P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks
|
|
- Sri Lesmana
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Desember 2011 Indeks 1. Hanya Angelina yang Disebut Nazaruddin mulai diadili dalam kasus Wisma Atlet 2. Suap Wisma Atlet Perjalanan itu mulai dari Cikeas 3. Akhirnya, Pencuci Uang Rp 64 M itu benar-benar Dibui 12 Tahun 4. Pejabat Kemenag jadi Tersangka Korupsi Alat Laboratorium Madrasah 5. Empat Tersangka Korupsi BPOM Naik ke Penuntutan Cetak.kompas.com Kamis, 1 Desember 2011 Hanya Angelina yang Disebut Nazaruddin Mulai Diadili dalam Kasus Wisma Atlet Jakarta, Kompas - Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, Rabu (30/11), mulai diadili di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta. Ia didakwa menerima gratifikasi dari proyek wisma atlet SEA Games di Palembang, Sumatera Selatan, senilai Rp 4,675 miliar.
2 Namun, dalam dakwaan yang dibacakan tim jaksa penuntut umum dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), hanya nama Angelina Sondakh dari unsur pimpinan Partai Demokrat (F-PD) dan anggota DPR yang disebut turut berperan dalam kasus itu. Tim jaksa terdiri dari I Kadek Wiradana, Edy Hartoyo, dan Anang Supriatna. Nama lain yang pernah disebut Nazaruddin dalam pelariannya, seperti Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng, Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, serta anggota F-PD DPR, Mirwan Amir, dan I Wayan Koster (Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan), tak muncul dalam dakwaan itu. Dalam dakwaan, lima cek dari PT Duta Graha Indah (DGI), perusahaan yang memenangi proyek wisma atlet SEA Games itu, tidak pernah diserahkan langsung kepada terdakwa. Cek itu diterima Yulianis dan Oktarina Furi, anggota staf PT Anak Negeri, dan disimpan di brankas. Nama lain yang disebut terlibat dalam perkara itu antara lain mantan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam, Manajer PT DGI Mohammad El Idris, serta Direktur PT Anak Negeri Mindo Rosalina Manulang. Ketiganya juga menjadi terdakwa dalam kasus suap proyek wisma atlet. PT Anak Negeri disebutkan sebagai perusahaan milik terdakwa. Kami mempertanyakan KPK, mengapa peran Andi sebagai atasan Wafid tak dilihat lebih dalam. KPK harus menjelaskan hal ini ke publik, kata Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan Indonesia Corruption Watch Febri Diansyah di Jakarta, Rabu. Ia juga mempertanyakan tidak dikaitkannya kasus ini dengan Anas, Mirwan, dan nama lain yang selama ini disebut-sebut oleh Nazaruddin. Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, dakwaan harus terkait dengan orang yang didakwa. Selain itu, nama-nama yang disebutkan Nazaruddin harus didukung bukti. Tidak bisa hanya karena pengakuan, lantas orang lain dijadikan tersangka. KPK juga masih mengembangkan kasus ini. Apakah dalam sidang nanti muncul fakta lain yang mendukung pengakuan Nazaruddin tentu akan ditindaklanjuti. Kasus ini belum selesai, katanya. Menurut Johan, Angelina disebut dalam dakwaan karena kaitannya jelas dengan kasus Nazaruddin. Jalinan cerita yang didakwakan kepada Nazaruddin menyangkut Angelina, katanya. Ketua Departemen Penegakan Hukum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Benny K Harman menyatakan bahwa pertanyaan terkait dakwaan terhadap Nazaruddin harus ditujukan kepada KPK. Partai Demokrat tak mengintervensi kasus itu. Kasus Nazaruddin menciptakan persepsi buruk pada Partai Demokrat. Kami serahkan kasus ini ke penegak hukum. Silakan dibuka di sidang dengan bukti dan bukan kata.
