STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PROSES SERTIFIKASI
|
|
- Johan Susanto
- 8 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 1/20 DIBUAT OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI DISAHKAN OLEH KA LSP TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP Tujuan Untuk memastikan seluruh kegiatan proses sertifikasi dapat berjalan sesuai dengan pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi. 2. Ruang Lingkup Ruang lingkup SOP ini meliputi pembentukan panitia sertifikasi, permohonan sertifikasi, pendaftaran calon Asesi, pelaksanaan uji kompetensi, keputusan hasil uji kompetensidan penyerahan sertifikat kompetensi. 3. Pedoman/Acuan 3.1. Undang-undang No.2 tahun 20 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Peraturan Kapolri No. 21 tahun 2010 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Organisasi Pada Tingkat Mabes Polri Pedoman BNSP 201 tahun 2014 tentang Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi.
2 2/ Pedoman BNSP 2 tahun 2014 tentang Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi Panduan MutuLSP Polri Standar Internasional ISO 9001: Pengertian 4.1. Proses sertifikasi adalah seluruh kegiatan yang dilakukan LSP untuk menetapkan bahwa seseorang memenuhi persyaratan kompetensi yang ditetapkan, mencakup permohonan, evaluasi, keputusan sertifikasi, surveilen dan sertifikat ulang Kompetensi adalah.kemampuan seseorang/individu yang dapat diobservasi mencakup aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang ditetapkan Uji Kompetensi adalah proses penilaian baik teknis maupun non teknis melalui pengumpulan bukti yang relevan untuk menentukan apakah seseorang kompeten atau belum kompeten pada suatu unit kompetensi atau kualifikasi tertentu Sertifikat kompetensi adalah bukti pengakuan tertulis atas penguasaan kompetensi kerja pada jenis profesi tertentu yang diberikan oleh LSP atau BNSP Tempat Uji Kompetensi (TUK) adalah tempat yang memenuhi persyaratan sebagai tempat untuk melaksanakan uji kompetensi sesuai dengan materi dan metoda uji kompetensi yang akan dilaksanakan.
3 3/ Asesmen adalah mekanisme yang merupakan bagian dari asesmen untuk mengukur kompetensi calon dan menggunakan satu atau lebih metode misalnya metode tertulis, lisan, praktek dan pengamatan Asesor Kompetensi adalah seseorang yang memiliki kompetensi dan memenuhi persyaratan untuk melakukan dan/atau menilai uji kompetensi pada jenis dan kualifikasi tertentu Supervisor adalah seorang Asesor kompetensi yang ditunjuk oleh Ka LSP Polri untuk melakukan supervisi terhadap pelaksanaan uji kompetensi/asesmen Asesi adalah peserta uji kompetensi yang telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan untuk dapat ikut serta dalam proses sertifikasi Evaluasi adalah proses penilaian profesi terhadap pemenuhan persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi untuk mengambil keputusan sertifikasi Komisi Teknis adalah komite yang dibentuk oleh Kalemdikpol / Ka LSP Polri untuk memberikan pertimbangan dalam pemberian, pemeliharaan, perpanjangan, penundaan atau pencabutan sertifikasi serta perluasan/pengurangan ruang lingkup sertifikasi yang diajukan LSP Polri. 5. Alat 5.1. Komputer 5.2. Mesin scanner, printer dan foto copy 5.3. Berbagai alat tulis untuk mendukung terlaksananya proses sertifikasi.
4 4/20 6. Prosedur Prosedur proses sertifikasi ini berlaku terhadap pemohon yang belum memiliki sertifikat kompetensi atau pemegang sertifikat kompetensi yang telah habis masa berlakunya (sertifikasi ulang) Pembentukan panitia sertifikasi Kasubbag Sertifikasi membuat konsep surat perintah penunjukan panitia teknis tentang sertifikasi dengan susunan : a. Penanggung Jawab. b. Ketua Pelaksana. c. Wakil Ketua. d. Anggota Konsep surat perintah diajukan kepada ka LSP melalui Paurmin untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi dan paraf Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP perihal permohonan tanda tangan surat perintah penunjukan panitia teknis sertifikasi oleh Kalemdikpol Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol.
5 5/ Setelah surat perintah ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol, selanjutnya Pa Urmin LSP mendistribusikan kepada personel yang bersangkutan Permohonan sertifikasi Masing-masing pemohon membuat surat permohonan sertifikasi dengan melampirkan dokumen persyaratan sesuai yang diatur dalam skema sertifikasi Panitia sertifikasi melakukan verifikasi terhadap berkas/ persyaratan yang diajukan oleh pemohon : a. Keaslian. b. Kecukupan. c. Kesesuaian dokumen persyaratan dengan ruang lingkup kompetensi yang diajukan Apabila dokumen persyaratan calon Asesibelum memenuhi syarat yang ditentukan atau tidak sesuai dengan ruang lingkup uji kompetensi yang diajukan maka yang bersangkutan ditolak untuk mengikuti uji kompetensi Apabila dokumen persyaratan calon Asesi sesuai dengan ruang lingkup kompetensi yang diajukan maka yang bersangkutan didaftar sebagai calon Asesi.
