BAB IV PEMBAHASAN. memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan. kriteria sebagai berikut :

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV PEMBAHASAN. memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan. kriteria sebagai berikut :"

Transkripsi

1 BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Fase Peralihan SAK ETAP Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau SAK ETAP adalah standar akuntansi yang ditujukan bagi badan usaha kecil dan menengah (UMKM). Dalam penerapannya, SAK ETAP memiliki tahapan-tahapan yang antara lain sebagai berikut : 1. Pengakuan unsur-unsur laporan keuangan Pengakuan unsur laporan keuangan adalah proses pembentukan suatu pos dalam neraca atau laporan laba rugiyang memenuhi kriteria sebagai berikut : a. Ada kemungkinan bahwa manfaat ekonomi yang terkait dengan pos tersebut akan mengalir dari atau ke dalam entitas; dan b. Pos tersebut mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal. 2. Pengukuran unsur-unsur laporan keuangan Pengukuran adalah proses penetapan jumlah uang yang digunakan entitas untuk mengukur aset, kewajiban, penghasilan dan beban dalam laporan keuangan. 43

2 3. Pengungkapan atau penyajian laporan keuangan Tahap akhir dalam menerapkan SAK ETAP dalam laporan keuangan adalah pengungkapan atau penyajian. PT. Gria Dana Sejahtera adalah salah satu badan usaha menengah yang ada di Indonesia. Laporan keuangan yang disajikan sampai saat ini adalah laporan keuangan yang disusun berdasarkan standar akuntansi keuangan umum dan perusahaan belum pernah melakukan audit untuk laporan keuangan yang dimiliki, sehingga sangat memungkinkan apabila terdapat kesalahan di dalam penyajian laporan keuangan. Padahal, laporan keuangan adalah cerminan dari kondisi perusahaan sehingga harus tersaji secara terstruktur dan sistematis.terdapat tiga aspek utama dalam penerapan SAK ETAPyaitu pengakuan, pengukuran dan dan pengungkapan.ketiga aspek ini perlu dikaji ulang sebelum perusahaan menerapkan SAK ETAP secara prospektif. IV.2 Pengakuan Dalam Membuat Neraca Awal Perusahaan Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pengakuan adalah proses pembentukan suatu pos dalam neraca atau laporan laba rugi berdasarkan kritera-kriteria yang telah ditentukan. PT. Gria Dana Sejahtera adalah badan usaha menengah yang dimiliki oleh orang pribadi, sehingga pencatatan laporan keuangan sering kali tidak tepat dan terdapat kesalahan dan ketidaktepatan. 44

3 Dalam proses penerapan SAK ETAP, perlu dilakukan penyusunan neraca awal. Langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut: 1. Mengakui dan tidak mengakui pos-pos aset dan kewajiban yang dipersyaratkan dalam SAK ETAP a. Aset Aset adalah berupa harta yang dimiliki oleh perusahaan.aset tersebut dapat berupa aset tetap, aset lancar, aset tidak berwujud. Aset yang harus diakui oleh PT. Gria Dana Sejahtera adalah : i. Aset tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang: 1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administratif. 2. Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode. PT. Gria Dana Sejahtera merupakan perusahaan pribadi sehingga aset tetap perusahaaan diperoleh dari kepemilikan langsung atau pembelian. Berikut adalah aset tetap yang terdapat dalam perusahaan : 1. Furnitur dan perlengkapan kantor yang berupa, komputer, meja, dan lainnya 45

4 2. Kendaraan-kendaraan dan mesin yang berkaitan dengan proses produksi yaitu mesin kompresor, mesin grenda, mesin hidrolik, mesin las,flotter, dan hand pallet machine. Mesin-mesin produksi adalah aset tetap yang perlu diakui dan dicatat kemudian dalam laporan keuangan karena mesin-mesin tersebut belum dicatat dalam laporan keuangan dan perlu dilakukan penyesuaian. Jurnal yang akan muncul sesuai dengan perolehan aset tetap perusahaan adalah: Aset tetap (xxx) Saldo laba (xxx) Setelah diakui, maka akan muncul jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap, yaitu sebegai berikut : Saldo laba (xxx) Akum.Peny. Aset tetap (xxx) 2. Mereklasifikasikan pos-pos yang diakui sebagai suatu jenis aset,kewajiban, dan komponen ekuitas berdasarkan SAK ETAP a. Aset Aset Tetap Pada poin 1, terdapat sejumlah aset tetap berupa mesin-mesin produksi yang diakui dan disesuaikan dalam jurnal penyesuaian. Untuk menghasilkan laporan keuangan yang tepat, perusahaan perlu melakukan reklasifikasi pos-pos yang diakui yaitu perlengkapan 46

5 kantor dan furnitur. Total furnitur dan perlengkapan kantor adalah sebesar Rp Jurnal penyesuaian yang akan muncul adalah: Saldo laba Rp Furnitur Rp Saldo laba Rp Perlengkapan Kantor Rp Aset lancar Aset lancar dalam akuntansi adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka waktu dekat, biasanya satu tahun.yang tergolong aset lancar antara lain adalah kas, piutang, investasi jangka pendek, persediaan, dan beban dibayar di muka. Piutang Pada laporan keuangan tahun 2010, terdapat nilai piutang lainlain sebesar Rp yang terdiri dari Piutang lain-lain (a) sebesar Rp dan Rp yang tercatat sebagai piutang lain-lain, dimana seharusnya nilai tersebut dicatat sebagai kas karena ditujukan untuk kas perusahaan. 47

6 Jurnal yang dicatat oleh PT. Gria Dana Sejahtera adalah : Piutang Lain-Lain (a) Rp Piutang Lain-Lain (b) Rp Kas Rp Jurnal penyesuaian yang harus dilakukan adalah : Kas Rp Piutang Lain-Lain Rp Setelah penyesuaian dilakukan, langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah pembuatan skedul umur piutang atau Aging Schedule.PT. Gria Dana Sejahtera mempunyai sejumlah catatan piutang pada tahun 2010 dengan beberapa pelanggan. Oleh karena itu, skedul umur piutang atau Aging Schedule perlu dibuat untuk mengetahui besarnya nilai cadangan penurunan piutang yang akan dilakukan dalam tahap pengukuran. Persediaan Dalam akun persediaan juga terdapat kesalahan dimana pada saldo awal dalam laporan keuangan dicatat persediaan sebesar Rp ,24. Setelah diteliti ternyata persediaan yang ada hanya sebesar Rp Hal ini menunjukkan adanya selisih saldo awal sebesar Rp ,24 pada akun persediaan. 48

