Kedokteran Indonesia Semarang: Pembinaan Jaringan Pembina Mahasiswa Katolik Fakultas Kedokteran Indonesia, MP, Daly.

Transkripsi

1 DAFTAR PUSTAKA 1. Primadi, O. Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan, 2013:1. 2. Martono, H. Lanjut Usia dan Dampak Sistemik dalam Siklus Kehidupan. [Online] [Dikutip: 23 Oktober 2014] Mauk KL. Gerontological Nursing: Competencies for Care, 2 ed. USA: Jones & Bartlett Publishers, 2010: Boedhi-Darmojo, KP. Geriatri dan gerontologi di Indonesia. Di dalam: Suryono, Waspadji, Lesmana, Alwi, Setiati, Dundaru et al, editor.buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUI, 2001: Fonda, S. Documentation of Physical Functioning Measured in the Heath and Retirement Study and the Asset and Health Dynamics among the Oldest Old Study: Survey Research Center, University of Michigan, Ann Arbor, MI 2004:5. 6. Grabowski, T. Principles of Anatomy and Physiology. (9th ed.). Toronto: John Wiley & Sons, Inc, 2003: Lenker, Celia, NL, Judy Lee, Pamela Tucker. The Use of Thoracic Mobilization With Movement to Treat Shoulder Impingement in Older Adults. Geriatric Rehabilitation 2012;28: Anonim. Guideline for Promotion of Active Ageing in Older Adults at Primary Level: Active ageing makes the difference. [Online] 2000.[Dikutip: 11 November 2014] Pranarka, Kris XI. Sekilas ringkasan ilmu penyakit usia lanjut. Seminar pengenalan dan pelayanan ilmu geriatri serta kesehatan fisik dan psikologis usia lanjut. Pembinaan Jaringan Pembina Mahasiswa Katolik Fakultas 1

2 Kedokteran Indonesia Semarang: Pembinaan Jaringan Pembina Mahasiswa Katolik Fakultas Kedokteran Indonesia, MP, Daly. Chapter 3: health promotion and disease prevention. Di dalam: Adelman AM, Daly MP, Weiss BD. 20 Common problems in geriatrics. Singapore: McGraw-Hill, 2001:40, Burke, MM LJ. Primary care of the older adult: a multidisciplinary approach. 2nd ed.. Missouri: Mosby, 2004:439-40, Suroto. Buku Pegangan Kuliah Pengertian, Manfaat, dan Urutan Senam. Semarang: Unit Pelaksana Teknis Mata Kuliah Umum Olahraga Universitas Diponegoro Semarang, 2004: Nugroho, W. Keperawatan Gerontik Edisi Kedua. Jakarta: EGC, Irianto, DP. Bugar dan Sehat dengan Olahraga. Yogyakarta: Andi Offset, 2004:14-17; Mamik, S. Senam Bugar Lansia Perwosi DIY (SBL ). [Online] [Dikutip: 21 November 2014]. hhtp://aannyogya.wardness.com//2007/24/drahj-senam-bugar-lansia 16. Sumintarsih. Kebugaran Jasmani Untuk Lansia. Olahraga, 2006: Bagian Anatomi Fakultas Undip. Myologia dan Arthrologia. Semarang: Laboratorium Anatomi FK Undip., 1981: Putz, R.RP. Atlas Anatomi Manusia Sobotta: Tabel Otot, Sendi, dan Saraf, 22 ed. Jakarta: EGC, 2006: Guyton. Textbook of Medical Physiology, 11 ed. Jakarta, 2007: Ganong WF. Review of Medial Pysiology, 20 ed. United States of America: The McGraw-Hill Companies, Inc, 2003: Sherwood, L. Human Physiology: From Cells to System, 9 ed. United State: Cengage Learning, 2013: Paul, H. Wooley MJG, Eric L. Radin. Arthritis & Allied Conditions, 15 ed. USA: Lippincott Williams & Wilkins, 2005: Lippert, LS. Clinical Kinesiology and Anatomy, 5 ed. Philadelphia: PA: F.A. Davis, 2011:

3 24. Cuccurullo, SJ. Physical Medicine and Rehabilitation Board Review, 3 ed. USA: Demos Medical Publishing, Moroz, A. Physical Terapy (PT). [Online] [Dikutip: 21 November 2014]. cal_therapy_pt.html. 26. Smith, MD. The Normal Synovium. Open Rheumatol J 2011: Tortora, D. Principles of Anatomy and Physiology, 12 ed. US: Wiley and Son, 2000: Alexander, Y. Hui WJM. A System Biology Approach to Synovial Joint Lubrication in Health, Injury, and Disease. Wiley Interdiscp Rev Syst Biol Med 2013;4: Griffin, Anne, Perry PAP, Wendy Ostendorf. Clinical Nursing Skills and Techniques, 8 ed. LA: Elsevier Health Sciences, 2013: Page, Phil P. Current Concepts in Muscle Stretching for Exercise and Rehabilitation. Int J Sports Phys Ther(IJSPT) 2012;7: Brown, JC. Intrinsic and extrinsic factors associated with range of motion (ROM) with an emphasis on a novel genetic factor. South Africa: University of Cape Town, 2010: Jerrold, S. Greenberg GBD, Barbee Myers Oakes. Physical Fitness and Wellness: Changing the Way You Look, Feel, and Perform, 3 ed. US: Human Kinetics, 2004: Gajdosik, R.L. VL, D.W., McNair, P.J., Williams, A.K., Riggin, T.J.. Effects of an eight-week stretching program on the passive-elastic properties and function of the calf muscles of older women Clin Biomech (Bristol, Avon) 2005: Thompson, CJ, Osness, W.H. J. Effects of an 8-week multimodal exercise program on strength, flexibility, and golf performance in 55- to 79-year-old men. Aging Phys Act 2004: Toraman, F SG. Age responses to multicomponent training programme in older adults. Disabil Rehabil 2004;26:

4 36. Joel, A. DeLisa BMG, Nicholas E. Walsh. Physical Medicine and Rehabilitation: Principles and Practice. USA: Lippincott Williams & Wilkins, W, Muh. Irfan, Abdul Chalik Meidian. Modul Praktikum Mata Kuliah Pengukuran Fisioterapi. Jakarta: Universitas Esa Unggul 2013: U, Pudjiastuti. Pelatihan Muskuloskeletal untuk Pembinaan Kemampuan Fisik Olahragawan dalam M.M Samekto (ed) : Kumpulan Makalah Simposium Pembinaan Kesehatan Pasien dari Aspek Pelatihan Muskuloskeletal. Semarang, 2003: Beare, Stanley. Buku Ajar Keperawatan Gerontik, 2 ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2007: Suharjana. Kebugaran Jasmani. Yogyakarta: FIK UNY, 2004: E, Winslow, Bohannon, N dan Brunton, S.A. (n.d). Lifestyle Modification: Weight Control, Exercise, and Smoking Cessation. Journal of Hypertension 2001: W, Nancy Patricia Hamilton W, Kathryn Luttgens. Kinesiology: Scientific Basis of Human Motion. USA: McGraw-Hill, DL, Longo. Harrisson's Principles of Internal Medicine 18th edition, 18th ed. United States of America: McGraw Hill, 2011: Teh, Giam CK,, K.C. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta: Binarupa Aksara, 2003: LW, Wilkins. Effects of Exercise Training on Home Blood Pressure Values in Older Adults: a Randomized Controlled Trial. Journal of Hypertension 2001;19: BK., Erb.G B. Kozier Fundamental of nursing, concepts, process and practice. California: Addison Wesley Publishing, Inc, Prasanto, P. Pengaruh Kombinasi Senam Pivot Lansia dan Jalan Kaki terhadap Peningkatan Range of Motion (ROM) Sendi Ekstremitas Superior Lansia di Desa Junrejo, Kota Batu, Malang. Malang: Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang,

