database yang merupakan replika dari primary database. Standby database juga terdiri dari dua yaitu physical standby yang merupakan salinan yang secara fisik sama dengan primary database baik secara tiap blok, skema, dan indeks, dan logical standby database yang merupakan tipe standby database yang mempunyai struktur berbeda dari primary database. Menurut Anil (2012, p ), keuntungan yang akan diperoleh apabila menggunakan oracle data guard adalah sebagai berikut : Disaster recovery, data protection, dan high availability. Data protection secara menyeluruh. Penggunaan resource sistem yang lebih efisien. Fleksibilitas dalam perlindungan data untuk menyeimbangkan kebutuhan availability dengan performa. Manajemen yang simple dan secara terpusat. Integrasi dengan database oracle

3 Tujuan yang dilakukan di dalam penelitian ini adalah melakukan analisis masalah dan resiko yang terjadi pada proses bisnis yang berhubungan dengan sistem, melakukan perancangan sistem high availability dengan oracle data guard, dan melakukan analisis cost and benefit disaster sistem oracle data guard. Metode Penelitian Untuk dapat melakukan analisis dan memberikan solusi sistem high availability yang tepat, maka digunakan beberapa metode penelitian yang ada. Metode penelitian yang digunakan yaitu : 1. Studi pustaka Dilakukan dengan membaca buku, artikel, jurnal yang berkaitan dengan oracle database dan Oracle Data Guard. Hasil dari studi literatur akan digunakan sebagai dasar dari pengembangan penelitian ini. 2. Metode pengumpulan data a) Survei lapangan Survei lapangan dilakukan untuk mengetahui proses bisnis yang ada di dalam perusahaan serta mendapatkan gambaran mengenai perusahaan tersebut. b) Wawancara Wawancara akan dilakukan secara tatap muka dan dalam bentuk tanya jawab dengan pihakpihak terkait untuk mendapatkan semua informasi yang berhubungan dalam penelitian. 3. Metode analisis Dilakukan dengan analisis sistem berjalan dengan menggunakan rich picture, analisis masalah dan resiko pada proses bisnis, analisis kerugian akibat gangguan pada database, dan analisis RTO dan RPO. 4. Metode perancangan Metode perancangan sistem high availability menggunakan Oracle Data Guard. Perancangan Oracle Data guard ini akan meliputi konfigurasi primary database, standby database, oracle network environment, redo transport, data protecion, data guard broker, dan role transition. 5. Metode evaluasi Metode evaluasi terhadap sistem Oracle Data Guard yang telah dirancang dengan menggunakan analisis cost and benefit dan Technology Acceptance Model. Hasil Dan Bahasan Analisis Sistem Berjalan Dalam menjalankan proses bisnisnya, PT.Indesso Niagatama menggunakan aplikasi mysap ERP dengan database Oracle. Proses Bisnis PT.Indesso Niagatama secara menyeluruh dapat digambarkan dengan rich picture seperti di halaman selanjutnya. Dari rich picture, proses bisnis PT.Indesso Niagatama dapat dikelompokkan menjadi lima kelompok, berupa : Proses penjualan ke customer Proses pembelian product dari vendor Proses retur barang Proses forecasting Proses pembuatan laporan

4 Gambar 1 Proses Bisnis Pada Indessno Niagatama Analisis Sistem Backup Yang Berjalan Sistem backup di PT. Indesso Niagatama dilakukan dengan dua cara yaitu backup offline dan online. Backup online dilakukan secara otomatis dengan menggunakan BRTools pada jam 12 siang, enam sore, dan 11 malam. File yang di-backup di dalam backup offline yaitu datafile, control file, online redo log, dan archive redo log. Sedangkan backup offline dilakukan secara manual dengan menggunakan Tivoli Storage Manager di Gedung Cyber daerah Kuningan. Backup offline dilakukan pada hari sabtu dan mem-backup semua file dari database oracle. Hasil backup offline dan online akan disimpan ke dalam media disk storage manager IBM 3851 LTO2 8 library. Analisis RTO Proses bisnis yang berjalan pada PT.Indesso Niagatama telah terintegrasi dalam sistem ERP yang dimana setiap data-data mulai dari pembuatan Sales Quotation sampai dengan Invoice dan pembuatan laporan akan langsung disimpan dalam database dan diproses oleh sistem ERP secara real

5 time. Apabila terjadi gangguan pada data center maka akan berdampak pada proses binis perusahaan sehingga proses pembuatan dokumen-dokumen yang di-generate oleh sistem ERP akan berhenti dan proses bisnis akan terhambat. Berdasarkan analisis resiko yang telah disebutkan diatas, maka perusahaan memberikan kebijakan bahwa batas RTO adalah maksimal selama satu jam. Analisis RPO Setiap hari PT.Indesso Niagatama memiliki transaksi bisnis yang cukup banyak dan memiliki aliran dana yang masuk dan keluar dari transaksi bisnis yang cukup besar. Jika terjadi gangguan pada data center atau mengalami kehilangan data maka perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup besar. Kerugian tersebut akan dijelaskan pada analisis kerugian income selanjutnya. Berdasarkan analisis dampak tersebut, maka perusahaan memberikan batas RPO adalah maksimal selama setengah jam. Analisis Masalah Proses bisnis yang berjalan pada PT.Indesso Niagatama sangat bergantung pada data center yang terletak pada Gedung Cyber. Oleh sebab itu, jika ada gangguan ataupun kerusakan pada salah satu bagian pada data center terutama database server dan storage server maka akan mengakibatkan system down dan tidak dapat diakses untuk melakukan proses bisnis perusahaan. Masalah-masalah yang berpengaruh pada proses bisnis PT.Indesso Niagatama adalah sebagai berikut : Pada proses penjualan, saat terjadi system down, akan terjadi ketidakcocokan antara penjualan barang dengan stok barang yang ada karena proses penjualan tidak dapat diakses secara real time. Pada proses pembelian, saat terjadi system down, proses pembelian barang menjadi terhambat karena data yang dibutuhkan pada saat melakukan pembelian tidak dapat diakses secara real time. Pada proses retur barang, saat terjadi system down, pengaksesan data yang dibutuhkan untuk proses retur barang menjadi terhambat sehingga memungkinkan tingkat kesalahan data. Pada proses forecasting, saat terjadi system down, tingkat keakuratan forecasting menurun diakibatkan data yang tidak real time. Pada proses pembuatan laporan, saat terjadi system down, proses pembuatan laporan tidak dapat dilakukan. Sedangkan dari hasil wawancara dengan IT Manager PT. Indesso Niagatama, perusahaan pernah mengalami gangguan pada server, yaitu : Pernah terjadi kerusakan pada salah satu disk dan controller disk di storage server yang mengakibatkan data loss selama tiga jam dan perlu dilakukan recovery selama 24 jam. Terjadinya corrupt pada data files sehingga data dalam database tidak bisa diakses oleh aplikasi mysap ERP ECC 6.0 sehingga memerlukan recovery selama dua jam. Pernah terjadi kerusakan memori pada application dan database server sehingga server tidak bisa dinyalakan. Kerusakan memori ini memerlukan recovery selama empat jam dan mengakibatkan proses bisnis menjadi terhambat karena dijalankan secara manual. Perkiraan Kerugian Income Akibat Ketidaktersediaan Sistem Jumlah transaksi pada PT.Indesso Niagatama diambil secara rata-rata adalah sebanyak transaksi setiap hari nya. Jumlah transaksi paling tinggi setiap hari nyayaitu di antara jam siang. Setelah itu transaksi menurun pada saat jam makan siang, kemudian transaksi dilanjutkan kembali pada jam sampai jam kerja selesai yaitu jam Jumlah rata-rata transaksi dalam satu bulan diperkirakan adalah sebesar transaksi dan akan mencapai titik puncaknya pada pertengahan bulan. Pihak manajemen mengasumsikan bahwa rata-rata nilai untuk setiap transaksi setiap harinya adalah sebesar Rp ,- jadi asumsi income PT.Indesso Niagatama perhari nya adalah : Rp ,- x 8900 = Rp ,- Dari analisis di atas, apabila proses bisnis terhambat dalam satu hari, maka perusahaan akan mengalami kerugian rata-rata sekitar Rp ,-.

