BAB 4 HASIL PENELITIAN Rancangan Perencanaan TI Balanced Scorecard pada PT. Penz Star Panca

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL PENELITIAN Rancangan Perencanaan TI Balanced Scorecard pada PT. Penz Star Panca"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1. Rancangan Perencanaan TI Balanced Scorecard pada PT. Penz Star Panca Persada. Dikarenakan PT. Penz Star Panca Persada berencana mengimplementasikan suatu investasi TI yang dapat membantu proses bisnisnya agar lebih cepat dan praktis, maka kami sebagai penulis ingin merekomendasikan suatu perencanaan strategi investasi TI dengan pendekatan Balanced Scorecard sebagai pengukuran kinerja dari perencanaan investasi TI tersebut. Oleh karena itu diperlukan langkahlangkah didalam perancangan Balanced Scorecard yang digunakan sebagai panduan didalam pembuatan serta pengembangan balanced scorecard itu sendiri. Rancangan Balanced Scorecard Gambar 4.1 Gambar Rancangan Balanced Scorecard 74

2 75 Berikut merupakan uraian dari gambar 4.1 : 1. Pertama-tama harus melakukan analisis berdasarkan 4 tahap Hierarchical MIS pada Strategic Planning terhadap kondisi perusahaan untuk mengetahui kondisi perusahaan yang sebenarnya. 2. Menyesuaikan antara misi perusahaan sebagai langkah-langkah jangka pendek dengan MIS. 3. Misi yang merupakan langkah jangka pendek, harus dilakukan perusahaan untuk mencapai visi sehingga dapat menjadi acuan langkah-langkah pembuatan Balanced Scorecard yang akan dituangkan ke dalam tujuan strategis perusahaan. 4. Menentukan tujuan strategis berdasarkan perspektif-perspektif Balanced Scorecard dari hasil analisis Hierarchical MIS pada Strategic Planning dan visi misi perusahaan. 5. Membentuk hubungan sebab-akibat berdasarkan tujuan strategis yang sebelumnya sudah dipetakan ke dalam empat perspektif Balanced Scorecard 6. Membuat pengukuran strategis dari masing-masing perspektif berdasarkan hubungan sebab-akibat. 7. Menentukan keadaan aktual perusahaan berdasarkan data-data perusahaan, tingkat kepuasan karyawan dan pelanggan melalui kuesioner yang berguna untuk menentukan target pada tahap selanjutnya. 8. Membuat target pengukuran strategis yang akan dicapai perusahaan, dan digunakan sebagai dasar untuk melakukan investasi TI. 9. Tahap terakhir yakni membuat kesimpulan yang akan dijadikan rekomendasi untuk meyakinkan perusahaan bahwa perencanaan strategi investasi TI memang layak untuk diimplementasikan bagi perusahaan.

3 Visi, Misi dan Analisis MIS Dari kerangka pemikiran diatas maka tujuan strategis perusahaan dapat dilihat di tabel berikut: Visi Misi Tabel 4.1 Visi, Misi, dan Analisis MIS Acuan dalam penet apan tujuan strategis Meningkatkan kompetensi perusahaan sehingga dapat bersaing di era globalisasi saat ini. 1. Terus-menerus meningkatkan kualitas perusahaan. 2. Memberikan pelayanan yang maksimal untuk pelanggan. Analisis MIS hierarchical pada strategic planning Step1 : External analysis of competition and threats Area yang menjadi ancaman bagi perusahaan 1. Banyak perusahaan yang gagal didalam mengimplementasikan investasi TI. Peluang bagi perusahaan: 1. Dapat menggunakan pendekatan balanced scorecard untuk melakukan perencanaan strategi investasi TI dan melihat sejauh mana investasi TI tersebut berdampak pada 4 perspektif didalam Balanced Scorecard yakni perspektif pelanggan, perspektif keuangan, perspektif proses bisnis internal dan perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Step 2 : Internal analysis of the firm s strengths and weaknesses Kekuatan perusahaan 1. Memiliki budget khusus untuk mengembangkan perusahaan ke arah yang lebih baik 2. Memiliki banyak pelanggan tetap Kelemahan perusahaan 1. Semua aktifitas bisnis dilakukan secara manual dikarenakan belum terdapat suatu sistem informasi yang terintegrasi, yang menghubungkan tiap-tiap divisi perusahaan. Step 3 : Overall corporate strategic planning Memiliki perencanaan strategi investasi TI yang matang dengan adanya rancangan TI Balanced Scorecard yang disesuaikan dengan visi misi perusahaan, yang secara spesifik dituangkan didalam hubungan sebab akibat. Step 4 : MIS functional area strategic planning Dengan adanya perencanaan strategi investasi TI, perusahaan dapat melihat estimasi dampak dari implementasi TI didalam perusahaan dan melihat bagaimana pergerakan investasi TI tersebut dapat membantu perkembangan perusahaan dari berbagai perspektif didalam Balanced Scorecard.

4 Perencanaan Investasi TI yang Dibutuhkan Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan (data terlampir), penulis mendapatkan kesimpulan tentang investasi TI yang diinginkan dan dibutuhkan oleh perusahaan, sehingga penulis menetapkan investasi TI sesuai kebutuhan perusahaan yakni berupa pembangunan investasi TI yang terintegrasi menggunakan jasa Software House dikarenakan investasi TI yang dibangun dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Pada sub-bab ini penulis menguraikan analisis proses bisnis yang diusulkan, beserta perincian biaya investasi TI yang berguna untuk menyesuaikan budget yang telah ditetapkan untuk investasi TI Analisis Proses Bisnis yang Diusulkan Berikut ini merupakan analisis proses bisnis yang diusulkan oleh penulis berdasarkan kriteria investasi TI yang diinginkan oleh perusahaan: 1. Proses bisnis perusahaan dimulai ketika Sales Executive Bottle/Drum menawarkan barang-barang ke pelanggan dengan memberikan brosur produk yang dijual. 2. Pelanggan membuat daftar barang yang akan dibeli kedalam Surat Pemesanan (SP) beserta keterangan tambahan mengenai cara pembayaran yang dipilih pelanggan, selanjutnya SP tersebut diberikan kepada Staff Sales Executive Bottle/Drum. Terdapat 2 sistem pembayaran yang ditawarkan PT. Penz Star Panca Persada yakni : a. Cash On Delivery (COD) yakni pembayaran yang dilakukan pelanggan secara full payment pada saat barang diterima.

5 78 b. Jatuh tempo yakni pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan sesuai dengan tanggal yang ditentukan pada awal perjanjian. 3. Sales Executive Bottle/Drum akan menyerahkan SP pelanggan ke Bagian Administrasi Penjualan guna dijadikan dasar didalam pembuatan Surat Pemesanan Penjualan (SPP). Bagian Administrasi Penjualan tidak perlu konfirmasi terhadap bagian gudang karena persediaan barang dapat dilihat di database persediaan. 4. Bagian gudang segera menyediakan barang sesuai SPP yang terdapat di sistem komputer bagian gudang, dan membuat Surat Jalan (SJ) sebagai bukti kepada pelanggan dan supervisor gudang bahwa barang dalam proses pengiriman. 5. Berdasarkan SJ, bagian kasir dan finance membuat Faktur Penjualan (FJ) FJ dibuat sebanyak 1 lembar dan diberikan pada bagian gudang guna dilampirkan bersamaan dengan pengiriman barang untuk bukti penjualan yang dilakukan oleh pelanggan. Terdapat perbedaan status FJ sesuai dengan sistem pembayaran yang dipilih, yakni: a. Jika pelanggan yang memilih sistem pembayaran COD, maka faktur diberi keterangan bahwa pelanggan akan membayar langsung saat barang diterima, sehingga bagian gudang dapat menerima pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. b. Jika pelanggan yang memilih sistem pembayaran jatuh tempo, maka faktur diberi keterangan bahwa pelanggan melakukan piutang, dan langsung terupdate pada kartu piutang masing-masing pelanggan.

