TANTANGAN KEDAULATAN ENERGI MALUKU UTARA

Transkripsi

1 TANTANGAN KEDAULATAN ENEGI MALUKU UTAA Oleh : Abujan Abd. Latif, ST.,MT. Dinas ESDM Maluku Utara Disampaikan pada Sosialisasi UEN Makassar, 11 Oktober 2016

2 P. MOOTAI POFIL POVINSI MALUKU UTAA MALUKU UTAA Luas Total (KM2) : Luas Daratan (KM2) : Luas Lautan (KM2) : Jumlah Pulau : A. Berpenghuni - Berlistrik - Tidak Berlistrik B. Tidak Berpenghuni Jumlah Penduduk : Kabupaten / Kota : Kecamatan Desa - Berlistrik - Tidak Berlistrik - Desa Berlistrik (%) , , , asio Elektrifikasi (%)

3 DASA HUKUM KEBIJAKAN ENEGI DAEAH POVINSI MALUKU UTAA UU 30 Thn Tentang Energi UU 30 Thn Tentang Ketenagalistrikan PP No. 70 Thn Tentang Konservasi Energi PP No. 14 Thn Tentang Kegiatan Usaha Penyediaan Tenaga Listrik VISI DAN MISI GUBENU Visi : Mewujudkan Maluku Utara Sehat, Maju, Aman, Harmonis, Tumbuh, Cerdas, Berahlak dan Adil PJMD MALUKU UTAA Misi : Mewujudkan Percepatan Infrastruktur Pembangunan Wilayah ENSTA DESDM MALUKU UTAA Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya mineral, dan mengembangkan diversifikasi energi baru terbarukan. Meningkatkan dan mengembangkan sarana dan prasarana kelistrikan dan energi alternatif. UED / UKD Mengoptimalkan potensi energi lokal, baru dan terbarukan Pembinaan, sosialisasi, percontohan konservasi dan direvitalisasi pembangkit terbarukan Bekerjasama dengan stake holder untuk melaksanakan konservasi dan diversifikasi energi

4 SISTEM KETENAGALISTIKAN AEA TENATE & SOFIFI (29 Sub-Sistem) KETEANGAN Daya Mampu/Beban Puncak Cadangan Daya Defisit Daya Cadangan Daya 1-29 % Cadangan Daya % Operasi 6 Jam Operasi 12 Jam Operasi 18 Jam Operasi 24 Jam MOTI 230/80 KW HII 4,530/4.800 KW -270 KW JAILOLO - SIDANGOLI 4,210/3.400 KW IBU 1,040/1.055 KW 160/14 KW 810 KW -15 KW 146 KW TENATE - SOASIU / KW -1,351 KW SOFIFI - PAYAYE KEDI 223/220 KW BEE-BEE 790/270 KW 3 KW 520 KW TOBELO - GALELA - MALIFUT 9.380/9.369 KW 11 KW LOLOBATA 196/168 KW 28 KW DAUBA 4,560/1,850KW 2,710 kw SUBAIM 1,235/1.200 KW 4.960/5.091 KW MABA BULI -331 KW MAKIAN 900/560 KW 150 KW 340 KW MANGOL I 520/405 KW 115 KW BOBONG 1,300/900 KW 400 KW BACAN DOFA 780/650 KW 130 KW KAYOA 790/520 KW -270 KW JIKO 290/240 KW 50 KW SANANA 3.350/2.495 KW 855 KW WEDA 1,810/671 KW 0 KW 1,200/1,280 KW 1,139 KW -80 KW 530/900 KW PATANI BICOLI -370 KW MAFFA 630/440 KW 190 KW MADAPOLO 395/412 KW -17 KW 450/600 KW -150 KW SAKETA 630/470 KW 160 KW LAIWUI 944/765 KW 179 KW 350/253 KW 97 KW Sumber : Laporan Pembangkitan Februari 2016

5 ASIO ELEKTIFIKASI MALUKU UTAA No Provinsi / Kabupaten Jumlah T. BPS (DJK) Jumlah Pelanggan T (PLN) Jumlah Pelanggan T (Non PLN) E % (PLN) E % (Total) 1 Kota Ternate Kota Tidore Kepulauan Halmahera Tengah Halmahera Barat Halmahera Utara Halmahera Timur Halmahera Selatan Kepulauan Sula Pulau Morotai Kepulauan Taliabu Sumber PLN : Laporan Elektrifikasi Desember 2015

