BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang
|
|
- Adi Pranoto
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian dalam skripsi ini adalah seluruh perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun yang berada pada kondisi financial distress selama periode pengamatan. III.2. Desain Penelitian III.2.1. Jenis dan Sumber Data Data dalam penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun yang telah diaudit dan dipublikasikan. Data dalam penelitian ini diperoleh dari situs resmi milik BEI yaitu IDX Fact Book, laporan tahunan masing-masing perusahaan, dan Indonesian Capital Market Directory (ICMD). III.2.2. Penentuan Jumlah Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan metode purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009:122). Sampel penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Kriteria pemilihan sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perusahaan sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebelum 1 Januari Perusahaan tidak keluar (delisting) dari BEI selama periode penelitian ( ). 43
2 3. Perusahaan telah menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen selama tahun Sesuai dengan penelitian sebelumnya, peneliti berfokus pada perusahaan yang berada dalam kondisi financial distress karena auditor pada dasarnya tidak mungkin menerbitkan opini audit going concern pada perusahaan yang memiliki kondisi keuangan yang sehat (McKeown et al., 1991 dalam Ryu et al., 2007). Dalam menentukan level financial distress suatu perusahaan, maka peneliti menggunakan model prediksi kebangkrutan yang dikenal dengan istilah Altman Revised Z Score yaitu suatu formula yang dikembangkan oleh Altman untuk mendeteksi kebangkrutan perusahaan pada beberapa periode sebelum terjadinya kebangkrutan. Hasil perhitungan Z Score ini berupa skala rasio. Model revisi altman adalah sebagai berikut: Z Score = 0,717 Z1 + 0,847 Z2 + 3,107 Z3 + 0,420 Z4 + 0,998 Z5 Keterangan: Z1 = Working Capital to Total Asset: perbandingan antara modal kerja (bersih) dan total aktiva. Z2 = Retained Earnings to Total Assets: perbandingan antara saldo laba ditahan dan total aktiva. Z3 = Earning Before Interest and Tax to Total Assets: perbandingan antara laba sebelum biaya bunga dan pajak dengan total aktiva. Z4 = Book Value of Equity to Book Value of Debt: perbandingan antara nilai buku ekuitas dan nilai buku utang. Z5 = Sales to Total Assets: perbandingan antara penjualan dan total aktiva. 44
3 Dari model revisi Altman Z-Score tersebut, maka kondisi perusahaan di bagi menjadi tiga kategori, yaitu: 1. Apabila nilai Z-Score di atas 2,90 (Z-Score > 2,90) diklasifikasikan sebagai perusahaan yang sehat. 2. Apabila nilai Z-Score antara 1,20 sampai 2,90 (1,20 < Z-Score < 2,90) diklasifikasikan sebagai perusahaan yang berada dalam daerah kelabu (grey area). 3. Apabila nilai Z-Score di bawah 1,20 (Z-Score < 1,20) diklasifikasikan sebagai perusahaan yang berpotensi bangkrut. (Fachrozy, 2007) Berdasarkan kategori di atas, peneliti menentukan titik batas 1,20 sebagai batas antara perusahaan sehat dan tidak sehat kondisi keuangannya. Jadi peneliti hanya menggunakan perusahaan yang memiliki Z-Score dibawah 1,20 selama tiga tahun berturut-turut sebagai sampel. III.2.3. Metode Pengumpulan Sampel Dalam penelitian ini metode pengumpulan sampel yang dilakukan adalah: 1. Metode Dokumentasi Metode ini dilakukan dengan cara mengamati dan mempelajari dokumendokumen tertulis yang terkait dengan objek penelitian. Selain itu peneliti juga melakukan pencatatan terhadap informasi yang dianggap penting dan dapat berguna bagi kepentingan penelitian. Dokumen-dokumen tertulis ini termasuk laporan 45
