DAFTAR PUSTAKA. Mas'ud, Y. S.-y. (2005). Memahami Politik Korea. Yogyakarta: Gadjah Mada university press.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "DAFTAR PUSTAKA. Mas'ud, Y. S.-y. (2005). Memahami Politik Korea. Yogyakarta: Gadjah Mada university press."

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA BUKU Mas'ud, Y. S.-y. (2005). Memahami Politik Korea. Yogyakarta: Gadjah Mada university press. Mas'ud, M. (1998). Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: pusat antar universitas-studi sosial universitas Gajah mada Yogyakarta. Setiawati, Y. S.-y. (2003). Sejarah Korea. Yogyakarta: Universitas Gadjah Maja Press. Seung-yoon, Y. (2003). Sejarah Korea Sejak Awal abad hingga masa Kontemporer. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada press. Suryo, P. (2003). SEJARAH KOREA. YOGYAKARTA: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS. JURNAL Aji, B. P. (2015). Keputusan Korea Utara Menutup Wilayah Industri Kaesong Sebagai Dampak Meningkatnya Ketegangan di Semenanjung Korea. Perkembangan Situasi Konflik Semenanjung Korea, 1-2. Amir, U. (2013). Analisis Kebijakan Luar Negeri Korea Utara dengan Mempertimbangkan Factor Domestik. academia, 5-6. Ariyadi. (2013). Reaksi Pemerintahan China Terhadap Kepemimpinan Kim Jong-Un Di Korea Utara. ejournal HI.Fisip-unmul.org, 1-2. Fachri, R. S. (2015). Respon Amerika Srikat Terhadap Uji Coba Rudal Korea Utara Tahun Fatimatuzzahra. (2012). Studi Tentang Pemerintahan Presiden Kim Dae Jung Di Korea Utara Fatimatuzzahra, D. (2012 Studi Tentang Pemerintahan Presiden Kim Dae Jung Di Korea Utara upaya reunifikasi korea, 5-10.

2 Ferawati, A. (2012). KEBIJAKAN KIM JONG-II TERHADAP PENGEMBANGAN NUKLIR DI KOREA UTARA TAHUN Fina. (2011). UPAYA MENUJU DENUKLIRISASI KOREA UTARA OLEH NEGARA SIX PARTY Hasibun, A. S. (2012). Perang Korea Selatan Dan Korea Utara. perang korea, 2-4. Lankov, A. (2012). North Korea and the subversive thruth. 2. Muhammad, S. V. (2013). Ancaman Korea Utara dan Stabilitas Kawasan. Info Singkat, 1. Murtiaja, N. H. (2010). KIm Jong-Un Wakil Ketua partai. Bandung: Internasional Repubilka. Purnamasari, A. (2015). KOREA UTARA DAN ASEAN (Dinamika hubungan Korea Utara dan ASEAN). Korea Utara dan ASEAN, 13. Raisamaili, T. (2011). Konflik Korea Utara Korea Selatan Sari, D. A. (2011). Prospek Hubungan Jepang dengan Korea Utara Pasca kematian Presiden Kim Jong-Il Shafira. (2014). kepemimpinan diktator di Korea Utara. Journal, 1-2. Septia, R. (2015). Respon AS Terhadap Uji Coba Rudal Korea Utara Dibawah Pemerintahan KIM JONG UN Setiawan, D. H. (2010). pengertian metode kualitatif dan metode kuantitatif. 1. Surya, B. (2014). Dinamika Korea utara sebagai negara sosialis dan diktatoris. 1. Syamsi, D. I. (2011). pengambilan keputusan dan sistem informasi. 3. Umar, N. (2015, 10 kamis). KORSEL KECEWA BERAT KORUT TOLAK AJAKAN DIALOG LINTAS JABATAN. pp. 1-2.

3 Wordpress. (2011). KOREA UTARA. Jurnal Toddoppuli, 1-2. WEBSITE Asmardika, R. (2015, 09 16). Penghargaan Untuk Kim Jong-Un beban untuk rakyat Korea utara. Retrieved 03 21, 2016, from okezone.com: CNNIndonesia. (2015, 05 17). Kim Jong-Un dituding sebagai pemimpin korut terkejam. Retrieved 03 05, 2016, from CNN indonesia: CNN Indonesia. (2016, 01 02). Kim Jong Un : Korea Selatan sebabkan ketegangan. Retrieved 04 02, 2016, from Dewi, N. K. (2015, 08 13). Kim Jong-Un Eksekusi mati Wakil perdana Menteri Korut. Retrieved 04 18, 2016, from Viva.co.id: DW.com made for minds. (2013, 05 08). Mengusut Kejahatan Pyongyang. Retrieved 04 19, 2016, from Forum, A. P. (2015, 11 30). Efek Kim Jong-Un. Retrieved 03 03, 2016, from Asia Pacific defense forum: Harden, B. (2009, 06 03). Son Named Heir to North Korea's Kim Studied in Switzerland, Reportedly Loves NBA. Retrieved 03 01, 2016, from Washington Post Foreign Service: henckel, E. (2009, 06 24). Kim Jong-un und sein Unterricht bei den Schweizern. Retrieved 03 01, 2016, from Die Welt:

4 Indonesia, C. (2015, 05 17). Kim Jong Un dituding sebagai pemimpin korut terkejam. Retrieved 02 10, 2016, from CNN Indonesia: Leadership, D. (2012, 05 14). Kim Jong-Un. Retrieved 03 02, 2016, from North Korea Leadership Watch: Marboen, A. (2015, 06 20). Korea Selatan Sesali Penolakan Korea Utara. Retrieved 02 20, 2016, from Maulana, V. (2014, 02 25). Korsel bentuk Komite untuk wujudkan renifikasi dengan Korea Utara. Retrieved 02 16, 2016, from muhaimin. (2014, 01 09). Korsel tak berhenti latihan perang, korut tolak reuni. Retrieved 02 20, 2016, from Mujiraharja, H. (2015, 07 10). Total 70 Pejabat yang dieksekusi Kim Jong-Un. Retrieved 04 18, 2016, from Okezone.com: Murray, L. (2015, 10 08). Kim Jong-Un, North Korean political official. Retrieved 03 02, 2016, from Encyclopaedia Brintannica: Jong-Eun Ngaziz, A. n. (2015, 10 14). Korut. Retrieved 04 02, 2016, from html liputan.6. (2011, 12 17). kematian manusia setengah dewa korut. Retrieved 10 15, 2015 Panggabean, V. A. (2014, 01 08). Kontroversi dibalik kepemimpinan Kim Jong-Un. Retrieved 03 21, 2016, from merdeka.com:

