Pengertian Kurikulum

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Pengertian Kurikulum"

Transkripsi

1 MANAJEMEN KURIKULUM

2 Pengertian Kurikulum Berasal dari bahasa Inggris curriculum, yang memiliki akar kata dari bahasa Yunani curir atau curere Rencana atau suatu bidang studi (Lunenberg dan Olstein) Semua pengalaman anak-anak di bawah bimbingan guru (Hollis Caswell dan Doak Campbell) Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta metode yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu (UU No. 20 Th. 2003)

3 Bahan Kurikulum yang Dipelajari Keterangan: : GBPP : + Ekstrakurikuler : + Kegiatan Insidental : + Kurikulum Tersembunyi Kegiatan Insidental Kegiatan Kegiatan yang GBPP Intrakurikuler tidak Kurikuler dirancang Kegiatan Kurikulum Ekstrakurikuler Tersembunyi Salah Kegiatan dilaksanakan satu yang komponen yang berkaitan di dilakukan luar jam dari erat pelajaran perangkat sekolah dengan Kegiatan Kurikulum di luar yang jam tidak pelajaran dirancang biasa dengan pengayaan kurikulum biasa waktu,tidak pelajaran yang sesuai terkait menjadi dengan yang erat pedoman dilakukan engan struktur namun dan tak berpengaruh terkait dengan terhadap pelajaran siswa pelajaran di pelaksanaan luar dan program jam bisa pelajaran diikuti tugas warga sekolah

4 Komponen Kurikulum Tujuan Isi atau bahan ajar Proses dan strategi pembelajaran Media pembelajaran Evaluasi pembelajaran

5 1. Tujuan Isi Media Evaluasi atau Bahan Pembelajaran Ajar 3. Proses dan Strategi Pembelajaran Evaluasi Perkembangan Diperlukan Exposition-Discovery Mencakup hasil untuk berbagai belajar-mengajar mencapai tuntutan, bentuk Learning tujuan perangsang kondisi, dan Groups- belajar dan Evaluasi kebutuhan Tersusun Individual (audio visual pelaksanaan Learning atas aid) masyarakat topik-topik (Rowntree) mengajar dan sub-sub topik tertentu Reception Dapat berupa Learning-Discovery mesin pengajaran, Learning film, dan audio Rote Didasari Topik Learning-Meaningful cassette, dan vodep sub oleh topik cassette, pemikiran tersebut Learning televisi, membentuk dan (Ausubel komputer terarah suatu dan pada urutan Robinson) bahan pencapaian ajar nilai-nilai filosofis, terutama falsafah negara

6 Manajemen Kurikulum Perencanaan kurikulum Pelaksanaan kurikulum Evaluasi kurikulum Pengembangan kurikulum

7 1. Perencanaan Kurikulum Pengembangan Pelaksanaan Evaluasi Kurikulum Kurikulum Perencanaan Tahap Penilaian Pengembangan ini kurikulum merupakan kurikulum dimaksudkan kurikulum tahap merupakan untuk pelaksanaan melihat harus sebuah pembelajaran, atau istilah menaksir dalam rangka sedangkan keefektifitasan perubahan kegiatan kurikulum manajemen yang memperhatikan kurikulum digunakan terjadi karena pada oleh adanya tahap guru perkembangan yang ini berupa mengaplikasikan karakteristik kehidupan kegiatan pengelolaan kurikulum dan IPTEK. tersebut. pembelajaran. yang baik, yaitu dari segi isi, Dalam Secara Pengembangan pengorganisasian, pelaksanaan garis besar kurikulum evaluasi sangat guru di dan sekolah memiliki peluang diperlukan dapat hak penuh dibedakan untuk untuk merespon menciptakan atas mengaplikasikan evaluasi perekembangan formatif rencana pembelajaran dan yang evaluasi IPTEK, telah dibuat sumatif. perubahan baik sosial, berupa pemenuhan persiapan mengajar, kebutuhan silabus, siswa, yang baik program kemajuan semester, dalam pendidikan, program tahunan, dan perubahan maupun rencana sistem pendidikan. lain ke dalam proses pembelajaran

