BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang"

Transkripsi

1 BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan auditor switching. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun Penulis memilih industri pertambangan karena ingin melakukan diferensiasi dari penelitian sebelumnya yang memiliki fokus penelitian di industri berbeda. Selain itu juga untuk menghindari adanya industrial effect yaitu risiko industri yang berbeda antara suatu sektor industri yang satu dengan yang lain. Fokus penelitian ini ingin melihat pengaruh ukuran KAP, pergantian manajemen, opini audit, public ownership, dan pergantian komite audit terhadap auditor switching pada industri pertambangan di Indonesia. Alasan penggunaan data lima tahun pada tahun adalah karena tahun merupakan data terbaru perusahaan yang dapat memberikan profil atau gambaran terkini tentang keuangan perusahaan. Pemilihan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, Jumlah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode masing-masing berjumlah 32 perusahaan. Setelah dilakukan proses pemilihan sampel berdasarkan kriteria yaitu nama auditor eksternal, kantor akuntan publik, nama direktur utama perusahaan, opini audit yang diperoleh perusahaan, persentase 43

2 kepemilikan saham yang dimiliki oleh publik dan nama ketua serta anggota komite audit perusahaan, maka diperoleh 21 perusahaan dengan total pengamatan yang dijadikan sampel penelitian sebanyak 105 pengamatan. 4.2 Analisis Data Statistik Deskriptif Dalam penelitian ini dilakukan analisis statistik deskriptif untuk menggambarkan data sampel yang diperlihatkan dengan menggunakan frequency table karena seluruh variabel dalam penelitian ini merupakan variabel dummy. Berikut ini adalah penjelasan hasil statistik deskriptif variabel dependen dan variabel independen: 1. Variabel Dependen Variabel dependen dalam penelitian ini adalah auditor switching yang merupakan perpindahan auditor yang dilakukan oleh perusahaan klien. Auditor switching diukur dengan melihat apakah terjadi pergantian auditor eksternal perusahaan dari tahun sebelumnya ke tahun sekarang. Tabel 4.1 berikut adalah analisa pengujian statistik deskriptif untuk variabel dependen auditor switching: Tabel 4.1 Deskripsi Data Perusahaan yang Melakukan Auditor Switching SWITCH Frequency Percent Dummy Total

3 Jika perusahaan klien mengganti auditornya, maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien tidak mengganti auditornya, maka diberikan nilai 0. Berdasarkan tabel frekuensi, diperoleh 62 (59.0%) sampel perusahaan yang tidak melakukan auditor switching dan 43 (41.0%) sampel perusahaan yang melakukan auditor switching. 2. Variabel Independen Variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran KAP, pergantian manajemen, opini audit, public ownership dan pergantian komite audit. a. Ukuran KAP Tabel 4.2 berikut adalah penjelasan analisa pengujian statistik deskriptif untuk variabel independen ukuran KAP: Tabel 4.2 Deskripsi Data Ukuran KAP KAP Frequency Percent Dummy Total Jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP Big 4 maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika sebuah perusahaan diaudit oleh KAP non Big 4 maka diberikan nilai 0. Berdasarkan tabel frekuensi yang dihasilkan, terdapat 50 (47.6%) sampel perusahaan 45

4 yang diaudit oleh KAP non Big 4 dan 55 (52.4%) sampel perusahaan yang diaudit oleh KAP Big 4. b. Pergantian Manajemen Tabel 4.3 berikut adalah penjelasan analisa pengujian statistik deskriptif untuk variabel independen pergantian manajemen: Tabel 4.3 Deskripsi Data Pergantian Manajemen CEO Frequency Percent Dummy Total Jika terdapat pergantian direksi dalam perusahaan maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika tidak terdapat pergantian direksi dalam perusahaan, maka diberikan nilai 0. Berdasarkan taber frekuensi diperoleh 83 (79.0%) sampel perusahaan yang tidak melakukan pergantian direksi dalam perusahaan dan 22 (21.0%) sampel perusahaan yang melakukan pergantian direksi dalam perusahaan. c. Opini Audit Tabel 4.4 berikut adalah penjelasan analisa pengujian statistik deskriptif untuk variabel independen opini audit: 46

