P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 07 September Indeks"

Transkripsi

1 P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 07 September 2011 Indeks 1. Uang Rp 1,5 M Hadiah Lebaran Untuk Muhaimin? 2. Korupsi di Kemenakertrans Dadong ungkap aliran dana ke Muhaimin dan Banggar 3. Tersangka Sebut Peran Orang Dekat Muhaimin 4. Tamsil Bantah Terima Duit Kemenakertrans 5. Suap di Kemenakertrans KPK jadwalkan pemeriksaan pejabat Kemenkeu dan Dirjen P2KT 6. Suap Wisma Atlet Didakwa tiga pasal, Wafid Muharam terancam 20 tahun penjara 7. KPK Punya Bukti Dugaan Keterlibatan Muhaimin Tersangka Dharnawati mengungkapkan sejumlah nama baru 8. Orang Orang Dekat Muhaimim Minta Rp 4 Miliar Uang disebut-disebut untuk Muhaimin itu diminta seseorang yang biasa mendampingi Menakertrans 9. Hari Sabarno Didakwa Memperkaya Diri Rp 1,2 Miliar Vivanews.com

2 Uang Rp1,5 M Hadiah Lebaran untuk Muhaimin? "Ini kaitannya dengan anggaran, semua dimintai sepuluh persen, tapi tidak berhasil." VIVAnews - Kuasa Hukum Dharnawati, pengusaha yang diduga terkait kasus pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur daerah di bidang transmigrasi, Farhat Abbas, mengatakan uang sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) senilai Rp1,5 miliar semula ditujukan sebagai hadiah Lebaran untuk Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Seperti diberitakan sebelumnya, KPK menangkap dua pejabat di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yaitu Sekretaris Direktur Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi Kemenakertrans I Nyoman Suwisna dan Kepala Bagian Perencanaan dan Evaluasi di Kemenakertrans Danong Irbarelawan. Selain itu, KPK juga menangkap pengusaha bernama Dharnawati. Penangkapan dilakukan pada 25 Agustus 2011 lalu di lokasi yang berbeda. Sementara uang senilai Rp1,5 miliar ditemukan KPK di salah satu gedung milik Kemenakertrans di Kalibata, Jakarta. Uang itu diduga terkait pencairan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah (PPID) di bidang transmigrasi di 19 Kabupaten tahun "Ini kaitannya dengan anggaran, semua dimintai sepuluh persen, tapi nggak berhasil karena proyek itu belum jalan," kata Farhat saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 1 September Farhat menjelaskan, pada awalnya Muhaimin meminta hadiah Lebaran kepada Dharnawati melalui Dadong dan Nyoman. Namun karena tidak berhasil, Muhaimin berniat meminjam uang tersebut. Permintaan uang sendiri terjadi beberapa hari menjelang Hari Raya Idul Fitri dan sebelum penangkapan ketiganya dilakukan oleh KPK. "Kepada KPK, dua pejabat Menakertrans sudah menyatakan dana itu untuk Pak Menteri," kata Farhat. Ketika dikonfirmasi, Kamis 1 September 2011, Juru Bicara Menaketrans Dita Indah Sari kepada VIVAnews mengatakan pihaknya memilih untuk menunggu proses hukum yang kini sedang berjalan di KPK. "Saya pikir kita tunggu saja proses hukum dari KPK. Jadi kami tidak akan menanggapi lebih jauh lagi," kata Dita. "Itu kan yang ngomong dari pengacara salah satu tersangka, sedangkan KPK sendiri belum bicara." Dita menilai, dugaan korupsi yang mengatasnamakan menteri saat ini mudah saja

3 dilakukan berbagai pihak. Apalagi hal itu pernah juga dialami oleh KPK. Pihak Menakertrans sendiri mengaku siap jika KPK berencana untuk meminta keterangan dari Muhaimin Iskandar. "Tapi kalau spekulasi seperti ini, kami enggan menanggapi, supaya tidak terjadi polemik," kata dia. Dalam keterangan sebelumnya, Juru Bicara KPK Johan Budi mengatakan, kecurigaan lembaganya berawal dari laporan masyarakat bahwa akan terjadi penyerahan uang. Sehingga, penyidik yang telah terbagi dalam beberapa tim langsung bergerak bersamaan. Uang senilai Rp1,5 miliar diperkirakan diambil dari rekening milik DNW pada Kamis 25 Agustus 2011 jam WIB. Kemudian, oleh seseorang berinisial S yang juga pegawai di Kemenakertrans dibawa ke lantai 2. Di sana, sudah ada INS. Lalu, uang dimasukkan ke dalam kardus bekas durian. Tidak lama, penyidik langsung menangkap tiga orang yang diduga kuat terkait. (umi) Suarapembaruan.com Korupsi di Kemenakertrans Dadong Ungkap Aliran Dana ke Muhaimin dan Banggar [JAKARTA] Tersangka kasus dugaan suap dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah bidang Transmigrasi (PPIDT) tahun 2011 di 19 Kabupaten, Dadong Irbarelawan melalui kuasa hukumnya, M Syafri Noer mengatakan bahwa ada aliran dana ke Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Pernyataan tersebut dikeluarkan Syafri seusai mendampingi kliennya diperiksa oleh penyidik KPK pada Selasa (6/9). "Ya ada sangkut pautnya ke sana (DPR). Ada sekitar tiga orang (Banggar)," kata Syafri ketika ditanya apakah uang dari Dharnawati ada kaitannya dengan Banggar DPR RI, Selasa (6/9). Bahkan, dari pernyataan Syafri diduga Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Muhaimin Iskandar juga terkait dengan kasus PPIDT tahun 2011 tersebut. Syafri mengatakan bahwa di hadapan penyidik KPK, Dadong ada membenarkan dugaan keterlibatan Menakertrans. Walaupun, Syafri mengatakan kebenaran dugaan keterlibatan Menakertrans, Muhaimin Iskandar masih dalam pendalaman penyidik KPK. "Ada arahnya ke sana (keterlibatan menteri). Tetapi, masih pendalaman penyidik," ungkap Syafri.