6 PT.Indesso Niagatama mengalami titik puncak transaksi pada pertengahan bulan seperti yang telah dijelaskan sebelumnya sehingga pada masa tersebut perusahaan menangani transaksi sebesar 30% dari total transaksi satu bulan. 30% x = transaksi Maka perusahaan akan mengalami perkiraan kerugian income apabila terjadi system down pada masa titik puncak transaksi sebesar : Rp ,- x = Rp ,- Konfigurasi Data Guard Pada Primary Database Di dalam data guard terdapat sebuah production database yang biasanya disebut dengan primary database. Primary database diperlukan sebagai media yang dapat diakses oleh aplikasi untuk menyimpan data hasil penginputan atau perubahan yang dilakukan oleh user. Primary database juga menjadi sumber utama untuk melakukan sinkronisasi dengan standby database yaitu dengan mengirim archive log dari primary ke standby database. Berikut ini merupakan rancangan arsitektur data guard yang akan diimplementasikan ke dalam PT. Indesso Niagatama. Gambar 2 Arsitektur Data Guard Di PT.Indesso Niagatama Untuk membuat primary database, maka diperlukan mengetahui unique name database diperlukan untuk membedakan primary dan standby database, sehingga dapat melakukan konfigurasi pada database yang tepat. Selain itu, value pada unique name juga diperlukan dalam beberapa konfigurasi yang akan dilakukan di dalam data guard. Untuk penelitian ini, maka value unique name dari database yang akan berperan sebagai primary dan standby database adalah IDS dan IDS2. Selanjutnya perlu untuk mengaktifkan archive log agar primary database dapat melakukan proses archiving dari redo log, dimana hasil dari archiving tersebut akan dikirimkan ke standby database. Syntax SQL yang digunakan untuk memeriksa status archive log adalah SQL> archive log list Lalu aktifkan force logging yang berfungsi agar database dapat mengambil semua perubahan yang terjadi untuk ditulis ke dalam redo log. Syntax SQL untuk mengaktifkan force logging adalah : SQL> alter database force logging; Lalu membuat password file yang merupakan kunci utama agar dapat mengirimkan dan menyetujui archive log dari primary ke standby database dimana proses pengiriman tersebut dikenal dengan redo

7 transport. Lalu dilanjutkan dengan pembuatan standby redo log yang diperlukan sebagai salah satu syarat untuk mengaktifkan data protection (maximum availability dan maximum protection) dan real time apply. Fungsi standby redo log di dalam data guard adalah untuk menyimpan log yang dikirimkan oleh primary database. Syarat dari pembuatan standby redo log adalah jumlah grup, jumlah member di dalam grup, dan ukuran harus sama dengan online redo log. Syntax SQL untuk membuat standby redo log adalah : SQL> Alter database add standby log file group 5 ( LOG_G15M1.DBF, LOG_G15M2.DBF ) size 50M; SQL> Alter database add standby log file group 6 ( LOG_G16M1.DBF, LOG_G16M2.DBF ) size 50M; SQL> Alter database add standby log file group 7 ( LOG_G17M1.DBF, LOG_G17M2.DBF ) size 50M; SQL> Alter database add standby log file group 8 ( LOG_G18M1.DBF, LOG_G18M2.DBF ) size 50M; Kemudian dilanjutkan dengan konfigurasi parameter spfile untuk mengontrol proses redo transport ketika database berperan sebagai primary database atau standby database. Untuk mengkonfigurasi parameter spfile, maka diperlukan pfile untuk memasukkan parameter-parameter yang kemudian akan di-decompile ke dalam spfile. Selanjutnya akan dibuat standby control file agar standby database dapat mengetahui struktur dari data file, SCN, dan jumlah archive log sequence number dari primary database. Sintaks untuk membuat standby control file adalah : SQL> Alter database create standby controlfile as F:\oracle\product\10.2.0\oradata\orcl\STDBYCONTROL.CTL ; Lalu lakukan backup primary database. File yang akan di-backup adalah datafile, tempfile, online redo log, standby redo log, password file, pfile dan standby control file. Backup ini dilakukan untuk me-restore hasil backup ke dalam standby database supaya keadaan di dalam standby menjadi konsisten dan sama dengan primary database. Setelah itu akan dilakukan konfigurasi tnsname dan listener agar primary dan standby database dapat saling terhubung satu sama lain. Konfigurasi tnsname dan listener dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi text editor seperti wordpad. Konfigurasi Data Guard Pada Standby Database Langkah awal yang dilakukan dalam konfigurasi standby database adalah mengembalikan backup yang dilakukan sebelumnya pada primary database dan akan di-restore balik ke dalam standby database. Struktur direktori file yang akan di-restore ke dalam standby database harus sama seperti struktur direktori file yang ada di dalam primary database. Lalu akan dilakukan konfigurasi parameter spfile pada standby database. Langkah konfigurasi parameter spfile di standby database hampir sama dengan yang dilakukan pada primary database. Setelah itu, akan dilakukan uji coba data guard yang telah dikonfigurasi yaitu dengan menjalankan redo apply pada standby database. Syntax untuk menjalankan redo apply adalah : SQL> alter database recover managed standby database disconnect from session; Untuk menutup proses redo apply, maka dapat menggunakan syntax SQL sebagai berikut : SQL> Alter database recover managed standby database cancel; Apabila jumlah archive log sequence di primary database sama dengan yang ada dan ter-apply di dalam standby database, berarti konfigurasi data guard primary dan standby database telah berhasil. Konfigurasi Tipe Data Protection Data Guard Protection diperlukan untuk melindungi data yang ada di dalam primary database. Untuk mengubah tipe data protection, maka diperlukan mengubah value dari log_archive_dest_2 yang ada di dalam spfile. Perubahan ini harus ditambahkan value mekanisme redo transport dari jenis data protection. Setelah itu lalu dilakukan perubahan ke tipe data protection yang diinginkan dengan syntax SQL sebagai berikut : SQL> alter database set standby database to maximize {availability performance protection }; Lalu waktu melakukan pemeriksaan, maka tipe data protection telah terubah.

