BAB 16. Partisipasi Siswa dalam WebCT: Perspektif Teori Aktivitas Tentang Kolaborasi Online dari Konstruksi Pengetahuan
|
|
- Doddy Muljana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB 16. Partisipasi Siswa dalam WebCT: Perspektif Teori Aktivitas Tentang Kolaborasi Online dari Konstruksi Pengetahuan
2 Abstrak: Bab ini melaporkan interaksi mahasiswa yang terjadi dalam ligkungan pembelajaran virtual, WebCT. Teori penuntun, teori aktivitas memberian berbagai perspektif dlm pembelajaran yang dimediasi komputer. Komunikasi yang dimediasi komputer dapat mengubah aliran menyeluruh dari proses konstruksi pengetahuan.
3 Pendahuluan: Berbagai universitas semakin terdorong menggunakan lingkungan belajar virtual atau elektronik (Virtual Learning Enviorenments- VLEs). VLEs didefinisikan sebagai lingkunganlingkungan online berbasis web yang merupakan sistem-sistem yang relatif terbuka, yang memungkinkan terjadinya berbagai interaksi dan pengetahuan, serta menyediakan akses atas brebagai sumber daya informasi yang sangat luas ( Caladine, 2008; Holmes & Gardner,2006; Littlejohn & Higgison,2003; Fisher & Coleman, ).
4 ... lanjutan Penelitian-penelitian tsb menemukan bahwa jaringan-jaringan global dari komputer memberikan banyak kontribusi pada kemudahan untuk mengakses aneka macam sumberdaya pembelajaran, serta untuk mempromosikan interaksi interpersonal.
5 Latar belakang Teoretis Untuk mengeksplorasi proses kolaborasi konstruksi pengetahuan, perlu uji pandangan sosiobudaya tentang berbagai aktivitas. (diperlukannya teori aktivitas dalam mempertimbangkan sistem orang dan teknologi ketika mereka terlibat bersama). Berbagai aktivitas untuk memenuhi motif (Leontiev,2005a) tanda dari suatu aktivitas adalah bahwa obyek dan motif itu tumpang tindih
6 Ketika orang melintasi level-level tindakan, ia melintasi batas di antara proses-proses sadar dan otomatis, antara tindakan dan operasi. Jika isi tertentu dari suatu tindakan muncul tergantung pada objek (tujuan) dari tindakan tersebut, maka itu bukan suatu operasi; jika, pada sisi lain, isi tertentu muncul dalam tindakan tergantung pada kondisi dimana tujuan itu diberikan, maka itu adalah suatu operasi (Leontiev, 2005a, p. 74).
7 PENELITIAN Partisipan dalam penelitian ini adalah mhs dari Fak Pendidikan dari unit kursus Masa Kanak-kanak Awal (Early Childhood)yang berbeda. Penelitian ini menawarkan tiga level partisipasi: mengisi survey (N=68), memberikan izin untuk mengakses transkrip diskusi online (N=49), dan berpartisipasi di dalam wawancara (N=10). Survei ini menemukan bahwa mayoritas partisipan berada di kelompok usia tahun. Mereka relatif muda dan karena itu diharapkan sudah akrab dengan Internet.
8 2 level analisis yang digunakan: 1. Di level pertama, analisis dimaksudkan untuk mengidentifikasi ide-ide yang terkandung dalam pesan-pesan tersebut; analisis ini untuk menentukan bagaimana masing-masing pesan atau beberapa bagian dari pesan-pesan berfungsi dalam aliran komunikasi keseluruhan. Dalam metode ini, klasifikasi didasarkan pada fungsi komunikasi dalam konteks-konteks dari froum-forum diskusi; konteks itu berkisar dari berbagi apresiasi, berbagi isi, berbagi pengalaman, sampai berbagi pemahaman.
9 ...lanjutan 2. Pada level kedua, fokus analisis adalah pada ide-ide dalam proses yang menyeluruh dari konstruksi pengetahuan. Kerangka Teori Aktivitas digunakan untuk melakukan analisis.
