BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI"

Transkripsi

1 BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI 5.1. Area Resiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya Penetapan area resiko sanitasi diperoleh setelah mengkompilasi data-data seperti: Data area beresiko menurut persepsi SKPD, Data Sekunder serta Hasil studi EHRA (Environment Health Risk Assesment) 1. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa daerah kabupaten Lombok Timur terbagi menjadi 3 area yaitu: Area resiko sangat tinggi, Area resiko tinggi, dan Area resiko sedang. Adapun wilayah yang masuk dalam area resiko sangat tinggi sebanyak 71 desa, Area resiko tinggi sebanyak 74 desa dan area resiko sedang sebanyak 5 desa. Berdasarkan penyebarannya menunjukkan: Area resiko sangat tinggi berada pada bagian tengah wilayah kabupaten Lombok Timur dengan arah memanjang Timur laut-barat daya. Area resiko tinggi memiliki penyebaran dibagian utara dan selatan kabupaten Lombok Timur. Sedangkan area resiko sedang berada pada bagian tengah wilayah kabupaten Lombok Timur. Secara umum berdasarkan tingkat resikonya, kabupaten Lombok Timur masuk kedalam area beresiko sanitasi dengan tingkat resiko sangat tinggi dan tinggi. Permasalahan pemicu terjadinya resiko tersebut tidak lepas dari faktor-faktor pemicu seperti: kepadatan penduduk, kemiskinan dan kondisi sanitasi yang ada. Adapun Kecenderungan-kecenderungan area beresiko sanitasi di kabupaten Lombok Timur memperlihatkan: 1) Berada pada lokasi desa dengan kepadatan yang tinggi seperti: desa Masbagik, Lenek, Kalijaga, Aikmel, Keruak, Rarang, Pringgabaya, dll (lihat tabel 5 pada bab II) 2) Berada di wilayah perkotaan atau pusat kota dalam suatu desa 3) Berada pada desa dengan jumlah KK miskin paling banyak, seperti terlihat dibeberapa desa yang ada di Kecamatan Terara, Sikur, Masbagik, Aikmel, dan Pringgabaya (lihat tabel KK Miskin pada halaman lampiran) 1 Lihat lampiran 162

2 4) Akses terhadap sanitasi (air bersih, limbah, sampah) yang masih belum memadai/berada diluar jangkauan pelayanan SKPD terkait. Akses air bersih dari PDAM secara umum hanya menjangkau areal perkotaan saja seperti Kota Selong, kecamatan Masbagik, Labuhan Haji dan sekitarnya. Sementara areal lainnya dilayanai oleh PAMDES yang secara kuanatitas kemampuan suplay air bersihnya sangat terbatas. Selain PDAM dan PAMDES, upaya penyediaan air bersih masyarakat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa sumber air seperti Sumur gali, pompa, dll yang tentunya sangat terbatas untuk melayani areal sekitar sumber air tersebut. Terkait dengan drainase limbah cair dan padat juga menunjukkan hal yang sama, dimana akses layanan dari SKPD terkait hanya mencakup areal perkotaan saja (Selong-Labuhan Haji dan sekitarnya), sementara areal lainnya penanganan limbahnya dilakukan secara individu oleh masyarakat Masih rendahnya kualitas air yang ada sehingga rentan menimbulkan efek negatif pada masyarakat disekitar sumber air masyarakat tersebut. Hal ini dapat dilihat dari hasil pengujian laboratorium terhadap beberapa sumber air permukaan (sungai) yang melintasi beberapa wilayah di Kabupaten Lombok Timur. Sungaisungai dimaksud antara lain: Sungai Rutus (kecamatan Terara), Tojang (Kecamatan Masbagik-Selong), Belimbing (Kecamatan Aikmel) dan Sungai Tanggek (kecamatan Aikmel-Wanasaba), yang secara aliran sungainya melintasi wilayah berpenduduk padat. Berdasarkan data hasil laboratorium terhadap 4 sungai tersebut menunjukkan secara umum sifat fisik, kimia dan biologi air permukaan dengan lokasi pengambilan sample air di bagian Hulu- Tengah sungai, menunjukkan kondisi normal dan masih berada dalam standar kualitas air bersih sebagai mana diatur dalam PP 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air. Namun untuk sifat biologi air (Total Coliform dan Ecolli) pada bagian Tengah-Hilir sungai, menunjukkan angka yang melebihi ambang batas normal air dan mengarah ke angka yang sangat menghawatirkan. Sebagai contoh, Sungai Tojang untuk bagian Tengah-Hilirnya, kandungan Total Colliform sebesar

3 MPN/100ml sementara standar normalnya adalah MPN/100ml. Sedangkan untuk kandungan Ecolli sebesar MPN/100ml sementara kandungan normalnya adalah MPN/100ml. Informasi tersebut memberikan gambaran bahwa terjadinya peningkatan kandungan Total Colliform dan Ecolli dalam air permukaan tersebut dimungkinkan memiliki keterkaitan dengan sebaran kepadatan penduduk yang dilintasi oleh masing-asing sungai tersebut. Hal ini didukung oleh hasil survey EHRA, pada item mengenai drainase (sarana pembuangan limbah dan tinja) menunjukkan: dari 600 responden, sebanyak 251 responden (41,8%) tidak memiliki saluran pembuangan, 283 responden (47,2%) melakukan pembuangan ke parit/saluran air, 57 responden (9,7%) memiliki sarana pengolah berupa sumur resapan, dan sisanya 9 responden (1,5%) mengatakan tidak tahu. Dari data EHRA tersebut, menunjukkan lebih dari 80% melakukan pembuangan limbah/tinja secara tidak sehat ke saluran-saluran air/parit yang secara tidak langsung alirannya terhubung ke sungai-sungai besar tersebut. Oleh karena itu, sangatlah mungkin menjadi salah satu penyebab meningkatnya kandungan Total colliform dan Ecolli yang melebihi ambang batas tersebut sebagai indikasi perilaku hidup masyarakat yang kurang sehat pada wilayah berpenduduk padat tersebut. Saluran Pembuangan Limbah Cair Sumber: Foto Sukardiawan (2011) Foto 1 Kali Bendung pada DAS Palung di Kec. Terara sebagai saluran pembuangan Limbah Cair 164

4 Saluran Pembuangan Limbah Cair Sumber: Foto Sukardiawan (2011) Foto 2 Kali Kermit pada DAS Palung di Kec.Terara yang dijadikan saluran pembuangan Limbah Cair Gambar 1 Kualitas air permukaan 165

