Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono
|
|
- Yuliani Sutedja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Membangun Jaringan POP daerah dan Potensinya oleh: Pujo Mulyono I. Pendahuluan Internet saat ini telah menjadi kebutuhan masyarakat luas, yang berkembang dari peruntukan awalnya sebagai alat komunikasi menjadi alat berinteraksi sosial dan berbisnis. Pada jaman dulu orang berinteraksi sosial lewat pergaulan, perkumpulan dan pertemuan di darat, tetapi saat ini dengan kemajuan teknologi internet orang bisa berinteraksi dengan yang lain melalui media sosial. Begitu juga bisnis dan perdagangan, jaman dulu orang membeli barang dengan pergi ke toko, sekarang bisa membeli barang secara online,dulu transaksi dilakukan melalui perantara pedagang, sekarang siapapun bisa jadi pedagang. Sehingga internet menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat luas, baik di kota maupun di daerah. Sayangnya akses internet yang bagus dan cepat tidak merata sampai ke daerah-daerah, mayoritas ISP resmi di indonesia yang jumlahnya sekitar 300 hanya fokus di kota kota besar dan kurang menjangkau hingga ke daerah, oleh karena itu ada peluang untuk menjadi perwakilan ISP untuk penjualan akses internet di daerah, dengan potensi user internet yang ada di daerah tersebut. Satu-satunya ISP yang memiliki jangkauan luas hingga ke daerah hanyalah TELKOM, dengan produk telkom speedynya, tetapi ini hanya terbatas pada area yang telah terjangkau oleh kabel telepon, selebihnya adalah akses nirkabel yang biasanya bisa didapatkan dari operator seluler, misal XL, Tri, Indosat, dsb. Akses internet nirkabel yang relatif cepat adalah 3G yang bisa tembus hingga 14 mbps, tetapi kecepatan ini adalah kecepatan perangkat jika dekat dengan BTS dan tidak ada user lain yang menggunakan akses saat itu, tetapi jika jarak user dengan bts terlalu jauh atau usernya terlalu banyak maka kecepatan internet akan turun. Pun begitu jaringan 3G hanya ada di dekat kota saja, jika sudah agak pinggiran maka sinyal 3G hilang, yang tersisa hanya sinyal GPRS yang kecepatannya hanya beberapa ratus kbps saja. Kekurangan dari akses internet 3G adalah harga yang mahal, karena biaya dikenakan berdasarkan banyaknya data yang diakses, sebagai contoh Rp 1 per KB, jika diasumsikan untuk mendownload satu lagu mp3 dengan ukuran file 4MB itu akan dikenakan biaya Rp ,-. Kalopun bisa lebih murah adalah dengan batasan kuota. Sebagai contoh tarif akses internet dari provider tri per 100MB kuota dikenakan tarif 5 ribu rupiah. Padahal untuk mendownload film durasi dua jam dengan kualitas agak baik dibutuhkan 1,4GB alias 1400 MB alias 14 x 5 ribu, yaitu 160 ribu rupiah. Mahal! Untuk itu, potensi mendapatkan pelanggan di daerah yang padat usernya atau daerah pinggiran perkotaan masih sangat memungkinkan untuk didapat melalui jaringan wireless frekuensi 2,4 Ghz dan 5,8 Ghz unlicensed band. Jika lokasi kita memungkinkan untuk dijadikan sebagai POP (point of presence) bagi ISP yang menjalin kerjasama, maka kita bisa berjualan internet. II. Pertimbangan menjadi POP Sebelum memutuskan untuk menjadi lokasi POP bagi ISP, ada beberapa kriteria utama yang harus diperhatikan, yaitu : 1. Lokasi Apakah lokasi dekat dengan jalan raya utama, mengingat keperluan kabel fiber optic
2 yang hendak digunakan sebagai backbone biasanya ada di jalan raya utama. Apakah ada potensi pelanggan di radius 5 km dari lokasi anda yang memungkinkan untuk dijadikan sebagai pelanggan, misal : pabrik, sekolah, warnet, perkantoran, perumahan. Apakah di tempat anda bisa didirikan tower triangle dengan tinggi 30m, diperlukan space untuk bentangan kawat pada 3 titik segitiga sama sisi dengan radius 8 m dari titik tengah tempat tower berada. 2. Kompetitor Bagaimana kualitas speedy di daerah dengan radius 5 km dari lokasi anda, jika kualitasnya jelek maka kita berpotensi untuk sukses Bagaimana kualitas sinyal 3G di daerah dengan radius 5 km dari lokasi anda, jika kualitasnya jelek maka kita berpotensi untuk sukses Adakah ISP lain yang menyelenggarakan layanan internet di sekitar daerah anda, cermati kualitas layanan dan tarifnya. 