8 Persyaratan Kurikulum Obyektif Realistik Serasi Koherensi Aplikatif Generatif Keberhasilan Inovatif Konstruktif Ketersembunyian

Hakikat Pendidikan. Pendidikan Mikro merupakan interaksi didik mendidik. TUJUAN PENDIDIK BAHAN DIDIKAN SARPRAS PENDIDIKAN

Hakikat Pendidikan. Pendidikan Mikro merupakan interaksi didik mendidik. TUJUAN PENDIDIK BAHAN DIDIKAN SARPRAS PENDIDIKAN Hakikat Pendidikan Pendidikan Mikro merupakan interaksi didik mendidik. TUJUAN PENDIDIKAN PENDIDIK BAHAN DIDIKAN PENDIDIK SARPRAS PENDIDIKAN Pendidikan Makro merupakan Pelaksanaan dan Penyelenggaraan Kegiatan

Lebih terperinci

RANCANGAN INSTRUKSIONAL DAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN / SAP

RANCANGAN INSTRUKSIONAL DAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN / SAP 1 RANCANGAN INSTRUKSIONAL DAN PENYUSUNAN GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN / SAP ( Disampaikan pada Seminar dan Lokakarya Dosen Kopertis Jawa Barat pada tanggal 16 Juli 2003 ) Disusun oleh : As ari

Lebih terperinci

MATERI AJAR MANAJEMEN KURIKULUM. Oleh: Slamet Lestari

MATERI AJAR MANAJEMEN KURIKULUM. Oleh: Slamet Lestari MATERI AJAR MANAJEMEN KURIKULUM Oleh: Slamet Lestari JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN - UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2010 1 Greek: curir = pelari, curere = tempat berpacu curriculum

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut

BAB I PENDAHULUAN. gunakan sebagai alat bantu dalam proses belajar, dimana media tersebut BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Di dalam kegiatan belajar mengajar setiap orang mempunyai cara yang berbeda, ada yang menggunakan media dan ada juga yang menggunakan panduan buku. Media

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah simpulan, implikasi, dan Rekomendasi hasil

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Bab ini menyajikan sejumlah simpulan, implikasi, dan Rekomendasi hasil BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI Bab ini menyajikan sejumlah simpulan, implikasi, dan Rekomendasi hasil penelitian yang dirumuskan dari deskripsi temuan penelitian dan pembahasan hasil-hasil penelitian

Lebih terperinci

TINJAUAN MATA KULIAH...

TINJAUAN MATA KULIAH... iii Daftar Isi TINJAUAN MATA KULIAH... ix MODUL 1: MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA 1.1 Hakikat Matematika... 1.3 Latihan... 1.17 Rangkuman... 1.19 Tes Formatif 1..... 1.20 Matematika Sekolah/Pendidikan

Lebih terperinci

Model dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran

Model dan Organisasi. Konsep Landasan Komponen Prinsip. Evaluasi. Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Konsep Landasan Komponen Prinsip Model dan Organisasi Evaluasi Mata Kuliah Kurikulum dan Pembelajaran Lingkungan Pendidik Interaksi Isi Proses Evaluasi Tujuan Pendidikan Pendidikan Peserta Didik Alam-Sosial-Budaya-Politik-Ekonomi-Religi

Lebih terperinci

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Oleh: Restu Wijayanto (048/TP/B)

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Oleh: Restu Wijayanto (048/TP/B) Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Oleh: Restu Wijayanto (048/TP/B) A. Pengertian Kurikulum 1. Secara harfiah, kurikulum berasal dari bahasa Latin, Curriculum, yang berarti bahan pengajaran. Ada pula yang

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengelolaan. Manajemen pendidikan sebagai suatu proses atau sistem. penyampaian, sistem evaluasi, sistem bimbingan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pengelolaan. Manajemen pendidikan sebagai suatu proses atau sistem. penyampaian, sistem evaluasi, sistem bimbingan. 13 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Teori 1. Manajemen Pendidikan Manajemen pendidikan adalah suatu proses atau sistem pengelolaan. Manajemen pendidikan sebagai suatu proses atau sistem organisasi dan

Lebih terperinci

EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS)

EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS) EFEKTIFITAS PERUBAHAN KURIKULUM TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH (STUDI KASUS PADA SDN 03 PAGI CIRACAS) 1 Fadjriah Hapsari 1 Dosen Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Indraprasta PGRI

