Tabel 2.6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Aceh Tamiang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Tabel 2.6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Tahun Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Aceh Tamiang"

Transkripsi

1 2.1. ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi Pertumbuhan PDRB Perekonomian Kabupaten Aceh Tamiang beberapa tahun terakhir menunjukkan pertumbuhan yang cukup baik. Pada tahun 2008 perekonomian Kabupaten Aceh Tamiang mengalami peningkatan dari 0,64 persen menjadi 1,51 persen. Selanjutnya pada tahun 2009 terus mengalami peningkatan sebesar 2,14 persen, tahun 2010 sebesar 3,19 persen dan tahun 2011 sebesar 4,74 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) sebagai ukuran produktivitas mencerminkan seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh suatu wilayah dalam satu tahun. Sampai dengan tahun 2012 nilai PDRB Aceh Tamiang baik Atas Dasar Harga Konstan 2000 dan Atas Dasar Harga Berlaku terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2012, nilai PDRB ADHK mencapai Rp ,76 naik sebesar 5,44 % bila dibandingkan dengan PDRB ADHK tahun Nilai PDRB ADHB mencapai Rp ,00 naik sebesar 3,99 % bila dibandingkan dengan PDRB ADHB tahun Nilai dan kontribusi sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Konstan dan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku disajikan pada Tabel 2.6. Tabel 2.6 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Konstan Kabupaten Aceh Tamiang NO Sektor (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % Pertanian ,37 40, ,70 39, ,70 38, ,60 38, ,99 39,17 2 Pertambangan & Penggalian ,68 12, ,68 12, ,91 11, ,76 11, ,42 11,62 3 Industri Pengolahan ,28 12, ,94 12, ,36 12, ,93 12, ,85 12,28 4 Listrik,Gas & Air bersih 3.970,02 0, ,58 0, ,89 0, ,89 0, ,48 0,32 5 Konstruksi ,13 3, ,58 3, ,81 3, ,16 3, ,98 3,91 Perdagangan, 6 Hotel &Restoran ,79 15, ,83 15, ,77 15, ,76 15, ,57 14,77 7 Pengangkutan ,13 3, ,58 3, ,81 3, ,16 3, ,22 3,91 II-15

2 NO Sektor (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % (Rp.Jutaan) % & Komunikasi 8 Keuangan, sewa, & Js. Perusahaan ,67 1, ,94 1, ,20 1, ,01 1, ,58 1,64 9 Jasa-jasa ,79 10, ,65 10, ,96 11, ,37 12, ,67 12,38 PDRB , , ,41 100, ,64 100, ,76 100,00 Sumber : BPS Kabupaten Aceh Tamiang, Tabel 2.7 Perkembangan Kontribusi Sektor dalam PDRB Atas Dasar Harga Berlaku (Hb) dan Harga Konstan (Hk) Kabupaten Aceh Tamiang NO Sektor Hb Hb (%)Hk (%) Hb (%)Hk (%) Hb (%)Hk (%) Hb (%)Hk (%) (%) Hk (%) Pertanian 42,38 40,37 43,92 44,65 42,33 43,71 42,22 38,89 41,86 39,17 2 Pertambangan & Penggalian 15,72 12,46 9,83 13,49 10,59 11,85 10,69 11,86 10,60 11,62 3 Industri Pengolahan 9,12 12,48 9,21 14,02 8,63 12,30 8,51 12,29 8,46 12,28 4 Listrik,Gas & Air bersih 0,43 0,32 0,57 0,36 0,67 0,32 0,86 0,32 0,88 0,32 5 Konstruksi 5,59 3,79 7,01 4,28 7,94 3,87 8,06 3,90 8,15 3,91 6 Perdagangan, Hotel & 14,32 15,04 15,64 17,18 15,47 15,61 14,75 15,21 14,56 14,77 Restoran 7 Pengangkutan & Komunikasi 3,68 3,79 4,41 4,28 4,78 3,87 4,86 3,90 4,95 3,91 8 Keuangan, sewa, & Js. 1,77 1,59 1,93 1,81 1,92 1,62 2,01 1,62 2,17 1,64 Perusahaan 9 Jasa-jasa 6,98 10,15 7,46 12,25 7,68 11,59 8,04 12,01 8,37 12,38 Sumber : BPS Kabupaten Aceh Tamiang, Secara umum peranan sektor ekonomi menurut lapangan usaha dalam pembentukan nilai tambah PDRB Kabupaten Aceh Tamiang 2011 masih didominasi oleh sektor pertanian yang memberikan kontribusi sebesar 38,43 II-16

3 persen. Besarnya kontribusi sektor pertanian dalam pembentukan PDRB 2011 salah satunya disebabkan daerah Kabupaten Aceh Tamiang merupakan wilayah sentra perkebunan kelapa sawit dan karet. Kontribusi yang diberikan sektor pertanian bila dibandingkan 2010 mengalami sedikit penurunan, dimana pada tahun 2010 sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 38,17 persen terhadap PDRB. Sektor yang memberikan sumbangan terbesar kedua adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran sektor ini memberikan kontribusinya dalam pembentukan PDRB sebesar 15,00 persen. Kontribusi ini sedikit menurun dibandingkan kontribusi tahun 2010 yaitu sebesar 15,48 persen. Sektor yang memberikan kontribusi terbesar ketiga pada tahun 2011 adalah sektor pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 11,70 persen. Kontribusi sektor ini tahun 2011 mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010 yang sebesar 11,75 persen. Selanjutnya, sektor industri pengolahan non-migas memberikan kontribusi dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 12,12 persen pada tahun 2011.Diikuti oleh sektor bangunan yang memberikan kontribusi terbesar kelima dalam PDRB Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 5,13 persen atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yang tercatat sebesar 5,14 persen pada tahun Sektor jasa-jasa memberikan kontribusi sebesar 11,85 persen. Selanjutnya sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan memberikan kontribusi sebesar 1,60 persen dan terakhir sektor listrik, gas dan air bersih sebagai pemberi kontribusi terkecil dalam pembentukan PDRB Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2011 yaitu sebesar 0,32 persen Pendapatan Perkapita Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita atas harga berlaku berguna untuk menunjukkan nilai PDRB per-kepala atau satu orang penduduk. Sedangkan PDRB per kapita atas harga konstan berguna untuk mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi perkapita penduduk suatu daerah. PDRB berdasarkan II-17

