Zahratur Raisya 1, Popi Fauziati 1, Herawati 1 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. Abstract

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Zahratur Raisya 1, Popi Fauziati 1, Herawati 1 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang. Abstract"

Transkripsi

1 Pengaruh Struktur Kepemilikan, Komite Audit Dan Ukuran KAP Terhadap Biaya Keagenan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun ) by Zahratur Raisya 1, Popi Fauziati 1, Herawati 1 1 Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Bung Hatta Padang 1 z_raisya@ymail.com Abstract This study purposed to determine the effect of ownership structure, audit committee and the size of the accounting firm agency costs. In this study a sample of 11 companies are state-owned. Type of data used is obtained through the secondary and of Indonesian Capital Market Directory and The study period is from 2007 to In this study used two variables category. The first dependent variable consisted of government ownership, institutional ownership, foreign ownership, audit committees and the size of the firm. The second dependent variable is the cost of agency. The analytical method used is quantitative analysis through multiple regression model and t- test. Based on the results of hypothesis testing found that government ownership, institutional ownership, foreign ownership, audit committees and the size of the firm individually significant effect on agency costs. Keyword Agency Cost Ownership Structure, Audit Committee, Size Of Public Accounting Officer, PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada saat ini peta persaingan bisnis untuk mempertahankan kelangsungan hidup sangat ketat, hal tersebut terjadi karena banyak pesaing baik yang berada didalam satu industri maupun didalam kelompok industri lain. Fenomena ini membuat manajemen berfikir keras untuk mengembangkan berbagai strategi untuk mempertahankan eksistensi, tapi dari berbagai macam cara yang dikembangkan oleh manajemen berbagai perusahaan, manajemen laba adalah salah satu yang kerap dilakukan oleh pihak internal untuk menjaga eksistensi perusahaan. Kegiatan tersebut ditandai dengan meningkatnya biaya keagenan. Menurut Decow (2005) biaya keagenan menunjukan tidak terjadinya pemerataan informasi didalam manajemen sehingga membutuhkan sejumlah aliran biaya untuk mendapatkan sumber informasi yang terpercaya. Dari pernyataan tersebut adalah untuk memperoleh informasi yang tepat dan akurat seorang investor harus mengeluarkan biaya yang tinggi, hal tersebut terjadi karena informasi yang dibutuhkan dimiliki oleh pihak internal. Kondisi ini membuat pihak internal 1

2 untuk leluasa memainkan kelebihan informasi yang mereka miliki untuk melakukan sejumlah kecurangan yang berhubungan dengan keuangan perusahaan, sedangkan disisi stakeholders lain seperti investor, masyarakat, pemerintah dan berbagai pihak lainnya harus mengeluarkan sejumlah biaya untuk dapat dengan cepat memperoleh informasi dari berbagai sumber (agency). Tingginya biaya keagenan terjadi pada beberapa perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Peningkatan biaya keagenan tentu merugikan bagi perusahaan karena tidak menciptakan efisiensi dan efektifitas dalam dalam melakukan pengelolaan sumber dana didalam perusahaan. Tingginya biaya keagenan dapat mengakibatkan berkurangnya pemanfatan assets. Menurut Ross (2005) biaya keagenan akan meningkat ketika didalam perusahaan terjadi asimetris informasi. Kondisi tersebut menunjukan adanya ketimpangan informasi yang dimiliki pihak internal dan eksternal, yang tentunya menguntungkan pihak internal dan merugikan pihak eksternal. Keadaan ini membuat stakeholders mencari solusi untuk memperkecil biaya keagenan dengan cara menjalankan fungsi pengawasan. Untuk memperkecil biaya keagenan perusahaan melaksanakan mekanisme corporate governance. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan kepada latar belakang masalah, maka dapat diajukan beberapa pertanyaan yang dapat dirumuskan yaitu: 1. Apakah kepemilikan pemerintah berpengaruh terhadap biaya keagenan? 2. Apakah kepemilikan institusional berpengaruh terhadap biaya keagenan? 3. Apakah kepemilikan asing berpengaruh terhadap biaya keagenan? 4. Apakah komite audit berpengaruh terhadap biaya keagenan? 5. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap biaya keagenan? 1.3 Tujuan dan Manfaat Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah, secara umum tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk membuktikan pengaruh: 1. Kepemilikan pemerintah terhadap biaya keagenan 2. Kepemilikan institusional terhadap biaya keagenan 3. Kepemilikan asing terhadap biaya keagenan 4. Komite audit terhadap biaya keagenan 5. Ukuran KAP terhadap biaya keagenan II LANDASAN TEORI 2.1 Biaya Keagenan Menurut Decow (2005) biaya keagenan adalah sejumlah biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan sejumlah informasi yang berasal 2

3 dari pihak internal, informasi tersebut memiliki peran penting didalam proses pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Biaya keagenan terjadi karena adanya ketimpangan didalam pengumpulan informasi. Dalam hal ini arus informasi lebih cepat didapatkan oleh pihak internal, sedangkan pihak eksternal seperti investor dan pelaku pasar lainnya memiliki informasi yang tidak selengkap pihak internal. Tingginya biaya keagenan mendorong terjadinya berbagai kecurangan didalam organisasi seperti kegiatan manajemen laba atau pun berbagai bentuk kecurangan lainnya. Menurut Ross (2005) biaya keagenan merupakan sejumlah aliran biaya yang dikeluarkan oleh investor untuk mendapatkan sejumlah informasi yang berasal dari agen, kebutuhan informasi sangat penting untuk proses pengambilan keputusan. Tingginya biaya keagenan tentu membuat investor menjadi berat untuk mengeluarkan sejumlah biaya untuk mendapatkan informasi, sehingga mereka lebih memilih menunggu. Kondisi ini tentu menguntungkan pihak internal, dan memberikan peluang yang tinggi bagi manajemen untuk melakukan sejumlah kecurangan seperti melakukan kegiatan manajemen laba. 2.2 Mekanisme Good Corporate Governance Di dalam sebuah perusahaan yang berskala besar kebutuhan informasi merupakan dimensi yang sangat penting, fenomena yang sering terjadi di dalam perusahaan adalah terjadi asismetris informasi yang mengakibatkan pihak manajerial memiliki kelengkapan informasi yang lebih baik dari pihak luar perusahaan dan memiliki kepentingan dengan perusahaan, akibatnya stakeholders yang berasal dari luar perusahaan merasa dirugikan kepentingannya. Menyadari kondisi tersebut pihak akuntan sepakat untuk penyelenggaraan sebuah program yang disebut dengan GCG yang bertujuan melakukan pengawasan terhadap aktifitas yang dilakukan manajer (Soemarso 2007) Kepemilikan Manajerial Kepemilikan manajerial adalah jumlah kepemilikan saham oleh pihak manajemen dari seluruh modal saham perusahaan yang dikelola.kepemilikan manajerial dihitung dengan menggunakan persentase saham yang dimiliki oleh pihak manajemen perusahaan yang secara aktif ikut serta dalam pengambilan keputusan perusahaan (Komisaris dan Direksi) (Riyanto, 2004) Kepemilikan Manajerial menunjukkan kepemilikan manajer atas saham di dalam sebuah perusahaan.ini berarti seorang manajer akan berkedudukan ganda, tidak hanya sebagai seorang manajer saja tetapi juga merupakan pemegang saham. Untuk itu diharapkan dengan posisinya ini, manajer bisa mengambil keputusan yang tepat bagi pihak manajemen dan pemegang saham karena tentu saja ia tidak menginginkan keputusan yang akan diambilnya 3