5 5) Masih rendahnya PHBS masyarakat. Berdasarkan rumah tangga yang diperiksa, secara umum kondisi PHBS masyarakat yang ada di area beresiko sanitasi tersebut memiliki persentase PHBS <15%, seperti terlihat pada kecamatan: Sakra (11,33%), Terara (9,74%), Sikur (3,33%), Pringgabaya (5,33%), kecamatan Sakra Timur (13,33%). Detail lihat tabel Rumah tangga ber PHBS pada Bab III. Tabel 1 Area Beresiko Sanitasi di Kabupaten Lombok Timur No Kecamatan Desa Area Area No Kecamatan Desa Resiko Resiko 1 Keruak Tanjung Luar 4 46 Montong Gading Perian 4 2 Keruak Pijot 4 47 Montong Gading Jenggik Utara 3 3 Keruak Selebung Ketangga 3 48 Montong Gading Pesanggrahan 4 4 Keruak Sepit 3 49 Montong Gading Peringga Jurang Utara 4 5 Keruak Keruak 3 50 Sikur Semaya 4 6 Keruak Batu Putik 3 51 Sikur Sikur 4 7 Keruak Senyiur 3 52 Sikur Montong Ba`an 3 8 Jerowaru Batu Nampar 3 53 Sikur Loyok 3 9 Jerowaru Sukaraja 4 54 Sikur Kota Raja 4 10 Jerowaru Jero Waru 4 55 Sikur Tete Batu 3 11 Jerowaru Pemongkong 3 56 Sikur Kembang Koning 3 12 Jerowaru Pandan Wangi 3 57 Sikur Montong Baan Selatan 3 13 Jerowaru Sekaroh 3 58 Masbagik Kesik 4 14 Sakra Suangi 3 59 Masbagik Paok Motong 4 15 Sakra Sakra Timur 4 60 Masbagik Masbagik Selatan 4 16 Sakra Kabar 4 61 Masbagik Masbagik Timur 4 17 Sakra Rumbuk 4 62 Masbagik Masbagik Utara 4 18 Sakra Keselet 4 63 Masbagik Danger 4 19 Sakra Sakra Selatan 3 64 Masbagik Lendang nangka 3 20 Sakra Rumbuk Timur 4 65 Masbagik masbagik Utara baru 4 21 Sakra Barat Sukarara 3 66 Masbagik Lendang Nangka Utara 3 22 Sakra Barat Gunung Rajak 4 67 Pringgasela Rempung 3 23 Sakra Barat Rensing 4 68 Pringgasela Peringga Sela 4 24 Sakra Barat Bungtiang 3 69 Pringgasela Jurit 3 25 Sakra Barat Pengkelak Mas 4 70 Pringgasela Pengadangan 3 26 Sakra Barat Borok Toyang 3 71 Pringgasela Aik Dewa 3 27 Sakra Timur Gelanggang 3 72 Sukamulia Setanggor 4 28 Sakra Timur Surabaya 3 73 Sukamulia Jantuk 4 29 Sakra Timur Lepak 4 74 Sukamulia Padamara 4 30 Sakra Timur Gerengng 4 75 Sukamulia Dasan lekong 4 31 Sakra Timur Montong Tangi 4 76 Sukamulia Sukamulia 3 32 Sakra Timur Menceh 3 77 Sukamulia Sukamulia Timur 4 33 Terara Jenggik 4 78 Suralaga Anjani 4 34 Terara Rarang 4 79 Suralaga Tebaban 4 35 Terara Suradadi 4 80 Suralaga Kerongkong 4 36 Terara Santong 3 81 Suralaga Bagik Payung 4 37 Terara Terara 4 82 Suralaga Suralaga 4 38 Terara Sukadana 4 83 Suralaga Bagik Payung Selayan 4 39 Terara Rarang Selatan 4 84 Suralaga Mekar jaya 3 40 Terara Lando 3 85 Selong Denggen 3 41 Terara Rarang Tengah 3 86 Selong Kelayu jorong 2 42 Terara Leming 3 87 Selong Kembang sari 3 43 Montong Gading Kilang 4 88 Selong majidi 3 44 Montong Gading Montong Betok 3 89 Selong Rakam 3 45 Montong Gading Peringga Jurang 3 90 Selong Pancor 3 166

6 No Kecamatan Desa Area Area No Kecamatan Desa Resiko Resiko 91 Selong Sekarteje Wanasaba Mamben Lauk 4 92 Selong Sandubaye Wanasaba Mamben Daye 4 93 Selong khusus Kota Selong Wanasaba Wanasaba 4 94 Selong Kelayu Selatan Wanasaba Karang Baru 4 95 Selong Kelayu Utara Wanasaba Bebidas 3 96 Selong Denggen Timur Wanasaba Tembeng Putik 4 97 Labuhan Haji Penene gandor Sembalun Sembalun Bumbung 3 98 Labuhan Haji Labuhan Haji Sembalun Sembalun Lawang 3 99 Labuhan Haji Teros Sembalun Sajang Labuhan Haji Tanjung Sembalun Bilok Petung Labuhan Haji Surya Wangi Sambalia Sambelia Labuhan Haji Ijo Balit Sambalia Belanting Labuhan Haji Korleko Sambalia Obel Obel Labuhan Haji Kerta Sari Sambalia Sugian Labuhan Haji Banjar sari Sambalia Labuhan Pandan Labuhan Haji Tirta Nadi Pringgabaya Bagik Papan 4 Keterangan: 108 Pringgabaya Apit Aik 4 Resiko Rendah 109 Pringgabaya Krumut 4 Resiko Tinggi 110 Pringgabaya Pohgading 4 Resiko Sangat Tinggi 111 Pringgabaya Batuyang Pringgabaya Pringgabaya Pringgabaya Labuhan Lombok Pringgabaya Teko Pringgabaya Pohgading Timur Pringgabaya Pringgabaya Utara Suela Suela Suela Ketangga Suela Selaparang Suela Suntalangu Suela Sepit Suela Perigi Suela Mekar Sari Aikmel Lenek Daye Aikmel Lenek Aikmel Lenek Lauk Aikmel kali jage Aikmel Kembang Kerang Aikmel Aik Mel Aikmel Aik Mel Utara Aikmel Kalijage Selatan Aikmel kalijage Timur Aikmel Lenek Baru Aikmel Kembang Kerang daye Aikmel Aik Mel Barat 4 167

7 Gambar 2 Peta Sebaran Area Resiko Sanitasi 5.2. Kajian dan Opsi Partisipasi Masyarakat dan Jender di Area Prioritas Partisipasi masyarakat terhadap kegiatan sanitasi cukup aktif, hal ini ditunjukkan dengan antusias dan keikut-sertaan masyarakat pada saat 168

8 dilaksanakannya kegiatan seperti gotong royong untuk perbaikan maupun pembangunan sarana dan prasarana sanitasi ditingkat desa. Selanjutnya, berdasarkan observasi yang dilakukan oleh Pokja AMPL Kabupaten Lombok Timur dapat diamati: adanya awiq-awiq tentang sanitasi dan lingkungan, kepedulian masyarakat terhadap peran serta jender sebagaimana diuraikan dalam Bab III, mencerminkan adanya partisipasi dari komponen masyarakat tersebut untuk bekerjasama dalam membangun sanitasi yang lebih baik dimasa depan. Oleh karena itu, partisipasi masyarakat dan peran jender dalam upaya penanganan masalah sanitasi dan lingkungan tersebut perlu tetap dipertahankan dan diapresiasikan/dihargai agar terciptanya sanitasi yang lebih baik dan berkelanjutan dimasa depan Komunikasi untuk Peningkatan Kepedulian Sanitasi Media komunikasi menjadi salah satu alat penting untuk kegiatan promosi dan informasi terhadap kegiatan-kegiatan terkait dengan sanitasi. Media ini dapat berupa media cetak (koran, surat kabar) maupun media elektronik (televisi, radio). Di kabupaten Lombok Timur, media komunikasi tersebut dapat berupa: 1. Televisi Siaran Lokal Siaran Televisi lokal yang mengudara di kabupaten Lombok Timur sebagai media audio visual ke masyarakat adalah LPP SelaparangTv, berikut ini profil lembaga LPP SelaparangTv Tabel 2 Profil Selaparang Tv Uraian Keterangan Nama lembaga LPP Selaparang Televisi Alamat Jln Selaparang, Gelang Selong Lombok Timur Selaparang.tv@gmail.com Visi Penyalur Informasi pembangunan yang bermanfaat bagi masyarakat Lombok timur Misi Menjembatani informasi dua arah dan berimbang antara masyarakat dan pemerintah, demi tercapainya pembangunan untuk menuju masyarakat yang adil dalam kesejahteraan dan sejahtera dalam keadilan Coverage Area Sebagian besar kabupaten Lombok Timur kecuali Kecamatan Sembalun karena pengaruh Tofografi, serta dapat menjangkau sebagian Kabupaten Lombok Tengah dan Sumbawa Barat Sumber: Selaparang Tv (2011) 169

