PANDUAN PENJAMINAN MUTU SISTEM P D I T T 2016

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "PANDUAN PENJAMINAN MUTU SISTEM P D I T T 2016"

Transkripsi

1 PANDUAN PENJAMINAN MUTU SISTEM P D I T T 2016 DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kean Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

2 KATA PENGANTAR Terbitnya 4 (empat) buku Panduan Penjaminan Mutu terdiri atas: Panduan Penjaminan Mutu Konten, Panduan Penjaminan Mutu Proses Pembelajaran, Panduan Penjaminan Mutu Evaluasi, dan Panduan Penjaminan Mutu Sistem ini mengawali dicanangkannya Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu () merupakan upaya bersama perguruan-perguruan tinggi di Indonesia bahu-membahu menyajikan layanan pendidikan tinggi berkualitas bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sebagai bagian dari sistem pendidikan jarak jauh di Indonesia, dimaksudkan sebagai cara melayani masyarakat secara luas dan masif tidak mengorbankan kualitas. Oleh karena itu, diterbitkannya buku panduan penjaminan mutu ini juga dimaksudkan sebagai upaya pengelola secara transparan dan akuntabel mempertanggungjawabkan pengelolaan program penting ini. Pencanangan diawali memberikan kepercayaan kepada 5 perguruan tinggi yakni Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Universitas Bina Nusantara, dan Asosiasi Perguruan Tinggi Komputer menyajikan dapat diambil oleh seluruh maupun publik berminat. Setelah pencanangan dan rintisan penyelenggaraan dilakukan, tahapan berikutnya adalah memberikan kesempatan kepada dosen dan pakar di seluruh Indonesia berontribusi menyediakan maupun materi n bermutu bagi seluruh dan publik Indonesia. Dalam konteks menjamin mutu seluruh proses n inilah, keempat buku Panduan Penjaminan Mutu ini digunakan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Tim Pengembang telah tekun membantu Direktorat Pembelajaran dan Kean melakukan berbagai persiapan, termasuk di dalamnya menyelesaikan keempat buku panduan ini.harapan kami, semua upaya kita lakukan ini bermanfaat bagi bangsa Indonesia terutama masyarakat perguruan tinggi. Jakarta, 8 Maret 2016 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kean 2 Intan Ahmad

3 DAFTAR ISI PENDAHULUAN PE 4 PENGERTIAN 6 STANDAR MUTU SISTEM 11 PENUTUP 19 3

4 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi dan komunikasi berkembang pesat memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan. Potensi positif tersebut salah satunya adalah dalam bentuk Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), di mana didik dapat mengakses pendidikan di mana pun dan kapan pun. Tujuan pelaksanaan PJJ tersebut adalah memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas n melalui pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada didik tidak dapat mengikuti n tatap muka atau reguler. Salah satu bentuk program PJJ saat ini sedang berkembang adalah Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (). Melalui program, Kemdikbud melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) bersama beberapa perguruan tinggi berpartisipasi menyelenggarakan kuliah daring sebagai aksi nyata mencapai tujuan dicita-citakan PJJ. Dalam jangka pendek ini bertujuan meningkatkan mutu perkuliahan di perguruan tinggi dilaksanakan melalui jaringan direalisasikan sebagai kuliah daring. Peningkatan mutu kuliah dalam jaringan dicapai melalui penerapan standar proses, standar isi (konten), standar sistem dan standar, diselenggarakan dalam platform. Standar isi dan standar proses ini mengacu pada standar nasional pendidikan dan ISO serta ISO B. Sasaran Buku pedoman penjaminan mutu sistem ini dapat digunakan sebagai acuan penyelenggaraan oleh program studi/departemen/fakultas/universitas maupun dosen. C. Tujuan Buku pedoman ini bertujuan memberikan panduan bagi dosen, pimpinan universitas, fakultas, departemen dan program studi serta unit terkait agar 4

5 mutu penyelenggaraan sesuai ketentuan dan prosedur baku telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Penyelenggaraan PJJ, serta menjamin agar kompetensi lulusan setiap program studi tetap sesuai kompetensi telah digariskan dalam kurikulum setiap program studi. 5

6 BAB 2 PENGERTIAN A. Pengertian Ada beberapa pengertian terkait PJJ dan, yaitu: 1. Pendidikan Jarak Jauh adalah pendidikan didiknya terpisah dari pendidik dan nnya menggunakan berbagai sumber belajar melalui teknologi dan komunikasi, dan media lain. Secara umum, prinsip dalam penyelenggaraan PJJ meliputi perluasan akses pendidikan lebih fleksibel, pemerataan kesempatan mendapatkan pendidikan, dan kualitas. 2. Materi ajar PJJ adalah bahan ajar dikembangkan dan dikemas dalam beragam bentuk berbasis TIK dapat digunakan dalam proses belajar. 3. Belajar mandiri adalah proses belajar didasarkan pada inisiatif didik bantuan minimal dari pihak lain. 4. Bantuan belajar adalah segala bentuk kegiatan pendukung dilaksanakan oleh pengelola PJJ membantu kelancaran proses belajar didik berupa pelayanan akademik dan administrasi, maupun pribadi, berbasis TIK. 5. Tutorial adalah bentuk bantuan belajar akademik dapat dilaksanakan secara tatap muka maupun melalui pemanfaatan TIK. 6. Evaluasi hasil belajar didik adalah penilaian dilakukan terhadap hasil proses belajar didik dalam bentuk tatap muka dan jarak jauh berbasis TIK. 7. Evaluasi hasil belajar secara jarak jauh adalah atau tanpa pengawasan langsung terhadap tugas dikerjakan oleh didik secara mandiri dan berbasis TIK. 8. Praktik adalah latihan keterampilan penerapan teori pengawasan langsung menggunakan sarana dan prasarana memenuhi standar minimum. 9. Praktikum adalah tugas terstruktur dan berhubungan validasi fakta atau hubungan antar fakta, mendukung capaian n (learning outcomes) secara utuh sesuai disyaratkan dalam kurikulum. 6

7 10. Pengalaman lapangan adalah tugas dilakukan dalam lingkungan kerja sesuai disyaratkan dalam kurikulum serta dilaksanakan pengawasan langsung. 11. Sistem pendidikan tinggi tatap muka adalah pendidikan tinggi menyelenggarakan proses n melalui pertemuan langsung antara tenaga pendidik didik. 12. E-learning adalah proses belajar dan n memanfaatkan paket elektronik kepentingan n dan pendidikan, diakses oleh didik, kapan saja dan dimana saja berbasis TIK 13. Sistem komunikasi video satu arah adalah sistem, peralatan dan atau software dapat digunakan sebagai sarana komunikasi tatap muka satu arah antara pengajar dan pembelajar. Penggunaan sistem ini diharapkan disertai sistem komunikasi interaktif tambahan seperti text chat maupun audio chat. 14. Referensi digital adalah sumber rujukan berbentuk elektronik 15. Learning Management System (LMS) adalah sistem digunakan mengelola n berbasis teknologi. Memiliki fungsionalitas antara lain: pengaturan perkuliahan, pengaturan pengguna, forum diskusi, repository materi perkuliahan. 16. Konten self learning adalah konten n memungkinkan didik belajar secara mandiri 17. Studio produksi adalah fasilitas dilengkapi peralatan pendukung mengembangkan konten berbentuk multimedia 18. RMI (Rights Management Information) adalah pada berkas digital menjelaskan hal-hal terkait kepemilikan hak cipta 19. TPM (Technological Preventive Measures) adalah fitur pada berkas digital mengatur tingkat pembatasan akses berkas tersebut B. Ciri Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu Dari Peraturan Menteri No 109 tahun 2013 serta panduan pelaksanaan pendidikan jarak jauh, penyelenggaraan memiliki ciri-ciri seperti: 1. Pemanfaatan sumber belajar tidak harus berada pada satu tempat sama didik; 7

