BAB IV HASIL PENELITIAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB IV HASIL PENELITIAN"

Transkripsi

1 BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Temuan Semua data yang telah berhasil dikumpulkan oleh peneliti selama melakukan penelitian akan disajikan p bab ini. Data tersebut akan dikelompokkan dalam dua kelompok, yaitu data umum dan data khusus. Data umum lah data yang berkaitan dengan kean tempat penelitian secara umum dan tidak secara langsung dimasukkan dalam analisis penelitian. Sedangkan data khusus lah data pokok yang peneliti kemukakan sesuai dengan masalah penelitian. Tentang deskripsi data di atas, penulis uraikan sebagai berikut: Deskripsi Data Umum A. Sejarah Perusahaan PT Kamaltex resmi berdiri p 6 Agustus PT Kamaltex lah perusahaan patungan dalam bidang textile yang didirikan oleh PT SHARABAN GROUP, yaitu perusahaan terkemuka di India. Mula-mula perusahaan ini bergerak dalam bidang pemintalan yang digunakan untuk keperluan pabrik textile namun kemudian PT Kamaltex juga memproduksi benang jahit. Produksi komersial dimulai tanggal 26 Mei P bulan Desember 1984, PT Kamaltex terjadi perubahan pemilik dari PMA (Penanaman Modal Asing) ke PMDN (Penanaman Modal Dalam Negeri) dan perubahan pemilik ke PT Sari Warna Asli Group. P Oktober 2002 terjadi pergantian pemilik kembali dari PT Sari Warna Asli Group ke PT Daya Manunggal Group. 41

2 PT Kamaltex terletak di Karangjati ± 27 Km dari kota Semarang. Berdiri di atas tanah seluas 5,24 Ha. Karangjati terletak 400 m di atas permukaan air laut. Mesin-mesin dan peralatan yang di PT Kamaltex didatangkan dari RIETER MACHINE WORK SWITZERLAND dan LAKHSMI RIETER INDIA. Mesin itu berguna untuk memproduksi benang tenun. PT Kamaltex memiliki mata pintal atau 60 mesin Ring Frame dimana produksinya lah benang tenun dengan kapasitas 73 Bale/hari (1Bale = 181,144 Kgs). Adapun produk-produk benang yang dihasilkan lah benang Rayon, Polyester, Tetoron Cotton dan 100% Cotton. Namun sejak pindah kepemilikan ke PT Daya Manunggal Group, PT Kamaltex hanya memproduksi benang Rayon dan Polyester beserta kombinasi kedua benang tersebut (lebih dikenal dengan benang T/R). Untuk benang jahit sudah tidak diproduksi lagi mulai tahun Supply air di PT Kamaltex didapat dari satu sumber sumur buatan yang ber di dalam areal pabrik. Sedangkan untuk keperluan tenaga listrik menggunakan fasilitas dari PLN dan diesel (genset). Kegiatan pemintalan PT Kamaltex saat ini ditempatkan p bangunan sisi sebelah kanan dari area tanah yang menghp ke jalan raya. Jumlah tenaga kerja yang di PT Kamaltex sampai 6 Februari 2012 ini mencapai 680 orang. Kebijaksanaan untuk peningkatan kesejahteraan kep karyawan yang diberikan oleh perusahaan antara lain dengan menyediakan fasilitas olah raga dan perumahan/asrama bagi yang sudah 42

3 berkeluarga atau yang masih lajang. PT Kamaltex memberikan suatu kebijaksanaan untuk memindahkan keahlian dibidang teknik dari tenaga asing ke karyawan lokal guna menunjang peningkatan mutu produk yang dihasilkan. B. Bidang Usaha Perusahaan PT Kamaltex lah perusahaan yang bergerak dibidang pemintalan benang. Macam-macam benang hasil produksi PT Kamaltex antara lain: 1. PE (Polyester) PE (Polyester) PE (Polyester) Rayon TR (Campuran dari polyester 65% dan rayon 35%) 30 C. Wilayah Pemasaran PT Kamaltex mempunyai wilayah pemasaran yang cukup luas, di dalam negeri maupun di luar negeri. 1. Pemasaran untuk dalam negeri, antara lain dipasarkan di: Solo, Boyolali, Salatiga, Bandung, Jakarta, dan Medan. 2. Pemasaran untuk luar negeri, antara lain dipasarkan di: India, Singapura, Argentina, Thailand, Mesir, Korea, Pakistan, Brazilia, Tanzania, Turki, dan Kan. 43

4 D. Visi, Misi dan Strategi PT Kamaltex 1. Visi PT Kamaltex Mewujudkan benang unggulan dan menegakkan sistem manajemen mutu dalam kinerja, yang berorientasi p pelanggan dalam kawasan Nasional dan Internasional 2. Misi a. Mewujudkan tenaga ahli dan professional disetiap departement b. Mewujudkan harapan stakeholder untuk mencapai profit perusahaan c. Menciptakan komunikasi yang baik dengan masyarakat penguna jasa perusahaan d. Mewujudkan perusahaan yang berbudaya kualitas. 3. Strategi PT Kamaltex a. Meningkatkan kualitas SDM, sistem, jasa dan produk perusahaan b. Adaptif terhp perubahan dan perkembangan teknologi informasi c. Meningkatkan kualitas produksi dan menjalankan efisiensi di segala lini. E. Alamat PT Kamaltex P.O BOX 116, Karangjati-Bergas Kab.Semarang. Indonesia. 44

5 F. Data Ketenagaan & Departemen PT Kamaltex Jumlah karyawan PT Kamaltex per 31 Januari 2012, sebanyak 456 yang terbagi dalam 4 departement dengan rincian sebagai berikut: Tabel 5. Data Departement Status Ketenagaan Dan Regu PT Kamaltex Per 31 Januari 2012 Department Status Regu 1 Regu 2 Regu 3 Jumlah Preparation Tetap Harian Lepas Diklat Ring Frame Tetap Harian Lepas Diklat Winding Tetap Harian Lepas Diklat Packing Tetap Harian Lepas Diklat TOTAL 456 Sumber: Summary Karyawan Produksi Per 31Januari Deskripsi Data Khusus A. Proses Seleksi Karyawan PT Kamaltex A.1. Proses Seleksi Menurut SOP Proses seleksi karyawan yang dilakukan PT Kamaltex berpedoman p SOP (Standart Operational Procedure) yang telah ditetapkan oleh PT Kamaltex itu sendiri. SOP tersebut menjelaskan tahap-tahap proses seleksi yang harus dilewati oleh calon karyawan. Urutan-urutan dalam SOP tampak sistematis dan dapat diandalkan untuk mendapatkan karyawan yang berkualitas. Selain itu, dalam SOP telihat bahwa semua proses seleksi 45

6 dilakukan oleh PT Kamaltex. Berikut SOP Seleksi Penerimaan Karyawan PT Kamaltex: Mulai User/Kabag/Manajer Mengisi Formulir Permintaan Kebutuhan Karyawan Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan) Seleksi Berkas/Data File Karyawan Seleksi Pemantapan Jabatan User/Kabag/Manager Interview Pemantapan Seleksi Berkas/Data File Karyawan tidak Rekruitment Seleksi Berkas Lamaran Mencari Kondite Calon Karyawan tidak Tertulis/Psikotest Surat Pengangkatan 1. Panggil Calon Karyawan 2. Isi Formulir Aplikasi Kry 3. Interview Awal User/Kabag/Manager Interview Pemantapan Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up tidak ya Kesepakatan Kerja tidak Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan Selesai Induction Gambar 4.2. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex 46

7 Keterangan: 1. Mulai 2. User/ Kepala Bagian/ Manajer mengisi formulir permintaan karyawan jika ingin meminta tambahan tenaga kerja. 3. melakukan verifikasi dengan databank lamaran/karyawan 4. Jika, akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan. 5. Jika tidak, melakukan proses rekruitment, menyeleksi berkas lamaran yang sudah masuk, mencari kondite calon karyawan, memanggil calon karyawan, mengisi formulir aplikasi karyawan, interview awal, interview pemantapan, test tertulis/psikotest/medical check up. 6. Pelamar yang tidak diterima akan diberi surat pemberitahuan oleh 7. Pelamar yang diterima, akan menandatangani surat kesepakatan kerja dan selanjutkan mengikuti proses induction. 8. Selesai 47

8 A.2. Proses Seleksi Menurut Hasil Observasi Peneliti Tanggal 6 Februari 2012 peneliti melakukan observasi dan wawancara kep salah satu karyawan untuk mencari data mengenai proses seleksi karyawan PT Kamaltex dan melihat secara langsung proses seleksi karyawan PT Kamaltex. Tanggal 6 Februari 2012, PT Kamaltex akan melakukan seleksi terhp 11 pelamar untuk mengisi lowongan p bagian operator produksi karena permohonan tenaga kerja yang disampaikan secara lisan dari kepala operator produksi. Proses seleksi berlangsung dari jam Sebelas pelamar mengikuti tahapan seleksi dengan urut-urutan sebagai berikut : 48

9 Mulai User/Kabag/Manajer Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan p bagiannya. Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan) Seleksi Berkas/Data File Karyawan Seleksi Pemantapan Jabatan Seleksi Berkas/Data File Karyawan tidak Rekruitment Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan tidak User/Kabag/Manager Interview Pemantapan Tertulis/Psikotest Surat Pengangkatan Mencari Kondite Calon Karyawan 1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan 3. Test Fisik 4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis 6. Test buta warna 7. Test wawancara Diterima tidak Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon Kesepakatan Kerja Selesai Induction Gambar 4.3. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari

10 Keterangan: 1. Mulai 2. Kepala Bagian (dalam hal ini lah Kepala Bagian Produksi) meminta karyawan kep secara lisan. 3. melakukan verifikasi terhp databank lamaran/karyawan. 4. Jika, akan menyeleksi berkas atau data file karyawan untuk selanjutnya melakukan seleksi pemantapan jabatan, interview pemantapan, test tertulis, dan proses pengangkatan. 5. Jika tidak, akan melakukan recruitment untuk selanjutnya mencari kondite calon karyawan baru dengan cara : memanggil calon karyawan, test kesehatan, test fisik, isi formulir aplikasi karyawan, test tertulis, test buta warna, dan test wawancara. Proses-proses tersebut di atas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Pemanggilan calon karyawan Calon karyawan yang berkas lamarannya telah diseleksi oleh, dihubungi via telepon untuk mengikuti serangkaian proses seleksi yang akan dilaksanakan p tanggal 6 Februari b. Test kesehatan. Test kesehatan ini dilakukan oleh staf PT Kamaltex dan dibantu oleh dua orang perawat. Semua pelamar wajib mengikuti test ini. Wujud dari test kesehatan ini lah mengecek tekanan darah dari semua pelamar dan dicatat sebagai pertimbangan penerimaan karyawan PT Kamaltex. 50

11 c. Test fisik. Test ini mengharuskan para pelamar untuk lari keliling lapangan tennis sebanyak 8 kali bagi pelamar perempuan dan 10 kali bagi pelamar laki-laki. Maksud dari tes ini lah untuk mengetahui kekuatan fisik pelamar. Test ini juga diawasi oleh staf PT Kamaltex dan dibantu oleh dua orang perawat PT Kamaltex. d. Pengisian formulir permohonan kerja. Maksud dari pengisian formulir ini lah untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan perusahaan mengenai latar belakang pelamar. Pengisian formulir permohonan kerja para pelamar di pandu oleh staf PT Kamlatex. e. Test tertulis. Wujud dari test ini lah soal matematika yang berjumlah 30 soal, 25 soal pilihan ganda dan 5 soal uraian. Untuk pengerjaan test ini, pelamar diberi waktu 45 menit. Test tertulis ini dipandu oleh staf PT Kamaltex. f. Test buta warna. Dalam test buta warna, pelamar dipanggil satu persatu, diberi daftar warna-warna, dan karyawan menunjukkan salah satu warna selanjutnya meminta salah satu pelamar yang dipanggil itu untuk menyebutkan warna yang ditunjuk tersebut. Maksud dari test ini ialah untuk mengetahui pelamar tersebut buta warna atau tidak. 51

12 g. Test wawancara. Para pelamar dipanggil oleh satu persatu untuk diwawancarai secara tertutup. Pertanyaan-pertanyaan dalam tahap wawancara yang biasanya diajukan oleh staf karyawan kep para pelamar yaitu: o o Motivasi apa yang mendorong ingin bekerja di PT Kamaltex? Dapat informasi darimana bahwa di PT Kamaltex sedang membuka lowongan? o o Apa yang diketahui tentang PT Kamaltex? Apakah sudah tahu pekerjaan yang harus dikerjakan bila diterima menjadi karyawan PT Kamaltex? o o Apakah anda bersedia untuk di shift? Apakah bersedia untuk tidak menikah selama 2 tahun? (bagi pelamar cewek). Wawancara bertujuan untuk menilai pelamar terkait dengan beberapa komponen, yaitu latar belakang pendidikan, pengalamn kerja, penampilan dan kepribadian, kesigapan mental, dan minat kerja. 6. Jika calon karyawan tidak diterima, akan melakukan pemberitahuan via telepon. 7. Jika calon karyawan diterima, juga akan melakukan pemberitahuan via telepon. 52

13 8. Calon karyawan yang diterima, selanjutnya akan menandatangani kesepakatan kerja untuk kemudian masuk p tahap seleksi kedua yaitu induction (perkenalan) 9. Selesai. Berakhirnya wawancara menandakan berakhirnya pula proses seleksi karyawan PT Kamaltex. Para karyawan diperbolehkan pulang untuk kemudian menunggu panggilan selanjutnya, yang rencananya akan diinformasikan p 9 Februari Menurut hasil wawancara terhp 8 karyawan PT Kamaltex yang dilakukan peneliti p tanggal 8 Februari 2012, semua mengatakan bahwa proses seleksi yang harus mereka ikuti meliputi beberapa test yakni test kesehatan, test fisik, test tertulis, test buta warna dan test wawancara. Dari cerita dan hasil wawancara mengenai proses seleksi yang dilakukan peneliti terhp 8 orang karyawan PT Kamaltex tersebut, tahap-tahap proses seleksi yang harus mereka ikuti seperti yang tergambar p gambar 4.3. B. Penerimaan Karyawan PT Kamaltex P tanggal 20 januari 2012 sampai dengan tanggal 10 Februari 2012, PT Kamaltex melakukan serangkaian kegiatan rekrutment (penerimaan) karyawan baru. Berikut ini lah daftar kegiatan yang berlangsung : 53

14 Tabel 6. Daftar Kegiatan PT Kamaltex Dalam Rekrutmen Karyawan Baru Mulai Tanggal 20 Januari Februari 2012 Tanggal Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan 20 Januari Januari Januari Januari 2012 o menerima permohonan tenaga kerja sebanyak 10 karyawan dari kepala operator produksi yang disampaikan secara lisan. o melakukan verifikasi dengan databank lamaran (Analisis Beban Kerja) o mempelajari job description seorang operator produksi (Analisis Pekerjaan) membuka lowongan 20 orang melebihi jumlah yg diminta. o Jumlah pelamar yang masuk terhitung 20 orang o menyeleksi berkas lamaran baik titipan maupun non titipan o menghubungi semua pelamar tersebut untuk mengikuti seleksi o Melakukan proses seleksi o 18 orang pelamar yang datang mengikuti seleksi o Kabag atau kepala operator produksi dalam meminta tambahan karyawan kep tidak menggunakan formulir Permintaan Kebutuhan Karyawan seperti yang tercantum p SOP. Hal ini tidak sesuai dengan SOP Seleksi Karyawan PT Kamaltex. o Kabag menilai hal itu lebih praktis dan akan lebih cepat ditanggapi oleh o PT Kamaltex tidak mempunyai arsip/dokumen atas permintaan tambahan karyawan tersebut o Untuk mencari apakah lamaran ataupun karyawan lama yang sesuai dengan spesifikasi permintaan karyawan o Dalam databank tidak ditemukan lamaran ataupun karyawan yang sesuai dengan spesifikasi permintaan karyawan. Mengantisipasi banyak karyawan yang keluar p waktu diklat. o menghubungi 20 pelamar untuk mengikuti seleksi p tanggal 31 Januari o 20 pelamar terdiri dari 6 pelamar titipan dan 14 pelamar non titipan o 18 pelamar mengikuti proses seleksi yang meliputi test kesehatan, test fisik, test tertulis, test 54

15 1 Februari Februari Februari Februari Februari 2012 membuka lowongan gelombang ke-2 o Memutuskan dari 18 orang yang diseleksi, 14 orang yang diterima. o Mengumumkan hasil seleksi dan menghubungi para pelamar yang telah diterima. o Jumlah pelamar yang masuk dari lowongan gelombang ke dua sebanyak 13 pelamar o Menghubungi 13 pelamar tersebut untuk melakukan seleksi gelombang ke dua o Melakukan proses seleksi gelombang ke dua o 11 orang pelamar yang mengikuti seleksi gelombang ke dua o Memutuskan dari 11 orang yang diseleksi gelombang ke dua, 7 yang diterima o Mengumumkan hasil seleksi gelombang ke dua dan menghubungi para pelamar yang telah diterima dan yang tidak diterima via telepon o PT Kamaltex mendapatkan 20 karyawan baru warna dan wawancara. o 18 orang pelamar yang datang, 6 pelamar titipan dan 12 pelamar non titipan o Tidak perbedaan perlakuan p proses seleksi terhp karyawan titipan maupun non titipan Jumlah karyawan yang dibutuhkan belum terpenuhi sehingga membuka lowongan gelombang kedua o 14 orang pelamar yang akhirnya diterima, 6 pelamar titipan dan 8 pelamar non titipan o 13 pelamar yang masuk p lowongan gelombang kedua. 7 pelamar titipan dan 6 pelamar non titipan o menghubungi 13 pelamar tersebut guna mengikuti seleksi p tanggal 6 Februari 2012 o 11 pelamar mengikuti proses seleksi yang meliputi test kesehatan, test fisik, test tertulis, test warna dan wawancara. o 11 pelamar yang datang mengikuti seleksi gelombang kedua terdiri dari 7 pelamar titipan dan 4 pelamar non titipan o Tidak perbedaan perlakuan p proses seleksi terhp karyawan titipan maupun non titipan o 6 pelamar yang diterima semuanya berasal dari pelamar titipan o menghubungi 6 pelamar melalui telepon, memberitahu bahwa mereka diterima dan untuk selanjutnya mengikuti proses seleksi 55