6 79 6. Barang dikirim ke pelanggan bersamaan dengan dilampirkannya SJ dan FJ. Apabila terdapat barang yang diretur oleh pelanggan, maka pelanggan diharuskan membuat surat retur pembelian. Barang yang akan diretur diserahkan bersamaan dengan surat retur pembelian. Surat retur pembelian diberikan kepada bagian administrasi penjualan, kemudian dibuat surat retur penjualan yang akan terhubung dengan bagian gudang. Bagian gudang mencocokkan retur penjualan tersebut dengan barang yang akan diretur. Status dinyatakan open apabila retur penjualan belum diproses oleh bagian gudang, status pada retur penjualan dinyatakan close oleh bagian gudang apabila bagian gudang telah mengecek dan menyerahkan barang retur penjualan kepada pelanggan. 7. Pelanggan yang melakukan pembayaran secara jatuh tempo atas FJ, bagian kasir dan finance akan menginput ke dalam bukti pembayaran. Bagian kasir dan finance tidak perlu mencocokkan dengan SJ dan FJ karena sistem akan menampilkan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan secara otomatis. 8. Pembelian dilakukan ketika stok barang mencapai reorder point yang telah ditetapkan oleh perusahaan berdasarkan perhitungan penjualan yang dilakukan sehari-hari (data terlampir), reorder point diketahui dari pemberitahuan oleh sistem yang terdapat di sistem persediaan. Bagian gudang akan membuat daftar barang yang akan dibeli, kemudian memberikannya melalui sistem ke bagian pembelian. 9. Setelah mendapatkan pemberitahuan oleh sistem mengenai daftar barang dari bagian gudang, bagian pembelian akan mengkonfirmasi kepada supplier bahwa barang yang dipesan tersedia. Jika barang tersedia, maka bagian pembelian

7 80 membuat Surat Pemesanan Pembelian (SPPem) sebanyak 1 lembar yang ditujukan kepada supplier. 10. Berdasarkan barang yang diterima, bagian gudang akan mengecek kondisi dan kesesuaian antara jumlah barang dengan SJ yang dilampirkan dengan SPPem yang dapat diakses oleh bagian gudang. Atas dasar tersebut bagian gudang akan memuat ke dalam Bukti Penerimaan Barang (BPB). BPB diserahkan pada supplier (sebagai bukti bahwa barang telah diterima). a. Apabila terjadi ketidaksesuaian jumlah barang antara SPPem dan SJ, maka dalam BPB terdapat keterangan bahwa barang yang datang tidak sesuai dengan pesanan. BPB ter-update dengan SPPem, sehingga status SPPem yang seharusnya closed menjadi open. b. Apabila barang yang diterima terdapat kerusakan seperti kebocoran, segel rusak atau kerusakan kemasan, maka bagian gudang mencatat kondisi tersebut dalam BPB. 11. Berdasarkan surat jalan dan BPB, bagian pembelian mencatat jumlah yang harus dibayar kepada supplier ke dalam Faktur Pembelian (FB). Apabila terdapat kerusakan barang, maka bagian pembelian membuat retur pembelian yang ditujukan bagi supplier. Retur pembelian tersebut dapat diakses oleh bagian gudang, yang akan diserahkan ke supplier bersama dengan barang yang akan ditukar. 12. Berdasarkan BPB dan FB yang dapat diakses, bagian kasir dan finance akan menginputnya ke dalam kartu hutang. Kartu hutang itu sendiri berfungsi sebagai rekapitulasi mengenai tanggal transaksi pembelian, jumlah pembayaran

8 81 serta pembelian yang dilakukan bagian pembelian serta sisa hutang atas masing-masing supplier. 13. Bagian kasir dan finance akan melakukan pembayaran berdasarkan pemberitahuan dari sistem bahwa terdapat FB yang akan jatuh tempo. Bagian kasir dan finance akan mencetak bukti pembayaran kepada supplier sebanyak 1 lembar berdasarkan nomor Faktur Pembelian. Bukti tersebut akan diserahkan kepada supplier pada saat melakukan pembayaran. 14. Setiap akhir periode, setiap bagian akan mempertanggung jawabkan aktifitas bisnis yang dilakukan. Kepala penjualan membuat laporan penjualan dan laporan piutang. Bagian accounting membuat laporan penerimaan barang, pengeluaran barang, persediaan barang, pembelian dan hutang perusahaan. Bagian kasir dan finance membuat laporan kas masuk dan kas keluar. 15. Setiap laporan yang dibuat dapat diakses oleh kepala pembukuan dan keuangan, dan akan diperiksa kembali kebenarannya. Kepala pembukuan keuangan membuat laporan laba rugi, neraca dan laporan perubahan modal yang kemudian akan diserahkan ke Direktur. 16. Setiap penginputan transaksi baru, employee yang berkaitan mendapatkan suatu pemberitahuan (notification) pada layar komputer sehingga proses pekerjaan dapat dilakukan secara cepat tanpa menunggu adanya konfirmasi. 17. Untuk mencegah terjadinya pengaksesan informasi oleh pihak yang tidak berkepentingan, maka penulis mengusulkan agar sistem dibangun dengan security access. Setiap user harus memasukkan nomor identitas user dan password agar dapat menggunakan sistem yang berkaitan sesuai dengan tanggung jawabnya masing-masing.

9 Keunggulan Investasi TI dan Biaya Investasi TI yang Diusulkan Keunggulan investasi TI yang diusulkan: 1. Efisiensi biaya, waktu dan tenaga. 2. Peningkatan pelayanan perusahaan kepada pelanggan. 3. Pengawasan anggaran dengan sistem informasi keuangan terpadu. 4. Peningkatan penjualan dengan memakai sistem ini. 5. User friendly. 6. Program terintegrasi satu dengan yang lainnya sehingga memudahkan dan mempercepat proses penyajian dokumen. 7. Pengelolaan data yang cepat, tepat dan akurat dalam rangka untuk mempermudah analisa laporan sehingga mendapatkan suatu keputusan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada semua pihak yang berkepentingan, dan dapat memperluas jaringan bisnis serta operasional perusahaan menjadi berkesinambungan dalam era globalisasi yang penuh persaingan yang begitu ketat dan pesat Berdasarkan analisis proses bisnis yang diusulkan, berikut ini perincian biaya per-modul berdasarkan salah satu perusahaan Software House di Jakarta : 1. Komputer : Perusahaan menggunakan 21 unit komputer dan 1 server untuk mendukung investasi TI yang akan diimplementasi, untuk spesifikasi komputer dapat dilihat dari keterangan dibawah ini:

10 83 Tabel 4.2 Rincian Spesifikasi dan Harga Komputer PT. Penz Star Panca Persada Keterangan Spesifikasi Harga Proccessor Dual Core (INTEL Dual Core E5400 ) Hard Drive Hitachi SATA II 250Gb Memory 4GB Monitor Samsung 15.6 Inch B1630N Motherboard Asus P5KPL-AM SE DVD RW + power Samsung, Venomrx Wolf Snake+PSU Vemonrx supply Essential Power Rp ,- Casing Simbada c series Keyboard + mouse Logitech VGA G force 512MB Operating System windows 7 home basic 32 bit Microsoft Microsoft office 2007 home Anti virus Kaspersky2011 Dikarenakan perusahaan telah memiliki 6 unit komputer dan 1 unit printer, maka perlu ditambahkan 15 unit komputer dan 5 unit printer. Biaya komputer pengguna yang diperlukan perusahaan : Komputer : 15 unit X = Printer : 5 unit X = Spesifikasi komputer yang dimiliki oleh PT. Penz Star Panca Persada saat ini telah sesuai dengan aplikasi yang direncanakan dan tidak diperlukan perubahan, sehingga perusahaan hanya memerlukan penambahan jumlah komputer untuk mendukung perencanaan investasi TI. 2. Aplikasi : Dibangun oleh salah satu Software House, berikut rincian biaya permodul: Module maintanance: A. Maintanance Customer sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.25 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,-

11 84 c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- B. Maintanance Item sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.25 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- C. Maintanance Supplier sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.25 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- D. Maintanance Employee sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.25 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- Total biaya module maintanance = Rp Modul penjualan: A. Membuat Surat Pemesanan Penjualan: Rp ,- a. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3.25 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,-

12 85 B. Membuat Faktur Penjualan sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- C. Membuat Kartu Piutang sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.7 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 2 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- D. Membuat Laporan Penjualan sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- E. Membuat Laporan Piutang sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality ,- X 0.5 hari = Rp ,- Total Modul penjualan Rp

13 86 Modul persediaan: A. Membuat Surat Jalan sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- B. Membuat Bukti Penerimaan Barang sebesar Rp a. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3.25 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- C. Membuat Laporan Penerimaan Barang sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- D. Membuat Laporan Persediaan Barang sebesar Rp a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- Total modul persediaan Rp

14 87 Modul pembelian: A. Membuat Surat Pemesanan Pembelian sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3.25 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- B. Membuat Faktur pembelian sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- C. Membuat Kartu hutang sebesar Rp a. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.75 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 2 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- D. Membuat Laporan Pembelian sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 3 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- E. Membuat Laporan hutang sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,-

15 c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp X 0.5 hari = Rp ,- 88 Total modul Pembelian Rp ,- Modul pembayaran: A. Membuat Bukti Pembayaran dari Pelanggan sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp X 2 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.75 hari = Rp ,- B. Membuat Bukti pembayaran kepada supplier sebesar Rp ,- a. Rp X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 2 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.75 hari = Rp ,- C. Membuat Laporan Kas Masuk Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- D. Membuat Laporan Kas Keluar sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 1 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 2 hari = Rp ,-

16 d. Quality Rp ,- X 1 hari = Rp ,- 89 Total Modul Pembayaran Rp ,- Modul Laporan: A. Membuat Laporan Neraca Saldo sebesar Rp ,- a. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp X 2 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.75 hari = Rp ,- B. Membuat Laporan Laba Rugi Rp ,- a. Rp X 1 hari = Rp ,- b. Architecture Rp X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 2 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.75 hari = Rp ,- C. Membuat Laporan Neraca Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- D. Membuat Laporan Arus Kas Rp ,- a. Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- b. Architecture Rp ,- X 0.5 hari = Rp ,- c. Rp ,- X 1 hari = Rp ,- d. Quality Rp ,- X 0.5 hari = Rp , Total Modul Laporan Rp ,-