4 harga konstan per kapita Kabupaten Aceh Tamiang disajikan pada Tabel 2.16 berikut : NO Tabel 2.8 PDRB Perkapita Kabupaten Aceh Tamiang Uraian Nilai PDRB (Rp. Jutaan ) , , , , ,76 Jumlah Penduduk (jiwa) , PDRB perkapita (Rp.Jutaan/jiwa) 4,88 5,17 5,12 5,24 5,45 Sumber: BPS Kabupaten Aceh Tamiang, Penduduk miskin dihitung berdasarkan garis kemiskinan.penduduk miskin (menurut BPS) adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita per bulan dibawah garis kemiskinan.garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakan dengan kilo kalori per kapita per hari ditambah kebutuhan minimum non makanan yang mencakup perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan Persentase Penduduk Miskin Dibawah Garis Kemiskinan Secara umum tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang terus mengalami penurunan dari 17,98 persen menjadi 17,49 persen pada tahun 2011 dengan jumlah penduduk miskin sebesar jiwa. Tingkat kemiskinan di Kabupaten Aceh Tamiang berada di atas nasional sebesar 12,47% namun masih berada di bawah tingkat kemiskinan Provinsi Aceh sebesar 17,49% seperti yang tergambar pada grafik berikut ini. II-18

5 Tabel 2.9 Statistik Kemiskinan Kabupaten Aceh Tamiang Uraian Batas Garis Kemiskinan (Rp.) Jumlah Penduduk Miskin (jiwa) Tingkat Kemiskinan (%) 22,29 19,96 17,98 17,49 Sumber : BPS Kabupaten Aceh Tamiang, Fokus Kesejahteraan Sosial Pendidikan A. Angka Partisipasi Sekolah APS adalah jumlah murid kelompok usia sekolah (7-12 tahun, tahun dan tahun) yang masih menempuh pendidikan per jumlah penduduk usia sekolah. Hasil analisis perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) lingkup Kabupaten Aceh Tamiang jenjang pendidikan dasar (7-12 tahun dan tahun), dapat dilihat dalam Tabel 2.10 berikut : Tabel 2.10 Perkembangan Angka Partisipasi Sekolah (APS) Jenjang Pendidikan Dasar NO JenjangPendidikan Ajaran 07/ 08 08/ 09 09/ 10 10/ 11 11/ 12 1 SD/MI 1.1. jumlah murid usia 7-12 thn jumlah penduduk kelompok usia tahun 33,608 33,358 34, , APS usia 7-12 tahun 98,76 101,27 98,65 100,08 100,33 2 SMP 2.1. jumlah murid usia thn jumlah penduduk kelompok usia tahun 16,369 15,879 16,605 16,497 15, APS usia tahun 87,50 88,91 81,45 84,42 89,97 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang ( ) Dari tabel 2.10 diatas, dapat dilihat bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7 sampai dengan 12 tahun di Kabupaten Aceh Tamiang sudah memenuhi standar II-19

6 nasional (SPM) yaitu 95 %, mengalami peningkatan dari 98,76 % di tahun 2007 menjadi 100,33 % di tahun Demikian juga dengan APS 13 sampai dengan 15 tahun dari 87,50 % di tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 89,97 % di tahun 2012, dan APS 13 sampai dengan 15 tahun ini masih dibawah standar nasional yaitu sebesar 90 %. Sedangkan Angka Partisipasi Sekolah menurut kecamatan pada tahun 2011 disajikan pada Tabel 2.11 berikut. Tabel 2.11 Angka Partisipasi Sekolah (APS) Menurut Kecamatan NO Kecamatan Jumlah murid Usia7-12thn SD/MI Jumlah penduduk usia 7-12th APS Jumlah muridusia13-15thn SMP/MTs Jumlah penduduk usia 13-15th 1 Manyak Payed , , ,51 2 Bendahara ,414 98, ,93 3 Banda Mulia , , ,21 4 Seruway ,222 72, ,98 5 Rantau , , ,93 6 Karang Baru , ,89 7 Sekerak 718 2,348 30, ,30 8 Kota Kualasimpang APS , , ,09 9 Kejuruan Muda ,647 76, ,43 10 Tamiang Hulu , , ,10 11 Tenggulun ,913 56, ,83 12 Bandar Pusaka ,296 45, ,55 Jumlah Total , , ,97 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Dari tabel 2.11 diatas, dapat dilihat bahwa Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7 sampai dengan 12 tahun, pada tahun 2011 tertinggi berada pada posisi kecamatan Kota kualasimpang sebesar 142,70 % dan Angka Partisipasi Sekolah (APS) 7 sampai dengan 12 tahunterendah berada pada kecamatan Kejuruan muda sebesar 63,04 %, sedangkan Angka Partisipasi Sekolah (APS) 13 sampai dengan 15 tahuntertinggi II-20

7 juga berada pada kecamatan Kota kualasimpang sebesar 119,35 % dan kecamatan Bendahara pada urutan terendah Angka sebesar 32,95 %. B. Angka Rata-Rata Lama Sekolah Data BPS (2011) menunjukkan bahwa perkembangan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang sampai tahun 2011 tidak terlalu signifikan angka rata-rata lama sekolah di Kabupaten Aceh Tamiang sebesar 8,40 % dan meningkat menjadi 8,85 % pada tahun Tabel 2.12 Angka Rata-rata Lama Sekolah Uraian Angka Rata-rata Lama Sekolah ( tahun) Sumber : BPS Provinsi Aceh, ,40 8,40 8,77 8,78 8,85 D. Angka Partisipasi Kasar Dan Angka Partisipasi Murni Angka Partisipasi Kasar (APK) adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya, yang sedang sekolah di tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu. APK didapat dengan membagi jumlah penduduk yang sedang bersekolah (atau jumlah siswa), tanpa memperhitungkan umur, pada jenjang pendidikan tertentu dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tersebut. Hasil analisis Angka Partisipasi Kasar tahun disajikan pada Tabel 2.13 berikut. II-21

8 Tabel 2.13 Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) NO Jenjang Pendidikan Ajaran 07/08 08/09 09/10 10/11 11/12 1 TK/RA jumlah siswa yang 1.1. bersekolah di jenjang pendidikan TK/RA jumlah penduduk 1.2. kelompok usia 4-6 tahun APK TK/RA 20,64 29,24 27,43 29,33 32,16 2 SD/MI jumlah siswa yang 2.1. bersekolah di jenjang pendidikansd/mi 36,738 36,603 36,510 36,901 36,289 jumlah penduduk 2.2. kelompok usia 7-12 tahun 33,608 33,358 34, , APK SD/MI 109,31 109,73 107,01 107,62 107,28 3 SMP/MTs jumlah siswa yang 3.1. bersekolah di jenjang 14,812 14,719 14,168 14,608 14,788 pendidikansmp/mts jumlah penduduk 3.2. kelompok usia tahun 16,369 15,879 16,605 16,497 15, APK SMP/MTs 90,49 92,69 85,32 88,55 94,38 2 SMA/MA/SMK jumlah siswa yang 2.1. bersekolah di jenjang pendidikansma/ma/smk 10,746 10,889 11,089 11,226 11,687 jumlah penduduk 2.2. kelompok usia tahun 16,437 15,456 16, , APK SMA/MA/SMK 65,38 70,45 66,50 71,83 83,87 Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Khusus untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), terdiri dari Taman Penitipan Anak (TPA), Kelompok Bermain (KB) dan Taman Kanak-kanak (TK) serta Raudhatul Atfhal (RA) yang dikelola oleh Kemenag. yang disebut juga dengan pendidikan pra sekolah. PAUD dari pengelolaannya dibedakan menjadi lembaga formal dan non formal. Lembaga formal mengelola TK/RA sedangkan TPA dan KB dikelola oleh lembaga non formal. Jadi Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD hanya II-22

