BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM"

Transkripsi

1 BAB 3 SEJARAH ORGANISASI DAN ANALISIS SISTEM Dalam bab ini akan diuraikan analisis masalah yang ada, analisis pemecahan masalah, dan pembuatan aplikasi berdasarkan analisis kebutuhan pembuatan aplikasi sehingga mampu mengatasi masalah yang ada. 3.1 Sejarah PT. Indonusa System Integrator Prima PT. Indonusa System Integrator Prima ( selanjutnya disebut Indonusa ) mempunyai sejarah yang cukup panjang mulai dari tahun Namun, Indonusa mempunyai struktur organisasi yang tidak terlalu kompleks. Indonusa didirikan pada tahun 1989 sebagai PT. Tri Indonusa Surya. Pada waktu itu Indonusa bergerak di dalam Cabling Structured System. Indonusa melayani pemasangan jaringan di dalam kantor dan Indonusa sebagai supplier untuk beberapa alat alat networking terutama berbagai jenis kabel. Perkembangan selanjutnya Indonusa mulai mengembangkan bisnisnya dalam bidang telekomunikasi ( 1999 ) yaitu dengan menjadi supplier untuk perangkat telekomunikasi dan menjadi agen produk VOIP ( Voice Over Internet Protocol ) dari sebuah perusahaan telekomunikasi. Pada waktu itu, Indonusa telah menjadi PT. Indonusa System Integrator Prima. Setelah bisnis telekomunikasinya berkembang, pada tahun 2000 Indonusa mulai mengepakkan sayapnya untuk menjadi ISP ( Internet Service Provider ). Indonusa mulai membangun produk akses internet yang dinamakan IP Access. 50

2 51 IP Access ini dikembangkan dengan tidak menggunakan media transmisi kabel tapi dengan media transmisi gelombang mikro ( microwave ). Hal ini dikarenakan infrastruktur kabel yang selama ini telah ada dirasakan kurang baik dalam mentransmisikan data dan tidak semua daerah terjangkau dengan system pengkabelan yang baik. Walaupun demikian, Indonusa tetap menggunakan jaringan kabel fiber optic sebagai backbone ke upstream nya dengan menyewanya dari sebuah perusahaan penyedia saluran TV luar negeri. Setelah produknya selesai dikembangkan, Indonusa pun memperoleh ijin frekuensi dan ijin dari Dirjen Postel melalui ULO ( Uji Layak Operasi ) untuk menjadi ISP. Dengan demikian, Indonusa dapat secara resmi meluncurkan produknya. Indonusa telah menunjukkan keunggulan sebagai sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang sistem integrator dan structured cabling system sejak tahun Dengan Undang-undang Telekomunikasi Republik Indonesia, No. 36 tahun 1999, PT. Indonusa mengambil kesempatan untuk berkarya dalam bidang telekomunikasi khususnya dalam bidang komunikasi data dan network provider. PT. Indonusa membangun infrastruktur dengan teknologi tinggi berbasis jaringan IP. Berdasarkan konsesi Departemen Perhubungan, Direktoral Jenderal Pos dan Telekomunikasi No. 1499/PT.003/Tel/DJPT-2003, PT. Indonusa diakui sebagai ISP ( Internet Service Provider ) nasional. Sekarang ini, lokasi Indonusa sangat strategis untuk menjangkau daerah Jakarta Barat. Konstruksi gedung Indonusa cukup tinggi bila dibandingkan dengan gedung-gedung di sekitarnya. Bangunan yang lebih tinggi dari Wisma Indovision di daerah jangkauannya hanya Apartemen Taman Anggrek.

3 52 Di atas gedung Wisma Indovision, Indonusa mempunyai sebuah antena sektoral point to multipoint yang sanggup menjangkau area 90 derajat dari Wisma Indovision ke arah timur. Dengan demikian, antena tersebut dapat menjangkau sebagian daerah Jakarta Utara, sebagian daerah Jakarta Pusat dan sebagian daerah Jakarta Selatan. Pengujian terhadap jangkauan antena membuktikan bahwa sinyal mencapai nilai optimal pada jarak sekitar 400 meter sampai maksimum 15 km dari Wisma Indovision dengan ketentuan LoS ( Line of Sight ) maupun OloS ( Offline of Sight ). Tapi sebenarnya untuk OLoS, sinyal masih bisa didapat bila di sekeliling daerah yang bersangkutan terdapat gedung lain yang dapat digunakan sebagai pemantul sinyal gelombang mikro. Pembagian bandwidth untuk pelanggan diatur oleh router yang ada di data center Indonusa. Indonusa menggunakan gelombang mikro ber frekuensi 3,5 Ghz untuk mencapai pengguna internetnya. Frekuensi ini cenderung stabil karena belum banyak orang yang menggunakannya. Dengan demikian, semakin kecil kemungkinannya terjadi interferensi.

4 Struktur Organisasi PT. Indonusa System Integrator Prima President Director Executive Director Finance Manager Operational Manager Technical Manager Finance Division Purchasing Division Sales Division Technical Division Gambar 3.1 Struktur Organisasi Indonusa Tahun 2008 Dari Gambar 3.1 tersebut, maka struktur organisasi Indonusa dapat dijelaskan sebagai berikut : Struktur jabatan tertinggi adalah Direktur yang dalam operasionalnya sehari-harinya dibantu oleh Executive Director. Indonusa mempunyai 3 Manager yaitu Finance Manager, Operational Manager, Technical Manager. Finance Manager dalam kesehariannya dibantu oleh Finance Division yang terdiri dari 1 orang dan Purchasing Division yang terdiri dari 1 orang juga. Kemudian, Operational Manager dibantu oleh Sales Division yang menangani bagian pemasaran dan Technical Manager berwenang terhadap Technical Division yang menangani jaringan, router, dan server.

5 Wewenang dan Tanggung Jawab PT. Indonusa menetapkan pembagian tugas dan wewenang dengan jelas, yaitu sebagai berikut : 1. BOD ( Board of Director ) Direktur mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Sebagai pendiri dan pemilik perusahaan, direktur juga berperan dalam menetapkan visi dan misi perusahaan. b. Membuat prospek yang menetukan arah perkembangan perusahaan di masa yang akan datang. c. Menetapkan perencanaan dan pengambilan keputusan bisnis perusahaan. 2. Financial Manager Financial Manager mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Mengendalikan alur kas perusahaan. b. Membuat rencana anggaran pengeluaran dan pendapatan perusahaan. c. Membuat dan menganalisa laporan keuangan. d. Menentukan SOP (System Operating Procedure) perusahaan yang mencakup SOP Cash, Purchasing, Bank, Stock, dan Exspense.

6 Finance Division Finance Division mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Bertanggung jawab terhadap pembayaran pajak perusahaan. b. Mengurus invoice dan masalah-masalah yang berkaitan dengan pembayaran ke supplier maupun dari pelanggan. 2.2 Purchasing Division Purchasing Division mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Mengawasi dan pelaksanaan administrasi secara umum yang meliputi pembelian dan penjualan. b. Mengendalikan stok persediaan barang dengan bekerja sama dengan penanggungjawab bagian gudang. c. Membuat delivery order, dan mencatat stok kartu barang masuk dan keluar. d. Menyimpan semua file file yang berhubungan dengan transaksi pembelian, penjualan, dan persediaan. e. Membuat purchase order ( PO ) berdasarkan permintaan divisi.

7 56 3. Operational Manager Operational Manager mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Menentukan dan memperkirakan target pendapatan perusahaan. b. Mengendalikan aktifitas penjualan. c. Menangani SOP sales, termasuk seluruh kegiatan yang berkaiatan dengan penjualan dan pemasaran, mulai dari penyediaan proposal, penerimaan pemesanan pelanggan, pengadaan kontrak, CRM ( Customer Relationship Management ), hingga penyediaan layanan berupa bantuan bagi pelanggan. 3.1 Sales Division Sales Division mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut: a. Menangani penjualan baik langsung ataupun tidak langsung ke customer. b. Melakukan SOP sales. 4. Technical Manager Technical Manager dan staf stafnya mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut : a. Membuat sistem sebagai solusi bagi pelanggannya. b. Melakukan pemantauan terhadap stabilitas sistem yang telah dibuat. c. Mengatasi masalah masalah yang timbul pada sistem dan jaringan yang telah dipasang tersebut. d. Mengembangkan secara teknis sistem yang sudah ada.

8 Operasional Network Staff Operasional Network Staff bertugas menangani keseluruhan jaringan Indonusa dan pengembangannya, serta koneksi jaringan ke pelanggan. Berikut ini adalah lingkup kerja, wewenang dan tanggung jawab Operasional Network Staff : 1. Lingkup Kerja Menjamin koneksi jaringan Indonusa ke upstream dan ke pelanggan, koneksi jaringan internal Indonusa, kinerja switch, router dan server Indonusa serta pengembangannya. 2. Wewenang dan Tanggung Jawab a. Bertanggung jawab atas server, jaringan Indonusa ke upstream dan ke pelanggan serta koneksi jaringan internal Indonusa. b. Berwenang mengatur dan mengeluarkan kebijakan operasional. c. Melakukan instalasi pada calon pelanggan dan perbaikan koneksi jaringan pada pelanggan. d. Membuat rencana pengembangan jaringan Indonusa, mengimplementasikan dan mengevaluasi kegiatan pelaksanaan. e. Bekerja sama dengan divisi keuangan dalam mebuat tagihan pelanggan.