17 90 Dengan melihat hasil perhitungan total setiap modul, maka berikut ini merupakan total keseluruhan modul yang akan diimplementasi : A. Total biaya module maintanance Rp ,- B. Total modul penjualan Rp ,- C. Total modul persediaan Rp ,- D. Total modul pembelian Rp ,- E. Total modul pembayaran Rp ,- F. Total modul laporan Rp ,- Total biaya seluruh modul Rp ,- 3. Jaringan Untuk mengintegrasikan informasi antar bagian, perusahaan membutuhkan 1 buah server, rak & switch yang berguna untuk mengintegrasikan setiap komputer, beserta belden atau kabel penyambung komputer dengan server. Berikut ini merupakan rincian kebutuhan jaringan yang dibutuhkan : Tabel 4.3 Rincian Kebutuhan Jaringan Server Keterangan Harga Proccessor Quad core processor (intel xeon x5450) 3.0 GHz, FSB 1333 MHz, Cache 12 MB, Quad- Core, Socket LGA 771, Hard Drive 1 tera Byte, Memory 32 GB Operating System Windows server standar2008 r2 SNGL OLP NL(untuk 21 client) VGA G force 1GB Rp ,- Monitor 15.6 inch LCD Keyboard + mouse Logitech DVD RW Samsung Rak Olimpic Kabel Switch Belden cat5e 24port

18 91 4. Cadangan biaya tak terduga Biaya tak terduga disisihkan oleh penulis sebagai biaya cadangan terhadap biaya kerusakan aplikasi setelah implementasi atau terdapat biaya tambahan dalam implementasi sistem tersebut. Cadangan ini diperoleh dari budget yang diberikan perusahaan dikurangi dengan perencanaan biaya investasi TI, guna memaksimalkan budget perusahaan. 5. Biaya pemeliharaan Biaya investasi tidak termasuk biaya pemeliharaan dikarenakan jarang terjadinya kerusakan terhadap sistem yang dibangun oleh Software House. Biaya pemeliharaan diberikan gratis oleh Software House selama 6 bulan pertama pengimplementasian, dan apabila terjadi kerusakan diluar jangka waktu tersebut, biaya akan dihitung sesuai dengan tingkat kesulitan kerusakan. Biaya investasi TI : Komputer 15 Rp ,- Rp ,- Printer 5 Rp ,- Rp ,- Total biaya seluruh modul Rp ,- Total pemasangan jaringan Rp ,- Cadangan biaya tak terduga Rp ,- + Total biaya investasi TI Rp ,-

19 Analisis Penetapan Tujuan Strategis Berdasarkan acuan penetapan tujuan strategis yang berdasarkan visi misi serta analisis MIS hierarchical pada planning stage, maka dapat disajikan sasaran-sasaran utama tujuan strategis dari tiap perspektif balanced scorecard yakni: Tabel 4.4 Tujuan Strategis Perspekti f Dasar Analisis Tujuan Strategis Keuangan Tujuan perusahaan pada umumnya adalah meningkatkan keuntungannya, maka untuk mencapai hal tersebut, perusahaan diharuskan untuk memenuhi tujuan strategis pada perspektif pelanggan, proses bisnis internal, pertumbuhan dan pembelajaran. Dengan adanya investasi TI yang diusulkan, diharapkan perusahaan dapat mencapai tingkat penjualan yang maksimal dimana tingkat penjualan tesebut akan mempengaruhi peningkatan perolehan laba perusahaan yang akan berdampak pada pengembalian dari biaya investasi TI yang dikeluarkan oleh perusahaan. 1. Meningkatkan pertumbuhan laba bersih 2. Meningkatkan pertumbuhan penjualan 3. Mencapai tingkat pengembalian dari investasi TI Pelanggan Proses Bisnis Internal Pertumbuhan dan Pembelajaran Untuk mewujudkan misi perus ahaan yakni memberikan pel ayanan yang maksimal kepada pelanggan, maka diharapkan dengan usulan investasi TI perusahaan dapat mencapai tujuan strategis dari proses bisnis internal serta pertumbuhan dan pembelajaran. Dengan demikian, maka perusahaan dapat meningkatkan kepuasan pelanggan yang berdampak pada peningkatan loyalitas pelanggan yang dapat membuka peluang bagi perusahaan untuk mendapatkan pelanggan baru. Untuk mewujudkan misi perusahaan yakni terus menerus meningkatkan kualitas perusahaan, maka diperlukan investasi TI yang mendukung proses bisnis internal perusahaan ke arah yang lebih baik, yang dapat meningkatkan aksesibilitas dan reabilitas informasi sehingga hal tersebut dapat meningkatkan ketepatan waktu dalam pengiriman, tingkat ketersediaan barang dan kualitas produk. Dan diharapkan perusahaan dapat meningkatkan layanan purna jual sehingga dapat meningkatkan kepuasan pelanggan. Berdasarkan visi perusahaan yakni meningkatkan kompetensi sehingga dapat bersaing di era globalisasi, maka untuk mendukung hal tersebut diperlukan suatu implementasi TI user friendly yang didukung oleh sarana yang memadai, kompetensi SDM yang disertai dengan training karyawan sehingga karyawan terampil dalam penggunaan TI yang akan berdampak pada kepuasan karyawan. 1. Loyalitas Pelanggan 2. Meningkatkan Kepuasan pelanggan 3. Mendapatkan pelanggan baru 1. Stock Optimal 2. Kualitas Produk 3. Delivery on-time 4. Tingkat layanan purna jual 5. Meningkatkan aksesibilitas dan realibilitas informasi 1. Kepuasan karyawan 2. Training karyawan 3. Kompetensi SDM 4. Ketrampilan karyawan 5. Implementasi TI user friendly 6. Sarana yang memadai

20 Hubungan S ebab Akibat Gambar 4.2 Menggambarkan hubungan sebab akibat dari tujuan strategis yang saling berhubungan. Gambar berikut ini menerangkan ukuran-ukuran strategis dari 4 perspektif dalam Balanced Scorecard yang saling mempengaruhi satu sama lain sehingga bermuara ke dalam perspektif keuangan yang merupakan fokus utama dari setiap perusahaan. Hubungan Sebab Akibat Gambar 4.2 Hubungan Sebab Akibat

21 94 Berikut adalah keterangan dari gambar 4.2 : 1. Hubungan (1), (2), dan (3) menerangkan bahwa karyawan yang kompeten, penggunaan TI yang user friendly yang disertai training akan meningkatan keterampilan karyawan. 2. Hubungan (4) dan (5) menerangkan bahwa keterampilan karyawan dan sarana perusahaan yang memadai pasti akan meningkatkan aksesibilitas dan realibilitas informasi aktifitas bisnis perusahaan. 3. Hubungan (6) menerangkan bahwa kepuasan karyawan akan mempengaruhi kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan. 4. Hubungan (7), (8), dan (9) menerangkan bahwa kemudahan dan kecepatan dari aksesibilitas serta realibilitas informasi internal perusahaan akan mempengaruhi waktu pengiriman barang (Delivery On time) dan jumlah stok di gudang (stock optimal). Ketepatan waktu pengiriman juga dipengaruhi oleh ketersediaan barang. 5. Hubungan (10) menerangkan bahwa pengiriman tepat waktu (delivery on time) akan mempengaruhi tingkat layanan purna jual. 6. Hubungan (11) dan (12) menerangkan bahwa kualitas produk beserta tingkat layanan purna jual yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan. 7. Hubungan (13) dan (14) menerangkan bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh terhadap loyalitas pelanggan serta kemampuan perusahaan didalam memperoleh pelanggan baru. 8. Kemampuan perusahaan mendapatkan pelanggan baru akan meningkatkan pertumbuhan penjualan (15), yang bermuara pada meningkatnya pertumbuhan laba bersih (16). 9. Semua peningkatan yang diperoleh perusahaan akan mengantarkan perusahaan kepada pengembalian dari nilai investasi yang dilakukan.

22 Tujuan dan Ukuran Strategis Berikut ini adalah pembagian ukuran strategis dari Balanced Scorecard untuk masing-masing terlihat pada tabel. Tabel 4.5 Tujuan dan Ukuran strategis Perspektif Tujuan Strategis Ukuran strategis Keuangan Pelanggan Proses bisnis Internal Pertumbuhan dan pembelajaran 1. Meningkatkan pertumbuhan laba a. Tingkat pertumbuhan laba bersih bersih 2. Meningkatkan pertumbuhan a. Tingkat pertumbuhan pendapatan penjualan 3. Mencapai tingkat pengembalian dari a. Tingkat ROI, ROE dan ROA investasi TI 1. Loyalitas Pelanggan a. % pelanggan tetap 2. Meningkatkan Kepuasan pelanggan 3. Mendapatkan pelanggan baru a. % pelanggan baru a. Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan oleh perusahaan b. Tingkat kecepatan respon perusahaan dalam menangani order pelanggan c. Pandangan pelanggan terhadap perusahaan 1. Stock Optimal a. Tingkat ketersediaan barang dalam gudang a. Tingkat keluhan pelanggan terhadap produk 2. Kualitas Produk yang dijual a. Tingkat komplain terhadap keterlambatan 3. Delivery on-time pengiriman barang a. Berapa kali frekuensi retur penjualan yang 4. Tingkat layanan purna jual dilakukan oleh pelanggan. a. Tingkat kemudahan pengaksesan informasi 5. Meningkatkan aksesibilitas dan realibilitas (keandalan) informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan pihak eksekutif. 1. Kepuasan karyawan a. Tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana yang diberikan oleh perusahaan b. Tingkat kepuasan karyawan terhadap suasana kerj a c. Tingkat kepuasan karyawan terhadap promosi jabatan 2. Training karyawan a. Jumlah pelatihan karyawan untuk implementasi TI 3. Kompetensi karyawan a. % karyawan yang memiliki sertifikat 4. Ketrampilan karyawan a. % karyawan yang tanggap atas penanganan order 5. Penggunaan TI user friendly a. Tingkat kemudahan dan kehandalan aplikasi yang diharapkan 6. Sarana kerja memadai a. % sarana yang tersedia dalam perusahaan

