BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 2013

Transkripsi

1 BPS KABUPATEN TAPANULI TENGAH No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN TAPANULI TENGAH TAHUN 213 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 213 sebesar 6,85 persen mengalami percepatan dibanding tahun 212 yang melaju sebesar 6,35 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh sektor Angkutan dan Komunikasi 22,8 persen, disusul oleh sektor Jasa-jasa 14,56 persen, sektor Konstruksi 8,86 persen. Pertumbuhan Sektor Pertanian tahun 213 sebesar 3,98 persen mengalami perlambatan dibanding dua tahun sebelumnya yaitu 5,35 persen pada tahun 212 dan 5,71 persen pada tahun 211 Penopang utama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 213 adalah masih seperti tahun sebelumnya yakni sektor pertanian sebesar 38,84 persen, disusul oleh sektor jasa-jasa 21,26 persen dan sektor industri pengolahan 14,21 persen. Sementara sektor listrik, gas dan air dan sektor pertambangan dan penggalian memberi andil terkecil masing-masing,92 dan,62 persen. Besaran PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah Atas Dasar Harga Berlaku tahun 213 sebesar Rp. 3,3 triliun atau naik sebesar Rp. 423,54 milyar (12,82%), dibanding dengan total PDRB tahun 212 yaitu sebesar 2,88 triliun. PDRB per Kapita atas dasar harga berlaku pada tahun 213 mencapai Rp. 9,85 juta atau naik sebesar 8,26 persen dibanding tahun 212. I. Pertumbuhan Ekonomi Tahun 213 Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tapanuli Tengah tahun 213 mengalami percepatan dibanding tahun sebelumnya yang diukur berdasarkan kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2. Pada Tahun 213, laju pertumbuhan PDRB Tapanuli Tengah sebesar 6,85 persen sementara tahun 212 tumbuh sebesar 6,35 persen dan percepatan pertumbuhan ini merupakan pertumbuhan tertinggi kurun waktu lima tahun terakhir. Laju pertumbuhan PDRB Tapanuli Tengah didorong oleh seluruh sektor kegiatan ekonomi dimana sektor Angkutan dan Komunikasi merupakan pendorong terbesar (sumber pertumbuhan terbesar) yang mencapai 22,8 persen disusul oleh sektor jasa jasa 14,56 persen dan sektor Konstruksi 8,86 persen. Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 1

2 Tabel 1 Laju Pertumbuhan dan Sumber Pertumbuhan Ekonomi PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 213 (%) Sumber Sektor Laju Pertumbuhan Pertumbuhan **) Pertanian 3,98 1,72 Pertambangan & penggalian 3,86,3 Industri pengolahan 3,99,43 Listrik, gas & air bersih 6,24,5 Konstruksi 8,86,49 Perdagangan, hotel & restoran 5,1,64 Pengangkutan & komunikasi 22,8,59 Keuangan, persewaan & jasa perusahaan 5,46,2 Jasa-jasa 14,56 2,92 Pertumbuhan PDRB Tapanuli Tengah 6,85 6,85 **) angka Sangat Sementara Sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian dan sektor industri pengolahan merupakan sektor dengan laju pertumbuhan terkecil yaitu masing-masing tumbuh dibawah 5 persen. II. Besaran PDRB Tahun 213 Nilai PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah setiap tahunnya terus mengalami peningkatan baik menurut harga berlaku maupun harga konstan. PDRB berdasarkan harga berlaku pada tahun 213 mencapai 3,3 triliun rupiah atau meningkat 12,82 persen dibanding tahun 212 yang nilainya 2,88 triliun rupiah. Jika dihitung menurut harga konstan besaran PDRB pada tahun 213 sebesar 1,45 triliun rupiah sedangkan tahun 212 sebesar 1,35 triliun rupiah. Grafik 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun (triliun) 3,5 3, Berlaku Konstan 2,5 2, 1,5 1,,5, * 213** *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 2

