TEKNOLOGI PENDIDIKAN
|
|
- Deddy Kusumo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 TEKNOLOGI PENDIDIKAN
2 PENGERTIAN UMUM TEKNOLOGI Finn, 1960 selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses, sistem, manajemen, dan mekanisme pantauan, baik manusia itu sendiri atau bukan Simon, teknologi sebagai disiplin rasional, dirancang untuk meyakinkan manusia akan keahliannya mengahadapi alam fisik atau lingkungan melalui penerapan hukum atau aturan ilmiah yang telah ditentukan
3 PENGERTIAN UMUM TEKNOLOGI Saettler : Asal katanya- techne, bahasa Yunani, dengan makna seni, kerajinan tangn, atau keahlian. Teknologi bagi bangsa Yunani kuno diakui sebagai kegiatan khusus, dan sebagai pengetahuan. Heinich,Molenda dan Russel 1993 : teknologi merupakan penerapan pengetahuan yang ilmiah, dan tertata teknologi sebagai suatu proses atau cara berpikir bukan hanya produk seperti komputer, satelit dan sebagainya
4 PENGERTIAN UMUM TEKNOLOGI Teknologi terkait dengan sifat rasional dan ilmiah Teknologi menunjukkan suatu keahlian, baik itu seni, atau kerajinan tangan Teknologi dapat diterapkan sebagai teknik atau cara pelaksanaan suatu kegiatan atau suatu proses Teknologi mengacu pada penggunaan mesin mesin dan perangkat keras
5 SIFAT TEKNOLOGI (Sumitro Djojohadikusumo) 1. Teknologi maju yaitu upaya peningkatan kemampuan nasional di bidang penelitian dan teknologi terkait dg sumber energi, mineral,nuklir, dan beberapa aspek pokok di bidang teknologi angkasa luar Teknologi adaptif adalah teknologi yang bersumber pada penelitian dan pengembangan di negara maju, harus digarap dan disesuaikan dg perkembangan masyarakat Teknologi protektif,yaitu teknologi yang dipersiapkan untuk memelihara, melindungi, dan mengamankan teknologi serta lingkungan hidup bagi masa depan
6 SIFAT TEKNOLOGI (Quraish Shihab) 1. Perpanjangan fungsi organ manusia, teknologi diciptkan untuk membantu manusia dalam menyelesaikan pekerjaan Perluasan atau penciptaan organ baru manusia, teknologi yang diciptakan manusi tidak memiliki organ tubuh yang dapat melaksanakan tugas tersebut. Maka teknologi jenis ini dapat mengambi alih pekerjaan manusia Menjadi seteru ataua saingan manusia, fungsi ini berkaitan dengan sifata teknologi yang semakin lama semakin rumit. Teknologi diciptakberdasarkan temuan teknologi sebelumnya, atau memperbaiki dan meningkatkan mutu teknologi yang sudah ada gar kemampuannya berlipat ganda
7 SIFAT TEKNOLOGI (Robert Heinich) 1. Dapat ditiru, diulang atau diperbanyak Diandalkan karena melalui serangkaian ujicoba Mudah digunakan dan dilaksanakan untuk mengatasi masalah Dapat dikomunikasikan dan dipantau sehingga teknologi dapat diperbaiki berdasarkan masukan dari orang/pihak lain Berkaitan dengan sifat pertama, berdampak skala-karena pengulangan dan penyebarluasan, sehingga dampak baik atau buruk teknologi dapat cepat menyebar dan menyusut
8 Rumusana Teknologi Pendidikan Comission on Instructional Technology, 1970: Suatu cara yang sistematis dalam mendesain, melaksanakan, dan mengevaluasi proses keseluruhan dari belajar dan pembelajaran dalam bentuk tujuan pembelajaran yang spesifik, berdasarkan penelitian dalam teori belajar dan komunikasi pada manusia dan menggunakan kombinasi sumber-sumber belajar dari manusia maupun non-manusia untuk membuat pembelajaran lebih efektif
9 AECT (1972): Teknologi pendidikan adalah satu bidang/disiplin dalam memfasilitasi belajar manusia melalui identifikasi, pengembangan, pengorganasasian dan pemanfaatan secara sistematis seluruh sumber belajar dan melalui pengelolaan proses kesemuanya itu
10 AECT (1977): Teknologi Pendidikan adalah proses kompleks yang terintegrasi meliputi orang, prosedur, gagasan, sarana dan organisasi untuk menganalisis masalah dan merancang, melaksanakan, menilai dan mengelola pemecahan masalah dalam segala aspek belajar manusia.
