DAFTAR PUSTAKA. Biswas,M.R. dan Asit,K.B Education for Environmental Planning and Conservation. Indian Environmental Society.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Biswas,M.R. dan Asit,K.B Education for Environmental Planning and Conservation. Indian Environmental Society."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA Alikodra,H.S Pengelolaan Satwa Liar. Jilid 1. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Pusat Antar Universitas Ilmu Hayat. IPB.Bogor. Biswas,M.R. dan Asit,K.B Education for Environmental Planning and Conservation. Indian Environmental Society. India BPS Aceh Besar Dalam Angka. BPS Aceh Besar. Banda Aceh BKSDA Kawasan Cagar Alam Pinus Jantho.BKSDA, Banda Aceh Conservation International Hotspot Keanekaragaman Hayati. (Mei 2006) Dinas Pariwisata Aceh Kebudayaan Aceh. Dinas Pariwisata. Banda Aceh Endah,N.R Keperawatan dan Perubahan. Fakultas Kedokteran Ilmu Keperawatan USU. Medan. dan perubahan.(diunduh 2 Mei 2008). Hamiudin Pendidikan Konservasi Solusi Aman. komunitas online. (diunduh 18 Mei 2008). Harini, E.K.S, Burhanuddin,M Konservasi Sumber Daya Alam. Universitas Terbuka.Jakarta Hasiholan, W Penanganan Konflik Satwa Liar dengan Manusia. Departemen Kehutanan. Pusat Pendidikan dan Latihan Kehutanan. Bogor John.P., Irfan, S.Budi, Suhendi, I.Krisna, Hendra, Agus, Rizki,Faizah, Fadhlurrahmansyah Training of Trainers Sustainable Livelihood Assessment Desa Jantho Baru dan Saree Aceh. Laporan ESP Regional Aceh. Banda Aceh Kushardanto,H Perubahan Perilaku dan Social Marketing. Modul Kuliah Social Marketing. Program Khusus Pendidikan Konservasi Rare. IPB, Bogor

2 94 Mapayah Survei Kondisi Awal Daerah Aliran Sungai Krueng Aceh. Laporan Mapayah dan PeNa. Banda Aceh. Mukhlisudin Galian C di DAS Krueng Aceh. (diunduh Agustus 2006). Mulyana, D Ilmu Komunikasi. Suatu Pengantar. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung Primarck,R.B, J. Supriatna, M.Indrawan, Padumi Biologi Konservasi. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta Rare A Guide for Inspiring Conservation in Your Community. Rare Pride Handbook. Rare International Arlington. Virginia Rakhmat, J Psikologi Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. Bandung Rogers, E.M Diffusion of Innovations. Fourth Edition. The Free Press. New York Salafsky,N.R., R.Margolouis Measuring of Success. Island Press. Washington D.C Sarwono,S.W Psikologi Sosial. Individu dan Teori Psikologi Sosial. Balai Pustaka. Jakarta. Setiana, L Teknik Penyuluhan dan Pemberdayaan Masyarakat. Penerbit Ghalia Indonesia. Bogor Siregar, P Variabel Penelitian: Jenis, Hubungan, Pengukuran. Pusat Penelitian Medan (diunduh Agustus 2008) Weinreich, N.K Social Marketing. Hands On. SAGE Publications. London WWF Endangered species. Wwf.org. endangered species/ Sumatran tiger. (diunduh, Mei 2006). Yayasan Keumala Lhokseumawe. Pendampingan Masyarakat. keumala.org (Agustus 2008). Yayasan Pasir Luhur Illegal Logging. Buletin Environment Edisi IV Tahun I (Mei Juni hal 9 18). Bogor Zainuddin, H.M Tarich Atjeh dan Nusantara. Tjetakan I. Pustaka Iskandar Muda. Medan

3 94 Lampiran 1 Matriks Stakeholder No. Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial 1 BKSDA Adhi Nurul Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam Link program Kontribusi Pengembangan kapasitas Konsekuensi Pendampingan program /monitoring kawasan 2 Ketua PKK Blang Lambaro, Saree 3 Ketua Kel.Tani Blang Lambaro 4 Pawang Uteun Saree /Mukim Saree 5 Geuchiek Saree Aceh Nining Mustaji Suardi B. Syarbaini Pengaruh keluarga dalam pemanfaatan SDA, gender Pengembangan Pertanian, metode pertanian Dukungan masyarakat,nilai Tradisional Alternatif Program yang mendukung kesejahteraan masya-rakat desa Eksistensi perempuan Ingin mendapat informasi tentang Program Pride yang memiliki dampak terhadap sektor pertanian Ingin mengetahui tentang kondisi sumber daya alam, ingin mengetahui bagaimana program dapat meningkatkan pengetahuan Tanggung jawab administratif; ingin mendapat kepastian bahwa partisipasi warga dalam program ini akan memberikan keuntungan bagi dirinya/ wilayahnya Dukungan/ kerjasama kelompok perempuan utk konservasi Pengembangan kapasitas Informasi tentang sumber daya alam yang dapat mengangkat kearifan lokal Dapat melihat bahwa program membutuhkan dukungan dan keahlian masyarakat desa keterlibatan perempuan dalam program Keikutsertaan dalam program yang berhubungan dengan pengembangan pertanian Keikutsertaan mukim dalam program, Menyediakan data sejarah dan nilai tradisional Memperoleh perspektif Kades mengenai caracara yang dapat ditempuh untuk dapat menggalang dukungan masyarakat 6 Tokoh Agama Tgk. Ramli Aji Nilai-nilai keislaman dan etika Ingin tahu kesesuaian dengan ajaran Islam; bagaimana program dapat memberikan keuntungan dalam syiar Islam Memperlihatkan keterkaitan ajaran agama dalam praktik sehari-hari pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan Dukungan dan Kerjasama dari Komunitas Islam; Ceramah Konservasi, studi tentang kaitan Islam dengan konservasi

4 95 Lanjutan. No. Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial Kontribusi 9 Kepala Dusun Blang Lambaro Mahdi Alternatif Program yang mendukung kesejahteraan masyarakat dusun Tanggung jawab administratif; ingin mendapat kepastian bahwa partisipasi warga dalam program ini akan memberikan keuntungan bagi dirinya/ wilayahnya Dapat melihat bahwa program membutuhkan dukungan dan keahlian masyarakat dusun Konsekuensi Memperoleh perspektif Kadus mengenai caracara yang dapat ditempuh untuk dapat menggalang dukungan masyarakat 10 Guru Blang Lambaro Sulaiman Pengembangan Pendidikan, kurikulum sekolah, dukungan instansi pendidikan Pengembangan model pendidikan Dukungan sekolah, guru, dan material sekolah integrasi dengan kurikulum, pelatihan guru, keterlibatan langsung No Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial Kontribusi 11 BKSDA Hadi Manajemen Link program Pengembangan Konservasi kapasitas Sumber Daya Alam Konsekuensi Pendampingan program /monitoring kawasan 12 STPP Saree 13 BRR NAD-Nias Nurfaridhah Saodah Lubis Dukungan instansi pendidikan, Penyuluhan pertanian Integrasi Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam Ingin mendapat informasi tentang Pride yang memilki dampak terhadap pengembangan penyuluhan pertanian Ingin mendapat informasi tentang program Pride yang dapat memberi alternatif konservasi sumber daya alam di wilayah kerja BRR Dukungan kampus, dosen, dan pengembangan kapasitas Link Program Keikutsertaan langsung dalam program Keikutsertaan dalam program, dukungan material

5 96 Lanjutan. No. Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial Kontribusi 14 Masyarakat Zulkifli T. Tani Blang Lambaro Pengembangan Pertanian, metode pertanian Ingin mendapat informasi tentang Program Pride yang memiliki dampak terhadap sektor pertanian Pengembangan Kapasitas Konsekuensi Keikutsertaan dalam program yang berhubungan dengan pengembangan pertanian 15 Masyarakat Tani Blang Lambaro 16 SekCam Lembah Seulawah Ramdan Supriadi Pengembangan Pertanian, metode pertanian Dukungan Pemerintah, Program Pemerintah Mendapat informasi tentang Pride yang berdampak pd sektor pertanian Tanggung jawab administratif; ingin mendapat kepastian bahwa partisipasi warga dalam program ini akan memberikan keuntungan bagi dirinya/ wilayahnya Pengembangan Kapasitas Alternatif dalam pembuatan proposal untuk pengembangan daerah Keikutsertaan dalam program pengembangan pertanian Mendapat perspektif kepala wilayah kecamatan tentang visi dan rencana pengembangan wilayah ataupun pemberdayaan masyarakat; Informasi Kawasan 17 SL-ESP Aceh 18 WSM-ESP Aceh 19 Pemuda Jantho Baru Yusnaningsih Ivan Krisna Roby Pengelolaan DAS, Kesehatan Lingkungan, Ketersediaan Air Bersih Pengelolaan DAS, Kesehatan Lingkungan, Ketersediaan Air Bersih Pengembangan Kapasitas, Organisasi Pemuda, Kesenian Daerah Integrasi kegiatan Integrasi kegiatan Ingin tahu tentang kaitan program dengan pemuda Link program Link program informasi bahwa program dapat mengembangkan potensi pemuda setempat Rencana kerja yang disusun harus memperlihatkan integrasi dengan program ESP Rencana kerja yang disusun harus memperlihatkan integrasi dengan program ESP Keterlibatan pemuda secara kontinyu

6 97 Lanjutan. No. Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial Kontribusi 20 Tokoh Agama Jantho Baru 21 Tokoh Adat Saree Tgk. Juned Muhammad Abd. Nilai-nilai keislaman dan etika Dukungan masyarakat,nilai Tradisional Ingin mengetahui apakah program sesuai dengan ajaran Islam; bagaimana program dapat memberikan keuntungan dalam syiar Islam Mengetahui tentang kondisi sumber daya alam peningkatan pengetahuan Memperlihatkan keterkaitan ajaran agama dalam praktik sehari-hari pengelolaan sumberdaya alam yang berkelanjutan Informasi tentang sumber daya alam yang dapat mengangkat kearifan lokal Konsekuensi Dukungan dan kerjasama dari komunitas Islam; ceramah konservasi, studi tentang kaitan Islam dengan konservasi Keikutsertaan dalam program, menyediakan data sejarah/nilai tradisional 22 Masyarakat Saree Juanda M.S Pengembangan Pertanian, metode pertanian Ingin mendapat informasi tentang Program Pride yang memiliki dampak terhadap sektor pertanian Pengembangan Kapasitas Keikutsertaan dalam program yang berhubungan dengan pengembangan pertanian 23 Pemuda Jantho Baru Ismawarni Pengembangan Kapasitas, Organisasi Pemuda, Kesenian Daerah Ingin tahu tentang kaitan program dengan pemuda Informasi bahwa program dapat mengembangkan potensi pemuda setempat Keterlibatan pemuda secara kontinyu 24 Karang Taruna Vebriyanthie Orcheva Pengembangan Kapasitas, Organisasi Pemuda, Kesenian Daerah Ingin tahu tentang kaitan program dengan pemuda Informasi bahwa program dapat mengembangkan potensi pemuda setempat Keterlibatan pemuda secara kontinyu 25 Ketua PKK Jantho Baru Siti Rohayati Pengaruh keluarga dalam pemanfaatan SDA, gender Eksistensi perempuan Dukungan dan kerjasama kelompok perempuan untuk konservasi Keterlibatan perempuan dalam program