9 Sistem Jaringan yang Sedang Berjalan Gambar 3.2 Jaringan Indonusa Secara Keseluruhan Sistem jaringan Indonusa telah berjalan cukup rapi sampai dengan saat ini. Indonusa mendapatkan akses internet melalui jaringan fiber optic dengan menyewanya dari sebuah perusahaan penyedia saluran TV luar negri. Indonusa memiliki lokasi PoP ( Point of Present ) dan beberapa server yang diletakkan di data center dan belum digunakan secara maksimal. Berikut ini adalah gambaran jaringan Indonusa secara umum.

10 59 Gambar 3.3 Jaringan Indonusa di sisi Gedung Wisma Indovision Jaringan LAN Indonusa pada sisi data center Gedung Wisma Indovision menggunakan 1 buah switch D Link pada kantor pusat Indonusa yang terhubung langsung pada modem VDSL. Melalui modem VDSL inilah yang kemudian menggunakan copper cable untuk dihubungkan kembali ke modem VDSL yang terletak pada data center di gedung wisma Indovision. Hal ini dilakukan karena kantor pusat dan data center Gedung Wisma Indovision terletak cukup berjauhan. Lalu, modem VDSL terhubung langsung pada switch D-Link menggunakan ip private. switch D-Link ini difungsikan hanya untuk aktivitas kantor saja seperti Samba dan PBX. Kesemuanya itu terhubung dalam satu gateway LAN.

11 60 Gateway LAN terhubung ke switch Cisco untuk mendapatkan ip public yang di mana switch Cisco tersebut pun terhubung langsung ke gateway internasional. Switch Cisco digunakan untuk menghubungkan server-server yang ada di data center Gedung Wisma Indovision seperti ns1, Web server, cacti, nagios, dan proxy. Gateway internasional terbagi menjadi 3 buah jalur yaitu ke switch Cisco, yang bertujuan mendistribusikan ke pelanggan melalui wireless, ke mikrotik wireless sebagai backbone dan ke switch Cisco untuk jalur Fiber Optic. Gambar 3.4 Jaringan Indonusa di sisi Gedung Taman Anggrek dan Binus Jaringan Indonusa di sisi Gedung Taman Anggrek berasal dari mikrotik wireless backbone yang terhubung pada switch Lynksys BiNus yang

12 61 dihubungkan ke mikrotik BiNus kemudian dipancarkan dan ditangkap oleh Mikrotik Indonusa di Apartemen Taman Anggrek dan dihubungkan ke gateway taman anggrek. Gateway taman anggrek berfungsi untuk mendistribusikan akses internet ke switch D-Link. Kemudian switch D Link mendistribusikan ke server NM S ( Network Management Server ), DHCP dan TFTP server, dan pada akhirnya dihubungkan ke CMTS ( Cable Modem Termination System ). Mikrotik Binus terhubung ke switch Binus Kampus Anggrek yang bertujuan untuk mengambil akses internet dari upstream nya di Gedung Cyber melalui backbone. Begitu pula Indonusa, melalui gateway internasional yang terhubung ke switch Cisco, untuk mendapatkan akses internet dari upstream nya maka perlu adanya fiber optic yang terhubung langsung ke gedung Cyber. Gambar 3.5 Jaringan Indonusa di sisi Gedung Cyber

13 62 Jaringan Indonusa pada sisi Gedung Cyber berawal pada Lantai 1 APJII di mana terdapat switch Cisco yang bertugas untuk menghubungkan serverserver maupun customer collocation yang kemudian terhubung ke switch D Link yang terbagi 2 jalur, 1 untuk ke M8 ( mobile 8 ) yang fungsinya untuk jalur VPN, dan yang satu ke switch Cisco untuk dihubungkan ke switch D Link di Lantai 7 IDC ( Internet Data Centre ). Switch D Link ini terhubung ke server server dan upstream maupun ke switch Cisco untuk terhubung ke server server yang berbeda subnet. Pada akhirnya, switch D Link terhubung pada bwm ( bandwitdh management ) yang berguna untuk mengatur link ke router IIX ( Indonesia Internet Exchange ) dan router Internasional. 3.5 Analisis Pada subbab ini akan dibahas mengenai hasil analisa sistem yang sedang berjalan di Indonusa, hasil analisis masalah dan beberapa kemungkinan penyelesaiannya Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebagai ISP ( Internet Service Provider ) yang mempunyai motto Making All Connected, membuat semua jaringan di dunia ini saling terhubung maka, Indonusa telah menyediakan akses internet untuk beberapa perusahaan di sekitar wilayah sebagian Jakarta Barat, sebagian Jakarta Selatan, sebagian Jakarta Utara, dan sebagian Jakarta Pusat. Indonusa memiliki visi untuk menerapkan teknologi informasi dan telekomunikasi secara optimal kepada pelanggannya. Oleh karena itulah, Indonusa telah mengembangkan beberapa server yang nantinya

14 63 akan memberikan content yang berguna bagi para pelanggan. Server server tersebut diletakkan di Gedung Cyber data center Indonusa bersama dengan server yang sekarang sedang beroperasi. Sampai saat ini, di PT. Indonusa System Integrator Prima belum pernah dilakukan suatu perancangan sistem IPTV untuk para pengguna jasanya. Para konsumen PT. Indonusa System Integrator Prima menonton acara televisi lewat TV berbayar atau TV kabel dan video streaming yang kualitas gambarnya sangat bergantung pada kecepatan bandwith. IPTV pada skripsi ini merupakan suatu sistem baru yang akan menawarkan berbagai pengalaman baru dan kemudahan dalam menonton siaran televisi. Sistem IPTV ini memiliki fitur fitur interaktif seperti fasilitas video on demand, jadwal acara, billing, dan video request. Sistem ini menggunakan suatu alat bernama set top box sebagai pusat hiburan interaktif tersebut. Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki membuat IPTV ini lebih kaya dalam hal fitur dan fasilitas, serta lebih mudah untuk dikembangkan lagi di kemudian hari Analisis Masalah PT. Indonusa System Integrator Prima membutuhkan suatu sistem IPTV yang interaktif dan memiliki kelebihan dibandingkan TV konvensional. Sistem IPTV ini pada kemudian hari akan diterapkan sebagai suatu bentuk penawaran baru dan fasilitas tambahan bagi para pelanggannya.

15 Analisis Penyelesaian Masalah Untuk mengatasi permasalahan akan kebutuhan PT. Indonusa System Integrator Prima tersebut, maka dirancanglah suatu sistem IPTV dengan berbagai kelebihan dan fitur fitur seperti fasilitas video on demand, jadwal acara, billing, dan video request. 3.6 Perancangan Berikut ini akan dibahas mengenai perancangan keseluruhan sistem IPTV mulai dari penggambaran sistem, database, perancangan layar front end dan back end Perancangan Sistem IPTV Pada gambar 3.6 di bawah ini menunjukkan bahwa channel TV dan video diperoleh dari sumber yang berbeda. Channel TV diperoleh dari antenna / receiver, lalu di encode menggunakan broadcast encoder sehingga formatnya sesuai dan dapat digunakan di Broadcast Streaming Server. Video juga di encode terlebih dahulu pada VoD encoder sehingga dapat diputar di VOD Streaming Server. Hasil video tersebut disimpan di media storage dan kemudian diputar di VoD Streaming Server.

16 65 Gambar 3.6 Rancangan Sistem IPTV Penjelasan mengenai gambar 3.6 ialah sebagai berikut : Broadcast Source Berupa antenna / receiver dan hanya dapat mengatur satu channel saja. Jadi untuk menyediakan lima channel, maka diperlukan lima antenna / receiver. Broadcast encoder Berupa program yang dijalankan pada komputer. Input berupa sinyal analog dari antenna / receiver ke TV capture card, dan menghasilkan data yang telah dikompresi dan diformat untuk kemudian dapat ditransmisikan melalui jaringan LAN.

17 66 Broadcast streaming server Mengambil channel dari setiap broadcast encoder, dan bukan sebaliknya ( encoder yang memberikan channel kepada broadcast streaming server ) VoD source Sumber video untuk memenuhi fitur VoD, dapat berupa CD, VCD, DVD, dll. VoD encoder Berupa program yang dijalankan pada komputer. Input berupa video yang kemudian diubah formatnya sehingga sesuai dengan format yang dapat diputar di VoD Streaming Server. Media Storage Merupakan tempat penyimpanan video video. Sistem ini juga memungkinkan terdapatnya lebih dari satu media storage jika jumlah video sudah melebihi kapasitas yang tersedia. VoD Streaming Server Mengambil video dari media storage untuk kemudian ditampilkan kepada setiap set top box melalui jaringan intranet. Database Sebagai tempat untuk mengalokasikan data dari user dan administrator, serta alamat dari channel channel dan video video yang didistribusikan oleh streaming server.

18 67 Web Server Adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. IP network ( LAN ) Merupakan jaringan intranet berkecepatan tinggi dan digunakan untuk transmisi data dari streaming server ke set top box. Set top box Merupakan alat yang digunakan pengguna untuk mengkonversi aliran data dari streaming server ( berupa sinyal digital ) menjadi analog untuk kemudian menjadi input ke televisi.

