WAWANCARA DENGAN BHANTE SADDHANYANO MENGENAI TEMA PELAYANAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WAWANCARA DENGAN BHANTE SADDHANYANO MENGENAI TEMA PELAYANAN"

Transkripsi

1 WAWANCARA DENGAN BHANTE SADDHANYANO MENGENAI TEMA PELAYANAN Tgl 16 Des 2013 pkl di Vihara Dharma Bhakti Namo Buddhaya, Bhante, mohon kiranya dapat berbagi cerita bagaimana Bhante bisa berkenalan dengan agama Buddha, dan secara khusus apa motivasinya sampai akhirnya memutuskan bergabung dalam komunitas Sangha? Dulunya ketika masih kecil, pada waktu belum bersekolah, saya sempat diajak orang-tua ke Vihara dan ke kelenteng. Namun ketika sudah memasuki sekolah SD dan SMP saya tidak mendapat pendidikan agama Buddha, jadi yang didapatkan adalah pendidikan agama lain. Setelah bersekolah saya tidak ke Vihara lagi, karena mengikuti pendidikan agama lain. Setelah tamat SMP, barulah saya sekolah di sekolah agama Buddha, jurusan pendidikan guru Agama Buddha. Nah di situlah saya kenal agama Buddha secara mendalam. Mulai dari yang basic tentang makna berlindung, tentang hukum-hukum alam yang diajarkan Buddha, sampai konsep-konsep tentang Ketuhanan. Beruntung sekali selama pendidikan 3 tahun ini saya mendapatkan komunitas teman-teman sekolah yang baik. Sekolah saya jauh di Banyumas, kita semua siswa-siswi tinggal di asrama sekolah. Jadi walaupun status kita pelajar, tapi kita di sana sudah layaknya seperti saudara. Suasana di sana membuat saya jadi betah, merasakan adanya penerimaan dari teman-teman, termasuk dari kakak kelas yang sangat bersahabat, mereka menganggap kita seperti adik sendiri. Selama di PGA ini saya mendapat berkah karena kita sering ketemu dengan Bhikkhu. Seringkali ada Bhante dari Mahayana dan Theravada yang datang ke sana memberikan ceramah atau mengajar di kelas. Ketika melihat para Bhante, di dalam hati ini ada tersirat keinginan untuk menjadi seperti mereka. Kesan yang saya rasakan ketika bertemu dengan para Bhante itu. Mereka tampak bahagia, tenang, hidupnya jelas, banyak menolong orang. Itu membuat saya tertarik. Karena dulu saya aktif di Pramuka, maka saya senang dengan kegiatan yang sifatnya pelayanan dan petualangan. Akhirnya setelah saya lulus sekolah, tahun 1989 saya mengajar di Sibolga, Sumatera- Utara. Saya juga sering bertemu Bhikkhu di sana. Sebelum mengajar di Sibolga, saya sempat ke Medan dan aktif di Vihara mengikuti Bhante untuk berkelilling memberikan pelayanan. Saya semakin termotivasi, karena saya melihat jadwal Bhante jelas, setiap hari bangun jam 4 pagi, ada meditasi, sembahyang, ceramah, dan melayani umat. Jadi saya berpikir bahwa hidup itu harus begini, jelas, dan yang dilakukan berguna. Sehingga, dalam benak saya muncul kembali keinginan untuk menjadi Bhikkhu. Tapi saya terlanjur harus mengajar karena sudah diterima menjadi guru di Sibolga. Pada waktu mengajar, saya sempat bertemu Bhante Ariyamaitri. Saat itu Beliau sedang memberikan ceramah yang sangat bagus. Saya melihat kalau Beliau terkesan sangat terpelajar dan sangat menarik. Sehingga saya memberanikan diri menyampaikan niat untuk menjadi Samanera, dan itu diterima. Faktor utama yang membuat saya kemudian memutuskan menjadi Bhikkhu, selain karena sering mengenal Bhikkhubhikkhu, lingkungan teman saya juga mendukung. Guru-guru yang juga teman saya hampir semuanya sudah pernah menjadi Samanera, sedangkan saya belum. Dari sanalah saya makin semangat untuk ingin menjadi Samanera.

2 Oh ya Bhante, bagaimana secara struktural di dalam Sangha, yang kemudian sampai Bhante saat ini dapat menjabat sebagai Maha Nayaka? Kalau secara struktur organisasi, Sangha Agung dipimpin oleh Maha Nayaka, Ketua Umum dan Maha Adhikari. Saya bergabung di SAGIN menjadi Samanera tahun 1990 di Bandung, lalu dikirim ke Pacet menjadi Bhikkhu pada tahun Dalam organisasi Sangha, dulu waktu Bhante Ashin (Sukong) masih hidup, beliau adalah Maha Nayaka. Istilah ini sama dengan Ketua umum, membawahi nayaka-nayaka dari sekte yang ada dari Theravada, Mahayana dan Tantra. Tapi di luar itu, Sangha ada pembinaan ke umat yang dibantu MBI. Bhikkhu-bhikkhu yang melayani di daerah-daerah dibuat rayon-rayon, waktu itu berjumlah 12 rayon. Susunan organisasi saat itu sempat berubah. Bhante Ashin sebagai Maha Nayaka dibantu Sekjen. Kemudian, berubah dengan ada yang disebut dengan wakil Maha Nayaka (Anu Maha Nayaka). Setelah Sukong meninggal, Maha Nayaka nya digantikan oleh Bhante Vimala. Namun perkembangan selanjutnya, kalo dulu pelayanan ke umat Buddha tetap ditangani Sukong sebagai yang tertinggi, begitu juga pembinaan kepada bhikkhu/bhikkhuni. Namun setelah Sukong meninggal, khusus pendidikan bhikkhu Sangha dibawah tanggung-jawab Maha Nayaka, sedangkan pembinaan dan pelayanan di Vihara-vihara, majelis dan umat ditangani oleh Ketua Umum. Di tahun 2011 akhir, ada Sangha Samaya, karena Bhante Vimala jabatannya berakhir, Beliau tidak melanjutkan sebagai Maha Nayaka, dan memberikan kesempatan kepada yang lain. Dan, para bhikkhu kemudian menunjuk saya untuk menjadi Maha Nayaka, yang bertanggung-jawab atas kelangsungan anggota Sangha Agung, bekerjasama dengan nayaka-nayaka dari Sangha lainnya, dan termasuk mengadakan pelatihan bagi umat untuk menjadi Samanera dan Bhikkhu. Sebelum jadi Maha Nayaka, saya cukup lama menjadi ketua SAGIN untuk wilayah Jakarta, dari tahun 1995 sampai tahun Apakah Bhante dapat menceritakan sedikit sejarah Vihara Dharma Bhakti, visi-misinya dan terutama bagaimana Bhante bisa bergabung dan melayani Vihara Dharma Bhakti? Vihara Dharma Bhakti berada di bawah Yayasan Karya Dharma Bhakti Indonesia yang diketuai oleh Pak Hasan. Saat itu, Pak Hasan cukup dekat dengan Bhante Ashin (Sukong). Ketika itu, Yayasan membutuhkan dan meminta adanya Bhikkhu Sangha di Jakarta. Saat itu bulan Maret 1990 saya menjadi Samanera, dan setelah bertugas di Sukabumi, untuk pertama kalinya saya diminta bertugas ke Jakarta. Saya bertugas sekitar 4-5 bulan di Jakarta dan ditempatkan di Vihara ini, kemudian ditugaskan ke Lampung. Setelah 3 bulan di Lampung, saya menjadi Bhikkhu pada bulan Februari 1991 di Vihara Sakyavanaram. Setelah menjadi Bhikkhu, saya dikirim lagi ke Jakarta. Saat di Jakarta, terutama jika ada acara-acara perayaan atau undangan ceramah, saya tinggal di Vihara Dharma Bhakti. Seringkali saya juga tinggal di rumah umat di Tebet atau di Tomang yang memang khusus disiapkan umat untuk tempat tinggal Bhikkhu. Waktu itu, Vihara Dharma Bhakti hanya memiliki 1 kamar menginap, sehingga jika ada Bhikkhu dari luar yang datang ke Jakarta, mereka menginap terpaksa di rumah umat. Tahun 1995 setelah Vihara Ekayana dibangun, saya menetap di Vihara Ekayana sampai tahun Singkat cerita, pada tahun 1998, terjadi kerusuhan, keadaan mencekam, saat itu saya ditugaskan lagi dan menetap di Vihara Dharma Bhakti. Sebelumnya hanya sebentar-sebentar saja, hanya tinggal 1 atau 2 bulan, dan pergi keliling Indonesia. Saya menetap di Vihara Dharma Bhakti sampai tahun 2002, ketika itu Sukong

