M-Libraries: Menghadirkan layanan perpustakan berbasis mobile technology 1

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "M-Libraries: Menghadirkan layanan perpustakan berbasis mobile technology 1"

Transkripsi

1 M-Libraries: Menghadirkan layanan perpustakan berbasis mobile technology 1 Arif Surachman 2 Abstrak Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa kepada satu fase dimana teknologi mobile menjadi salah satu pilihan yang harus diperhatikan. Hal ini didukung dengan potensi besarnya pengguna mobile phones dan mobile internet di dunia. Perpustakaan sebagai institusi yang sangat dekat dengan TIK mempunyai kepentingan untuk memanfaatkan teknologi mobile dalam peningkatan pelayanan kepada pemustaka. M-Libraries adalah salah satu pilihan yang dapat dilakukan oleh perpustakaan. Perpustakaan dapat memilih apakah menggunakan platform mobile phones standard, mobile web version atau mobile apps sebagai teknologi yang akan digunakan untuk mengimplementasikan m-libraries dan menghadirkan layanan perpustakaan berbasis mobile technology. Perpustakaan dapat menyediakan akses bagi pemustaka atau penggunanya ke katalog online, melakukan transaksi peminjaman, akses ke sumber koleksi digital, hingga mengakses ke informasi umum perpustakaan melalui perangkat mobilenya Kata kunci: m-libraries, mlibrary, mobile technology, mobile web version, mobile apps, mobile libraries, mobile library. PENDAHULUAN Penetrasi teknologi mobile sudah sedemikian luas menjangkau masyarakat di dunia, bahkan hingga ke pelosok-pelosok wilayah di berbagai negara. Perkembangan teknologi dan pengetahuan serta persaingan bisnis di bidang teknologi informasi dan komunikasi telah memberikan kemudahan bagi setiap orang mendapatkan akses ke teknologi mobile secara cepat dan murah. Data yang penulis peroleh dari mobithinking.com menyebutkan bahwa pada bulan Februari 2013 terdapat 6,8 miliar pelanggan mobile telephone di dunia atau 96% dari populasi yang ada di dunia. Bahkan portoresearch.com memprediksi bahwa pada akhir tahun Makalah disampaikan dalam Bimbingan Teknis Teknologi Informasi, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno, Malang, 20 Maret Pustakawan dan Kepala Bidang Database & Jaringan, Perpustakaan Universitas Gadjah Mada, e- mail:arif@gadjahmada.edu, web: 1 H a l a m a n

2 pelanggan mobile telephone akan mencapai 7,5 miliar pelanggan, dan 8,5 milliar pada tahun Bagaimana dengan Indonesia? Data yang penulis peroleh dari the Telecommunication Development Sector (ITU -D) menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara di Asia Tenggara dengan jumlah pelanggan mobile telephone terbesar yakni hampir 282 juta pelanggan (2012), di atas Vietnam (134 juta), Filipina (103 juta), Thailand (85 juta), Malaysia (41 juta), dan Singapora (8 juta). Namun hal ini dapat dimengerti mengingat populasi penduduk di Indonesia juga paling tinggi di Asia Tenggara. Karena apabila dilihat dari jumlah pelanggan mobile telephone per 100 penduduk pada tahun 2012, Indonesia hanya menduduki peringkat enam dengan pelanggan di bawah Singapura (152.13), Vietnam (147.66), Malaysia (141.33), Cambodia (128.53), dan Thailand (127.29). Data yang dikeluarkan oleh the Telecommunication Development Sector (ITU-D) di atas memperlihatkan bagaimana teknologi mobile sudah menjadi sangat biasa ditemukan dan digunakan oleh masyarakat pada saat ini, termasuk di Indonesia. Penggunaan perangkat mobile sudah menjangkau hampir semua lapisan masyarakat, baik dari kalangan atas hingga kalangan bawah. Kita dengan mudah menemukan bagaimana abang tukang sayur, abang tukang becak, pedagang keliling, bahkan pengemis dan anak jalanan yang menggunakan perangkat mobile telephone. Kondisi di atas jelas sangat menguntungkan bagi pemerintah maupun pelaku dan pengelola informasi publik. Mereka akan dengan mudah menjangkau atau memberikan informasi-informasi publik kepada semua kalangan dengan memanfaatkan keberadaan perangkat mobile ini, apalagi didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan komunikasi terutama internet. Perkembangan seperti m-commerce, m-banking, m-money, m-sales, m-learning, m- libraries merupakan bentuk pemanfaatan teknologi mobile untuk menjangkau pengguna yang lebih luas. Saat ini perkembangan teknologi mobile juga sudah merambah ke perpustakaan. Sudah banyak perpustakaan di dunia ini yang mulai memanfaatkan teknologi mobile untuk memberikan pelayanan kepada pengguna atau pemustakanya. Untuk itu sangatlah penting apabila pustakawan Indonesia juga harus mulai mengetahui bagaimana perkembangan teknologi mobile dan inisiatif 2 H a l a m a n

3 implementasi yang sudah di lakukan di perpustakaan. Tulisan ini mencoba mengajak pembaca untuk memahami bagaimana teknologi mobile diterapkan untuk mendukung layanan di perpustakaan. DEFINISI M-LIBRARIES Pada saat kita mendengar kata mobile dan dihubungkan dengan perpustakaan, yang sering terjadi adalah kita membayangkan sebuah perpustakaan keliling atau perpustakaan bergerak. Mobile diartikan atau didefinisikan sebagai bergerak, sehingga ketika ada kata mobile library maka merujuk pada perpustakaan bergerak atau keliling. Bahkan kita bisa lihat bahwa istilah mobile library ini identik dengan penggunaan kendaraan yang dialihfungsikan sebagai perpustakaan yang digunakan untuk menjangkau masyarakat atau pengguna perpustakaan di daerah terpencil atau terasing. Perpustakaan model seperti ini sampai saat ini masih banyak dimanfaatkan oleh perpustakaan sebagai bentuk layanan andalan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun istilah m-libraries atau mobile libraries disini berbeda dengan konsep mobile yang dimaknai seperti di atas. Mobile disini merujuk pada penggunaan atau pemanfaatan teknologi atau perangkat telekomunikasi berbasis mobile. Dua definisi berikut ini memperkuat apa sebetulnya yang dimaksud dengan m-libraries dalam konteks tulisan ini: M-libraries, a shortening of the phrase mobile libraries, are libraries that accommodate the needs of clients using mobile platforms, such as mobile phones, personal digital assistants (PDAs), tablet PCs, and any other portable communication technology. (Prince, 2009) Definisi lain adalah: M-libraries are libraries that deliver information and learning materials on mobile devices such as cell phones, PDAs, palm top computers, and smart phones to allow access by anyone from anywhere and at any time. (Needham & Ally, 2008) Kedua definisi di atas jelas mengisyaratkan bagaimana perpustakaan memanfaatkan perangkat mobile seperti telpon seluler, PDA, komputer tablet, komputer jinjing, maupun peralatan telekomunikasi portable lainnya. Perangkat-perangkat itu harus dapat dimanfaatkan 3 H a l a m a n