3. Partner Kerjasama ISP yang bisa diajak kerjasama Calon pelanggan yang bisa dipastikan berlangganan Pemodal 4. Sumber Daya Manusia Tenaga Instalatir Tenaga Maintenance Jika tidak ada masalah dengan empat kriteria di atas, maka kita bisa menjadi POP ISP, mengenai NOC dan Helpdesk untuk monitoring jaringan 24 jam tidak harus berkantor di lokasi POP, melainkan bisa dari kantor pusat ISP. III. Infrastruktur POP Tower triangle 30m Link backbone ke jakarta, diutamakan lastmile FO atau microwave link, biasanya akan disediakan oleh partner ISP, umumnya menggunakan saluran fo dari indosat, Telkom, Icon atau microwave dari XL. Link backbone ini sifatnya pengeluaran tetap bulanan. Antena Sektoral 5,8Ghz derajat, bisa menggunakan merk Ubiquity, Hyperlink, atau Kenbotong Akses Point untuk antena sektoral, bisa menggunakan merk Ubiquity atau Mikrotik Router, awalnya bisa menggunakan Mikrotik seri RB 450G atau RB1100AHX2 atau Cisco Switch Distribusi, managed, bisa menggunakan merk Mikrotik, Cisco, atau 3com Perangkat CPE beberapa unit untuk stok, bisa menggunakan mikrotik series, misal : SXT, Groove, atau bisa juga menggunakan Ubiquity series misal : Bullet, Airgrid, nano station, dll dengan tambahan stok antena grid 5,8Ghz gain 27 db dan 30dB untuk user yang jaraknya jauh dari tower IV. Jaringan Wireless Kota Keberadaan SMK yang lokasinya tersebar banyak tempat dalam satu kota memiliki potensi untuk digabungkan menjadi satu jaringan internet wireless tertata yang bisa mengkover seluruh kota tersebut dengan pertimbangan bahwa : 1. Setiap SMK membutuhkan akses internet cepat
3 2. Harga akses internet berkualitas sangat mahal 3. Potensi pasar ada maka seluruh SMK di kota itu bisa diajak musyawarah agar sepakat untuk berkerjasama dengan ISP untuk membentuk POP ISP sekaligus membangun jaringan SMKNET yang tertata di kota tersebut dengan keuntungan : 1. Bisa memiliki jaringan intranet antar SMK se kota. 2. Bisa memperoleh akses internet yang murah dan cepat untuk SMK 3. Bisa didapatkan potensi pemasukan dari penjualan kapasitas jaringan wireless ke pihak lain yang membutuhkan (pelanggan). 4. Tersedia fasilitas bagi siswa SMK untuk berlatih dan mengasah kemampuan di bidang pemasangan dan pemeliharaan jaringan internet. 5. Tersedia fasilitas bagi siswa SMK untuk berkaya di pemrograman konten, dengan menyediakan server-server konten lokal untuk keperluan intra smk maupun untuk masyarakat luas Contoh : Tahapan pembentukan POP dan jaringan wireless SMKNET kota Bogor gambar GE-1 : Peta penyebaran SMK di kota Bogor
4 gambar GE-2 : penentuan titik POP di tengah kota dengan coverage 5km gambar GE-3 : penentuan titik BTS-1 dengan coverage 5 km
5 gambar GE-4 : Penentuan titik BTS-1 dan BTS-2 gambar GE-5 : Penentuan titik BTS-1, BTS-2, dan BTS-3 dengan coverage 5km
6 gambar GE-6 : Penentuan titik BTS-1, BTS-2, BTS-3, dan BTS-4 dengan coverage 5km Gambar GE-7 : Penentuan titik mini BTS dengan coverage 1,5 km
7 gambar GE-8 : coverage POP, BTS, dan Mini BTS se kota Bogor gambar GE-9 : titik SMK non BTS diganti dengan warna hijau untuk membedakan
8 gambar GE-10 : zoom pemetaan link wireless di setiap titik V. Permodalan dan kerjasama ISP Untuk membangun kerjasama POP ISP dengan sekolah lazimnya modal dan perangkat disediakan oleh ISP partner sedangkan pihak sekolah menyediakan lokasi untuk tower, memberikan sambungan listrik dan tempat untuk menaruh rak alat ISP, yang dibarter dengan akses internet gratis untuk sekolah tersebut. Akan tetapi benefit kerjasama semacam ini hanya bisa dirasakan oleh sekolah yang dijadikan POP saja, tidak ada keistimewaan dan keterlibatan siswa sekolah dalam pemeliharaan dan pemanfaatan jaringan lebih luas. VI. Jaringan SMKNET Jika semua SMK sepakat untuk gotong royong membangun jaringan, maka pihak ISP akan lebih suka untuk investasi, karena otomatis semua SMK akan terikat dan menjadi pelanggan, sehingga biaya operasional dan pemasukan awal bisa dirancang dengan pasti. ISP bisa membimbing untuk pemeliharaan internal jaringan SMK yang memanfaatkan siswa didik sekaligus sebagai latihan kerja siswa. Gotong royong semua SMK bisa menekan harga akses internet menjadi lebih rendah, bisa 50% atau bahkan hanya tinggal 25% dari harga yang seharusnya dibayarkan di daerah itu. Sebagai contoh, di kota Bogor, biaya akses internet dedicated harganya kisaran Rp. 1 juta per bulan (jika kontrak 2 tahun) atau 1,5 juta per bulan (terikat kontrak 1 tahun) atau 2 juta per bulan (tanpa terikat kontrak). Dengan harga yang sama yaitu 1 juta rupiah per bulan, melalui gotong royong membentuk Jaringan SMKNET bisa mendapat kecepatan akses internet dedicated hingga 4 mbps. Biaya sebagai modal bisa didapat dari ISP yang berminat kerjasama atau swadaya. Jika membangun SMKNET dipastikan banyak ISP yang mau berkerjasama dalam pembiayaan karena income
9 awalnya sudah pasti. Pihak SMK tidak perlu pusing dengan biaya membangun jaringan, cukup bikin PKS saja dengan ISP tersebut, kemudian bayar biaya instalasi dan bayar biaya bulanan untuk menjamin keterlangsungan layanan, selebihnya pihak ISP yang kerja. Sedangkan jika ingin swadaya infrastruktur maka per SMK (asumsi 50 SMK) harus menyediakan keikutsertaan modal 10 juta rupiah dan biaya bulanan 1 juta, sehingga bisa terkumpul modal awal 500 juta dan biaya operasional bulanan 50 juta untuk membangun jaringan SMKNET dengan backbone internet 100 mbps (di pulau jawa) yang bisa mengkover seluruh kota.