3 meninggal, dan kebetulan saat itu banjir besar, Vihara kebanjiran, sehingga saya terpaksa mengungsi. Lalu ada rencana Vihara akan direhab, otomatis saya pindah kembali ke Vihara Ekayana. Tahun 2003, Vihara direnovasi atau dipugar, --dirubuhkan dan dibangun kembali. Pada tahun 2004 saya diminta Pak Hasan, selaku Ketua Yayasan dan saat itu ada Mami Aisiang, Cikiong dan Yohan, selaku Pengurus Vihara, untuk meminta saya kembali ke Vihara Dharma Bhakti menjadi Ketua Vihara melalui surat tugas resmi dari SAGIN pada tahun Sampai sekarang saya menetap di Vihara Dharma Bhakti. SK berlaku 5 tahun s/d tahun 2010, namun kemudian pengurus yang baru, Cikiong, meminta saya untuk diperpanjang dan tetap berada di Vihara Dharma Bhakti sampai sekarang. Bhikkhu di Jakarta memang kurang, kebetulan pengurus dan umat mengenal saya sejak tahun 1990 itu, sudah sangat lama dari jaman Mami Aisiang, Cikiong, termasuk Ci Aching itu pengurus-pengurus lama dan mengenal saya. Sehingga jika cerita tentang GRBDB, mulai dari jaman Che An, Suyanto, Devi, Irianto, dan selanjutnya dari Yohan, Agus, Vira, Rizal, Teni, Liliana, Agustina sampai sekarang, Budi, saya mengetahui dan mengalaminya. Bhante, bagaimana dengan visi-misi Vihara dan mengapa organisasi di Vihara ini menjadi banyak? Dulu ketika saya datang, organisasi di Vihara ini yang eksis cuma satu, hanya GRBDB. Tetapi dulu Vihara ini belum ada pengurus, maka Pak Hasan selaku Yayasan langsung terjun menangani Vihara ini. Beberapa tahun kemudian, dibuatlah BPH (Badan Pengurus Harian). Mami Aisiang dan teman-teman dipercaya mengurus sehari-harinya, misalnya jika ada Bhikkhu menginap, BPH ini yang mengetahui dan mengatur akomodasi, transport, konsumsi, dan lain-lainnya. Termasuk misalnya pembayaran listrik, air, dan pengeluaran rutin Vihara lainnya. Jadi, Yayasan menyerahkan tanggung-jawab ke BPH. Sebelum adanya BPH ini semua kebutuhan Vihara dibantu dari Yayasan. Dengan adanya BPH, maka semua menjadi lebih terkontrol. Kemudian, di tahun-tahun berikutnya muncul satu wadah lagi, yaitu Gelanggang Anak Buddhis Dharma Bhakti. Seiring semakin banyaknya umat, kemudian muncul Kebaktian Mahayana setiap Ce It dan Cap Go, dan kebaktian Mahayana setiap Minggu sore. Selanjutnya, Mami Aicen bersedia diminta bantuan untuk mengurusi Kebaktian Mahayana Mandarin untuk ibu-ibu yang terbiasa Liam Keng. Dalam perkembangannya, setelah adanya sarasehan nasional yang membentuk wadah IGABI (Ikatan Gelanggang Anak-anak Buddhis Indonesia), maka otomatis di Vihara ini berdiri organisasi yang kemudian dinamakan GABDB untuk sekolah minggu anak-anak yang sebelumnya menjadi tanggung-jawab dari GRBDB. Sedangkan yang muda-mudi yang biasanya Kebaktian Ce it Cap go dan Jumat malam, umumnya mereka bekerja dan bukan remaja lagi, kemudian mereka ingin memiliki wadah sendiri, maka lahirlah KMBDB, yaitu Keluarga Muda-mudi Buddhis Dharma Bhakti (redaksi: lebih dikenal kemudian sebagai KMVDB). Itulah mengapa di Vihara Dharma Bhakti sekarang banyak organisasi. Akibat banyak organisasi ini, menyebabkan mereka fokus dengan keluarga organisasinya sendiri, sehingga hubungan dengan keluarga yang lain agak masalah. Misalnya, yang muda mungkin terlalu cuek dengan yang senior, yang ibu-ibu, jadi terkesan seolah-olah kurang respek. Begitu juga yang ibu-ibu, yang senior terkesan hanya fokus kepada urusan ibu-ibu, sehingga terkesan seolah-olah kurang sayang dengan yang remaja. Masalah ini dulu sempat muncul, namun belakangan dapat diatasi berkat adanya Dayaka Sabha yang lahir sekitar tahun 2005 (dulunya BPH kemudian berganti nama). Dayaka Sabha adalah team khusus untuk membantu Sangha dalam menangani kegiatan-kegiatan Vihara, sehingga masalah koordinasi ini dapat diselesaikan. Sejak saya di sini, saya diminta untuk memperjelas

