Speaker Talent Speech Contest (7 menit) Peraturan:

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Speaker Talent Speech Contest (7 menit) Peraturan:"

Transkripsi

1 Speaker Talent 2014 Speech Contest (7 menit) Topik: Artikel-artikel portal Marketing.co.id periode Juni 2013 s.d. Februari 2014 (pilihan artikel untuk speech contest untuk dijadikan bahan analisis dan pidato (speech) diumumkan tiga hari sebelum babak penyisihan dan babak final dimulai). Catatan: Topik untuk Speech Contest akan diumumkan di Portal Marketing.co.id, twitter/marketingcoid dan Facebook/Marketingcoid tiga hari sebelum babak penyisihan dan babak final. Peraturan: Aturan Umum Speech Contest Speech Contest adalah sarana untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa/i Strata 1 dan Diploma 3 untuk meningkatkan kemampuan berbicara secara runut, terstruktur dan memiliki basis informasi serta pengetahuan yang baik. Topik Speech Contest akan diambil dari artikel-artikel portal Marketing.co.id periode Juni 2013 s.d. Februari 2014 Peserta Speech Contest Peserta akan dinyatakan layak mengikuti Speech Contest jika: 1. Resmi terdaftar dan berlatar belakang pendidikan mulai Diploma 3 s.d. Strata 1 (dibuktikan melalui KTM) 2. Usia 16 s.d. 25 tahun 3. Memiliki ketertarikan dalam bidang komunikasi publik dan adu argumentasi ilmiah dengan topik-topik yang dekat dengan dunia bisnis dan pemasaran Bukti Kelayakan Peserta Speech Contest Peserta Speech Contest harus benar-benar terdaftar di Perguruan Tinggi yang diwakili sebagai mahasiswa atau mahasiswi aktif. Untuk membuktikan status keaktifan, anggota tim peserta Speech Contest diwajibkan menunjukkan bukti berupa Kartu Tanda Mahasiswa setiap saat sebelum Speech Contest dimulai. Penunjukan Kartu Tanda Mahasiswa juga bertujuan untuk menghindari adanya joki.

2 Struktur Speech Contest Pre-speech contest Peserta dipersilahkan memilih salah satu topik. Kalimat pembuka oleh moderator. - Perkenalan diri moderator dan para juri kepada peserta Speech Contest - Moderator memperkenalkan peserta dengan mengumumkan nomor peserta - Peserta mengambil amplop berisi informasi artikel yang akan dijadikan topik pidato (speech) dan menyerahkan kepada juri - Juri membacakan informasi artikel yang akan dijadikan topik pidato (speech) - Pidato harus ada di kisaran lima sampai dengan tujuh menit. Jika ada peserta yang berbicara kurang dari empat menit 30 detik akan langsung diingatkan moderator dan jika lebih dari 7 menit akan langsung dihentikan moderator, - Pengatur waktu akan diberikan melalui karton merah, kuning dan hijau. Hijau akan ditunjukkan saat pidato sudah mencapai lima menit, kuning saat pidato sudah mencapai enam menit dan merah saat pidato sudah mencapai enam menit tiga puluh detik. - Setelah waktu tujuh menit terlewati, tidak akan ada sinyal apa pun yang diberikan dan pidato peserta akan langsung dihentikan moderator. Protes - Protes hanya akan terjadi antara juri dan peserta Speech Contest. - Semua keputusan juri bersifat final PENILAIAN Juri memiliki posisi krusial karena memiliki tanggung jawab untuk menilai secara adil dan etis. Keputusan yang dibuat juga bersifat final. Setiap peserta akan dinilai berdasarkan tiga parameter berikut: Konten Pidato (50 poin) Basis penilaian: - Pengembangan pidato (strukturisasi, pengorganisasian, basis opini) 40% - Efektivitas (tujuan, tingkat ketertarikan, penerimaan) 30% - Nilai (Orisinalitas, logika, ide) 30%

3 Penyampaian Pidato (30 poin) Basis penilaian: - Gerak Tubuh (Bahasa Tubuh, penampilan, pandangan mata) 33.3% - Suara (Volume, intonasi, kejelasan) 33.3% - Sikap (antusiasme, percaya diri, keyakinan) 33.3% Bahasa (20 poin) Basis penilaian: - Kepantasan (kosakata yang baik dan efektif) 50% - EYD (Tata Bahasa, pilihan kata, pelafalan) 50% Penjelasan Kriteria Penilaian Konten Pidato (50 poin) Pengembangan pidato (strukturisasi, pengorganisasian, basis opini bobot 40%) adalah cara pembicara menempatkan ide-ide yang ada ke dalam pidato sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh audiens. Pidato disusun berdasarkan tujuan dan dibentuk secara terstruktur. Struktur ini mencakup pembukaan, inti dan kesimpulan. Pidato yang baik dapat menarik perhatian audiens dengan segera dan kemudian bergerak maju menuju pengambilan kesimpulan yang kuat. Dalam pengembangan struktur pidato perlu didukung contoh-contoh relevan, ilustrasi, fakta dan angka yang dimasukkan dengan rapi ke dalam kerangka pidato sehingga mampu meyakinkan audiens. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Pidato tidak terstruktur, tidak memiliki basis teori atau bukti empiris yang disampaikan cacat. Penyampaian pidato sukar dipahami, bahasa tidak beraturan dan terlihat bahwa tidak memiliki kerangka pemikiran serta tidak memiliki materi ilmiah atau bukti empiris untuk mendukung opini yang disampaikan. 4 5 tanda pidato kurang. Relatif terstruktur tetapi masih terlihat tumpang tindih antar-kalimat. Konsisten tapi basi, teori atau bukti empiris yang diberikan tidak orisinil, kadaluarsa atau kurang sehingga pidato kurang meyakinkan. 6-7 tanda pidato cukup. Pidato terdengar relevan, wajar dan konsisten dengan struktur yang telah ditetapkan. Memiliki beberapa bukti untuk mendukung argumen tetapi gagal untuk mengakhiri pidato dengan formula yang tepat. 8-9 tanda pidato baik. Opini yang disampaikan memiliki intelektualitas, imajinatif dan relevan. Penyampaian kuat dan didukung bukti-bukti. Memiliki kesinambungan yang baik antarkata dan antarkalimat meski ada sedikit kekurangan minor yang membuat pidato kurang luwes. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Opini yang keluar memiliki ruh. Pidato yang disampaikan membuat audiens memiliki kepercayaan dan keyakinan tinggi terhadap sang pembicara. Penyampaian orisinil, terstruktur dan meyakinkan dengan bukti empiris terbaru.

4 Efektivitas (tujuan, tingkat ketertarikan, penerimaan bobot 30%) diukur berdasarkan kemampuan pemahaman oleh audiens terhadap materi yang dipidatokan. Pengertian dari pemahaman adalah audiens mengetahui tujuan pembicara, mengerti jika isi pidato berhubungan dengan tujuan, tertarik untuk mendengarkan pidato dan memang sesuai dengan sasaran audiens yang dituju. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Pidato tidak terarah, ragu-ragu, tidak menarik, tidak artikulatif dan kurang percaya diri. Memerlukan perjuangan agar mampu menarik perhatian audiens. 4 5 tanda pidato kurang. Relatif lebih terarah namun kurang kepercayaan diri. Kadang lupa dengan tujuan saat di tengah-tengah pidato. Berbicara tidak menatap lawan bicara dan kurang menarik untuk diperhatikan. 6 7 tanda pidato cukup. Pidato terarah namun nada suara kurang tegas sehingga mengurangi kesan percaya diri terhadap opini yang disampaikan. Pidato mampu menarik perhatian audiens sesekali. 8 9 tanda pidato baik. Ditunjukkan dengan pidato yang tararah, intonasi yang jelas, artikulatif dan memiliki kepercayaan diri. Hanya sesekali kehilangan kontrol dan bicara terbata-bata tetapi mampu kembali pulih dengan baik dan efektif. Mampu menarik perhatian audiens secara konsisten. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Ditunjukkan dengan penyampaian pidato yang sangat terarah dan lancar. Berbicara dengan penuh percaya diri, tempo sempurna, mampu menjaga emosi dan kontrol dari awal hingga akhir. Tidak pernah satu kali pun kehilangan posisi dalam seluruh opini. Mampu membuat emosi audiens hanyut terhadap apa yang disampaikan. Nilai (Orisinalitas, logika, ide bobot 30%) menunjukkan kewajiban pembicara untuk menyampaikan suatu hal yang asli dan berarti untuk audiens. Para pendengarnya harus merasa bahwa pembicara telah memberikan kontribusi kepada pemikiran mereka. Ide-ide yang muncul juga memiliki nilai penting bagi audiens. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Kurang gagasan dalam berpidato. Apa yang disampaikan tidak orisinil, kurang logika dan rendah kreativitas. Apa yang disampaikan tidak memiliki manfaat atau kegunaan bagi audiens. 4 5 tanda pidato kurang. Pidato yang disampaikan terkesan sekedar mengulang materi/sumber yang dijadikan sebagai bahan pidato. Ide, logika dan orisinalitas yang disampaikan pembicara masih sangat kurang. 6 7 tanda pidato cukup. Pidato yang diberikan mampu disampaikan dengan orisinalitas, ide dan perspektif si pembicara dengan logika yang baik, tidak sekedar mengulang materi/sumber bahan pidato. 8 9 tanda pidato baik. Orisinalitas, ide dan perspektif yang disampaikan si pembicara dalam pidatonya memiliki basis ilmiah yang baik sehingga tidak bermodal logika semata. Namun masih terlihat kekurangan dalam sinergi materi pidato dengan ide dan perspektif si pembicara. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Pidato yang disampaikan mampu menyinergikan dengan sempurna materi/sumber pidato dengan pengetahuan, ide dan pemikiran pembicara secara orisinil. Hasil