7 98 Lanjutan. No. Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial Kontribusi 26 CARE Amma Mala Putri 27 CARE Fitri Handayani 28 BRR NAD- Nias Teuku Zulahyar Isu manajemen bencana alam Isu manajemen bencana alam Integrasi Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam Ingin mendapat informasi tentang program Pride dan peluang kerjasama Mendapat informasi tentang program Pride dan peluang kerjasama Ingin mendapat informasi tentang program Pride yang dapat memberi alternatif konservasi sumber daya alam di wilayah kerja BRR Link program Link program Link Program Konsekuensi Koordinasi Kegiatan di Lapangan Koordinasi Kegiatan di Lapangan Keikutsertaan dalam program, dukungan material 29 BRR NAD- NIas Ruth Mumby Integrasi Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam Ingin mendapat informasi tentang program Pride yang dapat memberi alternatif konservasi sumber daya alam di wilayah kerja BRR Link Program Keikutsertaan dalam program, dukungan material 30 BKSDA Jantho Zulkifli Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam Link program Pengembangan Kapasitas Pendampingan program /monitoring kawasan 31 Mukim Saree Abdul Wahab S.Pd Dukungan masyarakat,nilai Tradisional Ingin mengetahui tentang kondisi sumber daya alam,ingin mengetahui bagaimana program dapat meningkatkan pengetahuan Informasi tentang sumber daya alam yang dapat mengangkat kearifan lokal Keikutsertaan mukim dalam program, Menyediakan data sejarah dan nilai tradisional

8 99 Lanjutan. No. Peserta Nama Isu Kunci Motif Potensial Kontribusi 32 Dinas Edi Program Pengembangan Link program Kehutanan Saputra DisHut, Kapasitas A.Besar dukungan Dishut, dan pengelolaan SDH Konsekuensi Pendampingan Program 33 BKSDA Jantho Manajemen Konservasi Sumber Daya Alam Link program Pengembangan Kapasitas Muhammad Pendampingan program /monitoring kawasan 34 Camat Lembah Seulawah Ir. Bakhtiar Sufi Dukungan Pemerintah, Program Pemerintah Tanggung jawab administratif; ingin mendapat kepastian bahwa partisipasi warga dalam program ini akan memberikan keuntungan bagi dirinya/ wilayahnya Alternatif dalam pembuatan proposal untuk pengembangan daerah Mendapat perspektif kepala wilayah kecamatan tentang visi dan rencana pengembangan wilayah ataupun pemberdayaan masyarakat; Informasi Kawasan 35 Tokoh Adat Jantho Baru Sofyan B.Ganto Dukungan masyarakat,nilai Tradisional Ingin mengetahui tentang kondisi sumber daya alam, ingin mengetahui bagaimana program dapat meningkatkan pengetahuan Informasi tentang sumber daya alam yang dapat mengangkat kearifan lokal Keikutsertaan dalam program, Menyediakan data sejarah dan nilai tradisional 36 Masyarakat Jantho Baru Fitriansyah Pengembangan Kapasitas, Organisasi Pemuda, Kesenian Daerah Ingin tahu tentang kaitan program dengan pemuda Informasi bahwa program dapat mengembangkan potensi pemuda setempat Keterlibatan pemuda secara kontinyu

9 100 Lampiran 2 Model Konseptual Awal Kurang kesadaran Pembangunan tanpa ijin Serakah (konsumtif) Kurang penyuluhan Pembukaan lahan Penebangan liar Kemiskinan Kurang pengetahuan Perambahan hutan Hutan Seulawah (Saree & Jantho) Lowongan pekerjaan Galian C Kurang memiliki Penegakan hukum Kebakaran Legenda: Target kondisi Faktor langsung Faktor tidak langsung Faktor kontribusi Perburuan liar

10 101 Lampiran 3 Model Konseptual Final Praktek korupsi Kekuatan bersenjata Teknik berburu rusa Rehabilitasi & rekonstruksi pasca tsunami Pembangunan tanpa ijin Penegakan hukum Cara menyuburkan tanah Pembukaan lahan Serakah/konsumtif Kurang penyuluhan Cukong kayu Penebangan liar Kurang rasa memiliki Modal usaha kecil Galian C Perambahan hutan Hutan Saree & Jantho Kurang pengetahuan Ketrampilan non pertanian rendah Iklim/cuaca Kurang kesadaran Teknik membuka lahan Kebakaran Kesempatan kerja Pengetahuan hasil hutan non kayu rendah Perburuan liar Tradisi/Kebiasaan Membuang rokok sembarangan Kemiskinan Pendidikan rendah Pengelolaan ternak tradisional Konflik satwamanusia

11 102 Lampiran 4 Bentuk Kegiatan Kampanye Yang Dikembangkan Kegiatan 1: Produksi dan Distribusi Poster 1. Mengapa: Poster dapat menampilkan pesan-pesan sederhana yang dapat dengan mudah diingat oleh orang dan diteruskan kepada orang lain. Poster juga menjadi media yang efektif bagi orang yang terbiasa dengan gaya pembelajaran secara visual-spasial serta verbal-linguistik. a) Mendisain/merancang poster b) Mencetak poster 2500 buah c) Distribusi poster melalui kegiatan penjangkauan masyarakat seperti diskusi, pengajian dan sebagainya 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Seniman Lokal. 4. Target: masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: Disian poster dilakukan bulan Maret-April 2007, pencatakan di bulan April 2007 dan distribusi dilakukan mulai bulan Mei sampai Juli Asumsi: orang menyukai poster dan mau memasangnya di rumah mereka sehingga mereka kemudian dapat memiliki rasa kebanggan kepada kawasan 7. Syarat dasar: disain poster, pesan kunci, percetakan Kegiatan 2: Produksi dan Distribusi Factsheet 1. Mengapa: Media cetak ini dapat menanamkan pesan atau pengetahuan kepada target audiens mengenai hutan lindung Jantho, terutama jika informasi dapat dikemas dengan menarik dan mudah dimengerti. a) Mengumpulkan informasi mengenai Hutan Lindung Jantho dan informasi mengenai Harimau Sumatera b) Merancang/mendisainnya dalam satu format factsheet c) Mencetak 2500 buah factsheet d) Distribusi factsheet melalui kegiatan penjangkauan masyarakat dan diskusi-diskusi seperti pengajian, dan sebagainya 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Mahasiswa MIPA Biologi, Mahasiswa STIK, Tim Kampanye Bangga 4. Target: masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: pengumpulan informasi dan perancangan di bulan Maret-April 2007, pencetakan di bulan April 2007, dan distribusi mulai bulan Mei sampai Agustus Asumsi: media ini akan efektif karena dari hasil survei sebagian besar masyarakat di lokasi target pernah menempuh pendidikan formal sehingga memiliki kemampuan membaca, disamping itu masyarakat di Jantho juga punya gaya pembelajaran verbal sehingga mau membaca factsheet. 7. Syarat dasar: informasi untuk menyusun factsheet sudah terkumpul, percetakan

12 103 Kegiatan 3: Membangun Kesepakatan Bersama 1. Mengapa: salah satu faktor penting dalam perubahan prilaku adalah membuat aksi kolektif yang berimplikasi kepada manfaat individu. a) Mencari fasilitator atau lembaga yang berpengalaman b) Mengidentifikasikan masalah dan konflik SDA (bisa menggunakan poster untuk mengawali diskusi) c) Membuat peta sumber daya/peta hutan lindung dan pola penggunaan sumber daya, termasuk konflik satwa manusia pemetaan partisipatif d) Menetapkan batasan kawasan yang prioritas untuk dilindungi e) Membuat draft kesepakatan f) Mengesahkan kesepakatan g) Sosialisasi kesepakatan 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Fasilitator 4. Target: petani di kecamatan target 5. Kapan: pelaksanaan dimulai mulai bulan Mei 2007 sampai Pebruari Asumsi: ada fasilitator yang mau membantu proses membangun kesepakatan bersama dan masyarakat mau terlibat dalam setiap tahapan membangun kesepakatan 7. Syarat dasar: fasilitator, poster, factsheet, perlengkapan GIS, ada koordinasi dengan pihak terkait, ada masyarakat yang terlibat, bantuan teknis dari ESP Kegiatan 4: Produksi dan Distribusi Lembar Dakwah Mengenai Fadhilah Mengelola Hutan Bagi Umat Manusia. 1. Mengapa: lembar dakwah adalah media efektif dalam menyampaikan pesan karena dari hasil survei lebih dari 80% responden di Kemukiman Jantho percaya dengan sumber informasi yang disampaikan oleh tokoh agama. a) Bekerjasama dengan pemuka agama setempat b) Merancang lembar dakwah c) Mencetak 250 eksemplar lembar dakwah setiap terbit d) Distibusi lembar dakwah melalui acara keagamaan seperti shalat Jum at dan pengajian setiap dua bulan sekali 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye, Kelompok Remaja Mesjid, Tokoh Agama 4. Target: pemuka agama, masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: perancangan lembar dakwah yang pertama bulan April 2007, percetakan edisi pertama bulan Mei 2007, distribusi di bulan Mei 2007 dan dilanjutkan setiap dua bulan sekali

