Helmida Ayu Angraini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Helmida Ayu Angraini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta ABSTRACT"

Transkripsi

1 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Kasus Pada Perusahaan yang Termasuk LQ-45 Periode Terdaftar di BEI) Helmida Ayu Angraini Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta helmidaayuanggraini@yahoo.co.id ABSTRACT This study aims to obtain empirical evidence turn influences management, audit opinion, Firm size, firm size, financial distress and a return on equity of the auditor switching. The research was carried out on companies that are in the LQ-45 in Indonesia Stock Exchange respectively for the year 2007 to Types of data used is secondary data obtained through the Indonesian Capital Market of Directory (ICMD). This research used two categories of variables. The first independent variable consisting of change management, audit opinion, Firm size, firm size, financial distress, and return on equity. The two dependent variables, namely auditor switching. To perform the data processing carried out by logistic regression models. Based on the results of hypothesis testing found that a change of management, audit opinion, Firm size, firm size, financial distress, and return on equity had no significant effect on the company's auditor switching LQ-45 in Indonesia Stock Exchange. Keywords: Managament Change, Audit Opinion, Firm Size, Financial Distress PENDAHULUAN Auditor merupakan sebuah profesi yang elegan akan tetapi memiliki tanggung jawab dan tingkat kesulitan yang tinggi. Besarnya tanggung jawab yang dimiliki auditor tentu memiliki kontribusi terhadap keberhasilan sebuah perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya. Tanpa kehadiran seorang auditor tentu sebuah perusahaan tidak dapat membuat berbagai kebijakan strategis yang dapat meningkatkan eksistensi perusahaan dalam jangka panjang (Faisal, 2010). Ketika kita mengamati dari berbagai kasus yang terjadi saat ini ketidak tepatan opini audit yang disampaikan di dalam laporan keuangan sering menciptakan kebijakan yang salah dan merugikan perusahaan, salah yang akan mengakibatkan kemunduran bagi perusahaan. Fenomena yang menunjukan buruknya peran seorang auditor dapat dilihat dari terlikuidasinya sejumlah bank pada beberapa tahun yang lalu hingga kasus pailidnya Telkomsel. Terjadinya masalah dengan perusahaan tentu 1

2 dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh manager yang didasarkan pada hasil opini audit yang dipublikasikan ( Pada dasarnya pertukaran auditor (auditor switching) dapat dilakukan karena beberapa alasan yaitu masa kontrak yang telah berakhir, auditor yang bersangkutan mengundurkan diri karena sebuah alasan tertentu, atau auditor diputus kontrak oleh manajemen karena sebuah permasalahan tertentu (Wiley 2007). Jika kita melakukan pengamatan pada realita sesungguhnya auditor memiliki peranan yang sangat besar dalam mempengaruhi eksistensi perusahaan. Opini audit, ukuran KAP, financial distress hingga masalah profitabilitas merupakan dimensi yang mendorong perusahaan untuk melakukan pergantian auditor. Pergantian auditor juga dapat terjadi karena adanya opini audit yang menyatakan perusahaan sedang dalam resesi atau permasalahan keuangan (financial distress). Akibat pendapat tersebut sering membuat perusahaan klien marah dan melakukan pergantian auditor (Arif et al, 2000). Menurut Wijayani dan Januarti (2011) pergantian auditor juga dapat terjadi karena analisis yang salah tentang kemampulabaan perusahaan yang dapat dilihat dari return on assets ataupun return on equity. Berkurangnya kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba tentu bukanlah hal yang diharapkan perusahaan klien sehingga salah satu alternatif yang digunakan untuk memperbaiki kondisi tersebut adalah mengganti auditor. Joher et al., (2010) di dalam penelitiannya menemukan bahwa bahwa opini audit dan ukuran KAP berpengaruh yang signifikan terhadap auditor switching. Temuan ini memperkuat teori yang menyatakan semakin kecil ukuran total assets sebuah perusahaan akan mendorong perusahaan untuk melakukan pergantian auditor. Wijayani dan Januarti (2011) di dalam penelitianya ditemukan ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching. Hasil yang diperoleh bertentangan dengan teori yang menyatakan perusahaan dengan total assets yang kecil cenderung melakukan pergantian KAP. Untuk variabel penelitian yang diukur dengan ukuran KAP, dan profitabilitas berpengaruh negatif yang signifikan terhadap auditor switching, sedangkan financial distress yang diukur dengan debt to equity ratio berpengaruh negatif yang signifikan terhadap auditor switching. Berdasarkan uraian fenomena dan latar belakang masalah peneliti tertarik kembali untuk melakukan sebuah replikasi penelitian yang telah dilakukan oleh Wijayani dan Januarti (2011). Pada penelitian ini terdapat beberapa perbedaan 2