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 155 BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Simpulan Berdasarkan temuan penelitian ini, dapat ditarik simpulan sebagai berikut. 1. Terdapat hubungan langsung positif yang signifikan kecerdasan dengan pengetahuan

Lebih terperinci

Konferensi Guru Papua Bekerja dengan dan di dalam kurikulum. Salamat datang

Konferensi Guru Papua Bekerja dengan dan di dalam kurikulum. Salamat datang Konferensi Guru Papua 2011 Bekerja dengan dan di dalam kurikulum Salamat datang Konsep Awal: pedagogical content knowledge (PCK) Content or disciplinary knowledge PCK Curricular knowledge Ide ini datang

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN 3.1 Data Perusahaan Westin School adalah sekolah yang mengajarkan siswa dari Kelompok Bermain sampai Sekolah Menengah Atas pelajaran dengan kurikulum pemerintah dan Singapura.Sekolah

Lebih terperinci

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11

Ditulis oleh Administrator Rabu, 08 Desember :32 - Terakhir Diperbaharui Minggu, 27 Januari :11 PROGRAM KURIKULUM SMP NEGERI 5 AMLAPURA PENGERTIAN DAN LATAR BELAKANG sebagaimana tertuang dalam {ln:rincian Tugas} Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

Lebih terperinci

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI KEGUNAAN BAGIAN-BAGIAN TUBUH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI KEGUNAAN BAGIAN-BAGIAN TUBUH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA Lis Suliatin 49 PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI KEGUNAAN BAGIAN-BAGIAN TUBUH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN HASIL BELAJAR SISWA Lis Suliatin Sekolah Dasar Negeri Brondong 4 UPT

Lebih terperinci

Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI

Drs. Asep Herry Hernawan, M.Pd. KURTEK FIP - UPI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI Asep Herry Hernawan FIP UPI Apa Kurikulum itu? Asal kata dari Curir (pelari) dan Curere (tempat berpacu) Jarak yang harus ditempuh dari star ke finish untuk memperoleh medali

Lebih terperinci

MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP

MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP MENCETAK PENGUSAHA MUDA DARI UNIVERSITAS MELALUI KURIKULUM BERBASIS ENTERPRENEURSHIP Dwi Agus Herdiyadi (Program Studi Akuntansi, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Majapahit) ABSTRACT Upaya mengatasi

Lebih terperinci

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG Ciri-Ciri Kurikulum 2013 Disususn Guna Memenuhi Tugas Kelompok Mata Kuliah Inovasi Pembelajaran Dosen Pengampu : Dr.Purwati, M.S.,Kons Disusun Oleh Kelompok 17 : Dodo Prastyoko (12.0305.0170) Joni Pranata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak dapat terlepas dari ilmu pengetahuan alam. Ruang lingkup IPA berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari-hari. Dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadikan motivasi pemerintah untuk selalu memperbaiki sistem

BAB I PENDAHULUAN. ini menjadikan motivasi pemerintah untuk selalu memperbaiki sistem BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewasa ini kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta perkembangan zaman sangat begitu cepat, bahkan cenderung tidak terkendali. Perkembangan tersebut

Lebih terperinci

PENGERTIAN PERANAN DAN FUNGSI KURIKULUM OLEH : DRS. I MADE

PENGERTIAN PERANAN DAN FUNGSI KURIKULUM OLEH : DRS. I MADE PENGERTIAN PERANAN DAN FUNGSI KURIKULUM OLEH : DRS. I MADE KARTIKA,M.Si FKIP UNIVERSITAS DWIJENDRA DENPASAR ============================================================== Pada awalnya istilah kurikulum

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian adalah suatu cara yang dipergunakan dalam sebuah penelitian untuk mencapai tujuan penelitian. Metode penelitian atau sering disebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0601U/1993 tanggal 25 Februari 1993. Tentang Kurikulum Pendidikan Dasar. Dalam Kurikulum tersebut

Lebih terperinci

1. adalah: Segala upaya disengaja dalam rangka memberi kemudahan kepada siswa

1. adalah: Segala upaya disengaja dalam rangka memberi kemudahan kepada siswa Sedangkan menurut Chauhandalam Innovatioan in Teacing and Learning mengemukakan : 1. adalah: Segala upaya disengaja dalam rangka memberi kemudahan kepada siswa untuk terjadinya sesuatu yang diinginkan.