5 press, A. (2009, 06 02). North Korean leader Kim Jong-il 'names youngest son as successor'. Retrieved 02 25, 2016, from The Guardian: Sandy. (2015, 07 11). Rekor Kekejaman Kim Jong-Un kalahkan Ayahnya. Retrieved 04 17, 2016, from Dream.co.id: SINDONEWS.COM. (2015, 05 25). Ganasnya rezim Kim Jong-Un. Retrieved 04 18, 2016, from Solihin, I. (2015, 07 07). 7 dosa besar yang dilakukan Presiden korea utara. Retrieved 03 21, 2016, from anakreguler: Situmoreang, R. (2015, 09 19). Kim Jong-Un, Pemimpin Korea Utara Penuh Misteri. Retrieved 03 05, 2016, from Harian Analisa: VOAindonesia. (2015, 10 kamis). KOREA UTARA TOLAK AJAKAN PEMBICARAAN KOREA SELATAN. pp VOA Indonesia. (2016, 04 19). Pakar PBB: Kim Jong Un Bertanggungjawab atas Kejahatan terhadap Kemanusiaan. Retrieved 04 20, 2016, from Widiadi, P. (2015, 07 20). Korsel sesali penolakan Korut. Retrieved 02 20, 2016, from Winarto. (2015, 01 18). Di Korea Utara, lakukan 10 aktivitas sehari-hari ini dihukum mati. Retrieved 04 20, 2016, from

6 Wordpress.com. (2013, 12 15). Kim Jong Un melawan negara-negara adikuasa tanpa harus memeranginya. Retrieved 04 20, 2016, from

PERDAMAIAN DI SEMENANJUNG KOREA PASCA-PERTEMUAN MOON JAE-IN DAN KIM JONG UN

PERDAMAIAN DI SEMENANJUNG KOREA PASCA-PERTEMUAN MOON JAE-IN DAN KIM JONG UN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN

DIALOG KOREA UTARA-KOREA SELATAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEAMANAN KAWASAN Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI Gd. Nusantara I Lt. 2 Jl. Jend. Gatot Subroto Jakarta Pusat - 10270 c 5715409 d 5715245 m infosingkat@gmail.com BIDANG HUBUNGAN INTERNASIONAL KAJIAN SINGKAT TERHADAP

Lebih terperinci

Penolakan Kim Jong-Un Terhadap Program Reunifikasi Dua Korea Oleh. Korea Selatan WIWIEK AULIA NUGRAHA

Penolakan Kim Jong-Un Terhadap Program Reunifikasi Dua Korea Oleh. Korea Selatan WIWIEK AULIA NUGRAHA Penolakan Kim Jong-Un Terhadap Program Reunifikasi Dua Korea Oleh Korea Selatan WIWIEK AULIA NUGRAHA 20120510402 Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas ISIPOL Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Lebih terperinci

BAB II DINAMIKA KONFLIK DAN PROSES REUNIFIKASI KOREA UTARA-KOREA SELATAN

BAB II DINAMIKA KONFLIK DAN PROSES REUNIFIKASI KOREA UTARA-KOREA SELATAN BAB II DINAMIKA KONFLIK DAN PROSES REUNIFIKASI KOREA UTARA-KOREA SELATAN Pada bab II ini akan membahas mengenai sejarah awal mula konflik di Semenanjung Korea hingga penolakan reunifikasi Korea Selatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. disatukan kembali. Namun upaya reunifikasi terus berlanjut dari kedua belah

BAB I PENDAHULUAN. disatukan kembali. Namun upaya reunifikasi terus berlanjut dari kedua belah BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Reunifikasi merupakan proses penyatuan kembali yang dilakukan 2 Negara atau lebih yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah. Upaya reunifikasi ini dilakukan

Lebih terperinci

UAS ASIA TIMUR OKKY LARAS SAKTI

UAS ASIA TIMUR OKKY LARAS SAKTI UAS ASIA TIMUR OKKY LARAS SAKTI 44312098 1. Perkembangan hubungan luar negeri antara Tiongkok- Korea Selatan semakin hari semakin membaik, hal ini terbukti dengan adanya pertemuan dua petinggi Negara Tiongkok-

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KOREA SELATAN TERHADAP KOREA UTARA TERKAIT KASUS PENUTUPAN KAWASAN INDUSTRI KAESONG PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN PARK GEUN HYE

KEBIJAKAN KOREA SELATAN TERHADAP KOREA UTARA TERKAIT KASUS PENUTUPAN KAWASAN INDUSTRI KAESONG PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN PARK GEUN HYE KEBIJAKAN KOREA SELATAN TERHADAP KOREA UTARA TERKAIT KASUS PENUTUPAN KAWASAN INDUSTRI KAESONG PADA MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN PARK GEUN HYE South Korean Policy Towards North Korean In The Cases Of Kaesong

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Kesimpulan BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini menekankan pada proses peredaan ketegangan dalam konflik Korea Utara dan Korea Selatan pada rentang waktu 2000-2002. Ketegangan yang terjadi antara Korea Utara

Lebih terperinci

BAB III BIOGRAFI KIM JONG-UN

BAB III BIOGRAFI KIM JONG-UN BAB III BIOGRAFI KIM JONG-UN Pada bab III ini akan membahas mengenai biografi kehidupan Kim Jong- Un, latar belakang pendidikan sosial sejak dirinya mengenyam studi di Swiss hingga diangkat menjadi Presiden

Lebih terperinci

BAB IV KEBIJAKAN KIM JONG-UN UNTUK MENUNJUKAN AROGANSI KOREA UTARA DI DUNIA INTERNASIONAL

BAB IV KEBIJAKAN KIM JONG-UN UNTUK MENUNJUKAN AROGANSI KOREA UTARA DI DUNIA INTERNASIONAL BAB IV KEBIJAKAN KIM JONG-UN UNTUK MENUNJUKAN AROGANSI KOREA UTARA DI DUNIA INTERNASIONAL Pada bab IV akan membahas mengenai arogansi Korea Utara di dunia Internasional dengan menunjukan bukti-bukti Kim

Lebih terperinci

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010.

