APLIKASI PROGRAM PENGEMBANGAN KESEHATAN KERJA THS CONSULTING INDONESIA Program In House Training Service
|
|
- Suryadi Rachman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 No. MATERI TOPIK BAHASAN METODE PESERTA HASIL YANG DI DAPAT 1 Occupational Health Management System (OHMS) Memberikan pengetahuan tentang aplikasi program kesehatan di perusahaan Tentang maksud dan tujuan penerapan program kesehatan kerja Peraturan yang mendasari program kesehatan kerja Agenda pelaksanaan program kesehatan kerja Strategi pelaksanaan program Kesehatan kerja Elemen Programnya dan Lingkup pekerjaaan Hasil akhir yang di capai dari program kesehatan kerja bagi perusahaan, dll Training satu (1) hari ini membahas tentang Aplikasi program kesehatan kerja di perusahaan Pelaksanaan program training ini bertujuan untuk pemahaman tentang program kesehatan kerja di perusahaan berdasarkan regulasi maupun best- practise masa kini Direktur HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Kesiapan perusahaan dalam pelaksanaan dan pengelolaan program pengembangan kesehatan kerja di perusahaan guna meningkatkan produktifitas kerja dan mengendalikan serta menurunkan biaya kesehatan dan kecelakaan kerja dengan upaya preventive dan promotive. Dengan adanya upaya program ini diharapkan para pekerja akan lebih sehat dan produktivitas kerja menjadi meningkat, sehingga berdampak adaya Efificiency pembiayaan kesehatan karena angka kesakitan serta angka kecelakaan kerja menjadi turun. 2. Health Risk Assesment (HRA) Melaksanakan Identifikasi Health hazards semua department yang terkait dengan kesehatan pekerja. Memberikan rekomendasi tentang pemantauan lingkungan kerja dan pemantauan biomonitoring (Biological monitoring ) Mengevaluasi hasil pemantauan dan memberikan saran dan tindak lanjut, termasuk disini adalah membimbing perwakilan perusahaan dalam rangka melakukan evaluasi pemaparan berbagai faktor baik fisik, kimiawi maupun biologik. Training satu (1) hari mengenai hasil temuan HRA dan IHRP program dari Hulu hingga Hilir yang terkait dengan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan kepada jajaran Manajemen terkait Pelaksanaan Training ada discusion Direktur HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Dari hasil pelaksanaan HRA tersebut diharapkan perusahaan dapat melaksanakan program identifikasi dan dokumentasi semua Health hazards yang ada Adanya database dan analisa tentang pajanan kebisingan, Vibrasi, Radiasi, Iventarisasi bahan bahan kimia, terhadap heavy metals, welding fumes, iluminasi, PKP, COSHH (Control of Substances Hazardous to Health) program, dll Melakukan evaluasi tingkat pemaparan pekerja terhadap nilai ambang batas (NAB) yang di anut Saran dan tindakan pengendalian Adanya rekomendasi kepada jajaran Manajemen Korporat dan jajaran Manajemen yang bersangkutan berkenaan dengan hasil penemuan dan analisa HRA terkait dalam bentuk seminar/ Workshop maupun training Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 1
2 3. Occupational Health Overview Program (OHRP) Memberikan jasa expertise berupa penilaian tentang pelaksanaan program pelayanan kesehatan kerja di perusahaan dengan analisis tentang kepatuhan terhadap peraturan perundangan yang berlaku serta membandingkannya dengan berbagai best practices. Merekomendasikan sistem menajemen pelayanan kesehatan kerja yang terintegrasi dengan bisnis dan tindak lanjut untuk mencapai keadaan yang terkendali serta berkesinambungan (sustainable). Dalam pelaksanaan OHRP, Konsultan akan melakukan survey lapangan, melakukan wawancara dan memeriksa dokumen yang terkait, kemudian melaporkan hasilnya kepada pihak menajemen perusahaan dalam bentuk workshop Workshop satu (1) hari mengenai hasil temuan HRA & OHRP program dari Hulu hingga Hilir yang terkait dengan pelayanan kesehatan kerja di perusahaan kepada jajaran Manajemen terkait Pelaksanaan Workshop ada observasi lapangan HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Adanya kebijakan perusahaan, obyektive dan target dibidang kesehatan kerja yang tertulis dan formal. Adanya Occopational Health forum pengendalian Kesehatan kerja yang efective di perusahaan Kompilasi di bidang perundangan terkait dengan kesehatan kerja dan Implementasinya Adanya pengembangan Sistem Kesehatan Kerja, dll Mereview kebijakan Perusahaan bidang KES-JA 4. Health Surveillance Secara khusus program ini memberikan membimbing dalam pelaksanaan Surveillance Kesehatan karyawan sesuai dengan peraturan perundangan serta mengacu kepada Best practices dan relevansi dalam pencapaian pekerja sehat, produktif serta mengembangkan upaya pemeliharaan kesehatan yang Job-related. Ada tiga pokok kegiatan dalam dalam bimbingan ini : Pembuatan protokol baku tentang tata cara Pemeriksaan Kesehatan karyawan yang berbasis kesehatan kerja yang terkait jabatan dan jenis pekerjaan serta follow up berupa Fitness Certification, pengobatan dan Rujukan Memberikan pelatihan tentang pengendalian pemeriksaan kesehatan karyawan Melakukan analisa yang dalam dari data kesehatan