Lebih terperinci

ANATOMI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH. Marliana

ANATOMI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH. Marliana ANATOMI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH Abstract ; Marliana Anatomy of curriculum is described as the components that must be present in every curriculum that can be used for the learning process.

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) 9 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran di Sekolah Menengah Atas (SMA) 1. Kurikulum dan Perkembangannya Istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari) dan curere (tempat berpacu), dan

Lebih terperinci

DASAR - DASAR KURIKULUM. A. Pengertian Kurikulum secara Etimologis

DASAR - DASAR KURIKULUM. A. Pengertian Kurikulum secara Etimologis DASAR - DASAR KURIKULUM. A. Pengertian Kurikulum secara Etimologis Webster s Third New International Distionery menyebutkan Curriculum berasal dari kata curere dalam bahasa latin Currerre yang berarti

Lebih terperinci

Desain dan Pengembangan Courseware Sistem Otomasi untuk Meningkatkan Relevansi Hasil Pendidikan dengan Kebutuhan Lapangan Kerja

Desain dan Pengembangan Courseware Sistem Otomasi untuk Meningkatkan Relevansi Hasil Pendidikan dengan Kebutuhan Lapangan Kerja Desain dan Pengembangan Courseware Sistem Otomasi untuk Meningkatkan Relevansi Hasil Pendidikan dengan Kebutuhan Lapangan Kerja Amay Suherman, Wahid Munawar, Kamin Sumardi FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM. Masrifa Hidayani

MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM. Masrifa Hidayani Masrifa Hidayani, Model Pengembangan Kurikulum 375 MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM Masrifa Hidayani Abstract; The curriculum is an educational plan that summarizes the learning experiences provided for pupils

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Seiring dengan perubahan kurikulum pada tahun 2013, yang mengubah Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 membawa perubahan besar pada dunia

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu

BAB II LANDASAN TEORI. berasal dari kata courier yang berarti berlari (to run). Kurikulum berarti suatu 6 BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Kurikulum Secara etimologis, istilah kurikulum (curriculum) berasal dari bahasa Yunani, yaitu curir yang artinya pelari dan curere yang artinya tempat berpacu. Istilah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan investasi sangat penting bagi generasi penerus bangsa. Apalagi sekarang sudah masuk pada era

Lebih terperinci

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PENINGKATAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SUB KONSEP PTERIDOPHYTA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R PADA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH 10 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008-2009 SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya yang tercantum pada Undang-undang No. 20 Tahun Sejalan dengan pernyataan di atas, Munib (Daryanto, 2004: 34)

BAB I PENDAHULUAN. Seperti halnya yang tercantum pada Undang-undang No. 20 Tahun Sejalan dengan pernyataan di atas, Munib (Daryanto, 2004: 34) BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan proses perubahan perilaku individu yang dilakukan secara terus-menerus dan memiliki program yang terstuktur. Seperti halnya yang tercantum

Lebih terperinci

KAJIAN MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)

KAJIAN MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) KAJIAN MANAJEMEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DR. TOTO RUHIMAT, M.Pd. 9:19:04 AM 1 Konsep Manajemen Manajemen sebagai seni dan ilmu dalam melaksanakan tugas pekerjaan melalui kerjasama dengan

Lebih terperinci

Hakikat Kurikulum. Modul 1

Hakikat Kurikulum. Modul 1 Modul 1 Hakikat Kurikulum Dadang Sukirman, S. Pd. Ali Nugraha, S. Pd. M PENDAHULUAN ata kuliah Kurikulum dan Bahan Belajar TK diarahkan untuk mengembangkan kemampuan Anda mengembangkan, mengimplementasikan,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. guru dibingungkan dengan keadaan ini. Di Indonesia ada dua kurikulum yang

