LIMA KONSTRUKSI SOSIAL JAWARA KONTEMPORER MENURUT MASYARAKAT PESISIR TELUK NAGA TANGERANG
|
|
- Djaja Wibowo
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 80 Lampiran LIMA KONSTRUKSI SOSIAL JAWARA KONTEMPORER MENURUT MASYARAKAT PESISIR TELUK NAGA TANGERANG () Konstruksi Jawara Struktural/Bentukan Ada, karena diciptakan untuk menjaga stabilitas wilayah Centeng, Keamanan atau security informal, bodigard lurah/kepala desa Kelas Bawah Pragmatis Mengikut kepada Boss/Tuan Negatif-Positif Institusi yang melembagakan Negara dan corporate () Konstruksi Jawara Kultural/Status Asli Ada, karena equel dari sistem sosial budaya masyarakat Juara kampung/jago, jaro atau kepala dusun Kelas Menengah Transformatif Memihak rakyat Positif Institusi yang melembagakan Civil society (3) Konstruksi Jawara Persepsi Subyektif Ada, karena hadirnya atribut subyektif yang disematkan kepada seorang jawara Orang yang ingin kesohor, berwatak sompral, gengsi sosial tinggi, pandai bergaul dengan komunitas jawara. Kelas Bawah-Menengah Pragmatis Memihak kepentingan Negatif Institusi yang melembagakan Negara (4) Konstruksi jawara atribut/simbol Ada, karena hadirnya atribut/simbol yang menunjukkan nilai kejawaraan Banyak istri, suka main judi dan sawer, bisa berantem/silat, memiliki magic Kelas Bawah-Menengah Pragmatis Memihak kepentingan Negatif Institusi yang melembagakan Negara-Korporate
2 8 (5) Konstruksi jawara psikologi mitos Ada, karena hadirnya mitos kejawaraan yang diturunkan melalui kharisma kekuatan dari orangtua dan guru. Keturunan elite jawara, orang kuat lokal yang memiliki status, Kelas Menengah-Atas Pragmatis-Populis Memihak kepentingan, elitis Positif Institusi yang melembagakan Negara-Korporate Sumber: Diolah dari Data Lapangan, 00-0.
3 8 Lampiran Persepsi Masyarakat Pesisir Terhadap Kepemimpinan Jawara (Kepala Desa) Table. Program kebijakan kepala desa (elit jawara) belum berimbas pada kesejahteraan masyarakat pesisir Tidak Tabel. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya pesisir belum dirasakan secara merata oleh masyarakat Tidak Table 3. Pembangunan Inprastruktur desa belum optimal Tidak Table 4. Pelayanan administrasi publik lemah Tidak Table 5. Partisipasi dan pelibatan warga dalam pembangunan masih minim Tidak
4 83 Table 6. Prioritas kebutuhan nelayan dan petambak belum diperhatikan Tidak Table 7. Sarana dan prasarana pendidikan masih terbatas Tidak Table 8. Partisipasi perempuan dalam kegiatan PKK minim No Etnis Majikan Jumlah (jiwa) Persentase (%) Tidak
5 84 Lampiran 3 Gambar dan Perahu Nelayan Pesisir Teluk Naga (Desa Tanjung Burung) Gambar 3 dan 4 Aktifitas Nelayan Pesisir Teluk Naga (Kp. Garapan, Desa Tanjung Pasir) Gambar 5 dan 6 Lahan Tambak dan Potret Masyarakat Pesisir Teluk Naga
6 85 RIWAYAT HIDUP AHMAD TARMIJI ALKHUDRI, lahir di Tangerang, Oktober 986. Perjalanan pendidikan, diawali pada jenjang Pendidikan Dasar di SDN Kp. Melayu IV, Teluk Naga ( ). Setelah tamat SD, melanjutkan ke jenjang Pendidikan Menengah Pertama di SMPN Teluknaga, Tangerang (999-00) dan Pendidikan Menengah Atas di SMAN Kosambi, Tangerang (00-005). Tahun 009, menyelesaikan pendidikan sarjana bidang Pendidikan Sosiologi di Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial-UNJ. Tahun 03 memperoleh Master Sosiologi Pedesaan di Institut Pertanian Bogor. Saat ini aktif mengajar di Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial, UNJ pada mata kuliah Sosiologi Pendidikan dan Sosiologi Pedesaan. Minat Kajiannya mengenai Pendidikan, Budaya, dan Politik Lokal di pedesaan. Publikasinya antara lain: Pemikiran Pendidikan Ibnu Khaldun: Menggapai Transformasi Sosio- Edukasi dan Kesadaran Humanis (Bogor: Edukati Press, 0); Menghidupkan Ruang Sosial Pendidikan, Editor (Bogor: Edukati Press, 0); dan Sosiologi Pesisir: Catatan Kecil dari Pedesaan Banten (Bogor: Edukati Press, 03). Beberapa kegiatan penelitian: Upacara Pesta Laut Antara Tradisi dan Komersialisasi