13 Asumsi: mayarakat di Jantho percaya dengan informasi yang terdapat di lembar dakwah karena diberikan oleh tokoh agama sebagai orang yang paling mereka percaya dalam mendapatkan informasi. 7. Syarat dasar: referensi untuk lembar dakwah, factheet, percetakan Kegiatan 5: Pengajian 1. Mengapa: seluruh penduduk beragama Islam dan memiliki aktivitas pengajian rutin; disamping itu dari hasil survei, masyarakat sangat percaya informasi yang disampaikan oleh tokok agama sehingga menyampaikan pesan lewat kegiatan pengajian merupakan salah satu pendekatan yang efektif. a) Pendekatan ke teungku (imum gampong) dan organisasi keagamaan b) Mendiskusikan topik konservasi dalam kajian Islam c) Melakukan pengajian (untuk kelompok perempuan dan laki-laki) dan juga menggunakan media ini untuk membagikan lembar dakwah 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Remaja Mesjid 4. Target: tokoh agama, kelompok pemuda dan masyarakat di kecamatan target 5. Kapan: pelaksaan di mulai bulan Mei 2007 sampai dengan Februari Asumsi: tokoh agama dan kelompok pengajian mendukung kegiatan ini karena tidak bertentangan dengan kepentingan masyaraka, selain itu masyarakat dapat melihat bahwa konservasi sangat senafas dengan semangat syariah islam, bahasabahasa keagamaan lebih mudah diterima masyarakat. 7. Syarat: ada kesanggupan tokoh agama, santri, factsheet, lembar dakwah, persetujuan kepala desa Kegiatan 6: Membangun dan Mengaktifkan Club Bangga Melestarikan Alam (CBMA) di Jantho 1. Mengapa: dengan membentuk klub, para anak muda dapat berbagi pengalaman, pikiran dan mengekspresikan diri yang sesuai dengan gaya anak muda yang selalu ingin tampil berbeda; selain itu klub seperti ini dapat menjadi model bagi pemuda lainnya a) Memperkenalkan profil CBMA pada kelompok pemuda, ke SLTP, SMU, dan pesantren b) Melibatkan anggota dalam kegiatan Kampanye Bangga c) Mengajak mereka membuat Koran Selembar sebagai wadah berbagi informasi antar anggota klub 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Koordinator Keanggotaan CBMA 4. Target: kelompok pemuda di kecamatan target 5. Kapan: dimulai bulan membangun klub di bulan Mei 2007 dan dilanjutkan dengan kegiatan klub sampai dengan Februari 2008

14 Asumsi: anak muda mau menjadi anggota karena mereka membutuhkan wadah berapresiasi, bertukar pendapat, mendapatkan informasi dari teman-teman sebaya mereka. 7. Syarat dasar: anak muda setempat, materi cetak kampanye (factsheet, poster, dan sebagainya), fasilitator Kegiatan 7: Program Radio Ceramah Konservasi 1. Mengapa: Acara ceramah keagamaan merupakan satu acara yang diminati oleh masyarakat di lokasi target terutama yang berusia 35 tahun ke atas, selain itu masyarakat di sana juga memiliki gaya pembelajaran audio sehingga program ceramah di radio jika dikemas dengan menarik akan efektif menyampaikan pesan dan menggugah emosi. a) Menjalin kerjasama dengan stasiun radio b) Menyepakati jadwal ceramah dengan pihak stasiun radio c) Menghubungi narasumber d) Mengumumkan jadwal di mesjid, musholla, warung 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Win Ibnu (Penyiar Radio Swasta Aceh) 4. Target: masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: program ceramah dimulai bulan September Oktober 2007 (terutama selama bulan Ramadhan) 6. Asumsi: Program radio dilaksanakan saat bulan Ramadhan karena orang punya banyak waktu senggang sehingga mau mendengar ceramah di radio untuk mengisi waktu luang. 7. Syarat dasar: ada kesepakatan dengan stasiun radio, ada jadwal tayang, ada narasumber, factsheet, ada pendengar Kegiatan 8: Produksi Bulletin Perempuan 1. Mengapa: Bulletin adalah media yang efektif untuk menyampaikan pesan konservasi jika dikemas dengan menarik dan diselingi dengan informasi seputar perempuan. Bulletin juga dapat dibaca berulang-ulang di saat santai bahkan dapat merangsang diskusi antar perempuan. a) Diskusi informal dengan perempan di lokasi target b) Mencari bahan untuk bulletin c) Merancang bulletin perempuan d) Mencetak 200 eksemplar bulletin perempuan yang terbit setiap dua bulanan e) Distribusi bulletin melalui penjangkaun kelompok perempuan

15 Siapa: Cut Meurah Intan, tim Kampanye Bangga, Karang Taruna, Kelompok PKK 4. Target: kelompok perempuan di kecamatan target 5. Kapan: produksi pertama di bulan Juni 2007 dilanjutkan setiap dua bulanan 6. Asumsi: Perempuan di lokasi target punya kemampuan dan waktu luang untuk membaca buletin. Perempuan akan mendiskusikan kembali apa yang telah mereka baca dalam buletin dengan sesama perempuan, anak-anak atau pasangan di rumah. 7. Syarat dasar: materi buletin, percetakan, tim kreatif Kegiatan 9: Produksi dan Pemasangan Billboard 1. Mengapa: Billboard merupakan media yang efektif untuk memperkuat pesan konservasi terutama ketika program kampanye sudah mendekati akhir atau kesepakatan sudah terbentuk. a) Merancang billboard b) Bekerjasama dengan seniman setempat membuat 2 billboard c) Memasang billboard di tempat yang ditentukan kemudian 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye, Seniman Lokal 4. Target: masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: perancangan dan pembuatan November-Desember 2007, pemasangan di bulan Januari Syarat dasar: desain bilboard, seniman lokal, sponsor, ijin pemasangan Kegiatan 10: Pemutaran Film 1. Mengapa: film merupakan media audio visual yang dapat membangkitkan emosi dan memobilisasi orang untuk bertindak a) Menyiapkan dan mengumpulkan materi (film) b) Membuat jadwal penayangan dan mengumumkan di Mesjid c) Mengadakan kuis setelah penayangan film 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Klub Bangga Melestarikan Alam 4. Target: kelompok pemuda dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: Juni dan Oktober 2007 (2 kali) 6. Asumsi: pemahaman kelompok target meningkat setelah menonton film 7. Syarat dasar: film, proyektor, soundsystem, dan penonton

16 107 Kegiatan 11: Lomba Masak Tema HutanKu 1. Mengapa: Kegiatan yang bersifat menghibur seperti kegiatan kompetisi ini dapat menjangkau kelompok perempuan untuk menyampaikan pesan-pesan konservasi. a) Membuat rencana dan kriteria lomba b) Serangkaian diskusi dengan perempuan c) Menetapkan juri d) Mencari sponsor untuk hadiah pemenang lomba e) Mengumumkan adanya lomba f) Persiapan hari kegiatan g) Menghubungi wartawan 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Kelompok PKK 4. Target: kelompok perempuan di kecamatan target 5. Kapan: Persiapan dimulai bulan Juni 2007, pelaksanaan di bulan Juli Asumsi: Ibu-ibu dan remaja putri berminat dan senang ikut lomba masak karena dapat mendemonstarsikan ketrampilan memasak. 7. Syarat dasar: materi cetak kampanye (factsheet, lembar dakwah, dan sebagainya), sponsor, ijin dari Kades, buletin perempuan, payung Gajah Sumatera, sponsor Kegiatan 12: Puzzle Hutan dan Satwa 1. Mengapa: kegiatan yang mengasah otak dengan desain yang menarik akan menarik bagi anak-anak; para orang tua pun dapat terlibat dalam pembuatan puzzle bersama anak-anak. a) Mendesain puzzle bersama guru b) Mencetak 500 buah puzzle c) Membagikan kepada anak-anak lewat kunjungan sekolah d) Mengadakan lomba puzzle di sekolah 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Guru-guru 4. Target: anak-anak khususnya dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: perancangan bulan Juli 2007, pencetakan bulan Agustus 2007, distribusi mulai bulan Agustus 2007 dan perlombaan bulan September Asumsi: Anak-anak mau dan senang terlibat dalam permainan menyusun puzzle. 7. Syarat dasar: izin dari Kepala Sekolah, peserta, pin, lagu konservasi.

17 108 Kegiatan 13: Penyuluhan Pengenalan Pengelolaan Ternak yang Baik 1. Mengapa: untuk dapat mengadopsi suatu inovasi, diperlukan kegiatan yang dapat meningkatkan pengetahuan dan memfasilitasi orang untuk berubah perilakunya; salah satunya melalui penyuluhan. a) Membicarakan dengan Kepala Desa b) Membicarakan dan bekerjasama dengan instansi terkait (STPP, FKH Unsyiah,BPP) c) Identifikasi Peternak di Desa d) Mencari jadwal penyuluhan e) Meminta kesediaan salah satu peternak menjadi model dalam penyuluhan peternakan f) Mengundang pakar dan peserta penyuluhan g) Melaksanakan penyuluhan dan praktek langsung di lokasi berternak (kelas lapangan) 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Mahasiswa STPP, Penyuluh dari Peternakan, Mahasiswa FKH, Tim kampanye bangga 4. Target: petani di kecamatan target 5. Kapan: Persiapan penyuluhan bulan Juli 2007, pelaksanaan bulan Agustus Asumsi: masyarakat tidak terbebani dan mau meluangkan waktu untuk mengikuti penyuluhan mengingat banyaknya ternak masyarakat yang jadi mangsa harimau serta pihak terkait bersedia untuk bekerjasama. 7. Syarat dasar: materi penyuluhan, pelatih, materi cetak tentang pengelolaan ternak, peserta Kegiatan 14: Press Release 1. Mengapa: press release merupakan sarana untuk mempublikasikan kegiatan kampanye yang dilakukan di daerah sasaran sehingga ada dukungan publik terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Selain itu melalui media surat kabar, diharapkan juga dapat menjangkau para pemangku kepentingan terutama di level kabupaten dan level yang lebih tinggi (propinsi atau bahkan tingkat nasional), sehingga dukungan terhadap program konservasi hutan Saree dan Jantho dapat lebih kuat a) Menyusun materi b) Mengirimkan press realease kepada media cetak dan instansi/ lembaga yang dapat menyebarkan informasi tersebut c) Penerbitan berita di media cetak maupun internal lembaga 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga 4. Target: pengambil keputusan dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: bulan Juni dan November 2007