3 Tabel 2 PDRB Kabupaten Tapauli Tengah Menurut Lapangan Usaha/ Sektor Tahun (miliar rupiah) Lapangan Usaha/Sektor Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan 2 Tahun 212 *) Tahun 213 **) Tahun 212 *) Tahun 213 **) [1] [2] [3] [4] [5] 1. Pertanian 1.168, ,39 559,95 623,84 2. Pertambangan dan Penggalian 18,42 2,6 1,8 1,47 3. Industri Pengolahan 422,63 469,68 148,92 154,86 4. Listrik, Gas dan Air Bersih 27,43 3,37 1,1 1,73 5. Konstruksi 159,8 195,54 73,75 8,28 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 355,29 43,62 176,46 185,29 7. Pengangkutan dan Komunikasi 63,9 82,51 31,54 38,5 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 12,92 116,15 5,69 53,46 9. Jasa-jasa 563,49 72,5 253,9 289,94 PDRB 2.88, , , ,37 Keterangan : *) Angka sementara; **) Angka sangat sementara III. Struktur PDRB menurut Lapangan Usaha Tahun 213 Struktur perekonomian di Kabupaten Tapanuli Tengah belum menunjukkan perubahan berarti dimana peranan sektor pertanian dan sektor jasa-jasa masih menjadi kontributor utama dalam menggerakan perekonomian daerah selama kurun waktu dasawarsa terakhir. Peranan sektor pertanian secara perlahan mengalami penurunan dimana pada tahun 213 sektor tersebut memberikan kontribusi sebesar 38,84 persen sedangkan pada tahun 212 sektor ini memberikan kontribusi 4,56 persen dan pada tahun 21 sebesar 42,6 persen. Grafik 2 Struktur PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Tahun Pertanian Tambang & Gali Ind. Pengolahn LGA Konstruksi Dagang, Hotel & Rest Angk. & Kom Keu, Sewa & Jasa Pers. Jasa Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 3

4 Tabel 3 Distribusi PDRB Kabupaten Tapanuli Tengah Menurut Lapangan Usaha/ Sektor Tahun Atas Dasar Harga Berlaku (%) Lapangan Usaha/Sektor *) 213 **) [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Pertanian 41,96 41,22 42,6 4,56 38,84 2. Pertambangan dan Penggalian,7,69,67,64,62 3. Industri Pengolahan 13,89 14,69 13,56 14,67 14,21 4. Listrik, Gas dan Air Bersih,82,88,93,95,92 5. Konstruksi 5,1 5,37 5,3 5,52 5,92 6. Perdagangan, Hotel dan Restoran 11,63 11,53 11,91 12,33 12,22 7. Pengangkutan dan Komunikasi 2,14 2,1 2,16 2,19 2,5 8. Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 4,6 3,93 3,77 3,57 3,52 9. Jasa-jasa 19,7 19,61 19,64 19,56 21,26 PDRB 1, 1, 1, 1, 1, *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara Peranan sektor pertanian terhadap PDRB merupakan yang terbesar yaitu 38,84 persen dengan kontribusi terbesar berasal dari sub sektor tanaman perkebunan yakni 13,36 persen disusul sub sektor tanaman bahan makanan yakni 12,25 persen, sementara sub sektor kehutanan sebesar 1,17 persen masih merupakan kontributor terendah pembentuk PDRB sektor pertanian. Kontribusi terbesar lainnya setelah sektor pertanian adalah sektor jasa-jasa yang mampu menyumbang sebesar 21,26 persen terhadap total PDRB, sektor industri pengolahan sebesar 14,21 persen dan sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 21,22 persen. Kontibutor terkecil disumbangkan oleh sektor listrik, gas dan air bersih,92 persen serta sektor pertambangan dan penggalian,62 persen yang dapat dikategorikan pada enam sektor dengan kontribusi terkecil. Perubahan struktur perekonomian dapat terjadi akibat perbedaan besaran laju pertumbuhan masing-masing sektor ekonomi sehingga menyebabkan terjadinya perubahan kontribusi masing-masing sektor tehadap total PDRB itu sendiri. Berdasarkan kategori yaitu kelompok ekonomi Primer, Sekunder dan Tersier, maka sektor-sektor ekonomi primer mendominasi gerak laju perekonomian Kabupaten Tapanuli Tengah, kontribusinya mencapai 39,46 persen, kemudian kelompok ekonomi tersier yang memberikan kontribusi 39,5 persen sementara kelompok ekonomi sekunder selebihnya yaitu 21,4 persen. Pada kenyataannya struktur perekonomian Tapanuli Tengah belum mengalami pergeseran berarti. Hal ini mengidentifikasikan potensi ekonomi diluar sektor pertanian belum dikelola secara maksimal kecuali sektor jasa-jasa secara perlahan mengalami peningkatan. Masih dimungkinkan perluasan industri berbasis bahan baku pertanian, pengembangan perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi dikarenakan Tapanuli Tengah memiliki keunggulan komparatif dimana letak geografis Tapanuli Tengah yang strategis diapit oleh 3 kabupaten/kota dan Provinsi Nangroe Aceh Darussalam, serta berada di kawasan wisata bahari dan pegunungan yang mempunyai keindahan tersendiri. Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 4