6 6/ Pendaftaran calon Asesi Persiapan pendaftaran. a. Panitia yang ditunjuk menyiapkan sekretariat pendaftaran di LSP Polri. b. Panitia menyiapkan admnistrasi pendaftaran (buku register permohonan, lembar tanda terima, ATK pendukung lainnya, panduan uji kompetensi). c. Panitia menyiapkan formulir-formulir : 1) Formulir permohonan asesmen kompetensi (FR-APL-01). 2) Formulir asesmen mandiri (FR-APL-). 3) Formulir rencana asesmen (FR-POA-01). 4) Formulir perangkat asesmen (FR-DAT-01) yang terdiri dari instrument uji kompetensi seperti soal ujian tertulis, panduan wawancara dan checklist observasi. 5) Formulir pelaksanaan asesmen dan rekomendasi(fr- ASC-01). 6) Formulir umpan balik dan catatan asesemen (FR-ASC-). 7) Formulir kaji ulang asesemen (FR-ASC-03). 8) Formulir konsultasi pra asesmen. 9) Formulir pelaksanaan asesemen. 10) Formulir banding asesemen. 11) Lembar pernyataan untuk memegang rahasia Pelaksanaan pendaftaran a. Panitia mendata pemohon yang memenuhi syarat kedalam buku register pendaftaran.
7 7/20 b. Pemohon mengisi formulir permohonan uji kompetensi yang telah disiapkan oleh panitia sertifikasi. c. Pemohon diberikan penjelasan oleh panitia mengenai waktu dan tempat pelaksanaan uji kompetensi Pelaksanaan Uji Kompetensi Persiapan. a. Penunjukan Asesor kompetensi. 1) Kasubbag Sertifikasi membuat konsep surat perintah penunjukan Asesor kompetensi. 2) Konsep surat perintah diajukan kepada ka LSP melalui Paurmin untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi dan paraf. 3) Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP perihal permohonan tanda tangan surat perintah penunjukan Asesor kompetensi oleh Kalemdikpol. 4) Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk
8 8/20 diperbaiki.apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol. 5) Setelah surat perintah ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol, selanjutnya Pa Urmin LSP mendistribusikan kepada Asesor kompetensi. 6) Tembusan surat perintah Asesor kompetensi didistribusikan kepada atasan Asesor komptensi yang ditunjuk. b. Penentuan Tempat Uji Kompetensi (TUK) 1) Panitia sertifikasi mengidentifikasi asal kesatuan calon Asesi, kemudian menentukan TUK terdekat sesuai dengan mayoritas asal kesatuan calon Asesi. 2) Ketua panitia membuat suratpemberitahuan dan penyiapan penggunaan TUK kepada pimpinan kesatuan setempat. a) Kasubbag Sertifikasi membuat konsep suratperihal pemberitahuan dan penyiapan penggunaan TUK, yang ditanda tangani Ka LSP atas nama Kalemdikpol. b) Konsep surattersebut diajukan kepada Ka LSP melalui Paurmin untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.
9 9/20 Apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk ditandatangani. c) Setelah suratditanda tangani Ka LSP, Paurmin meregitrasikan dan meminta cap stempel ke TU Lemdikpol. d) Setelah surat diregistrasi, surat di photo copy untuk arsip, selanjutnya Pa Urmin LSP mengirimkan surat kepada kepala satuan TUK yang ditunjuk. e) Tembusan surat didistribusikan kepada Kalemdikpol, Karorenmin Lemdikpol dan atau Kapolda setempat. c. Penyiapan Materi Uji Kompetensi (MUK) 1) Kasubbag sertifikasi menyiapkan Materi Uji Kompetensi (MUK) sesuai unit-unit kompetensi yang telah ditetapkan dalam skema sertifikasi. 2) Kasubbag Sertifikasi mencetak/menggandakan MUK sesuai kebutuhan. 3) MUK yang sudah digandakan, dimasukkan kedalam amplop tertutup dan disegel dengan pengawasan langsung Kasubbag Sertifikasi. 4) Kasubbag Sertifikasi bertanggung jawab atas kerahasiaan MUK Uji Kompetensi a. Pengisian formulir asesmen mandiri (FR-APL-) oleh calon Asesi:
10 10/20 1) Asesor kompetensi memberikan formulir asesmen mandiri kepada calon Asesi. 2) Calon Asesi mengisi formulir asesmen mandiri dan menanda-tanganinya pada kolom yang disiapkan. 3) Asesor kompetensi melakukan pengecekan jawaban calon Asesi. 4) Asesor kompetensi menandatangani formulir pada kolom yang disediakan. 5) Asesor kompetensi mengisi rekomendasi pada kolom yang disediakan. 6) Asesor kompetensi mengisi kolom catatan (bila diperlukan). b. Konsultasi pra asesmen : 1) Asesor kompetensi menyiapkan lembar konsultasi pra asesmen dan alat tulis yang diperlukan. 2) Asesor kompetensi memanggil Asesi ke ruang uji kompetensi atau tempat lain yang ditentukan oleh panitia. 3) Asesor kompetensi melakukan konsultasi pra asesmen terhadap Asesi untuk menjelaskan hal-hal sebagai berikut : a) Menjelaskan dan mendiskusikan proses dan hasil yang akan dicapai dalam uji kompetensi. b) Menjelaskan dan membahas tujuan dan konteks uji kompetensi.