4 tersebut merugikan posisinya, baik sebagai manajer maupun sebagai pemegang saham. Dengan demikian, konflik kepentingan antar pemilik dapat terjadi (Widyastuti, 2009) Kepemilikan Institusional Menurut Ross (2005) kepemilikan institusional adalah pengelompokan struktur hak yang dimiliki secara institusi atau bersifat berkelompok. Kepemilikan institusional memperlihatkan adanya kepemilikan yang bersifat komperatif. Semakin banyak nilai investasi yang diberikan ke dalam sebuah organisasi, tentu akan membuat sistem monitoring di dalam organisasi semakin tinggi. Di dalam prakteknya kepemilikan institusional tentu memiliki fungsi monitoring yang lebih efektif dibandingkan struktur kepemilikan managerial. Menurut Phalipu (2005) kepemilikan institusional merupakan pengelompokan kepemilikan yang dimiliki secara berkelompok atau dimiliki secara bersama oleh individuindividu di dalam sebuah organisasi. Di dalam menjalankan fungsinya kepemilikan institusional lebih memiliki peran yang lebih baik di dalam pelaksanaan pengawasan secara individual Kepemilikan Keluarga Menurut Ross (2005) kepemilikan keluarga merupakan struktur hak dan kewajiban seorang individu yang memiliki sejumlah saham atas nama keluarga atau sekelompok individu. Kepemilikan keluarga pada umumnya adalah mereka yang berhubungan langsung dengan owners atau pemilik perusahaan. Kepemilikan keluarga biasanya terjadi pada perusahaan dengan status limited sedangkan porsi kepemilikan keluarga pada perusahaan yang berstatus go public atau terbuka relatif kecil atau jarang ditemukan karena sifatnya yang telah di komersilkan Kepemilikan Publik Menurut Ross (2005) kepemiikan publik adalah sejumlah hak dan kewajiban masyarakat didalam sebuah perusahaan yang telah melakukan penjualan sahamnya secara bebas. Kepemilikan pablik dapat dilakukan pada perusahaan yang telah melakukan proses go public dan menawarkan sahamnya secara bebas kepada masyarakat Kepemilikan Pemerintah Mennurut Phalipu (2005) kepemilikan pemerintah menunjukan besarnya kepemilikam pemerintah didalam sebuah perusahaan. Kepemilikan pemerintah pada dasarnya lebih ditujukan pada unit usaha atau instansi yang mempengaruhi kepentingan orang banyak, atau unit usaha yang melayani masyarakat banyak. Kepemilikan pemerintah pada umumnya sepenuhnya dikuasai oleh negara dan hanya sedikit porsi untuk struktur kepemilikan lainnya. 4

5 2.2.6 Kepemilikan Asing Menurut Phalipu (2005) mengungkapkan kepemilikan asing adalah investor individual yang berasal dari luar batas negara. Pada umumnya kepemilikan asing memiliki porsi kepemilikan yang relatif lebih rendah, dan memiliki peranan yang kurang kuat didalam sebuah organisasi. Salah satu faktor yang mendorong kondisi tersebut terjadi adalah komunikasi yang sangat sulit dilakukan, sehingga peran investor lebih rendah Komite Audit Salah satu implikasi dari pelaksanaan GCG adalah dibentuknya komite audit. Menurut Soemarso (2007) komite audit adalah sebuah komite yang beranggotakan minimal 3 orang dimana dua diantaranya memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan. Komite audit bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap aktifitas manajerial yang dilakukan manajer. Komite audit merupakan team independen yang bersumber dari kumpulan individu yang berasal dari luar perusahaan. Komite audit bersifat independen dalam bertugas. Komite audit bertanggung jawab kepada para stakeholder yang dipublikasikan di dalam rapat umum pemegang saham yang dilakukan satu kali dalam setahun. Berdasarkan uraian ringkas tersebut dapat disimpulkan bahwa komite audit merupakan alat yang bersifat independen yang bertugas untuk mengawasi aktifitas manajerial yang dilakukan oleh manajer atau pun pihak-pihak tertentu di dalam organisasi Kegiatan Komite Audit Soemarso (2007) kegiatan utama dari anggota komite audit adalah melakukan pengawasan dan mengendalian aktifitas yang dilakukan oleh manager perusahaan, kegiatan tersebut menunjukan fungsi dari anggota komite audit sebagai alat untuk mengawasi aktifitas manager. Berjalan dengan baiknya kegiatan yang dilakukan komite audit akan mendorong bersihnya kegiatan operasional dan tentunya mendorong meningkatnya kinerja organisasi. 2.4 Ukuran KA Rachmawati (2008) mengungkapkan ukuran kantor akuntan berhubungan dengan reputasi dari kantor akuntan publik yang menjadi tempat auditor bekerja. Untuk Indonesia ukuran KAP dikelompokan menjadi dua yaitu Kantor Akuntan Publik yang dikelola oleh 4 kelompok yang memiliki reputasi yang tinggi, atau disebut dengan KAP Big Fourth sedangkan auditor yang berada diluar Big Fourth adalah akuntan publik yang bekerja sendiri dan belum terlalu dikenal atau memiliki reputasi yang tidak terlalu dikenal oleh stakeholders. Lee (2012) mengungkapkan bahwa ukuran KAP adalah pengolompokan akuntan publik berdasarkan reputasi yang mereka miliki. Untuk Indonesia terdapat dua kategori 5