4 keuangan perusahaan yang telah diaudit yang terdaftar pada BEI dan sesuai dengan kriteria pemilihan sampel. 2. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu metode yang digunakan dengan memahami literatur-literatur yang memuat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian dan juga pengumpulan data dengan membaca buku-buku dan sumber bacaan yang relevan (Aristiani, 2010). 3. Metode Content Analysis Metode content analysis adalah suatu metode pengumpulan data dengan menggunakan teknik observasi dan analisis terhadap isi atau pesan dari suatu dokumen (Indrianto et al. dalam Vonda, 2009). Content analysis dilakukan dengan mengobservasi atas laporan auditor independen atau laporan tahunan dari perusahaan yang menjadi sampel penelitian selama tahun Laporan auditor independen atau laporan tahunan yang telah diobservasi serta diidentifikasi kemudian dianalisis untuk kemudian dilakukan pengelompokan perusahaan yang menerima opini audit going concern dan perusahaan yang menerima opini audit non going concern. Selain itu, metode content analysis juga digunakan pada data laporan keuangan selama periode pengamatan ( ) serta data lainnya dari masingmasing perusahaan untuk mendapatkan nilai dari variabel independen dan variabel kontrol. 46
5 III.2.4. Metode Analisis Data Analisis data perlu dilakukan untuk dapat menarik kesimpulan yang masuk akal berdasarkan data yang tersedia. Metode analisis data digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian supaya dapat diinterpretasikan sehingga laporan yang dihasilkan mudah dipahami (Aristiani, 2010). Data dalam penelitian ini akan diuji dan dianalisis dengan menggunakan beberapa teknik pengujian statistik yang terdiri dari uji statistik deskriptif dan uji statistik inferensial untuk pengujian hipotesis. 1. Analisis Statistik Deskriptif Data yang telah dikumpulkan kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif dalam penelitian pada dasarnya merupakan proses transformasi data penelitian dalam bentuk tabulasi sehingga mudah dipahami dan diinterpretasikan (Indriantoro dan Supomo, 2002 dalam Vonda, 2009). Pengujian statistik deskriptif juga berguna untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sehingga memberikan gambaran umum dari tiap variabel penelitian. Dalam statistik deskriptif ukuran yang digunakan terdiri dari nilai minimum, nilai maksimum, tendensi sentral (rata-rata) dan ukuran dispersi (standar deviasi). Rata-rata dan standar deviasi dipilih karena beberapa skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian adalah rasio. Pengukuran rata-rata merupakan cara yang paling umum digunakan untuk mengukur nilai sentral suatu distribusi data berdasarkan nilai rata-rata yang dihitung dengan cara membagi nilai hasil penjumlahan sekelompok data dengan jumlah data yang diteliti (Indriantoro et al., 2002 dalam Vonda, 2009). Dispersi mengukur variasi data yang diteliti dari angka 47
6 rata-ratanya. Perbedaan antara nilai data yang diteliti dengan nilai rata-ratanya disebut dengan deviasi. Data yang diteliti dikelompokkan berdasarkan variabel dependennya yaitu opini audit yang diterima perusahaan yaitu perusahaan yang menerima opini audit going concern dan perusahaan yang menerima opini audit non going concern 2. Analisis Statistik Inferensial Analisis statistik inferensial adalah teknik statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi (Sugiyono, 2009:207). Analisis statistik inferensial digunakan untuk menguji hipotesis yang diajukan. Seperti dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ryu dan Roh, maka dalam penelitian ini juga akan menggunakan analisis regresi logistik untuk menganalisa perusahaan yang mengalami financial distress. Regresi logistik digunakan untuk penelitian yang variabel dependennya bersifat biner atau merupakan variabel dummy, dalam penelitian ini variabel dependennya adalah opini audit (1 untuk going concern dan 0 untuk non going concern). Regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas yaitu Kantor Akuntan Publik pada variabel terikatnya yaitu opini audit going concern dengan mengikutkan juga variabel kontrol yang telah sering digunakan dalam berbagai penelitian mengenai going cocnern. Persamaan model regresi logistik yang digunakan untuk pengujian hipotesis adalah sebagai berikut: 48