4 visi-misi Vihara, dan akhirnya dicetuskan ada beberapa point penting. Yang pasti untuk visinya sejak dulu adalah untuk pendidikan, pelatihan dan pelayanan. Misinya untuk membantu MBI dan Sangha Agung dalam mengembangkan semangat Buddhayana. Pendidikannya secara spesifik adalah pendidikan Buddhis seperti ceramah-ceramah, dharmaclass, seminar atau kursus-kursus. Untuk pelatihan, sering diadakan retret, workshop, pabbaja, binawidya atau buddhis camp, dan lain-lain yang sifatnya pelatihan. Lalu, pelayanan sosial misalnya baksos, donor darah, dll. Kalo dulu masing-masing program terserah pada pengurus, dan kebanyakan jika ada liburan pasti jalan-jalan, seperti camping, tour, dll. Pelatihannya masih kurang. Kemudian pelan-pelan berubah, setiap kepengurusan baru selalu diingatkan untuk memperhatikan 3 point penting ini. Dulu belum ada kegiatan meditasi dan seminar. Kalo kegiatan sosialnya sudah sering, sedangkan pelatihannya kurang. Nah, kalo sekarang sudah balance, karena pengurus Vihara sudah mulai banyak yang mengikuti retret atau pun vipassana. Seminar atau dharmatalk juga sudah sering diadakan. Jadi sekarang semua pengurus sudah mengerti visi-misi Vihara Dharma Bhakti. Yang utama membantu mengembangkan semangat Buddhayana (non sektarian, inklusive, pluraris dan universal). Menurut Bhante, apa yang dimaksud dengan Pelayanan? Dan, apa tujuan dan manfaat dari Pelayanan? Pelayanan menurut saya adalah bekerja dengan tulus untuk kebahagiaan orang banyak. Seperti di waktu awal, Pak Hasan memberikan kesempatan kepada aktivis yang ada di Vihara Dharma Bhakti ini, saya mencoba menyambung apa yang Beliau lakukan, sehingga ketika saya terpilih sebagai Ketua Sangha Agung wilayah Jakarta, saya juga memberikan kesempatan diri saya untuk melayani. Bhikkhu melayani dengan memberikan ceramah dharma ke umat, pelayanan untuk orang sakit, orang meninggal, termasuk mengisi acara dharmatalk atau seminar, dan sebagainya. Jika berbicara tentang pelayanan, saya ingin agar setiap pengurus yang terpilih, juga memberikan kesempatan kepada diri sendiri bahwa inilah saatnya untuk ber-dharma bhakti. Jadi, harus ada kesadaran dari dalam, ketika ada tugas kepengurusan, kita tidak boleh menuntut sesuatu kepada Yayasan atau menuntut pengurus Vihara, tetapi justru inilah memberi kesempatan kepada diri sendiri untuk melayani sesuai dengan tugasnya. Misalnya, jika ada pengurus yang mendapat tugas di dalam sie kerohanian, inilah kesempatan mereka untuk berbuat sesuatu melalui sie kerohanian. Ada nilai-nilai dari dalam diri ini yang menjadi berkembang, jadi kita menggunakan waktu juga berguna untuk orang lain, supaya merasakan manfaatnya, supaya tidak menjadi beban ketika mendapat kerjaan. Dan, juga tidak terjebak dalam keinginan untuk diperhatikan, karena ini kesempatan kita untuk praktek kebajikan. Seperti kehidupan Sangha yang saya jalani, kita tidak pernah mengharapkan mendapatkan penghargaan apapun, bukan itu tujuan kita. Meksi hanya bertemu umat yang senang dan senyum, itu sudah lebih dari cukup. Walaupun ada organisasi yang secara formal ingin memberikan sertifikat, penghargaan atau piagam atas pengabdiannya, tapi saya rasa hal-hal tersebut jangan sampai menjadi mengganggu pikiran. Jadi, saya mengharapkan kesempatan melayani ini dijadikan kesempatan berbuat baik untuk kebahagiaan orang banyak.

5 Bhante, dalam satu pelayanan organisasi, seringkali terjadi perbedaan pendapat dan konflik. Apakah Bhante memiliki saran atau tips untuk mengatasinya? Jadi begini, semua yang mau menjadi pengurus Vihara Dharma Bhakti, saya melihat mereka datang dengan kerelaan. Setiap dari mereka ditempatkan di pos masing-masing, ada yang sebagai dayaka sabha, ada yang di bagian pemuda, sekolah minggu, dan lain-lain. Sebenarnya secara wewenang atau tanggung-jawab, sudah jelas wilayah masing-masing. Jadi, di sini harus saling memahami bahwa orang yang kita anggap harusnya peduli sama kita, dan lain-lain, itu sebetulnya juga dalam kondisi yang sama bahwa dia sebetulnya juga ingin melihat yang lain peduli sama dia. Kadang-kadang kita yang tidak menyadari, kalau semua yang menjadi pengurus ini, sebetulnya hanya punya satu kekuatan yang membuat mereka mau, bukan karena dia mampu atau hebat, melainkan karena dia ada hati, yaitu hati untuk melayani. Jadi kalo ada konflik antara si A dan si B, antara kelompok A dan B, saya melihat karena komunikasi kurang, saya melihat ada pengurus yang sudah capek di sana-sini, lalu merasa kurang diperhatikan. Maka kita harus ingat bahwa alasan kita mau jadi pengurus, bukan karena ingin diperhatikan, tetapi sebetulnya adalah kesempatan untuk memperhatikan. Kalau seperti ini, tentu kita tidak akan menjadi kecewa. Yang membuat kita kecewa karena kita sudah merasa menjadi pengurus, sudah capek dan tidak mendapat perhatian. Itulah yang menjadi masalah. Padahal kita semua samasama kurang perhatian. Kenapa kurang perhatian? Karena semua merasa ingin diperhatikan. Jika semua ingin diperhatikan, siapa yang akan memberikan perhatian? Tapi kalo kita datang dengan tujuan ingin memperhatikan, pasti semua akan mendapat perhatiannya. Nah ini sekarang terbalik, jadi kalo saya sejak semula ke Vihara Dharma Bhakti, niatnya memang mau melayani, memberi kesempatan seperti Pak Hasan memberi kesempatan kepada saya. Makanya saya tidak terlibat terlalu jauh, saya selalu memberi kepercayaan kepada semua organisasi yang ada di Vihara ini, yang penting programnya ini sesuai dengan visi-misi tadi, yaitu pendidikan, pelatihan dan pelayanan sosial. Tapi jenis kegiatannya saya serahkan kepada masing-masing. Beberapa pengurus di Vihara lain, mereka merasa dicampuri Yayasan dan Sangha, sehingga tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi di sini kita memberikan kebebasan, sehingga bagi yang tidak mengerti seolah-olah seperti dibiarkan. Sebetulnya tidak begitu, sebab kalo saya terlalu jauh mencampuri, nanti akhirnya malah pengurus-pengurus menjadi takut sama saya, karena saya termasuk perfectionis, yang jika sudah dilibatkan tanggung-jawab maka harus komitmen. Tapi saya tidak mau terlalu mencampuri, tapi memberikan kepercayaan, yang penting kegiatannya tidak menyimpang dari visi-misi Vihara. Karena saya merasakan bahwa Pak Hasan memberikan kepercayaan kepada saya, dan Beliau tidak pernah mencampuri. Beliau cuma berpesan satu hal: Vihara ini jangan menjadi tempat judi, hanya itu. Sepanjang itu kegiatan positif, apa saja silahkan. Dengan demikian, saya tidak merasa bersalah. Setiap organisasi pasti ada masalah, tapi kalau ada komunikasi dan ada saling pengertian maka ada jalan keluar. Jika ada masalah sesama teman atau pengurus, atau dengan pengurus yang lain, yang terpenting adalah jangan sampai ada dendam, harus saling memaafkan. Itulah harapan saya.