4 Hanya saja, Syafri menegaskan kliennya yang merupakan Kabag Perencanaan dan Evaluasi pada Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) hanyalah menerima perintah dari atasannya, yaitu I Nyoman Suisanaya yang merupakan Sesditjen P2KT. "Diperintahkan untuk menerima uang itu, informasi dari Pak Dadong. Dalam BAP, ini uang titipan untuk dibagikan kepada beberapa orang, ada dari dalam dan diluar," jelas Syafri. Lebih lanjut Syafri menjelaskan bahwa memang ada transaksi pemberian uang Rp 1,5 miliar tersebut yang dititipkan kepada kliennya. Tetapi, kemudian akan diserahkan Nyoman untuk disimpan ke brankas. Sementara itu, Dadong usai diperiksa mengatakan bahwa dirinya dicecar dengan 25 pertanyaan oleh penyidik KPK terutama terkait uang Rp 1,5 miliar dalam kardus bekas durian. "Saya sebagai pejabat eselon tiga, tentunya segala sesuatu ada penangungjawabnya, yaitu pak Sesditjen P2KT," ungkap Dadong sebelum meninggalkan gedung KPK, Jakarta, Selasa (6/9). Tetapi, ketika ditanya tentang keterlibatan Menakertrans, Dadong enggan menjawab. Dia hanya meminta pertanyaan itu diajukan kepada pengacaranya saja. "Tidak tahu, tanya kuasa hukum saja," ujar Dadong. Dadong ditangkap dalam waktu yang hampir bersamaan dengan pengusaha PT Alam Jaya Papua, Dharnawati dani Nyoman Suisanaya pada tanggal 25 Agusstus lalu. [N-8] Tempointeraktif.com Tersangka Sebut Peran Orang Dekat Muhaimin TEMPO Interaktif, Jakarta - Pengacara dan tersangka kasus suap di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi terus membawa-bawa nama Menteri Muhaimin Iskandar. Tersangka Dharnawati, misalnya, kemarin mengungkapkan empat nama baru dalam kasus suap Rp 1,5 miliar tersebut. Karyawan PT Alam Jaya Papua itu menyatakan keempat orang tersebut adalah orang dekat menteri dan politikus Senayan. "Klien kami menyebutkan empat nama itu saat diperiksa penyidik," kata salah seorang pengacara Dharnawati, Rahmat Jaya, saat

5 dihubungi setelah mendampingi kliennya di Komisi Pemberantasan Korupsi kemarin. Dikatakannya, Dharnawati menyebutkan tiga orang berinisial AM, Fa, dan SM sebagai staf Muhaimin. "Mereka punya ruangan khusus di dalam ruangan Pak Menteri," ujar Rahmat mengutip Dharnawati, yang ditangkap KPK pada 25 Agustus lalu. Adapun seorang berinisial Ac, kata Rahmat, disebut Dharnawati orang dekat salah satu Wakil Ketua Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat. Lewat keempat perantara itu, Dharnawati terhubung dengan dua tersangka lain, Sekretaris Direktorat Jenderal Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi I Nyoman Suisnaya serta Kepala Bagian Program Evaluasi dan Pelaporan Kementerian Dadong Irbarelawan. "Pak Dadong juga mengakui itu kepada kami," ujar Rahmat. Farhat Abbas, pengacara Dharnawati lainnya, mengatakan perantara berinisial SM meminta Dharnawati menyisihkan 10 persen dari dana proyek di 19 kabupaten wilayah transmigrasi itu. Bila tidak, SM memastikan PT Alam Jaya Papua tak akan memenangi tender bernilai Rp 500 miliar itu. Kepada penyidik, menurut Farhat, Dharnawati juga menyebutkan uang Rp 1,5 miliar yang disita KPK merupakan jatah Muhaimin. "Masalah sampai atau tidak sampai, klien saya tidak mengetahuinya," ucapnya. Nama Muhaimin, kata Farhat, juga disebut-sebut dalam pesan pendek yang beredar di antara sesama tersangka. KPK, menurut dia, sudah mengantongi rekaman pesan pendek itu. "Semua bukti sudah di tangan KPK," katanya tanpa memerinci isi pesan tersebut. Senada dengan Farhat, pengacara Dadong, M. Syafri Noer, mengatakan bahwa kliennya menyebutkan duit Rp 1,5 miliar akan dibagikan kepada empat orang, termasuk Muhaimin dan politikus di Badan Anggaran DPR. "Itu memang akan diarahkan ke sana," katanya tadi malam. Sebaliknya, pengacara Nyoman, Danardono, mengatakan kliennya tidak tahumenahu urusan duit Rp 1,5 miliar itu. "Klien saya juga tidak tahu akan dialirkan ke mana," ujarnya. Kemarin Muhaimin kembali membantah tudingan terlibat. "Anggaran itu di daerah, tender juga di daerah," katanya sebelum sidang kabinet paripurna di kantor Presiden. "Semua itu masih jauh dari saya." TRI SUHARMAN MUNAWWAROH

6 Vivanews.com Tamsil Bantah Terima Duit Kemenakertrans Dia juga siap diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi. VIVAnews - Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung menegaskan, akan menuntut Acoz karena telah menyebut namanya dalam kasus suap program Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Transmigrasi (PPIDT) di Kemenakertrans. "Coba cek kalau itu benar itu berarti ya salah. Akan saya laporkan kalau dia itu mencatut-catut nama saya," ujar politikus Partai Keadilan Sejahtera itu di gedung DPR, Jakarta, 7 September Sebelumnya, usai pemeriksaan di KPK, Selasa 6 September 2011, tersangka Dharnawati menyebutkan sejumlah nama yang meminta jatah proyek. Disebutkan Dharnawati, Acoz yang mengaku sebagai utusan dari Wakil Ketua Badan Anggaran Tamsil Linrung. Selain Acoz, pihak lain yang disebut yakni, Staf Ahli Menakertrans Muhaimin Iskandar. Tamsil tak pungkiri, dirinya mengenal Acoz. Tamsil menjelaskan, kenal Acoz sebagai sesama aktivis mahasiswa. Acoz dikenalnya kemudian menjadi aktivis LSM. Terakhir berkomunikasi dengan Acoz sekitar tiga bulan lalu. "Acos itu teman di Makasar. Tahun 80an. Dia dulu pernah kerja di New Zealand itu yang saya tahu. Saya kenal," katanya. Namun, dia membantah menerima duit dari Acoz. Dia juga membantah punya hubungan bisnis. "Tidak. Karena dia bukan bisnisman, tapi aktivis. Dia cuma bilang ke saya waktu pulang dari New Zealand usahanya kurang berhasil sehingga dia kembali," kata Tamsil. Tamsil mengaku tidak tahu soal proyek kemenakertrans. Posisinya sebagai pimpinan banggar memang turut membahas anggaran. "Itu memang kita setujui, saya dukung itu yang namanya proyek transmigrasi itu kelanjutan dari apa yang sudah djalankan," ujarnya. Walau begitu, Tamsil menegaskan, dirinya siap diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) jika dibutuhkan. "Siap, kapan saja," ucapnya. (eh)

