BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN"

Transkripsi

1 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Dalam bab ini akan diuraikan analisis masalah yang ada, analisis pemecahan masalah, dan pembuatan aplikasi berdasarkan analisis kebutuhan pembuatan aplikasi sehingga mampu mengatasi masalah yang ada. 3.1 Sejarah PT. Indonusa System Integrator Prima PT. Indonusa System Integrator Prima (selanjutnya disebut Indonusa) mempunyai sejarah yang cukup panjang mulai dari tahun Namun, Indonusa mempunyai struktur organisasi yang tidak terlalu kompleks. Indonusa didirikan pada tahun 1989 sebagai PT. Tri Indonusa Surya. Pada waktu itu Indonusa bergerak di dalam Cabling Structured System. Indonusa melayani pemasangan jaringan di dalam kantor dan Indonusa sebagai supplier untuk beberapa alat-alat networking terutama berbagai jenis kabel. Perkembangan selanjutnya Indonusa mulai mengembangkan bisnisnya dalam bidang telekomunikasi (1999) yaitu dengan menjadi supplier untuk barang-barang-barang telekomunikasi dan menjadi agen produk VOIP (Voice Over Internet Protocol) dari sebuah perusahaan telekomunikasi. Pada waktu itu, Indonusa telah menjadi PT. Indonusa System Integrator Prima. Setelah bisnis telekomunikasinya berkembang, pada tahun 2000 Indonusa mulai mengepakkan sayapnya untuk menjadi ISP(Internet Service Provider). Indonusa mulai membangun produk akses internet yang dinamakan IP-Access.

2 52 IP-Access ini dikembangkan dengan tidak menggunakan media transmisi kabel tapi dengan media transmisi gelombang mikro (microwave). Hal ini dikarenakan infrastruktur kabel yang selama ini telah ada dirasakan kurang baik dalam mentransmisikan data dan tidak semua daerah terjangkau dengan system pengkabelan yang baik. Walaupun demikian, Indonusa tetap menggunakan jaringan kabel fiber optic sebagai backbone ke upstream-nya dengan menyewanya dari sebuah perusahaan penyedia saluran TV luar negri. Setelah produknya selesai dikembangkan, Indonusa pun memperoleh ijin frekuensi dan ijin dari Dirjen Postel melalui ULO (Uji Layak Operasi) untuk menjadi ISP. Dengan demikian, Indonusa dapat secara resmi meluncurkan produknya. Indonusa telah menunjukkan keunggulan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sistem integrator dan structured cabling system sejak tahun Dengan Undang-undang Telekomunikasi Republik Indonesia, No. 36 tahun 1999, PT. Indonusa mengambil kesempatan untuk berkarya dalam bidang telekomunikasi khususnya dalam bidang komunikasi data dan network provider. PT. Indonusa membangun infrastruktur dengan teknologi tinggi berbasis jaringan IP. Berdasarkan konsesi Departemen Perhubungan, Direktoral Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 1499/PT.003/Tel/DJPT-2003, PT. Indonusa diakui sebagai ISP (Internet Service Provider) nasional. Sekarang ini, Lokasi Indonusa sangat strategis untuk menjangkau daerah Jakarta Barat. Konstruksi gedung Indonusa cukup tinggi bila dibandingkan dengan gedung-gedung di sekitarnya. Bangunan yang lebih tinggi dari Wisma Indovision di daerah jangkauannya hanya Apartemen Taman Anggrek.

3 53 Di atas gedung Wisma Indovision Indonusa mempunyai sebuah antenna sektoral point-to-multipoint yang sanggup menjangkau area 90 derajat dari Wisma Indovision ke arah Timur. Dengan demikian, antena tersebut menjangkau sebagian daerah Jakarta Utara, sebagian daerah Jakarta Pusat dan Sebagian daerah Jakarta Selatan. Pengujian terhadap jangkauan antenna membuktikan bahwa sinyal mencapai nilai optimal pada jarak sekitar 400 meter sampai maksimum 15 km dari Wisma Indovision dengan ketentuan LoS (Line of Sight) maupun OLoS(Offline of Sight). Tapi sebenarnya untuk OLoS, sinyal masih bias didapat bila di sekeliling daerah yang bersangkutan terdapat gedung lain yang dapat digunakan sebagai pemantul sinyal gelombang mikro. Pembagian bandwidth untuk pelanggan diatur oleh roter yang ada di data center Indonusa. Indonusa menggunakan gelombang mikro ber-frekuensi 3,5 Ghz untuk mencapai pengguna internetnya. Frekuensi ini cenderung stabil karena belum banyak orang yang menggunakannya. Dengan demikian, semakin kecil kemungkinannya terjadi interferensi.