Membangun BTS Internet
Membangun BTS Internet Base Transceiver Station atau biasa disingkat BTS merupakan sentral koneksi internet yang digunakan untuk distribusi internet ke pelanggan secara wireless. BTS membutuhkan tower
Lebih terperinciPENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PROJECT BASED LEARNING DALAM IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-Net. Oleh : Ir. Dedi Yudiant, MBA.
PENYAMAAN PERSEPSI TERKAIT PROJECT BASED LEARNING DALAM IMPLEMENTASI JARINGAN SMK-Net Oleh : Ir. Dedi Yudiant, MBA. DIREKTORAT PEMBINAAN SMK, KEMENTERIAN PENDIDIKAN & KEBUDAYAAN RI RABU 14 MEI 2014 Definisi/Konsep
Lebih terperinciBagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon?
Bagaimana ber-internet di tengah mahalnya Tarif Telepon? Penggunaan Internet makin hari makin menjadi kebutuhan bagi sementara anggota masyarakat. Namun mahalnya tarif telekomunikasi khususnya telepon
Lebih terperinciPROPOSAL KERJASAMA. Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor
PROPOSAL KERJASAMA Pengadaan Layanan Koneksi Internet pada Yayasan Wakaf Sahid Husnul Khotimah Kabupaten Bogor 30 Juni 202 :: Pendahuluan Untuk menjalankan sistem komunikasi data di Yayasan Wakaf Sahid
Lebih terperinciBAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan pesatnya perubahan teknologi informasi telah mengakibatkan perubahan dan cara pandang kehidupan manusia dan suatu organisasi. Pesat nya perubahan tersebut telah
Lebih terperinciPROPOSAL PEMBUATAN INTERNET Wireless RT RW
PROPOSAL PEMBUATAN INTERNET Wireless RT RW MUHAMMAD FAJRI RAMDHANI http://www.from-al-qahtani.co.cc/ TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMKN 2 CIKARANG BARAT XII TKJ 2 DAFTAR ISI DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 1 PENDAHULUAN...
Lebih terperinciJARINGAN RT/RW NET. Rizky Yugho Saputra. Abstrak. ::
JARINGAN RT/RW NET Rizky Yugho Saputra rizkyugho@gmail.com :: http://rizkyugho.blogspot.co.id/ Abstrak Jaringan RT/RW adalah jaringan komputer swadaya masyarakat dalam ruang lingkup RT/RW melalui media
Lebih terperinciPERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK
PERANCANGAN DAN SIMULASI RT/RW WIRELESS NET DENGAN ROUTER MIKROTIK Franky Sunarto Ricky Adhiputra Wibowo Universitas Bina Nusantara, Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480, 021 5345830 sassy_b_boy@yahoo.com,
Lebih terperinciBab 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang
Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Pemanfaatan teknologi internet sebagai media informasi dan komunikasi data hingga saat ini semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam
Lebih terperinciKuesioner. RT/RW net, dibuat kuesioner dengan pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah sehari-hari anda membutuhkan/menggunakan koneksi internet?