6 KAP yaitu Big Fourth dan Non Big Fourth. KAP Big Fourth adalah kantor akuntan publik yang dikelola oleh 4 kelompok auditor yang paling dikenal sedangkan Non Big Fourth adalah kelompok akuntan publik yang bekerja secara individual atau memiliki kelompok dengan nama dan reputasi yang tidak terlalu dikenal. H 1 Kepemilikan pemerintah berpengaruh signifikan terhadap biaya keagenan H 2 Kepemilikan institusional berpengaruh signifikan terhadap biaya keagenan H 3 Kepemilikan asing berpengaruh signifikan terhadap biaya keagenan H 4 Komite Audit berpengaruh signifikan terhadap biaya keagenan H 5 Ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap biaya keagenan METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Menurut Sekaran (2006) populasi merupakan kesatuan item yang saling bekerja sama untuk mencapai satu tujuan. Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia. Karena jumlah perusahaan yang listed di Bursa Efek Indonesia relatif banyak, sehingga membuat peneliti memerlukan pengambilan sampel. Menurut Sekaran (2006) sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili. Pada penelitian ini yang menjadi sampel adalah beberapa perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia. Untuk menentukan ukuran sampel yang dapat mewakili populasi maka dilakukan pemilihan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Pada metode tersebut sampel diambil berdasarkan kriteria khusus yang terdapat pada populasi. Secara umum kriteria yang digunakan meliputi: 1. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan secara lengkap dari tahun Perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN yang terlihat dari label atau besarnya struktur kepemilikan pemerintah didalam perusahaan. 3.3 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Secara umum variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini dapat dikelompokan sebagai berikut: Variabel Dependen Biaya Keagenan Menurut Ross (2005) biaya keagenan adalah sejumlah biaya yang dipertentangkan oleh manajer sebagai pihak internal dengan investor atau pemegang saham sebagai pihak eksternal. Pada penelitian ini untuk mengukur biaya keagenan digunakan total assets turnover. Untuk mengukur total assets turnover maka digunakan perbandingan antara total pendapatan operasional dengan rata-rata total 6

7 assets yang dimiliki perusahaan. Untuk mengukur total assets turnover dapat dicari nilai persentase kepemilikan asing yang terdapat didalam perusahaan. dengan menggunakan rumus: Total Assets Turnover Total Operating Re venue Average Total Assets 4. Komite Audit Menurut Ross (2005) mengungkapkam Variabel Independen Secara umum didalam penelitian ini variabel independen yang digunakan dapat dikelompokan sebagai berikut: 1. Kepemilikan Pemerintah Menurut Decow (2005) kepemilikan pemerintah didefinisikan sebagai sejumlah hak dan kewajiban yang dimiliki oleh instansi atau lembaga pemerintahan didalam sebuah perusahaan. Untuk mengukur kepemilikan pemerintah digunakan persentase dari kepemilikan pemerintah didalam perusahaan BUMN di Bursa Efek Indonesia. 2. Kepemilikan Institusional Menurut Ross (2005) kepemilikan institusional adalah sejumlah hak dan kewajiban yang dimiliki investor yang mengatasnamakan institusi atau perusahaan. Untuk mengukur kepemilikan institusional maka digunakan persentase kepemilikan yang terdapat didalam laporan keuangan tahunan. 3. Kepemilikan Asing Menurut Damodaran (2007) kepemilikan asing adalah sejumlah hak dan kewajiban yang dimiliki investor yang berasal dari luar negara perusahaan asal. Untuk bahwa komite audit merupakan team yang dibentuk oleh 1 sampai 6 orang yang bertugas untuk melakanakan pengawasan terhadap aktifitas manajer didalam sebuah perusahaan. Untuk mengukur komite audit maka digunakan pengukuran sebagai berikut: - Jumlah anggota komite audit 5 orang 1 - Jumlah anggota komite audit kurang dari 5 orang 0 5. Ukuran KAP Ukuran KAP adalah reputasi dari sebuah kumpulan auditor yang terbentuk karena pengalaman dalam melaksanakan kegiatan audit. Untuk mengukur KAP maka digunakan dua kategori sebagai berikut: KAP Big Fourth 1 KAP Non Big Fourth Metode Analisis Untuk menjawab dan membuktikan kebenaran hipotesis yang digunakan didalam penelitian ini maka dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Didalam metode tersebut tahapan pengolahan data dilakukan dengan tahapan pengujian statistik sebagai berikut: mengukur kepemilikan asing maka digunakan 7

8 IV Alisis Hasil 4.1 Analisis Data Sesuai dengan perumusan masalah dan hipotesis penelitian ini bertujuan mendapatkan bukti empiris pengaruh kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, komite audit dan ukuran KAP terhadap biaya keagenan. Untuk melakukan tahapan pengolahan data tentu dibutuhkan informasi dan data. Pada penelitian ini perusahaan yang digunakan sebagai sampel adalah perusahaan yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Periode observasi data yang digunakan adalah dari tahun Setelah seluruh data dan informasi yang dibutuhkan berhasil dikumpulkan maka tahapan pengolahan data dapat segera dilakukan. Tahapan pengolahan data dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat dinarasikan statistik deskriptif variabel penelitian yang digunakan didalam penelitian ini seperti terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini: Tabel 4.2 Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Keterangan Min Maks Rata Rata Std Deviasi KP ,03 42,23 33,62 KI 0,00 27, ,73 KA 0,00 1 0,02 0,13 Komite 0,00 1 0,24 0,43 Audit Ukuran KAP 0,00 1 0,40 0,49 Biaya Keagenan 0,19 4,34 1,09 0,64 Pada Tabel 4.2 terlihat bahwa dengan menggunakan total jumlah observasi sebanyak 55, teridentifikasi nilai kepemilikan pemerintah paling rendah pada salah satu perusahaan BUMN yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah sebesar 0,51% sedangkan struktur kepemilikan pemerintah tertinggi yang dimiliki salah satu perusahaan adalah sebesar 90,03%. Pada umumnya perusahaan BUMN yang menjadi sampel rata-rata memiliki kepemilikan pemerintah sebesar 42,23% yang menghasilkan standar deviasi sebesar 33,62. Selama periode tahun masih terdapat beberapa perusahaan yang dijadikan sampel tidak memiliki struktur kepemilikan institusional, sedangkan nilai kepemilikan institusional tertinggi yang dimiliki salah satu perusahaan adalah sebesar 27,54. Secara keseluruhan rata-rata struktur kepemilikan institusional yang dimiliki perusahaan yang dijadikan sampel adalah sebesar 5,06 dengan standar deviasi data sebesar 9,73. Pada penelitian ini yang menjadi variabel ketiga adalah struktur kepemilikan asing, antara periode tahun Untuk mengukur struktur kepemilikan asing maka digunakan ukuran dummy, yaitu nilai 1 untuk perusahaan yang memiliki struktur kepemilikan asing, sedangkan nilai 0 diberikan pada perusahaan yang tidak memiliki struktur kepemilikan asing. Didalam perusahaan yang dijadikan sampel rata-rata struktur kepemilikan asing yang dimiliki perusahaan adalah sebesar 0,02 dengan standar deviasi sebesar 0,13. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa hanya sedikit perusahaan BUMN yang memiliki struktur kepemilikan asing didalam manajemennya, Untuk melakukan kegiatan monitoring maka stakeholders membuat komite audit. Pada penelitian ini untuk mengukur komite audit maka digunakan ukuran dummy, nilai 1 diberikan pada perusahaan yang memiliki komite audit sedangkan nilai 0 diberikan pada perusahaan yang tidak memiliki komite audit. Jika dilihat secara 8