8 2. Penggunaan modus n didik pendidiknya terpisah; 3. Pembelajaran bersifat terbuka, maksudnya PJJ diselenggarakan secara fleksibel dalam hal cara penyampaian, pilihan program studi dan waktu penyelesaian program, lintas satuan, jalur dan jenis Pendidikan (multi entry multi exit system), tanpa membatasi usia, tahun ijazah, latar belakang bidang studi, masa registrasi, tempat dan cara belajar, dan masa hasil belajar. 4. Penekanan pada belajar secara mandiri, terstruktur, dan terbimbing menggunakan berbagai sumber belajar; 5. Penggunaan bahan ajar dalam bentuk e-learning dan kombinasinya bahan ajar lain dalam beragam bentuk, format, media dan dari beragam sumber; 6. Pemanfaatan media n berbasis teknologi dan komunikasi sebagai sumber belajar dapat diakses setiap saat; 7. Penekanan interaksi n berbasis teknologi dan komunikasi, meskipun tetap memungkinkan adanya n tatap muka secara terbatas. Interaksi dapat langsung atau tidak langsung dan jarak jauh antara : Mahasiswa lain Dosen Berbagai materi dan sumber belajar dalam bentuk elektronik. Materi dimaksud dapat dalam bentuk bahan ajar (tertulis, video, audio), materi tugas, soal ujian/tes maupun bentuk tautan. 8. ketersediaan beragam layanan bantuan belajar bagi didik; dan 9. pengorganisasian proses pendidikan dalam satu institusi. C. Prinsip Penyelenggaraan Secara umum, prinsip dalam penyelenggaraan PJJ meliputi akses, pemerataan dan kualitas. 1. Akses Keinginan meningkatkan dan memperluas akses terhadap pendidikan telah menjadi pemicu utama menyelenggarakan sistem 8

9 PJJ. Berdasarkan paradigma akses ini, sistem PJJ menerapkan prinsip pendidikan masal mencapai keuntungan ekonomis. Secara khusus, perkembangan TIK pesat mendukung sistem PJJ sebagai sistem pendidikan masal dan fleksibel dapat meningkatkan keterbukaan pendidikan, meminimalkan keterbatasan waktu, tempat, dan mengatasi kendala ekonomi maupun demografi seseorang memperoleh pendidikan. 2. Pemerataan Isu pemerataan dilandaskan pada keadilan dan kesamaan hak memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam proses pendidikan, bagi siapa saja tanpa batasan kendala apapun. Karakteristik sistem PJJ fleksibel lintas ruang, waktu, dan sosioekonomi dalam membuka akses terhadap pendidikan menyebabkan sistem PJJ menarik bagi banyak kalangan. Melalui sistem PJJ, setiap orang dapat memperoleh pendidikan berkualitas tanpa harus meninggalkan keluarga, rumah, pekerjaan, dan tidak kehilangan kesempatan berkarir. 3. Kualitas Berdasarkan karakteristik proses n terjadi dalam sistem PJJ, kurikulum, materi ajar, proses n, dan bahan ujian dikemas dalam bentuk standar didistribusikan lintas ruang dan waktu memanfaatkan TIK. Untuk mendukung pencapaian kualitas sesuai Standar Nasional Pendidikan, program PJJ sangat tergantung pada pemanfaatan fasilitas belajar bersama berdasarkan kemitraan antar institusi. Dengan demikian, tenaga pengajar berkualitas dapat dikumpulkan menjadi satu dalam bentuk konsorsium menjadi pengembang materi ajar dan bahan ujian. Materi ajar dan bahan ujian kemudian dikemas didistribusikan ke berbagai pelosok tanah air. Hal ini menjamin terjadinya pemerataan akses terhadap pendidikan berkualitas lintas ruang, waktu, dan kondisi sosioekonomi. Untuk menjamin kualitas, secara intrinsik, penyelenggaraan program PJJ diharapkan memenuhi persyaratan sebagai berikut: 9

10 1. didasarkan pada analisis kebutuhan pengembangan sumberdaya manusia prajabatan dan dalam jabatan, serta kerjasama antar institusi perguruan tinggi setempat 2. didasarkan pada kegiatan perencanaan sistemik berkenaan kurikulum, bahan ajar, proses n, instrumen dan sistem, 3. berbasis TIK, 4. memanfaatkan sistem penyampaian n inovatif dan kreatif, 5. menyelenggarakan proses n interaktif berbasis TIK memungkinkan kesempatan tatap muka secara terbatas, 6. mengembangkan dan membina tingkat kemandirian dan softskills didik, 7. menyediakan layanan pendukung berkualitas (administrasi akademik, bantuan belajar didik, unit sumber belajar layanan administrasi dan didik, akses dan infrastruktur) berbentuk USBJJ (unit sumber belajar jarak jauh). D. Lingkup Penyelenggaraan Untuk sementara ini, dapat diselenggarakan pada lingkup. Namun tidak menutup kemungkinan diselenggarakan pada lingkup program studi. Panduan penjaminan mutu sistem pada lingkup program studi diatur dalam panduan terpisah dari panduan ini. E. Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi Dalam Ditinjau dari proporsi penggunaan teknologi dan komunikasi n, strategi/metode dilakukan seluruhnya melalui TIK. 10

11 BAB 3 STANDAR MUTU SISTEM Sesuai rancangan umum sistem dan menjamin mutu pelaksanaan serta hasil n, maka perlu disusun standar mutu terhadap sistem sesuai konsep dan proses bisnis. Standar mutu tersebut ditetapkan pada setiap tahap proses dalam sistem, mulai dari proses pendaftaran ditawarkan oleh dosen pengampu hingga proses penerbitan sertifikat atau transkrip nilai bagi sebagai hasil belajarnya. Proses bisnis dalam penyelenggaraan dibagi dalam 4(empat) tahapan proses, meliputi proses: 1. Registrasi ; 2. Registrasi ; 3. Pembelajaran; 4. Evaluasi hasil n dan sertifikasi Dan melibatkan: 1. Dosen pengampu/pengembang, 2. Asisten/Fasilitator, 3. Perguruan tinggi penyelenggara, terdiri dari: a. Program studi/ Fakultas terkait, b. unit pengelola administrasi akademik, c. unit pengelola infrastruktur dan sistem IT, d. unit penjaminan mutu akademik. 4. Aggregator a. unit pengelola portal dan aplikasi LMS, b. unit pengelola registrasi akademik, c. unit monitoring dan (Monev) serta penjaminan mutu. 5. Perguruan tinggi a. Program studi/ Fakultas terkait, b. unit pengelola administrasi akademik, c. unit pengelola infrastruktur dan sistem IT, 11

12 d. unit penjaminan mutu akademik. 6. Mahasiswa terdaftar. Secara umum, bisnis proses dalam sistem digambarkan pada Gambar dibawah ini. Penyelenggara Agregator Peserta Dukungan Teknis Dukungan Teknis Konten Dosen Pembelajaran Evaluasi Asisten/ Fasilitator Interaksi Daring LMS Administrasi Akademik Registrasi Pembelajaran Mata Kuliah Mahasiswa Sertifikasi Kuliah Daring Evaluasi Daring SI Akademik Portal LMS Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa Monev Penjaminan Mutu Administrasi Akademik Kolektif Registrasi Transfer Credit Pembelajaran Pengampu MK Tutorial Luring Penjaminan Mutu M a h a s i s w a Diskusi Forum Penjaminan Mutu Gambar 3.1. Proses Bisnis Sistem A. Proses Registrasi Mata Kuliah Pada tahap registrasi, maka proses diinisiasi oleh dosen pengampu/pengembang. Dosen Penyelenggara Agregator Pengguna Dukungan Teknis LMS Dukungan Teknis Portal Konten Pembelajaran Evaluasi Administrasi Akademik Registrasi Mata Kuliah Penjaminan Mutu LMS Registrasi Mata Kuliah Penjaminan Mutu Administrasi Akademik Daftar Mata Kuliah Yang Akan Diambil Penjaminan Mutu M a h a s i s w a Gambar 3.2. Proses Registrasi Mata Kuliah 12