19 Perancangan Use Case Diagram IPTV System Mengganti password <<include>> Mengatur data pelanggan Menonton dan mengganti siaran TV Mengganti password Melihat jadwal TV Mengatur channel TV dan video Merequest dan menonton VoD Set-top box Menginput jadwal acara TV Administrator Merequest video baru Melihat status dan jumlah tagihan Mengurus pembayaran Melihat news Mengatur news Gambar 3.7 Use Case Diagram Sistem IPTV Gambar 3.7 menunjukkan operasi apa saja yang dilakukan oleh set top box dan administrator terhadap sistem. Dalam hal ini, pelanggan berhubungan dengan sistem melalui set top box, maka dari itu aktor yang langsung berhubungan dengan sistem adalah set top box ( mewakili dan atas instruksi dari pelanggan ).

20 Perancangan Flow of Events 1. Flow of Events untuk Mengatur Data Pelanggan Mengatur Data Pelanggan Actor : Administrator. Preconditions : Pelanggan datang ke administrator. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan datang ke administrator. 2. Jika pelanggan ingin mendaftar sebagai pelanggan IPTV a. Pelanggan mengisi formulir registrasi. b. Administrator mengecek kelengkapan isi formulir. c. Pengiriman set top box ke tempat pelanggan. d. Administrator menginput data pelanggan ke database. 3. Jika pelanggan ingin mengganti data a. Pelanggan mengisi formulir penggantian data b. Administrator mengecek kelengkapan isi formulir c. Administrator mengupdate data pelanggan ke database. 4. Use case berakhir.

21 70 Alternative Path : 1. Jika data pelanggan tidak lengkap a. Administrator mengkonfirmasi ulang data pelanggan b. Alternative berakhir 2. Jika data pelanggan masih saja tidak sesuai, maka administrator membatalkan pendaftaran pelanggan baru Post condition : Penginputan data pelanggan baru ke dalam database.

22 71 2. Flow of Events untuk Mengganti Password Mengganti Password Actor : Administrator. Preconditions : Administrator ingin mengganti password. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika administrator ingin mengganti password. 2. Administrator dapat mengganti password melalui menu change password pada aplikasi back end IPTV. 3. Administrator memasukkan password lama. 4. Administrator memasukkan password baru dan konfirmasinya. 5. Password baru menggantikan password sebelumnya di database. 6. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Jika password lama yang dimasukkan salah maka password dalam database tidak terganti. 2. Alternative berakhir. Post Condition : Password dalam database terganti dengan password baru.

23 72 3. Flow of Events untuk Mengatur Channel TV dan Video Mengatur Channel TV dan Video Actor : Administrator. Preconditions : Administrator ingin mengatur channel TV / video termasuk menambah channel TV / video baru, mengeditnya, ataupun menghapusnya. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika administrator ingin mengatur channel TV / video ( menambah channel TV / video baru, mengeditnya, ataupun menghapusnya ) ke media storage. 2. Administrator menambahkan data channel TV dan video, mengeditnya, ataupun menghapusnya ke database melalui aplikasi back end IPTV. 3. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Channel TV dan video tidak dapat diinput, diedit, ataupun dihapus dari media storage. 2. Jika terdapat masalah saat mengatur channel TV / video, penginputan, pengeditan, ataupun penghapusan ke database dibatalkan. 3. Alternative berakhir. Post Condition : Channel dan video baru dapat ditampilkan.

24 73 4. Flow of Events untuk Menginput Jadwal Acara TV Menginput Jadwal Acara TV Actor : Administrator. Preconditions : Administrator ingin menginput jadwal acara channel TV. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika administrator ingin menginput jadwal acara channel TV. 2. Administrator melakukan perubahan pada jadwal acara channel TV. a. Jika administrator ingin menginput jadwal acara channel TV yang baru, administrator mengisi form yang kosong pada aplikasi back end IPTV. b. Jika administrator ingin mengganti jadwal acara channel TV, administrator mengganti variabel tertentu yang ingin diubah pada aplikasi back end IPTV. c. Jika administrator ingin menghapus jadwal acara channel TV, administrator menghapus keseluruhan variabel back end IPTV. 3. Kemudian tekan tombol OK dan data terinput ke database. 4. Use case berakhir.

25 74 Post Condition : Perubahan terhadap jadwal acara channel TV dilakukan ke database. 5. Flow of Events untuk Mengurus Pembayaran Mengurus Pembayaran Actor : Administrator. Preconditions : Pelanggan datang untuk membayar tagihan video. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika ada pelanggan datang untuk membayar tagihan video. 2. Administrator mengecek pembayaran dari pelanggan. 3. Administrator menghapus tagihan pelanggan yang telah dibayar. 4. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Jika pembayaran tidak valid, maka tagihan tidak dihapus. 2. Alternative berakhir. Post Condition : Tagihan pelanggan dihapus dari database.

26 75 6. Flow of Events untuk Mengatur Mengatur Actor : Administrator. Preconditions : Ada berita baru yang ingin ditampilkan ke pelanggan. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika ada berita baru yang ingin ditampilkan ke pelanggan. 2. Administrator menambahkan berita baru ke database melalui aplikasi back end IPTV. 3. Use case berakhir. Post Condition : Berita baru dapat dilihat oleh pelanggan.

27 76 7. Flow of Events untuk Mengganti Password Mengganti Password Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin mengganti password. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan ingin mengganti password. 2. Pelanggan dapat mengganti password melalui menu change password pada set top box. 3. Pelanggan memasukkan password lama. 4. Pelanggan memasukkan password baru beserta konfirmasinya. 5. Password baru menggantikan password sebelumnya dalam database. 6. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Jika password lama yang dimasukkan salah maka password dalam database tidak terganti. 2. Alternative berakhir. Post Condition : Password dalam database terganti dengan password baru

28 77 8. Flow of Events untuk Menonton dan Mengganti Siaran TV Menonton dan Mengganti Siaran TV Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin menonton dan mengganti channel TV. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan ingin menonton dan mengganti channel TV. 2. Pelanggan dapat menonton siaran TV pada halaman Watch TV yang secara otomatis ditampilkan saat pelanggan mengaktifkan set top box. 3. Pelanggan dapat mengganti channel TV dengan menekan nama channel TV yang diinginkan pada halaman Watch TV. 4. Use case berakhir. Post Condition : Pelanggan dapat menonton channel TV yang diinginkan.

29 78 9. Flow of Events untuk Melihat Jadwal TV Melihat Jadwal TV Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin melihat jadwal acara channel TV. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika ada pelanggan yang ingin melihat jadwal acara channel TV. 2. Pelanggan memilih menu View Schedule pada set top box. 3. Set top box kemudian mengambil jadwal acara channel TV yang tersedia di database dan kemudian ditampilkan. 4. Use case berakhir. Post Condition : Pelanggan dapat melihat jadwal acara channel TV yang tersedia.

30 Flow of Events untuk Merequest dan Menonton VoD Merequest dan Menonton VoD Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin merequest dan menonton VoD. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan ingin merequest dan menonton VoD. 2. Pelanggan memilih menu di set top box. 3. Pelanggan memasukkan username dan password. 4. Pelanggan memilih video yang diinginkan. 5. Request berhasil dan data dimasukkan ke dalam database. 6. Video ditampilkan pada set top box. 7. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Jika username / password yang dimasukkan pelanggan salah maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 2. Alternative berakhir. Post Condition : Pelanggan dapat menonton video yang diinginkan.

31 Flow of Events untuk Merequest Video Baru Merequest Video Baru Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin merequest video baru. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan ingin merequest video baru. 2. Pelanggan memilih menu Request pada set top box. 3. Pelanggan memasukkan username dan password. 4. Pelanggan memasukkan data video yang ingin direquest. 5. Request video berhasil dan data dimasukkan ke dalam database. 6. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Jika username / password yang dimasukkan pelanggan salah maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 2. Alternative berakhir. Post Condition : Pelanggan dapat menonton video yang diinginkan.

32 Flow of Events untuk Melihat Status dan Jumlah Tagihan Melihat Status dan Jumlah Tagihan Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin melihat status dan jumlah tagihan. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan ingin melihat status dan jumlah tagihan. 2. Pelanggan memilih menu View Billing pada set top box. 3. Pelanggan memasukkan username dan password. 4. Set top box menampilkan status dan jumlah tagihan pelanggan. 5. Use case berakhir. Alternative Path : 1. Jika username / password yang dimasukkan pelanggan salah maka akan ditampilkan pesan kesalahan. 2. Alternative berakhir. Post Condition : Pelanggan dapat melihat status dan jumlah tagihan.

33 Flow of Events untuk Melihat Melihat Actor : set top box. Preconditions : Pelanggan ingin melihat berita terbaru. Flow of Events Basic Path : 1. Use case dimulai ketika pelanggan ingin melihat berita terbaru. 2. Pelanggan memilih menu pada set top box. 3. Set top box menampilkan berita terbaru. 4. Use case berakhir. Post Condition : Pelanggan dapat melihat berita terbaru.

