25. Teologi: pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan kepada. Allah dan agama, terutama berdasarkan pada kitab suci.

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "25. Teologi: pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan kepada. Allah dan agama, terutama berdasarkan pada kitab suci."

Transkripsi

1 Teologi: pengetahuan ketuhanan (mengenai sifat Allah, dasar kepercayaan kepada Allah dan agama, terutama berdasarkan pada kitab suci. 26. Usul ad-dīn: pokok-pokok agama Islam. 27. Varian: sekelompok naskah yang berjudul sama dan memiliki perbedaan tidak terlalu jauh. Perbedaan hanya sebatas pilihan kata. 28. Versi: sekelompok naskah yang memiliki perbedaan yang cukup jauh. Perbedaan sudah meliputi jalan cerita atau urutan teks yang ada. 29. Verso: istilah untuk menyebut halaman naskah setelah halaman recto 30. Watermark: tanda air berupa gambar yang tampak jika kertas diterawang. DAFTAR PUSTAKA Sifat Dua Puluh. Br Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Sifat Dua Puluh. Br Koleksi Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Alhamid, Zaid Husein. Eds. 40 Prinsip Dasar Agama terj. dr. Imam al-ghazali. Jakarta: Pustaka Amani, 2000.

2 168 al-attas, Syed Muhammad Naquib. A Commentary on the H ujjat al-s iddīq of Nūr al- Dīn al-rānīrī. Kuala Lumpur: Ministry of Culture, Bakar, Aboe, dkk. Kamus Aceh Indonesia 1. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Kamus Aceh Indonesia 2. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Baqi, Muhammad Fuad Abdul. Mu jamul al-mufahras li Alfāz al-qurāni al-qarīmi. Kairo: Darul Hadiś, Behrend, T. E. (peny.). Katalog Induk naskah-naskah Nusantara Jilid I: Museum Senobudoyo Yogyakarta. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise d Extreme-Orient, Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 4: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise d Extreme-Orient, Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara Jilid 5A: Jawa Barat Koleksi Lima Lembaga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan Ecole Francaise d Extreme-Orient, Chalik, H. A. Chaerudjji Abd. Ilmu Kalam. Jakarta: Diadit Media, Christomy, Tommy. Hill al-zill: Suntingan Naskah dan Pengkajian Tema. Skripsi Sarjana. Jakarta: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Beberapa Catatan tentang Studi Filologi di Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Naskah dan Kita. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1991, hlm Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, Dewan Redaksi Ensiklopedi Islam. Ensiklopedi Islam Jilid 1. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, Ensiklopedi Islam Jilid 2. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, Ensiklopedi Islam Jilid 4. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, 1994.

3 169 Ekadjati, Edi S. (peny.). Direktori Edisi Naskah Nusantara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, Djamaris, Edwar. Metode Penelitian Filologi. Jakarta: CV Manasco, Howard, Joseph H. Malay Manuscripts: A Bibliographical Guide. Kuala Lumpur: University of Malay Library, Florida, Nancy. K. Javanese Literature in Surakarta Manuscripts Vol. 1. New York: Cornel University, Hakami, Hafizh. 200 Tanya-Jawab Akidah Islam. Jakarta: Gema Insani, Harahap, Syahrin. Metodologi Studi dan Penelitian Ilmu-ilmu Ushuluddin. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Hava, JG. Arabic-English Dictionary for Use of Student. Beirut: Chatolic Press, Ikram, Achadiati. Hikayat Sri Rama: Suntingan Naskah Disertai Telaah Amanat dan Struktur. Jakarta: UI-Press, Filologia Nusantara. Jakarta: Pustaka Jaya, (peny.). Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul Mulku Zahari. Jakarta: Masyarakat Pernaskahan Nusantara dan Yayasan Obor Indonesia, Katalog Naskah Palembang. Tokyo: Yayasan Naskah Nusantara dan Tokyo University of Foreign Studies, Iskandar, Teuku. Kamus Dewan. Kula Lumpur: Dewan Bahasa dan Pusat Kementrian Pelajaran, Catalogue of Malayan, Minangkabau, and South Sumatran Manuscripts in The Netherland Vol. 1. Leiden: Leiden University Library, Catalogue of Malayan, Minangkabau, and South Sumatran Manuscripts in The Netherland Vol. 2. Leiden:Leiden University Library, al-jibouri, Yasin T. Bercermin pada 99 Asma Allah. Jakarta: Al-Huda, Keraf, Gorys. Komposisi. Ende: Nusa Indah, 2001.

4 170 Klinkert, H. C. Nieuw Maleisch-Nederlandsch Woordenboek. Leiden: Boekhandel en Drukerij voorhee E. J. Brill, Liaw Yock Fang. Sejarah Kesusastraan Melayu Klasik Jilid II. Jakarta: Erlangga, Limbong, Pricila Fitriasih. Konsep Sufisme dalam Naskah Fath al-rah man: Sebuah Alternatif dalam Pencapaian Makrifatullah. Jakarta: Wedatama Widya Sastra, Lubis, Nabilah. Naskah, Teks, dan Metode Penelitian Filologi. Jakarta: Forum Kajian Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab IAIN Syarif Hidayatullah, Marrison, Geoffrey E. Catalogue of Javanese and Sasak Text. Leiden: KITLV Press, Mu jizah. Martabat Tujuh: Edisi Teks dan Pemaknaan Tanda serta Simbol. Jakarta: Djambatan, Mulya, Sri Ratna Sakti. Katalog Naskah-naskah Perpustakaan Pura Pakualaman. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia dan The Tokyo Foundation, Mulyadi, Sri Wulan Rujiati. Hikayat Indraputra: A Malay Romance. Leiden: AM Dordrecht, Kodikologi Melayu di Indonesia. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Nugraha, Nindya, dkk. Ajaran Tasauf Islam dalam Naskah Kuno Koleksi Perpustakaan Nasional RI. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, Ophuisjen, Ch. A. van. Tata Bahasa Melayu. Jakarta: Djambatan, Omar, Asmah Haji. Bahasa Melayu Abad Keenam Belas: Suatu Analisis Berdasarkan Teks Melayu Aqa id Al-Nasafi. Selangor: Dewan Bahasa dan Pustaka, Permadi, K. Pengantar Ilmu Tasawwuf. Jakarta: Rineka Cipta, Perpustakaan Negara Malaysia. Catalogue of Malay Manuscripts in France. Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia, Catalogue of Malay Manuscripts in West Germany. Kuala Lumpur: Perpustakaan Negara Malaysia, 1992.