10 HASIL Analisis Level Pertama: Berbagi Apresiasi Hampir sepertiga dari pesan-pesan masuk dalam kategori Berbagi Apresiasi. Di level ini, tekanan kurang diberikan pada refleksi dan lebih banyak pada interaksi sosial. Mahasiswa menyambut, bertanya, menunjukkan minat, dan meringkas partisipasi dalam diskusi. Berbagi Isi Tak seperti Berbagi Apresiasi, dalam Berbagi Isi mahasiswa berusaha meringkas isi bacaan dan mengulangi ide-ide posting yang lain. Mereka tidak berefleksi tentang bacaan atau proyek yang mereka tangani.
11 Berbagi Pengalaman Pada level ini, partisipan melakukan setiap usaha untuk menunjukkan pemahaman mereka dengan memberi contoh dari situasi kehidupan nyata. Partisipan berusaha menghubungkan apa yang mereka pahami dengan apa yang mereka alami.
12 ...lanjutan. Analisis Level Kedua: Sementara level pertama analisis mengklasifikasi posting dalam empat kelompok, klasifikasi ini dilihat sebagai dinamika dan kemajuan konstruksi pengetahuan. Dari perspektif Teori Aktivitas, satu bagian tidak diisiolasi dari tindakan lainnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini, setiap kategori berkontribusi pada fase-fase tertentu dari pemahaman, dari perspektif Teori Aktivitas.
13 KESIMPULAN Penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa berkolaborasi pada berbagai topik dengan memposting ideide, perspectif, dan pengalaman mereka. Ketika sistem (lingkungan WebCT) menyimpan diskusi mereka, sistem itu memberi mahasiswa berbagai ide dan penjelasan tentang topik tersebut. Pengetahuan diciptakan dan dibagi melalui interaksi interpersonal, artinya tindakan konstuksi pengetahuan tersebut dimediasi oleh diskusi kolaboratif di lingkungan yang kaya-teknologi.
14 ...lanjutan Mahasiswa berkontribusi pada pembentukan pengetahuan dengan berbagi bacaan, interpretasi, pandangan, dan pengalaman mereka yang relevan dengan topik yang dibahas, artinya memiliki kontrol yang lebih sadar atas proses-proses yang terkait dengan memori, yang dapat dideskripsikan sebagai fungsi mental yang lebih tinggi.
15 Selesai
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pengetahuan merupakan informasi yang sudah menjadi komoditif yang memiliki nilai bagi pemiliknya. Pengetahuan dapat diperoleh atau diciptakan dan dibagikan dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Untuk mendapatkan pemahaman yang menyeluruh dan mendalam mengenai gambaran harga diri remaja yang telah melakukan hubungan seks di luar nikah, peneliti
Lebih terperinciFungsi Apresiasi dan Kritik dalam Pendidikan Seni Rupa
Kegiatan Pembelajaran 3 Fungsi Apresiasi dan Kritik dalam Pendidikan Seni Rupa A. Apresiasi dalam Pendidikan Seni Rupa Salah satu aspek pembelajaran yang cukup penting dalam pendidikan seni rupa adalah
Lebih terperincib. Materi Kuliah Online Pada bagian ini, netter dapat men-download materi kuliah Quantum yang disampaikan di ruang kelas.