6 Pertanyaan terakhir Bhante, terkait dengan pergantian kepengurusan, mungkin Bhante memiliki kesan-pesan untuk pengurus lama, dan ada pesan-pesan yang ingin disampaikan untuk kepengurusan baru mendatang? Sebenarnya dari semua yang saya lihat, terutama sejak saya di sini tahun 2005, masing-masing kepengurusan punya keistimewaan. Saya melihat semua pengurus sudah bekerja dengan sepenuh hati, semaksimal dan semampunya. Tapi memang khusus di jaman Budi ini sangat baik, saya melihat apa yang sudah dilakukan oleh pengurus-pengurus sebelumnya itu tetap dijalankan, dan ditambah lagi kelebihannya di jaman Budi ini lebih bergairah. Saya melihat ada semangat, pengurus-pengurusnya bersemangat, ada motivasi untuk bekerja dengan baik, saya melihatnya demikian. Lalu kegiatannya variatif dan banyak kegiatan, itu yang saya sukai. Dan, jika ada acara seminar, acara hari-hari besar, waisak, dll, atau saat acara retret, saya melihat Budi dan teman-teman cukup antusias dan semangat. Jadi, di kepengurusan yang dipegang Budi ini, kelebihannya banyak, dan cukup kompak. Semangatnya yang luar biasa, mau mendengar dan belajar, komunikasi dengan Bhikkhu juga baik, dengan yang lain juga mau merangkul. Kalau di pengurus GRBDB dan yang lain, mereka sudah tertular semangatnya Budi, meskipun mungkin masih kurang percaya diri. Tapi jika dilihat secara keseluruhan sudah baik. Saya berharap di kepengurusan selanjutnya, terus ditingkatkan lagi komunikasi sesama pengurus, menjalin komunikasi antar pengurus organisasi yang ada di Dharma Bhakti. Hal ini sangat penting agar satu sama lain bisa saling memahami masalahnya masing-masing, sehingga tidak ada prasangka buruk terhadap teman pengurus maupun organisasi yang lain, termasuk juga Dayaka Sabha dan Sangha di Vihara ini. Jadi sekali lagi pesan saya untuk pengurus baru, agar komunikasi dengan pengurus, Dayaka-sabha dan Sangha dijaga dengan baik, saling mendukung dan merangkul dengan organisasi yang lain. Saya berharap semua yang terpilih sebagai pengurus menerima ini dengan positif, sebagai kesempatan menumbuhkan parami dan kesempatan memunculkan kebahagiaan bagi orang lain. Menjadi pengurus Vihara tentu capek, tetapi tidak menjadi pengurus Vihara juga capek, tidur aja juga capek. Jadi lebih baik capek jadi pengurus itu berguna, daripada capek tapi tidak berguna, sayang kan? Semoga semua mengerti dan bisa kompak.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak perusahaan, organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan zaman, banyak perusahaan, organisasi BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan perkembangan zaman, banyak perusahaan, organisasi maupun lembaga baru yang dibangun. Dengan banyaknya perusahaan, organisasi maupun lembaga tersebut

Lebih terperinci

Buddha di Desa Rancaiyuh.

Buddha di Desa Rancaiyuh. ARIYA DIPASENA BUAH DARI SUATU PERJUANGAN PANJANG Mayarakat Desa Rancaiyuh, khususnya warga keturunan Tionghoa rata-rata beragama Buddha yang tertera di KTP. Akan tetapi, masih banyak dari mereka yang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002

KEPUTUSAN MAHA SANGHA SABHA (PASAMUAN AGUNG) TAHUN 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 02/PA/VII/2002 KEPUTUSAN Nomor : 02/PA/VII/2002 Tentang: PROGRAM KERJA LIMA TAHUN ( TAHUN 2002 2007 ) NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA Memperhatikan : Musyawarah dan mufakat dalam Mahã Sangha Sabhã (Pesamuan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007

KEPUTUSAN SIDANG MAHASANGHASABHA (PERSAMUHAN AGUNG) TAHUN 2007 SANGHA THERAVADA INDONESIA. Nomor : 01/PA/VII/2007 Menimbang : Vihara Jakarta Dhammacakka Jaya, Jl. Agung Permai XV/12 Jakarta 14350 Vihara Mendut, Kotak Pos 111, Kota Mungkid 56501 Magelang KEPUTUSAN SIDANG Nomor : 01/PA/VII/2007 TATA TERTIB SIDANG MAHASANGHASABHA

Lebih terperinci

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor : 01/RAPIM-I/II/01 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) I/2001 BAB I : PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN 2001 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA Pasal 1 : Program

Lebih terperinci

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin

Manfaatkan Waktu. Semaksimal Mungkin Manfaatkan Waktu Semaksimal Mungkin Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Pernahkah anda merenungkan seberapa baik anda memanfaatkan waktu yang anda miliki? Dapat dipastikan jawabannya adalah TIDAK. Sebagian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang berbeda. Tahap perkembangan remaja akhir memiliki tugas

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tugas perkembangan yang berbeda. Tahap perkembangan remaja akhir memiliki tugas BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Manusia memiliki berbagai tahap perkembangan dan setiap tahap perkembangan memiliki tugas perkembangan yang berbeda. Tahap perkembangan remaja akhir memiliki

Lebih terperinci

Proposal Pembangunan. Mitra Uttama

Proposal Pembangunan. Mitra Uttama Proposal Pembangunan Mitra Uttama Proposal Pembangunan Mitra Uttama Sekretariat: Jl. Siwalankerto Permai IV No. L-5 Kec. Wonocolo Surabaya - Jawa Timur Email : pembangunan@mitrauttama.net web : yayasan.mitrauttama.net

Lebih terperinci

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KESENDIRIAN & KESEPIAN DALAM MASA TUA Rohani, Februari 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Pastor Lonelinus sejak temannya meninggal menjadi sangat kesepian. Di rumah orang tua, ia biasa berbicara, ngomong

Lebih terperinci

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015

Kebahagiaan Berdana. Diposkan pada 02 Desember 2015 Kebahagiaan Berdana Diposkan pada 02 Desember 2015 Berdana dan melaksanakan Dhamma di dalam kehidupan sehari-hari, itulah berkah utama Kehidupan berlangsung terus dari waktu ke waktu. Hari berganti bulan

Lebih terperinci

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN) II/2006 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN) II/2006 SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor : 01/RAPIM-II/VI/2006 KEPUTUSAN NAMO TASSA BHAGAVATO ARAHATO SAMMASAMBUDDHASSA MEMUTUSKAN Menetapkan : BAB I : KETUA BHIKKHU DAERAH PEMBINAAN PROVINSI (PADESANAYAKA) DAN WAKIL KETUA BHIKKHU DAERAH