18 Asumsi: masyarakat mau membaca media koran dan pengambil keputusan dapat melihat kepentingan konservasi kawasan 7. Syarat dasar: materi cetak (factsheet, dsb), materi press release, media Kegiatan 15: Produksi dan Distribusi Pin 1. Mengapa: Pin merupakan benda yang dapat dikoleksi (collectibel item) yang digemari anak-anak dan membuat pemakainya menonjol dibandingkan yang lain; disain yang kuat dapat membangun kebanggaan dan dukungan populer untuk aktu lama a) Mendesain pin b) Produksi Pin sebanyak 2500 buah c) Distribusi Pin melalui program sekolah 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye 4. Target: kelompok anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: perancangan mulai bulan Maret-April 2007, pencetakan bulan April 2007 dan distribusi mulai bulan Mei-Juli Asumsi: Anak-anak dan remaja menyukai pin karena dapat membuat mereka berbeda dengan teman-temannya yang lain. 7. Syarat dasar: sponsor, desain pin, percetakan Kegiatan 16: Kostum Gajah 1. Mengapa: Kostum dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan rasa kasih sayang dan rasa bangga terhadap spesies flagship yang ada di kawasan mereka. a) Mendesain kostum b) Membuat kostum c) Menggunakan kostum pada program sekolah 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye, Kelompok PKK Desa 4. Target: anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: perancangan dan pembuatan kostum bulan April 2007, penggunaan mulai bulan Mei-Desember Asumsi: Ibu-ibu yang sudah bergabung dalam kelompok penjahit PKK mau membantu dalam pembuatan kostum. 7. Syarat dasar: bahan-bahan kostum, factsheet, mesin jahit, penjahit

19 110 Kegiatan 17: Produksi Lagu Konservasi Untuk Anak-anak 1. Mengapa: Lagu dapat menyampaikan pesan bagi anak-anak dengan cara menyenangkan dan bahasa yang mudah dipahami serta dapat dinyanyikan berulang-ulang sepanjang waktu. a) Membuat workshop guru b) Membuat lirik lagu c) Menyerahkan kepada arranger d) Merekam di CD e) Menyanyikan di acara anak-anak dan kunjungan sekolah atau mengudarakan di radio 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye 4. Target: anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: pertemuan dengan guru untuk mendiskusikan mengenai lagu konservasi dimulai bulan Juni 2007, pembuatan dan perekaman bulan Juli Asumsi: Para guru memahami anak didiknya sehingga dapat membuat lirik lagu yang sesuai dengan karakter dan gaya bahasa anak-anak. 7. Syarat dasar: factsheet, guru, pemain musik Kegiatan 18: Produksi Komik Konservasi 1. Mengapa: komik dapat menyampaikan pesan bagi anak-anak dengan cara menyenangkan, penuh gambar dan bahasa yang mudah dipahami serta dapat dibaca berulang-ulang sepanjang waktu. a) Materi komik / naskah b) Desain komik c) Mencetak 1500 komik d) Distribusi komik melalui program sekolah 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga 4. Target: anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: penyusuanan materi dan perancangan bulan Juni 2007, pencetakan bulan Juli 2007 dan distribusi mulai bulan Agustus-November Asumsi: pesan yang disampaikan melalui komik dapat mengilhami anak-anak dan juga orang tuanya untuk lebih peduli kepada kawasan hutan Saree dan Jantho 7. Syarat dasar: seniman, naskah komik, percetakan

20 111 Kegiatan 19: Panggung Boneka 1. Mengapa: Panggung boneka merupakan media efektif bagi anak-anak untuk menyampaikan pesan konservasi; selanjutnya anak-anak dapat mempengaruhi orang tuannya atau menyampaikan pesan konservasi kepada orang tuanya a) Mendesain/membuat boneka b) Membuat naskah panggung boneka c) Menetapkan jadwal pertunjukan d) Melaksanakan panggung boneka e) Pertunjukan Keliling Kampung 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Guru-guru 4. Target: anak-anak dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: pembuatan naskah dan boneka bulan April 2007, pelaksanaan pertunjukkan mulai bulan Mei-Juli Asumsi: tim kampanye dan guru mau belajar membuat panggung boneka karena dapat dijadikan sebagai media pembelajaran bagi anak didik; anak-anak dapat menyampaikan pesan konservasi kepada orang tuanya 7. Syarat dasar: materi panggung boneka, naskah, lagu konservasi, soundsystem, pin, sticker, dan sebagainya. Kegiatan 20: Kunjungan Sekolah 1. Mengapa: Melalui kunjungan sekolah siswa-siswa dapat diberikan pengetahuan atau pesan-pesan melalui cara-cara yang menghibur yang berbeda dengan teknik belajar konvensional seperti melibatkan siswa-siswa dalam permainan, bernyanyi, dan kegiatan menghibur lainnya. a) Mempersiapkan material cetak seperti pin, factsheet b) Mempersiapkan kostum dan lagu konservasi c) Memohon izin dari Dinas Pendidikan d) Menghubungi Kepala-kepala sekolah e) Membuat jadwal kunjungan sekolah 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Guru-guru 4. Target: guru-guru dan anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: mulai bulan Mei-Desember Asumsi: Para guru mau membantu untuk menyediakan jadwal bagi kegiatan kunjungan sekolah. 7. Syarat dasar : izin dari kepala sekolah, lagu konservasi anak, pin, puzzle hutan, souvenir

21 112 Kegiatan 21: Perlombaan Keluarga Bangga Melestarikan Alam 1. Mengapa: Mengumpulkan keluarga dan melibatkan anggota keluarga dalam kuis dan permainan mendorong orang untuk menambah pengetahuan serta meningkatkan kebersamaan terhadap isu konservasi. a) Desain acara Kuis Keluarga Bangga Melestarikan Alam b) Menghubungi panitia Agustusan di Desa c) Mengkoordinasikan Acara Kuis Keluarga Bangga Melestarikan Alam d) Mencari sponsor e) Membuat pengumuman di tempat-tempat umum f) Melaksanakan Acara Kuis Keluarga Bangga 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye, Anggota CBMA 4. Target: masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: Juli - Agustus Asumsi: Ada keluarga yang mau mengikuti kuis dan game keluarga karena kemenangan keluarga adalah sesuatu yang membanggakan seluruh anggota keluarga. 7. Syarat dasar: sponsor, souvenir, poster, stiker, lagu konservasi, peserta Kegiatan 22: Membuat Lagu Konservasi Hutan Lindung (versi pop dan dangdut) 1. Mengapa:Proses mencipta lagu dapat mendekatkan hubungan sosial masyarakat, dari hasil survei 42.9% masyarakat mengatakan mendengarkan radio untuk menikmati hiburan, jenis program radio yang mereka sukai 65.1% adalah musik lokal sehingga lagu dapat menjadi altrenatif media kampanye juga merupakan media yang menyenangkan dan tidak mengancam. a) Mendekati pemuda lokal untuk ide membuat lagu konservasi b) Mengajak musisi atau anak muda lokal untuk membuat lagu c) Studio merekam lagu dan mendekati stasiun radio yang dimaksud d) Produksi CD lagu konservasi e) Memutar lagu di radio atau saluran komunikasi lainnya 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, CBMA 4. Target: kelompok pemuda dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: penggubahan bulan April Mei 2007, proses merekam bulan Mei 2007, dan pengudaraan bulan Juni 2007-Februari Asumsi : melalui lagu masyarakat akan lebih mudah memahami konservasi dan di ajak terlibat dalam aksi konservasi 7. Syarat dasar: factsheet, studio, seniman musik, arranger

22 113 Kegiatan 23: Lomba Dai Konservasi Tingkat SLTP dan SMU 1. Mengapa: Kegiatan yang mendorong orang untuk mengeksplorasi ilmu tentang konservasi dari sudut pandang agama dan bagaimana bisa mempengaruhi orang lain di sekitarnya, apabila dikemas dengan menarik akan membuat anak-anak berminat sebagai ajang ekspresi diri. a) Membicarakan dengan pihak sekolah b) Menetapkan konsep perlombaan c) Membentuk panitia lomba d) Menetapkan jadwal perlombaan e) Mencari juri lomba f) Mengumumkan di sekolah g) Mengadakan pengarahan rutin selama seminggu sebelum lomba h) Mengadakan lomba i) Mengumumkan pemenang 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Guru-guru 4. Target: anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: September Oktober Asumsi: Siswa mau mengikuti pelatihan selama satu minggu untuk persiapan lomba dan ada pihak yang mau memberikan pengarahan. 7. Syarat dasar: sponsor, izin dari Kepala Sekolah, izin dari orang tua, peserta, narasumber, pin, lagu konservasi, lembar dakwah, booklet, factsheet. Kegiatan 24: Lomba Cipta Puisi tentang Tahura Pocut Meurah Intan 1. Mengapa: Kegiatan yang mendorong orang untuk mengeksplorasi seni dan membahasakan perasaan dan pengetahuan dalam bahasa puisi sehingga menjadi sesuatu yang menarik apalagi jika puisi dibuat oleh anak-anak yang pikirannya polos. a) Membicarakan dengan pihak sekolah b) Menetapkan tema c) Membentuk panitia lomba d) Mencari juri lomba e) Mengumumkan di sekolah f) Mengadakan lomba g) Mengumumkan pemenang h) Memasukkan ke dalam kalender 2008/ Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Guru-guru

23 Target: anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: November Desember Asumsi: Siswa mau mengikuti lomba puisi karena salah satu mata pelajaran di sekolah yaitu Bahasa Indonesia mengajarkan tentang puisi, lomba puisi ini memberi nilai tambah bagi pelajaran Bahasa Indonesia mereka. 7. Syarat dasar: factsheet, izin dari Kepala Sekolah, izin dari orang tua, peserta, sponsor. Kegiatan 25: Produksi dan Distribusi Kalender 2008/ Mengapa: Semua orang dengan berbagai tingkatan usia memanfaatkan kalender untuk mengatur kehidupan sehari-hari mereka, sehingga jika pesan dan aksi orang ditampilkan di kalender maka pesan tersebut dapat dilihat dalam waktu yang relatif lama dan dapat membangkitkan rasa bangga. a) Memilih kegiatan dalam Kampanye Bangga yang akan dimasukkan ke dalam kalender b) Mendesain kalender c) Mencetak 2000 buah kalender d) Distribusi kalender melalui program penjangkauan masyarakat 3. Siapa: Cut Meurah Intan, Tim Kampanye Bangga, Seniman lokal (Bidjeh) 4. Target: pengambil keputusan dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: perancangan November 2007, pencetakan Desember 2007, distribusi Januari-Februari Asumsi: masyarakat mau memajang kalender di rumah dan mau membaca pesan yang telah mereka buat sendiri sehingga dapat tergugah setiap melihat kalender. 7. Syarat dasar: desain kalender, puisi, surat ortu-anak, pesan kunci, sponsor, percetakan Kegiatan 26: Festival Hutan bagi Anak-anak 1. Mengapa: Anak-anak merupakan secondary target yang dapat secara efektif mempengaruhi orang tuanya. Festival yang menghibur dapat menarik dan melibatkan anak-anak dengan orang tuanya. a) Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan pemerintah setempat untuk mendiskusikan konsep festival hutan yang diikuti oleh seluruh sekolah di Kecamatan Lembah Seulawah dan Kota Jantho b) Membuat undangan untuk semua sekolah di Kecamatan c) Mencari sponsor d) Melaksanakan Festival di saat pembagian raport 3. Siapa: Cut Meurah Intan, TimKampanye Bangga dan Klub Bangga Melestarikan Alam