8 Gambar 3 Tipe Data Protection Konfigurasi Real Time Apply Real time apply digunakan agar standby database akan mengikuti perubahan yang terjadi di primary database pada saat itu juga. Syntax SQL yang digunakan untuk konfigurasi real time apply adalah : SQL> Alter database recover managed standby database using current logfile disconnect; Konfigurasi Data Guard Broker Data guard broker diperlukan agar proses pengelolaan dan monitoring terhadap primary dan standby database dapat dilakukan secara terpusat, sehingga memudahkan para DBA untuk melakukan pengawasan. Selain itu, data guard broker juga diperlukan untuk mengaktifkan fitur fast-start failover. Untuk membuat data guard broker, maka harus mengaktifkan parameter data guard broker dari primary dan standby database. Lalu dilanjutkan dengan membuka DGMGRL dan membuat profil broker untuk primary dan standby database. Setelah itu, konfigurasi broker akan di-enable yang berarti data guard broker telah aktif. Gambar 4 Data Guard Broker Switchover Pada Physical Standby Database Switchover berfungsi untuk mengubah role standby database menjadi primary database. Switchover akan digunakan apabila primary database tidak dapat digunakan atau diakses akibat adanya maintenance sistem pada database tersebut. Untuk menjalankan switchover, maka status dari kedua database harus dalam keadaan aktif dan tidak ada gangguan. Syntax yang digunakan untuk menjalankan switchover pada DGMGRL adalah : DGMGRL > switchover to [Unique_name_standby_database];

9 Gambar 5 Switchover Database Failover Pada Physical Standby Database Failover akan digunakan pada saat primary database mengalami fail, sehingga database tidak dapat digunakan atau diakses user. Dengan keadaan seperti itu, maka standby database akan diganti rolenya menjadi primary database untuk menggantikan tugas primary database yang mengalami fail. Failover akan dilakukan dengan menggunakan Data guard command line interface (DGMGRL). Untuk melakukan proses failover, maka diperlukan kondisi dimana primary database tidak dapat terhubung dengan standby database. Syntax yang digunakan untuk proses failover di dalam DGMGRL yaitu : DGMGRL> Failover to [Unique_name_standby_database]; Gambar 6 Failover Database Setelah failover selesai, maka primary database yang lama (telah berubah menjadi standby database) perlu dilakukan pemulihan ke kondisi sebelum terjadinya fail yang disebut dengan reinstate. Syntax yang digunakan untuk melakukan reinstate di dalam DGMGRL adalah DGMGRL> Reinstated database [Unique_name_database yang disabled]; Gambar 7 Reinstate Database Konfigurasi Fast-Start Failover Fast-start failover berfungsi untuk melakukan semua proses failover secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari seorang DBA jika terjadi fail pada primary database. Untuk menggunakan fast-start failover di dalam data guard, maka terlebih dahulu harus mengkonfigurasi target fast-start failover pada tiap database yang bertujuan untuk menentukan identitas tujuan primary database baru yang akan dilakukan oleh fast-start failover. Setelah itu, maka akan diaktifkan fast-start failover. Syntax yang digunakan untuk menjalan fast-start failover di DGMGRL adalah DGMGRL> Enable fast_start failover; Kemudian akan dilakukan pengaktifan observer dengan syntax sebagai berikut : DGMGRL> Start Observer; Fast-start failover akan secara otomatis dijalankan pada saat primary mengalami fail. Fast-start failover juga akan secara otomatis melakukan reinstate primary database lama ke kondisi sebelum terjadinya fail pada database tersebut.

10 Gambar 8 Proses Fast-Start Failover Analisis Cost And Benefit Analisis cost and benefit dilakukan untuk mengetahui jumlah kerugian yang bisa dilindungi dari hasil investasi disaster recovery center oracle data guard. Hasil dari analisis cost and benefit dari penelitian ini adalah dengan investasi yang dikeluarkan PT. Indesso Niagatama sebesar Rp ,- untuk pembuatan disaster recovery center dengan sistem oracle data guard, maka akan dapat melindungi kerugian sebesar Rp ,- per tahun akibat terjadinya fail pada database. Evaluasi Hasil evaluasi dari konfigurasi oracle data guard yang telah dilakukan adalah dengan menggunakan metode Technology Acceptance Model (TAM) yang terdiri dari empat bagian yaitu perceived ease of use, perceived usefulness, attitude toward using, dan behavorial intention to use. Metode TAM digunakan untuk mengukur tingkat penerimaan responden terhadap konfigurasi data guard yang telah dirancang. Gambar 9 Technology Acceptance Model Evaluasi menggunakan metode TAM akan dilakukan dengan presentasi hasil konfigurasi oracle data guard dan membagikan kuesioner yang menggunakan skala likert kepada enam orang responden yaitu IT manager, database administrator, kepala bagian SAP, kepala departemen finance, kepala departemen

11 accounting, dan account manager. Hasil dari kuesioner yang telah diisi responden akan dihitung rataratanya untuk mengetahui respon dari user terhadap sistem oracle data guard. Berdasarkan hasil rata-rata jawaban responden, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Pada bagian perceived ease of use, secara keseluruhan, responden setuju bahwa penggunaan sistem oracle data guard itu mudah digunakan baik dari segi pemahaman terhadap proses kerja oracle data guard, dan tahap-tahap penggunaan yang jelas dan mudah dimengerti. Pada bagian perceived usefulness, responden setuju bahwa dengan penerapan sistem oracle data guard dapat memberikan banyak manfaat kepada PT. Indesso Niagatama baik dari sisi mengatasi masalah down pada database, mengurangi downtime yang terjadi dengan proses recovery yang cepat, dan melindungi terjadinya data loss. Responden juga setuju bahwa dari manfaat yang diberikan tersebut, maka dengan melakukan investasi untuk disaster recovery center berbasis oracle data guard akan memberikan keuntungan yang maksimal terhadap perusahaan. Pada bagian attitude toward using, para responden tertarik dalam menggunakan sistem oracle data guard. Selain itu, responden setuju bahwa penggunaan sistem oracle data guard lebih baik daripada sistem data guard yang sedang dijalankan. Pada bagian intention of use, responden menunjukkan niat atau keinginan mereka untuk menggunakan sistem oracle data guard sebagai solusi disaster recovery center untuk database PT. Indesso Niagatama. Simpulan Dan Saran Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan high availability dengan oracle data guard pada PT. Indesso Niagatama, maka dapat ditarik beberapa simpulan sebagai berikut : Perancangan sistem oracle data guard dapat membuat proses bisnis tetap bisa berjalan walaupun primary database tidak bisa diakses atau digunakan yaitu dengan mengubah role standby database menjadi primary database yang baru. Keamanan data pada saat melakukan redo transport ke standby database akan lebih terjamin dengan menggunakan maximun availability sebagai jenis data guard protection di dalam data guard Dengan menggunakan real time apply pada oracle data guard, maka standby database akan mengikuti perubahan yang terjadi di primary database pada saat itu juga, sehingga resiko terjadinya data loss dapat diminimalisir Apabila sedang melakukan maintenance pada primary database, maka proses bisnis tetap dapat berjalan dengan menggunakan switchover untuk menggantikan peran standby database menjadi primary database Dengan menggunakan fast-start failover, maka proses pergantian role standby database ke primary database akan terjadi secara otomatis apabila terjadi fail pada primary database tanpa adanya campur tangan dari DBA, sehingga akan memudahkan pekerjaan DBA dalam melakukan monitoring terhadap oracle data guard. Hasil dari analisis cost and benefit memperlihatkan bahwa investasi untuk disaster recovery center menggunakan sistem oracle data guard dapat melindungi kerugian akibat terjadinya gangguan pada database, sehingga akan memberikan benefit kepada PT. Indesso Niagatama. Hasil dari analisis technology acceptance model menunjukkan bahwa responden setuju dengan manfaat dan kemudahan penggunaan oracle data guard dan tertarik untuk menggunakan oracle data guard di dalam PT. Indesso Niagatama. Saran Berdasarkan hasil analisis dan perancangan high availability dengan oracle data guard pada PT. Indesso Niagatama, ada beberapa saran yang penulis dapat sampaikan untuk pengembangan sistem oracle data guard agar sesuai dengan kebutuhan yaitu : Membuat lebih dari satu standby database dengan lokasi yang berjauhan antar database.