5 48. Potter, P. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses, dan Praktik, 4th ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, Wann, A. K. T. KRI, P. J. Coleman, N. McHale and J. R. Levick. Mechanosensitive hyaluronan secretion: stimulus response curves and role of transcription translation translocation in rabbit joints. Exp Physiol 2009;94: Brown, MP. Exercise and injury increase chondroitin sulfate chain length and decrease hyaluronan chain length in synovial fluid. Elsevier 2007;15: Lu, Y LJWW. Synovial fluid retention in pressurised joint cavities is achieved by hyaluronan concentration polarisation. Microcirculation 2005;12: Coleman. A role of hyaluronan in the preservation of interstitial structure. Microcirculation 2005;12:

6 Lampiran 1. Ethical Clearance 6

7 Lampiran 2. Surat Ijin Penelitian 7

8 Lampiran 3. Informed consent INFORMED CONSENT JUDUL PENELITIAN: Perbedaan Range of Motion (ROM) Sendi Ekstremitas Atas Sebelum dan Sesudah Pelatihan Senam Lansia Pada Kelompok Lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang PELAKSANA: Nama : Nadia Kurnia INFORMED CONSENT (Persetujuan Setelah Penjelasan) Responden/subjek penelitian dianjurkan membaca dengan cermat penjelasan singkat di bawah ini sebelum memberikan persetujuan untuk turut berpartisipasi dalam penelitian. Penjelasan singkat tersebut di bawah ini menerangkan tujuan, prosedur, keuntungan, dan risiko dari penelitian. Bila ada pokok-pokok hal yang kurang jelas Anda berhak mengajukan pertanyaan dan berhak pula membatalkan persetujuan yang diberikan setiap saat. Tujuan penelitian: 1. Membuktikan bahwa pelatihan senam lansia MENPORA dapat meningkatkan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. 2. Mengetahui nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas sebelum pelatihan senam lansia MENPORA pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. 8

9 3. Mengetahui nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas setelah pelatihan senam lansia MENPORA pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. 4. Menilai perbedaan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas sebelum dan sesudah pelatihan senam lansia MENPORA pada kelompok lansia Kemuning, Banyumanik, Semarang. Manfaat Penelitian: 1. Manfaat untuk Ilmu Pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan pengalaman tentang perbedaan sebelum dan sesudah senam lansia MENPORA terhadap nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas. 2. Manfaat untuk Pelayanan Kesehatan Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan bagi tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan lansia dan edukasi untuk meningkatkan range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas. 3. Manfaat untuk Penelitian Hasil penelitian ini dapat dipergunakan secara maksimal untuk mengembangkan latihan- latihan yang dapat meningkatkan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas pada lansia. Penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi penelitian lanjutan mengenai senam/kegiatan aerobik dan latihan fisik lain yang disarankan untuk lansia dan pengaruhnya terhadap nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas. 9

10 4. Manfaat untuk Masyarakat Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai panduan dalam melatih range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas lansia, terutama untuk memperbaiki ADL dan IADL sehingga dapat lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup lansia. Penelitian ini juga diharapkan membantu keluarga lansia sebagai panduan melakukan perawatan sehingga tidak merasa terbebani dengan adanya perbaikan ADL dan IADL lansia. Prosedur penelitian: Sebelum dilakukan pelatihan senam lansia, akan dilakukan prosedur tanya jawab yang meliputi nama, alamat, jenis kelamin, umur, tinggi badan, berat badan, pekerjaan, riwayat penyakit dahulu, dan riwayat penyakit sekarang. Peserta akan diukur tekanan darahnya, baru kemudian peneliti akan melakukan pemeriksaan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas awal goniometer universal. Setelah 8 minggu pelatihan senam sebanyak 2 kali seminggu, peneliti akan melakukan pemeriksaan nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas akhir menggunakan goniometer universal kembali. Keuntungan mengikuti penelitian: Penelitian ini dapat memberikan keuntungan secara langsung bagi pesertanya, antara lain: 1. Mengetahui nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas yang terdiri dari gerakan fleksi dan hiperekstensi, abduksi, adduksi articulatio humeri/sendi bahu; fleksi dan hiperekstensi articulatio cubiti/ sendi siku; dan fleksi,hiperekstensi sendi pergelangan tangan. 2. Pengukuran nilai range of motion (ROM) sendi ekstremitas atas dapat membantu Anda menggambarkan kemampuaan Anda dalam melakukan 10