34 Perancangan Activity Diagram Activity Diagram Manage Customer Data Pegganti data pelanggan Hal -hal admi ni stras i M engisi form ulir Pendaftar pelanggan baru Mengisi formulir pendaftaran Konfirm as i ul ang Data tidak valid Data tidak valid Konfirm as i ul ang Data valid Data valid Data valid Update ke database Pengantaran Set-Top Box dan pengaktifan pelanggan Data valid Data tidak valid Data tidak valid Pembatalan Pembatalan Input ke database Gambar 3.8 Activity Diagram Mengatur Data Pelanggan Gambar di atas menunjukkan alur dari pendaftaran pelanggan baru ataupun penggantian data pelanggan. Jika pelanggan ingin melakukan penggantian data, maka prosedur yang harus dilakukannya adalah mengisi formulir penggantian data, kemudian administrator akan memeriksa kebenaran data tersebut dan melakukan update ke database. Jika ada pelanggan baru yang ingin melakukan registrasi, maka pelanggan harus mengisi formulir pendaftaran, kemudian administrator melakukan pemeriksaan terhadap data yang diberikan pelanggan. Jika datanya tidak benar ( tidak valid ), maka pelanggan diberikan satu lagi

35 84 kesempatan untuk memberikan data yang benar. Jika data yang diberikan masih tidak valid, maka pendaftaran tidak dilakukan. Jika data yang diberikan sudah valid, maka dilakukan pengantaran set top box dan pengaktifan ID pelanggan. Activity Diagram Mengatur Channel TV dan Video Menambah channel TV / Video baru Mengatur channel TV / Video Menghapus channel TV / Video Mengisi channel TV / VIdeo Mengisi form yang tersedia Validasi valid Update ke database IPTV tidak valid Pembatalan Gambar 3.9 Activity Diagram Mengatur Channel TV dan Video Gambar 3.9 menunjukkan alur dari pengaturan channel dan video. Administrator dapat mengatur channel TV dan video yang meliputi menambah channel TV / video baru, mengedit channel TV / video, dan menghapus channel TV / video.

36 85 Alur yang sama terjadi pada proses saat administrator ingin menambah channel TV / video baru ataupun mengedit channel TV / video. Jika administrator ingin melakukan salah satu dari kedua proses tersebut, maka administrator menginput variabel variabel pada form yang tersedia. Selanjutnya dilakukan validasi, jika variabel variabel yang diinput valid, maka dilakukan update ke database IPTV ( sukses ). Sebaliknya jika tidak valid, maka terjadi pembatalan proses yang ingin dilakukan. Jika administrator ingin menghapus channel TV / video, maka dilakukan validasi terlebih dahulu. Jika valid ( administrator setuju menghapus ), maka dilakukan update ke database IPTV. Jika tidak valid, maka terjadi pembatalan proses penghapusan. Activity Diagram Mengurus Pembayaran Pembayaran bulanan Hal-hal administrasi Pencetakan tagihan bulanan Konfirmasi pem bayaran Jumlah bayar salah Pembatalan Jumlah bayar benar Update ke database Pengiriman tagihan Gambar 3.10 Activity Diagram Mengurus Pembayaran

37 86 Gambar 3.10 menunjukkan proses bagian pembayaran tagihan pelanggan. Administrator akan mencetak tagihan pelanggan dalam setiap bulannya, lalu mengirimkannya ke alamat pelanggan masing masing. Pelanggan akan datang untuk melakukan pembayaran / menyerahkan bukti transfer pembayaran. Jika jumlahnya sesuai setelah dicek oleh admistrator, maka data akan dimasukkan ke database sistem IPTV ( sukses ). Jika jumlahnya tidak sesuai, maka dilakukan pembatalan terhadap proses pembayaran tersebut, atau berarti tagihan belum terbayar. Activity Diagram Layanan Menonton IPTV Menonton TV Mengakses layanan menonton (pada sistem IPTV) Menonton VOD Mengganti channel TV Merequest video baru konfirmasi request username dan password salah Pem batal an username dan password benar Update ke database Gambar 3.11 Activity Diagram Layanan Menonton IPTV

38 87 Gambar 3.11 menunjukkan alur dari layanan menonton IPTV yang dapat dinikmati pelanggan. Ada tiga layanan utama disini, yaitu menonton dan mengganti channel TV, merequest dan menonton VoD, serta merequest video baru. Jika pelanggan ingin menonton dan mengganti channel TV, pelanggan dapat langsung mengakses layanan tersebut ( sukses ). Jika pelanggan ingin merequest dan menonton VoD, pelanggan terlebih dahulu harus memasukkan username dan password. Jika username dan passwordnya benar, maka dilakukan update tagihan ke database. Selanjutnya, pelanggan dapat menonton video yang diinginkan ( sukses ). Sebaliknya jika username dan password yang dimasukkan salah, maka proses request untuk menonton VoD tersebut akan dibatalkan. Jika pelanggan ingin merequest suatu video baru yang belum ada di daftar video layanan VoD, pelanggan juga harus memasukkan username dan password. Jika username dan passwordnya benar, maka dilakukan update ke database. Selanjutnya, request dari pelanggan tersampaikan ( sukses ).

39 Perancangan Class Diagram Berikut adalah gambar rancangan class diagram untuk sistem IPTV. Gambaran ini mencakup bagian front end atau back end dari sistem. Gambar 3.12 Class Diagram

40 Perancangan Sequence Diagram Pe lang gan Administrator Sis tem Re gist rasi Cek v aliditas data() Data Valid Sukses menyimpan data Simpan ke database() Set-Top Box Gambar 3.13 Sequence Diagram Registrasi Pelanggan Gambar 3.13 menunjukkan daur hidup dari aktor aktor yang berhubungan dalam sistem IPTV. Pertama tama pelanggan melakukan registrasi ke administrator dan diperiksa apakah data sudah diisi dengan lengkap. Jika data valid maka administrator menyimpan data ke database. Setelah itu administrator mengantarkan set top box ke alamat pelanggan.

41 90 Pela ngga n Adminis trator Sistem Penggantian data Cek validitas data() Set-Top Box Data Valid Sukses menyimpan data Simpan ke database() Gambar 3.14 Sequence Diagram Penggantian Data Pelanggan Gambar 3.14 menunjukkan proses penggantian data pribadi pelanggan. Pelanggan memberikan data pribadinya yang baru, kemudian administator memeriksa kelengkapan datanya. Jika data sudah lengkap, maka administrator akan mengupdate database IPTV.

42 91 Pelan ggan Administrator Pe mbayaran Pembayaran Cek jumlah pembayaran() Jumlah benar Sukses menyimpan data Simpan ke database() Laporan bukti pembayaran Gambar 3.15 Sequence Diagram Pembayaran Gambar 3.15 menjelaskan cara pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Pelanggan akan mendatangi administrator untuk melakukan pembayaran. Administrator kemudian melakukan pengecekan apakah jumlah yang dibayar sesuai dengan jumlah tagihan. Jika jumlahnya sudah benar, maka pembayaran akan disimpan di database. Kemudian administrator memberikan bukti pembayaran kepada pelanggan.

43 92 Pelanggan Set-Top Box Sistem connect ke web ambil daftar channel TV daftar channel TV tampilk an pilih channel TV ambil alamat link channel streaming alamat link channel streaming tampilkan channel TV streaming ganti channel TV ambil alamat link channel streaming yang baru alamat link channel streaming yang baru tampilkan streaming channel TV Gambar 3.16 Sequence Diagram Menonton dan Mengganti Channel TV

44 93 Gambar 3.16 menunjukkan cara untuk menonton dan mengganti channel TV. Pertama tama pelanggan masuk ke halaman web ( front end ), lalu set top box akan mengambil daftar channel TV dari sistem dan menampilkannya. Pelanggan dapat memilih channel TV mana yang ingin ditonton, maupun mengganti channel TV. Keduanya dilakukan lewat perantaraan set top box yang mengambil alamat link channel streaming dari server. Berikutnya, aplikasi front end akan menampilkan hasil streaming dari server tersebut terhadap channel TV yang dipilih.

45 94 Pelanggan Set-Top Box Sistem pilih menu VOD minta username dan password username dan password username dan password username dan password benar cek username dan password() tampilkan semua video yang tersedia request video yang diinginkan ambil video yang diinginkan pelanggan streaming video yang diinginkan pelanggan sim pan ke database() tampilkan video Gambar 3.17 Sequence Diagram Merequest dan Menonton VoD Gambar 3.17 menunjukkan cara pelanggan untuk merequest dan menonton VoD. Setelah pelanggan memilih menu VoD dan memilih video yang diinginkan lewat aplikasi front end, selanjutnya aplikasi front end akan meminta konfirmasi username dan password pelanggan. Jika username dan password benar, maka akan dilakukan penyimpanan tagihan ke database dan pelanggan dapat menonton video yang tadi diminta.