7 Detik.com Suap di Kemenakertrans KPK Jadwalkan Pemeriksaan Pejabat Kemenkeu & Dirjen P2KT Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan saksisaksi dalam kasus suap Kemenakertrans untuk tersangka Dharnawati. Salah satu yang diperiksa adalah pejabat Kementerian Keuangan Sindu Malik dan Dirjen Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (P2KT) Kemenakertrans, Jamaluddin Malik. Sindu Malik dan Jamaludin Malik, ujar Kepala Bagian Pemberitaan Dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha ketika dikonfirmasi, Rabu (7/9/2011). Jamaluddin Malik adalah atasan dua pejabat Kemenakertrans yang menjadi tersangka yaitu Sesditjen P2KT I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan, Kepala Bagian Program dan Evaluasi di Ditjen P2KT. Sedangkan dari pihak swasta, yaitu turut akan diperiksa adalah Dani Nawawi, dan Fauzi. "Semuanya sebagai saksi tersangka Dharnawati," jelasnya. Sebelumnya Kuasa Hukum Direksi PT Alam Jaya Papua, Dharnawati, Farhat Abbas mengatakan, bahwa Sindu Malik sebagai makelar dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur daerah transmigrasi di 19 kabupaten di seluruh Indonesia. Sindu berperan sebagai perantara antara PT Alam Jaya Papua dengan pejabat pemerintah di daerah. Juga sebagai penghubung antara Kemenakertrans dengan Badan Anggaran DPR RI. (mpr/mad) Detik.com Suap Wisma Atlet Didakwa Tiga Pasal, Wafid Muharam Terancam 20 Tahun Penjara

8 Jakarta - Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Wafid Muharam terancam mendekam di penjara selama 20 tahun. Wafid didakwa dengan pasal berlapis oleh penuntut umum dalam persidangan di Pengadilan Tipikor. Pembacaan surat dakwaan ini dilakukan di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (7/9/2011). Ketua JPU yang membacakan dakwaan adalah Agus Salim. Sidang ini diketuai oleh hakim Marsudin Nainggolan. "Terdakwa telah mengupayakan agar PT Duta Graha Indah Tbk menjadi pemenang yang mendapatkan proyek pembangunan Wisma Atlet dan Gedung Serba Guna Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) yang diketahui pula oleh terdakwa bertentangan dengan ketentuan Pasal 5 Keputusan Presiden RI (Keppres) nomor 80 tahun 2003 tentang pedoman pelaksanaan pengadaan barang dan jasa pemerintah," ujar Agus. Wafid diketahui mendapat tiga lembar cek senilai Rp pada 21 April 2011 dari Manajer Marketing PT DGI, M El Idris. Rincian cek itu adalah dua BCA nomor seri Ao senilai Rp , BCA nomor seri AO senilai Rp dan Bank Mega nomor seri MH senilai Rp Dalam dakwaan terungkap Wafid dianggap melanggar Pasal 12 huruf b, Pasal 5 ayat 2 Jo Pasal 5 ayat 1 huruf b dan pasal 11 UU nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi (Tipikor) sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun Wafid yang mengenakan batik lengan pendek berwarna cerah ini tampak duduk tenang selama persidangan. Namun ia terus menyimak pembacaan dakwaan dari fotocopy yang dimilikinya. Usai mendengar pembacaan dakwaan, Wafid memutuskan tidak akan mengajukan nota keberatan. Wafid berharap sidang dapat dilanjutkan kepada pemeriksaan saksi. "Kami akan ajukan saksi, tapi akan kami evaluasi dulu mana yang akan diajukan lebih dahulu," jelas Agus. (nal/nal) Epaper.mediaindonesia.com Tersangka Dharnawati mengungkapkan sejumlah nama baru.

9 MESKI Menakertrans Muhaimin Iskandar menegaskan kasus dugaan suap di Kemenakertrans masih jauh menyentuh nya, Komisi Pemberantasan Ko rupsi malah sudah memegang buk ti dugaan keterlibatan Muhai min. Farhat Abbas, kuasa hukum Dharnawati, tersangka kasus du gaan suap di Kemenakertrans, di Jakarta, kemarin, mengatakan KPK sudah memiliki bukti menyangkut dugaan ke terlibatan Muhaimin. Salah satunya pesan singkat (SMS). SMS itu berisikan per mintaan uang dari dua ter sang ka lainnya, yaitu Sekreta ris Ditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya dan Kabag Program Evaluasi Ditjen P2KT Dadong Irbarelawan, kepada Dharnawati, pengusaha PT Alam Jaya Papua. Semua bukti sudah di KPK, tutur Far hat seusai mendampingi pe meriksaan kliennya selama 8 jam di KPK. Menurut Farhat, Nyoman memaksa Dadong meminta uang ke kliennya. Setiap kali mengirim SMS, nama Muhaimin ditulis Menakertrans One. Dharnawati, Nyoman, dan Dadong ditangkap pada 25 Agus tus bersama barang bukti uang Rp1,5 miliar. Uang itu diduga untuk memuluskan pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur proyek transmigrasi di 19 kabupaten dengan total anggaran Rp500 miliar dari APBN-P 2011 untuk Kemenakertrans. Nama Muhaimin eksplisit di sebut dalam surat penahanan Dharnawati. Disebutkan, dana Rp1,5 miliar itu merupakan pinjaman untuk THR Muhaimin. Namun, Muhaimin yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa mengatakan kasus penyuapan di kementeriannya masih jauh menyentuhnya. Semua ini kan masih jauh dari kaitan saya, ujar Muhaimin di Kantor Presiden, kemarin. Alasannya, posisi anggaran untuk daerah dan proses tender di daerah. Muhaimin juga membantah semua tuduhan dan mengatakan itu fi tnah. Nama baru Seusai diperiksa KPK, Dharnawati menyebut sejumlah nama baru yang diduga mengetahui kasus tersebut. Melalui pengacara Rahmat Jaya dari tim hukum Farhat Abbas, Dharnawati menyebut empat nama. Dua nama yang dekat dengan Muhaimin yaitu Ali Mudori dan Fauzi yang mengaku sebagai staf Muhaimin, serta Acoz yang disebut dekat dengan Wakil Ketua Badan Anggaran DPR Tamsil Linrung (F-PKS) dan Sindu Malik, pejabat di Kemenkeu. Fauzi mengetahui aliran dana ke Kemenakertrans.

