WORK FLOW WEB PAYROLL PLUS (WP2)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "WORK FLOW WEB PAYROLL PLUS (WP2)"

Transkripsi

1 WORK FLOW WEB PAYROLL PLUS (WP2)

2 Work Flow Web Payroll Plus (WP2) Dimulai dari initial payroll: Company Profile, Setting Reference Tables, Master Employee (Master karyawan) Master Payroll (Master gaji dan setting tax), Parameter system yang berisi parameter perhitungan untuk payroll sesuai dengan regulasi pemerintah, Calculation Period untuk membatasi transaksi sesuai dengan bulan berjalan, sama seperti closing pada system akuntansi. Payroll Entry adalah komponen gaji bulanan karyawan, dimana jika ada penambahan komponen gaji baik pada tunjangan tetap, tunjangan tidak tetap, potongan, bonus, jamsostek, asuransi dll. Posting adalah proses dimana pengumpulan semua data yang sudah dientry untuk kemudian dip roses. Calculation adalah proses dimana penghitungan dengan menghasilkan nilai untuk distribusi dan pembuatan slip gaji, list gaji, pajak pph21, transfer bank.

3 WEB PAYROLL PLUS (WP2) Payroll Web Plus adalah Sistem komputer yang terpadu dan comprehensive untuk pengelolaan Payroll Proses dan Administration. Personnel Master Digunakan untuk memasukkan data pegawai baru dan mengupdate data tersebut jika ada perubahan kapan saja. Data disajikan dalam bentuk history, misalnya Career History, Tax Status History, Work Location, Organization. Field dan sheet yang mutlak harus diisi oleh user di form ini adalah - Employee Nr. adalah Nomor dari tiap-tipa pegawai yang akan menjadi identitas utama. - Join/Resign/Probation Date adalah field dengan format tanggal, tanggal bisa sama atau berbeda dengan field date of Hire. - Level adalah field yang berhubungan dengan System Security Web Payroll Plus (WP2). User dapat mengisi nilai 1 s/d 9. Dimana nilai 1 tidak lebih tinggi/rendah dari 9. -Nationality dan Expatriate Status berpengaruh dalam peghitungan pajak. Bila nationalitynya Indonesia maka dalam penghitungan pajaknya tidak disetahunkan.bila nationalitynya selain dari Indonesia maka penghitungan pajaknya secara otomatis disetahunkan. - Personnel Status terdiri dari Pegawai, Pension dan Honor. Yang dimaksud status sebagai Pegawai adalah pegawai tersebut merupakan pegawai tetap. Pension adalah status pegawai yang diberikan kepada pegawai yang berumur lebih dari 55 tahun (usia pensiun) tetapi tetap dipekerjakan. Honor adalah status pegawai yang bukan pegawai tetap.

4 - Employee Status adalah jenis-jenis pegawai yang ada menurut peraturan perpajakan. List item terdiri dari Employee dan Contract. Perbedaan setiap type akan mempengaruhi perhitungan pajak. - Married Status adalah field yang menyatakan status pegawai tersebut diperusahaan. (Optional) - Tax Status adalah field yang digunakan dalam transaksi pajak. - Child adalah jumlah tanggungan yang akan mempengaruhi besarnya PTKP keluarga. Maksimum 1 spouse dan 3 orang anak. Organization - Organization mutlak untuk di isi, karena bila tidak terisi maka record pegawai tidak akan terproses. History dari Organization ini bisa dicetak dengan mengklik button Print di bagian bawah form. Untuk Masukan data organization tekan tombol Add maka akan tampil lookup sbb:

5 Career Sheet Career ini untuk menyimpan data Occupation, Job Title dan Grade dari pegawai. Sama halnya dengan Organization, user dapat mencetak history Career dengan mengklik button Print. Photograph Sheet yang merekam identitias pegawai dalam bentuk gambar. Sheet ini bermanfaat sekali bagi user yang menangani pegawai dalam jumlah besar. Cara mengisi data ini adalah: Siapkan terlebih dahulu foto pegawai tersebut dalam bentuk file, sebaiknya berbentuk JPEG files. Cara membuat file tersebut dapat dengan menggunakan Scanner. Klik kanan pada Mouse pilih Load, selanjutnya BCLite akan menanyakan lokasi foto tersebut disimpan. Pilih pegawai yang akan dimasukan/load fotonya. Work Location

6 Bank - Work Location untuk menyimpan data lokasi dari setiap pegawai Sheet Bank merekam data berhubungan dengan transfer gaji karyawan Payroll Master Payroll Master digunakan untuk membuat setup untuk pegawai yang berhubungan dengan pajak dan gajinya. Secara ringkas apabila ada pegawai baru maka langkah yang harus dilakukan oleh seorang user adalah: Mengisi data yang berhubungan dengan HRM: Personnel Master. Masuk ke Modul Payroll Master untuk setup data gajinya.

7 Tax Setup

8 Tax terdiri dari 2 bagian yaitu: - Taxable Income (Tax, Medical, Fix Allowance Type) Field yang diisi berbentuk list item. Item didalam list tersebut terdiri dari metode perhitungan perlakuan pajak yang berlaku di Indonesia yaitu Gross, Gross Up dan Net. - History Merupakan display dari history metode perhitungan perlakuan pajak yang dipakai. Tax setup ini berfungsi untuk menentukan perlakuan pajak terhadap komponenkomponen gaji. Komponen gaji tersebut adalah: Basic Salary & Work Hours Adjustment Overtime Fixed Allowances Non Fixed Allowances Type Jamsostek (Accident, Death, Health) Medical Reimbursment Service Charge Syarat yang harus dipenuhi apabila user ingin mengubah Tax Setup Individual atau Global adalah perubahan dapat dilakukan diawal tahun pajak. Yaitu bulan Januari tahun bersangkutan. WP2 memberikan toleransi pengubahan Tax Setup sampai dengan bulan Februari tahun tersebut. Field yang diisi berbentuk list item. Item didalam list tersebut terdiri dari metode perhitungan perlakuan pajak yang berlaku di Indonesia yaitu Gross Up, Gross atau Net. Perhitungan Tax pada WP2 Menurut Keputusan Dirjen Pajak April 2000, pembagian Braket Pajak adalah :