4 semaksimal mungkin oleh perpustakaan dalam mendukung setiap layanan yang ada di perpustakaan mulai dari transaksional., sekedar informasi umum, hingga ke akses sumber informasi berupa digital dan multimedia. Konsep dalam definisi m-libraries ini secara visual digambarkan dalam m-libraries.info dalam gambar 1 di bawah ini: Gambar 1. M-Libraries Concept Sumber: RUANG LINGKUP LAYANAN BERBASIS MOBILE Secara sederhana kita dapat memulai melihat ruang lingkup layanan berbasis mobile melalui layanan yang selama ini ada di perpustakaan. Beberapa layanan yang biasa dan dapat memanfaatkan teknologi mobile atau m-libraries diantaranya adalah: a. Layanan katalog online atau disebut juga sebagai m-opac atau mobile OPAC yakni menyediakan fasilitas akses katalog berbasis mobile. Pemustaka dapat melakukan pencarian koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan melalui m-opac ini. b. Layanan rujukan online atau disebut sebagai m-reference atau mobile reference services yakni menyediakan layanan rujukan untuk pemustaka dengan menggunakan pemakaian perangkat mobile. Hal ini dapat dilakukan dengan model memanfaatkan fasilitas SMS maupun penggunaan social media atau fitur khusus chat online, bahkan dengan menyiapkan staf referensi yang siap 24 jam menjawab pertanyaan melalui mobile phones. 4 H a l a m a n

5 c. Memberikan informasi lokasi perpustakaan dengan memanfaatkan fasilitas aplikasi seperti google maps atau google earth atau GPS yang memungkinkan pengguna perpustakaan dapat menemukan lokasi perpustakaan melalui perangkat mobile. d. Memberikan layanan akses koleksi multimedia dengan memanfaatkan youtube, flickr, instagram, dan sejenisnya sehingga pengguna perpustakaan atau pemustaka dapat mengakses koleksi berbentuk film, gambar, maupun bentuk multimedia lainnya melalui perangkat mobile. e. Memberikan fasilitas akses ke dalam sumber koleksi digital seperti ebooks, ejournals, edatabases, epaper, earticles, eproceeding, dan eaudio baik yang dilanggan atau tidak melalui perangkat mobile atau biasa disebut juga sebagai m-databases. f. Memberikan layanan informasi transaksi perpustakaan seperti informasi peminjaman koleksi, perpanjangan koleksi, informasi keterlambatan peminjaman hingga melakukan pemesanan koleksi melalui perangkat mobile. g. Menyediakan informasi atau fasilitas streaming atau realtime kegiatan dan layanan perpustakaan yang dapat diakses melalui perangkat mobile misal dengan memanfaatkan kamera atau CCTV yang tersedia di perpustakaan. h. Memanfaatkan QR Codes yang berisi informasi koleksi tertentu atau elektronik sehingga memudahkan akses kepada perangkat mobile. i. Menyediakan panduan atau instruksi-intruksi perpustakaan yang dapat dengan mudah diakses melalui perangkat mobile. Sembilan hal di atas tentunya dapat dimplementasikan sesuai dengan kebutuhan masingmasing perpustakaan dalam memberikan layanan kepada pemustaka melalui perangkat mobile. Bahkan dari Sembilan hal di atas masih sangat mungkin untuk dikembangkan oleh masingmasing perpustakaan. JENIS TEKNOLOGI M-LIBRARIES Pertanyaan selanjutnya setelah mengetahui ruang lingkup m-libraries yang dapat diterapkan di perpustakaan adalah teknologi seperti apa yang harus digunakan untuk itu? Penulis melihat setidaknya ada 3 jenist platform teknologi mobile yang dapat dimanfaatkan perpustakaan 5 H a l a m a n

6 dalam membangun m-libraries untuk penggunanya yakni mobile phones standard, mobile web version dan mobile apps platform. 1. Mobile Phones Standard Platform Platform ini diterapkan hanya dengan memanfaatkan fitur dan teknologi standar yang sudah ada di dalam teknologi perangkat mobile phones seperti SMS dan pangggilan telpon. Dengan memanfaatkan kedua teknologi klasik dari perangkat mobile ini perpustakaan dapat memberikan layanan berbasis m-libraries seperti M-References atau SMS References atau Call References. Artinya perpustakaan dapat memanfaatka untuk sekedar melakukan rujukan melalui pertanyaan-pertanyaan yang dikirim melalui SMS atau panggilan telepon. Namun platform ini juga memungkinkan untuk dihubungkan dengan SMS Broadcast Server sehingga memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi transaksi seperti peminjaman, masa perpanjangan atau lainnya. Artinya perpustakaan dapat menghubungkan dengan sistem informasi perpustakaan yang dimiliki untuk memanfaatkan SMS dalam memberikan informasi terkait transaksi yang dilakukan oleh pemustaka. 2. Mobile Web Version Platform Perpustakaan juga dapat membangun satu buah situs web berbasis mobile atau mobile web version. Jadi perpustakaan membangun situs web yag memungkinkan setiap pengguna mobile tetap mampu mengakses informasi melalui alamat web yang dimiliki perpustakaan. Namun demikian seperti halnya sebuah situs web, layanan yang ditampilkan melalui platform ini seringkali hanya sebatas informasi umum seperti jam buka perpustakaan, lokasi perpustakaan, daftar koleksi elektronik, informasi keanggotaan dan informasi ringkas lainnya. 3. Mobile Apps Platform Perangkat mobile terutama mobile phones atau komputer tablet diproduksi oleh bermacam vendor atau produsen yang memiliki platform sistem operasi sendiri misal Iphones dengan ios-nya, Blackberry dengan BlackBery 10 System, Nokia dengan Windows Phone-nya, dan tentu yang sedang ramai digunakan Smartphones berbasis Android. Hal ini menyebabkan aplikasi yang digunakan juga menjadi bermacam-macam tergantung pada perangkat mobile 6 H a l a m a n