1. Pendahuluan Penggunaan internet sebagai sarana dalam proses pendidikan terutama pada bidang ilmu komputer sangatlah penting. Internet sebagai gudang informasi merupakan sesuatu hal yang sangat perlu
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Proyek Kelompok Menurut Thomas (dalam Bell, 1978), pembelajaran metode proyek merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajaran
Lebih terperinciTerima kasih atas partipasi anda menjadi salah satu peserta survey dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Kami tim skripsi dari Universitas Bina
Terima kasih atas partipasi anda menjadi salah satu peserta survey dan secara sukarela mengisi kuesioner ini. Kami tim skripsi dari Universitas Bina Nusantara Jakarta jurusan Teknik Informatika.Pada saat
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan memegang peranan penting dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas dan mampu berkompetensi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
Lebih terperinciBAB IV PERANCANGAN. IV.2 Perancangan Model Komunitas Belajar Learner-Centered
BAB IV PERANCANGAN Pada bab ini dilakukan perancangan model komunitas belajar dengan prinsip psikologis learner-centered sesuai dengan analisis yang telah dilakukan sebelumnya, berikut penjelasannya. IV.1
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi saat ini sudah berkembang sangat pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis teknologi informasi tidak bisa di
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media Sosial adalah sebuah media online, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan menciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki,
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Internet Menurut (O`Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah yang menghubungkan
Lebih terperinciKELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA, DAN TIM
Mata kuliah: Komunikasi Kelompok Hari/ Tanggal: Jumat/ 25 Februari 2011 KPM (212) Nama/ NRP : Lutfi Afifah/ A34070039 Praktikum ke-: 1 Asisten: Auliyaul Hafizhoh (I34070021) KELOMPOK SOSIAL, KELOMPOK KERJA,
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA.
IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR e-learning suatu istilah yang digunakan terhadap proses belajar mengajar berbasis online tanpa dibatasi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 20, diisyaratkan bahwa pendidik diharapkan mengembangkan materi pembelajaran, yang kemudian dipertegas melalui Peraturan Menteri Pendidikan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dunia internet kian pesat berkembang saat ini. Aliran informasi pun semakin deras terasa. Masyarakat juga sudah akrab dengan kehadiran dan perkembangan internet, terutama
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi di Indonesia saat ini, banyak institusi pendidikan yang berusaha menerapkan pemanfaatan teknologi informasi
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Model Problem Based Learning dikembangkan oleh Barrows sejak tahun
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Model Pembelajaran Berbasis Masalah Model Problem Based Learning dikembangkan oleh Barrows sejak tahun 1970-an. Model Problem Based Learning berfokus pada penyajian suatu permasalahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran merupakan aktivitas yang paling utama dalam proses pendidikan di sekolah. Pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar mengajar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
39 BAB III METODE PENELITIAN Pada bab ini akan dijelaskan mengenai metode yang digunakan dalam penelitian, subyek penelitian meliputi teknik pengambilan sampel, karakteristik subyek dan jumlah subyek.
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pendahuluan Bab ini berisi tinjauan berbagai literatur yang berkaitan dengan permasalahan dalam penelitian ini. Literatur yang ditinjau terdiri atas teori-teori yang menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI yang tidak dapat dihindari
Lebih terperinciMEMPROMOSIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL MELALUI PERTUKARAN ANTAR BUDAYA: TRAVEL BUDDIES PROYEK GUSYANTI
MEMPROMOSIKAN KEWARGANEGARAAN GLOBAL MELALUI PERTUKARAN ANTAR BUDAYA: TRAVEL BUDDIES PROYEK GUSYANTI 1 Abstrak: :Studi kasus menggambarkan pelaksanaan internasional proyek telecollaborative antar siswa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan dunia pendidikan terus berlangsung sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin hari semakin maju, bervariasi, dan kompleks.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku adalah jendela dunia dan kegiatan membaca buku merupakan suatu cara untuk membuka jendela tersebut untuk dapat mengetahui lebih tentang dunia yang belum diketahui