7 OPDIT = β 0 + β 1 KAP + β 2 PO + β 3 ALAG + β 4 CURR + β 5 ROA + β 6 CFTL + Notasi: β 7 DFLT + β 8 NCFO + β 9 SIZE + β 10 RLSS + ε OPDIT = Dummy variabel opini audit (kategori 1 untuk perusahaan dengan opini going concern (GC) dan 0 untuk perusahaan dengan opini non going concern (NGC). β KAP = Konstanta = Dummy variabel kantor akuntan publik (kategori 1 untuk auditor dari KAP Big Four dan 0 untuk auditor dari KAP non-big Four) PO = Dummy variabel opini audit yang diterima pada tahun sebelumnya (kategori 1 bila opini going concern (GC) dan 0 bila opini non going concern (NGC)) ALAG = Selisih hari antara akhir periode akuntansi sampai diterbitkannya laporan auditor independen CURR = Current ratio atau rasio lancar (current assets dibagi current liabilities) ROA CFTL DFLT = Return on Assets (net income dibagi total assets) = Rasio cash flow from operations to total liabilities = Dummy variabel default hutang (kategori 1 jika perusahaan dalam keadaan default atau sedang dalam proses negosiasi untuk merestrukturisasi hutangnya, dan 0 jika tidak) NCFO = Dummy variabel Arus Kas Operasi Negatif 49
8 (kategori 1 untuk arus kas dari kegiatan operasi yang negatif dan 0 untuk yang bukan) SIZE = Ukuran perusahaan, diukur dengan total aktiva perusahaan (total asset) dalam skala logaritma RLSS = Kerugian berulang dari kegiatan operasi (recurring loss from operation). Merupakan dummy variabel dengan kategori 1 apabila laba bersih menunjukkan angka negatif pada tahun berjalan dan tahun sebelumnya, 0 jika tidak. ε = Kesalahan Residual (Error) III.2.5. Metode Penyajian Data Data hasil analisis akan ditampilkan dalam bentuk tabel yang disertai keterangan-keterangan yang akan memperjelas isi dari tabel yang disajikan. III.2.6. Uji Statistik Logistic Regression adalah model regresi yang mengalami modifikasi, sehingga karakteristik sudah tidak sama lagi dengan model regresi sederhana atau berganda. Oleh sebab itu penentuan signifikansinya secara statistik berbeda (Setyowati, 2009). Teknik analisis regresi logistik ini tidak memerlukan lagi uji normalitas dan uji asumsi klasik pada variabel bebasnya (Ghozali, 2006 dalam Solikah, 2007). Pengujian terhadap hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut: 50
9 a. Menilai Model Fit Analisis yang pertama dilakukan adalah menilai keseluruhan model terhadap data. Penilaian keseluruhan model ditunjukkan dengan Log Likelihood value (nilai - 2LogL), yaitu dengan cara membandingkan antara nilai -2LogL pada awal (Block number = 0), dimana model hanya memasukkan konstanta, dengan nilai -2LogL pada saat Block Number = 1, dimana model memasukkan konstanta dan variabel bebas juga variabel kontrol. Apabila nilai -2LogL Block Number = 0 > nilai -2LogL Block Number = 1, hal ini menunjukkan model regresi yang semakin baik. Log Likelihood pada regresi logistik mirip dengan pengertian Sum of Square Error pada model regresi, sehingga penurunan Log Likelihood menunjukkan model regresi yang semakin baik (Setyowati, 2009). b. Menilai Kelayakan Model Regresi Kelayakan model regresi dinilai dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow s Goodness of Fit Test. Pengujian ini dilakukan untuk menilai model yang dihipotesiskan agar data empiris cocok atau sesuai dengan model. Hipotesis untuk menilai kelayakan model regresi adalah: H 0 : Tidak ada perbedaan antara model dengan data Ha : Ada perbedaan antara model dengan data Jika nilai statistik Hosmer and Lemeshow s Goodness of fit test sama dengan atau kurang dari 0,05, maka hipotesis nol ditolak. Sedangkan jika nilainya lebih besar dari pada 0,05 maka hipotesis nol tidak dapat ditolak (diterima) dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya atau cocok dengan data, dengan kata 51