6 Presentase Wilayah yang Belum Tersentuh Listrik 1 Kota Tidore Kepulauan (10 %) Sebagian besar Pulau Halmahera yang jauh dari wilayah Sofifi 2 Halmahera Barat (33 %) Bagian utara Kec. Loloda, sebagian Kec. Ibu Utara, Ibu Selatan, Sahu, Sahu Timur, Jailolo Timur dan Jailolo Selatan. 3 Halmahera Selatan (62 %) Bagian Selatan Pulau Obi, pesisir pulau bacan dan pulau-pulau kecil tersebar lainnya 4 Kepulauan Sula (51 %) Bagian bagian barat Pulau Mangole dan selatan Pulau Sanana. 5 Kepulauan Taliabu (56 %) Bagian Barat, Timur Pulau Taliabu 6 Halmahera Utara (19 %) Bagian utara dan timur Pulau Halmahera dan beberapa pulau di depan tobelo 7 Halmahera Tengah (31 %) Sekitar Pulau Gebe, dan selatan pulau halmahera 8 Halmahera Timur (16 %) Pulau-pulau sekitar Teluk Buli dan sebelah 2016/10/11 utara dan timur Pulau Halmahera.

7 ASIO ELEKTIFIKASI No. Kabupaten/Kota atio Desa Berlistrik (%) Ket. 1. Kota Ternate 99.09% 2. Kota Tidore 90,29% 3. Halmahera Barat 67,35% 4. Halmahera Utara 81,61% 5. Halmahera Tengah 69,38% 6. Halmahera Timur 84,35% 7. Halmahera Selatan 38,24% asio Elektrifikasi (E) Provinsi Maluku Utara 2015/2016 : 72,61% 8. Kep. Sula 49,58% 9. Pulau. Taliabu 44,28% 10. Pulau Morotai 97.97%

8 ESTIMASI KAPASITAS DAYA PEMBANGKIT PULAU MOOTAI 60.MW 80.MW 50.MW 80.MW 50.MW TENATE TIDOE SOFIFI KAB. HALTENG 60.MW 40.MW 40.MW Maffa 60.MW KAB. HALSEL 20.MW 50.MW 25.MW PULAU OBI. KAB.HALSEL 60.MW KAB. TALIABU Mangole. Kab. Sula 50.MW SANANA KAB.SULA

9 ESTIMASI KEBUTUHAN KAPASITAS DAYA PEMBANGKIT No Provinsi / Kabupaten Kapasitas Daya Pelanggan Bisnis dan Industri (MW) Kapasitas Daya Infrastruktur Sosial dan Fasum (MW) Kapasitas Daya Pelanggan umah Tangga (MW) Kapasitas Daya Infrastruktur Pemerintah (MW) 1 Kota Ternate Kota Tidore Kepulauan Ibu Kota Provinsi (Sofifi) Halmahera Tengah Halmahera Barat Halmahera Utara Halmahera Timur Halmahera Selatan Halmahera Selatan (Maffa) Kepulauan Sula Kepulauan Sula (Mangoli) Pulau Morotai Kepulauan Taliabu

10 KEBIJAKAN ENEGI DAEAH MALUKU UTAA A. Kebijakan On-Grid: Fasilitasi peningkatan interkoneksi transmisi lintas Halmahera (hasil kesepakatan Musrembang se-kabupaten); Inventarisasi dan promosi potensi energi lokal; Penyusunan egulasi Daerah tentang ketenagalistrikan Fasilitasi investasi pembangkit listrik baru. B. Kebijakan Off-Grid: Pengembangan Program Desa Mandiri Energi /Kedaulatan energi : PLTMH dan PLTS-tersebar untuk daerah pegunungan/pedalaman/pesisir PLTS-terpusat dan PLTB untuk daerah kepulauan Sosialisasi dan Pelatihan Energi terbarukan bagi masyarakat perdesaan

11 POTENSI PULAU MOOTAI P. MOOTAI MALUKU UTAA P. HALMAHEA PLTMH WAYABULA 1 x 500 KW U T A A PLTS BEE-BEE 250 KWP (2015)) PLTD BEE-BEE MOOTAI ISLAND KET : PLTD EXISTING PLTS DAUBA 600 KWP (2012) PLTD DAUBA PLTMH TILAI 1 x 1000 KW PLTMH SABATAI 2 x 750 KW PLTS (COD) POTENSI PLTMH KOTA KECAMATAN