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Remaja adalah badan pelayanan bagi jemaat remaja berusia tahun. Komisi

BAB I PENDAHULUAN. Komisi Remaja adalah badan pelayanan bagi jemaat remaja berusia tahun. Komisi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu gereja yang sudah berdiri sejak tahun 1950 di Indonesia adalah Gereja Kristen Indonesia atau yang biasa disebut GKI. GKI adalah sekelompok gereja

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom

BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA. A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom BAB IV ANALISIS PERAN ULAMA DALAM MENDIDIK AKHLAK REMAJA A. Analisis Akhlak Remaja di Desa Karanganom 1. Remaja melakukan penyimpangan karena kurangnya pengetahuan agama. Akhlak remaja adalah tingkah laku

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan sangat penting dalam pembentukan karakter bangsa. Hal ini dapat terwujud dengan adanya partisipasi dan dukungan perangkat yang baik. Salah satu perangkat

Lebih terperinci

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK

KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Karakteristik Guru sebagai Pembimbing di Taman Kanak-kanak 127 KARAKTERISTIK GURU SEBAGAI PEMBIMBING DI TAMAN KANAK-KANAK Penata Awal Guru adalah pembimbing bagi anak taman kanak-kanak. Proses tumbuh kembang

Lebih terperinci

Written by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28

Written by Administrator Wednesday, 25 January :43 - Last Updated Saturday, 28 January :28 Ven. Ajahn Karuniko (Christopher John Woodfine) dilahirkan pada tahun 1953 dekat wilayah Manchester di Inggris. Beliau adalah lulusan Universitas Sheffield dengan gelar kehormatan di bidang Teknik Elektronika

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. perasaan untuk menanggapi bahwa terdapat kekuatan lain yang maha besar

BAB I PENDAHULUAN. perasaan untuk menanggapi bahwa terdapat kekuatan lain yang maha besar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Agama merupakan ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan peribadatan kepada yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN HASIL WAWANCARA Informan I Nama : Manimbul Hutauruk Tanggal Wawancara : 31 Januari 2015 Tempat : Rumah Bapak Manimbul Hutauruk Waktu : Pukul 13.00 WIB 1. Berapa lama anda tinggal di Desa Hutauruk?

Lebih terperinci

Awal Penyebaran Pembentukan Lembaga (28 Oktober 1964) Awal Kepemimpinan (1965)

Awal Penyebaran Pembentukan Lembaga (28 Oktober 1964) Awal Kepemimpinan (1965) Sumber: https://nsi.or.id/id/tentang-nsi/organisasi/sejarah-perkembangan Awal Penyebaran 1950 Agama Buddha Niciren Syosyu muncul dan berkembang di Indonesia sejak tahun 1950 dimana saat itu ada beberapa

Lebih terperinci

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J.

KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal Paul Suparno, S.J. 1 KEPEMIMPINAN SEBAGAI GEMBALA DAN PENGURUS DI BIARA Rohani, Juli 2013, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Peduliata oleh kongregasinya diberi tugas menjadi pimpinan asrama siswi-siswi SMA. Suster Peduliata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang Salah satu kebebasan yang paling utama dimiliki tiap manusia adalah kebebasan beragama. Melalui agama, manusia mengerti arti dan tujuan hidup yang sebenarnya. Agama

Lebih terperinci

SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal Paul Suparno, S.J.

SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 SALING TIDAK PERCAYA DALAM HIDUP BERKOMUNITAS Rohani, Februari 2012, hal 28-31 Paul Suparno, S.J. Suster Credentia tidak krasan di komunitas. Ia merasa tidak dipercaya karena tidak pernah diberi kepercayaan

Lebih terperinci

Bab 2 Data Dan Analisa. Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya. Pandita Sasanadhaja Dr. Ratna Surya Widya, Sp.K.J.

Bab 2 Data Dan Analisa. Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya. Pandita Sasanadhaja Dr. Ratna Surya Widya, Sp.K.J. 3 Bab 2 Data Dan Analisa 2.1 Sumber Data 2.1.1Pustaka : Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2.1.2 Wawancara: Pandita Sasanadhaja Dr. Ratna Surya Widya, Sp.K.J. 2.2 Data Produk 2.2.1 Data Umum Buku ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG MASALAH Kesehatan adalah hak setiap orang merupakan salah satu slogan yang sering kita dengar dalam dunia kesehatan. Hal ini berarti setiap pasien yang dirawat di

Lebih terperinci

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua. KEYNOTE SPEECH MENTERI KEUANGAN PADA ACARA ORIENTASI CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL TINGKAT SARJANA KEMENTERIAN KEUANGAN DI GEDUNG DHANAPALA KEMENTERIAN KEUANGAN SENIN, 29 NOVEMBER 2010 Yang kami hormati Wakil

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin cepat saat ini, membawa banyak perubahan dalam setiap aspek kehidupan individu. Kemajuan ini secara tidak langsung

Lebih terperinci

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih

Kasih dan Terima Kasih Kasih dan Terima Kasih Namo tassa bhagavato arahato sammā sambuddhassa. Pada kesempatan yang sangat baik ini saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran pengurus Dhammavihārī Buddhist Studies (DBS)

Lebih terperinci

MENJADI TUA DAN BAHAGIA

MENJADI TUA DAN BAHAGIA 1 MENJADI TUA DAN BAHAGIA Rohani, November 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Suster Hepiana sudah berumur 80 tahun. Ia tinggal di rumah orang tua. Ia dikenal sebagai suster lansia yang gembira dan bahagia.

Lebih terperinci

ALAT UKUR. Pengantar

ALAT UKUR. Pengantar LAMPIRAN Lampiran ALAT UKUR Pengantar Salam Damai Kristus, Saya mahasiswa psikologi Universitas Kristen maranatha yang sedang menyusun skripsi meminta kesediaan saudara untuk mengisi kuesioner dengan tujuan

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. wilayah lokasi KKN bagi Kelompok III. Masyarakat yang heterogen terdiri dari

BAB III PENUTUP. wilayah lokasi KKN bagi Kelompok III. Masyarakat yang heterogen terdiri dari BAB III PENUTUP 3. 1. Simpulan Desa Cijantra, Kecamatan Pagedagangan, Kabupaten Tangerang merupakan wilayah lokasi KKN bagi Kelompok III. Masyarakat yang heterogen terdiri dari berbagai kelompok masyarakat

Lebih terperinci

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak:

STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA. Oleh: Warsito. Abstrak: STRATEGI PEMBINAAN UMAT OLEH DHARMADUTA Oleh: Warsito Abstrak: Perkembangan Dharmaduta di Indonesia telah berkembang pesat sejak masa kerajaan Sriwijaya di Sumatra dan Kerajaan Majapahit di Jawa Timur.