7 atau sistem operasi mobile yang digunakan. Inilah yang kemudian menyebabkan munculnya apa yang disebut dengan mobile apps, termasuk m-libraries. Melihat kebutuhan pengguna dan beragamnya pengguna perangkat mobile, maka beberapa lembaga atau institusi dapat mengembangkan sendiri sebuah aplikasi mobile untuk perpustakaan atau dapat disebut sebagai m-libraries app atau mobile libraries app atau secara umum disebut mobile app. Mobile app ini memungkinkan pengguna perangkat mobile tertentu meng-install atau mensetup aplikasi khusus m-libraries dalam perangkatnya sehingga dapat mengakses fasilitas yang ada di dalamnya. Jadi untuk dapat menggunakan fasilitas m-libraries, maka pengguna harus terlebih dahulu memasang aplikasi mobile app untuk perpustakaan di perangkat mobile-nya. Tanpa meng-install ini maka pengguna tidak akan pernah dapat menggunakan fasilitas m-libraries yang disediakan oleh perpustakaan. Perpustakaan perlu mengunggah aplikasi mobile-nya ke dalam server market atau direktori aplikasi yang disediakan oleh masing-masing perangkat misal Android melalui googlestore atau googleplay dan ios melalui I-market store. Ketiga platform di atas mempunyai kelebihan dan kekurangan sendiri-sendiri, pilihan terhadap bentuk platform sangat tergantung kepada kebutuhan pengguna perpustakaan dan juga kemampuan perpustakaan dalam menyediakan platform tersebut. Karena bagaimanapun pemilihan platform juga sangat dipengaruhi oleh kondisi SDM, infrastruktur maupun kesiapan keuangan lembaga dalam mendukung pengembangan sistem. BAGAIMANA MEMULAI IMPLEMENTASI M-LIBRARIES? Implementasi m-libraries harus mulai menjadi perhatian bagi para pengelola dan pengambil keputusan di perpustakaan. Pengetahuan terkait tahapan implementasi menjadi penting untuk diketahui para pengelola perpustakaan dan pustakawan. Surachman (2012) dalam kajiannya memperlihatkan setidaknya ada beberapa rekomendasi yang harus dilakukan oleh perpustakaan dalam implementasi m-libraries, yakni: 1. Riset terhadap perilaku pengguna Perpustakaan perlu melakukan orientasi atau riset terhadap perilaku pengguna atau pemustakanya, terutama terkait dengan penggunaan perangkat mobile. Perangkat mobile seperti apa yang paling banyak digunakan sehingga perpustakaan dapat menentukan platform 7 H a l a m a n

8 m-libraries seperti apa yang akan dikembangkan atau dibangun, apakah cukup mobile platform standard, atau mobile web version atau mobile app? 2. Membuat Situs Web Fleksibel Surachman (2012) merekomendasikan untuk memulai implementasi dengan sesuatu yang mudah, yakni dengan membuat situs web perpustakaan mobile sederhana. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan Cascading Style Sheets (CSS), perangkat lunak Auto-detect and Reformat, atau dengan memanfaatkan aplikasi web yang sudah tersedia misal joomla for mobile atau wordpress for mobile. Hal ini penting sebagai stimulasi sebelum melakukan pengembangan m-libraries yang lebih luas dan lengkap. 3. Membuat Roadmap Pengembangan M-Libraries Pengembangan teknologi mobile memang tidak mudah dan murah sehingga perlu perencanaan yang baik dan berkesinambungan. Berbagai pertimbangan harus dilakukan oleh perpustakaan dalam menentukan konten m-libraries, teknologi yang akan digunakan, hingga layanan seperti apa yang dapat diakses pengguna melalui mobile-nya. Surachman (2012) menyampaikan perlunya perpustakaan membuat roadmap pengembangan m-libraries yang menjadi panduan tahapan implementasi yang akan dicapai. Roadmap disusun dan dirancang berdasarkan hasil riset perilaku pengguna, evaluasi layanan perpustakaan, analisa keuangan atau anggaran biaya, serta visi dan misi organisasi induk. 4. Kesiapan SDM Perpustakaan Hal tak kalah penting dalam pengembangan m-libraries adalah kesiapan SDM perpustakaan. SDM perpustakaan disini mencakup pustakawan dan staf TIK perpustakaan. SDM perpustakaan harus terlebih dahulu familiar dengan teknologi yang digunakan dalam m- libraries. Kemampuan untuk menggunakan teknologi mobile dan membangun platform teknologi mobile untuk perpustakaan menjadi penting. Setidaknya pengetahuan itu akan membantu pustakawan dan pengelola perpustakaan ketika pengembangan sistem dilakukan agar sesuai dengan kebutuhan perpustakaan dan roadmap m-libraries yang sudah dirancang. 8 H a l a m a n

9 5. Membangun Sinergi dengan pihak-pihak terkait Ketika berbicara masalah teknologi informasi, maka kita sebetulnya berbicara mengenai keterlibatan banyak pihak. Suatu institusi tidak dapat berdiri sendiri dalam pengembangan TIK termasuk di dalamnya teknologi mobile di perpustakaan. Mau tidak mau pengembangan sistem di perpustakaan akan melibatkan sistem lain. Untuk alasan inilah maka perpustakaan perlu membangun sinergi dengan pihak-pihak lain. Selain itu keterbatasan kemampuan pengembangan sistem oleh staf perpustakaan, maka pilihan untuk melibatkan tenaga TIK dari pihak lain juga menjadi penting. Perpustakaan perlu untuk melibatkan dan bersinergi dengan tenaga TIK seperti programmer, sistem analis, maupun konsultan TIK. Hal ini penting mengingat pengembangan sistem m-libraries sering kali membutuhkan kemampuan teknis dari hal yang sederhana hingga sangat komplek. Selain kelima rekomendasi di atas, penulis melihat bahwa implementasi m-libraries juga memerlukan kesiapan sumber daya perpustakaan baik sumber daya keuangan maupun sumber daya informasi. Perpustakaan perlu menyiapkan dengan lebih baik anggaran untuk pengembangan m-libraries dan juga tak kalah penting informasi-informasi yang akan ditampilkan dalam m-libraries. Pada sisi yang lain, perpustakaan juga harus menyiapkan satu kajian efektifitas dan efisiensi dari implementasi m-libraries. Hal ini penting sebagai bahan apakah pengembangan m- libraries yang dilakukan sudah sesuai dengan kebutuhan pemustaka atau pengguna serta mampu mendukung visi dan misi perpustakaan. Namun untuk saat ini satu langkah awal yang harus dilakukan perpustakaan adalah keberanian untuk memulai implementasi m-libraries walaupun dengan cara yang paling standar atau sederhana. PENGEMBANGAN M-LIBRARIES DI INDONESIA Pada kajian yang dilakukan oleh Surachman pada tahun 2012, menunjukkan bahwa inisiatif pemanfaatan m-libraries sudah ada di Indonesia walaupun baru pada tahap yang masih awal atau inisiatif. Namun hal ini tentu tetap merupakan hal yang menggembirakan bagi pengembangan m-libraries di Indonesia. 9 H a l a m a n