5 171 Purwadaksi, A. P. Unsur Tasawuf Islam dalam Naskah-Naskah Melayu Klasik, Naskah dan Kita. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, 1991, hlm Poerwadarminta, W.J.S. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Djakarta: Balai Pustaka, Qazi, M. A. Kamus Istilah Islam. Bandung: Marja, RaEni, Mukhlis, dkk. Katalog Induk Nasakah-Naskah Nusantara: Sulawesi Selatan. Yogyakarta: Gadjah Mada Unversity Press, Rahman, Fazal Abdul, dkk. Alquran dan Terjemahannya. Bandung: CV Penerbit Jumānatul Alī-Art, Riclefs, M. C. dan P. Voorhoeve. Indonesian Manuscripts in Great Britain. Oxford University Press, Robson, S. O. Prinsip-prinsip Filologi Indonesia. Jakarta: RUL, Ronkle, PH. S. van. Catalogue der Malaische Handscriften in het Museum van het Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen. Albrecht & Co, Rukmi, Maria Indra. Penyalinan Naskah Melayu di Jakarta pada Abad XIX: Naskah Algemeene Secretaire Kajian dari Segi Kodikologi. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Sudarsono. Kamus Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta, Sudjiman, Panuti. Memahami Cerita Rekaan. Jakarta: Pustaka jaya, Sutaarga, M. Amir, dkk. Katalog Koleksi Naskah Melayu Museum Pusat. Jakarta: Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Kebudayaan Nasional Direktorat Jendral Kebudayaan, Departemen P & K, Sharif, Zalila dan Jamilah Haji Ahmad. Kesusasteraan Melayu Tradisional. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, Syah, Amiruddin. Sifat 20: Pembuka Tabir Ilahi. Jakarta: YCMM, Thahir, M. T. Ichtisar Fasal-fasal Ilmu Tauhid. Yogyakarta, tanpa tahun.

6 172 Tim Puslitbang Lektur Keagamaan. Pedoman Transliterasi Arab-Lain. Jakarta: Proyek Pengkajian dan Pengembangan Lektur Pendidikan Agama, Ulfah. Suntingan Naskah Hikayat Nabi Mengajar Ali Disertai Perbandingan Bentuk dan Isi dengan Dewaruci. Skripsi Sarjana. Depok: Fakultas Sastra Universitas Indonesia, Utorodewo, Felicia N, Lucy R. Montolalu, dan L. Pamela Kawira. Bahasa Indonesia: Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah dan Suplemen Jakarta: UI-Press, al- Utsimin, Muhammad Shalih. Intisari Akidah Islam. Solo: CV Pustaka Mantik, 1997 Voorhoeve, P. Catalogue of Acehnese Manuscripts in The Library of Leiden University and Other Colletion Outside Aceh. Leiden: Leiden University Library, Wieringa, E. P. Catalogue of Malay and Minagkabau Manuscripts. Leiden: Leiden University Library, Wilkinson, R.J. A Malay-English Dictionary Part I&II. Tokyo: Daitoa Syuppan Kabusiki Kaisya, Wojowasito, S. Kamus Umum Belanda Indonesia. Jakarta: PT Ichtiar Baru van Hoeve, Yasin, Muhammad Nu aim. Imān: Rukun, Hakikat, dan yang Membatalkannya. Bandung: PT Syamil Cipta Media, Yunus, H. Mahmud. Kamus Arab-Indonesia. Jakarta: Hida Karya Agung, 1989.

Daftar Pustaka (1992). Sastra Perang: Sebuah Pembicaraan mengenai Hikayat Perang Sabil. Jakarta: Balai Pustaka.

Daftar Pustaka (1992). Sastra Perang: Sebuah Pembicaraan mengenai Hikayat Perang Sabil. Jakarta: Balai Pustaka. Daftar Pustaka Naskah Syair Bintara Mahmud Setia Raja Blang Pidier Jajahan, NB 108. Perpustakaan Nasioanal Republik Indonesia. Buku Abdullah, Taufik. (1990). Sejarah Lokal di Indonesia. Yogyakarta: Gajah

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu aliran teologi dalam Islam adalah aliran Asy ariyah. Aliran ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu aliran teologi dalam Islam adalah aliran Asy ariyah. Aliran ini 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Salah satu aliran teologi dalam Islam adalah aliran Asy ariyah. Aliran ini muncul pada awal abad ke-9 M. 1 Aliran Asy ariyah disebut juga aliran Ahl as-sunah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di

BAB I PENDAHULUAN. Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di 11 BAB I PENDAHULUAN I. Latar Belakang Masalah Kesusastraan Melayu klasik telah ada sebelum mesin cetak digunakan di Nusantara. Pada masa itu, proses reproduksi naskah dilakukan dengan cara disalin. Naskah-naskah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kepulauan Nusantara yang terletak di kawasan Asia Tenggara sejak kurun waktu yang cukup lama memiliki peradaban dan kebudayaan tinggi yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Butir-butir mutiara kebudayaan Indonesia pada masa lampau sebagai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Butir-butir mutiara kebudayaan Indonesia pada masa lampau sebagai 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Butir-butir mutiara kebudayaan Indonesia pada masa lampau sebagai warisan kebudayaan para leluhur antara lain terdapat di dalam berbagai cerita lisan, benda-benda,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Naskah kuno merupakan warisan budaya masa lampau yang penting dan patut

BAB I PENDAHULUAN. Naskah kuno merupakan warisan budaya masa lampau yang penting dan patut 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah kuno merupakan warisan budaya masa lampau yang penting dan patut dilestarikan. Kita juga perlu mempelajarinya karena di dalamnya terkandung nilainilai luhur

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah kuno merupakan salah satu warisan nenek moyang yang masih tersimpan dengan baik di beberapa perpustakaan daerah, seperti Perpustakaan Pura Pakualaman dan Museum

Lebih terperinci

BAB IV PENUTUP. ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut : A. Simpulan. 1. Sêrat Srutjar merupakan naskah jamak. Ditemukan tiga buah naskah yang