BAB I PENDAHULUAN. guru dibingungkan dengan keadaan ini. Di Indonesia ada dua kurikulum yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 LatarBelakangMasalah Perubahan kurikulum yang saat ini sedang terjadi di Indonesia, membuat guru dibingungkan dengan keadaan ini. Di Indonesia ada dua kurikulum yang digunakan yaitu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Mata pelajaran produktif adalah mata pelajaran yang berhubungan dengan kompetensi yang diambil oleh siswa di SMK. Mata pelajaran ini biasanya harus benar-benar

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA 15 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Tinjauan Tentang Kurikulum 1. Pengertian Kurikulum Istilah kurikulum bukan merupakan istilah asli dalam Bahasa Indonesia. Istilah kurikulum baru masuk dalam khazanah perbendaharaan

Lebih terperinci

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI

KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI KOMPETENSI SARJANA BIOLOGI Bambang Irawan Program Studi Biologi, FST, Universitas Airlangga, SURABAYA Disampaikan di Pertemuan KOBI di UIN ALAUDDIN, MAKASAR Tanggal 25 Agustus, 2016 PENGANTAR Kompetensi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi beberapa tahun belakangan ini berkembang dengan pesat, sehingga dengan perkembangan ini telah mengubah paradigma masyarakat dalam mencari

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan di Indoneisa tidak bisa lepas dari sebuah kurikulum. Menurut Ibrahim, dkk (2013:2) istilah kurikulum (curriculum) berasal dari kata curir (pelari)

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) saat ini karena mengalami kemajuan yang sangat pesat. Dalam Pasal 1 Undang-Undang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dari masa ke masa semakin pesat. Fenomena ini mengakibatkan adanya persaingan dalam berbagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Melalui pendidikan kita akan mecetak manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Melalui pendidikan kita akan mecetak manusia yang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan unsur penting dalam usaha mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pendidikan kita akan mecetak manusia yang profesional dan handal demi masa depan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

Lebih terperinci

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG

DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG APPRENTICESHIP II MAGANG II Acep Haryudin, M.Pd DOSEN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS STKIP SILIWANGI BANDUNG PROGRAM MAGANG 2 Program Magang 2 bertujuan memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan kaitannya

Lebih terperinci

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DOKUMEN KURIKULUM NASIONAL a Kerangka Dasar Kurikulum 2004 b Standar Kompetensi Kurikulum 2004 c Kompetensi Dasar Kurikulum 2004 d Standar Kompetensi Kurikulum

Lebih terperinci

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK.

MASALAH & TANTANGAN. 6. Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam mengembangkan dan menciptakan IPTEK. MASALAH & TANTANGAN 1. Tingkat pendidikan masyarakat relatif masih rendah. 2. Dinamika perubahan struktur penduduk belum sepenuhnya terakomodasi dalam pembangunan pendidikan. 3. Kesenjangan tingkat pendidikan.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembelajaran bukan hanya kegiatan guru dalam menyampaikan materi dan tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru, siswa dan sumber

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa,

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan berperan penting dalam perkembangan dan kemajuan suatu bangsa, karena pendidikan merupakan suatu proses untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang

Lebih terperinci

yang lebih baik dalam rangka mewujudkan SDM yang diharapkan.

yang lebih baik dalam rangka mewujudkan SDM yang diharapkan. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah bidang yang sangat penting terutama di negara berkembang seperti Indonesia, sebab kemajuan dan masa depan bangsa terletak sepenuhnya pada kemampuan

Lebih terperinci

MAKALAH LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM

MAKALAH LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM MAKALAH LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Analisis Pengembangan Kurikulum Dosen Pengampu : Widodo Winarso, M.Pd.I Disusun oleh: Kelompok 1 1. Atik Kurnia

Lebih terperinci

PETRUS MOHAMMAD WAHYUDI SDN Ringinsari I Kandat Kediri

PETRUS MOHAMMAD WAHYUDI SDN Ringinsari I Kandat Kediri PENINGKATAN PRESTASI PEMBELAJARAN TEMA MENYIMPULKAN ISI BERITA DARI TELEVISI ATAU RADIO DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS VI SDN RINGINSARI I KECAMATAN KANDAT KABUPATEN KEDIRI

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Pada pusat bahasa departemen pendidikan nasional bahwa: pendidikan