dan dan interpretasi termasuk data klinik, in/out patients, pemeriksaan kesehatan dan angka absensi karena sakit (Medical absenteeism), screening dan termasuk reporting dari Penyakit akibat Kerja Training satu (1) hari mulai dari persiapan MCU sampai reporting pertanggungjawaban mengenai data hasil pemeriksaan kesehatan karyawan secara manajerial Pelaksanaan training ada tiga tahapan : clasical, observasi lapangan, dan presentation HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Adanya Implementasi peraturan perundangan tentang health surveillance Adanya protokol baku tentang Health Surveillance serta pengembangannya. Adanya evaluasi tertulis hasil pemeriksaan kesehatan karyawan dan tindak lanjut yang terpogram dalam hubungannya dengan fitness status. Perusahaan dapat memonitor dengan ketat kondisi kesehatan karyawannya yang bekerja di tempat yang berisiko tinginggi Adanya dokumentasi training tentang pengendalian pemeriksaan kesehatan karyawan Adanya sistim pencatatan dan pelaporan tentang penyakit akibat kerja. Dengan data yang didapat, dapat dilakukan tindakan pencegahan secara dini sehingga produktivitas perusahaan dapat dipertahankan. Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 2
3 5. Medical Emergency Response Plant (MERP) Membangun kemampuan Basic and Advanced Life Support untuk kecelakaan kerja yang berkaitan kecelakaan kerja serta men-stabilkan penderita / korban sebelum dirujuk. Hal ini berkaitan dengan meningkatkan kemampuan dalam hal ATLS / BTLS, sistem pertolongan pertama (First Aid System), klinik dilokasi kerja, rujukan emergency dan bantuan transportasi (Ambulance). Membuat protokol MERP / URC Memberikan advise tentang standart peralatan UGD Training satu (1) hari Pelaksanaan training ada HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Tercapainya suatu layanan kesehatan yang optimal, terarah, dan terpadu bagi setiap tenaga kerja yang berada dalam keadaan gawat darurat. Adanya Implementasi peraturan perundangan tentang Medical Emergency Respon Plant. Adanya Protokol Baku tentang MERP / URC Adanya Fist Aider terlatih (oleh Perusahaan) Melakukan sepervisi pada klinik perusahaan Sistem Supervisi Klinik Membangun sistem rujukan keadaan gawat darurat,dll Tersedianya sistem rujukan gawat darurat 6. Manajemen Klinik Perusahaan (MKP) Disini konsultan akan membantu perusahaan dalam mendesain poliklinik, tenaga medis dan paramedik yang diperlukan, lokasi penempatan, peralatan dan logistik yang dibutuhkan, sistim pelayanan berikut rujukannya dan sistim data serta pengolahannya antara lain : Bagaimana supaya tidak mengganggu operasional klinik Kesiapan menghandapi bencana / KLB Keadaan darurat dan sistim pelayanan medis yang paling efisien untuk melayani kekhususan operasi perusahaan. Training satu (1) hari Pelaksanaan Workshop ada tiga tahapan : clasical, observasi lapangan, dan presentation Direktur HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Dengan adanya poliklinik di tempat kerja, Perusahaan bisa meminimalisasi jam kerja yang hilang karena lokasinya Pendataan yang lebih cermat dari kesehatan karyawan dan tindak lanjutnya Penghematan biaya kesehatan dengan cara melakukan administrasi poliklinik rujukan dan biaya pengobatan lainnya. Lingkup operasional poliklinik bukan hanya semata-mata melakukan pengobatan kepada karyawan yang sakit, tetapi juga meng-administrasikan rujukan ke Rumah Sakit dan akan membantu memecahkan masalah dalam operasional sehari-hari dari poliklinik. Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 3
4 7. Food safety & Environmental Sanitation Program ini disini bertujuan mencegah meledaknya kasus keracunan makanan dan memastikan bahwa pengelolaan makanan ditempat kerja berlangsung dengan benar, dan pengelolanya dalam kondisi sehat, tidak mempunyai penyakit yang dapat ditularkan kepada konsumen. Elementnya mencakup : pelatihan dalam hal personal higiene, supervisi kantin, Analisis bahaya titik kendali kritis (Hazard Analysis Critical Control Point = HACCP), dan program kembali bekerja (Return to work program), dll Workshop satu (1) hari Pelaksanaan Workshop ada dua tahapan : clasical, observasi lapangan & HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Meningkatkan kemampuan dan pengetahuan akan penanganan makanan secara benar, mulai dari penanganan bahan baku sampai kepada pengolahan dan penyajian Adanya prinsip Higiene Sanitasi (Sanitasi Makanan & Minuman, Higiene Perorangan, Higiene Sanitasi Tempat Pengolahan Makanan (TPM), Pemeliharaan Kebersihan Lingkungan Adanya Standart aspek Kesehatan Penjamah Makanan Adau dua pokok program : Pedoman Pengendalian Mutu Mandiri / HACCP Memberikan tinjauan umum tentang program Kesehatan Kerja dari segi peraturan perundangan, best practices serta relevansi dalam pencapaian pekerja sehat dan produktif. adanya Supervisi Kantin dan Outbreak Investigation (MERP) memberikan bimbingan secara sistematis tentang pelaksanaan program food safety 8. Ergonomic program Program ini bertujuan meningkatkan