BAB IV PENUTUP. ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut : A. Simpulan. 1. Sêrat Srutjar merupakan naskah jamak. Ditemukan tiga buah naskah yang 373 BAB IV PENUTUP Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, maka akhir penelitian ini dapat ditarik kesimpulan dan saran sebagai berikut : A. Simpulan 1. Sêrat Srutjar merupakan naskah jamak. Ditemukan

Lebih terperinci

HIKAYAT SALMAN AL FARISI SEBAGAI KARYA SASTRA ISLAM: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS ISI

HIKAYAT SALMAN AL FARISI SEBAGAI KARYA SASTRA ISLAM: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS ISI HIKAYAT SALMAN AL FARISI SEBAGAI KARYA SASTRA ISLAM: SUNTINGAN TEKS DAN ANALISIS ISI Anisya Noviani Program Studi Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia anisyanoviani@gmail.com

Lebih terperinci

Alfian Rokhmansyah, M.Hum.

Alfian Rokhmansyah, M.Hum. Alfian Rokhmansyah, M.Hum. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Mulawarman Samarinda Teori Filologi iii TEORI FILOLOGI oleh Alfian Rokhmansyah, M.Hum. Hak cipta dilindungi undang-undang 2017 Penyunting Azizatur

Lebih terperinci

Hikayat Qamaruzzaman: Suntingan Teks dan Analisis Sastra Fantastik. Oleh: Farhana Aulia C

Hikayat Qamaruzzaman: Suntingan Teks dan Analisis Sastra Fantastik. Oleh: Farhana Aulia C Hikayat Qamaruzzaman: Suntingan Teks dan Analisis Sastra Fantastik Oleh: Farhana Aulia C0208022 Abstrak Penelitian naskah lama dalam dunia sastra selalu menarik untuk dikaji, terlebih dalam rangka upaya

Lebih terperinci

SIFAT DUA PULUH DAN RUKUN IMAN ATIATUL MU MIN FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008

SIFAT DUA PULUH DAN RUKUN IMAN ATIATUL MU MIN FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 SIFAT DUA PULUH DAN RUKUN IMAN ATIATUL MU MIN FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA UNIVERSITAS INDONESIA 2008 SIFAT DUA PULUH DAN RUKUN IMAN Skripsi diajukan untuk melengkapi persyaratan mencapai gelar Sarjana

Lebih terperinci

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Naskah SDR yang dijadikan objek penelitian tidak mempunyai nomor

BAB III PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Naskah SDR yang dijadikan objek penelitian tidak mempunyai nomor BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terhadap naskah SDR, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Naskah SDR yang dijadikan objek penelitian tidak mempunyai

Lebih terperinci

Pokok Bahasan Rincian Pokok Bahasan Waktu

Pokok Bahasan Rincian Pokok Bahasan Waktu 1. Fakultas/ Program Studi 2. Mata Kuliah dan Kode : Fakultas Bahasa dan Seni/ Pendidikan Bahasa Jawa : FILOLOGI JAWA I 3. Jumlah SKS : Teori : 2 SKS Praktik : - SKS 4. Kompetensi : Mahasiswa memiliki

Lebih terperinci

SYAIR JOHAN SUNTINGAN TEKS SERTA ANALISIS STRUKTUR, ROMANTIS, DAN SIMBOLIK DALAM TEKS

SYAIR JOHAN SUNTINGAN TEKS SERTA ANALISIS STRUKTUR, ROMANTIS, DAN SIMBOLIK DALAM TEKS SYAIR JOHAN SUNTINGAN TEKS SERTA ANALISIS STRUKTUR, ROMANTIS, DAN SIMBOLIK DALAM TEKS Lira Widayat Sulastri, 0906641472 Program Studi Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia,

Lebih terperinci

FILOLOGI DR 432 SILABUS. Dr. Dedi Koswara, M. Hum. Dr. Ruhaliah, M. Hum. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN. No.: FPBS/FM- 7.1/07

FILOLOGI DR 432 SILABUS. Dr. Dedi Koswara, M. Hum. Dr. Ruhaliah, M. Hum. PROSEDUR PELAKSANAAN PERKULIAHAN. No.: FPBS/FM- 7.1/07 No. Dokumen : FPBS/PM- 7.1/01 Tgl. Berlaku : 01 September 2015 No.: FPBS/FM- 7.1/07 SILABUS FILOLOGI DR 432 Dr. Dedi Koswara, M. Hum. Dr. Ruhaliah, M. Hum. DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA DAERAH UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menentramkan kehidupan manusia terlebih dalam hal kerohanian.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mampu menentramkan kehidupan manusia terlebih dalam hal kerohanian. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama dan kebudayaan mempunyai dua persamaan yaitu (1) keduanya adalah sistem nilai dan sistem simbol dan (2) keduanya mudah merasa terancam setiap kali ada

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Karya-karya peninggalan masa lampau merupakan peninggalan yang menginformasikan buah pikiran, buah perasaan, dan informasi mengenai berbagai segi kehidupan yang

Lebih terperinci

SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK)

SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK) SERAT MUMULEN (SUNTINGAN TEKS DAN KAJIAN SEMIOTIK) SKRIPSI Diajukan untuk Menempuh Ujian Sarjana Program Strata 1 dalam Ilmu Sastra Indonesia Oleh: Ika Cahyaningrum A2A 008 057 FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Zainal Arifin Nugraha, 2013 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Naskah kuno merupakan hasil kebudayaan suatu bangsa yang tak ternilai harganya. Di dalamnya terdapat nilai-nilai luhur yang ingin disampaikan oleh nenek moyang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rangkaian dari kebudayaan-kebudayaan masa lalu. Tidak ada salahnya bila ingin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. rangkaian dari kebudayaan-kebudayaan masa lalu. Tidak ada salahnya bila ingin BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kebudayaan suatu bangsa pada masa sekarang ini merupakan suatu rangkaian dari kebudayaan-kebudayaan masa lalu. Tidak ada salahnya bila ingin memahami lebih dalam mengenai

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. ditemukan dua varian naskah, yaitu naskah Sêrat Driyabrata dengan nomor

