STRATEGI PROMOSI SAYURAN ORGANIK PADA INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK DI KAWASAN AGROPOLITAN KOTO BARU SUMATERA BARAT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "STRATEGI PROMOSI SAYURAN ORGANIK PADA INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK DI KAWASAN AGROPOLITAN KOTO BARU SUMATERA BARAT"

Transkripsi

1 STRATEGI PROMOSI SAYURAN ORGANIK PADA INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK DI KAWASAN AGROPOLITAN KOTO BARU SUMATERA BARAT OLEH : RILIAN SARI A PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN

2 RILIAN SARI. Strategi Promosi Sayuran Organik Pada Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Di Kawasan Agropolitan Koto Baru Sumatera Barat. (Di Bawah Bimbingan HARIANTO) Komoditi hortikultura merupakan salah satu alternatif yang dapat diandalkan dalam pengembangan agribisnis di Indonesia. Salah satu komoditi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sayursayuran. Sayuran merupakan sumber pangan yang penting untuk dikonsumsi masyarakat setiap hari karena kandungan protein, vitamin, mineral dan serat yang dimiliki sayuran berguna bagi tubuh manusia. Idealnya seseorang harus mengkonsumsi sayuran sekitar 200 gram per hari agar metabolisme di dalam tubuh tidak terganggu akibat kekurangan serat. Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan masyarakat mulai sadar tentang pentingnya mutu makanan, termasuk sayuran serta bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintesis dalam produk pertanian. Masyarakat sebagai konsumen semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes), dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat (Bapepam, 2002). Dalam rangka optimalisasi dan sinergi pemanfaatan potensi sumberdaya dan pasar, Kabupaten Tanah Datar sesuai dengan program nasional telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Agribisnis Sayuran Sumatera (KASS). Keputusan Bupati Tanah Datar Nomor 265/BTD-2004, tanggal 17 Juli 2004 tentang penunjukkan Nagari Koto Baru dan hinterlandnya sebagai kawasan agropolitan dan daerah penyangga dalam Kabupaten Tanah Datar. Kawasan Agropolitan Koto Baru Kabupaten Tanah Datar ini merupakan sentra produksi sayuran organik dan anorganik yang ada di daerah Sumatera Barat, karena merupakan daerah dataran tinggi dan daerah agraris. Usaha produksi sayuran organik di Koto Baru ini baru berjalan tiga tahun dan Institut Pertanian Organik Aie Angek (IPO Aie Angek) merupakan salah satu produsen sayuran organik yang ada di KASO (Kawasan Agribisnis Sayuran Organik) ini. Berubahnya pola konsumsi masyarakat menuju pola hidup sehat dan bebas pestisida menimbulkan peluang bagi petani sayuran untuk menghasilkan pangan yang aman dan sehat dikonsumsi. Petani organik di Kawasan Agropolitan Koto Baru merupakan produsen baru dalam usaha sayuran organik. Sebagai produsen baru dalam usaha sayuran organik, maka IPO Aie Angek harus dapat mempromosikan produknya dengan menjalankan komunikasi pemasaran total yang disebut bauran promosi. Situasi yang terjadi saat ini yaitu sayuran organik yang berada di pasaran cenderung dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas, karena pengetahuan dan informasi akan lebih mudah diterima oleh masyarakat golongan menengah ke atas yang lebih menyadari akan kesehatan dan kesejahteraannya. Selain itu, harga sayuran organik di pasaran memiliki harga yang jauh lebih tinggi yaitu bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat dari harga sayuran biasa. Hal ini menyebabkan segmen pasar menjadi sasaran strategis yaitu kalangan menengah ke atas dan didukung dengan adanya program Go Organic 2010, menjadi daya tarik menjalankan usaha pertanian organik ini.

3 Tujuan penelitian ini adalah (1) Mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan IPO Aie Angek dalam mempromosikan produknya. (2) Menganalisis faktor-faktor yang menjadi unsur penyusun strategi promosi. (3) Merumuskan alternatif strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan oleh IPO Aie Angek. Penelitian dilaksanakan di Kawasan Agropolitan Koto baru, Kenagarian Aie Angek, Kabupaten Tanah datar pada Institut Pertanian Organik Aie Angek Koto Baru Kecamatan X Koto. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan sengaja (purposive), dengan mempertimbangkan bahwa IPO Aie Angek merupakan salah satu usahatani sayuran organik yang baru memasuki pasar sayuran organik sejak tahun 2005, sedangkan pemilihan kawasan agropolitan itu sendiri karena kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan pengembangan sayuran organik yang pertama di Sumatera Barat. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Juni Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan langsung di lapangan, wawancara langsung dan pemberian kuesioner kepada manajer lapang dan pengelola lapang yang banyak berhubungan dengan masalah pemasaran dan promosi. Data sekunder diperoleh dari instansi-instansi terkait pada tingkat Kabupaten serta tingkat pusat, seperti Badan Pusat Statistik, Departemen Pertanian, dan Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura. Selain itu data-data tambahan lainnya diambil dari literaturliteratur, artikel-artikel yang berkaitan, dan penelitian terdahulu. Pengolahan data dilakukan dengan metode PHA (Proses Hierarki Analitik). PHA merupakan suatu metode pengambilan keputusan berdasarkan penilaian dan pertimbangan yang logis dan sistematis. Berdasarkan kerangka kerja PHA, maka penelitian ini diawali dengan pengumpulan data dan informasi dari pihak IPO Aie Angek untuk membuat struktur hierarki. Struktur hierarki yang telah disusun kemudian menjadi dasar dalam pembuatan kuesioner bagi responden. Kuesioner diberikan untuk mengetahui pembobotan setiap elemen pada seluruh tingkat struktur hierarki. Sebuah hierarki yang telah disusun dengan elemen-elemennya menjadi tidak akan berarti apabila tanpa nilai atau bobot yang menyertainya. Kegiatan promosi yang dijalankan oleh IPO Aie Angek selama ini meliputi hubungan masyarakat dan publisitas serta penjualan pribadi (personal selling). Evaluasi dari kegiatan promosi hubungan masyarakat dan publisitas yang dilakukan oleh IPO Aie Angek ini telah mancapai beberapa tujuan dari HUMAS dan publisitas itu sendiri antara lain : membangun minat terhadap suatu jenis produk, mempengaruhi kelompok sasaran tertentu dan membangun citra perusahaan sehingga mandukung produknya. Berdasarkan hasil pengolahan Analisis Hierarki Proses (AHP) diketahui bahwa tujuan utama IPO Aie Angek melakukan kegiatan promosi yaitu untuk menginformasikan dan meningkatkan keberadaan produk sayuran organik di pasar. Hal ini karena di Indonesia masih banyak masyarakat yang belum mengetahui dan memiliki informasi mengenai manfaat mengkonsumsi sayuran organik, terutama masyarakat disekitar wilayah Sumatera Barat yang baru mengenal sayuran organik. Faktor yang dianggap paling mempengaruhi penyusunan strategi promosi yaitu faktor karakteristik produk dengan bobot (0,307). Sedangkan subfaktor yang menjadi prioritas utama yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi yaitu mutu produk dengan bobot (0,230). Berdasarkan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh IPO Aie Angek diketahui bahwa alternatif strategi promosi yang menjadi prioritas utama

4 yang dijalankan adalah alternatif 3 yaitu hubungan masyarakat dan publisitas dengan bobot (0,465). IPO Aie Angek marupakan produsen baru dalam sayuran organik dan merupakan sarana pelatihan budidaya sayuran organik di Sumatera Barat. IPO baru berdiri tahun 2005, oleh karena itu perlu bagi IPO Aie Angek untuk mempublikasikan IPO sebagai produsen sayuran organik dan memberikan informasi manfaat sayuran organik yang baik untuk kesehatan sehingga menarik konsumen untuk mengkonsumsinya. Rasio Inkonsistensi (RI) secara keseluruhan memiliki nilai sebesar 0,09. Hal ini menunjukkan bahwa mutu dan informasi yang dihasilkan cukup baik, dapat diterima dan menunjukkan tingkat kepercayaan yang cukup tinggi. Syarat Rasio Inkonsistensi yang dapat ditolerir adalah sebesar 0,10 (Saaty, 1993). Tujuan utama yang ingin dicapai IPO Aie Angek dalam melakukan kegiatan promosinya adalah menginformasikan dan meningkatkan keberadaan produk, maka IPO Aie Angek sebaiknya memilih strategi promosi yang tepat sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatn promosi. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dan berpedoman pada tujuan-tujuan yang ingin dicapai, diharapkan dapat meningkatkan image IPO Aie Angek sebagai produsen baru sayuran organik dan meningkatkan keberadaan produk dengan adanya informasi tentang manfaat sayuran organik. IPO Aie Angek dapat meningkatkan kegiatan hubungan masyarakat dan publisitas melalui media massa serta tidak melupakan bentuk-bentuk kegiatan promosi yang lainnya karena situasi pasar yang terus berubah.