11 kegiatan sehari- hari (Activity Daily Living/ ADL) dan instrumen kegiatan sehari- hari (Instrument Daily Living/ IADL). RESIKO: Penelitian ini tidak memiliki resiko. PEMBATALAN PERSETUJUAN: Partisipasi dalam penelitian ini bersifat sukarela, penolakan berpartisipasi dalam penelitian ini tidak akan berdampak apapun bagi responden/subjek penelitian. Responden/subjek penelitian berhak membatalkan persetujuannya setiap saat tanpa dibebani resiko mendapat perlakuan yang tidak pantas dari peneliti maupun institusi peneliti. KERAHASIAAN: Semua informasi yang diperoleh dari penelitian ini bersifat rahasia. Hasil penelitian hanya akan diterbitkan untuk kepentingan ilmiah dan identitas peserta tidak akan ditampilkan. BIAYA: Peserta penelitian tidak dipungut biaya apapun, sebaliknya peserta juga tidak mendapat bayaran apapun dalam penelitian ini. PERTANYAAN: Responden/subjek penelitian dapat mengajukan pertanyaan tentang hal-hal yang kurang jelas dalam penelitian ini kepada peneliti: Nadia Kurnia secara langsung atau melalui HP PERSETUJUAN: Setelah membaca penjelasan singkat tersebut di atas, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : 11

12 Dengan ini memberikan persetujuan untuk berpartisipasi dalam penelitian tersebut di atas. SETUJU / TIDAK SETUJU Untuk ikut sebagai responden/subjek penelitian. Semarang,... (NAMA TERANG) 12

13 Lampiran 4. Data Subyek Penelitian DATA SUBYEK PENELITIAN Nama : Jenis Kelamin : P / L Tanggal lahir : Umur : tahun Status Perkawinan : Menikah/ Belum Menikah Pendidikan : SD/ SLTP/ SMA/ Diploma/ Sarjana Pekerjaan : Tinggi Badan : cm Berat Badan : kg Tekanan Darah: mmhg Riwayat penyakit dahulu : DM/ hipertensi/ penyakit jantung Riwayat penyakit sekarang : Apakah Anda seorang atlet? Ya / Tidak Olah raga lain yang rutin Anda lakukan selain senam?... 13

14 Lampiran 5. Data SPSS Descriptives Descriptives Statistic Std. Error Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Umur Std. Deviation Minimum 62 Maximum 75 Range 13 Interquartile Range 8 Skewness Abduksi Bahu 1 Abduksi Bahu 2 Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 120 Maximum 160 Range 40 Interquartile Range 25 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance

15 Adduksi Bahu 1 Adduksi Bahu 2 Fleksi Bahu 1 Std. Deviation Minimum 140 Maximum 175 Range 35 Interquartile Range 15 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 20 Maximum 50 Range 30 Interquartile Range 10 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 30 Maximum 60 Range 45 Interquartile Range 10 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation

16 Fleksi Bahu 2 Hiperekstensi Bahu 1 Hiperekstensi Bahu 2 Minimum 120 Maximum 170 Range 50 Interquartile Range 20 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 135 Maximum 180 Range 45 Interquartile Range 15 Skewness Kurtosis Mean 40,45 3,334 95% Confidence Interval for Lower Bound 33,03 Mean Upper Bound 47,88 5% Trimmed Mean 40,23 Median 40,00 Variance 122,273 Std. Deviation 11,058 Minimum 25 Maximum 60 Range 35 Interquartile Range 20 Skewness,471,661 Kurtosis -,707 1,279 Mean 50,91 2,765 95% Confidence Interval for Lower Bound 44,75 Mean Upper Bound 57,07 5% Trimmed Mean 51,01 Median 50,00 Variance 84,091 Std. Deviation 9,170 Minimum 40 16