4 Struktur Organisasi PT. Indonusa System Integrator Prima President Director Executive Director Finance Manager Operational Manager Technical Manager Finance Division Purchasing Division Sales Division Technical Division Gambar 3.1 Struktur Organisasi Indonusa Tahun 2008 Dari Gambar 3.1 tersebut, maka struktur organisasi Indonusa dapat dijelaskan sebagai berikut : Struktur jabatan tertinggi adalah Direktur yang dalam operasionalnya sehari-harinya dibantu oleh Executive Director. Indonusa mempunyai 3 Manager yaitu Finance Manager, Operational Manager, Technical Manager. Finance Manager dalam kesehariannya dibantu oleh Finance Division yang terdiri dari 1 orang dan Purchasing Division yang terdiri dari 1 orang juga. Kemudian, Operational Manager dibantu oleh Sales Division yang menangani bagian pemasaran dan Technical Manager berwenang terhadap Technical Division yang menangani jaringan, router, dan server.

5 Wewenang dan Tanggung Jawab PT. Indonusa menetapkan pembagian tugas dan wewenang dengan jelas, yaitu sebagai berikut : 1. BOD (Board of Director) Direktur mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Sebagai pendiri dan pemilik perusahaan, direktur juga berperan dalam menetapkan visi dan misi perusahaan. Membuat prospek yang menetukan arah perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. Menetapkan perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis perusahaan. 2. Financial Manager Financial Manager mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Mengendalikan alur kas perusahaan. Membuat rencana anggaran pengeluaran dan pendapatan perusahaan. Membuat dan menganalisa laporan keuangan. Menentukan SOP (System Operating Procedure) perusahaan yang mencakup SOP Cash, Purchasing, Bank, Stock, dan Ekspense.

6 Finance Division Finance Division mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Bertanggung jawab terhadap pembayaran pajak perusahaan. Mengurus invoice dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pembayaran ke supplier maupun dari pelanggan. 2.2 Purchasing Division Purchasing Division mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Mengawasi dan pelaksanaan administrasi secara umum yang meliputi pembelian dan penjualan. Mengendalikan stok persediaan barang dengan bekerja sama dengan penanggungjawab bagian gudang. Membuat delivery order, dan mencatat stok kartu barang masuk dan keluar. Menyimpan semua file-file yang berhubungan dengan transaksi pembelian, penjualan, dan persediaan. Membuat purchase order (PO) berdasarkan permintaan divisi.

7 57 3. Operational Manager Operational Manager mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Menentukan dan memperkirakan target pendapatan perusahaan. Mengendalikan aktifitas penjualan. Menangani SOP sales, termasuk seluruh kegiatan yang berkaiatan dengan penjualan dan pemasaran, mulai dari penyediaan proposal, penerimaan pemesanan pelanggan, pengadaan kontrak, CRM (Customer Relationship Management), hingga penyediaan layanan berupa bantuan bagi pelanggan. 3.1 Sales Division Sales Division mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: Menangani penjualan baik langsung ataupun tidak langsung ke customer. Melakukan SOP sales 4. Technical Manager Technical Manager dan staf-stafnya mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : Membuat sistem sebagai solusi bagi pelanggannya. Melakukan pemantauan terhadap stabilitas sistem yang telah dibuat. Mengatasi masalah-masalah yang timbul pada sistem dan jaringan yang telah dipasang tersebut. Mengembangkan secara teknis sistem yang sudah ada.

8 Operasional Network Staff Operasional Divisi Teknis bertugas menangani switch, router, server, keseluruhan jaringan Indonusa dan pengembangannya, serta koneksi jaringan ke pelanggan. Berikut ini adalah lingkup kerja, wewenang dan tanggung jawab Operasional Divisi Teknis : 1. Lingkup Kerja Menjamin koneksi jaringan Indonusa ke upstream dan ke pelanggan, koneksi jaringan internal Indonusa, kinerja switch, router dan server Indonusa serta pengembangannya. 2. Wewenang dan Tanggung Jawab Bertanggung jawab atas server, jaringan Indonusa ke upstream dan ke pelanggan serta koneksi jaringan internal Indonusa. Berwenang mengatur dan mengeluarkan kebijakan operasional. Melakukan instalasi pada calon pelanggan dan perbaikan koneksi jaringan pada pelanggan. Membuat rencana pengembangan jaringan Indonusa, mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan. Bekerja sama dengan divisi keuangan dalam mebuat tagihan pelanggan.

9 Sistem Network yang Sedang Berjalan Sistem jaringan Indonusa telah berjalan cukup rapi sampai dengan saat ini. Indonusa mendapatkan akses internet melalui jaringan fiber optic dengan menyewanya dari sebuah perusahaan penyedia saluran TV luar negri. Indonusa memiliki lokasi PoP(Point of Present) dan beberapa server yang diletakkan di data center dan belum digunakan secara maksimal. Berikut ini adalah gambaran jaringan Indonusa secara umum. Gambar 3.2 Jaringan Indonusa di sisi Gedung Wisma Indovision Jaringan LAN Indonusa pada sisi data center Gedung Wisma Indovision menggunakan 1 buah switch D-Link pada kantor pusat Indonusa yang terhubung langsung pada modem VDSL.