Budaya (Studi Kasus Pada Masyarakat Tanjung Pasir, Kec. Teluknaga), 005; Sejarah Kabupaten Tangerang (bersama Tim Peneliti Pasundan), 005; Tangerang dalam Persimpangan: Membaca Arah Transformasi Pendidikan dari Masyarakat Agraris Menuju Masyarakat Industri, 006; Dinamika Sosial-Politik PGRI dalam Gerakan Guru Indonesia, 009 FIS, UNJ; Pengukuran dan Pengembangan Toleransi Sosial pada Masyarakat Multikultural, 00 FIS, UNJ; Sejarah Sosial Masyarat Pesisir Tangerang, tahun 00-0 bersama Persada Nusantara Institute; dan Pembangunan Pertanian Di Banten Era Desentralisasi, tahun 0 bersama Labsosio, FISIP UI. Penulis dapat dihubungi melalui a.tarmiji@yahoo.co.id.
METODOLOGI PENELITIAN
16 METODOLOGI PENELITIAN Paradigma, Pendekatan, dan Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan paradigma kritis 6. Penggunaan paradigma kritis, dimaksudkan agar dapat menelusuri lebih dimensi struktur
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Menurut Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1990 tentang pariwisata, pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata termasuk pembangunan, pengusahaan obyek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Manusia pada hakikatnya adalah sebagai mahluk individu sekaligus mahluk sosial. Manusia sebagai mahluk sosial dimana manusia itu sendiri memerlukan interaksi
Lebih terperinci1. PENDAHULUAN. negara di dunia yang memiliki potensi sumber daya alam terbesar di sektor
1. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, dengan garis pantai lebih dari 81.000 Km, kondisi ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu
Lebih terperinciRIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS
RIWAYAT HIDUP DOSEN JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNIVERSITAS ANDALAS Nama : Dr. Maihasni, S. Sos, M.Si Jenis kelamin : Perempuan Tempat dan tgl Lahir : Pariaman/ 20 Januari 1968 Golongan/Jabatan : Pembina /
Lebih terperinciMELACAK PEMBENTUKAN TRADISI KEJAWARAAN DI TANGERANG: Dialektika Budaya Banten-Betawi-China
37 MELACAK PEMBENTUKAN TRADISI KEJAWARAAN DI TANGERANG: Dialektika Budaya Banten-Betawi-China Pengantar Melacak akar istilah jawara pesisir Teluk Naga, Tangerang secara historis bukan perkerjaan studi
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PERAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN
39 HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PERAN GENDER DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN Pembagian peran/aktivitas yang dilakukan dalam rumah tangga perikanan berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB VII KESIMPULAN DAN SARAN
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu proses yang pada hakikatnya bertujuan untuk terwujudnya perubahan. Pemberdayaan masyarakat merupakan suatu upaya untuk
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Gambaran Umum 1. Sejarah Singkat LabSosio PUSKA Sosiologi FISIP-UI LabSosio adalah salah satu pusat kajian sosiologi di Universitas Indonesia yang memfokuskan pada analisis
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan cepatnya perkembangan dalam era globalisasi, perilaku dan perubahan gaya hidup yang berkaitan dengan perilaku dan sosial budaya cenderung akan semakin
Lebih terperinciBAB I PENGANTAR. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terletak di antara
BAB I PENGANTAR 1.1. Latar belakang Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, terletak di antara Benua Asia dan Benua Australia, dan di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, kondisi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Secara geografis, Indonesia terdiri dari beribu pulau yang sebagian besar