5 STRATEGI PROMOSI SAYURAN ORGANIK PADA INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK DI KAWASAN AGROPOLITAN KOTO BARU SUMATERA BARAT Oleh : RILIAN SARI A SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008

6 Judul Nama NRP : Strategi Promosi Sayuran Organik Pada Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Di Kawasan Agropolitan Koto Baru Sumatera Barat : Rilian Sari : A Menyetujui, Dosen Pembimbing Dr. Ir. Harianto, MS NIP Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M. Agr NIP Tanggal Lulus Ujian :

7 PERNYATAAN DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL STRATEGI PROMOSI SAYURAN ORGANIK PADA INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK DI KAWASAN AGROPOLITAN KOTOBARU SUMATERA BARAT BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA TULIS ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN UNTUK TUJUAN MEMPEROLEH GELAR AKADEMIK TERTENTU. SAYA JUGA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-BENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH. Bogor, Oktober 2008 Rilian Sari A

8 RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Padang pada tanggal 12 Maret Penulis merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara pasangan Bapak Drs. H. Syafri Nurdin dan Ibu Hj. Zasnelly Rosman. Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar tahun 1996 di SDN 32 Bungo Pasang, kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 34 Padang dan lulus pada tahun Pada tahun 1999 penulis melanjutkan pendidikan di SMU Negeri 7 Padang dan lulus tahun Pada tahun yang sama penulis diterima di Program Diploma III Program Studi Teknologi Benih, Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor melalui jalur USMI. Pada tahun 2005 penulis mendapat kesempatan melanjutkan pendidikan pada pendidikan strata satu (S1) Program Sarjana Ekstensi Manajemen Agribisnis, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

9 KATA PENGANTAR Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan ridho-nya sehingga skripsi dengan judul Strategi Promosi Sayuran Organik Pada Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Di Kawasan Agropolitan Koto Baru Sumatera Barat dapat diselesaikan. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan IPO Aie Angek dalam mempromosikan produknya, menganalisis faktor-faktor yang menjadi unsur penyusun strategi promosi dan merumuskan alternatif strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan oleh IPO Aie Angek. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan masukan yang sifatnya membangun untuk perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukan. Bogor, Oktober 2008 Penulis

10 UCAPAN TERIMA KASIH Proses penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, diawali dengan ucapan syukur kepada Allah SWT penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada: 1. Kedua orang tua, Papa dan Mama tercinta yang senantiasa mendoakan dan mendukung penulis dengan penuh kasih sayang, jerih payah dan doanya hingga penulis bisa mencapai tahap sekarang ini. 2. Kakak-kakakku tersayang, Da Beben dan Ni Tya, Da Memed dan Kak Iva yang selalu memberikan doa dan dukungannya baik moril maupun materil selama penulis menempuh pendidikan di IPB ini, serta ponakanku yang lucu Rama, Afi dan Nazla terima kasih telah menghadirkan kebahagiaan bagi penulis. 3. Dr.Ir. Harianto, MS. Selaku dosen pembimbing yang selalu meluangkan waktunya dan dengan sabar memberikan bimbingan, dorongan, saran dan perhatiannya yang sangat berarti bagi penulis hingga penyusunan skripsi ini selesai. 4. Ibu Tanti Novianti, SP, MSi terima kasih atas kesediannya menjadi dosen evaluator dalam seminar proposal penelitian dan dosen komisi pendidikan dalam sidang skripsi yang telah memberikan koreksi, masukan dan saran bagi penulis. 5. Ibu Dr. Ir. Heny K. Daryanto, MEc terima kasih atas kesediaannya menjadi dosen penguji utama dalam sidang yang telah banyak memberikan koreksi, saran dan masukannya kepada penulis demi kesempurnaan skripsi ini nantinya.

11 6. Amatu As Saheda terima kasih untuk partisipasi menjadi pembahas pada seminar hasil yang memberikan banyak masukan bagi penulis. 7. Keluarga besar Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek terutama Pak Menan, Pak Sutan, Da Pi i dan Da Aan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian di IPO Aie Angek dan terima kasih atas bantuannya selama pengumpulan data dan mengajarkan banyak hal tentang petani dan pertanian organik kepada penulis. 8. Yudi Sucipto, SP terima kasih telah memberikan semangat, dukungan, kesabaran serta perhatiannya kepada penulis. 9. Sahabatku tercinta: Heda, Sevil, Renne, Rurie, Chie2, Ambar, Umie, Uut, Uka, Timbul, Eko, Akbar, Igor, Capunk dan Bapak Zacky terima kasih kalian telah banyak membantu dan memberikan nuansa baru dalam persahabatan selama ini. 10. Temen-temen Tekben bersatu: Ncep, Timbul, Heda, Uda QQ, Maria, Restu, Kak Mini, Ubay, Nci, Ali si Ole, Riki dan Kak Baim. 11. Temen-temen satu pembimbing Maria, Zacky, Cahyadi dan Kak Okta. 12. Temen-temen Ekstensi khususnya Nanang yang banyak memberikan masukan di dalam penulisan skripsi ini serta temen-temen lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Kalian semua merupakan motivasi terbesar bagi penulis dalam penyelesaian skripsi ini, semoga silaturrahim kita selalu terjaga dan segala amal kebaikan yang telah dilakukan menjadi hitungan ibadah dan hanya Allah SWT yang dapat menilai dan membalas semuanya, Amin.

12 DAFTAR ISI DAFTAR ISI... Hal ii DAFTAR TABEL... iii DAFTAR GAMBAR... iv BAB I. PENDAHULUAN Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian dan Batasan Penelitian... 8 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Kawasan Agropolitan Komoditi Sayuran Jenis Sayuran Pertanian Organik Definisi Pertanian Organik Prinsip-prinsip Pertanian Organik Tujuan Pertanian Organik Keunggulan Sayuran Organik Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Mengenai Strategi Promosi dan AHP Perbedaan Dan Persamaan Dengan Penelitian Terdahulu BAB III. KERANGKA PEMIKIRAN Kerangka Pemikiran Teoritis Strategi Promosi Strategi Bauran Promosi a. Periklanan b. Promosi Penjualan c. Penjualan Pribadi (Personal Selling) d. Hubungan Masyarakat dan Publisitas e. Pemasaran Langsung Faktor-Faktor Penyusun Strategi Bauran Promosi a. Anggaran b. Karakteristik Pasar c. Karakteristik Produk d. Pelanggan e. Pesaing f. Tahap Daur Hidup Produk g. Bauran Pemasaran Metode Proses Hierarki Analitik (PHA) Kerangka Pemikiran Operasional... 32

13 BAB IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian Jenis dan Sumber Data Metode Pengumpulan Data Metode Pengolahan Data Analisis Deskriptif Evaluasi Kegiatan Promosi Alternatif Strategi Promosi BAB V. GAMBARAN UMUM INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK Sejarah dan Perkembangan Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Visi, Misi dan Tujuan Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Lokasi dan Tata Letak Struktur Organisasi BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK Kegiatan Strategi Promosi Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Saat Ini Hubungan Masyarakat dan Publisitas Penjualan Pribadi (Personal Selling) Evaluasi Kegiatan Promosi Sayuran Organik Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Hubungan Masyarakat dan Publisitas Penjualan Pribadi (Personal Selling) BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI IPO AIE ANGEK Identifikasi Tujuan IPO Aie Angek Melakukan Kegiatan Promosi Identifikasi Faktor-Faktor Penyusun Strategi Promosi Model Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Sayuran Organik Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Analisis Hasil Pengolahan Horisontal Analisis Hasil Pengolahan Vertikal Pemilihan Strategi yang Tepat Identifikasi Kendala yang Dihadapi dan Pendukung Pendukung yang Dimiliki IPO Aie Angek Dalam Menyusun Strategi Promosi Model Pemilihan Alternatif Strategi Promosi yang Tepat Analisis Hasil Pengolahan Horisontal Analisis Hasil Pengolahan Vertikal... 93

14 BAB VIII. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN...102

15 DAFTAR TABEL Nomor Hal 1. Konsumsi Sayur dan Buah (kg/gr/kap/tahun) Tahun 1993, 1996, dan Produksi Sayuran Indonesia Tahun Kandungan Nutrisi Beberapa Sayuran Organik dan Konvensional (Setiap 100 gram, berat kering) Penelitian Terdahulu Mengenai Strategi Promosi dan Analytic Hierarky Process (AHP) Cara Komunikasi Umum Nilai Skala Banding Berpasangan Nilai Indeks Acak (RI) Matriks Berorde 2 Sampai Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat Susunan Bobot dan Prioritas Hasil Pengolahan Horisontal Antar Elemen Pada Tingkat

16 DAFTAR GAMBAR Nomor Hal 1. Kerangka Pemikiran Operasional Model Struktur Proses Hierarki Analitik (PHA) Matriks Pendapat Individu Matriks Pendapat Gabungan Lokasi Penelitian Struktur Organisasi Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek Model Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Sayuran Organik IPO Aie Angek Hasil Pengolahan Vertikal Model Hierarki Keputusan Bagi Penentuan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyusunan Strategi Promosi Sayuran Organik IPO Aie Angek Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Untuk Sayuran Organik IPO Aie Angek Hasil Pengolahan Vertikal Model Hierarki Keputusan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Untuk Sayuran Organik IPO Aie Angek...95

17 DAFTAR LAMPIRAN Nomor Hal 1. Kuesioner Proses Hierarki Analitik (PHA) Treeview Hasil Pengolahan Faktor-faktor Penyusun Strategi Promosi Treeview Hasil Pengolahan Pemilihan Strategi Promosi yang Tepat Gambar Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek dan Lahan Produksinya Beberapa Contoh Produk Sayuran Organik IPO Aie Angek122

18 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia sebagai negara agraris dengan jumlah penduduk 212 juta jiwa yang umumnya bermata pencaharian sebagai bertani merupakan potensi yang besar untuk mengembangkan bidang pertanian (BPS, 2002). Hal ini perlu menjadi perhatian karena sektor pertanian di Indonesia memberikan peran yang cukup besar dalam perekonomian secara keseluruhan. Peran tersebut diantaranya adalah sebagai penyedia bahan baku industri, penyedia bahan pangan masyarakat, sumber devisa negara, dan penyedia lapangan kerja yang ekstensif. Namun seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan terjadinya ketidakseimbangan antara tingkat produksi pertanian dan tingkat konsumsi pangan masyarakat. Selain itu pola pikir masyarakat pun semakin memperhatikan pola pangan yang aman dikonsumsi dan tetap menjaga kelestarian lingkungan. Perubahan strategis ini menuntut adanya perubahan pengembangan kebijakan agribisnis yang berdaya saing. Komoditi hortikultura dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat diandalkan dalam pengembangan agribisnis di Indonesia. Salah satu komoditi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan adalah sayursayuran. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi, kandungan nutrisi yang relatif tinggi dan kemampuan menyerap tenaga kerja yang relatif banyak. Sayuran merupakan sumber pangan yang penting untuk dikonsumsi masyarakat setiap hari karena kandungan protein, vitamin, mineral dan serat yang dimiliki sayuran berguna bagi tubuh manusia. Selain sebagai sumber pangan dan gizi, produk hortikultura pun memiliki manfaat lain bagi manusia diantaranya adalah sebagai pendapatan keluarga dan pendapatan nasional, sedangkan manfaat bagi