5 akhir yang diperoleh adalah adanya perspektif baru dan berguna bagi audiens dalam memandang topik bersangkutan. Penyampaian Pidato (30 poin) Gerak Tubuh (Bahasa Tubuh, penampilan, pandangan mata bobot 33.3 %) adalah presentasi fisik pembicara yang menjadi tanggung jawab untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Penampilan pembicara harus menguatkan pidato yang disampaikan. Bahasa tubuh harus mendukung pidato dan terlihat dari gerak tubuh, ekspresi dan posisi tubuh. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Gerakan tubuh terlihat kaku, penampilan tidak rapi dan pandangan mata tidak terarah ke audiens. Memerlukan banyak perbaikan agar penampilan dapat menguatkan pidato yang disampaikan. 4 5 tanda pidato kurang. Gerakan tubuh masih terlihat kaku namun ada usaha untuk tampil luwes. Posisi tubuh tidak stagnan di satu tempat dan pandangan mata terarah ke audiens, walau terkadang masih menatap ke lantai atau langit-langit karena gugup. Penampilan relatif rapi. 6 7 tanda pidato cukup. Gerakan tubuh relatif luwes dan menyatu dengan audiens. Namun masih terlihat kaku dan terkesan dipaksakan. Penampilan rapi. 8 9 tanda pidato baik. Bahasa tubuh terlihat luwes dengan kekurangan kecil di ekspresi dan posisi tubuh. Penampilan rapi dan menyesuaikan dengan topik serta audiens. Mampu menjaga agar pandangan mata tetap terarah ke audiens. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Bahasa tubuh terlihat sangat luwes dan didukung dengan ekspresi serta pergerakan posisi tubuh yang sesuai dengan alur pidato. Penampilan terlihat sangat sesuai dengan audiens dan tema pidato. Pandangan mata tetap terjaga pada audiens dan juri. Suara (Volume, intonasi, kejelasan bobot 33.3 %) akan membawa pesan kepada audiens. Sifat fleksibel, mampu bergerak dari satu nada ke nada lain dalam berbagai tingkat dan volume adalah wajib. Sebuah suara yang baik dapat didengar dengan jelas dan kata-kata yang ada mudah dipahami. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Berbicara terbata-bata, tidak teratur, terlalu cepat, terlalu lambat, terlalu keras atau terlalu lembut. Mudah diganggu emosinya oleh audiens dan juri. 4 5 tanda pidato kurang. Berbicara relatif lancar meski masih terdengar terbata-terbata, terlalu cepat, terlalu lambat, terlalu keras atau terlalu lembut di sela-sela pidato. Mudah diganggu emosinya oleh audiens dan juri. 6 7 tanda pidato cukup. Opini cukup untuk menyampaikan argumen. Intonasi jelas, bicara terdengar cukup lancar dan teratur namun nada suara terdengar kaku dan stagnan. 8 9 tanda pidato baik. Mampu memainkan nada suara dalam pidato dengan rapi sesuai dengan alur pidato. Artikulasi dan intonasi jelas. Sesekali kehilangan kontrol tetapi mampu kembali pulih dengan baik dan efektif. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi.. Berbicara dengan penuh percaya diri, jelas, tempo sempurna, mampu menjaga emosi dan kontrol dari awal hingga akhir. Mampu membuat emosi audiens larut ke dalam pidato.

6 Sikap (antusiasme, percaya diri, keyakinan bobot 33.3%) adalah aura sejati pembicara yang menjadi satu dengan pidato yang disampaikan. Pembicara harus berpidato dengan antusiasme dan keyakinan. Mampu membangkitkan minat audiens dan menunjukkan rasa percaya diri dalam reaksi-reaksi yang muncul. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Antusiasme rendah, kurang percaya diri dan tidak yakin dengan ucapan sendiri. Memerlukan perjuangan agar mampu berada di tempat yang lebih baik. 4 5 tanda pidato kurang. Antusiasme terlihat namun masih banyak kekurangan dalam hal kepercayaan diri dan keyakinan di berbagai aspek. Belum mampu membangkitkan minat audiens. 6 7 tanda pidato cukup. Antusiasme terlihat meski sesekali terlihat hilang saat berpidato. Bisa jadi disebabkan kurang mampu menjaga ritme kepercayaan diri dan keyakinan secara konsisten. 8 9 tanda pidato baik. Memiliki kepercayaan diri tinggi, antusiasme dan keyakinan terhadap materi yang disampaikan. Audiens terlihat tertarik untuk mendengarkan. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Aura kuat terpancar dari diri si pembicara. Antusiasme, keyakinan dan kepercayaan diri terlihat dari awal hingga akhir tanpa cacat. Audiens terlihat sangat berminat untuk mendengar dan memberikan reaksi terhadap materi yang disampaikan. Bahasa (20 poin) Kepantasan (kosakata yang baik dan efektif 50 %) adalah ketepatan bahasa yang mengacu kepada pilihan kata-kata yang berhubungan dengan tujuan pidato dan khususnya kepada audiens yang mendengarkan pidato. Bahasa harus menunjukkan pemahaman yang jelas tentang isi pikiran pembicara dan harus bersifat efektif. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Banyak menggunakan pilihan kata yang tidak pantas disampaikan secara konteks acara. Bahasa yang dipakai terdengar berputar-putar dan tidak memiliki tujuan. 4 5 tanda pidato kurang. Pilihan kata-kata cukup berhubungan dengan konteks acara dan audiens, namun masih terdengar pilihan kata-kata yang tidak pantas di berbagai aspek. Audiens yang mendengarkan masih mengalami kesulitan memahami isi pikiran pembicara. 6 7 tanda pidato cukup. Pilihan kosakata memiliki hubungan dengan konteks acara dan audiens. Sudah tidak ada penggunaan kata-kata yang tidak pantas. Jika ada penggunaan bahasa slang, belum terlihat sinergi dengan konteks pidato. Audiens baru mampu memahami tujuan pidato setelah berpikir lama. 8 9 tanda pidato baik. Bahasa yang dipakai dalam pidato terlihat memiliki kesesuaian dengan tujuan, konteks acara dan audiens yang mendengarkan. Audiens mampu memahami isi pembicara dalam waktu yang relatif singkat 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Isi pidato terlihat memiliki tujuan yang jelas, penggunaan kata yang tepat dan efektif dari awal hingga akhir dengan sempurna. Jikalau ada kosakata slang dalam

7 pidato, terlihat sangat sinergis dengan isi pidato. Sama sekali tidak terdengar gumaman atau kesalahan kata di setiap bagian. Audiens langsung memahami dan mengerti isi pikiran pembicara dari awal hingga akhir tanpa kerancuan. EYD - Ejaan Yang Disempurnakan (Tata Bahasa, pilihan kata, pelafalan 50 %) adalah kebenaran bahasa yang memastikan bahwa perhatian akan terarah kepada apa dikatakan pembicara, bukan bagaimana pidato tersebut. Penggunaan tata bahasa yang tepat dan benar akan menunjukkan bahwa pembicara memiliki pemahaman sangat baik terhadap setiap kata-kata yang disampaikan. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Terlalu sering menggunakan istilah-istilah dan ejaan yang tidak sesuai dengan EYD. Banyak terdapat kesalahan pelafalan dan pilihan kata. 4 5 tanda pidato kurang. Kesalahan istilah-istilah, jargon dan ejaan yang tidak sesuai dengan EYD masih terdengar di sela-sela pidato. Kesalahan pelafalan dan pilihan kata meski tidak dominan masih menyebabkan kerancuan pemahaman di benak audiens. 6 7 tanda pidato cukup. Penggunaan EYD terlihat cukup baik dari awal hingga akhir pidato meski kadang terdengar istilah-istilah atau ujaran yang tidak berhubungan dengan isi pidato. Perhatian audiens masih terpecah antara apa yang dikatakan pembicara dan bagaimana pidato disampaikan. 8 9 tanda pidato baik. Pembicara terlihat memiliki pemahaman Bahasa Indonesia EYD yang baik. Bahasa yang dipakai terlihat pantas dan memiliki korelasi dengan isi pidato. Perhatian audiens tertuju terhadap apa yang dikatakan, bukan bagaimana pidato tersebut. Terdapat kesalahan kecil namun dapat diperbaiki dengan cepat. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Pembicara memiliki pengetahuan dan pemahaman bahasa yang sangat baik. Setiap kata yang disampaikan memiliki kesesuaian dan kesinambungan. Setiap kata yang disampaikan juga mengandung kebenaran bahasa sesuai EYD dan mampu membuat audiens memerhatikan apa yang disampaikan, bukan bagaimana pidato tersebut.

8 Instant Speech Contest (5 menit) Topik: Tema-tema Populer dalam Dunia Ekonomi, khususnya Pemasaran di Indonesia Peraturan: Aturan Umum Instant Speech Contest Instant Speech Contest adalah sarana untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa/i Strata 1 dan Diploma 3 untuk meningkatkan kemampuan berpikir cepat dan menuangkannya dalam bentuk pembicaraan runut, terstruktur dan memiliki basis informasi dan pengetahuan yang baik. Topik Instant Speech Contest adalah tema-tema popular dalam dunia ekonomi dan pemasaran di Indonesia. Peserta Instant Speech Contest Peserta akan dinyatakan layak mengikuti Instant Speech Contest jika: 1. Resmi terdaftar dan berlatar belakang pendidikan mulai Diploma 3 s.d. Strata 1 (dibuktikan melalui KTM) 2. Usia 16 s.d. 25 tahun 3. Memiliki ketertarikan dalam bidang komunikasi publik dan adu argumentasi ilmiah dengan topik-topik yang dekat dengan dunia bisnis dan pemasaran Bukti Kelayakan Peserta Instant Speech Contest Peserta Instant Speech Contest harus benar-benar terdaftar di Perguruan Tinggi yang diwakili sebagai mahasiswa atau mahasiswi aktif. Untuk membuktikan status keaktifan, peserta Instant Speech Contest diwajibkan menunjukkan bukti berupa Kartu Tanda Mahasiswa setiap saat sebelum Instant Speech Contest dimulai. Penunjukan Kartu Tanda Mahasiswa juga bertujuan untuk menghindari adanya joki.