5 Tabel 4.4 Deskripsi Data Opini Audit OPINI Frequency Percent Dummy Total Jika perusahaan klien menerima opini selain wajar tanpa pengecualian (unqualified) maka diberikan nilai 1. Sedangkan jika perusahaan klien menerima opini wajar tanpa pengecualian (unqualified), maka diberikan nilai 0. Berdasarkan tabel frekuensi diperoleh 99 (94.3%) sampel perusahaan yang menerima opini wajar tanpa pengecualian (unqualified) dan 6 (5.7%) sampel perusahaan yang menerima opini selain wajar tanpa pengecualian (unqualified). d. Public Ownership Tabel 4.5 berikut adalah penjelasan analisa pengujian statistik deskriptif untuk variabel independen public ownership: Tabel 4.5 Deskripsi Data Kepemilikan Publik OWNERSHIP Frequency Percent Dummy Total

6 Jika proporsi kepemilikan saham oleh publik pada suatu perusahaan lebih besar dibandingkan kepemilikan internal maka diberi nilai 1, Namun jika proporsi kepemilikan saham oleh publik pada suatu perusahaan tidak lebih besar dibandingkan kepemilikan internal diberi nilai 0. Berdasarkan tabel frekuensi diperoleh 91 (86.7%) sampel perusahaan yang proporsi kepemilikan saham oleh publik pada suatu perusahaan tidak lebih besar dibandingkan kepemilikan internal dan 14 (13.3%) sampel perusahaan yang proporsi kepemilikan saham oleh publik pada suatu perusahaan lebih besar dibandingkan kepemilikan internal. e. Pergantian Komite Audit Tabel 4.6 berikut adalah penjelasan analisa pengujian statistik deskriptif untuk variabel independen pergantian komite audit: Tabel 4.6 Deskripsi Data Pergantian Komite Audit KOMITE Frequency Percent Dummy Total Jika terjadi pergantian keanggotaan dalam suatu komite audit, maka diberi nilai 1 dan jika tidak terjadi pergantian keanggotaan dalam suatu komite audit, maka diberi nilai 0. Berdasarkan tabel frekuensi diperoleh 61 (58.1%) sampel perusahaan yang tidak 48

7 terjadi pergantian keanggotaan dalam suatu komite audit dan 44 (41.9%) sampel perusahaan yang terjadi pergantian keanggotaan dalam suatu komite audit Uji Hipotesis Variabel dependen dalam penelitian ini bersifat dikotomi (melakukan auditor switching dan tidak melakukan auditor switching), maka pengujian terhadap hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji regresi logistik. Pengujian hipotesis menggunakan model regresi logistik dengan metode enter dengan tingkat signifikansi 5%. Regresi logistik digunakan untuk menguji pengaruh ukuran KAP, pergantian manajemen, opini audit, public ownership dan pergantian komite audit terhadap auditor switching. Pengujian hipotesis meliputi menilai kelayakan model regresi, menilai keseluruhan model, menguji koefisien determinasi, menguji matriks klasifikasi dan menguji koefisien regresi Menilai Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test) Menilai kelayakan model regresi dilakukan dengan menggunakan Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test. Pengujian memperhatikan nilai Goodness of Fit Test yang diukur dengan nilai Chi-Square, dimana jika tingkat signifikannya lebih dari 0,05 maka H, diterima. Hasil pengujian disajikan pada tabel 4.7 berikut: 49

8 Tabel 4. 7 Goodness of Fit Test Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square Df Sig Pada tabel 4.7 tersebut terlihat bahwa besarnya nilai statistik Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit Test atau nilai Chi-Square sebesar 3,586 dengan tingkat signifikan (p-value) sebesar 0,732. Berdasarkan hasil tersebut, karena tingkat signifikan lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa model regresi mampu memprediksi nilai observasi karena cocok dengan data observasinya, berarti model dinyatakan layak dan boleh diinterpretasikan Menilai Keseluruhan Model (Overall Model Fit) Menilai keseluruhan model dilakukan dengan cara membandingkan nilai antara -2 Log Likehood (LL) block number = 0 pada awal dengan -2 Log Likehood (LL) block number = 1 pada akhir. Hasil pengujian Overall Model Fit disajikan pada tabel 4.8 berikut: Tabel 4.8 Overall Model Fit Iteration -2 Log Likelihood Step Step