16 10 Februari 2010 o 20 karyawan baru menandatangani kesepakatan kerja dengan o 20 karyawan baru mengikuti proses diklat yang dikan mulai dari tanggal 10 Februari 2012 s/d 10 Maret tahap kedua. o PT Kamaltex telah memperoleh 20 karyawan baru, 13 karyawan baru diperoleh melalui pelamar titipan dan 7 karyawan baru diperoleh dari pelamar non titipan 20 karyawan baru yang terdiri dari 13 karyawan baru diperoleh melalui pelamar titipan dan 7 karyawan baru diperoleh dari pelamar non titipan semuanya mengikuti proses seleksi tahap kedua yaitu proses pendidikan dan latihan (penempatan). Dari serangkaian kegiatan rekrutmen (penerimaan) di atas, dapat peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain : Tabel 7. Pengkategorian Data dalam Kegiatan PT Kamaltex Dalam Rekrutmen Karyawan Baru Mulai Tanggal 20 Januari Februari 2012 No. Kategori dan Properti Makna 1 Jumlah pelamar awal saat pendaftaran o Pelamar Titipan : 13 orang o Pelamar Non Titipan : 20 orang o Pelamar titipan yakni pelamar yang menitipkan berkas lamarannya kep karyawan PT Kamaltex o Pelamar non titipan yakni pelamar yang membawa sendiri berkas lamarannya dan langsung mengirim sendiri berkas lamarannya o Perbandingan pelamar titipan p saat pendaftaran lebih kecil darip pelamar non titipan. o Penginformasian nya lowongan kerja kep karyawan dalam dan masyarakat umum melalui mulut ke mulut o Ada calon karyawan yang mendapat kemudahan /bantuan dari karyawan PT Kamaltex 56

17 o Banyak orang yang berminat untuk bekerja di PT Kamaltex, terlihat jumlah pelamar non titipan lebih besar dibandingkan dengan pelamar titipan dan jumlah pelamar melebihi jumlah yang diminta 2 Jumlah pelamar yang datang p saat proses seleksi o Pelamar Titipan : 13 orang o Pelamar Non Titipan : 16 orang 3 Jumlah pelamar yang diterima dan mengikuti proses diklat o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang o Beberapa orang pelamar non titipan tidak hadir p saat proses seleksi, sedangkan pelamar titipan hadir semua. o Jumlah yang diseleksi berkurang dari jumlah orang yang dipanggil oleh untuk mengikuti seleksi karena sewaktu di telephone oleh banyak yang tidak mengangkatnya dan yang sudah diterima di perusahaan lain o Pelamar titipan lebih tertib dan bisa diatur karena umumnya mereka telah dinasihati oleh orang yang dititipi o Pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi darip pelamar non titipan o Pelamar titipan lebih memiliki peluang untuk diterima o PT Kamaltex lebih mengutamakan dan menerima pelamar titipan darip pelamar non titipan walapun hasil seleki pelamar non titipan lebih bagus dari pelamar titipan. o Alasan lebih menerima karyawan titipan darip non titipan yakni: a. Ada penanggungjawabnya bila masalah b. Efisien waktu dan uang 57

18 c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut. Sumber: Lampiran 5 & Lampiran 6 hal: 94&97 C. Penempatan Kerja Karyawan PT Kamaltex Setelah proses seleksi selesai dan PT Kamaltex mendapatkan sejumlah karyawan yang dibutuhkan, proses selanjutnya yakni proses pendidikan dan latihan (Diklat). Dua puluh karyawan baru yang telah diterima selanjutnya menandatangani perjanjian diklat selama 1 bulan. Diklat dalam PT Kamaltex masih merupakan proses seleksi atau proses seleksi tahap kedua. Diklat merupakan proses orientasi karyawan baru ke bagian-bagian produksi dengan didampingi oleh tutor. Tutor selain mendampingi karyawan-karyawan baru untuk orientasi, juga akan melakukan penilaian terhp karyawan-karyawan baru tersebut guna acuan pengangkatan sebagai karyawan kontrak. Diklat berlangsung selama 1 bulan, mulai tanggal 10 Februari Maret 2012 dan ini merupakan diklat angkatan 29 di PT Kamlatex. Berikut ini daftar kegiatan proses diklat selama 30 hari mulai dari tanggal 10 Februari Maret 2012: Tabel 8. Daftar Kegiatan Proses Diklat Karyawan Baru Angkatan 29 Tanggal 10 Februari Maret 2012 di PT Kamaltex Tanggal Uraian Kegiatan/Kejadian Keterangan Februari 2012 s/d 16 Februari 2012 Selama 1 minggu peserta diklat ber di dalam kelas dengan kegiatan penyampaian materi mengenai PT Kamaltex dan memperdalam teori-teori dari seluruh bagian produksi, diisi oleh tutor-tutor yang ditunjuk dan telah dijadwalkan. o Peserta diklat berjumlah 20 orang terdiri dari, 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan. o Tutor yang akan mendampingi diklat berjumlah 6 orang, yakni: a. Bpk Trikora (Kepala Diklat) 58

19 b. Bpk Mukodam (Kepala Tutor) c. Bpk Bayu (Pembantu tutor 1) d. Bpk Andre (Pembantu tutor 2) e. Bpk Eka (Pembantu tutor 3) f. Bpk Eko (Pembantu tutor 4) g. Bpk Joko (Pembantu tutor 5) Februari 2012 o Jam karyawan baru kumpul di pos satpam, didata oleh satpam (nama+alamat) untuk lampiran surat masuk. Satpam mengantar ke ruangan diklat. Di ruangan diklat didaftar ulang oleh tutor diklat. o Dibentuk ketua kelas yang dipilih oleh staf dan kesepakatan bersama yang tugasnya nanti memanggil tutor bila belum datang sewaktu diklat dan mengatur rekan-rekan kerja. o Masing-masing peserta diberi ID Card, jadwal diklat beserta tutornya selama 1 minggu Februari 2012 o Jam karyawan sudah mulai masuk ke ruang diklat. Materi diklat untuk hari pertama yaitu materi mengenai company profile PT Kamaltex, struktur organisasi, dan peraturan perusahaan yang disampaikan oleh manajer personalia Bpk. Trikora o Setelah Pak. Trikora selesai, selanjutnya penjelasan mengenai pengenalan bahan baku dan hasil produksi yang disampaikan oleh Bpk. Eka manajer produksi diklat selesai Februari 2012 Jam karyawan baru berkumpul diruangan diklat untuk mengikuti penjelasan mengenai Proses Spinning yang akan disampaikan oleh 2 tutor yang telah ditunjuk oleh yakni Bayu dan Andre. Penjelasan akan disampaikan dalam 5 sesi, sesi 1-3 disampaikan oleh Bpk. Bayu dan sesi 4-5 oleh Bpk. Andre. Jam diklat selesai Februari 2012 Jam karyawan baru berkumpul diruangan diklat untuk mengikuti penjelasan mengenai Proses Ring Frame yang akan disampaikan oleh 2 tutor yang telah ditunjuk oleh yakni Eko dan Andre. Penjelasan akan disampaikan dalam 5 sesi, sesi 1-3 disampaikan oleh o 20 karyawan baru yang telah diterima terdiri dari 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan. o Selama mengikuti diklat, karyawan menggunakan baju putih bawahan hitam o Yang terpilih menjadi ketua kelas yakni Susilaning Rahayu yang merupakan karyawan titipan o Jadwal diklat+tutor (terlampir) o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan mencatat setiap apa yang dijelaskan oleh para tutor. o Materi yang diberikan bertujuan agar karyawan baru lebih mengenal mengenai peraturan yang berlaku di PT Kamaltex o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan mengenai proses spinning, salah satu bagian produksi yang di PT kamaltex o Dijelaskan oleh Bpk. Bayu dan Bpk. Andre o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan mengenai proses ring frame, salah satu bagian 59

20 Bpk. Eko dan sesi 4-5 oleh Bpk. Andre. Jam diklat selesai Februari 2012 Jam karyawan baru berkumpul diruangan diklat untuk mengikuti penjelasan mengenai Proses Winding dan Proses Packing. Proses winding akan dijelaskan oleh Bpk. Joko dalam 3 sesi dan proses packing akan dijelaskan oleh Bpk. Mukodam dalam 2 sesi. Jam proses diklat selesai Februari 2012 Jam karyawan baru berkumpul diruangan diklat. Materi diklat untuk hari ini ialah pengenalan K3 dan pengetahuan quality control. Dalam pengenalan K3 dibagi dalam 3 sesi dengan tutor Bpk. Andri dan pengetahuan quality control dibagi dalam 2 sesi dengan tutor Bpk. Mukodam. Proses diklat selesai jam Februari karyawan setelah seminggu dibekali dengan teori-teori mengenai PT Kamaltex, selanjutnya mengkan test teori / test evaluasi 1. Soal dan hasil test (terlampir) produksi yang di PT kamaltex o Dijelaskan oleh Bpk. Eko dan Bpk. Andre o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan mengenai proses winding dan proses packing. o Dijelaskan oleh Bpk. Joko dan Bpk. Mukodam o 20 karyawan yang mengikuti diklat terdiri dari karyawan titipan dan karyawan non titipan. o 20 karyawan dijelaskan mengenai pengenalan dan pengetahuan K3. o Dijelaskan oleh Bpk. Andri dan Bpk. Mukodam o Semua karyawan masih berjumlah 20 orang, belum yang gugur. 20 karyawan tersebut terdiri dari 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan. o Selama 1 minggu ke 20 karyawan mengikuti penjelasan mengenai PT Kamaltex, selanjutnya dikan test teori. o Soalnya berjumlah 15, 10 soal pilihan ganda, 5 soal uraian Februari 2012 s/d 9 Maret 2012 (14 hari) 20 karyawan mulai turun lapangan. Mereka dibagi dalam beberapa kelompok dan masing-masing kelompok dipandu oleh seorang tutor yang telah dipilih. Setiap kelompok akan praktek di setiap departement yang di PT Kamaltex. Mereka akan praktek sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh ketua tutor. Kelompok+jadwal (terlampir). o 20 karyawan dibagi dalam 8 kelompok, masingmasing kelompok yang 2 orang juga 3 orang. o Karyawan titipan maupun non titipan tidak dibedakan dalam pembagian kelompok, mereka dicampur. o 20 karyawan akan melakukan praktek di 6 bagian produksi yang di PT Kamaltex, yakni Blowing, Draw Frame, Speed Frame, Ring Frame, Winding dan Packing Februari karyawan mengikuti diklat. 20 karyawan tersebut terdiri dari 12 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan 60