BAB V PENUTUP. ditemukan dua varian naskah, yaitu naskah Sêrat Driyabrata dengan nomor BAB V PENUTUP A. Simpulan Hasil penelitian dan pembahasan telah diuraikan dalam bab IV. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tersebut, dapat diambil simpulan sebagai berikut. 1. Inventarisasi naskah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Negara Indonesia merupakan gugusan pulau dan kepulauan yang memiliki beragam warisan budaya dari masa lampau. Kekayaan-kekayaan yang merupakan wujud dari aktivitas-aktivitas

Lebih terperinci

BAB 2 KETERANGAN TENTANG NASKAH SIFAT DUA PULUH. naskah yang ingin disunting adalah menginventarisasikannya. Tujuan dari

BAB 2 KETERANGAN TENTANG NASKAH SIFAT DUA PULUH. naskah yang ingin disunting adalah menginventarisasikannya. Tujuan dari 13 BAB 2 KETERANGAN TENTANG NASKAH SIFAT DUA PULUH 2.1 Inventarisasi Naskah Langkah pertama yang harus ditempuh oleh penyunting setelah menentukan naskah yang ingin disunting adalah menginventarisasikannya.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. bangunan besar, benda-benda budaya, dan karya-karya sastra. Karya sastra tulis

BAB I PENDAHULUAN. bangunan besar, benda-benda budaya, dan karya-karya sastra. Karya sastra tulis BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia memiliki banyak warisan kebudayaan yang berupa bangunan besar, benda-benda budaya, dan karya-karya sastra. Karya sastra tulis berupa naskah

Lebih terperinci

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER RENCANA PROGRAM KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER 1. Judul Matakuliah Metode Filologi 2. Kode/SKS BDI 2212 3. Prasyarat BDI2112, B0121 13, BDI2114 4. Status Matakuliah Wajib 5. Deskripsi singkat Matakuliah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, yang wajib kita mensyukuri rahmat Allah SWT karena leluhur kita telah mewariskan khazanah kebudayaan yang tidak ternilai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Koentjaraningrat mengatakan bahwa kata budaya berasal dari bahasa Sanksekerta budhayah yang berasal dari bentuk jamak kata budhi yang berarti budi dan akal. Kebudayaan

Lebih terperinci

Hikayat Qamaruzzaman: Suntingan Teks dan Analisis Sastra Fantastik

Hikayat Qamaruzzaman: Suntingan Teks dan Analisis Sastra Fantastik 1 A. JUDUL PENELITIAN Hikayat Qamaruzzaman: Suntingan Teks dan Analisis Sastra Fantastik B. LATAR BELAKANG MASALAH Aktivitas-aktivitas kehidupan manusia termanifestasi dalam sebuah kebudayaan. Di antara

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Muhamad Teologi Pluralis Multikultural: Menghargai Kemajemukan,

DAFTAR PUSTAKA. Ali, Muhamad Teologi Pluralis Multikultural: Menghargai Kemajemukan, DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhamad. 2003. Teologi Pluralis Multikultural: Menghargai Kemajemukan, Menjalin Kebersamaan. Jakarta: Kompas. Awuy, Tommy F. 2004. Sisi Indah Kehidupan: Pemikiran Seni dan Kritik Teater.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Metode adalah cara yang telah teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai sesuatu maksud, baik dalam ilmu pengetahuan maupun bidang lainnya (Poerwadarminta, 1976:649). Bisa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tulis terdiri dari dua bentuk, yaitu karya sastra tulis yang berbentuk

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tulis terdiri dari dua bentuk, yaitu karya sastra tulis yang berbentuk 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Karya sastra Indonesia terdiri dari karya sastra lisan dan karya sastra tulis. Karya sastra tulis terdiri dari dua bentuk, yaitu karya sastra tulis yang

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, hingga saat ini masih sedikit peneliti yang memberikan 1 Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Akan tetapi, hingga saat ini masih sedikit peneliti yang memberikan 1 Universitas Indonesia BAB 1 PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Karya sastra menurut ragamnya dibedakan atas prosa, puisi, dan drama. Banyak pokok permasalahan yang dapat dijumpai dalam ketiga jenis karya sastra tersebut, misalnya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan memiliki nilai-nilai luhur yang terdiri atas nilai filosofis dan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Kebudayaan memiliki nilai-nilai luhur yang terdiri atas nilai filosofis dan nilai BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia kaya akan keberagaman budaya yang sudah dikenal oleh dunia dari zaman kependudukan kolonial. Ini merupakan hal yang sepatutnya dimanfaatkan dan dilestarikan

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (Ratna, 2004:34). Metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. (Ratna, 2004:34). Metode berfungsi untuk menyederhanakan masalah, sehingga BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN Metode dapat diartikan sebagai cara, strategi untuk memahami realitas, langkah-langkah sistematis untuk memecahkan rangkaian sebab akibat berikutnya (Ratna, 2004:34).

Lebih terperinci

FUNGSI DAN KEDUDUKAN HIKAYAT NABI BERCUKUR

FUNGSI DAN KEDUDUKAN HIKAYAT NABI BERCUKUR FUNGSI DAN KEDUDUKAN HIKAYAT NABI BERCUKUR Ani Diana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, STKIP Muhammadiyah Pringsewu email: anidiana66@gmail.com Abstract The Tale of Propert Shave (TPS) is a work

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan

BAB I PENDAHULUAN. yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Filologi merupakan suatu pengetahuan tentang sastra-sastra dalam arti yang luas yang mencakup bidang kebahasaan, kesastraan, dan kebudayaan (Baroroh-Baried,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Masyarakat Jawa telah mengenal budaya bersusastra melalui tulisan yang tertuang dalam bentuk naskah sejak abad IX 1. Berkaitan dengan tulisan dalam bentuk naskah, Saputra

Lebih terperinci

Muhammad Husnan Lubis

Muhammad Husnan Lubis Muhammad Husnan Lubis Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Jl. Dr. Mansyur, No. 9, Medan, Sumatera Utara, 20155 e-mail: buyalis@hotmail.com Abstrak: Metode Penerjemahan al-qur an ke dalam Bahasa

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA UNIVERSITAS INDONESIA SUNTINGAN TEKS DAN KEDUDUKAN HIKAYAT NABI WAFAT DALAM KHAZANAH KESUSASTRAAN MELAYU KLASIK SKRIPSI DANTRI ANJANI 0706292782 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM STUDI SASTRA INDONESIA