9 Pada tabel 4.8 di atas terlihat bahwa nilai -2 Log Likehood block number = 0 adalah sebesar dan -2 Log Likehood block number = 1 adalah sebesar Adanya penurunan nilai -2 Log Likehood block number = 0 terhadap -2 Log Likehood block number = 1. Dengan adanya penurunan nilai tersebut menunjukkan keseluruhan model regresi logistik yang digunakan adalah model yang baik atau model yang dihipotesakan fit dengan data Koefisien Determinasi (Nagelkerke R Square) Menilai koefisien determinasi didasarkan pada nilai Nagelkerke R Square. Hasil pengujian koefisien determinasi disajikan pada tabel 4.9 berikut: Tabel 4.9 Nilai Nagelkerke R Square R Square 2 Log Likelihood Cox & Snell R Nagelkerke R Square Square Pada tabel 4.9 di atas nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,34 yang berarti variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen sebesar 3,4% sedangkan sisanya 96,6% dijelaskan oleh faktor lain diluar model penelitian. 51

10 Matriks Klasifikasi Matriks klasifikasi menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan auditor switching yang dilakukan oleh perusahaan. Hasil pengujian matriks klasifikasi disajikan pada tabel 4.10 berikut: Tabel 4.10 Matriks Klasifikasi Predicted Observed SWITCH Percentage Correct SWITCH Overall Percentage 61.9 Pada tabel 4.10 di atas menunjukkan kekuatan prediksi dari model regresi untuk memprediksi kemungkinan perusahaan melakukan auditor switching adalah sebesar 14%. Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan model regresi yang digunakan pada penelitian ini, terdapat 6 perusahaan (14%) yang diprediksi akan melakukan auditor switching dari total 43 perusahaan yang melakukan auditor switching. Kekuatan prediksi dari perusahaan yang tidak melakukan auditor switching adalah sebesar 95,2% yang berarti dengan menggunakan model regresi yang digunakan pada penelitian ini, sebanyak 59 perusahaan yang diprediksi tidak akan melakukan auditor switching dari total 62 perusahaan yang tidak melakukan auditor switching. 52

11 Menguji Koefisien Regresi Pengujian regresi logistik dalam penelitian ini menggunakan tingkat signifikansi sebesar 0,05 (5%). Dengan menguji koefisien regresi maka dapat diketahui sejauh mana variabel independen berpengaruh pada variabel dependen. Apabila signifikansi p-value lebih besar dari 0,05 maka hipotesis alternatif ditolak (variabel independen tersebut tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen), sedangkan apabila signifikansi p- value lebih kecil dari 0,05 maka hipotesis alternatif diterima (variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen). Dari hasil pengujian persamaan regresi logistik diperoleh model regresi pada tabel 4.11 berikut: Tabel 4.11 Hasil Pengujian Regresi Logistik Hasil Analisis Regresi Atas Ukuran KAP, Pergantian Manajemen, Opini Audit, Public Ownership dan Pergantian Komite Audit Terhadap Auditor Switching SWITCH = α + β 1 KAP + β 2 CEO+ β 3 OPINI + β 4 OWNERSHIP + β 5 KOMITE + ε Variabel Koefisien Sig. Pengaruh KAP Tidak Signifikan CEO Tidak Signifikan OPINI Tidak Signifikan OWNERSHIP Tidak Signifikan KOMITE Tidak Signifikan Constant KAP (Ukuran KAP), CEO (Pergantian Manajemen), OPINI (Opini Audit), OWNERSHIP (Public Ownership), KOMITE (Pergantian Komite Audit) Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel ukuran KAP menunjukkan nilai koefisien 0,308 dengan nilai 53

12 signifikansi sebesar 0,514. Hal ini berarti variabel ukuran KAP menunjukkan arah negatif terhadap auditor switching karena nilai signifikansi 0,514 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel ukuran KAP tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Maka hipotesis H 1 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel pergantian manajemen menunjukkan nilai koefisien -0,236 dengan nilai signifikansi sebesar 0,636. Hal ini berarti variabel ukuran KAP menunjukkan arah negatif terhadap auditor switching karena nilai signifikansi 0,636 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Maka hipotesis H 2 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel opini audit menunjukkan nilai koefisien -0,866 dengan nilai signifikansi sebesar 0,381. Hal ini berarti variabel opini audit menunjukkan arah negatif terhadap auditor switching karena nilai signifikansi 0,381 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel opini audit tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Maka hipotesis H 3 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel public ownership menunjukkan nilai koefisien 0, 432 dengan nilai signifikansi sebesar 0,513. Hal ini berarti variabel public ownership menunjukkan arah negatif terhadap auditor switching karena nilai signifikansi 0,513 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa 54