9 Struktur Instant Speech Contest Pre-Instant Speech Contest Peserta dipersilahkan mengambil kertas berisi topik populer yang akan dipidatokan. Kalimat pembuka oleh moderator. - Perkenalan diri moderator dan para juri kepada peserta Motivator - Moderator memperkenalkan peserta dengan mengumumkan nomor peserta, topik pidato yang akan disampaikan dan ditutup dengan menyebutkan nomor peserta peserta sekali lagi. - Pidato harus ada di kisaran tiga sampai dengan lima menit. Jika ada peserta yang berbicara kurang dari dua menit 30 detik akan diingatkan oleh moderator dan jika lebih dari 5 menit akan langsung dihentikan oleh moderator, - Penunjuk waktu akan diberikan melalui karton merah, kuning dan hijau. Hijau akan ditunjukkan saat pidato sudah mencapai tiga menit, kuning saat pidato sudah mencapai empat menit dan merah saat pidato sudah mencapai empat menit tiga puluh detik. - Setelah waktu lima menit terlewati, tidak akan ada sinyal apa pun yang diberikan dan peserta akan langsung dihentikan moderator jika waktu lima menit terlampaui. Protes - Protes hanya akan terjadi antara juri dan peserta Instant Speech Contest. - Semua keputusan juri bersifat final PENILAIAN Juri memiliki posisi krusial karena memiliki tanggung jawab untuk menilai secara adil dan etis. Keputusan yang dibuat juga bersifat final. Setiap peserta akan dinilai berdasarkan tiga parameter berikut: Konten Pidato (50 poin) Basis penilaian: - Pengembangan pidato (strukturisasi, pengorganisasian, basis opini) 40% - Efektivitas (tujuan, tingkat ketertarikan, penerimaan) 30% - Nilai (Orisinalitas, logika, ide) 30%

10 Penyampaian Pidato (30 poin) Basis penilaian: - Gerak Tubuh (Bahasa Tubuh, penampilan, pandangan mata) 33.3% - Suara (Volume, intonasi, kejelasan) 33.3% - Sikap (antusiasme, percaya diri, keyakinan) 33.3% Bahasa (20 poin) Basis penilaian: - Kepantasan (kosakata yang baik dan efektif) 50% - EYD (Tata Bahasa, pilihan kata, pelafalan) 50% Penjelasan Kriteria Penilaian Konten Pidato (50 poin) Pengembangan pidato (strukturisasi, pengorganisasian, basis opini bobot 40%) adalah cara pembicara menempatkan ide-ide yang ada ke dalam pidato sehingga dapat dipahami dengan mudah oleh audiens. Pidato disusun berdasarkan tujuan dan dibentuk secara terstruktur. Struktur ini mencakup pembukaan, inti dan kesimpulan. Pidato yang baik dapat menarik perhatian audiens dengan segera dan kemudian bergerak maju menuju pengambilan kesimpulan yang kuat. Dalam pengembangan struktur pidato perlu didukung contoh-contoh relevan, ilustrasi, fakta dan angka yang dimasukkan dengan rapi ke dalam kerangka pidato sehingga mampu meyakinkan audiens. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Pidato tidak terstruktur, tidak memiliki basis teori atau bukti empiris yang disampaikan cacat. Penyampaian pidato sukar dipahami, bahasa tidak beraturan dan terlihat bahwa tidak memiliki kerangka pemikiran serta tidak memiliki materi ilmiah atau bukti empiris untuk mendukung opini yang disampaikan. 4 5 tanda pidato kurang. Relatif terstruktur tetapi masih terlihat tumpang tindih antar-kalimat. Konsisten tapi basi, teori atau bukti empiris yang diberikan tidak orisinil, kadaluarsa atau kurang sehingga pidato kurang meyakinkan. 6-7 tanda pidato cukup. Pidato terdengar relevan, wajar dan konsisten dengan struktur yang telah ditetapkan. Memiliki beberapa bukti untuk mendukung argumen tetapi gagal untuk mengakhiri pidato dengan formula yang tepat. 8-9 tanda pidato baik. Opini yang disampaikan memiliki intelektualitas, imajinatif dan relevan. Penyampaian kuat dan didukung bukti-bukti. Memiliki kesinambungan yang baik antarkata dan antarkalimat meski ada sedikit kekurangan minor yang membuat pidato kurang luwes.

11 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Opini yang keluar memiliki ruh. Pidato yang disampaikan membuat audiens memiliki kepercayaan dan keyakinan tinggi terhadap sang pembicara. Penyampaian orisinil, terstruktur dan meyakinkan dengan bukti empiris terbaru. Efektivitas (tujuan, tingkat ketertarikan, penerimaan bobot 30%) diukur berdasarkan kemampuan pemahaman oleh audiens terhadap materi yang dipidatokan. Pengertian dari pemahaman adalah audiens mengetahui tujuan pembicara, mengerti jika isi pidato berhubungan dengan tujuan, tertarik untuk mendengarkan pidato dan memang sesuai dengan sasaran audiens yang dituju. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Pidato tidak terarah, ragu-ragu, tidak menarik, tidak artikulatif dan kurang percaya diri. Memerlukan perjuangan agar mampu menarik perhatian audiens. 4 5 tanda pidato kurang. Relatif lebih terarah namun kurang kepercayaan diri. Kadang lupa dengan tujuan saat di tengah-tengah pidato. Berbicara tidak menatap lawan bicara dan kurang menarik untuk diperhatikan. 6 7 tanda pidato cukup. Pidato terarah namun nada suara kurang tegas sehingga mengurangi kesan percaya diri terhadap opini yang disampaikan. Pidato mampu menarik perhatian audiens sesekali. 8 9 tanda pidato baik. Ditunjukkan dengan pidato yang tararah, intonasi yang jelas, artikulatif dan memiliki kepercayaan diri. Hanya sesekali kehilangan kontrol dan bicara terbata-bata tetapi mampu kembali pulih dengan baik dan efektif. Mampu menarik perhatian audiens secara konsisten. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Ditunjukkan dengan penyampaian pidato yang sangat terarah dan lancar. Berbicara dengan penuh percaya diri, tempo sempurna, mampu menjaga emosi dan kontrol dari awal hingga akhir. Tidak pernah satu kali pun kehilangan posisi dalam seluruh opini. Mampu membuat emosi audiens hanyut terhadap apa yang disampaikan. Nilai (Orisinalitas, logika, ide bobot 30%) menunjukkan kewajiban pembicara untuk menyampaikan suatu hal yang asli dan berarti untuk audiens. Para pendengarnya harus merasa bahwa pembicara telah memberikan kontribusi kepada pemikiran mereka. Ide-ide yang muncul juga memiliki nilai penting bagi audiens. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Kurang gagasan dalam berpidato. Apa yang disampaikan tidak orisinil, kurang logika dan rendah kreativitas. Apa yang disampaikan tidak memiliki manfaat atau kegunaan bagi audiens. 4 5 tanda pidato kurang. Pidato yang disampaikan terkesan sekedar mengulang materi/sumber yang dijadikan sebagai bahan pidato. Ide, logika dan orisinalitas yang disampaikan pembicara masih sangat kurang. 6 7 tanda pidato cukup. Pidato yang diberikan mampu disampaikan dengan orisinalitas, ide dan perspektif si pembicara dengan logika yang baik, tidak sekedar mengulang materi/sumber bahan pidato.

12 8 9 tanda pidato baik. Orisinalitas, ide dan perspektif yang disampaikan si pembicara dalam pidatonya memiliki basis ilmiah yang baik sehingga tidak bermodal logika semata. Namun masih terlihat kekurangan dalam sinergi materi pidato dengan ide dan perspektif si pembicara. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Pidato yang disampaikan mampu menyinergikan dengan sempurna materi/sumber pidato dengan pengetahuan, ide dan pemikiran pembicara secara orisinil. Hasil akhir yang diperoleh adalah adanya perspektif baru dan berguna bagi audiens dalam memandang topik bersangkutan. Penyampaian Pidato (30 poin) Gerak Tubuh (Bahasa Tubuh, penampilan, pandangan mata bobot 33.3 %) adalah presentasi fisik pembicara yang menjadi tanggung jawab untuk menciptakan komunikasi yang efektif. Penampilan pembicara harus menguatkan pidato yang disampaikan. Bahasa tubuh harus mendukung pidato dan terlihat dari gerak tubuh, ekspresi dan posisi tubuh. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Gerakan tubuh terlihat kaku, penampilan tidak rapi dan pandangan mata tidak terarah ke audiens. Memerlukan banyak perbaikan agar penampilan dapat menguatkan pidato yang disampaikan. 4 5 tanda pidato kurang. Gerakan tubuh masih terlihat kaku namun ada usaha untuk tampil luwes. Posisi tubuh tidak stagnan di satu tempat dan pandangan mata terarah ke audiens, walau terkadang masih menatap ke lantai atau langit-langit karena gugup. Penampilan relatif rapi. 6 7 tanda pidato cukup. Gerakan tubuh relatif luwes dan menyatu dengan audiens. Namun masih terlihat kaku dan terkesan dipaksakan. Penampilan rapi. 8 9 tanda pidato baik. Bahasa tubuh terlihat luwes dengan kekurangan kecil di ekspresi dan posisi tubuh. Penampilan rapi dan menyesuaikan dengan topik serta audiens. Mampu menjaga agar pandangan mata tetap terarah ke audiens. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Bahasa tubuh terlihat sangat luwes dan didukung dengan ekspresi serta pergerakan posisi tubuh yang sesuai dengan alur pidato. Penampilan terlihat sangat sesuai dengan audiens dan tema pidato. Pandangan mata tetap terjaga pada audiens dan juri. Suara (Volume, intonasi, kejelasan bobot 33.3 %) akan membawa pesan kepada audiens. Sifat fleksibel, mampu bergerak dari satu nada ke nada lain dalam berbagai tingkat dan volume adalah wajib. Sebuah suara yang baik dapat didengar dengan jelas dan kata-kata yang ada mudah dipahami. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Berbicara terbata-bata, tidak teratur, terlalu cepat, terlalu lambat, terlalu keras atau terlalu lembut. Mudah diganggu emosinya oleh audiens dan juri. 4 5 tanda pidato kurang. Berbicara relatif lancar meski masih terdengar terbata-terbata, terlalu cepat, terlalu lambat, terlalu keras atau terlalu lembut di sela-sela pidato. Mudah diganggu emosinya oleh audiens dan juri.