BAB 4 KESIMPULAN. 97 Universitas Indonesia. Dampak pengembangan..., Alfina Farmaritia Wicahyani, FISIP UI, 2010. BAB 4 KESIMPULAN Korea Utara sejak tahun 1950 telah menjadi ancaman utama bagi keamanan kawasan Asia Timur. Korea Utara telah mengancam Korea Selatan dengan invasinya. Kemudian Korea Utara dapat menjadi

Lebih terperinci

REAKSI PEMERINTAHAN CINA TERHADAP KEPEMIMPINAN KIM JONG UN DI KOREA UTARA. Ariyadi 1 Nim

REAKSI PEMERINTAHAN CINA TERHADAP KEPEMIMPINAN KIM JONG UN DI KOREA UTARA. Ariyadi 1 Nim ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2013, 1 (1): 25-34 ISSN 0000-0000, ejournal.hi.fisip-unmul.org Copyright 2013 REAKSI PEMERINTAHAN CINA TERHADAP KEPEMIMPINAN KIM JONG UN DI KOREA UTARA Ariyadi 1 Nim.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sepanjang tahun 2013, media-media internasional gencar memberitakan dinamika yang terjadi berkaitan dengan situasi politik dan keamanan di Semenanjung Korea.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. menyikapi reaksi dunia internasional mengenai program nuklir yang dimilikinya serta

BAB I PENDAHULUAN. menyikapi reaksi dunia internasional mengenai program nuklir yang dimilikinya serta BAB I PENDAHULUAN Sikap agresif Korea Utara (Democratic dalam menyikapi reaksi dunia internasional mengenai program nuklir yang dimilikinya serta hubungannya yang tidak pernah damai dengan saudara kembarnya

Lebih terperinci

BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KEBIJAKAN KOREA SELATAN ATAS PENUTUPAN AKTIVITAS DI INDUSTRI KAESONG

BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KEBIJAKAN KOREA SELATAN ATAS PENUTUPAN AKTIVITAS DI INDUSTRI KAESONG BAB IV FAKTOR EKSTERNAL YANG MELATARBELAKANGI KEBIJAKAN KOREA SELATAN ATAS PENUTUPAN AKTIVITAS DI INDUSTRI KAESONG Penutupan Kaesong pada tahun 2016 merupakan sebuah berita yang mengejutkan bagi berbagai

Lebih terperinci

KONFLIK DI SEMENANJUNG KOREA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEAMANAN INTERNASIONAL

KONFLIK DI SEMENANJUNG KOREA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEAMANAN INTERNASIONAL KONFLIK DI SEMENANJUNG KOREA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEAMANAN INTERNASIONAL Kelompok 5 Angga Aditama P. (09/280372/SP/23191) Agustina Dwi P. (09/281667/SP/23306) Ravel Adhy P. (10/297026/SP/23915) Fauzia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Korea Utara adalah Negara yang dikenal banyak orang sebagai Negara yang mandiri dan tertutup. Korea Utara adalah negara yang menyatakan secara sepihak sebagai negara

Lebih terperinci

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016

Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016 Keterangan Pers Bersama Presiden RI dan Presiden Korsel, Seoul, 16 Mei 2016 Senin, 16 Mei 2016 KETERANGAN PERS BERSAMA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DAN PRESIDEN KOREA SELATAN KUNJUNGAN KENEGARAAN KE KOREA

Lebih terperinci

REAKSI KOREA UTARA TERHADAP KEBIJAKAN KOREA SELATAN MEMBERHENTIKAN BANTUAN EKONOMI TERHADAP KOREA UTARA ( ) R. G. S. MOREN

REAKSI KOREA UTARA TERHADAP KEBIJAKAN KOREA SELATAN MEMBERHENTIKAN BANTUAN EKONOMI TERHADAP KOREA UTARA ( ) R. G. S. MOREN REAKSI KOREA UTARA TERHADAP KEBIJAKAN KOREA SELATAN MEMBERHENTIKAN BANTUAN EKONOMI TERHADAP KOREA UTARA (2008-2011) R. G. S. MOREN Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial & Politik Universitas Riau

Lebih terperinci

BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN. memiliki isu-isu yang belum terselesaikan. Kedua negara masih memiliki

BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN. memiliki isu-isu yang belum terselesaikan. Kedua negara masih memiliki BAB II HUBUNGAN JEPANG DENGAN KOREA SELATAN Jepang dan Korea Selatan merupakan negara tetangga yang saling membutuhkan satu sama lain, namun memiliki hubungan pasang surut. Dengan sebutan negara dekat,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM BIDANG SOSIAL POLITIK DAN KEAMANAN KOREA UTARA, SERTA PROFFIL KIM JONG-UN

BAB II GAMBARAN UMUM BIDANG SOSIAL POLITIK DAN KEAMANAN KOREA UTARA, SERTA PROFFIL KIM JONG-UN BAB II GAMBARAN UMUM BIDANG SOSIAL POLITIK DAN KEAMANAN KOREA UTARA, SERTA PROFFIL KIM JONG-UN Koresa Utara merupakan negara yang terletak di wilayah Asia Timur yang perkembangan sosial-politiknya telah

Lebih terperinci

Tengah dengan negara di kawasan Asia. Selain itu, Korea berada di tengah tiga negara besar yaitu Jepang, China, dan Rusia (Yang S. Y dan Mas oed M.

