PENENTUAN PRIORITAS PENDATAAN PENILAIAN INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAKSANAAN PENILAIAN INDIVIDUAL (Studi Kasus : KP PBB Bandung Satu)

Transkripsi

1 PENENTUAN PRIORITAS PENDATAAN PENILAIAN INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAKSANAAN PENILAIAN INDIVIDUAL (Studi Kasus : KP PBB Bandung Satu) TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : UDIONO HARI YULIANTO NIM Program Studi Magister Teknik Geodesi dan Geomatika Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 ii Lembar Pengesahan Tesis PENENTUAN PRIORITAS PENDATAAN PENILAIAN INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAKSANAAN PENILAIAN INDIVIDUAL (Studi Kasus : KP PBB Bandung Satu) Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun Institusi Pendidikan lainnya. Bandung, Maret 2008 Penulis, Udiono Hari Yulianto NIM : Bandung, Maret 2008 Pembimbing Ir. Sudarman, MT Ir. Andri Hernandi, MSP NIP : NPP : Mengetahui, Ketua Program Studi Magister dan Doktor Teknik Geodesi dan Geomatika Dr. Ir. Agung Budi Harto, M.Eng NIP :

3 iii CATATAN KHUSUS Tesis ini telah diulas dan dinilai dengan memperhatikan substansi tata cara penulisan dan penayangan oleh Ir. Agoes S. Soedomo, MS dari Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan Institut Teknologi Bandung (ITB), melalui sidang terbuka pada tanggal 14 Februari 2008 jam s/d di ruang 3105 Lt.1, Labtek IX-C ITB. Pengulas, Ir. Agoes S. Soedomo, MS NIP

4 iv ABSTRAK PENENTUAN PRIORITAS PENDATAAN PENILAIAN INDIVIDUAL UNTUK MENINGKATKAN EFISIENSI PELAKSANAAN PENILAIAN INDIVIDUAL (Studi Kasus : KP PBB Bandung Satu) Oleh : Udiono Hari Yulianto NIM Berdasarkan Kep-533/PJ/2000 tanggal 20 Desember 2000, kegiatan pendaftaran, pendataan, dan penilaian objek, dan subjek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dimaksudkan untuk menciptakan suatu basis data yang akurat dan up to date dengan mengintegrasikan semua aktivitas administrasi PBB ke dalam satu wadah, sehingga pelaksanaannya dapat lebih seragam, sederhana, cepat, dan efisien. Dengan demikian, diharapkan akan dapat tercipta: pengenaan pajak yang lebih adil dan merata, peningkatan realisasi potensi/pokok ketetapan, peningkatan tertib administrasi, dan peningkatan penerimaan PBB, serta dapat memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak. Penentuan pendataan objek pajak penilaian individual pada penelitian ini menggunakan kriteria jarak dan waktu tempuh yang diperoleh dari analisis jaringan dengan algoritma Djikstra, pokok ketetapan, dan status pembayaran selama tiga tahun terakhir berstatus lunas. Nilai dari semua kriteria dilakukan standarisasi sebelum bisa dijumlahkan. Nilai total diperoleh dari penjumlahan nilai hasil standarisasi yang dikalikan bobot dengan menggunakan turunan persamaan Bayes. Jika nilai total semakin tinggi, maka semakin prioritas dalam pendataan penilaian individual. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini berupa prioritas urutan objek pajak penilaian individual dan rute perjalanan berdasarkan prioritas urutannya. Rute dengan prioritas ini, lebih efisien bagi kantor dan petugas dalam penyelesaian pengambilan data di lapangan dibandingkan dengan pembagian objek pajak menurut tim sesuai Kep- 639/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 dari segi jarak dan waktu tempuh. Pengurangan jarak tempuh mencapai ,32 meter atau 28,32 % dari segi jarak tempuh dan 7.393,77 detik atau 123 menit 13,77 detik (21,85%) dari segi waktu tempuh. Kunci : prioritas, penilaian individual, efisien