Lebih terperinciLaporan Hasil Penelitian. PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif
Laporan Hasil Penelitian PENGGUNAAN MEDIA DIGITAL DI KALANGAN ANAK-ANAK DAN REMAJA DI INDONESIA Ringkasan Eksekutif Anak-anak dan remaja yang jumlahnya mencapai hampir sepertiga penduduk yang berjumlah
Lebih terperinciMODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING)
MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK (PROJECT BASED LEARNING) BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Definisi/Konsep
Lebih terperinciKURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015
KURIKULUM 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 1 1.3c MODEL PROBLEM BASED LEARNING 2 Model Problem Based Learning 3 Definisi Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penyampaian pesan yang selalu melibatkan partisipan (pembicara atau penulis,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Komunikasi secara garis besar dapat dirumuskan sebagai proses penyampaian pesan yang selalu melibatkan partisipan (pembicara atau penulis, dan pendengar atau
Lebih terperinci1. BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
1. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi informasi menjadi ciri khas pada era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem informasi saat ini sangat pesat khusunya dalam urusan bisnis manusia. Terlebih
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata bios yang berarti
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pembelajaran Biologi Biologi berasal dari bahasa yunani, yaitu dari kata bios yang berarti kehidupan dan logos yang berarti ilmu. Jadi biologi adalah cabang ilmu pengetahuan
Lebih terperinciVirtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika. caca.e.supriana@unpas.ac.id
Virtual Office Semester Ganjil 2014 Fak. Teknik Jurusan Teknik Informatika Universitas i Pasundan Caca E Supriana S Si MT Caca E. Supriana, S.Si., MT. caca.e.supriana@unpas.ac.id Kantor virtual 2 Kantor
Lebih terperinciFaktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365
Faktor Keberhasilan untuk Keterlibatan Pengguna Akhir Office 365 Faktor keberhasilan penting yang mempengaruhi penerapan Office 365 serta cara agar berhasil menggunakannya dalam rollout Office 365 akan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Media promosi adalah suatu alat untuk mengomunikasikan pesan berupa informasi tentang produk, dan jasa kepada masyarakat luas. Media promosi terdiri
Lebih terperinciBAB V STUDI KASUS. Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV.
BAB V STUDI KASUS Pada bab ini dilakukan studi kasus untuk menerapkan model komunitas belajar learnercentered hasil perancangan pada bab IV. V.1 Deskripsi Umum Studi Kasus Studi kasus dipilih adalah forum
Lebih terperinciAPRESIASI E-LEARNING
APRESIASI E-LEARNING Herman Dwi Surjono, Ph.D. hermansurjono@uny.ac.id http://herman.elearning-jogja.org Dosen FT, PPs dan Ka Puskom UNY 1 Mengapresiasi e-learning Mengalami menjadi siswa yang beraktivitas
Lebih terperinci5. DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN
5. DISKUSI, KESIMPULAN, DAN SARAN Dalam bab ini berisikan kesimpulan untuk menjawab pertanyaan penelitian, diskusi mengenai temuan fakta di lapangan, dan saran yang diberikan sehubungan dengan hasil penelitian
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI LESSON STUDY. Abstrak
Proceeding Seminar Nasional Profesionalisme Guru Dalam Perspektif Global Tahun 2012 ISBN: 978-602-18235-0-7 UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MAHASISWA MENGEKSPLOR MATA KULIAH SISTEMATIK TUMBUHAN RENDAH MELALUI
Lebih terperinciMetode Belajar di MEDIU
Metode Belajar di MEDIU Dalam proses belajar mengajar di MEDIU, ada 4 metode utama yang digunakan: a) Aktifitas belajar mengajar : i- Kuliah ii- Tutorial iii- Kuliah Online b) Aktifitas pendukung belajar:
Lebih terperinciTatyana Dumova Point Park University, USA. Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa
Tatyana Dumova Point Park University, USA Kegunaan Kuis Online : Mengevaluasi Persepsi Mahasiswa Abstrak Fokus studi ini adalah penilaian, komponen penting dari pengajaran dan pembelajaran. Mengkaji kegunaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perkembangan Teknologi Informasi (TI) yang semakin pesat, kebutuhan akan suatu konsep dan mekanisme belajar mengajar berbasis TI menjadi tidak terelakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam Wahyuningtyas 2013). Kebutuhan dasar manusia adalah hal-hal. penting untuk bertahan hidup dan kesehatan.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap manusia pasti memiliki kebutuhan. Kebutuhan adalah suatu keadaan yang ditandai oleh perasaan kekurangan dan ingin diperoleh sesuatu yang akan diwujudkan
Lebih terperinciPengembangan E-learning menggunakan LMS. E-learning
Pengembangan E-learning menggunakan LMS Herman Dwi Surjono E-learning Materi pembelajaran melalui media elektronik (definisi konvensional) Perkembangan teknologi Pergeseran konten & adaptivity Pengelolaan
Lebih terperinciBAB II KAJIAN TEORITIK
BAB II KAJIAN TEORITIK 1. Problem Based Learning (PBL) Problem Based Learning (PBL) pertama kali dipopulerkan oleh Barrows dan Tamblyn (1980) pada akhir abad ke 20 (Sanjaya, 2007). Pada awalnya, PBL dikembangkan
Lebih terperinciII. KAJIAN PUSTAKA. Manusia dalam hidupnya tidak pernah lepas dari belajar, karena dengan
II. KAJIAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Manusia dalam hidupnya tidak pernah lepas dari belajar, karena dengan belajar manusia memperoleh pengetahuan yang berguna untuk kelangsungan hidupnya. Dengan
Lebih terperinciLAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN
LAMPIRAN 1 KUESIONER PENELITIAN Saya mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Universitas Sumatera Utara yang sedang melakukan penelitian tentang Evaluasi Kompetensi Pustakawan Pelayanan Referensi di Perpustakaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian. silang data. Penelitian survei dirancang untuk menelaah secara langsung tentang
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survei yang akan melihat frekuensi jawaban responden serta mentabulasi silang data.
Lebih terperinciKnowledge Management Tools
Knowledge Management Tools Ada beberapa faktor yang dapat memotivasi sebuah organisasi untuk membentuk manajemen formal dan pengetahuan sistematis, termasuk keinginan atau kebutuhan untuk : i. mendapatkan
Lebih terperinciTeknik Penggunaan Media Pembelajaran
Teknik Penggunaan Media Pembelajaran Afid Burhanuddin Capaian Pembelajaran Mahasiswa memahami teknik-teknik penggunaan media pembelajaran Indikator Mahasiswa mampu menggunakan media pembelajaran berdasarkan
Lebih terperinciPERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH. Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2
PERANAN DIALOG DALAM SISTEM PEMBELAJARAN JARAK JAUH Titi Chandrawati 1 dan Suryo Prabowo 2 tchandrawati@gmail.com, sprabowo@ecampus.ut.ac.id Abstrak Dialog dalam Sistem Pembelajaran Jarak Jauh (SPJJ) merupakan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA.
IMPLEMENTASI E-LEARNING DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PENDIDIK DAN KEMANDIRIAN MAHASISWA munir@upi.edu PENGANTAR Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pembelajaran dapat menghantarkan
Lebih terperinciBAB 2 METODE PENELITIAN
BAB 2 METODE PENELITIAN 2.1 Pendekatan Penelitian Industri dairy Indonesia dinilai sangat menguntungkan. Jumlah penduduk yang besar (227 juta orang) dan tingkat konsumsi susu yang masih rendah (8.4 liter/orang/tahun
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI A. Komunikasi Matematis Secara umum komunikasi dapat diartikan sebagai suatu proses penyampaian pesan dimana individu atau beberapa orang atau kelompok menciptakan dan menggunakan
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Bagian ini berisi tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan serta teori-teori yang relevan dengan pembuatan disain dari sistem pembelajaran kolaboratif berbasis knowledge-construction.
Lebih terperinciMembentang sayap menuju harapan. Tim Pengembang Kurikulum Surabaya
Membentang sayap menuju harapan Tim Pengembang Kurikulum Surabaya Memadukan cooperatif dan kolaboratif Melalui Lesson study di SMP Negeri surabaya Oleh: Bambang Sutedjo 1. Pemenuhan Kebutuhan Pembelajaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. sumber daya informasi yang serba cepat pula.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, semakin memudahkan hidup manusia dalam berbagai bidang. Hal ini sering kali menjadi alasan sangat dibutuhkannya
Lebih terperinciProposal Pelatihan. Sistem e-learning Berbasis Komunitas Portal Palapa.