3 yaitu menggunakan nilai perubahan return on equity sebagai salah satu variabel. Alasan peneliti memilih return on equity berbeda dari peneliti sebelumnya menggunakan return on assets, peneliti mencoba untuk melihat peningkatan efektifitas pengelolaan sumber dana dari pemilik atau equity, karena jika return on equity meningkat tentu ketergantungan perusahaan pada hutang dapat diturunkan. Pembeda kedua adalah karakteristik perusahaan yang digunakan adalah perusahaan yang berada di kelompok LQ- 45 sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan perusahaan manufaktur. Pemilihan LQ-45 disebabkan perusahaan yang masuk LQ-45 memiliki saham yang lebih aktif dibandingkan saham perusahaan lainnya. LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Auditor Switching Menurut Hudaip dan Cooke (2010) Auditor switching merupakan pergantian nama auditor yang bertugas di dalam sebuah perusahaan. Ketika auditor yang lama diganti ada dua perubahan yang terjadi. Perubahan pertema adalah nama auditor yang dipilih tentu berbeda dari sebelumnya. Kedua auditor yang lama dan baru tentu dapat saja bekerja pada Kantor Akuntan Pablik (KAP) yang berbeda. Pergantian tersebut dapat disebabkan oleh faktor yang berasal dari klien atau auditor. Bukti teoritis mengenai auditor switching didasarkan pada teori agensi. Jansen dan Macling (1976) dalam Wijayani dan Januarti (2011) menyatakan masalah agensi disebabkan oleh adanya konflik kepentingan dan informasi asimetris antara principle (pemegang saham) dan agen (manajemen). Dalam teori agensi, auditor independen berperan sebagai penegah kedua belah pihak (agent dan principle) yang berbeda kepentingan. Auditor independen juga berfungsi mengurangi biaya agensi yang timbul dari perilaku mementingkan diri sendiri oleh agen. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor (Auditor Switching) Menurut Mardyah (2002) mengungkapkan bahwa secara teori pergantian auditor di dalam lingkungan sebuah organisasi tidak saja terjadi secara alamiah akan tetapi juga terjadi karena berbagai faktor yang melatar belakanginya. Pergantian auditor tidak saja dipengaruhi oleh kesalahan yang berasal dari dalam diri auditor (internal) akan tetapi juga berasal dari faktor eksternal. Faktor internal adalah sejumlah variabel yang mempengaruhi faktor psikologis 3

4 yang meliputi kesanggupan, tingkat stress, sikap dan sebagainya (Purwadiredja, 2010). Opini Audit Pengertian Opini Audit Hampir setiap perusahaan pada saat ini memiliki komite audit, yang berguna untuk melakukan pengawasan terhadap aktifitas finansial yang dilakukan perusahaan. Salah satu fungsi auditor adalah memberikan opini audit terhadap kesimpulan akhir dari aktifitas audit yang mereka lakukan. Menurut Heizer (2007) opini audit merupakan pernyataan atau pendapat yang dikemukakan oleh auditor setelah proses audit dilakukan. Opini audit yang terbentuk dapat berupa pernyataan yang menyatakan perusahaan dalam keadaan sehat (non distress) atau dalam keadaan bermasalah (distress). Dari opini yang terbentuk manajemen dapat melakukan berbagai tindakan perbaikan untuk menjaga eksistensi perusahaan dimasa mendatang. Soemarso (2002) opini audit merupakan kesimpulan akhir yang berbentuk pendapat yang memperlihatkan kondisi sesungguhnya dari sebuah perusahaan, sudut pandang opini yang terbentuk adalah berdasarkan informasi keuangan dan akuntansi. Opini audit sangat bermanfaat bagi perusahaan, karena dapat dijadikan sebagai alat evaluasi dan dasar pengambilan kebijaksanaan yang berhubungan dengan upaya menjaga eksistensi perusahaan dimasa datang. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa opini audit merupakan penilaian atau pendapat yang muncul dari seorang auditor, yang terbentuk berdasarkan proses pengumpulan informasi, referensi dan pengalaman auditor dalam melakukan audit. Dengan adanya opini audit perusahaan dapat melakukan tindakan preventif demi terjaganya eksistensi perusahaan dimasa mendatang. Bentuk Opini Audit Tujuan dalam standar pelaporan keuangan yang di audit oleh auditor memungkinkan pemegang saham, kreditur, pemerintah, karyawan dan pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan menentukan seberapa jauh laporan keuangan yang dilaporkan oleh auditor dalam laporan audit yang dipercaya. Menurut Mulyadi (2002) opini audit terdiri dari lima yaitu pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion), Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahsa penjelas (unqualified opinion with explonatory language). Pendapatan wajar dengan pengecualian (qualified opinion). 4