21 Februari karyawan yang mengikuti diklat. o Karyawan yang bernama Agil Andri. V yang merupakan karyawan titipan tidak masuk p tanggal tersebut tanpa surat ijin. o 19 karyawan terdiri dari, 11 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan Februari karyawan yang mengikuti diklat. 19 karyawan terdiri dari, 11 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan Februari karyawan yang mengikuti diklat o Karyawan yang bernama Sofa Nur. K yang merupakan karyawan titipan tidak masuk p tanggal tersebut tanpa surat ijin. o 18 karyawan terdiri dari, 10 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan Februari 2012 s/d 27 Februari karyawan yang mengikuti diklat 18 karyawan terdiri dari, 10 karyawan titipan dan 8 karyawan non titipan Februari karyawan yang mengikuti diklat o Titin Mustariah yang merupakan karyawan titipan tidak datang p proses diklat. o Siti Solekah yang merupakan karyawan non titipan tidak datang p proses diklat o 16 karyawan terdiri dari, 9 karyawan titipan dan 7 karyawan non titipan Februari 2012 s/d 10 Maret karyawan yang mengikuti diklat 16 karyawan terdiri dari, 9 karyawan titipan dan 7 karyawan non titipan. Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 9 Februari Maret 2012 Dari serangkaian proses diklat karyawan baru angkatan XXIX di atas, dapat peneliti kategorikan menjadi beberapa kategori, antara lain : 61

22 Tabel 9. Pengkategorian Data dalam Proses Diklat Karyawan Baru Angkatan 29 Tanggal 10 Februari Maret 2012 di PT Kamaltex No. Kategori dan Properti Makna 1 Jumlah peserta diklat p saat orientasi teori perusahaan o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang 2 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi tahap I (evaluasi teori perusahaan) o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang 3 Jumlah peserta diklat p saat orientasi lapangan o Pelamar Titipan : 12 orang o Pelamar Non Titipan : 8 orang 4 Jumlah peserta diklat yang mengikuti evaluasi tahap II (evaluasi praktek) o Pelamar Titipan : 9 orang o Pelamar Non Titipan : 7 orang o Semua karyawan yang lolos p seleksi penerimaan mengikuti proses diklat, baik titipan maupun non titipan. o PT Kamaltex memberikan pengetahuan kep karyawan baru dan lebih memperkenalkan perusahaan o Jumlah tersebut berdasarkan seleksi tanggal 31 Januari dan 6 Februari 2012 o Setelah 5 hari proses diklat, semua karyawan diklat mengikuti evaluasi tahap I, baik titipan maupun non titipan. o Hasil evaluasi tahap I (evaluasi teori perusahaan) rata-rata bagus o Secara teori karyawan baru sudah mulai mengenal PT Kamaltex. o Semua karyawan diklat mengikuti orientasi lapangan, baik titipan maupun non titipan o 20 karyawan baru berorientasi di semua bagian produksi yang di PT Kamaltex yang nantinya akan menjadi pekerjaan mereka o Setelah 18 hari proses diklat, 3 orang pelamar titipan dan 1 orang pelamar non titipan yang gagal dalam proses diklat o 16 karyawan baru telah berorientasi lapangan di tiap-tiap bagian produksi 62

23 di PT Kamaltex o Banyak karyawan yang sewaktu orientasi lapangan, baik yang berasal dari pelamar titipan maupun non titipan tidak hadir selama beberapa hari sehingga dianggap gugur 5 Jumlah peserta diklat yang diangkat menjadi karyawan kontrak o Pelamar Titipan : 8 orang o Pelamar Non Titipan : 2 orang o Dari hasil evaluasi tahap I dan evaluasi tahap II, karyawan yang diangkat menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang dengan rincian 8 orang pelamar titipan dan 2 orang pelamar non titipan. o Pelamar non titipan jumlahnya banyak berkurang karena PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan o 10 karyawan yang diangkat menjadi karyawan kontrak jumlahnya sesuai dengan yang diminta o 10 karyawan baru diserahkan oleh kepala operator untuk selanjutnya ditempatkan p bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga tanpa memperhatikan hasil diklat o PT Kamaltex lebih mementingkan menerima karyawan yang berasal dari pelamar titipan walaupun dari hasil evaluasinya tidak memenuhi syarat pernerimaan. Sumber: Lampiran 7. Halaman 99 Tabel 9 menunjukkan, dari 16 karyawan yang mengikuti proses diklat hanya 10 karyawan yang berhasil untuk diangkat menjadi karyawan kontrak. 63

24 Sebelas karyawan tersebut nantinya akan dikontrak selama 2 tahun dan bila kinerjanya bagus akan diangkat menjadi karyawan tetap. Sepuluh karyawan yang telah lolos diklat diserahkan kep kepala operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan kesepuluh karyawan tersebut di beberapa bagian produksi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa memperhatikan nilai hasil seleksi tahap II evaluasi diklat. Berikut hasil observasi penempatan p tanggal 13 Maret Tabel 10. Daftar Karyawan Yang Telah Dikontrak Dan Penempatan Kerja Karyawan Baru Mulai Tanggal 13 Maret 2012 di PT Kamaltex Nama Kategori Penempatan 1. Susilaning Rahayu Titipan Operator Draw Frame 2. Titin Meintian Titipan Operator Speed Frame 3. Siti Solekah Titipan Operator Blowing 4. Iswahyudi Titipan Packing 5. Andang. F Titipan Packing 6. Nur An Naabi Titipan Operator Speed Frame 7. Sarwono Titipan Operator Blowing 8. Agus Riyanto Titipan Operator Draw Frame 9. Andria Dwi. J Non Titipan Packing 10. Anis Rokha Non Titipan Packing Sumber: Hasil Observasi Peneliti Tanggal 13 Maret 2012 Sepuluh karyawan telah diangkat menjadi karyawan kontrak dan ditempatkan. Kategori pelamar titipan masih mendominasi dalam pengangkatan karyawan kontrak dan penempatan kerjanya. Sepuluh karyawan yang diangkat menjadi karyawan kontrak tersebut terdiri dari, 8 karyawan titipan dan 2 karyawan non titipan. 64

25 4.2. Pembahasan Hasil Penelitian Alur Proses Seleksi A. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 Dengan SOP Proses Seleksi Penerimaan Karyawan PT Kamaltex Alur proses seleksi PT Kamaltex tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 hampir sama dengan SOP Proses Seleksi yang, tetapi peneliti melihat beberapa perbedaan, antara lain: 1. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan PT Kamaltex mengemukakan bahwa kepala bagian operator harus mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan jika akan meminta tambahan karyawan kep (Human Resources Development). Sedangkan dalam prakteknya, kepala bagian operator meminta tambahan karyawan secara lisan kep PT Kamaltex. Penyampaian secara lisan dinilai lebih efektif dan efisien darip harus mengisi formulir permintaan kebutuhan karyawan. Hal ini tentunya tidak sepenuhnya benar, pengisian formulir permintaan kebutuhan karyawan bertujuan agar memiliki arsip yang jelas dan dapat dijadikan bukti bahwa telah permintaan kebutuhan karyawan. Apabila suatu permintaan kebutuhan karyawan disampaikan secara lisan, maka tujuan tersebut di atas tidak akan tercapai, yakni PT Kamaltex memiliki arsip yang jelas dan bukti bahwa telah permintaan kebutuhan karyawan. 65

26 2. SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan PT Kamaltex terdapat tahap seleksi interview awal dan interview pemantapan, tetapi dalam praktek proses seleksi penerimaan karyawan, kedua interview tersebut digabungkan dalam 1 tahapan interview. Hal ini dilakukan agar waktu proses seleksi menjadi lebih singkat. Namun ini juga bukanlah sesuatu yang sepenuhnya benar, karena proses seleksi penerimaan karyawan harus dilakukan sesuai dengan SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan yang telah dibuat perusahaan. Proses seleksi penerimaan karyawan yang dilakukan PT Kamaltex harus sesuai dengan SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan yang dimiliki PT Kamaltex, sehingga dalam proses seleksi penerimaan karyawan, semua langkah atau tahap-tahap di dalam SOP (Standart Operational Prosedure) seleksi penerimaan karyawan harus dijalankan dan bukan dilanggar. Apabila dalam proses seleksi penerimaan karyawan dirasakan perlu nya perubahan terhp SOP (Standart Operational Prosedure), maka perlu dibahas secara mendalam dengan manajemen. Berikut gambar tahapan proses seleksi penerimaan karyawan menurut SOP PT Kamaltex dan tahapan proses seleksi penerimaan karaywan PT Kamaltex tanggal 6 Februari 2012: 66

27 Mulai User/Kabag/Manajer Mengisi Formulir Permintaan Kebutuhan Karyawan Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan) Seleksi Berkas/Data File Karyawan Seleksi Pemantapan Jabatan User/Kabag/Manager Interview Pemantapan Seleksi Berkas/Data File Karyawan tidak Rekruitment Seleksi Berkas Lamaran Mencari Kondite Calon Karyawan tidak Tertulis/Psikotest Surat Pengangkatan 4. Panggil Calon Karyawan 5. Isi Formulir Aplikasi Kry 6. Interview Awal User/Kabag/Manager Interview Pemantapan Test Tertulis/Psikotest Medical Check Up tidak ya Kesepakatan Kerja tidak Surat Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan Selesai Induction Gambar 4.4. SOP Seleksi Karyawan Baru PT Kamaltex 67