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Perkembangan Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa sangat

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di dunia. Perkembangan Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa sangat BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan Negara dengan penduduk pemeluk agama Islam terbesar di dunia. Perkembangan Islam di Indonesia khususnya pulau Jawa sangat pesat, hal ini tak luput

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai cipta sastra karena teks yang terdapat dalam teks mengungkapkan

BAB I PENDAHULUAN. dipandang sebagai cipta sastra karena teks yang terdapat dalam teks mengungkapkan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah-naskah Nusantara sangat beraneka ragam, yang isinya mengemukakan tentang kehidupan manusia misalnya, masalah politik, sosial, ekonomi, agama, kebudayaan, bahasa,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang

BAB I PENDAHULUAN Sebuah manuskrip dalam aksara Latin yang berjudul Tjajar Sapi berisi tentang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berkembangnya aksara Latin pada awal abad ke-20 secara perlahan-lahan menggeser penggunaan aksara Arab-Melayu di Nusantara. Campur tangan bangsa Eropa (Belanda) dalam

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. SêratPanglipur Tis-Tis. Madiun: Naskah Tulisan Tangan Koleksi Ari Mukti.

DAFTAR PUSTAKA. SêratPanglipur Tis-Tis. Madiun: Naskah Tulisan Tangan Koleksi Ari Mukti. DAFTAR PUSTAKA Pustaka Sumber SêratPanglipur Tis-Tis. Madiun: Naskah Tulisan Tangan Koleksi Ari Mukti. Pustaka Acuan Asher, R.E. 1992. Oxford, Advanced Leaner s Encyclopedic Dictionary. Oxford: Oxford

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah digilib.uns.ac.id BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kebudayaan dinilai sebagai identitas kepribadian dan penentu kemajuan suatu bangsa yang tidak bisa di ukur dan kehadirannya hanya dapat diketahui

Lebih terperinci

TINJAUAN BUKU. * Peneliti Islamic Manuscripts Unit (ILMU) PPIM UIN Syarif Hidayatullah

TINJAUAN BUKU. * Peneliti Islamic Manuscripts Unit (ILMU) PPIM UIN Syarif Hidayatullah TINJAUAN BUKU Fathurahman, Oman (Penyusun Utama), Aoyama, Toru (Penyunting Utama) (2010). Katalog Naskah Dayah Tanoh Abee, Aceh Besar. Komunitas Bambu, TUFS Tokyo, PPIM UIN Jakarta, Manassa, PKPM Aceh,

Lebih terperinci

Durratu l-baidā tanbihan li n-nisā : suntingan teks, analisis struktur, dan tinjauan ajaran tauhid

Durratu l-baidā tanbihan li n-nisā : suntingan teks, analisis struktur, dan tinjauan ajaran tauhid Durratu l-baidā tanbihan li n-nisā : suntingan teks, analisis struktur, dan tinjauan ajaran tauhid SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra

Lebih terperinci

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark.

Please purchase PDFcamp Printer on  to remove this watermark. 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kata budaya terdiri dari dua kata yaitu budi dan daya. Koentjaraningrat berpendapat bahwa kata budaya berasal dari bahasa Sansekerta buddhayah, ialah bentuk jamak

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sebuah penelitian diperlukan penggunaan metode yang tepat agar hasil penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. sebuah penelitian diperlukan penggunaan metode yang tepat agar hasil penelitian BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Secara umum, metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiono, 2010:3). Dalam sebuah penelitian

Lebih terperinci

Kawruh warnining udheng-udhengan (suatu tinjauan filologis) Budi Kristiono C UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN

Kawruh warnining udheng-udhengan (suatu tinjauan filologis) Budi Kristiono C UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN Kawruh warnining udheng-udhengan (suatu tinjauan filologis) Budi Kristiono C0199012 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian dan pembahasan naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dan

BAB V PENUTUP. Hasil penelitian dan pembahasan naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dan BAB V PENUTUP A. Simpulan Hasil penelitian dan pembahasan naskah Sêrat Sêkar Wijåyåkusumå dan teks Widjåjåkoesoemå telah diuraikan dalam bab IV. Berdasarkan uraian dari bab IV tersebut, dapat diambil simpulan

Lebih terperinci

SUNTINGAN TEKS SYAIR SIDI IBRAHIM SERTA ANALISIS ASPEK ROMANTIS DALAM TEKS

SUNTINGAN TEKS SYAIR SIDI IBRAHIM SERTA ANALISIS ASPEK ROMANTIS DALAM TEKS SUNTINGAN TEKS SYAIR SIDI IBRAHIM SERTA ANALISIS ASPEK ROMANTIS DALAM TEKS Lucy Setia Rachmawati, 0906641485 Program Studi Indonesia, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia, Depok 16424,

Lebih terperinci

BAB 5 PENUTUP. Sifat dua..., Atiatul Mu'min, FIB UI, 2008

BAB 5 PENUTUP. Sifat dua..., Atiatul Mu'min, FIB UI, 2008 161 BAB 5 PENUTUP 162 5.1 Kesimpulan Asy ariyah merupakan salah satu aliran teologi di dalam agama Islam. Salah satu ajaran mereka, yaitu Allah swt memiliki sifat. Menurut mereka, dengan sifat-nya itu,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra Indonesia bisa diketahui dengan banyaknya karya sastra

BAB I PENDAHULUAN. karya sastra Indonesia bisa diketahui dengan banyaknya karya sastra BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Indonesia memiliki latar belakang budaya tinggi yang tertulis dalam karya sastra. Kekayaan yang dimiliki Indonesia sangat beragam, di antaranya berupa karya

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Nusantara memiliki beberapa jenis kesusastraan yang diciptakan, berkembang dan dilestarikan oleh masyarakat pendukungnya. Salah satu kesusastraan yang berkembang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada kertas, lontar, kulit kayu atau rotan (Djamaris, 1977:20). Naskah

BAB I PENDAHULUAN. yang terdapat pada kertas, lontar, kulit kayu atau rotan (Djamaris, 1977:20). Naskah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah merupakan obyek material filologi yang menyimpan berbagai ungkapan pikiran dan perasaan hasil budaya bangsa pada masa lalu (Baried, 1985:54). Naskah yang dimaksud