11 AECT (2004): teknologi pendidikan adalah studi dan praktek etis dalam upaya memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan cara menciptakan, menggunakan/memanfaatkan, dan mengelola proses dan sumber-sumber teknologi yang tepat. Jelas, tujuan utamanya masih tetap untuk memfasilitasi pembelajaran (agar efektif, efisien dan menarik/joyfull) dan meningkatkan kinerja.
12 Perbedaan definisi 1977 dan 1994 Proses evolusi teknologi pendidikan/instructional dar isuatu pergerakan menjadi bidang garapan dan profesi, dimana th 77 menekankan pada peran praktisi, lalu 94 menekankan bidang teknologi insr sbg bidang garapan sekaligus penerapan Pengembangan bidang, garapan dilaksanakan melalui kajian teori serta penelitian Menurut definisi ini baik proses maupun produk sama pentingnya Definisi ini erat kaitannya dengan keefektifan dan keefisienan
13 Apa yang melandasi TP? Adanya sejumlah besar orang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara mandiri Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa, tapi belum dimanfaatkann untuk keperluan belajar.
14 Apa yang melandasi TP? Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan organisasi Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar tersebu secara efektif efisien, dan selaras
15 Teknologi pendidikan sebagai suatu bidang garapan Kesehatan Pemerintah Profesional / praktisi teknologi pendidikan Sekolah R.ibd/mas yarakat Bisnis dan Industri
16 KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PEMANFAATAN Rancangan Teori Praktek PENILIAN PENGELOMPOKAN
17 KAWASAN RANCANGAN Sub kawawan rancangan berkaitan dengan penyusunan spesifikasi kondisi belajar. Kawasan desain merupakan hasil penerapan teori dan konsep sebagai suatu perencanaan lingkungan belajar yang baik. Arus perkembangan sub kawasan ini dipengaruhi oleh ilmu komunikasi, psikologi atau teori belajar
18 KAWASAN RANCANGAN rancangn adalah proses untuk menentukan kondisi belajar. Tujuanadesain dalah untuk menciptakan stratgi dan produk pada tingkat makro, seperti program dan kurikulum dan pada tingkat mikro seperti pelajaran dan modul Kawasan rancangan meliputi studi mengenai desain sistem pembelajaran, desain pesn, strategi pembelajaran, dan karakteristik pebelajar
19 KAWASAN DESAIN RANCANGAN Rancangan sistem instruksional Rancangan pesan Strategi instruksional Karakteristik peserta didik
20 KAWAWAN PENGEMBANGAN Sub kawasan pengembangan merupakan proses menterjemahkan ataau mewujudkn subkawasan desain/rancangan ke dalam bentuk fisik. Teknologi cetak, audio visual, teknologi berbasis komputer serta komputer terpadu mendominasi pekerjaan kawasan ini
21 KAWAWAN PENGEMBANGAN Berakar pada produksi media. Pengembangan adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fisik. Kawasan ini mencakup banyak variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran Kawasan ini dapat diorganisasikn dalam empat katagori: teknologi cetak, teknologi audio visul, teknologi berazazkan komputer, dan teknologi terpadu
22 KAWASAN PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI CETAK TEKNOLOGI AUDIO VISUAL TEKNOLOGI BERBASIS KOMPUTER TEKNOLOGI TERPADU
23 KAWASAN PEMANFAATAN Pemanfaatan media yaitu penggunaan media instruksional dan sumber-sumber belajar secara sistematis untuk belajr. Difusi inovasi yaitu proses mengkomunikasikan ide belajar dan pendidikan serta usaha untuk menyelenggarakan proses sosialisasi dan strategi taadi Merupakan kawasan teknologi pembelajaran yang tertua, karena penggunaan bahan audivisual secara teratur mendahului meluasnya perhatian terhadap desain dan produksi media pembelajaran yang sistematis
24 KAWASAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN PEMANFAATAN MEDIA DIVUSI INOVASI IMPLEMENTASI & INSTITUSIONALISASI KEBIJAKAN DAN REGULASI
25 KAWASAN PENGELOLAAN Sub kawasana pengelolaan menyangkut pemantauan teknologi pendidikan melalui perencanaan, pengaturan, koordinasi, dan paengawasan secara terpadu. Sub kawasan pengelolaan berlandaskan konsep pengelolaan proyek, pengelolaan sumber dan nara sumber, pengelolaan sistem penyampaian, serta pengelolaan informasi
26 KAWASAN PENGELOLAAN Kawasan pengelolaan merupakan bagian integral dalam bidang teknologi pembelajaran dan dari peran kebanyakan para teknologi pembelajaran. Kawasan pengelolaan semula berasal dari administrasi pusat media, program media dan pelayanan media. Pembauran perpustakaan dengan program media membuahkan pusat dan ahli perpustakaan media sekolah.