28 Mulai User/Kabag/Manajer Menyampaikan secara lisan mengenai kebutuhan karyawan p bagiannya. Verifikasi dengan Databank (Lamaran/Karyawan) Seleksi Berkas/Data File Karyawan Seleksi Pemantapan Jabatan Seleksi Berkas/Data File Karyawan tidak Rekruitment Seleksi Berkas lamaran baik titipan maupun non titipan tidak User/Kabag/Manager Interview Pemantapan Tertulis/Psikotest Surat Pengangkatan Mencari Kondite Calon Karyawan 1. Panggil Calon Karyawan via Telepon 2. Test Kesehatan 3. Test Fisik 4. Isi formulir aplikasi karyawan 5. Test tertulis 6. Test buta warna 7. Test wawancara Diterima tidak Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon Pemberitahuan Untuk Cal.Karyawan via telepon Kesepakatan Kerja Selesai Induction Gambar 4.5. Tahapan Proses Seleksi Karyawan di PT Kamaltex Tanggal 6 Februari

29 B. Perbandingan Alur Proses Seleksi PT Kamaltex Antara Praktek Seleksi Tanggal 31 Januari 2012 dan 6 Februari 2012 dengan Teori Milik Edwin B. Fllipo Menurut Edwin B. Fllipo: Untuk memulai prosedur seleksi, perusahaan harus memenuhi tiga persyaratan. Pertama, kebutuhan tenaga kerja dan wewenang untuk mengangkat yang berasal dari daftar permintaan tenaga kerja. Kedua, perusahaan harus mempunyai standar kepegawaian untuk diperbandingkan dengan calon karyawan. Hal ini diwakili oleh spesifikasi pekerjaan yang dikembangkan melalui analisis pekerjaan. Ketiga, perusahaan harus mempunyai para pelamar pekerjaan yang dapat dipilih untuk diangkat. 50 Program Perekrutan Ramalan Penjualan Analisis Pekerjaan Analisis Beban Kerja Dan Tenaga Kerja Uraian Pekerjaan Pelamar-pelamar Daftar Permintaan Spesifikasi Pekerjaan Atas Karyawan Alat Penyaring: >>Formulir lamaran Individu Pemeriksaan lamaran Organisasi Wawancara Test > >Ujian fisik > Perkenalan (Induction) Gambar 4.6. Kerangka Untuk Usaha Memperoleh Tenaga Hal: Edwin B. Fllipo Personnel Management. Singapore: McGraw-Hill Book Co. 69

30 PT Kamaltex telah melakukan kegiatan-kegiatan sesuai dengan teori dari Edwin B. Fllipo tersebut, yakni sebagai berikut: a. Analisis Beban Kerja Analisis beban kerja lah proses perusahaan mempertimbangkan apakah perlu dikan rekrutmen karyawan baru atau tidak, dengan cara menganalisa beban kerja karyawan yang sudah dan menganalisa kebijakan dari manajemen puncak. PT Kamaltex telah melakukan tahap analisa beban kerja, hal ini terlihat dengan nya tahapan proses verifikasi dengan databank lamaran/karyawan, dimana perusahaan mencoba mencari karyawan-karyawan lama yang dapat digunakan untuk mengisi lowongan sebelum memutuskan untuk mengkan rekrutmen karyawan baru. b. Analisis Pekerjaan Analisis jabatan (job analysis) merupakan suatu proses penggambaran dan pencatatan informasi mengenai perilaku dan kegiatan pekerjaan. 51 Tujuan dilakukannya analisis jabatan supaya (Human Resources Development) lebih efektif dan pekerjaan dipahami dengan jelas dan baik oleh perusahaan maupun pelakunya. PT Kamaltex telah melakukan analisis pekerjaan. Hal ini terlihat dengan nya job description untuk operator produksi Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia Menghpi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal: Lampiran 10. Hal:

31 c. Proses Perekrutan Proses perekrutan ini dilakukan untuk mencari spesifikasi karyawan untuk kemudian dicocokkan dengan spesifikasi pekerjaan (job description). Untuk melakukan identifikasi spesifikasi karyawan, perusahaan dapat melakukan beberapa cara: 1. Formulir lamaran 2. Pemeriksaan lamaran 3. Wawancara 4. Test 5. Ujian fisik PT Kamaltex telah melakukan program perekrutan ini, terbukti dengan nya test-test yang dilakukan oleh dalam proses seleksi Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penerimaan Karyawan Definisi seleksi yaitu proses atau serangkaian langkah kegiatan yang digunakan untuk memutuskan apakah pelamar diterima atau ditolak. 53 Jadi, hasil dari rangkaian proses seleksi bersifat mutlak sebagai pedoman penerimaan pelamar. Pelamar dengan hasil seleksi buruk (tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan), tidak boleh diterima sebagai karyawan. Hal ini juga sesuai dengan teori dari Randall S. Schuler Seleksi lah proses mendapatkan dan menggunakan informasi mengenai pelamar kerja untuk 53 Handoko T, Hani Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Penerbit BPFE. Hal:

32 menentukan siapa yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan jangka panjang. 54 Hal inilah yang tidak dilakukan oleh PT Kamaltex dalam melakukan proses penerimaan karyawan baru. Dari beberapa praktek seleksi, PT Kamaltex lebih mementingkan pelamar titipan (pelamar yang menitipkan berkas lamarannya kep karyawan PT Kamaltex) darip pelamar non titipan (pelamar yang membawa dan mengirim sendiri berkas lamarannya kep PT Kamaltex) dalam penerimaan karyawan baru. P awal pendaftaran, jumlah pelamar nontitipan lebih besar darip pelamar titipan. Kemudian, ketika proses seleksi, beberapa karyawan nontitipan yang tidak hadir, sedangkan semua pelamar titipan hadir mengikuti seleksi. Pelamar titipan lebih tertib dan mudah diatur karena umumnya mereka telah dinasehati oleh orang yang dititipi. Hasil seleksi menunjukkan bahwa pelamar titipan lebih banyak diterima seleksi darip pelamar nontitipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima pelamar titipan darip pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar non titipan lebih bagus dari p pelamar titipan 55. Alasan dari PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni: a. Ada penanggungjawabnya bila masalah b. Efisien waktu dan uang c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut 54 Randall S, Schuler dan Susan E, Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia Menghpi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal: Lampiran 5 & Lampiran 6. Hal: 94&97. 72

33 Hasil Seleksi Tidak Digunakan Sebagai Pedoman Penempatan Kerja Karyawan PT Kamaltex Penempatan (placement) berkaitan dengan pencocokan seseorang dengan jabatan yang akan dipegangnya, berdasarkan p kebutuhan jabatan dan pengetahuan, keterampilan, kemampuan, preferensi, dan kepribadian karyawan tersebut. 56 Penempatan itu bertujuan untuk pengisian jabatan yang kosong agar tugas pokok p jabatan yang kosong tersebut dapat dilakukan. Untuk itu dari kegiatan sebelumnya harus diperoleh pekerja yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan jabatan yang akan menjadi tanggung jawabnya atau dengan kata lain, calon yang ditempatkan itu harus memiliki kompetensi yang diperlukan untuk dapat melaksanakan pekerjaan dalam suatu jabatan secara efektif dan efisien. Proses seleksi dan penempatan merupakan salah satu fungsi terpenting dalam manajemen sumber daya manusia, karena tersedia/tidaknya pekerja dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, diterima/tidaknya pelamar yang telah lulus proses rekrutmen, tepat/tidaknya penempatan seorang pekerja p posisi tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan. 57 Keputusan mengenai seleksi dan penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat p jabatan yang tepat Ibid. Hal: Faustino Cardoso Gomes Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Andi Offset. Hal: Randall S,Schuler dan Susan E, Jackson Manajemen Sumber Daya Manusia Menghpi Abad Ke-21. Terjemahan Dwi Kartini Yahya. Jakarta: Erlangga. Hal:

34 Jadi, tepat tidaknya penempatan seorang pekerja p posisi tertentu, sangat ditentukan oleh fungsi seleksi dan penempatan. Keputusan mengenai penempatan dimaksudkan untuk menempatkan orang yang tepat p jabatan yang tepat. Hal ini yang tidak dilakukan oleh PT Kamaltex. Penempatan kerja karyawan PT Kamaltex langsung diserahkan oleh kepala operator produksi. Kepala operator produksi langsung menempatkan karyawan-karyawan yang telah diangkat menjadi karyawan kontrak ke bagian-bagian produksi yang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa melihat kesesuaian antara pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan baru dengan tuntutan job description. Aspek pengetahuan, ketrampilan, dan kedisiplinan karyawan sebenarnya sudah dalam point penilaian diklat 59, akan tetapi tidak digunakan oleh PT Kamaltex sebagai pedoman penempatan. P awal proses diklat PT Kamaltex memberikan pengetahuan kep semua karyawan yang lolos seleksi tahap I (baik pelamar titipan maupun pelamar non titipan) mengenai teori perusahaan. Setelah 5 hari proses diklat, semua karyawan mengikuti evaluasi tahap I, yaitu evaluasi teori perusahaan. Selanjutnya, karyawan baru berorientasi disemua bagian produksi yang di PT Kamaltex, 3 orang pelamar titipan dan 1 orang pelamar non titipan gagal dalam proses diklat karena alasan absensi yang tidak baik. Setelah 18 hari proses diklat, peserta diklat mengikuti evaluasi tahap II yaitu evaluasi praktek. Dari hasil evaluasi tahap I dan tahap II, 59 Lampiran 4. Hal:93 74