5 Pendapat tidak wajar (adverse Opinion) dan Tidak memberikan pendapat (Disclainmer of Opinion). Ukuran KAP Ukuran KAP merupakan besar kecilnya KAP yang dibedakan dalam dua kelompok yaitu KAP yang berafiliasi dengan Big 4 dan KAP yang tidak berafiliasi dengan Big 4. Ukuran KAP biasanya dikaitkan dengan kualitas audit. Wibowo dan Hilda (2009) menyatakan bahwa ukuran KAP yang besar mempunyai kemampuan lebih baik dalam melakukan audit dan diyakini KAP yang besar mampu menghasilkan kualitas audit yang lebih tinggi. Perusahaan akan mencari KAP yang kredibilitas tinggi untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dimata pemakai laporan keuangan. Expertise KAP merupakan salah satu atribut dalam service KAP besar. (Mardyah, 2002). Adanya faktor expertise itu akan menentukan perubahan auditor oleh perusahaan sehingga perusahaan akan lebih memilih KAP besar. Eichenseher dan Shields dalam Kartika (2006) mengemukakan fenomena bahwa persepsi expensive/ mahalnya kantor akuntan akan menentukan kesuksesan klien. KAP yang lebih besar di Indonesia (Big 4) biasa dianggap lebih mampu mempertahankan tingkat independensi yang memadai daripada rekan rekan mereka yang lebih kecil karena biasanya menyediakan berbagai layanan klien dalam jumlah yang besar, sehingga mengurangi ketergantungan pada klien. KAP yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit yang tinggi dan menikmati reputasi yang tinggi dalam lingkungan bisnis dan karena itu, akan berusaha untuk mempertahankan independensi mereka dalam menjaga image KAP. Profitabilitas Menurut Phalipu (2001) profitabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Mencapai profitabilitas yang tinggi adalah tujuan utama dari semua perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian profitabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan membandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut. 5

6 Menurut Sartono (2010) return on equity merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan memperoleh laba atas sejumlah investasi yang dilakukan oleh investor. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang investor, dimana rasio ini tidak memperhitungkan dividen maupun capital gains untuk investor. Hal ini dikarenakan rasio ini bukan pengukur tingkat pengembalian investor yang sebenarnya. Pada dasarnya return on equity memperlihatkan kemampuan peusahaan dalam mengelola equity atau modal sendiri yang digunakan untuk menghasilkan laba. Secara umum return on equity dapat dicari dengan menggunakan rumus : Laba Bersih Return on equity = x100% Total Equity Return on equity memperlihatkan efektifitas manajemen di dalam mengelola dana yang bersumber dari dalam perusahaan. Selain itu meningkatnya nilai Return on equity memperlihatkan terjadinya ketepatan saran atau opini yang disampaikan auditor, kondisi tersebut memperlihatkan auditor yang digunakan untuk melakukan proses audit relatif handal sehingga kemungkinan untuk terjadinya pergantian (switching) auditor. Berdasarkan uraian ringkas tersebut dapat disimpulkan bahwa Return on equity merupakan bagian dari rasio profitabilitas yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber dana dari owners (pemilik) dalam rangka menghasilkan laba. Semakin tepat (reliable) opini audit yang dipublikasikan auditor tentu akan memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba sehingga pergantian auditor yang disebabkan oleh buruknya kinerja relatif tidak terjadi. Pengembangan Hipotesis Berdasarkan latar belakang masalah yang didapatkan oleh penulis, maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut : a. Pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan auditor switching. b. Opini auditor berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan auditor switching c. Ukuran kantor akuntan publik (KAP) berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan auditor switching. d. Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan auditor switching. e. Financial distress (debt to equity ratio) berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan auditor switching. 6

7 f. Pertumbuhan return on equity berpengaruh signifikan terhadap kemungkinan auditor switching. METODE PENELITIAN Desain Penelitian Untuk melakukan tahapan pengujian hipotesis maka digunakan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Di dalam tahapan pengolahan data tersebut peneliti dibantu dengan alat uji statistic. Pada penelitian ini alat uji statistic yang digunakan adalah model regresi logistic. Uji Instrument Data Sebelum dilakukan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen yang bertujuan untuk mengetahui ketepatan dan akurasi item pertanyaan yang digunakan untuk mengukur variabel penelitian. Secara umum tahapan pengujian yang dilakukan adalah sebagai berikut: Uji Normalitas Menurut Ghozali (2011) pengujian normalitas bertujuan untuk melihat pola penyebaran data apakah berdistribusi normal atau tidak, selain itu uji normalitas juga dapat digunakan untuk menentukan uji statistik apa yang akan digunakan dalam sebuah penelitian apakah menggunakan uji parametrik maupun uji non parametrik. Untuk melakukan pengujian normalitas. Di dalam melakukan pengujian normalitas digunakan bantuan program SPSS. Alat uji yang digunakan untuk melakukan pengujian normalitas adalah One Sample Kolmogorov Smirnov. Di dalam pengujian setiap variabel penelitian dinyatakan normal dan layak untuk diuji jika memiliki nilai asymp sig di atas alpha 0,05. Pengujian hipotesis dapat dilakukan setelah seluruh variabel penelitian yang diikutsertakan telah berdistribusi normal. Uji Regresi Binary Logistic Untuk menjawab kebenaran hipotesis maka digunakan model regresi binary logistic. Secara umum tahapan pengolahan data yang dilakukan adalah sebagai berikut: Uji Hosmer and Lemeshow s Hosmer and Lemeshow s berguna untuk menguji apakah data empiris yang digunakan cocok atau sesuai dengan model (Tidak ada perbedaan antara model dengan data, sehingga model dapat dikatakan fit). Jika nilai Hosmer and Lomeshow s test lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis nol ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan antara model dengan nilai observasinya sehingga Hosmerand 7