10 Farhat menambahkan, Sindu adalah pejabat yang dikenalkan beberapa orang di Kemenakertrans kepada Dharnawati. Sementara itu tersangka Dadong seusai diperiksa, tadi malam, mengaku mendapat perintah Nyoman untuk menerima uang dari Dharnawati. Uang titipan itu rencananya diserahkan ke Nyoman untuk dibagikan kepada beberapa orang. Namun, M Syafri Noer selaku kuasa hukum Dadong mengatakan tidak bisa menyebutkan siapa orangnya. Syafri mengatakan ada sekitar tiga atau empat orang di Banggar DPR yang akan kebagian uang itu. Saat ditanya apakah kliennya membenarkan Muhaimin juga akan menerima uang itu, Syafri mengatakan ada arah ke sana. Tapi masih pendalaman penyidik. (Mad/ Wta/X-4) amahl@mediaindonesia.com Epaper.mediaindonesia.com Selasa, 6 September 2011 Orang Dekat Muhaimin Minta Rp4 Miliar Uang yang disebut-sebut untuk Muhaimin itu diminta seseorang yang biasa mendampingi Menakertrans. MENTERI Tenaga Kerja dan Trans migrasi Muhaimin Iskandar berada di ujung tanduk karena Istana tidak akan melindungi Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu. KPK dan Komisi IX DPR pun sudah menjadwalkan pemanggilan Muhaimin terkait dengan kasus suap. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha di Jakarta, kemarin, menegaskan bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak akan menghalang-halangi KPK untuk memeriksa Muhaimin. Nama Muhaimin disebut secara eksplisit dalam surat penahanan tersangka kasus suap, Dharnawati. Disebutkan bahwa uang Rp1,5 miliar yang disita KPK berstatus pinjaman untuk tunjangan hari raya Muhaimin. Dharnawati ialah pengusaha PT Alam Jaya Papua yang ditangkap KPK pada 25 Agustus bersama dua pejabat Kemenakertrans, yaitu Sekretaris Ditjen Pembinaan

11 Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2KT) I Nyoman Suisanaya dan Kabag Program Evaluasi Ditjen P2KT Dadong Irbarelawan. Sebelumnya Wakil Ketua KPK M Jasin mengonfirmasi dana suap yang ditemukan penyidik KPK mencapai Rp7,3 miliar. Duit itu diduga untuk memuluskan pencairan dana percepatan pembangunan infrastruktur proyek transmigrasi di 19 kabupaten dengan total anggaran Rp500 miliar dari APBN-P 2011 untuk Kemenakertrans. Alokasi dana Berdasarkan hasil penelusuran KPK, menurut sumber Media Indonesia di Jakarta, kemarin, sebetulnya duit yang diminta dari Dharnawati sebesar Rp7,5 miliar. Alokasinya, Rp3 miliar-rp4 miliar disebut kan untuk Muhaimin, sisanya dibagi-bagikan kepada pejabat Kemenakertrans. Uang yang disebut-sebut untuk Muhaimin itu diminta seseorang yang biasa mendampingi Muhaimin. Dia dan ketiga tersangka sudah dua kali bertemu untuk membahas duit itu. Uang Rp1,5 miliar yang disita KPK itu diakui Dharnawati sebagai persekot untuk Muhaimin. Namun, Muhaimin sudah membantah menerima suap dan mengatakan namanya dicatut. Bisa saja yang menerima suap mengatasnamakan saya, kata Muhaimin. Juru bicara KPK Johan Budi di Jakarta, kemarin, mengatakan penyidik akan menindaklanjuti informasi apa pun, termasuk soal alokasi uang untuk Muhaimin. Namun, informasi itu tetap membutuhkan pengakuan dan alat bukti pendukung. Itulah sebabnya KPK segera memeriksa Muhaimin. M Jasin, kemarin, memastikan jadwal pemeriksaan untuk keseluruhan sudah disusun. Bahkan, menurut Kepala Bagian Pemberitaan KPK Priharsa Nugraha, KPK tidak perlu meminta izin Presiden untuk memeriksa Muhaimin. Komisi IX DPR juga akan memanggil Muhaimin. Menurut Wakil Ketua Komisi IX Irgan Ch Mahfiz, Muhaimin harus mempertanggungjawabkan keterkaitan kedua pejabatnya dalam kasus suap. (Nav/*/X-3) amahl@mediaindonesia.com Epaper.mediaindonesia.com Selasa, 6 September 2011 Hari Sabarno Didakwa Memperkaya Diri Rp1,2 Miliar MANTAN Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Hari Sabarno didakwa memperkaya diri sendiri dalam pengadaan mobil pemadam kebakaran di 22 wilayah Indonesia. Menurut jaksa penuntut umum Ketut Sumedana, Mendagri era Presiden Megawati Soekarnoputri itu telah memperkaya diri sendiri sekitar Rp1,2 miliar yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp396 juta dan sebuah mobil Volvo senilai Rp808 juta.