9 LPP SelaparangTv yang lahir pada tanggal 17 Agustus 2004 merupakan lembaga penyiaran publik yang mencerminkan nilai nilai etika dan estetika, dimana didalam beberapa pengemasan program acara berupa informasi, pendidikan, dan hiburan. Lahirnya LPP SelaparangTv ini merupakan sebuah jawaban akan pentingnya arus informasi yang berakar pada kearifan budaya lokal namun bukan berarti steril terhadap pembaruan dan tuntutan zaman, semua program yang ada diselaraskan secara terpadu sehingga dapat menumbuhkan peran serta dan partisifasi masyarakat dalam pembangunan. Dari program siaran yang disiarkan (air time) dari jam 12:00 s/d jam 22 Wita dapat di uraikan sebagai berikut: Tabel 3 Program Acara Selaparang Tv Jenis Program Acara Kemasan Acara Program Informasi Jendela Program berita harian selaparang Info aktual Berita Live Sepekan gumi Sajian informasi terangkum selaparang selama sepekan Tajuk Selaparang Program kebijakan pembangunan, pemerintah, sosial dan kemasyarakatan dimana acara diisi oleh instansi/ dinas/badan/kadis, camat/lurah/toga/toma Dinamika Dialog interaktif mengenai selaparang politik, sosial, budaya Kelinik Program seputar hidup sehat selaparang Pendidikan Lingkungan pendidikan Informasi sekolah formal dan informal Hiburan Muda dan kreasi Prestasi Potret generasi muda yang berprestasi Paer Doe Program Lingkungan Hidup Leha Leha Reality show tentang kehidupan sehari hari Mata perempuan Features Rohani Jalur Mesra, Live dan interaktif KDU, dan Jernih Sumber: Selaparang Tv (2011) Dengan keberadaan sebagai sarana komunikasi audio visual untuk masyarakat Lombok Timur ini di harapkan tercipta 170

10 suatu kerjasama antara masyarakat dan pemerintah didalam menyelenggarakan pembangunan, karena sarana komunikasi seperti LPP SelaparangTv ini sangat penting keberadaannya serta fungsinya yang sangat tepat sebagai cermin masyarakat dan pemerintah. Dalam pelaksanaan program program pemerintah yang sudah dilaksanakan di Lombok Timur sangatlah beralasan jika mengacu pada jenis acara yang di kemas untuk masyarakat Lombok Timur dalam program acara hariannya maka pihak pemerintah Lombok Timur dalam menyampaikan kegiatan kegiatan pembangunan salah satu media yang dipakai dalam komunikasi yaitu LPP SelaparangTv. Bentuk informasi yang di sampaikan seperti iklan layanan masyarakat, features, dan dialogue interaktif bersama nara sumber. Dalam mensukseskan program PPSP (program Percepatan sanitasi dan permukiman) ini peran serta media TV sangat penting keberadaannya. Dalam diskusi kami dengan pihak LPP SelaparangTv menyatakan kesiapannya mendukung kegiatan PPSP sebagai media informasi kepada masyarakat mengingat masalah sanitasi adalah masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan satu unit instansi akan tetapi semua unsure dalam masyarakat termasuk peran serta media televisi. 2. Lembaga Radio komunitas Sesuai dengan undang undang penyiaran yang mengakui keberadaan Radio Komunitas sebagai bagian dari media penyiaran ke masyarakat maka kehadiran Radio komunitas di tengah tengah komunitas masyarakat Sasak di Kabupaten Lombok Timur khususnya di kalangan masyarakat menengah kebawah memberikan dampak yang positif. Dengan adanya media ini, arus informasi dapat lebih cepat diterima oleh masyarakat khususnya bagi masyarakat yang berada di tempat (kampung) yang belum tersentuh media lainnya. Masyarakat juga dapat lebih mudah memahami isi informasi 171

11 yang disampaikan (khususnya masyarakat awam), karena disamping menggunakan Bahasa Indonesia, informasi juga disampaikan dalam Bahasa Lokal/Sasak. Selain itu, masyarakat juga menggunakan Radio ini sebagai media untuk saling bertukar informasi yang dilakukan antar dusun antar desa seputar kegiatan masyarakat dibidang : pertanian, sosial, seni budaya, dan lain - lain. Untuk mengurangi kejenuhan terhadap informasi yang kontinyu, Radio komunitas dapat menghibur masyarakat dengan musik musik yang bernuansa lokal yang merupakan hasil karya masyarakat Sasak dan menyampaikan pesan pesan sosial. Selain kegiatan di atas, radio komunitas juga memberikan sajian sajian khusus kepada masyarakat yang rutin dilakukan pada jam jam tertentu, antara lain: Dialog dan Tanya Jawab Agama Islam, siaran langsung Peringatan Hari - hari Besar Islam, informasi informasi khusus dll, sehingga masyarakat benar-benar merasakan manfaat dari radio ini. Adapun daftar radio komunitas yang mengudara di kabupaten Lombok Timur ini sampai dengan saat ini adalah: Tabel 4 Nama Stasiun Radio yang Beroperasi di Kab. Lombok Timur No Nama Radio Karakter Alamat Frekuaensi Komunitas Radio Studio/Lokasi 1 Gelora FM Petani dan Keruak MHz nelayan 2 BKL FM Budaya Masbagik 107,9 MHz 3 PMI FM Kesehatan Selong 107,9 Mhz 4 Hassama FM Pendidikan Montong gading 107,9 Mhz 5 Al Wusta FM Dakwah Pringgabaya 107,8 MHz 6 Ninanta FM Perempuan Suela 107,9 MHz 7 Assunah FM Dakwah Aik Mel 107,8 MHz 8 Kompak FM Pemuda Masbagik 107,8 MHz 9 Priz FM Pariwisata Tete Batu 107,9 MHz 172

12 Semua radio komunitas memiliki coverage/jangkauan siaran sekitar tiga sampai empat kecamatan dari lokasi siaran 3. Radio Swasta Nasional Keberadaan radio swasta ini jg bisa digunakan sebagai mitra komunikasi antara pemerintah dengan masyarakat, bentuk kerjasama yang melibatkan radio radio swasta ini seperti penyebaran informasi informasi kegiatan pemerintah, pesan pesan sosial dari pemerintah. Sasaran masyarakat yang menggunakan media radio swasta ini biasanya dari kalangan muda, mahasiswa, dan masyarakat kota pada umumnya. Dari data jumlah dan coverage area dari siaran radio-radio swasta yang mengudara di Kabupaten Lombok Timur dapat dirinci sebagai berikut: Tabel 5 Stasiun Radio Swasta yang Beroperasi No Nama stasiun Radio 1 LbC FM 2 Sergap FM 3 Bio FM 4 Idola 5 RHN FM 6 SCBS FM 4. Media cetak Selain media elektronik yang ada di Kabupaten Lombok Timur sebagai media sosialisasi dan komunikasi antara pemerintah Daerah dengan masyarakat, keberadaan media cetak local juga sering dilibatkan oleh pemerintah kabupaten Lombok Timur dari beberapa tahun sebelumnya. Bentuk kerjasama yang di lakukan pihak Pemda Lombok timur dalam pemberian informasi pembangunan adalah adanya bagian khusus halaman yang menjelaskan kepada masyaraka 173