17 Fleksi Siku 1 Fleksi Siku 2 Maximum 60 Range 20 Interquartile Range 20 Skewness -,087,661 Kurtosis -2,116 1,279 Mean 124,55 3,123 95% Confidence Interval for Lower Bound 117,59 Mean Upper Bound 131,50 5% Trimmed Mean 124,49 Median 125,00 Variance 107,273 Std. Deviation 10,357 Minimum 110 Maximum 140 Range 30 Interquartile Range 20 Skewness -,100,661 Kurtosis -1,277 1,279 Mean 134,55 1,423 95% Confidence Lower Bound 131,37 Interval for Mean Upper Bound 137,72 5% Trimmed Mean 134,49 Median 135,00 Variance 22,273 Std. Deviation 4,719 Minimum 125 Maximum 145 Range 20 Interquartile Range 0 Skewness,209,661 Kurtosis 3,474 1,279 17

18 Mean,45,455 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound -,56 Upper Bound 1,47 5% Trimmed Mean,23 Median,00 Variance 2,273 Hiperekstensi Siku 1 Std. Deviation 1,508 Minimum 0 Maximum 5 Range 5 Interquartile Range 0 Skewness 3,317,661 Hiperekstensi Siku 2 Kurtosis 11,000 1,279 Mean 2,73,787 95% Confidence Interval for Lower Bound,97 Mean Upper Bound 4,48 5% Trimmed Mean 2,75 Median 5,00 Variance 6,818 Std. Deviation 2,611 Minimum 0 Maximum 5 Range 5 Interquartile Range 5 Skewness -,213,661 Kurtosis -2,444 1,279 Mean 63,64 3,309 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 56,26 Upper Bound 71,01 5% Trimmed Mean 63,48 Median 60,00 Fleksi pergelangan 1 Variance 120,455 Std. Deviation 10,975 Minimum 50 Maximum 80 Range 30 Interquartile Range 25 18

19 Skewness,840,661 Hiperekstensi 2 Hiperekstensi 1 Kurtosis -,860 1,279 Mean 62,27 1,236 95% Confidence Interval Lower Bound 59,52 for Mean Upper Bound 65,03 5% Trimmed Mean 61,97 Median 60,00 Variance 16,818 Std. Deviation 4,101 Minimum 60 Maximum 70 Range 10 Interquartile Range 5 Skewness 1,505,661 Kurtosis,629 1,279 Mean 52,27 1,950 95% Confidence Interval Lower Bound 47,93 for Mean Upper Bound 56,62 5% Trimmed Mean 52,25 Median 50,00 Variance 41,818 Std. Deviation 6,467 Minimum 45 Maximum 60 Range 15 Interquartile Range 15 Skewness,291,661 Kurtosis -1,780 1,279 Mean 77,27 3,042 95% Confidence Interval for Mean Lower Bound 70,49 Upper Bound 84,05 5% Trimmed Mean 77,53 Fleksi pergelangan 2 Median 80,00 Variance 101,818 Std. Deviation 10,090 Minimum 60 Maximum 90 Range 30 19

20 Interquartile Range 15 Skewness -,321,661 Kurtosis -1,036 1,279 Frequency Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pria Wanita Total Jenis Kelamin Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Pria Wanita Total

21 Explore Case Processing Summary Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent Umur % % % Abduksi Bahu % % % Abduksi Bahu % % % Adduksi Bahu % % % Adduksi Bahu % % % Fleksi Bahu % % % Fleksi Bahu % % % Hiperekstensi Bahu % % % Hiperekstensi Bahu % % % Fleksi Siku % % % Fleksi SIku % % % Hiperekstensi Siku % % % Hiperekstensi Siku % % % Fleksi Pergelangan ,0% 0 0,0% % Fleksi Pergelangan 2 Hiperekstensi Pergelangan ,0% 100,0% 0 0 0,0% 0,0% % 100.0% Hiperekstensi Pergelangan ,0% 0 0,0% % Frequencies Pekerjaan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Ibu Rumah Tangga Valid Pensiunan Wiraswasta Total

22 Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Umur * Abduksi Bahu * Abduksi Bahu Adduksi Bahu * Adduksi Bahu * Fleksi Bahu * Fleksi Bahu Fleksi Siku 1,155 11,200 *,939 11,510 Fleksi Siku 2,371 11,000,742 11,002 Fleksi Siku * Fleksi SIku Hiperekstensi Siku Hiperekstensi Siku Fleksi Pergelangan Tangan Fleksi Pergelangan Tangan 2, * Hiperekstensi Pergelangan, Tangan 1 Hiperekstensi Pergelangan Tangan *. This is a lower bound of the true significance. a. Lilliefors Significance Correction 22