10 60 Melalui modem VDSL inilah yang kemudian menggunakan copper cable untuk dihubungkan kembali ke modem VDSL yang terletak pada data center di gedung wisma Indovision. Hal ini dilakukan karena kantor pusat dan data center Gedung Wisma Indovision terletak cukup berjauhan. Lalu, modem VDSL terhubung langsung pada switch D-Link menggunakan ip private. Switch D-Link ini difungsikan hanya untuk aktivitas kantor saja seperti Samba dan PBX. Kesemuanya itu terhubung dalam satu gateway LAN. Gateway LAN terhubung ke switch Cisco untuk mendapatkan ip public yang di mana switch Cisco tersebut pun terhubung langsung ke gateway internasional. Switch Cisco digunakan untuk menghubungkan server-server yang ada di data center Gedung Wisma Indovision seperti ns1, Web server, cacti & nagios, dan proxy. Gateway internasional terbagi menjadi 3 buah jalur yaitu ke switch Cisco, yang bertujuan mendistribusikan ke pelanggan melalui wireless, ke mikrotik wireless sebagai backbone dan ke switch Cisco untuk jalur Fiber Optic.

11 61 Gambar 3.3 Jaringan Indonusa di sisi Gedung Taman Anggrek dan Binus Jaringan Indonusa di sisi Gedung Taman Anggrek berasal dari mikrotik wireless backbone yang terhubung pada switch Lynksys BiNus yang dihubungkan ke mikrotik BiNus kemudian dipancarkan dan ditangkap oleh Mikrotik Indonusa di Apartemen Taman Anggrek dan dihungkan ke gateway taman anggrek. Gateway taman anggrek berfungsi untuk mendistribusikan akses internet ke switch D-Link. Kemudian Switch D-Link mendistribusikan ke server NMS(Network Management Server), DHCP&TFTP server, dan pada akhirnya dihubungkan ke CMTS (Cable Modem Termination System).

12 62 Mikrotik Binus terhubung ke Switch binus Kampus Anggrek yang bertujuan untuk mengambil akses internet dari upstream-nya di Gedung Cyber melalui backbone. Begitu pula Indonusa, melalui gateway internasional yang terhubung ke switch Cisco, untuk mendapatkan akses internet dari upstream-nya maka perlu adanya fiber optic yang terhubung langsung ke gedung Cyber. Gambar 3.4 Jaringan Indonusa di sisi Gedung Cyber Jaringan Indonusa pada sisi Gedung Cyber berawal pada Lantai 1 APJII di mana terdapat switch Cisco yang bertugas untuk menghubungkan serverserver maupun customer collocation yang kemudian terhubung ke switch D-Link yang terbagi 2 jalur, 1 untuk ke M8(mobile 8) yang fungsinya untuk jalur VPN, dan yang satu ke switch Cisco untuk dihubungkan ke switch D-Link di Lantai 7

13 63 IDC(Internet Data Centre). Switch D-Link ini terhubung ke server-server dan upstream maupun ke switch Cisco untuk terhubung ke server-server yang berbeda subnet. Pada akhirnya, switch D-Link terhubung pada bwm(bandwitdh management) yang berguna untuk mengatur link ke router IIX(Indonesia Internet Exchange) dan router Internasional. 3.6 Analisis Pada subbab ini akan dibahas mengenai hasil analisa sistem yang sedang berjalan di Indonusa, hasil analisis masalah dan beberapa kemungkinan penyelesaiannya Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebagai ISP (Internet Service Provider) yang mempunyai motto Making All Connected, membuat semua jaringan di dunia ini saling terhubung maka, Indonusa telah menyediakan akses internet untuk beberapa perusahaan di sekitar wilayah sebagian Jakarta Barat, sebagian Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Utara. Indonusa memiliki visi untuk menerapkan teknologi informasi dan telekomunikasi secara optimal kepada pelanggannya. Oleh karena itulah, Indonusa telah mengembangkan beberapa server yang nantinya akan memberikan content yang berguna bagi para pelanggan. Server-server tersebut diletakkan di Gedung Cyber data center Indonusa bersama dengan server yang sekarang sedang beroperasi.

14 64 Melihat dari motto dan visi Indonusa ke depan, tentunya kebutuhan akan infrastruktur jaringan yang kuat dan baik serta sistem pengawasan server yang handal, selain dari sumber daya manusia yang kokoh mutlak diperlukan. Infrastruktur jaringan yang kuat dan baik tentunya membutuhkan sistem pengawasan juga untuk memudahkan dalam memelihara jaringan Analisis Masalah PT Indonusa System Integrator Prima memiliki beberapa cabang di wilayah DKI Jakarta yang saling terhubung, untuk itu diperlukan jaringan yang handal dan efisien untuk menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor-kantor cabang. Pada saat ini PT Indonusa akan menggunakan MPLS untuk mengoptimalkan kinerja jaringan yang sudah ada. Maka dari itu, dibutuhkan suatu sistem manajemen jaringan yang dapat membantu menganalisa kinerja MPLS tersebut Analisis Penyelesaian Masalah Untuk penyelesaian pemasalahan di atas dibuat Network management System yang dapat membantu menganalisa kinerja MPLS dan membuktikan MPLS dapat memperbaiki kinerja jaringan pada PT Indonusa. Sistem manajemen jaringan yang digunakan adalah Nagios Nagios adalah tool network monitoring system open source yang terbaik. Nagios bersifat modular, mudah digunakan, dan memiliki