19 lingkungan adalah rasa estetika, konservasi genetik dan sebagai penyangga kelestarian alam. Potensi dan banyaknya manfaat yang dimiliki sayuran menyebabkan permintaan terhadap sayuran semakin meningkat, hal ini terjadi karena peningkatan konsumsi terhadap sayuran. Pada Tabel 1 dapat dilihat terjadinya peningkatan konsumsi sayur dan buah dari tahun 1993 sampai tahun 1996 sebesar 70,0 kg/kapita/tahun menjadi 92.0 kg/kapita/tahun atau meningkat sebesar 31.4 persen. Kemudian pada tahun 1999 terjadi penurunan konsumsi sayur dan buah dari 92.0 kg/kapita/tahun menjadi 59.2 kg/kapita/tahun atau sebesar 32.8 kg/kapita/tahun, hal ini disebabkan oleh krisis ekonomi sehingga daya beli masyarakat pun mengalami penurunan. Sedangkan pada tahun 2002 konsumsi sayur dan buah mengalami peningkatan lagi sebesar 15.5 kg/kapita/tahun. Tabel 1. Konsumsi Sayur dan Buah (kg/gr/kap/tahun) Tahun 1993, 1996, dan 2002 No Konsum Tahun si Sayur Buah Jumlah Sumber : Direktorat Jenderal Bina Produksi Hortikultura, 2005 Berdasarkan Tabel 1 dapat diketahui bahwa konsumsi terbesar berasal dari sayuran. Salah satu faktor yang mempengaruhi tingginya konsumsi sayur adalah karena pentingnya fungsi sayuran dalam memenuhi asupan vitamin dan mineral bagi tubuh manusia. Idealnya seseorang harus mengkonsumsi sayuran sekitar 200 gram per hari agar metabolisme di dalam tubuh tidak terganggu akibat kekurangan serat (Rahardi, 2001). Berdasarkan hal tersebut maka produksi sayuran harus ditingkatkan untuk pemenuhan konsumsi masyarakat.

20 Fakta ini mengindikasikan bahwa pasar untuk komoditi sayuran masih terbuka. Produksi sayuran di Indonesia dari tahun 2001 sampai dengan tahun 2005 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun (Tabel 2) dengan persen peningkatan sebesar 31,54 persen dan rata-rata produksi pertahun sebesar ,2 ton. Tabel 2. Produksi Sayuran di Indonesia Tahun Tahun Produksi Sayuran (ton) Rata-rata ,2 Sumber : Departemen Pertanian, 2006 Seiring dengan semakin cepatnya perkembangan ilmu pengetahuan menyebabkan masyarakat mulai sadar tentang pentingnya mutu makanan, termasuk sayuran serta bahaya yang ditimbulkan oleh pemakaian bahan kimia sintesis dalam produk pertanian. Masyarakat sebagai konsumen semakin arif dalam memilih bahan pangan yang aman bagi kesehatan dan ramah lingkungan. Gaya hidup sehat dengan slogan back to nature telah menjadi kecenderungan baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperti pupuk, pestisida kimia sintesis, dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Pangan sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik. Gaya hidup sehat telah melembaga secara internasional yang mensyaratkan jaminan bahwa produk pertanian harus beratribut aman dikonsumsi (food safety attributes), kandungan nutrisi tinggi (nutritional attributes), dan ramah lingkungan (eco-labelling attributes). Preferensi konsumen

21 seperti ini menyebabkan permintaan produk pertanian organik dunia meningkat pesat (Bapepam, 2002). Seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat, pendidikan yang semakin maju dan kesadaran untuk hidup sehat, maka masyarakat pun beralih dengan mengkonsumsi sayuran organik yang dinilai sehat dan alami. Untuk melihat perbandingan tingkat kandungan nutrisi beberapa sayuran organik dengan sayuran konvensional dapat dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Kandungan Nutrisi Beberapa Sayuran Organik dan Konvensional (Setiap 100 gram, berat kering) Jenis Kalsium Magnesium Potassium Sodium Thiamin Zat Buncis Organik Buncis Kol Organik Kol Tomat Organik Tomat Bayam Organik Bayam < <1 6.5 < Sumber : Majalah FIT, Agustus 2003, hal: 95 (dalam Siahaan, 2005) 1 < besi Tembaga Dalam rangka optimalisasi dan sinergi pemanfaatan potensi sumberdaya dan pasar, Kabupaten Tanah Datar sesuai dengan program nasional telah ditetapkan sebagai salah satu Kawasan Agribisnis Sayuran Sumatera (KASS). Selanjutnya di Kabupaten Tanah Datar juga sudah dikembangkan Kawasan Agribisnis Sayuran Organik (KASO). Hal tersebut sesuai dengan Surat Menteri Pertanian RI Nomor 155/TU.210/A/VI/2002, tanggal 23 Juni 2003, perihal pengembangan kawasan agropolitan, yang ditujukan kepada: 1) Gubernur seluruh Indonesia, dan 2) Bupati/Walikota yang bersangkutan. Keputusan Bupati <1 53 <1 32 <1 1 Hal: 95 Majalah FIT. Sayuran Organik vs Sayuran Konvensional. Edisi Pertama. Agustus 2003.

22 Tanah Datar Nomor 265/BTD-2004, tanggal 17 Juli 2004 tentang penunjukkan Nagari Koto Baru dan hinterlandnya sebagai kawasan agropolitan dan daerah penyangga dalam Kabupaten Tanah Datar. Kawasan Agropolitan Koto Baru Kabupaten Tanah Datar saat ini merupakan sentra produksi sayuran organik dan anorganik yang ada di daerah Sumatera Barat, karena merupakan daerah dataran tinggi dan daerah agraris. Usaha produksi sayuran organik di Koto Baru ini baru berjalan tiga tahun dan Institut Pertanian Organik Aie Angek (IPO Aie Angek) selain sebagai tempat pelatihan para petani organik juga merupakan salah satu produsen sayuran organik yang ada di KASO ini. Sebagai produsen baru dalam usaha sayuran organik, maka IPO Aie Angek harus dapat mempromosikan produknya dengan menjalankan komunikasi pemasaran total yang disebut bauran promosi. Kegiatan promosi yang dilakukan lebih ditujukan untuk memperkenalkan produk sayuran organik tersebut kepada masyarakat luas serta mempertimbangkan faktor-faktor penyusunnya agar dapat bersaing dalam mempersiapkan gerakan Go Organic Perumusan Masalah Berubahnya pola konsumsi masyarakat menuju pola hidup sehat dan bebas pestisida menunjukkan prospek usaha bagi para produsen sayuran organik untuk menghasilkan pangan yang aman dan sehat dikonsumsi. Petani organik di Kawasan Agropolitan Koto Baru merupakan produsen baru dalam usaha sayuran organik. Dalam pemasarannya, produk pertanian organik yang dihasilkan oleh IPO Aie Angek tersebut dijembatani oleh Toko Broccoli yang dikelola oleh yayasan AFTA (Alumni Fakultas Pertanian Universitas Andalas). Produk yang dipasarkan harus melewati proses sertifikasi yang dilakukan oleh

23 Lembaga Sertifikasi Organik (LSO), sehingga konsumen memperoleh produk yang sudah teruji dan terjamin kualitasnya. Fenomena yang terjadi saat ini yaitu sayuran organik yang berada di pasaran cenderung dikonsumsi oleh kalangan menengah ke atas, karena pengetahuan dan informasi akan lebih mudah diterima oleh masyarakat golongan menengah ke atas yang lebih menyadari akan arti penting kesehatan dan kesejahteraannya. Selain itu, harga sayuran organik di pasaran memiliki harga yang jauh lebih tinggi yaitu bisa mencapai dua sampai tiga kali lipat dari harga sayuran biasa, sehingga masyarakat sekitar terutama di Kawasan Agropolitan Koto Baru tersebut tetap memilih untuk mengkonsumsi sayuran anorganik, karena tingkat perekonomian masyarakat sekitar yang rata-rata golongan menengah ke bawah. Hal ini menyebabkan segmen pasar menjadi sasaran strategis yaitu kalangan menengah ke atas dan didukung dengan adanya program Go Organic 2010, menjadi daya tarik menjalankan usaha pertanian organik ini. IPO Aie Angek merupakan salah satu organisasi di tingkat petani yang dibentuk oleh yayasan AFTA dan merupakan program pemerintah daerah setempat yang ingin mengembangkan Kawasan Agribisnis Sayuran Organik (KASO). Sebagai produsen dan sebagai wadah pelatihan yang baru bergerak dalam sayuran organik, IPO Aie Angek masih lebih fokus pada kegiatan produksi sayuran organik dari pada kegiatan pemasaran, karena kegiatan produksi sayuran organik jauh lebih sulit daripada budidaya sayuran konvensional. Sebagai perusahaan yang baru bergerak dalam bisnis sayuran organik dan pertanian organik, maka penting bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya melalui kegiatan promosi tetapi anggaran promosi yang dimiliki oleh IPO Aie Angek masih terbatas sehingga kegiatan promosi yang dilakukan pun

24 belum terlalu gencar untuk lebih memperkenalkan produknya agar diketahui keunggulannya, manfaat dan karakteristik produk. Dengan demikian, pihak IPO Aie Angek perlu untuk mengetahui bauran promosi mana yang paling berperan agar strategi promosi yang dijalankan dapat dirancang sedemikian rupa sehingga dapat fleksibel, efisien dan efektif. Strategi yang diterapkan oleh IPO Aie Angek dapat ditentukan dengan menganalisis bauran promosi yang terdiri atas lima alat promosi yaitu periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan pribadi (personal selling), serta pemasaran langsung. Agar dapat menentukan strategi promosi yang tepat maka IPO Aie Angek perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh dalam kegiatan promosinya. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kinerja kegiatan promosi yang dilakukan oleh Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek sebagai sarana pelatihan dan produsen pertanian organik dalam mempromosikan produknya? 2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penyusun strategi promosi pada IPO Aie Angek? 3. Alternatif strategi promosi apakah yang paling tepat untuk dilaksanakan sesuai dengan kendala yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki oleh IPO Aie Angek? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian terhadap permasalahan di atas adalah: 1. Mengevaluasi kegiatan promosi yang dilakukan IPO Aie Angek dalam mempromosikan produknya melalui fungsinya sebagai sarana pelatihan.