L1 Kuesioner RT/RW net adalah solusi yang ditawarkan untuk mendapatkan koneksi internet dengan harga terjangkau. RT/RW net merupakan jaringan komputer yang berada dalam satu area yang kecil (RT/RW). Untuk
Lebih terperinciUntuk mengakses Internet dengan baik dan benar
BAB TEKNIK MENGAKSES INTERNET 3 Untuk mengakses Internet dengan baik dan benar kita perlu mempelajari sedikit tentang berbagai teknik untuk mengkonfigurasi akses ke Internet. Memang ada beberapa cara untuk
Lebih terperinci:IRWAN HIDAYATULLAH JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Membangun jaringan Rt/Rw net disusun oleh : Nama :IRWAN HIDAYATULLAH NIM : 08.11.2341 Kelas : S1-TI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK
Lebih terperinciSMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK
SMP MUHAMMADIYAH 5 LEKOK B A B III K L S IX TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI PERANGKAT UNTUK MENGAKSES INTERNET 1. Internet Service Provider ~ Adalah Perusahaan yg menyediakan JASA Layanan Koneksi ke Internet
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. bertujuan untuk mempermudah pengelompokan sampel. Adapun analisis
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Permasalahan Jaringan internet di lingkungan Universitas Bina Nusantara dibagi menjadi 3 wilayah diantaranya daerah Anggrek, Syahdan, dan Taisir. Hal
Lebih terperinciBAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
188 BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil analisis dan perancangan jaringan serta perhitungan pemakaian akses internet pada PT. Bonet Utama ini antara lain
Lebih terperinciRaditya Iswara Dewananda
JARINGAN RT/RW-NET SEDERHANA DENGAN KONEKSI LAN DI PERUMAHAN PURI NIRWANA 2 BOGOR ABSTRAK Dewasa ini siidah banyak layanan koneksi ke internet yang disediakan dan dapat terpasang langsung ke seticip rumah.
Lebih terperinciPERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT
PERANCANGAN JARINGAN RT/RW-NET MENGGUNAKAN MIKROTIK ROUTERBOARD 750 DAN TP-LINK MR3420 SEBAGAI ACCESS POINT Latar Belakang Walaupun internet sudah menjadi suatu kebutuhan bagi para penggunanya. Namun,
Lebih terperinciTeknologi Komunikasi. INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO. Yani Pratomo, S.S, M.Si. Advertising & Marketing Communication
Modul ke: Teknologi Komunikasi INFRASTRUKTUR KOMUNIKASI Broadband & Telecommunication USO Fakultas Ilmu Komunikasi Yani Pratomo, S.S, M.Si. Program Studi Advertising & Marketing Communication www.mercubuana.ac.id
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. dinamakan hotspot. Batas hotspot ditentukan oleh frekuensi, kekuatan pancar
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Penggunaan Wi-Fi memudahkan dalam mengakses jaringan dari pada menggunakan kabel. Ketika menggunakan WiFi, pengguna dapat berpindahpindah tempat. Meskipun
Lebih terperinci1. Klik Start, pilih Settings,pilih Control Panel. Maka akan muncul window Control Panel.
LANGKAH INSTALASI NETWORK Langkah pertama untuk melakukan koneksi internet adalah menginstalasi modem. Modem merupakan perangkat perantara antara komputer anda dengan saluran telepon agar dapat berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Microwave base transceiver station (BTS microwave) merupakan jaringan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Microwave base transceiver station (BTS microwave) merupakan jaringan umum yang dipakai oleh Operator telepon selular di Indonesia, tetapi seringkali terjadi
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS RTRW NET
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS RTRW NET Disusun oleh : Nama : Bima Novianto NIM : 11.11.4696 Kelas : S1-TI-02 SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012 Abstrack Pengguna internet
Lebih terperinciKARYA ILMIAH PELUANG BISNIS
KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS MEMBANGUN RT/RW NET Nama : Totok Tri Harjanto NIM : 11.11.5433 Kelas : 11 S1-TI 12 2012 / 2013 ABSTRAKSI Usaha RT/RW Net merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa. Dari segi
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ditinjau dari aspek teknologi, perkembangannya di Indonesia dapat dikatakan mengalami kemajuan yang cukup pesat. Salah satu contohnya adalah perkembangan penggunaan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan bisnis di Indonesia secara khusus dan di dunia secara umum telah mengalami kemajuan yang pesat. Indonesia saat ini telah memasuki era globalisasi, hal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih menuntut adanya komunikasi yang tidak hanya berupa voice, tetapi juga berupa data bahkan multimedia. Dengan munculnya
Lebih terperinciBAB 3 ANALISA SISTEM. untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis
BAB 3 ANALISA SISTEM 3.1 Profil Perusahaan PT. Dhecyber Flow Indonesia adalah bergerak di bidang infrastruktur jaringan untuk memfasilitasi baik Internet Service Provider (ISP), maupun pelaku bisnis dalam