13 variabel public ownership tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Maka hipotesis H 4 dalam penelitian ini ditolak. Berdasarkan Tabel 4.11 di atas, dapat diketahui bahwa hasil regresi pada variabel pergantian komite audit menunjukkan nilai koefisien -0,200 dengan nilai signifikansi sebesar 0,657. Hal ini berarti variabel pergantian komite audit menunjukkan arah negatif terhadap auditor switching karena nilai signifikansi 0,657 diatas signifikansi 5%, maka dapat disimpulkan bahwa variabel pergantian komite audit tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Maka hipotesis H 5 dalam penelitian ini ditolak. 4.3 Diskusi Hasil Pengujian Penelitian ini ingin menguji faktor-faktor yang mempengaruhi auditor switching pada perusahaan. Penulis ingin menguji pengaruh variabel independen antara lain ukuran KAP, pergantian manajemen, opini audit, public ownership dan pergantian komite audit terhadap variabel dependen yaitu auditor switching pada 105 sample yang diperoleh dari perusahaan pertambangan yang memenuhi kriteria pemilihan sampel dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2008 sampai tahun Berdasarkan serangkaian pengujian yang dilakukan terhadap model regresi dan variabelvariabel penelitian, diperoleh ringkasan hasil pengujian hipotesis alternatif yang dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut: 55

14 Tabel 4.12 Ringkasan Hasil Pengujian Hipotesis Alternatif No Hipotesis Alternatif Hasil 1 Ukuran KAP berpengaruh signifikan terhadap auditor switching Ditolak 2 Pergantian manajemen berpengaruh signifikan terhadap auditor switching Ditolak 3 Opini audit berpengaruh signifikan terhadap auditor switching Ditolak 4 Public ownership berpengaruh signifikan terhadap auditor switching Ditolak 5 Pergantian komite audit berpengaruh signifikan terhadap auditor switching Ditolak Pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Pengaruh Ukuran KAP (KAP) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel ukuran KAP pada tabel 4.11 menunjukkan koefisien regresi positif sebesar dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%. Dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara ukuran KAP dengan auditor switching, sehingga ukuran KAP tidak mempengaruhi auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wijayani (2011) dan Andra (2012) tetapi tidak mendukung penelitian Damayanti dan Sudarma (2008), Wijayanti (2010), Adityawati (2011) dan Sudarno dan Sulistiarni (2012). Perusahaan akan mencari KAP yang kredibilitasnya tinggi untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan di mata pemakai laporan keuangan itu (Halim, 1997 dalam Damayanti dan Sudarma, 2008). Expertise KAP merupakan salah satu atribut dalam servis KAP besar (Mardiyah, 2002). 56

15 Adanya faktor expertise itu akan menentukan perubahan auditor oleh perusahaan sehingga perusahaan lebih memilih KAP besar. KAP yang lebih besar (Big 4) biasanya dianggap lebih mampu mempertahankan tingkat independensi yang memadai daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil karena mereka biasanya menyediakan berbagai layanan untuk klien dalam jumlah yang besar, sehingga mengurangi ketergantungan mereka pada klien tertentu (Dopuch, 1984; Wilson dan Grimlund, 1990 dalam Nasser et al., 2006). Selain itu, KAP yang lebih besar umumnya dianggap sebagai penyedia kualitas audit yang tinggi dan menikmati reputasi tinggi dalam lingkungan bisnis dan karena itu akan berusaha untuk mempertahankan independensi mereka untuk menjaga image mereka (DeAngelo, 1981; Dopuch, 1984; Wilson dan Grimlund, 1990 dalam Nasser et al., 2006). Terlebih lagi, KAP yang lebih besar juga dianggap lebih independen daripada rekan-rekan mereka yang lebih kecil dalam menahan tekanan manajemen pada saat terjadi perselisihan ketika mereka biasanya memiliki lebih banyak klien dan mampu untuk menyerahkan sebagian dari klien mereka yang lebih sulit (Chow dan Rice, 1982). Setiap penggantian auditor akan menimbulkan biaya baru. Hal itu terjadi karena KAP yang baru tidak mempunyai pemahaman yang mendalam mengenai bisnis perusahaan sehingga proses audit dimulai dari awal lagi (Davis et al., 2007 dalam Divianto, 2011). Adanya faktor expertise KAP akan menentukan perubahan audit sehingga perusahaan akan lebih memilih KAP Big Four untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan di mata pelaku pasar modal. Namun, dalam penelitian ini ternyata tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara ukuran KAP dengan pergantian auditor dalam perusahaan karena kemungkinan perusahaan sampel menganggap 57