9 memperhatikan jenjang TK/RA. Angka Partisipasi Kasar (APK) pada tahun 2007/2008 untuk tingkat TK/RA sebesar 20,64 % mengalami kenaikan setiap tahunnya menjadi 32,16 % pada tahun 2011/2012, artinya terjadi peningkatan kesadaran masyarakat untuk memasukkan anak-anak mereka untuk mengikuti program pra pendidikan. Angka partisipasi murni adalah perbandingan penduduk usia antara 7 hingga 18 tahun yang terdaftar sekolah pada tingkat pendidikan SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk berusia 7 hingga 18 tahun. Angka Partisipasi Murni (APM) adalah persentase siswa dengan usia yang berkaitan dengan jenjang pendidikannya dari jumlah penduduk di usia yang sama. APM di suatu jenjang pendidikan didapat dengan membagi jumlah siswa atau penduduk usia sekolah yang sedang bersekolah dengan jumlah penduduk kelompok usia yang berkaitan dengan jenjang sekolah tersebut. Hasil analisis angka partisipasi murni, disajikan dalam Tabel 2.14 berikut : Tabel 2.14 Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) NO Jenjang Ajaran Pendidikan 2007/ / / / / SD/MI jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang 1.1. bersekolah di 30,505 30,477 30,288 30,886 30,307 jenjang pendidikan SD/MI jumlah penduduk 1.2. kelompok usia 33,608 33,358 34, , tahun 1.3. APM SD/MI 90,77 91,36 88,78 90,08 89,59 2 SMP/MTs jumlah siswa kelompok usia tahun yang 10,754 10,725 10,384 10,989 10,676 II-23

10 NO Jenjang Ajaran Pendidikan 2007/ / / / /2012 bersekolah di jenjang pendidikan SMP/MTs jumlah penduduk 2.2. kelompok usia 16,369 15,879 16,605 16,497 15, tahun 2.3. APM SMP/MTs 65,70 67,54 62,54 66,61 68,13 3 SMA/MA/SMK jumlah siswa kelompok usia tahun yang 3.1. bersekolah di 7,082 7,786 7,744 7,363 7,993 jenjang pendidikan SMA/MA/SMK jumlah penduduk 3.2. kelompok usia 16,437 15,456 16, , tahun 3.3. APM SMA/MA/SMK 43,09 50,38 46,44 47,11 57,36 Sumber: Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI di Kabupaten Aceh Tamiang mengalami penurunan dari dari 90,77 % di tahun 2007 menjadi 89,59 % di tahun Juga dengan APM SMP/MTs dari 65,70 % di tahun 2007 mengalami penurunan menjadi 68,13 % di tahun 2011, meskipun demikian APM SMA/MA/SMK mengalami peningkatan dari 43,09 % di tahun 2007 meningkat menjadi 57,36 % di tahun Angka Partisipasi Murni menurut kecamatan pada tahun 2012 disajikan pada Tabel 2.15 berikut : II-24

11 Tabel 2.15 Angka Partisipasi Murni (APM) Menurut Kecamatan 2011 NO 1 Kecamatan Manyak Payed usia 7-12 th berse kolah di SD/M I SD/MI SMP/MTs SMA/MA/SMK pendud uk usia 7-12 th APM usia th bersek olah di SMP/ MTs pendu duk usia th 3,421 1, , APM usia th bersek olah di SMA/ MA/ SMK pendu duk usia 16-18th APM Bendahara 2,210 2, , Banda Mulia 1,362 1, Seruway 2,790 4, ,137 1, , Rantau 3,501 2, ,081 1, , Karang Baru 4, , , Sekerak 709 2, , Kota Kualasimpa ng Kejuruan Muda Tamiang Hulu 2,923 3, ,166 1, , ,309 4, ,352 2, ,768 1, ,159 2, , Tenggulun 1,981 3, , , Bandar Pusaka 1,736 4, , , Jumlah 30, , ,676 15, ,993 13, Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, E. Angka Pendidikan Yang di Tamatkan APT merupakan persentase jumlah penduduk, baik yang masih sekolah ataupun tidak sekolah lagi, menurut pendidikan tertinggi yang telah ditamatkan. Menurut pendidikan akhir yang ditamatkan, dominan penduduk Kabupaten Aceh Tamiang pada tahun 2012 adalah tamat Sekolah Dasar yaitu sebesar 28,19%, dan hanya 2 (dua) orang yang berhasil sampai kepada jenjang pedidikan S-3. Lebih rinci jumlah penduduk menurut pendidikan akhir yang ditamatkan pada tahun 2012 disajikan pada Tabel 2.16 berikut : II-25

12 Tabel 2.16 Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan Akhir 2012 NO Pendidikan Akhir Jumlah Penduduk % (Orang) Belum Sekolah ,62 2 Tidak Tamat SD ,66 3 TamatSD ,19 4 SLTP ,85 5 SLTA ,92 6 D-II ,08 7 D-III ,97 8 S ,94 9 S ,05 10 S-3 2 0,00 JUMLAH ,00 Sumber : Dinas Kependudukan dan Capil Kabupaten Aceh Tamiang, Tabel 2.17 Jumlah Penduduk Menurut Ijazah Tertinggi 2012 NO Ijazah Tertingi Jumlah Penduduk (jiwa) 1 SD SMP SMA Perguruan Tinggi Jumlah KesehatanHidup Status kesehatan masyarakat Aceh Tamiang dapat digambarkan melalui beberapa indicator utama yaitu Umur Harapan, Angka Kematian, Status Gizi, Angka kesakitan, dan Kesehatan Lingkungan. II-26