27 KAWASAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PENGELOLAAN PROYEK PENGELOLAAN SUMBER PENGELOLAAN SISTEM PENYAMPAIAN PENGELOLAAN INFORMASI
28 KAWASAN PENILAIAN Sub kawasan evaluasi menggarap proses yanag menentukan ketepatan instruksional dan belajar dengan melaksanakan analisis terhadap seluruh komponen instruksional. Evaluasi dilakukan atas pekerjaan berjangka waktu singkat atau sementara, berkaitan dengan kurikulum dan belajara sehari-hari (proses ), serta faktor fisik dari kurikulum. Sub kawasan evaluasi membutuhkan konsep analisis masalah, pengukuran criteria, evaluasi formatif dan evaluasi sumatif
29 KAWASAN PENILAIAN PENILAIAN ANALISIS MASALAH PENGUKURAN BERACUAN PATOKAN PENILAIAN FORMATIF PENILAIAN SUMATIF
Rumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional
Modultp-DSP\home-modulkb1rev.doc 6 Kegiatan Belajar 1 Rumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional 1.1. Sumbangan Konsep Teknologi Pandangan umum tentang teknologi sangat mempengaruhi teknologi
Lebih terperinciPEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN. Alfian Erwinsyah IAIN Sultan Amai Gorontalo
TADBIR Jurnal Manajemen Pendidikan Islam ISSN 2338-6673 E ISSN 2442-8280 Volume 3 Nomor 1 Februari 2015 Halaman 12-19 http://journal.iaingorontalo.ac.id/index.php/tjmpi PEMAHAMAN MENGENAI TEKNOLOGI PENDIDIKAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Teknologi pembelajaran adalah teori dan praktek dalam desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan serta evaluasi proses dan sumber untuk belajar. Berdasarkan pandangan
Lebih terperinciDefinisi Teknologi Pendidikan
Definisi Teknologi Pendidikan Teknologi pendidikan merupakan proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan pemecahan,
Lebih terperinciDasar-Dasar Teknologi Pendidikan. Oleh: Husni Idris
Dasar-Dasar Teknologi Pendidikan Oleh: Husni Idris MENU UTAMA Latar Belakang Istilah Teknologi Pendidikan Kawasan Teknologi Pendidikan Aplikasi TP dalam Pembelajaran Latar Belakang Sebagai disiplin ilmu
Lebih terperinciMakalah Mk. Pengantar Teknologi Pendidikan (1) Dewi Salma Prawiradilaga
makalahtp1.doc\dsp Makalah Mk. Pengantar Teknologi Pendidikan (1) Dewi Salma Prawiradilaga Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Jakarta 1999 Modultp-DSP\home-modulkb1.doc
Lebih terperinciPOKOK BAHASAN Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran
POKOK BAHASAN Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran TUJUAN PEMBELAJARAN Mahasiswa dapat menjelaskan Landasah Historis Perkembangan Teknologi Pembelajaran URAIAN MATERI Istilah teknologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan I.2 Batasan Masalah I.3 Sasaran
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang dan Tujuan Masih banyak mahasiswa yang belum mengetahui tentang apa itu teknologi pendidikan. Sebagian dari mereka masih mengetahui teknologi pendidikan melalui prasangka-prasangka
Lebih terperinciHand Out TEP-PLB KAWASAN TEP DAN PENERAPNNYA DALAM BIDANG PLB (ISHARTIWI, PLB-FIP_ UNY)
Hand Out TEP-PLB KAWASAN TEP DAN PENERAPNNYA DALAM BIDANG PLB (ISHARTIWI, PLB-FIP_ UNY) I. KAWASAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN (SEELS & RICHEY, 1994) A. DEFINISI TEP Definisi TEP menunjukkan cakupan keluasan
Lebih terperinciKAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Nama Penyusun Anang Pambudi, Emy Elma Wati, Luluk Masruroh, Melly Eka Tryse A, Siti Badriyah Mellyagustin19@yahoo.com Dosen Pengampu : M Barid Nizarudin Pemahaman akan teknologi
Lebih terperinciCreat : HUSNUDIN, S.Pd.I
Creat : HUSNUDIN, S.Pd.I DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Cret. Husnudin,S.Pd.I Kata teknologi sering dipahami oleh orang awam sebagai sesuatu yang berupa mesin atau hal-hal yang berkait an dengan permesinan,
Lebih terperinciMATERI MATA KULIAH. Oleh: Erlina. L. M.Pd FIK_UNY
MATERI MATA KULIAH Oleh: Erlina. L. M.Pd FIK_UNY ARTI TEKNOLOGI Cara atau metode proses atau produk yang dihasilkan dari penerapan, pemanfaatan berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang menghasilkan nilai
Lebih terperinciKonsep Teknologi Pembelajaran
Konsep Teknologi Pembelajaran A. Latar Belakang Sejarah dan Teknologi Pembelajaran Teknologi Pembelajaran tumbuh dari praktek pendidikan dan gerakan komunikasi audio visual. Teknologi Pembelajaran semula
Lebih terperinci1. Kurikulum Subjek Akademis 2. Kurikulum Humanistik 3. Kurikulum Rekonstruksi Sosial 4. Kurikulum Teknologis
BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Prof. R. Ibrahim, MA PENGERTIAN DAN DIMENSI KURIKULUM KURIKULUM : Seperangkat program pendidikan yang direncanakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan
Lebih terperinciPENERAPAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X
1 PENERAPAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X Adrianus, Leo Sutrisno, M. Thamrin Program Magister Teknologi Pendidikan, FKIP Untan Pontianak e-mail : philanuk_adrianus@yahoo.co.id
Lebih terperinciDEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN. Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran
DEFINISI TEKNOLOGI PENDIDIKAN Paper ini Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Landasan Teknologi Pembelajaran Dosen Pengampu : Abdul Gafur DA, Prof., Dr. Oleh Sella Mawarni, S. Pd. NIM 14707259001
Lebih terperinciDrs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN
Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI BEBERAPA CATATAN TENTANG KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI PENGERTIAN DAN DIMENSI KURIKULUM KURIKULUM : Seperangkat
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN. PROF. DR. ABDUL GAFUR, M.SC Hp
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PROF. DR. ABDUL GAFUR, M.SC agafur68@gmail.com abdul_gafur@uny.ac.id Hp. 08122958082 TOPIK DISKUSI 1. KONSEP ALAT PERAGA/MEDIA 2. MENGAPA PERLU ALAT PERAGA/MEDIA? 3. BAGAIMANA
Lebih terperinciRumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional
Modultp-DSP\home-modulkb1rev.doc 6 Kegiatan Belajar 1 Rumusan Konsep Teknologi Pendidikan / Instruksional 1.1. Sumbangan Konsep Teknologi Pandangan umum tentang teknologi sangat mempengaruhi teknologi
Lebih terperinciKawasan Teknologi Pembelajaran
Kawasan Teknologi Pembelajaran 1 Definisi 1994, dirumuskan berlandaskan lima bidang garapan dari Teknologi Pembelajaran, yaitu : Desain, Pengembangan, Pemanfaatan, Pengelolaan dan Penilaian. Kelima hal
Lebih terperinciWEB EDUKASI & E-LEARNING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
WEB EDUKASI & E-LEARNING PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SRI WAHYUNINGSIH 102904015 PTIK C Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Fakultas Teknik UNM KATA PENGANTAR
Lebih terperinciJAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran
JAWABAN TUGAS KB-01: Landasan Teori Belajar dan Pembelajaran Modul : 02 / Landasan Teknologi Pembelajaran Tutor Pembina : Uwes A Chaeruman, S.Pd., M.Pd. Oleh: NAMA : SIYAMTA NIP : 197409262002121002 Jabatan
Lebih terperinciDrs. Rudi Susilana, M.Si Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan - FIP - UPI
Tujuan Pembelajaran Menjelaskan Pengertian Model Pembelajaran Menjelaskan Ciri-ciri Model Pembelajaran Menjelaskan empat pola pembelajaran Pengertian Model Pembelajaran A. Pengertian Model Kerangka konseptual
Lebih terperinciPERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **)
PERANAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM PEMECAHAN MASALAH-MASALAH STRATEGI PEMBELAJARAN *) Oleh: Anik Ghufron **) Pendahuluan Peningkatan kualitas pendidikan di setiap jenjang pendidikan merupakan langkah
Lebih terperinciTOPIK 1: TEKNOLOGI PENDIDIKAN
TOPIK 1: TEKNOLOGI PENDIDIKAN KONSEP TEKNOLOGI KONSEP MEDIA ~ Media / medium saluran komunikasi ~ MESIN atau ALAT semata? Nota Haz PISMP Semester 4 2008 TEKNOLOGI ~ berasal daripada bahasa Yunani, techne
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN II. PENDEKATAN FILSAFATI
I. PENDAHULUAN Pengembangan Konseptual Teknologi Pendidikan terbagi atas dua bagian, yaitu landasan falsafah dan teori teknologi pendidikan. Pengertian falsafah itu sendiri adalah suatu rangkaian pernyataan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIOLOGI CHAPTER 2 Ruang Lingkup Bahan AJar Husni Mubarok, S.Pd., M.Si. Tadris Biologi IAIN Jember Coba Jelaskan A. Pengertian Bahan Ajar B. Karakteristik Bahan Ajar C. Tujuan dan
Lebih terperinciKontribusi Teknologi Pembelajaran bagi Pengembangan Profesi Guru *) Oleh: Anik Ghufron **)
Kontribusi Teknologi Pembelajaran bagi Pengembangan Profesi Guru *) Oleh: Anik Ghufron **) Abstrak Pengembangan guru sebagai tenaga profesional perlu dilakukan secara terus menerus seiring dengan semakin
Lebih terperinciTHE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) Arini Pakistyaningsih, SH., MM.
