METODE PENGHITUNGAN PBB TERHUTANG BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI. Oleh : MAHFUD NIM :

Transkripsi

1 METODE PENGHITUNGAN PBB TERHUTANG BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TESIS Karya tulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister dari Institut Teknologi Bandung Oleh : MAHFUD NIM : Program Studi Magister Teknik Geodesi dan Geomatika Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

2 Lembar Pengesahan Tesis METODE PENGHITUNGAN PBB TERHUTANG BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR WP Adalah benar dibuat oleh saya sendiri dan belum pernah dibuat dan diserahkan sebelumnya, baik sebagian ataupun seluruhnya, baik oleh saya maupun orang lain, baik di ITB maupun Institusi Pendidikan lainnya. Bandung, April 2008 Penulis, Mahfud NIM : Bandung, Pembimbing Ir. Didik Wihardi, MS Kenny Dewi, SE., MM NIP : NIP : Mengetahui, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika Ketua, Dr. Ir. Agung Budi harto, M.Eng NIP :

3 CATATAN KHUSUS Tesis ini telah diulas dan dinilai dengan memperhatikan substansi tata cara penulisan dan penayangan oleh Gunawan Yudha Prawira, SE, Ak., MM, dari Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Cibeunying melalui sidang terbuka pada tanggal 19 Maret 2008 jam s/d di ruang Lab Pertanahan, gedung Lab.Tek. IX-C lantai 3, Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika ITB. Pengulas, (Gunawan Yudha Prawira, SE, Ak., MM) NIP

4 i ABSTRAK METODE PENGHITUNGAN PBB TERHUTANG BERDASARKAN KEMAMPUAN MEMBAYAR WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI Oleh Mahfud NIM : Sistem pajak yang dianggap adil paling tidak harus memenuhi tiga kriteria. Pertama, pajak harus dipungut untuk membiayai hal hal yang benar benar dianggap perlu dan untuk kepentingan mewujudkan maqashid; kedua, beban pajak tidak boleh terlalu memberatkan dibandingkan dengan kemampuan orang untuk memikulnya, dan beban tersebut harus didistribusikan secara adil di antara semua orang yang mampu membayar; dan ketiga, hasil dari pajak harus dibelanjakan secara hati hati sesuai dengan tujuan awal dari pengumpulan pajak tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan suatu metode penghitungan PBB terhutang yang dapat memenuhi kriteria kedua dari ketiga kriteria tersebut di atas. Metode penghitungan yang saat ini dimungkinkan akan menimbulkan beban pajak yang melebihi kemampuan orang untuk memikulnya sehingga orang tersebut akan kesulitan memenuhi kewajiban PBB-nya. Dalam membuat metode, pertama peneliti mengumpulkan data spasial dan data non spasial yang diperoleh dari KP PBB Bandung Satu dan KPP Bandung Cibeunying, mengkaitkan data - data tersebut berdasarkan kesamaan alamat, dan membuat beberapa metode penghitungan berdasarkan data data yang ada. Dari hasil pengolahan data dapat disimpulkan bahwa penggunaan ukuran kekayaan (dalam SPPT) dan ukuran penghasilan (dalam SPT) dapat meminimalkan munculnya beban pajak yang melebihi kemampuan orang untuk memikulnya, dan jika diperlukan, terdapat mekanisme untuk melakukan pendistribusikan defisit penerimaan PBB akibat adanya pengurangan, yang dapat dilakukan secara proporsional berdasarkan penghasilan dari semua orang yang mampu membayar sehingga pencapaian rencana penerimaan pada level tertentu dapat dilakukan. Keyword: kemampuan membayar, distribusi pendapatan dan rencana penerimaan.

5 ii ABSTRACT THE CALCULATION METHOD OF IN-DEBT LAND AND PROPERTY TAX BASED ON THE PERSONAL PAYMENT ABILITY by Mahfud NIM : A fair tax system at least have to fulfill three criterions. First, tax must be collected to finance proper thing and to realized social welfare; second, tax should not overburden compared to taxpayer s ability, and must be distributed fairly among every taxpayer; and third, the result must be spend prudently in line with tax collection objective. The purpose of this research is to find a counting method of in debt PBB which can fulfill second criterion from three mentioned criterion above. The current counting method may generate tax overburden so the taxpayer might not be able to pay their PBB obligation. In making the method, first researcher collects spatial data and non-spatial data from KPP Pratama Bandung Cibeunying, correlates both data based on neighborhood, and proposes several in-debt PBB counting methods based on the available data. From the result of data processing, it can be concluded that the usage of properties and income measure can minimize appearance PBB burden which exceed the taxpayer s ability, and if required, there is a mechanism to redistribute PBB burden as a result of reduction, which can be done proportionally based on taxpayer s income. Keyword: ability to pay, income redistribution and receiving plan.