9 keseluruhan rata-rata skor untuk komite audit yang terdapat didalam perusahaan sampel adalah sebesar 0,24 dengan standar deviasi sebesar 0,43. Untuk meningkatkan kualitas informasi keuangan yang akan dipublikasikan kepada stakeholders, tentu stakeholders akan memilih menggunakan jasa kantor akuntan publik yang berkualitas. Hal yang sama juga dilakukan oleh perusahaan yang dijadikan sampel. Untuk menentukan ukuran KAP maka digunakan dua kategori yaitu 1 untuk perusahaan yang menggunakan jasa KAP yang tergolong Big 4 sedangkan 0 diberikan pada perusahaan yang tidak menggunakan jasa auditor bukan termasuk dalam Big 4. Jika diamati secara keseluruhan rata-rata perusahaan yang dijadikan sampel mendapatkan skor untuk ukuran KAP sebesar 0,40 dengan standar deviasi sebesar 0,49. Pembentukan fungsi monitoring melalui komite audit serta adanya pengelompokan kepemilikan tentu bertujuan untuk mengurangi biaya keagenan (agency cost). Sepanjang periode penelitian nilai agency cost terendah yang dimiliki salah satu perusahaan adalah sebesar 0,19 sedangkan nilai agency cost tertinggi yang dimiliki salah satu perusahaan BUMN adalah sebesar 4,34. Secara keseluruhan rata rata perusahaan yang dijadikan sampel memiliki tingkat agency cost sebesar 4,34 dengan standar deviasi sebesar 0, Pengujian Asumsi Klasik Berdasarkan hasil pengujian asumsi klasik teridentifikasi bahwa seluruh variabel penelitian yang digunakan terbebas dari gejala multikolinearitas, autokorelasi, dan heteroskedastisitas sehingga tahapan pengolahan data lebih lanjut dapat segera dilaksanakan. 4.3 Pengujian Statistik Untuk mendapatlkan bukti empiris adanya pengaruh pengaruh kepemilikan pemerintah, kepemilikan institusional, kepemilikan asing, komite audit dan ukuran KAP terhadap biaya keagenan maka dilakukan tahapan pengujian hipotesis seperti terlihat didalam sub bab dibawah ini: Model Analisis Koefisien Determinasi Menurut Ghozali (2011) pengujian koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan variabel independen dalam memberikan kontribusi untuk mempengaruhi variabel dependen yang diukur dengan persentase. Berdasarkan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.7 dibawah ini: Tabel 4.7 Hasil Pengujian Koefisien Determinasi Model Summary Adjusted Std. Error of R R Square R Square the Estimate.346 a a. Predictors: (Constant), Ukuran KAP, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, Komite Audit, Kepemilikan Pemerintah Pada Tabel 4.7 terlihat bahwa nilai R- square yang dihasilkan adalah sebesar 0,120. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa struktur kepemililan pemerintah, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan asing, komite audit dan ukuran KAP mampu memberikan kontribusi dalam mempengaruhi agency cost sebesar 12% sedangkan 88% lagi dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan didalam penelitian saat ini. 9

10 4.3.2 Pengujian F-statistik Menurut Ghozali (2011) pengujian F- statistik bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama sama. Pengujian F-statistik juga disebut sebagai uji kelayakan model. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.8 dibawah ini: Tabel 4.9 Hasil Pengujian Hipotesis Variabel Koefisien Penelitian Regresi Sig (Constanta 0,756 - KP 0,004 0,299 KI 0,002 0,873 KA -0,751 0,289 Komite Audit 0,222 0,351 Ukuran KAP 0,338 0,093 Model 1 Regression Residual Total Tabel 4.8 Hasil Pengujian F-statistik ANOVA b Sum of Squares df Mean Square F Sig a a. Predictors: (Constant), Ukuran KAP, Kepemilikan Asing, Kepemilikan Institusional, Komite Audit, Kepemilikan Pemerintah b. Dependent Variable: Biaya Keagenan Pada Tabel 4.8 terlihat bahwa hasil pengujian F-statistik diperoleh nilai signifikan sebesar 0,054. Didalam tahapan pengujian statistik dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signfikan sebesar 0,054 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa struktur kepemilikan pemerintah, struktur kepemilikan institusional, struktur kepemilikan asing, komite audit dan ukuran KAP secara bersama sama tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost. 4.4 Analisis Model Regresi Berganda Untuk mengetahui arah pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen maka dilakukan pembentukan model regresi linear berganda. Berdasarkan hasil pengolahan data yang telah dilakukan diperoleh ringkasan hasil terlihat pada Tabel 4.9 dibawah ini: Pada tabel terlihat bahwa masing masing variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi dapat dibuat kedalam sebuah model persamaan regresi linear berganda seperti terlihat dibawah ini: Y = 0, ,004x 1 + 0,002x 2 0,751x 3 + 0,222x 4 + 0,338x 5 Pada perssamaan yang terbentuk teridentifikasi bahwa masing-masing variabel penelitian yang digunakan memiliki koefisien regresi dengan arah yang relatif berbeda. Secara umum analisis dan pembahasan dari masing-masing koefisien regresi yang dimiliki masing-masing variabel terlihat pada sub bab dibawah ini: Pengaruh Kepemilikan Pemerintah Terhadap Agency cost Sesuai dengan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif yaitu sebesar 0,004 dengan nilai signifikan sebesar 0,299. Tahapan pengolahan data konsisten dilakukan dengan menggunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian data menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,229 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho ditolak dan Ha diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap 10