23 Umur Abduksi Bahu 1 23

24 Abduksi Bahu 2 Adduksi Bahu 1 24

25 Adduksi Bahu 2 Fleksi Bahu 1 25

26 Fleksi Bahu 2 Hiperekstensi Bahu 1 26

27 Hiperekstensi Bahu 2 Fleksi Siku 1 27

28 Fleksi Siku 2 Hiperekstensi Siku 1 28

29 Hiperekstensi Siku 2 Fleksi Pergelangan Tangan 1 29

30 Fleksi Pergelangan Tangan 2 Hiperekstensi Pergelangan Tangan 1 30

31 Hiperekstensi Pergelangan Tangan 2 31

32 T-Test Paired Samples Statistics Mean N Std. Deviation Std. Error Mean Pair 1 Pair 2 Pair 3 Abduksi Bahu Abduksi Bahu Adduksi Bahu Adduksi Bahu Fleksi Bahu Fleksi Bahu Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Abduksi Bahu 1 & Abduksi Bahu 2 Pair 2 Adduksi Bahu 1 & Adduksi Bahu 2 Pair 3 Fleksi Bahu 1 & Fleksi Bahu Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. (2-tailed) Mean Std. Std. Error 95% Confidence Deviation Mean Interval of the Difference Lower Upper Pair 1 Abduksi Bahu 1 - Abduksi Bahu Pair 2 Adduksi Bahu 1 - Adduksi Bahu Pair 3 Fleksi Bahu 1 - Fleksi Bahu

33 NPar Tests Wilcoxon Signed Ranks Test HIPEREKSTENSI BAHU Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 0 a,00,00 Hiperekstensi Bahu 2 - Hiperekstensi Bahu 1 Positive Ranks 10 b 5,50 55,00 Ties 1 c Total 11 a. Hiperekstensi Bahu 2 < Hiperekstensi Bahu 1 b. Hiperekstensi Bahu 2 > Hiperekstensi Bahu 1 c. Hiperekstensi Bahu 2 = Hiperekstensi Bahu 1 Test Statisticsa Hiperekstensi Bahu 2 - Hiperekstensi Bahu 1 Z -2,821 b Asymp. Sig. (2-tailed),004 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. FLEKSI SIKU Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 1 a 2,00 2,00 Fleksi Siku 2 - Fleksi Siku 1 Positive Ranks 8 b 5,38 43,00 Ties 2 c Total 11 a. Fleksi Siku 2 < Fleksi Siku 1 b. Fleksi Siku 2 > Fleksi Siku 1 c. Fleksi Siku 2 = Fleksi Siku 1 Test Statisticsa Fleksi Siku 2 - Fleksi Siku 1 33

34 Z -2,442 b Asymp. Sig. (2-tailed),015 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. HIPEREKSTENSI SIKU Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 0 a,00,00 Hiperekstensi Siku 2 - Hiperekstensi Siku 1 Positive Ranks 5 b 3,00 15,00 Ties 6 c Total 11 a. Hiperekstensi Siku 2 < Hiperekstensi Siku 1 b. Hiperekstensi Siku 2 > Hiperekstensi Siku 1 c. Hiperekstensi Siku 2 = Hiperekstensi Siku 1 Test Statisticsa Hiperekstensi Siku 2 - Hiperekstensi Siku 1 Z -2,236 b Asymp. Sig. (2-tailed),025 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. FLEKSI PERGELANGAN N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 0 a,00,00 Fleksi pergelangan 2 - Fleksi pergelangan 1 Positive Ranks 11 b 6,00 66,00 Ties 0 c a. Fleksi pergelangan 2 < Fleksi pergelangan 1 b. Fleksi pergelangan 2 > Fleksi pergelangan 1 Total 11 34