13 Dosen pengampu/pengembangan : a. mengembangkan konten, berikut rancangan n dan hasil n secara lengkap 1(satu) semester penuh; b. menyediakan secara lengkap konten n dan sebelum diselenggarakan atau ditawarkan dalam program ; c. mengajukan tersebut ke program studi/departemen/perguruan tinggi penyelenggara ; d. harus mendapat persetujuan dari program studi/departemen/perguruan tinggi penyelenggara terhadap diusulkan sesuai standar penjaminan mutu Penyelenggara. e. mengunggah seluruh konten n secara lengkap ke sistem aplikasi pengelolaan n (learning management systems) setelah mendapat persetujuan dari program studi/departemen/perguruan tinggi penyelenggara. Perguruan Tinggi Penyelenggara (program studi/departemen/perguruan tinggi): a. Ketua program studi/departemen atau pimpinan perguruan tinggi menyetujui diusulkan oleh dosen pengampu atau pengembangan ; b. Unit akademik terkait menerbitkan kode sesuai peraturan berlaku di penyelenggara; c. Unit akademik terkait memberi akses kepada dosen mengunggah materi/konten n telah disetujui; d. Informasi harus rinci dan jelas bagi calon mata kuliah ; e. Unit terkait memberikan akses kepada dosen pengampu/pengembang mendaftarkan di aggregator. Agregator: a. Tim agregator mereview diajukan oleh Penyelenggara; 13

14 b. Mata kuliah disetujui, ditampilkan di portal/website agregator ; c. Informasi ditampilkan harus memuat rinci (memuat nama, kode, sks, deskripsi, learning outcome, dosen pengampu), jelas dan mudah diakses melalui portal/website agregator oleh calon. Perguruan Tinggi Peserta/Pengguna: a. Ketua program studi/dosen pembimbing akademik memberikan terhadap ditawarkan agregator dan dapat diambil oleh nya sebagai program perolehan kredit (credit earning). B. Proses Registrasi Peserta Pada tahap registrasi PDIT, proses diinisiasi oleh calon terdaftar pada perguruan tinggi /pengguna (lihat Gambar 3.3). Perguruan Tinggi Peserta/Pengguna: a. Melalui portal/website aggregator, memilih sesuai dan mendaftarkan dirinya dan dipilih ke program studi/dosen pembimbing akademiknya. Dosen & Asisten/ Fasilitator Penyelenggara Agregator Peserta Dukungan Teknis Dukungan Teknis Daftar Mahasiswa LMS Administrasi Akademik Registrasi SI Akademik Mata Kuliah Mahasiswa Penjaminan Mutu Portal LMS Registrasi Mata Kuliah Mahasiswa Penjaminan Mutu Administrasi Akademik Mahasiswa mendaftar m.k. secara Kolektif Penjaminan Mutu M a h a s i s w a Gambar 3.3. Proses Registrasi Peserta 14

15 b. Ketua program studi/dosen pembimbing akademik memberi persetujuan terhadap akan diambil oleh sesuai standar penjaminan mutu berlaku. c. Unit terkait mendaftarkan secara kolektif mengambil mata kuliah melalui portal agregator. Agregator: a. Semua calon tercatat pada sistem registrasi di portal aggregator sesuai dipilih. b. Daftar calon beserta diambil harus dapat diakses oleh aplikasi sistem registrasi perguruan tinggi penyelenggara. c. Data calon harus memuat (paling sedikit)nama (sesuai tercatat pada asal), tempat dan tanggal lahir, NPM (sesuai tercatat pada asal), nama perguruan tinggi asal (nama, program studi dan fakultas) atau kode tercatat di Dikti, alamat aktif dan nomor kontak (telepon atau handphone). Perguruan Tinggi Penyelenggara (program studi/departemen/perguruan tinggi): a. Unit terkait mengakses daftar calon melalui portal aggregator. b. Daftar calon mendapat persetujuan Penyelenggara sebelum tercatat pada SI Akademik dan LMS dimiliki Penyelenggara. c. Unit akademik terkait menerbitkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) sesuai peraturan berlaku di penyelenggara. Dosen pengampu/pengembangan : a. Melalui sistem akademik, dosen pengampu mengakses daftar bersangkutan. b. Bila diperlukan, melalui LMS, dosen pengampu membagi dalam kelompok sesuai rancangan n digunakan. 15

16 C. Proses Pembelajaran Pada tahap proses n, baik dosen pengampu, asisten dosen maupun harus aktif terlibat di dalam setiap kegiatan telah dirancang dalam proses n (lihat Gambar 3.4). Konten Dosen Pembelajaran Evaluasi Asisten/ Fasilitator Interaksi Daring Diskusi Forum Penyelenggara Dukungan Teknis LMS Pembelajaran Kuliah Daring Evaluasi Daring SI Akademik Agregator Dukungan Teknis Portal LMS Peserta Pembelajaran Pengampu MK Tutorial Luring Penjaminan Mutu M a h a s i s w a Penjaminan Mutu Monev Gambar 3.4. Proses Pembelajaran Dosen pengampu/pengembangan : a. Proses n dilaksanakan sesuai Rancangan Pembelajaran dan Kalender Akademik ditentukan (ada/tercantum/diunggah dalam MK Daring). b. Harus menggunakan beragam media n daring tersedia dan mudah diakses. c. Interaksi dilakukan baik secara sinkron maupun asinkron. Perguruan Tinggi Penyelenggara (program studi/departemen/perguruan tinggi): a. Memberikan akses aplikasi LMS digunakan. b. Memberikan dukungan teknis terhadap fasilitas diperlukan serta bantuan (help desk) selama proses n. Agregator: a. Melakukan monitoring dan secara berkala terhadap proses n berlangsung. 16

17 Perguruan Tinggi Peserta/Pengguna: a. Kegiatan tatap muka dapat dilakukan oleh Dosen/Tutor asal Peserta/USBJJ seminimal mungkin. b. Memberikan akses ke berbagai fasilitas diperlukan oleh selama proses n. D. Proses Evaluasi dan Sertifikasi Pada tahap ini, mekanisme dan sistem hasil n mengikuti peraturan berlaku di penyelenggara. /pengguna harus memiliki peraturan atau kebijakan alih kredit (credit transfer) terhadap penilaian hasil n diperoleh melalui. Penyelenggara Agregator Peserta Dukungan Teknis Konten Dosen Pembelajaran Evaluasi Asisten/ Fasilitator Interaksi Daring Diskusi Forum LMS Administrasi Akademik Pembelajaran SI Akademik Sertifikasi Evaluasi Daring Penjaminan Mutu Monev Administrasi Akademik Transfer Credit Penjaminan Mutu M a h a s i s w a Gambar 3.5. Proses Evaluasi dan Sertifikasi Dosen pengampu/pengembangan : a. Evaluasi hasil n (EHP) diberikan oleh Dosen pengampu sesuai penilaian setiap komponen dipersyaratkan sesuai Penjaminan Mutu Penyelenggara. 17

18 Perguruan Tinggi Penyelenggara (program studi/departemen/perguruan tinggi): a. Hasil EHP terekam pada SI Akademik diterbitkan transkrip nilai/sertifikat kelulusan. b. Menerbitkan sertifikat/transkrip nilai sebagai tanda kelulusan dan keikutsertaan sesuai peraturan administrasi akademik berlaku. c. Transkrip nilai/sertifikat kelulusan dapat dikirim langsung oleh Penyelenggara ke Peserta (prodi/dosen MK). Agregator: a. Merekam hasil n diterima dari Penyelenggara, sebagai bahan monitoring dan (monev) dan penjaminan mutu. Perguruan Tinggi Peserta/Pengguna: a. Merekam hasil n diterima dari Penyelenggara. b. Melakukan proses alih kredit (credit transfer) sesuai peraturan akademik berlaku di Peserta/Pengguna. c. Mencantumkan hasil n pada transkrip nilai (academic record) dan diperhitungkan sebagai perolehan kredit sesuai peraturan berlaku di Peserta/Pengguna. 18