5 Tabel 4 Distribusi PDRB Sub Sektor Terhadap PDRB Sektor Pertanian Kabupaten Tapanuli Tengah Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2, No Sub Sektor Pertanian *) 213 **) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) a. Tanaman Bahan Makanan 14,18 13,43 13,41 13,38 12,25 b. Tanaman Perkebunan 13,16 14,39 14,69 13,67 13,36 c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,43 4,6 4,12 4,5 3,78 d. Kehutanan 1,46 1,36 1,28 1,19 1,17 e. Perikanan 8,73 7,98 8,56 8,27 8,28 PERTANIAN 41,96 41,22 42,6 4,56 38,84 *) angka Sementara **) angka Sangat Sementara VI. Pendapatan per Kapita Tahun 213 Laju pertumbuhan PDRB per kapita secara riel pada tahun 29 sampai dengan 213 cenderung mengalami percepatan. PDRB per kapita Kabupaten Tapanuli Tengah atas dasar harga berlaku tahun 213 sebesar 9,85 juta rupiah per tahun dengan laju pertumbuhan 14,7, sementara pada tahun 212 sebesar 9,3 juta rupiah per tahun, dengan laju pertumbuhan 11,99 persen. Sedangkan menurut harga konstan PDRB perkapita mencapai 4,31 juta rupiah per tahun dengan laju pertumbuhan 6,85 persen mengalami percepatan dibanding tahun sebelumnya (212) dengan laju pertumbuhan 6,35 persen atau 4,25 juta rupiah per tahun. Grafik 3 Pendapatan Perkapita Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun (Juta Rp.) * 213** Perkapita 6,55 7,45 8,19 9,3 9,85 *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 5

6 Tabel 5 Perbandingan Nilai PDRB ADHB dan ADHK, Persentase Kenaikan dengan Tahun sebelumnya Kabupaten Tapanuli Tengah dan PDRB Sumatera Utara Tahun ( rupiah) Tahun Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan Tapanuli Tengah Sumut Tapanuli Tengah Sumut (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) ,11 1, ,62 1, ,72 5, ,22 5, ,79 15, ,51 16,37 1, , ,9 6, ,24 1, ,44 14, ,67 6, ,62 6, *) 2.88,75 11, ,36 11, ,57 6, ,44 6, **) 3.34,28 14, ,5 15, ,37 6, ,12 6,1 *) angka Sementara ; **) angka Sangat Sementara ; ) Persentase Kenaikan Laju pertumbuhan PDRB per kapita Tapanuli Tengah umumnya selama 5 (lima) tahun terakhir lebih tinggi dari angka provinsi Sumatera Utara. Secara umum selama 5 (lima) tahun terakhir agregat nilai menurut Harga Berlaku PDRB pe rkapita Sumatera Utara lebih besar dibandingkan Kabupaten Tapanuli Tengah. Jika ditinjau dari laju pertumbuhan tahun 213 PDRB per kapita Tapanuli Tengah sebesar 14,7 persen lebih rendah dari PDRB per kapita Provinsi Sumatera Utara sebesar 15,5 persen. Grafik 4 Perkembangan PDRB Perkapita Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun Besaran () 18 Laju Pertumbuhan (%) Atas Dasar Harga Berlaku Atas Dasar Harga Konstan Pandan, 25 Agustus 214 BPS Kabupaten Tapanuli Tengah Kepala, Dra. Minda Flora Ginting, MM. NIP Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 6

7 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN TAPANULI TENGAH Informasi lebih lanjut hubungi : Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah Dra. Minda Flora Ginting, MM. Kepala Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Syaiful Amry, SE, M.Si. Jl. N. Daulay Pandan Telp Faks bps124@bps.go.id Home page : Berita Resmi Statistik Kabupaten Tapanuli Tengah No. 1/8/124/Th. XIII, 25 Agustus 214 7