15 65 skalabilitas tinggi. Modul atau plugin pada nagios sangat simple Anda pun dapat membuatnya guna melengkapi system checking pada nagios sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mendownload source nagios klik url ini Nagios awalnya didesain untuk berjalan pada sistem operasi Linux, namun dapat juga berjalan dengan baik hampir disemua sistem operasi unix like. Nagios bekerja dengan cara melakukan suatu pengecekan secara berkala terhadap suatu host maupun service yang berjalan pada suatu host secara berkala melalui daemon nagios-nya. Pengecekan ini memanfaatkan external plugins yang diinstall secara terpisah dari nagios. Plugins-plugins tersebut digunakan untuk melakukan pengecekan terhadap service-service yang berjalan pada host yang akan di monitor.hasil dari proses pengecekan dengan memanfaatkan plugins tersebut akan di log oleh nagios ke dalam suatu file log atau bisa juga ke database (dengan penambahan plugins). Hasil dari log tersebut dapat dilihat melalui web browser. Sehingga akan terlihat problem yang terjadi pada host maupun service. Nagios ini merupakan aplikasi yang cukup powerfull untuk dijadikan suatu aplikasi network monitoring karena nagios telah memiliki fitur-fitur yang cukup lengkap untuk memonitor host maupun service yang berjalan di atasnya. Beberapa fitur yang dimiliki oleh nagios antara lain : Dapat digunakan untuk memonitor service dalam suatu jaringan seperti smtp, pop3, http, nntp, ping, dll.

16 66 Terdapat suatu fitur yang berguna untuk menunjukan hierarki dalam suatu jaringan sehingga dapat memisahkan bagian host yang sedang down maupun up. Memiliki design plugins yang simple sehingga memudahkan untuk mendevelop plugins sendiri untuk host maupun service dalam NMS. Dapat digunakan untuk memonitor resource pada suatu host, seperti: disk usage, load processor, memory usage, total process, dll. Memiliki suatu fitur untuk menangani suatu problem pada suatu service sebelum problem tersebut terjadi pada suatu host. Memiliki front end berbasis web untuk melihat problem yang terjadi pada suatu host maupun service. Dapat menyimpan log ke dalam database mysql dengan memanfaatkan plugins. Flexible karena mampu dintegrasikan dengan aplikasi NMS yang lain. Instalasi nagios dapat dilakukan melalui source-nya, paket binari untuk distro-distro tertentu ataupun menggunakan fasilitas apt-get(ubuntu), yum(fedora), port(freebsd), dll.

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T.

Materi I. Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Materi I Monitoring Jaringan Kholid Fathoni, S.Kom., M.T. Monitoring performance dari jaringan Mengetahui status (up/down) service dari host yang kita monitor secara realtime dengan system alert/alarm

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3. 1 Riwayat Perusahaan PT Hipernet IndoData yang lebih dikenal dengan HyperNet yang berarti "jaringan yang melebihi layanan jaringan biasa", merupakan perusahaan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN. dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless BAB 3 ANALIS IS S IS TEM YANG BERJALAN 3.1 Profil Perusahaan PT. Quantum Tera Network adalah perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang penyedia jaringan infrastruktur Wireless. Dengan layanan Wireless

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 RIWAYAT PERUSAHAAN NTT ( Nippon Telegraph & Telephone ) group memberikan layanan komunikasi sejak 1890. Mengoperasikan lebih dari 500 perusahaan, NTT group mengontrol

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dalam jasa pemasangan/instalasi serta perawatan/maintenance jaringan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. dalam jasa pemasangan/instalasi serta perawatan/maintenance jaringan BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Riwayat Perusahaan PT. Mediatama Angkasa Makmur adalah perusahaan yang bergerak dalam jasa pemasangan/instalasi serta perawatan/maintenance

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 63 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Yang menjadi objek dalam penulisan skripsi ini adalah PT. Solusi Corporindo Teknologi, PT. Solusi Corporindo Teknologi adalah perusahaan yang bergerak di bidang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis

BAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis BAB 3 ANALISA SISTEM 3.1 Profil Perusahaan PT. Dhecyber Flow Indonesia adalah bergerak di bidang infrastruktur jaringan untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis dalam

Lebih terperinci

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF

PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF PROPOSAL IMPLEMENTASI JARINGAN ANTAR KOTA MENGGUNAKAN PROTOKOL VPN DAN DYNAMIC ROUTING OSPF 1 PENDAHULUAN Jaringan komputer merupakan kumpulan komputer yang terhubung secara fisik dan dapat berkomunikasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kebutuhan server merupakan kebutuhan primer bagi hampir semua perusahaan maupun para pengguna pada umumnya, akan tetapi server yang merupakan sebuah mesin yang terhubung