16 bahwa tingkat expertise KAP tidak ditentukan oleh klasifikasi Big Four atau Non Big Four akan tetapi kualitas audit dan independensi dari auditor KAP tersebut. Hal lain yang menyebabkan tidak ditemukan pengaruh yang signifikan antara ukuran KAP dengan pergantian auditor pada penelitian ini karena 47,6% dari perusahaan-perusahaan sampel menggunakan KAP skala kecil dan tidak banyak yang mengganti KAP-nya ke KAP dengan skala besar. Hal ini mungkin dapat disebabkan karena perusahaan sudah merasa nyaman dengan auditor yang dipakainya saat ini Pengaruh Pergantian Manajemen (CEO) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel pergantian manajemen pada tabel 4.11 menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%. Dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pergantian manajemen dengan auditor switching, sehingga pergantian manajemen tidak mempengaruhi auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Wijayanti (2010) dan Damayanti dan Sudarma (2008), tetapi tidak mendukung penelitian Wijayani (2011), Andra (2012) dan Sudarno dan Sulistiarni (2012). Pergantian manajemen dalam penelitian ini tidak terbukti menyebabkan pergantian auditor karena pergantian manajemen merupakan perubahan yang terletak di dalam dan dikendalikan oleh organisasi yang 58

17 meliputi perubahan dalam hal teknologi, visi misi perusahaan, restrukturisasi tenaga kerja, kerjasama dengan perusahaan lain, atau mengadakan program baru (Carpenter, 1999). Sedangkan keputusan untuk melakukan auditor switching merupakan perubahan yang terjadi di luar organisasi. Oleh karena itu dalam penelitian ini pergantian manajemen tidak berpengaruh terhadap terjadinya auditor switching yang dilakukan oleh perusahaan. Hal tersebut juga menunjukkan bahwa kebijakan dan pelaporan akuntansi KAP lama tetap dapat diselaraskan dengan kebijakan manajemen baru dengan cara melakukan negosiasi ulang antara kedua pihak Pengaruh Opini Audit (OPINI) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel opini audit pada tabel 4.11 menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%. Dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara opini audit dengan auditor switching, sehingga opini audit tidak mempengaruhi auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Damayanti dan Sudarma (2008), Wijayanti (2010), Adityawati (2011) dan Wijayani (2011). Hasil pengujian yang tidak berhasil membuktikan bahwa terdapat pengaruh opini audit terhadap pergantian auditor diduga disebabkan karena pada umumnya perusahaan yang dijadikan sampel telah mendapatkan opini audit unqualified (wajar tanpa pengecualian). Selain itu, perusahaanperusahaan yang melakukan auditor switching dengan tujuan melakukan 59

18 opinion shopping untuk mendapatkan opini yang lebih baik tidak memperoleh opini yang lebih baik pada tahun berikutnya (Lennox, 1996 dalam Juniarti, 2002). Bahkan Lennox menemukan bahwa perusahaan yang berpindah KAP cenderung menerima opini audit yang lebih buruk pada tahun berikutnya. Apabila sebuah perusahaan telah menggunakan jasa KAP Big Four, umumnya perusahaan tersebut tidak terlalu memiliki keleluasaan untuk melakukan auditor switching apabila penugasan KAP oleh manajemen dianggap tidak lagi sesuai. Karena pergantian kelas KAP dari Big Four ke KAP yang lebih kecil dikhawatirkan dapat menyebabkan adanya sentimen negatif dari pelaku pasar terhadap kualitas pelaporan keuangan dari perusahaan. Sebaliknya, pergantian kelas KAP ke Big Four dikhawatirkan dapat menyebabkan tidak adanya kemungkinan untuk mendapatkan opini audit unqualified (wajar tanpa pengecualian) karena pertimbangan kualitas audit yang lebih baik Pengaruh Public Ownership (OWNERSHIP) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel public ownership pada tabel 4.11 menunjukkan koefisien regresi positif sebesar dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%. Dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara public ownership dengan auditor switching, sehingga public ownership tidak mempengaruhi auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudarno dan Sulistiarni (2012). Hasil penelitian ini 60