7 Jurnalnya adalah sebagai berikut : Selisih saldo awal Rp Persediaan Rp b. Hutang dan Ekuitas Hutang Dalam laporan keuangan yang diterima terdapat kesalahan pencatatan dimana hutang seharusnya dicatat sebagai piutang karyawan sebesar Rp Ekuitas Pos ekuitas yang harus direklasifikasi adalah pos saldo laba yang merupakan komponen ekuitas yang perlu dilakukan penyesuaian akibat dari adanya penyesuaian terhadap pengakuan aset tetap dan juga akibat dari pembayaran asuransi dan sewa dibayar dimuka.dalam SAK ETAP dijelaskan bahwa hasil penyesuaian yang muncul dari transaksi sebelum tanggal efektif SAK ETAP, diakui secara langsung pada saldo laba pada tanggal penerapan SAK ETAP. Sehingga, penyesuaian yang terjadi pada 2009 akan dicatat sebagai saldo laba. 49

8 IV.3 IV.3.1 Pengukuran Dalam Membuat Neraca Awal Perusahaan Menerapkan SAK ETAP dalam pengukuran seluruh aset dan kewajiban yang diakui Pada tahap ini, entitas harus mengukur seluruh unsur keuangan yang diakui setelah pengakuan. Entitas harus memperhitungkan bila terdapat penyusutan atau hal lain yang berkaitan dengan unsur keuangan tersebut. 1. Pengukuran terhadap aset Setelah proses pengakuan dan reklasifikasi, pengukuran adalah tahap yang harus dilakukan untuk menghasilkan laporan keuangan yang tepat. a. Aset lancar PT Gria Dana Sejahtera memiliki sejumlah akun piutang usaha yang perlu disesuaikan. Berikut adalah skedul umur piutang tersebut : 50

9 Tabel IV.1 Tabel Skedul Umur Piutang Tahun 2010 Customer Total (cust) Not yet due Number of days past due over 90 Kaca patri Avatar Glass(Vijay) Palembang Percetakan Negara Suranto Sorum III Toko Total (cust) Total abcde a b c d e estimated percentage uncollectible 2% 4% 10% 20% 40% total estimated bad debts Pada tabel di atas dapat kita lihat bahwa perusahaan mencatat 7 data piutang yaitu kaca patri, Vijay, Palembang, Percetakan negara, Suranto, Sorum 3, dan piutang toko, dengan total piutang sebesar Rp Periode penagihan piutang atau jatuh tempo diestimasikan pada hari, hari, hari, dan lebih dari 90 hari, dengan total sebesar Rp Estimasi presentasi piutang tak tertagih adalah sebesar 2%, 4%, 10%, 20% dan 40%. Sehingga total estimasi cadangan penurunan nilai piutang adalah sebesar Rp Berdasarkan skedul umur piutang yang tertera di atas, berikut adalah jurnal penyesuaian yang berkaitan dengan piutang tersebut : Saldo laba Rp Cadangan penurunan piutang Rp

10 Tabel IV.2 Tabel Skedul Umur Piutang Tahun 2011 Customer Total (cust) Not yet due Number of days past due over 90 Avatar Glass Piutang PN piutang Suranto Piutang ZN Piutang Sorum Piutang Toko Total Total abcde a b c d e estimated percentage uncollectible 2% 4% 10% 20% 40% total estimated bad debts Pembayaran di muka Terdapat sejumlah pembayaran di muka yang dilakukan oleh perusahaan yaitu asuransi kendaraan dan kesehatan serta sewa dibayar dimuka. Pencatatan pembayaran dimuka dicatat sebesar Rp untuk asuransi kendaraan, Rp untuk asuransi kesehatan dan sewa dibayar dimuka sebesar Rp yang diperoleh dari jumlah masing-masing akun dan mempengaruhi terhadap saldo laba. Asuransi Kendaraan L 300 = x = Toyota Dyna = x = Total asuransi kendaraan sebesar Rp

11 Asuransi Kesehatan = x = ,75 Sewa dibayar dimuka = x = Jurnal untuk pembayaran dimuka adalah sebagai berikut : Saldo laba Rp Pembayaran di muka Rp b. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki perusahaan adalah berupa perlengkapan kantor. Furnitur, mesin, dan lain sebagainya.metode yang digunakan dalam perhitungan penyusutan terhadap aset tetap perusahaan adalah metode garis lurus atau Straight Line Method. Berikut adalah jurnal penyesuaian aset tetap PT. Gria Dana Sejahtera : Mesin-mesin Retained earning Retained earning Akum.Peny. Mesin R/E furniture

12 R/E Perlengkapan Kantor Kendaraan Retained earning Retained earning Akum. Peny. Kend Furnitur dan perlengkapan kantor memiliki masa manfaat yang diestimasikan 4 tahun sedangkan untuk mesin-mesin dan kendaraan memiliki masa manfaat selama 8 tahun. Penyusutan masing-masing aset tetap yaitu furnitur adalah sebesar Rp , perlengkapan kantor Rp , dan total perolehan mesin-mesin adalah sebesar Rp dengan jumlah penyusutan sebesar Rp dan kendaraan yang dimiliki perusahaan adalah sebesar Rp dengan jumlah penyusutan sebesar Rp Adapun perhitungan penyusutannya berdasarkan metode garis lurus atau straight line method sebagai berikut : Tabel IV.3 Tabel Aset Tetap Furnitur Keterangan Unit Kelompok Tahun Total umur harta perolehan ekonomis Furnitures : Meja kantor (per set) 4 I Meja komputer (per set) 1 I Rak besi 1 I Lemari besi 1 I Total

13 Total perolehan aset tetap furinitur adalah sebesar Rp dengan total unit adalah 7 unit. Maka penyusutannya : = x = Tabel IV.4 Tabel Aset Tetap Perlengkapan Kantor Keterangan Unit Kelompok Tahun Total umur Perlengkapan Kantor : harta perolehan ekonomis Komputer 2 I Telepon 2 I Total Total perolehan adalah sebesar Rp dengan total unit adalah 4 unit. Maka penyusutannya : = x = Tabel IV.5 Tabel Aset Tetap Mesin Mesin Unit Kelompok Tahun Total Umur Harta Perolehan ekonomis Flotter 1 II Mesin Compressor 3 II Mesin Grenda 6 II Mesin Hydrolic 1 II Mesin Las 4 II Hand Pallet 2 II Total Total perolehan mesin-mesin sebanyak 17 mesin yang terdiri dari mesin flotter, kompresor, grenda, hidrolik, las, dan hand pallet machine adalah sebesar Rp 55