I. PENDAHULUAN. duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi. Pada pusat bahasa departemen pendidikan nasional bahwa: pendidikan 1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan sarana yang dapat mempersatukan setiap warga negara menjadi suatu bangsa. Melalui pendidikan, setiap peserta didik difasilitasi, dibimbing dan

Lebih terperinci

KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM

KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM EVALUASI KURIKULUM KOMPONEN PENGEMBANGAN KURIKULUM Tujuan Materi/ Pengalaman Belajar Organisasi Evaluasi (Adaptasi dari Ornstein dan Hunkins, 1989:166) Pengertian Evaluasi Evaluasi menurut joint committee,

Lebih terperinci

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan

PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran

Lebih terperinci

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP

RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP RAMBU - RAMBU PENYUSUNAN RPP PPT 3.1-1 BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DAN PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lebih terperinci

judul IMPLEMENTASIRENCANAPELAKSANAANPEMBELAJAR AN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO.

judul IMPLEMENTASIRENCANAPELAKSANAANPEMBELAJAR AN BERBASIS KURIKULUM 2013 PADA MATA PELAJARAN EKONOMI DI SMA NEGERI 2 SUKOHARJO. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. peningkatan kualitas pendidikan merupakan suatu proses peningkatan

Lebih terperinci

TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN TUGAS, FUNGSI DAN KOMPETENSI DOSEN DALAM INOVASI MUTU PEMBELAJARAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN Tuntutan peningkatan mutu PT Laju pertumbuhan iptek Persaingan utk memperoleh kesempatan kerja Mutu

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan realita atau kenyataan dari diri sendiri. pengajaran yang menarik dan interaktif, disiplin, jujur dan konsisten.

BAB I PENDAHULUAN. diri sendiri dan realita atau kenyataan dari diri sendiri. pengajaran yang menarik dan interaktif, disiplin, jujur dan konsisten. BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Profesionalisme merupakan sikap profesional yang berarti melakukan sesuatu sebagai pekerjaan pokok sebagai profesi dan bukan sebagai pengisi waktu luang atau sebagai

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Metode Kuantitatif Kode Mata Kuliah : PSI-205 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan Durasi Kelas / Lapangan : 100 menit / 200 menit

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Mata Kuliah : Pembangunan dan Perubahan Sosial Kode Mata Kuliah : PSI-311 Jumlah SKS : 3 Waktu Pertemuan : 300 menit SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Kompetensi Dasar : 1. Penguasaan Teori-Teori Sosial

Lebih terperinci

KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

KONSEP KURIKULUM. Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan KONSEP KURIKULUM Oleh: Tim Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan TUJUAN PEMBELAJARAN Memiliki Wawasan Konsep Kurikulum Mengidentifikasi Dimensi Kurikulum Menjelaskan Fungsi Kurikulum Menginterpretasikan

Lebih terperinci

MODEL PENGEMBANGAN SARANA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013

MODEL PENGEMBANGAN SARANA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 MODEL PENGEMBANGAN SARANA PEMBELAJARAN TEMATIK KURIKULUM 2013 Oleh Heru Setyono 1. Latar Belakang Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud Desember 2014 Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) KUALITATIF PROGRAM STUDI PSIKOLOGI Tgl Berlaku : 2012 Issue/Revisi : 1/1 Jml Halaman : 15 Mata Kuliah : Metode Kualitatif (Prasyarat : Wawancara) Kode Mata Kuliah : PSI-308 Jumlah SKS : 3 Unit Aktivitas : 2 Unit Kelas dan 1 Unit Lapangan

Lebih terperinci

FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA. Imam Gunawan

FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA. Imam Gunawan FALSAFAH PENDIDIKAN PANCASILA Imam Gunawan Pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia berakar pada pandangan hidup bangsa yakni Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup menata kehidupan bangsa, termasuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan kata pengajaran atau teaching. Pembelajaran merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan dengan kata pengajaran atau teaching. Pembelajaran merupakan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata pembelajaran sengaja dipakai sebagai kesamaan kata dari bahasa Inggris Instruction. Kata instruction mempunyai pengertian yang lebih luas dibandingkan dengan