24 Target: anak-anak di kecamatan target 5. Kapan: Mei Juni Asumsi: anak-anak dapat menyampaikan pesan konservasi kepada orang tuanya di rumah 7. Syarat dasar: ijin dari pihak terkait (Dinas Pendidikan, Polres Aceh Besar), peserta, pin, buku komik, sponsor. Kegiatan 27: Ceramah Akbar Konservasi 1. Mengapa: Dari hasil survei, masyarakat paling percaya dengan sumber informasi dari tokoh agama. Kegiatan ini menjadi puncak dari kegiatan keagamaan yang dapat menggugah emosi dan menginspirasi masyarakat mengenai konservasi a) Mencari Dai untuk Ceramah Akbar b) Menetapkan jadwal dan tempat c) Membuat undangan untuk pihak terkait d) Mengumumkan di mesjid-mesjid dan warung-warung e) Melaksanakan ceramah akbar 3. Siapa: Cut Meurah Intan, TimKampanye Bangga dan Klub Bangga Melestarikan Alam 4. Target: pengambil keputusan dan masyarakat umum di kecamatan target 5. Kapan: September 2007 (bulan Ramadhan) 6. Asumsi: pemuka agama dapat menyampaikan pesan konservasi dari sudut pandang Islam dengan baik dan menarik 7. Syarat dasar: Ada izin dari pihak terkait (Dinas Syariat Islam, Polres Aceh Besar), ada dai, peserta, factsheet, lembar dakwah,, sponsor.

25 Lampiran 5 Peta Kawasan Perlindungan Mata Air Krueng Kalok oleh 5 desa di Jantho 116

26 117 Lampiran 6 Evaluasi Guru Untuk Kunjungan Sekolah Tanggal Nama Jumlah Umpan balik/komentar dari sekolah Kunjungan Sekolah/Lokasi peserta SD 2 Kota Jantho 115 siswa Sangat bagus karena anak-anak belum ada orang yang datang ke sekolah kami yang menampilkan kegiatan seperti ini sehingga anak-anak sangat antusias memperhatikan baik penampilan kostum maupun cara penyampaiannya. Harapannya bisa terus berkesinambungan SD 5 Kota Jantho 59 siswa Sangat menyenangkan dan sangat bermanfaat dan kami sangat mengharapkan kepada ibu agar kunjungan kostum ini terus berlangsung dengan baik SD 7 Kota Jantho 58 siswa Sangat berguna dan bermanfaat bagi anakanak dan masyarakat serta lingkungan sekolah karena materi yang di sampaikan adalah masalah melestarikan alam. Harapan kami mohon secara rutin 2 bulan sekali berkunjung ke setiap SD serta memberi pelajaran upaya-upaya pelestarian alam SD 6 Kota JAntho 128 siswa Berjalan dengan tertib dan lancar, harapan agar ke depan pertunjukan lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang diberikan seperti sehingga anak-anak kreatif dan senang SD 1 Kota Jantho 75 orang Sangat menggembirakan murid-murid dan menjadi pelajaran yang sangat berguna dan bermanfaat bagi rakyat yang tinggal di desa ini. Harapannya kegiatan seperti ini sering dilakukan lagi SD 3 Jantho 70 orang Sangat baik terutama terhadap anak-anak agar mereka dapat menjaga lingkungan sejak dini SD 7Jantho 58 orang Sangat baik membuat anak-anak mengerti dan mengetahui betapa pentingnya hutan bagi kehidupan kita. Lebih banyak memperkenalkan satwa yang terdapat di daerah sumatera.

27 118 Lampiran 7 Lembar Kuesioner KAMPANYE BANGGA KAWASAN EKOSISTEM SEULAWAH ACEH BESAR INFORMASI LATAR BELAKANG WAWANCARA (INFORMASI BERIKUT INI DIISI LANGSUNG OLEH ENUMERATOR SEBELUM PERKENALAN DAN WAWANCARA DIMULAI) Nomor Kuesioner: Nama Pewawancara [ ] Sari [ ] Rina [ ] Sri [ ] Mala [ ] Andi [ ] Laila [ ] Kiki [ ] Yudha [ ] Ridha [ ] Syahrul [ ] Herman [ ] Adventus [ ] Ihda [ ] Iwan [ ] Rahmad [ ] Razi [ ] Dwi Kode Wilayah Pencatatan: [ ] S1 [ ] S2 [ ] J1 [ ] J2 Nama Desa: [ ] Panca [ ] Panca Kubu [ ] Lamkubu [ ] Lon Asan [ ] Lon Baroh [ ] Paya Keureuleh [ ] Lambaro Tunong [ ] Teladan [ ] Lamtamot [ ] Suka Damai [ ] Suka Mulia [ ] Saree Aceh [ ] Jantho Baru [ ] Weue [ ] Aweuk [ ] Bueng [ ] Jalin [ ] Suka Tani [ ] Data Cut [ ] Janthoi [ ] Barueh [ ] Jantho Makmur [ ] Buket Meusara [ ] Teureubeh [ ] Cucum Jenis Kelamin: [ ] Laki-laki [ ] Perempuan Assalamualaikum Bapak/Ibu/Sdr. Perkenalkan, nama saya...saya sedang membantu sebuah organisasi untuk melakukan sebuah survei mengenai hubungan manusia dengan alam. Tujuan pengumpulan pendapat ini adalah untuk mempelajari hasil program pendidikan pelestarian alam di daerah Saree dan Jantho dalam beberapa bulan belakangan. Kami sangat berterimakasih jika Anda meluangkan waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan mengenai lingkungan. Informasi apapun yang Anda berikan akan sangat dirahasiakan dan tidak akan diperlihatkan atau dibagikan kepada pihak-pihak lain selain untuk kepentingan evaluasi kampanye ini. Jawaban Anda akan membantu kami menilai efektivitas kegiatan-kegiatan program Kampanye Bangga Melestarikan Alam di daerah ini. Partisipasi Anda dalam survei ini adalah sukarela dan Anda dapat memilih untuk tidak menjawab semua pertanyaan yang bersifat pribadi atau semua pertanyaan sekalipun. Namun,pendapat Anda penting bagi kami dan saya harap Anda bersedia berpartisipasi. Bolehkah saya memulai wawancara ini sekarang? Responden bersedia diwawancara: [ ] Ya (LANJUTKAN KE PERTANYAAN NO. 1) [ ] Tidak (HENTIKAN WAWANCARA)

28 119 Untuk memulai, saya ingin menanyakan kepada Bapak/Ibu/Saudara beberapa pertanyaan mengenai diri Anda sendiri. Berapa umur Bapak/Ibu/Saudara sekarang (HANYA 1 JAWABAN) [ ] < 15 TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] TAHUN [ ] > 64 TAHUN Apakah pendidikan terakhir Bapak/Ibu/Saudara? (HANYA 1 JAWABAN) [ ] Tidak Sekolah [ ] Tidak Tamat Sekolah Dasar [ ] Tamat Sekolah Dasar [ ] Tidak Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama [ ] Tamat Sekolah Lanjutan Tingkat pertama [ ] Tidak Tamat Sekolah Menengah Atas [ ] Tamat Sekolah Menengah Atas [ ] Perguruan Tinggi [ ] Other Apakah pekerjaan utama Bapak/Ibu/Saudara? (HANYA 1 JAWABAN) [ ] Petani [ ] Pengusaha kayu [ ] Pekerja tambang [ ] Pedagang [ ] Pegawai swasta [ ] Buruh pabrik [ ] Pengusaha rumah makan [ ] Dokter [ ] Pengrajin [ ] Supir [ ] Guru [ ] Ibu Rumah Tangga [ ] Sekarang Tidak Bekerja [ ] Perawat/Bidan [ ] Pegawai negeri [ ] Pengusaha bahan bangunan [ ] Other Orang mendengar informasi tentang lingkungan dari berbagi sumber berbeda. Saya akan membacakan sebuah daftar sumber yang mungkin memberikan informasi tentang lingkungan. Mohon Bapak/Ibu/Sdr dapat memberitahukan pendapat Anda mengenai sumber-sumber tersebut, apakah "PALING DAPAT DIPERCAYA", "DAPAT DIPERCAYA", 'AGAK DAPAT DIPERCAYA", "AGAK TIDAK DAPAT DIPERCAYA", "TIDAK DAPAT DIPERCAYA" atau "TIDAK YAKIN/TIDAK TAHU". (HANYA 1 RESPONS UNTUK SETIAP PERNYATAAN) Informasi dari radio [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Informasi di televisi [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Informasi di koran [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Petugas penegak hukum [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu

29 120 Tokoh masyarakat lokal [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Petugas Pemerintah bidang lingkungan [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Tokoh Agama [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Teman-teman [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Anggota keluarga [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Petugas pemerintah lokal [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Guru-guru [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Pegiat lingkungan [ ] Paling dapat dipercaya [ ] Dapat dipercaya [ ] Agak dapat dipercaya [ ] Agak tidak dapat dipercaya [ ] Tidak dapat dipercaya [ ] Paling tidak dapat dipercaya [ ] Tidak yakin/tidak tahu Adakah sumber dari informasi lain yang dapat Bapak/Ibu/Sdr percayai jika mereka memberi tahu Anda sesuatu tentang lingkungan? Silakan sebutkan sumber informasi tersebut Apakah Bapak/Ibu/Saudara menonton televisi lokal Aceh? [ ] Tidak pernah (TERUSKAN KE PERTANYAAN NO.7) [ ] Ya (TERUSKAN KE PERTANYAAN A - B) Jika Anda menjawab "YA" berapa kali dalam seminggu Anda menonton televisi lokal? (HANYA 1 JAWABAN): [ ] Hingga 3 hari dalam seminggu [ ] 4 hingga 6 hari dalam seminggu [ ] 7 hari dalam seminggu [ ] Other