13 A. Umur Harapan Hidup Angka Harapan Hidup masyarakat Aceh Tamiang tahun 2007 sebesar 68,09 tahun dan mengalami peningkatan padatahun 2011 sebesar 69,00 tahun. Namun angka ini masih berada di bawah angka Nasional sebesar 72,00 pada Hal ini disebabkan masih tingginya masyarakat menderita penyakit menular dan tidak menular, disamping itu juga faktor pelayanan kesehatan dan kualitas lingkungan masih belum baik. Tabel 2.18 Angka Usia Harapan Hidup Kabupaten Aceh Tamiang Uraian Angka Harapan Hidup ,09 68,18 68,27 68,37 69,00 Sumber : Badan Pusat Statistik Propinsi Aceh, B. Angka Kematian Angka kematian dibutuhkan beberapa Indikator yaitu Angka Kematian Bayi (AKB) Angka Kematian Balita (AKB) dan Angka Kematian Ibu (AKI). 1. Angka Kematian Bayi (AKB) Sedangkan peningkatan kesejahteraan sosial dalam bidang kesehatan ditunjukkan denganangka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Aceh Tamiang /1000 Kelahiran Hidup (KH) dan terus mengalami peningkatan kematian sampai dengan tahun 2012 AKB 16/1000 KH, walaupun angka ini sudah dibawah AKB Nasional (Tabel 2.26). Target Aksi Pencapaian MDGs (Millennium Development Goals) Bidang Kesehatan RPJMN Kepres no.5/2010 yaitu menurunnya Angka Kematian Bayi menjadi 24/1.000 kelahiran hidup. II-27

14 NO Uraian Tabel 2.19 Angka Kelangsungan Hidup Bayi Angka Kematian Bayi/1000 KH Angka kelangsungan hidup bayi Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Tamiang 2. Angka Kematian Ibu (AKI) Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Aceh Tamiang 2007 sampai dengan 2012 terdapat kenaikan dan penurunan capaian, namun angka capaian ini belum mencapai target MDGs (Millennium Development Goals) atau RPJMN yaitu menurunnya Angka Kematian Ibu menjadi 118/ kelahiran hidup. Adapun penyebab langsung kematian ibu di Kabupaten Aceh Tamiang dari tahun masih berkisar antara pendarahan, penyakit hipertensi dalam kehamilan/eklamsi, dan infeksi, dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.20 Angka Kematian Ibu NO 1 Uraian Angka Kematian Ibu/ KH C. Status Gizi Jika ditinjau dari status gizi masyarakat di Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2007 sampai dengan 2012 sudah mencapai target MDGs yaitu sebesar 15 %. Balita yang menderita gizi buruk berdasarkan indikator BB/ TB walaupun kasus gizi II-28

15 buruk tetap mengalami fluktuasi dari tahun ,24 % dan pada tahun 2008 terjadi penurunan 0,20 % dan pada tahun 2009 terjadi kenaikan 0,91 % begitu juga dengan tahun ,27 % terjadi penurunan kembali dan terjadi peningkatan lagi pada tahun ,28 % ini memberikan gambaran bahwa perlunya kajian strategis sehinga pada tahun 2017 angka gizi buruk 0 %. NO 1 Tabel 2.21 Persentase Balita Gizi Buruk Uraian Persentase Balita Gizi Buruk Sumber : Dinas Kesehatan kabupaten Aceh Tamiang, ,24 0,20 0,91 0,27 0,28 - D. Angka Kesakitan Permasalahan kinerja upaya pembangunan kesehatan dapat juga terlihat dari masih adanya beban penyakit menular tertentu yang terjadi di masyarakat dan memerlukan perhatian serius antara lain sebagai berikut : Tabel 2.22 Angka Kesakitan Penyakit Menular Tertentu No Kondisi Penyakit Menular Kasus TB (BTA +) per pddk 58,74 83,46 89,88 108,37 122,93 109,01 2 Kasus Malaria (API) per pddk 0,75 0,95 0,45 0,48 0,37 0,31 3 Kasus Diare per penduduk - 53,84 57,87 51,61 58,45 50,04 4 Kasus Pneumonia per 100 Balita - 1,23 1,02 1,13 2 6,6 5 Prevalensi HIV/AIDS per pddk 0,39 0,75 1,2 3,76 3,88 6,01 6 Kasus DBD per pddk 13,74 63,63 25,61 93,15 67,52 20,96 Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang 2012 Dari Tabel diatas terlihat bahwa angka kesakitan penyakit menular tertentu tahun yang menjadi komitmen global melalui MDGs maupun Nasional seperti TB dan HIV/AIDS menunjukkan kecendrungan peningkatan setiap tahunnya. II-29

16 Sedangkan malaria menunjukkan kecendrungan penurunan (API) < 1 atau 0,31/1000), namun demikian kecendrungan ini memerlukan kajian lebih lanjut karena cakupan pemeriksaan darah penduduk masih berkisar 2 % - 3 %, sedangkan standar minimal 10 %. Angka kasus diare dan pneumonia dalam kurun waktu tergolong rendah jika dibandingkan dengan perkiraan angka nasional yang mencapai 243/1000 penduduk menderita diare, sedangkan perkiraan angka nasional untuk pneumonia 10 % dari perkiraan jumlah balita. Hal ini mengindikasikan perlunya upaya penjaringan yang lebih optimal. Kasus DBD di Aceh Tamiang dalam kurun waktu berfluktuasi setiap tahunnya dengan kejadian tertinggi ditahun 2010 dan terendah pada tahun Begitu juga dengan penyakit-penyakit tidak menular masih belum terukur beban masalahnya secara baik, namun hasil laporan kasus penyakit 10 besar yang berasal dari layanan Puskesmas, menunjukkan bahwa kasus hipertensi dan diabetes mellitus tergolong tinggi Seni Budaya dan Olah Raga Gedung Kesenian yang dimiliki oleh Kabupaten Aceh Tamiang berjumlah 1 (satu) buah terletak di Komplek Stadion Karang Baru. Gedung ini diperoleh dari dana Otonomi Khusus Namun gedung tersebut belum bisa dimanfaatkan karena belum dilengkapi fasilitas yang memadai seperti instalasi air minum (PDAM), listrik, dan membutuhkan pematangan lahan halaman gedung yang masih tidak rata permukaannya dan belum memiliki akses jalan masuk. Perkembangan Seni dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tamiang dapat dilihat pada tabel 2.23 dan 2.24 berikut : II-30