Lebih terperinci

THARĪQATU S-SHĀLICHĪN FĪ BAYĀNI AURĀDI S-SĀLIKĪN: SUNTINGAN TEKS, ANALISIS STRUKTUR DAN ISI

THARĪQATU S-SHĀLICHĪN FĪ BAYĀNI AURĀDI S-SĀLIKĪN: SUNTINGAN TEKS, ANALISIS STRUKTUR DAN ISI THARĪQATU S-SHĀLICHĪN FĪ BAYĀNI AURĀDI S-SĀLIKĪN: SUNTINGAN TEKS, ANALISIS STRUKTUR DAN ISI SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. dulu sampai saat ini. Warisan budaya berupa naskah tersebut bermacam-macam

BAB 1 PENDAHULUAN. dulu sampai saat ini. Warisan budaya berupa naskah tersebut bermacam-macam BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Naskah kuno adalah benda budaya yang merekam informasi dan pengetahuan masyarakat lampau yang diturunkan secara turun temurun semenjak dulu sampai saat ini. Warisan

Lebih terperinci

Berdasarkan etimologinya, dua kata tersebut kemudian membentuk arti senang berbicara atau senang ilmu (Baried, 1996). Arti ini kemudian berkembang

Berdasarkan etimologinya, dua kata tersebut kemudian membentuk arti senang berbicara atau senang ilmu (Baried, 1996). Arti ini kemudian berkembang PENGANTAR FILOLOGI PENGERTIAN FILOLOGI Filologi secara etimologis berasal dari bahasa Yunani philologia. Philologia berasal dari dua kata, yaitu philos yang berarti teman dan logos yang berarti pembicaraan

Lebih terperinci

MEMBINGKAI KAJIAN HISTORIS DAN FILOLOGIS DALAM PENELITIAN ILMIAH*

MEMBINGKAI KAJIAN HISTORIS DAN FILOLOGIS DALAM PENELITIAN ILMIAH* MEMBINGKAI KAJIAN HISTORIS DAN FILOLOGIS DALAM PENELITIAN ILMIAH* MUHAMAD SHOHEH Dosen Fakultas Ushuluddin, Dakwah dan Adab IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten e-mail: matshohe@yahoo.co.id Abstrak Akhir-akhirini,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Achadiati Ikram Filologia Nusantara. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.

DAFTAR PUSTAKA. Achadiati Ikram Filologia Nusantara. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. DAFTAR PUSTAKA Achadiati Ikram. 1997. Filologia Nusantara. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya. Agus Aris Munandar. 2015. Seminar Naskah Nusantara : Mahabharata Epos Kepahlawanan Sepanjang Zaman. Jakarta :

Lebih terperinci

UNIVERSITAS INDONESIA WAWACAN MAJAPAIT KARYA HAJI HASAN MUSTAPA: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN, DISERTAI ANALISIS TEMA DAN FUNGSI

UNIVERSITAS INDONESIA WAWACAN MAJAPAIT KARYA HAJI HASAN MUSTAPA: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN, DISERTAI ANALISIS TEMA DAN FUNGSI UNIVERSITAS INDONESIA WAWACAN MAJAPAIT KARYA HAJI HASAN MUSTAPA: SUNTINGAN TEKS, TERJEMAHAN, DISERTAI ANALISIS TEMA DAN FUNGSI TESIS ASEP RAHMAT HIDAYAT 0706181896 FAKULTAS ILMU PENGETAHUAN BUDAYA PROGRAM

Lebih terperinci

NASKAH KH ANWAR RANJI WETAN MAJALENGKA. (Kajian Filologis) Proposal Skripsi

NASKAH KH ANWAR RANJI WETAN MAJALENGKA. (Kajian Filologis) Proposal Skripsi 1 NASKAH KH ANWAR RANJI WETAN MAJALENGKA (Kajian Filologis) Proposal Skripsi Oleh : Reza Sukma Nugraha 206500034 Jurusan Bahasa dan Sastra Arab Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Lebih terperinci

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

SATUAN ACARA PERKULIAHAN SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH : SASTRA NUSANTARA KODE : IN 109 Dr. Tedi Permadi, M.Hum. JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA 2013 Tujuan Pembelajaran Khusus Pertemuan ke-1: Pertemuan ke-2:

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Bloomfield, Leonard Language. New York: Henry Holt and Company

DAFTAR PUSTAKA. Bloomfield, Leonard Language. New York: Henry Holt and Company 241 DAFTAR PUSTAKA Bloomfield, Leonard. 1958. Language. New York: Henry Holt and Company Chaer, Abdul. 2002. Pengantar Semantik Bahasa Indonesia. Jakarta: Rineka Cipta Colemen, Simon dan Watson Helen.

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. Naskah naskah..., Andriyati Rahayu, FIB UI., Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Naskah naskah..., Andriyati Rahayu, FIB UI., Universitas Indonesia 1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengetahuan tentang kebudayaan kita di masa lampau tergali dari peninggalan masa lalu, termasuk di antaranya adalah naskah. Isi naskah-naskah dapat memberikan gambaran

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. 1. Metode menghafal yang digunakan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin. ialah metode talaqqi yaitu metode yang digunakan guru dengan

BAB V PENUTUP. 1. Metode menghafal yang digunakan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin. ialah metode talaqqi yaitu metode yang digunakan guru dengan BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan penulis pada bagian terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan bahwa: 1. Metode menghafal yang digunakan oleh SDIT Ukhuwah Banjarmasin

Lebih terperinci

LAMPIRAN TERJEMAHAN. No Hal Bab Terjemahan Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

LAMPIRAN TERJEMAHAN. No Hal Bab Terjemahan Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan DAFTAR PUSTAKA Al-Baihaqi, Imam, Sunan Al Kubra Jilid X, tk, Darul Fikri, tth. Al-Ghazali, Imam, Ihya Ulumuddin, Beirut, Darul Fikri, 1980. Al-Mas udy, Syaikh Hafidz, Ilmu Akhlak, Beirut, Darul Fikri,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