12 Melakukan upgrade oracle database ke versi 11g agar standby database dapat aktif dalam keadaan read write dengan menggunakan fitur snapshot standby Referensi Anil, Kumar, S., Yadav, P., & Sharma, B. (2012). Disaster Recovery of Data by Using Data Guard. IJCSMS International Journal of Computer Science and Management Studies, 12(2), Carpenter, L. (2009). Oracle Data Guard 11g Handbook. United States: McGraw-Hill Companies, Inc. Cyran, M. (2005). Oracle Database Concepts, 10g Release 2 (10.2). Oracle Corporation. Schupmann, V. (2008). Oracle Data Guard Concept and Administration. Oracle Corporation. Weygant, P. (2001). Cluster for High Availability: A Primer of HP Solutions (Second ed.). United States: Prentice-Hall. Riwayat Penulis Arwandy lahir di kota Medan pada 13 September Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Sistem Informasi pada 2013.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi informasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi seperti sekarang ini, penggunaan teknologi informasi telah menjadi suatu hal yang wajib untuk melakukan berbagai kegiatan, salah satunya kegiatan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan

BAB II LANDASAN TEORI. masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Analisis Sistem Menurut Whitten (2004), analisis sistem adalah sebuah teknik pemecahan masalah yang menguraikan sebuah sistem menjadi bagian bagian komponen dengan tujuan mempelajari

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI SISTEM FAILOVER PADA WEB SERVER MENGGUNAKAN ORACLE DATA GUARD TUGAS AKHIR

IMPLEMENTASI SISTEM FAILOVER PADA WEB SERVER MENGGUNAKAN ORACLE DATA GUARD TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI SISTEM FAILOVER PADA WEB SERVER MENGGUNAKAN ORACLE DATA GUARD TUGAS AKHIR Sebagai Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata 1 Teknik Informatika Universitas Muhammadiyah Malang Oleh : TREIYA

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam proses pengolahan dan penyimpanan informasi bisnis.

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi informasi dalam proses pengolahan dan penyimpanan informasi bisnis. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan dunia bisnis yang semakin kompetitif di era globalisasi saat ini, organisasi dan perusahaan menjadi semakin bergantung kepada teknologi

Lebih terperinci

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang 1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang Database pada masa sekarang ini, sudah menjadi hal yang sangat penting dalam suatu korporasi. Salah satu contohnya database dapat digunakan untuk menyimpan data-data yang

Lebih terperinci

Disaster Recovery using Oracle Data Guard

Disaster Recovery using Oracle Data Guard Disaster Recovery using Oracle Data Guard Redo Dwi Bagus Ferdiyanto 1, Rengga Asmara 2, Arif Basofi 2 Mahasiswa 1, Dosen 2 Jurusan Teknologi Informasi Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Institut Teknologi

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM HIGH AVAILABILITY PADA PT. A

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM HIGH AVAILABILITY PADA PT. A ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM HIGH AVAILABILITY PADA PT. A Indrajani, Johan Bina Nusantara University indrajani@binus.ac.id, johanj@binus.edu ABSTRACT The main purpose of this research is to analyze

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yang harus ditata dengan jelas dan benar. Hal ini termuat dalam buku

BAB 2 LANDASAN TEORI. utama yang harus ditata dengan jelas dan benar. Hal ini termuat dalam buku BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Proses Bisnis Dalam operasional sebuah organisasi 1 bisnis, proses bisnis merupakan hal utama yang harus ditata dengan jelas dan benar. Hal ini termuat dalam buku karangan Satzinger,

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Data Data adalah sesuatu yang mewakili objek dan peristiwa yang memiliki arti yang sangat penting bagi user (Hoffer et al, 2005). Dalam pengertian yang lain data adalah fakta

Lebih terperinci

Otomatisasi Failover pada Standby Database menggunakan Internet Control Message Protocol (ICMP)

Otomatisasi Failover pada Standby Database menggunakan Internet Control Message Protocol (ICMP) Otomatisasi Failover pada Standby Database menggunakan Internet Control Message Protocol (ICMP) Defry Hamdhana, S.T 1, Muhd. Iqbal, M.Kom 2 1 Program Studi Teknik Informatika, Universitas Sumatera Utara

Lebih terperinci

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1

KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 KONSEP DATABASE ORACLE BKPM 1 ORACLE Oracle Server adalah sebuah Database Management System (DBMS) yang memiliki sifat terbuka, comprehensive, dan terintegrasi untuk mengelola informasi. Oracle Server

Lebih terperinci

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi

Konsep Backup dan Recovery. By: Arif Basofi Konsep Backup dan Recovery By: Arif Basofi Tujuan Menggambarkan dasar-dasar backup, restore, dan recovery pada database Mendaftar tipe-tipe kerusakan yang mungkin terjadi pada database Oracle Menggambarkan

Lebih terperinci

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan

Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY. Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan Oracle Case Study HIGH AVAILABILITY Oleh: Ahmad Syauqi Ahsan 1 TUJUAN Memahami manfaat dan kegunaan dari High Availability Memahami konsep dari High Availability Mengerti komponen-komponen dalam Oracle