3 Publik akan menilai langkah KPK menangani kasus ini, katanya. Munculnya nama Angelina dalam dakwaan, Benny mempersilakan pengadilan membuka. Tak pernah ditanya Sidang perdana terhadap Nazaruddin, Rabu, juga berlangsung panas. Terdakwa dan penasihat hukumnya, antara lain Hotman Paris Hutapea, Elza Syarief, Rofinus, dan Otto Hasibuan, berulang kali mengajukan pertanyaan terhadap dakwaan jaksa. Selain mempersoalkan surat dakwaan yang dianggap cacat dan merupakan hasil rekayasa, Nazaruddin juga menceritakan kembali dugaan keterlibatan Anas dalam kasus korupsi pembangunan sarana olahraga di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dan kisah pelariannya ke luar negeri setelah bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Darmawati Ningsih, terdakwa mengaku tak mengerti sama sekali perkara yang didakwakan kepadanya. Dia mengaku, sejak ditahan KPK pada Agustus 2011, tak pernah ditanya sama sekali oleh penyidik KPK mengenai perkara yang dituduhkan kepadanya. Nazaruddin saat kasus itu terjadi masih menjadi anggota Komisi III DPR, yang membidangi hukum, dan tidak ada kaitan dengan pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang. Saya tak mengerti hubungannya dengan PT DGI. Saya juga tak mengerti soal pertemuan itu, tentang saya menerima cek. Tidak pernah sama sekali, hal-hal yang menyangkut dakwaan, ditanyakan kepada saya oleh penyidik, misalnya kapan dan di mana saya menerima cek dari El Idris, cek yang mana yang dicairkan Yulianis dan nilainya berapa, ujarnya. Nazaruddin juga menyatakan tak pernah ditanya penyidik soal keterkaitannya dengan PT Anak Negeri dan Permai Group. Terkait dengan pernyataan Nazaruddin dan penasihat hukumnya tersebut, jaksa mengatakan bahwa terdakwa pernah bertemu dengan Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi dan El Idris membicarakan proyek wisma atlet. Jaksa juga menjelaskan, dalam menyusun dakwaan, jaksa mendasarkan pada semua alat bukti yang diperoleh, bukan hanya keterangan terdakwa. Tim penasihat hukum Nazaruddin pun mempertanyakan kepada majelis hakim mengapa dalam berita acara pemeriksaan (BAP), Nazaruddin tidak pernah ditanya hal-hal yang didakwakan, termasuk tuduhan ia menerima uang. Persidangan ini cacat hukum sebab penyidikannya tidak benar. Dalam BAP tidak ada pertanyaan soal perkara yang dituduhkan kepada Nazaruddin, kata Hotman.
4 Dalam dua kali pemeriksaan, 14 Agustus 2011 dan 12 Oktober 2011, BAP Nazaruddin berisi tentang kronologi buronnya ke luar negeri mulai dari Singapura pada 23 Mei 2011 hingga tertangkap di Kolombia. Selain itu, berisi pula keterangan tentang paspor atas nama Syarifuddin, percakapan telepon, dan hubungannya dengan Mindo Rosalina. BAP juga banyak berisi keterangan Nazaruddin tentang proyek Hambalang. Seusai sidang, Nazaruddin menceritakan dugaan upaya Anas dan Ketua KPK Busyro Muqoddas terkait proyek Hambalang. Proyek Hambalang sengaja dihambat Pak Busyro karena ada tawar-menawar soal pimpinan KPK ke depan. Juga ada bukti transfer kepada Anas. Pak Busyro sengaja mengulur waktu seperti pemain sinetron, katanya. Busyro pernah menyebutkan, pernyataan Nazaruddin tak perlu didengarkan. Anas akan diperiksa terkait kasus Hambalang. Nazaruddin dan penasihat hukumnya akan mengajukan nota keberatan (eksepsi) atas dakwaan jaksa. (faj/ray/bil/nwo) Cetak.kompas.com Kamis, 1 Desember 2011 SUAP WISMA ATLET Perjalanan Itu Mulai dari Cikeas Hampir tujuh bulan sejak