10 lain model dinyatakan fit jika Ho diterima, hal ini diindikasikan oleh nilai signifikansi yang lebih besar dari 5% (Setyowati, 2009). c. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen dalam menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinasi pada regresi logistik dapat dilihat pada nilai Nagelkerke R Square. Nilai Nagelkerke R Square diinterpretasikan seperti R Square pada regresi berganda (Setyowati, 2009). Nilai ini didapat dengan cara membagi nilai Cox & Snell R Square dengan nilai maksimumnya. d. Matriks Klasifikasi Matriks klasifikasi akan menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi keputusan penerbitan opini audit going concern oleh auditor. Matriks klasifikasi ini dapat dilihat pada Classification Table pada output regresi logistik. e. Pengujian Multikolinearitas Pengujian multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi yang terbentuk ada korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebas atau tidak. Jika dalam model regresi yang terbentuk terdapat korelasi yang tinggi atau sempurna di antara variabel bebasnya, maka model regresi tersebut dinyatakan mengandung gejala multikolinier (Suliyanto, 2011). Multikolinearitas 52
11 terjadi bila nilai korelasinya yang dapat dilihat dalam matriks korelasi lebih besar dari 0,9 (Ghozali, 2006 dalam Setyowati, 2009). f. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dapat dilihat melalui koefisien regresi. Koefisien regresi dari tiap variabel-variabel yang diuji menunjukkan bentuk hubungan antara variabel. Pengujian hipotesis dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai probabilitas (sig) dengan tingkat signifikansi (α). Apabila suatu hipotesis menyatakan bahwa: H 0 : Tidak terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Ha : Terdapat pengaruh signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen. Untuk menentukan penerimaan atau penolakan hipotesis didasarkan pada tingkat signifikansi (α) 5% dengan kriteria: 1. Apabila nilai signifikan (Sig.) > tingkat signifikansi (α), maka H 0 diterima atau Ha ditolak. 2. Apabila nilai signifikan (Sig.) < tingkat signifikansi (α), maka H 0 ditolak atau Ha diterima. 53
12 III.2.7. Operasionalisasi Variabel III Variabel Dependen Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas atau independen (Sugiyono, 2009:59). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah opini audit going concern. Opini audit going concern merupakan opini audit dengan paragraf penjelasan mengenai pertimbangan auditor bahwa terdapat ketidakmampuan atau ketidakpastian kelangsungan usaha perusahaan di masa mendatang. Kategori 1 untuk auditee dengan opini going concern (GC) dan 0 untuk auditee dengan opini non going concern (NGC). Data opini audit ini disajikan dalam skala nominal. III Variabel Independen Variabel independen atau disebut juga variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel independen dalam penelitian ini adalah Kantor Akuntan Publik (KAP). Dalam penelitian ini KAP dibedakan menjadi dua yaitu untuk KAP Big Four dan KAP non-big Four. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana ditentukan kategori 1 diberikan jika auditor yang mengaudit perusahaan merupakan auditor dari KAP Big Four dan 0 jika ternyata perusahaan diaudit oleh KAP non-big Four. Data KAP ini disajikan dalam skala nominal. 54
13 III Variabel Kontrol Untuk menguji hipotesis utama, diperlukan untuk mengontrol variabel yang diketahui berkaitan dengan keputusan opini auditor. Variabel kontrol adalah variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti (Sugiyono, 2009:61). Peneliti memilih untuk menggunakan sembilan variabel kontrol dalam penelitian ini, yaitu: a. Opini Audit Tahun Sebelumnya (PO) Didefinisikan sebagai opini audit yang diterima oleh perusahaan pada tahun sebelumnya. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy, dimana ditentukan kategori 1 untuk opini audit going concern (GC) dan opini audit nongoing concern (NGC). Data ini diperoleh dari laporan auditor independen pada tahun sebelumnya. Data opini audit tahun sebelumnya disajikan dalam skala nominal. b. Audit Lag (ALAG) Audit lag didefinisikan sebagai selisih hari antara akhir periode akuntansi sampai dikeluarkannya laporan audit. Tertundanya laporan audit dapat menjadi indikasi bahwa auditor memerlukan waktu lebih lama untuk menelaah laporan keuangan karena terdapat keraguan atas kelangsungan usaha perusahaan. Variabel ini diperoleh dengan menghitung selisih hari antara tanggal berakhirnya laporan keuangan perusahaan dan tanggal terbitnya laporan auditor independen. 55