19 BAB 4 PENUTUP Teknologi dan komunikasi berkembang pesat memiliki potensi positif dalam dunia pendidikan, antara lain dalam bentuk penyelenggaraan. dilaksanakan dalam rangka memperluas akses pendidikan, meningkatkan efisiensi dan efektivitas n melalui pemanfaatan TIK, dan memberikan layanan pada didik tidak dapat mengikuti n tatap muka atau reguler. Sebagai upaya agar perguruan tinggi dapat menerapkan sesuai peraturan berlaku serta kaidah-kaidah di bidang pendidikan, khususnya, maka panduan penjaminan mutu sistem ini disusun. Mengingat merupakan paradigma baru di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia, maka panduan ini masih mungkin mengalami revisi pada edisi selanjutnya. Masukan-masukan dari pihak-pihak menjalankan akan sangat dinantikan demi penyempurnaan panduan ini, serta lebih meningkatkan mutu pendidkan di Indonesia. 19

20 A. Registrasi Mata Kuliah NO Aspek Rambu- Rambu 1 Dosen Pengembangan pengam pu/ pengem bang Konten belum dikembangk an. Konten mata kuliah selesai dikembangka n, namun rancangan n tidak lengkap 1 semester penuh dan tanpa. Konten mata kuliah sudah dikembangkan, rancangan n lengkap 1 semester penuh namun tanpa. Konten mata kuliah sudah selesai dikembangkan, menyertakan rancangan n dan secara lengkap 1 semester penuh. Konten n Konten n dan belum tersedia sebelum diselenggar akan atau ditawarkan dalam program Konten n atau sudah tersedia namun belum lengkap sebelum diselenggara kan atau ditawarkan dalam program Konten n sudah tersedia secara lengkap namun belum ada sebelum mata kuliah diselenggarak an atau ditawarkan dalam program Konten n dan telah tersedia secara lengkap sebelum diselenggarak an atau ditawarkan dalam program Pengajuan Mata kuliah belum diajukan Mata kuliah sudah diajukan namun belum mendapat persetujuan dari program studi/departe men/ perguruan tinggi penyelengga ra Mata kuliah sudah diajukan dan mendapat persetujuan dari program studi/departem en/ perguruan tinggi penyelenggara namun belum sesuai standar penjaminan Mata kuliah sudah diajukan dan mendapat persetujuan dari program studi/departem en/ perguruan tinggi penyelenggara dan sesuai standar penjaminan mutu penyelenggara 20

21 NO Aspek Rambu- Rambu mutu penyelenggara Konten n di LMS Belum ada konten n diunggah ke sistem aplikasi pengelolaan n (learning managemen t systems) Konten n sudah diunggah kurang dari 50% ke sistem aplikasi pengelolaan n (learning management systems) Konten n sudah diunggah antara 50%- 75% ke sistem aplikasi pengelolaan n (learning management systems) Seluruh konten n sudah diunggah ke sistem aplikasi pengelolaan n (learning management systems) 2 penyelen ggara Persetujuan Ketua program studi/depart emen atau pimpinan perguruan tinggi tidak menyetujui diusulkan oleh dosen pengampu atau pengemban g mata kuliah Ketua program studi/departe men atau pimpinan perguruan tinggi masih mengevaluas i diusulkan oleh dosen pengampu atau pengembang. Ketua program studi/departem en atau pimpinan perguruan tinggi menyetujui diusulkan oleh dosen pengampu atau pengembang namun belum menerbitkan kode mata kuliah sesuai peraturan berlaku Ketua program studi/departem en atau pimpinan perguruan tinggi menyetujui diusulkan oleh dosen pengampu atau pengembang dan telah menerbitkan kode mata kuliah sesuai peraturan berlaku Informasi bagi calon dapat diakses oleh calon Ada, namun belum dapat diakses oleh calon Ada sudah dapat diakses calon mata kuliah namun belum rinci Informasi mata kuliah sudah rinci dan dapat diakses bagi calon mata kuliah 21

22 NO Aspek Rambu- Rambu Akses mendaftarkan penyelengg ara tidak menyediaka n fasilitas mendaftarka n mata kuliah di agregator penyelengga ra memiliki akses, namun tidak ada unit terkait memfasilitasi pendaftaran di aggregator penyelenggara memiliki akses, ada unit terkait memfasillitasi namun belum berfungsi mendaftarkan di aggregator penyelenggara memiliki akses, dan unit terkait memfasilitasi pendaftaran di aggregator 3 Agregato r Review mata kuliah review terhadap diajukan oleh Penyelengg ara Tim agregator mereview sebagian kecil mata kuliah diajukan oleh Penyelengga ra Tim agregator mereview sebagian besar mata kuliah diajukan oleh Penyelenggar a Tim agregator mereview keseluruhan diajukan oleh Penyelenggar a Publikasi mata kuliah di portal Mata kuliah disetujui, tidak ditampilkan di portal/websit e agregator Sebagian kecil mata kuliah disetujui, ditampilkan di portal/websit e agregator Sebagian besar mata kuliah disetujui, ditampilkan di portal/website agregator Seluruh mata kuliah disetujui, ditampilkan di portal/website agregator Informasi mata kuliah (nama, kode, sks, deskripsi, learning outcome, dosen pengampu), ditampilkan melalui portal/websit e agregator oleh calon Sebagian ditampilkan namun tidak mudah diakses melalui portal/websit e agregator oleh calon Sebagian mata kuliah ditampilkan dan dapat diakses melalui portal/website agregator oleh calon Seluruh mata kuliah ditampilkan memuat rinci, jelas dan mudah diakses melalui portal/website agregator oleh 22

23 NO Aspek Rambu- Rambu mata kuliah calon 4 Informasi mata kuliah bagi dapat dipilih sebagai program perolehan kredit (credit earning). Hanya tersedia ditawarkan agregator. Terdapat mata kuliah ditawarkan agregator dan dapat diambil oleh sebagai program perolehan kredit (credit earning). Ketua program studi/dosen pembimbing akademik memberikan seluruh terhadap mata kuliah ditawarkan agregator dan membimbing dalam memilih sebagai program perolehan kredit (credit earning). B. Registrasi Peserta Mata Kuliah NO Aspek Rambu- Rambu 1 Pemilihan dan pendaftara n mata kuliah Mahasiswa tidak memiliki akses ke portal/websit e aggregator proses pemilihan dan pendaftaran. Mahasiswa memiliki akses ke portal/websit e aggregator memilih mata kuliah namun tidak dapat mendaftarka n diri melalui program studi/dosen pembimbing akademiknya. Mahasiswa memiliki akses ke portal/website aggregator memilih dan dapat mendaftarkan diri melalui program studi/dosen pembimbing akademik, namun belum disetujui oleh dosen pembimbingny a. Mahasiswa memiliki akses ke portal/website aggregator memilih dan dapat mendaftarkan diri melalui program studi/dosen pembimbing akademik, serta telah disetujui oleh dosen pembimbingny a. 23

24 NO Aspek Rambu- Rambu Persetujua n mata kuliah tersedia. Ada tersedia namun tidak ada dari program studi/ pembimbing akademik terhadap layak dipilih. Ada tersedia dan dapat dipilih sesuai arahan program studi/ pembimbing akademik. Ada tersedia dan dapat dipilih serta telah disetujui oleh program studi/ pembimbing akademik. Pendaftara n kolektif Pendaftaran dilakukan secara individu langsung melalui portal agregator Pendaftaran dilakukan secara individu namun ada langsung melalui portal aggregator dan ada melalui unit terkait di Pendaftaran dilakukan secara individu melalui unit terkait di Pendaftaran di portal aggregator dilakukan secara kolektif oleh unit terkait di 2 Agregator Calon tercatat system pencatatan terhadap Ada system pencatatan mata kuliah namun tercatat minim Ada system pencatatan mata kuliah lengkap Ada system pencatatan mata kuliah lengkap dan terhubung pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Akses daftar system Tersedia system Tersedia system Tersedia system 24