35 karyawan yang diterima menjadi karyawan kontrak sejumlah 10 orang dengan rincian 8 orang berasal dari pelamar titipan dan 2 orang berasal dari pelamar non titipan. PT Kamaltex lebih mengutamakan untuk menerima pelamar titipan darip pelamar non titipan walaupun hasil seleksi pelamar non titipan lebih bagus dari p pelamar titipan 60. Alasan dari PT Kamaltex lebih mengutamakan menerima pelamar titipan yakni: a. Ada penanggungjawabnya bila masalah b. Efisien waktu dan uang c. Ada yang membantu dalam membentuk karyawan baru tersebut Sepuluh karyawan yang telah lolos pendidikan dan latihan (Diklat) diserahkan kep kepala operator produksi untuk selanjutnya ditempatkan p bagian yang sedang membutuhkan tambahan tenaga kerja tanpa memperhatikan hasil diklat. 60 Lampiran 5&Lampiran 6. Hal:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Seleksi 2.1.1. Pengertian Seleksi Seleksi sebagai salah satu tahap dalam proses rekrutment perlu dilakukan oleh perusahaan secara benar supaya diperoleh karyawan yang diharapkan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangatlah penting.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangatlah penting. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan sumber daya manusia dalam perusahaan sangatlah penting. Seluruh kegiatan atau aktivitas perusahaan baik untuk memperoleh keuntungan maupun untuk mempertahankan

Lebih terperinci

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1)

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM (IN-DEPTH INTERVIEW) (INFORMAN 1) I. Jadwal Wawancara 1. Tanggal / Hari : 25 april 2009 2. Waktu Mulai dan Selesai : II. Identitas Informan 1. Jenis Kelamin : 2. Usia : 3. Jabatan

Lebih terperinci

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN

PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba Jl. Nangka no. 4 PANDUAN PENERIMAAN KARYAWAN RS Imanuel Sumba PENDAHULUAN Karyawan merupakan salah satu produksi yang terpenting dalam pengelolaan rumah sakit,

Lebih terperinci

II. DATA UMUM LEMBAGA

II. DATA UMUM LEMBAGA Lampiran 1 A.1 Kepala HRD PEDOMAN WAWANCARA Nama Responden :.. Jenis Kelamin : Laki-laki/Wanita Waktu Wawancara :.. Tempat Wawancara :.. I. IDENTITAS 1. Nama Perusahaan : 2. Status : 3. Tanggal didirikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Indonesia merupakan salah satu pengembang otomotif terbesar di ASEAN setelah Thailand. Frost & Sullivan memprediksi Indonesia akan menjadi

Lebih terperinci

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM

Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Fungsi Rekrutmen Manajemen SDM Salah satu kegiatan yang dilakukan dalam manajemen Sumber Daya Manusia, adalah mendapatkan orang-orang yang tepat untuk mengisi posisi atau jabatan dalam organisasi. Kegiatan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Banyak para ahli berusaha untuk memberikan pengertian tentang manajemen, walaupun definisi yang dikemukakan mereka berbeda satu sama lainnya, namun pada

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT.

BAB IV PEMBAHASAN. Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. BAB IV PEMBAHASAN Ruang lingkup audit operasional atas fungsi Sumber Daya Manusia pada PT. Danayasa Arthatama Tbk. mencakup pelaksanaan seluruh fungsi manajemen dan ketaatan manajemen terhadap kebijakan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. pembuatan daftar gaji, dan prosedur pembayaran gaji. Penjelasan secara BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Sistem dan Prosedur Penggajian Sistem dan prosedur penggajian yang diterapkan PT. Framas Indonesia sesuai dengan peraturan Manajemen Perusahaan. Prosedur-prosedur

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini menjelaskan beberapa hal mengenai perusahaan yang menjadi tempat penelitian, yaitu PT. XYZ. Beberapa hal tersebut adalah sejarah perusahaan, ruang lingkup bidang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada 42 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Proses Rekrutmen Dan Seleksi Calon Tenaga Kerja Outsourcing Pada PT Dapensi Trio Usaha Cabang Surabaya Rekrutmen merupakan proses pencarian calon karyawan sesuai dengan

Lebih terperinci

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET,

ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG MARET, REKRUITMEN SDM Oleh: Mochamad Biodi (135030200111047) Agum Sulistio (135030200111057) Fitra Dwi Rahmadani (135030207111022) Erwin Sri Rahayu (135030207111048) ILMU ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI

Lebih terperinci

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA

Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap PT. JAYABAYA RAYA Lampiran 1. POS untuk Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap LOGO PERUSAHAAN PT. JAYABAYA RAYA Prosedur Perekrutan Karyawan Tetap I. Tujuan Prosedur Prosedur ini disusun dan disajikan dengan tujuan: Terbit:

Lebih terperinci

SELEKSI TENAGA PENJUALAN

SELEKSI TENAGA PENJUALAN SALESMANSHIP Modul ke: 09Fakultas Ekonomi dan Bisnis PENGADAAN DAN SELEKSI TENAGA PENJUALAN Dosen : Fitria Nursanti, SE., MPd. Program Studi S1 Manajemen www.mercubuana.ac.id Bagian Isi REKRUITMENT SELEKSI

Lebih terperinci

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN

BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN BAB IV PERAN MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN MUTU GURU DI MTs NEGERI JEKETRO GROBOGAN Sebagaimana yang telah tertera dalam Bab I bahwa tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN

BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN BAB IV PEMBAHASAN HASIL PENGAMATAN Dalam pembahasan hasil pengamatan ini penulis berpedoman pada pengertian manajemen personalia yang dikemukakan oleh Handoko dan Edwin B. Filippo, dimana Manajemen Personalia

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo adalah suatu badan usaha yang bergerak

BAB II HASIL SURVEY. UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo adalah suatu badan usaha yang bergerak BAB II HASIL SURVEY 2.1. Gambaran Umum UD.Dwi Mulya Plastik UD.Dwi Mulya Plastik Sidoarjo adalah suatu badan usaha yang bergerak didalam bidang produksi plastik yang beralamat di Desa Sidokepung, Rukun

Lebih terperinci

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING

BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING BAB IV OPERASIONAL AUDIT ATAS FUNGSI PRODUKSI PADA CV ENDANG AJI TRADING IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian langkah atau prosedur

Lebih terperinci

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Sistem Pengendalian Intern At as Gaji dan Upah Sebelum penulis menguraikan lebih lanjut mengenai sistem pengendalian intern atas gaji dan upah, maka lebih

Lebih terperinci

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya. no.85 Surabaya dengan nomor telepon (031) dan PT.

BAB II HASIL SURVEY. 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya. no.85 Surabaya dengan nomor telepon (031) dan PT. BAB II HASIL SURVEY 2.1 Gambaran Umum PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya PT. Mitra Jaya Abadi Surabaya merupakan sebuah instansi yang bergerak di bidang pengiriman barang yang berdiri sejak 15 maret 2004 dengan

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab Pembagian tugas dan tanggung jawab dari jabatan pada struktur organisasi perusahaan, yaitu : 1. Direktur Adapun kewajiban Direktur

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas.

BAB II LANDASAN TEORI. perusahaan melalui serangkaian aktivitas. BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Perekrutan Menurut Robert dan Jackson (2001) perekrutan merupakan proses mengumpulkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk pekerjaan di perusahaan melalui serangkaian

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ABC IV.1. Survei Pendahuluan (Preliminary Survey) Tahap survei pendahuluan merupakan tahap awal yang harus dilaksanakan oleh seorang

Lebih terperinci

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun LAMPIRAN 1 74 75 Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Produksi Kantong Plastik dan APAL Tahun 2011-2013 BULAN 2011 2012 2013 HSL PROD APAL HSL PROD APAL HSL PROD APAL January 293,514.30 15,139.30 329,067.90 11,133.90

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA

BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA 109 BAB IV ANALISIS PELAKSANAAN SISTEM REKRUTMEN DAN SELEKSI SERTA PENEMPATAN POSISI KERJA A. Analisis Tentang Sistem Rekrutmen di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Dharmawangsa Surabaya Karyawan merupakan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit operasional atas fungsi SDM di

Lebih terperinci

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Rekrutmen dan seleksi karyawan di RS Permata Bekasi yang dilakukan selama ini, secara umum sudah berjalan dengan baik sesuai dengan ketentuan yang ada, walau

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Penggajian pada RS. Omni Alam Sutera Dalam pelaksanaan penggajian, faktor pengamanan harus diperhatikan sehingga hal-hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dutapalma Nusantara di buka di Kuantan Hilir, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Dutapalma Nusantara di buka di Kuantan Hilir, Kuantan Tengah, Kuantan Mudik, Kabupaten BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelaporan PT. Dutapalma Nusantara adalah perusahaan yang bergerak di industry kelapa sawit yang memulai eksistensi sejak tahun 1987, Perkebunan Kelapa Sawit pertama

Lebih terperinci

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI

JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI JALUR SOP DARI ORDER DITERIMA SAMPAI ORDER JADI NOTE : SETIAP DIVISI WAJIB QUALITY CONTROL DI BAGIAN MASING-MASING KLIEN ORDER BESERTA DP 60% CUSTOMER SERVICE TERIMA ORDER ISI FORM ORDER OLEH KLIEN ACC

Lebih terperinci

1 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK REKRUTMEN DALAM PENEMPATAN KARYAWAN BARU PAD PT DUA KELINCI PATI