17 No 1 Tabel 2.23 Tabel Perkembangan Seni dan Olah Raga Kabupaten Aceh Tamiang Capaian Pembangunan Jumlah Grup Kesenian per Penduduk Jumlah Gedung Kesenian Jumlah Klub Olah Raga ,11 21,07-3 per Penduduk 4 Jumlah Gedung Olahraga Sumber : Disbudparpora, No Nama Kecamatan Tabel 2.24 Tabel Perkembangan Seni dan Olah Raga Menurut Kecamatan Jumlah Grup Kesenian per Penduduk Jumlah Gedung Kesenian Jumlah Klub Olah Raga per Penduduk Jumlah Gedung Olah Raga per Penduduk 1 Kec. Manyak Payed Kec.Bendahara Kec. Banda Mulia Kec.Seruway Kec. Rantau Kec. Karang Baru Kec. Sekerak Kec. KotaKualasimpang Kec. Kejuruan Muda Kec. Tamiang Hulu Kec. Tenggulun Kec. Bandar Pusaka Sumber : Disbudparpora, 2012 II-31

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... Halaman BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1 Latar Belakang... I-1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... I-3 1.3 Hubungan Antar Dokumen... I-4

Lebih terperinci

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah)

Tabel PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dan Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kecamatan Ngadirejo Tahun (Juta Rupiah) 3.14. KECAMATAN NGADIREJO 3.14.1. PDRB Kecamatan Ngadirejo Besarnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kecamatan Ngadirejo selama lima tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 3.14.1

Lebih terperinci

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR

4 GAMBARAN UMUM KOTA BOGOR 44 Keterbatasan Kajian Penelitian PKL di suatu perkotaan sangat kompleks karena melibatkan banyak stakeholder, membutuhkan banyak biaya, waktu dan tenaga. Dengan demikian, penelitian ini memiliki beberapa

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Tamiang

Profil Kabupaten Aceh Tamiang Ibukota Batas Daerah Luas Letak Koordinat Profil Kabupaten Aceh Tamiang : Karang Baru : Sebelah Utara berbatasan dengan Kab. Aceh Timur & Kota Langsa Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Gayo lues

Lebih terperinci

Tabel 2.19 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Tahun

Tabel 2.19 Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur Tahun 41 2.1.2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat 2.1.2.1 Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 2.1.2.1.1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Lebih terperinci

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan)

Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 Angka Transisi (Angka Melanjutkan) Grafik 3.2 memperlihatkan angka transisi atau angka melanjutkan ke SMP/sederajat dan ke SMA/sederajat dalam kurun waktu 7 tahun terakhir. Sebagaimana angka

Lebih terperinci

Pendapatan Regional / Product Domestic Regional Bruto

Pendapatan Regional / Product Domestic Regional Bruto Kabupaten Penajam Paser Utara Dalam Angka 2011 258 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dalam bab ini disajikan data dalam bentuk tabel dan grafik dengan tujuan untuk mempermudah evaluasi terhadap data

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7. Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots) DAFTAR TABEL Halaman Tabel 2.1 Wilayah Sungai Tamiang Langsa II-7 Tabel 2.2 Tabel 2.3 Tabel 2.4 Tabel 2.5 Jumlah Curah Hujan Rata-rata Bulanan (mm) Tahun 2002-2011 Arah dan Kecepatan Angin Rata-rata (knots)

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2012 BPS KABUPATEN PADANG LAWAS PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2012 No. 01/07/1221/Th. V, 8 Juli 2013 Pertumbuhan ekonomi Padang Lawas tahun 2012 yang diukur berdasarkan kenaikan laju pertumbuhan Produk

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013 BPS KABUPATEN TAPANULI UTARA No. 08/07/1205/Th. VI, 06 Oktober 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI UTARA DARI SISI PDRB SEKTORAL TAHUN 2013 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Tapanuli Utara yang diukur

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2011

PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2011 BPS KABUPATEN PADANG LAWAS PERTUMBUHAN EKONOMI PADANG LAWAS TAHUN 2011 No. 01/06/1221/Th. IV, 30 Juli 2012 Pertumbuhan ekonomi Padang Lawas tahun 2011 yang diukur berdasarkan kenaikan laju pertumbuhan

Lebih terperinci

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, tenaga kerja, koperasi usaha kecil dan menengah, penanaman modal, kebudayaan, pemuda dan olahraga, kesatuan

Lebih terperinci

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah

BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT. Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan luas wilayah 5.1. Kondisi Geografis BAB V GAMBARAN UMUM PROPINSI JAWA BARAT Propinsi Jawa Barat secara geografis terletak di antara 5 o 50 ' - 7 o 50 ' Lintang Selatan dan 104 o 48 '- 108 o 48 ' Bujur Timur, dengan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS PENDIDIKAN KOTA PONTIANAK 2.1. Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD Dinas Pendidikan Kota Pontianak merupakan unsur pelaksana bidang pendidikan dipimpin oleh

Lebih terperinci

BAB II ASPEK STRATEGIS

BAB II ASPEK STRATEGIS BAB II ASPEK STRATEGIS Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2013 II - 16 BAB II ASPEK STRATEGIS A. Sumber Daya Manusia 1. Kependudukan umlah Penduduk Kabupaten Luwu Utara pada

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Pengukuran kinerja organisasi akan dapat dilakukan

Lebih terperinci

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator

Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Indikator Page 1 Ikhtisar Pencapaian MDGs Provinsi Kepulauan Riau Menurut Jumlah Uraian Jumlah Jumlah Akan Perlu Perhatian Khusus Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan 12 9 1 2 Mencapai Pendidikan Dasar Untuk Semua

Lebih terperinci

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015 Oleh: BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KABUPATEN MALANG Malang, 30 Mei 2014 Pendahuluan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Keadaan Umum Lokasi Penelitian 1. Geografis Secara astronomis Kabupaten Bolaang Mongondow terletak antara Lintang Utara dan antara Bujur Timur. Berdasarkan posisi geografisnya,

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013 BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 213 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 213 sebesar 6,85 persen mengalami

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi

BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU. Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi BAB IV GAMBARAN UMUM KABUPATEN MALINAU Kabupaten Malinau terletak di bagian utara sebelah barat Provinsi Kalimantan Timur dan berbatasan langsung dengan Negara Bagian Sarawak, Malaysia. Kabupaten Malinau

Lebih terperinci

TABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun

TABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun Data dan informasi perencanaan pembangunan daerah yang terkait dengan indikator kunci penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana yang diinstruksikan dalam peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54

Lebih terperinci

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 /

Analisis Pertumbuhan Ekonomi Kab. Lamandau Tahun 2013 / BAB IV TINJAUAN EKONOMI 2.1 STRUKTUR EKONOMI Produk domestik regional bruto atas dasar berlaku mencerminkan kemampuan sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Pada tahun 2013, kabupaten Lamandau

Lebih terperinci

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator ekonomi makro yang dapat digunakan untuk melihat tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka

Lebih terperinci

Daftar Tabel. Halaman

Daftar Tabel. Halaman Daftar Tabel Halaman Tabel 3.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan di Kab. Sumedang Tahun 2008... 34 Tabel 3.2 Kelompok Ketinggian Menurut Kecamatan di Kabupaten Sumedang Tahun 2008... 36 Tabel 3.3 Curah Hujan

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4

RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RANCANGAN RENCANA PELAKSANAAN RPJMD TAHUN KE-4 RPJMD KOTA LUBUKLINGGAU 2008-2013 VISI Terwujudnya Kota Lubuklinggau Sebagai Pusat Perdagangan, Industri, Jasa dan Pendidikan Melalui Kebersamaan Menuju Masyarakat

Lebih terperinci

A. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan Penduduk

A. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk. Pertumbuhan Penduduk Perspektif Kabupaten Berau selama 5 tahun ke depan didasarkan pada kondisi objektif saat ini dan masa lalu yang diprediksi menurut asumsi cetiris paribus. Prediksi dilakukan terhadap indikator-indikator

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi dan serta iklim perekonomian dunia. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hakekatnya pertumbuhan ekonomi mempunyai tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi suatu daerah merupakan salah satu usaha daerah untuk

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013

PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013 BPS KABUPATEN ASAHAN No. 01/05/1208/Th. XVII, 26 Mei 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI ASAHAN TAHUN 2013 Pertumbuhan Ekonomi Asahan Tahun 2013 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi

DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi DAFTAR ISI Daftar Isi... i Daftar Tabel... ii Daftar Gambar... v Daftar Lampiran... vi BAB I Pendahuluan... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Hubungan dokumen RKPD dengan dokumen perencanaan lainnya...

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN 2.1. Gambaran Umum Kondisi Daerah 2.1.1 Aspek Geografi dan Demografi a. Karakteristik Wilayah 1) Luas

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2

DAFTAR ISI. BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH... II Aspek Geografi Dan Demografi... II-2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI Hal DAFTAR ISI... i DAFTAR TABEL... v DAFTAR GAMBAR... xix BAB I. PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen RPJMD

Lebih terperinci

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah 35 IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Provinsi Lampung Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatera. Luas wilayah Provinsi Lampung adalah 3,46 juta km 2 (1,81 persen dari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB I PENDAHULUAN... I-1 DAFTAR ISI Daftar Isi... Daftar... Daftar Gambar... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1. Latar Belakang... I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan... I-4 1.3. Hubungan Antar Dokumen... I-7 1.4. Kaidah Pelaksanaan...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Kondisi Geografis dan Demografis Provinsi Kalimantan Timur Provinsi Kalimantan Timur terletak pada 113 0 44-119 0 00 BT dan 4 0 24 LU-2 0 25 LS. Kalimantan Timur merupakan

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH DAN ISU STRATEGIS... II-1 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... BAB I PENDAHULUAN... I-1 1.1 LATAR BELAKANG... I-1 2.1 MAKSUD DAN TUJUAN... I-2 1.2.1 MAKSUD... I-2 1.2.2 TUJUAN... I-2 1.3 LANDASAN PENYUSUNAN...

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 BPS KABUPATEN SIMALUNGUN No. 01/08/1209/Th. XII, 1 Agustus 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN SIMALUNGUN TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Simalungun tahun 2012 sebesar 6,06 persen mengalami percepatan

Lebih terperinci

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2012

BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2012 BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH No. 01/07/1204/Th. XII, 5 Juli 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2012 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 2012 sebesar 6,35 persen mengalami

Lebih terperinci

Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Thn Percepatan Pembangunan Tahun Anggaran 2007 sumber dana APBD dan APBN

Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Thn Percepatan Pembangunan Tahun Anggaran 2007 sumber dana APBD dan APBN Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan Thn 2006 Percepatan Pembangunan Tahun Anggaran 2007 sumber dana APBD dan APBN GAMBARAN UMUM KAB. KOTAWARINGIN BARAT a. U m u m - Luas Wilayah : 1.075.900 Ha. - Jlh Penduduk

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN ,71 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN ,71 PERSEN No.10/02/75/Th.VII, 5 Februari 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 7,71 PERSEN Pertumbuhan Ekonomi Gorontalo tahun yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola

BAB I PENDAHULUAN. suatu proses dimana pemerintah daerah dan masyarakatnya mengelola BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia dikenal sebagai negara agraris dengan kekayaan hayati yang melimpah, hal ini memberikan keuntungan bagi Indonesia terhadap pembangunan perekonomian melalui

Lebih terperinci

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016 KELOMPOK DATA : SOSIAL BUDAYA JENIS DATA : Pendidikan, Kebudayaan Nasional Pemuda dan Olahraga DATA SATUAN

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. RAD MDGs Jawa Tengah

DAFTAR ISI. RAD MDGs Jawa Tengah DAFTAR ISI Hal Daftar Isi... ii Daftar Tabel dan Gambar... xii Daftar Singkatan... xvi Bab I Pendahuluan... 1 1.1. Kondisi Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Jawa Tengah... 3 Tujuan 1. Menanggulangi

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.21/05/12/Th.VII, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN I-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan I-2012 secara triwulanan (q-to-q) mencapai

Lebih terperinci

Tabel 2.26 Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur Tahun Keterangan

Tabel 2.26 Pertumbuhan Ekonomi di Provinsi Jawa Timur Tahun Keterangan 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat Kondisi Kesejahteraan Masyarakat Jawa Timur dapat dielaborasi kedalam tiga fokus utama, yaitu Fokus Kesejahteraan Masyarakat dan Pemertaan Ekonomi, Fokus Kesejahteraan

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun

KATA PENGANTAR. Salatiga, Oktober Tim Penyusun KATA PENGANTAR Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan taufik dan hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan review dokumen Strategi Penanggulangan Kemiskinan Daerah

Lebih terperinci

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI

Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI Rencana Kerja P emerintah Daerah Kabupaten Barru Tahun 2015 DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Dasar Hukum Penyusunan... 3 1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan... 5 1.4 Sistematika

Lebih terperinci

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh

FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh NAMA PPID SKPK/UNIT KERJA FORM II : DAFTAR INFORMASI YANG DIKUASAI BADAN PUBLIK : Drs. T. Angkasa : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Banda Aceh No Nama informasi/dokumentasi Ringkasan Isi Informasi

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH

BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH Nilai (Rp) BAB II KERANGKA EKONOMI DAERAH Penyusunan kerangka ekonomi daerah dalam RKPD ditujukan untuk memberikan gambaran kondisi perekonomian daerah Kabupaten Lebak pada tahun 2006, perkiraan kondisi

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU No. 24/05/14/Th.XV, 5 Mei 2014 PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan I tahun 2014, yang diukur dari Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000, mengalami