8 Lemeshow s test tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai Hosmer anf Lemeshow s test lebih besar dari 0,05 maka hipotesis nol diterima dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model diterima karena cocok dengan data observasinya (Santoso, 2003). Menilai Model Fit Adanya pengurangan nilai antara - 2 LL awal (initial -2 LL function) dengan nilai -2 LL pada langkah berikutnya menunjukan bahwa model yang dihipotesiskan fit dengan data (Ghozali, 2005). Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukan model regresi semakin baik. Model Nagelkarke R Square Bertujuan untuk melihat seberapa besar proporsi variabel-variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Model Nagelkarke R Square memiliki fungsi yang sama dengan koefisien determinasi di dalam model regresi. Kontribusi hasil pengujian akan semakin baik bilai kontribusi yang diperlihatkan variabel independen terhadap dependen semakin tinggi. ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Deskriptif Umum Responden Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti empiris adanya pengaruh management change, opini audit, ukuran KAP, ukuran perusahaan, financial distress dan return on equity terhadap auditor switching. Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah perusahaan yang berada di dalam kelompok LQ-45 yang listed di Bursa Efek Indonesia selama periode Februari 2007 sampai periode Juli Data diperoleh melalui observasi ke Pojok Bursa Efek Indonesia dan melalui webside Setelah seluruh data dan informasi yang dibutuhkan berhasil diperoleh maka tahapan klasifikasi data melalui pembuatan tabulasi dapat dilaksanakan. Proses tersebut dilakukan dengan manual. Setelah tahapan tersebut dilaksanakan, maka pengolahan data dapat segera dilakukan. Proses pengolahan data dilaksanakan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil pengolahan yang telah dilakukan dapat di narasikan statistik deskriptif variabel penelitian dimana 8

9 jumlah total observasi data yang digunakan adalah 90. Pada penelitian ini variabel pertama yang digunakan adalah pergantian manajemen, variabel kedua adalah opini audit, variabel ketiga adalah ukuran KAP, variabel ke empat adalah ukuran perusahaan, variabel kelima adalah financial distress, variabel ke enam adalah perubahan return on equity, dan variabel ketujuh adalah pergantian auditor. Pengujian Instrumen Data Sebelum dilakukan tahapan pengujian hipotesis terlebih dahulu dilakukan pengujian instrumen data. Tahapan tersebut dilakukan untuk menguji ketepatan dan kehandalan dari masingmasing item pertanyaan. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan, secara umum tahapan pengujian instrumen data yang dilakukan meluputi: Pengujian Normalitas Menurut Ghozali (2010) pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui pola sebaran variance yang mendukung masing masing variabel penelitian. Pada penelitian ini pengujian normalitas dilakukan dengan menggunakan uji statistik non parametric One Sample Kolmogorov Smirnov Test. Pada tahapan pengolahan data normalnya masing masing variabel penelitian ditentukan dari nilai asymp sig (2-tailed) α 0,05. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa masing-masing variabel penelitian yang terdiri dari pergantian manajemen, opini audit, ukuran KAP, financial distress, perubahan return on equity dan auditor switching memiliki nilai asymp sig (2-tailed) < alpha 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian yang akan diuji belum berdistribusi normal kecuali veriabel dummy, oleh sebab itu untuk sementara waktu tahapan pengolahan data lebih lanjut belum dapat dilaksanakan sebelum seluruh variabel penelitian yang diuji berdistribusi normal. Untuk menormalkan data bagi variabel yang berskala ratio dinormalkan dengan cara mengganti data ekstrim (outlier) dengan rata rata deskriptif statistik. Untuk data berskala nominal seperti ukuran perusahaan dinormalkan dengan melakukan transformasi data kedalam bentuk LN (Logaritma). Bagi variabel berukuran dummy tidak dinormalkan karena nilainya tidak terdefinisi (Cooper, 2003). Setelah masing masing proses dilakukan pengujian normalitas kembali. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa seluruh 9