Proposal Pelatihan www.portalpalapa.com Sistem e-learning Berbasis Komunitas Portal Palapa Jalan Veteran No 52 Yogyakarta - DIY Tel. 62-274-9593382 Email : marketing@kamadeva.com Contents Pendahuluan...
Lebih terperinciMateri 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team
Materi 10 Organizing/Pengorganisasian: Manajemen Team Anda mungkin memiliki banyak pengalaman bekerja dalam kelompok, seperti halnya tugas kelompok, tim olahraga dan lain sebagainya. Kelompok kerja merupakan
Lebih terperinciBab 2 LANDASAN TEORI
Bab 2 LANDASAN TEORI 2.1. Teori Umum 2.1.1. Internet Menurut (O Brien, 2005) internet adalah jaringan komputer yang tumbuh cepat dan terdiri dari jutaan jaringan perusahaan, pendidikan, serta pemerintah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada zaman sekarang ini, pertumbuhan perekonomian bertumbuh sangat pesat khususnya di Negara Indonesia, seiring dengan berkembangnya industri makro maupun mikro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Pendekatan 1. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitianan ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian
Lebih terperinciPARTISIPAN dan ETIKA RISET. Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal
PARTISIPAN dan ETIKA RISET Disampaikan pada kuliah Metodologi Riset Sistem Informasi Oleh: Jefri Marzal Partisipan penelitian Orang yang terlibat dalam penelitian anda, yaitu orang yang anda interview,
Lebih terperincib. Siswa tidak hanya mendengarkan kuliah secara pasif tetapi mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi kuliah, c. Penekanan pada eksplorasi
AKTIVITAS BELAJAR Pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri baik dalam bentuk interaksi antar siswa maupun
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, emosional, dan merupakan penunjang keberhasilan siswa dalam mempelajari semua bidang studi. Pembelajaran
Lebih terperinciInfokom Pedoman eluntas untuk Dosen 25
Gambar 26. Preview soal pilihan ganda e.4. Membuat pertanyaan dengan menggunakan isian tidak begitu berbeda dengan cara pilihan ganda, pada pertanyaan menggunakan pilihan isian ini, anda juga harus mengisi
Lebih terperinciPartisipasi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Pada Forum Diskusi di Program Tutorial Online
LAPORAN PENELITIAN PTJJ LANJUT Partisipasi Mahasiswa Program Studi S1 Ilmu Komunikasi Pada Forum Diskusi di Program Tutorial Online Oleh: Drs. Yanis Rusli, M.Si Dra. Nila Kusuma Windrati, M.Si. Jurusan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Lokasi atau tempat penelitian mengenai fenomena perempuan pengangkut garam di Desa Kedungmutih, Kecamatan Wedung, Kabupaten Demak khususnya di pangkalan KUB
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari
7 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI Model pembelajaran kooperatif tipe GI merupakan salah satu bentuk model pembelajaran kooperatif yang menekankan pada
Lebih terperinciEvaluasi dari Praktek-Praktek Berbasis Pembuktian dalam Pembelajaran Online
1 Departemen Pendidikan AS Evaluasi dari Praktek-Praktek Berbasis Pembuktian dalam Pembelajaran Online Suatu Meta-Analisis dan Kajian mengenai Studi Pembelajaran Online Ringkasan Eksekutif Pembelajaran
Lebih terperinciTUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE
TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE DISUSUN OLEH: NAMA :EKO WAHYUDI NIM :10.12.5213 KELAS :10-S1-SI-10 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2012-2013 ABSTRAK Di era globalisasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendidikan.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran merupakan upaya untuk mengarahkan peserta didik ke dalam proses belajar sehingga mereka dapat mencapai tujuan pendidikan. Pembelajaran matematika merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bandung merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia setelah Jakarta dan Surabaya. Selain terkenal sebagai kota kembang, Bandung juga dikenal sebagai kota kreatif.