Tengah dengan negara di kawasan Asia. Selain itu, Korea berada di tengah tiga negara besar yaitu Jepang, China, dan Rusia (Yang S. Y dan Mas oed M. JURNAL KEBIJAKAN KIM JONG IL TERHADAP PENGEMBANGAN NUKLIR DI KOREA UTARA TAHUN 1998-2008(1) (THE GOVERNMENT ABILITY OF KIM JONG IL FOR NUCLEAR DEVELOPMENT IN KOREA UTARA AT 1998-2008) Anita Ferawati Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Publishers, Inc., Plymouth, 2011, Seung Yoon Yang & Nur Aini Setiawati, Sejarah Korea Sejak Awal Abad hingga Masa

BAB I PENDAHULUAN. Publishers, Inc., Plymouth, 2011, Seung Yoon Yang & Nur Aini Setiawati, Sejarah Korea Sejak Awal Abad hingga Masa BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Konflik berkepanjangan antara Korea Utara dan Korea Selatan tidak kunjung mereda hingga saat ini. Perang Dingin antara Uni Soviet dan Amerika Serikat membuat

Lebih terperinci

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG

MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG MUNDURNYA YUKIO HATOYAMA SEBAGAI PERDANA MENTERI JEPANG Resume Fransiskus Carles Malek 151050084 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua yang dimenangkan oleh tentara sekutu

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya perang dunia kedua yang dimenangkan oleh tentara sekutu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berakhirnya perang dunia kedua yang dimenangkan oleh tentara sekutu (dimotori oleh Amerika Serikat) telah membuka babak baru dalam sejarah politik Korea. Kemenangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ideologis komunis. Faham komunis itu secara historis diadopsi dari Uni Soviet

BAB I PENDAHULUAN. ideologis komunis. Faham komunis itu secara historis diadopsi dari Uni Soviet BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Korea Utara merupakan suatu negara yang berbentuk sosialis dengan dasar ideologis komunis. Faham komunis itu secara historis diadopsi dari Uni Soviet yang terpecah

Lebih terperinci

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME

PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME PERBANDINGAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI AMERIKA SERIKAT TERHADAP NEGARA- NEGARA ISLAM PADA MASA PEMERINTAHAN GEORGE WALKER BUSH DAN BARACK OBAMA RESUME Dinamika politik internasional pasca berakhirnya Perang

Lebih terperinci

KEPUTUSAN KOREA UTARA MEMBATALKAN UPAYA REUNIFIKASI KOREA (NORTH KOREA'S DECISION TO CANCEL EFFORTS THE KOREAN REUNIFICATION)

KEPUTUSAN KOREA UTARA MEMBATALKAN UPAYA REUNIFIKASI KOREA (NORTH KOREA'S DECISION TO CANCEL EFFORTS THE KOREAN REUNIFICATION) HALAMAN JUDUL KEPUTUSAN KOREA UTARA MEMBATALKAN UPAYA REUNIFIKASI KOREA (NORTH KOREA'S DECISION TO CANCEL EFFORTS THE KOREAN REUNIFICATION) SKRIPSI diajukan guna melengkapi skripsi dan memenuhi salah satu

Lebih terperinci

PEREDAAN KETEGANGAN DI SEMENANJUNG KOREA

PEREDAAN KETEGANGAN DI SEMENANJUNG KOREA PEREDAAN KETEGANGAN DI SEMENANJUNG KOREA Oleh: DR. Yanyan Mochamad Yani, Drs., M.A. Akhirnya setelah melalui pasang surut yang penuh ketegangan, masyarakat dunia kini perlu merasa lega. Sementara waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara pada tanggal 25 Mei tahun 2009

BAB I PENDAHULUAN. Uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara pada tanggal 25 Mei tahun 2009 BAB I PENDAHULUAN Uji coba nuklir yang dilakukan Korea Utara pada tanggal 25 Mei tahun 2009 ini, hingga dikeluarkannya Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1874 dan sikap keras Korea Utara dengan resolusi-resolusi

Lebih terperinci

RESPON AMERIKA SERIKAT TERHADAP UJI COBA RUDAL KOREA UTARA DI BAWAH PEMERINTAHAN KIM JONG UN. Oleh: Rismala Septia

RESPON AMERIKA SERIKAT TERHADAP UJI COBA RUDAL KOREA UTARA DI BAWAH PEMERINTAHAN KIM JONG UN. Oleh: Rismala Septia RESPON AMERIKA SERIKAT TERHADAP UJI COBA RUDAL KOREA UTARA DI BAWAH PEMERINTAHAN KIM JONG UN Oleh: Rismala Septia (rismala.septia@yahoo.com) Pembimbing: Yuli Fachri, S.H, M.Si Bibliografi: 1 Jurnal, 5

Lebih terperinci

Kode MK: SEJARAH MODERNISASI KOREA (ROK)

Kode MK: SEJARAH MODERNISASI KOREA (ROK) SILABUS MATA KULIAH Kode MK: SEJARAH MODERNISASI KOREA (ROK) Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Tanggal Berlaku: 01 September 2006 Revisi :01 Jam kuliah dalam seminggu 2x75 menit tatap

Lebih terperinci

BAB III PERMASALAHAN DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA KOREA UTARA DENGAN KOREA SELATAN DI DISTRIK KAESONG

BAB III PERMASALAHAN DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA KOREA UTARA DENGAN KOREA SELATAN DI DISTRIK KAESONG BAB III PERMASALAHAN DAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA KOREA UTARA DENGAN KOREA SELATAN DI DISTRIK KAESONG Berjalannya kegiatan di Kaesong merupakan sebuah keberhasilan dari proyek yang telah lama

Lebih terperinci

BAB III KEMUNCULAN IDEOLOGI JUCHE. Setelah semenanjung Korea terbagi menjadi dua bagian pada tahun 1945, Korea

BAB III KEMUNCULAN IDEOLOGI JUCHE. Setelah semenanjung Korea terbagi menjadi dua bagian pada tahun 1945, Korea BAB III KEMUNCULAN IDEOLOGI JUCHE Setelah semenanjung Korea terbagi menjadi dua bagian pada tahun 1945, Korea Utara memiliki posisi ekonomi yang lebih baik dibandingkan dengan ekonomi di Korea Selatan,

Lebih terperinci

BAB II SEJARAH TERBENTUKNYA SUNSHINE POLICY SERTA IMPLEMENTASINYA SEBELUM MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN LEE MYUNG BAK

BAB II SEJARAH TERBENTUKNYA SUNSHINE POLICY SERTA IMPLEMENTASINYA SEBELUM MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN LEE MYUNG BAK BAB II SEJARAH TERBENTUKNYA SUNSHINE POLICY SERTA IMPLEMENTASINYA SEBELUM MASA PEMERINTAHAN PRESIDEN LEE MYUNG BAK Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana implikasi Sunshine Policy secara general sebelum

Lebih terperinci

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EXTENDED DETERRENCE AMERIKA SERIKAT TERHADAP KONDISI STABILITAS KEAMANAN SEMENANJUNG KOREA

PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EXTENDED DETERRENCE AMERIKA SERIKAT TERHADAP KONDISI STABILITAS KEAMANAN SEMENANJUNG KOREA ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2017, 5(4) 1331-1338 ISSN 2477-2623 (online), ISSN 2477-2615 (print), ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 PENGARUH IMPLEMENTASI KEBIJAKAN EXTENDED DETERRENCE

Lebih terperinci

BAB 3 DAMPAK PENGEMBANGAN NUKLIR KOREA UTARA TERHADAP KOMPLEKSITAS KEAMANAN REGIONAL ASIA TIMUR

BAB 3 DAMPAK PENGEMBANGAN NUKLIR KOREA UTARA TERHADAP KOMPLEKSITAS KEAMANAN REGIONAL ASIA TIMUR BAB 3 DAMPAK PENGEMBANGAN NUKLIR KOREA UTARA TERHADAP KOMPLEKSITAS KEAMANAN REGIONAL ASIA TIMUR 3.1 Respon Jepang Terhadap Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara Setelah Perang Dunia II, Jepang mengalami

Lebih terperinci

RESPON PEMERINTAHAN PARK GEUN HYE TERHADAP PROVOKASI NUKLIR KOREA UTARA ( )

RESPON PEMERINTAHAN PARK GEUN HYE TERHADAP PROVOKASI NUKLIR KOREA UTARA ( ) ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2016, 4 (1) 267-276 ISSN 2477-2623, ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2016 RESPON PEMERINTAHAN PARK GEUN HYE TERHADAP PROVOKASI NUKLIR KOREA UTARA (2012-2015)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut memiliki nilai tawar kekuatan untuk menentukan suatu pemerintahan BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Kepemilikan senjata nuklir oleh suatu negara memang menjadikan perubahan konteks politik internasional menjadi rawan konflik mengingat senjata tersebut memiliki

Lebih terperinci

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut. BAB V KESIMPULAN Sampai saat ini kelima negara pemilik nuklir belum juga bersedia menandatangani Protokol SEANWFZ. Dan dilihat dari usaha ASEAN dalam berbagai jalur diplomasi tersebut masih belum cukup

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas

BAB IV KESIMPULAN. Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas BAB IV KESIMPULAN Dengan kemajuan ekonomi yang dialami Korea Selatan saat ini tidak lepas dari keputusan presiden Park Chung Hee untuk mengubah perekonomian yang pada awalnya beorientasi kearah impor menjadi

Lebih terperinci

DINAMIKA HUBUNGAN KOREA SELATAN-KOREA UTARA DALAM MEWUJUDKAN REUNIFIKASI DI SEMENANJUNG KOREA PERIODE

DINAMIKA HUBUNGAN KOREA SELATAN-KOREA UTARA DALAM MEWUJUDKAN REUNIFIKASI DI SEMENANJUNG KOREA PERIODE DINAMIKA HUBUNGAN KOREA SELATAN-KOREA UTARA DALAM MEWUJUDKAN REUNIFIKASI DI SEMENANJUNG KOREA PERIODE 2003-2008 Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik untuk memenuhi syarat-syarat

Lebih terperinci

KAJIAN STRATEGI PUSAT PENGKAJIAN MARITIM JUDUL UNJUK KEKUATAN KOREA UTARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAWASAN REGIONAL SERTA PENGARUHNYA BAGI INDONESIA

KAJIAN STRATEGI PUSAT PENGKAJIAN MARITIM JUDUL UNJUK KEKUATAN KOREA UTARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAWASAN REGIONAL SERTA PENGARUHNYA BAGI INDONESIA MARKAS BESAR ANGKATAN LAUT SEKOLAH STAF DAN KOMANDO KAJIAN STRATEGI PUSAT PENGKAJIAN MARITIM JUDUL UNJUK KEKUATAN KOREA UTARA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KAWASAN REGIONAL SERTA PENGARUHNYA BAGI INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. antar negara dengan negara atau negara dengan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. antar negara dengan negara atau negara dengan organisasi. BAB I PENDAHULUAN Problematika dalam Hubungan Internasional menurut penulis adalah hal yang sangat menarik untuk dikaji. Segala kebijakan dan peraturan yang dibuat oleh sebuah negara pasti akan banyak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kontemporer, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, hal

BAB I PENDAHULUAN. Kontemporer, Yogyakarta : Gadjah Mada University Press, hal BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Konflik yang berkepanjangan antara Korea Selatan dan Korea Utara di Semenanjung Korea membawa pengaruh pada perkembangan kebijakan luar negeri Korea Selatan terhadap Korea

Lebih terperinci

DALAM KRISIS NUKLIR KOREA UTARA. Oleh : ABSTRACT

DALAM KRISIS NUKLIR KOREA UTARA. Oleh : ABSTRACT DALAM KRISIS NUKLIR KOREA UTARA Oleh : ABSTRACT This study aims to identify and describe the action done by UN Security Council related to its role in dealing with the nuclear crisis in North Korea as

Lebih terperinci

Leo Agung S. 3. Keterangan: Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret. 1 Rangkuman penelitian skripsi. 2

Leo Agung S. 3. Keterangan: Mahasiswa Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret. 1 Rangkuman penelitian skripsi. 2 1 JURNAL UPAYA REUNIFIKASI KOREA (STUDI TENTANG PEMERINTAHAN PRESIDEN KIM DAE JUNG DI KOREA SELATAN TAHUN 1998-2003) 1 THE EFFORT OF REUNIFICATION KOREA (A STUDY OF PRESIDENT KIM DAE JUNG GOVERNMENT IN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pada tanggal 5 Juli 2006 masyarakat internasional dikejutkan dengan aksi peluncuran peluru kendali Korea Utara, yang sekaligus merupakan puncak dari krisis nuklir

Lebih terperinci

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea

mengakibatkan potensi ancaman dan esklasi konflik. Eskalasi konflik di kawasan mulai terlihat dari persaingan anggaran belanja militer Cina, Korea BAB V PENUTUP Tesis ini menjelaskan kompleksitas keamanan kawasan Asia Timur yang berimplikasi terhadap program pengembangan senjata nuklir Korea Utara. Kompleksitas keamanan yang terjadi di kawasan Asia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pasca kekalahannya dalam Perang Dunia II, Jepang berusaha untuk bangkit kembali menjadi salah satu kekuatan besar di dunia. Usaha Jepang untuk bangkit kembali dilakukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Film adalah gambar yang bergerak. Film merupakan bentuk dominan dari komunikasi massa visual dibelahan dunia ini. Lebih dari ratusan juta orang menonton film di bioskop,