10 Beberapa informasi pengembangan m-libraries yang berhasil dikumpulkan penulis diantaranya adalah: a. M-Library di Universitas Gadjah Mada Pengembangan M-Libraries di Universitas Gadjah Mada sudah dilakukan sejak beberapa tahun yang lalu. Inisiatif-inisiatif secara berbeda dikembangkan oleh beberapa perpustakaan yang ada di lingkungan Universitas Gadjah Mada. Perpustakaan pusat Universitas Gadjah Mada, mulai tahun 2013 lalu mengembangkan platform mobile app untuk m-libraries yang dinamakan sebagai mlibrary UGM. Aplikasi mobile ini berbasiskan Android yang dapat diunduh dan di-install oleh sivitas akademika UGM melalui Googlestore atau Googleplay. Aplikasi mlibrary UGM memungkinkan bagi pengguna atau pemustaka melakukan pencarian katalog terintegrasi UGM, pengecekan transaksi peminjaman koleksi, mengetahui berita, agenda dan pengumuman perpustakaan, informasi lokasi perpustakaan yang terkoneksi ke googlemap, informasi umum perpustakaan dan koneksi ke tautan database elektronik yang dilanggan UGM. Akses ke mlibrary UGM dapat dilakukan melalui alamat Selain itu di beberapa perpustakaan fakultas juga inisiatif sudah dilakukan seperti di Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM melalui pemanfaatan SMS alert atau notifications untuk memberikan informasi secara otomatis keterlambatan peminjaman koleksi dan ketersediaan buku yang dipesan secara online. Kemudian perpustakaan Fakultas Teknik UGM juga sudah memanfaatkan platform mobile web version berbasis wordpress. b. Mobile Web Version di Universitas Indonesia Perpustakaan Universitas Indonesia juga sudah melakukan pengembangan M-Libraries sejak beberapa tahun yang lalu. Beberapa fasilitas layanan yang dapat diakses oleh pemustaka melalui mobile web version yang disediakan oleh perpustakaan UI diantaranya adalah M- OPAC (akses katalog online), informasi jam buka, kontak, keanggotaan, regulasi, bebas pustaka, layanan, penyerahan tugas akhir dan login anggota perpustakaan. Akses ke dalam mobile web version perpustakaan UI dapat diakses melalui 10 H a l a m a n

11 c. Mobile app di Jogjalib for All Inisiatif pengembangan m-libraries juga sudah dilakukan oleh jaringan perpustakaan di Yogyakarta melalui Jogja Library for All. Jejaring perpustakaan yang dikomandani oleh Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) DIY ini dengan dukungan dari Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta mengembangkan mobile app yang diberi nama elibme. Fitur utama dari elibme ini adalah m-opac atau menyediakan akses penelusuran atau pencarian koleksi dari perpustakaan yang menjadi anggota JLA di Yogyakarta. Selain itu melalui aplikasi ini pemustaka atau pengguna dapat mengakses informasi toko buku, informasi lokasi perpustakaan JLA, penggunaan QR Codes, dan informasi umum yang ada di Yogyakarta. Aplikasi elibme merupakan mobile app berbasis Android yang dapat diunduh atau diakses melalui Ketiga contoh implementasi di atas menunjukkan bahwa kemauan perpustakaan untuk memberikan yang terbaik baik pemustaka sudah dilakukan, terutama bagi pemustaka yang merupakan bagian dari Net Generations atau Digital Natives. Penulis sangat yakin bahwa inisiatif juga sudah dilakukan oleh berbagai perpustakaan, hanya tidak terdeteksi secara luas oleh masyarakat. Namun demikian, penulis melihat ada beberapa kendala yang berhasil diidentifikasi terkait belum populernya pemakaian m-libraries di Indonesia, yaitu: Fokus pengelola perpustakaan yang terjebak untuk bagaimana menyediakan sumber informasi baik tercetak maupun digital/elektronik tapi seringkali melupakan bagaimana kemudahan akses terhadap sumber informasi tersebut. Keterbatasan pengetahuan dan kemampuan pengelola perpustakaan dalam mengembangkan dan mengimplementasikan m-libraries untuk peningkatan layanannya. Keterbatasan SDM TIK di perpustakaan yang mampu mengembangkan sistem berbasis mobile. Keterbatasan sumber daya informasi dan sumber daya finansial yang dimiliki perpustakaan untuk pengembangan m-libraries. Pengembangan M-libraries masih belum menjadi prioritas bagi perpustakaan terkait efektifan pemanfaatan oleh pengguna. 11 H a l a m a n

12 PENUTUP Potensi pengguna mobile internet di Indonesia sangatlah besar, hal ini harus dapat dimanfaatkan oleh perpustakaan dalam mengembangkan layanannya. Perpustakaan harus mulai melakukan inisiatif-inisiatif yang penting untuk lebih menjangkau pemustakanya dengan lebih mudah. Lee Cheng Ean (2012) dalam Surachman (2012) menyampaikan pentingnya inisiatif pengembangan m-libraries dilakukan yaitu: a. Menjangkau pengguna dari kalangan Net Generation yang semakin banyak, b. Memberikan akses koleksi yang lebih luas, c. Meningkatkan hubungan dengan pengguna, d. Bagian dari pemasaran layanan dan sumber-sumber yang dimiliki perpustakaan e. Peningkatan akses dan ketersediaan sumber daya bagi pengguna (kapanpun dan dimanapun), f. Serta bagian dari strategi organisasi. Keberadaan Net Generation atau generasi Digital Natives merupakan alasan penting untuk setiap perpustakaan mengembangkan m-libraries. Tidak ada alasan bagi perpustakaan untuk tidak mengembangkan layanan berbasis teknologi mobile, karena mau tidak mau pada saat ini sudah menjadi kebutuhan bagi para pemustaka. Jadi tunggu apa lagi, mengutip ungkapan AA Gym yang popular dengan 3M maka mulailah dari sekarang, mulailah dari yang kecil, dan mulailah dari diri sendiri (perpustakaan) untuk mengembangkan m-libraries di Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Needham, G., & Ally, M. (Eds.). (2008). M-Libraries: Libraries on the Move to Provide Virtual Access. London: Facet Publishing. doi: /springerreference_5735 Prince, J. D. (2009). M -libraries: Libraries on the Move to Provide Virtual Access (Book Review). Journal of the Medical Library Association : JMLA, 97(4), doi: / Surachman, Arif. (2012). Implementasi M-Libraries di Asia Tenggara. Makalah disampaikan dalam Konferensi Perpustakaan Digital Indonesia ke-5, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Oktober Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Mobithinking.com. Diakses pada tanggal 13 Maret M-Libraries.Info. Diakses pada tanggal 15 Oktober H a l a m a n