13 dimana bagian khusus ini di terbitkan sekali dalam seminggu dan di tempatkan di beberapa surat kabar yang di akses dan di baca oleh masyarakat seperti Harian Lombok Post dan Radar Lombok. Daftar Media cetak (Koran) yang ada dan masuk di kabupaten Lombok Timur dan dijadikan sebagai konsumsi berita oleh masyarakat: Tabel 6 Nama Media Cetak yang ada di Kab. Lombok Timur No Nama media Cetak Alamat No Telpon 1 Radar Lombok 2 Dewi Anjani 3 Suara NTB 4 Lombok Post 5 Koran Berita 6 Media pembaruan 5.4. Keterlibatan Sektor Swasta dalam Layanan Sanitasi Keterlibatan sektor swasta dalam layanan sanitasi di kabupaten Lombok Timur masih tergolong sangat rendah. Hal ini disebabkan karena: Sektor swasta yang ada di kabupaten Lombok Timur umumnya bergerak dibidang agraris dan jasa, hal ini seiring dengan potensi yang ada di kabupaten Lombok Timur yang merupakan daerah agraris. Sektor tersebut umumnya masih bersifat menengah kebawah, dengan tingkat modal yang tentunya juga masih sangat terbatas, oleh karena itu keterlibatan mereka menjadi kurang berperan dalam hal layanan sanitasi. Belum adanya acuan, pedoman maupun aturan yang mengatur mengenai peran serta keterlibatan sektor swasta dalam sanitasi, oleh karena itu keterlibatan sektor tersebut boleh dikatakan tidak significant dalam layanan dan penanganan sanitasi di Kabupaten Lombok Timur. Meskipun demikian, rendahnya partisipasi sektor swasta tersebut bukan berarti tidak ada keterlibatan pihak swasta dalam hal penagananan sanitasi di tingkat kabupaten. Adapun peran serta swasta yang dapat diamati dalam pananganan sanitasi di Kabupaten Lombok Timur antara lain: 174

14 1. PT NNT (PT Newmont Nusa Tenggara) PT NNT merupakan salah satu perusahaan tambang emastembaga yang berlokasi di Kabupaten Sumbawa Barat (Pulau Sumbawa Provinsi Nusa tenggara Barat). Meskipun perusahaan ini berada di kabupaten lain, tapi memiliki peran serta dalam penanganan sanitasi di kabupaten lainnya di provinsi NTB. Salah satu contoh keterlibatannya di Kabupaten Lombok Timur yaitu berupa bantuan peralatan pengangkut sampah sebanyak 3 buah dari salah satu perusahaan tambang di NTB (PT NNT). Sumber: Kantor Kebersihan dan Pertamanan Kab. Lombok Timur Foto 3 Bantuan Operasional Truk Sampah dari PT NNT 2. PD pasar Selaparang Sebagai salah satu Perusahaan Daerah yang bergerak dalam pengangkutan sampah di areal pasar yang mencakup 34 pasar baik tipe Tipe A dan tipe B. Prioritas cakupan pelayanannya dikhususkan pada pasar tipe A yang jumlahnya sebanyak 17 lokasi di Kabupaten Lombok Timur. Hal ini disebabkan karena pasar tipe A tersebut, aktifitasnya bersifat rutin (setiap hari). Sedangkan pasar tipe B, aktifitasnya bersifat 175

15 musiman (1 kali seminggu), sehingga kegiatan penanganan sampahnya dilakukan pada saat terjadi aktifitas di pasar tersebut. Adapun yang termasuk dalam katagori pasar tipe A ini antara lain: Pasar Pancor, Sakra, Rensing, Keruak, Masbagik, Paok Motong, Peringgasela, Aikmel, Poh Gading, Labuhan Lombok, Tanjung, Montong Gading, Pringgabaya, Montong Godek, Suela, Rarang, dan Pasar Kotaraja. 3. Pengepul Barang Bekas Pengepul barang-barang bekas yang juga berperan dalam pengumpulan sampah plastik, kertas, aluminium, tembaga dan besi. Peran serta mereka menjadi cukup penting mengingat adanya keterlibatan mereka dalam mengumpulkan barang bekas/sampah yang berasal dari rumah tangga, kantor, dll untuk disortir dan dikirim ke tempat pengolahan barang bekas di Mataram dan Surabaya. Pengiriman barang bekas ke luar daerah dilakukan karena di Kabupaten Lombok Timur tidak terdapat fasilitas untuk pengolahan sampah tersebut. Hingga saat ini jumlah pengepul barang bekas yang ada di Kabupaten Lombok Timur sebanyak 12 pengepul baik pengepul besar maupun pengepul kecil yang tersebar di desa Jenggik, Rarang dan Rarang tengah (kecamatan Terara). Di desa Jenggik, dari 12 pengepul yang ada di Lombok Timur, terdapat 2 pengepul besar dan 3 pengepul kecil. Sedangkan di desa Rarang dan Rarang tengah terdapat 3 pengepul besar dan 4 pengepul kecil. Terkait dengan barang bekas/sampah yang dikumpulkan, mereka tidak memberikan perlakuan khusus terhadap barang bekas yang dikumpulkan. Dalam pengiriman barang bekas/sampah tersebut berdasarkan hasil wawancara tanggal 5 oktober 2011 menunjukkan: masing-masing pengepul biasanya mengirim barang bekas sebanyak 15 ton sehari (105 ton seminggu) untuk pengepul besar dan sekitar 15 ton dalam seminggu untuk pengepul kecil. Oleh karena itu berdasarkan data tersebut, sekurang-kurangnya 120 ton sampah bekas tersebut terangkut dari wilayah Kabupaten Lombok Timur untuk didistribusikan sebagai bahan baku daur ulang ke wilayah pengolahannya. 176

16 Foto 4 Pengepul Barang Bekas di Kabupaten Lombok Timur 177

B E R I T A A C A R A

B E R I T A A C A R A MODEL BA.1-KPU B E R I T A A C A R A NOMOR :.../BA/017.433846/VI/2014 TENTANG RAPAT PLENO REKAPITULASI DAN PENETAPAM DAFTAR PEMILIH TETAP (DPT) KABUPATEN PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN 49 (EMPAT PULUH SEMBILAN) DESA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA

Lebih terperinci

Lombok Timur Dalam Data

Lombok Timur Dalam Data 39 PENDUDUK Sejak sensus pertama tahun 1961 hingga sensus terakhir tahun 2010, laju pertumbuhan penduduk Lombok Timur menunjukkan penurunan. Pada periode 1961-1971 ratarata pertum-buhan penduduk sekitar

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN 19 (SEMBILAN BELAS DESA) DESA DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PEMBENTUKAN DESA RARANG SELATAN, DESA BILOK PETUNG, DESA LABUAN PANDAN, DESA SUGIAN, DESA KALIJAGA SELATAN,

Lebih terperinci

Kepala Dinas DIKPORA Kabupaten/Kota Se-Provinsi Nusa Tenggara Barat dan NTT Di tempat