Lebih terperinci

KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PROGRAM NUKLIR KOREA UTARA PADA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH

KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PROGRAM NUKLIR KOREA UTARA PADA PEMERINTAHAN GEORGE W. BUSH ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2015, 3(2) 677-690 ISSN 0000-0000, ejournal.hi.fisip-unmul.org Copyright 2015 KEBIJAKAN AMERIKA SERIKAT TERHADAP PROGRAM NUKLIR KOREA UTARA PADA PEMERINTAHAN GEORGE

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang kelompok progresif

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang  kelompok progresif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengalaman Perang Korea turut memengaruhi perumusan kebijakan luar negeri Korea Selatan, salah satunya adalah kemunculan Kebijakan Reunifikasi. Lahir dari kepentingan

Lebih terperinci

BAB III SIX PARTY TALKS SEBAGAI SARANA UNTUK MENYELESAIKAN KRISIS NUKLIR KOREA UTARA

BAB III SIX PARTY TALKS SEBAGAI SARANA UNTUK MENYELESAIKAN KRISIS NUKLIR KOREA UTARA BAB III SIX PARTY TALKS SEBAGAI SARANA UNTUK MENYELESAIKAN KRISIS NUKLIR KOREA UTARA Program pengembangan senjata nuklir Korea Utara dinilai mampu mengancam ketentraman dan stabilitas keamanan negara negara

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berakhirnya Perang Dunia II ternyata tidak membuat situasi perpolitikan dunia menjadi aman. Justru pada masa itulah situasi politik yang mencekam semakin terasa,

Lebih terperinci

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Six Party Talks merupakan sebuah mekanisme multilateral yang bertujuan untuk mewujudkan upaya denuklirisasi Korea Utara melalui proses negosiasi yang melibatkan Cina,

Lebih terperinci

DINAMIKA IMPLEMENTASI SUNSHINE POLICY OLEH KOREA SELATAN DALAM RANGKA REUNIFIKASI KOREA ( )

DINAMIKA IMPLEMENTASI SUNSHINE POLICY OLEH KOREA SELATAN DALAM RANGKA REUNIFIKASI KOREA ( ) DINAMIKA IMPLEMENTASI SUNSHINE POLICY OLEH KOREA SELATAN DALAM RANGKA REUNIFIKASI KOREA (1998-2003) Sasmithaningtyas Prihasti Laraswari 1 dan Meidi Kosandi 2 PROGRAM STUDI ILMU POLITIK FAKULTAS ILMU SOSIAL

Lebih terperinci

Bab I PENDAHULUAN. melakukan penyatuan kembali yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah.

Bab I PENDAHULUAN. melakukan penyatuan kembali yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah. Bab I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Reunifikasi adalah upaya yang dilakukan oleh 2 negara atau lebih untuk melakukan penyatuan kembali yang sebelumnya terpisah karena peristiwa sejarah. Upaya reunifikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk perbatasan baru yang membagi Semenanjung Korea menjadi dua bagian

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk perbatasan baru yang membagi Semenanjung Korea menjadi dua bagian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Korea Utara dan Korea Selatan adalah negara yang awalnya merupakan satu negara yang dikenal dengan Semenanjung Korea. Pada akhir Perang Dunia II terbentuk perbatasan

Lebih terperinci

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017

50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017 50 Tahun ASEAN, Menuju Episentrum Pertumbuhan Ekonomi Dunia Jumat, 11 Agustus 2017 Terjaganya stabilitas kawasan dan terus bergerak mewujudkan kesejahteraan bersama menjadi dasar yang kuat bagi ASEAN untuk

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. di dunia. Dimana power suatu negara tidak hanya dapat di ukur melalui kekuatan

BAB IV PENUTUP. di dunia. Dimana power suatu negara tidak hanya dapat di ukur melalui kekuatan BAB IV PENUTUP Kesimpulan Perkembangan senjata nuklir sejak dijatuhkannya bom atom di Hiroshima dan Nagasaki hingga saat ini telah mempengaruhi politik luar negeri antara negara-negara di dunia. Dimana

Lebih terperinci

"Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia"

Indonesia Bisa Jadi Masalah Baru Bagi Asia H T T P : / / U S. A N A L I S I S. V I V A N E W S. C O M / N E W S / R E A D / 2 8 4 0 2 5 - I N D O N E S I A - B I S A - J A D I - M A S A L A H - B A R U - B A G I - A S I A "Indonesia Bisa Jadi Masalah

Lebih terperinci

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam

Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Tindakan Amerika di negeri-negeri Muslim itu berarti AS telah secara sengaja memusuhi umat Islam Presiden Barack Obama kembali menjejakkan kakinya di Indonesia. Tidak ke Jakarta sebagaimana November 2010

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. baru dengan adanya terobosan Kebijakan Pembangunan Pangkalan Militer

BAB V KESIMPULAN. baru dengan adanya terobosan Kebijakan Pembangunan Pangkalan Militer BAB V KESIMPULAN Perjalanan sejarah strategi kekuatan militer China telah memasuki babak baru dengan adanya terobosan Kebijakan Pembangunan Pangkalan Militer China di Djibouti, Afrika pada Tahun 2016.

Lebih terperinci

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si

Signifikasi Kawasan Asia Pasifik. Yesi Marince, S.Ip., M.Si Signifikasi Kawasan Asia Pasifik Yesi Marince, S.Ip., M.Si A NEW WORLD AND ASIA PACIFIC ORDER Bagaimana Berakhirnya Perang Dingin mempengaruhi kawasan Asia Pasifik? 1. Alasan pelaksanaan containment policy

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Korea Utara menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan akhir-akhir ini karena semua provokasi dan ancaman-ancaman yang dilakukannya menjadikan dunia internasional merasa

Lebih terperinci

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika

bilateral, multilateral maupun regional dan peningkatan henemoni Amerika Serikat di dunia. Pada masa perang dingin, kebijakan luar negeri Amerika BAB V KESIMPULAN Amerika Serikat merupakan negara adikuasa dengan dinamika kebijakan politik luar negeri yang dinamis. Kebijakan luar negeri yang diputuskan oleh Amerika Serikat disesuaikan dengan isu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dominan di Korea, oleh karena itu, penelitian ini berusaha menganalisis kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. dominan di Korea, oleh karena itu, penelitian ini berusaha menganalisis kepentingan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Judul penelitian ini adalah kepentingan Amerika Serikat dalam reunifikasi di Semenanjung Korea. Amerika Serikat adalah salah satu faktor eksternal yang dominan