DAFTAR PUSTAKA. Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Sumber Buku : DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Dudung. (1999). Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos Wacana Ilmu. Achmad, Kasim. (1981). Mengenal Teater Tradisional Di Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara atau kerajaan tentu mempunyai sistem hirarki dalam

BAB I PENDAHULUAN. Suatu negara atau kerajaan tentu mempunyai sistem hirarki dalam BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Suatu negara atau kerajaan tentu mempunyai sistem hirarki dalam pemerintahan. Seperti yang terdapat pada kerajaan-kerajaan di Indonesia yang hingga saat ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. hasil pemikiran orang-orang terdahulu yang dituangkan ke dalam sastra dan

BAB I PENDAHULUAN. hasil pemikiran orang-orang terdahulu yang dituangkan ke dalam sastra dan BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesusastraan Melayu Klasik merupakan bukti konkret kebudayaan berupa hasil pemikiran orang-orang terdahulu yang dituangkan ke dalam sastra dan bahasa. Indonesia merupakan

Lebih terperinci

ANALISIS SEMIOTIK TEKSKIDUNG RUMEKSA ING WENGI

ANALISIS SEMIOTIK TEKSKIDUNG RUMEKSA ING WENGI ANALISIS SEMIOTIK TEKSKIDUNG RUMEKSA ING WENGI A. PENDAHULUAN Indonesia mempunyai khasanah sastra klasik yang beraneka ragam, yang terdiri dari sastra-sastra daerah. Sastra klasik adalah sastra dalam bahasa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1

BAB I PENDAHULUAN. sehingga dapat dirasakan rahmat dan berkah dari kehadiran al-qur an itu. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur an merupakan kitab terakhir yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. melalui malaikat Jibril untuk menjadi petunjuk bagi seluruh umat manusia. Al-Qur

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan perkawinan cukup baik di Kantor Urusan Agama

BAB V PENUTUP. penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan perkawinan cukup baik di Kantor Urusan Agama BAB V PENUTUP A. Simpulan Berdasarkan beberapa hasil penelitian yang penulis dapatkan, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaksanaan bimbingan perkawinan cukup baik di Kantor

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. posisi sastra pengaruh hindu. Djamaris, dkk (1985:1 3) menjelaskan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. posisi sastra pengaruh hindu. Djamaris, dkk (1985:1 3) menjelaskan bahwa BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan sosial dalam sastra tidak terlepas dari gejolak sosial waktu ditulisnya teks. Salah satu periode perubahan dalam sastra Melayu adalah ketika datangnya

Lebih terperinci

STUDI PERBANDINGAN TENTANG HUBUNGAN HIBAH DENGAN WARIS MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA

STUDI PERBANDINGAN TENTANG HUBUNGAN HIBAH DENGAN WARIS MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA STUDI PERBANDINGAN TENTANG HUBUNGAN HIBAH DENGAN WARIS MENURUT KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PERDATA Tesis Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-2 Magister

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Rasulullah di Masa kini, Jogjakarta: IRCiSoD. 2006

DAFTAR PUSTAKA. Rasulullah di Masa kini, Jogjakarta: IRCiSoD. 2006 DAFTAR PUSTAKA Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002 Abdul Wahid Hasan, SQ NABI Aplikasi Strategi & Model Kecerdasan Spiritual (SQ) Rasulullah

Lebih terperinci

MERANCANG PENELITIAN NASKAH

MERANCANG PENELITIAN NASKAH MERANCANG PENELITIAN NASKAH Oleh Zayadi Hamzah STAIN CURUP filologi Filologi berbicara mengenai bagaimana sebuah naskah kuno yang bernilai atau mempunyai makna besar bagi kehidupan manusia itu dikaji dengan

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Biologi Online https://zaifbio.wordpress.com/2015/10/21/penilaian-hasil-belajarberdasarkan aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotor.

DAFTAR PUSTAKA. Biologi Online https://zaifbio.wordpress.com/2015/10/21/penilaian-hasil-belajarberdasarkan aspek-kognitif-afektif-dan-psikomotor. DAFTAR PUSTAKA Agus F. Tangyong, dkk, Pengembangan Anak Usia Taman Kanak-Kanak,. Jakarta, Gramedia, 1990. Al-Rasyidin dan H. Samsul Nizar, Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis Teoritis dan Praktis,

Lebih terperinci

KULIAH KODIKOLOGI. Diampu oleh: Istadiyantha

KULIAH KODIKOLOGI. Diampu oleh: Istadiyantha KULIAH KODIKOLOGI Diampu oleh: Istadiyantha Selain Kritik Teks, ada satu kegiatan lain yang perlu kita lakukan untuk mengetahui kandungan dan seluk beluk naskah. Kegiatan ini lazim disebut dengan kodikologi.

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rizwan, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Rizwan, 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Peninggalan tradisi masyarakat Sunda merupakan sumber kebudayaan yang sangat kaya. Kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Sunda sangat beragam, baik dari

Lebih terperinci

MENGAPA KITA MEMPELAJARI FILOLOGI???

MENGAPA KITA MEMPELAJARI FILOLOGI??? MENGAPA KITA MEMPELAJARI FILOLOGI??? Peninggalan suatu kebudayaan yang berupa puing bangunan besar, semarak tapi belum cukup. Gambaran pikiran dan perasaan tersebut dapat dipahami lewat dokumen tertulis

Lebih terperinci

Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 14, No. 1 Agustus Tahun 2017

Jurnal Ilmu Budaya, Vol. 14, No. 1 Agustus Tahun 2017 PENDATAAN DAN DIGITALISASI NASKAH MELAYU KUNO DI KABUPATEN KAMPAR Evizariza, Iik Idayanti Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning, Pekanbaru, evizariza@yahoo.com Abstract Manuscript is a cultural

Lebih terperinci

Daftar Referensi. Coolsma, S Tata Bahasa Sunda (Husein Widjajakusumah dan Yus Rusyana, Penerjemah). Jakarta: Djambatan.