12 Menguntungkan terdakwa (Hari Sabarno) sebesar Rp396 juta dan ditambah dengan satu unit mobil merek Volvo nomor polisi B 448 HR tahun 2005 seharga Rp808 juta, kata jaksa Ketut Sumedana saat membacakan dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Senin (5/9). Jaksa Sumedana mengu raikan uang dan mobil tersebut diperoleh terdakwa dari Hengky Samuel Daud selaku direktur PT Istana Sarana Raya dan PT Satal Nusantara, setelah ditandatanganinya surat perjanjian kontrak pengadaan mobil pemadam kebakaran untuk 22 wilayah di Indonesia. Imbalan tersebut kemudian diberikan oleh istri Hengky bernama Cheny Kolodam yang diberikan dalam 2 tahapan, yaitu pertama uang pada 17 April 2003 dan mobil pada 8 November (Uang) dipergunakan untuk biaya pengerjaan mebel di rumah terdakwa di perumahan Kota Wisata cluster Virginia Blok L1 nomor 19 di kawasan Gunung Putri, Bogor, imbuhnya. Selain memperoleh imbalan untuk dirinya sendiri, jenderal bintang empat itu juga menguntungkan mantan Dirjen Otda, Oentarto Sindung Mawardi, sebesar Rp200 juta dan menguntungkan perusahaan milik Hengky sebesar Rp97,026 miliar. Karena itu, Hari Sabarno akhirnya didakwa melakukan tindak pidana korupsi memperkaya diri sendiri dalam kasus dugaan korupsi pengadaan mobil pemadam kebakaran di 22 wilayah Indonesia tahun Ia terancam pidana penjara paling lama 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar. Oentarto selaku Dirjen Otonomi Daerah Depdagri dan mendiang Hengky telah lebih dulu divonis bersalah. Oentarto dihukum tiga tahun penjara dan Hengky dikenai hukuman 15 tahun penjara. (*/P-2) Humas PPATK Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Indonesian Financial Transaction Reports and Analysis Centre (INTRAC) (P) / (F) / (E) humas-ppatk@ppatk.go.id DISCLAIMER:

13 Informasi ini diambil dari media massa dan sumber informasi lainnya dan digunakan khusus untuk PPATK dan pihak-pihak yang memerlukannya. PPATK tidak bertanggungjawab terhadap isi dan pernyataan yang disampaikan dalam informasi yang berasal dari media massa.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri.

Saat kasus korupsi terjadi, Hari Sabarno disebut tidak lagi menjabat sebagai Mendagri. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 September 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Mobil Kebakaran Mantan mendagri tuding jaksa tak cermat 2. Penanganan Kasus Korupsi Dana BSM Dinilai Lamban

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 15 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 15 September 2011 Indeks 1. suap Wisma Atlet KPK usut uang ke kogkres Demokrat 2. Korupsi Kemenkes Polri periksa 30 kepala rumah sakit 3. Kasus

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 November 2011 Indeks 1. Tiga Tersangka Suap Kemenakertrans Hadapi Dakwaan 2. Sidang Kasus Suap Kemenakertrans Nyoman didakwa korupsi bersama

Lebih terperinci

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja

Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementerian Tenaga Kerja P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 06 September 2011 Indeks 1. Siang Ini KPK Periksa 3 Tersangka Suap Proyek Kementrian Tenaga Kerja 2. Polisi Masih Kumpulkan Alat Bukti Kasus Kemendiknas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 27 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 27 September 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Wisma Atlet KPK Kembali Periksa Rossa 2. KPK tahan Ketua DPD Demokrat Bengkulu 3. Dadong Kembali Tegaskan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 Oktober 2011 Indeks 1. Lengser Sebulan, Bekas Bupati Ditahan 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans Dadong siap buka-bukaan dipersidangan 3. Penangkapan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 10 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 10 Oktober 2011 Indeks 1. Badan Anggaran KPK Telaah Transaksi Mencurigkan di DPR 2. Kasus Narkotika Terdakwa ffaruk ditangkap saat jalani proses

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 Juli 2011 Indeks 1. Proyek Wisma Atlet Alex Noerdin segera diperiksa 2. Korupsi Kepala Dinas PU Bengkulu dihukum 3,5 tahun 3. Dugaan Suap Wisma

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juli 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap Sesmenpora Nazaruddin: Uang mengalir ke Andi dan Anas 2. Dugaan Suap KY minta MA berhentikan sementara Hakim

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 9 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 9 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK Akan Panggil Nazaruddin dan Istrinya 2. Diperiksa Kasus Kemendiknas Lalu, Bagaimana Kaitan Nazar-Kasus Sesmenpora? 3. Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Periksa Istri Anggota DPRD Seluma 2. Korupsi Kemenakertrans Diperiksa KPK, Muhaimin Bantah Terima Suap 3. KPK Telusuri

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 19 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 19 September 2011 Indeks 1. KPK Periksa Duo Nazar-Nazir Untuk Kasus PLTS 2. Direktur Keuangan Merpati Dicekal Mantan dirut merpati, Hotasi Nababan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Kasus Korupsi KPK Selidiki 7 Kasus Keterlibatan Nazaruddin 2. Korupsi di Kemenpora Atasan Sesmenpora mengetahui

Lebih terperinci

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin

Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang Lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Tertipu Nyoman Soal Uang lebaran Rp 1,5 M Buat Cak Imin 2. Dugaan Korupsi Kasus Pembobolan

Lebih terperinci

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular

Budi Mulya Bungkam Saat Ditanya Duit Rp 1 M dari Robert Tantular P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Century Budi Mulya bungkam saat ditanya duit Rp 1 M dari Robert Tantular 2. Suap Kemenakertrans Sadapan KPK akan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Oktober 2011 Indeks 1. BPK : Ada Aliran Dana Century ke Deputi Gubernur BI 2. Suap di Kemenakertrans Nyoman Tidak Ungkapkan Maksud Pemberian

Lebih terperinci

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang

Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Hambalang P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 November 2011 Indeks 1. Rosa, Eks Orang Kepercayaan Nazaruddin Diperiksa Kasus Herlambang 2. Suap di Kemenakertrans Muhaimin arahkan agar uang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 27 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 27 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi PLTS Muhaimin persilakan KPK telusuri 2. Nazaruddin: Duit Untuk Pejabat MK Diketahui Partai 3. Suap Wisma Atlet KPK panggil Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 Agustus 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Pembangunan RSUD Dharmasyara Kejati Sumbar antre untuk periksa Nazaruddin 2. Korupsi Wisma Atlet Menpora