kenyamanan, produktifitas, mencegah terjadinya penyakit otot rangka (musculo-sceletal diseases). Targetnya mencakup pengetahuan, praktek prinsip-prinsip ergonomi yang sederhana, ergonomic hit-list, penangannya serta Survei Singkat (Brief survey). Memberikan Pelatihan untuk secara mandiri melakukan internal Audit Progress review seluruh program dan laporannya Training satu (1) hari Pelaksanaan training ada dua tahapan : clasical, observasi lapangan & HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Selesai mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta Memahami faktor apa saja yang dapat mengganggu kesehatan dalam bekerja dengan alat kerja. Berpartisipasi dalam melakukan assessment, mengontrol dan mencegah permasalahan Ergonomic problems dan injuries. Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 4
5 9. Health Promotion Program promosi kesehatan (Health promotion program) bertujuan meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan pekerja dan keluarganya. Program disini mencakup Hygiene perorangan, Larangan / mengurangi merokok (smoking cessation),physical fitness, Pengelolaan stress kerja, Diet yang sehat, dll. Training satu (1) hari Pelaksanaan training ada dua tahapan : clasica & HRD General Affair Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Adanya Kebijakan dan policy perusahaan dalam upaya meningkatkan kesadaran pekerja akan kesehatan mereka, melalui upaya promosi kesehatan di tempat kerja, untuk meningkatkan awareness di kalangan pekerja. Drugs and Alcohol Policy EAP (employee assistance program) 10. Occupational Health Review Memberikan Pelatihan secara mandiri dalam melakukan internal Audit program kesehatan kerja Progress review seluruh program dan laporannya Pelatihan satu (1) hari Pelaksanaan pelatihan ada dua tahapan : clasica, Dokter & Anggota P2K3 HSE / K3, dll Pelatihan tentang Internal Review Laporan Kegiatan program secara keseluruhan (Occupational Health Report) ALAMAT BISNIS Jika perusahaan tempat bapak/ibu bekerja memutuskan untuk menjadikan perusahaan kami sebagai partner strategis,dengan senang hati direktur pengembangan bisnis kami akan menyusun kerangka kerja sama dengan tepat bersamanya. Contac Person : Dwi Suharsono Hp Gedung KEMENAKERTRANS RI Blok A Lt M Jl. Jend Gatot Subroto Kav 51, Jakarta selatan Telp , Fax Mailto : thsconsulting@yahoo.co.id Ijin PJK3 (perusahaan jasa K3) Kemenakertrans RI : SKP No. 25/DJPKK/PJK3 LAT/V/2010 dan SKP No. 294/PPK-PK3/KK/XI/2010, Occupational Health Occupational Safety Industrial Hygiene Ergonomic - Environmental Quality- Productivity 5
landasan tempat kerja dan lingkungannya
Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan 1. Melindungi tenaga kerja atas
Lebih terperinciTHS Consulting Indonesia
Page 1 of 5 2011 Our reference: 0316-THS-III-2011 rev.0 Company Profile THS CONSULTING INDONESIA Gedung KEMENAKERTRANS RI Blok A Lt M Jl. Jend Gatot Subroto Kav 51, Jakarta selatan 12950 Telp 021. 5274932,
Lebih terperinciBersama ini kami sampaikan satu berkas proposal implementasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) beserta lampirannya.
` 2012 Kepada Yth, Bapak / Ibu Pimpinan di Perusahaan Jakarta, April 2012 Our reference: 0316-THS-IV-2012 rev.0 Attn : HRD, HSE Departement Dengan hormat, Bersama ini kami sampaikan satu berkas proposal
Lebih terperinciTHS Consulting Indonesia
Page 1 of 5 2012 Our reference: 0316-THS-IV-2012 rev.01 Perusahaan Jasa K3 Ijin KEMENAKERTRANS RI No.25/DJPKK/PJK3 LAT/ V/2010 No. 294/PPK-PK3/KK/XI/2010 Company Profile THS CONSULTING INDONESIA Gedung
Lebih terperinciTHS Consulting Indonesia
TS Consulting Indonesia Page 1 of 5 2011 Our reference: 0316-TS-III-2011 rev.0 TS Consulting Indonesia Company Profile TS Consulting Indonesia TS CONSULTING INDONESIA Gedung KEMENAKERTRANS RI Blok A Lt
Lebih terperinciTHS Consulting Indonesia
` 2012 THS Consulting Indonesia Perusahaan Jasa K3 Our reference: 0316-THS-IV-2012 rev.01 Ijin PJK3 Kemenakertrans RI No.25/DJPKK/PJK3 LAT/ V/2010 No. 294/PPK-PK3/KK/XI/2010 Company Profile THS Consulting
Lebih terperinciTHS Consulting Indonesia
` 2012 THS Consulting Indonesia Perusahaan Jasa K3 Our reference: 0316-THS-IV-2012 rev.01 Ijin Kemenakertrans RI No.25/DJPKK/PJK3 LAT/ V/2010 No. 294/PPK-PK3/KK/XI/2010 Company Profile THS Consulting Indonesia
Lebih terperinciJADWAL SERTIFIKASI. 08 Agust sd 03 Sept. 21 nov sd 17 Des
JADWAL SERTIFIKASI No Daftar Training Durasi Agust Sept Okt Nov Des 1 Sertifikasi Operator Mesin Diesel 1 hari Pelatihan 5-Sep 20 Des 2 Sertifikasi Petugas P3K 3 hari Pelatihan 23 sd 25 Agust 08 sd 10
Lebih terperinciTHS Consulting Indonesia
2012 THS Consulting Indonesia Perusahaan Jasa K3 Our reference: 0316-THS-IV-2012 rev.01 Ijin Kemenakertrans RI No.25/DJPKK/PJK3 LAT/ V/2010 No. 294/PPK-PK3/KK/XI/2010 Company Profile THS Consulting Indonesia
Lebih terperinciRENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH
RENCANA PROGRAM KERJA K3 (KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA) RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH TAHUN ANGGARAN 2015 TIM K3 RUMAH SAKIT BERSALIN AMANAH RENCANA PROGRAM KERJA KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3)