12 No. Nama Lokasi POTENSI TENAGA PANAS BUMI Kabupaten kapasits (MWe) Status Wilayah 1 Mamuya Halmahera Utara - Wilayah Terbuka 2 Talaga anu Halmahera Utara 141 Wilayah Terbuka 3 Hamiding Halmahera Utara 835 Wilayah Terbuka 4 Ibu Halmahera Barat - Wilayah Terbuka 5 Akelamo Halmahera Utara - Wilayah Terbuka 6 Jailolo Halmahera Barat 80 WKP Baru 7 Kie Besi Halmahera Barat - Wilayah Terbuka 8 Akesahu Tidore - Wilayah Terbuka 9 Indari Halmahera Selatan - Wilayah Terbuka 10 Labuha Halmahera Selatan - Wilayah Terbuka 11 Songa Wayaua Halmahera Selatan 120 WKP Baru 12 Kramat Kep. Sula - Wilayah Terbuka 13 Losseng Kep. Sula - Wilayah Terbuka 14 Auponia Kep. Sula - Wilayah Terbuka 15 Bruokol Kep. Sula - Wilayah Terbuka

13

14 Kebijakan On-Grid: Penyusunan egulasi Energi Daerah KETENAGALISTIKAN Dengan memperhatikan karakteristik listrik di daerah Maluku Utara, maka tarif dasar listrik selayaknya akan lebih murah dari yang di tetapkan sekarang karena akan lebih banyak menggunakan energi terbarukan, yaitu dari tenaga air, bayu, dan panas bumi. Pembagian kewenangan sektor ketenagalistrikan belum mempertimbangkan posisi Pemprov sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Perlu penjelasan yang lebih rinci mengenai penetapan staf Inspektur Ketenagalistrikan yang akan beralih status menjadi pegawai pusat.

15 MINYAK DAN GAS BUMI Pembagian kewenangan sektor migas belum mempertimbangkan posisi Pemprov sebagai wakil pemerintah pusat di daerah sesuai UU No. 23 tahun Dengan demikian, fungsi pengawasan penggunaan bahan bakar bersubsidi di daerah belum jelas. Perlu suatu regulasi yang memungkinkan menyimpan bahan bakar minyak untuk cadangan PLTD pada setiap kabupaten, sehingga jika terjadi gangguan pada transmisi tidak terjadi blackout total pada seluruh kabupaten.

16 kebijakan Off-Grid: Program desa mandiri energi / kedaulatan energi kegiatan Pembangunan PLTMH dan PLTS Tersebar Dalam PJMD Maluku Utara , kegiatan Program lebih menekankan pada penggunaan sumber energi lokal terbarukan untuk memasok listrik pada daerah terpencil yang tidak terjangkau PT. PLN karena jauh dan sedikit populasinya sehingga tidak ekonomis Sumber dana: APBN dan APBD. Telah beroperasi sebanyak : total kasitas terpasang 5.50 kw yang tersebar pada 10 kabupaten baik di pesisir maupun di pedalaman. Tantangan : Masih ada sekitar ±3000 umah tidak mampu di pegunungan, pedalaman dan pesisir yang belum berlistrik sementara kemampuan APBD hanya sekitar 100 umah yang bisa dibangun per tahun. Untuk mengejar target 100% rasio elektrifikasi, maka dibutuhkan pendanaan APBN sehingga target dapat tercapai

17 kebijakan Off-Grid: Program desa mandiri energi / kedaulatan energi kegiatan Pembangunan PLTS TEPUSAT Sumber dana: APBN dan APBD. Telah beroperasi sebanyak : 22 unit PLTS TEPUSAT dengan total kapasitas terpasang kwp yang tersebar pada 5 kabupaten di Maluku Utara Tantangan : Masih ada sekitar 112 Pulau yang belum terlistriki sementara kemampuan APBD hanya sekitar 1 Unit/Pulau yang bisa dibangun per tahun. Untuk mengejar target 100% rasio elektrifikasi, maka dibutuhkan pendanaan APBN sehingga target dapat tercapai Perlu adanya efetalisasi dan Peningkatan kapasitas terhadap pembangkit tersebut.