23 Penentuan Target Ukuran Strategis Penentuan target ukuran strategis dilakukan dengan melakukan wawancara dan kuisioner kepada pihak perusahaan. Bobot perspektif dan target strategis didasarkan dari peningkatan yang diperoleh perusahaan pada tahun dan telah disetujui oleh Kepala Pembukuan dan Keuangan perusahaan. Tabel 4.6 Penentuan Target Ukuran Strategis Perspekti f Bobot Tujuan Strategis Bobot Ukuran Strategis Target Bobot Tingkat Pertumbuhan laba Tingkat Pertumbuhan Laba bersih 30% 100% 30% bersih Subtotal 100% Keuangan 25% Tingkat Pertumbuhan Tingkat Pertumbuhan Pendapatan 30% 100% 35% Penjualan Subtotal 100% Tingkat Pengembalian dari Tingkat ROI, ROE, ROA 100% 100% 35% Investasi TI Subtotal 100% Loyalitas Pelanggan 30% %pelanggan tetap Min 100 orang 100% Subtotal 100% Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan perusahaan 100% 33.33% Pelanggan Meningkatkan Kepuasan Tingkat kecepatan respon perusahaan mengangani order 25% 40% pelanggan pelanggan 100% 33.33% Pandangan pelanggan terhadap perusahaan 100% 33.33% Subtotal 100% Mendapatkan pelanggan baru 30% % pelanggan baru Min 100 orang 100% Subtotal 100% Proses Tingkat kertersediaan barang dalam gudang 100% 100% Stock optimal 20% Bisnis 25% Subtotal 100% Internal Tingkat keluhan pelanggan terhadap barang yang dijual Tidak ada 100% Kualitas produk 20% Subtotal 100%

24 97 Delivery on Time 15% Tingkat komplain terhadap keterlambatan kedatangan barang Tidak ada 100% Subtotal 100% Berapa kali frekuensi retur penjualan yang dilakukan oleh Tingkat layanan purna jual 20% pelanggan Tidak ada 100% Subtotal 100% Tingkat kemudahan pengaksesan informasi yang dibutuhkan Meningkatkan aksesibilitas dan 100% 100% 25% oleh karyawan dan pihak eksekutif. reabilitas (keandalan) informasi Subtotal 100% Tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana yang diberikan perusahaan 100% 33,33 % Kepuasan karyawan 25% Tingkat kepuasan karyawan terhadap suasana kerja 100% 33,33 % Tingkat kepuasan karyawan terhadap promosi jabatan 100% 33,33 % Subtotal 100% Jumlah pelatihan karyawan untuk implementasi TI max 12 X 100% Training karyawan 20% Pertumbuha Subtotal 100% n dan % karyawan yang memiliki sertifikat 90% 100% 25% Kompetensi karyawan 15% Pembelajar Subtotal 100% an % karyawan yang tanggap terhadap penanganan order Keterampilan karyawan 15% pelanggan 100% 100% Subtotal 100% Penggunaan TI user friendly Tingkat kemudahan dan kehandalan aplikasi yang 15% diharapkan 100% 100% Subtotal 100% Sarana kerja memadai 10% % sarana yang tersedia dalam perusahaan 100% 100% Subtotal 100% Total 100% Total Tujuan Strategis 400% Total ukuran strategis 1800%

25 Penetapan Target Ukuran Strategis Berdasarkan Keadaan Aktual Perusahaan Perspektif Keuangan Pada perspektif keuangan, penetapan target ukuran strategis didasarkan pada data-data yang diperoleh dari perusahaan antara tahun 2009 dan tahun Tingkat Pertumbuhan laba bersih Profit 2009 = Rp ,- Profit 2010 = Rp ,- Kenaikan profit tahun = 12% Gambar 4.3 Profit Sumber : PT. Penz Star Panca Persada (2010) (Data terlampir) Dengan melihat besarnya persentase kenaikan profit sebesar 12% yang diperoleh dari peningkatan laba tahun Maka perusahaan pada tahun 2011 menetapkan target akan pertumbuhan laba bersih akan meningkat sebesar 30%. 2. Tingkat Pertumbuhan Penjualan Penjualan kotor 2009 = Rp ,- Penjualan kotor 2010 = Rp ,- Kenaikan penjualan kotor tahun = 11% Gambar 4.4 Penjualan Kotor Sumber : PT. Penz Star Panca Persada (2010) (Data terlampir)

26 99 Dengan melihat besarnya persentase kenaikan penjualan kotor sebesar 11% yang diperoleh dari peningkatan penjualan kotor tahun Maka perusahaan pada tahun 2011 menetapkan target akan pertumbuhan penjualan kotor akan meningkat sebesar 30% 3. ROI, ROE, ROA Dikarenakan perusahaan belum menerapkan investasi TI, untuk target pengembalian investasi ditentukan sebesar 100% dengan harapan perusahaan mendapatkan pengembalian secara menyeluruh terhadap investasi yang akan diimplementasi tersebut Perspektif Pelanggan Pada perspektif pelanggan, penetapan target ukuran strategis didasarkan pada metode wawancara dengan pihak perusahaan dan kuesioner kepada pelanggan. Didalam perhitungan kuesioner, sample penelitian yang digunakan penulis sebanyak 25 pelanggan baru tahun Loyalitas Pelanggan a. Persentase Pelanggan Tetap Jumlah Pelanggan tetap 2009 = 398 pelanggan Jumlah Pelanggan tetap 2010 = 448 pelanggan Kenaikan jumlah pelanggan tetap = 50 pelanggan Gambar 4.5 Jumlah Pelanggan Tetap Sumber : PT. Penz Star Panca Persada (2010) (Data terlampir)

27 100 Dengan melihat besarnya persentase kenaikan jumlah pelanggan tetap sebanyak 50 orang, Maka perusahaan pada tahun 2011 menetapkan target akan meningkatkan jumlah pelanggan setelah implementasi TI minimal 100 pelanggan. 2. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan a. Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan perusahaan Realisasi tahun 2010 = 82,5%, melihat tingkat realisasi tahun 2010, maka perusahaan menetapkan target untuk tahun 2011 setelah implementasi TI naik hingga 100%. Berikut ini merupakan penyajian dan perhitungan data kuesioner mengenai tingkat kepuasan pelanggan:

28 101 Pertanyaan : 1. Apakah anda puas dengan kualitas produk pelumas yang ditawarkan PT. Penz Star? 2. Apakah anda puas dengan berbagai pilihan pelumas yang ditawarkan PT. Penz Star? 3. Apakah anda puas dengan promosi, berupa potongan harga atau kupon undian yang ditawarkan oleh PT. Penz Star? 4. Apakah anda puas dengan kemudahan didalam perolehan informasi produk yang ditawarkan PT. Penz Star? 5. Apakah anda puas dengan cara pendistribusian/pengiriman pesanan? 6. Apakah anda puas dengan layanan PT. Penz Star dibandingkan dengan layanan yang diberikan perusahaan sejenis? Gambar 4.6 Kuesioner Kepuasan Pelanggan 1 Berikut ini merupakan perhitungan kuisioner mengenai Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan perusahaan: Tabel 4.7 Perhitungan Kuesioner Tingkat Kepuasan Pelanggan Nilai Pertanyaan TP (1) KP (2) CP (3) P (4) SP (5) Total Total Responden Ratarata % aktual Rata Rata Persentase Aktual ,5

29 102 b. Tingkat kecepatan respon perusahaan mengangani order pelanggan Realisasi tahun 2010 = 78,75 % Melihat tingkat persentase realisasi tahun 2010, maka perusahaan menetapkan target untuk tahun 2011 setelah implementasi TI naik hingga 100%. Pertanyaan : 7. Sejauh mana kecepatan PT.Penz Star didalam menangani order anda? 8. Sejauh mana kecepatan PT. Penz Star memberikan konfirmasi terhadap ketersediaan stock barang pesanan anda? 9. Sejauh mana kecepatan PT. Penz Star menanggapi pertanyaan pertanyaan anda seputar produk yang ditawarkan? 10. Sejauh mana kecepatan PT. Penz Star didalam mendistribusikan pesanan anda? Gambar 4.7 Kuesioner Kepuasan Pelanggan 2 Berikut ini merupakan perhitungan kuesioner mengenai Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan perusahaan: Tabel 4.8 Perhitungan Kuesioner Kecepatan Respon Perusahaan Nilai Pertanyaan SK (1) KC (2) CP (3) C (4) SC (5) Total Total Responden Ratarata % aktual Rata Rata Persentase Aktual ,75