10 variabel penelitian yang berukuran ratio dan nominal yang terdiri dari LN ukuran perusahaan, financial distress, perubahan return on equity telah memiliki nilai asymp sig (2-tailed) diatas atau sama dengan Sehingga dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel penelitian tersebut telah berdistribusi normal. Oleh sebab itu tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilakukan. Analisis Regresi Logistik Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang didukung oleh variabel dependen berukuran dummy maka digunakan model regresi logistik. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh tahapan pengujian seperti terlihat pada sub bab di bawah ini: Analisis -2 Log Likelihood. Pengujian Hosmer and Lemeshow Test Analisis Negelkerke R-Square HASIL DAN PEMBAHASAN Pergaruh Pergantian Manajemen Terhadap Auditor switching kepuasan belajar yang dimiliki mahasiswa yang mepelajari mata kuliah akuntansi dasar dengan metode konvensional berjumlah 100 orang yang memeberikan skor penilaian rata-rata terhadap kepuasan belajar adalah sebesar 59,90 sedangkan mahasiswa akuntansi yang mempelajari mata kuliah akuntansi dasar dengan metode matematika berjumlah 21 orang dengan rata-rata skor nilai kepuasan mencapai 66,24. Hasil tersebut dibuktikan nilai signifikan sebesar 0,448. Pengujian dilakukan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan yang dihasilkan adalah sebesar 0,448 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kepuasan belajar yang dirasakan mahasiswa yang mempelajari mata kuliah akuntansi dasar dengan metode konvensional dengan mahasiswa akuntansi yang mempelajari akuntansi dasar dengan metode matematika. Hasil yang diperoleh diddalam tahapan pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa tidak adanya perbedaan tingkat kepuasan belajar yang dirasakan mahasiswa akuntansi yang mempelajari mata kuliah akuntansi dengan menggunakan metode matematika dengan kepuasan yang dirasakan mahasiswa akuntansi yang mempelajari mata kuliah dasar dengan metode konvensional. Hasil yang diperoleh tidak konsisten dengan hipotesis yang diajukan. Kondisi ini 10

11 menunjukan bahwa masing-masing mahasiswa akuntansi yang mempelajari mata kuliah akuntansi dasar baik dengan menggunakan metode matematika maupun metode konvensional sama-sama puas ketika mereka mampu menguasai dan memahami materi akuntansi dasar. Kepuasan akan semakin terasa kuat ketika prestasi belajar yang dihasilkan dalam ujian relatif baik. Hal tersebut terjadi karena masing-masing mahasiswa akuntansi yang mempelajari akuntansi dengan metode yang berbeda mampu belajar dengan efektif, melakukan latihan dan serius dalam mendalami ilmu akuntansi dasar. Dalam hal ini tentu kadar kepuasan yang dirasakan mahasiswa tidak jauh berbeda, karena nilai yang bagus dalam proses pembelajaran akuntansi berasal dari hal kerja keras mahasiswa, seperti dalam mengerjakan tugas, mengikuti mata kuliah secara baik ataupun mengerjakan latihan yang diinstruksikan dosen. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel pergantian manajemen diperoleh nilai koefisien regresi bertanda negatif sebesar dengan nilai signifikan sebesar 0,997. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengolahan data menunjukan nilai signifikan sebesar 0,997 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pergantian manajemen tidak switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pergantian manajemen tidak mempengaruhi pertukaran auditor (auditor switching). Hasil tersebut tidak konsisten dengan penelitian terdahulu. Pergaruh Opini Audit Terhadap Auditor switching Pada hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel opini audit diperoleh nilai koefisien regresi bertanda negatif sebesar 26,742 dengan nilai signifikansi hasil pengolahan data sebesar 0,999. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,999 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa secara statistik opini audit tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa opini audit tidak berpengaruh terhadap proses pergantian auditor pada peerusahaan yang tergabung dalam kelompok LQ

12 Pergaruh Ukuran KAP Terhadap Auditor switching Temuan yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis ketiga konsisten dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Joher et al., (2010) yang berhasil menemukan bahwa ukuran KAP bukanlah dimensi yang memiliki kontribusi yang besar dalam mempengaruhi pergantian auditor pada perusahaan yang listed di Bursa Saham Malaysia. Jadi dapat disimpulkan ukuran KAP bukanlah dimensi atau faktor yang mendorong manajer perusahaan untuk melakukan pergantian auditor. Pergaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Auditor switching Pada hasil pengujian hipotesis keempat dengan menggunakan ukuran perusahaan diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 12,178 dengan nilai signifikan sebesar 0,996. Proses pengolahan data dilakukan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,996 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak switching di lingkungan perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak switching pada perusahaan LQ-45. Pergaruh Financial distress Terhadap Auditor switching Hasil pengujian hipotesis kelima dengan menggunakan variabel financial distress diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar dengan nilai signifikan sebesar 0,997. Hasil pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,997 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa financial distress tidak switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh di dalam tahapan pengujian hipotesis kelima menunjukan bahwa komposisi hutang yang dimiliki perusahaan dapat dikelola dengan baik. Hal tersebut terlihat dari bertahannya perusahaan di dalam kelompok LQ