9 5% untuk penghasilan <= 25,000,000/p.a 10% untuk penghasilan 25,000,000.00/p.a < income <= 50,000,000/p.a 15% untuk penghasilan 50,000,000.00/p.a < income <= 100,000,000.00/p.a 25% untuk penghasilan 100,000,000.00/p.a < income <= 200,000,000.00/p.a 35% untuk penghasilan > 200,000,000.00/p.a PTKP keluarga adalah Penghasilan Tidak Kena Pajak yang dihitung berdasarkan tanggungan keluarga wajib pajak tersebut. Ketentuan dari Dirjen Pajak tahun 1998 adalah: Wajib Pajak : Spouse/Pasangan: Child/Anak: Rp. 240,000/bulan Rp. 120,000/bulan Rp. 120,000/bulan Untuk laki-laki maka jumlah dependen maksimum yang dapat mempengaruhi PTKP maksimum adalah satu istri dengan 3 (tiga) orang anak atau Rp. 8,640,000/tahun. Untuk wajib pajak wanita walaupun telah memiliki suami dan anak maka PTKP maksimum adalah untuk dirinya sendiri atau Rp. 2,880,000/tahun. Tunjangan Jabatan adalah termasuk komponen pengurang pajak. Ketentuannya sejak 1998 tunjangan pajak maksimum adalah Rp. 108,000/bulan atau dihitung dari gaji kotor dikali 5%. Tunjangan pajak dipengaruhi oleh masa kerja dalam satu periode tahun pajak. Misalnya seseorang yang bekerja selama 8 bulan dalam setahun ( January Desember ) maka Tunjangan Jabatannya adalah Rp. 108,000 * 8 bulan = Rp. 864,000/tahun. Pada perhitungan pajak Metode Gross, pajak ditanggung sendiri oleh pegawai, secara matematis perhitungannya akan lebih mudah dimengerti. Rumus Perhitungan Pajak Metode Gross adalah: Bracket pajak 5% = 5% * (Income PTKP) Bracket pajak 15 % = 5% * 50,000,000 + (15 % * (Income 50,000,000)) Bracket pajak 25 % = 5% * 50,000, % * ( 250,000,000)+ 15% - (Income 250,000,000) Bracket pajak 30% = 5% * 50,000, % * 250,000, % * 500,000, % * (Income 500,000,000) Bracket Pajak 30 % = 5% * 50,000, % * 250,000, % * 500,000, % * (1,000,000,000) + 30% * (Income 1,000,000,000) Contoh Perhitungan dengan Metode Gross untuk Wajib Pajak Dalam Negeri (Subject PPh 21)

10 Pegawai A menikah dan memiliki 3 orang anak, status pegawai bulanan tetap. Komponen gajinya adalah: Basic Salary Transport Allowances Rp. 3,000,000,- perbulan Rp. 300,000,- perbulan Diikutsertakan dalam Program Jamsostek dengan kewajiban premi Accident Insurance 0,24%, Death Insurance 0,30%, THT yang ditanggung perusahaan 3,7% dan THT yang ditanggung karyawan 2%. Dasar perhitungan Premi Jamsostek adalah Basic Salary. Selain Jamsostek pegawai A diikutsertakan juga dalam program Dana Pensiun yang diselenggarakan oleh suatu lembaga keuangan dengan premi yang harus dibayarkan sebesar 5% kontribusi perusahaan dan 7% kontribusi pegawai. Pada bulan Januari 2004 A mendapatkan THR sebesar Rp. 2,000, dan dibayarkan terpisah dari gaji. Maka pajak yang harus dibayarkan A pada bulan Januari 2010 adalah: Gross Income: Basic Salary Rp. 3,000, Transport Allow. Rp. 300, Jamsostek Allow. Rp. 16, Rp. 3,316,200.00/bulan Estimasi penghasilan setahun dibulan Januari 2010 adalah: (Fixed Income * 12) + Reguler Income Januari 2010 Basic Salary * 12 : Rp. 3,000, * 12 = Rp.36,000, Transport Allow. * 12 : Rp. 300, * 12 = Rp. 3,600, Jamsostek Allow. * 12 : Rp. 16, * 12 = Rp. 194, Total Fixed Income : Rp. 39,794, Total Irreguler Income : Rp. 2,000, Total Estimasi Income : Rp. 41,794, PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak): PTKP Keluarga (setahun) : M/3 Himself Rp. 1,320,000.00

11 Spouse Rp. 110, Child 1 Rp. 110, Child 2 Rp. 110, Child 3 Rp. 110, Rp. 1,760,000.00/bulan PTKP Keluarga setahun: Rp. 1,760,000.00* 12 = Rp. 21,120, Occupational Allowances setahun: Rp. 41,794, * 5% = Rp. 2,089,720 Jamsostek, employee contribution (2%) setahun : Rp. 3,000, * 2% = Rp. 720,000.- Dana Pensiun, Empoyee Contribution (5%) setahun : Rp. 3,000, * 5% = Rp. 2,520, Jadi Total PTKP adalah: PTKP Keluarga = Rp. 21,120, Occupational Allow. = Rp. 2,089, Jamsostek Employee Contrib. = Rp. 720, Dana Pensiun Employe Contrib. = Rp. 2,520, = Rp. 26,449,720 Bila Estimasi Income setahun dan Total PTKP setahun telah diketahui maka dapat di tentukan jumlah PKP (Penghasilan Kena Pajak). Rumus : PKP = Estimasi Income setahun PTKP PKP = Rp. 41,794, Rp. 26,449, = Rp. 15,344, PKP Pembulatan = 15,344, Bila PKP dibawah dari Rp. 50,000, artinya penghasilan A dikenakan braket pajak 5%. Rp. 25,000, * 5% = Rp. 762, Jadi total pajak setahun bersama bonus Rp. 762, Estimasi Annual Tax (perkiraan pajak setahun) untuk penghasilan yang sifatnya tetap saja maka (tanpa bonus):