46 Perancangan Database 1. MsPelanggan Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi pelanggan yang menggunakan aplikasi front end IPTV. Primary key : idpelanggan Foreign key : - Tabel 3.1 MsPelanggan No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idpelanggan Int (auto) Id pelanggan 2 usernamepelanggan Varchar(30) Username pelanggan yang digunakan untuk login 3 passwordpelanggan Varchar(15) Password pelanggan yang digunakan untuk login 4 namapelanggan Varchar(100) Nama pelanggan 5 telppelanggan Varchar(20) Nomer telp atau handphone yang digunakan pelanggan 6 alamatpelanggan Varchar(200) Alamat pelanggan 7 statuspelanggan Char(1) 0 : status pelanggan masih menggunakan sistem IPTV 1 : status pelanggan sudah tidak menggunakan sistem IPTV

47 96 2. MsAdmin Tabel ini digunakan untuk menyimpan informasi admin yang menggunakan aplikasi back end IPTV. Primary key : idadmin Foreign key : - Tabel 3.2 MsAdmin No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idadmin Int (auto) Id admin 2 usernameadmin Varchar(30) Username admin yang digunakan untuk login 3 passwordadmin Varchar(15) Password admin yang digunakan untuk login 4 hakakses Char(1) 1 : admin yang bisa mengakses semua halaman 2 : admin yang hanya dapat mengakses halaman Customer Management dan Customer Billing 3 : admin yang hanya dapat mengakses halaman TV Schedule, Channel Setting, VOD dan 5 namaadmin Varchar(100) Nama admin

48 97 6 telpadmin Varchar(20) Nomer telp atau handphone yang digunakan admin 7 alamatadmin Varchar(200) Alamat admin 8 statusadmin Char(1) 0 : status admin masih menggunakan sistem IPTV 1 : status admin sudah tidak menggunakan sistem IPTV 3. MsGenre Tabel ini digunakan untuk menyimpan genre yang ada dari suatu video. Primary key : idgenre Foreign key : - Tabel 3.3 MsGenre No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idgenre Int (auto) Id genre dari video 2 namagenre Varchar(20) Nama genre dari video 3 statusgenre Char(1) Sebagai status pelengkap

49 98 4. MsChannel Tabel ini digunakan untuk menyimpan channel channel yang tersedia dan ditampilkan pada aplikasi front end IPTV. Primary key : idchannel Foreign key : - Tabel 3.4 MsChannel No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idchannel Int (auto) Id channel 2 namachannel char(100) Nama channel 3 nomerchannel Char(3) Nomer dari channel 4 alamatchannel Varchar(255) Alamat link channel streaming 5. MsVideo Tabel ini digunakan untuk menyimpan video video yang tersedia dan ditampilkan pada aplikasi front end IPTV. Primary key : idvideo Foreign key : idgenre dan namagenre yang direferensikan dari MsGenre Tabel 3.5 MsVideo No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idvideo Int (auto) Id video

50 99 2 judulvideo Varchar(100) Nama video 3 Artist Text Artist dari video 4 idgenre Int Id genre 5 namagenre Varchar(20) Nama genre dari video 6 hargavideo Money Harga dari video yang dipilih oleh pelanggan 7 descvideo Text Description atau detail dari video 8 durationvideo Ntext Durasi lamanya video 9 alamatvideo Varchar(255) Alamat link video streaming 10 imagevideo Varchar(255) Alamat link dari image video 11 Ket Char(1) 1 : menggunakan image default 2 : menggunakan image yang diupload admin 6. MsJadwal Tabel ini digunakan untuk menyimpan nama-nama program acara yang akan ditampilkan dari channel TV pada jam dan hari tertentu ( disesuaikan dengan jadwal dari distributor channel ). Primary key : idjadwal

51 100 Foreign key : idchannel yang direferensikan dari MsChannel idadmin yang direferensikan dari MsAdmin Tabel 3.6 MsJadwal No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idjadwal Int (auto) Id jadwal 2 namajadwal Varchar(100) Nama dari program acara TV 3 idchannel Int Id channel 4 idadmin Int Id Admin 5 tanggaljadwal datetime Tanggal dari jadwal program acara 6 jammulai datetime Jam dimulainya program acara 7 jamselesai datetime Jam selesainya program acara 8 statusjadwal Char(1) Sebagai status pelengkap 7. Ms Tabel ini digunakan untuk menyimpan berita yang ingin disampaikan kepada pelanggan. Primary key : id Foreign key : idadmin yang direferensikan dari MsAdmin

52 101 Tabel 3.7 Ms No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 id Int (auto) Id news 2 judul Varchar(100) Judul news 3 isi Text Isi news 4 idadmin Int Staff yang mengisi berita 5 tanggal datetime Tanggal dari news 6 status Char(1) Sebagai status pelengkap 8. MsRequestVideoBaru Tabel ini digunakan untuk menyimpan request pelanggan terhadap video baru yang diinginkan. Primary key : idreq Foreign key : idgenre dan namagenre yang direferensikan dari MsGenre, idpelanggan yang direferensikan dari MsPelanggan Tabel 3.8 MsRequest VideoBaru No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idreq Int (auto) Id dari request video baru

53 102 2 idgenre Int Id genre 3 namagenre Varchar(20) Nama dari genre video yang direquest 4 judulreq Varchar(100) Judul dari request video baru 5 artistreq Text Artist dari video yang direquest 6 descreq Text Description atau penjelasan mengenai video baru yang direquest oleh pelanggan 7 idpelanggan Int Id dari pelanggan yang melakukan request 8 Ket Char(1) 1 : statusnya pending 2 : statusnya complete 9 statusreq Char(1) Sebagai status pelengkap 9. MsTagihan Tabel ini digunakan untuk menyimpan tagihan atas video yang telah ditontonnya. Yang disimpan adalah video yang ditonton pelanggan, harga saat pelanggan menonton video tersebut ( agar pelanggan tidak merasa dirugikan karena harga sewaktu waktu dapat berubah ), tanggal saat pelanggan menonton video tersebut. Primary key : idtagihan

54 103 Foreign key : hargatagihan, judulvideo, idvideo, namagenre yang direferensikan dari MsVideo idpelanggan yang direferensikan dari MsPelanggan Tabel 3.9 MsTagihan No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idtagihan Int (auto) Id dari tagihan 2 hargatagihan Money Harga dari tagihan dari video yang ditonton pelanggan 3 tanggaltagihan Datetime Tanggal saat pelanggan menonton video 4 idvideo Int Id video 5 namagenre Varchar(20) Nama dari genre video yang direquest 6 judulvideo Varchar(100) Judul dari video yang ditonton pelanggan 7 idpelanggan Int Id dari pelanggan yang menonton video 8 Ket Char(1) Diberi nilai 1 sebagai tanda bahwa data merupakan data dari MsTagihan

55 MsBayar Tabel ini digunakan untuk menyimpan pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan. Yang disimpan adalah tanggal pembayaran, total pembayaran, tanggal pelanggan menonton video, petugas yang menerima pembayaran. Primary key : idbayar Foreign key : idpelanggan, judulvideo, tanggaltagihan, idtagihan dan hargatagihan yang direferensikan dari MsTagihan idadmin yang direferensikan dari MsAdmin Tabel 3.10 MsBayar No Kolom Tipe Data Deskripsi 1 idbayar Int (auto) Id dari pembayaran yang dilakukan 2 totalbayar Money Total pembayaran yang dilakukan pelanggan 3 tanggalbayar Datetime Tanggal saat pelanggan melakukan pembayaran 4 idadmin Int Id dari admin yang menerima pembayaran 5 idpelanggan Int Id pelanggan 6 judulvideo Varchar(100) Judul dari video 7 idtagihan Int Id tagihan

56 105 8 tanggaltagihan Datetime Tanggal pelanggan menonton video 9 hargatagihan Money Harga dari tagihan dari video yang ditonton pelanggan 10 Ket Char(1) Diberi nilai 2 sebagai tanda bahwa data merupakan data dari MsBayar

57 106 Ms Pelanggan Ms Ms Jadwal PK idpelanggan usernamepelanggan passwordpelanggan namapelanggan t elppelanggan alamatpelanggan statuspelanggan PK PK,FK3 id idadmi n judul isi tanggal status PK PK,FK5 PK,FK6 idjadwal idchannel idadmin namajadwal tanggaljadwal jammulai jamselesai statusjadwal Ms Request Video Baru PK PK PK,FK6 FK7 idreq namagenre idpelanggan judulreq artistreq descreq ke t sta tusr eq idgenre Ms Tagihan PK idtagihan PK hargatagi han PK judulvideo PK,FK7 idpelanggan tanggaltagihan ket FK6 idvideo FK6 namagenre PK Ms Admin idadmin usernameadmin passwordadmin hakakses namaadmin telpadmin alamat Admin st atusadmin PK Ms Channel idchannel namachannel nomerchannel alamatchannel PK Ms Genre idgenre namagenre statusgenre PK PK FK5 Ms Video idvideo namagenre jud ulvide o artist hargavideo descvideo alamatvideo imagevideo ket idgenre durat ion PK PK,FK7 PK,FK8 PK,FK8 PK PK,FK8 FK8 Ms Bayar idbayar idadmin idpelanggan judulvideo tanggaltagihan hargatagihan totalbayar tanggalbayar ket idtagihan Gambar 3.18 Relasi Antar Tabel Pada Database

58 Perancangan Back End Sistem IPTV Bagian ini akan membahas perancangan yang akan dilakukan untuk pembuatan back end sistem IPTV Perancangan Struktur Menu Pada perancangan layar back end sistem IPTV, menu menunya ialah sebagai berikut: Login Change name and password Main Menu Logout Admini strator Ma na ge men t Customer Management Ch an ne l Se ttin g Vi de o o n De man d Cu sto mer Billing New s Add new ad min istr at or Add new customer Add new sc he du le Add new channel View vi deo request View customer billing Add news Edit or delete ad min istr at or Edit or delete customer View or edit sc he du le View or delete channel Upload video Edit or delete news Delete schedule Edit or delete video Add new genre Vi ew or delete genre Gambar 3.19 Struktur Menu Back End Sistem IPTV Seperti yang tertera pada gambar 3.19 menu back end sistem IPTV dimulai dengan halaman login, yang bertujuan untuk membatasi orang orang yang sekiranya tidak memiliki hak akses yang berhubungan dengan sistem, misalnya mengubah sistem. Setelah sukses login, administrator dapat mengganti username dan passwordnya pada

59 108 halaman Change username & Password. Kemudian dari menu utama ( Main Menu ), administrator dapat mengatur sistem dengan menggunakan menu menu yang ada. Sedangkan pada menu logout, aplikasi akan berakhir dan kembali ke halaman login Perancangan Layar Berikut ini adalah rancangan layar layar yang akan diterapkan pada pembuatan back end sistem IPTV. 1. Layar Login PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Channel Setting Customer Billing Please login first! Username Password Login Gambar 3.20 Layar Login Layar ini merupakan halaman awal dari back end sistem IPTV. Layar ini membatasi administrator yang mengatur sistem IPTV dan sekaligus membedakan jalannya sistem sesuai dengan hak akses yang dimiliki tiap tiap administrator.