19 menunjukkan bahwa kepemilikan saham menyebar tidak lantas mendorong perusahaan untuk melakukan kebijakan dalam hal pergantian auditor ataupun pergantian KAP. Hal tersebut menunjukkan bahwa KAP yang mengaudit sebelumnya tetap akan dipertahankan perusahaan. Herusetya (2008) menyebutkan kepemilikan terkonsentrasi akan mendominasi pemegang saham minoritas, ini menunjukkan semakin tinggi pemegang saham oleh publik mendorong untuk membuat keputusan yang tidak merugikan semua pemegang saham. Perusahaan menganggap dengan seringnya melakukan pergantian KAP dapat menimbulkan anggapan negatif yang dapat menggaggu citra perusahaan Pengaruh Pergantian Komite Audit (KOMITE) terhadap Auditor Switching (SWITCH) Variabel pergantian komite audit pada tabel 4.11 menunjukkan koefisien regresi negatif sebesar dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%. Dengan tingkat signifikansi (p) lebih besar dari α = 5%, maka dapat disimpulkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara pergantian komite audit dengan auditor switching, sehingga pergantian komite audit tidak mempengaruhi auditor switching. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sudarno dan Sulistiarni (2012). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya pergantian keanggotaan dalam komite audit di suatu perusahaan tidak lantas menyebabkan komite audit merekomendasikan pada perusahaan untuk melakukan pergantian KAP yang sebelumnya dengan KAP yang baru. Komite Audit bertugas memilih dan 61

20 menilai kinerja perusahaan kantor akuntan publik (Siegel, 1996 dalam Susiana dan Arleen 2007). Komite audit tentu memiliki kriteria penilaian mengenai pilihan auditor eksternal yang menjadi favoritnya dan telah memenuhi standar dan kriteria yang ditentukan untuk mengaudit suatu perusahaan. Adanya pergantian keanggotaan komite audit tidak berpengaruh terhadap penunjukan KAP yang berbeda dari KAP sebelumnya, terlebih jika KAP yang mengaudit perusahaan sudah merupakan Big Four yang diyakini memiliki independensi dan kredibilitas yang tinggi. 62

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri dasar dan kimia yang terdaftar sebagai perusahaan publik tahun 2010-2013. Selain

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sampai dengan tahun 2015 berdasarkan metode purposive sampling pada. TABEL 4. 1 Prosedur Pengambilan Sampel BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel pada penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang berturut-turut terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap auditor 39 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, financial distress dan opini audit going concern terhadap

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 41 BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Objek Penelitian Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN IV.1 Deskripsi Objek Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keterlambatan waktu penyampaian laporan keuangan. Populasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. sehingga analisis deskriptif dipisahkan dari variabel lain. Tabel 4.1. Statistik Deskriptif BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Penelitian menggunakan lima variabel independen dan satu variabel dependen. Dari kelima variabel tersebut terdapat satu buah variabel yaitu reputasi

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PERUSAHAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PERUSAHAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANGMEMPENGARUHI PERUSAHAN PERTAMBANGAN DI INDONESIA MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING Sonak Monaria Grace Rumondang, Ahmad Adri Binus University, Jln. Kebon Jeruk Raya No. 9, Jakarta

Lebih terperinci

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM

Sandi Prianggoro / Pembimbing Sundari., SE.,MM PENGARUH UKURAN KAP, QUICK RATIO, TOTAL DEBT TO ASSET RATIO, TOTAL DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSET, DAN AUDITOR CHANGES TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan manufaktur yang termasuk dalam BEI (Bursa Efek Indonesia) tahun 2013-2015 yang laporan keuangannya

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 1 BAB III METODE PENELITIAN A. Objek dan Subjek Penelitian Objek penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2013-2015. Pemilihan perusahaan manufaktur disebabkan karena

Lebih terperinci

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 56 BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Karakteristik Obyek Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik pengambilan sampel yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010- BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan tahunan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2010-2015. Data yang diteliti