30 121 Di antara 2 stasiun televisi lokal di bawah ini, manakah yang PALING SERING Bapak/Ibu/Sdr tonton? (HANYA 1 JAWABAN) [ ] TVRI Stasiun Banda Aceh [ ] Aceh TV Apakah Bapak/Ibu/Saudara membaca koran? [ ] Tidak (LANJUT KE PERTANYAAN NO. 8) [ ] Ya (LANJUT KE PERTANYAAN A-) Jika YA, berapa kali dalam seminggu Bapak/Ibu/Saudara membaca koran? (HANYA 1 JAWABAN) [ ] Hingga 3 hari dalam seminggu [ ] 4 hingga 6 hari dalam seminggu [ ] 7 hari dalam seminggu [ ] Other Koran mana yang biasanya Bapak/Ibu/Saudara baca? Silakan sebutkan paling banyak 3 koran yang sering dibaca: (PALING BANYAK 3 JAWABAN) [ ] Serambi Indonesia [ ] Waspada [ ] Modus [ ] Kontras [ ] Republika [ ] Kompas [ ] Media Indonesia [ ] Other Topik apa yang PALING SERING Anda baca? (BOLEH 3 PILIHAN JAWABAN) [ ] Kriminalitas [ ] Hiburan [ ] Lingkungan [ ] Gosip [ ] Hukum [ ] Ekonomi [ ] Politik [ ] Other Apakah Bapak/Ibu/Saudara mendengarkan radio? [ ] Tidak (TERUSKAN KE PERTANYAN NO. 9) [ ] Ya (LANJUT KE PERTANYAAN A - D) Stasiun radio manakah yang PALING SERING Bapak/Ibu/Saudara dengarkan? Silakan pilih 3 stasiun radio yang PALING SERING didengarkan (PILIH SAMPAI 3 JAWABAN) [ ] Radio Baiturrahman [ ] RRI Banda Aceh [ ] Radio Flamboyant [ ] Radio Nikoya [ ] Radio Prima [ ] Tidak Mendengarkan Radio [ ] Other Jenis program radio apakah yang PALING Bapak/Ibu/Saudara sukai? Silakan pilih 2 jenis program radio yang disukai (PILIH 2 JAWABAN) [ ] Musik Lokal [ ] Musik Internasional [ ] Berita [ ] Olahraga [ ] Bincangbincang [ ] Ceramah Agama [ ] Drama (sebutkan judulnya) [ ] Tidak ada yang favorit [ ] Other Jam berapa biasanya Anda mendengarkan radio?(pilih 2 JAWABAN) [ ] Sebelum pukul 6 pagi [ ] Antara pukul 6 pagi - 10 pagi [ ] Antara pukul 10 pagi - pukul 2 siang [ ] Antara pukul 2 siang - pukul 6 sore [ ] Tidak tentu waktunya setiap hari [ ] Tidak Tahu [ ] Other Kalau Anda melihat pertunjukan seni, pertunjukan seni apa yang Anda sukai? (BOLEH LEBIH DARI 1 JAWABAN) [ ] Sandiwara [ ] Konser musik dangdut [ ] Konser musik pop [ ] Konser musik nasyid [ ] Lawak [ ] Pantomin [ ] Pentas Tari [ ] Tidak suka pertunjukan seni [ ] Other

31 122 Sekarang, saya akan mengajukan beberapa pertanyaan mengenai hutan di sekitar tempat kita tinggal Menurut pendapat Bapak/Ibu/Saudara, boleh atau tidak boleh kegiatan menebang pohon di dalam hutan lindung? [ ] Tidak Boleh (LANJUT KE PERTANYAAN A) [ ] Boleh ( LANJUT KE PERTANYAAN B) [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu ÿãff0000(lanjut KE PERTANYAAN No. 11) Jika seseorang tertangkap menebang pohon di dalam hutan lindung, apakah ada denda yang dikenakan? (PILIH HANYA 1 JAWABAN) [ ] Tidak Ada Denda [ ] Hanya Peringatan [ ] Denda 500 juta [ ] Denda dalam jumlah yang tidak tentu [ ] Dipenjara [ ] Kerja Bakti [ ] Tidak Tahu [ ] Other Apakah alasannya Bapak/Ibu/Saudara mengatakan "boleh menebang pohon di dalam kawasan lindung"? (BOLEH LEBIH DARI 1 JAWABAN) [ ] Hutan milik Tuhan [ ] Tidak pernah tahu larangan menebang pohon [ ] Pohon di Hutan Seulawah masih sangat banyak [ ] Penebangan sudah dan masih berlangsung sampai sekarang [ ] Tidak Tahu [ ] Other Saya akan membacakan beberapa hasil hutan non kayu, menurut pendapat Bpk/Ibu/Sdr apakah pemanfaatan tersebut "boleh", "boleh jika ada ijin", "tidak boleh", atau "tidak yakin/tidak tahu" (HANYA 1 RESPONS UNTUK SETIAP HASIL HUTAN NON KAYU) Tumbuhan Obat [ ] Boleh [ ] Boleh kalau ada izin [ ] Tidak Boleh [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu Madu [ ] Boleh [ ] Boleh kalau ada izin [ ] Tidak Boleh [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu Rotan [ ] Boleh [ ] Boleh kalau ada izin [ ] Tidak Boleh [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu Hewan [ ] Boleh [ ] Boleh kalau ada izin [ ] Tidak Boleh [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu Karet [ ] Boleh [ ] Boleh kalau ada izin [ ] Tidak Boleh [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu Lumut [ ] Boleh [ ] Boleh kalau ada izin [ ] Tidak Boleh [ ] Tidak Yakin/Tidak Tahu Menurut Bapak/Ibu/Saudara, apa saja dampak yg terjadi dari kebakaran hutan? (BOLEH LEBIH DARI 1 JAWABAN) [ ] Hilangnya sejumlah mata pencaharian bagi masyarakat [ ] Terganggunya aktivitas sehari-hari karena pengaruh asap kebakaran hutan [ ] Meningkatnya jumlah hama [ ] Tidak Tahu [ ] Tidak ada dampaknya terhadap kehidupan manusia [ ] Tanah menjadi subur [ ] Rumput mudah tumbuh [ ] Other

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Deskripsi Umum Responden Pra Kampanye Bangga 5.1.1. Deskripsi Responden a. Kelompok Target Hasil survei pra kampanye menunjukkan bahwa dari 183 responden di lokasi target Kampanye

Lebih terperinci

IV. METODE PENELITIAN

IV. METODE PENELITIAN IV. METODE PENELITIAN 4.1. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini terdiri dari 3 tahapan yaitu: 1. Tahap Perencanaan, yang dilaksanakan pada bulan September 2006 Februari 2007, dilaksanakan di Aceh

Lebih terperinci

PENERAPAN KAMPANYE BANGGA UNTUK MENGUBAH POLA PENGELOLAAN TERNAK MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KONSERVASI HARIMAU SUMATERA DI JANTHO ACEH BESAR

PENERAPAN KAMPANYE BANGGA UNTUK MENGUBAH POLA PENGELOLAAN TERNAK MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KONSERVASI HARIMAU SUMATERA DI JANTHO ACEH BESAR PENERAPAN KAMPANYE BANGGA UNTUK MENGUBAH POLA PENGELOLAAN TERNAK MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KONSERVASI HARIMAU SUMATERA DI JANTHO ACEH BESAR CUT MEURAH INTAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN NOMOR : 12/Kpts/KPU Kab 014329920/2010 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN

Lebih terperinci

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN III. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 3.1. Kecamatan Kota Jantho Kabupaten Aceh Besar yang menjadi target kawasan kegiatan Kampanye Bangga ini terbentuk menjadi daerah otonom melalui Undang-Undang No 7 Tahun

Lebih terperinci

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012 Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/014.329801/2012 Tanggal : 7 Mei 2012 PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM BUPATI DAN

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR: 10/Kpts/KPU-Prov-010/2011 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.150, 2011 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEHUTANAN. PNPM Mandiri. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.16/MENHUT-II/2011 TENTANG PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL

Lebih terperinci

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan

H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan Merupakan sesuatu yang kritis untuk memiliki ide yang jelas bagaimana kampanye Pride kita akan menciptakan yang bertahan lama untuk konservasi keanekaragaman hayati. Salah satu cara untuk melakukan hal

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN Lampiran Peraturan Menteri Kehutanan Nomor : P.16/Menhut-II/2011 Tanggal : 14 Maret 2011 PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pedoman

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian mengenai desain media komunikasi untuk pendidikan konservasi berdasarkan preferensi masyarakat dan efeknya terhadap perubahan pengetahuan,

Lebih terperinci

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH KOMISI PEMILIHAN UMUM, Menimbang : a. bahwa

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI PENYELENGGARAAN PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR KALIMANTAN

Lebih terperinci

PENERAPAN KAMPANYE BANGGA UNTUK MENGUBAH POLA PENGELOLAAN TERNAK MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KONSERVASI HARIMAU SUMATERA DI JANTHO ACEH BESAR

PENERAPAN KAMPANYE BANGGA UNTUK MENGUBAH POLA PENGELOLAAN TERNAK MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KONSERVASI HARIMAU SUMATERA DI JANTHO ACEH BESAR PENERAPAN KAMPANYE BANGGA UNTUK MENGUBAH POLA PENGELOLAAN TERNAK MASYARAKAT DALAM MENDUKUNG KONSERVASI HARIMAU SUMATERA DI JANTHO ACEH BESAR CUT MEURAH INTAN SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009

newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 newsletter Terbitan No. 1, Mei 2009 Mengapa Kebudayaan? Tujuan, Komponen Utama Bagaimana cara kerjanya?, Tentang PNPM Mandiri Perdesaan, Kegiatan Kegiatan Mendatang Kegiatan Budaya Meramaikan Pertemuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Wisata alam dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata yang

BAB I PENDAHULUAN. Wisata alam dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Wisata alam dapat diartikan sebagai bentuk kegiatan wisata yang memanfaatkan potensi sumber daya alam dan lingkungan. Kegiatan wisata alam itu sendiri dapat

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016

PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 PROGRAM ACARA SIARAN & DESKRIPSI PRO 1 RRI TANJUNGPINANG 2016 WAKTU WIB 05.15-06.00 PROGRAM ACARA RENUNGAN FAJAR SIFAT/ STATUS DURASI DATE FORMAT DESKRIPSI KET Live 45 menit Setiap Suatu Program siaran

Lebih terperinci

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2013 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS PADA DINAS KEHUTANAN ACEH GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa dengan ditetapkannya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ludruk merupakan seni kesenian tradisional khas daerah Jawa Timur. Ludruk digolongkan sebagai kesenian rakyat setengah lisan yang diekspresikan dalam bentuk gerak dan

Lebih terperinci

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 46 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA POCUT MEURAH INTAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 46 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA POCUT MEURAH INTAN PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 46 TAHUN 2001 TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA POCUT MEURAH INTAN BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA Menimbang a. GUBERNUR