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Secara geografis, Indonesia terdiri dari beribu pulau yang sebagian besar wiliyahnya merupakan perairan laut, selat dan teluk, sedangkan lainnya adalah daratan yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. usaha manusia dalam rangka memajukan aktivitas. Pendidikan sebagai suatu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menyumbangkan kemampuan usaha manusia dalam rangka memajukan aktivitas. Pendidikan sebagai suatu aspek yang menyumbangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan yang berkaitan dengan pembinaan dan pengembangan sumberdaya manusia telah ditetapkan melalui Masterplan Pendidikan Riau 2020, di mana sektor pendidikan
Lebih terperinciHUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN
45 HUBUNGAN KARAKTERISTIK RUMAH TANGGA DAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM RUMAH TANGGA PERIKANAN Pengambilan keputusan yang dilakukan dalam rumah tangga perikanan berkaitan dengan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah
10 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Desa Kesuma Nama Kesuma dulunya namanya adalah Kalam Pasir yang dulunya terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah berkunjung
Lebih terperinciI PENDAHULUAN. dengan mengelola sumber daya perikanan. Sebagai suatu masyarakat yang tinggal
I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masyarakat nelayan merupakan salah satu bagian mayarakat Indonesia yang hidup dengan mengelola sumber daya perikanan. Sebagai suatu masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir,
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Reformasi politik yang terjadi pada tahun 1998 membuka keran baru dalam konteks ketatanegaraan dan pembangunan nasional di Indonesia. Pembangunan yang pada masa Orde Baru mengusung
Lebih terperinciPEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN AIR BERSIH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS SUMATERA BARAT RULLI KURNIAWAN
PEMANFAATAN DAN PENGELOLAAN AIR BERSIH DI PELABUHAN PERIKANAN SAMUDERA BUNGUS SUMATERA BARAT RULLI KURNIAWAN DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN
Lebih terperinciGAYA, KEBIJAKAN, DAN IMPLIKASI KEPEMIMPINAN JAWARA PESISIR
63 GAYA, KEBIJAKAN, DAN IMPLIKASI KEPEMIMPINAN JAWARA PESISIR Pengantar Gaya kepemimpinan dan kebijakan adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan dari konsepsi dan proses kepemimpinan. Sementara itu, kepemimpinan
Lebih terperinciGAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat
IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN A. Keadaan Umum Kota Bandar Lampung 1. Keadaan umum Kota Bandar Lampung merupakan ibu kota Provinsi Lampung. Kota Bandar Lampung terletak di wilayah yang strategis karena
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1 Sejarah Desa Pulau Pahawang Sejarah Desa Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula oleh datangnya Hawang yang merupakan keturunan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Sejarah Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun an yang
47 IV. GAMBARAN UMUM PENELITIAN A. Sejarah Desa Pahawang Sejarah Pulau Pahawang berawal dari datangnya Ki Nokoda tahun 1.700-an yang diikuti pula oleh datangnya Hawang yang merupakan keturunan Cina. Hawang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. multikultural pada anak melalui permainan tradisional yang telah peneliti
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak melalui permainan tradisional yang telah peneliti lakukan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 mengamanatkan bahwa salah satu tujuan bernegara Indonesia adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Dalam hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia,
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam hakikat pembangunan nasional adalah pembangunan manusia Indonesia, yang berorientasi kepada pemenuhan hajat hidup manusia sesuai dengan kodratnya sebagai makhluk
Lebih terperinciKAJIAN AGRARIA (KPM 321) PENDAHULUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA / DEPARTEMEN -KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN ASYARAKAT.