Lebih terperinci

Selayang pandang ORACLE. Budi S

Selayang pandang ORACLE. Budi S Selayang pandang ORACLE Budi S 1 Oracle History Produk dari Oracle Corporation (RSI/Relational Software Incorporated : 1977) memposisikan sbg S/W Database (RDBMS) Versi 1 (1977) Didevelop dgn C dan interface

Lebih terperinci

Analisis High Availability Pada Sistem Berbasis Teknologi Oracle Data Guard (Studi Kasus SIA-SAT UKSW)

Analisis High Availability Pada Sistem Berbasis Teknologi Oracle Data Guard (Studi Kasus SIA-SAT UKSW) Hartono, Analisis High Availability Pada Sistem Berbasis Teknologi Oracle Data Guard (Studi Kasus SIA-SAT UKSW) 1 Analisis High Availability Pada Sistem Berbasis Teknologi Oracle Data Guard (Studi Kasus

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 124 BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT 4.1 Evaluasi Perspektif dalam IT Balanced Scorecard Sesudah menetapkan ukuran dan sasaran strategis dari masing-masing perspektif IT balanced

Lebih terperinci

Farida Nur Cahyani Pendahuluan. Membuat Database. 1 Komunitas elearning IlmuKomputer.Com

Farida Nur Cahyani Pendahuluan. Membuat Database. 1 Komunitas elearning IlmuKomputer.Com Membuat Database Oracle Menggunakan DBCA Farida Nur Cahyani farida.nurcahyani@gmail.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk

Lebih terperinci

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA

APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA APLIKASI PENJUALAN, PEMBELIAN DAN RETUR PADA PT GLORIA CIPTA KARYA Ivan Alexander, David Presly Cornelius, Fredick Soputra, Abdul Aziz Program Studi Teknik Informatika, Universitas Bina Nusantara Email

Lebih terperinci

TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : KELAS : A103

TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : KELAS : A103 TUGAS PAPER BACKUP DATABASE OLEH : NAMA : PUTRA ADNYANA NIM : 100030190 KELAS : A103 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN TEKNIK KOMPUTER (STMIK) STIKOM BALI 2013 1.SQL SERVER Berikut ini cara Membackup

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. audit dari wawancara dengan manajer yang terkait dan bagian bagian yang BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini dijelaskan mengenai pelaksanaan audit terhadap sistem informasi penjualan delivery fax pada PT Orindo Alam Ayu. Dalam pengumpulan temuan bukti audit dari wawancara

Lebih terperinci

Mengontrol Database. By: Arif Basofi

Mengontrol Database. By: Arif Basofi 5 Mengontrol Database By: Arif Basofi Topik - Start & stop di isql*plus - Start & stop Enterprise Manager Database Control - Start & stop Oracle Listener - Start up & shutdown Oracle Database 10g 5-2 Management

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK

RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK RANCANG BANGUN SISTEM E-COMMERCE FURNITURE PADA CV. RAHMAY GALLERY DEMAK Saniya Amandantyas Putri Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Dian Nuswantoro Jalan Nakula I No. 5-11, Semarang,

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL)

PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) PENGEMBANGAN SISTEM ERP MODUL PROJECT MANAGEMENT PADA CLIENT PT. JIVA VENTURES (STUDI KASUS : PT. BEST PLANTATION INTERNATIONAL) Devi, Deborah Kristianti Sitompul, Stephanie Veronica Watuna, Yanti Bina

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM HIGH AVAILABILITY YANG DIUSULKAN. Perancangan sistem high availability dengan Oracle Data Guard dilakukan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM HIGH AVAILABILITY YANG DIUSULKAN. Perancangan sistem high availability dengan Oracle Data Guard dilakukan 135 BAB 4 RANCANGAN SISTEM HIGH AVAILABILITY YANG DIUSULKAN 4.1 Sistem yang Diusulkan Perancangan sistem high availability dengan Oracle Data Guard dilakukan dalam beberapa tahap. Adapun tahapan-tahapan

Lebih terperinci

Maintenance & Disaster Recovery

Maintenance & Disaster Recovery Modul 41: Overview 2 41.1. Backup & Restore Tujuan utama dari backup adalah untuk menjamin bahwa jikanterjadi kehilangan data, maka data tersebut bisa disalin kembali secara efisien dan cepat. Agar tujuan

Lebih terperinci

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */** SAP (System Application and Product in data processing ) Pertemuan 6 PENGENALAN SAP SAP is Systems, Applications, Products in Data processing Founded in 1972 by 5

Lebih terperinci

Bab V Pengujian (Testing)

Bab V Pengujian (Testing) Bab V Pengujian (Testing) Pengujian (testing) SQL Server 2000 cluster dilakukan untuk melihat apakah proses clustering sudah dapat bekerja sebagaimana semestinya. Ada beberapa cara pengujian atau test

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data

Administrasi Basis Data Administrasi Basis Data Bab 4: Capaian Pembelajaran. Bab 4: Advance Administration Mahasiswa mampu memahami prosedur melakukan pengelolaan lanjuta database Orcale Express 10g Agenda. Perintah Backup dan

Lebih terperinci

Budi Satrio

Budi Satrio Oracle Database 11g : Pembersihan ArchiveLog Secara Otomatis Budi Satrio budi.satrio.85@gmail.com http://buddhawannabe.wordpress.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era globalisasi sekarang ini, perkembangan dunia teknologi informasi telah bergerak dengan sangat cepat. Seiring dengan semakin berkembangnya teknologi komputer

Lebih terperinci

Rangga Praduwiratna Pendahuluan. Membuat Backup Device pada SQL Server

Rangga Praduwiratna  Pendahuluan. Membuat Backup Device pada SQL Server Mengenal Jenis Backup pada SQL Server 2005 Rangga Praduwiratna ziglaret@yahoo.co.nz http://geeks.netindonesia.net/blogs/ziglaret Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi

Lebih terperinci

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle.

Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 1 2 3 Eksekusi file setup.exe yang ada dalam CD atau folder instalasi oracle. 4 Isilah konfigurasi instalasi yang akan dibuat. Oracle Home Location : biasanya terisi otomatis dgn drive yang paling banyak

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci : Mobile SQL, Java ME, DBMS, administrasi basisdata

ABSTRAK. Kata kunci : Mobile SQL, Java ME, DBMS, administrasi basisdata ABSTRAK Sekarang ini hampir semua penyimpanan data dilakukan dengan komputersasi, salah satunya menggunakan Database Management System (DBMS). DBMS merupakan sebuah program komputer untuk mengolah dan

Lebih terperinci

DATABASE ADMINISTRATOR

DATABASE ADMINISTRATOR DATABASE ADMINISTRATOR Membuat Database By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Membuat Database dengan DBCA 2-3 Database Configuration Assistant (DBCA) Untuk membuat, merubah konfigurasi dan menghapus database dapat

Lebih terperinci

DATABASE ADMINISTRATOR

DATABASE ADMINISTRATOR DATABASE ADMINISTRATOR Arsitektur Database Oracle By: Arif Basofi 2-2 Tujuan Mengenal Struktur dan Arsitektur Database Oracle 2-3 Arsitektur Database Oracle Oracle Server: DBMS Oracle menyediakan manajemen