Lebih terperinci

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun

TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun TABEL 9-1 Indikator Kinerja Kabupaten Nagan Raya Tahun 2012-2017 NO ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH SATUAN 2013 2014 2015 2016 2017 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)

Lebih terperinci

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau

Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau Peraturan Daerah RPJMD Kabupaten Pulang Pisau 2013-2018 Kata Pengantar Bupati Kabupaten Pulang Pisau i Kata Pengantar Kepala Bappeda Kabupaten Pulang Pisau iii Daftar Isi v Daftar Tabel vii Daftar Bagan

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.47/11/11/Th.VI, 7 November 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN III-2011 Nilai PDRB Aceh atas dasar harga berlaku dengan migas pada triwulan III-2011 sebesar Rp

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Tabel IX-1 Indikator Kinerja Daerah Menurut Sasaran Strategis SASARAN INDIKATOR KINERJA Misi satu : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang melalui peningkatkan

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 No. 06/05/62/Th.V, 5 Mei 2011 PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011 PDRB Kalimantan Tengah Triwulan I-2011 dibanding Triwulan yang sama tahun 2010 (year on year) mengalami pertumbuhan sebesar

Lebih terperinci

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN

Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN 1. DAFTAR ISI Halaman DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL DAFTAR ISTILAH DAN SINGKATAN i ii iii vi BAB I PENDAHULUAN I-1 1.1. Latar Belakang I-1 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I-3 1.3. Maksud dan Tujuan

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya;

BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH. 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; BAB II KERANGKA EKONOMI MAKRO DAERAH 2.1 Perkembangan indikator ekonomi makro daerah pada tahun sebelumnya; A. Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi (economic growth) merupakan salah satu indikator yang

Lebih terperinci

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar

RPJMD KABUPATEN LINGGA DAFTAR ISI. Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar i ii vii Bab I PENDAHULUAN I-1 1.1 Latar Belakang I-1 1.2 Dasar Hukum I-2 1.3 Hubungan Antar Dokumen 1-4 1.4 Sistematika Penulisan 1-6 1.5 Maksud dan Tujuan 1-7 Bab

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No.38/08/12/Th.VII, 6 Agustus 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN II-2012 Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan II-2012 secara triwulanan (q-to-q) mencapai

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012

PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 BPS KABUPATEN DELI SERDANG No. 01/07/1212/Th. XIV, 8 Juli 2013 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2012 Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Deli Serdang tahun 2012 yang diukur berdasarkan kenaikan

Lebih terperinci

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT

BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT BAB I KONDISI MAKRO PEMBANGUNAN JAWA BARAT 1.1. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) beserta Komponennya Angka Partisipasi Kasar (APK) SLTP meningkat di tahun 2013 sebesar 1.30 persen dibandingkan pada tahun

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 21 Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah 211 Aspek Geografi dan Demografi 2111 Aspek Geografi Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa

Lebih terperinci

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ------------------------------------------------------------------------------------------------------ i DAFTAR ISI ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Lebih terperinci

3. Kondisi Ekonomi Makro Daerah

3. Kondisi Ekonomi Makro Daerah Data capaian IPM Kabupaten Temanggung tahun 2013 belum dapat dihitung karena akan dihitung secara nasional dan akan diketahui pada Semester II tahun 2014. Sedangkan data lain pembentuk IPM diperoleh dari

Lebih terperinci

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan NO 2018 A ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT 1 PDRB per Kapita (juta rupiah) - PDRB

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH.

KATA PENGANTAR. Kota Mungkid, 25 Maret a.n. BUPATI MAGELANG WAKIL BUPATI MAGELANG H.M. ZAENAL ARIFIN, SH. KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Magelang Tahun 2014 dapat diselesaikan tepat waktu. Laporan

Lebih terperinci

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja Kabupaten Parigi Moutong bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi Bupati dan Wakil

Lebih terperinci

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA PALU DT - TAHUN DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Luas Wilayah Kota Palu Menurut Kecamatan Tahun 2015.. II-2 Tabel 2.2 Banyaknya Kelurahan Menurut Kecamatan, Ibu Kota Kecamatan Dan Jarak Ibu Kota Kecamatan Dengan Ibu Kota Palu Tahun

Lebih terperinci

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6

TAMAN KANAK-KANAK Tabel 5 : Jumlah TK, siswa, lulusan, Kelas (rombongan belajar),ruang kelas, Guru dan Fasilitas 6 DAFTAR TABEL DATA NONPENDIDIKAN Tabel 1 : Keadaan Umum Nonpendidikan 1 Tabel 2 : Luas wilayah, penduduk seluruhnya, dan penduduk usia sekolah 2 Tabel 3 : Jumlah desa, desa terpencil, tingkat kesulitan

Lebih terperinci

RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 2012

RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 2012 RINGKASAN EKSEKUTIF BUKU INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN EKONOMI KABUPATEN BEKASI 1 Halaman Daftar Isi Daftar Isi... 2 Kata Pengantar... 3 Indikator Makro Pembangunan Ekonomi... 4 Laju Pertumbuhan Penduduk...

Lebih terperinci

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2010-2015 PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Penetapan indikator kinerja atau ukuran kinerja akan digunakan untuk mengukur kinerja atau keberhasilan

Lebih terperinci

Tabel 2.9. Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Tegal Tahun

Tabel 2.9. Persentase Penduduk Miskin di Kabupaten Tegal Tahun 2.2.1.2. Kemiskinan Kemiskinan merupakan permasalahan krusial yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat di dalam mengakses pelayanan dasar yaitu pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan dan kemampuan

Lebih terperinci

2) Pendidikan Menengah. rasio guru dan murid. a) Angka Partisipasi Sekolah (APS)

2) Pendidikan Menengah. rasio guru dan murid. a) Angka Partisipasi Sekolah (APS) diantara angka 1,54 1,67. Hal tersebut menunjukkan bahwa masih ada guru yang harus bertanggungjawab pada lebih dari 1 (satu) rombongan belajar (kelas). 2) Pendidikan Menengah Fokus pelayanan pendidikan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU No. 19/05/14/Th.XI, 10 Mei PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tanpa Migas y-on-y Triwulan I Tahun sebesar 5,93 persen Ekonomi Riau dengan migas pada triwulan I tahun mengalami kontraksi sebesar 1,19

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan Jangka Panjang tahun merupakan kelanjutan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan Jangka Panjang tahun 2005 2025 merupakan kelanjutan perencanaan dari tahap pembangunan sebelumnya untuk mempercepat capaian tujuan pembangunan sebagaimana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. negara di dunia. Kemiskinan tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang dan