30 103 c. Pandangan Pelanggan terhadap perusahaan Realisasi tahun 2010 = 82,6%, melihat tingkat realisasi tahun 2010, maka perusahaan menetapkan target untuk tahun 2011 setelah implementasi IT naik hingga 100 %. Pertanyaan : 11. Bagaimana pandangan anda terhadap citra PT. Penz Star selama ini? 12. Bagaimana pandangan anda terhadap penggunaan teknologi di PT. Penz Star sejauh ini? 13. Bagaimana pandangan anda terhadap layanan sales PT. Penz Star baik layanan sales executive bottle maupun sales executive drum? 14. Bagaimana pandangan anda terhadap layanan finance yang diberikan PT. Penz Star? 15. Bagaimana pandangan anda terhadap layanan pengiriman barang yang diberikan PT. Penz Star? Gambar 4.8 Kuesioner Kepuasan Pelanggan 3 Berikut ini merupakan perhitungan kuesioner mengenai Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan yang diberikan perusahaan: Tabel 4.9 Perhitungan Kuesioner Pandangan Terhadap Perusahaan Nilai Pertanyaan TB (1) KB (2) CB (3) B (4) SB (5) Total Total Responden Ratarata % aktual Rata Rata Persentase Aktual ,6

31 Mendapatkan Pelanggan Baru a. Persentase Pelanggan Tetap Jumlah Pelanggan baru 2009 = 50 pelanggan Jumlah Pelanggan baru 2010 = 52 pelanggan Kenaikan jumlah pelanggan baru = 2 pelanggan Gambar 4.9 Jumlah Pelanggan Baru Sumber : PT. Penz Star Panca Persada, 2010 (Data terlampir) Dengan melihat besarnya persentase kenaikan jumlah pelanggan baru sebanyak 2 orang dan peningkatannya tidak terlalu signifikan, maka perusahaan pada tahun 2011 menetapkan target akan meningkatkan jumlah pelanggan baru setelah implementasi TI minimal 100 pelanggan baru (kurang lebih dua kali lipat dari tahun sebelumnya) Perspektif Proses Bisnis Internal 1. Stock Optimal a. Tingkat Ketersediaan Barang dalam gudang Dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan (data terlampir), penulis mendapatkan informasi bahwa barang yang tersedia pada tahun 2009 dan 2010 sering terjadi kekosongan barang dikarenakan lambatnya informasi yang diperoleh mengenai persediaan barang yang menipis. Oleh karena itu, bagian pembelian tidak dapat mengantisipasi sebelumnya. Dengan investasi TI yang akan diimplementasi, target persediaan barang dalam perusahaan mencapai tingkat maksimal, yakni 100%.

32 Kualitas Produk a. Tingkat keluhan pelanggan terhadap barang yang dijual Setelah melakukan wawancara dengan perusahaan (data terlampir), selama tahun 2009 dan 2010 perusahaan mendapatkan keluhan terhadap barang yang dijual kurang dari 5 pelanggan. Hal ini diakibatkan oleh kurangnya ketelitian terhadap pengecekan kondisi barang yang diterima, sehingga terdapat beberapa barang yang diterima kurang baik kondisinya. Investasi TI diharapkan menyediakan suatu sistem BPB yang memberikan informasi mengenai kondisi barang yang diterima, sehingga barang yang terdapat di perusahaan dalam kondisi baik. Apabila terdapat kondisi barang yang kurang baik, maka bagian pembelian dapat membuat retur pembelian kepada supplier, sehingga tidak adanya keluhan pelanggan terhadap barang yang dijual. 3. Delivery on Time a. Tingkat komplain terhadap keterlambatan kedatangan barang Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada pihak perusahaan (data terlampir), penulis mendapatkan informasi bahwa terdapat kurang dari 10 pelanggan melakukan komplain terhadap keterlambatan kedatangan barang pada tahun Maka setelah implementasi investasi TI diharapkan tidak adanya komplain terhadap keterlambatan kedatangan barang, dikarenakan investasi TI menyediakan sistem pemberitahuan (notification) mengenai setiap kali terdapat Surat Pemesanan Penjualan yang baru.

33 106 Transaksi SPP ini dapat diakses langsung oleh bagian gudang, sehingga bagian gudang dapat segera menyiapkan pesanan dari customer dan membuat surat jalan. Diharapkan segala keterlambatan tersebut dapat teratasi dan tingkat kemudahan pengaksesan informasi meningkat menjadi 100%. 4. Tingkat layanan purna jual a. Berapa kali frekuensi retur penjualan yang dilakukan oleh pelanggan Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada pihak perusahaan (data terlampir), penulis mendapatkan informasi bahwa terdapat kurang dari 5 pelanggan melakukan retur penjualan pada tahun 2010, yang diakibatkan oleh kerusakan kemasan barang. Setelah implementasi investasi TI dapat dipastikan tidak adanya pelanggan yang melakukan retur penjualan. 5. Meningkatkan aksesibilitas dan realibititas (keandalan) informasi a. Tingkat kemudahan pengaksesan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan pihak eksekutif. Dengan melakukan wawancara kepada pihak perusahaan (data terlampir), penulis mendapatkan informasi bahwa sering terjadi keterlambatan terhadap informasi yang diperlukan oleh pihak yang membutuhkan selama ini. Dengan investasi TI yang akan diimplementasi, maka segala keterlambatan tersebut dapat teratasi atau dengan kata lain tingkat kemudahan pengaksesan informasi sebesar 100%.

34 Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran 1. Kepuasan Karyawan a. Tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana yang diberikan perusahaan. Realisasi tahun 2010 = 64.25%, melihat realisasi tahun 2010 jauh dari sempurna, maka perusahaan menetapkan target untuk tahun 2011 setelah implementasi TI, kepuasan karyawan akan sarana yang disediakan guna mendukung pekerjaan naik hingga 100 %. Pertanyaan : 16. Apakah anda puas dengan jumlah komputer yang disediakan perusahaan dalam membantu pekerjaan anda? 17. Pada era modernisasi, komputer dibuat dengan spesifikasi yang semakin canggih. Melihat hal tersebut, Apakah anda puas dengan spesifikasi komputer yang tersedia saat ini? 18. Melihat perkembangan TI yang begitu pesat yang memuncukan aplikasi baru yang lebih canggih dan terintegrasi, Apakah anda puas dengan aplikasi komputer yang tersedia saat ini? 19. Dibandingkan dengan perusahaan lain, apakah anda puas dengan sarana berupa aplikasi komputer yang tersedia di perusahaan didalam mendukung proses pembuatan dokumen, faktur maupun laporan? Gambar 4.10 Kuesioner Kepuasan Karyawan 1

35 108 Berikut ini merupakan perhitungan kuesioner mengenai Tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana yang diberikan perusahaan: Tabel 4.10 Perhitungan Kuesioner Tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana Nilai Pertanyaan TP (1) KP (2) CP (3) P (4) SP (5) Total Total Responden Ratarata % aktual Rata Rata Persentase Aktual ,25 b. Tingkat Kepuasan karyawan terhadap suasana kerja. Realisasi tahun 2010 = 70.75%, melihat tingkat realisasi tahun 2010, maka perusahaan menetapkan target untuk tahun 2011 setelah implementasi IT naik hingga 100 %.

36 109 Pertanyaan : 20. Apakah anda puas dengan peraturan yang ditetapkan mengenai jam kerja perusahaan? 21. Apakah anda puas dengan kenyamanan, ketenangan serta suasana keakraban yang terjalin selama ini di perusahaan? 22. Apakah anda puas dengan cara teamwork menangani tugas dan komunikasi baik antar teamwork maupun dengan pimpinan kerja anda? 23. Dibandingkan dengan perusahaan lain, Apakah anda puas dengan suasana kerja yang terbentuk dari cara penyampaian informasi antar bagian yang membutuhkan? Gambar 4.11 Kuesioner Kepuasan Karyawan 2 Berikut ini merupakan perhitungan kuesioner mengenai Tingkat Kepuasan karyawan terhadap suasana kerja: Tabel 4.11 Perhitungan Kuesioner Tingkat kepuasan terhadap suasana kerja Nilai Pertanyaan TP (1) KP (2) CP (3) P (4) SP (5) Total Total Responden Ratarata % aktual ,37 48 Rata Rata Persentase Aktual ,75

37 110 c. Tingkat kepuasan karyawan terhadap promosi jabatan Realisasi tahun 2010 = 77,5%, melihat tingkat realisasi tahun 2010, maka perusahaan menetapkan target untuk tahun 2011 setelah implementasi TI naik hingga 100 %. Pertanyaan : 24. Apakah anda puas dengan promosi jabatan yang diberikan oleh perusahaan selama ini? 25. Apakah selama ini anda puas dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh atasan anda? Gambar 4.12 Kuesioner Kepuasan Karyawan 3 Berikut ini merupakan perhitungan kuesioner mengenai Tingkat kepuasan karyawan terhadap promosi jabatan: Tabel 4.12 Perhitungan Kuesioner Tingkat kepuasan terhadap promosi jabatan Nilai Pertanyaan TP (1) KP (2) CP (3) P (4) SP (5) Total Total Responden Ratarata % aktual Rata Rata Persentase Aktual ,5 2. Training karyawan a. Jumlah pelatihan karyawan untuk implementasi TI Dikarenakan perusahaan belum menerapkan investasi TI, berdasarkan wawancara dengan pemilik perusahaan maka telah disepakati bahwa untuk training karyawan dilakukan satu kali untuk 1