14 c. Current Ratio (CURR) Current ratio merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan menggunakan aktiva lancarnya. Rasio ini memberikan informasi mengenai seberapa likuid keuangan perusahaan. Data untuk variabel ini dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dengan menghitung aktiva lancar (current assets) dibagi kewajiban lancar (current liabilities). d. Return on Assets (ROA) Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan menggunakan aset yang dimilikinya. Rasio ini dapat digunakan auditor untuk mengevaluasi seberapa efisien manajemen keuangan dalam memanfaatkan aset perusahaan untuk menghasilkan keuntungan. Data untuk variabel ini dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dengan menghitung laba bersih (net income) dibagi total aset (total assets). e. Rasio Cash Flow to Total Liabilities (CFTL) Rasio ini membandingkan arus kas dari kegiatan operasi dengan jumlah kewajiban yang dimiliki perusahaan. Rasio ini menunjukkan bagaimana kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan kas yang dihasilkannya dari kegiatan operasionalnya. Data untuk variabel ini dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan dengan menghitung arus kas operasi (cash flow from operations) dibagi total kewajiban (total liabilities). 56
15 f. Default Hutang (DFLT) Default hutang merupakan keadaan dimana perusahaan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo. Data variabel ini dapat diperoleh melalui laporan keuangan dengan menganalisa apakah perusahaan sedang dalam kondisi default atau sedang dalam proses negosiasi untuk merestrukturisasi hutangnya. Variabel ini diukur dengan menggunakan variabel dummy dimana ditentukan kategori 1 untuk status default hutang dan 0 jika tidak. g. Arus Kas Operasi Negatif (NCFO) Arus kas operasi negatif perusahaan menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat menghasilkan kas dari kegiatan operasionalnya sendiri sehingga harus meminjam dana dari pihak luar perusahaan. Variabel ini merupakan variabel dummy dengan kategori 1 untuk perusahaan yang arus kas kegiatan operasinya menunjukkan angka negatif dan 0 bagi yang tidak. Data ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Data arus kas operasi negatif disajikan dalam skala nominal. h. Ukuran Perusahaan (SIZE) Ukuran perusahaan adalah variabel yang digunakan untuk mengukur seberapa besar atau kecilnya perusahaan yang menjadi sampel. Besarnya aktiva yang dimiliki dapat dijadikan acuan untuk mengetahui ukuran perusahaan. Pengukuran variabel ini menggunakan hasil perhitungan nilai natural logaritma dari total aktiva. 57
16 i. Kerugian Berulang dari Kegiatan Operasi (RLSS) Perusahaan yang mengalami kerugian berulang dari kegiatan operasi dapat menunjukkan potensi kegagalan karena berarti perusahaan sudah tidak mampu menghasilkan laba selama lebih dari satu periode. Variabel ini merupakan variabel dummy dengan kategori 1 apabila auditee memiliki laba bersih negatif pada periode berjalan dan periode sebelumnya, sedangkan 0 jika tidak. Data ini diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Data kerugian berulang dari kegiatan operasi disajikan dalam skala nominal. 58
BAB III METODE PENELITIAN. tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun Pemilihan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2008-2012. Pemilihan sampel dalam
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan. Salah saji dalam laporan keuangan dapat terjadi karena berbagai sebab. Salah
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Penelitian Auditor bertanggung jawab untuk mendeteksi adanya salah saji dalam laporan keuangan. Salah saji dalam laporan keuangan dapat terjadi karena berbagai sebab.