Lebih terperinciOCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMENT PROGRAM. Yusmardiansah
OCCUPATIONAL HEALTH MANAGEMENT PROGRAM Yusmardiansah 1 PENDAHULUAN Adanya penyakit akibat kerja telah menjadi perhatian oleh manajemen perusahaan karena sangat merugikan dari segi biaya kesehatan, absen
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI. dimana dari tahap ini peneliti memperoleh data-data dari perusahaan industri dan
BAB III METODOLOGI 1.1 Kerangka Pikir di bawah ini : Kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat dalam gambar Gambar 3.1 Kerangka Pikir Penelitian Pada gambar 3.1 di atas, input dari kerangka
Lebih terperinciSCHEDULE TRAINING 2016
SCHEDULE TRAINING 2016 JANUARI 19 31 SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM Jakarta 8.500.000,- 20 1 Ahli K3 Kimia Jakarta 9.250.000,- 13 25 Ahli K3 Listrik Jakarta 12.500.000,- 19 31 SERTIFIKAT AHLI K3 UMUM Jakarta
Lebih terperinciLampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS
Lampiran 1 CHECK LIST PRAKUALIFIKASI CSMS PRAKUALIFIKASI CSMS 3.1. PROFIL KONTRAKTOR 1. Nama Perusahaan : Alamat Pos : Nomor Telephone/Fax :... Email : 2. Anggota Direksi NO JABATAN NAMA PENDIDIKAN TERAKHIR
Lebih terperinciBisnis Proses Mapping Perusahaan Target Tiap Proses Ruang Lingkup Perusahaan
List Inhouse Training Binapura Mekar Teknindo (BMT) Rev.1 update 01 Mei 2013 No Nama Training Manfaat ke peserta: Output Training Peserta Biaya Waktu Teknis Pelatihan 1 Peta proses Bisnis Memahami pendekatan
Lebih terperinciPT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3
PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K SILABUS PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (PK) TINGKAT DASAR (BASIC FIRST AID) I. INTRODUKSI Keadaan gawat darurat tidak hanya diakibatkan oleh kecelakaan
Lebih terperinciIMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. DIC ASTRA CHEMICALS JAKARTA TIMUR
IMPLEMENTASI HIPERKES DAN KESELAMATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN DI PT. DIC ASTRA CHEMICALS JAKARTA TIMUR LAPORAN MAGANG Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Mega Dwi Aprilia R0012056 PROGRAM
Lebih terperinciAnalisis Risiko Pengolahan Hasil Pertanian
Analisis Risiko Pengolahan Hasil Pertanian Tekn. Penanganan dan Pengolahan Hasil Pertanian Mas ud Effendi Risiko Risiko merupakan ketidakpastian (risk is uncertainty) dan kemungkinan terjadinya hasil yang
Lebih terperinciUjian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek Oleh: Arrigo Dirgantara
Ujian Akhir Semester Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lindung Lingkungan Semester Pendek 2012 Oleh: Arrigo Dirgantara 1106069664 Departemen Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Indonesia 2012 Pertanyaan:
Lebih terperinciMedical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM)
Medical Emergency Response Plan (MERP) / Tanggap Darurat Medis (TDM) Medical Emergency Response Plan merupakan bagian integral dari tanggap darurat keseluruhan, bertujuan mengurangi dampak penyakit mendadak
Lebih terperinciTraining & Consulting
Training & Consulting Podomoro City, Garden Shopping Arcade Blok 8 DH Jl. S. Parman, Barat, DKI, Indonesia 11470 Telp : (62-21) 8370 9781, 5135 6199 Fax : (62-21) 8370 9781, 8370 9781 0812 8044 2434, training@cigmalearning.com
Lebih terperinciSISTEM PENGELOLAAN KESELAMATAN KERJA KONTRAKTOR
NAMA PERUSAHAAN : JENIS PEKERJAAN/JASA : BAGIAN 1 : KEPEMIMPINAN DAN KOMITMEN 1. Komitment terhadap K3LL dalam kepemimpinan a) Bagaimanakah secara pribadi manajer-manajer senior terlibat dalam pengelolaan
Lebih terperinciSKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH Ahli K3
SKEMA SERTIFIKASI LSK-K3 ICCOSH Ahli K3 PENGERTIAN: Persyaratan sertifikasi khusus bagi pemohon/pemegang sertifikat Kompetensi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang berkaitan dengan kategori profesi
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap
digilib.uns.ac.id BAB V PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai penyelenggaraan kantin, faktor higiene sanitasi di perusahaan dan konsep HACCP yang telah diteliti pada tahap penyajian makanan,
Lebih terperinciPENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO
PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO Pengertian (definisi) resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang bisa diakibatkan apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan
Lebih terperinciPT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA
PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA - Training & Consulting Services - PT. PHITAGORAS GLOBAL DUTA Jakarta Office : JDC Building 6 th Floor, Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 53, Jakarta 10260, Phone: 021-5720380, 70270400,
Lebih terperinci(SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN (SMKP) MINERAL DAN BATUBARA