pelariannya, Muhammad Nazaruddin akhirnya menjalani persidangan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (30/11), sebagai terdakwa perkara korupsi proyek wisma atlet SEA Games di Palembang. Meski grogi pada awal sidang, dia memberikan kejutan di akhir. Kepada majelis hakim, sebelum hengkang ke luar negeri, Nazaruddin mengaku mampir dulu ke Cikeas, Bogor, karena dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun, ia tak menjelaskan apa tujuan pemanggilannya ke Cikeas itu. Pada panggilan ketiga, saya menjelaskan soal 23 Mei. Pada 23 Mei 2011 itu, saya dipanggil ke Cikeas oleh Pak SBY dan pimpinan Demokrat yang lain. Saya ceritakan kronologinya. Terus saya berangkat ke Singapura, katanya. Belum selesai menjelaskan, kata Nazaruddin, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah memotong penjelasannya. Ia menduga ada sesuatu yang ingin
5 ditutup-tutupi oleh KPK. Penyidik bilang jangan dari situ, dari Singapura saja. Mengapa? Ada sesuatu yang ditutupi dalam kasus ini. Ada rekayasa, paparnya. Kemudian, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat ini memulai petualangannya ke sejumlah negara. Dari Singapura, ia lalu ke Vietnam, Malaysia, Uni Emirat Arab, Venezuela, Dominika, dan Kolombia. Seperti layaknya miliarder, ia memakai pesawat jet pribadi dalam perjalanan berpindah-pindah negara itu. Nazaruddin ditangkap Interpol di Cartagena, Kolombia, kota yang dikenal memiliki pemandangan eksotis. Selama pelariannya di luar negeri, Nazaruddin mengungkapkan sejumlah pengakuan yang membuat gempar, di antaranya tudingan kepada Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan sejumlah politikus lain terkait dalam korupsi sejumlah proyek. Pengakuan selama pelarian itu diungkapkan secara detail saat Nazaruddin diperiksa untuk ketiga kalinya di KPK. Dalam sebuah dokumen, Nazaruddin menjelaskan peran Anas; Menteri Pemuda dan Olahraga Andi A Mallarangeng; anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat Mirwan Amir, Mulyono, dan Angelina Sondakh; serta Ketua Badan Pertanahan Nasional (BPN) Joyo Winoto dan Doni Tokan, yang disebutnya sebagai orang dekat Anas dalam kasus Stadion Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Menurut Nazaruddin, tugas Mirwan mengatur di Badan Anggaran (Banggar), Angelina yang mengondisikan Banggar Komisi X DPR dan urusan teknis dengan menteri terkait. Tugasnya memonitor yang dilakukan Mirwan dan Angelina serta mengajak Mahyuddin (Komisi X DPR) untuk bertemu Andi Mallarangeng. Semuanya itu diatur Anas. Namun, dalam sejumlah kesempatan, Anas, Angelina, Mirwan, dan Andi membantah keterangan Nazaruddin ini. Setelah bertemu Andi pada Januari 2010, Nazaruddin mengaku melaporkan perkembangan Hambalang itu ke Anas. Tudingan Nazaruddin terhadap sejumlah nama itu juga beberapa kali diungkapkannya kepada wartawan seusai diperiksa KPK. Anas membantah tudingan itu. Nazaruddin dilaporkan ke polisi dan sudah ditetapkan sebagai tersangka atas perkara pencemaran nama baik Anas. Seusai diperiksa menyangkut kasus korupsi pembangkit listrik tenaga surya pada 19 September lalu, Nazaruddin juga mengungkapkan aliran uang dalam Kongres Partai Demokrat di Bandung Ia menyatakan sumber dana itu dari beragam proyek, seperti proyek Hambalang yang diserahkan Mahfud (pengusaha) kepada Yulianis, orang kepercayaan Anas. Ada pula dari proyek e-ktp serta pembangunan PLN di Riau dan pembangkit di Kalimantan Timur.