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang
27 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder. Data penelitian yang meliputi laporan keuangan yang telah dipublikasi yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Bagian ini akan menjelaskan variabel-variabel yang digunakan, pengukuran dari tiap-tiap variabel, populasi dan sampel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai
38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PENELITIAN VARIABEL INDEPENDEN VARIABEL DEPENDEN KUALITAS AUDIT (X1) OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA (X2) OPINI AUDITOR TENTANG GOING CONCERN (Y) PREDIKSI KEBANGKRUTAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. selama 3 tahun dari tahun Perusahaan manufaktur dipilih dengan
A. Objek / Subjek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI selama 3 tahun dari tahun 2013 2015. Perusahaan manufaktur dipilih dengan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. melalui metode purposive sampling yang dipilih berdasarkan kriteria-kriteria. tahun penelitian ( )
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan menerbitkan obligasi yang diperingkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
34 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/subjek penelitian Obyek dan subjek pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2010-2014 yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini masuk ke dalam jenis penelitian asosiatif yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan sebab akibat antara dua atau lebih variabel sehingga suatu
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1. Objek Penelitian Objek dari penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian dalam skripsi ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian untuk skripsi ini berlangsung pada Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan pada perusahaan manufaktur pada sektor industri dasar dan kimia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
37 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu kegiatan penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2016 sampai dengan Juli 2017. Dengan waktu penelitian tersebut diharapkan dapat mewujudkan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek penelitian yang diteliti adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2011-2015. B. Jenis Data Jenis data pada penelitian
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non keuangan
22 BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan untuk keperluan analisis dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan non
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikumpulkan oleh pihak instansi lain ( Supranto,1991). Data sekunder yang
41 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Teknik Pengumpulan Data 3.1.1 Jenis Data Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian
BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. jenis perusahaan seluruh sektor manufaktur. Data yang digunakan dalam
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penelitian ini penulis memakai data laporan keuangan audit perusahaan yang masuk dalam Bursa Efek Indonesia yang tergolong kedalam jenis
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini mendeskripsikan bagaimana pengujian dilaksanakan. Maka dari itu bab ini akan menjabarkan mengenai variabel-variabel yang digunakan yang terdiri atas variabel dependen dan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
1 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta diperingkat oleh Pefindo. Data peringkat
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode
Lebih terperinciBAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang
BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausalitas, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan serta pengaruh antara dua variabel atau
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. PT Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id), IDX Statistics Book, Indonesian
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik dokumentasi dari data-data yang dipublikasikan oleh perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
24 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada perusahaan manufaktur yang telah go public berjenis miscellaneous industry dan data diperoleh dari Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek/Subyek Objek pada penelitian ini adalah perusahaan sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2014. B. Teknik Sampling Sampel dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.
Lebih terperinciBAB III METODA PENELITIAN. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data.
BAB III METODA PENELITIAN 3.1 Operasionalisasi Variabel Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel untuk melakukan analisis data. Variabel tersebut terdiri dari variabel terikat (dependent variable)
Lebih terperinciBAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) data yang diambil merupakan data
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Peneliti melakukan penelitian pada bulan Desember 2010. Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti melakukan penelitian di Pojok Bursa Universitas
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-
BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Penelitian ini dilakukan kira-kira selama 4 (bulan) dengan menggunakan data dari perusahan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
Lebih terperinciBAB III Metode Penelitian. Hubungan ini dapat berupa hubungan biasa (korelasi), maupun hubungan. kausalitas (sebab-akibat) (Ulum & Juanda, 2016).
BAB III Metode Penelitian A. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penelitian ini ialah penelitian asosiatif. Penelitian Asosiatif adalah jenis penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Model Penelitian Penelitian ini menggunakan model dummy pada variabel dependennya sehinnga metode analisa data yang tepat adalah menggunakan regresi logistik (Ghozali,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Sumber Data Dalam penelitian ini penulis menggunakan data sekunder karena data diperoleh secara tidak langsung atau melalui media perantara, Sumber-sumber data dapat diperoleh
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan PT. Pefindo
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014.