Sistem Manajemen Keselamatan Pertambangan (SMKP) ELEMEN 6 DOKUMENTASI Perbaikan Berkesinambungan Dokumentasi 2 Dari 78 6.1 MANUAL SMKP 6.2 Pengendalian Dokumen 6.3 Pengendalian Rekaman 6.4 Dokumen dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keamanan makanan serta efektivitas dalam proses produksi menjadi suatu
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Di era globalisasi ini perkembangan zaman yang diingiringi dengan inovasi-inovasi dalam bidang pangan khususnya. Pola konsumsi masyarakat terhadap suatu produk makanan
Lebih terperinciBALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA JL. NGESREP BARAT III NO. 44 SEMARANG TELP SERTIFIKAT ISO TAHUN
BALAI KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA JL. NGESREP BARAT III NO. 44 SEMARANG TELP. 024-7474495 SERTIFIKAT ISO 17025 TAHUN 2005 Balai Kesehatan dan Keselamatan Kerja (Balai K3) Provinsi Jawa Tengah, mempunyai
Lebih terperinciIII. METODE PENELITIAN
III. METODE PENELITIAN 3.1. TEMPAT DAN WAKTU Penelitian terhadap kecukupan Sistem Keamanan Pangan untuk Industri Jasa Boga dilakukan dengan pengambilan data di beberapa instansi terkait yaitu Direktorat
Lebih terperinciHEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT PT. GRAHAINDO JAYA GENERAL CONTRACTOR
HEALTH, SAFETY, ENVIRONMENT ( HSE ) DEPARTMENT STRUKTUR ORGANISASI HSE PROJECT MANAGER Ir. P Tanudjaja HSE OFFICER Suharso HSE SUPERVISOR Widianto HSE SUPERVISOR Deni Santoso HSE STAFF Jauhari J HSE STAFF
Lebih terperinciBAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control
148 BAB 7 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI 7.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil wawancara dengan berpedoman pada Internal Control Questionnaires (ICQ), observasi, inspeksi dokumen, dan reperforming terhadap pelaksanaan
Lebih terperinci#2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
Kuliah #2: KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) dalam INDUSTRI KIMIA Dr. Ir. Setijo Bismo, DEA. Departemen Teknik Kimia FTUI Februari 2008 Landasan Formal HUKUM UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan
Lebih terperinciPENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI
PENCEGAHAN PENYAKIT PARU AKIBAT KERJA Oleh : Dewi S. Soemarko Program Studi Kedokteran Kerja FKUI Dept. Ilmu Kedokteran Komunitas FKUI Pendahuluan Paru merupakan organ yang paling sering terganggu akibat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang diselenggarakan di Rumah Sakit. Pelayanan keperawatan tersebut haruslah memenuhi
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG STANDAR KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PERKANTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang
Lebih terperinciSosialisasi PENYUSUNAN SOP SAYURAN dan TANAMAN OBAT. oleh: Tim Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung, 14 Maret 2012
Sosialisasi PENYUSUNAN SOP SAYURAN dan TANAMAN OBAT oleh: Tim Fakultas Pertanian UNPAD, Bandung, 14 Maret 2012 Issue : Kemampuan petani didalam menjamin mutu dan keamanan pangan segar yg dihasilkan relatif
Lebih terperinciPT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 PT. SUCOFINDO CABANG MAKASSAR JLN. URIP SUMOHARJO NO 90A MAKASSAR Latar Belakang PP No. 50 Tahun 2012 PENGERTIAN PASAL 1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lebih terperinciBAB V PEMBAHASAN. Hasil penelitian mengenai penerapan Medical Check Up (MCU) berkala di PT. Antam (Persero) Tbk. GMBU sebagai berikut :
BAB V PEMBAHASAN Hasil penelitian mengenai penerapan Medical Check Up (MCU) berkala di PT. Antam (Persero) Tbk. GMBU sebagai berikut : 1. PT. Antam (Persero) Tbk. GMBU telah menyelenggarakan pelayanan
Lebih terperinci: Kementerian Ketenagakerjaan R.I. : Kasubdit PN Kesehatan Kerja Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta No. Telpon, Fax : 021.
BIODATA N a ma : Dr. Amarudin Instansi : Kementerian Ketenagakerjaan R.I. Jabatan : Kasubdit PN Kesehatan Kerja Alamat Kantor : Jl. Gatot Subroto Kav. 51 Jakarta No. Telpon, Fax : 021. 5255733 Ext. 677,
Lebih terperinciDisaster Management. Transkrip Minggu 2: Manajemen Bencana, Tanggap Darurat dan Business Continuity Management
Disaster Management Transkrip Minggu 2: Manajemen Bencana, Tanggap Darurat dan Business Continuity Management Video 1: Perbedaan Manajemen Bencana, Tanggap Darurat dan Business Continuity Video 2: Manajemen
Lebih terperinciHANS PUTRA KELANA F
KAJIAN SISTEM MANAJEMEN TERPADU (ISO 9001:2000 DAN ISO 22000:2005) DI PERUSAHAAN GULA RAFINASI MELALUI MAGANG DI PERUSAHAAN JASA KONSULTASI, PREMYSIS CONSULTING, JAKARTA HANS PUTRA KELANA F24104051 2009
Lebih terperinciK3 KONSTRUKSI BANGUNAN. Latar Belakang Permasalahan
K3 KONSTRUKSI BANGUNAN Latar Belakang Permasalahan -Kegiatan Konstruksi merupakan unsur penting dalam pembangunan -Kegiatan konstruksi menimbulkan berbagai dampak yang tidak diinginkan antara lain yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan khususnya bidang gizi terus berkembang dari waktu ke waktu sehingga memberikan dampak bagi pelayanan gizi.