25 2. Menganalisis faktor-faktor yang menjadi unsur penyusun strategi promosi. 3. Merumuskan alternatif strategi yang paling tepat untuk dilaksanakan oleh IPO Aie Angek. 1.4 Kegunaan Penelitian dan Batasan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Sebagai masukan bagi IPO Aie Angek dalam menentukan pedoman pengambilan keputusan strategi yang tepat. 2. Memberikan wawasan, pengetahuan dan informasi bagi peneliti dan pembaca dalam mengetahui kegiatan strategi promosi. 3. Sebagai bahan rujukan bagi peneliti selanjutnya yang ingin meneliti strategi promosi. Batasan Penelitian ini adalah: Pembatasan masalah diperlukan untuk lebih mengarahkan penelitian agar berjalan sesuai dengan tujuan. Penelitian ini terbatas pada bidang pemasaran yang spesifik di bagian promosinya saja dan tidak menganalisis secara detail bauran pemasaran lainnya seperti harga, produk dan distribusi.

26 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kawasan Agropolitan Konsep agropolitan merupakan konsep yang ditawarkan oleh Friedman dan Douglas (1975) atas pengalaman kegagalan pengembangan sektor industri di beberapa Negara berkembang di Asia. Agropolitan merupakan kota pertanian yang tumbuh dan berkembang karena berjalannya sistem dan usaha agribisnis serta mampu melayani, mendorong, dan menarik kegiatan pembangunan pertanian atau agrbisnis di wilayah sekitarnya. Kawasan agropolitan pada dasarnya tidak ditentukan oleh batas administrasi pemerintahan (desa/kelurahan, kecamatan dalam suatu kabupaten), akan tetapi lebih ditentukan oleh skala ekonomi agribisnis yang berkembang atau yang dapat berkembang di kawasan tersebut. Pada kawasan agropolitan ditetapkan dan dirancang sistem dan usaha agrbisnis yang sedang berkembang dan kemungkinan untuk diperluas. Pembangunan agropolitan merupakan pendekatan wilayah/tata ruang yang memadukan pembangunan pedesaan dan perkotaan yang saling menguntungkan, berbasis pada potensi pertanian secara optimal dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan hidup. 2.2 Komoditi Sayuran Sayuran sebagai bahan pangan merupakan pelengkap dari kebutuhan manusia yang tidak dapat diabaikan begitu saja. Sayuran sebagai makanan pelengkap memiliki ciri-ciri yaitu 1) dipanen dan dimanfaatkan dalam keadaan segar sehingga bersifat mudah rusak; 2) komponen utama mutu ditentukan oleh kandungan air bukan kandungan bahan kering seperti halnya tanaman agronomi (jagung) dan tanaman perkebunan; 3) produk bersifat meruah (voluminous)

27 sehingga susah dan mahal untuk diangkut; dan 4) harga sayuran ditentukan oleh mutu (kualitas), bukan jumlahnya (Setyati, 1989). Pentingnya konsumsi sayuran untuk kesehatan manusia sudah lama diketahui, salah satunya untuk membantu metabolisme tubuh. Kandungan vitamin, karbohidrat, dan mineral pada sayur tidak dapat disubstitusi dengan makanan pokok. Vitamin E dan K yang terdapat pada sayur sangat berperan dalam penyelenggaraan sistem reproduksi dan mekanisme penggumpalan darah antara lain bayam, kubis, selada dan asparagus. Dan karbohidrat di dalam sayuran berbentuk selulosa, gula, dan zat tepung. Selulosa atau yang lebih dikenal dengan serat yang terdapat pada sayuran memberi manfaat lebih banyak bagi tubuh manusia karena membantu proses kerja usus manusia sehingga menyehatkan pencernaan. Sedangkan mineral yang terdapat pada sayuran termasuk besi, kalsium, fosfor bersama vitamin D memegang peranan penting dalam perkembangan kerangka tubuh dan pembentukan tulang serta gigi yang kuat Jenis Sayuran Jenis sayuran yang diusahakan dan ditemukan di pasar jauh sebagian besar terdapat di daerah tropika daripada di Negara-negara beriklim sedang. Lebih dari 100 jenis tanaman dibudidayakan sebagai sayuran di berbagai bagian daerah tropik. Sayuran yang terdiri dari berbagai jenis dapat dibedakan berdasarkan tempat tumbuhnya, kebiasaan tumbuh, dan bentuk yang dikonsumsi. Setiap jenis sayur ada yang tumbuh di dataran rendah, tinggi, dan ada yang tumbuh pada kedua tempat tersebut. Sayuran yang tumbuh di dataran 2 Ika Maya Susanti Sayuran Organik: Waspadai Pestisida Pada Sayuran. Diakses 1 Maret 2008.

28 rendah antara lain bawang merah; jagung; dan timun, sedangkan di dataran tinggi yaitu kentang; kubis; lobak; dan seledri Sementara itu, bayam, cabai, kangkung dan tomat tergolong sayuran yang dapat hidup di dataran rendah dan dataran tinggi. Berdasarkan kebiasaan tumbuh, sayuran dapat dibedakan menjadi sayuran semusim dan tahunan. Sayuran semusim antara lain wortel, kubis, kentang, bayam, sawi, bawang daun dan tomat. Sedangkan yang termasuk sayuran tahunan yaitu kangkung air, melinjo dan petai. Berdasarkan bentuk yang dikonsumsi, sayuran dibedakan menjadi sayuran daun, buah, bunga, umbi dan rebung. Sayuran daun biasanya tidak dapat bertahan lama dan mudah busuk, misalnya kangkung dan bayam. Daya tahan sayuran buah tergantung tebal tipisnya kulit, misalnya tomat yang memiliki daya tahan lebih rendah daripada terong dan kapri karena kulit buah tomat yang lebih tipis. Sedangkan sayuran umbi mempunyai daya tahan yang tinggi, misalnya kentang dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama. 2.3 Pertanian Organik Pertanian organik yang semakin banyak berkembang pada saat ini termasuk di Indonesia menunjukkan adanya kesadaran dari petani dan berbagai pihak yang bergerak dalam sektor pertanian akan pentingnya kesehatan dan keberlanjutan lingkungan. Revolusi hijau yang telah intensif pemberian bahan kimia dalam kegiatan pertanian menimbulkan masalah terhadap lingkungan, terutama lingkungan pertanian yang semakin hancur dan tidak lestari, hal ini terlihat dari semakin banyaknya lahan pertanian yang awalnya subur menjadi lahan kritis. Pertanian organik merupakan salah satu solusi alternatif dalam penanggulangan permasalahan yang telah ditimbulkan selama ini.

29 2.3.1 Definisi Pertanian Organik Pertanian organik didefinisikan sebagai sistem produksi pertanian yang holostik dan terpadu, dengan cara mengoptimalkan kesehatan dan produktivitas agro-ekosistem secara alami sehingga menghasilkan pangan dan serat yang cukup, berkualitas, dan berkelanjutan. Menurut Dirjen Bina Produksi Tanaman Pangan (2001), pertanian organik adalah suatu teknologi yang dalam penerapannya harus menyesuaikan dan memperhatikan lingkungan sekitarnya, agar ekosistem tetap berjalan apa adanya secara alami. Dan menurut (Sugito, dkk, 1995) sistem pertanian organik merupakan suatu sistem produksi pertanian dimana bahan organik, baik makhluk hidup maupun sudah mati, merupakan faktor penting dalam proses produksi. Pertanian organik modern membutuhkan teknologi bercocok tanam, penyediaan pupuk organik, pengendalian hama dan penyakit menggunakan gen hayati atau mikroba serta manajemen yang baik untuk kesuksesan pertanian organik. Namun penggunaan GMOs (Genetically Modified Organism) tidak diperbolehkan dalam setiap tahapan pertanian organik mulai dari produksi sampai pasca panen 3. Pertanian organik didasarkan pada penggunaan input off-farm yang minimal dan praktek pengelolaan yang menjaga dan memperkaya keharmonisan ekologis. Sistem pertanian organik ini sering disebut sebagai sistem pertanian daur ulang dengan menggunakan cara-cara tertentu dalam upaya mengurangi polusi udara, air, dan tanah. 3 Husnain dan Haris Syahbudin Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia: Peluang dan Tantangan. Edisi Vol 4/XVII/2005. Diakses 1 Maret 2008.

30 2.3.2 Prinsip-Prinsip Pertanian Organik Menurut (IFOAM, 2008) prinsip-prinsip pertanian organik berikut merupakan dasar bagi pertumbuhan dan perkembangan pertanian organik. Prinsip-prinsip ini berisi tentang sumbangan yang dapat diberikan pertanian organik bagi dunia, dan merupakan sebuah visi untuk meningkatkan keseluruhann aspek pertanian secara global. 1. Prinsip kesehatan, yakni pertanian organik harus melestarikan dan meningkatkan kesehatan tanah, manusia dan bumi sebagai satu kesatuan dan tak terpisahkan. 2. Prinsip ekologi, yakni pertanian organik harus didasarkan pada sistem dan siklus ekologi kehidupan. 3. Prinsip keadilan, yakni pertanian organik harus membangun hubungan yang mampu menjamin keadilan terkait dengan lingkungan dan kesempatan hidup bersama. 4. Prinsip perlindungan, yakni pertanian organik harus dikelola secara hatihati dan bertanggung jawab untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan generasi sekarang dan mendatang serta lingkungan hidup Tujuan Pertanian Organik Tujuan utama dilaksanakan pertanian organik adalah untuk menjaga lingkungan alam di sekitar pertanian agar tetap lestari sehingga menciptakan kehidupan yang berkelanjutan dengan mengurangi kerusakan dan polusi di udara, air, dan tanah. Adapun tujuan dari pertanian organik menurut International Federation of Agriculture Movements (IFOAM), dalam Pemilia (2004) adalah: 1. Meningkatkan pendapatan petani karena adanya efisiensi pemanfaatan sumberdaya dan impressive premium produk.