Lebih terperinci

TSI Perbankan REPLIKASI

TSI Perbankan REPLIKASI HOME DAFTAR ISI REPLIKASI Obyektif : 1 Mengetahui konsep dasar replikasi 2 Mengetahui bagaimana merencanakan replikasi 3 Mengetahui bagaimana proses replikasi terjadi 4 Mengetahui alat yang digunakan AS/400

Lebih terperinci

EXECUTIVE SUMMARY. (February 2008) PENINGKATAN KEHANDALAN HARDWARE DAN SYSTEM SAP TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM

EXECUTIVE SUMMARY. (February 2008) PENINGKATAN KEHANDALAN HARDWARE DAN SYSTEM SAP TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM EXECUTIVE SUMMARY (February 2008) PENINGKATAN KEHANDALAN HARDWARE DAN SYSTEM SAP TUGAS MATA KULIAH ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM January 4, 2010 Authored by: JAMES, LUCKY dan SRIYANTO EXECUTIVE SUMMARY

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI MIRRORING DATABASE SERVER UNTUK FAULT TOLERANCE AUTO BACKUP BERBASIS INTRANET PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BANGKA

IMPLEMENTASI MIRRORING DATABASE SERVER UNTUK FAULT TOLERANCE AUTO BACKUP BERBASIS INTRANET PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BANGKA IMPLEMENTASI MIRRORING DATABASE SERVER UNTUK FAULT TOLERANCE AUTO BACKUP BERBASIS INTRANET PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL KABUPATEN BANGKA Abstrak Dapri Maulana Putra Teknik Informatika STMIK

Lebih terperinci

Ada dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan.

Ada dua cara untuk melakukan backup dan pemulihan Oracle: Recovery Manager dan dikelola pengguna backup dan pemulihan. Backup dan Recovery Prosedur backup dan pemulihan melindungi database Anda terhadap kehilangan data dan merekonstruksi data, harus kehilangan terjadi. The merekonstruksi data dicapai melalui media pemulihan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya, maka dari itu dunia pendidikan sekarang mengalami BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan adanya perkembangan teknologi yang sangat pesat, terutama di bidang teknologi dan informasi, maka berbagai macam perubahan terjadi dalam kehidupan kita, tidak

Lebih terperinci

Struktur Penyimpanan. Oleh: Arif Basofi

Struktur Penyimpanan. Oleh: Arif Basofi Struktur Penyimpanan Oleh: Arif Basofi Topik Mendefinisikan tujuan/kegunaan dari pembuatan tablespaces dan data files Membuat tablespaces Memanage/mengelola tablespaces Memperoleh informasi mengenai tablespaces

Lebih terperinci

REPLIKASI DATABASE DISASTER RECOVERY CENTER (DRC) MENGUNAKAN METODE ORACLE DATA GUARD (ODG) PADA PT TIMAH (Persero) Tbk

REPLIKASI DATABASE DISASTER RECOVERY CENTER (DRC) MENGUNAKAN METODE ORACLE DATA GUARD (ODG) PADA PT TIMAH (Persero) Tbk REPLIKASI DATABASE DISASTER RECOVERY CENTER (DRC) MENGUNAKAN METODE ORACLE DATA GUARD (ODG) PADA PT TIMAH (Persero) Tbk Teknik Informatika STMIK ATMA LUHUR PANGKALPINANG Jl. Jend. Sudirman Selindung Lama

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perusahaan XYZ merupakan perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi di Indonesia. Perusahaan XYZ memiliki banyak pelanggan yang tersebar diseluruh wilayah di

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN BAB 5 IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN 5.1. Implementasi Pada bab ini akan dilakukan implementasi dan pengujian terhadap Hypervisor Server berbasis Microsoft Hyper-V. Implementasi dilakukan berdasarkan perancangan

Lebih terperinci

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang

Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 605 Sistem Informasi Rekam Medis pada Puskesmas Sematang Borang Supermanto* 1, Ervi Cofriyanti 2 1,2 STMIK Global Informatika MDP Jl.

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM RECOVERY DATABASE MENGGUNAKAN METODE MIRRORING. Linda Elisa Sinaga A

PERANCANGAN SISTEM RECOVERY DATABASE MENGGUNAKAN METODE MIRRORING. Linda Elisa Sinaga A PERANCANGAN SISTEM RECOVERY DATABASE MENGGUNAKAN METODE MIRRORING Linda Elisa Sinaga shelindakirei@yahoo.com A11.2009.04877 Abstrak : Teknologi informasi (TI) merupakan salah satu sumber daya kritikal

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIKLUS PENDAPATAN PADA PT. ARTHA JAYA GRAPRINT DENGAN PENDEKATAN UNIFIED PROCESS BERORIENTASI OBJEK Hersanto Binus University Jl. O No. 3 RT.007 RW.010, Kelurahan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI Untuk mendukung pembuatan laporan tugas akhir ini, maka perlu dikemukakan hal-hal atau teori yang berkaitan dengan permasalahan dan ruang lingkup sebagai landasan dalam pembuatan laporan

Lebih terperinci

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT.

RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT. RANCANGAN SISTEM BASIS DATA UNTUK MENGELOLA DATA TRANSAKSI PEMBELIAN DAN PENJUALAN SAHAM PADA BAGIAN SETTLEMENT PT. CORFINA CAPITAL Ester Widya 1, Rufina 2, Linardi Lianto 3, Eka Miranda 4 1,2,3,4 School

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditangani oleh dua database utama yaitu terminal operation system (tops) dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ditangani oleh dua database utama yaitu terminal operation system (tops) dan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Analisa Permasalahan Proses bisnis utama perusahaan adalah kegiatan bongkar muat petikemas yang ditangani oleh dua database utama yaitu terminal operation system (tops)

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi berdampak pada perubahan proses bisnis dalam dunia usaha. Persaingan yang semakin ketat membuat perusahaan harus bergerak cepat dalam

Lebih terperinci

Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan

Perancangan Aplikasi Basis Data. by: Ahmad Syauqi Ahsan 02 Perancangan Aplikasi Basis Data by: Ahmad Syauqi Ahsan Latar Belakang 2 Metodologi perancangan basis data dapat menggunakan alat bantu seperti Designer 2000 dari Oracle, ERWin, BPWin, dan lain sebagainya.