12 Estimasi Annual Reguler Income = Basic Salary * 12 à Rp. 3,000, * 12 = Rp. 36,000, Transport Allw * 12 à Rp. 300, * 12 = Rp. 3,600, Jamsostek Allw * 12 à Rp. 16, * 12 = Rp. 194, Total Reg. Inc. = Rp. 39,794, Occupational Allowances setahun: Rp. 39,794, * 5% = Rp. 1,989,720 Total PTKP = 26,349,720 PKP = Rp. 39,794, Rp. 26,349, = Rp. 13,444,680.PKP Pembulatan 13,444,000 Estimasi Reguler Annual Tax Income: Rp. 13,444, * 5% = Rp. 672,200 Selanjutnya setelah semua penghasilan yang sifatnya tetap dihitung, untuk Bonus baru dapat ditentukan tarif pajaknya. Bulan Januari 2010 menerima THR sebesar Rp. 2,000, berarti tarif pajaknya adalah Rp. 762, ,200= Rp. 100, Pajak bulan January menjadi Rp. 672,200 / 12 = Rp. 56,016.6 C. Rate Setting

13 Terdiri dari sheet-sheet yang berhubungan dengan penghitungan dari komponenkomponen salary. Sheet-sheet tersebut adalah: merupakan setup rate untuk Overtime, Deduction ( biasanya untuk potongan Absent ), Astek ( Jamsostek ), dan Promotion. Perhitungan rate bisa berdasarkan Basic Salary, Basic Salary + Fix Allowance, atau Rate by Entry.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah Keramik Kegiatan kewajiban pemotongan atau pemungutan Pajak Penghasilan pasal 21 karyawan, dilaksanakan

Lebih terperinci

Prosedur menjalankan program

Prosedur menjalankan program Prosedur menjalankan program Saat pertama kali user membuka sistem, user harus melakukan login terlebih dahulu. Dengan memasukan username dan password, pada saat username dan password sudah benar maka

Lebih terperinci

APLIKASI PENGGAJIAN (PAYROLL APPLICATION)

APLIKASI PENGGAJIAN (PAYROLL APPLICATION) USER MANUAL APLIKASI PENGGAJIAN (PAYROLL APPLICATION) Panduan Penggunaan Aplikasi Penggajian Versi 1.0 (Juli 2014) http://igracias.telkomuniversity.ac.id/ 1 DAFTAR ISI Daftar Isi... 2 Daftar Gambar...

Lebih terperinci

Berkaitan dengan diberlakukannya ketentuan tersebut, Bagaimana penyettingan di Krishand Payroll?

Berkaitan dengan diberlakukannya ketentuan tersebut, Bagaimana penyettingan di Krishand Payroll? Sesuai PP No. 45 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Pensiun dari BPJS Tenaga Kerja yang mulai berlaku dari tanggal 1 Juli 2015. Besaran persentase dari Iuran Jaminan Pensiun tersebut sebesar

Lebih terperinci

Hemat Waktu Proses Gaji hingga 60%

Hemat Waktu Proses Gaji hingga 60% Hemat Waktu Proses Gaji hingga 60% Johanns Sandida Business Analyst Manager 12 Faktor-faktor yang mempengaruhi : 1.) Data SPL (Surat Perintah Lembur) telat dikirimkan ke Payroll. 2.) Data Perubahan Shift

Lebih terperinci

EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better

EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE. working much better EST HUMAN RESOURCES SOFTWARE working much better Tentang EST Human Resources Software Keunggulan EST Human Resources Software Dilengkapi dengan Modul Informasi data pegawai komplit mulai dari absensi hingga

Lebih terperinci

b. PPh 21 seminggu = PPh 21 sebulan dibagi empat

b. PPh 21 seminggu = PPh 21 sebulan dibagi empat PERTEMUAN KE-9 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PPh 21 atas karyawan tetap dengan upah mingguan, harian, dan PPh 21 atas penghasilan pensiunan serta Atas penghasilan tidak teratur 1. PPh 21 Atas karyawan tetap

Lebih terperinci

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN. karyawannya dan PT. pelangi elasindo menanggung semua PPh Pasal 21 yang BAB IV PEMBAHASAN IV.1 EVALUASI PERHITUNGAN PPh PASAL 21 KARYAWAN Sesuai dengan ketentuan UU PPh No. 17 tahun 2000, setiap pemberi kerja wajib untuk melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan atas

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Di dalam dunia usaha yang semakin bersaing saat ini, banyak perusahaan yang berusaha semaksimal mungkin untuk bersaing dengan strategi-strategi tertentu.

Lebih terperinci

Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Sifat Kewajiban Lancar (The Nature of Current Liabilities)

Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Sifat Kewajiban Lancar (The Nature of Current Liabilities) Kewajiban Lancar (Current Liabilities) Sifat Kewajiban Lancar (The Nature of Current Liabilities) Current Liabilities merupakan Liabilities yang harus dibayar dengan Current Asset serta jatuh tempo dalam

Lebih terperinci

Human Resource Information System

Human Resource Information System Human Resource Information System 1 HRIS Human Recources Information System adalah sebuah sistem informasi yang berfungsi sebagai sarana penghubung antara karyawan dan HRD. Dengan menggunakan fungsi ESS

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan

BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan BAB IV EVALUASI DAN PEMBAHASAN IV.1 Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Karyawan Sesuai dengan Undang-undang Pajak Penghasilan No. 17 Tahun 2000 dan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP-545/PJ/2000 sebagaimana

Lebih terperinci

Overview. - SBU akan mengisi Finance budget dan Compben budget dan kemudian akan dikirim ke masing-masing departemen yaitu finance dan compben.

Overview. - SBU akan mengisi Finance budget dan Compben budget dan kemudian akan dikirim ke masing-masing departemen yaitu finance dan compben. Overview Budgeting Budgeting merupakan Rencana operasi keuangan, yang mencakup estimasi pengeluaran yang diusulkan, dan sumber pendapatan yang diharapkan untuk membiayainya dalam periode waktu tertentu..