THE SYSTEMATIC DESIGN OF INSTRUCTION (DESAIN SISTEMATIS INSTRUKSI) The Systematic Design of Instruction Chapter One Arini Pakistyaningsih, SH., MM. A. Model Pendekatan Dick dan Carey Sistem Untuk Merancang
Lebih terperinciISL Teknologi dalam Pengajaran dan Pembelajaran. Haziqah Najian bt Zakeria PISMP Tajuk 1 : Teknologi Pendidikan. Konsep.
ISL Teknologi dalam Pengajaran dan Pembelajaran Haziqah Najian bt Zakira @ Zakeria PISMP 4.06 Tajuk 1 : Teknologi Pendidikan Konsep Teknologi : Berasal daripada bahasa Yunani techne yang bermaksud kemahiran.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Belajar adalah susatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi antara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) berkembang demikian pesat, khususnya di bidang industri. Di satu sisi era ini membawa iklim
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan di era globalisasi sekarang ini menyebabkan meningkat dan bervariasinya kebutuhan manusia. Hal tersebut mendorong tumbuhnya
Lebih terperinciPENDAYAGUNAAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN. Oleh: Sungkono
PENDAYAGUNAAN SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN Oleh: Sungkono ABSTRAK Sumber belajar memegang peranan penting dan cukup menentukan dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Pendayagunaan
Lebih terperinciPERKEMBANGAN DEFINISI DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN
PERKEMBANGAN DEFINISI DAN KAWASAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN SERTA PERANNYA DALAM PEMECAHAN MASALAH PEMBELAJARAN Bambang Warsita Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran PUSTEKKOM (bambang.warsita@kemdikbud.go.id)
Lebih terperinciDAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5
DAFTAR ISI DAFTAR ISI... i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...5 1. Kompetensi Umum...5 2. Kompetensi Kejuruan...6 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...9 SUBSTANSI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perwujudan dari kurikulum. Bentuknya tidak terbatas apakah dalam bentuk cetakan,
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber belajar di tetapkan sebagai informasi yang disajikan dan disimpan dalam berbagai bentuk media, yang dapat membantu siswa dalam belajar sebagai perwujudan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga,
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Metro merupakan sekolah yang memiliki 4 (empat) program studi keahlian yaitu keuangan, tata niaga, administrasi dan
Lebih terperinciPUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA
MEDIA PEMBELAJARAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU BAHASA MARET, 2004 PENGERTIAN MEDIA MEDIA ADALAH PERANTARA ATAU PENGANTAR
Lebih terperinciAECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar,
AECT (Association for Educational Communication and Technology) membedakan enam jenis sumber belajar yang dapat digunakan dalam proses belajar, yaitu: 1. Pesan; didalamnya mencakup kurikulum dan mata pelajaran.