13 6 7 tanda pidato cukup. Opini cukup untuk menyampaikan argumen. Intonasi jelas, bicara terdengar cukup lancar dan teratur namun nada suara terdengar kaku dan stagnan. 8 9 tanda pidato baik. Mampu memainkan nada suara dalam pidato dengan rapi sesuai dengan alur pidato. Artikulasi dan intonasi jelas. Sesekali kehilangan kontrol tetapi mampu kembali pulih dengan baik dan efektif. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi.. Berbicara dengan penuh percaya diri, jelas, tempo sempurna, mampu menjaga emosi dan kontrol dari awal hingga akhir. Mampu membuat emosi audiens larut ke dalam pidato. Sikap (antusiasme, percaya diri, keyakinan bobot 33.3%) adalah aura sejati pembicara yang menjadi satu dengan pidato yang disampaikan. Pembicara harus berpidato dengan antusiasme dan keyakinan. Mampu membangkitkan minat audiens dan menunjukkan rasa percaya diri dalam reaksi-reaksi yang muncul. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Antusiasme rendah, kurang percaya diri dan tidak yakin dengan ucapan sendiri. Memerlukan perjuangan agar mampu berada di tempat yang lebih baik. 4 5 tanda pidato kurang. Antusiasme terlihat namun masih banyak kekurangan dalam hal kepercayaan diri dan keyakinan di berbagai aspek. Belum mampu membangkitkan minat audiens. 6 7 tanda pidato cukup. Antusiasme terlihat meski sesekali terlihat hilang saat berpidato. Bisa jadi disebabkan kurang mampu menjaga ritme kepercayaan diri dan keyakinan secara konsisten. 8 9 tanda pidato baik. Memiliki kepercayaan diri tinggi, antusiasme dan keyakinan terhadap materi yang disampaikan. Audiens terlihat tertarik untuk mendengarkan. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Aura kuat terpancar dari diri si pembicara. Antusiasme, keyakinan dan kepercayaan diri terlihat dari awal hingga akhir tanpa cacat. Audiens terlihat sangat berminat untuk mendengar dan memberikan reaksi terhadap materi yang disampaikan. Bahasa (20 poin) Kepantasan (kosakata yang baik dan efektif 50 %) adalah ketepatan bahasa yang mengacu kepada pilihan kata-kata yang berhubungan dengan tujuan pidato dan khususnya kepada audiens yang mendengarkan pidato. Bahasa harus menunjukkan pemahaman yang jelas tentang isi pikiran pembicara dan harus bersifat efektif. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Banyak menggunakan pilihan kata yang tidak pantas disampaikan secara konteks acara. Bahasa yang dipakai terdengar berputar-putar dan tidak memiliki tujuan. 4 5 tanda pidato kurang. Pilihan kata-kata cukup berhubungan dengan konteks acara dan audiens, namun masih terdengar pilihan kata-kata yang tidak pantas di berbagai aspek. Audiens yang mendengarkan masih mengalami kesulitan memahami isi pikiran pembicara.

14 6 7 tanda pidato cukup. Pilihan kosakata memiliki hubungan dengan konteks acara dan audiens. Sudah tidak ada penggunaan kata-kata yang tidak pantas. Jika ada penggunaan bahasa slang, belum terlihat sinergi dengan konteks pidato. Audiens baru mampu memahami tujuan pidato setelah berpikir lama. 8 9 tanda pidato baik. Bahasa yang dipakai dalam pidato terlihat memiliki kesesuaian dengan tujuan, konteks acara dan audiens yang mendengarkan. Audiens mampu memahami isi pembicara dalam waktu yang relatif singkat 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Isi pidato terlihat memiliki tujuan yang jelas, penggunaan kata yang tepat dan efektif dari awal hingga akhir dengan sempurna. Jikalau ada kosakata slang dalam pidato, terlihat sangat sinergis dengan isi pidato. Sama sekali tidak terdengar gumaman atau kesalahan kata di setiap bagian. Audiens langsung memahami dan mengerti isi pikiran pembicara dari awal hingga akhir tanpa kerancuan. EYD - Ejaan Yang Disempurnakan (Tata Bahasa, pilihan kata, pelafalan 50 %) adalah kebenaran bahasa yang memastikan bahwa perhatian akan terarah kepada apa dikatakan pembicara, bukan bagaimana pidato tersebut. Penggunaan tata bahasa yang tepat dan benar akan menunjukkan bahwa pembicara memiliki pemahaman sangat baik terhadap setiap kata-kata yang disampaikan. 0 3 tanda pidato kurang sekali. Terlalu sering menggunakan istilah-istilah dan ejaan yang tidak sesuai dengan EYD. Banyak terdapat kesalahan pelafalan dan pilihan kata. 4 5 tanda pidato kurang. Kesalahan istilah-istilah, jargon dan ejaan yang tidak sesuai dengan EYD masih terdengar di sela-sela pidato. Kesalahan pelafalan dan pilihan kata meski tidak dominan masih menyebabkan kerancuan pemahaman di benak audiens. 6 7 tanda pidato cukup. Penggunaan EYD terlihat cukup baik dari awal hingga akhir pidato meski kadang terdengar istilah-istilah atau ujaran yang tidak berhubungan dengan isi pidato. Perhatian audiens masih terpecah antara apa yang dikatakan pembicara dan bagaimana pidato disampaikan. 8 9 tanda pidato baik. Pembicara terlihat memiliki pemahaman Bahasa Indonesia EYD yang baik. Bahasa yang dipakai terlihat pantas dan memiliki korelasi dengan isi pidato. Perhatian audiens tertuju terhadap apa yang dikatakan, bukan bagaimana pidato tersebut. Terdapat kesalahan kecil namun dapat diperbaiki dengan cepat. 10 tanda bahwa pidato istimewa, hal yang sangat jarang terjadi. Pembicara memiliki pengetahuan dan pemahaman bahasa yang sangat baik. Setiap kata yang disampaikan memiliki kesesuaian dan kesinambungan. Setiap kata yang disampaikan juga mengandung kebenaran bahasa sesuai EYD dan mampu membuat audiens memerhatikan apa yang disampaikan, bukan bagaimana pidato tersebut.

15 Debate Contest (± 28 menit) Topik: Artikel-artikel dari portal Marketing.co.id periode Juni 2013 s.d. Februari Aturan Umum Debate Contest Debate Contest bukan sekedar diskusi biasa karena ini adalah sebuah kompetisi yang akan ditentukan satu kelompok pemenang di akhir perdebatan. Topik debat akan diambil dari artikel-artikel dari portal Marketing.co.id periode Juni 2013 s.d. Februari Catatan: Topik untuk Debate Contest akan diumumkan di Portal Marketing.co.id, Twitter/marketingcoid dan Facebook/Marketingcoid tiga hari sebelum babak penyisihan dan babak final. Tim Peserta Debate Contest Tim akan dinyatakan layak mengikuti Debate Contest jika mewakili suatu institusi pendidikan atau Perguruan Tinggi, utamanya di wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Anggota Tim Peserta Debate Contest Anggota tim peserta Debate Contest harus benar-benar terdaftar di Perguruan Tinggi yang diwakili sebagai mahasiswa atau mahasiswi aktif. Untuk membuktikan status keaktifan, anggota tim peserta Debate Contest diwajibkan menunjukkan bukti berupa Kartu Tanda Mahasiswa setiap saat sebelum Debate Contest dimulai. Hal ini juga dilakukan untuk menghindari joki. Sistem Penyisihan Babak Penyisihan Seluruh tim peserta Debate Contest akan diseleksi di satu tempat selama babak audisi dan semi final untuk dipilih menjadi 4 (empat) terbaik yang akan tampil di putaran final. Struktur Tim Debat Setiap tim akan terdiri dari 3 mahasiswa/i. Tiga mahasiswa/i yang sama harus terus berpartisipasi dalam semua perdebatan. Seleksi mulai dari audisi hingga final akan menggunakan sistem gugur.

16 Struktur Debat Kalimat pembuka oleh moderator. - Perkenalan diri moderator dan para juri kepada tim Debate Contest - Moderator menegaskan bahwa Debate Contest adalah sebuah kompetisi dan bukan sekedar seminar atau diskusi formal, - Salah satu perwakilan para tim peserta akan mengambil amplop secara acak berisi topik (pernyataan) debat - Salah satu juri akan membacakan topik (pernyataan) debat kepada tim yang berkompetisi - Tim peserta akan ditugaskan untuk membela atau menentang pernyataan berdasarkan lemparan koin - Persiapan (3 menit). Masing-masing tim akan diberikan waktu maksimal tiga menit secara bersama-sama untuk menyiapkan argumentasi - Sesi pembuka (10 menit). Dimulai dengan tim yang membela pernyataan, masing-masing tim disediakan waktu maksimal lima menit secara total untuk menyampaikan opini mereka - Sesi adu argumentasi (12 menit). Dimulai oleh tim yang membela pernyataan, masing-masing tim disediakan waktu maksimal enam menit secara total untuk menyerang, membantah dan/atau menyangkal argumentasi tim lawan secara langsung - Sesi penutup (6 menit). Dimulai oleh tim yang menentang pernyataan, masing-masing tim disediakan waktu maksimal tiga menit untuk mengakhiri opini mereka. Dilarang ada informasi baru yang disampaikan saat sesi penutup. Setiap tim yang menyampaikan informasi baru (informasi yang tidak didiskusikan dan tidak disampaikan saat sesi pembuka serta sesi adu argumentasi) akan terkena penalti berupa pengurangan poin oleh dewan juri. Catatan: Interupsi diizinkan diberikan masing-masing tim dalam sela-sela perdebatan sebanyak maksimal dua kali. Tim yang diinterupsi juga diwajibkan untuk memberikan izin kepada tim lawan untuk melakukan interupsi. Jika permintaan tim lawan untuk melakukan interupsi diabaikan hingga 3 (tiga) x berturut-turut, tim yang menolak akan mendapatkan pengurangan nilai dari juri dalam parameter kesan umum.