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014. B. Teknik Pengambilan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Obyek Penelitian Objek penelitian yang akan diteliti adalah laporan keuangan dari beberapa perusahaan manufaktur yang terdaftar yang tedaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi dan Sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. hipotesis. Pengujian hipotesis dilakukan pada variabel Profitabilitas,
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, yaitu penelitian yang lebih menekankan pada pengujian teori-teori melalui variabel-variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian kuantitatif menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia. Dalam menentukan sampel dibutuhkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian BAB III METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (200838) objek penelitian dapat didefinisikan sebagai Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
44 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Pada penelitian ini yang menjadi obyek penelitian adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel dengan ketertarikan utama dari peneliti, dimana faktor keberadaannya dipengaruhi
Lebih terperinciTeam project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP
Hak cipta dan penggunaan kembali: Lisensi ini mengizinkan setiap orang untuk menggubah, memperbaiki, dan membuat ciptaan turunan bukan untuk kepentingan komersial, selama anda mencantumkan nama penulis
Lebih terperinciRetno Pudjiastuti 1) Untara 2) Abstrak
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR DALAM PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Sektor Infrastruktur, Utilitas dan Transportasi yang Terdaftar di BEI 2007-2011). Retno
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan
BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014. Teknik pengampilan sampel dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel 1. Populasi Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang mempunyai karakteristik tertentu (Indriantoro
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang
BAB III METODE PENELITIAN 1.1. Sampel dan Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar pada tahun 2008-2012 di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam penelitian
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis, yaitu dengan cara memusatkan diri pada masalah yang aktual, mengumpulkan data yang relevan,
Lebih terperinciBAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.1 Statistik
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor
BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. penelitian dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. terdaftar di indeks LQ-45 periode
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian 3.1.1. Jenis Penelitan Jenis penelitan ini merupakan studi kuantitatif yaitu penelitan yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. yaitu penelitian yang menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel. antara variabel-variabel tersebut (Kuncoro, 2003).
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan penelitian kausal, yaitu penelitian yang menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel independen
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN
BAB III OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN III.1 Objek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah mengambil data 120 laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tiga
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Menurut (Sugiyono, 2007) dilihat dari sumber perolehannya data dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu: 1. Data Primer Merupakan data penelitian yang diperoleh secara
Lebih terperinciBAB III DESAIN PENELITIAN. Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari
BAB III DESAIN PENELITIAN III.1 Desain Penelitian Dalam desain penelitian, akan dijelaskan gambaran singkat dari penelitian ini, yaitu jenis dan sumber data, penentuan jumlah sampel, metode untuk mengumpulkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan tempat penelitian Penelitian untuk penulisan skripsi ini berlangsung pada 1 Maret 2016 s.d selesai yang dilakukan di Jakarta. B. Desain penelitian Penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode penelitian 1. Obyek/subyek penelitian Obyek penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Indonesia Bond Market Directory pada tahun 2013-2014. Unit yang
Lebih terperinciBAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data laporan keuangan perusahaan non keuangan penerbit obligasi yang terdaftar di
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji hubungan antara variabel independen dengan variabel
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah pengujian hipotesis yang menjelaskan sifat dari hubungan antar variabel, yang bertujuan untuk menjelaskan hubungan kausalitas
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
30 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu penelitian ini direncanakan selama enam bulan yang dimulai dari September 2013 sampai dengan Februari 2014 dimana penelitian ini dilakukan
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. metode eksperimen yaitu dengan mengendalikan independent variable yang akan
27 BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian Kausal Desain penelitian kausal digunakan untuk membuktikan hubungan antara sebab dan akibat dari beberapa variabel. Penelitian kausal biasanya
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. sumber topik untuk penelitian. Adapun objek Penelitian yang akan diuji dalam
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Dalam melaksanakan penelitian terlebih dahulu perlu ditentukan objek penelitian. Objek penelitian merupakan suatu permasalahan yang dijadikan sumber topik
Lebih terperinciBAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek dari penelitian ini adalah profitabilitas, financial leverage, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan. Sedangkan subjek dari penelitian ini
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan quantitative research (penelitian kuantitatif) dengan penekanan pada pengujian teori melalui variabel-variabel
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Objek pada penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2015 yang per 10 Agustus 2016 berjumlah 143 perusahaan.
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Perusahaan yang
Lebih terperinciSandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM
PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI
Lebih terperinciBAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor
39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITIAN
BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 4 (empat) bulan dengan menggunakan data dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Lokasi penelitian untuk memperoleh data seluruh laporan keuangan dari populasi penelitian ini, dilakukan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN
BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi
Lebih terperinciBAB III. Metode Penelitian. publik tahun yang diperoleh dengan cara mendownload melalui
BAB III Metode Penelitian A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini meggunakan data sekunder berupa laporan keuangan auditan perusahaan manufaktur sektor aneka industri yang terdaftar sebagai perusahaan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia Stock
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Waktu pada penelitian ini dimulai pada bulan September sampai dengan Februari 2016, pengambilan data dilakukan secara online dari Indonesia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor energi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2014. Pemilihan populasi menggunakan
Lebih terperinci