38 111 hari. Satu modul yang akan diimplementasikan, akan diadakan training sebanyak 2 kali. Perusahaan juga memberikan training tambahan sebanyak 2 kali sebagai cadangan apabila karyawan dirasa belum terlatih untuk menggunakan aplikasi tersebut. Jadi maksimal dilakukan pelatihan karyawan sebanyak 12 kali terhadap penggunaan aplikasi investasi TI tersebut. 3. Kompetensi karyawan a. % karyawan yang memiliki sertifikat. Berdasarkan wawancara terhadap Kepala Pembukuan dan Keuangan (data terlampir), penulis mendapatkan informasi bahwa terdapat 85% karyawan yang memiliki sertifikat akademik dan diharapkan setelah investasi TI, para karyawan dapat menerapkan keahlian masing-masing sesuai dengan bidang akademik yang telah ditekuni. Untuk perekrutan selanjutnya, perusahaan menetapkan bahwa karyawan harus memiliki sertifikat jenjang akademik strata 1, sehingga % karyawan yang memiliki sertifikat sebesar 90% dengan asumsi terdapat 10% karyawan lama tidak memiliki sertifikat. 4. Keterampilan karyawan a. % karyawan yang tanggap atas penanganan order pelanggan. Berdasarkan wawancara yang dilakukan dengan Kepala Pembukuan dan Keuangan PT. Penz Star Panca Persada (data terlampir), hingga saat ini masih ada beberapa karyawan yang kurang

39 112 tanggap terhadap tiap masuknya order pelanggan dikarenakan faktor kemalasan karyawan untuk menyerahkan faktur atau dokumen lain secara langsung setiap kali adanya order pelanggan yang masuk. Dengan investasi TI, diharapkan tidak ada lagi faktor tersebut sehingga karyawan dapat 100% tanggap atas penanganan order pelanggan. 5. Penggunaan TI user friendly a. Tingkat kemudahan dan kehandalan aplikasi yang diharapkan. Berdasarkan wawancara dengan pemilik PT. Penz Star Panca Persada (data terlampir), setelah implementasi investasi TI dilakukan, tingkat kemudahan dan keandalan aplikasi diharapkan sebesar 100%. 6. Sarana kerja memadai a. % sarana yang tersedia dalam perusahaan Berdasarkan hasil kuesioner yang telah dilakukan pada karyawan PT. Penz Star Panca Persada untuk tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana yang diberikan perusahaan (data terlampir), didapatkan informasi bahwa sarana kurang memadai sehingga karyawan kurang mendapatkan kemudahan dalam pengerjaan tugasnya maka diharapkan dengan implementasi TI akan memudahkan karyawan dalam pengerjaan tugasnya sehingga sarana yang diberikan perusahaan kepada karyawan menjadi 100%.

40 Metode Pengumpulan Data Dalam rangka perolehan informasi, maka terdapat beberapa informasi yang dapat yaitu analisis data perusahaan, wawancara dengan pihak perusahaan, dan menyebarkan kuesioner baik ke pihak pelanggan atau karyawan. Tabel 4.13 Ukuran Strategis Perspektif Keuangan Ukuran Strategis Perspektif Keuangan Tingkat pertumbuhan laba bersih Tingkat pertumbuhan pendapatan Tingkat ROI, ROE dan ROA Metode Data Data Data Tabel 4.14 Ukuran Strategis Perspektif Pelanggan Ukuran Strategis Perspektif Pelanggan Metode % pelanggan tetap Data Tingkat kepuasan pelanggan atas pelayanan perusahaan Kuisioner Tingkat kecepatan respon perusahaan menangani keluhan pelanggan Kuisioner Pandangan pelanggan terhadap perusahaan Kuisioner % pelanggan baru Data Tabel 4.15 Ukuran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal Ukuran Strategis Perspektif Proses Bisnis Internal Tingkat ketersediaan barang dalam gudang Tingkat keluhan pelanggan terhadap produk yang dijual Tingkat komplain terhadap keterlambatan kedatangan barang Berapa kali frekuensi retur penjualan yang dilakukan oleh pelanggan Tingkat kemudahan pengaksesan informasi yang dibutuhkan oleh karyawan dan pihak eksekutif Metode Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Wawancara Tabel 4.16 Ukuran Strategis Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Ukuran Strategis Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran Metode Tingkat kepuasan karyawan terhadap sarana yang diberikan oleh perusahaan Kuisioner Tingkat kepuasan karyawan terhadap suasana kerja Kuisioner Tingkat kepuasan karyawan terhadap promosi jabatan Kuisioner Jumlah pelatihan karyawan untuk implementasi TI Wawancara % karyawan yang memiliki sertifikat Wawancara % karyawan yang tanggap atas penanganan order Wawancara Kemudahan dan kehandalan aplikasi yang diharapkan Wawancara % sarana yang tersedia dalam perusahaan Wawancara

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat.

BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI. permintaan terhadap produk juga meningkat. BAB 4 PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Pengembangan sistem yang diusulkan Dengan memperkirakan terhadap trend bisnis di masa yang akan datang untuk bisnis dibidang pendistribusian

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam perdagangan alat listrik dan juga elektronik. Kelebihan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi penjualan dan pengiriman spare part komputer pada Bismar Komputer Surabaya Jawa Timur meliputi

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah :

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN. lebih terfokus pada kelayakan teknis dan kelayakan ekonomi. Adapun bobot prioritas dari kedua aspek tersebut adalah : 60 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Studi Kelayakan Berdasarkan hasil wawancara dan analisa terhadap perusahaan yang akan mengimplementasikan sistem maka diputuskan melakukan studi kelayakan yang lebih

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA JATISATYA BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. SURYAPRABHA JATISATYA merupakan suatu perusahaan swasta yang berlokasi di Jakarta, Indonesia. PT. SURYAPRABHA

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM

BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM BAB IV EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PENERIMAAN KAS PADA PT. BERNOFARM IV. 1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dan Penerimaan Kas Pada PT. Bernofarm. PT. Bernofarm merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN BALANCED SCORECARD. dilakukan adalah dengan membuat kerangka pemikiran dari Balanced Scorecard terlebih

BAB 4 PERANCANGAN BALANCED SCORECARD. dilakukan adalah dengan membuat kerangka pemikiran dari Balanced Scorecard terlebih BAB 4 PERANCANGAN BALANCED SCORECARD 4.1 Perancangan Balanced Scorecard Dalam merancang suatu Balanced Scorecard maka langkah yang pertama kali dilakukan adalah dengan membuat kerangka pemikiran dari Balanced

Lebih terperinci

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi

BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi BAB 4 RENCANA IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Spesifikasi Sistem Penerapan Sistem Basis Data pada PT.Global Health membutuhkan 3 macam spesifikasi sistem yaitu spesifikasi computer,personil dan sisi keamanan

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB III OBJEK PENELITIAN PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA III.1 Gambaran Umum Perusahaan III.1.1 Riwayat PT.Groovy Mustika Sejahtera PT.Groovy Mustika Sejahtera adalah perusahaan yang bergerak di bidang produksi

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Penjualan 4.1.1 Unsur Pengendalian Internal Pada PT. Tiga Putra Adhi Mandiri Penulis mempunyai kriteria tersendiri untuk menilai unsur pengendalian internal dalam perusahaan. Kriteria

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Spesifikasi Perangkat Keras Processor : Intel Core 2 Duo 2.50 GHz Memory : 2 GB Harddisk: 160 GB Monitor : LCD 15 Printer : Epson LX-300 Keyboard

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI. Oleh Mardi Waluyo Software Engineer PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SYSTEM KOMPUTERISASI Oleh Mardi Waluyo Software Engineer Proposal Penawaran Pembuatan Software / Program Aplikasi Kebutuhan INDUSTRI / MANUFACTURE Seiring dengan kemajuan teknologi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Tahap Penelitian. Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Tahap Penelitian Tahapan penelitian dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: a. Tahap Pendahuluan Pada tahap ini dikumpulkan informasi mengenai sistem pembelian dan pengelolaan persediaan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dengan baik. Adapun kebutuhan perangkat lunak (software) dan perangkat keras BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Sebelum mengimplementasikan dan menjalankan Sistem Informasi Pengendalian Persediaan Barang pada UD. Mekaryo Utomo dibutuhkan perangkat keras dan perangkat

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan

BAB III ANALISIS SISTEM. dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan yang ada sehingga ditemukan BAB III ANALISIS SISTEM Dalam bab ini dilakukan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan

Lebih terperinci

Lampiran 1. Kuesioner SWOT

Lampiran 1. Kuesioner SWOT Lampiran 1 Kuesioner SWOT Kuisioner diperlukan agar mendapatkan Faktor Strategi Eksternal dan Faktor Strategi Internal sehingga didapatkan strategi yang tepat untuk digunakan oleh perusahaan. Cara pengisian:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. Timbangan baik mekanik maupun elektronik. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Organisasi 3.1.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan PT. Indah Sakti terbentuk pada Januari tahun 2004 atas prakarsa dan tujuan serta gagasan, misi yang

Lebih terperinci

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN

BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN BAB 4 EVALUASI DAN PEMBAHASAN Evaluasi atas sistem akuntansi dimulai pada saat perusahaan mengalami kekurangan bahan baku untuk produksi saat produksi berlangsung. Selain itu evaluasi juga dilakukan pada

Lebih terperinci

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya.