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Teori Umum 2.1.1 Analisis Menurut Hoffer-George-Valacich (1999, p28), analisis adalah proses mempelajari cara kerja perusahaan saat ini dan sistem informasi yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi sekarang ini, sistem terkomputerisasi banyak digunakan pada berbagai bidang. Teknologi informasi akan terus berkembang karena meningkatnya kebutuhan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah PD. Sumur Sari merupakan perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur. PD. Sumur Sari setiap hari melakukan kegiatan produksi garam, kerupuk, dan tepung. Dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN JARINGAN Proses menganalisa sistem merupakan langkah awal yang harus dilakukan dalam membangun sebuah system. Analisa system adalah proses menguraikan beberapa informasi

Lebih terperinci

M. Choirul Amri

M. Choirul Amri Cepat Mahir Windows 2000 Server choirul@bsmdaemon.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit),

Lebih terperinci

USULAN PENELITIAN MULA BIDANG ILMU KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS HIGH AVAILABILITY PADA SISTEM BERBASIS TEKNOLOGI ORACLE

USULAN PENELITIAN MULA BIDANG ILMU KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS HIGH AVAILABILITY PADA SISTEM BERBASIS TEKNOLOGI ORACLE USULAN PENELITIAN MULA BIDANG ILMU KELEMBAGAAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM ANALISIS HIGH AVAILABILITY PADA SISTEM BERBASIS TEKNOLOGI ORACLE Oleh: Iwan Susanto, S.Kom Bagus Arif Wicaksono, A.Md PUSAT KOMPUTER

Lebih terperinci

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic

Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk Singkat Komputerisasi Dengan Software WAYout Toko Basic Petunjuk singkat komputerisasi dengan Software WAYout Toko Basic Pendahuluan Terima kasih atas kepercayaan Anda memilih software WAYout

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA REGISTRASI, PEMILIHAN DAN PENILAIAN VENDOR PADA PT ADARO ENERGY

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA REGISTRASI, PEMILIHAN DAN PENILAIAN VENDOR PADA PT ADARO ENERGY ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BASIS DATA REGISTRASI, PEMILIHAN DAN PENILAIAN VENDOR PADA PT ADARO ENERGY Andre Wahyu Wirawan; Rizki Apriliyarso; Fachri Anggi Maulana; Abdul Aziz Computer Science Department,

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN APLIKASI ORDER TRACKING UNTUK BAGIAN PURCHASING BERBASIS WEB PADA PT.ABC Budi Handoko 1 ; Yulita 2 ; Yen lina Prasetio, S.Kom., MCompSc 3 1,2,3 Computer Science Department,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi (TI) sekarang ini memberi pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat. Mulai dari pengaruh terhadap aktivitas sehari-hari

Lebih terperinci

ADMINISTRASI BASIS DATA DATA AVAILABILITY

ADMINISTRASI BASIS DATA DATA AVAILABILITY ADMINISTRASI BASIS DATA DATA AVAILABILITY Disusun Oleh : Arif Auliya (105060800111048) Fery Dedi Supardi (105060801111008) M. Rizky Ramadhan (105060807111033) Nehru Syahputra M. (105060807111028) I Dewa

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. perencanaan finansial yang akurat, sesuai dengan kondisi bisnis, baik di dalam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi di dalam dunia bisnis tidak lepas kaitannya dengan sisi ekonomi dari bisnis. Segala bentuk implementasi teknologi informasi selalu

Lebih terperinci

PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN, PRODUKSI, DAN PENJUALAN PADA PT MAHA JAYA PLASTINDO INDONESIA Hariyanto Susilo; Steven Pratama; Gian Triangga; Hendro Nindito School of Information System, Binus University

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Arsitektur RDBMS Sistem recovery basis data yang dibuat dalam penelitian ini merupakan bagian dari RDBMS (Relational Database Management System).

Lebih terperinci

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi

enterprise resource planning, penjualan, produksi, work order, otomatisasi PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ENTERPRISE RESOURCE PLANNING SUBSISTEM PENJUALAN DAN PRODUKSI DENGAN OTOMATISASI PEMBUATAN WORK ORDER PADA PT. X, SIDOARJO Jimmy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik,

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KEGIATAN ADMINISTRASI SERTIFIKASI PADA PT. PLN (PERSERO) PUSDIKLAT UNIT SERTIFIKASI Nugroho Sihraharja Handoko Jurusan Sistem Informasi dan Manajemen, Binus University, Jl. K.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Pengembangan Sistem Informasi adalah sesuatu yang penting untuk memenuhi kebutuhan pada suatu perusahaan, baik membuat ataupun menyesuaikan suatu sistem informasi yang

Lebih terperinci

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY

FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY FAILOVER CLUSTER SERVER DAN TUNNELING EOIP UNTUK SISTEM DISASTER RECOVERY Nanang Purnomo 1) - Melwin Syafrizal 2) 1) PT. Lintas Data Prima (LDP)Yogyakarta Jl. Suryatmajan no. 22 Yogyakarta 2) Sistem Informasi

Lebih terperinci

perkembangan yang diraih, namun ada juga kegagalan dan ketidakstabilan pada masingmasing Database Engine. Database yang bekerja 24 jam dan yang memili

perkembangan yang diraih, namun ada juga kegagalan dan ketidakstabilan pada masingmasing Database Engine. Database yang bekerja 24 jam dan yang memili Analisis Kecepatan Proses Insert Query Pada Tabel Terpartisi Di Database Engine Oracle Dan SQL Server Widhya Wijaksono Fakultas Teknologi Industri, Jurusan Teknik Informatika Universitas Gunadarma widhya_wijaksono@yahoo.com

Lebih terperinci

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. v Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Sebuah perusahaan memerlukan sistem informasi yang membantu untuk mengelola dan menyimpan data. Hasil pembahasan laporan penelitian ini adalah cara merancang dan mengembangkan sebuah sistem yang

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN ANGGOTA KLUB SENI FOTOGRAFI BINA NUSANTARA BERBASIS WEB Aditya Permana; Frederick L. Musa Kaban; Septiadi Mahardika; Gintoro, S.Kom., MM Jurusan Teknik Informatika,

Lebih terperinci

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi.

ABSTRAKSI. Kata Kunci : Layanan Operasi, ITIL v3, proses bisnis, teknologi informasi. ABSTRAKSI PT. RST (Rukun Sejahtera Teknik) adalah sebuah perusahaan distributor barang barang teknik di Jakarta. Di dalam PT. RST banyak sekali kegiatan operasional yang terjadi, mulai dari pengiriman

Lebih terperinci

Administrasi Basis Data. Yoannita

Administrasi Basis Data. Yoannita Administrasi Basis Data Yoannita Database Users Pengguna database dibedakan berdasarkan keperluan dan cara mereka berinteraksi dengan sistem. Application programmers interact with system through DML calls

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERPUSTAKAAN MENGGUNAKAN POLA MODEL-VIEW- CONTROLLER (MVC) Rangga Sanjaya Fakultas Teknik, Universitas BSI Jalan Sekolah Internasional No. 1-6, Bandung 40282, Indonesia

Lebih terperinci

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR

PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR PENERAPAN SISTEM ERP DALAM MEMBUAT PROJECT FEASIBILITY, PROJECT STATUS DAN PROJECT MONITORING PADA PERUSAHAAN DI BIDANG KONTRAKTOR Hendra Alianto; Santo Fernandi Wijaya Information Systems Department,