Lebih terperinciPERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
PERANAN GURU DALAM PENERAPAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN Prof. Udin S. Sa ud, Ph.D UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2010 RASIONAL Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif terhadap peningkatan
Lebih terperinciPEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA 1. Kebijakan Penanaman Modal PEMERINTAH
- 442 - P. PEMBAGIAN URUSAN AN PENANAMAN MODAL SUB 1. Kebijakan 1. Kebijakan 1. Menyusun dan menetapkan kebijakan pengembangan penanaman modal Indonesia dalam bentuk rencana umum penanaman modal nasional
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan aktifitas proses belajar mengajar sebagai sarana pengembangan berbagai aspek kehidupan manusi. Proses pembelajaran di lembaga pendidikan
Lebih terperinciParadigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology
Paradigma Pergeseran Educational Technology Menuju Instructional Technology Nama Penyusun: Ainun, Alfin, Fathur, Rifa, Rosyidah, Muh. Barid Nizarudin Wajdi rosyidahnurlathifa25@yahoo.com Teknologi pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Kehadiran multimedia dalam kegiatan proses belajar-mengajar mempunyai arti yang cukup penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan
Lebih terperinciPEMANFAATAN SUMBER - SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 2 LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL
PEMANFAATAN SUMBER - SUMBER BELAJAR DALAM PROSES PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 2 LEBAKSIU KABUPATEN TEGAL SKRIPSI disajikan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Prodi Teknologi
Lebih terperinciWARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK)
WARUNG MATEMATIKA SEBAGAI PENGEMBANGAN KECERDASAN MATEMATIS-LOGIS ANAK BAGI GURU TAMAN KANAK-KANAK (TK) PENDAHULUAN Sumber daya manusia yang handal sangat dibutuhkan dalam usaha membangun kembali renovasi
Lebih terperinciPERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM
PERAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS SDM Septy Achyanadia Program Studi Teknologi Pendidikan Pascasarjana UIKA Bogor Jl. KH. Sholeh Iskandar Km. 2 Kd. Badak, Bogor (septy.achyanadia@ppsuika.ac.id)
Lebih terperinciRENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN
RENCANA OPERASIONAL TEKNIK MESIN (RENOP) UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA TAHUN 2013 2022 SK: 062/SK.Kap/JTM/FT/UP/VII/2014 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN...1 BAB II VISI DAN
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. Kemampuan menggunakan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam
1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kemampuan menggunakan bahasa merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai alat komunikasi maupun sebagai alat untuk mengungkapkan informasi
Lebih terperinciDESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung)
106 DESAIN PERENCANAAN PEMBELAJARAN Oleh WENI KURNIAWATI (Dosen STAI An-Nur Lampung) Abstrak Pembelajaran merupakan proses transfer ilmu yang melibatkan sistem dalam dunia pendidikan yaitu: guru/pendidik,
Lebih terperinciP. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENANAMAN MODAL
LAMPIRAN XVI PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 P. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PENANAMAN MODAL SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Kebijakan 1. Kebijakan 1. Menyusun
Lebih terperinciKesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT.
Kesesuaian Antara GBPP dengan modul matakuliah IPS I Program D-II Penyetaraan Guru SD di FKIP-UT. Oleh: Wia Zuwila Nuzila FKIP UT Pengantar Pada laporan penelitian ini penulis meneliti mengenai Kesesuaian
Lebih terperinciP. PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN BIDANG PENANAMAN MODAL SUB SUB BIDANG PEMERINTAHAN DAERAH PROVINSI PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN/KOTA
- 336 - P. PEMBAGIAN URUSAN AN PENANAMAN MODAL 1. Kebijakan 1. Kebijakan 1. Menyusun dan menetapkan kebijakan pengembangan penanaman modal Indonesia dalam bentuk rencana umum penanaman modal nasional dan
Lebih terperinciPendekatan Sistem dalam Teknologi Pendidikan dan Sistem Instruksional
Volume 1 No. 1 ISSN : 2337-6198 Januari Juni 2013 Halaman 41-48 Pendekatan Sistem dalam Teknologi Pendidikan dan Sistem Instruksional Budianto Dosen Kopertis Wilayah I Dpk. FKIP UISU Medan Jl. Puri No.
Lebih terperinciPENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KERAJINAN BATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER MULTIMEDIA
PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN KERAJINAN BATIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA INTERAKTIF BERBASIS KOMPUTER MULTIMEDIA Ismadi Fakultas Bahasa Seni Universitas Negeri Yogyakarta Abstrak Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan,
1 BAB I PENDAHULUAN Pada bab I ini membahas tentang beberapa cakupan yang digunakan dalam penelitian yaitu latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan pengembangan, spesifikasi produk yang diharapkan,
Lebih terperinciPENGKAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL)
PENGKAJIAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DASAR (PTD) DAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) I. CTL: A. Pengertian: Pendekatan pembelajaran yg membantu guru mengaitkan materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin mengglobal, maka hampir semua aspek kehidupan manusia seperti aspek ekonomi, politik, sosial,
Lebih terperinci2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Potret pembelajaran sastra di berbagai sekolah (di Indonesia) selama ini terlihat buram dan sedih. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Alwasilah (dalam
Lebih terperinciUNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH
UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH UNIT 4 KUNJUNGAN SEKOLAH Pendahuluan Pengawas sekolah adalah tenaga kependidikan profesional yang berfungsi sebagai unsur pelaksana supervisi pendidikan yang mencakup supervisi
Lebih terperinciMEMBANGUN UNGGULAN DAN PENINGKATAN PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS DUNIA GLOBAL
MEMBANGUN UNGGULAN DAN PENINGKATAN PERAN TEKNOLOGI PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS DUNIA GLOBAL Makalah, disajikan dan dibahas pada Seminar Nasional Teknologi Pendidikan di Program Pascasarjana Universitas
Lebih terperinciMATERI KULIAH ETIKA BISNIS. Pokok Bahasan: Budaya Perusahaan dan Etika
MATERI KULIAH ETIKA BISNIS Pokok Bahasan: Budaya Perusahaan dan Etika PENDAHULUAN Budaya merupakan cara kita melakukan sesuatu di sekitar kita. Budaya perusahaan diartikan sebagai sejumlah asumsi penting
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah suatu sistem pendidikan yang ditandai dengan karakteristik, salah satunya adalah keterpisahannya antara individu yang belajar
Lebih terperinciPengertian Kurikulum
MANAJEMEN KURIKULUM Pengertian Kurikulum Berasal dari bahasa Inggris curriculum, yang memiliki akar kata dari bahasa Yunani curir atau curere Rencana atau suatu bidang studi (Lunenberg dan Olstein) Semua
Lebih terperinciDAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...7
DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN...7 1. Umum...7 2. Kejuruan...8 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...15 SUBSTANSI PEMELAJARAN...16 1.