35 c. Fleksi pergelangan 2 = Fleksi pergelangan 1 Test Statistics a Fleksi pergelangan 2 - Fleksi pergelangan 1 Z -2,968 b Asymp. Sig. (2-tailed),003 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. HIPEREKSTENSI PERGELANGAN Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 0 a,00,00 Hiperekstensi 2 - Hiperekstensi 1 Positive Ranks 9 b 5,00 45,00 Ties 2 c Total 11 a. Hiperekstensi 2 < Hiperekstensi 1 b. Hiperekstensi 2 > Hiperekstensi 1 c. Hiperekstensi 2 = Hiperekstensi 1 Test Statistics a Hiperekstensi 2 - Hiperekstensi 1 Z -2,754 b Asymp. Sig. (2-tailed),006 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. 35

36 TANGAN KIRI Descriptives Statistic Std. Error Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Abduksi Bahu 1 Variance Std. Deviation Minimum 100 Maximum 150 Range 50 Interquartile Range 30 Skewness Abduksi Bahu 2 Adduksi Bahu 1 Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 130 Maximum 165 Range 35 Interquartile Range 20 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 15 36

37 Adduksi Bahu 2 Fleksi Bahu 1 Fleksi Bahu 2 Maximum 45 Range 30 Interquartile Range 10 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 25 Maximum 60 Range 35 Interquartile Range 10 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 110 Maximum 160 Range 50 Interquartile Range 25 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 125 Maximum

38 Hipereksten si Bahu 1 Hipereksten si Bahu 2 Fleksi Siku 1 Range 45 Interquartile Range 15 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 20 Maximum 50 Range 30 Interquartile Range 15 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 35 Maximum 55 Range 20 Interquartile Range 10 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 100 Maximum 130 Range 30 38

39 Fleksi Siku 2 Fleksi Pergelangan Tangan 1 Fleksi Pergelangan Tangan 2 Interquartile Range 15 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 120 Maximum 135 Range 15 Interquartile Range 10 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 40 Maximum 75 Range 35 Interquartile Range 25 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 50 Maximum 85 Range 35 Interquartile Range 10 39

40 Hipereksten si Pergelangan 1 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Lower Bound Interval for Mean Upper Bound % Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum 40 Maximum 55 Range 15 Interquartile Range 15 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Mean Lower Bound Upper Bound % Trimmed Mean Hipereksten si Pergelangan Tangan 2 Median Variance Std. Deviation Minimum 50 Maximum 65 Range 15 Interquartile Range 5 Skewness Kurtosis Mean % Confidence Interval for Lower Bound.12 Mean Upper Bound 3.51 Hipereksten si Siku 2 5% Trimmed Mean 1.74 Median.00 Variance Std. Deviation Minimum 0 Maximum 5 40

41 Range 5 Interquartile Range 5 Skewness Kurtosis a. Hiperekstensi Siku 1 is constant. It has been omitted. Tests of Normality Kolmogorov-Smirnov a Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig. Abduksi Bahu * Abduksi Bahu * Adduksi Bahu Adduksi Bahu Fleksi Bahu * Fleksi Bahu Hiperekstensi Bahu * Hiperekstensi Bahu Fleksi Siku * Hiperekstensi Siku Fleksi Pergelangan Tangan Fleksi Pergelangan Tangan Hiperekstensi Pergelangan * Hiperekstensi Pergelangan Tangan *. This is a lower bound of the true significance. a. Hiperekstensi Siku 1 is constant. It has been omitted. b. Lilliefors Significance Correction UJI T BERPASANGAN Paired Samples Correlations N Correlation Sig. Pair 1 Abduksi Bahu 1 & Abduksi Bahu Pair 2 Adduksi Bahu 1 & Adduksi Bahu Pair 3 Fleksi Bahu 1 & Fleksi Bahu