Lebih terperinci

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA

APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA APLIKASI HUMAN RESOURCE MANAGEMENT SYSTEM BERBASIS WEB PADA IT DIVISION BINA NUSANTARA Idham Zulkarnaen - 1401085165 Kristina Kurnia - 1401103514 Wery Laurensia 1401119355 Jurike V. Moniaga, S.Kom, M.T.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi merupakan teknologi yang dapat digunakan untuk membantu manusia dalam memproses data untuk mendapatkan informasi yang bermanfaat. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

Praktikum BACKUP DAN RECOVERY. Tujuan :

Praktikum BACKUP DAN RECOVERY. Tujuan : Praktikum 10 BACKUP DAN RECOVERY Tujuan : 1. Mampu memahami konsep dan terminologi Backup/Recovery pada Oracle 2. Mampu mengimplementasikan Backup/Recovery pada Oracle 3. Mampu menyelesaikan berbagai persoalan

Lebih terperinci

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Anugrah Lestari Medan

Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Anugrah Lestari Medan Perancangan Sistem Informasi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Anugrah Lestari Medan Marwa Halim 1), Chalvin Eko 2) STMIK IBBI Jl. Sei Deli No. 18 Medan, Telp. 061-4567111 Fax. 061-4527548 e-mail : marwa127@yahoo.com

Lebih terperinci

1. Pendahuluan Latar Belakang

1. Pendahuluan Latar Belakang 1. Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Menurut penelitian yang dilakukan oleh Gantz et al estimasi data elektronik mencapai 0,18 zettabyte pada tahun 2006 dan diramalkan akan mencapai 1,8 zettabyte pada tahun

Lebih terperinci

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang

Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Seminar Perkembangan dan Hasil Penelitian Ilmu Komputer (SPHP-ILKOM) 461 Sistem Informasi Manajemen pada CV. Kusuma Agung Mandiri Palembang Boby* 1, Marta Dilia Kosasih 2, Ervi Cofriyanti 3 1,2,3 STMIK

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2004/2005 ANALISIS DAN PERANCANGAN BASIS DATA PEMBELIAN DAN PENJUALAN BARANG PADA PT DAVINCI KERAMINDO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The Integration Level of Accounting Information System in The Croatian Companies

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang The Integration Level of Accounting Information System in The Croatian Companies BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam menghadapi era persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang pesat, suatu sistem informasi menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi setiap perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI JASA REPARASI KAPAL PADA PT. DOK & PERKAPALAN KODJA BAHARI (PERSERO) GALANGAN II Shelly Susilawati 1, Veronika Kris Andriyanti 2, Elvina Rahardi 3, Sugiarto

Lebih terperinci

METODE MANAJEMEN BACKUP DATA SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DATA ON LINE WEB LAPAN BANDUNG

METODE MANAJEMEN BACKUP DATA SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DATA ON LINE WEB LAPAN BANDUNG Berita Dirgantara Vol. 13 No. 1 Maret 2012:22-27 METODE MANAJEMEN BACKUP DATA SEBAGAI UPAYA PENYELAMATAN DATA ON LINE WEB LAPAN BANDUNG Elyyani Peneliti Bidang Sistem Informasi, LAPAN e-mail: elyyani@bdg.lapan.go.id;

Lebih terperinci

MODUL PERKULIAHAN. Basis Data. Keamanan Basis Data. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Diterjemahkan dan disusun oleh

MODUL PERKULIAHAN. Basis Data. Keamanan Basis Data. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Diterjemahkan dan disusun oleh MODUL PERKULIAHAN Keamanan Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Diterjemahkan dan disusun oleh Ilmu Komputer Teknik Informatika 13 87010 Abstract Modul ini berisi materi tentang lingkup kemanan basis

Lebih terperinci

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

iii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK ABSTRAK Perkembangan Sistem Informasi sekarang ini begitu pesat, diantaranya dengan menggunakan media teknologi yang diimplementasikan pada perusahaan, Information Technology (IT) dipakai sebagai pendukung

Lebih terperinci

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO *

RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO * Reka Integra ISSN: 2338-5081 Jurusan Teknik Industri Itenas No.04 Vol.03 Jurnal Online Institut Teknologi Nasional Oktober 2016 RANCANGAN ENTERPRISE RESOURCE PLANNING DI JEGUDMILK DENGAN MENGGUNAKAN OPENBRAVO

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat dewasa ini, Teknologi Informasi juga mendukung perkembangan Sistem Informasi sehingga mempengaruhi

Lebih terperinci

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER

PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Seminar Nasional Sistem Informasi Indonesia, 2-3 November 2015 PERANCANGAN DATABASE SISTEM PENJUALAN MENGGUNAKAN DELPHI DAN MICROSOFT SQL SERVER Ayu Astrid Adiyani 1), Ni Nyoman Alit Triani 2) 1 Jurusan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 110 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Untuk mengetahui manfaat dari komponen concurrency control ini, perlu dilakukan suatu implementasi. Pada sub bab ini akan dibahas arsitektur RDBMS,

Lebih terperinci

MANUAL GRIPS RA 3.6.2

MANUAL GRIPS RA 3.6.2 Project Name GRIPS Reporting Aplication 3.6.2 Gathering Reports and Information Processing System Document Title MANUAL GRIPS RA 3.6.2 Bagi Penyedia Jasa Keuangan Document Date Document Version Document

Lebih terperinci

Pengaksesan database hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jika seseorang telah mempunyai user account.

Pengaksesan database hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jika seseorang telah mempunyai user account. 1 Pengaksesan database hanya dapat dilakukan dengan menggunakan jika seseorang telah mempunyai user account. Dalam Oracle ada 2 user yang biasa digunakan untuk membuat user account, yaitu SYS dan SYSTEM.

Lebih terperinci

Enterprise Resource Planning (ERP)

Enterprise Resource Planning (ERP) Enterprise Resource Planning (ERP) ERP adalah sebuah system informasi perusahaan yang dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang diperlukan untuk proses bisnis lengkap.

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan dunia teknologi informasi dan komunikasi yang terus berkembang dari waktu ke waktu seakan memaksa setiap individu untuk mengikuti apapun yang menjadi

Lebih terperinci

User Access MI2154 SQL LANJUT.

User Access MI2154 SQL LANJUT. User Access MI2154 SQL LANJUT dedyrw@tass.telkomuniversity.ac.id SASARAN PEMBELAJARAN Memahami schema & object database Mampu mengelola USER Membuat user Mengubah password Menghapus user Lock & unlock

Lebih terperinci

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

Bab 4 Hasil dan Pembahasan Bab 4 Hasil dan Pembahasan Dalam bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal yang menyangkut tentang implementasi dari perancangan yang ada dalam bab 3 meliputi implementasi pengaturan fitur piranti jaringan

Lebih terperinci

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER

BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER BAB IV GLOBAL PURCHASE ORDER 4.1 Arsitektur Bisnis Arsitektur Bisnis pada aplikasi Global Purchase Order (GPO) ini digambarkan melalui beberapa komponen yang tercantum pada bab ini dan bab sebelumnya yaitu

Lebih terperinci