Lebih terperinciPENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013
1 PENERAPAN LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM KURIKULUM 2013 Pendahuluan Oleh: Bambang Prihadi*) Implementasi Kurikulum 2013 dicirikan dengan perubahan yang sangat mendasar
Lebih terperinciSIAP Mencoba Yammer? MENGAPA YAMMER? ANDA DAPAT MENGGUNAKAN YAMMER UNTUK BERGABUNG DENGAN JARINGAN SEKARANG JUGA!
SIAP Mencoba Yammer? Yammer adalah jejaring sosial pribadi perusahaan kita, yaitu alat online untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Yammer tersedia untuk membantu menyelesaikan pekerjaan Anda serta mendukung
Lebih terperinciPEMBELAJARAN BERBASIS KONSEP Pendekatan konstruktivisme. Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada
PEMBELAJARAN BERBASIS KONSEP Pendekatan konstruktivisme Harsono Pusat Pengembangan Pendidikan Universitas Gadjah Mada J.A. Comenius (1592-1670): Permulaan pembelajaran harus dimulai dengan memperhatikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tia Agnesa, 2014
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Mengelola pembelajaran di kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak (30-40 siswa) bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Sampai saat ini, pembelajaran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. timur dunia. Kebudayaan barat memang sudah tidak asing lagi dan sudah lebih
1 BAB I PENDAHULUAN 1 Latar belakang Banyak kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia dan dijadikan trend bagi masyarakat Indonesia. Kebudayaan yang masuk pun datang dari barat dan timur dunia. Kebudayaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. untuk penerimanya sehingga dapat bermanfaat dan dapat digunakan oleh
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Informasi dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan manusia. Informasi sendiri merupakan data yang sudah diolah/diproses ke dalam bentuk yang sangat berarti
Lebih terperinciSTMIK MDP ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI 13 PALEMBANG. Deviyarti Siregar Mia Karina Utami
Abstrak STMIK MDP Program Studi Sistem Informasi Kekhususan Komputerisasi Akuntansi Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap 2010/2011 ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PEMBELAJARAN ONLINE PADA SMA NEGERI
Lebih terperinciBAB 4 UPAYA MEREFLEKSIKAN PREFERENSI LOKAL DALAM PENYUSUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG
92 BAB 4 UPAYA MEREFLEKSIKAN PREFERENSI LOKAL DALAM PENYUSUNAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG 4.1 Penyusunan Prioritas Pembangunan Kota Pada Era Otonomi Daerah Penyelenggaraan otonomi daerah di Indonesia
Lebih terperinciPertemuan Ketiga Proses Penelitian. Metode Riset. Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma
Pertemuan Ketiga Proses Penelitian Metode Riset Dr. Muhamad Yunanto, MM. Fak. Ekonomi Universitas Gunadarma Topik Bahasan 1. Proses Riset 2. Masalah (secara Umum) 3. Pengumpulan Data 4. Informasi Penting
Lebih terperinciMengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1
Mengapresiasi e-learning Berbasis MOODLE Basori 1 A. Pendahuluan Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat pesat mendorong berbagai lembaga pendidikan memanfaatkan sistem e-learning untuk
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik Melalui Pembelajaran PKn Dalam Mengembangkan Kompetensi (Studi Kasus di SMA Negeri 2 Subang)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Desain Penelitian Metode penelitian yang akan digunakan dalam menjawab masalah pada penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan desain studi fenomenologi. Metode
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah negara dengan jumlah pengguna internet yang terus meningkat secara signifikan. Sebuah survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Lebih terperinciBAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER
BAB III TINJAUAN PEDAGOGIK PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER Saat ini penggunaan ICT untuk kegiatan belajar dan mengajar menjadi salah satu ciri perkembangan masyarakat modern. ICT dapat dimaknakan sebagai
Lebih terperinciPENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF
PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF Adalah jenis-jenis rancangan penelitian yang menetapkan prosedur-prosedur khusus dalam penelitian Tugas individual Carilah penelitian kualitatif (bisa
Lebih terperinciBAB V 2015 DESAIN DIDAKTIS KONSEP ASAS BLACK DAN PERPINDAHAN KALOR BERDASARKAN HAMBATAN BELAJAR SISWA PADA TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS X
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... i PERNYATAAN... ii UCAPAN TERIMA KASIH... iii ABSTRAK... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR TABEL... viii DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR LAMPIRAN... xi BAB I... 1 A. Latar Belakang Penelitian...