31 2. Menghasilkan pangan dengan nutrisi tinggi yang cukup aman dan berkualitas sehingga meningkatkan kesehatan masyarakat sekaligus daya saing produk agribisnis. 3. Meningkatkan dan menjaga produktivitas lahan pertanian dalam jangka panjang, serta memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan. 4. Meminimalkan semua bentuk polusi yang dihasilkan dari kegiatan pertanian. 5. Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat bagi petani. 6. Memelihara serta meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan. 7. Memanfaatkan bahan-bahan yang mudah daur ulang baik di dalam maupun di luar usahatani. 8. Mempertahankan keanekaragaman hayati termasuk pelestarian habitat tanaman dan hewan. 9. Mempertimbangkan dampak yang lebih luas dari kegiatan usahatani terhadap kondisi fisik dan sosial Keunggulan Sayuran Organik Sayuran organik mengandung zat antioksidan persen di atas sayuran anorganik. Zat antioksidan biasa dikenal sebagai zat berbahaya yang mampu menyebabkan beragam gangguan kesehatan termasuk kanker. Selain itu, sayuran dan buah organik juga diketahui mengandung vitamin C dan mineral esensial, seperti kalsium, fosfor, magnesium, zat besi, dan krom yang lebih tinggi dibanding dengan anorganik. Kandungan nitrat dalam sayuran dan buah organik diketahui 25 persen lebih rendah daripada yang anorganik. Kandungan nitrat yang berlebihan dalam sayuran anorganik ini dapat menyebabkan kanker 4. 4 Majalah Nirmala. Edisi Desember Hal: 24

32 2.4 Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Mengenai Strategi Promosi dan AHP Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho (2004) mengenai Analisis Pengambilan Keputusan Startegi Promosi Pada Perusahaan Pestisida PT XYZ menggunakan alat analisis Proses Hierarki Analitik (PHA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan metode PHA dapat diketahui tujuan yang paling diprioritaskan adalah meningkatkan penjualan, dan faktor yang paling mempengaruhi dalam penyusunan strategi promosi untuk meningkatkan penjualan adalah bauran pemasaran lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa dalam melakukan kegiatan promosi, perusahaan sebaiknya mengintegrasikan strategi promosi yang dilakukan melalui bauran pemasaran lainnya, seperti strategi produk dengan peningkatan kualitas; kemasan; dan merk produk, strategi harga yaitu dengan menetapkan harga di atas pesaing, serta strategi tempat yaitu dengan melakukan distribusi langsung melalui dealer-dealer resmi yang ditunjuk oleh perusahaan. Alternatif strategi promosi yang tepat bagi PT XYZ adalah melakukan promosi penjualan kepada konsumen akhir. Penelitian yang dilakukan Siahaan (2005) mengenai Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Promosi Sayuran Organik PT Amani Mastra, diperoleh hasil bahwa tujuan utama perusahaan melakukan promosi yaitu untuk menginformasikan dna meningkatkan keberadaan produk sayuran organik di pasar. Hal ini karena masih banyaknya masyarakat yang belum mengetahui dan memiliki informasi mengenai manfaat mengkonsumsi sayuran organik. Berdasarkan kendala yang dimiliki oleh PT Amani Mastra sebagai produsen baru dalam sayur organik, diketahui untuk alternatif strategi yang menjadi prioritas utama yang dijalankan oleh perusahaan adalah melaksanakan hubungan masyarakat dan publisitas, karena perusahaan perlu untuk mempublikasikan

33 perusahaannya dan memberikan informasi bahwa sayuran organik itu baik untuk kesehatan. Penelitian yang dilakukan oleh Yani (2005) mengenai Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Bauran Promosi Pada Taman Anggrek Indonesia Indah menunjukkan bahwa alternatif kebijakan strategi promosi yang tepat dilakukan adalah promosi penjualan. Strategi ini dipilih karena tidak memerlukan ketersediaan dana yang terlalu besar, dan dapat dilakukan dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan. Zulhiyardi (2007) menganalisis tentang Analisis Strategi Promosi Suplemen Kesehatan Curfos Pada PT Interbat menggunakan alat analisis PHA. Dari hasil identifikasi faktor-faktor penyusun strategi promosi dengan menggunakan PHA, maka didapat strategi alternatif promosi PT Interbat untuk meningkatkan aktivitas promosi yaitu dengan menitikberatkan pada periklanan, humas dan publisitas, personal selling dan pemasaran langsung. Eko (2008) menganalisis tentang Analisis Strategi Promosi Susu Formula Lanjutan (Follow Up Infant) Morigana Chilmil Pada PT Sanghiang Perkasa menggunakan alat analisis deskriptif dan PHA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor anggaran merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan strategi promosi susu formula lanjutan Morinaga Chilmil. Faktor anggaran merupakan faktor penting dalam pengambilan keputusan untuk melakukan suatu promosi dengan memperhitungkan biaya yang dikeluarkan pada setiap kegiatan promosi yang dilakukan. Alternatif strategi yang utama dititikberatkan pada kegiatan promosi penjualan dimana promosi penjualan menjadi strategi yang paling efektif dan efisien sesuai dengan keputusan perusahaan.

34 Tabel 4. Penelitian Terdahulu Mengenai Strategi Promosi dan PHA Nama Tahun Judul Alat Analisis Hasil Nugroho 2004 Analisis Pengambilan Proses Hirarki Alternatif strategi Keputusan Strategi Promosi Pada Perusahaan Pestisida Analitik (PHA) promosi yang tepat bagi PT XYZ adalah PT XYZ melakukan promosi penjualan Siahaan 2005 Analisis Pengambilan Analisis Hierarki Alternatif strategi Keputusan Strategi Promosi Proses (AHP) promosi terpilih yang Sayuran Organik PT Amani Mastra tepat bagi PT Amani Mastra yaitu hubungan masyarakat dan Yani 2005 Analisis Pengambilan Keputusan Strategi Bauran Promosi Pada Taman AHP publisitas Alternatif strategi terpilih yang tepat untuk dilakukan oleh Taman Anggrek Indonesia Permai Anggrek Indonesia Taman Mini Indonesia Indah Indah adalah promosi penjualan. Zulhiyardi 2007 Analisis Strategi Promosi Proses Hirarki Alternatif strategi Suplemen Kesehatan Curfos Pada PT Interbat Analitik (PHA) promosi yang tepat bagi PT Interbat adalah menitikberatkan pada periklanan, humas dan publisitas, personal selling, dan pemasaran langsung Eko 2008 Analisis Strategi Promosi Analisis Deskriptif Alternatif strategi Susu Formula Lanjutan dan PHA promosi yang utama (Follow Up Infant) Morinaga Chilmil Pada PT Sanghiang Perkasa dititikberatkan kegiatan penjualan pada promosi Penelitian yang dilakukan oleh Nugroho, Yani dan Eko memiliki kesamaan yaitu menyimpulkan bahwa alternatif strategi promosi yang tepat bagi

35 perusahaan adalah melakukan strategi promosi penjualan. Tetapi Nugroho lebih menitikberatkan promosi penjualan kepada konsumen akhir. Sementara itu, Siahaan menyimpulkan bahwa strategi promosi yang tepat dilakukan oleh PT Amani Mastra yaitu hubungan masyarakat dan publisitas, karena PT Amani Mastra yang baru memasuki pasar sayuran organik. Sedangkan penelitian Zulhiyardi menitik beratkan alternatif strategi promosinya kepada periklanan, hubungan masyarakat dan publisitas, penjualan pribadi dan pemasaran langsung Perbedaan dan Persamaan Dengan Penelitian Terdahulu Penelitian yang berjudul Strategi Promosi Sayuran Organik Pada Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek di Kawasan Agropolitan Koto Baru ini memiliki perbedaan dan persamaan dengan penelitian terdahulu. Persamaan dari penelitian ini yakni alat analisis yang digunakan dalam memilih alternatif strategi yang paling tepat dengan Proses Hierarki Analitik (PHA). Perbedaan dengan penelitian terdahulu yaitu studi kasus penelitian yang dilakukan, pada umumnya startegi promosi yang diteliti pada perusahaan-perusahaan, sedangkan penelitian ini mengambil studi kasus pada kelompok tani yang berbentuk yayasan Institut Pertanian Organik (IPO) Aie Angek. Lokasi penelitian yang dipilih adalah pada Institut Pertanian Organik Aie Angek (IPO Aie Angek) di Kawasan Agropolitan Koto Baru. Berdasarkan penelitian ini dapat diketahui apa saja strategi promosi yang dapat dilakukan oleh IPO Aie Angek agar produk sayuran organik yang dihasilkan dapat diterima dan dikonsumsi oleh seluruh lapisan masyarakat khususnya di Wilayah Sumatera Barat.