BAB I PENDAHULUAN. negara di dunia. Kemiskinan tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemiskinan sudah menjadi masalah global yang dialami oleh semua negara di dunia. Kemiskinan tidak hanya terjadi di negara-negara berkembang dan terbelakang, melainkan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU No. 21/05/14/Th.XII, 5 Mei PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tanpa Migas Triwulan I Tahun mencapai 7,51 persen Ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan I tahun, yang diukur dari kenaikan Produk Domestik

Lebih terperinci

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Mandailing Natal Tahun VIII-1VIII-1 Komitmen Bupati Mandailing Natal yang akhirnya menjadi visi daerah adalah terwujudnya masyarakat Kabupaten Mandailing Natal yang yang Religius, Mandiri, Sehat dan Sejahtera melalui Peningkatan

Lebih terperinci

Profil Kabupaten Aceh Tamiang

Profil Kabupaten Aceh Tamiang Profil Kabupaten Aceh Tamiang Ibukota : Karang Baru Batas Daerah : Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Aceh Timur, Kota langsa dan Selat Malaka Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Langkat

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih

I. PENDAHULUAN. Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak tahun 2001 Indonesia telah memberlakukan desentralisasi yang lebih dikenal dengan istilah otonomi daerah sebagai salah satu wujud perubahan fundamental terhadap

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen No. 26/05/75/Th. VI, 7 Mei 2012 PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen PDRB Gorontalo pada triwulan I tahun 2012 naik sebesar 3,84 persen dibandingkan triwulan

Lebih terperinci

JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016

JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 JUMLAH PAUD NON FORMAL DAN TK/PAUD FORMAL KABUPATEN LOMBOK BARAT No. PAUD Non Formal Taman Kanak Kanak dan PAUD Formal KB TPA SPS Negeri Swasta 1 Sekotong 18-2 20 1 1 2 2 Lembar 19-1 20 1 2 5 3 Gerung

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH

BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH BAB II EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH Evaluasipelaksanaan RKPD tahun lalu menguraikan tentang hasil evaluasi RKPD tahun lalu dengan memperhatikan

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.37/05/64/Th.XIX, 4 Mei 2016 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2016 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2016 mencapai 1.650.377 orang,

Lebih terperinci

Produk Domestik Regional Bruto

Produk Domestik Regional Bruto Tabel 9.1 : PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA ATAS DASAR HARGA BERLAKU TAHUN 2007 2010 (Rp. 000) 1. PERTANIAN 193.934.273 226.878.977 250.222.051 272176842 a. Tanaman bahan makanan 104.047.799 121.733.346 134.387.261

Lebih terperinci

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR Manajemen Pendidikan TK / RA 915,000,000 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2013 DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TIMUR No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TARGET 1 Meningkatnya aksesbilitas dan kualitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan

Lebih terperinci

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU

PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU No. 38/08/14/Th.XIV, 2 Agustus 2013 PERKEMBANGAN EKONOMI RIAU Ekonomi Riau Tanpa Migas Triwulan II Tahun 2013 mencapai 2,68 persen Ekonomi Riau termasuk migas pada triwulan II tahun 2013, yang diukur dari

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI...

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... DAFTAR ISI... Halaman PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2016-2021... 1 BAB I PENDAHULUAN...

Lebih terperinci

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008 BPS PROVINSI DKI JAKARTA No. 41/11/31/Th. X, 17 November 2008 PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2008 Perekonomian DKI Jakarta pada triwulan III tahun 2008 yang diukur berdasarkan PDRB

Lebih terperinci

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM

DAFTAR TABEL. Daftar Tabel. Tabel Jumlah Partai Politik, Lsm Dan Ormas Di Tingkat Kabupaten 21 GAMBARAN UMUM DAFTAR TABEL GAMBARAN UMUM Kondisi Geografis Tabel 1.1.1. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Ketinggian Tempat Di Kabupaten Subang, 6 Tabel 1.1.2. Luas Wilayah Menurut Klasifikasi Kemiringan Lereng Di Kabupaten

Lebih terperinci

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) NO BIDANG URUSAN/INDIKATOR ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1 Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Lebih terperinci

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015 BPS PROVINSI JAWA BARAT No. 31/05/32/Th. XVII, 5 Mei 2015 KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015 FEBRUARI 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 8,40 PERSEN Berdasarkan hasil Sakernas bulan

Lebih terperinci

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU. 2.1 Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Aspek Geografi dan Demografi

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU. 2.1 Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah Aspek Geografi dan Demografi BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN LALU 21 Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah 211 Aspek Geografi dan Demografi 2111 Aspek Geografi Kabupaten Ponorogo merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Jawa

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH BAB 3 GAMBARAN UMUM PEREKONOMIAN DAN KEUANGAN DAERAH KAB/KOTA DI JAWA TENGAH 3.1 Keadaan Geografis dan Pemerintahan Propinsi Jawa Tengah adalah salah satu propinsi yang terletak di pulau Jawa dengan luas

Lebih terperinci

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR No.43/05/64/Th.XX, 5 Mei 2017 KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN TIMUR FEBRUARI 2017 Jumlah angkatan kerja di Kalimantan Timur pada Februari 2017 mencapai 1.678.913 orang,

Lebih terperinci

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH No. 08/02/Th.XVII, 5 Februari 2014 PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH TRIWULAN IV TAHUN Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas pada triwulan IV- secara triwulanan (q-to-q) mencapaai

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IIV.1 Permasalahan Pembangunan Permasalahan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Ngawi saat ini dan permasalahan yang diperkirakan terjadi lima tahun ke depan perlu mendapat

Lebih terperinci

BAB II PROFIL KEMISKINAN DAERAH

BAB II PROFIL KEMISKINAN DAERAH BAB II PROFIL KEMISKINAN DAERAH A. Kondisi Umum Daerah 1. Pertumbuhan PDRB Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menjadi salah satu indikator untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu

Lebih terperinci

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016

Daftar Tabel Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD ) Kab. Jeneponto Tahun 2016 Daftar Tabel Tabel 2.1 Luas Wialayah menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto... II-2 Tabel 2.2 Daerah Aliran Sungai (DAS) di Wilayah Kabupaten Jeneponto berdasarkan BPS... II-5 Tabel 2.3 Daerah Aliran

Lebih terperinci

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul

Pemerintah Kabupaten Bantul. Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Akhir TA 2007 Kabupaten Bantul Sumber: BPS Kabupaten Bantul. 5,93% 6,67% 18,53% 13,28% PDRB Tahun 2003 Kabupaten Bantul 8,16% 0,77% 25,15% 20,33% 1,18% 1. Pertanian 2. Pertambangan dan Penggalian 3. Industri Pengolahan 4. Listrik,

Lebih terperinci