KAJIAN (KPM 321) PENDAHULUAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA / DEPARTEMEN -KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN ASYARAKAT. 2009/10 1 FOKUS Mempelajari hubungan antara manusia yang mengatur penguasaan
Lebih terperinciBAB I. Indonesia yang memiliki garis pantai sangat panjang mencapai lebih dari
BAB I BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia yang memiliki garis pantai sangat panjang mencapai lebih dari 95.181 km. Sehingga merupakan negara dengan pantai terpanjang nomor empat di dunia setelah
Lebih terperinciBAB VII PENUTUP. sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai penelitian dengan judul
BAB VII PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan pemaparan data dan analisis yang telah dibahas pada bab bab sebelumnya, dapat ditarik beberapa kesimpulan mengenai penelitian dengan judul ekonomi politik pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Keluarga adalah institusi pendidikan primer, sebelum seorang anak mendapatkan pendidikan di lembaga lain. Pada institusi primer inilah seorang anak mengalami pengasuhan.
Lebih terperinciBAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN. A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang
BAB III GAMBARAN WILAYAH PENELITIAN A. Kelurahan Proyonanggan Utara Batang 1. Keadaan Fisik a. Letak 62 Kelurahan Proyonangan Utara merupakan kelurahan salah satu desa pesisir di Kabupaten Batang Provinsi
Lebih terperinciINVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR
INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR I. PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Kelurahan Nunhila memiliki 4 wilayah RW dan 17 wilayah RT, dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang
BAB I PENDAHULUAN A. LatarBelakang Pada era globalisasi dan informasi menuntut perubahan yang cepat dan mendasar di berbagai aspek kehidupan, baik aspek politik, sosial, ekonomi dan budaya. Perubahan tersebut
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan negara yang mempunyai beragam suku, agama dan budaya, ada sekitar 1.340 suku bangsa di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) pada
Lebih terperinciPerbandingan Perilaku Anggaran Penanggulangan Kemiskinan di Kota Pekalongan Tahun 2005 sd Tahun 2008
Lampiran 1 PEDOMAN WAWANCARA Judul Penelitian Perbandingan Perilaku Anggaran Penanggulangan Kemiskinan di Kota Pekalongan Tahun 2005 sd Tahun 2008 1. Pemahaman tentang kemiskinan dan program penanggulangan
Lebih terperinciPERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI
ANALISIS INSTITUSI KONSERVASI DI KAWASAN TAMAN NASIONAL UJUNG KULON, DESA TAMANJAYA, KAMPUNG CIBANUA, KECAMATAN SUMUR, KABUPATEN PANDEGLANG, PROVINSI BANTEN MONIKA BR PINEM PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak merupakan aset masa depan dalam kehidupan berbangsa. Anak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan aset masa depan dalam kehidupan berbangsa. Anak merupakan modal utama bagi suatu negara dalam mempersiapkan kondisi negara yang kuat, aman dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. adalah lautan. Luas daratan Indonesia adalah km² yang menempatkan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Dimana dua sepertiga wilayahnya merupakan perairan. Terletak pada garis katulistiwa, Indonesia
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Keadaan Umum Desa Tanjung Pasir Pantai Tanjung Pasir merupakan pantai wisata yang di kelola oleh TNI AL Kabupaten Tangerang, dan Desa Tanjung Pasir dibentuk berdasarkan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM. berlangsung cukup lama, sekitar 20-an tahun yang kemudian berakhir pada
IV. GAMBARAN UMUM A. Desa Suka Jaya 1. Sejarah Kepemimpinan Desa Suka Jaya Desa Suka Jaya berdiri sejak Tahun 1930-an, dengan kepemimpinan pertama di pegang oleh Djemahat Batin Tihang. Kepemimpinan tersebut
Lebih terperinciBAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa
17 BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN A. Sejarah Perkembangan Desa Koto Perambahan Desa Koto Perambahan adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat,
Lebih terperincipelaksanaan pemerintahan terbebas dari praktek-praktek KKN,
VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH KECAMATAN BAREGBEG KABUPATEN CIAMIS VISI Agar terselenggaranya good goverment ( pemerintahan yang baik ) tentunya diperlukan perencanaan
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia - Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan Profil
Profil Kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-Lea, Kabupaten Bau-Bau KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia - Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan
Lebih terperinciTERWUJUDNYA MASYARAKAT SELOMARTANI YANG AGAMIS SEJAHTERA BERBUDAYA DAN MANDIRI DENGAN KETAHANAN PANGAN PADA TAHUN 2021
VISI TERWUJUDNYA MASYARAKAT SELOMARTANI YANG AGAMIS SEJAHTERA BERBUDAYA DAN MANDIRI DENGAN KETAHANAN PANGAN PADA TAHUN 2021 MISI 1 Menigkatkan kerukunan keharmonisan kehidupan masyarakan dalam melaksanakan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK
12 BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK A. Kondisi Geografis Desa Olak merupakan salah satu daerah integral yang terletak di Kecamatan Sungai Mandau Kabupaten Siak
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan
46 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis 1. Batas Wilayah Desa Tanjung Setia Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan Pesisir Selatan Kabupaten Pesisir Barat. Secara
Lebih terperinciProfile Kelurahan Palabuhan, Kecamatan Lea-Lea, Kota Bau-bau. Pengembangan Desa Pesisir Tangguh
Profil Kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-Lea, Kabupaten Bau-Bau Pengembangan Desa Pesisir Tangguh i KATA PENGANTAR Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan Karunia - Nya sehingga
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.715, 2014 KEMEN KP. Perlindungan. Bencana Alam. Nelayan. Pembudidaya Ikan. Petambak Garam. Perubahan.
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.715, 2014 KEMEN KP. Perlindungan. Bencana Alam. Nelayan. Pembudidaya Ikan. Petambak Garam. Perubahan. PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
Lebih terperinciBAB V KESIMPULAN DAN SARAN. wilayah ini sangatlah dinamis melalui tahapan-tahapan yang tidak mudah.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN Keberadaan Dusun Krebet sebagai desa wisata sentra seni kerajinan batik dengan media kayu dan desa budaya muncul melalui sebuah proses perjalanan yang cukup panjang.
Lebih terperinciKONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PERIKANAN DI DESA TANJUNG PASIR
31 KONDISI SOSIAL EKONOMI RUMAH TANGGA PERIKANAN DI DESA TANJUNG PASIR Pengertian kondisi sosial ekonomi adalah suatu keadaan atau kedudukan yang diatur secara sosial dan menetapkan seseorang dalam posisi
Lebih terperinci: Epin Saepudin, S.Pd.,M.Pd Tempat Tanggal Lahir : Purwakarta, 30 September 1988
CURRICULUM VITAE IDENTITAS DIRI Nama : Epin Saepudin, S.Pd.,M.Pd Tempat Tanggal Lahir : Purwakarta, 30 September 1988 Jenis Kelamin Kebangsaan Agama Status Perkawinan Alamat : Laki-laki : Indonesia : Islam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan merupakan salah satu daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara geografis berada di pesisir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebanyakan memutuskan berhenti saat menduduki kelas 3 SLTP. 1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rendahnya tingkat pendidikan penduduk akan berdampak pada kemampuan masyarakat dalam memahami dan menghadapi kemajuan zaman, ilmu pengetahuan, dan teknologi.
Lebih terperinciKEMANDIRIAN PEREMPUAN PENGOLAH HASIL PERIKANAN DI DESA MUARA, KECAMATAN WANASALAM, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN
KEMANDIRIAN PEREMPUAN PENGOLAH HASIL PERIKANAN DI DESA MUARA, KECAMATAN WANASALAM, KABUPATEN LEBAK, PROVINSI BANTEN Oleh : MAYA RESMAYANTY C44101004 PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS DAN EKONOMI PERIKANAN-KELAUTAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengabdian kepada masyarakat. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan. salah satu persyaratan dan kelulusan mahasiswa.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) diartikan sebagai keintegrasian secara menyeluruh baik dibidang keahlian atau disiplin ilmu pengetahuan untuk mengaplikasikan teori-teori yang
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.
BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK A. Letak Geografis dan Demografis 1. Geografis Desa Teluk Batil merupakan salah satu Desa yang terletak di Kecamatan Sungai Apit
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik Pemerintah,
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama, baik Pemerintah, keluarga sekolah maupun masyarakat dalam rangka mencapai cita-cita bangsa Indonesia, yaitu menciptakan
Lebih terperinciKEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA REMAJA DI DAERAH ABRASI
KEBAHAGIAAN (HAPPINESS) PADA REMAJA DI DAERAH ABRASI SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai Derajat Sarjana (S-1) Psikologi Disusun oleh : DENI HERBYANTI F 100 050 123 FAKULTAS PSIKOLOGI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. homoseksual atau dikenal sebagai gay dan lesbian masih kontroversial.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penerimaan masyarakat terhadap kelompok berorientasi homoseksual atau dikenal sebagai gay dan lesbian masih kontroversial. Mayoritas masyarakat menganggap homoseksual
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu rumusan masalah, tujuan penelitian, lebih rinci ditunjukkan pada bagian-bagian berikut ini.
1 BAB I PENDAHULUAN Bagian pertama ini akan membahas beberapa hal mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Adapun hal lain yang perlu juga dibahas dalam bab ini yaitu
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Berdasarkan BPS (2010), jumlah penduduk miskin di Indonesia mengalami penurunan sebesar 1,5 juta orang. Pada Maret 2009, jumlah penduduk miskin sebesar 32,5 juta orang, sedangkan
Lebih terperinciANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh. Susi Novela
ANALISIS PENDAPATAN PETANI KARET YANG ANAKNYA TIDAK MELANJUTKAN KE PERGURUAN TINGGI (JURNAL) Oleh Susi Novela FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017 Analisis Pendapatan
Lebih terperinciGambar 4 Peta Lokasi Penelitian.
BAB III METODA PENELITIAN 3.. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai bulan Agustus 20. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Luwu, di 7 (tujuh) kecamatan yaitu
Lebih terperinciBAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan Faktor yang mempengaruhi keberhasilan inisiasi pelembagaan partisipasi perempuan dalam perencanaan dan penganggaran daerah adalah pertama munculnya kesadaran
Lebih terperinciPEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL. (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten)
PEMBERDAYAAN EKONOMI KELOMPOK USAHA RUMAH TANGGA BERBASIS MODAL SOSIAL (Studi Kasus: Kelompok Usaha Pengrajin Tahu Tempe di Kedaung, Ciputat- Banten) NUR PUTRI AMANAH DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN
Lebih terperinciBAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Pendidikan dasar merupakan suatu proses transformasi yang terencana dan
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Pendidikan dasar merupakan suatu proses transformasi yang terencana dan membebaskan dalam rangka menghasilkan output yang diharapkan. Pendidikan dasar dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. masih memandang mereka sebagai subordinat laki-laki. Salah satu bentuk
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Konstruksi budaya patriarki yang masih mengakar kuat di Indonesia hingga saat ini, mengakibatkan posisi perempuan semakin terpuruk, terutama pada kelompok miskin. Perempuan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Koentjaraningrat sebagaimana yang dikutip oleh Adon Nasrulloh 2 memberikan
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah Desa merupakan kesatuan wilayah yang dihuni oleh sejumlah keluarga, yang mempunyai sistem pemerintahan sendiri (dikepalai oleh seorang kepala desa). 1 Koentjaraningrat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap keberhasilan pembangunan bangsa. Ahmadi (2004:173) menyatakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Keluarga merupakan institusi terkecil dalam masyarakat yang berpengaruh terhadap keberhasilan pembangunan bangsa. Ahmadi (2004:173) menyatakan bahwa keluarga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kebutuhan ini berasal dari kemampuan secara mandiri maupun dari luar. mempunyai tingkat kesejahteraan yang lebih baik.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesejahteraan adalah mengukur kualitas hidup, yang merefleksikan aspek ekonomi, sosial dan psikologis. Dalam aspek ekonomi, maka kemampuan untuk mencukupi kebutuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Era baru bangsa Indonesia diawali dengan lahirnya Era Reformasi. Era ini memberikan harapan besar bagi masyarakat Indonesia terutama dalam masalah pemerataan pendidikan.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