60 Layar Home PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Logout To change your username and password click here Gambar 3.21 Layar Home Merupakan halaman home dari sistem IPTV. Layar ini muncul setelah login yang dilakukan administrator berhasil. Melalui halaman ini pula administrator dapat mengganti passwordnya. Pada halaman home ini terdapat menu menu yang dapat diakses oleh administrator sesuai dengan hak akses yang mereka miliki. 3. Layar Administrator Change Password PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Change Password Current Username New Username Current Password New Password Logout Submit Gambar 3.22 Layar Administrator Change Password

61 110 Layar ini digunakan untuk mengganti username dan password administrator. Jika ingin mengganti username dan password maka administrator harus memasukkan username dan passwordnya sekarang, dan password baru beserta konfirmasinya. Administrator yang dapat mengganti password adalah administrator yang sudah login. 4. Layar Administrator Management PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Add new administrator Edit or delete administrator Customer Management Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Add new administrator Username Password Name Address Telephone Number Privilege Logout Submit Gambar 3.23 Layar Add new Administrator Layar ini hanya dapat diakses oleh administrator yang memiliki hak akses 1. Layar ini berfungsi untuk menambah administrator dengan menampilkan form yang berisi username, password, name, address, telephone number, dan privilege. Administrator yang memiliki hak akses 1 diwajibkan untuk memilih salah satu dari tiga hak akses yang tersedia ( yaitu 1, 2, 3 ). Jika tombol submit ditekan maka data akan diupdate ke database.

62 111 PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Add new administrator Edit or delete administrator Customer Management Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Logout Edit or Delete Administrator Name Us er name Address Telp Privilege Edit Delete Gambar 3.24 Layar Edit or Delete Administrator Layar ini berfungsi untuk mengedit atau menghapus administrator administrator yang telah terdaftar sebelumnya. Proses edit atau delete dilakukan per satu username. Jika tombol edit ditekan maka akan muncul layar baru sebagai berikut : PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Add new administrator Edit or delete administrator Customer Management Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Logout Edit Administrator Name Username Address Telp Privilege Submit Gambar 3.25 Layar Edit Administrator

63 112 Pada tiap tiap variabel telah terisi dengan data dari administrator yang akan diedit. Jika tombol submit ditekan maka data akan diupdate ke database. Sedangkan jika tombol delete yang ditekan, maka akan muncul layar sebagai berikut: PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Add new administrator Edit or delete administrator Customer Management Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Logout Delete Administrator Do you really want to delete selected administrator(s)? Yes Cancel Name Username Address Telp Privilege Gambar 3.26 Layar Delete Administrator Layar ini berfungsi untuk menghapus administrator yang telah terdaftar. Pada layar ini akan muncul konfirmasi terlebih dahulu. Jika yang dipilih ialah option Yes, maka data akan dihapus dari database. Sedangkan jika option Cancel yang dipilih, maka proses penghapusan dibatalkan.

64 Layar Customer Management PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Add new customer Edit or delete customer Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Add new customer Username Password Name Address Telephone Number Submit Logout Gambar 3.27 Layar Add new Customer Layar ini hanya dapat diakses oleh administrator yang memiliki hak akses 1 dan 2. Layar ini berfungsi untuk menambah customer dengan menampilkan form yang berisi username, password, name, address, dan telp. Jika tombol submit ditekan maka data akan diupdate ke database. PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Add new customer Edit or delete customer Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Logout Edit or Delete Customer Name Username Address Telp Edit Del ete Gambar 3.28 Layar Edit or Delete Customer

65 114 Layar ini berfungsi untuk mengedit atau menghapus pelanggan yang telah terdaftar sebelumnya. Proses edit atau delete dilakukan per satu username. Jika tombol edit ditekan maka akan muncul layar baru sebagai berikut : PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Add new customer Edit or delete customer Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Logout Edit Customer Name Username Address Telp Submit Gambar 3.29 Layar Edit Customer Pada tiap tiap variabel telah terisi dengan data dari customer yang akan diedit. Jika tombol submit ditekan maka data akan diupdate ke database. PT INDONUSA SYSTEM INTEGRATOR PRIMA Administrator Management Customer Management Add new customer Edit or delete customer Channel Setting Customer Billing Hi, [Admin Name] Delete Customer Name Username Address Telp Logout Do you really want to delete selected customer(s)? Yes Cancel Gambar 3.30 Layar Delete Customer

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 51 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Dalam bab ini akan diuraikan analisis masalah yang ada, analisis pemecahan masalah, dan pembuatan aplikasi berdasarkan analisis kebutuhan pembuatan aplikasi

Lebih terperinci

ditambahkan pada tagihan.

ditambahkan pada tagihan. 83 Gambar 3.19 Activity Diagram untuk me-request video baru Gambar 3.19 di atas menunjukkan langkah-langkah yang dilakukan apabila pelanggan ingin melakukan request video. Pertamatama pelanggan dapat melihat

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi BAB AALISIS SISTEM YAG SEDAG BERJALA. Sejarah Organisasi PT Indonusa System Integrator Prima adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang sistem integrator, yang menyediakan solusi-solusi bagi pelanggannya.

Lebih terperinci

dengan XP Embedded :

dengan XP Embedded : 206 Tahapan yang ada dalam pembentukkan sistem operasi dengan XP Embedded : Gambar 4.55 Tahapan pembentukkan Sistem O perasi XP Embedded Tahapan pertama dalam pembentukkan sistem operasi adalah target

Lebih terperinci

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan

BAB 1. PENDAHULUAN. Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada dekade akhir-akhir ini, pertumbuhan dari satellite service, perkembangan digital cable, inovasi HDTV dan IPTV telah banyak berpengaruh dalam perkembangan teknologi

Lebih terperinci

disebelah kiri layar.

disebelah kiri layar. 189 Gambar 4.85 Halaman Home Administrator Layar di atas merupakan layar yang pertama kali diakses oleh administrator setalah sukses melakukan login. Pada layar ini terdapat berita-berita mengenai sistem

Lebih terperinci

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan.

BAB IV METODE PENELITIAN. ditemukan solusi yang tepat sesuai dengan harapan pihak perusahaan. BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Identifikasi Masalah Sebelum membuat aplikasi penjualan pada PT. Bahtera Citra Abadi, perlu dilakukan identifikasi masalah yang ada pada perusahaan. Hal ini dilakukan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Pengkonsepan (Concept) Informasi pada sistem yang berjalan pada saat ini berupa hardcopy seperti buku menu atau daftar menu yang disediakan oleh pihak restaurant dengan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Organisasi merupakan wadah serta proses kerjasama sejumlah manusia yang terikat hubungan formal dalam rangkaian hirearki untuk mencapai tujuan

Lebih terperinci

untuk pengalamatan user untuk melakukan streaming video. (yang akan diakses oleh user untuk VOD) Server dapat dijabarkan sebagai berikut :

untuk pengalamatan user untuk melakukan streaming video. (yang akan diakses oleh user untuk VOD) Server dapat dijabarkan sebagai berikut : 199 - Konfigurasi untuk melakukan stream ke Flash Streaming Server Gambar 4.21 Tampilan Encoding Option Untuk Streaming Server Pada Adobe Flash Media Encoder 1. Pada URL, input dengan alamat streaming

Lebih terperinci

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 45 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Perusahaan 3.1.1 Sejarah perusahaan PT. Total Multi Anugrah adalah perusahaan yang bergerak dibidang elektronik dan peralatan rumah tangga. Pada awalnya

Lebih terperinci

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL:

Setting local IP address dan subnet mask dari VoIP Gateway tersebut. Berikut adalah cara mengkonfigurasi modem ADSL: 113 Masukkan username dan password Gambar 4.45 Konfigurasi VoIP Gateway 3 Setting service DHCP untuk membagikan IP ke komputer yang terkoneksi ke port LAN VoIP Gateway Setting local IP address dan subnet

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Gambaran Umum PT. Fibena Nadaseraya 3.1.1 Riwayat dan Keterangan Perusahaan PT.Fibena Nadaseraya adalah sebuah perusahaan periklanan kecil dengan bidang

Lebih terperinci

Sistem pendukung CRM

Sistem pendukung CRM BAB 4 PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI 4.1. Usulan Prosedur yang Baru Setelah menganalisis permasalahan-permasalahan yang dialami perusahaan saat ini, maka diusulkan adanya prosedur baru perusahaan. Prosedur

Lebih terperinci

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service

Lampiran A : Hasil Wawancara. Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service L1 Lampiran A : Hasil Wawancara Hasil wawancara dengan Bapak Setiawan Soetopo, manager Internet Service Provider (ISP) Kingkongznet untuk mendapatkan informasi mengenai sistem yang sedang berjalan. Berikut

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. praktik di CV. Dwitunggal Abadi, ada beberapa cara yang telah dilakukan, ditampilkan dalam web yang akan dibangun.