11 11/20 c) Membahas standar kompetensi yang akan diujikan. d) Membahas hasil penilaian mandiri. e) Membahas, mendiskusikan dan membuat kesepakatan perencanaan penilaian termasuk jadual uji kompetensi. f) Menjelaskan tata tertib atau aturan, etika uji kompetensi serta hal-hal yang terkait dengan keselamatan kerja. 4) Pada akhir konsultasi pra asesmen, dilakukan penandatanganan lembar konsultasi oleh Asesor kompetensi dan Asesi. 5) Setelah rangkaian konsultasi pra asesmen selesai, maka Asesor kompetensi mempersilahkan Asesi untuk meninggalkan ruang konsultasi. 6) Asesor kompetensi menyimpan hasil konsultasi kedalam map berkas asesmen yang telah disiapkan oleh panitia. 7) Asesor kompetensi melapor ke sekretariat bahwa konsultasi pra asesmen telah dilaksanakan. c. Pelaksanaan uji kompetensi 1) Asesor kompetensi mengisi daftar hadir yang sudah disiapkan panitia. 2) Asesor kompetensi mengecek TUK yang akan digunakan uji kompetensi.
12 12/20 3) Kasubbag Sertifikasi menyerahkan MUK (masih dalam amplop bersegel) dan dokumen terkait kepada Asesor kompetensi, meliputi : a) Standar khusus. b) Formulir permohonan asesmen kompetensi (FR- APL-01). c) Formulir asesmen mandiri (FR-APL-). d) Formulir rencana asesmen (FR-POA-01). e) Formulir perangkat asesmen (FR-DAT-01)yang terdiri dari instrument uji kompetensi seperti soal ujian tertulis, panduan wawancara dan checklist observasi. f) Formulir pelaksanaan asesmen dan rekomendasi (FR- ASC-01). g) Formulir umpan balik dan catatan asesemen (FR- ASC-). h) Formulir konsultasi pra asesmen. i) Formulir pelaksanaan asesemen. j) Formulir banding asesemen. k) Daftar Asesi. 4) Asesor kompetensi meneliti MUK dan dokumendokumen terkait apakah sudah lengkap atau masih ada kekurangan, apabila masih ada kekurangan Asesor kompetensi meminta kepada panitia. 5) Panitia memanggil Asesi untuk mengisi daftar hadir selanjutnya dihadapkan kepada Asesor kompetensi.
13 13/20 6) Asesor kompetensi melaksanakan uji kompetensi dengan mempedomani lembar pelaksanaan asesmen a) Asesor kompetensi membuka proses uji kompetensi. b) Asesor kompetensi mengkonfirmasikan rencana asesmen. c) Asesor kompetensi mengorganisasikan asesmen. d) Asesor kompetensi mengumpulkan bukti berkualitas. e) Asesor kompetensi membuat keputusan asesmen. f) Asesor kompetensi mencatat dan melaporkan keputusan asesmen. g) Asesor kompetensi meninjau proses asesmen. h) Asesor kompetensi menutup pelaksanaan uji kompetensi. 7) Setelah proses uji kompetensi selesai, maka Asesor kompetensi memberikan rekomendasi pengakuan terhadap unit kompetensi yang diujikan (direkomendasikan/tidak direkomendasikan). 8) Asesor kompetensi mengkonfirmasikan hasil uji kompetensi kepada Asesi. 9) Asesor kompetensi dan Asesi menandatangani persetujuan hasil uji kompetensi. 10) Apabila Asesi tidak menyetujui keputusan hasil uji kompetensi yang diberikan oleh Asesor kompetensi, maka Asesi bisa mengajukan banding.
14 14/ Melaksanakan Umpan Balik sesuai FR-ASC- (umpan balik dan catatan asesmen) a. Asesor kompetensi mengisi formulir umpan balik dan catatan asesmen secara tertulis tentang pencapaian unjuk kerja, kesenjangan pencapaian unjuk kerja dan saran tindak lanjut terhadap Asesi. b. Formulir yang telah diisi oleh Asesor kompetensi diserahkan kepada Asesi agar Asesimemberikan umpan balik kepada Asesortentang proses pelaksanaan asesmen yang telah dilaksanakan. Asesi boleh memberikan catatan atau komentar tertentu bila dianggap perlu. c. Formulir yang telah diisi oleh Asesi diserahkan kembali kepada Asesor kompetensi, kemudianasesor kompetensi mengisi catatan pelaksanaan asesmen tentang aspek negative positif, penolakan hasil dan saran perbaikan Melaksanakan kaji ulang pelaksanaan asesmen: a. Supervisor melaksanakan kegiatan kaji ulang terhadap pelaksanaan asesmen/uji kompetensi. b. Supervisor menyiapkan formulir kaji ulang asesmen (FR-ASC- 03) yang telah disiapkan sebelum uji kompetensi. c. Supervisor mengisi formulir FR-ASC-03 : 1) untuk memastikan apakah prosedur asesmen (perencanaan asesmen, pra asesmen, pelaksanaan asesmen, keputusan asesmen, umpan balik asesmen dan pencatatan asesmen), sudah sesuai dengan prinsipprinsip asesmen (valid, reliable, flexible dan fair).