13 Pergaruh Pertumbuhan Profitabilitas Terhadap Auditor switching Berdasarkan hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui pertumbuhan profitabilitas yang diukur dengan return on equity diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -9,331 dengan nilai signifikan sebesar 0,996. Tingkat kesalahan yang dilakukan di dalam tahapan pengolahan data adalah 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,996 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan profitabilitas tidak switching pada perusahaan yang tergabung di dalam kelompok LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan kepada analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis maka dapat diajukan beberapa kesimpulan yang merupakan jawaban dari permasalahan yang diajukan. Beberapa kesimpulan tersebut adalah: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan variabel pergantian manajemen diperoleh nilai signifikan sebesar 0,997. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pergantian manajemen tidak switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan variabel opini audit diperoleh nilai signifikan sebesar 0,999. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara statistic opini audit tidak switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga dengan menggunakan variabel ukuran KAP, setelah dilakukan tahapan pengolahan data diperoleh nilai signifikan sebesar 0,992. Proses pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan tehradap auditor switching pada perusahaan yang tergabung dalam kelompok LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 4. Hasil pengujian hipotesis keempat dengan menggunakan ukuran perusahaan diperoleh nilai signifikan 13

14 sebesar 0,996. Proses pengolahan data dilakukan dengan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching di lingkungan perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 5. Hasil pengujian hipotesis kelima dengan menggunakan variabel financial distress diperoleh nilai signifikan sebesar 0,997. Hasil pengolahan data dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa financial distress tidak berpengaruh signifikan terhadap auditor switching pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 6. Hasil pengujian hipotesis untuk mengetahui pertumbuhan profitabilitas yang diukur dengan return on equity diperoleh nilai signifikan sebesar 0,996. Tingkat kesalahan yang dilakukan di dalam tahapan pengolahan data adalah 0,05. Hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan profitabilitas tidak switching pada perusahaan yang tergabung di dalam kelompok LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. Keterbatasan Penelitian Peneliti menyadari bahwa analisis yang telah dilakukan masih memiliki sejumlah kekurangan yang terjadi karena adanya keterbatasan yang peneliti dalam pembuatan skripsi ini. Keterbatasan tersebut adalah: 1. Jumlah sampel penelitian yang relatif kecil karena hanya menggunakan perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Indonesia. 2. Masih terdapatnya sejumlah variabel yang juga dapat dijadikan indikator yang akan mempengaruhi pergantian auditor (auditor switching) di dalam organisasi atau perusahaan seperti kondisi psikologis, waktu atau risiko audit yang diterima dan berbagai variabel lainnya. Saran Berdasarkan kepada analsis dan keterbatasan penelitian maka diajukan sejumlah saran yang dapat memperbaiki kelemahan yang ada di dalam penelitian ini. Saran tersebut adalah sebagai berikut: 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba menambah jumlah sampel penelitian. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan kelompok perusahaan yang akan dijadikan sampel atau menggunakan metode sampel yang berbeda. Saran ini penting untuk dilakukan agar terjadi 14

15 peningkatan akurasi hasil penelitian dimasa yang akan datang. 2. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba mencari dan menambahkan minimal satu variabel baru yang belum digunakan di dalam penelitian ini, akan tetapi mepengaruhi pergantian auditor (auditor switching) di dalam perusahaan, seperti variabel waktu atau pun risiko audit. DAFTAR PUSTAKA Almant Dalam Wijayanti, Putri Martina Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktorfaktor yang Mempengaruhi Auditor switching di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol 3 No 2. Universitas Diponegoro, Semarang. Arif Mustakim, Deni Malik dan Zalvan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perpindahan Auditor. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana, Bali. Heizer, Keiser Corporate Finance. Edisi Indonesia. Prientice-Hall. Indonesia, Jakarta. Madura Jason Financial Managemen Stated. Edisi Indonesia. Salemba Empat, Jakarta. Phalipu, Healy Analisys Finance For Management. Mc Graw-Hill, Iriwin Ross Westerfield Jefft Corporate Finance. Mc Graw-Hill, Irwin Sartono, Agus Dasar-dasar Perbelanjaan Perusahaan Teori dan Aplikasi. BPFE, Yogyakarta. Soemarso Dasar-dasar Akuntansi Sebuah Pengantar. BPFE, Yogyakarta. Untara, Stevani Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Pergantian Auditor pada Perusahaan LQ-45. Jurnal Manajemen dan Akuntansi Berskala Enam Bulan Volume 2 Nomor 4. Universitas Sumatera Utara, Medan. Wiley dan Almant Corporate Financial Statement. Printice Hall Indonesiam Jakarta Wiley Financial Distress Analisys. Edisi Indonesia. Gramedia, Jakarta Wijayani, Evi Dwi dan Januarti Indira Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perusahaan Indonesia Melakukan Auditor Switching. Simposium Nasional Akuntansi XIV Aceh Wijayanti, Putri Martina Analisis Hubungan Auditor-Klien: Faktorfaktor yang Mempengaruhi Auditor switching di Indonesia. Jurnal Akuntansi dan Manajemen Vol 3 No 2. Universitas Diponegoro, Semarang. 15