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. praktik di CV. Dwitunggal Abadi, ada beberapa cara yang telah dilakukan, ditampilkan dalam web yang akan dibangun. BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK 4.2.1 Metodologi Penelitian Dalam mengumpulkan data yang diperlukan dalam melaksanakan kerja praktik di CV. Dwitunggal Abadi, ada beberapa cara yang telah dilakukan, antara

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Masalah Langkah awal dalam pembuatan sistem adalah mengidentifikasi permasalahan yang ada sebagai dasar untuk membuat sebuah solusi yang disajikan dalam

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3. 1 Sejarah Perusahaan CV. Mega Mulia didirikan pada tanggal 14 September 1999 berdasarkan surat keterangan pendirian perusahaan No. 47/14091999. CV. Mega Mulia

Lebih terperinci

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM BAB 3 PERANCANGAN SISTEM 3.1. Gambaran Umum Perusahaan Saat ini kemajuan teknologi informasi semakin berkembang. Semakin banyak produk-produk yang bermunculan untuk memenuhi kebutuhan teknologi informasi,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 40 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1 Analisis Sistem ng Sedang Berjalan III.1.1 Formulir Input Bentuk yang digunakan PT. PS Maju Bersama, sebagai dasar Sistem Informasi Stok Barang yaitu berupa Daftar

Lebih terperinci

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi

PERANCANGAN SISTEM. Gambar 4-1 Interaksi antara sistem dan aplikasi BAB 4. PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem Untuk memudahkan pembuatan aplikasi virtual lab ini, gambar di bawah ini menggambarkan bagaimana interaksi antara layanan dan aplikasi yang terjadi. Persistent

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Analisa sistem adalah metode untuk menemukan kelemahan-kelemahan sistem guna memperoleh gambaran terhadap sistem yang akan dikembangkan sehingga dapat diusulkan perbaikkannya.

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Masalah Mini market adalah sebuah toko yang menjual segala macam barang dan makanan, seperti perlengkapan rumah sehari hari dan juga makanan pokok. Berbeda

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 195 BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai kebutuhan perangkat keras dan perangkat lunak serta sumber daya manusia yanng diperlukan agar aplikasi penyewaan

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah.

BAB 4 PERANCANGAN. 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka apabila perubahan. lainnya yang terhubung dengan server akan ikut berubah. BAB 4 PERANCANGAN 4.1 Perancangan sistem Perancangan sistem dibuat berbasiskan web, karena perancangan sistem ini memberikan keuntungan, antara lain: 1. Dengan terhubungnya komputer terhadap server, maka

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PERANCANGAN SISTEM BAB IV PERANCANGAN SISTEM 4.1 Perancangan Sistem Pada toko Mutiara Fashion akan dibuat sebuah Sistem informasi penjualan berbasis web (e-commerce) itu sendiri. Perancangan aplikasi ini di bangun bertujuan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem yang Sedang Berjalan Sebuah sistem informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970.

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS. suatu perusahaan yang memproduksi minuman kaleng didirikan pada tahun 1970. 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SYSTEM PENCETAKAN PO ONLINE PADA PT. DASS 3.1 Sejarah dan Struktur PT. DASS PT.DASS adalah industry yang bergerak untuk supplay kebutuhan dari suatu perusahaan yang memproduksi

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service

BAB IV PERANCANGAN. Daftar Account Customer. Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi. Input Booking Service. Simpan Data ke Database. Cetak Nota Boking Service BAB IV PERANCANGAN 4.1 Perancangan Algoritma 4.1.1 Algoritma Pemesanan Servis Start Login Punya Account User? Daftar Account Y Input Login T Pesan LOGIN GAGAL! Ulangi Lagi Tampil Halaman Utama Input Data

Lebih terperinci

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN

BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN BAB III CARA DAN METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Metodologi Penelitian Penelitian tentang Sistem Informasi Perusahaan dan Kepegawaian PT. BUHARUM berbasis website menggunakan metode Software Development Life

Lebih terperinci

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN

BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN BAB IV DISKRIPSI PEKERJAAN 4.1 Analisis Sistem Pada suatu penelitian banyak hal yang harus dilakukan terutama dalam hal analisis dan perancangan sistem terhadap suatu masalah yang akan diteliti. Sebelum

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1. Identifikasi Masalah Dari hasil wawancara dengan Tim Aset dan Tim Pengadaan Divisi TI Bank Indonesia, penulis mendapatkan beberapa masalah pada tata cara pencatatan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Yang Berjalan Sebelum merancang suatu sistem, ada baiknya terlebih dahulu menganalisis sistem yang sedang berjalan di Distro yang akan dibangun tersebut.

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 29 1.1 Analisis Sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN Dalam penulisan ini, penulis merencanakan untuk membuat sebuah aplikasi berita seputar Universitas Mercubuana pada mobile Android. Aplikasi ini menampilkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Kota medan memiliki jumlah penduduk yang tidak sedikit, baik itu yang memiliki perekonomian menengah ke bawah maupun menengah ke atas. Penduduk

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah dari pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Bab ini berisi penjelasan tentang analisa, identifikasi masalah, perancangan sistem, kerangka pemikiran, struktur tabel basis data dan perancangan antarmuka aplikasi. Dalam

Lebih terperinci

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3 BAB III METODOLOGI PENELITIAN Pembuatan sistem manajemen peresensi siswa ini bertujuan untuk membantu proses manajemen presensi siswa di sekolah dengan memberikan informasi tentang presensi siswa kepada

Lebih terperinci

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management:

Berikut adalah navigation diagram ketika memilih new dari layar staff management: 90 Gambar 3.58 Navigation Diagram Edit Video Detail Berikut adalah navigation diagram ketika memilih submenu staff management dari menu setting: Gambar 3.59 Navigation Diagram Submenu Staff Management

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Masalah Anak merupakan suatu individu yang membutuhkan kegiatan dalam mengisi waktu yang ada, dimana seorang anak identik dengan kata bermain, baik itu

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1. Analisa Sistem Dalam melakukan sebuah analisa sistem penulis melakukan wawancara ke salah satu objek yang diambil dalam sebuah penelitian untuk proses pengembangan

Lebih terperinci

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya 4.1.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Perangkat Lunak Berikut ini adalah daftar spesifikasi perangkat lunak yang direkomendasikan agar

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Primagama Primagama adalah usaha jasa pendidikan luar sekolah yang bergerak dibidang bimbingan belajar, didirikan tahun

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 46 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah Perusahaan Batalion Barbershop adalah salah satu usaha jasa perawatan rambut yang berada di Jakarta Selatan. Batalion Barbershop merupakan usaha yang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB 3 ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Latar Belakang Universitas 3.1.1 Sejarah Universitas Pada mulanya BINUS UNIVERSITY merupakan tempat computer training untuk jangka waktu pendek dinamakan Modern

Lebih terperinci

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN

BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN 29 BAB III. ANALISIS & PERANCANGAN 3.1 Profil Perusahaan Baraha Cellular adalah sebuah distributor pulsa yang terletak di jalan Raya mampang Prapatan nomor 63 yang bisa tergolong sebagai kios besar di

Lebih terperinci

Gambar 4.38 Tampilan Layar Staff. menampilkan daftar perusahaan staff yang sudah tercatat atau

Gambar 4.38 Tampilan Layar Staff. menampilkan daftar perusahaan staff yang sudah tercatat atau 233 Gambar 4.38 Tampilan Layar Staff Tampilan layar Staff menampilkan daftar perusahaan staff yang sudah tercatat atau terdaftar. Jika link nama perusahaan diklik maka akan menampilkan tampilan layar Staff

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat kesehatan.pt Bisawi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. Perusahaan yang bergerak di bidang distributor alat kesehatan.pt Bisawi BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1. Objek Penelitian 3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan Sejak tahun 2011, PT Bisawi Tumbuh Selaras berdiri sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang distributor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan 3.1.1 Proses Bisnis Dari hasil observasi di lembaga Indonesia College, proses bisnis bimbingan privat di lembaga Indonesia College adalah sebagai berikut: 1. Siswa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.2 SEJARAH RUMAH HIJAU PT. PRIMA ANDRIYANI LESTARI 39 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 TINJAUAN ORGANISASI Organisasi adalah suatu sistem yang paling berpengaruh, mempengaruhi diantara orang dalam kelompok berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Lebih terperinci

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data

BAB IV PERANCANGAN SISTEM. gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data BAB IV PERANCANGAN SISTEM Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. Data skenario yang digambarkan dalam bentuk diagram sequence

Lebih terperinci

Berikut ini merpakan prosedur penggunaan pada pengunjung yang belum mendaftar : Gambar 1 Halaman Home pada Guest

Berikut ini merpakan prosedur penggunaan pada pengunjung yang belum mendaftar : Gambar 1 Halaman Home pada Guest Prosedur Penggunaan Berikut ini merpakan prosedur penggunaan pada pengunjung yang belum mendaftar : 1. Halaman Home Gambar 1 Halaman Home pada Guest Halaman Home merupakan halaman paling awal yang bisa

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM. 3.1 Objek Penelitian Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Singkat Bengkel Berkah Maju Motor Bengkel motor merupakan tempat untuk melakukan pembuatan, perbaikan, penyimpanan dan perawatan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Kebutuhan Sumber Daya Sumber daya yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem inventaris perangkat keras di PT. Kartika Buana Ayu (pihak pengelola gedung

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. penulis melakukan beberapa pendekatan metode antara lain :