1 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK REKRUTMEN DALAM PENEMPATAN KARYAWAN BARU PAD PT DUA KELINCI PATI 1 BAB III TINJAUAN TEORI DAN PRAKTEK REKRUTMEN DALAM PENEMPATAN KARYAWAN BARU PAD PT DUA KELINCI PATI 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Rekrutmen Rekrutmen merupakan salah proses yang ditempuh organisai

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan

Analisis dan Desain Jabatan MSDM Materi 2 Analisis dan Desain http://deden08m.com 1 APA YANG DIMAKSUD DENGAN ANALISIS JABATAN? Analisis adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar diperoleh

Lebih terperinci

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab

Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki. Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab Departemen Sumber Daya Manusia Memiliki Peran, Fungsi, Tugas dan Tanggung Jawab 1. Peran Departemen Sumber Daya Manusia adalah melakukan persiapan dan seleksi tenaga kerja / Preparation and selection :

Lebih terperinci

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA 2.1 Rekr utmen Kar yawan BAB II TINJ AUAN PUSTAKA 2.1.1 Penger tian Rekr utmen Kar yawan Menurut Handoko (2001:10), bahwa rekrutmen adalah proses pencarian dan pemikatan para calon karyawan (pelamar) yang

Lebih terperinci

Gambaran Wilayah Penelitian

Gambaran Wilayah Penelitian BAB III Gambaran Wilayah Penelitian A. Gambaran Umum PT Pismatex 1. Sejarah Berdirinya 46 PT Pismatex didirikan pada tahun 1971 di desa Klego Pekalongan oleh H Ghozi Salim (alm). PT Pismatex adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap pelamar selanjutnya akan melakukan proses seleksi sampai perusahaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perekrutan karyawan adalah usaha dari setiap perusahaan untuk mendapatkan calon pekerja yang sesuai dengan kualifikasi dan standar yang telah ditetapkan perusahaan

Lebih terperinci

HITAM PUTIH PROSES SELEKSI, PROSES PENERIMAAN, DAN PROSES PENEMPATAN KARYAWAN DI PT KAMALTEX KABUPATEN SEMARANG

HITAM PUTIH PROSES SELEKSI, PROSES PENERIMAAN, DAN PROSES PENEMPATAN KARYAWAN DI PT KAMALTEX KABUPATEN SEMARANG HITAM PUTIH PROSES SELEKSI, PROSES PENERIMAAN, DAN PROSES PENEMPATAN KARYAWAN DI PT KAMALTEX KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Satya Wacana

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 48 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan PT. Harapan Subur didirikan secara resmi pada tanggal 1 Juni 1999. PT. Harapan Subur ini merupakan perusahaan yang berjalan dibidang

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Marwansyah (2010:3) manajemen sumber daya manusia dapat di artikan sebagai

Lebih terperinci

PENGADAAN TENAGA KERJA

PENGADAAN TENAGA KERJA Dibuat Oleh, Direview oleh, Disahkan oleh Riwayat Perubahan Dokumen Revisi Tanggal Revisi Uraian Oleh Daftar Isi 1. Tujuan... 4 2. Ruang Lingkup... 4 3. Referensi... 4 4. Definisi... 4 5. Tanggungjawab...

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI

STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI STRUKTUR ORGANISASI DAN PERSONALIA BADAN PENGELOLA RSKB MASA BAKTI 2008-2014 Dewan Penyantun Direktur Utama Komite Medik Direktur Medik Direktur Umum Bdn Pengawasan, Penelitian Pengembangan dan Bidang

Lebih terperinci

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan

BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN. bermotor. Produk-produk yang dihasilkan dipasarkan BAB 3 GAMBARAN SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Sejarah Singkat Perusahaan Perusahaan perorangan Speed Power Racing adalah perusahaan yang bergerak dalam industri pembuatan spare parts (perlengkapan) kendaraan

Lebih terperinci

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan?

: MANAGER & STAFF. 5 Apakah terdapat rotasi pekerjaan yang dilakukaan perusahaan? Nama Perusahaan Dilengkapi oleh Jabatan : PT. PP LONDON SUMATRA INDONESIA TBK : PROCUREMENT & HUMAN RESOURCES : MANAGER & STAFF FUNGSI PEMBELIAN A. Umum Ya Tidak Ket. 1 Apakah struktur organisasi telah

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Temuan risiko dalam sistem perekrutan PT.Metrodata Electronics,Tbk, yaitu: 1. Prosedur Mengidentifikasi Kebutuhan Rekrut a. Keterlambatan pembuatan MPP dan O-Chart

Lebih terperinci

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan.

b. Mencakup permintaan dan pemenuhan tenaga kerja terencana di pusat maupun cabang perusahaan. Halaman : 1 dari 12 Halaman 1. TUJUAN Standard Operation Procedure (SOP) ini bertujuan untuk memberikan pedoman dalam proses perencanaan kebutuhan tenaga kerja, pencarian dan mendapatkan calon karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Rekrutmen Menurut Samsudin (2006:81) Rekrutmen adalah proses mendapatkan sejumlah calon tenaga kerja yang kualifaid untuk jabatan/pekerjaan tertentu dalam suatu organisasi

Lebih terperinci

Proses Seleksi Karyawan Baru Bagian Sales Pada PT Mitra Sukses Karya Bersama Bekasi

Proses Seleksi Karyawan Baru Bagian Sales Pada PT Mitra Sukses Karya Bersama Bekasi JURNAL ADMINISTRASI KANTOR, Vol. 5, No. 1, Juni 2017, 99-106 P-ISSN: 2337-6694 E-ISSN: 2527-9769 99 Proses Seleksi Karyawan Baru Bagian Sales Pada PT Mitra Sukses Karya Bersama Bekasi Silvia Rahmawati

Lebih terperinci

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Rekrutmen Pada PDAM TKR Kabupaten Tangerang 1. Tahap Awal Prosedur Rekrutmen Pegawai

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Prosedur Rekrutmen Pada PDAM TKR Kabupaten Tangerang 1. Tahap Awal Prosedur Rekrutmen Pegawai BAB 4 PEMBAHASAN Pentingnya pengelolaan Sumber Daya Manusia yang baik di suatu perusahaan dapat meningkatkan kinerja dari perusahaan tersebut. Dengan demikian, audit operasional atas pengelolaan Sumber

Lebih terperinci

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai

LeIP. Peraturan Lembaga Manajemen Kepegawaian. Peraturan LeIP Tentang Manajemen Kepegawaian. 1. Kategorisasi Pegawai Peraturan Tentang 1. Kategorisasi Pegawai 1.1. Pegawai dibagi dalam kategori sebagai berikut : a. Pegawai Tetap b. Pegawai Tidak Tetap 1.2. Pegawai Tetap adalah pegawai yang diangkat Lembaga untuk bekerja

Lebih terperinci

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung.

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK 3.1 Bidang Pelaksanaan Kerja Praktek Pada saat pelaksanaan kerja praktek, penulis ditempatkan pada bagian manajemen sumber daya manusia pada PT Asia Paragon Bandung. Di

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN PT Mulyareksa Jayasakti Semarang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa transportasi angkutan kapal laut atau ekspedisi muatan kapal

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh

BAB I PENDAHULUAN. dari masing-masing karyawan dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengelolaan sumber daya manusia (SDM) merupakan hal yang penting dalam pencapaian tujuan. Umumnya pimpinan perusahaan mengharapkan kinerja yang baik dari masing-masing

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Sistem Berjalan Penjadwalan produksi yang diterapkan pada PT. SURYA JAYA MANDIRI adalah metode penjadwalan berdasarkan FCFS (First Come First Serve), di mana

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Rekrutmen Menurut Mardianto (2014:8) diartikan sebagai suatu proses untuk mendapatkan calon karyawan yang memiliki kemampuan yang sesuai dengan kualifikasi dan kebutuhan

Lebih terperinci

Hasil Wawancara. 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? 2. Bagaimana strategi-strategi SDM untuk mencapai tujuan perusahaan?

Hasil Wawancara. 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? 2. Bagaimana strategi-strategi SDM untuk mencapai tujuan perusahaan? L.1 LAMPIRAN 1 Hasil Wawancara Hasil wawancara kepada assistant human resources : 1. Apakah tujuan perusahaan secara umum? Menjadi hotel yang dinamis, sangat nyaman, mewah dan menguntungkan disertai dengan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian yang berhubungan dengan masalah penempatan tenaga kerja Maisaroh (2007) dengan judul: Pengaruh penempatan karyawan terhadap kinerja karyawan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian dan Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia 2.1.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Manajemen

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan penelitian di PT. Dwi Naga Sakti Abadi yang beralamat di jalan Daan Mogot Km.19 No.36, Jurumudi-Batuceper

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan (Lampiran 1). Dalam proses seleksi, dokumen pelamar (CV, fotokopi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pengembangan sumber daya manusia (PSDM) adalah salah satu bagian di STIKOM Surabaya yang mengurusi masalah-masalah kepegawaian. Dalam menjalankan tugas-tugasnya,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Proyek Akhir dilaksanakan selama 3 (tiga) bulan di Bagian HRD di Kantor Jasa Penilaian Publik (KJPP) Chalimatus dan Rekan Kantor Pusat Surabaya yang pelaksanaannya

Lebih terperinci

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan

A. Rekrutmen Sumber daya manusia dosen dan tenaga kependidikan 4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik

Lebih terperinci

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika

Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika L1 Lampiran 1 Kuisioner Internal Control atas Integritas dan Nilai Etika No Pertanyaan. Ya 1 Apakah perusahaan memiliki petunjuk pelaksanaan mengenai: a. tata tertib dikomuni- b. disiplin kasikan yang