BAB 3. perusahaan manufaktur sekaligus eksportir yang bergerak di bidang furniture. rotan, enceng gondok, pelepah pisang dan sebagainya. BAB 3 Analisis Sistem Pembelian Bahan Baku yang Sedang Berjalan 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Siaga Ratindotama, yang didirikan pada tanggal 12 Maret 1992 di Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman Permata Buana BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Perusahaan CV. Mutiara Electronic pertama kali didirikan pada tanggal 8 Maret 00 di Jakarta oleh Bapak Eddy. CV. Mutiara Electronic terletak di Ruko Taman

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK

Form Insert SHK. Kode SHK. Tanggal SHK. Nama Produk. Qty. Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 197 Form Insert SHK Kode SHK Tanggal SHK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.44 Rancangan Layar Insert SHK 198 Form Insert SPK Kode SPK Tanggal SPK Nama Produk Qty Save Cancel Gambar 4.45 Rancangan Layar

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur?

LAMPIRAN 1 WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? L1 LAMPIRAN 1 WAWANCARA 1. Bagaimana sejarah singkat dari PT. Karya Niaga Makmur? PT. Karya Niaga Makmur didirikan pada November 2010 dan dipimpin oleh Bapak Ferry Anwar, SE. PT. Karya Niaga Makmur berkantor

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture.

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu cat dan aneka furniture. BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Tirtakencana Tatawarna adalah perusahaan yang bergerak dalam distribusi produk. Ada dua jenis produk yang didistribusikan, yaitu

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera

BAB IV PEMBAHASAN. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi. Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Evaluasi Penerapan Pengendalian Internal Sistem Informasi Akuntansi Pembelian pada PT Pondok Pujian Sejahtera Pada bab III dijelaskan tentang praktek sistem informasi akuntansi

Lebih terperinci

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang?

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? LAMPIRAN DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA A. Gambaran Umum Toko 24 Temanggung 1. Bagaimana sejarah berdirinya Toko 24 Temanggung? 2. Bagaimana perkembangan Toko 24 Temanggung hingga sekarang? 3. Di mana lokasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. mekanikal, peralatan elektrikal, peralatan keselamatan kerja. 35 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT. Delta Suplindo Internusa adalah sebuah perusahaan distributor yang bergerak di bidang perdagangan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA

BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA BAB 3 ANALISIS SISTEM AKUNTANSI PEMBELIAN DAN UTANG PADA FELINDO JAYA 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan Perorangan Felindo Jaya didirikan pada tahun 1997, dengan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

BAB IV PEMBAHASAN. perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan. BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Perencanaan Kegiatan Audit Operasional Sebelum memulai pemeriksaan operasional terhadap salah satu fungsi dalam perusahaan, seorang auditor seharusnya menyususun perencanaan pemeriksaan.

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas Sebagai perusahaan distributor umum yang sedang berkembang, PT Altama Surya Arsa melakukan upaya untuk peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA

BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA BAB IV PEMBAHASAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PENJUALAN KREDIT DAN PIUTANG USAHA PADA PT. GROOVY MUSTIKA SEJAHTERA Audit operasional adalah audit yang dilaksanakan untuk menilai efisiensi, efektivitas,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi mempunyai pengaruh yang besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat karena sudah merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Dunia pendidikan,

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Setelah pada bab sebelumnya menjelaskan tentang analisis dan desain sistem yang baru, maka di bawah ini akan diuraikan piranti-piranti yang mendukung

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Sistem setelah dianalisis dan dirancang, maka sistem tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi adalah tahap dimana sistem informasi telah digunakan oleh

Lebih terperinci

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 TATA LAKSANA SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan CV. Kurnia Agung adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat alat tulis untuk digunakan oleh konsumen akhir. CV. Kurnia Agung

Lebih terperinci

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew )

Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) 267 Klik Master Pada Menu Utama-cek transaksi pemesanan Gambar 4.147 Rancangan Layar Form Master (cek Transaksi Pemesanan) Klik Master Cek Data Pelanggan ( addnew ) Gambar 4.148 Rancangan Layar Form Master

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. EVALUASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN KREDIT BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini menjelaskan hasil analisis terhadap jawaban teknik dari obseravasi, wawancara dan teknik pengumpulan data arsipakan di uraikan mengenai pembahasannya. Responden dalam

Lebih terperinci

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi

- User mengisi user ID sesuai kode karyawan. - Mengisi password dengan password sendiri atau pribadi L 1 Tampilan aplikasi yang digunakan Tampilan aplikasi Login Lampiran 1 Tampilan Log In Panduan pengguna aplikasi LOGIN : - User mengisi user ID sesuai kode karyawan - Mengisi password dengan password

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Setelah melakukan analisis studi kasus pada PT. XYZ, penelitian ini telah memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Visi, misi, dan strategi yang ditetapkan

Lebih terperinci

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah

BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM. perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah BAB V PENGUJIAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM 5.1. Pengujian Pengujian adalah proses menjalankan dan mengevaluasi sebuah perangkat lunak secara manual maupun otomatis untuk menguji apakah perangkat lunak sudah

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua

BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAREHOUSE. Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua BAB 3 ANALISIS KEBUTUHAN DATA WAEHOUSE 3.1 Metode Analisis dan Perancangan Untuk melakukan analisis dan perancangan pada data warehouse terdapat dua metode yang dapat digunakan. Kedua metode tersebut adalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development.

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. 25 BAB IV HASIL DAN ANALISIS Rencana pengembangan sistem informasi akuntansi yang akan digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah metode Rapid Application Development. Dimana metode RAD ini dipilih

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dampak dari penggunaan teknologi informasi pada masa kini yang sangat luas tidak hanya dalam kehidupan sehari-hari tetapi juga dalam kegiatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE

BAB 4 IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 212 BAB 4 IMPLEMENTASI DATA WAREHOUSE 4.1. Tampilan Layar Window Login Gambar 4. 1 Window Login Pada window ini, user dapat masuk (login) ke dalam aplikasi data warehouse dengan mengisi user id dan password

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Toko ini merupakan toko yang bergerak di bidang usaha perdagangan barang-barang kebutuhan rumah tangga. Seluruh sistem yang ada didalamnya masih dilakukan secara manual.

Lebih terperinci

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS

BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L1 BUKTI PENERIMAAN KAS BUKTI SETORAN KAS L2 BUKTI TIMBANG SURAT JALAN L3 SURAT JALAN BATAL NOTA DEBIT NOTA KREDIT L4 FAKTUR PENJUALAN L5 L6 PT CHAROEN POKPHAND INDONESIA INTERNAL CONTROL QUESTIONNARIES

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sehingga aplikasi ini dapat berjalan dengan baik. BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Kebutuhan Sistem Tahap implementasi program merupakan suatu tahap penerapan dari analisis dan desain sistem yang telah dibuat sebelumnya. Adapun kebutuhan sistem ini

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN. Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem Yang Digunakan Berikut ini adalah spesifikasi Hardware dan Software yang dibutuhkan untuk menggunakan program Aplikasi Sistem Informasi Smart Office. a. Processor

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Hardware dan Software Untuk mengimplementasikan rancangan basis data yang telah dibuat, diperlukan unit hardware dan software dengan spesifikasi

Lebih terperinci

11. Tampilan Tambah Barang

11. Tampilan Tambah Barang 281 11. Tampilan Tambah Barang Gambar 4.78 Rancangan Layar Tambah Barang 12. Tampilan Ubah Barang Gambar 4.79 Rancangan Layar Ubah Barang 282 13. Tampilan Master Stok Barang Gambar 4.80 Rancangan Layar

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI. Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang 127 BAB 4 PERANCANGAN SISTEM INFORMASI 4.1 The Task 4.1.1 Purpose Sistem yang dirancang bertujuan untuk mendukung persediaan bahan yang dimulai dari pendataan bahan yang baru, bahan masuk yang dimulai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit 1. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit Pada PT. Anugrah. Sistem penjualan yang dilakukan oleh PT. Anugrah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Saat ini di Indonesia perkembangan akan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin pesat berkembangnya terutama mengenai sistem informasinya. Ini membuat suatu perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain.

BAB 3 ANALISIS SISTEM. perusahaan serta akibat yang ditimbulkan masalah tersebut. dimana masih berstatus sewaan dari orang lain. BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Gambaran Umum Perusahaan Dalam sub bab ini membahas mengenai situasi perusahaan dan sistem yang sedang berjalan, deskripsi masalah yang dihadapi perusahaan serta akibat yang ditimbulkan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM BAB V IMPLEMENTASI SISTEM Aplikasi setelah dianalisa dan dirancang, maka aplikasi tersebut siap diterapkan atau diimplementasikan. Tahap implementasi aplikasi ini merupakan tahap meletakan perancangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. proyek digitalisasi dokumen pada CV. Smart Solusi Indonesia. Sebelum memasuki BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Implementasi adalah tahap penerapan dan sekaligus pengujian bagi system berdasarkan hasil analisis dan perancangan yang telah dilakukan pada bab III. Pada

Lebih terperinci

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Analisis Proses Penjualan Barang yang Sedang Berjalan Dalam menentukan proses penjualan barang yang baru, terlebih dahulu harus dilakukan analisis mengenai proses yang

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum dan Sejarah PT. Volensa Indonesia PT. Volensa Indonesia didirikan pada tahun 1997 yang beralamat di Jl. Mesjid Al-Anwar (Berdikari) No.27A, Jakarta 11540,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Panca Lima Mandiri beralamat di Jl. D.I. Panjaitan Kav 5 7 2 nd Floor, Patria Park Building. No. 06, Jakarta

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard.