Lebih terperinci

The Indonesian Student Association in Japan Persatuan Pelajar Indonesia Jepang PPI Jepang

The Indonesian Student Association in Japan Persatuan Pelajar Indonesia Jepang PPI Jepang Tokyo, 1 November 2009 Nomor : U/E/2009/11/01 Perihal : Undangan TI 2010 Lampiran : -Draft Proposal -Signifikansi Yang kami hormati Pengurus Korda, Komsat dan anggota Di Tempat Salam Sejahtera, Melalui

Lebih terperinci

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PANITIA NASIONAL PENYELENGGARA PERTEMUAN KHUSUS PARA PEMIMPIN NEGARA-NEGARA ASEAN, NEGARA-NEGARA LAIN, DAN ORGANISASI-ORGANISASI INTERNASIONAL

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Afianti, W. (2006). The Mass Killers of the Twentieth Century. Yogyakarta: Narasi.

DAFTAR PUSTAKA. Afianti, W. (2006). The Mass Killers of the Twentieth Century. Yogyakarta: Narasi. DAFTAR PUSTAKA BUKU Afianti, W. (2006). The Mass Killers of the Twentieth Century. Yogyakarta: Narasi. Beal, T. (2005). North Korea The struggle Against American Power. London: Pluto Carter J. Eckert,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan negara dunia ketiga karena mereka lebih mudah

BAB I PENDAHULUAN. terhadap perkembangan negara dunia ketiga karena mereka lebih mudah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Berakhirnya Perang Dingin dan hancurnya Uni Soviet, tidak serta merta merubah nilai negara Dunia Ketiga bagi Kepentingan Amerika Serikat dan juga bagi stabilitas dunia

Lebih terperinci

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA

JURUSAN SOSIAL YOGYAKARTA UPAYA JEPANG DALAM MENJAGA STABILITAS KEAMANAN KAWASAN ASIA TENGGARA RESUME SKRIPSI Marsianaa Marnitta Saga 151040008 JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN

Lebih terperinci

PERUBAHAN SIKAP CINA ATAS SANKSI DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP NUKLIR KOREA UTARA

PERUBAHAN SIKAP CINA ATAS SANKSI DEWAN KEAMANAN PBB TERHADAP NUKLIR KOREA UTARA ejournal Ilmu Hubungan Internasional, 2015, 3 (4) 1185-1196 ISSN 2477-2623 (online), ISSN 2477-2615 (print), ejournal.hi.fisip-unmul.ac.id Copyright 2015 PERUBAHAN SIKAP CINA ATAS SANKSI DEWAN KEAMANAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar

BAB I PENDAHULUAN. Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Asia Tenggara merupakan suatu kawasan di Asia yang memiliki sekitar 80% merupakan wilayah lautan. Hal ini menjadikan kawasan Asia Tenggara sebagai jalur alur

Lebih terperinci

BAB II PERKEMBANGAN POLITIK LUAR NEGERI KOREA SELATAN TERHADAPKOREA UTARA DAN AMERIKA SERIKAT, SEBELUM DAN PADA MASA KRISIS NUKLIR 2002

BAB II PERKEMBANGAN POLITIK LUAR NEGERI KOREA SELATAN TERHADAPKOREA UTARA DAN AMERIKA SERIKAT, SEBELUM DAN PADA MASA KRISIS NUKLIR 2002 BAB II PERKEMBANGAN POLITIK LUAR NEGERI KOREA SELATAN TERHADAPKOREA UTARA DAN AMERIKA SERIKAT, SEBELUM DAN PADA MASA KRISIS NUKLIR 2002 A. Dinamika Politik Luar Negeri Korea Selatan Politik luar negeri

Lebih terperinci

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang.

sebagai seratus persen aman, tetapi dalam beberapa dekade ini Asia Tenggara merupakan salah satu kawasan yang cenderung bebas perang. BAB V KESIMPULAN Asia Tenggara merupakan kawasan yang memiliki potensi konflik di masa kini maupun akan datang. Konflik perbatasan seringkali mewarnai dinamika hubungan antarnegara di kawasan ini. Konflik

Lebih terperinci

KEBIJAKAN KIM JONG IL TERHADAP PENGEMBANGAN NUKLIR DI KOREA UTARA TAHUN Disusun oleh: SKRIPSI. Oleh: ANITA FERAWATI K

KEBIJAKAN KIM JONG IL TERHADAP PENGEMBANGAN NUKLIR DI KOREA UTARA TAHUN Disusun oleh: SKRIPSI. Oleh: ANITA FERAWATI K KEBIJAKAN KIM JONG IL TERHADAP PENGEMBANGAN NUKLIR DI KOREA UTARA TAHUN 1998-2008 Disusun oleh: SKRIPSI Oleh: ANITA FERAWATI K4408016 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

Lebih terperinci

BAB 3 SITUASI DAN KONDISI DI SEMENANJUNG KOREA SEBELUM DAN SESUDAH KTT INTER-KOREA. 3.1 Inisiatif Penyelenggaraan KTT Inter-Korea

BAB 3 SITUASI DAN KONDISI DI SEMENANJUNG KOREA SEBELUM DAN SESUDAH KTT INTER-KOREA. 3.1 Inisiatif Penyelenggaraan KTT Inter-Korea BAB 3 SITUASI DAN KONDISI DI SEMENANJUNG KOREA SEBELUM DAN SESUDAH KTT INTER-KOREA 3.1 Inisiatif Penyelenggaraan KTT Inter-Korea Inisiatif penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ini pada dasarnya muncul

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun 1980. Globalisasi selain memberikan dampak positif, juga memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi negara yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul Perdamaian merupakan hal yang diidam-idamkan oleh semua manusia di

BAB I PENDAHULUAN. A. Alasan Pemilihan Judul Perdamaian merupakan hal yang diidam-idamkan oleh semua manusia di BAB I PENDAHULUAN A. Alasan Pemilihan Judul Perdamaian merupakan hal yang diidam-idamkan oleh semua manusia di seluruh pelosok dunia. Tidak hanya orang yang sedang dalam pertikaian ingin berdamai, bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konflik diantara Korea Utara dan Korea Selatan berlangsung dari tahun 1950 1953 dan sudah terjadi gencatan senjata antara kedua belah pihak (Hawley, 2005: 195).