14 dengan estimasi masa manfaat adalah 8 tahun. Perhitungan penyusutan aset tetap dilakukan dengan metode garis lurus atau straight line methode. Dengan metode garis lurus atau straight line method,maka : = x = Total akumulasi penyusutan mesin-mesin adalah sebesar Rp Tabel IV.6 Tabel Aset Tetap Kendaraan Kendaraan Unit Kelompok Tahun Total Umur Harta Perolehan ekonomis Pick Up Suzuki 2 II Truk Toyota Dyna 1 II Truk L II Total Total perolehan aset tetap furinitur adalah sebesar Rp dengan total unit adalah 4 unit.dengan metode garis lurus atau straight line method,maka : = x = Total akumulasi penyusutan kendaraan adalah sebesar Rp

15 Daftar Aset Tetap Adapun daftar aset tetap yang dimiliki oleh PT. Gria Dana Sejahtera adalah sebagai berikut : Tabel IV.7 Tabel Daftar Aset Tetap Tahun 2010 Keterangan Kelompok Tahun Harga umur Unit Total harta perolehan perolehan (Rp/item) ekonomis penyusutan 2010 akum peny nilai tercatat 2010 Perlengkapan Kantor : Komputer 2 I Printer 2 I TOTAL PERLENGKAPAN KANTOR Furnitures : Meja kantor (per set) 4 I Meja komputer (per set) 1 I Rak besi 1 I Lemari besi 1 I TOTAL FURNITURE, Mesin-mesin produksi : Flotter 1 II Mesin Compressor 3 II Mesin Grenda 6 II Mesin Hydrolic 1 II Mesin Las 4 II Hand Pallet Machine 2 II TOTAL MESIN Kendaraan Pick Up Suzuki 2 II Truk Toyota Dyna 1 II Truk L II TOTAL KENDARAAN TOTAL ASET TETAP

16 IV.3.2 Menerapkan SAK ETAP dalam pengukuran ekuitas Penyesuaian yang dilakukan pada komponen laporan keuangan tahun 2009 akan mempengaruhi pos saldo laba. Pos saldo laba terpengaruh sebagai akibat dari adanya penyesuaian terhadap : 1. Penyesuaian akibat pengakuan aset Adanya pengakuan aset tetap pada tahun 2010 yang terjadi karena adanya kekeliruan pencatatan dimana terdapat aset tetap yang tidak dicatat dalam laporan keuangan sebesar Rp untuk mesin-mesin dan Rp untuk kendaraan. 2. Penyesuaian akibat adanya cadangan penurunan piutang Perusahaan memiliki catatan piutang sebesar Rp Jumlah tersebut memiliki nilai cadangan penurunan piutang sebesar Rp yang diperoleh melalui perhitungan berdasarkan skedul umur piutang. IV.4 IV.4.1 Pengungkapan / Penyajian Laporan Keuangan Neraca Neraca adalah laporan keuangan yang menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada suatu tanggal tertentu. Informasi yang disajikan dalam neraca adalah : (a) Kas dan setara kas (b) Piutang usaha dan piutang lainnya (c) Persediaan 58

17 (d) Properti investasi (e) Aset tetap (f) Aset tidak berwujud (g) Utang usaha dan utang lainnya (h) Aset dan kewajiban pajak (i) Kewajiban diestimasi (j) Ekuitas Adapun berikut adalah neraca setelah penyesuaian terhadap komponen-komponen yang terkaitpada PT. Gria Dana Sejahtera untuk tahun 2010 : Gria Art Glass-Sorum 1 NERACA Per 31-dec (Dalam Rupiah) Keterangan Saldo Penyesuaian Saldo setelah 31-Des-10 D K penyesuaian 2010 Aset Lancar Kas dan Setara Kas , , ,67 Piutang Usaha , ,00 Cadangan penurunan piutang ,00 ( ,00) Piutang Hubungan Istimewa - - Piutang Lain-lain , , ,00 Piutang Karyawan , ,00 Inventori , ,00 Persediaan , , ,00 Pembayaran dimuka , , ,00 Jumlah Aset Lancar , Aset Tidak Lancar Aset Tetap , , , Uang Jaminan - - Deposito Jaminan - - Aset Tidak Berwujud - - Jumlah Aset Tidak Lancar , Jumlah Aset ,

18 Gria Art Glass-Sorum 1 NERACA Per 31-dec (Dalam Rupiah) Kewajiban Lancar Hutang Usaha , ,00 Hutang Gaji ( ,00) ,00 - Pendapatan Diterima di muka - - Hutang Bank - - Hutang Sewa - - Uang Muka - - Biaya Yang Masih Harus Dibayar - - Hutang Pajak - - Jumlah Kewajiban Lancar , ,00 Ekuitas Modal Disetor , ,00 Prive , ,00 - Saldo Laba Pendapatan dan beban , ,37 - Selisih Saldo Awal , ,54 - Tambahan Modal Disetor Jumlah Ekuitas , Jumlah Kewajiban dan Ekuitas , Catatan : Kas dan Setara Kas Kas adalah aktiva yang paling likuid, media pertukaran standar, contohnya uang logam, uang kertas, dana deposito, cek. Setara kas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuid yang segera bisa dikonversi menjadi kas yang jumlahnya dapat diketahui, contohnya surat berharga, obligasi pemerintah, surat hutang. Dalam hal ini, kas dan setara kas yang dimaksudkan terdiri dari kas beserta penyesuaian kas pabrik dan surabaya, dan bank account dengan rincian : 60