6 Namun, berbagai pengakuan itu itu tak tertuang dalam dakwaan jaksa, Rabu. Dakwaan hanya menyangkut penerimaan uang senilai Rp 4,6 miliar oleh Nazaruddin terkait pembangunan wisma atlet. Kini ditunggu langkah KPK untuk membuka keterkaitan nama-nama yang disebut Nazaruddin itu. (RAY/FAJ) Detik.com Kamis, 1 Desember 2011 Akhirnya, Pencuci Uang Rp 64 M itu Benar-benar Dibui 12 Tahun Jakarta - Mahkamah Agung (MA) menghukum bekas pejabat Ditjen Pajak, Bahasyim Assifie dengan penjara selama 12 tahun. Sebagai bekas PNS Ditjen Pajak, kekayaannya sangat fantastis yaitu lebih dari Rp 64 miliar. Setelah melalui proses hukum yang cukup alot, akhirnya dia dihukum masingmasing 6 tahun penjara untuk tindak pidana pencucian uang dan 6 tahun penjara untuk tindak pidana korupsi. "Untuk korupsi dipidana 6 tahun penjara dengan denda Rp 500 juta dan pencucian uang selama 6 tahun dengan denda 500 juta," kata ketua majelis hakim, Djoko Sarwoko, Selasa, (30/11/2011). Putusan ini seakan membungkam pengakuan Bahasyim yang sempat mengatakan harta senilai Rp 64 miliar tersebut adala hasil kreatifitasnya sebagai PNS. Hasil kreatifitas yang diinvestasikan ke dalam berbagai bisnis miliknya. "Saya bukan mafia pajak. Saya hanya PNS yang kreatif," ujar Bahasyim kala itu di PN Jaksel. Bahasyim yang dilahirkan di Sidoarjo, Jawa Timur, 5 Juni 1952 silam memulai kariernya pada 1976 sebagai pegawai negeri di Ditjen Pajak. Dia juga mengaku pernah jadi sopir taksi dan fotografer. Pada awal-awal kariernya di Ditjen Pajak itu, ia menjadi Pemimpin Redaksi Majalah Berita Pajak. Lantas, kariernya meroket bak meteor. Antara lain menjadi Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta VII, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Jakarta Koja, Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Barat, dan kemudian Inspektur Bidang Kinerja Kelembagaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sejak Mei Meski hanya sebagai PNS, kekayaan Bahasyim layaknya konglomerat. Sebutlah
7 rumahnya yang di daerah Pancoran, Jaksel, yang diperkirakan senilai Rp 1,5 miliar. Belum lagi rumah megahnya di Jalan Cianjur, Menteng, Jakpus yang harganya ditaksir mencapai Rp 25 miliar. Tidak hanya itu, dia juga memiliki rumah di Kompleks Mas Naga, Bekasi senilai Rp 1 miliar. Hartanya juga ditambah dengan tanah seluas 12 hektare di Cimanggis, Depok. Tidak hanya itu Bahasyim juga terbukti menerima gratifikasi senilai Rp 1 miliar dari konglomerat Kartini Mulyadi saat Bahasyim menjabat Kepala Kantor Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak Jakarta VII. Waktu itu, Bahasyim meminta uang dengan mendatangi kantor Kartini di kawasan segi tiga emas, Kuningan pada 3 Februari Lantas Kartini mengirimkan uang itu ke rekening istri Bahasyim, Sri Purwanti. Uang Rp 1 miliar inilah yang ikut menghantarkannya ke penjara atas delik korupsi. Ibarat pepatah, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya Bahasyim masuk penjara juga. (asp/rdf) Detik.com Kamis, 1 Desember 2011 Pejabat Kemenag Jadi Tersangka Korupsi Alat Laboratorium Madrasah Jakarta - Kejaksaan Agung menetapkan dua orang sebagai tersangka korupsi proyek pengadaan alat laboratorium di madrasah tsanawiyah dan madrasah aliyah se- Indonesia. Dua tersangka itu adalah seorang Pejabat Pembuat Komitmen di Kementerian Agama dan seorang lagi dari pihak swasta. "Penyidik Pidsus menetapkan dua orang terkait dugaan korupsi di Kementerian Agama," ujar Kapuspenkum Kejagung, Noor Rachmad, dalam rilisnya, Kamis (1/12/2011). Penetapan kedua tersangka berdasarkan surat perintah penyidikan (sprindik) nomor: 163/f.2/fd.1/11/2011 tanggal 29 November 2011 atas nama Syaifuddin. Syaifuddin adalah Pejabat Pembuat Komitmen di Kemenag. Sementara sprindik nomor:164/f.2/fd.1/11/2011 tanggal 29 November 2011 atas nama Ida Bagus Mahendra Jaya Martha. Ida Bagus adalah konsultan IT, yang menjadi tersangka dari pihak swasta.