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring

BAB I PENDAHULUAN. Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Era perkembangan informasi saat ini berkembang sangat pesat seiring terjadinya ledakan informasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi informasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) terutama internet dan mobile technology sudah sangat pesat pada saat ini. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. Research Week UGM, November Satu aplikasi baru berbasis android

BAB IV PEMBAHASAN. Research Week UGM, November Satu aplikasi baru berbasis android BAB IV PEMBAHASAN A. Aplikasi Mobile Library (m-library Application) Aplikasi m-library Perpustakaan Universitas Gadjah Mada hadir di Research Week UGM, 13-17 November 2013. Satu aplikasi baru berbasis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari

BAB I PENDAHULUAN. Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Penelitian Pemasaran modern seperti saat sekarang ini membutuhkan lebih dari sekedar produk atau jasa yang berkualitas, harga yang bersaing, dan ketersediaan produk bagi pasar

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang cepat mempengaruhi sendi-sendi kehidupan manusia maupun aktivitas organisasi. Kegiatan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pada zaman ini, perkembangan teknologi khususnya smartphone memang terjadi dengan sangat pesat. Diakui atau tidak, berbagai teknologi baru dan kemampuan baru

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perpustakaan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Perpustakaan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Perpustakaan dan Perpustakaan Perguruan Tinggi Seiring dengan berkembangnya zaman dan sistem informasi, perpustakaanpun telah berkembang menjadi

Lebih terperinci

Implementasi M-Libraries di Asia Tenggara 1

Implementasi M-Libraries di Asia Tenggara 1 Implementasi M-Libraries di Asia Tenggara 1 oleh Arif Surachman, S.I.P. 2 Abstrak Perkembangan mobile technology membawa dampak signifikan bagi layanan perpustakaan berbasis elektronik dan mobile. Apalagi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Informasi Top 8 Sistem Operasi Mobile dan Tablet pada bulan Februari 2015 sampai dengan Februari 2016 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan teknologi informasi saat ini berdampak pada gaya hidup masing-masing individu, hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya pengguna smartphone,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi merupakan hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi maka manusia dapat dikatakan tersesat dalam menjalani hidup. Pentingnya komunikasi terlihat

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015)

Gambar 1.1 Logo Shopee (Sumber : Shopee, 2015) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran umum objek penelitian Shopee adalah aplikasi Marketplace online untuk jual beli di ponsel dengan mudah dan cepat. Shopee menawarkan berbagai macam produk-produk mulai dari

Lebih terperinci

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kebutuhan akan alat komunikasi pada saat ini sangatlah penting bagi masyarakat, begitupun untuk para pembisnis. alat komunikasi ini adalah senjata pokok

Lebih terperinci

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK

PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM : INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK PERPUSTAKAAN FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS UGM 2013-2016: INOVASI KEGIATAN DAN IMPAK Oleh : Maryatun Pustakawan Universitas Gadjah Mada E-mail : maryatun@ugm.ac.id Abstrak Era global salah satunya ditandai

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 174 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimanakah Perpustakaan ITS Surabaya dan Perpustakaan UK Petra Surabaya melakukan pemanfaatan fungsi ruang yang

Lebih terperinci

lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN PERPUST Univer Univ sit er as sit Gadjah Mada

lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN PERPUST Univer Univ sit er as sit Gadjah Mada lib.ugm.ac.id PERPUSTAKAAN Universitas Gadjah Mada MATERI 1. Sekilas tentang Perpustakaan UGM 2. Waktu Layanan 3. Koleksi dan Layanan 4. Keanggotaan 5. Katalog Integrasi & Pinjam Antarperpustakaan 6. Mobile

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pada zaman sekarang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangatlah pesat, salah satunya pada bidang komputer. Komputer memegang peranan penting dalam mempermudah

Lebih terperinci

Gambar 1.1 Logo PT. Tokopedia (Sumber: Tokopedia, 2012)

Gambar 1.1 Logo PT. Tokopedia (Sumber: Tokopedia, 2012) BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 1.1.1 Sejarah Singkat PT.Tokopedia Tokopedia adalah perusahaan online marketplace yang memungkinkan setiap individu dan pemilik bisnis di Indonesia

Lebih terperinci

Kualitas Pustakawan untuk. Peningkatan Layanan bagi Generasi Z. Oleh Wahyu Supriyanto

Kualitas Pustakawan untuk. Peningkatan Layanan bagi Generasi Z. Oleh Wahyu Supriyanto Kualitas Pustakawan untuk Peningkatan Layanan bagi Generasi Z Oleh Wahyu Supriyanto Abstrak Pengembangan Sumber daya manusia saat ini menjadi tolok ukur dalam menetukan manusia yang berkualitas. Pustakawan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Konsep Dasar E-Commerce Electronic Commerce (e-commerce) adalah proses pembelian, penjualan atau pertukaran produk, jasa dan informasi melalui jaringan komputer. e- Commerce

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Optimalisasi pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) mutlak diperlukan untuk penataan manajemen sistem dan proses kerja dalam rangka pengembangan e- government. Teknologi

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PENGEMBANGAN METODE BALANCED SCORE CARD (BSC) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA PADA BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT I. GAMBARAN UMUM ORGANISASI Keberadaan Badan Perpustakaan dan Arsip

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP

PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP PEMANFAATAN MOBILE VOUCHER PADA APLIKASI M-COMMERCE UNTUK PEMESANAN FOOD DELIVERY BERBASIS TEKNOLOGI WAP Mudafiq Riyan P. (07560242) 1, Aris Budi P. (07560342) 2, Nashruddin A. (07560426) 3 Teknik Informatika

Lebih terperinci

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer

Disyaratkan menggunakan teknologi telekomunikasi dan computer KERJA SAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN Perpustakaan merupakan Gedung dan Sistem. Peprustakaan adalah suatu unit kerja yang memiliki sumber daya manusia, ruang khusus, dan kumpulan koleksi sesuai dengan jenis

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini semakin pesat dan semakin tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia. Salah satu perkembangan pesat

Lebih terperinci

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM

BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM BIMBINGAN PEMAKAI SUMBER-SUMBER RUJUKAN PADA UNIT PELAYANAN REFERENSI, TERBITAN BERKALA, DAN NBC PERPUSTAKAAN UGM Tulisan ini disusun sebagai tugas pengembangan deskripsi statistik Bimbingan Pemakai Sumber-Sumber