Lebih terperinciTri haryatmo LPPKS. Mengembangkan strategi pembelajaran dan Penyusunan Evaluasi. Deskripsi Tugas
Deskripsi Tugas Tri haryatmo LPPKS Buatlah sebuah resume dari semua bahan bacaan yang terdapat pada sub materi ini dalam sebuah paragraf. Kriteria Resume 1. Memiliki ide utama yang didukung oleh penjelasan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. seorang guru itu belumlah terwujud dalam usaha mereka untuk. membelajarkan dengan pertimbangan-pertimbangan yang seksama.
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Peranan guru di dalam masyarakat, dari yang paling terbelakang sampai yang paling maju, sangat penting. Guru merupakan pembentuk-pembentuk utama calon warga masyarakat.
Lebih terperinciSUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN GURU KELAS TK BAB V PEMANFAATAN DAN PEMILIHAN MEDIA HERMAN RUSMAYADI KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam belajar. Para guru dituntut
Lebih terperinciMODEL CONNECTED (MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA) Muktar Panjaitan Universitas HKBP Nommensen
I. Pendahuluan MODEL CONNECTED (MODEL 2: HOW TO INTEGRATE THE CURRICULA) Muktar Panjaitan muktar.panjaitan@gmail.com Universitas HKBP Nommensen Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan yang mengintegrasikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Definisi Pemasaran Menurut Kotler & Amstrong (2008:5) pemasaran adalah proses mengelola hubungan pelanggan yang menguntungkan. Dua sasaran pemasaran adalah
Lebih terperinciSistem Informasi. .:: Media Pembelajaran dan C A I ::.
Sistem Informasi.:: Media Pembelajaran dan C A I ::. Asep Wahyudin, S.Kom, M.T. Ilmu Komputer FPMIFA - Universitas Pendidikan Indonesia DEFINISI Media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Selama ini proses pembelajaran lebih sering diartikan sebagai pengajar menjelaskan materi kuliah dan mahasiswa mendengarkan secara pasif. Namun telah banyak
Lebih terperinciPENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN. Endang Mulyatiningsih
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN Endang Mulyatiningsih Mengajar merupakan tugas utama seorang pendidik (guru, dosen, tutor, instruktur, widyaiswara). Pendidik yang kreatif akan selalu menciptakan ide-ide
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN. penelitian, sedangkan pada bagian implikasi penelitian disajikan beberapa saran
BAB VII KESIMPULAN DAN IMPLIKASI PENELITIAN Bagian ini menyajikan uraian kesimpulan dan rekomendasi penelitian. Kesimpulan yang disajikan merupakan hasil kajian terhadap permasalahan penelitian, sedangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Sukma Putri Cahyawening, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Belajar adalah suatu proses belajar yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interaksi
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sehingga siswa menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran biologi lebih menekankan pada pendekatan keterampilan proses, sehingga siswa menemukan fakta-fakta, membangun konsep-konsep, teori, dan sikap ilmiah yang dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Beberapa masalah yang membuat peningkatan mutu pendidikan tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Beberapa masalah yang membuat peningkatan mutu pendidikan tidak berjalan dengan baik, juga yang menjadi sebab mengapa otonomi sangat penting: 1) Terlalu kuatnya
Lebih terperincisaja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Sains diartikan sebagai bangunan ilmu pengetahuan dan proses.