1 I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kota adalah sebuah tempat dimana manusia hidup, menikmati waktu luang, berkomunikasi, dan bersosialisasi dengan manusia lain. Kota juga merupakan wadah dimana keseluruhan
Lebih terperinciJurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian
Jurnal Geografi Volume 13 No 1 (43 dari 100) Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian ANGKA PARTISIPASI SEKOLAH (APS) PADA MASYARAKAT PESISIR DAN PERAN ORANG TUA DALAM
Lebih terperinciPENDAHULUAN. Sosiologi Masyarakat Pesisir. (Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia), hal. 1 2 Ibid, hal Arif Satria
PENDAHULUAN Bangsa Indonesia merupakan negara kepulauan, yang lautnya mencapai 70 persen dari total wilayah. Kondisi laut yang demikian luas dan sumber daya alam yang begitu besar pada kenyataannya belum
Lebih terperinciIndonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia yang dikenal sebagai negara kepulauan terbesar di dunia memiliki sebanyak 17.504 pulau dengan wilayah laut seluas 5,8 juta kilometer persegi dan garis pantai
Lebih terperinciPendidikan Formal Responden Tamat SMP 7 Tamat SMA Tamat Perguruan Tinggi Total
Lampiran 1: Hasil Tabulasi Kuesioner Pendidikan Formal Responden Frequency Tidak Tamat SD & Tamat SD 2 1.6 1.6 1.6 Tamat SMP 7 Tamat SMA 44 36.1 36.1 37.7 Tamat Perguruan Tinggi 76 62.3 62.3 100.0 Lama
Lebih terperinciKab.Tangerang & Resiko
Kamis, 30 Maret 2017 Kab.Tangerang & Resiko Pertumbuhan dan aktifitas industri yang sangat tinggi Migrasi dan urbanisasi Jalur transportasi yang sangat terbuka Multi etnis, budaya dan agama Terbatasnya
Lebih terperinciMATERI KULIAH MANAGEMEN BERBASIS SEKOLAH. By: Estuhono, S.Pd, M.Pd
MATERI KULIAH MANAGEMEN BERBASIS SEKOLAH By: Estuhono, S.Pd, M.Pd Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) Estuhono, S.Pd, M.Pd Latar Belakang Muncul MBS 1. UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani
Modul ke: 12 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani Fakultas EKONOMI Program Studi MANAJEMEN www.mercubuana.ac.id Nabil Ahmad Fauzi, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1. Pengertian dan Latar Belakang 2. Sejarah
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat kecenderungan berupa
III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Pendekatan Dalam beberapa tahun terakhir ini terdapat kecenderungan berupa meningkatnya persepsi masyarakat yang melihat adanya hubungan tidak searah antara keberhasilan
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten
35 IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Biofisik dan Tata Guna Lahan Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten Lampung Timur Propinsi Lampung. Desa ini memiliki luas ±.702
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pedesaan telah meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup stabil. Teori
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan adalah suatu proses yang menunjukan adanya suatu kegiatan guna mencapai kondisi yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi sebelumnya. Strategi pembangunan
Lebih terperinciMANAJEMEN R E L A W A N MODEL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA RELAWAN PADA ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL
MANAJEMEN R E L A W A N MODEL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA RELAWAN PADA ORGANISASI PELAYANAN SOSIAL Santoso T. Raharjo MANAJEMEN RELAWAN MODEL PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENAGA RELAWAN PADA ORGANISASI
Lebih terperinciMETODE PENELITIAN. Rancangan Penelitian
22 3. Terdapat hubungan nyata positif antara karakteristik personal, karakteristik lingkungan sosial, dan tingkat pengelolaan program dengan tingkat penghargaan masyarakat terhadap PDPT. 4. Terdapat hubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengamanatkan bahwa setiap warga negara yang berusia 7-15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar.