19 Kas : Rp Bank account : Rp Kas pabrik dan surabaya : Rp Total : Rp Tambahan modal disetor Dalam laporan keuangan perusahaan, ditetapkan bahwa terdapat Rp ,54. Jumlah tersebut kemudian mengalami perubahan akibat penyesuaian terhadap jumlah persediaan. Sehingga, besarnya saldo laba setelah disesuaikan adalah sebesar Rp ,30. Proses tersebut mempengaruhi pos tambahan modal disetor, sehingga jurnal yang muncul adalah sebagai berikut : Selisih saldo awal Rp ,30 Tambahan modal disetor Rp ,30 Selain akibat penyesuaian selisih saldo awal, pos ini juga mengalami perubahan akibat penyesuaian terhadap pos prive. Dalam laporan keuangan terdapat prive dengan jumlah Rp , jumlah tersebut mengalami penyesuaian dimana seharusnya jumlah tersebut diakui sebagai modal. Hal ini merupakan salah satu keterbatasan yang dimilikioleh perusahaan yang menyebabkan kesalahan dalam penyusunan laporan keuangan. Berikut jurnal penyesuaiannya : Prive Rp Tambahan modal disetor Rp

20 IV.4.2 Laporan Laba Rugi Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan laba rugi dalam suatu periode yang merupakan kinerja keuangannya selama periode tersebut.laporan laba rugi menyajikan penghasilan dan beban entitas untuk suatu periode. Laporan laba rugi minimal mencakup pospos sebagai berikut : (a) Pendapatan (b) Beban keuangan (c) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas (d) Beban pajak (e) Laba atau rugi neto IV.4.3 Laporan Perubahan Ekuitas Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menyajikan laba atau rugi entitas untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi, dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut dan jumlah investasi oleh, dan dividen dan distribius lain ke pemilik ekuitas selama periode tersebut. 62

21 IV.4.4 Laporan Arus Kas Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. IV.5 Laporan Keuangan Komparatif Perusahaan Tahun 2009 dan 2010 Setelah Penerapan SAK ETAP IV.5.1 Neraca Berikut ini adalah neraca komparatif perusahaan setelah penerapan SAK ETAP : PT. Gria Dana Sejahtera Neraca Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2011 (dalam Rupiah) Keterangan Saldo Saldo 31-Des Des-10 Aset Lancar Kas dan Setara Kas ,67 Piutang Usaha ,00 Cadangan penurunan piutang ( ) ( ,00) Piutang Hubungan Istimewa - - Piutang Lain-lain ,00 Piutang karyawan ,00 Persediaan ,00 Pembayaran dimuka ,00 Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar - - Aset Tetap ,00 Uang Jaminan Deposito Jaminan - - Aset Tidak Berwujud - - Jumlah Aset Tidak Lancar , Jumlah Aset

22 PT. Gria Dana Sejahtera Neraca(lanjutan) Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2011 (dalam Rupiah) Keterangan Saldo Saldo 31-Des Des-10 Kewajiban Lancar Hutang Usaha , ,00 Hutang Gaji - - Pendapatan Diterima di muka - - Hutang Bank - - Hutang Sewa - - Uang Muka - - Biaya Yang Masih Harus Dibayar - - Hutang Pajak - - Jumlah Kewajiban Lancar , , Ekuitas - - Modal Disetor , ,00 Prive - - Saldo Laba , ,70 Pendapatan dan beban ,63 - Selisih Saldo Awal - - Tambahan Modal Disetor , ,00 Jumlah Ekuitas , Jumlah Kewajiban dan Ekuitas , IV.5.2 Laporan Laba Rugi Berikut ini adalah laporan laba rugi perusahaan setelah penerapan SAK ETAP : 64

23 PT. Gria Dana Sejahtera Laporan Laba Rugi Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2011 (dalam Rupiah) Keterangan Catatan Tahun 2011 Tahun 2010 no Pendapatan ,63 - Harga Pokok Penjualan - - Laba Kotor ,63 - Beban Usaha ,00 - Laba Usaha ,63 - Pendapatan (beban) Lain-Lain Pendapatan Lain-Lain - - Laba bersih ,63 - IV.5.3 Laporan Perubahan Ekuitas Berikut ini adalah laporan perubahan ekuitas perusahaan setelah penerapan SAK ETAP : PT. Gria Dana Sejahtera Laporan Perubahan Ekuitas Untuk Tahun Yang Berakhir 31 Desember 2010 dan 2011 (dalam Rupiah) Keterangan Modal Disetor Tambahan Modal disetor Saldo Laba Jumlah Saldo awal 01/01/2011 Rp Rp Rp Laba tahun berjalan Pengakuan aset Penyesuaian pajak Saldo akhir 31/12/2011 Rp Rp Rp

24 IV.6 Catatan Atas Laporan Keuangan Dalam menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik, perusahaan diminta untuk mengungkapkan informasi secara komparatif dengan periode sebelumnya secara naratif dan deskriptif secara relevan. Perusahaan harus mengungkapkan hal-hal sebagai berikut : 1. Piutang Perusahaan memiliki sejumlah catatan piutang pada periode 2010 dan 2011.Jumlah tersebut memiliki nilai cadangan penurunan piutang yang diperoleh melalui perhitungan skedul umur piutang. Penyajiannya adalah sebegai berikut: Pada tahun 2010, perusahaan memiliki catatan piutang dengan total sebesar Rp Jumlah tersebut kemudian dibuatkan skedul umur piutang untuk mengetahui nilai cadangan penurunan piutang.nilai cadangan penurunan piutang tersebut adalah sebesar Rp Cadangan penurunan piutang 165,561, ,757, Aset Tetap dan penyusutan Aset tetap perusahaan adalah berasal dari kepemilikan langsung atau pembelian. Aset tetap yang dimiliki oleh perusahaan adalah 66

25 perlengkapan kantor berupa komputer dan telepon, mesin-mesin, dan kendaraan-kendaraan. 3. Saldo Laba Perubahan nama menjadi Saldo Laba yang sebelumnya adalah Laba Ditahan adalah salah satu akibat dari peraturan SAK ETAP. Adanya perubahan kebijakan akuntansi yang digunakan pada saldo awal neraca perusahaan, sehingga terjadi penyesuaian yang diakui secara langsung dalam saldo laba pada tanggal penerapan SAK ETAP. Adapun catatan atas laporan keuangan perusahaan mengenai saldo laba adalah sebagai berikut : Saldo Laba

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap KOPKAR ADIS adalah berdasarkan akun-akun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan melakukan analisis dan evaluasi

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri. BAB IV PEMBAHASAN IV.1 Manfaat Implementasi SAK ETAP Dengan mengimplementasikan SAK ETAP di dalam laporan keuangannya, maka CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun

Lebih terperinci

JUMLAH ASET LANCAR

JUMLAH ASET LANCAR LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KONSOLIDASI 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 30 September 2011 31Desember 2010 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 50948250925 80968763439 Investasi 1963117500 2016231750

Lebih terperinci

30 Juni 31 Desember

30 Juni 31 Desember LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 30 Juni 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 73102500927 63710521871 Investasi 2072565000 1964636608 Piutang usaha - setelah

Lebih terperinci

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI

ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI P.T. PEMBANGUNAN JAYA ANCOL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2004 DAN 2003 AKTIVA 2004 2003 (Disajikan Rental' - Catatan 38) AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 161.020.965.269 41.211.323.789

Lebih terperinci

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT TEMPO SCAN PACIFIC Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) Ekshibit A NERACA KONSOLIDASI 31 Maret 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) A S E T ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c,2p,3,25 1,349,564,406,813 1,205,030,845,882 Investasi jangka

Lebih terperinci

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain)

PT JEMBO CABLE COMPANY Tbk NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 (dalam Ribuan Rupiah, kecuali di nyatakan lain) NERACA 31 Desember 2003 dan 2002 AKTIVA LANCAR K E T E R A N G A N 2003 2002 Kas dan setara kas 5,048,154 5,040,625 Piutang usaha Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 19,943,324 21,928,185 Pihak ketiga-setelah

Lebih terperinci

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali)

1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember (Disajikan kembali) LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2011, 2010 dan 1 Januari 2010/ 31 Desember 2009 1 Januari 2010/ 31 Desember 31 Desember 31 Desember 2009 2011 2010 (Disajikan kembali) ASET ASET LANCAR

Lebih terperinci

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini

Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan Bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan ini LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASI Per (Tidak Diaudit) ASET 31 Desember 2010 ASET LANCAR Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Pihak Ketiga Piutang Lainlain Pihak Ketiga Persediaan Bersih Biaya Dibayar di

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 121.433.163.880 119.658.017.889 Deposito berjangka 5 2.135.930.652 2.424.600.790 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk

LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan PT Asahimas Flat Glass Tbk LAPORAN KEUANGAN (Tidak Diaudit) 30 September 2008 dan 2007 PT Asahimas Flat Glass Tbk Rusli Pranadi Manager Corporate Finance Samuel Rumbajan Direktur Keuangan NERACA (Tidak diaudit) 30 September 2008

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN PT MUSTIKA RATU Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 SEPTEMBER 2007 (DENGAN ANGKA PERBANDINGAN UNTUK TAHUN 2006) (MATA UANG INDONESIA) 1 MUSTIKA

Lebih terperinci

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit)

PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI. Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) PT RICKY PUTRA GLOBALINDO Tbk dan ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Pada tanggal 30 Maret 2012 dan 2011 (Tidak Diaudit) DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan Direksi Laporan Auditor Independen

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d,

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN. Catatan 2009*) Kas dan setara kas 2d, NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2d,4 70.490.918.058 100.111.129.147 Deposito berjangka 5 2.062.615.652 2.179.143.834 Piutang usaha 2e (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

ASET Aset Lancar Kas dan setara kas 1.429.755 1.314.091 1.020.730 Investasi jangka pendek 83.865 47.822 38.657 Investasi mudharabah - - 352.512 Piutang usaha Pihak berelasi 14.397 20.413 30.670 Pihak ketiga

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah 2.1.1 Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Sesuai dengan Undang-Undang No.20 tahun 2008 pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)

Lebih terperinci

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan

PT Argo Pantes Tbk dan Anak Perusahaan Neraca Konsolidasi Per tanggal 31 Desember 2007, 2006, dan L1 AKTIVA Aktiva Lancar : Kas dan setara kas Piutang usaha setelah dikurangi penyisihan piutang raguragu sebesar Rp 2.293.762 (2005), Rp 5.920.887 (2006), Rp 3.627.125 (2007) Piutang lainlain Persediaan

Lebih terperinci

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang

PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang PT PETA DAFTAR JURNAL KOREKSI DAN REKLASIFIKASI TAHUN 2012 No. Keterangan Ref. KK Debit 1 Bank BINI C 13,500,000 Piutang dagang E1 2 Penjualan PL1 96,000,000 PPN Keluaran M2 9,600,000 Piutang dagang E1

Lebih terperinci

PT GARUDA METALINDO Tbk

PT GARUDA METALINDO Tbk LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016 DAN 31 DESEMBER 2015 SERTA UNTUK PERIODE TIGA BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 31 MARET 2016 DAN 2015 (MATA UANG INDONESIA) LAPORAN KEUANGAN INTERIM 31 MARET 2016

Lebih terperinci

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010

PT JAYA REAL PROPERTY TBK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 (Dalam Ribuan Rupiah) 31 Desember 2010 LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 30 Juni 2011 dan 31 Desember 2010 ASET Catatan 30 Juni 2011 31 Desember 2010 Kas dan Setara Kas 2.d, 2.e.,2.n, 3, 29 887.194.955 758.054.399 Investasi Saham 2.c,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN IV.1 Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan Perlakuan Akuntansi SAK ETAP Setelah mendapatkan gambaran detail mengenai objek penelitian, yaitu PT Aman Investama.

Lebih terperinci

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk

Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Lampiran 1. Neraca Konsolidasi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk L1 ASET PT GARUDA INDONESIA (PERSERO) Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI 31 DESEMBER 2008, 2009, DAN 2010 Periode Analisis Horizontal

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 30 JUNI ASET Semester I 2017 Semester II 2016 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Surat Berharga Negara 43.996.444.448 100.081.670.878 Tabungan 2.581.094.681 2.983.430.198 Deposito on call 30.000.000.000 0 Deposito Berjangka 77.060.000.000

Lebih terperinci

30 September 31 Desember Catatan

30 September 31 Desember Catatan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2012 dan 31 Desember 2011 30 September 31 Desember ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2e, 4, 30, 33 59998597270 63710521871 Investasi 2c, 5, 30, 33 2068611000

Lebih terperinci

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN

MEMBACA LAPORAN KEUANGAN MEMBACA LAPORAN KEUANGAN Denny S. Halim Jakarta, 31 Juli 2008 1 Outline Pengertian Akuntansi Proses Akuntansi Laporan Keuangan Neraca Laporan Rugi Laba Laporan Arus Kas Pentingnya Laporan Keuangan Keterbatasan

Lebih terperinci

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 1 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH

- 6 - DANA PENSIUN. PROGRAM PENSIUN IURAN PASTI LAPORAN AKTIVA BERSIH Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX Obligasi XX XX Unit Penyertaan Reksadana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Penyusunan Neraca Awal Periode Maret 2013 Selama melakukan penelitian di Depot Aloa penulis telah memperoleh datadata yang diperlukan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir, seperti

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA

SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA SIKLUS AKUNTANSI PERUSAHAAN JASA Siklus Akuntansi Transaksi Bukti Transaksi Jurnal Buku Besar Laporan Keuangan Posting Salah satu aktivitas di dalam siklus akuntansi yang cukup menyita waktu dan tenaga

Lebih terperinci

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS

BAB 7 LAPORAN ARUS KAS 21 BAB 7 LAPORAN ARUS KAS A. TUJUAN 1. Laporan arus kas bertujuan menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas PDAM, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama satu

Lebih terperinci

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f, NERACA KONSOLIDASIAN (UNAUDITED) AKTIVA Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4,43 10.942.829 10.828.433 Penyertaan sementara 2c,2f,43 182.685 188.139 Piutang usaha 2c,2g,5,36,43 Pihak

Lebih terperinci

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada

IV. PENYESUAIAN. Universitas Gadjah Mada IV. PENYESUAIAN mencatat (menjurnal dan mengakunkan) data-data transaksi akhir tahun sehingga jumlah yang terdapat dalam tiap rekening sesuai dengan kenyataannya. Manfaat penyesuaian: 1. Kepraktisan Jika

Lebih terperinci

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015

DANA PENSIUN BANK DKI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO PER 31 DESEMBER ASET Semester II 2015 Semester I 2015 A. LAPORAN ASET NETO INVESTASI (NILAI WAJAR) ASET Semester II 2015 Semester I 2015 Surat Berharga Negara 20.056.075.000 5.058.305.000 Tabungan 4.684.964.144 5.714.635.010 Deposito on call 0 0 Deposito

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Dari penelitian yang sudah dilakukan mengenai Analisis Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dapat ditarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010

LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN. UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2011 dan 2010 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI PT INDO EVERGREEN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER dan DAFTAR ISI Halaman LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Laporan Posisi Keuangan... 1. Laporan Laba Rugi Komprehensif...

Lebih terperinci

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5

Neraca 1. Perhitungan Hasil Usaha 2. Laporan Perubahan Ekuitas 3. Laporan Arus Kas 4. Catatan Atas Laporan Keuangan 5 DAFTAR ISI Halaman LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN LAPORAN KEUANGAN Neraca 1 Perhitungan Hasil Usaha 2 Laporan Perubahan Ekuitas 3 Laporan Arus Kas 4 Catatan Atas Laporan Keuangan 5 N E R A C A 31 Desember

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Periode 01 Januari 2016 s.d. 30 April 2016 Deskripsi 01/01/2016-30/04/2016 01/01/2016-31/03/2016 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 9.362.060.278,00 6.037.200.50

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 102.978.183.00 84.665.683.00 Tabungan 183.688.885,00 579.633.18 Deposito on Call 11.929.000.00 Deposito Berjangka 204.066.000.00 234.266.000.00

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2008 2007 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,23 119.658.017.889 126.580.527.261 Deposito berjangka 2a,4 2.424.600.790 2.904.735.723 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp

ASET Catatan Januari 2014 Disajikan Kembali- Catatan 6 Rp Rp Rp BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2015 dan 2014 serta 1 Januari 2014 ASET Catatan 2015 2014 1 Januari 2014 Rp Rp Rp ASET LANCAR Kas

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti

Dana Pensiun Pegawai PT Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Neraca ASET INVESTASI (Harga Historis) Surat Berharga Negara 126.026.683.00 102.978.183.00 Tabungan 319.181.46 183.688.885,00 Deposito on Call 16.200.000.00 11.929.000.00 Deposito Berjangka 178.308.000.00

Lebih terperinci

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas

Laporan Keuangan. Laporan Laba/ Rugi. Laporan Perubahan Modal. Neraca. Laporan Arus Kas MATERI K.D 1.5 Kompetensi Dasar : 1.5 Menyusun Laporan Keuangan Perusahaan Dagang Kegiatan akhir dari proses akuntansi perusahaan dagang di antaranya adalah membuat laporan keuangan. Secara umum komponen

Lebih terperinci

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan ANALISIS PROSPEKTIF LAPORAN KEUANGAN PT. GUDANG GARAM Tbk. Tugas Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA SURABAYA 2016 Lapora Laba Rugi PT Gudang

Lebih terperinci

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012

Koperasi Karyawan PT. ADIS PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 L1 PERHITUNGAN HASIL USAHA Periode Tahun 2010, 2011 & 2012 No Uraian Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 (Dalam Rp) (Dalam Rp) (Dalam Rp) I PENDAPATAN OPERASIONAL Penjualan Harga Pokok Penjualan Jumlah laba

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

PT ASTRA GRAPHIA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASIAN AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2c,3,27 103.317.329.165 92.942.187.030 Deposito berjangka 2a,4 1.971.891.997 2.643.566.861 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada umumnya, akuntansi didenifisikan sebagai sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap aktivitas ekonomi dan

Lebih terperinci

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account)

Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Membuat Bagan Akun (Chart Of Account) Persyaratan bagan akun standar perusahaan adalah salah satu faktor paling penting dalam keputusan proses seleksi software. Persyaratan bagan akun buku besar harus

Lebih terperinci

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM.