42 Pair 4 Pair 5 Hiperekstensi Bahu 1 & Hiperekstensi Bahu 2 Hiperekstensi Pergelangan 1 & Hiperekstensi Pergelangan Tangan Mean Paired Samples Test Paired Differences t df Sig. Std. Deviatio n Std. Error Mean 95% Confidence Interval of the Difference (2- tail ed) Lower Upper Pair 1 Pair 2 Pair 3 Pair 4 Pair 5 Abduksi Bahu 1 - Abduksi Bahu 2 Adduksi Bahu 1 - Adduksi Bahu 2 Fleksi Bahu 1 - Fleksi Bahu 2 Hiperekstensi Bahu 1 - Hiperekstensi Bahu 2 Hiperekstensi Pergelangan 1 - Hiperekstensi Pergelangan Tangan TES WILCOXON Ranks N Mean Rank Sum of Ranks Negative Ranks 0 a Fleksi Siku 2 - Fleksi Siku 1 Fleksi Pergelangan Tangan 2 - Fleksi Pergelangan Tangan 1 Positive Ranks 10 b Ties 1 c Total 11 Negative Ranks 0 d Positive Ranks 10 e Ties Total 11 1 f 42

43 a. Fleksi Siku 2 < Fleksi Siku 1 b. Fleksi Siku 2 > Fleksi Siku 1 c. Fleksi Siku 2 = Fleksi Siku 1 d. Fleksi Pergelangan Tangan 2 < Fleksi Pergelangan Tangan 1 e. Fleksi Pergelangan Tangan 2 > Fleksi Pergelangan Tangan 1 f. Fleksi Pergelangan Tangan 2 = Fleksi Pergelangan Tangan 1 Test Statistics a Fleksi Siku 2 - Fleksi Siku 1 Fleksi Pergelangan Tangan 2 - Fleksi Pergelangan Tangan 1 Z b b Asymp. Sig. (2-tailed) a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. Ranks N Mean Rank Sum of Rank s Negative Ranks 0 a Hiperekstensi Siku 2 - Hiperekstensi Siku 1 Positive Ranks Ties 4 b c 0 Total 11 a. Hiperekstensi Siku 2 < Hiperekstensi Siku 1 b. Hiperekstensi Siku 2 > Hiperekstensi Siku 1 c. Hiperekstensi Siku 2 = Hiperekstensi Siku 1 Test Statisticsa Hiperekstensi Siku 2 - Hiperekstensi Siku 1 Z b Asymp. Sig. (2-tailed).046 a. Wilcoxon Signed Ranks Test b. Based on negative ranks. 43

44 ABDUKSI BAHU 1 ABDUKSI BAHU 2 44

45 ADDUKSI BAHU 1 ADDUKSI BAHU 2 45

46 FLEKSI BAHU 1 FLEKSI BAHU 2 46

47 HIPEREKSTENSI BAHU 1 HIPEREKSTENSI BAHU 2 47

48 FLEKSI SIKU 1 FLEKSI SIKU 2 48

49 HIPEREKSTENSI SIKU 1 HIPEREKSTENSI SIKU 2 49

50 HIPEREKSTENSI PERGELANGAN 1 HIPEREKSTENSI PERGELANGAN 2 50

51 FLEKSI PERGELANGAN 1 FLEKSI PERGELANGAN 2 51

52 Lampiran 7. BIODATA MAHASISWA Identitas Nama : NADIA KURNIA NIM : Tempat/tanggal lahir : SURABAYA, 23 SEPTEMBER 1993 Jenis kelamin :PEREMPUAN Alamat :BSD- NUSA LOKA, JL. KALIMANTAN I BLOK E3/6 TANGERANG SELATAN, BANTEN Nomor Telpon : Nomor HP : Nadia_pinkz_sanurianz@yahoo.com Riwayat Pendidikan Formal 1. SD : SD STELLA MARIS BSD Lulus tahun : SMP : SANTA URSULA BSD Lulus tahun : SMA : SANTA URSULA BSD Lulus tahun : FK UNDIP : Masuk tahun : 2011 Keanggotaan Organisasi 1. Bendahara 2 Badan Eksekutif Mahasiswa FK KM UNDIP Tahun 2012 s/d Bendahara 2 Badan Eksekutif Mahasiswa FK KM UNDIP Tahun 2013 s/d Bendahara 1 Badan Eksekutif Mahasiswa FK KM UNDIP Tahun 2014 s/d 2015 Pengalaman penelitian 1. - Pengalaman publikasi tulisan ilmiah 1-52

53 Pengalaman presentasi karya ilmiah 1.- Pengalaman mengikuti lomba karya ilmiah

54 Lampiran 6. Dokumentasi Penelitian 54