17 Contoh Simulasi Waktu Debate Contest Tim A vs Tim B 09:00 Moderator memperkenalkan diri dan para juri kepada tim Debate Contest dan menjelaskan konsep singkat Debate Contest. Perwakilan tim yang bertanding mengambil amplop berisi topik (pernyataan) debat 09:05 Salah satu juri menyampaikan topik/pernyataan yang akan dijadikan bahan perdebatan kepada kedua tim 09:08 Tim A memiliki waktu maksimal 5 menit untuk menyampaikan argumentasi pembelaan mereka 09:13 Tim B memiliki waktu maksimal 5 menit untuk menyampaikan argumentasi penolakan mereka 09:18 Tim A memiliki waktu maksimal 6 menit secara total untuk menyerang, membantah dan/atau menyangkal argumentasi pembuka tim B 09:24 Tim B memiliki waktu maksimal 6 menit secara total untuk menyerang, membantah dan/atau menyangkal argumentasi pembuka tim A 09:30 Tim B memiliki waktu maksimal 3 menit untuk mengakhiri opini mereka 09:33 Tim A memiliki waktu maksimal 3 menit untuk mengakhiri opini mereka 09:37 Perdebatan berakhir. Juri diberikan waktu lima menit untuk memberikan keputusan dan mengumumkannya kepada tim yang berkompetisi PENILAIAN Juri memiliki posisi krusial karena memiliki tanggung jawab untuk menilai secara adil dan etis. Keputusan yang dibuat juga bersifat final. Setiap tim akan dinilai berdasarkan kualitas argumen dan kemampuan untuk membantah argumen dari tim lawan Juri akan memberikan nilai total 100 poin per perdebatan.

18 Kriteria Penilaian Parameter-parameter penilaian adalah sebagai berikut: 1. Konten - 20 persen 2. Penyampaian - 20 persen 3. Poin-poin yang ditawarkan 10 persen 4. Poin-poin yang diterima 10 persen 5. Kerja sama 10 persen 6. Tepat waktu 10 persen 7. Kesan umum 20 persen Total 100 persen Penjelasan Kriteria Penilaian Konten - 20 persen 0 3 tanda argumen sangat kurang, tidak relevan, kurang terstruktur. Tidak konsisten dengan dengan pembicara sebelumnya atau upaya argumen terlihat tidak masuk akal. Gagal untuk mengeksplorasi subjek perdebatan secara memadai. 4 5 tanda argumen kurang. Mungkin relevan tetapi ceroboh. Konsisten tapi basi, kurang imajinasi dan tidak orisinil. Memiliki sedikit bukti untuk mendukung argumen. 6 7 tanda argumen cukup. Argumen relevan, wajar dan konsisten dengan struktur yang telah ditetapkan. Memiliki beberapa bukti untuk mendukung argumen tetapi gagal untuk mengakhiri perdebatan dengan formula yang tepat. 8 9 tanda bahwa argumen baik. Argumen berkualitas tinggi, imajinatif dan relevan. Penyampaian kuat dan didukung bukti-bukti ilmiah dan terukur. Setiap opini yang disampaikan mampu menantang pihak lawan untuk merespon dengan baik dan sesuai tema. 10 tanda bahwa argumen istimewa, hal yang jarang terjadi. Perdebatan dimenangkan dengan membuat pihak lawan mati kutu dan tidak mampu menanggapi. Penyampaian orisinil, terstruktur dan meyakinkan dan didukung basis ilmiah, terukur dan up-to-date. Penyampaian - 20 persen 0 3 tanda bahwa argumen sangat kurang. Argumen ragu-ragu, kurang gagasan dalam opini, tidak artikulatif dan kurang percaya diri. Menggunakan kosakata kasar dan bahasa yang tidak sopan saat berargumentasi. Bahasa tubuh juga tidak sopan, misalnya menunjuk tim lawan secara langsung. Memerlukan perjuangan agar mampu berada di tempat yang lebih baik. 4 5 tanda bahwa argumen kurang. Kemampuan lemah untuk menyampaikan argumen. Mudah diganggu emosinya oleh lawan. Menggunakan kosakata kasar dan bahasa yang tidak sopan saat berargumentasi. Lupa dengan argumen yang telah disampaikan sebelumnya. Berbicara terbata-bata, tidak teratur, terlalu cepat, terlalu

19 lambat, terlalu keras atau terlalu lembut. Berbicara tidak menatap lawan bicara. Terlalu sering menggunakan catatan di kertas atau sejenisnya. 6 7 tanda bahwa argumen cukup. Argumen disampaikan tanpa ada celetukan, kosakata, jargon kasar dan bahasa yang tidak sopan. Penyampaian argumentasi cukup teratur meski terkadang masih terbata-bata atau bergetar. Saat berargumentasi masih sering menggunakan catatan di kertas atau sejenisnya. 8 9 tanda bahwa argumen baik. Terlihat adanya kinerja yang baik dan ditunjukkan dengan penggunaan catatan yang singkat dan sedikit. Memiliki kepercayaan diri dan pandai menggunakan bahasa tubuh yang sopan untuk mendukung argumen. Argumen jelas dan mampu menjaga kontak mata dengan lawan bicara. Sesekali kehilangan kontrol tetapi mampu kembali pulih dengan baik dan efektif. 10 tanda bahwa argumen istimewa. Argumen sempurna dan ditunjukkan dengan penyampaian argumen tanpa catatan sama sekali. Berbicara dengan penuh percaya diri, tempo sempurna, mampu menjaga emosi dan kontrol dari awal hingga akhir. Tidak pernah satu kali pun kehilangan posisi dalam seluruh perdebatan. Mampu menyetir lawan, membuat lawan berada di bawah kendalinya secara mayoritas. Poin-poin yang ditawarkan 10 persen 0 3 tanda bahwa argumen sangat kurang. Tidak mampu memberikan poin-poin untuk mendukung argumen pembuka yang diberikan 4 5 tanda bahwa argumen kurang. Tim debat mampu memberikan poin-poin untuk mendukung argumen pembuka yang diberikan, namun sedikit dan lemah untuk mendukung argumen yang diberikan. 6 7 tanda bahwa argumen cukup. Tim mampu memberikan poin di seluruh perdebatan meski banyak yang lemah, hanya satu atau dua yang baik, tetapi tetap saja tidak layak untuk berpartisipasi dalam perdebatan. Jika ada penolakan poin karena dipandang kurang oleh lawan, tetapi dipandang baik oleh juri, dapat dimasukkan ke dalam Kesan umum. 8 9 tanda bahwa argumen baik. Tim mampu memberikan poin di seluruh perdebatan dan sebagian besar baik, dan layak untuk berpartisipasi dalam perdebatan. 10 tanda bahwa argumen istimewa. Seluruh poin yang disampaikan penting dan efektif, dapat diterima dan digunakan dalam seluruh perdebatan. Poin-poin yang diterima 10 persen 0 3 tanda argumen sangat kurang. Tim menolak mengambil poin yang diajukan lawan bicara atau tidak mampu menjawab, menyanggah poin yang dilempar atau tidak mampu mengaitkannya ke dalam perdebatan. 4 5 tanda bahwa argumen kurang. Poin-poin yang dilempar tim lawan mampu dijawab namun bersifat lemah dan mengalami kesulitan. Bentuknya bisa dalam bentuk terlalu lama menjawab atau tidak mampu mengaitkannya dengan baik ke dalam argumen. 6 7 tanda bahwa argumen cukup. Poin-poin yang dilempar tim lawan mampu dijawab namun bersifat lemah dan mengalami kesulitan. Namun, tim mampu menjawab opini yang dilempar tim lawan dalam waktu yang relatif singkat meski belum mampu mengaitkan dengan baik ke dalam argumen. 8 9 tanda bahwa argumen baik. Tim mampu menerima poin di seluruh perdebatan dan sebagian besar ditangkal dengan baik dan layak untuk berpartisipasi dalam perdebatan.

20 10 tanda bahwa poin-poin dari lawan dapat diterima dengan percaya diri dan efektif dalam penanganan. Setiap argumen diberikan dan ditangkal dengan sempurna tanpa kehilangan kefasihan. Kerja sama 10 persen 0 3 tanda bahwa argumen sangat kurang. Konsistensi argumen gagal dijaga secara konsisten di dalam tim. Salah satu anggota menunjukkan sedikit kesadaran bahwa dia bagian dari tim/terlalu individualis. Antar-anggota tim gagal untuk mengembangkan atau mendukung argumen yang diberikan rekan satu tim. 4 5 tanda bahwa argumen kurang. Masing-masing anggota cukup mampu menunjukkan kerja sama sebagai satu tim meski masih terlihat salah satu individu terlihat terlalu menonjol. Beberapa kali terlihat ketidaksinkronan argumen dalam opini yang disampaikan sesama anggota tim. 6 7 tanda bahwa argumen cukup. Antar anggota tim mampu saling memperkenalkan, memberi pesan atau mengacu kepada argumen yang diberikan rekan satu tim, namun caranya terlihat kaku dan menghambat aliran argumentasi. 8 9 tanda bahwa argumen baik. Antar anggota tim mampu saling memperkenalkan, memberi pesan atau mengacu kepada argumen yang diberikan rekan satu tim dan caranya terlihat lancar serta mempercepat aliran argumentasi. Koordinasi yang kaku hanya terlihat sesekali. 10 tanda bahwa argumen istimewa. Terlihat adanya kerja sama tim yang sangat baik. Antar anggota tim terlihat kompak, persiapan sangat matang, memiliki pemahaman dengan rekan satu tim yang ditunjukkan dengan kecepatan mendukung, membela atau menutupi kekurangan argumen rekan lainnya secara natural dan lancar tanpa satu pun cacat. Tepat waktu 10 persen 0 3 tanda bahwa argumen sangat kurang. Opini yang diberikan selalu melewati tenggat waktu atau selalu jauh di bawah tenggat waktu yang diberikan. 4 5 tanda bahwa argumen kurang. Sebagian besar opini yang diberikan selalu melewati tenggat waktu atau selalu jauh di bawah tenggat waktu yang diberikan. 6 7 tanda bahwa argumen cukup. Opini yang diberikan relatif memenuhi tenggat waktu yang diberikan dengan dengan kelebihan atau kekurangan tidak lebih dari 30 detik. 8 9 tanda bahwa argumen baik. Opini yang diberikan relatif memenuhi tenggat waktu yang diberikan dengan dengan kelebihan atau kekurangan tidak lebih dari 10 detik. 10 tanda bahwa argumen istimewa. Semua argumen yang diberikan selalu memenuhi tenggat waktu atau hanya kelebihan/kekurangan di bawah 10 detik.