Lebih terperinciUntuk dapat tersambung ke jaringan
PERANGKAT KERAS UNTUK MENGAKSES INTERNET BAB 2 Untuk dapat tersambung ke jaringan Internet global, kita memerlukan beberapa perangkat komunikasi tambahan di komputer yang kita gunakan. Pada bab ini akan
Lebih terperinciPrakiraan Kebutuhan Akses Broadband dan Perencanaan Jaringan Mobile WiMAX untuk Kota Bandung
Prakiraan Akses Broadband dan Perencanaan Jaringan Mobile WiMAX untuk Kota Bandung Natanael Makarios 1 Institut Teknologi Bandung Email: natanaelmakarios@yahoo.com Abstrak- Makalah ini memiliki bertujuan
Lebih terperinciDesigning WLAN based Metropolitan Area Network (MAN)
Designing WLAN based Metropolitan Area Network (MAN) Mengapa Disain MAN Menjadi Penting? Salah satu penyebab utama mengapa hancurnya jaringan Wireless LAN yang dikembangkan untuk WARNET di Jogyakarta &
Lebih terperinciWARUNG INTERNET PILIHAN BISNIS YANG MENJANJIKAN
WARUNG INTERNET PILIHAN BISNIS YANG MENJANJIKAN Nama : Fulgensius Steven G. Kelas : S1SI-2i NIM :10.12.4973 Abstrak Warung Internet atau disingkat Warnet sekarang banyak diminati sebagai salah satu bentuk
Lebih terperinciBAB III JARINGAN BWA WIMAX
BAB III Jaringan BWA WIMAX 58 BAB III JARINGAN BWA WIMAX Sebelum kita membahas mengenai optimalisasi jaringan BWA WiMax yang akan dibahas dalam BAB IV, dibutuhkan pengetahuan dan informasi mengenai jaringan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan informasi bagi kehidupan pribadi, organisasional maupun dalam kehidupan sosial sangat tinggi. Salah satu media untuk memperoleh informasi
Lebih terperinciInternet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing
Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing Setelah dari Bab 1 sampai dengan Bab 4 kita belajar membuat serta menggunakan jaringan lokal (LAN), marilah pada bab ini kita
Lebih terperinciTUGAS PAPER SISTEM INFORMASI GEORAFIS (GIS)
TUGAS PAPER SISTEM INFORMASI GEORAFIS (GIS) PERANCANGAN APLIKASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB UNTUK PEMETAAN PERSEBARAN JARINGAN HANDPHONE DI AREA SOLO RAYA Disusun oleh: Muhammad Ardan Maulana
Lebih terperinciBAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK. baik harus melalui tahap tahap perancangan jaringan, yaitu :
BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK Dalam kerja praktek ini penulis membuat rancangan jaringan komputer, kebutuhan perangkat dan implementasi jaringan di area Pabrik Gula (PG) Kremboong yang dimaksudkan untuk
Lebih terperinciAlat User Manager Hotspot Internet
Alat User Manager Hotspot Internet PENGANTAR Koneksi Internet saat ini sudah semakin mudah dan murah, terutama dengan hadirnya koneksi Internet Speedy dan juga tarif dari ISP yang semakin turun. Namun
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penggunaan telepon selular di Indonesia diprediksikan mengalami peningkatan dengan jumlah yang cukup tajam. Hal ini merupakan dampak dari semakin ketatnya persaingan
Lebih terperinciJARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA
JARINGAN KOMPUTER DI SUSUN OLEH : MARINI SUPRIANTY 09011181419016 SISTEM KOMPUTER FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2016 Internet adalah kumpulan seluruh dunia jaringan interkoneksi internetwork,
Lebih terperinciMembuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid
Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge antar BTS dengan Router Mikrotik RB 411 dan Antena Grid Pendahuluan Mikrotik RouterOS didesain bekerja pada mode routing. Mode bridge memungkinkan network
Lebih terperinciNama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter. 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi
Nama Kelompok : 1. Arvita Mizza Utami (12/327968/SV/00144) >> Presenter 2. Chusnul Khotimah M (12/327950/SV/00126) >>presenter & pencari materi 3. Naufanti Zulfah (12/332429/SV/01145) >>Pembuat slide I
Lebih terperinciBab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. topologi jaringan yang telah penulis rancang. dibutuhkan, diantaranya adalah sebagai berikut :
51 Bab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI Dikarenakan biaya, waktu dan tempat yang tidak memungkinkan untuk dapat mengimplementasikan perancangan penulis secara langsung, maka penulis mensimulasikan jaringan
Lebih terperinciKONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KONEKSI JARINGAN KECAMATAN KABUPATEN GUNUNGKIDUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ICON+ COMPANY PROFILE PROFILE ICON+ Berdiri 3 Oktober 2000 Anak perusahaan PT PLN ( Persero ) : 84. 858. 999 saham milik PT PLN
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Analisis Perusahaan 3.1.3 Sejarah Perusahaan PT Consulting Services Indonesia didirikan pada tanggal 1 Oktober 2002 oleh Bpk. Indrawan Lie dan berlokasi di Jalan Sudirman
Lebih terperinciTUGAS PENELITIAN INTERNET DAN INTRANET
TUGAS PENELITIAN INTERNET DAN INTRANET KEL. PENELITIAN: LA HARNO (150203010) KAVIATI LATUA (150201008) 1 1 5 2 2 4 3 3 3 4 4 2 5 5 1 6 6 WARNET MIFTA Alamat:Batu Mera Dalam Jln.Kesatria 7 7 Provider apa