Lebih terperinci

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22

Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Matakuliah Tahun : 2008 : D0584/Analisis Sistem Informasi Process Modeling (Latihan Kasus Penggajian) Pertemuan 21 22 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Learning Outcomes Mahasiswa

Lebih terperinci

Surat Keterangan Penelitian

Surat Keterangan Penelitian Surat Keterangan Penelitian Dengan ini kami menyatakan bahwa mahasiswa : Nama : Merry Ria Hendrawan NIM : 05.60.0160 Perguruan Tinggi Fakultas / Jurusan : Universitas Katolik Soegijapranata Semarang :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Perencanaan Pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 yang. diterima karyawan dengan menggunakan Metode Net BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis penerapan perencanaan pajak melalui Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan yang diterima karyawan dengan menggunakan metode net dan gross up 1. Perencanaan

Lebih terperinci

OMEGASOFT PAYROLL SYSTEM MANUAL BOOK

OMEGASOFT PAYROLL SYSTEM MANUAL BOOK S OMEGASOFT PAYROLL SYSTEM MANUAL BOOK PT. OMEGASOFTINDO JL. KINTAMANI BARAT LB/52 DAAN MOGOT BARU, JAKARTA BARAT TELP: 021-5443673 FAX: 5418166 EMAIL : HOLY@OMEGASOFTINDO.COM Daftar Isi Program A. Pendahuluan

Lebih terperinci

Manual Book Andal PayMaster 2016

Manual Book Andal PayMaster 2016 Manual Book Andal PayMaster 2016 PT. Andal Softaar Srjahtraa Roxy Mas Blok D1 No. 28 Jl. KH. Hasyim Ashari Jakarta 10150, Indonesia Tel 62 21 6386 4339 Support 62 21 6385 8510 Fax 62 21 6385 8511 www.andalsofware..om

Lebih terperinci

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH

HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH HUTANG JANGKA PENDEK DAN AKUNTANSI UNTUK GAJI DAN UPAH Hutang merupakan kewajiban untuk memindahkan harta atau memberikan jasa di masa yang akan datang. Kewajiban tersebut muncul karena adanya transaksi

Lebih terperinci

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user

ISC HR & PAYROLL memiliki kelebihan diantaranya : Sistem yang fleksibel dan dinamis Konfigurasi elemen sistem yang disesuaikan dengan kebutuhan user MODUL ISC HR & PAYROLL PERSONNEL Modul ini menyimpan informasi dan pengelolaan terhadap perekrutan,mutasi,sanksi,pengunduran diri, identitas karyawan, keluarga, dll TIME ATTENDANCE Pengaturan waktu kerja

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan

Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Prosedur Menjalankan program / alat Gambar 4.58 User Interface Form Login Karyawan Pada Login form ini, karyawan melakukan absensi dengan cara login dengan memasukan karyawan id dan password lalu pilh

Lebih terperinci

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN BAB V SIMPULAN DAN SARAN V.1 Simpulan Setelah mengevaluasi perhitungan Pajak Penghasilan pasal 21 dan pasal 26, simpulan yang diambil adalah sebagai berikut: 1 Pegawai Tetap Setelah dilakukan evaluasi,

Lebih terperinci

Makalah Perpajakan. Perhitungan PPh 21

Makalah Perpajakan. Perhitungan PPh 21 Makalah Perpajakan Perhitungan PPh 21 Disusun oleh: Kelompok 1 Reza Maulana A (115030201111046) Fidya Gumilang A (115030201111076) Nurul Qomaria (115030201111078) JURUSAN ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU

Lebih terperinci

Rangkuman MYOB PREMIER V.12

Rangkuman MYOB PREMIER V.12 Rangkuman MYOB PREMIER V.12 1. Pengertian Myob MYOB merupakan kepanjangan dari Mind Your Own Bussiness, yang berarti bagaimana cara kita untuk mengelola transaksi keuangan kita sendiri. Secara umum fungsi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN DAFTAR ISI Halaman ABSTRAK... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1. Latar Belakang Masalah... 1 1.2. Rumusan Masalah... 4 1.3. Batasan

Lebih terperinci

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Pendapatan Brutto, Pengurang Penghasilan, Penghasilan Kena Pajak PT XYZ dan Pajak Penghasilan Pasal 21 PT XYZ dalam melakukan perencanaan pajak

Lebih terperinci

USER MANUAL Cash Management (CM)

USER MANUAL Cash Management (CM) http://daharoo.wordpress.com USER MANUAL Version 1.0 - Construction Services Revision History Document Control Change Record Date Author Version Change Reference 01/01/2011 Yuyun Herdiman 1.0 Copyright

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perencanaan Pajak Penghasilan Dalam Rangka Meminimalkan Beban Pajak pada PT. Malta Printindo. Perencanaan pajak yang dilakukan oleh perusahaan tidak dapat dipisahkan

Lebih terperinci

MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS

MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS MANUAL PEMBAYARAN PPNPN PADA APLIKASI SAS 1. Install update - Pilih file update SAS_16.0.6.exe, kemudian klik kanan mouse dan pilih Run as Administrator - Klik tombol install kemudian tunggu hingga proses

Lebih terperinci

1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan

1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan JASA AKUNTANSI 1. AKUNTING BULANAN Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Membuat nomor akun (chart of account) Melakukan review atas semua pendapatan dan pengeluaran perusahaan yang telah terjadi. Memeriksa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena

BAB I PENDAHULUAN. Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peran penerimaan pajak sangat penting bagi pembangunan nasional, karena pajak merupakan salah sumber utama penerimaan Negara yang digunakan untuk membiayai pengeluaran

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS UANG LEMBUR

PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS UANG LEMBUR Siana Murti Widjaja : Penghitungan Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 Alas. PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS UANG LEMBUR Siana Murti Widjaja ABSTRACT According to Tax Law No.

Lebih terperinci

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS

BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS BAB IV PERENCANAAN PAJAK PENGHASILAN UNTUK MENGEFISIENKAN BEBAN PAJAK PADA PT BPR WS IV.1 Evaluasi Pelaksanaan Kebijakan PPh Pasal 21 PT BPR WS Perencanaan merupakan salah satu fungsi utama dari manajemen.