25 NO Aspek Rambu- Rambu calon beserta diambil beserta mata kuliah diambil namun hanya dapat digunakan oleh aggregator beserta mata kuliah diambil dapat digunakan oleh aggregator maupun diakses penyelenggara beserta mata kuliah diambil dapat digunakan oleh aggregator maupun diakses penyelenggara dan terintegrasi pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Data calon (nama sesuai tercatat pada asal, tempat dan tanggal lahir, NPM, nama, program studi dan fakultas, atau kode tercatat di Dikti, alamat aktif dan nomor kontak). data calon Data calon memuat sebagian kecil diperlukan Data calon memuat seluruh diperlukan Data calon memuat seluruh diperlukan dan terintegrasi pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) 3 penyelengga ra Akses oleh unit terkait Adai unit mengelola data Adai unit mengelola data Adai unit mengelola data pelaksanaan Adai unit mengelola data pelaksanaan 25

26 NO Aspek Rambu- Rambu pelaksanaa n mata kuliah pelaksanaan namun tidak memiliki akses ke pada aggregator. dan memiliki akses ke pada aggregator., memiliki akses ke pada aggregator dan terintegrasi data pada pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Persetujua n daftar calon mekanisme persetujuan daftar calon Ada mekanisme persetujuan daftar calon dan terekam pada system akademik Ada mekanisme persetujuan daftar calon, terekam pada system akademik dan memiliki akses ke aplikasi LMS Ada mekanisme persetujuan daftar calon, terekam pada system akademik dan memiliki akses ke aplikasi LMS serta terintegrasi data pada pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Penerbitan NPM unit akademik terkait menerbitkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) Ada unit akademik terkait menerbitkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) namun tidak menerbitkan NPM bagi mata kuliah Ada unit akademik terkait menerbitkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) bagi mata kuliah Ada unit akademik terkait menerbitkan Nomor Pokok Mahasiswa (NPM) bagi mata kuliah dan terintegrasi data pada pangkalan 26

27 NO Aspek Rambu- Rambu data pendidikan tinggi (PD Dikti) 4 Dosen pengampu/ pengembang Akses daftar mata kuliah Tidak tersedia daftar bagi dosen pengampu bersangkuta n Tersedia daftar mata kuliah bagi dosen pengampu bersangkuta n pada system akademik di penyelengga ra Tersedia daftar bagi dosen pengampu bersangkutan pada system akademik maupun LMS di penyelenggara Tersedia daftar bagi dosen pengampu bersangkutan pada system akademik maupun LMS di penyelenggara dan terintegrasi data pada pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Pengelolaa n Kelas fasilitas/fitur mengelola kelas pada LMS Ada fasilitas/fitur mengelola kelas pada LMS namun kemampuan terbatas (tidak dapat membagi dalam kelompok) Ada fasilitas/fitur mengelola kelas pada LMS dan ada fitur pembagian kelompok Ada fasilitas/fitur mengelola kelas pada LMS dan ada fitur pembagian kelompok dapat dilakukan mudah sesuai metode n digunakan 27

28 C. Proses Pembelajaran NO Aspek Rambu- Rambu 1 Kegiatan tatap muka Seluruh kegiatan dilakukan secara tatap muka oleh Dosen/Tutor asal Peserta/US BJJ Banyak kegiatan tatap muka dilakukan oleh Dosen/Tutor asal Peserta/US BJJ frekuensi sangat banyak (10-14 kali dalam 1 semester) Kegiatan tatap muka dilakukan oleh Dosen/Tutor asal Peserta/US BJJ frekuensi cukup banyak (5-10 kali dalam 1 semester) Kegiatan tatap muka dilakukan oleh Dosen/Tutor asal Peserta/US BJJ frekuensi sedikit (< 5 kali dalam 1 semester) Akses fasilitas Tidak adanya akses ke berbagai fasilitas diperlukan oleh selama proses n Memberikan akses ke sedikit fasilitas diperlukan oleh selama proses n Memberikan akses ke beberapa fasilitas diperlukan oleh selama proses n Memberikan akses ke berbagai fasilitas diperlukan oleh selama proses n 2 Agregator Monitoring & monitoring & terhadap proses n berlangsung Melakukan monitoring dan terhadap proses n berlangsung namun belum terencana Melakukan monitoring dan tidak secara berkala terhadap proses n berlangsung Melakukan monitoring dan secara berkala terhadap proses n berlangsung 28

29 NO Aspek Rambu- Rambu 3 penyeleng gara Akses dan bantuan akses terhadap aplikasi LMS atau dukungan teknis dan bantuan (help desk) selama proses n Memberikan akses aplikasi LMS digunakan namun belum ada dukungan teknis terhadap fasilitas diperlukan serta bantuan (help desk) Memberikan akses aplikasi LMS digunakan dan dukungan teknis terhadap fasilitas diperlukan serta bantuan (help desk), namun sulit dihubungi Memberikan akses aplikasi LMS digunakan dan dukungan teknis terhadap fasilitas diperlukan serta bantuan (help desk) selama proses n 4 Dosen pengampu/ pengemba ng Kesesuaia n proses pembelajar an Proses n dilaksanaka n tidak sesuai Rancangan Pembelajar an dan Kalender Akademik ditentukan Proses n dilaksanaka n tidak sesuai Rancangan Pembelajar an namun sesuai Kalender Akademik ditentukan Proses n dilaksanaka n sesuai Rancangan Pembelajar an namun tidak sesuai Kalender Akademik ditentukan Proses n dilaksanaka n sesuai Rancangan Pembelajar an dan Kalender Akademik ditentukan Keragama n media Media n daring tersedia hanya 1 ragam dan Menggunak an beberapa ragam media n daring tersedia dan Menggunak an beberapa ragam media n daring tersedia dan Menggunak an beragam media n daring tersedia dan mudah 29

30 NO Aspek Rambu- Rambu sulit diakses sulit diakses mudah diakses diakses Interaksi interaksi Interaksi dilakukan hanya secara sinkron atau asinkron Interaksi dilakukan baik secara sinkron maupun asinkron namun tidak aktif Interaksi dilakukan secara aktif baik secara sinkron maupun asinkron D. Evaluasi Hasil Pembelajaran dan Sertifikasi NO Aspek Rambu- Rambu 1 Rekaman hasil EHP diterima dari Penyelengg ara system merekam hasil pembelajar an Ada system manual merekam hasil pembelajar an Ada system online merekam hasil n Ada system online merekam hasil n dan terintegrasi system pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Transfer kredit sesuai peraturan akademik berlaku di Tidak memiliki kebijakan proses alih kredit (credit transfer) Memiliki kebijakan proses alih kredit (credit transfer) namun tidak memiliki system aplikasi Memiliki kebijakan proses alih kredit (credit transfer) dan system aplikasi memfasilitas Memiliki kebijakan proses alih kredit (credit transfer) dan system aplikasi memfasilitasi proses alih 30

31 NO Aspek Rambu- Rambu Peserta/Pe ngguna memfasilita si proses alih kredit i proses alih kredit kredit serta terintegrasi system pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Pencantum an hasil EHP Tidak mencantum kan hasil pembelajar an pada transkrip nilai (academic record) Mencantum kan hasil pembelajar an pada transkrip nilai (academic record) namun tidak diperhitungk an sebagai perolehan kredit sesuai peraturan berlaku di Peserta/Pe ngguna Mencantum kan hasil n pada transkrip nilai (academic record) dan diperhitungk an sebagai perolehan kredit sesuai peraturan berlaku di Peserta/Pen gguna Mencantumk an hasil n pada transkrip nilai (academic record) dan diperhitungk an sebagai perolehan kredit sesuai peraturan berlaku di Peserta/Pen gguna serta tercatat pada system pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) 2 Agregator Rekaman hasil pembelajar an Tidak adanya rekaman hasil Ada perekaman manual hasil Ada system aplikasi online perekaman hasil Ada system aplikasi online perekaman hasil 31