11 agency cost pada perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa struktur kepemilikan yang dikuasai pemerintah tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost, hasil tersebut tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan. Keadaan tersebut terjadi bahwa besarnya struktur kepemilikan yang dimikiki pemerintah tidak dapat dijadikan alat untuk mengetahui peningkatan atau penurunan agency cost didalam perusahaan. Hal tersebut terjadi karena masih banyak ruang didalam organisasi yang tidak terawasi oleh pemerintah, celah tersebut tentu dapat dijadikan alat bagi pihakpihak tertentu untuk meningkatkan biaya keagenan untuk mendapatkan keuntungan pribadi. Walaupun struktur kepemilikan di dominasi pemerintah akan tetapi karena pengawasan tidak dilakukan dengan ketat mendorong tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap agency cost. Keadaan ini tentu memaksa stakeholders untuk mengamati sejumlah variabel lain yang diperkirakan lebih mempengaruhi peningkatan atau penurunan agency cost seperti keberadaan dewan komisaris, team audit independen dan sebagainya Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Agency cost Berdasarkan pembentukan model regresi linear berganda teridentifikasi variabel kepemilikan institusional memiliki koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,002 dengan nilai signifikan sebesar 0,873. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,873 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak. Maka dapat disimpulkan bahwa kepemilikan institusional tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa kepemilikan institusional tidak mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan atau penurunan agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Temuan yang diperoleh tidak sejalan dengan hipotesis yang diajukan. Keadaan tersebut disebabkan karena fungsi pengawasan yang dilakukan oleh investor institusional tidak efektif, karena dilakukan tidak dengan kesepakatan bersama akan tetapi bersifat individual, sehingga membuat aktifitas pengawasan tidak dapat mendeteksi berbagai kecurangan didalam perusahaan salah satunya dilakukan dalam bentuk peningkatan atau penurunan biaya keagenan. Selama periode observasi penurunan atau peningkatan biaya keagenan lebih disebabkan oleh adanya penerapan fungsi pengawasan yang dilakukan dengan terencana dengan baik seperti melalui pembentukan dewan komisaris atau menunjukan auditor independen untuk mencatat aktifitas keuangan yang dilakukan oleh manajer perusahaan Pengaruh Kepemilikan Asing Terhadap Agency cost Berdasarkan hasil pengujian hipotesis ketiga yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan asing terhadap agency cost, diperoleh hasil yang menunjukan bahwa variabel kepemilikan asing memiliki koefisien regresi bertanda negatif sebesar -0,751 dengan nilai signifikan sebesar 0,289. Pada tahapan pengolahan data digunakan 11

12 tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,289 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa struktur kepemilikan asing tidak memberikan kontribusi yang signifikan terhadap peningkatan atau penurunan agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia, keadaan tersebut terjadi karena pada umumnya investor asing memiliki kendala dalam melakukan berbagai fungsi pengawasan, hal tersebut terjadi karena pada umumnya investor asing memiliki kesulitan didalam berkomunikasi didalam melaksanakan pengawasan didalam perusahaan, akibatnya peran dari investor asing tidak terlihat dan berkontribusi untuk meningkatkan atau menurunkan agency cost didalam perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Komite Audit Terhadap Agency cost Berdasarkan hasil pengujian hipotesis keempat yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh komite audit terhadap agency cost diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,222.dengan nilai signifikan sebesar 0,351. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan yang dihasilkan 0,351 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh didalam tahapan pengujian hipotesis menunjukan bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan atau penurunan agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Kondisi tersebut terjadi karena kegiatan yang dilakukan oleh komite audit belum maksimal, hal tersebut terjadi karena kordinasi antara anggota didalam melakukan kegiatan pengawasan tidak terjalin dengan baik, akibatnya kekompakan sebagai team untuk melakukan kegiatan monitoring sangat sulit dilakukan dan tidak memberikan dampak terhadap penurunan agency cost didalam perusahaan Pengaruh Ukuran KAP Terhadap Agency cost Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kelima yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran KAP terhadap agency cost diperoleh nilai koefisien regresi bertanda positif sebesar 0,093. Pada tahapan pengolahan data digunakan tingkat kesalahan sebesar 0,05. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa nilai signifikan sebesar 0,093 > alpha 0,05 maka keputusannya adalah Ho diterima dan Ha ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur yang berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa ukuran KAP tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukan bahwa bahwa ukuran KAP bukanlah 12

13 variabel yang mempengaruhi agency cost. Temuan yang dihasilkan dalam pengujian juga menunjukan bahwa ukuran KAP yang digunakan didalam melaksanakan audit tidak memberikan kontribusi untuk menaikan atau meningkatkan agency cost, dalam hal ini masih adanya celah didalam perusahaan yang tidak terdeteksi oleh stakeholders tentu tetap memberikan peluang bagi manajer untuk melakukan kecurangan salah satu kecurangan tersebut adalah terjadinya peningkatan biaya keagenan. PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat diajukan beberapa kesimpulan penting yang merupakan jawaban dari permasalahan yang dibahas didalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: 1. Hasil pengujian hipotesis pertama menunjukan bahwa kepemilikan pemerintah (government) tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. 2. Hasil pengujian hipotesis kedua menunjukan bahwa kepemilikan institusinal tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. 3. Hasil pengujian hipotesis ketiga menunjukan bahwa kepemilikan asing tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. 4. Hasil pengujian hipotesis keempat menunjukan bahwa komite audit tidak berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. 5. Hasil pengujian hipotesis kelima menunjukan bahwa ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap agency cost pada perusahaan manufaktur berstatus BUMN di Bursa Efek Indonesia. 5.3 Saran Berdasarkan analisis dan pembahasan hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat diajukan beberapa saran yang dapat memberikan kontribusi positif bagi: 1. Peneliti dimasa mendatang disarankan untuk mencoba mengganti metode pengambilan sampel, serta memperpanjang periode observasi penelitian dan mencoba menambahkan satu variabel penelitian lagi yang belum digunakan didalam penelitian ini seperti ukuran dewan komisaris, kepemilikan managerial dan sebagainya. 2. Perusahaan disarankan untuk dapat melaksanakan kegiatan corporate governance dengan tepat, melalui pembentukan dewan komisaris, komite audit dan pengelompokan struktur kepemilikan, karena dengan adanya pembentukan lembaga monitoring dan berjalannya fungsi masing-masing lembaga tentu akan dapat dijadikan alat untuk menurunkan agency cost. 3. Perusahaan juga harus lebih transparan untuk menyediakan aliran informasi kepada stakeholders, melalui keterbukaan didalam pengelolaan perusahaan akan mendorong menurunnya agency cost didalam perusahaan. 13