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 53 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Indonesia adalah salah satu negara anggota OPEC (Organization of the Petroleum Exporting Countries) dan merupakan negara penghasil minyak dan gas terbesar di Asia

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 76 BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Pajak Penghasilan Pasal 21 Sesuai dengan Undang-undang Perpajakan yang berlaku, PT APP sebagai pemberi kerja wajib melakukan pemotongan, penyetoran, dan pelaporan

Lebih terperinci

Prosedur Menjalankan Aplikasi

Prosedur Menjalankan Aplikasi Prosedur Menjalankan Aplikasi Hak Akses Setiap User Pada Sistem Informasi Akuntansi Penggajian User Acsess Pegawai 1. Gaji 2. Profile 3. Data potongan gaji 4. Data tunjangan gaji 5. Form lembur 6. Form

Lebih terperinci

ASTHA PAYROLL Instalasi dan Manual

ASTHA PAYROLL Instalasi dan Manual ASTHA PAYROLL Instalasi dan Manual Vivi Wijaya 1401100771 Sistem Informasi Akuntansi DAFTAR ISI 1. Setup Aplikasi dan Database 1.a. Setup Database 1.b. Setup Aplikasi 2. Application Guide 2.a. Master Data

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Sistem dan Informasi Ada berbagai macam pengertian mengenai sistem berikut ini disajikan beberapa definisi yang berbeda yaitu : Pengertian Sistem Menurut Diana &

Lebih terperinci

Kasus : A. Pegawai Tetap

Kasus : A. Pegawai Tetap Kasus : A. Pegawai Tetap No-Urut : ---- Gaji Pokok Rp 138.000.000 (A.1) Tunjangan lainnya Rp 21.000.000 (A.3) Honorarium dan Imbalan sejenisnya Rp 15.000.000 (A.4) Jumlah Penghasilan Bruto Teratur (A1s/d

Lebih terperinci

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA

Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA 4.3.6 User Interface 4.3.6.1 User Interface Log In Gambar 4.43 Uses Interface Log In PT RAPUTRA JAYA Keterangan : Form Log In digunakan untuk setiap pengguna/karyawan yang akan masuk kedalam sistem penggajian

Lebih terperinci

PENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM.

PENGHASILAN. Oleh Iwan Sidharta, MM. PENGHASILAN Oleh Iwan Sidharta, MM. Penghasilan Penghasilan Dari Kegiatan Usaha Penghasilan Sebagai Karyawan Gaji Upah Tunjangan Honor Komisi, bonus Hadiah Penghasilan Yang Merupakan Objek Pajak Penghasilan

Lebih terperinci

PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24

PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24 PENGUATAN PPh 21, 22, 23, & 24 PPh 21 Ilustrasi; (Gaji Bulanan) Kudungga adalah pegawai yang menikah dengan dua anak dan memperoleh gaji sebulan Rp 5.000.000. Perusahaan mengikuti program Jamsostek, premi

Lebih terperinci

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA

AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA BAB 18 AUDIT SIKLUS PENGGAJIAN DAN PERSONALIA Siklus penggajian dan personalia (payroll and personnel cycle) melibatkan pekerjaan dan pembayaran kepada semua karyawan. Penilaian dan pengalokasian biaya

Lebih terperinci

First, compute the Income Tax Art. 21 for total salaries without the bonus in the year of Note that Mr. Persie began his job at February 2015.

First, compute the Income Tax Art. 21 for total salaries without the bonus in the year of Note that Mr. Persie began his job at February 2015. GANJIL PT. Arsenal Jaya adalah Wajib Pajak sekaligus Pengusaha Kena Pajak. Usahanya adalah menjual barang elektronik. Pada bulan Desember 2015 mempunyai transaksi sebagai berikut: (Semua transaksi sudah

Lebih terperinci

Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru)

Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru) Soal Kasus Pembukuan atau Pencatatan( contoh ini menggunakan aturan lama untuk ptkpnya lebih baik lihat aturan terbaru) Tuan Wahyudi (PKP) seorang pengusaha garmen yang memiliki 5 kios di Jakarta, Bandung,

Lebih terperinci

PENGHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21

PENGHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 PENGHITUNGAN DAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 A. PEGAWAI TETAP 1. DENGAN GAJI BULANAN 1.1. Wajib pajak dalam negeri mulai bekerja pada awal tahun pajak. Contoh 1 : Tn Andika adalah pegawai pada

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. penerimaan negara yang terbesar dan paling dominan sampai saat ini adalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Setiap negara wajib melakukan proses pembangunan yang terus berkesinambungan dengan tujuan membangun negara untuk lebih berkembang dan maju. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

Pertemuan 6 PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 FORMULIR 1721 (Awal)

Pertemuan 6 PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 FORMULIR 1721 (Awal) Pertemuan 6 PENGISIAN SPT TAHUNAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 FORMULIR 1721 (Awal) Pertemuan 6 53 P6.1 Contoh Kasus PT. JARANG RUGI adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri garment mempunyai

Lebih terperinci

PENJELASAN UPDATE GPP/BPP/DPP SATKER TANGGAL 14 JUNI 2016

PENJELASAN UPDATE GPP/BPP/DPP SATKER TANGGAL 14 JUNI 2016 PENJELASAN UPDATE GPP/BPP/DPP SATKER TANGGAL 14 JUNI 2016 PENDAHULUAN Update Aplikasi GPP/BPP/DPP versi tanggal 10 Juni 2016 ini adalah update aplikasi Pembuatan Tunjangan Hari Raya tahun 2016, penambahan

Lebih terperinci

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN 5.1 Sistem yang Digunakan Dalam pengimplementasiannya, sistem ini membutuhkan dukungan peralatan-peralatan lain, baik itu software (perangkat lunak) maupun hardware (perangkat

Lebih terperinci

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM

BAB 4 PERANCANGAN SISTEM BAB 4 PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, hasil analisis terhadap prosedur penggajian yang dilakukan perusahaan masih belum terintegrasi.

Lebih terperinci

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SERTA PELAPORANNYA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO

ANALISIS PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SERTA PELAPORANNYA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO ANALISIS PERHITUNGAN DAN PENETAPAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 SERTA PELAPORANNYA PADA DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KOTA MANADO ANALYSIS CALCULATION AND DETERMINATION OF INCOME TAX ARTICLE 21

Lebih terperinci

A. ADMINISTRATOR. Form Login Admin

A. ADMINISTRATOR. Form Login Admin A. ADMINISTRATOR Form Login Admin 1. Kita melakukan login sebagai user tergantung hak akses yang dimiliki masing-masing user (admin, bagian keuangan, dan manajer) dengan menginputkan username & password.