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi

BAB I PENDAHULUAN. ini. Seiring dengan hal tersebut manusia sebagai pemakai (user), teknologi BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini, kebutuhan akan teknologi informasi dan komunikasi merupakan hal yang banyak menjadi perhatian pada zaman sekarang ini. Bahkan istilah teknologi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di era globalisasi dewasa ini, teknologi informasi dan komunikasi atau information and communication technology (ICT) telah membawa perubahan dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015)

BAB 1 PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pengguna Aktif Digital Indonesia Sumber : (Techinasia, 2015, diakses 22 Mei 2015) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Di zaman era modern seperti sekarang alat komunikasi menjadi suatu kebutuhan bagi setiap individu. Salah satu alat komunikasi adalah telepon seluler atau handphone.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini sedang maraknya perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia dan telah menciptakan banyak inovasi dan keahlian baru disegala bidang informasi tersebut.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan

BAB I PENDAHULUAN. orang mempunyai kesempatan yang sama untuk dapat mengakses dan BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi di era globalisasi kini semakin cepat, pesat dan merata di semua kalangan di seluruh dunia. Setiap orang mempunyai kesempatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan informasi yang kita butuhkan dari mana saja, kapan saja, dan siapa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi terutama di Indonesia semakin pesat. Teknologi informasi dan komunikasi dapat memudahkan kita untuk belajar dan mendapatkan informasi

Lebih terperinci

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya)

PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE (Manfaat, Keuntungan & Cara Kerjanya) PEMASARAN ONLINE FOR X SMK Copyriht by : Rio Widyatmoko,A.Md.Kom MANFAAT PEMASARAN ONLINE MANFAAT PEMASARAN ONLINE a. Melakukan perubahan dengan cepat.

Lebih terperinci

AUTOMASI PERPUSTAKAAN

AUTOMASI PERPUSTAKAAN A. Pendahuluan AUTOMASI PERPUSTAKAAN Oleh: Gatot Subrata, S.Kom Abstrak. Sistem Automasi Perpustakaan adalah penerapan teknologi informasi pada pekerjaan administratif di perpustakaan agar lebih efektif

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Teknologi informasi selalu berkembang sampai saat ini. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam berbisnis,

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang terdapat pada perguruan tinggi yang berfungsi menyediakan serta menyebarluaskan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi saat ini mengarahkan sejarah teknologi pendidikan pada alur yang baru. Seiring dengan berkembangnya

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

BAB 1 PENDAHULUAN. mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi perusahaan hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui media cetak maupun media elektronik namun juga di media BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lingkungan Eksternal Perkembangan usaha di Indonesia saat ini dapat dikatakan telah memasuki memasuki tingkatan dimana pengenalan merek maupun promosi tidak hanya dilakukan melalui

Lebih terperinci

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN

OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Publish 2016 OTOMASI PERPUSTAKAAN: Alasan Otomasi dan Kontribusi Bagi Perpustakaan Oleh : Sri Wahyuni Pustakawan STMIK AKAKOM Yogyakarta BAB I PENDAHULUAN Perkembangan Teknologi Informasi telah berkembang

Lebih terperinci

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PERSYARATAN PRODUK BAB I PERSYARATAN PRODUK I.1 PENDAHULUAN Dunia bisnis baik jasa maupun manufaktur tak henti-hentinya berkompetisi untuk membuat pelanggannya tetap setia pada barangnya dan tidak berpaling ke barang lain.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi

BAB I PENDAHULUAN. terbentuk dari jaringan-jaringan computer-komputer yang saling terkoneksi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Hadirnya masyarakat informasi yang diyakini merupakan salah satu agenda penting masyarakat dunia di milenium ketiga, antara lain ditandai dengan pemanfaatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang dan Permasalahan BAB I PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang dan Permasalahan Menurut Do dan Gatica-Perez (2011) dewasa ini smartphone muncul sebagai alat praktis untuk digunakan dalam aktivitas harian dan acara besar termasuk

Lebih terperinci

PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA

PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA PANDUAN MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI KEARSIPAN STATIS (SiKS) ARSIP UNIVERSITAS GADJAH MADA A. Akses SiKS Untuk mengakses aplikasi SiKS, pengguna dapat menggunakan salah satu dari dua cara berikut : 1.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. ini fenomena memperlihatkan paradigma yang semakin bergeser dari kekuatan

BAB 1 PENDAHULUAN. ini fenomena memperlihatkan paradigma yang semakin bergeser dari kekuatan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan meluasnya perdagangan global, tidak cukup bagi perusahaan hanya dengan mengandalkan iklan dan selebaran untuk memajukan bisnis yang dijalankannya. Saat ini fenomena

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang sangat berkembang pesat di era globalisasi saat ini telah memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek sehingga setiap

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak akhir abad 20 dan awal abad 21, teknologi web telah mengalami kemajuan yang sangat cepat. Menurut Xiaohua Li (2014) konsep Web 2.0 telah menguasai dunia online.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi, caranya yaitu dengan menggunakan fasilitas internet. Saat

BAB I PENDAHULUAN. alat komunikasi, caranya yaitu dengan menggunakan fasilitas internet. Saat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Secara global, perkembangan teknologi informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Salah satunya adalah teknologi komputer. Komputer merupakan alat bantu

Lebih terperinci

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2013 PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS M-COMMERCE (MOBILE COMMERCE)

JURNAL KHATULISTIWA INFORMATIKA, VOL. 1 NO. 1 DESEMBER 2013 PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS M-COMMERCE (MOBILE COMMERCE) PERANCANGAN APLIKASI E-COMMERCE BERBASIS M-COMMERCE (MOBILE COMMERCE) Eri Bayu Pratama Program Studi Manajemen Informatika, AMIK BSI Pontianak Jl. Abdurrahman Saleh No.18A, Pontianak, Indonesia eri.ebp@bsi.ac.id

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet dapat diartikan sebagai kumpulan komputer besar di dunia yang saling terhubung satu sama lain. Jika komputer terhubung ke Internet maka berarti terhubung dengan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber:

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 LINE Text Logo. sumber: BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian LINE merupakan aplikasi komunikasi mobile lintas platform yang ditawarkan secara gratis oleh Naver dari NHN Japan. Fungsi utama nya adalah untuk memungkinkan

Lebih terperinci

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin

Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp ,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin Frequently Asked Questions (FAQ) Gratis Uang Saku Rp 200.000,- dengan Aplikasi Mobile Mandiri Fiestapoin 1. Apa yang dimaksud aplikasi mobile mandiri fiestapoin? Salah satu aplikasi mobile dari Bank Mandiri