32 NO Aspek Rambu- Rambu pembelajar an pembelajar an n n dan dapat menunjang kegiatan monitoring dan (monev) serta penjaminan mutu 3 penyeleng gara Rekaman EHP diterbitkan transkrip nilai/sertifik at kelulusan system merekam EHP Hasil EHP terekam namun dilakukan secara manual Hasil EHP terekam pada SI Akademik Hasil EHP terekam pada SI Akademik dan terintegrasi system pangkalan data pendidikan tinggi (PD Dikti) Penerbitan sertifikat/tra nskrip sesuai peraturan administrasi akademik berlaku. sertifikat/tra nskrip nilai sebagai tanda kelulusan dan keikutsertaa n Ada sertifikat/tra nskrip nilai sebagai tanda kelulusan dan keikutsertaa n namun tidak disahkan oleh penyelengg ara Ada sertifikat/tra nskrip nilai sebagai tanda kelulusan dan keikutsertaa n dan disahkan oleh penyelengg ara Ada sertifikat/tran skrip nilai sebagai tanda kelulusan dan keikutsertaa n dan disahkan oleh penyelengga ra dan terekam pada system pangkalan data pendidikan 32

33 NO Aspek Rambu- Rambu tinggi (PD Dikti) Pengiriman transkrip nilai/sertifik at oleh Penyelengg ara ke Peserta (prodi/dose n MK). Transkrip nilai/sertifik at kelulusan diterbitkan setelah 6 bulan sejak kuliah berakhir dan dikirimkan secara kolektif langsung ke Transkrip nilai/sertifik at kelulusan diterbitkan antara 3-6 bulan sejak kuliah berakhir dan dikirimkan secara kolektif langsung ke Transkrip nilai/sertifika t kelulusan diterbitkan 1-3 bulan sejak kuliah berakhir dan dikirimkan secara kolektif langsung ke Transkrip nilai/sertifikat kelulusan diterbitkan kurang dari 1 bulan sejak kuliah berakhir dan dikirimkan secara kolektif langsung ke 4 Dosen pengampu / pengemba ng Evaluasi hasil pembelajar an sesuai Penjaminan Mutu Penyelengg ara hasil pembelajar an (EHP) Evaluasi hasil pembelajar an (EHP) dilakukan oleh Dosen pengampu namun tidak ada penilaian setiap komponen dipersyaratk an Evaluasi hasil n (EHP) dilakukan oleh Dosen pengampu namun tidak sesuai penilaian setiap komponen dipersyaratk an Evaluasi hasil n (EHP) dilakukan oleh Dosen pengampu dan sesuai penilaian setiap komponen dipersyaratk an 33

34 DIREKTORAT PEMBELAJARAN Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kean Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 34

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010)

Sisdiknas No. 20/2003. Pendidikan Tinggi Jarak Jauh. PP No. 66/2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (perbaikan atas PP 17/2010) KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN 2011 Aturan yang digunakan Sisdiknas No. 20/2003 SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP:

Kata Pengantar. Jakarta, 6 Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad NIP: PANDUAN HIBAH PENYELENGGARAAN SISTEM PEMBELAJARAN DARING (SPADA) INDONESIA 2017 ii Kata Pengantar Untuk mewujudkan visi pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan iptek dan inovasi dalam rangka mendukung

Lebih terperinci

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan.

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan. No.1580, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Pendidikan Jarak Jauh. Pendidikan Tinggi. Penyelenggaraan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT

PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT PANDUAN HIBAH PENYELENGARAAN PDITT 2016 1 Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh

Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Instrumen Penilaian Usulan Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh Tahap 1 : Asesmen Daring (Online Assessment) 1. Tahap 1 adalah Tahap Pendaftaran Daring 2. Pengusul memberikan tanda cek ( ) sesuai

Lebih terperinci

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 1 PANDUAN ONLINE PENGAJUAN PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JARAK JAUH BAGI PROGRAM DIPLOMA DAN SARJANA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN INDONESIA 2015

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA.

M E M U T U S K A N: Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK DI UNIVERSITAS INDONESIA. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 1335 /SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM PEROLEHAN KREDIT AKADEMIK REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 109 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING

PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING PELATIHAN PENGEMBANGAN E-LEARNING Manajemen Pembelajaran Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) Sabtu, 30 April 2016 M. Udin Harun Al Rasyid, Ph.D http://udinharun.lecturer.pens.ac.id/

Lebih terperinci

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI JARAK JAUH (PROGRAM DIPLOMA & SARJANA)

Lebih terperinci

M E M U T U S K A N:

M E M U T U S K A N: KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 450/SK/R/UI/2008 TENTANG PENYELENGGARAAN E-LEARNING DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA, Menimbang: a. bahwa sistem pendidikan nasional

Lebih terperinci

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Pengembangan e-learning Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K erangka Acuan Hibah e- Learning UGM Ikhtisar Pemanfaatan

Lebih terperinci

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT Menimbang Mengingat SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT PERTANIAN BOGOR REKTOR INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada

Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada Kerangka Acuan Kegiatan Hibah Massive Open Online Course (MOOC) Universitas Gadjah Mada 2017 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) Universitas Gadjah Mada 1 K A K H i b a h M O O C U n i v e r s i t

Lebih terperinci

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan

PANDUAN. Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia. Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan PANDUAN HIBAH PERTUKARAN PANDUAN MAHASISWA HIBAH PGSD KREDIT MELALUI TRANSFER SPADA MELALUI INDONESIA PDITT PANDUAN Hibah Pertukaran Mahasiswa PGSD melalui SPADA Indonesia Direktorat Pembelajaran Direktorat

Lebih terperinci

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL PENDIDIKAN VOKASI BERKELANJUTAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL Dasar Hukum UU No. 23 Tahun 2000 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan

Lebih terperinci

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI DAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KALIMANTAN TIMUR Aturan yang digunakan Sisdiknas No. 20/2003 SK Mendiknas No. 107/U/2001 tentang Penyelenggaraan

Lebih terperinci

PJJ 2016 PANDUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH

PJJ 2016 PANDUAN PELAKSANAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH 1 PANDUAN PELAKSANAAN PJJ 2016 PENDIDIKAN JARAK JAUH Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi PANDUAN HIBAH PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT

Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten INHERENT K-1 JUNI 2007 DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN MATA KULIAH DARING (PDITT) UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2015

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN MATA KULIAH DARING (PDITT) UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2015 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN MATA KULIAH DARING (PDITT) UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2015 Kantor Sumber Daya Pembelajaran DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan...

Lebih terperinci

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang

Tipe A: pengembangan bahan ajar multimedia, dengan dana hibah sebesar Rp ,00 bagi 15 pemenang Panduan HIBAH PENINGKATAN E-LEARNING UGM 2016 Pusat Inovasi dan Kajian Akademik Universitas Gadjah Mada Ikhtisar Pemanfaatan e-learning sebagai salah satu penunjang pembelajaran saat ini telah berkembang

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, Maret 2017 Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan berupaya mengalokasikan dana untuk memberikan bantuan biaya pendidikan kepada mahasiswa yang orang tuanya tidak mampu

Lebih terperinci

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007

fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 fesejarah Teknisi Jardiknas Written by Administrator Wednesday, 10 January 2007 Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan

Lebih terperinci

PANDUAN PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI BARU DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI BARU DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 1 PANDUAN PENGAJUAN IJIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI BARU DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA 2 1. 2. 3. 4. Latar Belakang Tujuan Kewenangan. Tata

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~

KATA PENGANTAR. Jakarta, April 2018 Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan TTD. Intan Ahmad. ~ i ~ KATA PENGANTAR Sejak tahun 2012 pemerintah telah meluncurkan Beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA) dan Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM) yang kemudian istilahnya disesuaikan menjadi Beasiswa Peningkatan

Lebih terperinci

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi P E D O M A N Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung D Jakarta Pusat 2018 1 Kata Pengantar

Lebih terperinci

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang Pendidikan Tinggi Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Lebih terperinci

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015

DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 DIREKTORAT KELEMBAGAAN DAN KERJA SAMA DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI (PROGRAM DIPLOMA & SARJANA) Pengusul

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA DIREKTORAT KARIR DAN KOMPETENSI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n

1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n 1 P edo m a n P J J S 2 A p t i k o m T e k n o l o g i P e m b e l a j a r a n Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka

Lebih terperinci

Selayang Pandang PDITT

Selayang Pandang PDITT Selayang Pandang PDITT WHY HOW WHAT WHO WHEN WHERE Mengapa pengetahuan mahasiswa kita di luar Jawa tertinggal cukup jauh? Mengapa? Mmg terdpt kesenjangan, mslh yg lain APK kita jg sgt rendah. Utk itu,

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN LAMPIRAN SK DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN AGAMA RI NOMOR: Dj.I/Dt.I.IV/470/2009 PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

Lebih terperinci

Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT)

Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) Universitas Gadjah Mada Pembelajaran Daring Indonesia Terbuka dan Terpadu (PDITT) Warsun Najib warsun@ugm.ac.id Seminar MOOC (Massive Open Online Course), Blended Learning & Knowledge Management, 16 November

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang:

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN Tentang: PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 Tentang: @pddikti forlap.ristekdikti.go.id Pusat Data dan Informasi Iptek Dikti Kemristekdikti OUTLINE 01

Lebih terperinci

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Nasional Pendidikan Tinggi Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.