36 III. KERANGKA PEMIKIRAN 3.1 Kerangka Pemikiran Teoritis Strategi Strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos. Kata strategos ini berasal dari kata stratos yang berarti militer dan ag yang artinya memimpin. Kata strategi dalam bidang manajemen didefinisikan sebagai semua keputusan pada sasaran bisnis dan pada cara untuk mencapai sasaran tersebut. Secara umum strategi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan pilihan kritis untuk perencanaan dan penerapan serangkaian rencana tindakan dan alokasi sumber daya yang penting dalam mencapai tujuan dasar dan sasaran, dengan memperhatikan keunggulan kompetitif, komparatif, dan sinergis yang ideal berkelanjutan, sebagai arah, cakupan, dan perspektif jangka panjang keseluruhan yang ideal dari individu atau organisasi (Triton, 2007) Promosi Promosi merupakan salah satu aspek yang penting dalam manajemen pemasaran, dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut, karena promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya dari perusahaan. Promosi dapat membantu pihak-pihak yang terlibat dalam pemasaran untuk memperbaiki hubungan pertukaran dengan lainnya. Menurut Swastha (1984), promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Variabel promosi berkaitan dengan upaya perusahaan untuk menyampaikan informasi tentang organisasi dan produk-produknya, meningkatkan kesadaran tentang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia No: 02/M/Kp/ II/2000 tercantum bahwa pembangunan nasional akan berhasil jika didukung oleh

Lebih terperinci

PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI VARIETAS LOKAL PANDAN WANGI DI KABUPATEN CIANJUR. Oleh : AMATU AS SAHEDA A

PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI VARIETAS LOKAL PANDAN WANGI DI KABUPATEN CIANJUR. Oleh : AMATU AS SAHEDA A PREFERENSI DAN KEPUASAN PETANI TERHADAP BENIH PADI VARIETAS LOKAL PANDAN WANGI DI KABUPATEN CIANJUR Oleh : AMATU AS SAHEDA A14105511 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK BAB VII. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYUSUN STRATEGI PROMOSI INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK 7.1 Identifikasi Tujuan IPO Aie Angek Melakukan Kegiatan Promosi Sebelum melakukan analisis pemilihan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN

I PENDAHULUAN I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bermata pencarian sebagai petani. Hal ini perlu mendapat perhatian berbagai pihak, karena sektor pertanian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi,

BAB I PENDAHULUAN. potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu komoditi hortikultura yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Potensi tersebut meliputi nilai ekonomi, kandungan nutrisi yang relatif

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI SUSU FORMULA LANJUTAN (FOLLOW UP INFANT) MORINAGA CHILMIL PADA PT SANGHIANG PERKASA EKO RACHMAT PRIYADI A

ANALISIS STRATEGI PROMOSI SUSU FORMULA LANJUTAN (FOLLOW UP INFANT) MORINAGA CHILMIL PADA PT SANGHIANG PERKASA EKO RACHMAT PRIYADI A ANALISIS STRATEGI PROMOSI SUSU FORMULA LANJUTAN (FOLLOW UP INFANT) MORINAGA CHILMIL PADA PT SANGHIANG PERKASA EKO RACHMAT PRIYADI A14105536 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR. Oleh: SANTI ROSITA A

ANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR. Oleh: SANTI ROSITA A ANALISIS STRATEGI USAHA SAYURAN ORGANIK DI PT ANUGERAH BUMI PERSADA RR ORGANIC FARM, KABUPATEN CIANJUR Oleh: SANTI ROSITA A14304026 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian memegang peranan penting dalam struktur ekonomi nasional. Hal ini didasarkan pada kontribusi sektor pertanian yang tidak hanya berperan dalam pembentukan

Lebih terperinci

Analisis Tataniaga Kubis (Brasica Olereacea) Organik Bersertifikat Di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam

Analisis Tataniaga Kubis (Brasica Olereacea) Organik Bersertifikat Di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam Analisis Tataniaga Kubis (Brasica Olereacea) Organik Bersertifikat Di Nagari Koto Tinggi Kecamatan Baso Kabupaten Agam Skripsi S1, Oleh: Afridha Rahman, Pembimbing: Dr.Ir. Nofialdi, M.Si dan Rina Sari,

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pemahaman masyarakat terhadap pentingnya pola hidup sehat semakin tinggi, hal tersebut diwujudkan dengan mengkonsumsi asupan-asupan makanan yang rendah zat kimiawi sebagai

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI PADI RAMAH LINGKUNGAN DAN PADI ANORGANIK (Kasus: Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Oleh: RIDWAN A

ANALISIS USAHATANI PADI RAMAH LINGKUNGAN DAN PADI ANORGANIK (Kasus: Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Oleh: RIDWAN A ANALISIS USAHATANI PADI RAMAH LINGKUNGAN DAN PADI ANORGANIK (Kasus: Kelurahan Situgede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor) Oleh: RIDWAN A14104684 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

PERAMALAN PRODUKSI DAN KONSUMSI UBI JALAR NASIONAL DALAM RANGKA RENCANA PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK. Oleh: NOVIE KRISHNA AJI A

PERAMALAN PRODUKSI DAN KONSUMSI UBI JALAR NASIONAL DALAM RANGKA RENCANA PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK. Oleh: NOVIE KRISHNA AJI A PERAMALAN PRODUKSI DAN KONSUMSI UBI JALAR NASIONAL DALAM RANGKA RENCANA PROGRAM DIVERSIFIKASI PANGAN POKOK Oleh: NOVIE KRISHNA AJI A14104024 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Gaya hidup sehat atau kembali ke alam (Back to nature) telah menjadi trend baru masyarakat. Hal ini dikarenakan masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan-bahan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian.

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber. penduduknya menggantungkan hidupnya pada sektor pertanian. I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia merupakan negara agraris dengan sektor pertanian sebagai sumber matapencaharian dari mayoritas penduduknya, sehingga sebagian besar penduduknya menggantungkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Pada Tahun (Miliar Rupiah)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produk Domestik Bruto Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Pada Tahun (Miliar Rupiah) I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia adalah Negara yang luas dan sebagian besar penduduknya adalah petani. Hal ini menyebabkan pertanian merupakan menjadi tulang punggung dalam pembangunan nasional

Lebih terperinci

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan yang sangat penting bagi perekonomian Indonesia. Peran pertanian antara lain adalah (1) sektor pertanian menyumbang sekitar 22,3 % dari

Lebih terperinci

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh SRI WIDIYANTI A

ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh SRI WIDIYANTI A ANALISIS EFISIENSI PEMASARAN TALAS (Kasus di Desa Taman Sari, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Oleh SRI WIDIYANTI A14105608 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN MARGIN PEMASARAN PADI RAMAH LINGKUNGAN METODE SRI

ANALISIS PENDAPATAN DAN MARGIN PEMASARAN PADI RAMAH LINGKUNGAN METODE SRI ANALISIS PENDAPATAN DAN MARGIN PEMASARAN PADI RAMAH LINGKUNGAN METODE SRI (System of Rice Intensification) (Kasus: Desa Ponggang Kecamatan Sagalaherang Kabupaten Subang, Jawa-Barat) Oleh : MUHAMMAD UBAYDILLAH

Lebih terperinci

: NUSRAT NADHWATUNNAJA A

: NUSRAT NADHWATUNNAJA A ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI PAPRIKA HIDROPONIK DI DESA PASIR LANGU, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BANDUNG Oleh : NUSRAT NADHWATUNNAJA A14105586 PROGRAM SARJANA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. biologi tanah untuk mengoptimalkan produksi tanaman (Budiasa, 2014). Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. biologi tanah untuk mengoptimalkan produksi tanaman (Budiasa, 2014). Pertanian 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian organik merupakan jawaban atas revolusi hijau yang digalakkan pada tahun 1960-an yang menyebabkan berkurangnya kesuburan tanah dan kerusakan lingkungan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian organik merupakan salah satu bagian dari sektor pertanian yang mendapat perhatian besar masyarakat di negara maju maupun negara berkembang seiring dengan perubahan

Lebih terperinci

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada abad 21 ini masyarakat mulai menyadari adanya bahaya penggunaan bahan kimia sintetis dalam bidang pertanian. Penggunaan bahan kimia sintesis tersebut telah menyebabkan

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : DIAN HERYANTO A

STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : DIAN HERYANTO A STRATEGI PEMASARAN MIE INSTANT GAGA MIE 100 PADA PT JAKARANA TAMA FOOD INDUSTRY KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh : DIAN HERYANTO A14105662 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1

BAB I PENDAHULUAN. Agro Ekologi 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pengertian agro ekologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang budidaya tanaman dengan lingkungan tumbuhnya. Agro ekologi merupakan gabungan tiga kata, yaitu

Lebih terperinci

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Saat ini pertanian organik menjadi suatu bisnis terbaru dalam dunia pertanian Indonesia. Selama ini produk pertanian mengandung bahan-bahan kimia yang berdampak

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian modern (revolusi hijau) telah membawa kemajuan pesat bagi pembangunan pertanian khususnya dan kemajuan masyarakat pada umumnya. Hal ini tidak terlepas dari

Lebih terperinci

MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL CV BIMANDIRI DI LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT. Oleh : WUKIR TRANGJIWANI A

MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL CV BIMANDIRI DI LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT. Oleh : WUKIR TRANGJIWANI A MANAJEMEN RISIKO OPERASIONAL CV BIMANDIRI DI LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG PROPINSI JAWA BARAT Oleh : WUKIR TRANGJIWANI A 14105623 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

Tahun Bawang

Tahun Bawang I. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Komoditas hortikultura merupakan komoditas yang sangat prospektif untuk dikembangkan melalui usaha agribisnis, mengingat potensi serapan pasar di dalam negeri dan pasar

Lebih terperinci

CISARUA, Oleh : A

CISARUA, Oleh : A i ANALISISS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PETANI WORTEL MEMILIH SISTEM PERTANIAN ORGANIK DI DESA TUGU SELATAN, KECAMATAN CISARUA, KABUPATEN BOGOR Oleh : AGUNGG BUDI SANTOSO A14104013 PROGRAM

Lebih terperinci

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang. Tabel 1 Proyeksi konsumsi kedelai nasional 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumber pangan yang diharapkan masyarakat yaitu memiliki nilai gizi tinggi serta menyehatkan. Salah satu sumber gizi yang tinggi terdapat pada bahan pangan kedelai, yang mempunyai

Lebih terperinci

PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A

PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A PILIHAN JENIS TELUR YANG DIKONSUMSI RUMAH TANGGA PASCA KASUS FLU BURUNG (Kasus di Hero Supermarket Padjajaran Bogor) Oleh : RIKA AMELIA A 14103696 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang. peluang karena pasar komoditas akan semakin luas sejalan dengan

I. PENDAHULUAN. Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang. peluang karena pasar komoditas akan semakin luas sejalan dengan I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Globalisasi dan liberalisasi perdagangan memberikan peluang sekaligus tantangan baru yang harus dihadapi dalam pembangunan pertanian di masa depan. Globalisasi dan liberalisasi

Lebih terperinci

ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A

ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A ANALISIS BENCHMARKING BISNIS KOMPETITIF STEAK (Studi Kasus Obonk Steak and Ribs di Bogor, Jawa Barat) Oleh : ZULKA AFIFFEY A14105629 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini

I. PENDAHULUAN. penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sampai saat ini masih memegang peranan penting bagi perkembangan perekonomian nasional di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan. 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris dengan