21 Kesan umum 20 poin Penilaian Kesan Umum adalah penilaian cenderung subjektif berdasar kebijaksanaan juri. Pada dasarnya, Kesan Umum adalah rata-rata kasar dari parameter-parameter penilaian lainnya, tetapi juri dapat memberikan nilai tambah atau nilai negatif dengan mempertimbangkan: 1. Kesulitan gerak 2. Posisi saat beropini (pada saat awal terlihat goyah argumen namun tetap percaya diri, argumen kuat tetapi terbata-bata, dst) 3. Pembicara mampu menjadi entertainer dengan menyampaikan opini-opini atau celetukan yang lucu dan menghibur 4. Sikap sopan terhadap tim lawan Mulai dari Penyisihan hingga Putaran Final akan Diberlakukan dengan Sistem Gugur SARAN: SEDIAKAN SATPAM UNTUK MENCEGAH KEMUNGKINAN TERJADINYA PERKELAHIAN.

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University

Kompetisi Debat Nasional MMO 2015 Himpunan Mahasiswa D3 Manajemen Pemasaran Telkom University PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT NASIONAL MARKETING MANAGEMENT OLYMPIAD (MMO) TINGKAT SMA/SEDERAJAT TELKOM UNIVERSITY KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Kompetisi Debat Mahasiswa

Lebih terperinci

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd.

DESKRIPSI VERBAL. JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd. DESKRIPSI VERBAL JURI LOMBA DEBAT SMA TINGKAT NASIONAL DI CISARUA BOGOR (26 November s.d. 1 Desember 2012) oleh Setyawan Pujiono, M.Pd. PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS

Lebih terperinci

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A PANDUAN PENJURIAN DEBAT BAHASA INDONESIA Disusun oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A DAFTAR ISI Pengantar: Lomba Debat Nasional Indonesia 1. Lembar Penilaian hal.4 a. Isi hal. 4 b. Gaya hal.5 c. Strategi hal.5

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017

TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 TERM OF REFERENCE DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PHARMACIOUS 2017 A. KETENTUAN UMUM 1. Setiap peserta wajib berpakaian rapi dan sopan selama mengikuti seluruh rangkaian acara Lomba Debat Kefarmasian Nasional

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM

PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM PERATURAN UMUM LOMBA DEBAT PANGAN 3 BEM FTP 2016 TINGKAT SMA/SEDERAJAT KETENTUAN UMUM 1. Lomba Debat Pangan 3 adalah acara kompetisi debat tingkat SMA/Sederajat yang diselenggarakan oleh BEM FTP UGM. 2.

Lebih terperinci

KOMPETISI DEBAT HUKUM

KOMPETISI DEBAT HUKUM KOMPETISI DEBAT HUKUM PEKAN KAJIAN HUKUM (PKH 2017) PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI Kompetisi Debat Hukum merupakan salah satu bagian dari

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM ECONOMICS DEBATE COMPETITION BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Debat Ekonomi Islam 2018, adalah kegiatan perlombaan debat mahasiswa tingkat Nasional

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK

PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS ITECHNO CUP TAHUN 2017 TINGKAT SMA/MA/SMK SE-JABODETABEK KETENTUAN UMUM 1. ITechno Cup adalah acara tahunan yang berisi rangkaian kegiatan

Lebih terperinci

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC)

SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT SEKOLAH MENENGAH ATAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX

PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX PERATURAN UMUM & PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT UNIVERSITAS TINGKAT NASIONAL PADJADJARAN LAW FAIR IX BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Padjadjaran Law Fair IX,

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa

Lebih terperinci

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community.

BAGIAN I : DESKRIPSI KEGIATAN. A. Tema Kegiatan Tema kegiatan: Indonesia Sciencepreneur for Asian Economics Community. PETUNJUK PELAKSANAAN DEBAT NASIONAL BAHASA INDONESIA TINGKAT MAHASISWA INDONESIA SCIENCE SUMMIT 2016 BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAGIAN

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET

PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET PETUNJUK TEKNIS OLIMPIADE DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM PEKAN UMUM MAHASISWA UNIVERSITAS SEBELAS MARET 1. Tim Pro adalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1.

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2017 SMAN 1 BEKASI SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan

Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan Petunjuk Teknis Pendaftaran Kompetisi Debat Daerah Tertinggal dan Perbatasan Universitas Borneo Tarakan 1. Ketentuan Umum a. Kegiatan lomba dilaksanakan hari selasa, 17 Maret 2015. b. Peserta adalah tim

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM.

PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. PETUNJUK TEKNIS KOMPETISI DEBAT HUKUM SEKOLAH MENENGAH ATAS ANTAR SISWA SMA TINGKAT NASIONAL SCIENCESATIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 (1) Sistem yang digunakan dalam debat ini adalah sistem Asian

Lebih terperinci

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University 2015 GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University SYARAT DAN KETENTUAN ENGLISH DEBATE COMPETITION Ketentuan English Debate 1.

Lebih terperinci

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun

Waktu Kegiatan Pemateri Daftar ulang Panitia Pembukaan Panitia Bahasa Indonesia yang Cermat, Apik, dan Santun DRAF PANDUAN LOMBA DEBAT BAHASA SE-JABODETABEK DALAM RANGKA BULAN BAHASA TAHUN 2017 I. Daftar Topik Debat 1. Dewan ini akan memprioritaskan pengenalan bahasa Indonesia ke luar negeri daripada pengembangan

Lebih terperinci

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA TOR ( Term Of References ) LOMBA DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA( PIMFI ) 2017 UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA I. Debat Nasional Kefarmasian Perkembangan ilmu pengetahuan,

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM SASANA DEBAT MAHASISWA TINGKAT UNIVERSITAS TAHUN 2015 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Sasana Debat Mahasiswa, yang selanjutnya disebut dengan SADEWA adalah acara kompetisi debat tingkat

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society

PETUNJUK TEKNIS. 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society PETUNJUK TEKNIS 1 st Social Debating Competition: Upgrading Social Identity through Social Issue in Society Sistem British Parliamentary Universitas Negeri Malang KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017

PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 PANDUAN LOMBA DEBAT SOCRATES NATIONAL COMPETITION 2017 1. Pendahuluan Indonesia merupakan negara dengan kekayaan alam yang berlimpah. Tidak hanya sumber daya alam yang terbentang dari Sabang sampai Merauke,

Lebih terperinci

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI

JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI JUKLAK JUKNIS LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUKABUMI PETUNJUK TEKNIS DAN PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA DEBAT EKONOMI BISNIS GEBYAR ADMINISTRASI BISNIS UMMI

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT LINGKUNGAN FAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOGOR KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Lomba debat lingkungan fakultas pertanian IPB, yang selanjutnya

Lebih terperinci

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB

Hari, tanggal : Selasa, 5 April 2016 Kamis, 7 April 2016 Tempat : Aula BKS, UNIKA Atma Jaya, Jakarta : Pukul WIBB Nomor : 370/Div.B-PR/AVECTION/HiMEM/I/2016 Jakarta, 4 Februari 2016 Hal : Undangan Lomba Atma Jaya Java Debate Competiton Lampiran : 1 (satu) berkas undangan Kepada Yth. di tempat Dengan hormat, Kami selaku

Lebih terperinci

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION

Technical Meeting MEDICAL DEBATE COMPETITION Technical Meeting Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan MEDICAL DEBATE COMPETITION Universitas Warmadewa 2015 Cakupan Pembahasan Sistem Debat Tanda Mekanisme Debat Keterangan Tugas Pembicara Juri dan

Lebih terperinci

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L

Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L Booklet D E B A T I S U N A S I O N A L SISTEMATIKA DEBAT BABAK PENYISIHAN Babak penyisihan menggunakan sistem gugur. Jumlah peserta dibabak ini adalah 16 (enambelas) tim. Panitia akan melakukan pengundian

Lebih terperinci

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat

Menimbang: a. Bahwa kompetisi hukum bisnis antar mahasiswa fakultas hukum tingkat KETETAPAN PANITIA BUSINESS LAW COMPETITION TAHUN 2017 NOMOR: 007/TAP/BUSINESS LAW COMPETITION/BLS/FHUI/I/2017 TENTANG PERATURAN KOMPETISI DEBAT HUKUM ANTAR MAHASISWA FAKULTAS HUKUM TINGKAT NASIONAL DENGAN

Lebih terperinci

CONTACT PERSON: Zaki ( )

CONTACT PERSON: Zaki ( ) GEOTHERMAL INNOVATION CHALLENGE Debat Geothermal A. Jadwal Kegiatan: A.1. Perlombaan Waktu : Rabu, 2 Agustus 2017 (09.00 16.00 WITA) Peserta : siswa/i SMA/SMK Sulawesi Utara Tempat : Gedung Yayasan Lokon,

Lebih terperinci

Bab II Pengembangan Area Emosional

Bab II Pengembangan Area Emosional Bab II Pengembangan Area Emosional Kompetensi Akhir 1. Mampu menentukan sikap dan gaya hidup serta merencanakan masa depan dan pekerjaannya. Kompetensi Dasar 1. Mampu berkomunikasi dengan orang tua dan

Lebih terperinci

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University

GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION. English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University 2015 GUIDE BOOK ENGLISH DEBATE COMPETITION English and Research Community Faculty of Social Science Semarang State University SYARAT DAN KETENTUAN ENGLISH DEBATE COMPETITION 1. English Debate adalah rangkaian

Lebih terperinci

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global.

Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global. Mosi Debat Ganesa IV 2015 Babak Penyisihan Tema : Perobosan pemuda Indonesia terhadap kebjakan birokasi publik di era persaingan global. 1. Hukuman mati bagi koruptor diberlakukan di Indonesia. 2. Larangan

Lebih terperinci

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016

A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016 A. KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2016 1. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SMP/MTs sederajat se-karesidenan Besuki dan sekitarnya 2. Peserta merupakan tim/individu di tiap lomba (MIPA, MAKO, dan ENGLISH)

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS OLIMPIADE ILMIAH MAHASISWA (OIM) 2013 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS INDONESIA KETENTUAN UMUM Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan: 1. Olimpiade Ilmiah Mahasiswa

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA

KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA KETENTUAN UMUM LOMBA DEBAT BAHASA INDONESIA A. KETENTUAN UMUM 1. Peserta merupakan siswa/i tingkat SMA/Sederajat yang masih aktif belajar dan mewakili sekolahnya masing-masing. 2. Sekolah pendaftar berlokasi

Lebih terperinci

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional

Materi TM Debat FRESH 10 Nasional Materi TM Debat FRESH 10 Nasional MOSI DEBAT : 1. Maraknya penggunaan lensa kotak di kalangan remaja dapat memicu terjadinya kebutaan. 2. Maraknya penggunaan kawat gigi di kalangan remaja yang dapat menimbulkan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA

PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA PEDOMAN PENDAFTARAN PESERTA Berikut langkah-langkah yang harus dilakukan untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini : 1. Menghubungi contact person panitia berikut dengan mengirimkan Short Message Service

Lebih terperinci

Ketentuan Lomba KIC 2013

Ketentuan Lomba KIC 2013 Ketentuan Lomba KIC 2013 A. KETENTUAN UMUM 1. Peserta meliputi siswa-siswi SMP baik kelas VII, VIII, atau IX. 2. Peserta hanya boleh mengikuti 1 bidang studi saja (tidak boleh merangkap). 3. Siswa mengikuti

Lebih terperinci

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM

PROFESSIONAL IMAGE. Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara. Syerli Haryati, S.S. M.Ikom. Modul ke: Fakultas FIKOM Modul ke: PROFESSIONAL IMAGE Etiket dalam pergaulan (2): Berbicara di depan Umum, etiket wawancara Fakultas FIKOM Syerli Haryati, S.S. M.Ikom Program Studi Public Relations www.mercubuana.ac.id Pendahuluan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara

PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL Gambaran Umum. Pelaksanaan Acara. Rangkaian Acara PETUNJUK PELAKSANAAN ACCOUNTING DEBATE COMPETITION NATIONAL LEVEL 2016 Gambaran Umum Accounting Debate Competition (ADC) merupakan lomba debat akuntansi yang diselenggarakan secara rutin tiap tahun oleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor hakiki yang membedakan manusia dari makhluk lainnya. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia adalah makhluk sosial yang selalu berkomunikasi dengan orang lain sebagai wujud interaksi. Interaksi tersebut selalu didukung oleh alat komunikasi vital yang

Lebih terperinci

Buku Panduan Lomba OIM FT 2013

Buku Panduan Lomba OIM FT 2013 Buku Panduan Lomba OIM FT 2013 KUIS Syarat : 1. Peserta merupakan mahasiswa program S1 yang masih aktif dan sedang aktif mengikuti program pendidikan S1 di Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2. Berwawasan

Lebih terperinci

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam /2007/11/19/snowballthrowing/)

BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA. Kiranawati (dalam  /2007/11/19/snowballthrowing/) 8 BAB 2 TEKNIK SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN BERBICARA 2.1 Teknik Snowball Throwing 2.1.1 Pengertian Teknik Snowball Throwing Kiranawati (dalam http://gurupkn.wordpress.com /2007/11/19/snowballthrowing/)

Lebih terperinci

Youth Debate Competition II 2017

Youth Debate Competition II 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN PERATURAN TEKNIS KOMPETISI DEBAT KEPEMUDAAN TINGKAT JAWA TIMUR HMJ ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA Ringkasan: Youth Debate Competition

Lebih terperinci

Persyaratan Lomba Debat

Persyaratan Lomba Debat Persyaratan Lomba Debat Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi se-tapal Kuda o Pendaftaran dimulai pada tanggal 28 Maret 2016 s/d 20 April 2016 o Alamat pendaftaran : 1. Ruang BEM Universitas Merdeka Pasuruan,

Lebih terperinci

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB

KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB KETENTUAN LOMBA DEBAT BAHASA ARAB A. Ketentuan Umum Debat bahsa arab adalah pembahasan dan pertukaran pendapat mengenai tema tertentu dalam bahasa arab fushhah dengan saling memberi alasan yang logis untuk

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA KETENTUAN LOMBA DEBAT NASIONAL A. Tata Tertib : 1. Setiap Universitas hanya diperbolehkan mengirimkan maksimal 2 tim. 2. Satu tim terdiri dari 3 orang perwakilan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi dari masing-masing

Lebih terperinci

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016

TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, Oktober 2016 TOR (Term Of References) Debat Nasional ANFEST 2016 Surakarta, 22-23 Oktober 2016 A. Debat Nasional Debat nasional adalah satu rangkaian acara ANFEST 2016, yang diselenggarakan mulai tahun 2016 oleh Himpunan

Lebih terperinci

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM

PETUNJUK TEKNIS LOMBA DEBAT BAHASA INGGRIS TEENAGER ENGLISH COMPETITION IN SMANSASI (TENSES) 2016 KETENTUAN UMUM SMA NEGERI 1 BEKASI ENGLISH CONVERSATION CLUB (ECC) Jalan Kiai Haji Agus Salim 181,Telepon 8802538,Faximile 8803854,Bekasi Timur 17112 Website : sman1bekasi.sch.id, E-mail : sman1bekasi@yahoo.com PETUNJUK

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN LOMBA BULAN BAHASA

BUKU PANDUAN LOMBA BULAN BAHASA BUKU PANDUAN LOMBA BULAN BAHASA TANGERANG SELATAN, 10 DESEMBER 2016 MGMP BAHASA INDONESIA SMP KOTA TANGERANG SELATAN Jalan Pamulang Permai Barat II Blok A No. 7 PamulangTangerang Selatan Telepon 021-7400911

Lebih terperinci

1 R u b r i k P e n i l a i a n

1 R u b r i k P e n i l a i a n 1 R u b r i k P e n i l a i a n RUBRIK PENILAIAN 1. Presentasi 1. Komunikasi Komunikasi lancer dan baik Komunikasi sedang ada komunikasi 2. Sistematika penyampaian Penyampaian sistematis Penyampaian kurang

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)

UNIVERSITAS MERDEKA PASURUAN BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM) 1. Lomba Debat Antar Perguruan Tinggi se-jawa Timur o Pendaftaran dimulai pada tanggal 28 Maret 2016 s/d 20 April 2016 o Setiap Hari Senin -Sabtu o Alamat pendaftaran : 1. Ruang BEM Universitas Merdeka

Lebih terperinci

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1 PERATURAN UMUM DEBAT SOSIAL POLITIK NASIONAL 2016 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 1. Debat Sosial Politik Nasional 2016 adalah sebuah ajang kompetisi debat berskala nasional yang diselenggarakan oleh Badan

Lebih terperinci

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS BABAK SEMIFINAL DAN FINAL APOTEMA 2017

PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS BABAK SEMIFINAL DAN FINAL APOTEMA 2017 PETUNJUK PELAKSANAAN DAN TEKNIS BABAK SEMIFINAL DAN FINAL APOTEMA 2017 A. Babak Semifinal 1) Naskah Soal Dalam babak ini terdiri dari 20 soal isian singkat dan 5 soal uraian untuk jenjang SD, SMP dan SMA.

Lebih terperinci

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KISI UJI KOMPETENSI 2014 MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA Standar Guru C C2 C3 C4 C5 C6 Menggunakan secara lisan wacana wacana lisan untuk wawancara Menggunakan wacana lisan untuk wawancara Disajikan penggalan

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN

PEDOMAN PENYELENGGARAAN Panitia Pelaksana Pekan Syariah Nusantara Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Syariah & Hukum UIN Alauddin Makassar Periode 2014-2015 PEDOMAN PENYELENGGARAAN KOMPETISI DEBAT SYARIAH NUSANTARA ANTAR

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 1.1 Menggunakan wacana lisan untuk wawancara 1.1.1 Disajikan

Lebih terperinci

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018

KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018 KETENTUAN UMUM KOMPETISI SSC 2018 1. Kompetisi ini diikuti oleh siswa-siswi SMP/MTs sederajat se-jawa Timur (Karesidenan Besuki - Lumajang Probolinggo Pasuruan Malang Sidoarjo Surabaya) 2. Peserta merupakan

Lebih terperinci

5. Dewan Juri: Para pakar dan praktisi pantun di Provinsi Kepulauan Riau.

5. Dewan Juri: Para pakar dan praktisi pantun di Provinsi Kepulauan Riau. PANDUAN PELAKSANAAN LOMBA BERBALAS PANTUN ANTARMAHASISWA SEPROVINSI KEPULAUAN RIAU DALAM RANGKA SELEKSI PEKAN BAHASA DAN SASTRA PROVINSI KEPULAUAN RIAU I. Gambaran Kegiatan 1. Nama kegiatan: Lomba Berbalas

Lebih terperinci

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017

Konfirmasi 16 finalis Maret Technical Meeting 7 April Debat dan Field Trip 8 April Seminar dan Final debat 9 April 2017 Kegiatan Waktu Konfirmasi 16 finalis 17 21 Maret 2017 Technical Meeting 7 April 2017 Debat dan Field Trip 8 April 2017 Seminar dan Final debat 9 April 2017 A. KETENTUAN FINALIS 1. Finalis membayar biaya

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015,

KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN. Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015, KEMENTERIAN PERTAHANAN RI DESK PENGENDALI PUSAT KANTOR PERTAHANAN Kemhan RI melalui kegiatan Parade Cinta Tanah Air TA. 2015, melaksanakan lomba menulis Artikel dan Diskusi, dengan tujuan menanamkan dan

Lebih terperinci

PEDOMAN KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI)

PEDOMAN KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI) PEDOMAN KOMPETISI DEBAT MAHASISWA INDONESIA (KDMI) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2018 KATA PENGANTAR Lomba debat antar perguruan

Lebih terperinci

Menyajikan Presentasi Seminar

Menyajikan Presentasi Seminar Menyajikan Presentasi Seminar 1 Kebanyakan kegiatan belajar melibatkan presentasi secara lisan oleh siswa. Pada suatu kegiatan belajar atau seminar, topik yang akan dibahas umumnya telah diberikan di awal

Lebih terperinci

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017

BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017 BOOKLET NATIONAL ECONOMIC DEBATE COMPETITION (NEDCO) 2017 A. Gambaran Umum National Economic Debate Competition (NEDCO) adalah salah satu rangkaian acara Economy Festival (Ecofest) yang merupakan program

Lebih terperinci

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015

DEBAT NASIONAL KEFARMASIAN PEKAN ILMIAH MAHASISWA FARMASI INDONESIA UNIVERSITAS PADJADJARAN 2015 I. Syarat Dan Ketentuan 1. Peserta Debat Nasional Kefarmasian yang telah lolos tahap seleksi essai wajib mengikuti debat langsung yang diadakan di Universitas Padjadjaran Kampus Jatinangor. 2. Anggota

Lebih terperinci

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung.

PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung. PERATURAN LOMBA Festival Dema Prodi PBI 2018 (DEPBI-Fest 2018) I. KETENTUAN PENDAFTARAN 1. Peserta adalah pelajar SMA/SMK/MA di Provinsi Lampung. 2. Peserta mendaftar dengan membayar lunas biaya pendaftaran

Lebih terperinci

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi

Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi Sadewa SASANA DEBAT MAHASISWA 2018 Se- Jawa Bali Ekonomi Digital Dalam Perspektif Akuntansi BOOKLET GAMBARAN UMUM SADEWA (SASANA DEBAT MAHASISWA) SADEWA (Sasana Debat Mahasiswa) 2018 merupakan lomba debat

Lebih terperinci

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017

Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 Petunjuk Pelaksanaan English Debate Competition The Magnificent ESA s Fair 2017 A. Tujuan Secara umum, lomba Debat Bahasa Inggris ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi Sekolah Menengah Atas dan

Lebih terperinci

A. KETENTUAN PENDAFTARAN

A. KETENTUAN PENDAFTARAN P E T U N J U K P E L A K S A N A A N D A N P E T U N J U K T E K N I S O L I M P I A D E M A T E M A T I K A T I N G K A T S D SE- J A W A T I M U R P R O G R E S I F F E S T I V A L ( P R O F E S T )

Lebih terperinci

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017

PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 PERSYARATAN DAN KETENTUAN PENULISAN LKTI NASIONAL BIOEXPO 2017 A. Persyaratan Administratif 1. Peserta adalah mahasiswa aktif jenjang S1 atau Diploma perguruan tinggi di Indonesia 2. Karya tulis Ilmiah

Lebih terperinci

PANDUAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun Oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A

PANDUAN DEBAT BAHASA INDONESIA. Disusun Oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A PANDUAN DEBAT BAHASA INDONESIA Disusun Oleh: Rachmat Nurcahyo, M.A DAFTAR ISI I. PERKENALAN TERHADAP DEBAT a. Pengertian Debat.. hal. 3 b. Format Debat Bahasa Indonesia hal. 4 c. Unsur unsur dalam debat...

Lebih terperinci

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional

NATIONAL ECONOMIC BOOKLET. Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional BOOKLET Aktualisasi Kebijakan Pemerintah untuk Stabilitas Perekonomian Nasional TEKNIS DAN KETENTUAN DEBATE COMPETITION (NEDC) 2018 BEM FE UNIVERSITAS NEGERI MALANG A. GAMBARAN UMUM National Economic Debate

Lebih terperinci

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara

Tips Menghadapi Wawancara 5 artikel/tulisan Saran-Saran Menghadapi Wawancara Tips Menghadapi Wawancara Di bawah ini diberikan 5 artikel/tulisan yang terkait dengan tips & trick menghadapi wawancara kerja (artikel ini kami edit agar relatif mudah difahami). Semoga 5 artikel ini

Lebih terperinci

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012 Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Government 2012 1. Ketentuan umum: tiap tim terdiri dari 3 orang Peserta/tim dari jurusan dan universitas yang sama Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat Topik

Lebih terperinci

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012

Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012 Ketentuan Kompetisi Debat Politic and Governance 2012 1. Ketentuan umum: tiap tim terdiri dari 3 orang Peserta/tim dari jurusan dan universitas yang sama Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat Topik

Lebih terperinci

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang.

Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran. pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Pengantar Presentasi adalah salah satu bentuk komunikasi yaitu pertukaran pesan/informasi antara Anda dengan seseorang atau beberapa orang. Seseorang membawa informasi tersebut kemudian menyampaikannya

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kajian Relevan Sebelumnya Berikut ini terdapat beberapa penelitian relevan yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya yang berkaitan dengan karangan argumentasi sebagai berikut.

Lebih terperinci

A. Tujuan. B. Peserta

A. Tujuan. B. Peserta A. Tujuan Secara umum lomba English Speech Contest ini bertujuan untuk memacu prestasi siswa/siswi sekolah menengah pertama dan yang sederajat di regional Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Daerah Istimewa Yogyakarta

Lebih terperinci

Creatonomics Business Creativity Competition (CBCC) 2018

Creatonomics Business Creativity Competition (CBCC) 2018 Creatonomics Business Creativity Competition (CBCC) 2018 Creatonomics Business Creativity Competition (CBCC) adlah kompetisi bisnis dan edukasi untuk mendorong semangat kewirausahaan yang berkelanjutan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008) dalam bukunya yang berjudul Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2008) dalam bukunya yang berjudul Metode 23 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Metode dan Desain Penelitian Menurut Sugiyono (2008) dalam bukunya yang berjudul Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R dan D terdapat

Lebih terperinci

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jenjang : SMP/SMA Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012 1. Mengungkapkan secara lisan wacana nonsastra 2. Mengungkapkan wacana tulis nonsastra 1.1

Lebih terperinci

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI

29/05/2012 PRESENTASI ILMIAH. Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor 2012 K14 MPPI PREENTA LMAH K14 MPP Alfiasari,.P., M.i Departemen lmu Keluarga dan Konsumen Fakultas Ekologi Manusia nstitut Pertanian Bogor 2012 1 Berbicara dengan baik menjadi keterampilan yang dapat diukur dan menjadi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan alat komunikasi yang paling efektif dalam interaksi sosial. Suatu komunikasi dikatakan berhasil apabila pesan yang disampaikan pembicara dapat

Lebih terperinci

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung

SILABUS. Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung KELAS X SEMESTER 1 SILABUS Nama Sekolah : SMA / MA... Semester : 1 Standar Kompetensi : Mendengarkan 1. Memahami siaran atau cerita yang disampaikan secara langsung /tidak langsung 1.1 Menanggapi siaran

Lebih terperinci

III PROSEDUR PENELITIAN

III PROSEDUR PENELITIAN III PROSEDUR PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini yaitu metode permodelan. Metode ini dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa yang kurang

Lebih terperinci

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015

HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD. Sabtu, 31 Oktober 2015 HASIL TECHNICAL MEETING LOMBA DEBAT WORLD AIDS DAY 2015 KMPA FK UNUD Sabtu, 31 Oktober 2015 GAMBARAN UMUM 1. Lomba Debat WAD KMPA FK UNUD akan dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 22 November 2015. 2.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain Penelitian Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian tindakan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang ruang lingkupnya mencakup

Lebih terperinci

LOMBA POSTER ILMIAH TEMU ILMIAH NASIONAL

LOMBA POSTER ILMIAH TEMU ILMIAH NASIONAL LOMBA POSTER ILMIAH TEMU ILMIAH NASIONAL 2012 1. Ketentuan Umum 1.1.Poster yang dilombakan adalah poster ilmiah (poster yang dibuat berdasarkan tinjauan pustaka dari karya tulis ilmiah). 1.2.Peserta adalah

Lebih terperinci

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill ITechno Cup 2017 Politeknik Negeri Jakarta Jurusan Teknik Informatika dan Komputer Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill I. PENDAHULUAN Dengan pesatnya perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Lebih terperinci

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi

PANDUAN LOMBA. Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi PANDUAN LOMBA MARKETING DEBATE The 4 th IPB Business Festival 2017 Challenges for Creative Young Entrepreneurs in Digital Era Competition Deskripisi Marketing Debate atau Debat Marketing merupakan salah

Lebih terperinci

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA

MENEGUHKAN BAHASA ARAB SEBAGAI BAHASA PERADABAN DAN PEMERSATU UMAT ISLAM SEDUNIA TEKNIS DAN PERATURAN LOMBA MUJADALAH (DEBAT BAHASA ARAB) Tingkat Mahasiswa Se-Derajat A. Pelaksanaan Hari/Tanggal : Sabtu, 07 Oktober 2017 Waktu : 09.00 selesai Tempat : Gedung FTK Lantai 2 UIN Sunan Ampel

Lebih terperinci

Peningkatan Kemampuan Berbicara Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Debat

Peningkatan Kemampuan Berbicara Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran Debat Jurnal Pesona, Volume 3 No. 2, (2017), 224-232 ISSN Cetak : 2356-2080 ISSN Online : 2356-2072 DOI: https://doi.org/ 10.26638/jp.450.2080 Peningkatan Kemampuan Berbicara Mahasiswa Melalui Model Pembelajaran

Lebih terperinci

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI

2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI 2014/05/31 06:19 WIB - Kategori : Warta Penyuluhan, Artikel Penyuluhan AYO MENULIS DENGAN HATI KEBUMEN (30/5/2014) www.pusluh.kkp.go.id Menulis dengan Hati???? Mengapa??? Semua jika dilakukan dengan hati

Lebih terperinci

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan

Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan . Sesi Kedua Ketrampilan Memfasilitasi dan Mendengarkan Handout Akatiftas 1 : MENDENGARKAN dan BERBICARA: SANDIWARA (1 jam) Topik Yang Mungkin: Bercerita tentang pengalaman memancing yang paling berkesan

Lebih terperinci

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia

Masmimar Mangiang, Dasar-dasar Penulisan materi kuliah Departemen Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia Menulis adalah merekonstruksi fakta, dan alat untuk merekonstruksi itu adalah bahasa. Kata atau pilihan kata menjadi sangat menentukan dalam hal mengungkapkan makna atau pengertian yang hendak kita nyatakan

Lebih terperinci

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran

SILABUS. Kegiatan Pembelajaran KELAS XII SEMESTER 1 SILABUS Semester : 1 Standar : Mendengarkan 1. Memahami informasi dari berbagai laporan 1.1 Membedakan antara fakta dan opini dari berbagai laporan lisan Laporan laporan kegiatan OSIS

Lebih terperinci

Himatika Fmipa

Himatika Fmipa Himatika Fmipa UNY @himatikauny himatika_uny @tqk4969i A. DESKRIPSI KEGIATAN Lomba Artikel dan Alat Peraga Matematika (LA2PM) adalah salah satu program kerja tahunan dari Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan

Lebih terperinci