Lebih terperinci

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan teknologi yang semakin maju ini, dunia Internet juga berkembang dengan cepat. Dari fungsi mula-mula Internet sebagai sarana mencari dan

Lebih terperinci

Manajemen Perpustakaan Khusus 1. Arif Surachman 2

Manajemen Perpustakaan Khusus 1. Arif Surachman 2 Manajemen Perpustakaan Khusus 1 Arif Surachman 2 PENDAHULUAN Latar Belakang Perpustakaan adalah sebuah tempat atau lembaga yang berabad lalu mempunyai peran tersendiri dalam perkembangan ilmu pengetahuan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini, fitur dan layanan teknologi komunikasi sudah demikian maju. Teknologi komunikasi dapat membawa seorang individu melintasi batas ruang dan waktu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi global yang semakin pesat membuat setiap orang dituntut untuk bisa beradaptasi. Tidak sedikit teknologi baru muncul untuk melengkapi

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring berjalannya waktu, Binus University telah menjadi salah satu universitas pilihan bagi para siswa/i Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) untuk melanjutkan pendidikan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Di era modern ini, perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap perkembangan di berbagai sektor dalam kehidupan manusia. Seiring dengan kemajuan teknologi, mobile

Lebih terperinci

PEMANFAATAN APLIKASI MOBILE PADA SISTEM PENJUALAN ONLINE. Antonios Tatag Bramantyo A Jurnal Tugas Akhir Sistem Informasi

PEMANFAATAN APLIKASI MOBILE PADA SISTEM PENJUALAN ONLINE. Antonios Tatag Bramantyo A Jurnal Tugas Akhir Sistem Informasi PEMANFAATAN APLIKASI MOBILE PADA SISTEM PENJUALAN ONLINE Antonios Tatag Bramantyo A12.2008.03184 Jurnal Tugas Akhir Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dian Nuswantoro Abstrak Kebutuhan

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat.

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. BAB III LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori teori yang melandasi didalam pembangunan aplikasi yang akan dibuat. 3.1. Definisi Parkir Menurut Andi Prasetya Utomo (2013), parkir merupakan keadaan

Lebih terperinci

PROGRAM APLIKASI MENU PEMESANAN BESERTA TRACK AND RECORD DATA PENGUNJUNG BERBASIS ANDROID PADA WARUNG STEAK & SHAKE

PROGRAM APLIKASI MENU PEMESANAN BESERTA TRACK AND RECORD DATA PENGUNJUNG BERBASIS ANDROID PADA WARUNG STEAK & SHAKE PROGRAM APLIKASI MENU PEMESANAN BESERTA TRACK AND RECORD DATA PENGUNJUNG BERBASIS ANDROID PADA WARUNG STEAK & SHAKE Kornelius Dimas Oktavian Eko Fachtur Rochman 1 Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform

BAB I PENDAHULUAN. Media sosial kini telah berkembang dari komunikasi satu arah menjadi platform BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG Media sosial semakin menarik dan cukup mencuri perhatian masyarakat Indonesia untuk saling berkomunikasi. Banyak masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan, yang

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini berdampak pada persaingan dunia usaha yang semakin meningkat, baik perusahaan yang bergerak di bidang industri,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi aplikasi mobile dibutuhkan untuk keperluan industri, organisasi ataupun pribadi. Terdapat sistem operasi yang berkembang antara lain mobilephone dan smartphone.

Lebih terperinci

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 3 LANDASAN TEORI BAB 3 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi. 3.1. Perpustakaan Perpustakaan adalah sebuah gedung atau akomodasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perpustakaan merupakan suatu lembaga yang berfungsi sebagai pusat penghimpun, pengolah dan penyebaran informasi. Pengelolaan perpustakaan pada masa kini semakin menuntut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Bila kita melihat kondisi sekarang ini, sudah mulai marak piranti atau alat bantu penunjang aktifitas yang semakin memiliki kecerdasan atau kemampuan komputasi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya teknologi yang begitu pesat memungkinkan manusia dapat berkomunikasi dan saling bertukar informasi/data secara jarak jauh. Antar kota,

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. Aplikasi dengan model pemesanan secara online ini sebelumnya. sudah pernah dibuat dan digunakan, namun dengan media dan

BAB II LANDASAN TEORI. Aplikasi dengan model pemesanan secara online ini sebelumnya. sudah pernah dibuat dan digunakan, namun dengan media dan BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Tinjauan Pustaka Aplikasi dengan model pemesanan secara online ini sebelumnya sudah pernah dibuat dan digunakan, namun dengan media dan program aplikasi yang berbeda-beda. Beberapa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. demokratis serta bertanggung jawab (Undang-undang No.20 tahun 2003 tentang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya sadar dan terencana yang diselenggarakan oleh pemerintah berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam beberapa dekade terakhir terjadi perubahan yang drastis di dalam bisnis khususnya e-business, perkembangan tersebut diantaranya perkembangan komunikasi dan proses

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel.

BAB I PENDAHULUAN. berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Sejak beredarnya handphone. seperti pada saat menggunakan telepon kabel. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan komunikasi yang pesat membuat pola hidup orang berubah. Kebutuhan komunikasi menjadi kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan bahkan sudah menjadi

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perpustakaan umum merupakan salah satu pusat informasi yang mempunyai tugas pokok dan fungsi utama yaitu menghimpun, memelihara, melestarikan, mengolah dan menyajikan

Lebih terperinci

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I BAB 1 PENDAHULUAN BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembelajaran merupakan unsur yang sangat penting dalam pendidikan di Indonesia. Dalam pembelajaran terdapat berbagai macam strategi dan metode yang dapat digunakan

Lebih terperinci

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GADJAH MADA 2012-2017 DAFTAR ISI PENGANTAR (3) KEBIJAKAN DASAR (4) Pendahuluan (4) Nilai-nilai Dasar (4) Misi (5) Visi (5) Tujuan (5) ANALISIS SITUASI (6) Situasi

Lebih terperinci

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI

KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI KERJASAMA DAN JARINGAN PERPUSTAKAAN TERKAIT DENGAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI Kerjasama perpustakaan adalah kerjasama antara dua perpustakaan atau sistem perpustakaan atau lebih dengan tujuan menyediakan

Lebih terperinci

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan

Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Meningkatkan Finansial Inklusi Melalui Digitalisasi Perbankan Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat penetrasi layanan perbankan yang rendah. Dibanding negara berkembang lainnya, Indonesia

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan negara berkembang dimana masyarakatnya sangat terbuka dengan teknologi baru. Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan

Lebih terperinci

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB 1. PENDAHULUAN Bab ini mendeskripsikan tentang latar belakang mengenai pengembangan sistem informasi ini, rumusan masalah yang ditangani oleh aplikasi ini, tujuan, pembahasan, ruang lingkup kajian,

Lebih terperinci

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten?