Lebih terperinci

Tugas Mandiri MK Pengkajian Kurikulum SMK

Tugas Mandiri MK Pengkajian Kurikulum SMK SOAL 1. Secara etimologis, kurikulum diartikan sebagai jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari (B/S). 2. Istilah kurikulum digunakan dalam khasanah dunia pendidikan sejak awal kemerdekaan Indonesia

Lebih terperinci

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENELITIAN TINDAKAN KELAS 0 PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TENTANG SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE JIGSAW SISWA KELAS IV SDN 01 NGEPUNGSARI KECAMATAN JATIPURO TAHUN PELAJARAN 2009/2010 SKRIPSI Untuk

Lebih terperinci

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II DI SMK Dr. TJIPTO SEMARANG Oleh: Nama : Agus Lestari Widodo NIM : 5301409042 Prodi : Pendidikan Teknik Elektro FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2012

Lebih terperinci

Dr. Ali Muhtadi, M.Pd.

Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. Dr. Ali Muhtadi, M.Pd. Filosofis Psikologis Sosial Budaya IPTEK LANDASAN FILOSOFIS PENGEMBANGAN KURIULUM a. Perenialisme lebih menekankan pada keabadian, keidealan, kebenaran dan keindahan dari pada warisan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN. serta menghindari terjadinya verbalisme yang terus-menerus. Penyampaian materi 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan proses yang kompleks dan selalu seiring dengan perkembangan manusia. Melalui pendidikan pula berbagai aspek kehidupan dikembangkan melalui proses

Lebih terperinci

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK

2014 PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF PEMBELAJARAN CERITA PENDEK BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Potret pembelajaran sastra di berbagai sekolah (di Indonesia) selama ini terlihat buram dan sedih. Hal ini dibuktikan dari hasil penelitian Alwasilah (dalam

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Banyak faktor yang mempengaruhi rendahnya minat belajar siswa BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Dalam proses pembelajaran terdapat banyak kendala untuk menyampaikan materi pelajaran, terutama dalam mata pelajaran matematika. Minat siswa dalam belajar

Lebih terperinci

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN HO-3D-01 PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Kurikulum, menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menempuh pendidikan merupakan suatu langkah perubahan sebagai upaya peningkatan pengetahuan, kemampuan, dan kreatifitas. Dengan adanya ketetapan pemerintah mengenai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1

BAB I PENDAHULUAN. Halaman 1 BAB I PENDAHULUAN Dalam usaha untuk menyelenggarakan pendidikan dan kurikulum terutama di Perguruan Tinggi ada beberapa hal pokok yang harus diperhatikan antara lain: a) Pendidikan tidak pernah diselenggarakan

Lebih terperinci

UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL

UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL PENYUSUNAN GBPP UNSUR-UNSUR PELATIHAN KURIKULUM GBPP SAP BAHAN AJAR/MODUL MODUL/ BAHAN BACAAN GBPP UJI COBA DIGUNAKAN BH.NON CETAK/ VCD/VIDEO SAP GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN (GBPP atau Silabus) Pengertian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah sarana untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Peningkatkan kualitas pendidikan harus selalu diusahakan dari waktu ke waktu baik dari segi sarana

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sebuah program, pendidikan merupakan aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. sebuah program, pendidikan merupakan aktivitas sadar dan sengaja yang diarahkan untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sebuah program. Program melibatkan sejumlah komponen yang bekerja sama dalam sebuah proses untuk mencapai tujuan yang di programkan. Sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses pembelajaran pada hakikatnya adalah proses komunikasi, yaitu proses penyampaian pesan dari sumber pesan melalui media atau saluran tertentu ke penerima

Lebih terperinci

Lokakarya School Community Tahun 2014 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013

Lokakarya School Community Tahun 2014 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 Lokakarya School Community Tahun 2014 PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013 A. Latar Belakang Pengembangan Kurikulum 2013 Penyelenggaraan pendidikan sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 20 Tahun

Lebih terperinci

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

TEKNOLOGI PENDIDIKAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN PENGERTIAN UMUM TEKNOLOGI Finn, 1960 selain diartikan sebagai mesin, teknologi bisa mencakup proses, sistem, manajemen, dan mekanisme pantauan, baik manusia itu sendiri atau bukan

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi WAHYU SUDRAJAD A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Biologi WAHYU SUDRAJAD A PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE MENGGUNAKAN MEDIA MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII F SMPN 2 BANYUDONO KABUPATEN BOYOLALI PADA MATERI GERAK PADA

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action

BAB III METODE PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action 42 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang dikenal dengan classroom action research (CAR).