Lebih terperinci

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK

BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK BAB VI. EVALUASI KEGIATAN PROMOSI SAYURAN ORGANIK INSTITUT PERTANIAN ORGANIK (IPO) AIE ANGEK 6.1 Kegiatan Strategi Bauran Promosi IPO Aie Angek Saat Ini IPO Aie Angek merupakan produsen baru dalam usaha

Lebih terperinci

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG JAKARTA UTARA SKRIPSI

ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG JAKARTA UTARA SKRIPSI ANALISIS PERENCANAAN PENGENDALIAN PERSEDIAAN TOMAT BANDUNG DI SUPERMARKET SUPER INDO MUARA KARANG JAKARTA UTARA SKRIPSI Oleh: ARIEF FERRY YANTO A14105515 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg)

I. PENDAHULUAN. Produksi (kg) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sayuran merupakan salah satu komoditas hortikultura yang penting dalam pemenuhan kebutuhan pangan manusia, karena di dalam sayuran mengandung berbagai sumber vitamin,

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L)

ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L) ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI PENGGUNAAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI USAHATANI BELIMBING DEPOK VARIETAS DEWA-DEWI (Averrhoa carambola L) Oleh : AKBAR ZAMANI A. 14105507 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN

Lebih terperinci

ANALISIS KINERJA KAMPOENG TERNAK DOMPET DHUAFA REPUBLIKA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh : AHMAD JAM AN A

ANALISIS KINERJA KAMPOENG TERNAK DOMPET DHUAFA REPUBLIKA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD. Oleh : AHMAD JAM AN A ANALISIS KINERJA KAMPOENG TERNAK DOMPET DHUAFA REPUBLIKA DENGAN PENDEKATAN BALANCED SCORECARD Oleh : AHMAD JAM AN A 14105506 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

Sumber : Pusdatin dan BPS diolah, *) angka sementara.

Sumber : Pusdatin dan BPS diolah, *) angka sementara. I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pertanian merupakan sektor yang sangat diperlukan bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat Indonesia. Potensi pertanian di Indonesia tersebar secara merata di seluruh

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata

I. PENDAHULUAN. yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Negara Indonesia dikenal sebagai negara agraris dan memiliki iklim tropis yang cocok untuk kegiatan pertanian. Disamping itu pertanian merupakan mata pencaharian utama

Lebih terperinci

KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI USAHATANI ASPARAGUS (Asparagus officionalis) RAMAH LINGKUNGAN, PT AGRO LESTARI, BOGOR HERLIANA RIDHAWATI A

KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI USAHATANI ASPARAGUS (Asparagus officionalis) RAMAH LINGKUNGAN, PT AGRO LESTARI, BOGOR HERLIANA RIDHAWATI A KELAYAKAN FINANSIAL INVESTASI USAHATANI ASPARAGUS (Asparagus officionalis) RAMAH LINGKUNGAN, PT AGRO LESTARI, BOGOR HERLIANA RIDHAWATI A14105555 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A

STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA. Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A STRATEGI PEMASARAN EKSPOR BUAH-BUAHAN PADA PT. AGROINDO USAHA JAYA Oleh : YAYAN MUHAMAD AHYANI A 14104631 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012)

I. PENDAHULUAN. Uraian Jumlah penduduk (juta jiwa) Konsumsi beras (juta ton) (Sumber: BPS, 2012) 1 I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komoditas beras memiliki peran penting dalam pembangunan pertanian dan menjadi makanan pokok oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingkat

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada saat sekarang ini pertanian tidak lagi menjadi aktivitas yang sederhana, tidak sekedar bercocok tanam, tetapi menjadi suatu kegiatan bisnis yang kompleks. Pasar

Lebih terperinci

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAPSUL HERBAL DR LIZA (Studi Kasus Hotel Salak The Heritage Bogor, Jawa Barat)

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAPSUL HERBAL DR LIZA (Studi Kasus Hotel Salak The Heritage Bogor, Jawa Barat) ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM PEMBELIAN KAPSUL HERBAL DR LIZA (Studi Kasus Hotel Salak The Heritage Bogor, Jawa Barat) Oleh : Zahakir Haris A14104638 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

DAN PEMASARAN NENAS BOGOR BOGOR SNIS SKRIPSI H

DAN PEMASARAN NENAS BOGOR BOGOR SNIS SKRIPSI H ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI DAN PEMASARAN NENAS BOGOR Di Desa Sukaluyu, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor SKRIPSI ERIK LAKSAMANA SIREGAR H 34076059 DEPARTEMEN AGRIBIS SNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG

STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG STRATEGI BAURAN PEMASARAN DENGAN PENERAPAN METODE PROSES HIERARKI ANALITIK DI AGROWISATA LITTLE FARMERS LEMBANG, BANDUNG SKRIPSI IMAM WAHYUDI H34066064 DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Isu lingkungan muncul akibat kerusakan lingkungan yang semakin parah akibat eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan. Eksploitasi ditandai dengan pengaruh kandungan

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta)

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PERUSAHAAN AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK) MEREK CITRABAS DELUXE (Studi Kasus di PT. Buana Tirta Abadi Jakarta) Oleh : CITRA WIDYALESTARI A 14105522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI

Lebih terperinci

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Sayuran

II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Sayuran II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Definisi dan Jenis Sayuran Sayuran dapat diartikan sebagai salah satu jenis komoditas hortikultura disamping buah-buahan, tanaman hias dan tanaman obat yang umumnya dimanfaatkan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1

I PENDAHULUAN * Keterangan : *Angka ramalan PDB berdasarkan harga berlaku Sumber : Direktorat Jenderal Hortikultura (2010) 1 1.1 Latar Belakang I PENDAHULUAN Sektor pertanian terdiri dari beberapa sub sektor, yaitu tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan, dimana keempat sub sektor tersebut mempunyai peranan

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyadari bahaya memakan makanan yang. mengandung bahan-bahan kimia sintetis terutama sayur-sayuran yang dapat

I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyadari bahaya memakan makanan yang. mengandung bahan-bahan kimia sintetis terutama sayur-sayuran yang dapat 15 I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masyarakat mulai menyadari bahaya memakan makanan yang mengandung bahan-bahan kimia sintetis terutama sayur-sayuran yang dapat dikonsumsi secara langsung atau lalapan.

Lebih terperinci

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor) ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP SUSU FORMULA LAKTOGEN (Studi Kasus di Ramayana Bogor Trade Mall, Kota Bogor) SKRIPSI AULIA RAHMAN HASIBUAN A.14104522 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR PADA PERUSAHAAN AAPS KECAMATAN GUGUAK, KABUPATEN 50 KOTA, SUMATERA BARAT Oleh: NIA YAMESA A14105579 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PROMOSI BEDAK Marcks VENUS PADA PT. KIMIA FARMA TBK. Oleh RIHZA SYAFRIZAL H

ANALISIS STRATEGI PROMOSI BEDAK Marcks VENUS PADA PT. KIMIA FARMA TBK. Oleh RIHZA SYAFRIZAL H ANALISIS STRATEGI PROMOSI BEDAK Marcks VENUS PADA PT. KIMIA FARMA TBK Oleh RIHZA SYAFRIZAL H24102009 DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2006 ABSTRAK Rihza Syafrizal.

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Tahun (Milyar rupiah)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Nilai PDB Hortikultura Berdasarkan Harga Berlaku Tahun (Milyar rupiah) 1.1 Latar Belakang I. PENDAHULUAN Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan sektor pertanian sebagai sumber mata pencaharian dari mayoritas penduduknya. Sektor pertanian adalah salah satu

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB.

I. PENDAHULUAN. 1 Kementerian Pertanian Kontribusi Pertanian Terhadap Sektor PDB. I. PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang Sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan penting dalam meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia. Hal ini dikarenakan sektor pertanian adalah

Lebih terperinci

Oleh : THOMSON BERUTU A

Oleh : THOMSON BERUTU A ANALISIS MANAJEMEN STRATEGI GIANT (PT. HERO SUPERMARKET, Tbk.) DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN RITEL DI KOTA BOGOR (Studi Kasus di Giant PT. Hero Supermarket, Tbk. Botani Square) Oleh : THOMSON BERUTU A 14105616

Lebih terperinci

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA

STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PRODUK SAYURAN ORGANIK PADA PT. AMANI MASTRA, JAKARTA Oleh : NURSYAMSIYAH A14102046 SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian Pada Fakultas

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN PRODUK YOU C 1000 (Studi Kasus Mahasiswa Strata Satu Institut Pertanian Bogor) Oleh : Prawira Atma Negara A 14105587 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL ( Studi Kasus Di Pasar Baru Bogor) Oleh : FITRIA FISSAMAWATI A

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL ( Studi Kasus Di Pasar Baru Bogor) Oleh : FITRIA FISSAMAWATI A ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN SAYURAN DI PASAR TRADISIONAL ( Studi Kasus Di Pasar Baru Bogor) Oleh : FITRIA FISSAMAWATI A 14105548 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton)

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Produksi Tanaman Sayuran di Indonesia Tahun Produksi (Ton) I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Wortel merupakan salah satu tanaman sayuran yang digemari masyarakat. Komoditas ini terkenal karena rasanya yang manis dan aromanya yang khas 1. Selain itu wortel juga

Lebih terperinci

Objek akan menjadi suci apabila hati nurani mampu menghayati sebagai yang tersuci dan Sesuatu menjadi indah apabila matahati merasakan keindahan.