Lebih terperinci

BAB I PROFIL PERUSAHAAN

BAB I PROFIL PERUSAHAAN BAB I PROFIL PERUSAHAAN 1.1. Sejarah Perusahaan PT Rahajasa Media Internet (RadNet) didirikan oleh dua orang pendiri, salah satu diantaranya adalah Roy Rahajasa Yamin, pada bulan November tahun 1994. RadNet

Lebih terperinci

PROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor

PROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor PROPOSAL KERJASAMA Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor 30 Juni 202 :: Pendahuluan Untuk menjalankan sistem komunikasi data di Yayasan Wakaf Sahid

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum telah mengalami kemajuan yang pesat. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, hal

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial

BAB 1 PENDAHULUAN. sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Peranan teknologi informasi pada era modernisasi dan globalisasi pada saat ini sangatlah penting. Kebutuhan akan teknologi informasi menjadi sangat krusial khususnya

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK

PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK Franky Sunarto Ricky Adhiputra Wibowo Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480, 021 5345830 sassy_b_boy@yahoo.com,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. dibidang usaha jasa pengecekan dan maintenance VSAT dan perangkat jaringan. PT 24 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Singkat Perusahaan PT Cakrawala Lintas Media didirikan di Jakarta pada bulan Agustus 2008. Perusahaan ini beralamat di Kompleks Mutiara Taman Palem Blok

Lebih terperinci

Mengenal Mikrotik Router

Mengenal Mikrotik Router Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router

Lebih terperinci

Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon?

Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon? Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon? Penggunaan Internet makin hari makin menjadi kebutuhan bagi sementara anggota masyarakat. Namun mahalnya tarif telekomunikasi khususnya telepon

Lebih terperinci

Nagios Sebagai Network Monitoring Software

Nagios Sebagai Network Monitoring Software Nama : Muhamad Yusup NIM : 09011281419061 Nagios Sebagai Network Monitoring Software 1. Pendahuluan Nagios adalah NMS open source yang dirancang khusus untuk memonitor host/managed device dan layanan jaringan

Lebih terperinci

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT

PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat.

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pada masa sekarang ini, industri manufaktur maupun industri jasa mulai berkembang dengan cepat. Persaingan di dalam dunia industri menjadi sangat ketat. Oleh karena

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penerapan software CRM.

BAB I PENDAHULUAN. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah dan tujuan penerapan software CRM. Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN... 3 1.1 Latar Belakang... 3 1.2 Tujuan Penerapan Software Business Optimiser... 4 1.3 Perumusan Masalah... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 5 2.1 PT. Nusantaratama Multi Media...

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN. kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di bidang kehutanan berbentuk BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Departemen Kehutanan Pada PELITA I, sesuai dengan kebijaksanaan pemerintah pada waktu itu, kelembagaan yang menangani tugas-tugas atau kegiatan di

Lebih terperinci

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian

BAB 3 METODOLOGI Metode Penelitian BAB 3 METODOLOGI 3.1. Metode Penelitian Di dalam penelitian ini telah dilakukan observasi untuk mengetahui masalah ataupun keluhan yang dihadapi oleh customer maupun PT. Legreen itu sendiri. Berikut adalah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Internet merupakan sebuah jaringan global dan terbuka, dimana setiap pengguna dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi. Seiring dengan maraknya penggunaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA Pada sistem yang akan dibangun ini bertujuan untuk memberikan kemudahan dan kenyamanan kepada seorang administrator jaringan saat akan menggunakan monitoring jaringan dengan aplikasi

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN. sampai dengan tahun 1981, Perusahaan ini berlokasi di Jalan Aipda K.K. Tubun BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Sekilas Tentang Perusahaan PT. Mulia Knitting Factory berdiri pada tanggal 30 September 1955, didirikan oleh Bapak Phan Wan Shit dan Raden Udjer. Sejak saat berdirinya

Lebih terperinci

Network Monitor System (NMS)

Network Monitor System (NMS) Network Monitor System (NMS) Network moitor system merupakan tool untuk melakukan monitoring atau pengawasan pada elemen-elemen dalam jaringan komputer (router, switch, server, aplikasi, dll.). Hasil pemantauan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada era teknologi informasi modern ini, teknologi informasi sudah menjadi suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Perkembangan teknologi

Lebih terperinci

e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3065

e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3065 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3065 e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 3066 Penyelenggaraan Komunikasi Data dalam Sistem Informasi Kesehatan Terintegrasi

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan pesatnya perubahan teknologi informasi telah mengakibatkan perubahan dan cara pandang kehidupan manusia dan suatu organisasi. Pesat nya perubahan tersebut telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini peranan jaringan komputer pada suatu perusahaan menjadi sangat penting karena memberikan kemudahan manusia dalam berbagai hal pekerjaan. Kumpulan jaringan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi yang terbaru dan selalu terupdate.

BAB 1 PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi yang terbaru dan selalu terupdate. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semakin berkembangnya teknologi di era globalisasi ini tentunya semakin besar pula kebutuhan masyarakat akan informasi-informasi yang terbaru dan selalu terupdate.