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Riwayat Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan PT. Cakramedia Indocyber berdiri sejak tahun 2004 di bawah pimpinan Bapak Hendri wijaya, yang beralamatkan di Apartemen
Lebih terperinciPERBANDINGAN EFEKTIFITAS BTS BERBASIS ANTENA SINGLE- BAND DAN MULTI-BAND UNTUK MENDUKUNG KESTABILAN JARINGAN
PERBANDINGAN EFEKTIFITAS BTS BERBASIS ANTENA SINGLE- BAND DAN MULTI-BAND UNTUK MENDUKUNG KESTABILAN JARINGAN Adith I.S 1, Agnes E.T 2, Basuki R.H 3, Ahmad S 4, Binti M 5 1,2,3 Jurusan Teknik Elektro, 4,5
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Jaringan ini tentunya harus memiliki bandwidth yang lebar,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan backbone adalah jaringan utama yang menghubungkan jaringan lokal disuatu dareah dengan daerah lain yang dimiliki oleh suatu operator telekomunikasi. Jaringan
Lebih terperinciPROPOSAL TRADAPHONE. To : Customer
2014 PROPOSAL TRADAPHONE To : Customer KepadaYth. Customer Di Tempat Dengan hormat, Perkenankan kami PT. TRADA TELEKOM INDONESIA, ingin mengajak kerja sama untuk memberikan solusi terhadap pemakaian pulsa
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. ulang sebuah skema baru. Hasil dari penelitian ini diperoleh dari berbagai
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian Pemetaan dan perancangan jaringan komputer dibangun dengan tujuan membantu administrasi jaringan untuk melakukan perawatan ataupun menata ulang sebuah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Mobilitas yang tinggi dari pengguna internet membuat pengguna hotspot
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Mobilitas yang tinggi dari pengguna internet membuat pengguna hotspot menjadi tuntutan walaupun secara umum teknologi wireless masih belum bisa mengalahkan teknologi
Lebih terperinciANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM
BAB 3. ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisa Sistem 3.1.1. Analisis sistem yang sedang berjalan Sistem jaringan komputer yang sedang berjalan pada Cisnet RT/RW Net saat ini terkoneksi dengan tiga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Dalam beberapa dekade terakhir ini perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berjalan dengan sangat pesat. Perkembangan teknologi telah membawa perubahan
Lebih terperinciInformation Technology Processing (ISP)
Information Technology Processing (ISP) Latar Belakang Teknologi dapat dikatakan sebagai sebuah cara untuk melakukan sesuatu, penerapan pengetahuan, selalu mengalami perkembangan karena teknologi adalah
Lebih terperinciJaringan LAN padawarnet MAGNET. Npm : Jurusan : Manajemen Informatika
Perancangan dan Pembuatan Jaringan LAN padawarnet MAGNET Nama : Yusup Npm : 35109909 Jurusan : Manajemen Informatika Latar Belakang Masalah Seiring majunya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan maka
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang digunakan saat ini adalah telepon rumah. dibawa kemanapun kita pergi. Lambat laun telepon rumah mulai ditinggalkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan pesat dalam dunia ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang sangat pesat. Komunikasi merupakan
Lebih terperinciDESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN
Jurnal Informatika Mulawarman Vol.6 No. 3 September 2011 93 DESAIN TEKNIS JARINGAN TULANG PUNGGUNG 'WIRELESS' UNIVERSITAS MULAWARMAN 1) Fahrul Agus 2) Abdul Basir 1,2) Pogram Studi Ilmu Komputer, FMIPA
Lebih terperinciDalam bab ini, kita akan membahas cara-cara untuk mengakses Internet. Metode akses Internet yang banyak dipakai di Indonesia adalah:
BAB III AKSES INTERNET A. GAMBARAN CARA MENGAKSES INTERNET Dalam bab ini, kita akan membahas cara-cara untuk mengakses Internet. Metode akses Internet yang banyak dipakai di Indonesia adalah: Modem Telepon
Lebih terperinciMembuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411
Membuat Jaringan Point-to-Point Wireless Bridge Antar BTS Menggunakan Antena Grid dengan Mikrotik RB 411 Cintia Elindria cintiaelind@gmail.com http://cintiaelind.blogspot.com Lisensi Dokumen: Seluruh dokumen
Lebih terperinciSOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA
SOAL ULANGAN PERSIAPAN SEMESTER TIK KELAS IX SMP NEGERI 12 YOGYAKARTA 01. Jaringan komputer di sekolah jika ingin terkoneksi internet maka yang harus dilakukan adalah. A. menghubungi Asosiasi Penyelenggara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi yang berkembang pesat telah membawa dunia memasuki era informasi yang lebih cepat. Salah satu kemajuan teknologi informasi yang saat ini telah
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Divisi Wireless Broadband Sebelum bernama Divisi Wireless Broadband, divisi ini bernama Divisi Telkom Flexi yang memanfaatkan CDMA sebagai bisnis telekomunikasinya.