5 v ABSTRACT DETERMINATION OF INDIVIDUAL APPRAISAL DATA COLLECTING PRIORITY TO INCREASE INDIVIDUAL APPRAISAL ACTIVITY EFFICIENCY (Case Study: KP PBB Bandung Satu) by : Udiono Hari Yulianto NIM According to Kep-533/PJ/2000, object and subject of Land and Building Tax (LBT) registration, data collecting, and appraisal are aimed to build an accurate and up to date database by integrating all LBT administration activity into one coordinating organization, so those activities can be simpler, faster, more homogeneous, and more efficient. Therefore it is expected that there will be: fair tax imposition, raised LBT potentiality, more discipline in administration, raised LBT revenue, and can give better service to taxpayer. Determination of Individual appraisal in this research applied distance and travel time which obtained from network analysis using Djikstra algorithm, tax assesment value, and full payment status for the last three years. Total value was obtained by multiplying addition value with weight using Bayes equation differentation. The higher total value has more priority in individual appraisal recording. The results of the study are priority order of individually assessed tax objects and the road route based on priority order. The route obtained is more efficient in distance and time taken for tax office and its staffs regarding its data collecting activity completion compared to tax object distribution based on team which was formed by Kep-639/WPJ.09/KB.01/2007 dated May 31 st, The result shows there is a reduction 56, meters or 28.32% shorter in distance and 7.393,77 seconds or 21.85% faster in time taken. Key words: priority, individual appraisal, efficiency.

6 vi PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh isi tesis haruslah seizin Direktorat Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

7 vii Dipersembahkan kepada : Bapakku Soetarno dan Ibuku Djuriah yang tercinta Istriku terkasih Lila Efrina Anakku tersayang Maulana Daffa Abyan dan Aisyah Natara Abyan

8 viii KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan segala puji dan syukur ke hadlirat Allah SWT atas segala rahmat, hidayah dan inayah-nya sehingga penelitian ini dapat diselesaikan. Dan dengan segala kerendahan hati, saya menyampaikan penghargaan yang tinggi dan rasa terima kasih yang tulus kepada : 1. Pimpinan Direktorat Jenderal Pajak yang telah memberi kesempatan penulis melanjutkan pendidikan di ITB. 2. Kepala Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Satu beserta staf atas dukungan yang telah diberikan selama ini, terutama bapak Gunawan selaku kepala seksi pendataan dan penilaian. 3. Pimpinan Departemen Teknik Geodesi beserta seluruh staf dan karyawan atas kerjasamanya. 4. Bapak Dr. Ir. Bambang Edhi Leksono, M.Sc selaku Ketua Program Magister Administrasi Pertanahan (MAP) beserta seluruh staf pengajar, karyawan dan karyawati terutama Bapak Hendri dan Ibu Reni atas dukungan dan kerjasama yang telah diberikan. 5. Kepala Kantor Dinas Perhubungan Kota Bandung beserta seluruh staf, terutama Bapak Endar atas semua data dan dukungannya. 6. Bapak Ir. Sudarman, MT. dan Bapak Ir. Andri Hernandi, MSP, selaku pembimbing, atas pengorbanan tenaga, pikiran dan waktunya dalam memberikan arahan, bimbingan dan motivasi dalam menyelesaikan studi dan penelitian. 7. Bapak Ir. Agoes. S. Soedomo, MS. selaku dosen penguji. 8. Bapak Aryo Wicaksono, ST, MT selaku dosen penguji. 9. Orangtua (Bapak Sutarno dan Ibu Djuriah) serta mertua tercinta (Bapak Effendi dan Ibu Maslina) atas do a dan bimbingannya, serta kasih sayangnya selama ini. 10. Kakak-kakakku, Mba Desi, Mas Win, Mas Bowo, Mba Efi, dan keluarga besar di Purbalingga, Tebing Tinggi dan Medan atas dorongan dan motivasinya.