Kepala Dinas DIKPORA Kabupaten/Kota Se-Provinsi Nusa Tenggara Barat dan NTT Di tempat KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS MATARAM PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON 122 Jl. Majapahit No. 62 Telp. 0370-623873, Fax : 0370-634918 Mataram 83125 Nomor : 137 /UN.18/PSG-122/2014 Mataram,6

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI GOLONGAN JASA UMUM

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI GOLONGAN JASA UMUM --1 - SALINAN BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENYESUAIAN TARIF RETRIBUSI GOLONGAN JASA UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK TIMUR, Menimbang

Lebih terperinci

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENGIKATAN ANGGARAN UNTUK KEGIATAN PENYEDIAAN PELAYANAN PUBLIK DENGAN PELAKSANAAN PENGANGGARAN TAHUN

Lebih terperinci

Lombok Timur Dalam Data

Lombok Timur Dalam Data Lombok Timur Dalam Data 2016 1 GEOGRAFI Lombok Timur Kabupaten Terluas di Pulau Lombok. Luas Daratan Lombok Timur Mencapai 33,88 Persen Dari Luas Pulau Lombok. Lombok Timur merupakan salah satu kabupaten

Lebih terperinci

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 37 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PEMBANGUNAN DAN PENGGUNAAN BERSAMA MENARA TELEKOMUNIKASI

Lebih terperinci

Sekapur Sirih. Selong, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. Ir. AGUS ALWI

Sekapur Sirih. Selong, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Lombok Timur. Ir. AGUS ALWI Sekapur Sirih Sebagai pengemban amanat Undang undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik dan sejalan dengan rekomendasi Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengenai Sensus Penduduk dan Perumahan Tahun 2010

Lebih terperinci

Kab. Lombok Timur. Page 1 of 5

Kab. Lombok Timur. Page 1 of 5 Lampiran Surat Nomor : 071/UN.18/PSG-122/2015 Tentang Pengumuman dan Pemanggilan Ujian Ulang 1 PLPG Kuota Optimalisasi Rayon 122 Unram Tanggal 3 Desember 2015 Kab. Lombok Timur No No Peserta Nama INSTANSI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pertumbuhan kota yang cepat secara langsung berimplikasi pada pembangunan infrastruktur dasar pelayanan publik. Kurangnya pelayanan prasarana lingkungan seperti infrastruktur

Lebih terperinci

NAMA GURU NUPTK SEKOLAH TEMPAT TUGAS KABUPATEN/KOTA KETERANGAN

NAMA GURU NUPTK SEKOLAH TEMPAT TUGAS KABUPATEN/KOTA KETERANGAN HASIL DIKLAT PASCA UJI KOMPETENSI AWAL GURU KELAS SD TAHUN 2012 TAHAP X DAN UJIAN ULANG HASIL DIKLAT PASCA UJI KOMPETENSI AWAL GURU KELAS SD TAHUN 2012 TAHAP I - IX NO NAMA GURU NUPTK SEKOLAH TEMPAT TUGAS

Lebih terperinci

NO PESERTA NAMA INSTANSI MAPEL KOTA/KAB. STATUS MENGULANG KELAS WAKTU LOKASI

NO PESERTA NAMA INSTANSI MAPEL KOTA/KAB. STATUS MENGULANG KELAS WAKTU LOKASI Lampiran Surat Nomor : 114 / UN.18 / PSG-122 / 2014 Tentang Pengumuman Hasil PLPG dan Pemanggilan Ujian Ulang I Peserta PLPG Sergur 2014 Kemendikbud Rayon 122 Tanggal 29 September 2014 Kab. Lombok Timur

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pertumbuhan kota yang cepat secara langsung berimplikasi pada pembangunan infrastruktur dasar pelayanan publik. Kurangnya pelayanan prasarana lingkungan seperti infrastruktur

Lebih terperinci

potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan didorong

potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan didorong I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kabupaten Lombok Timur merupakan daerah yang memiliki potensi dan sumber daya yang cukup tinggi untuk pembangunan di berbagai bidang kehidupan. Keberhasilan pembangunan

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN

IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN IV. KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN 4.1 Letak Geografis Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu dari delapan Kabupaten/Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Secara geografis terletak antara 116-117

Lebih terperinci

KINERJA PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING DI LOMBOK TIMUR (STUDI KASUS PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI INOVASI P4MI)

KINERJA PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING DI LOMBOK TIMUR (STUDI KASUS PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI INOVASI P4MI) KINERJA PEMBERDAYAAN PETANI LAHAN KERING DI LOMBOK TIMUR (STUDI KASUS PROGRAM PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI MELALUI INOVASI P4MI) (Performence of Farmer Empowerment in Dryland in East Lombok) SUMANTO 1,

Lebih terperinci

Lombok Timur Dalam Data

Lombok Timur Dalam Data 87 PENDIDIKAN Keberhasilan pembangunan bidang pendidikan terkait dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Pada tahun ajaran 2015/2016 jumlah sekolah di Lombok Timur dari tingkat SD sampai SMA (termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang. Berdasarkan pengalaman masa lalu pelaksanaan pembangunan sanitasi di Kab. Bima berjalan secara lamban, belum terintegrasi dalam suatu perencanaan komprehensipif dan

Lebih terperinci

DAYA Kab. Lombok Timur B. INDO

DAYA Kab. Lombok Timur B. INDO Lampiran Surat Nomor : 25 /PSG-Rayon 122/IX/2013 Tentang Pemanggilan PLPG Peserta Sertifikasi Guru Rayon 122 Tahun 2013 Tanggal 12 September 2013 Kab. Lombok Timur NO NO PESERTA NAMA INSTANSI KAB/KOTA

Lebih terperinci

-1- KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

-1- KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG -1- KABUPATEN LOMBOK TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR TAHUN 2012 2032 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI

Lebih terperinci

PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G KETENTUAN BATAS JUMLAH SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN UANG PERSEDIAAN DAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN GANTI UANG PERSEDIAAN

Lebih terperinci

LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PENDAMPINGAN DEMPLOT TEKNOLOGI PERTANIAN

LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PENDAMPINGAN DEMPLOT TEKNOLOGI PERTANIAN No. Kode: 23.07.RDHP.0546 LAPORAN AKHIR TAHUN 2008 PENDAMPINGAN DEMPLOT TEKNOLOGI PERTANIAN Oleh : Kunto Kumoro Ulyatu Fitrotin A. Muzani H. A. Sauki Mekar Dwi Wahyuni Rayunah BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI

Lebih terperinci

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN

BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN BAB IV RENCANA PROGRAM PENGEMBANGAN SANITASI YANG SEDANG BERJALAN 4.1. Visi dan Misi Sanitasi Kabupaten 4.1.1. Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur Visi Sanitasi Kabupaten Lombok Timur 2011, tidak terlepas

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KABUPATEN LOMBOK TIMUR

STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KABUPATEN LOMBOK TIMUR Pemerintah Kabupaten Lombok Timur STRATEGI SANITASI KOTA (SSK) KABUPATEN LOMBOK TIMUR Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) 2011 KATA PENGANTAR Strategi Sanitasi Kabupaten (SSK) disusun

Lebih terperinci

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SEKTOR SANITASI KOTA

BAB II ARAH PENGEMBANGAN SEKTOR SANITASI KOTA BAB II ARAH PENGEMBANGAN SEKTOR SANITASI KOTA Kabupaten Lombok Timur sebagai bagian dari kabupaten yang ada di Pulau Lombok terletak pada 116º 117º Bujur Timur dan 8º 9º Lintang Selatan dengan batas-batas