: SARI MULAYATI NPM : Jenjang/Jurusan : S1/Akuntansi Pembimbing 1 : Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA. Pembimbing 2 : Sudarsono SE., MM. PENERAPAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN BERBASIS STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA TOKO PUTRA KARYA FURNITURE Nama : SARI MULAYATI NPM : 26212853 Jenjang/Jurusan

Lebih terperinci

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan

d1/march 28, sign: Catatan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2012 dan 2011, serta 1 Januari 2011/31 Desember 2010 serta 1 Januari 2010/31 Dese 2009 1 Januari 2011 / Catatan 2012 2011 *) 31 Desember 2010 *) ASET

Lebih terperinci

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH RAHASIA REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH 2011-2012 PERHATIAN 1. Daftar isian ini digunakan untuk mencatat Keterangan dan Laporan Keuangan Badan Usaha Milik Negara Tahun

Lebih terperinci

L2

L2 L1 L2 L3 L4 L5 L6 L7 L8 L9 L10 L11 L12 L13 L14 L15 L16 L17 L18 L19 Tabel 4.1 PT KALBE FARMA, Tbk LAPORAN PERUBAHAN MODAL KERJA TAHUN 2006-2007 Dalam Rupiah (Rp) 31 Desember Perubahan Modal Kerja 2006 2007

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Tidak AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,3,23 126.580.527.261 136.152.760.743 Deposito berjangka 2a,4 2.904.735.723 1.467.734.629 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu

Lebih terperinci

1 L a p o r a n T a h u n a n

1 L a p o r a n T a h u n a n Laporan Aset Neto ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 35,950,725,000 29,484,215,000 Deposito On Call 9,600,000,000 20,000,000,000 Deposito Berjangka 70,000,000,000 123,000,000,000 Saham

Lebih terperinci

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN

SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN WAJIB PAJAK BADAN PERNYATAAN 8A-1 PERUSAHAAN INDUSTRI LAMPIRAN KHUSUS 8A-1 MANUFAKTUR 1. KAS DAN SETARA KAS 1. HUTANG USAHA PIHAK KETIGA 2. INVESTASI SEMENTARA 2. 3. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA 3. HUTANG BUNGA PIUTANG USAHA PIHAK YANG

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis terhadap Laporan Arus Kas dan Penyajiannya berdasarkan Metode Tidak Langsung a. Telah diketahui bahwa laporan arus kas merupakan bagian yang tidak terpisahkan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan. beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Pengakuan, Pengukuran, dan Penyajian Pajak Tangguhan beserta Akun-akun Lainnya pada Laporan Keuangan PT UG Pajak penghasilan tangguhan timbul akibat perbedaan temporer

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Januari 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 5.657.375.000 Penerimaan Dividen 0 Penerimaan Sewa 0 Pendapatan Investasi Lain 0 Pelepasan

Lebih terperinci

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah)

KANTOR JASA PENILAI PUBLIK (KJPP) O, P, Q DAN REKAN. LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) KOMPARATIF 31 DESEMBER 2013 DAN 2014 (Dinyatakan dalam Rupiah) Berikut di bawah ini merupakan (contoh) ilustrasi sederhana penyajian laporan keuangan yang terdiri atas: 1. Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Komparatif; 2. Laporan Laba Rugi Komparatif; 3. Catatan Atas

Lebih terperinci

1 L a p o r a n T a h u n a n

1 L a p o r a n T a h u n a n Laporan Aset Neto ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara - Konvensional 317,710,940,000 228,807,677,154 - Syariah 20,027,140,856 Deposito

Lebih terperinci

) ( ASET INVESTASI

) ( ASET INVESTASI Laporan Aset Neto ( Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 228,807,677,154 35,950,725,000 Deposito On Call 2,500,000,000 9,600,000,000 Deposito

Lebih terperinci

Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP

Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Penyajian Laporan Keuangan Koperasi RRKR Berdasarkan SAK ETAP Nia Herlina Program Studi Akuntansi STIE STEMBI, niaherlina01@gmail.com Abstrak Tujuan_Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Standar

Lebih terperinci

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT)

PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) PT SIANTAR TOP Tbk LAPORAN KEUANGAN UNTUK ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) 1 PT SIANTAR TOP Tbk NERACA PER TANGGAL 30 JUNI 2007 DAN 2006 (TIDAK DIAUDIT) Catatan

Lebih terperinci

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI. Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM Program Studi AKUNTANSI www.mercubuana.ac.id Bagian Isi Modul Modul menjelaskan arus biaya dalam perusahaan manufaktur,

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017 http://192.168.1.15/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdevmjaxnw=... Laporan Arus Kas Per 01 Januari 2017 s/d 31 Agustus 2017 Deskripsi 01/01/2017-31/08/2017 01/01/2017-31/07/2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017 Laporan Aset Neto Per 28 Februari 2017 ASET INVESTASI (Nilai Wajar) Surat Berharga Negara 144.460.956.000 Tabungan 345.101.805 Deposito On Calls 0 Deposito Berjangka 115.660.000.000 Sertifikat Deposito

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmduvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Mei 2017 s/d 31 Mei 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 3.813.471.000 Penerimaan Dividen

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdqvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 April 2017 s/d 30 April 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 5.089.875.000 Penerimaan

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdmvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Maret 2017 s/d 31 Maret 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 4.826.687.500 Penerimaan

Lebih terperinci

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017

Dana Pensiun Pegawai Bank Sumut Program Pensiun Manfaat Pasti Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017 http://192.168.1.16/popup/v_arus_kas.php?t1=mdevmdyvmjaxn... Laporan Arus Kas Per 01 Juni 2017 s/d 30 Juni 2017 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Bunga/Bagi Hasil 3.795.024.500 Penerimaan Dividen

Lebih terperinci

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa

BAB IV. ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk. modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Hal ini berarti bahwa BAB IV ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT GUDANG GARAM Tbk IV.1 Analisis Laporan Arus Kas Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya.

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) SAK ETAP yaitu standar yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia yang bertujuan untuk memudahkan

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP). Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah suatu kerangka dalam prosedur pembuatan laporan keuangan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Koperasi Menurut Undang-undang Nomor 17 tahun 2012 koperasi adalah : Badan hukum yang didirikan oleh perseorangan atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para

Lebih terperinci

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref

DANA PENSIUN PERHUTANI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Desember Ref Jumlah % ASET 1 INVESTASI (Nilai Wajar) Tabungan pada Bank 0 0 0 0,00 Deposito on call pada Bank 0 0 0 0,00 Deposito Berjangka pada Bank 1 6,000,000,000 20,000,000,000 (14,000,000,000) 30 Sertifikat Deposito

Lebih terperinci

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN

BAB 9 LAPORAN KEUANGAN BAB 9 LAPORAN KEUANGAN A. Jenis-Jenis Laporan Keuangan Pada bab 8 sudah dijelaskan bahwa neraca lajur merupakan alat bantu untuk memudahkan dalam membuat laporan keuangan yang meliputi: 1. Laporan laba

Lebih terperinci

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM

PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM PERTEMUAN KE-5 LAPORAN KEUANGAN UMKM Endra Murti Sagoro 1 TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan laporan laba rugi. 2. Mahasiswa dapat memahami dan mengerjakan laporan perubahan