14 DAFTAR PUSTAKA Arens, Elder, Beasley Auditing and Assurace Service. 14 th Edition. Prentice Hall. Boston. Arifin Kusuma Earning Management dan Agency cost (Pro dan Kontra). Decow Paricia M, Richardson Scoth Earning Management. McGraw-Hill, Irwin. Ghozali, Imam Analisis Multivariate dengan Menggunakan SPSS Badan Penerbit Universitas Dipenegoro, Semarang. Lee Son Influence of Several Factor to Agency Cost (Empirical Study of Capital Market of Singapore). Asian Journal of Financial Accounting Vol 4 Number 2. Singapore. Phalipu Healy Corporate Finance. McGraw-Hill, Irwin, Riyanto, Bambang Dasar-Dasar Perbelanjaan Perusahaan. Badan Penerbit Universitas Gajahmada, Yogyakarta. Ross, William, Jeff Coorporate Financial Statement. Edisi Indonesia. Gramedia Pustaka, Jakarta. Soemarso Dasar-Dasar Akuntansi (Pengantar). Badan Penerbit Universitas Gajahmada, Yogyakarta. Widyastuti Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Agency cost. Jurnal Akuntansi Keuangan Volume 3 Nomor 2. Universitas Sumatera Utara, Medan. 14

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONVERGENSI IFRS

PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONVERGENSI IFRS PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN, DEWAN KOMISARIS DAN KOMITE AUDIT TERHADAP KONVERGENSI IFRS Dewi Arisandi Monalisa 1, Herawati 1, Yunilma 1 Email: dewiarisandi54@gmail.com hera-deviopi@yahoo.com candyzashafira@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2012-2015.

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA

PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PENGARUH MEKANISMECORPORATE GOVERNANCE, KUALITAS AUDITOR, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR INFRASTRUKTUR, UTILITAS, DAN TRANSPORTASI YANG TERDAFTAR DI BEI Nama : Dhony

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Oleh Afrina Syafitri¹ ¹Jurusan Akuntansi, Fakulitas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sum, kurtosis dan skewness atau kemencengan distribusi (Ghozali, 2011). Variabel

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. sum, kurtosis dan skewness atau kemencengan distribusi (Ghozali, 2011). Variabel 4.1 Analisis Statistik Deskriptif BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Analisis statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi,

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA NASKAH PUBLIKASI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM

Nama : Nurlita NPM : Pembimbing : Rini Tesniwati,SE.,MM PENGARUH ASIMETRI INFORMASI, UKURAN PERUSAHAAN DAN MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN SEKTOR PERDAGANGAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA Nama : Nurlita NPM :

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Sektor perbankan dipilih

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum dan Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES

ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES ANALISIS PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, TINGKAT PERTUMBUHAN, DAN RISIKO BISNIS TERHADAP STRUKTUR MODAL PERUSAHAAN FOOD AND BEVERAGES YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA ( Studi Kasus Pada Tahun 2007 2015

Lebih terperinci

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA.

Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin Saraswati, Ak.,CPMA.,CSRS.,CA. PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAN DAN KUALITAS AUDIT TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2010-2011) Oleh: Doan Tegar Prastyawan, Dr. Erwin

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun ) SKRIPSI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh

Lebih terperinci

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Fildza Aqmarina Imanda. II. KERANGKA PEMIKIRAN DAN PERUMUSAN HIPOTESIS Adapun kerangka pemikiran dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: PENGARUH KUALITAS AUDITOR DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi empiris pada perusahaan LQ-45 yang terdaftar di BEI pada tahun 2011-2013) I.I PENDAHULUAN Fildza Aqmarina Imanda Saat ini

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2011-2013 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Obyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang memenuhi kriteria

Lebih terperinci

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN

ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN ABSTRAK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATWAKTUAN PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris pengaruh struktur good corporate governance yang diproksikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. Berikut ini disajikan

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN Billy Sanjaya Universitas Bina Nusantara, Jl. Kebon Jeruk Raya No.27, Kebon Jeruk, Jakarta Barat 11530, Indonesia, Tel: (+62-21)

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012 sampai tahun

Lebih terperinci

WIWI WIDIA NINGSIH 2C EB19

WIWI WIDIA NINGSIH 2C EB19 PENGARUH KOMITE AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN DAN REPUTASI KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP ADIT DELAY PADA PERUSAHAAN JASA SUBSEKTOR BANK YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2011-2015 WIWI WIDIA NINGSIH

Lebih terperinci

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q

Kata kunci : Compliance Reporting, Mekanisme Good Corporate Governance, Nilai Perusahaan, Tobin s Q ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh compliance reporting, mekanisme Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan. Mekanisme corporate governance dihitung

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Deskriptif Analisis data yang dilakukan dalam bab ini pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian. Bagian pertama merupakan analisis

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP TINDAKAN PAJAK AGRESIF (STUDI PADA ENTITAS PUBIK SEKTOR MANUFAKTUR) Nama : Hilda Nurina NPM : 23211381 Pembimbing : Dr. Dwi Asih Haryanti, SE., MM Latar Belakang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur di bidang industri makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan 45 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI), pemilihan sampel

Lebih terperinci

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti BAB III DESAIN PENELITIAN III.1. Jenis dan Sumber Data Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan sektor industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Dalam penelitian ini obyek penelitianya adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri

BAB IV HASIL PENGUJIAN. yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda. Kedelapan jenis industri BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1. Penjelasan Deskriptif Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan berkapitalisasi terbesar di BEI yang terdapat dalam delapan jenis industri yang berbeda-beda.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS

BAB IV HASIL DAN ANALISIS 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan mengenai karakteristik dari masing-masing variabel penelitian sehingga dapat diperoleh

Lebih terperinci

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress)

Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) Pengaruh Tata Kelola Perusahaan dan Ukuran Perusahaan terhadap Perusahaan yang Mengalami Kesulitan Keuangan (Financial Distress) ILHAM PANDIKA Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Audit, Leverage, Komite Audit, Ukuran Perusahaan, Manajemen Laba. viii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kualitas audit, leverage, komite audit dan ukuran perusahaan terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dibahas mengenai deskripsi data, uji asumsi klasik, pengujian hipotesis dan pembahasan tentang penelitian yang dilakukan. Penelitian ini menggunakan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, proporsi komisaris

Lebih terperinci

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh karakteristik perusahaan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility). Pengungkapan tanggung jawab

Lebih terperinci

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor.

pengerjaan audit sehingga audit fee yang didapatkannya akan semakin kecil. dalam laporan keuangan terlambat didapat oleh investor. perusahaan akan mendapatkan ketidakpastian akan hasil auditnya. Jika perusahaan mengalami lag cukup lama pada periode sebelumnya maka auditor akan mendapatkan audit fee yang lebih kecil karena auditor

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2012-2013) SKRIPSI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat

Lebih terperinci

CHAIRUNNISA NURSANI

CHAIRUNNISA NURSANI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE, EARNING MANAGEMENT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN LEVERAGE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PERBANKAN (Studi pada Emiten Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

Lebih terperinci

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN PENGARUH RISIKO INVESTASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUBSEKTOR FARMASI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2015 Dewi Khamala Rizkiani 21212951 AKUNTANSI PEMBIMBING :

Lebih terperinci

DAFTAR PUSTAKA. Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat.

DAFTAR PUSTAKA. Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat. 67 DAFTAR PUSTAKA Sukrisno Agoes, (2012). Auditing (petunjuk praktis pemeriksaan akuntan oleh akuntan publik). Jakarta. Penerbit Salemba Empat. Ardhi Dharma Yuana. (2008). Pengaruh Opini Auditor, Ukuran

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang 41 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif menggambarkan atau mendeskripsikan suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh manajemen adalah dengan melakukan pengaturan laba. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cara untuk mengetahui kinerja suatu perusahaan adalah dengan melihat laba yang diperoleh suatu perusahaan pada periode tertentu. Untuk menunjukkan bahwa perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum,

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data Hasil Penelitian Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Berikut hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia) selama periode yang BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan melakukan uji hipotesis. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate risk BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subyek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mekanisme corporate governance dan budaya perusahaan terhadap corporate

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yaitu dengan perangkat lunak SPSS. Adapun penjelasan hasil penelitian sebagai BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini menjelaskan hipotesis beserta gambaran hasil penelitian dengan pembahasan pada bagian akhir. Penelitian ini menggunakan alat bantu yaitu dengan perangkat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada umumnya tujuan utama didirikannya suatu perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan dan untuk meningkatkan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham.

Lebih terperinci

PENGARUH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DEWAN DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM TERHADAP RETURN ON INVESTMENT

PENGARUH DEWAN KOMISARIS INDEPENDEN, DEWAN DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM TERHADAP RETURN ON INVESTMENT PENGARUH DEWAN KOMISARIS, DEWAN DIREKSI DAN PEMEGANG SAHAM TERHADAP RETURN ON INVESTMENT (ROI) DAN EARNING PER SHARE (EPS) PADA PERUSAHAAN SUB SEKTOR YANG TERDAFTAR DI BEI Meliati email: melilie112.meli@gmail.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 61 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Perhitungan Populasi dan Sampel Pada bab ini akan dibahas tahap-tahap dan pengolahan data yang kemudian akan dianalisis tentang Pengaruh Modal Intelektual, Kepemilikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang lebih sedikit. Hal ini BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Perkembangan perusahaan di Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari Daftar Efek Syariah tahun

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif digunakan untuk mengetahui deskripsi suatu data, analisis ini dilakukan dengan melihat nilai maksimum, minimum,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian dilakukan pada bulan September 2015. Penelitian dilakukan dengan mengambil data perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan Manufaktur terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2012-2014. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. data hasil perhitungan data adalah sebagai berikut: BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Data Mentah Variabel Penelitian Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh mekanisme corporate governance (kepemilikan institusional, kepemilikan manajerial, komposisi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling Populasi adalah keseluruhan elemen atau unsur yang akan diteliti (Mustofa, 2000). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Lebih terperinci

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak

Ely Puji Setianingsih. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Abstrak PENGARUH MEKANISME TATA KELOLA PERUSAHAAN DAN KINERJA PERUSAHAAN TERHADAP KUALITAS LABA (STUDI KASUS PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN DI BURSA EFEK INDONESIA) Ely Puji Setianingsih Jurusan Akuntansi, Fakultas

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terdaftar di bursa efek Indonesia selama tahun 2009 2013 yaitu sebanyak 65

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tahun 2012-2015. Sektor industri manufaktur yang

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM :

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA. : Kurnia Pandu Wibowo NPM : PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, KOMISARIS INDEPENDEN, KOMITE AUDIT DAN UKURAN KAP TERHADAP MANAJEMEN LABA Nama : Kurnia Pandu Wibowo NPM : 23210939 Jurusan : S1- AKUNTANSI Nama : Kurnia Pandu Wibowo Npm

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2011-2015. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: KEVIN ALEXANDER

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: KEVIN ALEXANDER PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA DI PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI OLEH: KEVIN ALEXANDER 3203008254 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS BISNIS UNIVERSITAS KATOLIK

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 43 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskriptif Sampel 1. Gambaran Umum Sampel Perusahaan manufaktur merupakan perusahaan yang kegiatan utamanya adalah memproduksi atau membuat bahan baku menjadi barang

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini merupakan seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) peserta PROPER

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL

TUGAS AKHIR. Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Akuntansi ADRIWAL ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KUALITAS LAPORAN KEUANGAN (Survei pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015) TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. variabel Independen (ROA, leverage, size, ukuran dewan komisaris independen, 52 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Uji Analisis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Tujuannya adalah untuk memperoleh gambaran yang menyeluruh mengenai

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penilitian yang digunakan yaitu perusahaan manufaktur yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia, Bursa Efek Australia dan Bursa Efek Singapura

Lebih terperinci

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN BAB IV ANALISA DAN HASIL PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Dalam analisis statistik obyek penelitian pada sub bab ini, peneliti akan menjabarkan hasil perhitungan nilai minimum, nilai maksimum, ratarata

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Konsep corporate governance diajukan demi tercapainya pengelolaan perusahaan yang lebih transparan bagi semua pengguna laporan keuangan. Bila konsep ini diterapkan

Lebih terperinci

Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size), nilai perusahaan.