9 ix 11. Bapak Alfiansyah dan Bapak Radja Erfian atas dukungannya untuk melanjutkan pendidikan di ITB 12. Seluruh rekan angkatan 4 tahun 2006 Program MAP atas bantuan, kebersamaan dan kerjasamanya. 13. Liber Iriyanto Sinaga, Bapak Deden, Edi, dan Yoga atas dukungan serta bantuannya. 14. Semua pihak yang tidak mungkin disebutkan satu per satu, yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir ini. Penulis menyadari akan segala keterbatasan yang dimiliki sehingga masih banyak kekurangan dalam penelitian. Untuk itu, penulis mohon maaf yang sebesarbesarnya. Sebagai upaya perbaikan hasil dan laporan penelitian sangat diperlukan berbagai kritik dan saran serta pengembangan melalui studi-studi yang lebih mendalam di masa mendatang. Akhir kata dengan mengucapkan Bismillaahi Rahmaanir Rahiimi, laporan hasil penelitian ini di sajikan dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Bandung, Maret 2008 Penulis Udiono Hari Yulianto.

10 x DAFTAR ISI Halaman sampul... Lembar pengesahan... Catatan khusus... Abstrak... Abstract... Pedoman penggunaan tesis... Halaman persembahan... Kata pengantar... Daftar Isi... Daftar Lampiran... Daftar Gambar... Daftar Tabel... i ii iii iv v vi vii viii x xii xiii xiv Bab I Pendahuluan... 1 I.1 Latar belakang masalah... 1 I.2 Rumusan masalah... 2 I.3 Manfaat penelitian... 2 I.4 Maksud dan tujuan penelitian... 3 I.5 Pembatasan masalah... 3 I.6 Hipotesis penelitian... 3 I.7 Metodologi penelitian... 4 I.7.1 Persiapan... 4 I.7.2 Pengumpulan data... 4 I.7.3 Pengolahan data... 4 I.7.4 Hasil penelitian dan analisis... 4 I.7.5 Penutup... 5 I.8 Sistematika penulisan... 6 Bab II Tinjauan Pustaka... 7 II.1 Penelitian terdahulu yang relevan... 7 II.2 Stuktur data jaringan... 8 II.3 Analisis jaringan dengan analisis lintasan terpendek... 9 II.4 Penilaian individual II.5 Menyusun standarisasi II.6 Penentuan prioritas pendataan Bab III Pelaksanaan Penelitian III.1 Gambaran umum wilayah penelitian III.2 Tahapan penelitian III.2.1 Persiapan III Studi literatur dan persiapan peralatan III Penentuan variabel yang diduga berpengaruh terhadap penentuan prioritas pendataan penilaian individual III.2.2 Pengumpulan data III.3 Pengolahan data... 25

11 xi III.3.1 Pembuatan peta sebaran objek pajak penilaian individual III.3.2 Pembuatan peta jaringan jalan sesuai arah jalan III.3.3 Pembuatan peta jaringan jalan sesuai arah jalan dan sebaran objek pajak penilaian inidvidual III.3.4 Pembuatan rangking penilaian berdasarkan jarak tempuh dan waktu tempuh III.3.5 Pembuatan rangking penilaian berdasarkan pokok ketetapan III.3.6 Pembuatan rangking penilaian berdasarkan status pelunasan III.3.7 Penentuan rangking penilaian berdasarkan semua kriteria Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan IV.1 Prioritas pendataan berdasarkan jarak tempuh IV.2 Prioritas pendataan berdasarkan waktu tempuh IV.3 Prioritas pendataan berdasarkan pokok ketetapan IV.4 Prioritas pendataan berdasarkan status pelunasan IV.5 Penentuan bobot kriteria IV.6 Penentuan prioritas pendataan berdasarkan semua kriteria IV.7 Analisis efisiensi berdasarkan jarak dan waktu tempuh IV.8 Implikasi penerapan model Bab V Penutup V.1 Kesimpulan V.2 Saran Daftar Pustaka... 51