15 15/20 2) untuk mengkaji konsistensi keputusan asesmen apakah sudah memenuhi dimensi kompetensi yang terdiri dari : task skill, task management skill, contingency management skill dan environment management skill. d. Supervisor memberikan rekomendasi perbaikan tentang evaluasi pelaksanaan asesmen yang akan datang Memberikan rekomendasi terhadap hasil pelaksanaan asesmen: a. Asesor kompetensi setelah melaksanakan asesmen mengisi formulir rekomendasi (FR-ASC-01) yang berisi tentang rekomendasi hasil asesmen, meliputi : 1) Nama Asesi. 2) Tim Asesor. 3) Waktu dan tempat pelaksanaan asesmen. 4) Pencapaian kompetensi (elemen, kriteria unjuk kerja, bukti-bukti pendukung). 5) Kompeten atau belum kompeten. b. Setelah formulir diisi kemudian ditanda tangani oleh timasesor dan Asesi. c. Setelah formulir diisi dan ditanda tangai oleh Asesor dan Asesi, kemudian diserahkan kepada panitia uji kompetensi Panitia uji kompetensi melaporkan pelaksanaan asesmen kepada Ka LSP : a. Panitia mengumpulkan semua berkas kegiatan, meliputi : 1) Formulir permohonan asesmen kompetensi (FR-APL-01). 2) Formulir asesmen mandiri (FR-APL-). 3) Formulir rencana asesmen (FR-POA-01).
16 16/20 4) Formulir perangkat asesmen (FR-DAT-01)yang terdiri dari instrument uji kompetensi seperti soal ujian tertulis, panduan wawancara dan checklist observasi. 5) Formulir pelaksanaan asesmen dan rekomendasi(fr- ASC-01). 6) Formulir umpan balik dan catatan asesemen (FR-ASC-). 7) Formulir kaji ulang asesemen (FR-ASC-03). 8) Formulir konsultasi pra asesmen. 9) Formulir pelaksanaan asesemen. 10) Formulir banding asesemen. 11) Lembar pernyataan untuk memegang rahasia. 12) Berkas-berkas lain yang berkaitan dengan pelaksanaan asesmen. b. Setelah berkas terkumpul, panitia uji kompetensi meneliti berkas-berkas tersebut apakah sudah lengkap secara : 1) Kuantitas : jumlah berkas yang ditentukan. 2) Kualitas : berkas sudah diisi sesuai dengan ketentuan uji kompetensi. c. Apabila ditemukan berkas yang belum lengkap/benar, panitia mengembalikan kepada Asesor kompetensi dan Asesi untuk dilengkapi/diperbaiki. d. Masing-masing berkas yang sudah dinyatakan lengkap/benar oleh panitia dikelompokkan kedalam satu bendel sesuai dengan nama Asesi.
17 17/20 e. Panitia uji kompetensi membuat catatan tentang kejadian penting selama pelaksanaan uji kompetensi sebagai bahan evaluasi pelaksanaan uji kompetensi kepada Ka LSP Polri. f. Panitia uji kompetensi membuat laporan pelaksanaan asesmen dengan sistematika sebagai berikut : 1) Dasar. 2) Maksud dan tujuan. 3) Pelaksanaan. 4) Hasil yang dicapai 5) Penutup. g. Panitia uji kompetensi melaporkan hasil pelaksanaan asesmen kepada Ka LSP Polri. 6.5 Keputusan Hasil Asesmen Komite sertifikasi mengkaji dokumen-dokumen hasil pelaksanaan asesmen yang diserahkan panitia uji kompetensi Komite sertifikasi mengambil keputusan tentang hasil asesmen (kompeten/belum kompeten) Hasil keputusan rapat komite sertifikasi dibuat notulen dan ditanda tangani oleh semua anggota komite sertifikasi. 6.6 Menerbitkan Surat Keputusan dan Sertifikat Kompetensi Kasubbag Sertifikasi menyiapkan sertifikat kompetensi bagi Asesi yang dinyatakan kompeten berdasarkan hasil rapat komite sertifikasi : a. Mengisi identitas dan menempelkan photo Asesiyang dinyatakan kompeten kedalam blangko sertifikat kompetensi. b. Mengisi bidang kompetensi.