Lebih terperinci

Hadirin, para pembina pendamping, penegak dan pandega serta undangan yang berbahagia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Raimuna Nasional yang akan

Hadirin, para pembina pendamping, penegak dan pandega serta undangan yang berbahagia. Sebagaimana kita ketahui bahwa Raimuna Nasional yang akan 1 SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT SELAKU KETUA MAJELIS PEMBIMBING DAERAH PADA ACARA PELEPASAN PESERTA RAIMUNA NASIONAL IX TAHUN 2008 DI BUMI PERKEMAHAN CIBUBUR-JAKARTA TIMUR Hari/Tgl : Minggu, 22 Juni

Lebih terperinci

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J.

PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 PERAYAAN HARI HIDUP BAKTI SEDUNIA Rohani, Maret 2012, hal 28-32 Paul Suparno, S.J. Paus Yohanes Paulus II pada tanggal 6 Januari 1997 telah menetapkan bahwa tanggal 2 Februari, pada pesta Kanak-kanak

Lebih terperinci

Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca

Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca HR Excellency 1 2 Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Ketika Harus Memilih: Keluarga atau Kerja? Konon Brian G Dyson, mantan CEO Coca Cola pernah memberikan ilustrasi yang menarik. Katanya Bayangkan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Q: Selamat siang Bhante.. saya pengagum cerita yang berjudul Khema Bhikkuni Yang Unggul Dalam Kebijaksanaan Agung

LAMPIRAN. Q: Selamat siang Bhante.. saya pengagum cerita yang berjudul Khema Bhikkuni Yang Unggul Dalam Kebijaksanaan Agung LAMPIRAN Lampiran 1 Wawancara Dalam mengumpulkan data-data terkait animasi pendek yang akan diangkat dari sebuah kisah Budhist Khema Bhikkhuni Yang Unggul Dalam Kebijaksanaan Agung, penulis melakukan wawancara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Perjalanan hidup manusia tidak terlepas tanpa bimbingan agama. Agama merupakan sumber moral, petunjuk kebenaran dan sebagai pembimbing rohani manusia. Agama

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2559 BUDDHIS ERA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2559 BUDDHIS ERA 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2559 BUDDHIS ERA TANGGAL 14 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera

Lebih terperinci

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) I. Arga ( tentang Dia dan Dia ) Dia indah, dia cantik. Bagiku dia penghuni taman hatiku. Namanya Andin. Buatku melihatnya tertawa, melihat dia tak terbebani itu bahagiaku. Andini Soebagio, perempuan cantik

Lebih terperinci

Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik

Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik Kembali kepada Ketulusan Hati untuk Berbuat Baik Oleh: Bhikkhu Upaseno Editor: Lilis Muliawati SE.Ak dan Fifi Indahsari S.Kom DhammaCitta, 23 Agustus 2007. Kembali Kepada Ketulusan Hati Untuk Berbuat Baik,

Lebih terperinci

(Elisabeth Riahta Santhany) ( )

(Elisabeth Riahta Santhany) ( ) 292 LAMPIRAN 1 LEMBAR PEMBERITAHUAN AWAL FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA Saya mengucapkan terima kasih atas waktu yang telah saudara luangkan untuk berpartisipasi dalam penelitian

Lebih terperinci

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI

POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI POLA PEMBINAAN SANGHA THERAVADA INDONESIA TERHADAP UMAT BUDDHA DI TANGERANG SELATAN ARTIKEL SKRIPSI Disusun dan Diajukan sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Jurusan Dharmaduta

Lebih terperinci

gelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja.

gelap, dan kalau buat tidur tidak nyaman. Coba aja. Hai. Aku Devi. Nama lengkapku Devi Nur Hidayanti. Suku Jawa. Dan aku habis minum air putih dari kulkas. Aku dilahirkan oleh ibuku, namanya Rumiyati, disebuah wilayah kecil yang bernama Kemplokolegi (selanjutnya

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang

BAB 5 PENUTUP. dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang BAB 5 PENUTUP Dalam menjalankan usaha atau bisnis tidak lah mudah apabila dikerjakan dengan sendiri-sendiri, apalagi dengan sudah masuknya globalisasi yang mendorong perdagangan bebas. Untuk itu para pelaku

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian untuk tugas akhir saya (skripsi) mengenai kecerdasan dari Pemimpin Kelompok Kecil (PKK) Persekutuan

Lebih terperinci

Dahulukan Hal yang Harus Didahulukan. 10/28/2013 Softskills 1

Dahulukan Hal yang Harus Didahulukan. 10/28/2013 Softskills 1 Dahulukan Hal yang Harus Didahulukan 10/28/2013 Softskills 1 Tujuan Peserta mampu membedakan kegiatankegiatan berdasarkan kepentingan dan urgensi atau kemendesakan. Peserta mampu menerapkan pemahaman di

Lebih terperinci

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna CINTA TELAH PERGI 1 Penyempurna Enam belas tahun yang lalu seorang ibu bernama Rosa melahirkan seorang bayi perempuan, bayi yang selama ini bu Rosa dan pak Adam (suami bu Rosa) idam-idamkan selama dua

Lebih terperinci

Identifikasi Masalah Siswa

Identifikasi Masalah Siswa Identifikasi Masalah Siswa SERI : SMA / MA Disusun oleh : Andori, S.Pd.,Kons. JALAN JEND. GATOT SUBROTO PEMALANG 52319 2009 PETUNJUK PENGISIAN. Instrumen IMS ini bukanlah sebuah tes ataupun ujian, melainkan

Lebih terperinci

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2560 BUDDHIS ERA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2560 BUDDHIS ERA 1 BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PERINGATAN DHAMMASANTI WAISAK 2560 BUDDHIS ERA TANGGAL 19 JUNI 2016 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG 2 Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam sejahtera

Lebih terperinci

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan LAMPIRAN I Verbatim (Bahasa Indonesia) P : Peneliti S : Subjek Subjek JP P : Assalamu alaikum, selamat pagi S : Wa alaikum salam, pagi.. P : Sebelum nya kakak mintaa maaf dik, mungkin mengganggu waktunya

Lebih terperinci

Dengan key informan dari pihak gereja (Ibu Ninik Sindoro)

Dengan key informan dari pihak gereja (Ibu Ninik Sindoro) 1 Daftar pertanyaan wawancara Dengan key informan dari pihak gereja (Ibu Ninik Sindoro) selaku koordinator kegiatan OperasiKasih 1. Sudah berapa lama bekerja menjadi koordinator kegiatan OperasiKasih?