Lebih terperinciDIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR PERAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA
1 DIREKTORAT BINA UPAYA KESEHATAN DASAR PERAN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA 2 1. PENDAHULUAN 2. PERAN FASYANKES PRIMER /DASAR DALAM PENANGGULANGAN BENCANA 3. DUKUNGAN
Lebih terperinciK3 MIGAS (Workshop) EA SOLUTION MANFAAT TRAINING MATERI TRAINING. TRAINER HES Consultant Chevron Pasific Indonesia
K3 MIGAS (Workshop) /Peserta IN PUBLIC HOUSE TRAINING Resiko kerja yang tinggi dan biaya operasional yang tidak sedikit membuat perusahaan MIGAS membuat kebijakan yang tinggi terkait K3 MIGAS. Karyawan
Lebih terperinci2 ekspor Hasil Perikanan Indonesia. Meskipun sebenarnya telah diterapkan suatu program manajemen mutu terpadu berdasarkan prinsip hazard analysis crit
TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI LINGKUNGAN HIDUP. Perikanan. Hasil. Jaminan Mutu. Keamanan. Sistem. (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 181). PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH
Lebih terperinciManajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3)
by I. Hubert Widiastono 1 Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (K3) Compiled by Corporate Safety Coordinator by I. Hubert Widiastono 2 Tujuan Memberikan informasi mengenai prinsip pelaksanaan Sistem
Lebih terperinci24 MEDICARE Health Maintenance Organization Medical Evacuation In-house Clinic PROPOSAL IN HOUSE CLINIC 24 MEDICARE. Dipersiapkan untuk :
PROPOSAL IN HOUSE CLINIC 24 MEDICARE Dipersiapkan untuk : PT. AKSARA GRAFIKA PRATAMA 6 September 2012 adalah perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan baik bagi perorangan maupun perusahaan
Lebih terperinciSMK3. MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR
Sistem Manajemen Kesehatan. Keselamatan Kerja SMK3 MIM-HSE-P.Ol PROSEDUR Pelaksanaan Tanggungjawab M anajemen 2012 ( MASTER DOCUMENT ) PT. MULTIPANEL INTERMITRA MANDIRI JI. Industri Utara 4 Blok SS No.6C
Lebih terperinciSURVEILANS KESEHATAN KERJA. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja
SURVEILANS KESEHATAN KERJA Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja Learning Objective Setelah mengikuti kuliah mahasiswa mampu menjelaskan tentang surveilans kesehatan
Lebih terperinciMANAJEMEN KESEHATAN KERJA
MANAJEMEN KESEHATAN KERJA Pengertian Kesehatan Kerja Upaya Kesehatan Kerja adalah upaya penyerasian antara kapasitas kerja, beban kerja dan lingkungan kerja agar setiap pekerja dapat bekerja secara sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Makanan merupakan suatu kebutuhan pokok manusia, dimana persyaratan itu harus memenuhi syarat-syarat bagi kesehatan hidup manusia. Syarat-syarat makanan yang baik diantaranya
Lebih terperinciPEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN
PEDOMAN PELAYANAN KEDOKTERAN DAN KEPERAWATAN 1. PENDAHULUAN Tujuan utama rumah sakit adalah memberikan perawatan yang terbaik untuk pasien. Agar dapat memberikan dukungan dan respon yang baik sesuai dengan
Lebih terperinciPT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3. Jln. Raya Lenteng Agung N0. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung,
Jakarta PT. SEPRO INDOTAMA Pelatihan & Konsultasi K3. Jln. Raya Lenteng Agung N0. 37 E, Tanjung Barat, Lenteng Agung, Selatan 60; Tep: 6-0.788.488.6; Fax: 6-0.788.489.6. Silabus Pelatihan Petugas P3K Lanjut/
Lebih terperinciMATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB)
MATERIAL SAFETY DATA SHEET (MSDS) atau LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN (LDKB) Material safety data sheet (MSDS) atau dalam SK Menteri Perindustrian No 87/M-IND/PER/9/2009 dinamakan Lembar Data Keselamatan
Lebih terperinciKajian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2014
Kajian Risiko Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Puskesmas Mekarmukti Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Tahun 2014 Gustanti Listyani, Zulkifli Djunaidi Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja,
Lebih terperinciPROFIL PERUSAHAAN. THS Consulting (Technology Health & Safety Services)
PROFIL PERUSAHAAN THS Consulting (Technology Health & Safety Services) Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan KEMENAKERTRANS RI NO.025 / DJPKK / PJK3 LAT / V / 2010 PROFIL PERUSAHAAN
Lebih terperinciTraining Schedule PT. CIGMA INDONESIA Year 2016
Training Schedule PT. CIGMA INDONESIA Year 2016 NO TRAINING TITLE Place Sertifikasi Kemenaker Ahli K3 Umum Rp 8,900,000 12 06-19 10-23 10-23 11-23 16-28 18-30 15-29 15-28 10-22 14-26 01-15 Bandung Rp 8,900,000
Lebih terperinciPUBLIC TRAINING SCHEDULE 2016
No Public Training (ISO SERIES, QUALITY PRODUCTIVITY, OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY, ENVIRONMENTAL, LABORATORY) (Rev.18.26 September 2016) Days Price PUBLIC TRAINING SCHEDULE 2016 Aug Sep Oct Nov Dec ISO
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. pengumpulan data observasional dan kuesioner.
BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Jenis Penelitian Desain Penelitian adalah bersifat deskriptif untuk mendapatkan gambaran status kesehatan pekerja di PT. Mulia Keramik Indah Raya Tahun 2008. Metode pengumpulan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia dan merupakan hak asasi setiap orang untuk keberlangsungan hidupnya. Makanan adalah unsur terpenting dalam menentukan
Lebih terperinci2 Auditor SMK3 4 5, Petugas P3K (First Aid) 3 4,
PUBLIC TRAINING SCHEDULE 2017 (ISO SERIES, QUALITY PRODUCTIVITY, OCCUPATIONAL HEALTH & SAFETY, ENVIRONMENTAL, LABORATORY) (Rev.1.200916) No Public Training Days KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (OCCUPATIONAL
Lebih terperinciPELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS
PELAYANAN KESEHATAN KERJA DI PUSKESMAS Oleh : Dr. Azwar Djauhari MSc Disampaikan pada : Kuliah Blok 22 Tahun Ajaran 2013 / 2014 Program Studi Pendidikan Dokter FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS
Lebih terperinci7.1.Project Control. Schedule kunjungan ke lapangan dan partisipasi audit. Meninjau ulang temuan audit dan pelaporan perbaikan
7.1.Project Control Proyek Control bertanggung jawab kepada manajer lapangan perwakilan PT.Freeport Indonesia dan Dewan Direksi PT Prima Tunggal Javaland juga bertanggung jawab terhadap semua aktivitas
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sebuah industri untuk berusaha lebih produktif. Kesadaran bahwa pada era ekonomi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Persaingan global memberikan tekanan pada seluruh perusahaan di dalam sebuah industri untuk berusaha lebih produktif. Kesadaran bahwa pada era ekonomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam beberapa tahun belakangan ini, media di Indonesia sangat gencar dalam mengulas berita tentang keamanan pangan. Ulasan berita tersebut menjadi tajuk utama, khususnya
Lebih terperinciWork-Related Stress: Stres di Era Globalisasi dan Dampak Seriusnya
Work-Related Stress: Stres di Era Globalisasi dan Dampak Seriusnya Era globalisasi menuntut seseorang untuk berevolusi menjadi workaholic. Banyak pekerja di negara maju atau di kota-kota besar harus bertahan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. setingggi-tingginya. Menurut Depkes RI (2007), rumah sakit sebagai salah satu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rumah sakit merupakan sarana pelayanan yang bergerak di bidang pelayanan jasa kesehatan dengan tujuan utama memberikan pelayanan jasa terhadap masyarakat sebagai
Lebih terperinciBAB I KETENTUAN UMUM. peraturan..
PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.19/MEN/2010 TENTANG PENGENDALIAN SISTEM JAMINAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008
MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 09/PER/M/2008 TENTANG PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) KONSTRUKSI BIDANG PEKERJAAN UMUM DENGAN
Lebih terperinciPENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI PENGELOLAAN K3 Melalui Pendekatan Sistem Manajemen Melibatkan seluruh aspek sumberdaya yang mempengaruhi K3 ditempat kerja.
Lebih terperinciKEBIJAKAN DAN STRATEGI SURVEILAN KEAMANAN PANGAN
KEBIJAKAN DAN STRATEGI SURVEILAN KEAMANAN PANGAN BAHAYA BIOLOGIS BAHAYA KIMIA AMANKAN PANGAN dan BEBASKAN PRODUK dari BAHAN BERBAHAYA BAHAYA FISIK BEBAS BAHAYA Winiati P. Rahayu dan Roy A. Sparringa AGENDA
Lebih terperinciPESERTA HARAP MEMBAWA LAPTOP UNTUK PRAKTIK
Yayasan Sudjoko Kuswadji Jl Puyuh Timur III Blok EG 3 Nomor 1 Bintaro Jaya Sektor V Jurang Manggu TimurTangerang 15222 Banten Indonesia Telp: +62 21 734 3651 Fax: +62 21 7358966 Email: yskb@yskb.or.id
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya. Fransisca Pratidina Pinaka Nirmala R
IMPLEMENTASI PELAYANAN KESEHATAN KERJA SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN DERAJAT KESEHATAN TENAGA KERJA DI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk DIVISI NOODLE SEMARANG JAWA TENGAH LAPORAN TUGAS AKHIR Untuk Memenuhi
Lebih terperinciKEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI
KEBIJAKAN ALKOHOL DAN OBAT TERLARANG PT BENING TUNGGAL MANDIRI Kami PT Bening Tunggal Mandiri berkomitmen untuk melaksanakan kegiatan bisnis perusahaan berdasarkan aspek HSE. PT Bening Tunggal Mandiri
Lebih terperinciLAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya. Angga Prinawan R
PENERAPAN KONSEP HAZARD ANALYSIS CRITICAL CONTROL POINT (HACCP) PADA TAHAP PENYAJIAN MAKANAN SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN FOOD SAFETY KANTIN DI PT. ANTAM (PERSERO) Tbk. GOLD MINING BUSINESS UNIT BOGOR, JAWA
Lebih terperinciDRIVER MANAGEMENT SYSTEM
DRIVER MANAGEMENT SYSTEM Manajemen Pengemudi merupakan salah satu elemen yang berhubungan dengan para Pengemudi dan kegiatan yang menyangkut didalamnya, yang juga salah satu Pilar kinerja dalam Sistim
Lebih terperinciPEDOMAN PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PEDOMAN PROSEDUR MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SISTEM MANAJEMEN MUTU AIRLANGGA INTEGRATED MANAGEMENT SYSTEM (AIMS) UNIVERSITAS AIRLANGGA Revisi ke 0 Tanggal Revisi : 0 Tanggal Berlaku : 1 Februari
Lebih terperinciCONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD
CONTRACTOR HSE MANAGEMENT SYSTEM EXHIBIT H pertamina HEALTH, SAFETY AND ENVIRONMENTAL MANAGEMENT PLAN REQUIREMENT AND STANDARD APRIL 2015 Bangkitkan Energi Negeri 1 INTRODUCTION Judul Identifikasi standar
Lebih terperincikondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk
PERTEMUAN 8 kondisi fisik, mental dan sosial seseorang yang tidak saja bebas penyakit atau gangguan kesehatan melainkan juga menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan pekerjaannya
Lebih terperinciSCHEDULE HSE PUBLIC TRAINING PT SINERGI SOLUSI INDONESIA-INDONESIA SAFETY CENTER 2016
JENIS TRAINING INTERNAL SINERGI 1 Safety leadership 4 juta 2 hari 11-12 8-9 14-15 11-12 9-10 6-7 13-14 10-11 14-15 12-13 16-17 7-8 2 Pengantar SMK3 Based on OHSAS 18001 3 Contractor Safety Management System
Lebih terperinciPENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI
PENGELOLAAN OPERASI K3 PERTEMUAN #6 TKT302 KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA UNGGUL KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Lebih terperinciSISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN
SISTEM-SISTEM TERKAIT MANAJEMEN MUTU PADA INDUSTRI PANGAN ISO 22000 ISO 14001 ISO 17025 OHSAS Budaya Kerja 5S/5R Budaya Kerja K3 Sistem Manajemen Halal ISO 9001 Konsumen/Masyarakat IMPLEMENTASI ISO 9001:
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Setiap tempat kerja selalu mempunyai risiko terjadinya kecelakaan. Besarnya risiko yang terjadi tergantung dari jenis industri, teknologi serta upaya pengendalian risiko
Lebih terperinciPT. ADIWARNA ANUGERAH ABADI
PROSEDUR NO DOKUMEN : P-AAA-HSE-11 STATUS DOKUMEN : MASTER COPY NO : NOMOR REVISI : 00 TANGGAL EFEKTIF : 01 JULI 2013 DIBUAT OLEH : DIPERIKSA OLEH : DISETUJUI OLEH : HSE MANAJEMEN REPRESENTATIF DIREKTUR
Lebih terperinciAnalisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT.