Lebih terperinci

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ICON+ COMPANY PROFILE PROFILE ICON+ Berdiri 3 Oktober 2000 Anak perusahaan PT PLN ( Persero ) : 84. 858. 999 saham milik PT PLN

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA Christian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Dewasa ini dunia teknologi dan informasi berkembang sangat pesat. Pesatnya perkembangan yang semakin global ini juga menyebabkan dunia usaha mencoba mengikuti setiap

Lebih terperinci

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Genap Tahun 2007/2008 ANALISIS DAN PERANCANGAN NETWORK MANAGEMENT SYSTEM PADA PT. INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan BAB III PEMBAHASAN Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses pengolahan informasi baik mencari, mengirim dan menerima informasi dalam waktu yang seefektif dan seefisien mungkin.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Jaringan Time Division Multiplexing (TDM) selalu berpikir bahwa Internet Protocol (IP) harus berjalan di atas infrastruktur Time Division Multiplexing (TDM),

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Untuk dapat melakukan implementasi maka diperlukan perangkat Hardware dan Software yang digunakan. Hardware - Router Wifi Mikrotik RB951 - Modem ISP Utama

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Perancangan Ulang Jaringan Komputer Setelah ditentukannya solusi masalah yakni dengan menambah akses point dan menambah kabel utp untuk 2 PC baru diruangan operasional, maka

Lebih terperinci

BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM

BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM Dalam bab ini akan diuraikan analisis masalah yang ada, analisis pemecahan masalah, dan pembuatan aplikasi berdasarkan analisis kebutuhan pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

BAB II PROSES BISNIS

BAB II PROSES BISNIS BAB II PROSES BISNIS 2.1. Proses Bisnis Utama PT Rahadjasa Media Internet (RadNet) merupakan perusahaan penyedia jasa layanan internet (Internet Service Provider-ISP). Seiring dengan berkembangnya waktu,

Lebih terperinci

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government

KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI. 10 Urusan. Layanan E-Government KOMPETENSI DAN PELATIHAN SDM PENGAMPU TI 10 Urusan Layanan E-Government Administrator Server Administrator Server Mengelola komponen (server, workstation, sistem operasi) sistem informasi sesuai kebutuhan

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah

Lebih terperinci

PT. LANCAR TEKNOLOGI. WTC Mangga Dua Lt. 3A Blok A No. 61 & 62 Jl. Mangga Dua Raya No. 8 Jakarta Utara Phone :

PT. LANCAR TEKNOLOGI. WTC Mangga Dua Lt. 3A Blok A No. 61 & 62 Jl. Mangga Dua Raya No. 8 Jakarta Utara Phone : COMPANY PROFILE PT. LANCAR TEKNOLOGI One Stop IT Solutions for Customer Delight WTC Mangga Dua Lt. 3A Blok A No. 61 & 62 Jl. Mangga Dua Raya No. 8 Jakarta Utara 14430 Phone : 021 29986247 www.lancartek.com

Lebih terperinci

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices

Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices 1 Networking Devices Peralatan yang terhubung ke segmen jaringan terdefinisi sebagai networking devices Device ini terbagi menjadi dua yaitu: end user device: komputer, printer, scanner dan device yang

Lebih terperinci

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 188 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis dan perancangan jaringan serta perhitungan pemakaian akses internet pada PT. Bonet Utama ini antara lain

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair

BAB IV PEMBAHASAN Teknik Pengkabelan Twisted Pair BAB IV PEMBAHASAN 4.1. Teknik Pengkabelan Twisted Pair Pengkabelan Twisted Pair menggunakan sebuah konektor Registered Jack (RJ). Adapun konektor RJ untuk kabel UTP CAT5/5 enchanced adalah RJ-45. Hal-hal

Lebih terperinci

Information Technology Processing (ISP)

Information Technology Processing (ISP) Information Technology Processing (ISP) Latar Belakang Teknologi dapat dikatakan sebagai sebuah cara untuk melakukan sesuatu, penerapan pengetahuan, selalu mengalami perkembangan karena teknologi adalah

Lebih terperinci

Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono

Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono pudjo26@gmail.com I. Pendahuluan Internet saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat luas, yang berkembang dari peruntukan awalnya sebagai

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI SISTEM 4.1 Spesifikasi Sistem Berikut adalah spesifikasi perangkat keras yang akan digunakan dalam rancangan jaringan sesuai acuan topologi external network perusahaan.

Lebih terperinci

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang

Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam jaringan baik. tingginya tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemanfaatan teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat, terutama pada jaringan internet (interconnection networking)

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Jaringan internet di lingkungan Universitas Bina Nusantara dibagi menjadi 3 wilayah diantaranya daerah Anggrek, Syahdan, dan Taisir. Hal

Lebih terperinci

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

A. TUJUAN PEMBELAJARAN A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan router wireless atau access point (AP). 2. Memahami dan mampu melakukan konfigurasi jaringan wireless menggunakan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar

BAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Tentang Perusahaan Berikut adalah gambaran tentang PT. Phanovindo Suksestama meliputi sejarah perusahaan, struktur, pembagian tugas dan tanggung jawab di

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan rancangan ini secara langsung, maka digunakan simulator untuk menjalankan rancangan