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRAKTEK PENERAPAN INTERNET FINANCIAL REPORTING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Ramiati Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA Vol. 7, No. 2,Oktober 2012 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA Finda Fitriawan Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Resti Yulistia M Fakultas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh Afrina Syafitri¹ ¹Jurusan Akuntansi, Fakulitas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORITIS. dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda, ketidakpuasan terhadap

BAB II LANDASAN TEORITIS. dua perusahaan yang kantor akuntan publiknya berbeda, ketidakpuasan terhadap BAB II LANDASAN TEORITIS A. Teori tentang Auditor Changes Auditor changes merupakan perpindahan auditor (KAP) yang dilakukan oleh perusahaan klien. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu

Lebih terperinci

Dika Yolanda 1, Yunilma 2, Ethika 2. Abstract

Dika Yolanda 1, Yunilma 2, Ethika 2.   Abstract ANALISIS PERBEDAAN PENGUNGKAPAN SUKARELA, TANGGUNG JAWAB SOSIAL, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN SIZE PADA PERUSAHAAH HIGH DAN LOW PROFILE DI BURSA EFEK INDONESIA Dika Yolanda 1, Yunilma 2, Ethika 2 1.2 Jurusan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun

BAB I PENDAHULUAN. target yang diinginkan baik secara artificial (melalui metode akuntan si) maupun BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Perataan laba dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang dilakukan manajemen untuk mengurangi fluktuasi laba yang dilaporkan agar sesuai dengan target yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu dengan cara memusatkan diri pada masalah yang aktual, mengumpulkan data yang relevan,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG

SKRIPSI OLEH : IAN PRATAMA LIMBONG SKRIPSI PENGARUH SPESIALISASI AUDITOR, UKURAN PERUSAHAAN KLIEN,AUDITOR SWITCHING DAN AUDIT FEE TERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris pada Perusahaan Properti dan Real Estat yang Terdaftar di BEI) OLEH

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan

BAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan 22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012) Naskah Publikasi Disusun dan Diajukan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN

ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN ANALISIS PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, KUALITAS AUDITOR, OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian

Lebih terperinci

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui

BAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar sebagai perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat

Lebih terperinci

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris variabel variabel yang mempengaruhi opini audit going concern. Variabel variabel yang diujikan dalam penelitian ini adalah profitabilitas yang

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING

PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, DAN PROFITABILITAS TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2015) Disusun Untuk Memenuhi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas, 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu 1. Astuti dan Ramantha (2014) Astuti dan Ramantha (2014) melakukan penelitian dengan judul pengaruh audit fee, opini going concern, financial distress,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcher

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010 yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE

PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE PENGARUH GROWTH, SIZE, DAN PROFITABILITAS TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA SEKTOR PROPERTY DAN REAL ESTATE Wita Kurnia Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma Wita_selomita@yahoo.com

Lebih terperinci

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi strata I pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN DI INDONESIA UNTUK MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI tahun 2009-2014) PUBLIKASI ILMIAH

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015 agar dapat menggambarkan kondisi sesungguhnya perusahaan.

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2013, 2014, dan 2015. B. Tehnik Pengambilan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. variabel dependen yang digunakan dalam model analisis regresi linear berganda. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Analisis dan pembahasan yang tersaji pada bab ini akan menunjukkan hasil dari analisis data berdasarkan pengamatan variabel independen maupun variabel dependen yang

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI

ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN STRUKTUR AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2011-2013 NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 120 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan

BAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1. Pada table 4.1 diatas menunjukan bahwa hasil uji statistik deskriptif untuk BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Tabel 4.1 Descriptive Statistics N Minimum Maximum Mean Std. Deviation IS 81 0 1.23.426 SIZE 81 4.8932 7.4245 6.171004.6447805 NPM 81.0002.2895.093994.0754724

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website  Data diperoleh 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website www.idx.co.id. Data diperoleh

Lebih terperinci

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) ILHAM PANDIKA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas

Lebih terperinci

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di. buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi tahun

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat, dan terdaftar di. buku Indonesia Stock Exchange (IDX) yang mengeluarkan obligasi tahun A. Populasi Penelitian BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN Populasi adalah objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di

Lebih terperinci

Fachmy Syahtiadi Henny Medyawati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT

Fachmy Syahtiadi Henny Medyawati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR KLIEN : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI) Fachmy Syahtiadi fasas_fs@yahoo.com

Lebih terperinci

Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT PENGARUH KUALITAS AUDIT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, LIKUIDITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2011-2013 Dewi Ratna Sari Sri Wahyuni