6 iii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS Tesis S2 yang tidak dipublikasikan terdaftar dan tersedia di Perpustakaan Institut Teknologi Bandung, dan terbuka untuk umum dengan ketentuan bahwa hak cipta ada pada pengarang dengan mengikuti aturan HaKI yang berlaku di Institut Teknologi Bandung. Referensi kepustakaan diperkenankan dicatat, tetapi pengutipan atau peringkasan hanya dapat dilakukan seizin pengarang dan harus disertai dengan kebiasaan ilmiah untuk menyebutkan sumbernya. Memperbanyak atau menerbitkan sebagian atau seluruh tesis haruslah seizin Direktur Program Pascasarjana, Institut Teknologi Bandung.

7 iv Kesadaran rakyat akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara akan sangat tergantung dari cara penguasa memberikan pelayanan kepada mereka. Rakyat sebagai warga negara akan dengan senang membayar pajak yang sudah menjadi kewajibannya kepada negara, Sebagaimana kewajiban yang sama dilakukan oleh negara untuk memberikan pelayanan publik yang baik kepada rakyat. Negara juga harus membuka akses yang luas kepada rakyat untuk mengetahui kemana pemanfaatan pajak yang telah dikumpulkan dari rakyat. Dipersembahkan kepada Allah SWT, semoga bermanfaat untuk rakyat Indonesia dan dinilai sebagai ibadah bagi penulis dan semua pihak yang membantu terselesainya tesis ini. Terima kasih kepada keluargaku tercinta di solo,bekasi dan batam; istriku Alya Amila Fitrie; mujahidku, Abdullah Mu adz Hidayatullah;dan mujahidahku Iffah Rameyza M & Rifaya Sabina Mahfudhah

8 v KATA PENGANTAR Puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-nya penulis dapat menyusun dan menyelesaikan tesis. Tesis ini berjudul Metode Penghitungan Pajak Bumi dan Bangunan Berdasarkan Kemampuan Membayar Wajib Pajak Orang Pribadi. Penyusunan tesis ini dimaksudkan untuk memperoleh gelar Magister pada Program Teknik Geodesi dan Geomatika, Bidang Pengutamaan Administrasi Pertanahan, Institut Teknologi Bandung. Penulis menyadari sepenuhnya, tesis ini tidak akan terwujud tanpa bimbingan, bantuan, arahan, dan nasehat dari banyak pihak. Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada: 1. Bapak Sekretaris Direktorat Jenderal Pajak dan staf yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh studi strata-2 di ITB. 2. Bapak Sunarko selaku Kepala Kantor Pelayanan Pajak Medan Belawan dan staf atas ijin yang diberikan dalam melaksanakan tugas belajar. 3. Bapak Dr. Ir. Bambang Edhi Leksosno, M.Sc selaku Ketua Program Magister Administrasi Pertanahan (MAP) ITB dan staf atas didikan, bimbingan, dan arahan selama mengikuti studi. 4. Para dosen pengajar dan staf pengelola program MAP ITB atas bimbingan, pelayanan, dan kerja samanya. 5. Bapak Ir. Didik Wihardi, MS dan Ibu Kenny Dewi, SE., MM. selaku dosen pembimbing atas bimbingan dan arahan sejak awal penulisan hingga tersusunnya tesis ini. 6. Ibu Dr. Ir. Yuliana Susilowati, M.Si atas bimbingan dan arahan sejak awal penulisan hingga terselenggaranya seminar tesis ini 7. Bapak Gunawan Yudha Prawira, SE., Ak., MM selaku reviewer atas kritik dan sarannya hingga tersusunnya tesis ini. 8. Bapak Ir. Andri Hernandi, M.SP dan Bapak Sunarto, SE., MT selaku penguji atas kritik dan sarannya hingga tersusunnya tesis ini.

9 vi 9. Orangtua dan mertua tercinta atas do a dan bimbingannya, serta kasih sayangnya selama ini. 10. Istri dan anakku tersayang atas dorongan dan motivasi, serta kesabarannya yang tulus. 11. Teman-teman mahasiswa program MAP ITB angkatan 2006, khususnya penghuni KBB 26 (Bobby, Heru Wardoyo, Erwin, dan Eko Siswanto) atas dukungan dan kebersamaannya selama ini. 12. Semua pihak yang telah membantu penulis selama mengikuti pendidikan yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dan semua pihak. Kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan tesis ini, dan pengembangan diri penulis sangat kami harapkan. Bandung, April 2008 Penulis Mahfud