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. serta petunjuk arah yang terbuat dari neon sign maupun billboard. BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Sejarah Perusahaan PT. Mega Cipta Mandiri didirikan pada tanggal 6 Februari 1996 di Jakarta. PT. Mega Cipta Mandiri bergerak pada bidang periklanan yaitu billboard. Banyak

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON)

SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI SALON & SPA (F-POS SALON) I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Salon atasu Software Salon adalah aplikasi komputer yang dikembangkan khusus untuk bidang usaha salon

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware

BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perangkat hardware BAB 3 DESKRIPSI SISTEM YANG BERJALAN PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Prima Cipta Instrument berdiri pada tanggal 19 Juli 2001, dan merupakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Pada PT.Modern Putra Indonesia. Berikut ini sistem penjualan perusahaan yang akan dibahas oleh penulis adalah mengenai

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Tahap implementasi pada sebuah sistem merupakan tahap dimana sistem yang telah dirancang akan diterapkan. Penerapan sistem diperoleh berdasarkan kebutuhan

Lebih terperinci

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11

Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas. Pertemuan 11 Siklus Pendapatan: Penjualan dan Penagihan Kas Pertemuan 11 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan Siklus pendapatan adalah rangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pemrosesan informasi terkait yang terus berulang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang saat ini mempermudah setiap orang untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi tanpa dibatasi oleh waktu,

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum PT.X 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan Di awal kemunculannya di kancah dunia bisnis Indonesia, PT. X berlokasi di jalan Sentra

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo

SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI MANAGEMENT SPBU PERTAMINA ( FPOS SPBU) PT. FTF Globalindo I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Management SPBU Pertamina adalah aplikasi komputer yang dikembangkan

Lebih terperinci

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 5 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 5.1 Implementasi 5.1.1 Spesifikasi Hardware Hardware yang akan digunakan adalah dengan komputer dengan spesifikasi berikut : Jenis Processor Main Memory Monitor Hard Disk

Lebih terperinci

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem

BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI. Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem BAB 4 AUDIT SISTEM INFORMASI Pada bab ini akan membahas mengenai proses pelaksanaan Audit Sistem Informasi Persediaan pada PT. Timur Jaya. 4. PROGRAM KERJA AUDIT 4.. Ruang Lingkup Audit Ruang Lingkup yang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN 67 BAB 3 GAMBARAN UMUM SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan PT. Hadeka Primantara didirikan tahun 1991 oleh keluarga Listiohadi.

Lebih terperinci

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH

PROPOSAL PENAWARAN APLIKASI PEMBAYARAN SEKOLAH [Berlin Wibi Selvandriyana, S.Kom] [Dsn. Karangrejo RT.003/RW.002 No.10 Ds. Kasreman Kec. Geneng Kab. Ngawi] Telepon [0822 3179 3615] WhatsApp [0822 3179 3615] Facebook [Berlin Wibi Selvandriyana] Email

Lebih terperinci

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer

Flowchart Sistem Penjualan Kredit PT Geotechnical Systemindo. Purchase Order. Copy PO. Kalkulasi harga. Memeriksa status customer L1 PENJUALAN KREDIT Mulai 2 1 Purchase Order Copy PO PO SC PO SC Kalkulasi harga PH SC Ke customer T 3 Memeriksa status customer Memberi otorisasi kredit SC SC PO 1 2 Flowchart Sistem Penjualan Kredit

Lebih terperinci

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. mengecek benar atau tidaknya list barang dalam FPP melalui View FPP dan

BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN. mengecek benar atau tidaknya list barang dalam FPP melalui View FPP dan BAB 4 RANCANGAN SISTEM YANG DIUSULKAN 4.1 Prosedur Yang Diusulkan Proses pembelian dimulai ketika divisi gudang mengetahui produk sudah mencapai ROP melalui sistem, kemudian divisi gudang akan mengentry

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak

BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak 33 BAB 3 GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 3.1 Latar Belakang PT BINTANG TIMUR SAKTI PT. BINTANG TIMUR SAKTI merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pembuatan kursi dengan nama STELLA. Perusahaan ini

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo

BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo BAB 3 ANALISA SISTEM INVENTORI PERUSAHAAN 3.1 Analisa Sistem Berjalan 3.1.1 Sejarah Perusahaan P.T Berkat Jaya Komputindo P.T Berkat Jaya Komputindo pertama kali didirikan pada tanggal 5 Januari 1999,

Lebih terperinci

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Latar Belakang Perusahaan Dunia kita membutuhkan konsumsi energi yang semakin meningkat untuk sumber daya ekonomi kita. Sumber dominan energi dunia berasal dari pasokan

Lebih terperinci

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI

BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 87 BAB 4 REKOMENDASI PERENCANAAN STRATEGI SISTEM DAN TEKNOLOGI INFORMASI 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Tabel 4.1 Penyelarasan Strategi Bisnis dengan Strategi SI/TI Strategi Bisnis

Lebih terperinci

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan BAB I Persyaratan Produk I.1 Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini merupakan pemicu perusahaan untuk menggali potensi yang dimiliki perusahaan untuk dapat lebih meningkatkan performance perusahaan.

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan perancangan sistem informasi akuntansi pembelian, hutang dan pengeluaran kas pada PT Tuffiadi Semesta maka ditemukan beberapa masalah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Adapun hasil sistem informasi akuntansi jasa kontraktor adalah seperti berikut : 1. Form Login Adapun hasil form Login dapat dilihat pada gambar IV.1 berikut

Lebih terperinci

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis

pelanggan (Customer) dan dapat membantu dalam pencatatan data secara akurat. 2. Parameter Evaluasi Untuk tidak memperluas area pembahasan pada penulis PROGRAM APLIKASI PEMESANAN MENU PADA IM CAFÉ N COFFEE MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN JAVA BERBASIS ANDROID, PHP DAN MYSQL Hidayat Siddiq Kurniawan Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka

BAB I PENDAHULUAN. berakibat bahwa di suatu perusahaan yang barang penjualannya lengkap maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perusahaan yang bekembang akan selalu berusaha ke arah penambahan barang, guna melengkapi kebutuhan barang yang muncul tiap tahun. Hal ini akan berakibat bahwa

Lebih terperinci

Produk Profile Sistem Informasi Toko Bangunan Komputer Kasir SISTEM INFORMASI TOKO BANGUNAN (F-POS TOKO BANGUNAN) KOMPUTER KASIR

Produk Profile Sistem Informasi Toko Bangunan Komputer Kasir SISTEM INFORMASI TOKO BANGUNAN (F-POS TOKO BANGUNAN) KOMPUTER KASIR PRODUK PROFILE SISTEM INFORMASI TOKO BANGUNAN (F-POS TOKO BANGUNAN) KOMPUTER KASIR Your POS Product & System Solution I. SEKILAS TENTANG APLIKASI Sistem Informasi Toko Bangunan adalah aplikasi komputer

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam era globalisasi sekarang ini, peranan teknologi sudah sangat luas dalam berbagai bidang perekonomian di Indonesia. Banyak perusahaan yang menganggap teknologi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL

BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL BAB 3 ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN, PIUTANG, DAN PENERIMAAN KAS PT. AROMATECH INTERNATIONAL 3.1 Analisis Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Piutang Usaha PT. Aromatech International

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera

Hasil Wawancara. Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera L.1 Hasil Wawancara Wawancara I Tanggal : 28 September 2011 Narasumber : Suhardi Tedja Setiawan, Pemilik (Owner) yang juga berperan sebagai Direktur PT. Mekarindo Abadi Sejahtera 1. Struktur Organisasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi dewasa ini berlangsung sangat cepat. Perkembangan ini dirasakan oleh semua kalangan. Perkembangan teknologi, manusia semakin dibantu dalam melakukan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM 3.1 Analisis 3.1.1 Latar Belakang Perusahaan PT Bina Karakter Bangsa merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang penerbitan. Perusahaan ini didirikan oleh Rudy Susilo, Swanky

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Sejarah perusahaan PD. Hutama Waserda merupakan perusahaan berbadan hukum yang bergerak di bidang retail dan didirikan pada tanggal 8 oktober 1993 oleh Bpk. Wendy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode

BAB I PENDAHULUAN. dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Untuk itu diperlukan adanya metode BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Setiap perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan (profit) seoptimal mungkin, sehingga dapat memperluas jaringan usaha yang dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian I. Implementasi Sistem Informasi atas Pembelian dan Penjualan pada CV. Barezky Total CV. Barezky Total adalah termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil,

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan 71 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab empat ini akan dibahas mengenai hasil analisis dan perancangan aplikasi perhitungan gaji karyawan pada Koperasi Udara Jawa meliputi tahap implementasi, uji

Lebih terperinci

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang Masalah Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Kawasan Jalan Cibaduyut yang terletak di kota Bandung ini sudah sejak dahulu terkenal dengan produk-produk sepatunya (kebanyakan dibuat secara tradisional)

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi System Setelah melalui tahap analisis dan perancangan, selanjutnya aplikasi yang dibuat diharapkan dapat menjadi solusi dalam proses pelacakan pengiriman

Lebih terperinci