Lebih terperinci

Forum.com 2012

Forum.com 2012 Pelatihan Dua hari HRIS Integrated Berbasis Excel VBA PAYROLL Administration System Ambhara Hotel, Jakarta Selatan Software Excel adalah software utama yang paling diandalkan oleh Microsoft Office di bidang

Lebih terperinci

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Penjelasan PPh Pasal 21, yaitu :

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Penjelasan PPh Pasal 21, yaitu : BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN 2.1 ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM Penjelasan PPh Pasal 21, yaitu : 1. Penghasilan bruto = penghasilan pokok ditambah tunjangan tunjangan. 2. Penghasilan neto = penghasilan bruto

Lebih terperinci

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract

Abstrak. Kata Kunci: Eksposur Pajak; Pajak Ditanggung Perusahaan; PPh pasal 21; PPh Pasal 23. Abstract 1 Pelaksanaan Pajak dan Exposur Pajak, Studi Kasus pada PT ABC Tahun 2012 Melinda Ardhias Debby Fitriasari Program Studi Ekstensi Akuntansi Fakultas Ekonomi Abstrak Skripsi ini menganalisis pelaksanaan

Lebih terperinci

BAB 1 FINANCIAL MANAGEMENT SETUP

BAB 1 FINANCIAL MANAGEMENT SETUP BAB I. SETUP FINANCIAL MANAGEMENT 1. TUJUAN: Tujuan dari Bab ini adalah: Menjelaskan field-field pada jendela Setup Buku Besar. Menjelaskan dan menyetel Periode Akuntansi. Menjelaskan dan menyetel Kode-Kode

Lebih terperinci

Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA

Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 04 seri PPh PENGHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 TARIF DAN PENERAPANNYA 1. Pegawai tetap, penerima pensiun bulanan, bukan pegawai yang memiliki NPWP dan menerima

Lebih terperinci

Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok

Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Untuk Pegawai Negeri Sipil Pada Kantor Imigrasi Kelas II Depok Nama : Bakti Ramanda NPM : 21212354 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Rina Nofiyanti.

Lebih terperinci

PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut :

PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut : Contoh Soal PPN dan Pembahasan PT. Munirah adalah PKP yang bergerak di bidang penjualan elektronik di Makassar. Selama bulan Juli 2014 melakukan transaksi sebagai berikut : Penjualan langsung ke konsumen

Lebih terperinci

3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan

3 Tipe Perhitungan Pajak Penghasilan 3 Tipe Perhitungan Mengelola Tim dan Isu Terkait Legal Mengelola Tim HASIL KOLABORASI OLEH TIM: DITULIS & DIADAPTASI OLEH: Vania Utami Gunawan TERINSPIRASI DARI: Online Pajak,(2015), PPh Pasal 21: Perhitungan

Lebih terperinci

jumlah pendapatan kotor, tunjangan-tunjangan, potongan-potongan yang

jumlah pendapatan kotor, tunjangan-tunjangan, potongan-potongan yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Atas Penghasilan Pegawai Tetap PT. Inkordan International merupakan perusahaan yang sedang berkembang sehingga jumlah karyawannya

Lebih terperinci

IMPLEMENTASI TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN (Studi pada PT Pembangkit Jawa Bali Services di Sidoarjo)

IMPLEMENTASI TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN (Studi pada PT Pembangkit Jawa Bali Services di Sidoarjo) IMPLEMENTASI TUNJANGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN (Studi pada PT Pembangkit Jawa Bali Services di Sidoarjo) Rahmad Riefky Rizqianto M. Djudi Mukzam Idris Effendy PS Perpajakan, Jurusan Administrasi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng

BAB I PENDAHULUAN. (distributor) anak perusahaan dari PT. S.M.A.R.T. Tbk. produsen minyak goreng BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Teknologi informasi semakin berkembang pesat dewasa ini. Hampir semua aspek usaha dan bisnis menerapkan sistem informasi dalam kegiatan operasionalnya. Sistem

Lebih terperinci

PAJAK WP ORANG PRIBADI

PAJAK WP ORANG PRIBADI PAJAK WP ORANG PRIBADI SISTEMATIKA 1. SPT WP Orang Pribadi 2. Komponen-Komponen SPT 3. WP OP Lebih dari Satu Pemberi Kerja 4. WP OP Pengusaha 5. WP OP Lebih satu Pemberi Kerja & Pengusaha 2 SPT WP Pribadi

Lebih terperinci

PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ. : Dedi Sudjana NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti SE., MM.

PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ. : Dedi Sudjana NPM : Dosen Pembimbing : Riyanti SE., MM. PENERAPAN PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN (PPh) Pasal 21 Pada PT. XYZ Nama : Dedi Sudjana NPM : 21212794 Jurusan : Akuntansi Dosen Pembimbing : Riyanti SE., MM. Latar Belakang Masalah Dari berbagai jenis

Lebih terperinci

SISTEM BERKAS KONSEP DASAR SISTEM BERKAS

SISTEM BERKAS KONSEP DASAR SISTEM BERKAS SISTEM BERKAS KONSEP DASAR SISTEM BERKAS Sistem berkas merupakan mekanisme penyimpanan on-line serta untuk akses, baik data maupun program yang berada dalam sistem operasi. Terdapat dua bagian penting

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. A. Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. metode pembebanan PPh Pasal 21 pada perusahaan (net), metode pembebanan

BAB III PEMBAHASAN. A. Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21. metode pembebanan PPh Pasal 21 pada perusahaan (net), metode pembebanan 37 BAB III PEMBAHASAN A. Penerapan Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Berikut ini akan disajikan perhitungan pajak penghasilan pasal 21 dengan metode pembebanan PPh Pasal 21 pada perusahaan (net),

Lebih terperinci

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya.