Dewan Komisaris, Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, Ukuran Perusahaan (size), nilai perusahaan. Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Textile, Garment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia(BEI)Periode 2009-2012 Dina Anggraini (090462201-089) Jurusan Akuntansi

Lebih terperinci

PENGARUH VALUE ADDED INTELLECTUAL CAPITAL, GCG, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN

PENGARUH VALUE ADDED INTELLECTUAL CAPITAL, GCG, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PENGARUH VALUE ADDED INTELLECTUAL CAPITAL, GCG, DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN Rosalia Budi Ratnasari 1*, Kartika Hendra Titisari 2, Suhendro 3 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas

Lebih terperinci

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh:

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Oleh: PENGARUH PROFITABILITAS, KEBIJAKAN HUTANG DAN KEPUTUSAN INVESTASI TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2014-2015) Disusun sebagai salah

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Adapun berdasarkan sebaran BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sebaran Perusahaan Penelitian ini dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2010. Adapun berdasarkan sebaran

Lebih terperinci

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM

: Berkat Kristian Zega NPM : Pembimbing : Anne Dahliawati, SE., MM ANALISIS PENGARUH EARNING PER SHARE (EPS) DAN ECONOMIC VALUE ADDED (EVA) TERHADAP HARGA SAHAM PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA, TBK PERIODE 2008-2012 Nama : Berkat Kristian Zega NPM : 29211191 Jurusan

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE SKRIPSI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH ADE HASDINA 110522119 PROGRAM STUDI

Lebih terperinci

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375

ISSN : e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375 ISSN : 2355-9357 e-proceeding of Management : Vol.2, No.3 Desember 2015 Page 3375 PENGARUH UKURANA PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDIT DELAY (STUDI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. antara variabel-variabel melalui analisis data dalam pengujian hipotesis. BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian adalah suatu kesatuan atau gabungan dari beberapa desain yang menggambarkan secara detail suatu permasalahan. Desain penelitan merupakan rencana

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode Berikut ini disajikan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEBAHASAN A. Deskriptif Data Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012 2016. Berikut ini disajikan seleksi

Lebih terperinci

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE SKRIPSI PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN DAN STRUKTUR KEPEMILIKAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH FRETTY SIAGIAN 070503084

Lebih terperinci

Prosiding Manajemen ISSN:

Prosiding Manajemen ISSN: Prosiding Manajemen ISSN: 2460-6545 Pengaruh Financial Leverage, Return On Equity (ROE) dan Firm Size terhadap Tingkat Underpricing (Studi Kasus pada Perusahaan Non Keuangan yang Melakukan Initial Public

Lebih terperinci

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi

Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi Prosiding Akuntansi ISSN: 2460-6561 Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Audit Tenure terhadap Audit Report Lag dengan Reputasi Kantor Akuntan Publik sebagai Variabel Moderasi 1 Muhammad Yogi, 2 Pupung Purnamasari,

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN. Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PENELITIAN 1.1 Analisis Hasil Penelitian 1.1.1 Analisis Deskriptif Statistik Penggunaan analisis statistik deskriptif untuk memberikan gambaran data yang akan dijadikan sampel

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN PADA PERBANKAN SYARIAH NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana pada Program Studi Manajemen

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 64 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskripsif Data yang digunakan dan dianalisis dalam penelitian ini adalah data informasi keuangan berupa laporan audit dan laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka 48 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Dari data-data sekunder berupa laporan keuangan yang telah diperoleh, maka selanjutnya dalam bab analisis hasil dan pembahasan ini akan diterangkan mengenai hasil

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek BAB III METODE PENELITIAN A. Objek penelitian Dalam penelitian ini, populasi yang dipilih penulis adalah perusahaan yang go publik, yakni perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Lebih terperinci

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN 5.1. Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan memperoleh bukti empiris atas pengaruh variabel independen yang terdiri dari corporate governance, independensi auditor

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Berdasarkan penelitian di atas, penelitian dilakukan pada perusahaanperusahaan kelompok industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan merupakan salah satu sumber informasi dari pihak eksternal dalam menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan merupakan

Lebih terperinci

Elvi Novitasari 1,Resti Yulistia Muslim 1,Dandes Rifa 1. Abstract

Elvi Novitasari 1,Resti Yulistia Muslim 1,Dandes Rifa 1.   Abstract Analisis Faktor Faktor yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Corporate Internet Reporting Pada Perusahaan Perusahaan yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Elvi Novitasari 1,Resti Yulistia Muslim 1,Dandes

Lebih terperinci

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR

PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR ISSN : 2302 8556 E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana 9.3 (2014) : 709-716 PENGARUH KEPEMILIKAN MANAJERIAL, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN PADA KEBIJAKAN DIVIDEN PERUSAHAAN MANUFAKTUR Ni Putu Yunita

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 36 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Prosedur Pemilihan Sampel Penelitian Penelitian dilakukan dengan menggunakan perusahaan perbankan yang listing pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011 2013

Lebih terperinci

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan III.METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dari perusahaan go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan mempublikasikan

Lebih terperinci

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK

PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR. Arif Siswanto ABSTRAK PENGARUH FIRM SIZE, ROE, ROI, GROWTH DAN NPM TERHADAP DPR Arif Siswanto Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi, Universitas Gunadarma ABSTRAK Dividen merupakan laba bersih yang didapatkan oleh perusahaan

Lebih terperinci

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI PENGARUH STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA OLEH SEFACA SARAGIH 100502098 PROGRAM STUDI STRATA 1

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Berdasarkan BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan High-Intellectual

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan High-Intellectual BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel seluruh perusahaan High-Intellectual Capital Intensive yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA. keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk variabel dummy (KAP. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA. keakuratan data dan penyimpangan pada data tersebut. Untuk variabel dummy (KAP. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk menguji seberapa besar nilai minimum, maksimum, mean, dan standar deviasi sehingga diketahui seberapa

Lebih terperinci