Daftar Referensi. Coolsma, S Tata Bahasa Sunda (Husein Widjajakusumah dan Yus Rusyana, Penerjemah). Jakarta: Djambatan. 122 Daftar Referensi Al-Bustomi, Ahmad Gibson. 2003. Haul ke-73 Wafatnya Begawan Sirna di Rasa K.H. Hasan Mustapa. Pikiran Rakyat, 16 Januari 2003, hlm. 30. Ayatrohaedi dan Abdurahman. 1991. Wawacan Ogin

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti

BAB V PENUTUP. harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai sewa barang sebagi harta milik tidak sempurna di Veeva Rent Car n Motor Malang maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya. Salah satu kekayaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya. Salah satu kekayaan yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan bangsa yang sangat kaya. Salah satu kekayaan yang dimiliki yaitu kebudayaan.koentjaraningrat (1985) menyebutkan bahwa kebudayaan terdiri dari tujuh

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Affandi, Ali, 2000, Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Pembuktian, Rineka Cipta, Jakarta

DAFTAR PUSTAKA. Affandi, Ali, 2000, Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Pembuktian, Rineka Cipta, Jakarta DAFTAR PUSTAKA Buku : Affandi, Ali, 2000, Hukum Waris Hukum Keluarga Hukum Pembuktian, Rineka Cipta, Ali, Zainuddin, 2008, Pelaksanaan Hukum Waris Di Indonesia, Sinar Grafika, Al-Maraghi, Ahmad Musthafa,

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Munsyi, dkk., Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis untuk Calon Guru), Surabaya: Al-ikhlas, 1991.

DAFTAR PUSTAKA. Abdul Kadir Munsyi, dkk., Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis untuk Calon Guru), Surabaya: Al-ikhlas, 1991. DAFTAR PUSTAKA Abdul Kadir Munsyi, dkk., Pedoman Mengajar (Bimbingan Praktis untuk Calon Guru), Surabaya: Al-ikhlas, 1991. Conny Setiawan dan AS Munandar, Memupuk Bakatdan Kreaktivitas Siswa Sekolah Umum,

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam

BAB V PENUTUP. tertentu, menekankan penuturan atau emosi, menghidupkan gambaran, menunjukkan bahwa bahasa kias mempunyai peranan yang penting dalam BAB V PENUTUP A. Simpulan Dalam novel AW karya Any Asmara ditemukan enam jenis penggunaan bahasa kias, yaitu simile, metafora, personifikasi, metonimia, sinekdoke dan hiperbola. Fungsi bahasa kias yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang bangsanya kaya akan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia adalah negara yang bangsanya kaya akan 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia adalah negara yang bangsanya kaya akan kebudayaan. Tentunya kita sangat berbangga hati dan selalu bersyukur kepada Allah SWT yang sudah mewariskan kebudayaan

Lebih terperinci

Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks

Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks Teks, Tekstologi, dan Kritik Teks Oleh: Tedi Permadi Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni - Universitas Pendidikan

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. A. Pengertian Filologi. kebudayaan suatu bangsa melalui teks-teks tertulis di dalam naskah-naskah klasik

BAB II KAJIAN TEORI. A. Pengertian Filologi. kebudayaan suatu bangsa melalui teks-teks tertulis di dalam naskah-naskah klasik digilib.uns.ac.id BAB II KAJIAN TEORI A. Pengertian Filologi Filologi adalah suatu disiplin ilmu pengetahuan yang bertujuan memahami kebudayaan suatu bangsa melalui teks-teks tertulis di dalam naskah-naskah

Lebih terperinci

Sulalat al-salatin Karya Tun Seri Lanang: Kebesaran Karya Sastra Melayu yang Melampaui Zamannya

Sulalat al-salatin Karya Tun Seri Lanang: Kebesaran Karya Sastra Melayu yang Melampaui Zamannya www.pnri.go.id Oman Fathurahman Sulalat al-salatin Karya Tun Seri Lanang: Kebesaran Karya Sastra Melayu yang Melampaui Zamannya dalam Jumantara Vol. 3 No. 1 (2012) hlm. 167-177 File pdf diunduh dari http://www.pnri.go.id/majalahonline.aspx

Lebih terperinci

JIKA HENDAK MEMULAI PEKERJAAN DALAM KUTIKA EN FAL S : Suntingan Teks, Analisis Struktur, dan Isi

JIKA HENDAK MEMULAI PEKERJAAN DALAM KUTIKA EN FAL S : Suntingan Teks, Analisis Struktur, dan Isi JIKA HENDAK MEMULAI PEKERJAAN DALAM KUTIKA EN FAL S : Suntingan Teks, Analisis Struktur, dan Isi SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Melengkapi Gelar Sarjana Jurusan Sastra Indonesia

Lebih terperinci

PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA

PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA PENGHILANGAN FONEM, PENAMBAHAN FONEM DAN PERUBAHAN MAKNA BAHASA INDONESIA DARI BAHASA MELAYU DIALEK DESA NEREKEH KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. sekali tidak dapat dipisahkan dari tradisi besar Islam yang sudah mulai merembes

BAB I PENDAHULUAN. sekali tidak dapat dipisahkan dari tradisi besar Islam yang sudah mulai merembes BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Keberadaan naskah-naskah Islam, terlebih dalam konteks Nusantara, sama sekali tidak dapat dipisahkan dari tradisi besar Islam yang sudah mulai merembes ke bumi Nusantara

Lebih terperinci

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung

KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung KESASTRAAN MELAYU KLASIK oleh Halimah FPBS UPI Bandung Nama Melayu pertama kali dipakai sebagai nama kerajaan tua di daerah Jambi di tepi sungai Batang hari. Peninggalan paling tua dari bahasa Melayu adalah

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Abdurrahman 1 Doi, Perkawinan dalam Syari ah Islam, Syari at

DAFTAR PUSTAKA. Jakarta: Raja Grafindo Persada, Abdurrahman 1 Doi, Perkawinan dalam Syari ah Islam, Syari at DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman 1 Doi, Karakteristik Hukum Islam dan Perkawinan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996 Abdurrahman 1 Doi, Inilah Syari ah Islam Terjemahan, Buku The Islamic Law, Usman Efendi

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 24 BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN Bab ini terdiri dari beberapa uraian yaitu, (1) objek penelitian, (2) metode, (3) prosedur penelitian, (4) teknik pengumpulan data 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian

Lebih terperinci

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN...

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERSEMBAHAN... BAB I PENDAHULUAN... DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN... HALAMAN NOTA PEMBIMBING... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... DAFTAR ISI... i ii iii iv

Lebih terperinci