Objek akan menjadi suci apabila hati nurani mampu menghayati sebagai yang tersuci dan Sesuatu menjadi indah apabila matahati merasakan keindahan. ANALISIS DAYA SAING DAN DAMPAK KEBIJAKAN PEMERINTAH TERHADAP KOMODITAS SAYURAN UNGGULAN (Kasus Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung Dan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat) Oleh : ENCEP ZACKY KOERDIANTO

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A

FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT. Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A FORMULASI STRATEGI PEMASARAN OBAT TRADISIONAL PADA TAMAN SYIFA DI KOTA BOGOR, JAWA BARAT Oleh : FANNY SEFTA ADITYA PUTRI A14104093 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR ANALISIS TINGKAT KEPUASAN DEBITUR TERHADAP PELAYANAN KREDIT SISTEM REFERRAL BANK CIMB NIAGA CABANG CIBINONG KABUPATEN BOGOR Oleh : DIKUD JATUALRIYANTI A14105531 PROGRAM STUDI EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS

Lebih terperinci

ANALISIS USAHATANI PADI PESTISIDA DAN NON PESTISIDA DI DESA PURWASARI, KECAMATAN DARMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh: VERRA ANGGREINI A

ANALISIS USAHATANI PADI PESTISIDA DAN NON PESTISIDA DI DESA PURWASARI, KECAMATAN DARMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT. Oleh: VERRA ANGGREINI A ANALISIS USAHATANI PADI PESTISIDA DAN NON PESTISIDA DI DESA PURWASARI, KECAMATAN DARMAGA, KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT Oleh: VERRA ANGGREINI A14101021 PROGRAM STUDI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kebutuhan pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus dipenuhi yaitu dengan adanya produk-produk hasil pertanian. Pada umumnya, produk-produk hasil

Lebih terperinci

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI AGRIBISNIS NANAS

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI AGRIBISNIS NANAS ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN EKONOMI AGRIBISNIS NANAS (Kasus : Kecamatan Sipahutar, Kababupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara) Oleh : IRWAN PURMONO A14303081 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Cabai Merah

II. TINJAUAN PUSTAKA Agribisnis Cabai Merah II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Agribisnis Cabai Merah Cabai merah (Capsicum annuum) merupakan tanaman hortikultura sayursayuran buah semusim untuk rempah-rempah, yang di perlukan oleh seluruh lapisan masyarakat

Lebih terperinci

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO

RINGKASAN ISVENTINA. DJONI HARTONO RINGKASAN ISVENTINA. H14102124. Analisis Dampak Peningkatan Ekspor Karet Alam Terhadap Perekonomian Indonesia: Suatu Pendekatan Analisis Input-Output. Di bawah bimbingan DJONI HARTONO. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR. Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A

FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR. Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A FORMULASI STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BUNGA POTONG KRISAN PADA LOKA FARM CILEMBER BOGOR Oleh: JEFFRI KURNIAWAN A 14105563 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN

Lebih terperinci

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT

RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN GARUT RANCANGAN RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA KABUPATEN GARUT TAHUN 2019-2019 PEMERINTAH KABUPATEN GARUT DINAS TANAMAN PANGAN DAN HORTIKULTURA Jl. PEMBANGUNAN NO. 183 GARUT

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas

PENDAHULUAN. Tabel 1. Perkembangan PDB Hortikultura Tahun Komoditas I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Subsektor hortikultura berperan penting dalam mendukung perekonomian nasional. Hal ini dapat dilihat melalui nilai Produk Domestik Bruto (PDB). Produk Domestik Bruto (PDB)

Lebih terperinci

PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan.

PENDAHULUAN. memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan. PENDAHULUAN Latar Belakang Sejarah menunjukkan bahwa sektor pertanian di Indonesia telah memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Beberapa peran penting sektor pertanian antara

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR

ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA KECIL KERIPIK PISANG KONDANG JAYA BINAAN KOPERASI BMT AL-IKHLAASH KOTA BOGOR Oleh: Faisal Onassis Siregar A14105670 Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang. Agribisnis menurut Arsyad dalam Firdaus (2008:7) adalah suatu kesatuan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari mata rantai produksi, pengolahan hasil

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pertanian Indonesia memiliki potensi yang besar dalam segi sumberdaya dan kualitas, sehingga dapat menjadi sektor unggulan dalam meningkatkan pendapatan negara. Saat ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sektor pertanian masih merupakan prioritas pembangunan secara nasional maupun regional. Sektor pertanian memiliki peran penting untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi

BAB I PENDAHULUAN. Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Komoditas hortikultura tergolong komoditas yang bernilai ekonomi tinggi dan menjadi salah satu sumber pertumbuhan ekonomi wilayah (Badan Litbang Pertanian

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan. Secara geografis, wilayah Indonesia memiliki luas wilayah seluruhnya mencapai 5.193.252 km 2 terdiri atas luas daratan sekitar 1.910.931,32

Lebih terperinci

KESENJANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR PRODUK PERTANIAN ANTARA KAWASAN BARAT DENGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA. Disusun Oleh: Ainun Mardiah A

KESENJANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR PRODUK PERTANIAN ANTARA KAWASAN BARAT DENGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA. Disusun Oleh: Ainun Mardiah A KESENJANGAN PRODUKSI DAN EKSPOR PRODUK PERTANIAN ANTARA KAWASAN BARAT DENGAN KAWASAN TIMUR INDONESIA Disusun Oleh: Ainun Mardiah A14303053 PROGRAM STUDI EKONOMI PERTANIAN DAN SUMBERDAYA FAKULTAS PERTANIAN

Lebih terperinci

ANALISIS DAYA SAING KOMODITI TANAMAN HIAS DAN ALIRAN PERDAGANGAN ANGGREK INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL

ANALISIS DAYA SAING KOMODITI TANAMAN HIAS DAN ALIRAN PERDAGANGAN ANGGREK INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL ANALISIS DAYA SAING KOMODITI TANAMAN HIAS DAN ALIRAN PERDAGANGAN ANGGREK INDONESIA DI PASAR INTERNASIONAL Oleh : MAYA ANDINI KARTIKASARI NRP. A14105684 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS

Lebih terperinci

STUDI EKONOMI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI KOTA BENGKULU ABSTRAK PENDAHULUAN

STUDI EKONOMI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI KOTA BENGKULU ABSTRAK PENDAHULUAN STUDI EKONOMI PEMANFAATAN LAHAN PEKARANGAN MELALUI PENERAPAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (M-KRPL) DI KOTA BENGKULU Umi Pudji Astuti dan Bunaiyah Honorita Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Bengkulu

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Subsektor hortikultura merupakan bagian dari sektor pertanian yang mempunyai peran penting dalam menunjang peningkatan perekonomian nasional dewasa ini. Subsektor ini

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Sebaran Struktur PDB Indonesia Menurut Lapangan Usahanya Tahun I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sektor pertanian mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia terutama dalam pembentukan PDB (Produk Domestik Bruto). Distribusi PDB menurut sektor ekonomi atau

Lebih terperinci

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa atas

KATA PENGANTAR. Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa atas KATA PENGANTAR Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah Swt, Tuhan Yang Maha Kuasa atas anugrah dan karunia- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Judul dari skripsi ini adalah Analisis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang beriklim tropis dan relatif subur. Atas alasan demikian Indonesia memiliki kekayaan flora yang melimpah juga beraneka ragam.

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI CABANG USAHATANI CABAI MERAH. Oleh : EKO HENDRAWANTO A

ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI CABANG USAHATANI CABAI MERAH. Oleh : EKO HENDRAWANTO A ANALISIS PENDAPATAN DAN PRODUKSI CABANG USAHATANI CABAI MERAH Oleh : EKO HENDRAWANTO A14105535 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008 RINGKASAN EKO

Lebih terperinci

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR

STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR STRATEGI PEMASARAN PRODUK JUS JAMBU MERAH JJM KELOMPOK WANITA TANI TURI, KELURAHAN SUKARESMI, KECAMATAN TANAH SAREAL, KOTA BOGOR Oleh PITRI YULIAN SARI H 34066100 PROGRAM SARJANA AGRIBISNIS PENYELENGGARAAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pertanian merupakan salah satu sektor utama yang menunjang perkembangan perekonomian Indonesia. Pada saat ini, sektor pertanian merupakan sektor penghasil devisa bagi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan, karena didukung oleh sumber daya alam dan sumber daya BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara agraris yang sebagian besar masyarakatnya hidup pada sektor pertanian. Saat ini sektor pertanian sangat prospektif untuk dikembangkan, karena

Lebih terperinci

I PENDAHULUAN Latar Belakang

I PENDAHULUAN Latar Belakang 1.1. Latar Belakang I PENDAHULUAN Indonesia sebagai negara agraris memiliki hasil pertanian yang sangat berlimpah. Pertanian merupakan sektor ekonomi yang memiliki posisi penting di Indonesia. Data Product

Lebih terperinci

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CINCAU DRINK (Kasus pada CV. Citra Pangan Mandiri, Bogor) OLEH : CAHYADI ZULKHADI KHIROM A

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CINCAU DRINK (Kasus pada CV. Citra Pangan Mandiri, Bogor) OLEH : CAHYADI ZULKHADI KHIROM A ANALISIS STRATEGI PEMASARAN CINCAU DRINK (Kasus pada CV. Citra Pangan Mandiri, Bogor) OLEH : CAHYADI ZULKHADI KHIROM A14105521 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT

Lebih terperinci

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN

ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN ANALISIS PROSES KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM PEMBELIAN MAKANAN SIAP SAJI DI KENTUCKY FRIED CHICKEN CABANG PAJAJARAN, BOGOR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP BAURAN PEMASARAN Oleh YUGI RAMDHANI A.14101057 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki sumber daya alam yang beraneka ragam dan memiliki wilayah yang cukup luas. Hal ini yang membuat Indonesia menjadi

Lebih terperinci

EFEKTIVITAS PENETAPAN HARGA PEMBELIAN PEMERINTAH (HPP) GABAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI

EFEKTIVITAS PENETAPAN HARGA PEMBELIAN PEMERINTAH (HPP) GABAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI EFEKTIVITAS PENETAPAN HARGA PEMBELIAN PEMERINTAH (HPP) GABAH TERHADAP PENDAPATAN PETANI (Kasus Kecamatan Binong, dan Kecamatan Pusakanagara, Kabupaten Subang, Jawa-Barat) Oleh: MILA YULISA A 14105572 PROGRAM

Lebih terperinci

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SAYUR KELILING DI KELURAHAN TEGALLEGA KOTA BOGOR. O l e h HEMNUR ZUHRISKI A

ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SAYUR KELILING DI KELURAHAN TEGALLEGA KOTA BOGOR. O l e h HEMNUR ZUHRISKI A ANALISIS PENDAPATAN PEDAGANG SAYUR KELILING DI KELURAHAN TEGALLEGA KOTA BOGOR O l e h HEMNUR ZUHRISKI A14105552 PROGRAM SARJANA EKSTENSI MANAJEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Lebih terperinci