Lebih terperinci

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda

JURNAL PENYESUAIAN. Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda JURNAL PENYESUAIAN Armini Ningsih Politeknik Negeri Samarinda Pada akhir topik ini mahasiswa diharapkan dapat: Memahami maksud dan tujuan dibuatnya jurnal penyesuaian Menentukan rekening/perkiraan apa

Lebih terperinci

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya

Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Pertemuan 13 Penyusunan Anggaran Kas Disarikan dari Yusnita, Wenny dan sumber2 relevan lainnya Beberapa istilah anggaran kas Anggaran Kas disebut juga sebagai: o Anggaran Perubahan Kas o Anggaran Penggunaaan

Lebih terperinci

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH

DANA PENSIUN LEMBAGA KEUANGAN. LAPORAN AKTIVA BERSIH - 11 - LAPORAN AKTIVA BERSIH Per. Berjalan Sebelumnya AKTIVA INVESTASI (Nilai Wajar) Deposito on call XX XX Deposito Berjangka XX XX Sertifikat Deposito XX XX Sertifikat Bank Indonesia XX XX Saham XX XX

Lebih terperinci

: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak.

: Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing I : Drs. Agus Sumin, MM Pembimbing II : Dr. Imam Subaweh, SE., Ak. ANALISIS PENERAPAN PENCATATAN DAN PELAPORAN KEUANGAN BERBASIS SAK ETAP PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) TOKO OBAT HERBAL TB. IMAM SYAFI I BEKASI Nama : Muhamma Rizki Abdurrahman NPM : 28212109 Jurusan

Lebih terperinci

PT ASTRA GRAPHIA Tbk

PT ASTRA GRAPHIA Tbk N E R A C A Catatan 2007 2006 AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2a,2d,3,24 92.942.187.030 136.752.706.763 Deposito berjangka 2a,4 2.643.566.861 2.398.641.980 Piutang usaha (setelah dikurangi penyisihan

Lebih terperinci

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007

P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 JUNI 2008 DAN 2007 P.T. SURYA SEMESTA INTERNUSA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN DAFTAR ISI Halaman

Lebih terperinci

Lampiran 1 PT. Matahari Putra Prima Tbk dan Entitas Anak Laporan Arus Kas Konsolidasian Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2011,2012,2013 (Disajikan dalam jutaan rupiah Indonesia) 2011

Lebih terperinci

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN 6 BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Laporan Keuangan 2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan Salah satu fungsi akuntansi adalah mencatat transaksi-transaksi yang terjadi serta pengaruhnya terhadap aktiva, utang modal,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren

PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren PENDAHULUAN Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Pesantren adalah untuk memberi panduan akuntansi

Lebih terperinci

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa

Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Kompetensi Dasar 5.7 Menyusun laporan keuangan perusahaan jasa Laporan Keuangan Tujuan utama dari siklus akuntansi suatu perusahaan, yaitu untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan adalah laporan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kebijakan Akuntansi

BAB IV PEMBAHASAN 4.1 Kebijakan Akuntansi BAB IV PEMBAHASAN Sistematika pembahasan yang dilakukan terhadap Koperasi Karyawan Balido PT. (Persero) Angkasa Pura II Palembang adalah berdasarkan akunakun yang terdapat di dalam laporan keuangan dengan

Lebih terperinci

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI

Akuntasi Koperasi Sektor Riil sebagai STANDAR AKUNTANSI Koperasi sebagai badan usaha sekaligus gerakan ekonomi rakyat haruslah dikelola secara profesional dengan menerapkan prinsip keterbukaan, transparansi dan akuntabilitas yang dapat diakui, diterima dan

Lebih terperinci

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015

DAPENMA PAMSI PROGRAM PENSIUN MANFAAT PASTI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 DAPENMA PAMSI LAPORAN ASET NETO Per 31 Maret 2016 dan 31 Desember 2015 Cat. Per 31 Maret 2016 Per 31 Desember 2015 ASET INVESTASI Surat Berharga Negara 4 623.101.647.726 537.215.207.182 Tabungan - - Deposito

Lebih terperinci

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR

LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA AKTIVA LANCAR LAPORAN KEUANGAN PT ULTRAJAYA MILK TBK AKTIVA 2008 2009 2010 2011 2012 AKTIVA LANCAR Kas dan Setara Kas 162,869,889,775.00 214,879,968,612.00 383,120,307,358.00 242,776,108,938.00 535,889,526,748.00 Investasi

Lebih terperinci

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H)

PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) PEDOMAN PELAPORAN KEUANGAN PEMANFAATAN HUTAN PRODUKSI DAN PENGELOLAAN HUTAN (DOLAPKEU PHP2H) Pelatihan APHI 18 MEI 2011 Dwi Martani & Taufik Hidayat Staf Pengajar Departemen Akuntansi FEUI Tim Penyusun

Lebih terperinci

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati

HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Gambaran Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Gambaran Umum Koperasi Kredit (Kopdit) Sehati Koperasi Kredit Sehati berdiri pada tanggal 22 Agustus 1987, yang berawal dari pertemuan antara

Lebih terperinci

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui:

Pernyataan ini dimaksudkan untuk meningkatkan mutu laporan keuangan yang disajikan sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan melalui: 0 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. (REVISI ) PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Paragraf-paragraf yang dicetak dengan huruf tebal dan miring (bold italic) adalah paragraf standar, yang harus dibaca

Lebih terperinci

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil

ekonomi Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN a. Akun Riil ekonomi KELAS XII IPS - KURIKULUM 2013 04 Sesi PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI A. AKUN Persamaan akuntansi merupakan hal yang paling mendasar dari struktur akuntansi karena pencatatan transaksi hingga berbentuk

Lebih terperinci

BAB PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI

BAB PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI BAB PENYELESAIAN SIKLUS AKUNTANSI 1.1. NERACA LAJUR Neraca lajur atau yang biasa disebut kertas kerja (worksheet) adalah selembar kertas berkolom kolom yang digunakan untuk menghimpun semua data akuntansi

Lebih terperinci

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG

5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG 5 BAB PENCATATAN AYAT JURNAL PENYESUAIAN PERUSAHAAN DAGANG PETA KONSEP Jurnal penyesuaian terdiri dari Persediaan Beban yang masih harus dibayar Pendapatan yang masih harus diterima Beban diterima di muka

Lebih terperinci