Lebih terperinci

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com NADIA AKU Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com JUDUL BUKU Oleh: Nadia Copyright 2015 by Nadia Penerbit nulisbuku nulisbuku.com admin@nulisbuku.com Desain Sampul: nadia Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih)

Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) Meditasi Mettā (Meditasi Cinta Kasih) oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Dari ceramah Dhamma Chanmyay Sayadaw pada retret meditasi vipassanā tanggal 2-3 Jan.2009 di Pusat Meditasi YASATI, Bacom, Cianjur,

Lebih terperinci

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi 75 Lampiran 1 LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Nama : Veny C Pelamonia NIM : 462012021 Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Keperawatan Universitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia terdiri dari berbagai kelompok etnik salah satunya adalah kelompok etnik Tionghoa. Kelompok etnik Tionghoa di Indonesia adalah salah satu kelompok etnik yang

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013

Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 Sambutan Presiden RI pd Pembukaan Kongres XXI PGRI dan Guru Indonesia 2013, 3 Juli 2013, di Jakarta Rabu, 03 Juli 2013 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA PEMBUKAAN KONGRES XXI PGRI DAN KONGRES GURU

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha LAMPIRAN 85 KATA PENGANTAR Saya adalah mahasiswa fakultas Psikologi. Saat ini saya sedang melakukan suatu penelitian mengenai kemampuan penyesuaian sosial dari mahasiswa angkatan 2005. Oleh karena itu,

Lebih terperinci

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Tema 1. Keluarga yang Rukun Tema 1 Keluarga yang Rukun Manusia tidak bisa hidup sendiri. Manusia memerlukan bantuan orang lain. Manusia disebut makhluk sosial. Manusia saling bekerja sama. Mereka hidup bersama. Kalian mempunyai keluarga?

Lebih terperinci

I Love My Job and My Family:

I Love My Job and My Family: I Love My Job and My Family: My Job is My Life & My Family is My Breath Jadilah emas, bukan anak emas Anonymous Mungkin beliau bukanlah seseorang yang telah lama bekerja di Eka Hospital, namun ia memiliki

Lebih terperinci

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor Lampiran 1 STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA Nama klien : Ny. M Ruangan : Nakula No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor A. Proses Keperawatan 1. Kondisi Klien

Lebih terperinci

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu?

1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama dengan keluargamu? Lampiran 1 Kerangka Wawancara Anamnesa Dimensi Cohesion Separateness/Togetherness 1. a. Seberapa sering kamu dan seluruh keluargamu menghabiskan waktu bersamasama? b. Apa saja yang kamu lakukan bersama

Lebih terperinci

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I)

Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) CHAPTER 1 Soedjono-Tresno Private High School (STPHS) (I) Kepala Sekolah Soedjono-Tresno Private High School atau STPHS, Christoper Rumbewas, menerima sejumlah buku, berkas siswa, dan juga seragam sekolah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi pada saat ini semakin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi pada saat ini semakin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan teknologi dan komunikasi pada saat ini semakin banyak individu yang mementingkan dirinya sendiri atau berkurangnya rasa tolong menolong

Lebih terperinci

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA DHARMA SANTI NASIONAL PERAYAAN HARI

Lebih terperinci

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA

Transkip Wawancara. a. VP Manager department HR & GPA Transkip Wawancara a. VP Manager department HR & GPA P: Selamat Pagi Bapak Budi, terimakasih sebelumnya saya ucapkan karena Bapak telah bersedia untuk melakukan wawancara dengan saya sehubungan dengan

Lebih terperinci

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript

Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript 2013 H I G H E R S C H O O L C E R T I F I C A T E E X A M I N A T I O N Indonesian Beginners (Section I Listening) Transcript Familiarisation Text Sudah pindah rumah, Sri? Sudah Joko. Bagaimana rumah

Lebih terperinci

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010

Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 Sabutan Presiden RI pada Peresmian Program Strategis Pertahanan, 15 Januari 2010 Jumat, 15 Januari 2010 SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA ACARA PERESMIAN PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS PERTANAHAN UNTUK

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN

BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN BAB IV ANALISIS PROSES KOMUNIKASI ANTAR AGAMA ETNIS TIONGHOA DAN ETNIS JAWA DI PECINAN DESA WELAHAN KEC. WELAHAN KAB. JEPARA (KAJIAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA) 4.1 Pola Komunikasi Etnis Tionghoa dengan Etnis

Lebih terperinci

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi

BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. 5. Produser : Putut Widjanarko, Avesina Soebil, Nadjmi Zen. 6. Penulis Naskah : Oka Aurora dan Ahmad Al Habsyi digilib.uns.ac.id BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Profil Film 1. Judul : Ada Surga di Rumahmu 2. Genre : Drama, Religi, Keluarga 3. Durasi : 106 menit 4. Sutradara : Aditya Gumay 5. Produser : Putut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah Dalam menjalani kehidupannya, seorang individu akan melewati beberapa tahap perkembangan. Keseluruhan tahap perkembangan itu merupakan proses yang berkesinambungan

Lebih terperinci

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN

BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) AKADEMI KEBIDANAN BINA SEHAT NUSANTARA KABUPATEN BONE ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA PEMBUKAAN BEM adalah satu organisasi kemahasiswaan yang berada ditingkat Sekolah

Lebih terperinci

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN 6.1. Informasi yang Dimiliki Masyarakat Migran Di Permukiman Liar Mengenai Adanya Fasilitas Kesehatan Gratis Atau Bersubsidi Salah satu program pemerintah untuk menunjang kesehatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok. Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN A. Analisis Kondisi Kecerdasan Interpersonal Santri Di Pondok Pesantren Al- Utsmani Winong Gejlig Kajen Kecerdasan interpersonal merupakan salah satu hal penting yang harus

Lebih terperinci

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN

BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN BAB III GAMBARAN SUBJEK DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Gambaran R, S, dan N dampak perceraian orang tua terhadap remaja Gaya hidup dalam kehidupan anak remaja masa kini mungkin sudah tidak karuan dibandingkan

Lebih terperinci

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015

Dhamma Inside. Bersikap Ramah. Standar. Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri. Vol Oktober 2015 Dhamma Inside Vol. 23 - Oktober 2015 Bersikap Ramah Standar Berada di luar Kata-kata : Alamilah Sendiri Bersikap Ramah Oleh : Bhikkhu Santacitto Pada umumnya, ramah dipahami sebagai sikap positif yang

Lebih terperinci

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY

Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY Membuka Diri Dalam Interaksi Sugiyatno. SPd Dosen BK FIP UNY Dalam suatu hubungan antar pribadi dimulai bila dua orang yang berhubungan mulai saling membuka tentang dirinya. Bila kedua pribadi sudah saling

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Fokus Masalah Banyak orang beranggapan bahwa berkomunikasi/berpidato adalah sesuatu yang mudah dilakukan. Tetapi ketika seseorang dihadapkan pada situasi yang mendesak dan menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia adalah makhluk sosial, dimana manusia hidup bersama dengan orang lain dan membutuhkan orang lain dalam menjalani kehidupannya. Menurut Walgito (2001)

Lebih terperinci

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat

Lampiran. produk PT. Elite Advertising Indonesia. Indonesia tahu bahwa para distributor. 6. Bagaimana tanggapan masyarakat saat Lampiran Daftar Pertanyaan Wawancara Manager Team Manager PT. Elite manager Inul No. Pertanyaan Advertising PT. Elite Vizta Indonesia Advertising Sarinah Indonesia 1. Bagaimana cara PT. Elite Advertising

Lebih terperinci

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU 2015 ESAE TENTANG PSIK UNEJ. Oleh. Norma Mey Intan Permatasari NIM

TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU 2015 ESAE TENTANG PSIK UNEJ. Oleh. Norma Mey Intan Permatasari NIM TUGAS PENGENALAN DAN PENGEMBANGAN MAHASISWA BARU 2015 ESAE TENTANG PSIK UNEJ Oleh Norma Mey Intan Permatasari NIM 152310101030 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2015 Program Studi Ilmu