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Pemerintah Kabupaten Lombok Timur BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN LOMBOK TIMUR Program Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) 2011 KATA PENGANTAR Buku Putih Sanitasi Kabupaten (BPS) disusun sebagai

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR

BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR 2.1. Geografis, Iklim dan Fisiografis 2.1.1. Geografis Kabupaten Lombok Timur sebagai bagian dari kabupaten yang ada di Pulau Lombok terletak pada 116º 117º

Lebih terperinci

BAB III PROFIL SANITASI KABUPATEN

BAB III PROFIL SANITASI KABUPATEN BAB III PROFIL SANITASI KABUPATEN 3.1. Kondisi Umum sanitasi Kabupaten Sektor sanitasi di Kabupaten Lombok Timur merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kemiskinan. Tidak

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Pembahasan Strategi untuk keberlanjutan layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur tahun 2011-2015 menjadi penting karena akan menjadi acuan penetapan

Lebih terperinci

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

V. HASIL DAN PEMBAHASAN V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1 Aspek Penawaran dan Permintaan Tembakau Di Kabupaten Lombok Timur Serta Intersaksi Spasial Dari Dua Aspek Tersebut Menurut analisis terhadap data base hasil survey tahunan Badan

Lebih terperinci

HASIL TES TULIS NO CALON ANGGOTA NOMOR PESERTA N A M A L/P ALAMAT

HASIL TES TULIS NO CALON ANGGOTA NOMOR PESERTA N A M A L/P ALAMAT Lampiran 02. Pengumuman Hasil Tes Tulis Calon Anggota Panitia Pemilihan KECAMATAN : LABUHAN HAJI 01 PPK - LABUHAN HAJI 21/PPK-520317/PILKADA2018 LALU ISMAIL FAHMI L GUBUK PEDALEMAN-KORLEKO 02 PPK - LABUHAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1

BAB I PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KOTA CIREBON I - 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Sanitasi adalah segala upaya yang dilakukan untuk menjamin terwujudnya kondisi yang memenuhi persyaratan kesehatan. Layanan yang tidak optimal dan buruknya kondisi

Lebih terperinci

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR LAMPIRAN III : NOMOR : 26 Tahun 2016 LAMPIRAN III : TANGGAL : 29 Desember 2016

LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR LAMPIRAN III : NOMOR : 26 Tahun 2016 LAMPIRAN III : TANGGAL : 29 Desember 2016 LAMPIRAN III : PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR LAMPIRAN III : NOMOR : 26 Tahun 2016 LAMPIRAN III : TANGGAL : 29 Desember 2016 DAFTAR PENERIMA, ALAMAT DAN BESARAN ALOKASI HIBAH YANG DITERIMA TAHUN ANGGARAN

Lebih terperinci

Nomor : 084 /UN.18/PSG-122/ September 2014 Lampiran : 1 (satu) eksemplar H a l : Panggilan Mengikuti PLPG Sergur 2014 Kemendikbud Rayon 122

Nomor : 084 /UN.18/PSG-122/ September 2014 Lampiran : 1 (satu) eksemplar H a l : Panggilan Mengikuti PLPG Sergur 2014 Kemendikbud Rayon 122 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS MATARAM PANITIA SERTIFIKASI GURU RAYON 122 NTB Jl. Majapahit no. 62 Telp.(0370) 633007 Fax. 636041 Mataram NTB Nomor : 084 /UN.18/PSG-122/2014 3 September

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun

Strategi Sanitasi Kabupaten Tahun BAB IV PROGRAM DAN KEGIATAN PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI Program merupakan tindak lanjut dari strategi pelaksanaan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, dan sebagai rencana tindak

Lebih terperinci

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BERAU BAB I PENDAHULUAN

KELOMPOK KERJA SANITASI KABUPATEN BERAU BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Sanitasi didefinisikan sebagai upaya membuang limbah cair domestik dan sampah untuk menjamin kebersihan dan lingkungan hidup sehat, baik ditingkat rumah tangga maupun

Lebih terperinci

Lombok Timur Dalam Data

Lombok Timur Dalam Data 1 ADMINISTRASI GEOGRAFI PEMERINTAHAN 2.1 Lombok Timur Kabupaten Terluas di Pulau Lombok. Luas Daratan Lombok Timur Mencapai 33,88 Persen Dari Luas Pulau Kabupaten Lombok Timur memiliki 20 kecamatan, 239

Lebih terperinci

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR DAN SUMBAWA TANGGAL 6-10 FEBRUARI 2017

LAPORAN KEJADIAN BANJIR DAN CURAH HUJAN EKSTRIM DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR DAN SUMBAWA TANGGAL 6-10 FEBRUARI 2017 BADAN METEOROLOGI KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I LOMBOK BARAT NTB Jl. TGH. Ibrahim Khalidy Telp.(0370)674134, Fax.(0370)674135, Kediri-Lobar, NTB 83362 Website : http://iklim.ntb.bmkg.go.id

Lebih terperinci

PENGUMUMANN TENTANG HASIL TES TERTULIS REKRUITMEN TENAGA TEKNIS/TENAGA PENDUKUNG TAHAPAN PEMILU 2019 TAHUN ANGGARAN 2018

PENGUMUMANN TENTANG HASIL TES TERTULIS REKRUITMEN TENAGA TEKNIS/TENAGA PENDUKUNG TAHAPAN PEMILU 2019 TAHUN ANGGARAN 2018 KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR Alamat : Jln. MT Haryono No. 07 Selong - Lombok Telp (0376) 21600-21900 - Fax : (0376) 23036 www.kpu-lomboktimurkab.go.id e-mail: sek.kpu.lotim@gmail.com Nomor

Lebih terperinci

KECAMATAN SAKRA BARAT TANDA TANGAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KECAMATAN SAKRA BARAT TANDA TANGAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR MODEL DB-KWK.KPU CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DI TINGKAT KABUPATEN ( diisi berdasarkan formulir Model DA-KWK.KPU) LABUHAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar

BAB 1 PENDAHULUAN. Pokja AMPL Kota Makassar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

KECAMATAN SAKRA BARAT TANDA TANGAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR

KECAMATAN SAKRA BARAT TANDA TANGAN ANGGOTA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK TIMUR MODEL DB-KWK.KPU CATATAN PELAKSANAAN REKAPITULASI HASIL PENGHITUNGAN SUARA PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DI TINGKAT KABUPATEN ( diisi berdasarkan formulir Model DA-KWK.KPU) LABUHAN

Lebih terperinci

ANALISIS KLIMATOLOGIS CURAH HUJAN EKSTREM DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TANGGAL NOVEMBER 2017

ANALISIS KLIMATOLOGIS CURAH HUJAN EKSTREM DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TANGGAL NOVEMBER 2017 ANALISIS KLIMATOLOGIS CURAH HUJAN EKSTREM DI KABUPATEN LOMBOK TIMUR TANGGAL 18-19 NOVEMBER 2017 BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI DAN GEOSFISIKA STASIUN KLIMATOLOGI KELAS I LOMBOK BARAT-NTB NOVEMBER 2017

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN MINAHASA UTARA 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan sanitasi permukiman di Indonesia bertujuan meningkatkan kondisi dan kualitas pelayanan air limbah, pengelolaan persampahan, drainase, dan kesehatan. Targetnya adalah pada