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. penulis melakukan beberapa pendekatan metode antara lain : BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam menyelesaikan pembuatan web e-commerce dengan menggunakan CMS (Content Management System) Wordpress pada CV Data Baru Komputer, penulis melakukan beberapa pendekatan

Lebih terperinci

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)

RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) Page 1 of 6 RANCANG BANGUN SISTEM BILLING PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) Farah Ayu Bisono, Achmad Affandi Email : farah.vbee@yahoo.com, affandi@ee.its.ac.id Laboratorium Jaringan Telekomunikasi,

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI. seniman, penyanyi, penulis, dan musisi). Istilah ini digunakan untuk 32 BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SOLUSI 3.1 Analisis Permasalahan Show business (Bisnis Pertunjukkan) terkadang disingkat menjadi show biz, adalah istilah bahasa sehari-hari untuk segala aspek bisnis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III. 1. Analisa Sistem Yang Berjalan Analisa sistem dilakukan guna mengetahui gambaran umum sistem informasi geografis letak lokasi baliho di Kota Medan, yakni menganalisis

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Sebuah sistem pengolahan informasi dapat efektif jika sistem tersebut dapat memberikan gambaran secara detail dari karakteristik informasi

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 29 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN Aplikasi database berbasis desktop sekarang ini sangat membantu dalam dunia bisnis, banyaknya manfaat yang di miliki aplikasi ini antara lain; dapat berjalan dengan independen,

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini dibahas tentang identifikasi permasalahan, analisis permasalahan, solusi permasalahan, dan perancangan sistem dalam Sistem Informasi Penjulan pada Toko

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 34 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Sejarah singkat Kantor Pelayanan Pajak Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Pademangan sebelumnya bernama kantor Pelayanan Pajak Jakarta Pademangan. Perubahan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Tinjauan Organisasi Dalam hal ini tinjauan organisasi sangat perlu dilakukan untuk mengetahui tentang sejarah organisasi sejak dari awal pendiriannya hingga sekarang

Lebih terperinci

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM Bab III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Tentang perusahaan Perusahaan otobus Sumber Alam hingga saat ini sudah mengalami beberapa kali transformasi dalam perkembangannya. Pada kisaran tahun 1969 dibentuklah

Lebih terperinci

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP

TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP TUGAS ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN LAPTOP Disusun oleh : Bram Dermawan 13121020 Rendy Rangga Yudha 13121005 FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA 2016 DAFTAR ISI Contents

Lebih terperinci

LAMPIRAN. Gambar L.1 Halaman Login. Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini

LAMPIRAN. Gambar L.1 Halaman Login. Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini L1 LAMPIRAN Petunjuk Pemakaian Aplikasi - Halaman Login Gambar L.1 Halaman Login Pada layar ini user diminta untuk memasukkan UserID dan Password. Layar ini berfungsi untuk membatasi hak akses user ke

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Obejek Penelitian 3.1.1 Sejarah Agen Agen AHS Sabna merupakan tempat untuk melakukan isi ulang air mineral resmi dari brand aqua, selain galon AHS Sabna juga

Lebih terperinci

Tampilan Window Login

Tampilan Window Login 1. Form Login Tampilan Window Login Ketika sistem pertama kali dijalankan, form Login merupakan user interface pertama yang muncul. Pada user interface ini, user harus mengisi username dan password setelah

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Dalam penyelesaian tugas akhir ini, mengikuti beberapa tahap SHPS yang terdiri atas: 1. Identifikasi masalah 2. Analisa permasalahan dan perancangan sistem 3. Pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi Sistem Informasi Geografis Lokasi Support Center Resmi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan Analisis sistem merupakan suatu kegiatan penguraian dari suatu sistem yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud

Lebih terperinci

SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE VELIN PHONE TANGERANG BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE VELIN PHONE TANGERANG BERBASIS WEB SISTEM INFORMASI PENJUALAN HANDPHONE VELIN PHONE TANGERANG BERBASIS WEB Disusun Oleh : AHMAD ROPEI 065610096 SISTEM INFORMASI STRATA 1 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AKAKOM YOGYAKARTA

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1. Implementasi 4.1.1. Sumberdaya yang Dibutuhkan Dalam mengimplementasikan sistem yang dijalankan, maka diperlukan beberapa kebutuhan yang harus disiapkan. Kebutuhan-kebutuhan

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse.

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki yaitu : Monitor : SVGA 17. : Optical Mouse. BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras yang direkomendasikan untuk menerapkan sistem aplikasi basis data pada CV. Lumbung Rejeki

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 36 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM III.1 Analisa Perancangan aplikasi E-Learning ini membahas seputar materi Microsoft Word 2003. Setiap penjelasan disertai dengan arahan berupa suara untuk melanjutkan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 19 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1.Perancangan Sistem yang Diusulkan Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dalam melakukan order laundry sepatu dengan gambaran

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 DETAIL PERUSAHAAN 1.1.1 Profil Perusahaan PT. Cakra IntiAgung didirikan pada tanggal 1 Juni 1983, yang berletak di kawasan Grogol Jl. Daan Mogot II No. 25 Jakarta

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisa pada sistem yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap sistem aplikasi Android pada E-News, dikarenakan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 30 BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Sistem Aplikasi layanan rental mobil berbasis mobile phone Android adalah sebuah aplikasi yang bertujuan memberikan pelayanan penyewaan mobil berbasis

Lebih terperinci

Halaman Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008

Halaman Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 Halaman Abstrak UNIVERSITAS BINA NUSANTARA Jurusan Teknik Informatika Skripsi Sarjana Komputer Semester Ganjil tahun 2007/2008 PERANCANGAN SISTEM IPTV DALAM JARINGAN INTRANET BINUS DENGAN PEMANFAATAN EMBEDDED

Lebih terperinci

Bab III PERANCANGAN SISTEM

Bab III PERANCANGAN SISTEM Bab III PERANCANGAN SISTEM 1.1 Analisa Kebutuhan Telah dijelaskan dibab satu tentang masalah yang muncul dalam proses pemesanan tiket bus, dengan memanfaatkan fasilitas internet yaitu website. Penulis

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Inisiasi dan Perencanaan Proyek Pada tahap perencanaan ini, penulis mempelajari permasalahan yang ada yaitu sistem manajemen perparkiran yang banyak berkembang

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisa Sistem Yang Berjalan Proses analisa sistem merupakan langkah kedua pada fase pengembangan sistem. Analisa sistem dilakukan untuk mengetahui kelebihan dan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM. serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Analisis yang berjalan pada sistem ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi terhadap perancangan program aplikasi service

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 53 BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Pada bab ini akan dibahas tentang identifikasi masalah, analisis sistem, perancangan sistem, rancangan pengujian dan evaluasi sistem dalam Rancang Bangun Sistem

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA

BAB III ANALISIS DAN UJI COBA BAB III ANALISIS DAN UJI COBA III.1. Analisis Masalah Analisa masalah yang berjalan bertujuan untuk mengidentifikasi serta melakukan evaluasi sistem informasi geografis lokasi toko pancing di kota Medan

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN III.1. Analisis Sistem yang Berjalan Proses yang sedang berjalan dalam penginformasian Lokasi Akper dan Akbid ini masih bersifat manual. Bentuk manual yang dibuat oleh

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 1.1 Proses Bisnis Konvensional Proses bisnis CV.Wijayatama secara konvensional dapat dilihat seperti pada Gambar 3.1: Gambar 3. 1: Proses Bisnis Konvensional 1. Customer

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 26 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Profil Perusahaan PT. J.CO Donuts and Coffee didirikan oleh Johnny Andrean yang sebelumnya terkenal sebagai pengusaha salon yang sukses. Tidak kurang dari

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 ANALISIS MASALAH Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar, berita tersebar ke khalayak luas melalui media kabar berkala seperti surat

Lebih terperinci

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save

a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password = Ind0n3si14n e. Terakhir pilih Save 293 Gambar 4.47 Setting Wireless Setup D-Link a. Pilih Wireless Connection Setup Wizard b. Wireless Network Name = Indonesian Tower WiFi c. Secure Wireless Network = Best d. Wireless Security Password

Lebih terperinci

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN 3.1 Diagram Alir Gambar 3.1 Diagram alir proses perancangan dan pembuatan Live Video Streaming menggunakan jaringan internet, WLAN dan Wireless IP camera 40 3.2 Topologi

Lebih terperinci

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN. ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: 4. Melakukan Pembahasan terhadap Implementasi Sistem. BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN Berdasarkan hasil survey yang dilakukan pada saat kerja praktek di PT. Fortuna Badja Inti, menemukan permasalahan seperti pihak perusahaan diharuskan untuk mengeluarkan biaya

Lebih terperinci

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM III.1. Analisis Masalah Tahap analisis sistem yang berjalan ini bertujuan untuk mencari informasi mengenai sistem yang lama guna mendapatkan bahan evaluasi untuk pengembangan

Lebih terperinci

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan Jaya Komputer merupakan sebuah usaha keluarga yang bergerak di bidang penjualan komputer dan aksesoris diantaranya adalah

Lebih terperinci

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Guna Elektro adalah sebagai berikut : Processor : Pentium III 800 MHz. Printer : HP Deskjet 400 BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI 4.1 Rencana Implementasi 4.1.1 Spesifikasi Perangkat Keras Spesifikasi perangkat keras minimum yang diperlukan dalam implementasi aplikasi basis data pada Divisi Power Engineering

Lebih terperinci