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 24 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 24 November 2011 Indeks 1. Penangkapan Anggota DPRD Semarang Duapuluh satu amplop berisi total Rp 40 juta 2. KPK Periksa Syarifuddin Temenggung

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 Juli 2011 Indeks 1. 150 Perusahaan di Wisma Atlet 2. Rosa Juga Sebut Ada Aliran Dana ke Anas Itu kan hanya keterangan satu saksi, dan satu saksi

Lebih terperinci

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap

1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima Suap Clipping Service Anti Money Laundering 17 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPU Ada aliran dana ke lima media 2. Berstatus Saksi, KPK Kesulitan Pulangkan nazaruddin 3. Hakim Syarifuddin Bantah Terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 04 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 04 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Wisma Atlet Biaya lobi mengalir ke pejabat 2. Korupsi Pembangunan Jalan Majelis hakim tipikor tolak eksepsi Bupati

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 September 2011 Indeks 1. Mantan Kepala Damkar Kupang Tersangka Kasus Korupasi 2. Terkait Kasus Dugaan Korupsi di DPRD, Kajari Karawang Enggan

Lebih terperinci

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain

Dugaan Suap Jaksa Periksa Sistoyo, Kejaksaan tidak Temukan Keterlibatan Jaksa Lain P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 16 Desember 2011 Indeks 1. Dugaan Suap Jaksaaa Periksa Sistoyo, kejaksaan tidak temukan keterlibatan jaksa lain 2. KPK Tetapkan Tersangka Korupsi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Oktober 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Djufri Diijinkan Hakim 2. Korupsi Wisma Atlet I Wayan Koster bantah terima uang 3. Diduga Korupsi, Eks Staf

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Oktober 2011 Indeks 1. Mafia Hukum Penyuap hakim dituntut 3 tahun 6 bulan penjara 2. Penyeludupan Polisi sita 45 kilogram sabu asal China 3.

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 24 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 24 Juni 2011 Indeks 1. Periksa Rekening Pejabat 2. Narkotika Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 3. Jadi Terdakwa, Ketua KPU Mamuju Dinonaktifkan 4.

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 17 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 17 Oktober 2011 Indeks 1. Korupsi Dana Rp 73 miliar terkatung-katung Pejabat Sudin Olahraga dijebloskan ke rutan 2. Koruptor Buronan Kejaksaan tangkap

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 08 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 08 September 2011 Indeks 1. Peran Orang-orang Sekitar Muhaimin Mulai Terkuak 2. Rosa Dituntut 4 tahun 3. Korupsi KRL Pengadilan dinilai tidak berwenang

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 09 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 09 November 2011 Indeks 1. Korupsi Pilkada Mantan Bupati Nias Selatan Didakwa Suap Anggota KPU 2. Kasus Pembobolan Bank Malinda transfer Rp 21,5

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 26 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 26 September 2011 Indeks 1. 21 Transaksi Perusahaan Nazar Anas Terungkap 2. KPK Periksa Herman Felani Siang Ini 3. KPK Terlusuri Duit nazaruddin

Lebih terperinci

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi

Dua Pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 3 November 2011 Indeks 1. Dua pejabat Pajak Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi 2. Kejaksaan Bidik Kasus Korupsi Rp 43 Miliar di Dirjen Pajak

Lebih terperinci

Analisa Kasus Wisma Atlet

Analisa Kasus Wisma Atlet Analisa Kasus Wisma Atlet Disusun oleh : Septyarini Dwi Praminingtyas (114674052) S1 Ilmu Administrasi Negara FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA 2011 I. PERMASALAHAN Kasus Wisma Atlet Berawal

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Agustus 2011 Indeks 1. PD Tepis Ada Aliran Dana Dari Permai Group 2. Kasus Wisma Atlet Rosalina akui ada dana untuk anggota DPR 3. Korupsi Mantan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 13 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 13 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Mantan direktur utama Merpati dicekal 2. Suap Wisma Atlet Yulianis akui ada uang Rp 30 miliar ke kongres

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juli 2011. Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juli 2011 Indeks 1. Korupsi Kas Daerah Mantan bupati Sragen dijebloskan ke penjara 2. Sidang Suap Kemenpora Nazarudddin dan Wafid Muharam terima

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 November 2011 Indeks 1. KPK Pastikan Usust Dugaan Korupsi Muhaimin 2. Tiga Tersangka Korupsi Kemenkes Terancam Dicekal 3. Jaksa Periksa Dua Camat

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 21 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 September 2011 Indeks 1. PPATK Periksa Rekening Anggota DPR Bila Diminta 2. Ada Transaksi di Atas Rp 500 Juta di Banggar DPR 3. Korupsi Kemsos

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 20 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 20 September 2011 Indeks 1. Kasus Dugaan Suap kemenakertrans Ali Mudhori Mengelak Lagi 2. Kasus Suap Kemenakertrans Dharnawati Akui Permintaan Uang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 23 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 23 Juni 2011 Indeks 1. Korupsi Jembatan Muara II Kepala Dinas PU Bengkulu dituntut lima tahun penjara 2. Gratifikasi Jefferson Rumanjar kembali jadi tersangka 3.