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. siaran yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi masyarakat dalam memberi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Stasiun televisi lokal merupakan stasiun yang mempunyai batasan ruang siar yang berskala daerah. Produk nyata yang dihasilkan adalah sebuah program siaran yang

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif, dengan ini

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN 31 BAB IV METODE PENELITIAN 4.1. Metode Penentuan Lokasi Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive sampling) difokuskan pada kawasan yang berada di hulu sungai dan

Lebih terperinci

19.0 TEORI PERUBAHAN. H. Teori Perubahan

19.0 TEORI PERUBAHAN. H. Teori Perubahan 19.0 TEORI PERUBAHAN H. Teori Perubahan Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk mempertahankan keberadaan Hutan Geumpang sebagian Kawasan Blang Raweu, suatu kawasan yang kaya akan

Lebih terperinci

PROPOSAL KEGIATAN MENYATUKAN GERAK LANGKAH WARGA UNTUK CILIWUNG

PROPOSAL KEGIATAN MENYATUKAN GERAK LANGKAH WARGA UNTUK CILIWUNG PROPOSAL KEGIATAN MENYATUKAN GERAK LANGKAH WARGA UNTUK CILIWUNG Peringatan Setahun Komunitas Peduli Ciliwung, Bogor 2010 LATAR BELAKANG Ciliwung kini tak jauh berbeda dengan Ciliwung 5 sampai 15 tahun

Lebih terperinci

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, www.bpkp.go.id INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Dalam rangka keterpaduan pelaksanaan Pengembangan Ekonomi Kreatif,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pengetahuan masyarakat. Sekarang ini, media memiliki andil yang. budaya yang bijak untuk mengubah prilaku masyarakat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH Media massa berperan sebagai sumber rujukan di bidang pendidikan dan penyebaran informasi yang cepat. Dalam hal ini, media dapat meningkatkan tingkat pengetahuan

Lebih terperinci

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang

BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON. Kurt Lewin dalam Azwar (1998) merumuskan suatu model perilaku yang BAB V ANALISIS HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN PERILAKU MENONTON Motivasi menonton menurut McQuail ada empat jenis, yaitu motivasi informasi, identitas pribadi, integrasi dan interaksi sosial, dan motivasi hiburan.

Lebih terperinci

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG GERAKAN MENANAM DAN MEMELIHARA POHON DI JAWA TIMUR UNTUK PENYELAMATAN BUMI GUBERNUR JAWA TIMUR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka

Lebih terperinci

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 78 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KELOMPOK TANI KARYA AGUNG 7.1. Perumusan Strategi Penguatan Kelompok Tani Karya Agung Perumusan strategi menggunakan analisis SWOT dan dilakukan melalui diskusi kelompok

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program

BAB 1 PENDAHULUAN. stakeholders ataupun untuk mengkomunikasikan visi, misi, tujuan dan program BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Setiap instansi atau perusahaan membutuhkan seorang public relations karena peran dan fungsinya yang sangat penting dalam melakukan aktivitasnya tersebut. Dalam melakukan

Lebih terperinci

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER

TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER TERMS OF REFERENCE DREAM MAKER A. TENTANG THE LEADER The Leader adalah sebuah perkumpulan pemuda yang ada di Banda Aceh dan terbentuk tanggal 27 Desember 2012. The Leader beranggotakan sepuluh pemuda dari

Lebih terperinci

Semiloka Peningkatan Partisipasi Publik Dalam Mendorong Penegakan Hukum Yang Sistematis (KPSL-Sumbagut)

Semiloka Peningkatan Partisipasi Publik Dalam Mendorong Penegakan Hukum Yang Sistematis (KPSL-Sumbagut) (TOR) Term of Reference Semiloka Peningkatan Partisipasi Publik Dalam Mendorong Penegakan Hukum Yang Sistematis (KPSL-Sumbagut) 1. Latar Belakang Tingginya tingkat perburuan dan perdagangan satwa liar

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM,

KOMISI PEMILIHAN UMUM, KOMISI PEMILIHAN UMUM PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN SOSIALISASI DAN PENYAMPAIAN INFORMASI PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT, DEWAN PERWAKILAN

Lebih terperinci

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013 PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN Peringatan Hari Samudra Sedunia Dan Launcing Kampanye Pride TWP Gili Matra Gili Ayer, 8 Juni 2013 1. Pendahuluan

Lebih terperinci

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan media massa saat ini, khususnya media elektronik televisi telah mengalami kemajuan yang sangat pesat, seiring dengan perkembangan teknologi komunikasi.

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.34/MENLHK/SETJEN/KUM.1/5/2017 TENTANG PENGAKUAN DAN PERLINDUNGAN KEARIFAN LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan komunikasi sebagai wadah untuk memperoleh informasi dan pengetahuan serta wadah untuk menyalurkan ide, emosi, keterampilan

Lebih terperinci

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam.

selama 12 jam. Pendapatan mereka rataratanya 1.5 juta rupiah sebulan. Saat ini, mata Nelayan 1.000.000 kerja masyarakat adalah nelayan selama 4 jam. Datar Luas Gambaran Umum Desa Datar Luas terletak di Kecamatan Krueng Sabee dengan luas 1600 Ha terdiri dari tiga dusun yaitu Dusun Makmur Jaya, Dusun Damai dan Dusun Subur. Desa yang dipimpin oleh Andalan

Lebih terperinci

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PERLINDUNGAN SATWA DAN TUMBUHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peraturan Daerah Kabupaten Berau Nomor 3 Tahun 2004 tentang Tata Ruang Wilayah Berau tahun 2001 2011 tanggal 29 Mei 2004, telah menetapkan secara khusus kawasan alokasi

Lebih terperinci

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO

MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO MOTIF DAN KEPUASAN AUDIENCE TERHADAP PROGRAM ACARA SEKILAS BERITA DI BANTUL RADIO 89.1 FM YOGYKARTA YUNIATI PATTY / YOHANES WIDODO PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1

PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 PENGARUH BUDAYA KOREAN POP DALAM TAYANGAN TOP KPOP TV TERHADAP PERILAKU REMAJA DI BSD, KENCANA LOKA BLOK F1 Villia Octariana Putri Binus University, Jakarta, Indonesia Abstrak TUJUAN PENELITIAN Alasan

Lebih terperinci

STRATEGI TINDAK LANJUT

STRATEGI TINDAK LANJUT VII. STRATEGI TINDAK LANJUT Pendahuluan Kampanye tahap pertama yang dilakukan di Kompleks hutan rawa gambut Sungai Putri baru saja berakhir Juli 2010 lalu. Beberapa capaian yang dicatat dari kampaye tersebut:

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang

Lebih terperinci

G. RENCANA TINDAK LANJUT

G. RENCANA TINDAK LANJUT BAB VII G. RENCANA TINDAK LANJUT Rencana Tindak Lanjut Kampanye adalah strategi yang diartikulasikan dengan jelas dari langkah-langkah yang perlu diterapkan oleh lembaga mitra dalam periode 1-3 tahun untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama,

BAB I PENDAHULUAN. Oxford University, 1997), Dieter Mack, Apresiasi Musik Musik Populer (Yogyakarta : Yayasan Pustaka Nusatama, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Musik merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dilepaskan dalam keseharian. Musik juga memberi ketenangan ketika seseorang sedang mengalami permasalahan,

Lebih terperinci

Rencana Aksi Rencana Pemantauan Risiko Kunci. Mitra Ukuran Metode Target Frekuen si BBTNGL, FFI, UNESCO, KSM Lokal

Rencana Aksi Rencana Pemantauan Risiko Kunci. Mitra Ukuran Metode Target Frekuen si BBTNGL, FFI, UNESCO, KSM Lokal 19.0 TEORI PERUBAHAN H. Teori Perubahan Penjelasan Mengenai Teori Perubahan (maksimum 175 kata) Untuk menghentikan kawasan hutan dan memelihara area hutan Taman Nasional Gunung Leuser Wilayah SPTN VI Besita

Lebih terperinci

V. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN

V. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN V. PENGEMBANGAN WIRAUSAHA PETANI-NELAYAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN A. Karya Wirausaha Petani-Nelayan 1. Pengertian Karya Wirausaha petani-nelayan adalah kegiatan yang mengekspose keberhasilan petani-nelayan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian

PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian PENDAHULUAN Latar belakang Penelitian Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi yang melahirkan konsekueansi logis bagi dunia penyiaran radio, maka dengan perkembangan daya pikir seorang manusia

Lebih terperinci

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau

Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau Kabar dari Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama Hulu Sungai Malinau No. 6, September 2001 Bapak-bapak dan ibu-ibu yang baik, Salam sejahtera, jumpa lagi dengan Tim Pendamping Pengelolaan Hutan Bersama.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan sosial manusia atau masyarakat. Aktifitas komunikasi dapat terlihat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktifitas komunikasi karena komunikasi merupakan bagian integral dari sistem dan tatanan kehidupan sosial

Lebih terperinci

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT, Menimbang

Lebih terperinci

MATRIK PEMANGKU KEPENTINGAN

MATRIK PEMANGKU KEPENTINGAN MATRIK PEMANGKU KEPENTINGAN # Peserta/ Pemangku kean Nama, posisi, dan rincian kontak peserta Isu-isu Kunci Sumbangan Potensial Motivasi untuk Hadir Konsekuensi Tidak Mengundang 1 10 Kepala Desa Kamirudin,

Lebih terperinci

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN

VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN VII. RANCANGAN PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMUNITAS MISKIN 7.1. Latar Belakang Rancangan Program Kemiskinan di Desa Mambalan merupakan kemiskinan yang lebih disebabkan oleh faktor struktural daripada faktor

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI

BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI 115 BAB IV PEMBAHASAN DAN EVALUASI A. Pelaksanaan Kegiatan KKN Reguler Kegiatan KKN Reguler ini dilaksanakan di 3 Desa dalam satu Kecamatan yaitu Desa Koripan, Desa Kenteng dan Desa Kemetul di Kecamatan

Lebih terperinci

PERAN SERTA MASYARAKAT DESA DALAM MENJAGA DAN MEMELIHARA HUTAN

PERAN SERTA MASYARAKAT DESA DALAM MENJAGA DAN MEMELIHARA HUTAN PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR KECAMATAN CIDAUN DESA CIBULUH Jl. Lurah Bintang No. 129 Cibuluh, Cidaun, Cianjur 43275 PERATURAN DESA CIBULUH NOMOR : 01/Perdes-cb/IV/2003 Tentang PERAN SERTA MASYARAKAT DESA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Burung dalam ilmu biologi adalah anggota kelompok hewan bertulang belakang (vertebrata) yang memiliki bulu dan sayap. Jenis-jenis burung begitu bervariasi, mulai dari