8 Kasus berawal pada tahun 2010, Kemenag memperoleh dana sesuai dengan APBN Perubahan. Saat itu digunakanlah dana itu untuk proyek pengadaan alat laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) madrasah tsanawiyah se-indonesia senilai Rp 27,5 miliar. Selain itu, dana juga digunakan untuk proyek yang sama untuk madrasah aliyah senilai Rp 44 miliar. "Atas dua proyek ini terdapat dua pemenang tender, yakni PT Alfindo Nuratama Perkasa selaku pemenang lelang untuk tsanawiyah, dan PT Sean Hulbert Jaya untuk aliyah," jelas Noor Rachmad. Namun setelah itu, mereka tidak langsung menjalankan proyek itu, malah menyerahkan pada pihak lain. Di sinilah mulai adanya praktik kotor berupa mark up. Selaku pejabat pembuat komitmen (PPK), Syaifuddin tidak mencegah itu. "Sebagai Konsultan IT, Ida Bagus Mahendra Jaya Martha, tidak menjalankan tugasnya mengecek barang yang tidak sesuai spesifikasi, sehingga barang yang ada tidak bisa digunakan sebagaimana mestinya," paparnya. Akibatnya, lanjut Noor, keduanya ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan pasal 2 dan 3 UU No 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU UU No 20/2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Negara juga dirugikan sebesar Rp 25 miliar. "Keduanya belum ditahan dan belum diperiksa sebagai tersangka. Mereka juga belum diajukan cekal, tapi tidak lama lagi akan segera diajukan. Dalam kasus ini juga tidak menutup kemungkinan melibatkan pihak lain, seperti termasuk pemenang tender. Tunggu saja hasil penyidikan," tegasnya. (mpr/nvc) Mediaindonesia.com Kamis, 1 Desember 2011 Empat Tersangka Korupsi BPOM Naik ke Penuntutan JAKARTA--MICOM: Kejaksaan Agung (Kejagung) menyatakan bahwa empat tersangka kasus korupsi pengadaan alat laboratorium di Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional Badan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 2008 segera naik ke tingkat penuntutan. Informasi itu disampaikan Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Noor Rachmad di Jakarta, Kamis (1/12). Noor menambahkan bahwa
9 sampai saat ini, tim penyidik Gedung Bundar sudah melakukan pemeriksaan terhadap 20 saksi. "Ya, untuk saat ini sudah masuk ke dalam tahap finalisasi pemberkasan di penyidikan. Ada sebanyak empat berkas untuk empat tersangka," ujar Noor. Keempat tersangka itu adalah Siam Subagyo (Kapus Penelitian Pengujian Obat dan Makanan selaku PPK), Irmanto Zamahrir Ganin (Ketua Panitia Pengadaan), Surung Hasiholan Simanjuntak (Direktur PT Ramos Jaya Abadi) dan Ediman Simanjuntak (Direktur PT Masenda Putra Mandiri). "Untuk pelimpahan ke pengadilan, itu tidak akan lama lagi. Tunggu saja, kita akan limpahkan ke Pengadilan Tipikor," jelasnya. Keempat tersengka disangkakan dengan Pasal 2 dan 3 UU No. 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Noor menambahkan bahwa kerugian negara akibat ulah keempatnya menurut Badan Pemeriksa Keuangan Pembangunan (BPKP) adalah sekitar Rp12 miliar. Sebelumnya, Kejagung telah menahan dua rekanan di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kedua rekanan tersebut adalah Direktur PT Ramos Jaya Abadi Surung Hasiholan Simanjuntak dan Direktur PT Masenda Putra Mandiri Ediman Simanjuntak. Tidak hanya itu, pejabat pembuat komitmen Siam Subagyo dan Kepala Panitia Pengadaan Irmanto Zamahir Ganin juga telah ditahan oleh Kejagung. (FA/OL-12) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER:
10 Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.
Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses
Lebih terperinciDugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi
Lebih terperinci1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap
Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima
Lebih terperinciDua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi
1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin
Lebih terperinciAnalisa Kasus Wisma Atlet
Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal
Lebih terperinciRosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima
Lebih terperinciIa akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan
Lebih terperinciSaat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin
Lebih terperinci1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks
1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah suatu alat penerima gambar dan suara yang didapat dari sebuah sinyal transmisi, pemancar dan satelit. Televisi merupakan salah satu alat
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.
Lebih terperinciBAB IV KONSTRUKSI MEDIA
BAB IV KONSTRUKSI MEDIA Setiap pemberitaan di media, secara tidak langsung membentuk sebuah wacana yang akan mengarahkan pola pikir pembacanya. Begitu juga pemberitaan Kompas mengenai penyuapan wisma atlet
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan
Lebih terperinciBendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai?
Bendahara umum Partai Demokrat terjerat isu suap. Benarkah uangnya untuk partai? Sepandai-pandainya menyimpan bangkai, baunya tetap akan tercium juga. Peribahasa ini tampaknya pas dengan apa yang dialami
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang
Lebih terperinciAnalisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014
Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi
Lebih terperinciKASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA
KASUS PENYUAPAN DANA WISMA ATLET SEA GAMES 2011 DI PALEMBANG DAN JAKARTA TUGAS AKHIR Disusun oleh : MAYA ACKSARI DEWI NIM : 11.12.5646 KELOMPOK : BAHASA NAMA DOSEN : Drs.Mohammad Idris Purwanta,MM PROGRAM
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk
Lebih terperinciKorupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.
Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.
Lebih terperinciBudi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 September 2011 Indeks 1. PPATK Periksa Rekening Anggota DPR Bila Diminta 2. Ada Transaksi di Atas Rp 500 Juta di Banggar DPR 3. Korupsi Kemsos
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kasus korupsi di Indonesia merupakan salah satu berita yang sering diwacanakan oleh media massa. Korupsi telah menjadi isu lama yang tak kunjung selesai untuk
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 November 2011 Indeks 1. KPK Pastikan Usust Dugaan Korupsi Muhaimin 2. Tiga Tersangka Korupsi Kemenkes Terancam Dicekal 3. Jaksa Periksa Dua Camat
Lebih terperinciVONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)
VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) Usai majelis hakim memvonis M Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Nazar tersenyum lebar. Vonis majelis hakim
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 22 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 22 Juni 2011 Indeks 1. KPKP Siap bantu Bi Awasi Rekening Pejabat Upaya itu sejalan dengan semangat KPK dalam membernatas segala tindak korupsi 2. Suap Kemenpora Nazar:
Lebih terperinciGila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi
Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 September 2011 Indeks 1. PPATK Temukan 6 Laporan Mencurigakan di Suap Kemenakertrans 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans PPATK: Ada transaksi
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin
Lebih terperinciIrman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg
Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Kasus Suap Pengurusan Gula Impor http://www.rmol.co/read/2016/11/09/267707/irman-gusman-minta-jatah-rp-300-per-kg- RABU, 09 NOVEMBER 2016, 09:07:00 WIB HARIAN RAKYAT
Lebih terperinciKasus Korupsi PD PAL
