KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi

1 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

2 8 A 8 VI K E S I M P U L A N D A N S A R A N Dar- i ur-a ian bab ana 1 i sa data dan bab pembahasan dapatlah ditar-ik kesimpulan antar-a lain 1. Model yang digunakan untuk mer-amal~an kebutuhan bahan baku pig ir-on dimasa mendatang adalah model autor-egr-essive integr-eted moving aver-age or-der- 0, 1, 1 atau ditulis ARIMA (0, 1, 1). Ben tuk mode 1 z = z + a - 0, 8713 a t t-1 t t-t dimana t = 245, 246,..., 296 Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi R 2 = 77"/. yang ber-arti bahwa 7TI. var-iabi 1 i tas yang terjadi dalam z t dapat dijelaskan oleh model. Berdasarkan model diatas, maka diperoleh hasil peramalan kebutuhan total selama satu tahun yaitu sebesar ,468 kg. Batas atas per-amalan = 217;_905,767 kg Batas bawah per-amalan = 32501,1246 kg Sedangkan ana lisa pengendalian per-sediaan bahan baku pig ir-on hasilnya a. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pada batas atas peramalan maka diperoleh : Jumlah pemesanan yang optimal = 19253,7908 kg Tingkat pemesanan kembali = 4642,6501 kg Persediaan penyangga = 942,2655 kg 81

3 82 Rp ,- b. Jika peramalan k~butuhan bahan diambil pad a garis peramalan maka diperoleh : Jumlah pemes~nan yang optimal = 14766,4227 kg Tingkat pemesanan kembali = 4437,5924 kg Persediaan penyangga = 738,2078 kg Biaya total pengadaan persediaan - Rp ,- c. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pad a batas bawah peramalan maka diperoleh : Jumlah pemesanan yang optimal = 8070,2462 kg Tingkat pemesanan kembali = 3709,6375 kg Persediaan penyangga = 10,2529 kg Biaya total pengadaan persediaan = Rp ,- 2. Model yang digunakan untuk meramalkan bahan baku pee a han mesin dimasa mendatang adalah model autoregressive integreted moving averaage order 0, 1, 1 atau ditulis ARIMA(O, 1, 1). bentuk model z = z + a t t~t t a ' dimana t = 245, 246,..., 296 t~t Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi R 2 = 721. yar.~g berarti bahwa 721. variabi 1 i tas yang terjadi dalam z dapat dijelaskan oleh model. t Berdasarkan model diatas, maka diperoleh hasil peramalan kebutuhan total selama satu tahun yaitu

4 sebesar ,412 kg. 83 Batas atas peramalan = ,398 kg Batas bawah peramalan = 69158,4428 kg Sedangkan analisa pengendalian persediaan baban baku pecahan mesin haailnya adalah : a. Jika Peramalan kebutuhan bahan diambil pada batas atas peramalan maka diperoleh : - Jumlah pemesanan yang optimal = 19631,8862 kg - Tingkat pemesanan kembali = 6459,6545 kg - Persediaan penyangga Rp ,- = 1917,6301 kg b. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pada garia peramalan maka diperoleh : - Jumlah pemeaanan yang optimal = 15289,2908 kg - Tingkat pemeaanan kembali = 6214,1979 kg - Peraediaan penyangga = 1672,1735 kg Rp ,- c. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pada batas bawah peramalan maka diperoleh : - Jumlah pemesanan yang optimal = 8939,8563 kg - Tingkat pemesanan kembali = 5539,1920 kg - Persediaan penyangga = 797,1677 kg Rp ,- 3. Model yang digunakan untuk meramalkan kebutuhan bahan baku pecahan aelubung dimasa mendatang adalah

5 84 model autoregressive integreted moving average order 0, 1, 1 atau ditulis ARIMA (0, 1, 1). Bentuk model z = z + a - 0, 8496 a l l-1. l l-1 dimana t = 245, 246,..., 296 Dari perhitungan diperoleh koefisien determinasi R 2 = 75 'l. yang berarti bahwa 75'l. variabilitas yang terjadi dalam z l dapat dijelaskan oleh model. Berdasarkan model diatas, maka diperoleh hasil peramalan kebutuhan total selama satu tahun yaitu sebesar ,132 kg Batas atas peramalan = ,686 kg Batas bawah peramalan = 57915,5814 kg Sedangkan ana lisa pengendalian persediaan bah an baku pecahan selubung hasilnya adalah : a. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pada batas atas peramalan maka diperoleh : Jumlah pemesanan yang optimal = 26209,6255 kg Tingkat pemesanan kembali = 5532,4760 kg Persediaan penyangga = 1354,6260 kg Biaya total pengadaan persediaan = Rp ,- b. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pad a garis peramala~ maka diperoleh : Jumlah pemesanan yang optimal = 19806,2804 kg Tingkat pemesanan kembali = 5338,9580 kg Persediaan penyangga 1161,1080 kg

6 85 Rp ,- c. Jika peramalan kebutuhan bahan diambil pada batas bawah peramalan maka diperoleh : Jumlah pemesanan yang optimal =,9808,9615 kg Tingkat pemesanan kembali = '4655,9533 kg Persediaan penyangga = 478,1033 kg Biaya total pengadaan persediaan = Rp ,- Saran Jika pol a kebutuhan bahan baku pig iron, pecahan mesin dan pecahan selubung dimasa mendatang relatif masih s.ama dengan pola pembentukan dan ekspektasi kebu tuhan bahan seperti pad a ana 1 i sa diatas, maka se 1 ayaknya perusahaan menggunakan ana 1 i sa tersebut untuk menentukan sistem persediaannya. Mengingat perusahaan ini sebagai perusahaan yang bersifat mengolah atau merubah bahan baku menjadi barang jadi maka persediaan bahan bakunya harus diperhatikan dengan sungguh-sungguh dan tidak boleh diabaikan, karena dengan memperhatikan persedi.aan bahan bakunya dengan baik maka kelangsungan proses produksi dapat terjamin.