18 DAFTA PEMBANGUNAN PLTS TESEBA No Nama Desa Kecamatan Kabupaten Volume Kapasitas Status Barang Tahun Asal Bantuan keterangan Bantuan Gamkahe 124 Loloda 2 Tuakara HALMAHEA 124 BAAT 3 Tabobol Ibu Selatan Wp Belum di Serah terimakan 2009 DJLPE.I usak, Jual 4 Marasipno Maba Tengah 5 Tatam 6 Marimoi 91 7 Majiko Tongone Wasile Utara HALMAHEA TIMU Wp Belum di Serah terimakan 2009 DJLPE.I usak, Jual Wp 2013 DAK Operasi 8 Patlean Jaya Wp Serahterim a 2013 PEMDA Operasi 9 Trans Cobe Weda Fritu Walee Weda Utara Yake / Yako Masure Peniti Damuli HALMAHEA TENGAH Sagea Nursifa Sagea Gemaf Fritu Wp Belum di Serah terimakan DJLPE.I usak, Jual

19 No Nama Desa Kecamatan Kabupaten Volume Kapasitas Status Barang Tahun Asal Bantuan Bantuan keterangan Nyonyifi Sale Kacil Goro - Goro Bacan Timur Wp 24 Kaereu Wp HALMAHEA SELATAN 25 Gilalang Wp Bacan Barat 26 Kusubibi Wp Belum di Serah terimakan Serahterima Serahterima Serahterima 2009 DJLPE.I usak, Jual 2013 PEMDA Operasi 2013 PEMDA Operasi 2011 PEMDA Operasi 26 Waisum Mangole Utara Minaluli Mangole Utara KEPULAUAN Timur SULA Ngaki Taliabu Selatan Wp 2009 DJLPE.I usak, Jual 29 Mayau Tifure Bido Batang Dua KOTA TENATE Tafamutu Moti Hategau 232 KOTA 34 Lifofa Oba Utara 208 TIDOE 35 Hager 60 Belum di Serah 50 Wp terimakan 2009 DJLPE.I usak, Jual 50 Wp 2009 DJLPE.I usak, Jual JUMLAH 3887

20 DAFTA PEMBANGUNAN PLTS TEPUSAT No Desa Penerima Kabupaten Kapasitas Penerima Asal Bantuan Tahun Bantua n Status Barang Usulan Kabupaten Usulan Kapasitas peningkatan Keterangan Sowoli 5 KWp DAK 2013 Operasi Peningkatan 25 KWp Devisit 2 Jara - Jara (Induk) 5 KWp KESDM.I Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit 3 Jara - Jara Perbaikan dan 15 KWp DJLPE.I 2011 usak (Pemekaran) Peningkatan 20 KWp Devisit 4 Pumlanga 15 KWp KESDM.I Operasi Peningkatan 25 KWp Devisit HALMAHEA 5 Patlean 15 KWp DJEBTKE.I 2014 Operasi Peningkatan 35 KWp Devisit TIMU 6 Bololo 10 KWp DAK 2012 Operasi Peningkatan 25 KWp Devisit 7 Marimoi 10 KWp KESDM.I Operasi Peningkatan 25 KWp Devisit 8 Tatam 10 KWp DJEBTKE.I 2013 Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit 9 Sil 5 KWp KPDT.I Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit 10 Wasileo 5 KWp KESDM.I Operasi Peningkatan 25 KWp Devisit 1 Mesa HALMAHEA Perbaikan dan 5 KWp KPDT.I 2009 usak TENGAH Peningkatan 20 KWp Devisit 1 Posi - Posi 50 KWp DAK 2013 Operasi - - Stanbay 2 Sopi PULAU 40 KWp DAK 2013 Operasi - - Stanbay 3 Libano MOOTAI 15 KWp DAK 2013 Operasi - - Stanbay 4 Wawama 350 KWp DJEBTKE.I 2015 Operasi - - Stanbay 5 Daruba 600 KWp IPP 2011 Operasi

21 DAFTA PEMBANGUNAN PLTS TEPUSAT No Desa Penerima Kabupaten Kapasita s Penerim a Asal Bantuan Tahun Bantuan Status Barang Usulan Kabupaten Usulan Kapasitas peningkatan Keterangan Akedabo 5 KWp DJLPE.I - Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit 2 Prapakanda 5 KWp DJLPE.I - Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit 3 Wiring 5 KWp DJLPE.I - Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit 4 Marituso HALMAHEA Perbaikan dan 15 KWp KPDT.I - usak SELATAN Peningkatan 25 KWp Devisit 5 Tawa Kasiruta Barat 20 KWp PEMDA 2015 Operasi Sidanga 15 KWp DAK - Operasi Peningkatan 25 KWp Devisit 1 Tagalaya 5 KWp DJLPE.I - Operasi Peningkatan 20 KWp Devisit HALMAHEA Operasi 2 Meti UTAA 5 KWp DJLPE.I - Peningkatan 20 KWp Devisit Hibrid

22 TEIMA KASIH