Lebih terperinci

DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN

DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN Jurnal Informatika Mulawarman Vol.6 No. 3 September 2011 93 DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN 1) Fahrul Agus 2) Abdul Basir 1,2) Pogram Studi Ilmu Komputer, FMIPA

Lebih terperinci

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA

JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti. Aditya Erlangga (2013) Menjaga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laboratorium-Informatika menyediakan fasilitas pendukung untuk kegiatan belajar mahasiswa. Laboratorium-Informatika memiliki beberapa macam perangkat jaringan yang

Lebih terperinci

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim)

ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) ANALISA PERBANDINGAN MANAJEMEN JARINGAN BERBASIS MIKROTIK DENGAN CISCO (Studi Kasus Universitas Almuslim) KHADIJAH a, YUL HENDRA a a Jurusan Teknik Informatika Fakultas Ilmu Komputer Universitas Almuslim

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT

IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT IMPLEMENTASI PROTOKOL SNMP UNTUK JARINGAN DI KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT Oleh: Zaini, Muhammad Rizky *) Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknologi, Univesitas Andalas Abstrak Sistem informasi telah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 11 Latar Belakang Biaya yang harus dikeluarkan untuk berlangganan jalur koneksi internet melalu ISP (Internet Service Provider) yang relatif mahal untuk pengusaha Warnet karena sebagian

Lebih terperinci

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA

BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA BAB 3 DESKRIPSI DAN PENGENDALIAN SISTEM YANG BERJALAN PADA PT CATRA NUSANTARA BERSAMA 3.1 Latar Belakang Perusahaan PT Catra Nusantara Bersama adalah perusahaan yang bergerak di bidang chemical, didirikan

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Tinjauan Pustaka BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka 2.1.1 Perangkat Jaringan Server proxy dalam kinerjanya membutuhkan perangkat untuk saling mengirim dan menerima data, adapun perangkat yang digunakan di jaringan

Lebih terperinci

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem 3.1.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Sistem jaringan komputer yang sedang berjalan pada Cisnet RT/RW Net saat ini terkoneksi dengan tiga

Lebih terperinci

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi

Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi 3. Naufanti Zulfah (12/332429/SV/01145) >>Pembuat slide I

Lebih terperinci

Akses Remote Database via Internet

Akses Remote Database via Internet Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network (seperti gambar), bisa juga

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803. BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No. 122 Plaza BRI Lt. 8 Room 803 Surabaya 60271 Indonesia

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Spesifikasi Sistem Dalam merancang sistem jaringan wireless yang baru untuk meningkatkan kualitas sinyal wireless di SMA Tarsisius II, Jakarta Barat diperlukan beberapa sarana

Lebih terperinci

COMPANY PROFILE. Visi Perusahaan

COMPANY PROFILE. Visi Perusahaan COMPANY PROFILE P T. P A R S A O R A N G L O B A L D A T A T R A N S Visi Perusahaan Menjadi pilihan pertama Internet Service Provider yang dipercaya untuk Customer (ISP yang Terpercaya). Misi Perusahaan

Lebih terperinci

VPN (Virtual Private Network)

VPN (Virtual Private Network) VPN (Virtual Private Network) VPN merupakan metode untuk membangun jaringan yang menghubungkan antar node jaringan secara aman / terenkripsi dengan memanfaatkan jaringan publik (Internet / WAN). Beberapa

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Riwayat Berdirinya Kementerian Komunikasi dan Informatika Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakilnya Presiden

Lebih terperinci

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol.

VoIP. Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. VoIP Apa itu VoIP???? Merupakan singkatan dari Voice over Internet Protocol. Merupakan suatu cara berkomunikasi dengan mengirimkan paket-paket suara melalui jaringan internet dengan memanfaatkan protokol

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis perangkat yang saling terhubung dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai jenis perangkat yang saling terhubung dengan menggunakan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Masalah Hadirnya Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi operasional pada instansi. Kinerja operasional pada suatu instansi didukung oleh berbagai jenis

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya.

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi dapat bermacam-macam. Contohnya  , telepon, short messaging. services (SMS), surat, chatting, dan sebagainya. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi informasi merupakan faktor penting dalam perkembangan bisnis dewasa ini. Salah satunya adalah alat komunikasi yang dapat menyampaikan informasi

Lebih terperinci

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server

3. Salah satu tipe jaringan komputer yang umum dijumpai adalah... A. Star B. Bus C. WAN D. Wireless E. Client-server 1. Ciri-ciri jaringan komputer adalah sebagai berikut ini, kecuali... A. Berbagi pakai perangkat keras (hardware) B. Berbagi pakai perangkat lunak (software) C. Berbagi user (brainware) D. Berbagi saluran

Lebih terperinci

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG SALINAN PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG PENYEDIAAN JASA AKSES INTERNET TANPA KABEL (WIRELESS) PADA PROGRAM KEWAJIBAN PELAYANAN UNIVERSAL DENGAN

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Up 37350,00 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembangunan Warung internet sanjaya.net terdiri dari 30 komputer dengan rincian satu komputer sebagai Billing computer berada dilantai 1 dan 29 komputer