Analisa Kecelakaan Menggunakan Metode Event and Casual Factor Analysis Pada Kecelakaan Menghilangkan Waktu Kerja Studi Kasus di PT. Produsen Baja Mochammad Febry Wignyo Aminullah 1*, Rona Riantini 2, Mades
Lebih terperinciKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA Hand-out Industrial Safety Dr.Ir. Harinaldi, M.Eng Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tempat Kerja Produk/jasa Kualitas tinggi Biaya minimum Safety comes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. dari segi modal maupun sumber daya manusia.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam perkembangan dunia industri saat ini mendorong berbagai teknologi sederhana atau tradisional menjadi teknologi maju dan sangat maju. Semakin tinggi teknologi yang
Lebih terperinciPeran IDKI Membina Dokter Pelayanan Primer dan Program Kembali Kerja*
Peran IDKI Membina Dokter Pelayanan Primer dan Program Kembali Kerja* L Meily Kurniawidjaja 1,2, Sudi Astono 1,3, Istiati Suraningsih 1, Kadwirini Lestari 1, Erdy Techrisna Satyadi, 1 Hanny Harjulianti.
Lebih terperinciHIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6
HIGIENE SANITASI DI TEMPAT KERJA PERTEMUAN KE-6 PERSONAL HIGIENE HIGIENE adalah usaha untuk memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan atau ilmu yang mempelajari cara-cara yang berguna bagi kesehatan.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Mewujudkan derajat kesehatan masyarakat adalah upaya untuk meningkatkan keadaan kesehatan yang lebih baik dari sebelumnya. Derajat kesehatan yang setinggitingginya
Lebih terperinciKRONOLOGI DOKUMEN Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun 2012 DAFTAR ISI
Halaman 1 dari 1 KRONOLOGI DOKUMEN Tanggal Revisi Ke Keterangan (Tuliskan sub-bab & perihal yang diubah serta alasan perubahan) 14-10-2011 0 Penentuan baru 25-11-2013 1 Penyesuaian dengan PP No 50 Tahun
Lebih terperinciKERANGKA ACUAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN
1. PENDAHULUAN KERANGKA ACUAN PROGRAM UPAYA KESEHATAN LINGKUNGAN Kesehatan lingkungan adalah upaya kesehatan meliputi kegiatan analisis dan pengendalian risiko-risiko kesehatan sebagai akibat kurang terpenuhinya
Lebih terperinciFasilitas Pelatihan. Fasilitas untuk pelatihan ini adalah Modul Pelatihan, Sertifikat dan Konsumsi (makan siang + 2X snack/hari).
Food Safety Management System ISO 22000:2005 Interpretation Course date : 04-05 Januari 2010 Pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang terpenting. Semakin maju suatu bangsa semakin besar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Penyelenggaraan makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyelenggaraan makanan yang sehat dan aman merupakan salah satu faktor yang penting untuk meningkatkan derajat kesehatan oleh karena itu kualitas makanan yang baik
Lebih terperinciIntegrated Management System QMS ISO 9001, EMS & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016
Integrated Management System QMS ISO 9001, EMS 14001 & OHSMS 4501 Jakarta 19 Desember 2016 16, Hotel 17, / 18 Business Februari Center 2017 Pkl - Jakarta 09.00-17.00 wib 1 Latar Belakang Training Integrated
Lebih terperinciPELATIHAN STANDARDISASI. w w w. b s n. g o. i d. Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012. Validasi Metode Pengujian Kimia. Pemahaman SNI ISO/IEC 17025:2008
Pemahaman SNI ISO/IEC 17065:2012 Audit Internal Sistem Manajemen Laboratorium (SNI ISO/IEC 17025:2008) Penyusunan Dokumentasi Sistem Manajemen Laboratorium (SNI ISO/IEC 17025:2008) Estimasi Ketidakpastian
Lebih terperinciPersyaratan Dokumentasi
Materi #7 TIN211 K3I Persyaratan Dokumentasi 2 OHSAS 18001 Permenaker 05 Organisasi harus menetapkan dan memelihara informasinya dengan media yang sesuai, baik dalam bentuk kertas maupun elektronik, serta:
Lebih terperinci