1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian punya. Prosedur Menjalan Program - Langkah pertama : install terlebih dahulu software vb.net 1. Persiapkan master yang akan diinstal, dan persiapkan Daemon Tools Lite untuk men-mount Image kan file iso yang kalian

Lebih terperinci

APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh 21) DENGAN SISTEM MEMBER

APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh 21) DENGAN SISTEM MEMBER APLIKASI BERBASIS WEB UNTUK PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 (PPh 21) DENGAN SISTEM MEMBER Risa Rahman Atmojo, Ami Fauzijah Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri,Universitas Islam

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang Jasa Manajemen untuk perusahaan minyak dan gas bumi, yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. bidang Jasa Manajemen untuk perusahaan minyak dan gas bumi, yang BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Penyajian dan Analisis Data 1. Informasi Umum PT. Istech Resources Asia merupakan perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Manajemen untuk perusahaan minyak dan gas

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja. kompensasi harus dibedakan jenis-jenisnya sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI. dalam mewujudkan tujuannya, melalui kegiatan yang disebut bekerja. kompensasi harus dibedakan jenis-jenisnya sebagai berikut: BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Kompensasi Menurut Nawawi (2003:315) kompensasi bagi organisasi/perusahaan berarti penghargaan/ganjaran pada para pekerja yang telah memberikan kontribusi dalam mewujudkan tujuannya,

Lebih terperinci

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE)

PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Materi 2 PERKIRAAN PENGHUBUNG (ACCOUNT INTERFACE) Account Interface adalah perkiraan yang menghubungkan modul luar (Receivable Ledger, Payable Ledger, Cash Management, Purchasing, Billing, Inventory Control)

Lebih terperinci

Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ

Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ Aplikasi Berbasis Web untuk Penggajian dan Pengupahan serta Perhitungan PPh Pasal 21 pada PT XYZ Reza Arie Setiady 1, Kastaman 2, Sendi Gusnandar 3 1,2,3 Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

Daftar Wawancara dan Jawaban

Daftar Wawancara dan Jawaban 1 Daftar Wawancara dan Jawaban 1. Apakah bentuk badan hukum TVRI sekarang? Apakah masih berbentuk Persero? Tidak, sejak tahun 2005 bentuk badan hukum TVRI sudah berubah menjadi lembaga 2. Apakah semua

Lebih terperinci

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI CAFÉ VERSI 1.0

PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI CAFÉ VERSI 1.0 PETUNJUK PENGGUNAAN APLIKASI CAFÉ VERSI 1.0 JAKARTA, MEI 2011 i DAFTAR ISI MEMULAI APLIKASI... 1 LOGIN... 1 MENU APLIKASI... 2 MENGISI MASTER DATA... 4 OUTLET... 4 GROUP ITEM... 5 DETAIL ITEM... 7 PAYMENT

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) BAB IV ANALISIS 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero) Kebijakan mengenai penggajian yang dikeluarkan oleh perusahaan sangatlah penting karena langsung berhubungan dengan kesejahteraan

Lebih terperinci

Payslip di Outstation Pegawai & PKWT diberikan akses melalui Intra GMF

Payslip di Outstation Pegawai & PKWT diberikan akses melalui Intra GMF Payslip di CGK: Pegawai & PKWT level Manager ke bawah menerima dalam bentuk hardcopy Pegawai & PKWT level GM ke atas tidak diberikan, bila ada kebutuhan meminta hardcopy ke TH Payslip di Outstation Pegawai

Lebih terperinci

Pengurangan: 1. Biaya jabatan: 5% x Rp ,00 Rp150, luran Pensiun 2% x Rp 60,000. Rp2,790,000.00

Pengurangan: 1. Biaya jabatan: 5% x Rp ,00 Rp150, luran Pensiun 2% x Rp 60,000. Rp2,790,000.00 Contoh Penghitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Atas THR Kurniawan dengan gaji 3.000.000 berhenti pada 30 September 2014 di PT. A. Per 1 oktober kurniawan diterima di PT. B dengan gaji 5.000.000 berapa

Lebih terperinci

GAJI NAIK - PAJAK PENGHASILAN TURUN

GAJI NAIK - PAJAK PENGHASILAN TURUN GAJI NAIK - PAJAK PENGHASILAN TURUN Utoyo Widayat lncome tax article 21 shallbe imposed on the income received or accured by Abstfact individual domestic taxpayers in relation to any work, service or activity

Lebih terperinci

Gambar 4.118User Interface Login

Gambar 4.118User Interface Login Prosedur Menjalankan Program Gambar 4.118User Interface Login Gambar 4.118 diatas merupakan tampilan awal saat karyawan melakukan akses sistem. Untuk dapat mengakses sistem, karyawan harus melakukan login

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi HALAMAN JUDUL. Putri Saraswati

TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi HALAMAN JUDUL. Putri Saraswati ANALISIS PENGARUH KENAIKAN PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK TERHADAP PEMUNGUTAN, PELAPORAN DAN PENYETORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 ATAS KARYAWAN TETAP DENGAN METODE PERHITUNGAN SECARA GROSS (Studi Kasus

Lebih terperinci

MEDCOAGRO MEDCOAGRO. MIS Departement. Petunjuk Teknis AMS Admin Control. User Manual. 13/01/2010 Katalog No : Author : Harlies Fitra

MEDCOAGRO MEDCOAGRO. MIS Departement. Petunjuk Teknis AMS Admin Control. User Manual. 13/01/2010 Katalog No : Author : Harlies Fitra Kode : Revisi : Tgl Efektif : 13/01/2010 Katalog No : Author : Harlies Fitra MIS Departement Petunjuk Teknis AMS Admin Control The Energy Building Lt.20 SCBD Lot 11A Jl. Jendral Soedirman Kav. 52 53 Jakarta

Lebih terperinci

BAB IV. EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PPh PASAL 21 PADA PT GUNUNG MADU PLANTATIONS (GMP) CABANG LAMPUNG TENGAH

BAB IV. EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PPh PASAL 21 PADA PT GUNUNG MADU PLANTATIONS (GMP) CABANG LAMPUNG TENGAH BAB IV EVALUASI PENERAPAN PERENCANAAN PAJAK ATAS PPh PASAL 21 PADA PT GUNUNG MADU PLANTATIONS (GMP) CABANG LAMPUNG TENGAH IV.I Evaluasi Perhitungan PPh Pasal 21 Pada PT Gunung Madu Plantations (GMP) Cabang

Lebih terperinci

MODUL MASTER DATA KARYAWAN. Menu ini digunakan untuk menginput semua data karyawan yang ada di perusahaan. Data