Lebih terperinciBAB IV GAMBARAN UMUM
BAB IV GAMBARAN UMUM A. Kondisi Geografis Pulau Pahawang merupakan sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung yang berada pada 5º40,2-5º43,2 LS dan 105º12,2-105º15,2 BT, Pulau Pahawang
Lebih terperinciBAB V PENUTUP. ikatan-ikatan sosial. Selain itu keberadaan masyarakat sipil juga berpengaruh
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Masyarakat sipil lahir dari interaksi sosial masyarakat yang terbina berkat ikatan-ikatan sosial. Selain itu keberadaan masyarakat sipil juga berpengaruh sebagai penyeimbang
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Sumatera merupakan pulau yang memiliki sejumlah suku besar berciri khas tradisional. Suku yang terkenal adalah Minangkabau, Aceh, Batak, Melayu, dan ada juga sejumlah suku-suku
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Keberadaan manusia dalam masyarakat sangatlah majemuk. orang pendatang yaitu korban kerusuhan Sampit.
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Keberadaan manusia dalam masyarakat sangatlah majemuk. Kemajemukan ini juga terdapat pada masyarakat Sampang Madura, baik dari segi suku, budaya dan agama. Madura
Lebih terperinciIV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Singkat Pemilihan Peratin Pekon Kuripan Pekon Kuripan merupakan salah satu dari sebelas pekon yang termasuk dalam wilayah administratif Kecamatan Pesisir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. lepas dari pemanfaatan wilayah pesisir dan lautan. Oleh sebab itu, banyak
1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN Indonesia merupakan negara kepulauan, dimana sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan. Berbicara tentang kelautan dan perikanan tidak lepas dari pemanfaatan
Lebih terperinciPENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani
Modul ke: 12 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Masyarakat Madani Fakultas Ilmu Komunikasi Program Studi Hubungan Masyarakat Ramdhan Muhaimin, M.Soc.Sc Sub Bahasan 1. Pengertian dan Latar Belakang 2. Sejarah Masyarakat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut data Badan Pusat Statistik, Penduduk buta aksara usia tahun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pembangunan nasional pada hakekatnya merupakan pembangunan manusia yang dilakukan secara sengaja untuk meningkatkan potensi yang dimilikinya. Pembangunan
Lebih terperinciBAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk
BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN A. Geografis dan Demografis Desa bantan air merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai
Lebih terperinciPENGARUH PELATIHAN PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA DAERAH RAWAN ABRASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan
PENGARUH PELATIHAN PEDULI LINGKUNGAN TERHADAP EFIKASI DIRI SISWA DAERAH RAWAN ABRASI SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1 Diajukan Oleh : NURMAYADI SETIAWAN F
Lebih terperinciPERAN WANITA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH
PERAN WANITA DALAM PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA NELAYAN DI DESA TASIKAGUNG KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH TUGAS AKHIR TKP 481 Oleh : ASTRID EKANINGDYAH L2D000400 JURUSAN PERENCANAAN
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN
UPAYA PENINGKATAN PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM PROGRAM PENGEMBANGAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Kasus di Desa Meskom, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Riau) T. NAZLAH KHAIRATI SEKOLAH PASCASARJANA
Lebih terperinciU. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
LAMPIRAN XXI PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR : Tahun 2010 TANGGAL : Juli 2010 U. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA SUB BIDANG SUB SUB BIDANG URUSAN 1. Pemerintahan
Lebih terperinciBAB I PEDAHULUAN. pesisir, desa Rantau Panjang ini juga merupakan desa tertua di Kecamatan Pantai
BAB I PEDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Desa Rantau Panjang merupakan salah satu desa yang berada di daerah pesisir, desa Rantau Panjang ini juga merupakan desa tertua di Kecamatan Pantai Labu. Desa Rantau
Lebih terperinciMakalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr Ir Martua Sihaloho, SP MSi
Makalah Akhir Berfikir dan Menulis Ilmiah (KPM 200) Efektivitas Penyaluran Informasi dalam Komunikasi Dua Langkah di Masyarakat Pedesaan Oleh AMALIA SETYA PRATIWI I34120145 Dosen Ekawati S Wahyuni, Dr
Lebih terperinci