Lebih terperinci

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH (DUAL MODE SYSTEM) DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM DEPARTEMEN

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MODUL MATA KULIAH BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2015 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi

Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Panduan Penyelenggaraan Program Kerja Sama Pendidikan Tinggi Direktorat Pembinaan Kelembagaan Perguruan Tinggi Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek Dikti Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi

Lebih terperinci

Panduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA

Panduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA Panduan Hibah E Learning UGM 2015 Pusat Inovasi dan Kebijakan Akademik UNIVERSITAS GADJAH MADA Pendahuluan Pemanfaatan e Learning sebagai penunjang pembelajaran telah berkembang di UGM, salah satunya dengan

Lebih terperinci

Pemanfaatan TIK dalam

Pemanfaatan TIK dalam Pemanfaatan TIK dalam Pengembangan Pendidikan Tinggi Pertemuan Koordinasi Nasional Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi pada Poltekkes Kemenkes 2017 1 Perkembangan TIK telah berdampak pada Pengembangan

Lebih terperinci

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi

Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi 0 P E D O M A N Pembukaan Program Studi Pendidikan Jarak Jauh di Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung D Jakarta Pusat 2016 1 Kata Pengantar

Lebih terperinci

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN

PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN LAMPIRAN SK NOMOR: Dj.I/Dt.I.IV/470/2009 PEDOMAN PENGELOLAAN DAN PEMBIAYAAN PROGRAM PENINGKATAN KUALIFIKASI SARJANA (S1) BAGI GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH MELALUI

Lebih terperinci

PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018

PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 Kantor Sumber Daya Pembelajaran, Universitas Indonesia PANDUAN HIBAH PENGEMBANGAN PROGRAM PJJ TAHUN 2018 2018 KSDP UI i DAFTAR ISI DAFTAR ISTILAH... iii

Lebih terperinci

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONTEN PDITT UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2016

PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONTEN PDITT UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2016 PANDUAN PENYUSUNAN PROPOSAL HIBAH PENGEMBANGAN KONTEN PDITT UNIVERSITAS INDONESIA TAHUN 2016 Kantor Sumber Daya Pembelajaran DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 A. Latar Belakang... 3 B. Tujuan... 3 C. Deskripsi

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN DIREKTORAT PEMBELAJARAN DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN

Lebih terperinci

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015 PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SURABAYA NOMOR: 065/SK/R/III/2015 TENTANG PEDOMAN BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (BBP-PPA) UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

Lebih terperinci

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester

Info awal, ringkasan, pemandu, mind map, dll 1 per babak. Latihan, contoh soal, contoh tugas 2 per semester PANDUAN HIBAH MATA KULIAH MODUL BERBASIS E-LEARNING THE SUPPORT TO THE DEVELOPMENT OF HIGHER EDUCATION" 7IN1 IDB PROJECT PROJECT IMPLEMENTATION UNIT (PIU) UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO TAHUN 2017 I. Ketentuan-Ketentuan

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2015 KATA PENGANTAR

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.19, 2010. PENDIDIKAN. Kedinasan. Pedoman. (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5101) PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14

Lebih terperinci

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA)

PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) PEDOMAN BEASISWA PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK (PPA) DIREKTORAT JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2017 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang: bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 29

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA PENDIDIKAN TINGGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK 2013 DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2013 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

Lebih terperinci

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun

PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS. nama perguruan tinggi. logo perguruan tinggi. nama kota, bulan dan tahun PROPOSAL PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS nama perguruan tinggi logo perguruan tinggi nama kota, bulan dan tahun DAFTAR ISI Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel Daftar Gambar (jika

Lebih terperinci

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI

Lebih terperinci

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada

Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Hibah Elearning 2012 Universitas Gadjah Mada Pusat Pengembangan Pendidikan (P3) UGM mengadakan Hibah Elearning untuk 18 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan elisa

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 119 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH PADA JENJANG PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI LOaDED IPB : POB-SJSK-004

INSTITUT PERTANIAN BOGOR - DKSI LOaDED IPB : POB-SJSK-004 2.1. TUJUAN 1.1. Memberikan pedoman hosting di domain ipb.ac.id bagi unit kerja di lingkungan Institut Pertanian Bogor 1.1.1.2. Menetapkan ketentuan alokasi server dan penamaan domain di lingkungan Institut

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG 1 PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 58 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM SARJANA (S-1) KEPENDIDIKAN BAGI GURU DALAM JABATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI

Lebih terperinci

Manual Mutu Akademik

Manual Mutu Akademik Manual Mutu Akademik MM 01 PJM Revisi Tanggal Dikaji Oleh Disetujui Oleh Pusat Jaminan Mutu Disetujui Oleh: Revisi ke 03 Tanggal 01 Juni 2011 KATA PENGANTAR Manual Mutu Akademik ini berisi tentang kebijakan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399

BAB I PENDAHULUAN. (Pangkalan Data Pendidikan Tinggi, 2016). Pangkalan data sebanyak 4399 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perusahaan Indonesia saat ini memiliki 4399 perguruan tinggi yang terdiri atas 5 segmen yaitu Akademi berjumlah 1106, Politeknik berjumlah 240, Sekolah Tinggi

Lebih terperinci

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK

PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK PEDOMAN UMUM BEASISWA DAN BANTUAN BIAYA PENDIDIKAN PENINGKATAN PRESTASI AKADEMIK DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI 2014 KATA PENGANTAR Pemerintah melalui Direktorat

Lebih terperinci

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta)

Pengembangan Kapasitas Institusi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta) PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2007 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Kapasitas Institusi dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi (Perguruan Tinggi Swasta) K-3

Lebih terperinci

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi

Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi 0 P E R S Y A R A T A N D A N P R O S E D U R Pembukaan dan Perubahan Program Studi di Luar Kampus Utama Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Jl. Pintu Satu Senayan, Gedung

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG PENDIDIKAN KEDINASAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang Mengingat : bahwa dalam rangka pelaksanaan

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN TINGGI SALINAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 61 TAHUN 2016 TENTANG PANGKALAN DATA PENDIDIKAN

Lebih terperinci

PANDUAN PROGRAM INSENTIF BAHAN AJAR DAN PEDOMAN PEMBELAJARAN

PANDUAN PROGRAM INSENTIF BAHAN AJAR DAN PEDOMAN PEMBELAJARAN PANDUAN PROGRAM INSENTIF BAHAN AJAR DAN PEDOMAN PEMBELAJARAN Direktorat Pembelajaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi 2016 DAFTAR ISI

Lebih terperinci

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka

Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh: Universitas Terbuka Sistem Pedidikan Terbuka dan Jarak Jauh Sistem pendidikan terbuka dan jarak jauh (PTJJ) merupakan sistem yang menggabungkan konsep pendidikan terbuka

Lebih terperinci

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PELAYANAN MINIMUM 6. SPM UNJA NO / SUB 1 PENDIDIKAN 1. KOMPETENSI LULUSAN 1. Sistem penerimaan 2. Proses penerimaan 3. Registrasi 1. Rasio pendaftar dan yang diterima % 8.3 8.3 7.7 7.7 7.1 2. Rasio diterima dan pendaftar