Kasus Korupsi PD PAL banjarmasinpost.co.id Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang diduga terlibat dalam perkara korupsi i pengadaan dan pemasangan jaringan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Kudus Polisi bentuk tim pemburu Arumdyah 2. Tien Tersangka Kasus Korupsi Proyek Pemutahiran data Ditunggu Penyidik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Istilah fraud (kecurangan) sering kita jumpai baik di lingkungan organisasi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Istilah fraud (kecurangan) sering kita jumpai baik di lingkungan organisasi pemerintahan maupun perusahaan. Tindakan kecurangan atau fraud dalam perusahaan dapat diartikulasikan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 Juli 2011 Indeks 1. Wisma Atlet Anggota DPR disebut terima komisi 5 persen 2. Korupsi Dipertanyakan, penghentian kasus korupsi alkes NTT 3. Dugaan
Lebih terperinciSiang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 September 2011 Indeks 1. Penggelapan Pajak BPK : Asian Giri menunggak Rp 1,2 triliun 2. Abu Tholut Dituntut 12 Tahun 3. Suap Wisma Atlet Yulianis
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 21 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 21 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Cek Pelawat Dua Politisi PPP Dihukum 15 Bulan 2. Nazaruddin Mulai Sentil Andi Malarageng di Kasus Kemenpora 3. Kasus Korupsi Alkes, Direktur
Lebih terperinciKADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.
KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH www.siwalima.com Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Tenggara Barat (MTB), Holmes Matruty dan Pejabat Pelaksana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terjangkit yang namanya kecurangan atau istilahnya fraud. Fraud ini terjadi akibat
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam tata kelola dan pertanggung jawaban keuangan negara, akan sangat rentan terjangkit yang namanya kecurangan atau istilahnya fraud. Fraud ini terjadi akibat oknum-oknum
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karena itu negara menempatkan perpajakan sebagai perwujudan salah satu kewajiban
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Negara Republik Indonesia adalah negara hukum berdasarkan Pancasila dan Undangundang dasar 1945 yang menjunjung tinggi hak dan kewajiban setiap masyarakat,
Lebih terperinciKASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA
KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juli Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juli 2011 Indeks 1. Amrun Daulay Ditahan KPK 2. Korupsi Bidang Perkebunan Kalbar dirugikan Rp 70 triliun 3. Dugaan Korupsi Kejagung segera perpanjang
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Universitas Sumatera Utara
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah Pemberitaan mengenai konflik yang terjadi antara Anas Urbaningrum yang merupakan mantan ketua umum partai yang berkuasa saat ini Partai Demokrat, dan Susilo Bambang
Lebih terperinciAdnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu
http://www.suarapembaruan.com/home/adnan-buyung-pesimistis-kasus-dhana-bakal-sampai-ke-hulu/17691 Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu Kamis, 1 Maret 2012 0:27 Adnan Buyung Nasution
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 13 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 13 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Wisma Atlet, Bank Didesak Serahkan Transaksi Mencurigakan 2. Demokrta Minta PPATK Buka Rekening Mencurigakan Anggota DPR 3. Diduga Teroris
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 November 2011 Indeks 1. Suap di Kejaksaan KPK usut keterlibatan jaksa lain 2. Penyuapan Jaksa Sidang tuntutan itu lima kali di tunda 3. Kasus
Lebih terperinci{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM)
{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM) Sepak terjang mafia peradilan mudah dirasakan tapi sulit dibuktikan. Mereka sangat lihai dalam memainkan perkara. Ini karena mereka memiliki
Lebih terperinciBERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA
No.806, 2013 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN. Informasi. Permintaan. Tata Cara. PERATURAN KEPALA PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN NOMOR PER-08/1.02/PPATK/05/2013