18 18/20 c. Mengisi kualifikasi kompetensi. d. Mengisi daftar unit kompetensi. e. Mengisi kolom tanda tangan untuk Kalemdikpol, Ka LSP Polri dan Asesi Kasubbag Sertifikasi menyiapkan konsep surat keputusan hasil uji kompetensi: a. Konsep surat keputusan diajukan kepada Ka LSP melalui Paurmin berikut sertifikat kompetensi yang telah diisi datanya untuk dilakukan penelitian tata naskah tulisan dinas. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki. Apabila sudah sesuai maka Paurmin mengajukan kepada Ka LSP untuk mendapatkan koreksi dan parafpada surat keputusan dan tanda tangan pada lampiran sertifkat (daftar unit kompetensi). b. Setelah mendapatkan paraf dari Ka LSP, Paurmin membuat pengantar berupa nota dinas yang ditanda tangani Ka LSP perihal permohonan tanda tangan surat keputusan hasil uji komeptensi dan sertifikat kompetensi oleh Kalemdikpol. c. Setelah nota dinas ditanda tangani Ka LSP, nota dinas diregistrasi oleh Urmin dan dikirimkan kepada Ka TU Lemdikpol untuk mendapatkan koreksi dan paraf. Apabila belum sesuai dengan tata naskah atau ada kekeliruan dikembalikan kepada konseptor untuk diperbaiki.apabila sudah sesuai, selanjutnya diajukan kepada Kalemdikpol.
19 19/20 d. Setelah suratkeputusan hasil uji kompetensi dan sertifikat kompetensi ditanda tangani Kalemdikpol, diregistrasi, dicopy untuk arsip, distempel oleh Ka TU Lemdikpol. e. Kasubbag Sertifikasi meregistrasi surat keputusan dan sertifikat kompetensi untuk keperluan LSP Polri Kasubbag Sertifikasi menyampaikan pemberitahuan kepada Asesi yang dinyatakan kompeten dalam bentuk Surat Telegram yang ditanda tangani Ka LSP. 6.7 Menyerahkan Sertifikat Kompetensi kepada Asesi yang dinyatakan kompeten Kasubbag Sertifikasi menggandakan Surat Keputusan Kalemdikpol tentang hasil uji kompetensi sesuai dengan jumlah Asesi dan kebutuhan arsip pada LSP Kasubbag Sertifikasi menyiapkan sertifikat kompetensi masingmasing Asesi dengan dilampiri surat keputusan serta dimasukkan kedalam stopmap LSP Kasubbag Sertifikasi menyiapkan buku register penyerahan sertifikat kompetensi Kasubbag sertifikasi menyiapkan blangko surat pernyataan Asesi tentang penggunaan sertifikat kompetensi Setiap Asesi yang mengambil sertifikat wajib : a. mengisi dan menandatangani surat pernyataan Asesi tentang penggunaan sertifikat kompetensi
20 TIDAK MEMENUHI LEMBAGA PENDIDIKAN POLRI 20/20 b. menandatangani sertifikat kompetensi pada kolom yang tersedia c. mengisi dan menandatangani buku register penyerahan sertifikat kompetensi 7. Mekanisme MULAI INFORMASI/ PERTIMBANGAN MENGIKUTI UJI KOMPETENSI PERMINTAAN/PENDAFTARAN PESERTA UTK DIPROSES PROSES BANDING BK UJI KOMPETENSI REKOMENDASI KEPUTUSAN BK BK KEPUTUSAN UJI (Rapat Komite Sertifikasi) PENGAJUAN APLIKASI UJI KOMPETENSI PEMBERITAHUAN PRA ASESMEN (Asesmen mandiri, Konsultasi) SERTIFIKAT KOMPETENSI HASIL PRA ASESMEN SELESAI
21 21/20
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SUB KONTRAK ASESOR
1/5 DIBUAT OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI DISAHKAN OLEH KA LSP TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan pemilihan Asesor subkontrak
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR VERIFIKASI TEMPAT UJI KOMPETENSI (TUK)
1/7 DIBUAT OLEH KASUBBAG SERTIFIKASI DISAHKAN OLEH KA LSP TITA MEITIA, S.Sos., M.Pd. AKBP NRP. 61050330 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Prosedur ini bertujuan untuk memastikan bahwa
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PERLUASAN DAN PENGURANGAN RUANG LINGKUP SERTIFIKASI
1/9 DIBUAT OLEH KASUBBAG MANAJEMEN MUTU DISAHKAN OLEH KA LSP AULIANSYAH LUBIS, S.I.K., M.H. AKBP NRP 72070520 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan perluasan
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR KAJI ULANG MANAJEMEN
1/7 DIBUAT OLEH KASUBBAG MANAJEMEN MUTU DISAHKAN OLEH KA LSP AULIANSYAH LUBIS, S.I.K., M.H. AKBP NRP 72070520 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan pelaksanaan Kaji Ulang
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR URUSAN ADMINISTRASI
1/9 DIBUAT OLEH PAURMIN DISAHKAN OLEH KA LSP DIAH PERWATASARI, A.K.S. PEMBINA NIP 19710611 199303 2 001 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBESPOL NRP 65040678 1. Tujuan Meningkatkan mutu dan ketertiban administrasi
Lebih terperinciS O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI
Halaman : 1 / 10 1 Tujuan : Melakukan pengendalian dan memastikan terlaksananya proses sertifikasi kompetensi sampai dengan pemberian sertifikasi kompetensi kepada peserta 2 Ruang lingkup : Meliputi prosedur
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENGENDALIAN CATATAN MUTU
1/5 DIBUAT OLEH KASUBBAG MANAJEMEN MUTU DISAHKAN OLEH KA LSP AULIANSYAH LUBIS, S.I.K., M.H. AKBP NRP 72070520 Drs. SUROTO, M.Si. KOMBES POL. NRP.65040678 1. Tujuan Untuk memastikan catatan yang dipersyaratkan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08) JAKARTA, 21 MARET 2016
Lebih terperinciBadan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304
Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 304 =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Badan Nasional Sertifikasi Profesi 1 / 17 KATA PENGANTAR 2 /
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL) 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT
SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki sertifikat
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KORUPSI (19)
MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KORUPSI (19) JAKARTA, 21 MARET 2016 1 MARKAS BESAR KEPOLISIAN
Lebih terperinciKEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS JAKARTA, 8 FEBRUARI 2017 0 1 1. LATAR BELAKANG 1.1 Penegakan hukum yang dilakukan oleh polisi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN 1. Latar Belakang 1.1 Perencana konstruksi dan pengawas konstruksi orang perseorangan harus memiliki
Lebih terperinciGUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG
GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 64 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA SERTIFIKASI PENYELENGGARA PEMERINTAHAN DALAM NEGERI PROVINSI BALI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BALI,
Lebih terperinciSOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE)
(STANDARD OPERATING PROCEDURE) LSP SMK PENERBANGAN AAG ADISUCIPTO STATUS DISTRIBUSI TERKENDALI TIDAK TERKENDALI SALINAN NOMOR EDISI 2 TANGGAL EDISI 28-10- 2014 TIPE DOKUMEN SOP TANGGAL REVISI 28-10- 2014
Lebih terperinciSUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas
Lebih terperinciLSP Teknologi Informasi Indonesia
2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) Skema sertifikasi Analis Bisnis Teknologi Informasi (IT Business Analyst) merupakan skema
Lebih terperinciSUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG SUMBERDAYA ALAM DAN ENERGI SUB BIDANG BATUBARA 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi 2. Ruang Lingkup 2.1 Kompetensi Petugas
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2
2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER COPYWRITING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
Lebih terperinciPenutup. 1. Pengertian Sertifikasi Kompetensi Pustakawan. 2. Proses Sertifikasi. 3. Contoh Kasus
LSP PUSTAKAWAN Endang Ernawati Ketua Lembaga Sertifikasi Pustakawan (LSP) Perpustakaan Nasional Republik Indonesia Universitas Bina Nusantara Disampaikan pada Seminar, Lokakarya dan Workshop Kepustakawanan
Lebih terperinciMempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI
Mempersiapkan Sertifikasi Fasilitator Pemberdayaan CALON TUK UB MALANG LSP/TUK/ ASOSIASI STANDARD KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA Surat Keputusan MENAKERTRAN RI No. 81 Tahun 2012 Sektor : Jasa Kemasyarakatan
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/SM.200/6/2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI
Lebih terperinciLSP Teknologi Informasi Indonesia
2017 LSP Teknologi Informasi Indonesia SKEMA SERTIFIKASI CHIEF INFORMATION OFFICER Skema sertifikasi Chief Information Officer merupakan skema okupasi yang telah dikembangkan oleh Komite Skema sertifikasi
Lebih terperinciPANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP
1. RUANG LINGKUP Hal : 1 dari 45 Panduan mutu ini berisi prinsip-prinsip dan persyaratan sistem manajemen mutu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri sebagai lembaga yang melaksanakan sertifikasi kompetensi
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia
2016 Lembaga Sertifikasi Profesi Politeknik Negeri Samarinda () SKEMA SERTIFIKASI Disusun Berdasarkan Kebutuhan Kompetensi Laboratorium Industri Pembuatan Pupuk, Pencairan Gas Alam, Fraksinasi Minyak Bumi
Lebih terperinciLembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi Skema sertifikasi Kompetensi Manajer Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER GRAFIKA KOMUNIKASI LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 12/BNSP.214/XII/2013 Tentang PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK Versi 0 Desember 2013 Lampiran :
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
Lebih terperinciSUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua
Lebih terperinciLembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi
Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi Skema sertifikasi Kompetensi Auditor Energi merupakan skema sertifikasi yang dikembangkan
Lebih terperinciDENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,
PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 42/Permentan/SM.200/8/2016 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA SEKTOR PERTANIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ARCHITECTULAR PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER ILLUSTRATION LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI
Nomor : Kep. 19.2 / BNSP / II /2009 Tanggal : 9 Pebruari 2009 Badan Nasional Sertifikasi Profesi PEDOMAN BNSP 301 Rev 1 2009 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI Badan Nasional Sertifikasi Profesi