Lebih terperinci

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg

Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Irman Gusman Minta Jatah Rp 300 Per Kg Kasus Suap Pengurusan Gula Impor http://www.rmol.co/read/2016/11/09/267707/irman-gusman-minta-jatah-rp-300-per-kg- RABU, 09 NOVEMBER 2016, 09:07:00 WIB HARIAN RAKYAT

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 14 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 14 September 2011 Indeks 1. PPATK Temukan 6 Laporan Mencurigakan di Suap Kemenakertrans 2. Penangkapan Pejabat Kemenakertrans PPATK: Ada transaksi

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 8 Juni 2011. Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 8 Juni 2011 Indeks 1. Dua Terduga jaringan Teroris Ditangkap Densus 88 2. KPK Masih Tak Temukan Tindak Pidana Century KPK tidak yakin bila penyimpangan yang terjadi

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 22 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 22 November 2011 Indeks 1. Jaksa Tertangkap KPK Tangani Kasus Penipuan KPK menyita Rp 99,9 juta yang diduga uang suap 2. Dugaan Korupsi Ironis,

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11November 2011 Indeks 1. Kasus Korupsi Bupati Tegal dituntut delapan tahun penjara 2. Kasus Narkoba Tiga polisi dari Polda Metro jaya Disidang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik sebanyak mungkin orang untuk membaca dan melihatnya. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Televisi adalah suatu alat penerima gambar dan suara yang didapat dari sebuah sinyal transmisi, pemancar dan satelit. Televisi merupakan salah satu alat

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 1 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 1 Juni 2011 Indeks 1. Suap Wisma Atlet Dana dari nazaruddin Seharusnya Dibekukan 2. Korupsi Departemen Sosial Penunjukkan Langsung Lewat Penafsiran 3. Dana Dibobol,

Lebih terperinci

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA

KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI PENINGKATAN JALAN NANTI AGUNG - DUSUN BARU KECAMATAN ILIR TALO KABUPATEN SELUMA http://www.beritasatu.com 1 Bengkulu - Kepala Polda Bengkulu, Brigjen Pol. M. Ghufron menegaskan,

Lebih terperinci

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004.

Ia akan dimintai keterangan terkait kasus dugaan korupsi penjualan aset tanah penjualan tanah PT Barata Indonesia (persero) pada 2004. P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 21 November 2011 Indeks 1. KPK Periksa Wakil Menteri BUMN Terkait kasus PT Barata 2. Korupsi Dana Bansos Ketua DPRD jadi tersangka 3. Korupsi Mesin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 28 September Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 28 September 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi KPK didesak usut kembali kasus PT Semen Baturaja 2. Terorisme Pemasok senjata divonis 11 tahun penjara

Lebih terperinci

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi

Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Gila! Golkar Calonkan Ketua DPR yang Terkait Banyak Kasus Korupsi Bendahara Umum Partai Golongan Karya Setya Novanto tiba di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Selasa (7/1/2014).

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 05 Agustus Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 05 Agustus 2011 Indeks 1. Terdakwa Teroris Divonis 2. 32 Anggota DPRD Gunung Kidul 1999-2004 Jadi Tersangka Korupsi 3. Suap Wisma Atlet Dirut PT

Lebih terperinci

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

PENEGAKAN HUKUM. Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Modul E-Learning 3 PENEGAKAN HUKUM Bagian Keempat, Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4 Penyidikan Oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) 3.4.1 Kewenangan KPK Segala kewenangan yang

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 15 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 15 Juni 2011 Indeks 1. Ada Ribuan Rekening Tak Wajar 2. Korupsi Di Departemen Sosial Bachtiar Chamsyah ungkap peran Amrun Daulay 3. Korupsi Alat Kesehatan 7 Politikus

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 16 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 16 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kedua Bagi Mindo 2. Korupsi Empat anggota DPRD Kota Madiun divonis 1 tahun 3. Dugaan Suap Rosalina akhirnya mengaku kenal Nazaruddin

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 7 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 7 November 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Kejagung tahan dua pejabat BPOM 2. Penyeludupan Dua terdakwa dituntut 3 tahun penjara 3. Kasus Korupsi

Lebih terperinci

Kasus Korupsi PD PAL

Kasus Korupsi PD PAL Kasus Korupsi PD PAL banjarmasinpost.co.id Mantan Direktur Utama Perusahaan Daerah Pengelolaan Air Limbah (PD PAL) Banjarmasin yang diduga terlibat dalam perkara korupsi i pengadaan dan pemasangan jaringan

Lebih terperinci

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH.

KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH. KADIS PENDIDIKAN MTB DAN PPTK RUGIKAN NEGARA Rp200 JUTA LEBIH www.siwalima.com Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Maluku Tenggara Barat (MTB), Holmes Matruty dan Pejabat Pelaksana

Lebih terperinci

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014

Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Analisis Isi Media Judul: MIP No. 209 Putusan Vonis Kasus Korupsi Anas Periode: 01/01/1970 Tanggal terbit: 25/09/2014 Sebaran Media. Media online yang terbanyak memberitakan adalah Detik.com (28 berita).

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 18 Juli Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 18 Juli 2011 Indeks 1. Penangkapan Bandar Narkoba di Sentul Dua ratus lima puluh ribu ekstasi dikirim dari Belanda 2. Wahid Muharram Bersaksi untuk

Lebih terperinci

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA

TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA TERDAKWA KASUS KORUPSI DANA BANSOS DITUNTUT 4 TAHUN 6 BULAN PENJARA tribunnews.com Bima Ilham Bastaman, satu dari tiga terdakwa dugaan kasus korupsi dana hibah bantuan sosial (Bansos) di Kota Batam, dituntut

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 28 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 28 Juni 2011 Indeks 1. Sidang Narkoba Bandar kelas kakap dituntut hukuman seumur hidup 2. Terjerat Kasus Korupsi, Mochtar Tetap Calon Walikota Bekasi 3. Duh! Sudah

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 12 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 12 Oktober 2011 Indeks 1. KPK Kalah dari Terdakwa Korupsi 2. Kasus Suap Kemenakertrans KPK periksa Plt Bupati Teluk Wondima 3. Nazaruddin Diperiksa

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 6 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 6 Juni 2011 Indeks 1. Dugaan Korupsi Duabelas kejanggalan pada vonis Agusrin 2. Dugaan Suap Atasan Syarifuddin harus diperiksa 3. Kasus Dugaan Suap Syafruddin bebaskan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 23 November Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 23 November 2011 Indeks 1. Suap di Kejaksaan KPK usut keterlibatan jaksa lain 2. Penyuapan Jaksa Sidang tuntutan itu lima kali di tunda 3. Kasus

Lebih terperinci

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks

Clipping Service. Anti Money Laundering 14 Juni Indeks Clipping Service Anti Money Laundering 14 Juni 2011 Indeks 1. Kasus Kemenpora Dua bank BUMN dan 6 swasta lapor transaksi aneh 2. Kasus Suap Kemenpora PPATK minta perbankan tak ragu laporkan transaksi mencurigakan