16 Apakah pihak yang berwenang pada situs web jelas? 17 Apakah penyedia sumberdaya situs web berkompeten? NO 1 Aksesibilitas dan Kecepatan INDIKATOR YANG DIUKUR HASIL PEROLEHAN DATA YA TIDAK 1 Apakah pengguna dapat melihat sesuatu pada halaman situs web dalam waktu 8 detik? 2 Apakah situs web dapat diakses

Lebih terperinci

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA

BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA 1 PEDOMAN PENYELENGGARAAN BIMBINGAN TEKNIS (BIMTEK) TENAGA KEPENDIDIKAN BIDANG PERPUSTAKAAN TINGKAT PENGELOLA DIREKTORAT KARIR DAN KOMPETENSI SDM DIREKTORAT JENDERAL SUMBER DAYA IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Andi Wijaya, 2014 Pemanfaatan Internet Pada Perpustakaan Daerah Kabupaten Karawang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Seiring dengan perkembangan pada era globalisasi, kini informasi bisa semakin mudah untuk diakses. Salah satu cara aksesnya adalah dengan menggunakan media

Lebih terperinci

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka merupakan pembahasan mengenai penelitian-penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan berkaitan dengan topik yang dibahas, serta perbandingan antara penelitian-penelitian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Berbagai macam produk baru bermunculan mengikuti arus kebutuhan persaingan pasar. Produk yang baru lahir biasanya lebih mengutamakan daya tarik untuk merebut

Lebih terperinci

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB I. PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang BAB I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masyarakat Desa Cibodas Lembang memiliki bidang usaha seperti agribisnis dan pariwisata. Pelaku usaha tersebut masih menggunakan cara manual dalam menjalankan kegiatan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir,

BAB I PENDAHULUAN. telepon genggam hanya sebatas SMS dan telepon, namun beberapa tahun terakhir, BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perkembangan zaman telah memberikan dampak yang besar bagi kemajuan teknologi komunikasi. Pada beberapa tahun yang lalu, penggunaan telepon genggam hanya sebatas

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai

BAB I PENDAHULUAN. membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan. yang dibutuhkannya dan pemasar juga memiliki berbagai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perkembangan teknologi yang ditandai dengan hadirnya internet membuat dunia seolah tanpa batas dan berdampak juga dengan kegiatan pemasaran. Konsumen saat ini dapat

Lebih terperinci

3/17/2010. Sekilas GBPP. KOM201 - Penerapan Komputer. Bahasan. Dunia Komputer. Perkenalan Dosen Penyampaian. Di mana kita bisa temukan komputer?

3/17/2010. Sekilas GBPP. KOM201 - Penerapan Komputer. Bahasan. Dunia Komputer. Perkenalan Dosen Penyampaian. Di mana kita bisa temukan komputer? KOM201 - Penerapan Komputer Sekilas GBPP Perkenalan Dosen Penyampaian Kontrak Kuliah Cara Pendaftaran di Kulon Sekilas GBPP Pengenalan Komputer Peralatan Input/Output Internet & Jaringan Peralatan Simpanan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dokumen merupakan kekayaan penting yang dimiliki organisasi. Dokumen menarasikan apa yang terjadi dalam organisasi, sehingga mengandung pengetahuan yang dimiliki oleh

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II KAJIAN TEORI. Universitas Sumatera Utara BAB II KAJIAN TEORI 2.1 Perpustakaan Digital Perkembangan teknologi yang begitu pesat, mengharuskan perpustakaan melakukan inovasi mulai dari pengemasan informasinya sampai kepada temu balik. Perkembangan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Teknologi komunikasi yang semakin maju dan berkembang pesat memberikan berbagai pengaruh bagi para penggunanya. Dalam perkembangannya, teknologi memberikan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology) telah membawa perubahan pada dunia pendidikan. Saat ini terdapat suatu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Saat ini perkembangan mobile phone tidak hanya difungsikan sebagai alat komunikasi suara atau pesan saja. Seiring perkembangan zaman, mobile phone maupun smartphone

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam kehidupan sehari-hari kebanyakan masyarakat lebih menyenangi makan di rumah makan atau Food Court daripada dirumah. Karena bukan hanya sekedar mengisi perut melainkan

Lebih terperinci

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Nama : Sapto N. Setiawan Jurusan : 42SIB JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA. Penerapan electronic commerce (e-commerce) telah menjadikan hubungan bisnis yang sehat antara produsen

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan bisnis yang semakin ketat, menuntut setiap perusahaan untuk memiliki produk yang unggul dimata konsumen. Untuk itu banyak marketer yang melakukan

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam melakukan setiap pekerjaan. Perkembangan aplikasi web yang semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam melakukan setiap pekerjaan. Perkembangan aplikasi web yang semakin BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Teknologi di bidang komputer saat ini sangat berkembang pesat ke berbagai sisi kehidupan manusia sehingga dapat meningkatkan keefesienan dan efektifitas dalam melakukan

Lebih terperinci

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL

UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL UPT PERPUSTAKAAN INSTITUT TEKNOLOGI NASIONAL SELAMAT DATANG DI UPT PERPUSTAKAAN ITENAS GEDUNG 9 APA ITU UPT? UPT merupakan kependekan dari Unit Pelayanan Teknis, dimana di Itenas terdapat tiga UPT yaitu

Lebih terperinci

Perkembangan dan Prospek Bisnis di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Disusun oleh : Dr. Lily Wulandari

Perkembangan dan Prospek Bisnis di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Disusun oleh : Dr. Lily Wulandari Perkembangan dan Prospek Bisnis di Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi Disusun oleh : Dr. Lily Wulandari Perkembangan Penggunaan Istilah teknologi informasi mulai populer di akhir tahun 70-an. Pada

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA Penelitian yang berkaitan dengan menggunakan teknologi Windows 8 masih sedikit dilakukan. Berikut uraian singkat penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan permasalahan pada penelitian

Lebih terperinci

PANDUAN UNTUK NOTARIS & DINAS

PANDUAN UNTUK NOTARIS & DINAS PANDUAN UNTUK NOTARIS & DINAS Sistem Administrasi Badan Hukum Koperasi (SISMINBHKOP) Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia 1 PENDAHULUAN SISMINBHKOP merupakan layanan online berbasis web yang

Lebih terperinci