Lebih terperinci

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA

KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000 SANGHA THERAVADA INDONESIA Nomor : 01/RAPIM-III/X/00 MEMUTUSKAN Menetapkan : KEPUTUSAN RAPAT KARAKA SANGHA SABHA (DEWAN PIMPINAN SANGHA) III/2000 BAB I : TIM PERUMUS PROGRAM PELAKSANAAN KEGIATAN 2001 2002 SANGHA THERAVADA INDONESIA,

Lebih terperinci

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka

Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Merenungkan/Membayangkan Penderitaan Neraka Oleh: U Sikkhānanda (Andi Kusnadi) Seseorang harus benar-benar mempertimbangkan dan merenungkan penderitaan yang akan dijalaninya di neraka. Sewaktu Sang Buddha

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Obyek Penelitian PAUD Satria Tunas Bangsa terletak di jl. Hasanudin 3B Salatiga. PAUD ini berdiri di bawah lembaga GBI Bethel Area Salatiga. Berdiri

Lebih terperinci

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A. Gal.6:1-5 Ev. Bakti Anugrah, M.A. Kitab Galatia dituliskan oleh Rasul Paulus kepada jemaat-jemaat di Galatia dengan tujuan agar mereka dapat berpegang pada Injil Kristus dan bukan pada hukum yang menyebabkan

Lebih terperinci

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA ANALISA PROSES INTERAKSI Inisial Klien Nama Mahasiswa : Ny. S (69 tahun) : Sinta Dewi Status Interaksi M-K : Pertemuan, ke-2,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Padepokan/vihara Dhammadipa Arama 1

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Padepokan/vihara Dhammadipa Arama 1 19 BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Letak Geografis Padepokan Dhammadipa Arama Padepokan/vihara Dhammadipa Arama 1 merupakan bangunan tempat peribadatan umat Budha yang terletak di jalan raya Mojorejo

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun

BAB V PENUTUP. analisis struktural adalah menjelaskan sedetail mungkin unsur-unsur pembangun BAB V PENUTUP 5.1 KESIMPULAN Novel Lintang karya Ardini Pangastuti ini terbit pada tahun 1997. Pada penelitian ini novel dianalisis dengan menggunakan teori strukural. Tujuan dari analisis struktural adalah

Lebih terperinci

JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE

JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE Edisi : I/Januari 2011 JADIKAN PEKERJAAN KITA SEBAGAI SOULMATE Oleh: Miyosi Ariefiansyah Redaksi Newsletter KAP Syarief Basir & Rekan Lembur terus setiap hari!! Capek, setiap hari masuk!! Pusing, kerjaan

Lebih terperinci

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J.

BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal Paul Suparno, S.J. 1 BUDAYA MENJATUHKAN TEMAN DALAM KONGREGASI Rohani, Juli 2012, hal 25-28 Paul Suparno, S.J. Kita semua sebagai anggota suatu kongregasi diharapkan hidup saling membantu satu sama lain dalam semangat kasih

Lebih terperinci

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF)

NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF) NILAI MUHASABAH (STUDI BIOGRAFI PADA SESEORANG YANG MENGALAMI EVALUASI DIRI POSITIF) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana (S-1) Psikologi Disusun oleh: Wijayanti Tri

Lebih terperinci

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis

TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN. Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis TIPS MEMBANGUN RUMAH TANGGA YANG HARMONIS DARI KANG MASRUKHAN Tahukah anda bahwa untuk membangun sebuah Rumah Tangga yang harmonis tidaklah sulit. Mudah saja, simple dan sangat sederhana. Sebagai seorang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Agama Buddha tidak pernah bisa dilepaskan dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia. Agama ini pernah berkembang pesat dan menjadi bagian kehidupan masyarakat Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui.

BAB I PENDAHULUAN. yang mendukung dimiliki di jalur kehidupan yang sedang dilalui. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kehidupan berkeluarga atau menempuh kehidupan dalam perkawinan adalah harapan dan niat yang wajar dan sehat dari setiap anak-anak muda dan remaja dalam masa perkembangan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (INDEPTH INTERVIEW) Adapun pertanyaan yang disusun dalam melakukan Indepth Interview untuk menggali informasi dari informan adalah : 1. Bisakah ibu menceritakan bagaimana ibu

Lebih terperinci

Kuesioner Tentang Keefektivitasan Bulletin Ehipassiko dalam Meningkatkan Pemahaman dan Membangun Komitmen Donatur di Wilayah Duri Kepa, Jakarta Barat

Kuesioner Tentang Keefektivitasan Bulletin Ehipassiko dalam Meningkatkan Pemahaman dan Membangun Komitmen Donatur di Wilayah Duri Kepa, Jakarta Barat Kuesioner Tentang Keefektivitasan Bulletin Ehipassiko dalam Meningkatkan Pemahaman dan Membangun Komitmen Donatur di Wilayah Duri Kepa, Jakarta Barat Jenis Kelamin : Usia : Pendidikan : Pekerjaan : Berapa

Lebih terperinci

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania

Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Materi ini merupakan salah satu Bahan kuliah online gratis Bagi anggota keluarga, relawan kesehatan jiwa Danperawat pendamping Terapi Kognitif dan Perilaku Untuk Penderita Hipomania dan Mania Oleh: TirtoJiwo,

Lebih terperinci

Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Firdaus. Sang Daniel. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com Firdaus Sang Daniel Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com The Daniel Oleh: Firdaus Copyright 2014 by Firdaus Penerbit Firdaus Daus.ahmadi@gmail.com Desain Sampul: Nulisbuku.com Diterbitkan melalui:

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Riwayat Perusahaan Yayasan Saddhapala merupakan sebuah Yayasan yang bergerak dalam bidang sosial keagamaan. Nama Yayasan Saddhapala ditetapkan berdasarkan pemungutan

Lebih terperinci

It s a long story Part I

It s a long story Part I It s a long story Part I #throwback MFR. Mantan terakhirku di zaman smp dulu. Semasa aku dan kamu mempunyai status, orang orang di sekolah bilang pasangan paling sweet satu sekolah. Bagaimana aku dan kamu

Lebih terperinci

Ramadan di Negeri Jiran

Ramadan di Negeri Jiran Ramadan di Negeri Jiran By: Tari Nabila Dengan langkah mengendap-endap dan hati berdebar aku memberanikan diri menuruni anak tangga. Dalam pikiranku selalu berkata semoga bos laki-laki sudah tidur di kamar.

Lebih terperinci

Bimbingan Teknis Administrasi Guru Pendidikan Agama Katolik, kita tingkatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik, di Balai Latihan Kerja Industri di

Bimbingan Teknis Administrasi Guru Pendidikan Agama Katolik, kita tingkatkan Pelayanan Kepada Umat Katolik, di Balai Latihan Kerja Industri di SAMBUTAN KEPALA KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI PEDOMAN DAN PELAKSANAAN PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S.1) GURU PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SE

Lebih terperinci