Lebih terperinci

QANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA QANUN MUKIM LANGO NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA IMUEM MUKIM LANGO Menimbang: a. Bahwa hutan adat mukim

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 1230, 2014 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUT. Kelompok Tani Hutan. Pembinaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.57/Menhut-II/2014 TENTANG PEDOMAN PEMBINAAN KELOMPOK

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Hubert Forestier dan Truman Simanjuntak (1998, Hlm. 77), Indonesia merupakan Negara yang beriklim tropis yang merupakan keunggulan tersendiri dari Negara ini

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini merupakan kesimpulan yang menjabarkan pernyataan singkat hasil temuan penelitian yang menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian. Kesimpulan penelitian akan dimulai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perilaku merokok merupakan salah satu masalah kesehatan kompleks yang terjadi dalam lingkungan kesehatan dunia, termasuk di Indonesia. Tobacco Control Support Center

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keberadaan tempat wisata di Lampung merupakan daya tarik tersendiri bagi masyarakat Lampung sebagai wisatawan khususnya yang menginginkan tempat wisata dengan berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi BAB I PENDAHULUAN I.1. LATAR BELAKANG MASALAH Media massa adalah sarana penunjang bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan akan informasi maupun hiburan. Saat ini begitu banyak media massa yang kita kenal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi dari komunikator kepada komunikan, melalui media sebagai alat yang menjembatani pesan untuk sampai kepada

Lebih terperinci

PENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009

PENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009 KEMENTERIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA PENGHARGAAN ADIUPAYA PURITAMA KELOMPOK INDIVIDU/ORGANISASI TAHUN 2009 A. Formulir Nominasi Dalam rangka Peringatan Hari Perumahan Nasional, Kementerian

Lebih terperinci

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti

BAB IV Penutup. sebuah kebutuhan yang penting untuk dipenuhi. Melalui media massa seperti BAB IV Penutup A. Kesimpulan Media massa merupakan suatu hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa media massa mempunyai fungsi penting dalam kehidupan masyarakat.

Lebih terperinci

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI

DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI 29 DESKRIPSI KARAKTERISTIK PETANI, KETERDEDAHAN TERHADAP MEDIA KOMUNIKASI DAN PERILAKU KOMUNIKASI PETANI Deskripsi Karakteristik Individu Petani Berdasarkan Tabel 5, dapat dilihat bahwa umur petani anggota

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B

LAPORAN AKHIR PKM-M. Oleh: Hidayati Mukarromah B Nursani Afifah B Yenny Rakhmawati B LAPORAN AKHIR PKM-M PENANAMAN PEMAHAMAN KONSEP KESEJAHTERAAN HEWAN PADA ANAK USIA DINI DI TK AGRIANANDA IPB DRAMAGA BOGOR SEBAGAI SALAH SATU CARA PEMBENTUKAN SIKAP SIMPATI DAN EMPATI DALAM UPAYA MENEKAN

Lebih terperinci

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit.

ANALISA KOMUNITAS. Kelompok sasaran: Alat dan bahan: Rencana fasilitasi. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit. Modul I1: MemMerencanakan Kegiatan Waktu: 90 menit Pengantar: ANALISA KOMUNITAS Aktivitas belajar ini tepat diberikan kepada kelompok yang mau menyusun rencana kegiatan atau yang mau memfasilitasi perencanaan

Lebih terperinci

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM GETAR GAWAT (Gerakan Pelestarian Gamelan Jawa Tengah) Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Kreatif dan Cinta Budaya Indonesia Bagi Anak dan Pemuda Dusun

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Gambaran Demografis Responden Pra Kampanye 5.1.1 Desa Target Lebih dari 50% responden berjenis kelamin laki-laki. Secara keseluruhan kelompok umur responden terdistribusi hampir

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk mempengaruhi persepsi, pikiran serta tingkah laku masyarakat. Media massa pada saat ini sangat berpengaruh untuk

Lebih terperinci

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH,

PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI ACEH DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA GUBERNUR ACEH, Menimbang : a. bahwa hutan dan lahan merupakan sumberdaya

Lebih terperinci

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN

UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN International Labour Organization UPAYA PENCEGAHAN DAN PENGHAPUSAN PEKERJA RUMAH TANGGA ANAK PEDOMAN UNTUK PENDIDIK Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Bekerja sama dengan Proyek

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN

Lebih terperinci

Keputusan Menteri Kehutanan No. 31 Tahun 2001 Tentang : Penyelenggaraan Hutan Kemasyarakatan

Keputusan Menteri Kehutanan No. 31 Tahun 2001 Tentang : Penyelenggaraan Hutan Kemasyarakatan Keputusan Menteri Kehutanan No. 31 Tahun 2001 Tentang : Penyelenggaraan Hutan Kemasyarakatan Menimbang : a. bahwa dengan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 677/Kpts-II/1998 jo Keputusan Menteri

Lebih terperinci

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG 48 VII. STRATEGI DAN PROGRAM PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK MANTAN TENAGA KERJA WANITA DI DESA CIBAREGBEG Berdasarkan data baik masalah maupun potensi yang dimiliki oleh kelompok, maka disusun strategi program

Lebih terperinci

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA

MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA PROGRAM HUTAN DAN IKLIM WWF LEMBAR FAKTA 2014 Praktek REDD+ yang Menginspirasi MEMBUAT HUTAN MASYARAKAT DI INDONESIA RINGKASAN Apa Pengembangan kawasan konservasi masyarakat dan pengelolaan hutan berbasis

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 68 TAHUN 1998 TENTANG KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: a. bahwa kawasan suaka alam dan kawasan pelestarian

Lebih terperinci

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG 1 BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 36 TAHUN 2015 TENTANG PENGEMBANGAN PENUNJANG PARIWISATA BERBASIS EKONOMI KREATIF DI KABUPATEN CIAMIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

NOTA DINAS Nomor: ND. /II-PHM/2012

NOTA DINAS Nomor: ND. /II-PHM/2012 NOTA DINAS Nomor: ND. /II-PHM/2012 Maret 2012 Kepada Yth. : Menteri Kehutanan Dari : Sekretaris Jenderal Lampiran : 1 (Satu Berkas) Hal : Laporan Rekap Berita Minggu IV Bulan Februari Memperhatikan berita

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pariwisata merupakan salah satu sektor penyumbang devisa negara serta penggerak ekonomi masyarakat. Pada tahun 2010, pariwisata internasional tumbuh sebesar 7% dari 119

Lebih terperinci

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu No.89, 2018 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMEN-LHK. Pelaksanaan KLHS. Pencabutan. PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.69/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2017 TENTANG

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di zaman ini manusia sangat bergantung dengan media massa. Semua kegiatan manusia pada umumnya berpengaruh kepada media massa. Dengan adanya media massa

Lebih terperinci

BAB V FESTIVAL RAMADHAN BAKUL

BAB V FESTIVAL RAMADHAN BAKUL BAB V FESTIVAL RAMADHAN BAKUL Untuk mengisi kegiatan Ramadhan, fakultas Desain dan Seni Kreatif Universitas Mercu Buana mengadakan Festival Ramadhan yang mengangkat konsep sesuai dengan temanya yaitu BAKUL

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. 2. Tabel Fortran Cobol. 3. Surat Izin Penelitian dari Departemen Ilmu Komunikasi USU

LAMPIRAN. 1. Kuesioner Penelitian. 2. Tabel Fortran Cobol. 3. Surat Izin Penelitian dari Departemen Ilmu Komunikasi USU LAMPIRAN 1. Kuesioner Penelitian 2. Tabel Fortran Cobol 3. Surat Izin Penelitian dari Departemen Ilmu Komunikasi USU 4. Surat Izin Penelitian dari Kelurahan Cinta Damai 5. Lembar Catatan Bimbingan Skripsi

Lebih terperinci

QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA

QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA QANUN MUKIM PALOH NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENGUASAAN DAN PENGELOLAAN HUTAN ADAT MUKIM BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA KUASA IMUEM MUKIM PALOH, Menimbang: a. Bahwa hutan adat mukim

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM MENTERI KEHUTANAN, Menimbang

Lebih terperinci

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN 5.1 Visi 2014-2018 adalah : Visi pembangunan Kabupaten Bondowoso tahun 2014-2018 TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lebih terperinci

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN

LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan

Lebih terperinci

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab /2015.

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab /2015. [WIN7A1\1 j KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : 51 /Kpts/KPU-Kab-002.434826/2015. TENTANG PEDOMAN TEKNIS PELAKSANAAN SOSIALISASI

Lebih terperinci

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM.

Tentang Hutan Kemasyarakatan. MEMUTUSKAN PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN BAB I KETENTUAN UMUM. PERATURAN BUPATI KABUPATEN SIKKA NOMOR TAHUN 2014 TENTANG PEDOMAN PENGARUSUTAMAAN KEMISKINAN DALAM PELAKSANAAN HUTAN KEMASYARAKATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIKKA, Menimbang Mengingat :

Lebih terperinci

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA Menimbang Mengingat

Lebih terperinci

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI

TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI TOR (TERM OF REFERENCE) LOMBA OPERET GELORA AKSI 2016 I. LATAR BELAKANG Kegiatan Gelora Aksi merupakan salah satu program kerja HMKM FK Unud dibawah Bidang 2 Seni dan Olah Raga. Salah satu rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

kelimpahan air dalam jangka pendek. Tetapi jika hal tersebut tidak dilakukan maka sumber air yang ada saat ini tidak mampu mendukung kehidupan

kelimpahan air dalam jangka pendek. Tetapi jika hal tersebut tidak dilakukan maka sumber air yang ada saat ini tidak mampu mendukung kehidupan VI. PEMBAHASAN Hasil kegiatan kampanye Pride di Kawasan Potorono-Gunung Sumbing merupakan rangkaian kegiatan mulai perencanaan dengan mengetahui masalah, mencari solusi, memetakan kekuatan dan kekurangan

Lebih terperinci

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia

METODOLOGI. Hutan untuk Masa Depan Pengelolaan Hutan Adat di Tengah Arus Perubahan Dunia Hutan untuk Masa Depan 2 METODOLOGI Struktur Buku ini adalah sebuah upaya untuk menampilkan perspektif masyarakat adat terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan. Buku ini bukanlah suatu studi ekstensif

Lebih terperinci