Lebih terperinci

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO

BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO BUKU PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Edisi Januari 2009 1 PANDUAN PESERTA UJI KOMPETENSI MANAJEMEN RISIKO Pendaftaran Uji Kompetensi Manajemen Risiko dapat dilakukan secara kolektif dari

Lebih terperinci

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA 4.1 Pengumpulan Data Pengumpulan data digunakan untuk elemen penyusunan current value state mapping agar mendapatkan satu rangkaian proses yang terjadi dalam pemenuhan

Lebih terperinci

1. Konsep dan Manfaat Seleksi

1. Konsep dan Manfaat Seleksi 1. Konsep dan Manfaat Seleksi Pengertian seleksi Menurut Siswanto (1989: 68-70) Seleksi tenaga kerja adalah kegiatan suatu perusahaan untuk menentukan dan memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang

Lebih terperinci

LAPORAN SISTEM PAKAR

LAPORAN SISTEM PAKAR LAPORAN SISTEM PAKAR Sistem Pakar Seleksi Tenaga Kerja Baru Disusun Oleh : X-Pertlicious Jean Vickram 1441177004158 Carmadi 1441177004175 Farhan Bulkin 1441177004209 Muhammad Rizky Ananda 1441177004221

Lebih terperinci

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN 3.1 Proses Pelaksanaan Umum Gambar 9. Service of Logincom Sumber: Arsip Perusahaan 16 3.1.1 Penawaran Projek Penawaran Projek Pada umumnya dari pihak luar atau klien akan diterima

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari kata To Manage yang berarti mengatur, mengurus, melaksanakan, dan mengelola. Manajemen dalam bahasa ingris berarti mengatur. Dalam

Lebih terperinci

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA

PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA PROSES PELAKSANAAN MANAGEMENT TRAINEE (MT) PADA PT. TRAKINDO UTAMA JAKARTA Oleh : 1 Darmawan 2 Rizka Mauliddia Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9

Lebih terperinci

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA

STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Tugas 4 STRUKTUR ORGANISASI SEDERHANA DAN DESKRIPSI TUGASNYA Berikut ini adalah salah satu contoh struktur organisasi. Organisasi Lini adalah bentuk

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Dewasa ini berbagai sektor kehidupan telah mengalami perubahan secara signifikan pada institusi ekonomi modern, hal ini nampak dari pola kehidupan masyarakat

Lebih terperinci

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP

BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP 1 BAB I LATAR BELAKANG KULIAH KERJA PRAKTEK 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting, bahkan tidak dapat dilepaskan dari sebuah

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis terhadap Sistem Informasi Akuntansi Penggajian pada PT. Dwi Naga Sakti Abadi, maka penulis akan mencoba membahas

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah BAB IV PEMBAHASAN Tujuan audit operasional atas fungsi SDM pada PT Satata Neka Tama adalah untuk menilai tingkat ekonomisasi, efisiensi, dan efektivitas dari fungsi dan aktivitas tersebut. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan. PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang . BAB II PROFIL PERUSAHAAN A. Sejarah Singkat dan Keterangan Perusahaan PT. PT. Intan Nasional Iron Industri merupakan sebuah perusahaan yang didirikan oleh Bapak Tansi Chandra. Perusahaan ini merupakan

Lebih terperinci

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : /

BAB III PROFIL PERUSAHAAN. Nama : PT. Kewalram Indonesia. Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana. Telp : / 26 BAB III PROFIL PERUSAHAAN 3.1. Tinjauan Umum Perusahaan 3.1.1 Nama dan Alamat Perusahaan Nama : PT. Kewalram Indonesia Alamat : Jl. Raya Rancaekek KM 25 Desa Sukadana Kecamatan Cimanggung Kabupaten

Lebih terperinci

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan

BAB III. DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan BAB III DESKRIPSI PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan Sejarah Sari Warna Asli Group dimulai pada tahun enam puluhan, dimana pada saat itu sudah bergerak dalam bidang prosesing tekstil secara tradisional.

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara LAMPIRAN Universitas Sumatera Utara Proses pembagian tugas pada lantai produksi dibagi menjadi 17 bagian, yaitu: 1. Direktur a. Merencanakan arah, strategi, dan kebijakan perusahaan dalam rangka mencapai

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PT ROMANCE BEDDING AND FURNITURE Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan.

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia 8 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Sumber Daya Manusia diperlukan untuk meningkatkan efektivitas sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Dapat dikatakan Manajemen

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROCUREMENT KARYAWAN PADA PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK KALIWUNGU

IMPLEMENTASI PROCUREMENT KARYAWAN PADA PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK KALIWUNGU IMPLEMENTASI PROCUREMENT KARYAWAN PADA PT ASIA PACIFIC FIBERS TBK KALIWUNGU Anita Sabriana, Endang Sulistiyani Jurusan Administrasi Bisnis, Politeknik Negeri Semarang Jl. Prof.H. Sudarto, SH, Tembalang,

Lebih terperinci

PROSES SELEKSI KARYAWAN DI PT. HERO SUPERMARKET TBK JAKARTA

PROSES SELEKSI KARYAWAN DI PT. HERO SUPERMARKET TBK JAKARTA PROSES SELEKSI KARYAWAN DI PT. HERO SUPERMARKET TBK JAKARTA Oleh : 1 Badriyah 2 Husnul Asriah Administrasi Bisnis, Politeknik LP3I Jakarta Gedung Sentra Kramat Jl. Kramat Raya No. 7-9 Jakarta Pusat 10450

Lebih terperinci

GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN

GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN GAMBARAN UMUM PROFIL PERUSAHAAN CV TKB merupakan perusahaan yang bergerak dibidang garmen. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 3 Maret 2008.Perusahaan ini terletak di Jl. Gardu Raya Km. 6 No. 27 Dramaga,

Lebih terperinci

STANDARD OPERATING PROCEDURE

STANDARD OPERATING PROCEDURE DOKUMEN STANDAR PROSEDUR SELEKSI / PEREKRUTAN Disiapkan oleh, Diperiksa oleh, Disahkan oleh, Julita, S.Kom. Meidyan Permata Putri, M.Kom. Benedictus Effendi, S.T., M.T. Pembantu Ketua II Sekretaris UPT

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung

BAB 1 PENDAHULUAN INPUT PROSES OUTPUT. * Siswa Lulus * Tenaga Pengajar * Sarjana Siap Pakai Seleksi * Gedung BAB 1 PENDAHULUAN PENGERTIAN SISTEM Sesuatu dapat disebut sistem apabila memenuhi dua syarat, pertama adalah memiliki bagian-bagian yang saling berinteraksi dengan maksud untuk mencapai tujuan tertentu.

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1. Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1. Latar Belakang Perusahaan PT Sekar Hati Jaya Maju didirikan pada tahun 1984. Pada mulanya PT Sekar Hati Jaya Maju merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO

BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO BAB IV AUDIT OPERASIONAL ATAS PENGELOLAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT NORITA MULTIPLASTINDO IV.1 Perencanaan Audit Operasional Audit operasional merupakan suatu proses sistematis yang mencakup serangkaian

Lebih terperinci

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia

Analisis dan Desain Jabatan. Manajemen Sumber Daya Manusia Analisis dan Desain Jabatan Manajemen Sumber Daya Manusia Apa yang dimaksud dgn Analisis Jabatan? Analisis Jabatan adalah fungsi MSDM yang berusaha memotret masing-masing jabatan dalam organisasi agar

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Menurut Sedarmayanti (2010 :13), pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah kebijakan dan praktik menentukan aspek manusia atau sumber

Lebih terperinci

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA

BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA BAB IX MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA Sumber daya namusia (human resources) merujuk pada orang-orang yang bekerja di lingkungan suatu organisasi, disebut juga personil, tenaga kerja, pekerja atau karyawan.(simamora,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu bidang dari manajemen umum yang meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to manage yang

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to manage yang BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Manajemen Manajemen berasal dari bahasa inggris yakni dari kata to manage yang artinya adalah mengatur, pengaturan dilakukan melalui proses dan diatur berdasarkan urutan

Lebih terperinci

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN

ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN ANALISIS PROSEDUR PENGGAJIAN GUNA MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERN PADA AUTO2000 MADIUN Maryani Program Studi Pendidikan Akuntansi - FPIPS ABSTRAK Penelitian ini dilakukan pada perusahaan Auto2000

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

BAB 1 PENDAHULUAN. giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Permintaan produk yang tinggi dari pelanggan akan membuat perusahaan semakin giat untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat memenuhi permintaan tersebut. Banyak

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN.

BAB IV PEMBAHASAN. BAB IV PEMBAHASAN Penyimpanan arsip merupakan salah satu hal yang penting dalam penyelenggaraan kegiatan perkantoran di suatu perusahaan, Karena jika tidak diatur dengan baik maka akan dapat menimbulkan

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan uraian pembahasan yang telah dikemukakan pada penulis pada PT. Sari Keramik Indonesia mengenai Peranan Pengendalian Porduksi dalam

Lebih terperinci

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK

ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN. Dewi Masruroh ABSTRAK ANALISIS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN PASURUAN Dewi Masruroh ABSTRAK Penelitian ini merupakan studi kasus pada PDAM Tirta Dharma

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh

BAB I PENDAHULUAN. pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal yang sangat penting dalam pencapaian tujuan perusahaan.kelangsungan hidup perusahaan tergantung pada sejauh mana perusahaan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN Pengelolaan SDM yang dilaksanakan dengan baik di perusahaan dapat mempengaruhi kinerja suatu perusahaan. Untuk itu, perlu dilakukan audit manajemen SDM di perusahaan, agar dapat

Lebih terperinci