Lebih terperinci

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

BAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang 27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU LAPORAN KEUANGAN PADA PT REAL ESTATE AND PROPERTY TAHUN E-JURNAL

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU LAPORAN KEUANGAN PADA PT REAL ESTATE AND PROPERTY TAHUN E-JURNAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU LAPORAN KEUANGAN PADA PT REAL ESTATE AND PROPERTY TAHUN 2010-2013 E-JURNAL Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

Lebih terperinci

Zahratur Raisya 1, Popi Fauziati 1, Herawati 1 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. Abstract

Zahratur Raisya 1, Popi Fauziati 1, Herawati 1 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. Abstract Pengaruh Struktur Kepemilikan, Komite Audit Dan Ukuran KAP Terhadap Biaya Keagenan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun 2007-2011) by Zahratur Raisya 1, Popi Fauziati 1, Herawati

Lebih terperinci

BAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris,

BAB V PENUTUP. Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti mengenai pengaruh pergantian dewan komisaris, ukuran perusahaan klien, financial distress, tingkat pertumbuhan perusahaan, ukuran Kantor Akuntan Publik,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. selaku pengelola atas sumber daya yang telah dipercayakan perusahaan. Maka

BAB I PENDAHULUAN. selaku pengelola atas sumber daya yang telah dipercayakan perusahaan. Maka BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penerbitan laporan keuangan bagi perusahaan publik adalah hal yang wajib dilakukan perusahaan sebagai wujud tanggung jawab pihak manajemen perusahaan selaku pengelola

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian

BAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan

Lebih terperinci

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OPINI AUDITOR GOING CONCERN DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR PADA TAHUN 2009-2011 Inggrid Jln. Pluit Murni 6/No.IB 021-6610057 Inggrid_mayu@yahoo.co.id Inggrid, Heny Kurniawati, SST. Ak.,

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 31 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Menurut Sugiyono (2008:59) objek penelitian merupakan suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS

ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS ANALISIS PENGARUH EFISIENSI MODAL KERJA, LIKUIDITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia Tahun 2013-2015) Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching. Judul : Financial Distress Sebagai Pemoderasi Pengaruh Opini Audit dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Auditor Switching. Nama : Ni Wayan Wulan Tisna NIM : 1306305028 ABSTRAK Auditor yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PENGARUH STRUKTUR MODAL, PROFITABILITAS, UKURAN PERUSAHAAN DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2012)

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: Going concern, debt fault, audit quality, and prior audit opinion.

ABSTRACT. Keywords: Going concern, debt fault, audit quality, and prior audit opinion. ABSTRACT The research is aimed to empirically analyze the factors that influence the going concern audit opinion. The factors used on this research are debt fault, audit quality, prior audit opinion. This

Lebih terperinci

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN III.1 Objek Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dalam sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

ABSTRACT. Keywords: auditor switching, measurement of financial distress, management turnover. vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: auditor switching, measurement of financial distress, management turnover. vi Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT This study was conducted to determine the effect of financial distress measurement and management changes to auditor switching. This study used a sample of 21 financial statements of listed companies

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

Pengaruh Tingkat Kemahalan Harga Saham, Kinerja Keuangan Dan Size Perusahaan Terhadap Keputusan Perusahaan Melakukan Stock Split

Pengaruh Tingkat Kemahalan Harga Saham, Kinerja Keuangan Dan Size Perusahaan Terhadap Keputusan Perusahaan Melakukan Stock Split Pengaruh Tingkat Kemahalan Harga Saham, Kinerja Keuangan Dan Size Perusahaan Terhadap Keputusan Perusahaan Melakukan Stock Split 1 Rizki Ramdani, 1 Yeasy Darmayanti, 1 Resti Yulistia Muslim Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Changes Cherrya Dhia Wenny STIE MDP Cherrya@stie-mdp.ac.id Abstract: The purpose of this research is to determine the effect of audit delay, firm size, growth, management

Lebih terperinci

Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 5, Nomor 02, Oktober 2015

Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 5, Nomor 02, Oktober 2015 PENGARUH LIKUIDITAS, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP KETEPATAN WAKTU PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2013 Hantono Program Studi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1 BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Teori Keagenan (Agency Theory) Teori keagenan yang dikembangkan oleh Jensen dan Meckling (1976) dalam Wijaya dan Rasmini (2015) menggambarkan hubungan keagenan

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PENAWARAN PERDANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh

ANALISIS PENGARUH FAKTOR INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PENAWARAN PERDANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA. Oleh ANALISIS PENGARUH FAKTOR INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP INITIAL RETURN PADA PENAWARAN PERDANA SAHAM DI BURSA EFEK INDONESIA Oleh Yesi Mulyasari 1, Herawati 2, Resti Yulistia Muslim 2 1 Jurusan Akuntansi,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat

BAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok atau

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1. Landasan Teori dan Pengembangan Hipotesis 1.1.1. Tujuan Laporan Keuangan Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta

Lebih terperinci