Lebih terperinciPERAN SERTA MASYARAKAT
PERAN SE R MASYARA TA KAT KORUPSI TERJADI DI BANYAK SEKTOR. SETIDAKNYA ADA 11 SEKTOR YANG POTENSIAL RAWAN KORUPSI: PENDIDIKAN ANGGARAN DANA BANTUAN SOSIAL PENYALAHGUNAAN APBD MAFIA HUKUM DAN PERADILAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. The Ramon Magsasay Award Foundation, pada 23 juli Namun hal ini tidak bisa menjadi tolak ukur Indonesia telah bebas dari
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia menjadi sebuah negara yang dianggap berhasil dalam pemberantasan melawan korupsi. Hal ini ditandai dengan adanya penghargaan dari The Ramon Magsasay Award
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelewengan dan penyalahgunaan yang terjadi terhadap aset-aset yang
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelewengan dan penyalahgunaan yang terjadi terhadap aset-aset yang dimiliki negara dari hari ke hari kian meningkat. Terbukti dengan banyaknya pejabat-pejabat pemerintahan
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Agustus Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan Dirut Merpati dadi tersangka 2. Pengadilan Tipikor Terdakwa Eddie Widiono disidang kasus korupsi
Lebih terperinciBAB V ANALISA FRAMING
BAB V ANALISA FRAMING 5.1 Analisa Framing Peneliti melakukan analisis framing pada berita headline tentang Kasus Nazaruddin di Harian Kompas dengan menggunakan perangkat framing Robert N. Etman. Berita
Lebih terperinciDharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan
Lebih terperinciClipping Service. Anti Money Laundering 3 Juni Indeks
Clipping Service Anti Money Laundering 3 Juni 2011 Indeks 1. Suap KPK angkap Hakim Syarifuddin 2. Korupsi Anggaran 11 Mantan Anggota DPRD Kota Madiun Divonis Penjara 3. Agus Dituntut 1,5 Tahun Penjara
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Kalah dari Terdakwa Korupsi 2. Kasus Suap Kemenakertrans KPK periksa Plt Bupati Teluk Wondima 3. Nazaruddin Diperiksa
Lebih terperinciBERITA NEGARA. No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.711, 2013 MAHKAMAH AGUNG. Penyelesaian. Harta. Kekayaan. Tindak Pidana. Pencucian Uang. Lainnya PERATURAN MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG
Lebih terperinciPENEGAKAN HUKUM. Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010
Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Kesatu, Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1 Wewenang-Wewenang Khusus Dalam UU 8/2010 3.1.1 Pemeriksaan oleh PPATK Pemeriksaan adalah proses identifikasi
Lebih terperinciMANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI
MANTAN KEPALA DINAS SOSIAL KABUPATEN KARIMUN MASUK BUI vemale.com Setelah melalui beberapa kali pemeriksaan, penyidik 1 Tindak Pidana Korupsi 2 (Tipikor) Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Karimun
Lebih terperinciP P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks
P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 07 September 2011 Indeks 1. Uang Rp 1,5 M Hadiah Lebaran Untuk Muhaimin? 2. Korupsi di Kemenakertrans Dadong ungkap aliran dana ke Muhaimin dan
Lebih terperinciRANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PENGADILAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa negara Republik
Lebih terperinciTINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)
TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan
Lebih terperinciRANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN
1 RANCANGAN LAPORAN SINGKAT RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI (KPK) ------------------------------------------------------- (BIDANG HUKUM, PERUNDANG-UNDANGAN,
Lebih terperinciKepada pers, SBY menegaskan dia akan berjihad untuk mendapatkan keadilan. Hal ini untuk
KOPI, Jakarta Ditempat kerjanya, Kangmas Sutisyoso menuturkan Diluar negeri mantan Presiden masuk penjara seperti Presiden Korea Selatan Roh Tehwu, negara Maladewa. Apakah di NKRI (Negara kesatuan Republik
Lebih terperincib. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah
Lebih terperinciBabak Baru Mafia Pajak?
Babak Baru Mafia Pajak? Contributed by Administrator Monday, 20 December 2010 Harian Kompas, 20 Desember 2010 Â Dugaan kasus mafia pajak yang â diledakkanâ mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian
Lebih terperinci