12 xii DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Data kecepatan rata-rata kendaraan roda empat pribadi dan arah lalu lintas Kota Bandung Tahun 2001 berdasarkan ruas jalan (Sumber : Dinas Perhubungan Kota Bandung dan survey lapangan) Lampiran B Peta lokasi daerah penelitian Lampiran C Peta sebaran objek pajak penilaian individual Lampiran D Matriks jarak dan waktu tempuh Lampiran E Peta pembagian objek pajak berdasarkan tim (kondisi ke-1) 67 Lampiran F Penentuan prioritas pendataan berdasarkan pembagian objek pajak menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei Lampiran G Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan berdasarkan pembagian objek pajak menurut Kep- 369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei Lampiran H Rute berdasarkan jarak tempuh terpendek dan waktu tempuh tercepat menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 (Kondisi ke-1) Lampiran I Peta pembagian objek pajak berdasarkan tim (kondisi ke-2) 80 Lampiran J Penentuan prioritas pendataan berdasarkan jumlah tim menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei Lampiran K Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan berdasarkan jumlah tim menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei Lampiran L Contoh peta rute jarak tempuh terpendek dan waktu tempuh tercepat berdasarkan jumlah tim dan objek pajak dalam tim menurut Kep-369/WPJ.09/KB.01/2007 tanggal 31 Mei 2007 (kondisi ke-2) Lampiran M Penentuan prioritas pendataan menurut analisa berdasarkan jarak tempuh, waktu tempuh, pokok ketetapan, dan status pelunasan Lampiran N Peta pembagian objek pajak berdasarkan hari (Kondisi ke )... Lampiran O Contoh peta rute jarak tempuh terpendek dan waktu tempuh tercepat berdasarkan hari (Kondisi ke-3) Lampiran P Tahapan penentuan prioritas pendataan penilaian individual 120

13 xiii DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Diagram alir penelitian... 5 Gambar II.1 Struktur data jaringan... 8 Gambar II.2 Jaringan jalan dengan masing-masing cost... 9 Gambar III.1 Tahapan penelitian Gambar III.2 Tahapan pembuatan peta sebaran objek pajak penilaian 25 individual... Gambar III.3 Proses query SQL select pada MapInfo Gambar III.4 Penentuan rute dengan waktu tempuh tercepat Gambar III.5 Penentuan rute dengan jarak tempuh terpendek Gambar IV.1 Gambar pokok ketetapan berdasarkan ID objek pajak Gambar IV.2 Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan masing-masing 43 tim kondisi ke-1... Gambar IV.3 Jarak dan waktu tempuh yang diperlukan masing-masing tim kondisi ke Gambar IV.4 Perbandingan jarak dan waktu tempuh masing-masing kondisi... 48

14 xiv DAFTAR TABEL Tabel II.1 Alternatif lintasan terpendek dari simpul Tabel II.2 Lintasan terpendek dengan algoritma djikstra Tabel II.3 Lintasan terpendek dengan pemrograman dinamis Tabel III.1 Jenis dan sumber data Tabel III.2 Pembagian objek pajak berdasarkan tim dan objek pajak yang digunakan dalam penelitian Tabel III.3 Pembuatan struktur data jaringan jalan Tabel III.4 Prioritas urutan berdasarkan pokok ketetapan tahun Tabel III.5 Prioritas urutan berdasarkan status pelunasan 3 tahun terakhir Tabel IV.1 Prioritas pendataan berdasarkan jarak tempuh dari KP PBB Bandung Satu Tabel IV.2 Prioritas pendataan berdasarkan jarak tempuh dari objek pajak ID Tabel IV.3 Prioritas pendataan berdasarkan waktu tempuh dari KP PBB Bandung Satu Tabel IV.4 Prioritas pendataan berdasarkan waktu tempuh dari objek pajak ID Tabel IV.5 Status pelunasan berdasarkan ID objek pajak Tabel IV.6 Bobot kriteria menurut petugas penilaian individual dengan titik pemberangkatan KP PBB Bandung Satu Tabel IV.7 Bobot kriteria menurut petugas penilaian individual dengan titik pemberangkatan prioritas pertama objek pajak Tabel IV.8 Pembagian objek pajak menurut tim berdasarkan Kep- 639/WPJ.09/KB.01/ Tabel IV.9 Prioritas pendataan penilaian individual kondisi ke