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu Pengetahuan Alam merupakan disiplin ilmu yang erat kaitannya kegiatan eksperimen. Puskur (2009:4) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ilmu kalkulus memiliki aturan aturan penyelesaian fungsi integral untuk memperoleh solusi analitik (dan eksak) dari fungsi integral tentu. Namun, dalam praktek rekayasa,
Lebih terperinciEKSISTENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI PEMBELAJARAN
EKSISTENSI TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM INOVASI PEMBELAJARAN Suhirman Dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu Email: suhirmn@gmail.com Abstract: Technology education is a complex and integrated
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu faktor penting dalam sekolah adalah guru. Karena guru
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Salah satu faktor penting dalam sekolah adalah guru. Karena guru merupakan kunci pengembangan pendidikan. Guru berperan langsung dalam mendidik dan memberikan
Lebih terperinciEFEKTIFITAS PENGGUNAAN HANDOUT ALAT UKUR SUDUT LANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 3 YOGYAKARTA. Haris Priyanto
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN HANDOUT ALAT UKUR SUDUT LANGSUNG TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK N 3 YOGYAKARTA Haris Priyanto Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam pendekatan pengajaran, yang semula lebih banyak bersifat tekstual berubah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Berlakunya kurikulum 2004 berbasis kompetensi, yang telah direvisi melalui Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menuntut perubahan paradigma dalam pendidikan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Pustaka Langkah pertama merancang pelaksanaan proyek ialah membaginya ke dalam kegiatan-kegiatan. Kegiatan perlu diidentifikasikan dan hubungan satu dengan yang lain
Lebih terperinciPengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi. Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd.
Pengembangan Sumber Belajar di Perguruan Tinggi Oleh : Laksmi Dewi, M.Pd. CURRICULUM VITAE Laksmi Dewi, M.Pd, lahir di Cianjur 13 Juni 1977 Saat ini tinggal di Kompleks CGH Jl. Citra VI No. 10 Tanjungsari
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Bahan Ajar 1. Pengertian Bahan Ajar Bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar Depdiknas, 2008: 6).
Lebih terperinciUNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PENGAYAAN MULTIMEDIA EXPERT STUDENT (MES) UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI PRODUKTIF SISWA DI SMK NEGERI 11 SEMARANG SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
Lebih terperinciPENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X ABSTRACT PENDAHULUAN
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KETERAMPILAN BERBAHASA INDONESIA UNTUK SISWA SMA KELAS X Farida Haryati 1, Mujiyono Wiryotinoyo 2, Sudaryono 2 1 SMA N 1 Kota Jambi, 2 Universitas Jambi ABSTRACT This article is
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan individu untuk memperoleh informasi atau pengetahuan baik secara formal di sekolah maupun non-formal di lingkungan
Lebih terperinciMANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM KONTEKS PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH Oleh: Dr. H. Yoyon Bahtiar Irianto, Drs., M.Pd. Hakekat pembelajaran sebenarnya menunjuk pada fungsi pendidikan sebagai wahana untuk menjadikan
Lebih terperinciMODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN
MODUL TEORI BELAJAR, PRINSIP-PRINSIP BELAJAR, DAN MEDIA PEMBELAJARAN Oleh : Annisa Ratna Sari, M.S.Ed FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA YOGYAKARTA TAHUN 2012 DAFTAR ISI Kata Pengantar...2
Lebih terperinciPERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN
marita_ahdiyana@uny.ac.id PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN Oleh: Marita Ahdiyana MAZAB KLASIK Teori & prinsip manajemen memberikan kemudahan dlm menentukan hal2 yg harus dikerjakan utk dpt secara efektif menjadi
Lebih terperinciPengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY
Pengembangan Bahan Ajar Geografi SMA/MA Kelas XII pada Kompetensi Dasar Pola Keruangan Desa dan Kota dengan Model DICK and CAREY Onik Farida Ni matullah Abstrak: Orientasi penyediaan buku teks di berbagai
Lebih terperinciMenimbang : Mengingat :
PERATURAN MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA Nomor : 003 /Peraturan/MWA-UI/2005 TENTANG KEBIJAKAN RISET UNIVERSITAS INDONESIA Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA,
Lebih terperinciAtas dasar ini, Regeluth dan Merrill (1979) memandang perlu mengelompokkan variabel kondisi pembelajaran menjadi 3 kelompok yaitu:
Taksonomi Variabel Pembelajaran Banyak upaya yang dilakukan ilmuwan pembelajaran dalam mengklasifikasikan variabel dalam pembelajaran, namun klasifikasi yang nampak lebih rinci dan memadai sebagai landasan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan Reasearch and Development (R&D)atau dengan kata lain penelitian ini akan berfokus pada penelitian terhadap analisa
Lebih terperinciANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA
ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku, barang setengah jadi atau barang jadi menjadi barang yang bermutu tinggi dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan merupakan proses yang berkesinambungan yang mencakup seluruh aspek kehidupan masyarakat, termasuk aspek sosial, ekonomi, politik dan kultural,
Lebih terperinci