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan pemahaman secara nyata. Pada pelajaran fisika, media

I. PENDAHULUAN. pengetahuan dan pemahaman secara nyata. Pada pelajaran fisika, media 1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Fisika merupakan salah satu ilmu sains yang menuntut siswa dalam memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara nyata. Pada pelajaran fisika, media pembelajaran

Lebih terperinci

Inisiasi 4 Prinsip-Prinsup Perencanaan Pembelajaran

Inisiasi 4 Prinsip-Prinsup Perencanaan Pembelajaran Inisiasi 4 Prinsip-Prinsup Perencanaan Pembelajaran Saudara mahasiswa, selamat jumpa lagi dalam tutorial online keempat dalam mata kuliah perkembangan kurikulum Sekolah Dasar. Pada pertemuan kali ini,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat

BAB I PENDAHULUAN. salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan bersumber akan kebutuhan masyarakat terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidupnya. Pendidikan merupakan salah satu

Lebih terperinci

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN

PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KURIKULUM DAN PEMBELAJARAN FIP UPI ? SDM Bermutu AREAS OF INQUIRY WITHIN EDUCATION (Charles M. Reigeluth) EDUCATION INSTRUCTION CURRICULUM COUNSELING ADMINISTRATION EVALUATION DESIGN DEVELOPMENT

Lebih terperinci

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO STANDAR PROSES PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 07 SEMARANG 2O16 Standar Proses Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas

Lebih terperinci

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM

ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM ANGKET UNTUK WAKIL KEPALA SEKOLAH KURIKULUM Nama : NIP : Sekolah : Bagian A. Standar Isi Berilah tanda checklist ( ) pada pilihan yang sesuai bagi setiap pertanyaan berikut: 1. Pembelajaran didasarkan

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus

I. PENDAHULUAN. erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Fisika merupakan salah satu cabang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari, oleh karena itu pembelajaran harus menggunakan model,

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Bush dalam Bush dan Coleman (2000:4) menyatakan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Bush dalam Bush dan Coleman (2000:4) menyatakan BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Manajemen Pendidikan 1. Pengertian Manajemen Pendidikan Menurut Bush dalam Bush dan Coleman (2000:4) menyatakan "Manajemen pendidikan adalah suatu studi dan praktek yang dikaitkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. efektif namun tetap menyenangkan. Selain itu, menciptakan lingkungan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tujuan dari proses pembelajaran di sekolah salah satunya adalah agar siswa dapat secara aktif mengembangkan potensi diri, kecerdasan dan keterampilan yang diperlukan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bahasa Indonesia merupakan salah satu mata pelajaran dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang wajib dilaksanakan dari jenjang sekolah dasar hingga

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Era globalisasi ditandai dengan kuatnya persaingan di bidang teknologi, manajemen, dan sumber daya manusia (SDM). Untuk memenuhi hal tersebut diperlukan penguasaan teknologi

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tujuan pembelajaran secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Tujuan pembelajaran secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Belajar Tuntas Tujuan pembelajaran secara ideal adalah agar bahan yang dipelajari dapat dikuasai sepenuhnya oleh siswa. Suryobroto (2002: 96) Belajar tuntas adalah

Lebih terperinci

Manajemen Kurikulum Drs. Toto Ruhimat, M.Pd. Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan

Manajemen Kurikulum Drs. Toto Ruhimat, M.Pd. Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan Manajemen Kurikulum Drs. Toto Ruhimat, M.Pd. Pendahuluan Salah satu aspek yang berpengaruh terhadap keberhasilan pendidikan nasional adalah aspek kurikulum. Di samping itu, kurikulum merupakan suatu sistem

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini, siswa dituntut dapat berfikir kritis, kreatif dan dapat. memecahkan suatu masalah agar dapat bersaing. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu pondasi penting dalam peningkatan mutu hidup manusia yang tidak dapat lepas dari kehidupan. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang

Lebih terperinci