Lebih terperinciAkses Remote Database via Internet
Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network, bisa juga kabel LAN. Salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jaringan komputer didefinisikan sebagai sekumpulan peralatan komputer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya, dimana dibutuhkan
Lebih terperinciGambar I.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia (Sumber: Indonesia Netizen Survey 2013 by Mark Plus Insight, Marketeers Magazine November 2013)
Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Di era serba digital ini, banyak akses menjadi lebih mudah dengan hanya mengandalkan koneksi internet. Misalnya saja, akses untuk bersosialisasi dengan orang lain,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan yang sedemikian pesatnya telah membawa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dihasilkan oleh adanya penempatan BTS (Base Tranceiver Station) untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi selular terus mengalami perkembangan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dorongan bagi berkembangnya komunikasi bergerak terkait
Lebih terperinciJENIS-JENIS KONEKSI INTERNET
JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET Jenis-jenis dari koneksi Internet adalah senagai berikut : A. Koneksi fisik, misalnya ethernet, fiber-optik, modem, ADSL, wave-lan, satelit, dan masih banyak lagi. Dari segi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi infomasi telah menyebabkan perubahan dan cara pandang hidup manusia dan suatu organisasi. Perkembangan yang sedemikian pesatnya telah membawa
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Analisa arus..., Andrie Surya, FE UI, 2010.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Industri layanan telekomunikasi nirkabel di Indonesia telah berkembang dengan sangat pesat seiring dengan pesatnya perkembangan jumlah pelanggan layanan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mungkin untuk menciptakan segala sarana yang dapat digunakan untuk. Telekomunikasi di dalam era globalisasi sekarang ini, dimana
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Komunikasi merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting untuk saling bertukar informasi tanpa mengenal jarak. Untuk itu manusia berusaha seoptimal mungkin
Lebih terperinciKoneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik)
Koneksi internet dial up adalah koneksi dengan menggunakan telepon biasa (rumah). Kecepatan transmisi data hingga 56 Kbps (klilobit per detik) Kelebihan Paling gampang dilakukan. Harga modem internal murah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, tujuan dari setiap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagaimana tujuan utama perusahaan pada umumnya, tujuan dari setiap perusahaan internet access dapat dipastikan adalah untuk memaksimalkan kinerja perusahaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Industri telekomunikasi adalah salah satu industri bisnis yang paling kompetitif dan berkembang pesat saat ini. Komunikasi tidak hanya dijadikan sebagai sarana
Lebih terperinciPT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE
PT. EXTRA POWERNET COMPANY PROFILE Surabaya Office : PT. EXTRA POWERNET Intiland Tower Lt.10 Suite 2a - 2b Jl. Panglima Sudirman 101 103 Surabaya 60271 Fax : 031-3898931 No : SLS-010/003/WDI-Corp/X/2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. akses Internet yang sekarang diberitakan memberikan biaya yang murah pun, jika. sehingga kebutuhan akan warnet akan selalu ada.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknologi berkembang dengan cepat, pemenuhan akan akses Internet yang murah dan cepat saat ini hanya bisa diberikan oleh warnet. Beberapa teknologi akses Internet yang
Lebih terperinciBAB III ANALISA DAN PERANCANGAN
Up 37350,00 BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN 3.1 Analisa Pembangunan Warung internet sanjaya.net terdiri dari 30 komputer dengan rincian satu komputer sebagai Billing computer berada dilantai 1 dan 29 komputer
Lebih terperinciBERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND
BERBAGI KONEKSI INTERNET BROADBAND April 2010 Tingkat: Oleh : Feri Djuandi Pemula Menengah Mahir Pendahuluan Pada umumnya akses Internet broadband untuk pelanggan individual hanya dapat diberikan kepada
Lebih terperinciBandwidth Limiter RB750
Bandwidth Limiter RB750 Firman Setya Nugraha Someexperience.blogspot.com Firmansetyan@gmail.com Lisensi Dokumen: Copyright 2003-2007 IlmuKomputer.Com Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan,
Lebih terperinciBAB 3 METODOLOGI. Melakukan Survey. Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User. Perancangan Jaringan Hotspot
BAB 3 METODOLOGI 3.1 Kerangka Berpikir Melakukan Survey Mengidentifikasi Masalah & Menganalisis Kebutuhan User Perancangan Jaringan Hotspot Perancangan Sistem Bandwidth Management Melakukan Uji Coba dan
Lebih terperinciGambar 1. Contoh Fasilitas Google Earth
OPTIMALISASI PELAYANAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PENATAAN RUANG DI TINGKAT KECAMATAN DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI WIRELESS/WIFI Oleh : Rendy Jaya Laksamana Ditjen Bina Pembangunan Daerah, Departemen
Lebih terperinciBAB III PEMBAHASAN 3.1. Pemanfaatan jaringan di kantor di Departemen Pekerjaan Umum Bidang Sosial Ekonomi Dan Lingkungan
BAB III PEMBAHASAN Perkembangan teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam proses pengolahan informasi baik mencari, mengirim dan menerima informasi dalam waktu yang seefektif dan seefisien mungkin.