Lebih terperinci

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN

BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN Bagian ini memuat daftar program dan kegiatan yang menjadi prioritas pembangunan sanitasi Kota Bontang Tahun 0 05. Program dan kegiatan ini disusun sesuai dengan strategi untuk

Lebih terperinci

5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya

5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya 5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya Penentuan area beresiko sanitasi di Kabupaten Gunungkidul berdasarkan hasil penilaian data sekunder, Persepsi SKPD dan Studi EHRA. No Kecamatan Tabel

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan sanitasi sampai saat ini masih belum menjadi prioritas dalam pembangunan daerah. Kecenderungan pembangunan lebih mengarah pada bidang ekonomi berupa pencarian

Lebih terperinci

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

Buku Putih Sanitasi Kota Bogor BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi sanitasi merupakan salah satu komponen yang ikut mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat dan lingkungan yang secara tidak langsung juga turut berkontribusi

Lebih terperinci

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB III ISU STRATEGIS DAN TANTANGAN LAYANAN SANITASI KOTA 3.1. Aspek Non-teknis Perumusan strategi layanan sanitasi Kabupaten Lombok Timur didasarkan pada isu-isu strategis yang dihadapi pada saat ini.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan di Kabupaten Pasuruan dilaksanakan secara partisipatif, transparan dan akuntabel dengan berpegang teguh pada prinsip-prinsip dan pengertian dasar pembangunan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Program dan kegiatan Percepatan Pembangunan Sanitasi Permukiman (PPSP) diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan, meningkatkan produktifitas dan meningkatkan

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR

Strategi Sanitasi Kabupaten OKU TIMUR 1.1. LATAR BELAKANG Pembangunan bidang Sanitasi di berbagai daerah selama ini belum menjadi prioritas, terlihat di Indonesia berada di posisi bawah karena pemahaman penduduknya mengenai pentingnya Sanitasi

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB IV GAMBARAN UMUM BAB IV GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian 1. Gambaran umum Pulau Lombok Pulau Lombok merupakan sebuah pulau yang terletak di provinsi Nusa Tenggara barat dengan luas wilayah mencapai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi (BPS) Kabupaten Kapuas Hulu Tahun Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku Putih Sanitasi berisi tentang pengkajian dan pemetaan sanitasi awal kondisi sanitasi dari berbagai aspek, yaitu mengenai Persampahan, Limbah Domestik, Drainase

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1

BAB I PENDAHULUAN. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Grobogan Halaman 1 1 BAB I PENDAHULUAN 2.1 LATAR BELAKANG Rendahnya kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap peranan penyehatan lingkungan dalam mendukung kualitas lingkungan menyebabkan masih rendahnya cakupan layanan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung

PENDAHULUAN. Bab Latar Belakang. BPS Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung Bab - 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sanitasi merupakan salah satu pelayanan dasar yang kurang mendapatkan perhatian dan belum menjadi prioritas pembangunan di daerah. Dari berbagai kajian terungkap

Lebih terperinci

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA

BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA BAB IV STRATEGI UNTUK KEBERLANJUTAN LAYANAN SANITASI KOTA Bab empat ini merupakan inti dari Strategi Sanitasi Kota Bontang tahun 2011-2015 yang akan memaparkan antara lain tujuan, sasaran, tahapan pencapaian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN SSK. I.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kondisi umum sanitasi di Indonesia sampai dengan saat ini masih jauh dari kondisi faktual yang diharapkan untuk mampu mengakomodir kebutuhan dasar bagi masyarakat

Lebih terperinci

Skor Bedasarakan Data sekunder

Skor Bedasarakan Data sekunder BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI 5.1 Area Beresiko Tinggi dan Permasalahan Utama Kecamatan/kelurahan Skor Bedasarakan Persepsi SKPD Skor Bedasarakan Data sekunder Skor Bedasarakan

Lebih terperinci

DAFTAR CALON PESERTA SERTIFIKASI GURU RA/MADRASAH DALAM JABATAN DEPARTEMEN AGAMA NUSA TENGGARA BARAT

DAFTAR CALON PESERTA SERTIFIKASI GURU RA/MADRASAH DALAM JABATAN DEPARTEMEN AGAMA NUSA TENGGARA BARAT DAFTAR CALON PESERTA SERTIFIKASI GURU RA/MADRASAH DALAM JABATAN DEPARTEMEN AGAMA NUSA TENGGARA BARAT KABUPATEN / KOTA JENJANG PENDIDIKAN : LOMBOK TIMUR : RA NO URUT TEMPAT TUGAS NAMA NIP RANKING NAMA ALAMAT

Lebih terperinci

Lampiran I.52 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014

Lampiran I.52 PENETAPAN DAERAH PEMILIHAN DAN JUMLAH KURSI ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 2014 Lampiran I. : Keputusan Komisi Pemilihan Umum : 0/Kpts/KPU/TAHUN 0 : 9 MARET 0 ANGGOTA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI DALAM PEMILIHAN UMUM TAHUN 0 No DAERAH PEMILIHAN JUMLAH PENDUDUK JUMLAH KURSI

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DA PETERNAKAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DA PETERNAKAN KABUPATEN LOMBOK TIMUR SUMBER DANA : APBD KAB. LOMBOK TIMUR Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Urusan : Pilihan Bidang Urusan : Pertanian RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2017 DINAS PERTANIAN DA PETERNAKAN

Lebih terperinci

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI. 5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI. 5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN OPSI PENGEMBANGAN SANITASI 5.1 Area Berisiko Tinggi dan Permasalahan Utamanya Area berisiko sanitasi yaitu daerah yang terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan

Lebih terperinci

5.1. Area Beresiko Sanitasi

5.1. Area Beresiko Sanitasi 5.1. Area Beresiko Sanitasi Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor sanitasi dan perilaku hidup

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan dan pertumbuhan perekonomian Kota Yogyakarta yang semakin baik menjadikan Kota Yogyakarta sebagai kota yang memiliki daya tarik bagi para pencari kerja.

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014

BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN TULANG BAWANG BARAT 2014 BAB V AREA BERESIKO SANITASI 5.1. Area Beresiko Sanitasi Resiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya akses terhadap layanan sektor

Lebih terperinci

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL BAB 4 STRATEGI SEKTOR SANITASI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 4.1 SASARAN DAN ARAHAN PENAHAPAN PENCAPAIAN Sasaran Sektor Sanitasi yang hendak dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul adalah sebagai berikut : - Meningkatkan

Lebih terperinci

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara Kabupaten Banjarnegara September 2011 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 DAFTAR TABEL...

Lebih terperinci

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013)

JUMLAH PUSKESMAS MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) JUMLAH MENURUT KABUPATEN/KOTA (KEADAAN 31 DESEMBER 2013) PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT KAB/KOTA RAWAT INAP NON RAWAT INAP JUMLAH 5201 LOMBOK BARAT 5 12 17 5202 LOMBOK TENGAH 25 0 25 5203 LOMBOK TIMUR 29

Lebih terperinci

BAB V Area Beresiko Sanitasi

BAB V Area Beresiko Sanitasi BAB V Area Beresiko Sanitasi 6 BAB 5 Area Beresiko Sanitasi Buku Putih Sanitasi sangat penting bagi kabupaten dalam menetapkan prioritas wilayah pengembangan sanitasi yang meliputi pengelolaan air limbah,

Lebih terperinci

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG. Pendahuluan 1

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG. Pendahuluan 1 Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolaannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru

Lebih terperinci

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. ProvinsiNusa Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok.