MODUL MASTER DATA KARYAWAN. Menu ini digunakan untuk menginput semua data karyawan yang ada di perusahaan. Data MODUL MASTER DATA KARYAWAN Menu ini digunakan untuk menginput semua data karyawan yang ada di perusahaan. Data Karyawan ini nanti akan terkait ke transaksi absen dan transaksi gaji, sehingga input datanya

Lebih terperinci

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03

Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana. Meitri Megawati DA03 Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terhadap Dosen Tetap Pada Universitas Krisnadwipayana Meitri Megawati 41209141 3DA03 PENDAHULUAN Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara (yang dapat dipaksakan)

Lebih terperinci

SISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi

SISTEMATIKA. Konsep Rekonsiliasi. Rincian Item Rekonsiliasi. Kasus dan Ilustrasi 1 SISTEMATIKA 1. 2. 3. Konsep Rekonsiliasi Rincian Item Rekonsiliasi Kasus dan Ilustrasi 3 Bagan Pajak Perusahaan Dipotong PPh 23 atas penghasilan jasa Penghitungan Pajak Perusahaan Penghasilan XXX Beban

Lebih terperinci

Plita DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan)

Plita DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) Pendahuluan Jaminan kesejahteraan tidak cukup hanya dipenuhi saat pekerja masih aktif bekerja, tetapi juga setelah hubungan kerja dengan pemberi kerja terputus. Namun demikian, tanpa adanya penyisihan

Lebih terperinci

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database

Silabus. 3. Media Penyimpanan Berkas. 6. Organisasi File. 7. Collision. 2. Manajemen Data dan Konsep Database Silabus 1. Pendahuluan 2. Manajemen Data dan Konsep Database 3. Media Penyimpanan Berkas 4. Parameter Media Penyimpanan Sekunder dan 5. Metode Blocking 6. Organisasi File 7. Collision * File Pile * File

Lebih terperinci

MEMUDAHKAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MYOB ACCOUNTING PLUS VERSI 13

MEMUDAHKAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MYOB ACCOUNTING PLUS VERSI 13 MEMUDAHKAN LAPORAN KEUANGAN DENGAN MYOB ACCOUNTING PLUS VERSI 13 Erik Fefriano Amrian fefriano@gmail.com Abstrak MYOB Accounting Plus Versi 13 adalah aplikasi akuntansi yang popular saat ini. MYOB Accounting

Lebih terperinci

PAJAK PENGHASILAN PASAL 21/26

PAJAK PENGHASILAN PASAL 21/26 PAJAK PENGHASILAN PASAL 21/26 PPh PASAL 21/26 PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN SEHUBUNGAN DENGAN - PEKERJAAN ATAU HUBUNGAN KERJA, KEGIATAN ORANG PRIBADI PENGHASILAN BERUPA : - GAJI, BONUS, THR, GRATIFIKASI,

Lebih terperinci

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur BAB III PEMBAHASAN 3.1 Tinjauan Teori 3.1.1 Pengertian Sistem dan Prosedur Terdapat beberapa definisi atau pengertian mengenai sistem dan prosedur yang diuraikan oleh para ahli, diantaranya adalah sebagai

Lebih terperinci

BAB 5 PEMBUATAN MENU DALAM ORACLE FORMS

BAB 5 PEMBUATAN MENU DALAM ORACLE FORMS BAB 5 PEMBUATAN MENU DALAM ORACLE FORMS Pada aplikasi database, untuk mengakses form dan report yang sudah dibuat, diperlukan menu. Menu dapat menjadi petunjuk bagi user untuk memilih form atau report

Lebih terperinci

PERHITUNGAN PPH 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA KOJA. : Rezha Riski Ria NPM : Program Studi : DIII Manajemen Keuangan

PERHITUNGAN PPH 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA KOJA. : Rezha Riski Ria NPM : Program Studi : DIII Manajemen Keuangan PERHITUNGAN PPH 21 PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) PRATAMA JAKARTA KOJA Nama : Rezha Riski Ria NPM : 57213526 Program Studi : DIII Manajemen Keuangan LATAR BELAKANG Berdasarkan Pasal 1 ayat (1) UU Nomor

Lebih terperinci

BAB IV EVALUASI ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT ADIMITRA KARYA

BAB IV EVALUASI ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT ADIMITRA KARYA BAB IV EVALUASI ATAS PERHITUNGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 KARYAWAN PADA PT ADIMITRA KARYA IV.1 Evaluasi Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Karyawan Sesuai dengan UU PPh no. 17 Tahun 2000, setiap

Lebih terperinci

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN DAN LAPORAN SPT TAHUNAN UNTUK KARYAWAN DI PERUSAHAAN KONVEKSI CV. X Yulia 1, Liliana 2, Tjoa Freddy Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi

Lebih terperinci

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI

MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI MANUAL BOOK APLIKASI COMPLETE MEDICAL SOFTWARE MANAGEMENT (CMSM) MODUL RADIOLOGI 2014 www.sistemrumahsakit.com DAFTAR ISI A. MENU PEMERIKSAAN... 4 B. MENU HASIL PEMERIKSAAN... 14 C. MENU TARIF RADIOLOGI...

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA BAB IV HASIL DAN UJI COBA IV.1. Tampilan Hasil Hasil rancangan dari program yang telah penulis buat dapat dilihat pada gambar berikut ini : IV.1.1. Halaman Login Form login ini merupakan halaman untuk

Lebih terperinci

REFERENSI SINGKAT (STEP BY STEP TUTORIAL)

REFERENSI SINGKAT (STEP BY STEP TUTORIAL) REFERENSI SINGKAT (STEP BY STEP TUTORIAL) SCELE FOR SCHOOL MODUL PENGAJAR WORKSHOP E-LEARNING FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS INDONESIA 17 JANUARI 2009 DAFTAR ISI DAFTAR ISI LOGIN 2 MENGUBAH PROFILE..

Lebih terperinci

USER MANUAL BOOK. TM Nail House Management System. Admin & Nailist Interface. Salman Inovasi

USER MANUAL BOOK. TM Nail House Management System. Admin & Nailist Interface. Salman Inovasi TM Nail House Management System Admin & Nailist Interface USER MANUAL BOOK Salman Inovasi Copyright 2013, Salman Inovasi Contact Support : endihendrianto@yahoo.com DAFTAR ISI DAFTAR ISI... 2 PENDAHULUAN...

Lebih terperinci