10 vii DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... CATATAN KHUSUS... ABSTRAK... i ABSTRACT... ii PEDOMAN PENGGUNAAN TESIS... iii HALAMAN PERUNTUKAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... vii DAFTAR LAMPIRAN... ix DAFTAR GAMBAR... x DAFTAR TABEL... xi DAFTAR SINGKATAN... xii Bab I Pendahuluan... 1 I.1 Latar Belakang... 1 I.2 Perumusan Masalah... 2 I.3 Tujuan Penelitian... 2 I.4 Manfaat Penelitian... 3 I.5 Hipotesis Kerja Penelitian... 3 I.6 Metodologi Penelitian... 3 I.7 Sistematika Penulisan... 5 Bab II Tinjauan Pustaka... 7 II.1 Penelitian Terdahulu... 7 II.2 Pengurangan Beban PBB II.3 Urgensi Pendapatan Negara II.4 Kepastian dan Keadilan dalam Redistribusi Beban PBB II.5 Surat Pemberitahuan Bab III Pelaksanaan Penelitian. 13 III.1 Lokasi Penelitian.. 13 III.2 Konseptual III.3 Data dan Alat Bantu. 14

11 viii III.4 Pengelompokan Data Berdasarkan Karakteristik III.5 Pembuatan Metode Penghitungan III.6 Pengujian Metode Penghitungan III.7 Kriteria Pemilihan Metode Terbaik Bab IV Hasil dan Pembahasan IV.1 Gambaran Umum Sampel IV.2 Analisis Hasil IV.3 Pemilihan Metode Terbaik Bab V Kesimpulan dan Saran V.1 Kesimpulan V.2 Saran Daftar Pustaka... 29

12 ix DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Kelompok Data Berdasarkan Kls Tanah & Bangunan Lampiran 2 Peta Berdasarkan Kls Tanah & Bangunan Lampiran 3 Kelompok Data Berdasarkan Kls Tanah & Penghasilan Lampiran 4 Peta Berdasarkan Kls Tanah & Penghasilan Lampiran 5 Kelompokan Data Berdasarkan Kls Bangunan & Penghasilan Lampiran 6 Peta Berdasarkan Kls Bangunan & Penghasilan Lampiran 7 Perbandingan PBB Terhutang Pada Setiap Metode Lampiran 8 Penghitungan PBB Terhutang Setiap Objek Pada Metode Lampiran 9 Penghitungan PBB Terhutang Setiap Objek Pada Metode Lampiran 10 Penghitungan PBB Terhutang Setiap Objek Pada Metode Lampiran 11 Penghitungan PBB Terhutang Setiap Objek Pada Metode Lampiran 12 Penghitungan PBB Terhutang Setiap Objek Pada Metode Lampiran 13 Contoh Penghitungan PPh Terhutang dan Beban PBB... 61

13 x DAFTAR GAMBAR Gambar I.1 Metodologi penelitian... 4 Gambar III.1 Kelurahan Hegarmanah... 13

14 xi DAFTAR TABEL Tabel III.1 Pembagian Kelas Tanah dan Kelas Bangunan Tabel III.2 Pembagian Penghasilan Setelah PPh Tabel III.3 Metode metode Penghitungan PBB Terhutang Tabel III.4 Rumusan Matematika Setiap Metode Tabel IV.1 Data Berdasarkan Kelas Tanah dan Kelas Bangunan Tabel IV.2 Data Berdasarkan Kelas Tanah dan Penghasilan Tabel IV.3 Data Berdasarkan Kelas Bangunan dan Penghasilan Tabel IV.4 Hasil Pengolahan Data Pada Setiap Metode... 22

15 xii DAFTAR SINGKATAN BP : Beban PBB, adalah beban pajak yang dihitung berdasarkan Pasal 6 Undang Undang Pajak Bumi dan Bangunan DJP : Direktorat Jenderal Pajak KPP : Kantor Pelayanan Pajak KPPBB : Kantor Pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan NJKP : Nilai Jual Kena Pajak NJOP : Nilai Jual Objek Pajak NOP : Nomor Obyek Pajak NPWP : Nomor Pokok Wajib Pajak PBSPPh : Penghasilan Bersih Setelah Pajak Penghasilan, yaitu PKP - PPh PBSPPhBP : Penghasilan Bersih Setelah Pajak Penghasilan & Beban PBB PKP : Penghasilan Kena Pajak, yaitu Penghasilan Netto WP selama satu tahun pajak atau bagian tahun pajak dikurangi dengan PTKP PPh : Pajak Penghasilan PPh OP : Pajak Penghasilan Orang Pribadi PTKP : Penghasilan Tidak Kena Pajak SPPT : Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang SPT : Surat Pemberitahuan Tahunan WP : Wajib Pajak WP PPh OP : Wajib Pajak Pajak Penghasilan Orang Pribadi Catatan : Untuk gambaran lebih jelas terkait apa yang dimaksud dengan singkatan PTKP, PKP, PPh, NJOP, NJOPTKP, NJKP, BP, PBSPPh dan PBSPPhBP, dapat dilihat pada lampiran 13 Contoh Penghitungan PPh dan Beban PBB untuk WP OP.