Lebih terperinciPERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS
PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS 1. RUANG LINGKUP DAN ACUAN Ruang lingkup: Pedoman ini menguraikan kriteria Tempat Uji Kompetensi Tenaga Kerja yang mencakup persyaratan manajemen dan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC : 2012
SKEMA SERTIFIKASI RUANG LINGKUP PEREKAM MEDIS LSP BIDANG KETEKNISIAN MEDIK SNI ISO/IEC 17024 : 2012 RSUP NASIONAL DR. CIPTO MANGUNKUSUMO JAKARTA 2015 PEREKAM MEDIS NO. KODE UNIT KOMPETENSI HALAMAN 1 BKM01/PM-1.1/2009/Rev-001
Lebih terperinciMANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA
2015 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA INDONESIA FR. SKEMA-03 MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA Ditetapkan tanggal: Oleh: Mahmud Ketua Komite Skema Dinarwulan Sutoto Ketua
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET
SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat kompetensi
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER BASIC PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP
Lampiran : Keputusan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tanggal : 21 Oktober 2013 PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1 Oktober 2013 DAFTAR ISI
Lebih terperinciJUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB
2015 ORGANISASI: LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI PIHAK KETIGA (LSP P3) LSP KOMPUTER FR. SKEMA-03 JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB Skema sertifikasi kompetensi kerja sebagai Pengembang Aplikasi Web disusun
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018
X SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORASI GEOGRAFIS OPERATOR 1. Latar Belakang 1.1. Undang-undang Nomor 4 tahun 2011 tentang Informasi Geospasial mengamanatkan bahwa informasi
Lebih terperinciArsip Nasional Republik Indonesia
Arsip Nasional Republik Indonesia LEMBAR PERSETUJUAN Substansi Prosedur Tetap tentang Pelayanan Pengurusan Dokumen Perjalanan Dinas Luar Negeri telah saya setujui. Disetujui di Jakarta pada tanggal September
Lebih terperinciTUGAS PELATIHAN ASESOR
TUGAS PELATIHAN ASESOR A. MERENCANAKAN & MENGORGANISASIKAN ASESMEN (MMA) 1. Jelaskan proses sertifikasi kompetensi? Jawab: pendaftaran, asesmen mandiri, konsultasi pra asesmen, pelaksanaan asesmen 2. Kapan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK
SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK 1. Latar Belakang 1.1 Tenaga teknik yang bekerja di bidang ketenagalistrikan wajib memiliki sertifikat
Lebih terperinciBAB I LATAR BELAKANG Dasar Pemikiran
BAB I LATAR BELAKANG A. Dasar Pemikiran Undang-undang No 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan dalam ketentuan umum pasal 1 ayat 2 menyebutkan Asisten Tenaga Kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan
Lebih terperinciKomite Akreditasi Nasional
PEDOMAN 501-2003 Penilaian Kesesuaian Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Personel Adopsi dari ISO/IEC 17024 : 2003 Komite Akreditasi Nasional 1 dari 14 Penilaian Kesesuaian - Persyaratan Umum Lembaga
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)
2017 SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) Ditetapkan tanggal: 01 Juni 2017 Disahkan tanggal: 01 Juni 2017 Oleh: Oleh: Joko Suyanto Ketua Dewan Sertifikasi I Nyoman Yudiarsa
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciNomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP. Kualifikasi Pelaksana. Diagram Alir Keberatan Informasi Publik.
DINAS KEHUTANAN PROVINSI JAWA TIMUR Dasar Hukum 1. UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik 2. PerKI No 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik 3. Permenpan No. PER/21/M.PAN/II/2008
Lebih terperinciPEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar
Kata Pengantar Pertama-tama, kami mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT yang atas izinnya revisi Pedoman Komisi Nasional Akreditasi Pranata Penelitian dan Pengembangan (KNAPPP), yaitu Pedoman KNAPPP
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI FOTOGRAFER MUDA LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan Dasar
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN
1. Justifikasi 1.1 Tuntutan persyaratan kompetensi Tenaga kerja untuk pekerjaan perencana, pengawas dan pelaksana jasa konstruksi harus bersertifikat keahlian kerja dan atau keterampilan kerja (UU No.
Lebih terperinci188/72/KPTS/211.1/2012. Nomor SOP Tgl Pembuatan Tgl revisi Tgl Pengesahan Disahkan oleh Nama SOP 1 OKTOBER OKTOBER 2012
Dasar Hukum 1. UU No 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Publik 2. PerKI No 1 tahun 2010 tentang Standar Layanan Publik 3. Permenpan No. PER/21/M.PAN/11/2008 tentang Pedoman Penyusunan SOP Administrasi Pemerintahan
Lebih terperinciPedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI
Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI 2006 DAFTAR ISI Kata Pengantar Pendahuluan 1. Ruang Lingkup dan Acuan 2. Acuan Normatif 3. Istilah dan Definisi 4.