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia

BAB 5 KESIMPULAN. Universitas Indonesia BAB 5 KESIMPULAN Dalam bab terakhir ini akan disampaikan tentang kesimpulan yang berisi ringkasan dari keseluruhan uraian pada bab-bab terdahulu. Selanjutnya, dalam kesimpulan ini juga akan dipaparkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1 B. Buzan & O. Waever, Regions and Powers: The Structure of International Security, Cambridge University

BAB I PENDAHULUAN. 1 B. Buzan & O. Waever, Regions and Powers: The Structure of International Security, Cambridge University BAB I PENDAHULUAN 1.1 Alasan pemilihan judul Tesis ini akan menjelaskan tentang kompleksitas keamanan di kawasan Asia Timur dan implikasinya terhadap peningkatan kekuatan senjata nuklir Korea Utara. Kompleksitas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia Kedua yang dimenangkan oleh tentara Sekutu (dimotori oleh

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya Perang Dunia Kedua yang dimenangkan oleh tentara Sekutu (dimotori oleh BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berakhirnya Perang Dunia Kedua yang dimenangkan oleh tentara Sekutu (dimotori oleh Amerika Serikat) telah membuka babak baru dalam sejarah politik Korea. Kemenangan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator

BAB V KESIMPULAN. dasawarsa terakhir ini dengan dilumpuhkannya beberapa pemimpin-pemimpin dictator BAB V KESIMPULAN Amerika serikat adalah sebagai negara adidaya dan sangat berpengaruh di dunia internasional dalam kebijakan luar negerinya banyak melakukan berbagai intervensi bahkan invasi dikawasan

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Melalui uraian pembahasan pada bab-bab sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa kerjasama internasional memiliki peranan penting dalam mendukung pencapaian nasional,

Lebih terperinci

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM

MUHAMMAD NAFIS PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM MUHAMMAD NAFIS 140462201067 PENGANTAR ILMU TEKNOLOGI MARITIM Translated by Muhammad Nafis Task 8 Part 2 Satu hal yang menarik dari program politik luar negeri Jokowi adalah pemasukan Samudera Hindia sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan Jepang menyerah kepada sekutu. sendiri, pemerintahan Jepang yang dibawah Supreme Commander for the Allied

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan Jepang menyerah kepada sekutu. sendiri, pemerintahan Jepang yang dibawah Supreme Commander for the Allied BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada masa menjelang hingga Perang Dunia II kekuatan militer Jepang telah memperlihatkan kekuatannya dengan dibuktikan menduduki sebagian besar Tiongkok dan Semenanjung

Lebih terperinci

DAMPAK NUKLIR KOREA UTARA TERHADAP SECURITY DILEMMA DI ASIA TIMUR Fatkurrohman Dosen Hubungan Internasional, Fisipol, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Email: fat.ugm@gmail.com Abstract North Korean

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu,

BAB I PENDAHULUAN. internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara merupakan salah satu subjek hukum internasional. Sebagai subjek hukum internasional, negara harus memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi yaitu, salah satunya

Lebih terperinci

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing.

Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Westget Mall diperkirakan merupakan supermarket milik Israel yang sering dikunjungi orang-orang asing. Balas campur tangan militer Kenya di Somalia, kelompok al Shabab menyerang sebuah mal di Nairobi,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pasca serangan kelompok teroris Al Qaeda di pusat perdagangan dunia yaitu gedung WTC (World Trade Centre) pada 11 September 2001 lalu, George Walker Bush sebagai Presiden

Lebih terperinci

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni] ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL [Dewi Triwahyuni] FAKTOR-FAKTOR PENDORONG KERJASAMA DI ASIA TENGGARA Setiap negara butuh hubungan dan kerja sama dengan negara lain dalam berbagai hal. Sebagai contoh,

Lebih terperinci

Daftar Pustaka. Affairs, D. o. (2007). World Population Prospect The 2006 Revision. New York: United Nations.

Daftar Pustaka. Affairs, D. o. (2007). World Population Prospect The 2006 Revision. New York: United Nations. Daftar Pustaka Abe, S. (2015, April 29). Embassy of Japan in the United States. Retrieved November 17, 2016, from Embassy of Japan in the United States: http://www.us.embjapan.go.jp/english/html/towards_alliance_of_hope.pdf

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni

BAB VI KESIMPULAN. Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni BAB VI KESIMPULAN Kennedy hanya menjalankan jabatan kepresidenan selama dua tahun yakni sejak tahun 1961 hingga 1963, akan tetapi Kennedy tetap mampu membuat kebijakan-kebijakan penting yang memiliki dampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih

BAB I PENDAHULUAN. kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konflik internasional antar dua negara cukup terdengar akrab di telinga kita. Konflik tersebut terjadi karena interaksi antar kedua negara atau lebih terganggu akibat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes

BAB I PENDAHULUAN. suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nasionalisme adalah suatu konsep dimana suatu bangsa merasa memiliki suatu persamaan-persamaan dan berbeda dari bangsa-bangsa lainnya. Menurut Hayes (Chavan,

Lebih terperinci

BAB III PERSEPSI JEPANG TERHADAP ANCAMAN UJI COBA SENJATA OLEH KOREA UTARA

BAB III PERSEPSI JEPANG TERHADAP ANCAMAN UJI COBA SENJATA OLEH KOREA UTARA BAB III PERSEPSI JEPANG TERHADAP ANCAMAN UJI COBA SENJATA OLEH KOREA UTARA Sejak akhir Perang Dunia II Jepang memiliki komitmen dalam mewujudkan perdamaian di dunia. Sebagai negara cinta damai yang konsisten,

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melekat pada suatu bangsa dimana didalamnya terkandung pesan identitas "Siapa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. melekat pada suatu bangsa dimana didalamnya terkandung pesan identitas Siapa BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kebudayaan disadari atau tidak merupakan bagian dari identitas yang melekat pada suatu bangsa dimana didalamnya terkandung pesan identitas "Siapa bangsa itu" dan

Lebih terperinci