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. ProvinsiNusa Tenggara Barat yang terletak di sebelah timur Pulau Lombok. BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Profil Kabupaten Lombok Timur a. Luas Wilayah Kabupaten Lombok Timur adalah salah satu Daerah Tingkat II di ProvinsiNusa Tenggara

Lebih terperinci

BUKU PUTIH SANITASI KAB. WAKATOBI (POKJA SANITASI 2013) BAB I PENDAHULUAN

BUKU PUTIH SANITASI KAB. WAKATOBI (POKJA SANITASI 2013) BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Sektor sanitasi merupakan salah satu sektor pelayanan publik yang mempunyai kaitan erat dengan kesehatan masyarakat. Rendahnya kualitas sanitasi menjadi salah satu

Lebih terperinci

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI

BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI BAB III KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 3.1. Visi dan Misi Sanitasi Visi merupakan harapan kondisi ideal masa mendatang yang terukur sebagai arah dari berbagai upaya sistematis dari setiap elemen dalam

Lebih terperinci

BAB 5. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014

BAB 5. Buku Putih Sanitasi Kabupaten Labuhanbatu Utara, 2014 BAB 5 Area Berisiko Sanitasi Bab ini menyajikan hasil kegiatan penetapan area berisiko sanitasi dan hasil analisis posisi pengelolaan sanitasi saat ini dan penyebab risiko utama di masing-masing area berisiko.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Air merupakan sumber daya alam yang memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga perlu dilindungi agar dapat bermanfaat bagi hidup dan kehidupan manusia serta mahkluk

Lebih terperinci

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2017 PERATURAN GUBERNURNUSA TENGGARA BARAT NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN, KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI, SATUAN PENDIDIKAN

Lebih terperinci

Strategi Sanitasi Kabupaten Landak 2013 BAB I PENDAHULUAN

Strategi Sanitasi Kabupaten Landak 2013 BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang S anitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup,

Lebih terperinci

Pendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG

Pendahuluan 1. BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Pendahuluan 1 BAB I Pendahuluan 1.1. LATAR BELAKANG Selama ini pembangunan di sektor sanitasi dan pengelolannya kurang mendapatkan perhatian dan prioritas di berbagai daerah di Indonesia, dimana baru 51

Lebih terperinci

Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka. 1.1 Latar Belakang

Universal Access cakupan akses 100% untuk air minum dan sanitasi dalam rangka. 1.1 Latar Belakang . Latar Belakang Sanitasi sebagai salah satu aspek pembangunan memiliki fungsi penting dalam menunjang tingkat kesejahteraan masyarakat, karena berkaitan dengan kesehatan, pola hidup, kondisi lingkungan

Lebih terperinci

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN GUBERNUR NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2012 TENTANG PEMBANGUNAN AIR MINUM DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR DENGAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BENGKAYANG. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Landasan Gerak

BAB 1 PENDAHULUAN BUKU PUTIH SANITASI KABUPATEN BENGKAYANG. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Landasan Gerak BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Buku Putih Sanitasi Kabupaten Bengkayang Tahun berisi hasil pengkajian dan pemetaan sanitasi awal yang memotret kondisi sanitasi dari berbagai aspek, tidak terbatas

Lebih terperinci

DATA PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI/PNS POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI JUNI ( SMESTER I ) TAHUN

DATA PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI/PNS POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI JUNI ( SMESTER I ) TAHUN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH NUSA TENGGARA BARAT RESOR LOMBOK TIMUR DATA PELANGGARAN DISIPLIN ANGGOTA POLRI/PNS POLRES LOMBOK TIMUR BULAN JANUARI JUNI ( SMESTER I ) TAHUN 2016 NO JUMLAH

Lebih terperinci

Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi

Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi Bab - 5 Indikasi Permasalahan dan Posisi Pengelolaan Sanitasi 5.1. Area Beresiko Sanitasi Risiko sanitasi adalah terjadinya penurunan kualitas hidup, kesehatan, bangunan dan atau lingkungan akibat rendahnya

Lebih terperinci

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA

Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA Penyepakatan VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI SANITASI KOTA TASIKMALAYA SATKER SANITASI KOTA TASIKMALAYA TAHUN LOGO2013 VISI Terciptanya Kondisi Lingkungan Masyarakat yang Sehat dan

Lebih terperinci

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO

PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO PEMILIHAN DUTA SANITASI DI SELA LOKAKARYA KONSULTASI PUBLIK SSK KOTA PROBOLINGGO Bertempat di Ruang Puri Manggala Bakti Kantor Pemerintah Kota Probolinggo pada hari Selasa, 30 Nopember 2010 telah diselenggarakan

Lebih terperinci

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN

STRATEGI SANITASI KABUPATEN TANA TORAJA BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kepedulian masyarakat dan pemerintah terhadap penyehatan lingkungan dalam mendukung kualitas lingkungan perlu ditingkatkan. Ketidaktahuan dan pemahaman masyarakat

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Hingga saat ini akses masyarakat terhadap layanan sanitasi permukiman (air limbah domestik, sampah rumah tangga dan drainase lingkungan) di Indonesia masih relatif

Lebih terperinci

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1

L a p o r a n S t u d i E H R A K a b. T T U Hal. 1 Bab I PENDAHULUAN Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA) atau Studi Penilaian Risiko Kesehatan Lingkungan adalah sebuah survey partisipatif di tingkat Kabupaten/kota yang bertujuan untuk memahami

Lebih terperinci

Bab 1 Pendahuluan. Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 I-1

Bab 1 Pendahuluan. Strategi Sanitasi Kabupaten Sleman 2015 I-1 Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Takdir geografis Kabupaten Sleman yang merupakan bagian dari ekologi gunung api aktif Gunung Merapi, dari puncak hingga dataran lereng kaki, menjadikan keseluruhan

Lebih terperinci

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI

Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI Bab III RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SANITASI 3.1 Rencana Kegiatan Air Limbah Salah satu sasaran pembangunan air limbah yang akan dicapai pada akhir perencanaan ini adalah praktek BABS dari 30,5 % menjadi

Lebih terperinci

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI

BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI BAB V INDIKASI PERMASALAHAN DAN POSISI PENGELOLAAN SANITASI Bab ini merupakan milistone keempat penyusunan Buku Putih Sanitasi yang sangat penting bagi Kabupaten karena akan menetapkan prioritas wilayah

Lebih terperinci

KOTA TANGERANG SELATAN

KOTA TANGERANG SELATAN PEMERINTAH KOTA TANGERANG SELATAN Pertemuan Konsultatif-1 KOTA TANGERANG SELATAN PROGRAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN SANITASI PERMUKIMAN POKJA AMPL KOTA TANGERANG SELATAN 011 Daftar Isi 1.1. Latar Belakang...

Lebih terperinci

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten

BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI. Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya. Visi Sanitasi Kabupaten BAB II KERANGKA PENGEMBANGAN SANITASI 2.1 Visi Misi Sanitasi Tabel 2.1 : Visi Misi Sanitasi Kabupaten Aceh Jaya Visi Kabupaten Misi Kabupaten Visi Sanitasi Kabupaten Misi Sanitasi Kabupaten Kabupaten Aceh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Strategi sanitasi kota (SSK) Kota Mamuju adalah suatu dokumen perencanaan yang berisi kebijakan dan strategi pembangunan sanitasi secara komprehensif pada tingkat

Lebih terperinci