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI TECHNICAL 2D LAYOUT ARTIST LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER DATABASE PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING
Approved by RD Page 1 of 5 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciFR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI
FR-APL-01. FORMULIR PERMOHONAN SERTIFIKASI KOMPETENSI UNTUK PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL POL. PP TINGKAT AHLI Bagian 1 : Rincian Data Pemohon Sertifikasi Pada bagian ini, cantumkan data pribadi,
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
2012 Lembaga Sertifikasi Profesi Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat (LSP FPM) FR. SKEMA SKEMA SERTIFIKASI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI FASILITATOR PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Lebih terperinciPEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN BAB I PENDAHULUAN
5 2013, No.640 LAMPIRAN PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45/PERMENTAN/OT.140/4/2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI PROFESI PENYULUH PERTANIAN PEDOMAN PENYELENGGARAAN SERTIFIKASI
Lebih terperinciPEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 04/BNSP.305/X/2013 Tentang PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP Versi 1
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER TECHNICAL SUPPORT LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan PLTS Tipe PJU dikembangkan oleh Komite Skema Sertifikasi
Lebih terperinciPEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP
Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi Nomor : 13/BNSP.218/XII/2013 Tentang PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JUNIOR PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciFORMULIR PENDAFTARAN
FORMULIR PENDAFTARAN Saya yang bertandatangan di bawah ini: Nama :... NIM :... Program Studi :... Alamat :... No Telepon :... bermaksud mengajukan sertifikasi kompetensi pada skema : Analisa Prosedur Dasar
Lebih terperinciIZIN USAHA PERLUASAN PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN NOMOR SOP SK KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU KOTA CILEGON NOMOR : 03/ /DPMPTSP/2017 TANGGAL JUNI 2017 KEPALA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU
Lebih terperinciDP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004
DP.01.02 INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004 Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia Gedung Manggala Wanabakti, Blok IV, Lt. 4 Jl. Jend. Gatot Subroto, Senayan,
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER JOURNALISM PHOTOGRAPHY LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2.
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA
2017 LSP DOMPET DHUAFA SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA adya 2 Disusun berdasarkan SKKNI tentang Penetapan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciPERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciPEDOMAN BNSP PENGELOLAAN KONSORSIUM LSP TLRT UNTUK PELAKSANAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM ON LINE
Nomor : 327/BNSP/VI/ 2012 Tanggal : 11 Juni 2012 Badan Nasional Sertifikasi PANDUAN Profesi BNSP PEDOMAN BNSP 502-2012 ====================================== PENGELOLAAN KONSORSIUM LSP TLRT UNTUK PELAKSANAAN
Lebih terperinciSTANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM
STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) SUBBAG UMUM BNN KOTA MATARAM KEGIATAN PENGADMINISTRASIAN UMUM 1. SOP ADMINISTRASI SURAT MASUK 2. SOP ADMINISTRASI SURAT KELUAR 3. SOP PENOMORAN SURAT 4. SOP PENGGANDAAN
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA
2016 LSP ENERGI TERBARUKAN SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA Skema Sertifikasi Teknisi Pemasangan Instalasi Biogas Konstruksi
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER PROGRAMMING LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciTAHAPAN LANGKAH PROSES SERTFIKASI PROFESI DILINGKUNGAN POLRI/STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS (SK3)
TAHAPAN LANGKAH PROSES SERTFIKASI PROFESI DILINGKUNGAN POLRI/STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS (SK3) I. Menyusun Standar Kompetensi : 1. Satker pemrakarsa mengusulkan/mengirimkan surat usulan ke Kalemdiklat
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN
Approved by RD Page 1 of 6 I. STANDAR ACUAN PT IAPMO Group Indonesia menggunakan beberapa acuan untuk mengembangkan menetapkan skema sertifikasi personel, di mana standar acuan tersebut digunakan sebagai
Lebih terperinciPedoman BNSP 301 Rev DAFTAR ISI
DAFTAR ISI Kata Pengantar.. Surat Keputusan... Daftar Isi 1. Ruang Lingkup.. 2. Acuan Normatif.... 3. Istilah dan Definisi... 3.1. Kompetensi Kerja... 3.2. Asesmen Kompetensi... 3.3. Sertifikasi Kompetensi
Lebih terperinciPANDUAN UJI KOMPETENSI
PANDUAN UJI KOMPETENSI KLASTER SYSTEM ANALYST LSP TIK INDONESIA Jl. Pucang Anom Timur 23 Surabaya 60282, Jawa Timur Telp: +62 31 5019775 Fax: +62 31 5019776 Daftar Isi 1. Latar Belakang... 2 2. Persyaratan
Lebih terperinciPertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.
PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 5 / BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI,
Lebih terperinciJenis pelayanan Administrasi Penerbitan Ijin Dengan Penilaian Teknis serta Pengesahan SKPD
Lampiran I : Keputusan Kepala Badan Koordinasi Pelayanan dan Penanaman Modal Kota Surabaya Nomor : 503/2045/436.7.5/2013 Tanggal : 22 April 2013 A. PENDAHULUAN Sebagai organisasi layanan publik milik Pemerintah
Lebih terperinci