Lebih terperinci

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Tgl. Pembuatan:

Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Tgl. Pembuatan: Bagian : NOC - BAPSI Dibuat oleh : M.Achsan Isa Al Anshori Pengamanan Direvisi oleh : Jaringan Komputer dan Komunikasi Data Tgl. Pembuatan: Disetujui oleh : September 2008 Tgl. Revisi : Jumlah Halaman

Lebih terperinci

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika

Jaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika Perancangan dan Pembuatan Jaringan LAN padawarnet MAGNET Nama : Yusup Npm : 35109909 Jurusan : Manajemen Informatika Latar Belakang Masalah Seiring majunya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan maka

Lebih terperinci

BAB IX JARINGAN KOMPUTER

BAB IX JARINGAN KOMPUTER BAB IX JARINGAN KOMPUTER Konsep jaringan pertama kali bermula dari pemikiran bahwa Hubungan komunikasi antara dua peralatan biasanya tidak praktis dikarenakan : peralatan yang terpisah terlalu jauh atau

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia

BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia BAB 4 PERANCANGAN DAN EVALUASI 4.1. Rancangan jaringan lokal pada PT. Yamatogomu Indonesia Gambar 4.1. Rancangan jaringan lokal PT. Yamatogomu Indonesia Berikut adalah alasan penggunaan topologi tersebut

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indonusa System Integrator Prima adalah Perusahaan IT yang

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. PT. Indonusa System Integrator Prima adalah Perusahaan IT yang BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan PT. Indonusa System Integrator Prima adalah Perusahaan IT yang telahberdirisejaktahun 1998, memilikibisnisutamasebagaisystem Integrator danstructured

Lebih terperinci

Nomor : 160/COM-MMM/ Kepada Yth Sifat : Biasa Bapak / Ibu Pimpinan Lampiran : 1 Set Perihal : Penawaran Kerjasama Akses Internet

Nomor : 160/COM-MMM/ Kepada Yth Sifat : Biasa Bapak / Ibu Pimpinan Lampiran : 1 Set Perihal : Penawaran Kerjasama Akses Internet Cirebon, 1 Maret 2015 Nomor : 160/COM-MMM/3-2015 Kepada Yth Sifat : Biasa Bapak / Ibu Pimpinan Lampiran : 1 Set Perihal : Penawaran Kerjasama Akses Internet Salam sejahtera, Bersama ini kami seluruh Pimpinan

Lebih terperinci

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS

TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS TELECOMMUNICATIONS & NETWORKS Telekomunikasi mengacu pada transmisi sinyal seperti telepon, radio & televisi. elektronik Teknologi telekomunikasi = teknologi yang berhubungan dengan komunikasi jarak jauh.

Lebih terperinci

VoIP (Voice Over Internet Protocol)

VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice Over Internet Protocol) VoIP (Voice over Internet Protocol) merupakan nama lain internet telephony. Internet telephony adalah hardware dan software yang memungkinkan pengguna Internet untuk

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 149 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Pada bab ini akan dibahas mengenai langkah-langkah implementasi yang dilakukan pada rancangan jaringan pada PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Pada bab ini juga akan dilakukan

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN. penyedia jasa internet pada jaringan backbone akan tetapi belum diperuntukkan

BAB III ANALISIS DAN DESAIN. penyedia jasa internet pada jaringan backbone akan tetapi belum diperuntukkan BAB III ANALISIS DAN DESAIN 3.1 Analisis Masalah Saat ini ketersediaan alokasi alamat IPv4 akan semakin menipis dan menurut APJII (Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia) akan diperkirakan akan habis

Lebih terperinci

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi.

Tapi pasar ini berkembang pesat karena aplikasi web, SaaS, dan server co-lokasi. Peplink adalah penyedia router terdepan yang menjamin kelangsungan bisnis dengan menyediakan reliability Internet 100%. Menyediakan lineup yang lengkap untuk semua tingkat pelanggan. Dalam lingkungan bisnis

Lebih terperinci

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA

PT. PATRA TELEKOMUNIKASI INDONESIA ated lete der. tion esia work Sekilas PATRAKOM PT. Patra Telekomunikasi Indonesia (PATRAKOM) berdiri sejak 28 September 1995 adalah penyedia solusi dan jaringan komunikasi dengan ijin Penyelenggara Sistem

Lebih terperinci

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan

STIKOM SURABAYA BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Wireless LAN (Local Area Network) adalah suatu system jaringan terintegrasi dalam suatu daerah atau lokasi dan memberikan kemudahan bagi para pnggunanya untuk saling

Lebih terperinci

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p

3. Penagihan dan pertanyaan akun lain yang terkait Semua pertanyaan tentang penagihan Perusahaan untuk jasa terkait harus dikirim melalui tiket area p PERIHAL : Service Level Agreement (SLA) PT. Teknologika Integrator Indonesia adalah perusahaan yang bergerak di bidang IT Solution yang menyediakan berbagai jenis layanan Web Hosting Indonesia; seperti

Lebih terperinci