Lebih terperinci

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED

PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan

Lebih terperinci

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN

MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN MANUAL PROSEDUR PENGATURAN JADWAL PERKULIAHAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2013 Manual Prosedur Penyusunan Jadual Perkuliahan Fakultas Ilmu Budaya UNIVERSITAS BRAWIJAYA Kode Dokumen

Lebih terperinci

Panduan Hibah Elearning UGM 2014

Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Panduan Hibah Elearning UGM 2014 Ringkasan Eksekutif Pusat Pengembangan Pendidikan UGM mengadakan Hibah e-learning untuk 13 penerima hibah. Hibah ditujukan bagi staf pengajar di UGM untuk memanfaatkan

Lebih terperinci

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM

Referensi PJJ Konsorsium Aptikom Standar Teknologi Pembelajaran Versi Maret 2014 disusun oleh Konsorsium APTIKOM PEDOMANPJJ 004 Referensi PJJ Konsorsium Aptikom 1 Kebutuhan Teknologi Seperti telah diketahui bersama, dalam e-learning peserta didik tidak memiliki kesempatan bertatap muka langsung secara fisik dengan

Lebih terperinci

Pedoman Pengembangan Materi e- Pembelajaran

Pedoman Pengembangan Materi e- Pembelajaran Pedoman Pengembangan Materi e- Pembelajaran Membudayakan Berbagi Pengetahuan dan Mengubah Perilaku Pembelajaran dari Pengajaran ke Pembelajaran DIREKTORAT PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN DIREKTORAT JENDERAL

Lebih terperinci

PANDUAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA. Hibah Pengembangan Sumber Belajar Digital LPM USD. Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran (P3MP)

PANDUAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA. Hibah Pengembangan Sumber Belajar Digital LPM USD. Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran (P3MP) PANDUAN Hibah Pengembangan Sumber Belajar Digital LPM USD Pusat Pengembangan dan Penjaminan Mutu Pembelajaran (P3MP) UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 KATA PENGANTAR Universitas Sanata Dharma berupaya

Lebih terperinci

TIM AGGREGATOR PDITT (Umi Laili Yuhana, Royyana Muslim, Affandi, Agus Sumantri) Bandung, Maret 2015

TIM AGGREGATOR PDITT (Umi Laili Yuhana, Royyana Muslim, Affandi, Agus Sumantri) Bandung, Maret 2015 TIM AGGREGATOR PDITT (Umi Laili Yuhana, Royyana Muslim, Affandi, Agus Sumantri) Bandung, 23-24 Maret 2015 BELAJAR MANDIRI DIMANA SAJA DAN KAPAN SAJA DI SELURUH KAMPUS DI INDONESIA BELAJAR Mahasiswa Daring

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 484 BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Kesimpulan Kesimpulan ini disusun merujuk kepada hasil dan pembahasan penelitian studi tentang Struktur, Pelaksanaan, Perangkat, dan Pengendalian Sistem Manajemen

Lebih terperinci

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA TERINTEGRASI (SISTER) UNTUK DOSEN

PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA TERINTEGRASI (SISTER) UNTUK DOSEN 0 PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA TERINTEGRASI (SISTER) UNTUK DOSEN PANDUAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI SUMBERDAYA TERINTEGRASI (SISTER) UNTUK DOSEN DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA, IPTEK,

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SALINAN PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2015 TENTANG DATA POKOK PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi

BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan Berprestasi Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi BEASISWA PASTI Beasiswa Pascasarjana untuk Tenaga Kependidikan

Lebih terperinci

RINGKASAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN LPJM TAHUN 2015

RINGKASAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN LPJM TAHUN 2015 RINGKASAN RENCANA PROGRAM KEGIATAN LPJM TAHUN NO NAMA KEGIATAN RASIONAL TUJUAN SASARAN LUARAN DAMPAK WAKTU 1 Audit Mutu Akademik Internal (AMAI) untuk Akreditasi Prodi 10 studi April s/d Oktober Program

Lebih terperinci

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA

AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA EDISI 7 JANUARI 2010 BAN-PT AKREDITASI PROGRAM STUDI DIPLOMA BUKU IIIB BORANG UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI JAKARTA 2009 BAN-PT: Borang Unit Pengelola Program

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI

Lebih terperinci

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006

PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006 PROGRAM HIBAH KOMPETISI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI TAHUN 2006 Panduan Penyusunan Proposal Pengembangan Sistem Aplikasi dan Konten untuk Jaringan Pendidikan Tinggi Indonesia (INHERENT) K-1 MEI 2006

Lebih terperinci

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2

ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors. Membuat Visi. 3 N/A Membuat Misi 2 ID No EQUIS Input Proses Output Predecessors 1 N/A Perencanaan Visi, Misi, Nilai 2 1.d.2 Daftar pemegang kepentingan, deskripsi organisasi induk, situasi industri tenaga kerja, dokumen hasil evaluasi visi

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK Ketua/V/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset,

Lebih terperinci

RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN PROGRAM KUALIFIKASI SARJANA (S-1) PGMI BAGI GURU KELAS NON-PGMI MELALUI DUAL MODE SYSTEM (DMS)

RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN PROGRAM KUALIFIKASI SARJANA (S-1) PGMI BAGI GURU KELAS NON-PGMI MELALUI DUAL MODE SYSTEM (DMS) Lampiran Keputusan Direktur Jenderal Nomor : Tahun 2013 Tanggal : RAMBU-RAMBU PENYELENGGARAAN PROGRAM KUALIFIKASI SARJANA (S-1) PGMI BAGI GURU KELAS NON-PGMI MELALUI DUAL MODE SYSTEM (DMS) KEMENTERIAN

Lebih terperinci

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR DIREKTORAT ADMINISTRASI PENDIDIKAN NO. POB/DAP/11 URAIAN Nama Jabatan Tanda Tangan Disusun oleh Subdit. EP 01 Juli 2011 Diperiksa oleh Kasubdit. EP 01 Juli 2011 Disahkan oleh Direktur AP 01 Juli 2011 Status Dokumen No. Distribusi Hal 1

Lebih terperinci

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG

PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG PEDOMAN STANDAR AKADEMIK STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER (STMIK) SUMEDANG DITETAPKAN DI SUMEDANG, 19 AGUSTUS 2014 OLEH KETUA STMIK SUMEDANG SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mahasiswa sering menganggap dirinya mahir dalam mempergunakan teknologi-teknologi modern, tetapi beberapa diantaranya cenderung keliru dalam konteks akademis. Banyak mahasiswa yang

Lebih terperinci

Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) Kopertis Wilayah VII Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) Kopertis Wilayah VII Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) 2017 Kopertis Wilayah VII Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi TUJUAN PROGRAM PERMATA Meningkatkan wawasan kebangsaan Meningkatkan integritas,

Lebih terperinci

PANDUAN. Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK. Pusat Inovasi Pembelajaran. Universitas Katolik Parahyangan. Bandung

PANDUAN. Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK. Pusat Inovasi Pembelajaran. Universitas Katolik Parahyangan. Bandung PANDUAN Hibah Penyusunan Sumber Pembelajaran Berbasis TIK Pusat Inovasi Pembelajaran Universitas Katolik Parahyangan Bandung 2016 DAFTAR ISI 1. LATAR BELAKANG 3 2. TUJUAN 3 3. PERSYARATAN 3 4. LUARAN YANG

Lebih terperinci

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.

Lebih terperinci

Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015

Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015 Badan penyelenggara pendidikan tinggi se-provinsi bali Pimpinan PTS se-provinsi Bali Pengurus inti Aptisi Wilayah A (Bali), Wilayah B (NTB), wilayah C (NTT) Kopertis Wilayah VIII Tahun 2015 1 Agenda :

Lebih terperinci

PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TERINTEGRASI (Buku 1)

PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TERINTEGRASI (Buku 1) 1 PEDOMAN SERTIFIKASI PENDIDIK UNTUK DOSEN TERINTEGRASI (Buku 1) TIM SERTIFIKASI DOSEN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2012 2 TUJUAN SERDOS 1. Menilai profesionalisme

Lebih terperinci

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD

Lebih terperinci