Lebih terperinci

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks

1 P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 02 November Indeks 1 P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 02 November 2011 Indeks 1. Malinda Dee Dijerat Diancam Hukuman 15 Tahun Penjara 2. Wayan Koster Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi di 5 Universitas

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Oktober Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 11 Oktober Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 11 Oktober 2011 Indeks 1. Sofyan Djalil Bantah Terlibat kasus Korupsi Eddie Widiono 2. Terorisme Polisi tangkap 3 tersangka teroris 3. Korupsi Mobil

Lebih terperinci

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek

Dalam dakwaan Sesmenko Kesra, Nama Emir Moeis disebut menerima cek P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 08 Agustus 2011 Indeks 1. Korupsi Alat Kesehatan Keterlibatan Emir Moeis diusut 2. Tidak Mudah KPK Periksa Zulkarnain Karim 3. Korupsi Pengadaan

Lebih terperinci

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan.

Bank Century bukanlah bank yang berdampak sistemik yang pantas mendapat dana talangan. Pengantar: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa kembali Wakil Presiden Boediono di kantor Wakil Presiden dalam kasus bailout Bank Century. Ia diperiksa selama 10 jam. Akankah Boediono menjadi tersangka

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, T No. 339, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BNN. Pencucian Uang. Asal Narkotika. Prekursor Narkotika. Penyelidikan. Penyidikan. PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENYELIDIKAN

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.)

VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) VONIS KASUS NAZARUDDIN DALAM KACAMATA FILSAFAT HUKUM (Oleh : FERLI HIDAYAT,SH.,SIK.) Usai majelis hakim memvonis M Nazaruddin, terdakwa kasus suap Wisma Atlet, Nazar tersenyum lebar. Vonis majelis hakim

Lebih terperinci

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century?

Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? Akankah Boediono Jadi Tumbal Century? http://www.suarapembaruan.com/politikdanhukum/akankah-boediono-jadi-tumbal-century/33703 Kamis, 11 April 2013 8:48 Wakil Presiden Boediono. [google] Berita Terkait

Lebih terperinci

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Teks tidak dalam format asli. Kembali: tekan backspace LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.98, 2003 (Penjelasan dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Lebih terperinci

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri.

Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Korupsi di parlemen bentuknya banyak mulai dari budgeting hingga legislasi itu sendiri. Sejak reformasi, Indonesia makin demokratis. Sayangnya proses demokratisasi itu tak signifikan dengan proses pemberantasan

Lebih terperinci

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks

P P A T K AMLNEWS. Clipping Service. Anti Money Laundering 01 Desember Indeks P P A T K AMLNEWS Clipping Service Anti Money Laundering 01 Desember 2011 Indeks 1. Hanya Angelina yang Disebut Nazaruddin mulai diadili dalam kasus Wisma Atlet 2. Suap Wisma Atlet Perjalanan itu mulai

Lebih terperinci

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 31 TAHUN 1999 TENTANG PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA KORUPSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa

Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa Perkembangan Kasus Perjadin Mantan Bupati Jembrana: Terdakwa Bantah Tudingan Jaksa balinewsnetwork.com Mantan Bupati Jembrana, I Gede Winasa membantah tudingan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menyebut dirinya

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan

b. bahwa Komisi Yudisial mempunyai peranan penting dalam usaha mewujudkan UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2004 TENTANG KOMISI YUDISIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah

Lebih terperinci

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK)

TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DAN PEMBUKTIAN TERBALIK Disusun Oleh Riono Budisantoso (PPATK) dan Yunus Husein (Mantan Ka PPATK) 1. Kendala Pemberantasan Tindak Pidana Kompleksitas kejahatan memerlukan pengetahuan

Lebih terperinci

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA

TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA TETAPKAN TERSANGKA ADD, TUNGGU KERUGIAN NEGARA http://bengkuluekspress.com/serapan-baru-827-persen-dana-desa-terancam-dipangkas/ Penyidik Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong terus

Lebih terperinci

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KEWENANGAN PUSAT PELAPORAN DAN ANALISIS TRANSAKSI KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu

Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu http://www.suarapembaruan.com/home/adnan-buyung-pesimistis-kasus-dhana-bakal-sampai-ke-hulu/17691 Adnan Buyung Pesimistis Kasus Dhana Bakal Sampai ke Hulu Kamis, 1 Maret 2012 0:27 Adnan Buyung Nasution

Lebih terperinci

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2003 TENTANG TATA CARA PERLINDUNGAN KHUSUS BAGI PELAPOR DAN SAKSI TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Audit internal akan melakukan penilaian dengan tujuan untuk menguji dan

BAB I PENDAHULUAN. Audit internal akan melakukan penilaian dengan tujuan untuk menguji dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Audit internal adalah suatu fungsi penilaian independen yang dibuat perusahaan dengan tujuan untuk menguji dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lebih terperinci

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar.

Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Menuju Pusaran Kekuasaan Suatu hal yang aneh jika Presiden SBY sampai tidak tahu kebijakan negara yang begitu besar. Lima tahun sudah kasus skandal Bank Century berlangsung. Belum ada kepastian sampai

Lebih terperinci

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, 1 of 24 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2003 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia

Lebih terperinci

Kejati Desak Tahan Hj. Intan Kesuma Mantan Sekwan Bengkalis. Oleh : Didi Ronaldo Kamis, 23 April 2015 00:55

Kejati Desak Tahan Hj. Intan Kesuma Mantan Sekwan Bengkalis. Oleh : Didi Ronaldo Kamis, 23 April 2015 00:55 KOPI, Bengkalis - Zaman kini korupsi tidak mengenal gender/jenis kelamin (red. Pria atau wanita). walaupun oknum wanita yang melakukan korupsi bergelar Hajah ini bukti Hj. Intan Kesuma tersandung kasus

Lebih terperinci

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN (yang telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR tanggal 18 Juli 2006) RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK

Lebih terperinci

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI

MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI MEMAHAMI UNTUK MEMBASMI BUKU SAKU UNTUK MEMAHAMI TINDAK PIDANA KORUPSI KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA MEMAHAMI UNTUK

Lebih terperinci