Lebih terperincinegeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persoalan politik di Indonesia saat ini adalah kurangnya kesadaran politik dalam masyarakat khususnya generasi pemuda untuk terlibat dalam partisipasi politik. Tuntutan
Lebih terperinciPengantar Teknologi Komputer & Informatika E-EDUCATION
Pengantar Teknologi Komputer & Informatika E-EDUCATION 1 E-EDUCATION Ivan Illich (awal 70 an), Perancis, Flexible Learning Pendidikan tanpa Sekolah (Deschooling Society), yang secara ekstrimnya guru tidak
Lebih terperinciGambar 4.58 Halaman View Materi Sekolah Lain Setelah Pilih Nama Sekolah ( Siswa SMAK 1 )
255 Gambar 4.58 Halaman View Materi Sekolah Lain Setelah Pilih Nama Sekolah ( Siswa SMAK 1 ) Gambar diatas adalah halaman view materi sekolah lain setelah pilih nama sekolah lain untuk siswa SMAK 1. Pada
Lebih terperinciMENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL
MENINGKATKAN MUTU PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJEMEN UNTUK PERUSAHAAN DIGITAL PENDAHULUAN Salah satu kegiatan manajemen yang penting adalah memahami sistem sepenuhnya untuk mengambil keputusan-keputusan yang
Lebih terperinciBAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN
189 BAB V MODEL BERBASIS MULTIKULTURAL DAN PEMBELAJARANYA DALAM MASYARAKAT DWIBAHASAWAN Implementasi pendidikan multikultural di sekolah perlu diperjelas dan dipertegas. Bentuk nyata pembelajaran untuk
Lebih terperinciASESMEN KERJA TIM BERBASIS WEB DENGAN ONLINE TEAMKIT
bidang TEKNIK ASESMEN KERJA TIM BERBASIS WEB DENGAN ONLINE TEAMKIT Fariska Zakhralativa Ruskanda Program Studi Teknik Informatika Universitas Widyatama Dunia pendidikan saat ini hampir selalu memberi kesempatan
Lebih terperinciKETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN
KETERAMPILAN KONSELING : KLARIFIKASI, MEMBUKA DIRI, MEMBERIKAN DORONGAN, MEMBERIKAN DUKUNGAN, PEMECAHAN MASALAH DAN MENUTUP PERCAKAPAN oleh Rosita E.K., M.Si Konsep dasar dari konseling adalah mengerti
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika terdiri dari berbagai konsep yang tersusun secara hierarkis, sehingga
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pemahaman Konsep Matematis Matematika terdiri dari berbagai konsep yang tersusun secara hierarkis, sehingga pemahaman konsep matematis menjadi sangat penting. Belajar konsep merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa merupakan unsur terpenting dalam kehidupan manusia, yaitu sebagai alat komunikasi, baik komunikasi antar individu yang satu dengan yang lain maupun antar
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tipe / Jenis Penelitian Jenis penelitian ini yang akan digunakan adalah penelitian deskriptif. Penelitian desktiptif hanyalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. proyek, termasuk menyiapkan dan menangani dokumen (Raharjo, 2007).
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam bidang konstruksi perusahaan kontraktor memiliki kewajiban dalam menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat pendukung lain yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber manusia itu tergantung pada kualitas pendidikan. Peran pendidikan
Lebih terperinci