Lebih terperinciJawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010
Jawaban Tugas Akhir Matrikulasi Semester Ganjil 2009/2010 Nama Mahasiswa : Susanto e-mail : ntbsanto@yahoo.com Mata Kuliah : Intro to Computer System and Computer Networks (Pengantar Sistem Komputer dan
Lebih terperinciMengenal Mikrotik Router
Mengenal Mikrotik Router Dhimas Pradipta dhimas.pradipta@raharja.info Abstrak Mikrotik router merupakan sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router
Lebih terperinciANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT ANTARA KAMPUS A DAN KAMPUS B UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
VOL 1. NO.2 DESEMBER 2017 e-issn: 2597-4475 ANALISIS, PERANCANGAN, DAN IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS POINT TO POINT ANTARA KAMPUS A DAN KAMPUS B UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA M. Ficky Duskarnaen,Febri Nurfalah
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sekarang ini sangat pesat. Jaringan dulunya masih
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan internet sekarang ini sangat pesat. Jaringan dulunya masih menggunakan penghubung berupa kabel. Seiring perkembangan zaman penghubung internet
Lebih terperinciBAB V ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BROADBAND WIRELESS ACCESS PADA PITA FREKUENSI 2,3 GHz DI DAERAH USO
BAB V ANALISIS POTENSI PEMANFAATAN TEKNOLOGI BROADBAND WIRELESS ACCESS PADA PITA FREKUENSI 2,3 GHz DI DAERAH USO 5.1 Analisa Penggunaan frekuensi 2.3 GHz di Indonesia Pada bab 2 telah disinggung bahwa
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN
BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (TELKOM) merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E ( Telecommunication, Information, Media and Edutaiment)
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN
51 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN Dalam bab ini akan diuraikan analisis masalah yang ada, analisis pemecahan masalah, dan pembuatan aplikasi berdasarkan analisis kebutuhan pembuatan aplikasi
Lebih terperinciBAB II PROFIL PERUSAHAAN. : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No Plaza BRI Lt. 8 Room 803.
BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 LATAR BELAKANG PERUSAHAAN Nama Perusahaan : PT. Rahajasa Media Internet (RADNET) Alamat : Jl. Jendral Basuki Rahmat No. 122 Plaza BRI Lt. 8 Room 803 Surabaya 60271 Indonesia
Lebih terperinciMEMBANGUN LAYANAN KAMPUNG INTERNET SEBAGAI ALTERNATIF USAHA BAGI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
MEMBANGUN LAYANAN KAMPUNG INTERNET SEBAGAI ALTERNATIF USAHA BAGI LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Eka Dwi Nurcahya 1, Desriyanti 2 Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Ponorogo Alamat Korespondensi : Jl.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. semakin berkembang dimana suatu tempat tetap aman dan terawasi walaupun
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Saat ini teknologi sudah sangat berkembang pesat, demikian juga di Indonesia. Salah satunya teknologi yang semakin berkembang pesat yaitu di bidang pemantauan
Lebih terperinciAkses Remote Database via Internet
Akses Remote Database via Internet Konfigurasi network sederhana sebuah kantor perusahaan UKM kurang lebih mirip seperti yang ada digambar berikut, tidak harus wirelss network (seperti gambar), bisa juga
Lebih terperinciBAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN)
BAB III MENGENAL LOCAL AREA NETWORK (LAN) DAN WIDE AREA NETWORK (WAN) 3.1 Elemen-Elemen Perangkat Keras Jaringan (LAN) Elemen- elemen perangkat keras yang digunakan untuk membuat LAN diantaranya ialah:
Lebih terperinciUntuk mengakses Internet, kita dapat melakukannya dari. Berbagai Macam Cara Koneksi ke Internet BAB IV. BAB 4 Tujuan Pembelajaran.
BAB IV Berbagai Macam Cara Koneksi ke Internet BAB 4 Tujuan Pembelajaran Setelah mempelajari bab ini, diharapkan siswa akan mampu: Mengerti dan memahami berbagai macam tipe koneksi ke Internet. Mengerti
Lebih terperinciBAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN
BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN 3.1 Riwayat Sekolah Eksistensi Sekolah Tarsisius Vireta dimulai setelah Yayasan Bunda Hati Kudus (Kantor Pusat yang bertempat di Jakarta) berhasil mendirikan TK Tarsisius
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun
BAB I LATAR BELAKANG 1.1 Latar Belakang Masalah Internet merupakan salah satu kebutuhan utama bagi sebagian besar orang yang tinggal di perkotaan, baik untuk kebutuhan pekerjaan ataupun untuk kebutuhan
Lebih terperinciKecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu
Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu dalam satu detik. Kecepatan transfer data dinyatakan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan dunia bisnis dan industri saat ini. Hal ini disebabkan karena informasi
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi jaringan komputer merupakan hal penunjang yang vital bagi perkembangan dunia bisnis dan industri saat ini. Hal ini disebabkan karena informasi yang akurat
Lebih terperinciAlamat: Jl. Raya Trawas Pungging Mojokerto, Telp , Ym: t.net01 website :
Alamat: Jl. Raya Trawas Pungging Mojokerto, Telp. 085749851112, 08816048341 e-mail : t.net01@yahoo.com Ym: t.net01 website : www.t1-net.co.cc BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Teknologi informasi dan
Lebih terperinci