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. sebelumnya, dan reputasi KAP terhadap opini audit going concern pada BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menguraikan hasil penelitian mengenai pengaruh dari ukuran perusahaan, debt default, kondisi keuangan perusahaan, opini audit tahun sebelumnya, dan reputasi

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif kausal. Penelitian asosiatif kausal berguna untuk menganalisis pengaruh antara satu variabel dengan variabel

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah kuantitatif yaitu penelitian yang menggunakan pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel-variabel penelitian dengan angka

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan data sekunder yaitu laporan keuangan yang terdaftar dalam Bursa

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Objek penelitian yang digunakan yaitu laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dimana data yang digunakan sebanyak

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 51 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek penelitian yang menjadi sampel penelitian ini adalah perusahaanperusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Indonesia periode Penelitian ini meggunakan data sekunder yaitu dari BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek/Subjek Penelitian Pada bagian ini akan dijelaskan hasil analisis data dari pengolahan data dengan menggunakan analisis regresi logistik. Objek

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Fokus Penelitian Fokus penelitian ini dilakukan di perusahaan perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2009-2013 yang dapat diakses melalui www.idx.co.id

Lebih terperinci

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi

: Dian Lesmana NPM : Dosen Pembimbing : Dr. Dionysia Kowanda, SE., MMSi PENGARUH LIKUIDITAS, KESEMPATAN PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP AKTIVITAS HEDGING DENGAN INSTRUMEN DERIVATIF (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE

Lebih terperinci

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel

maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA 4.1. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif memberikan gambaran tentang nilai minimum, maksimum, rata-rata, dan deviasi standar tentang masing-masing variabel dalam penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan data dari perusahaan-perusahaan yang saham-sahamnya memiliki

Lebih terperinci

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...

DAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN NASKAH ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR... i UCAPAN TERIMA KASIH... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix BAB

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun Berdasarkan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun Berdasarkan BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari Tahun 2013-2015. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek Penelitian Populasi penelitian ini meliputi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian 2013, 2014, dan 2015. B. Tehnik Pengambilan

Lebih terperinci

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021)

Lanny Wijaya Stefanus Ariyanto Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk Raya No. 27, Jakarta (021) ANALISIS PENGARUH OPINI AUDIT, PERUBAHAN STRUKTUR DEWAN KOMISARIS, KEPEMILIKAN SAHAM PUBLIK SERTA PERTUMBUHAN PERUSAHAAN KLIEN TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK SECARA VOLUNTARY Lanny Wijaya Stefanus

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat)

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. 1. Variabel Dependen (Variabel Terikat) BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel 3.1.1 Variabel Penelitian Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel

Lebih terperinci

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH TINGKAT PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, FINANCIAL DISTRESS DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Sektor perbankan dipilih karenakan perusahaan perbankan memiliki BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Penelitian ini memakai obyek penelitian pada perusahaan sektor perbankan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2011-2015.

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian

BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN. IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian BAB IV HASIL PENGUJIAN DATA DAN PEMBAHASAN IV.1 Gambaran Umum Objek Penelitian IV.1.1 Gambaran Umum Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 100 perusahaan kecil yang terdaftar

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (Studi Kasus Pada Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia) Cindy Gita Agustin Dr. Widyatmini Fakultas Ekonomi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2009-2013 dan selama

Lebih terperinci

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI PERUSAHAAN GO PUBLIC YANG TERDAFTAR DI BEI Oleh : Varadita Febriana Drs. H. Moch. Didik Ardiyanto, M.Si., Akt ABSTRACT An auditor should

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh

BAB III METODE PENELITIAN. Djarwanto, 2012: 93). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh 28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi atau universe adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuansatuan)/individu-individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to

BAB III METODE PENELITIAN. Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Pengertian populasi menurut Sekaran (2009:262) sebagai berikut: Refers to the entire group of people, events, or things of interest that the researcher

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang diambil yaitu perusahaan

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.. Deskripsi Objek Penelitian Kemampuan laba (profitabilitas) merupakan hasil akhir bersih dari berbagai kebijakan dan keputusan manajemen. Rasio kemampulabaan akan memberikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Objek Penelitian Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013-2015 agar dapat menggambarkan kondisi sesungguhnya perusahaan.

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS

ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS ANALISIS PENGARUH PERGANTIAN MANAJEMEN, KEPEMILIKAN PUBLIK, FINANCIAL DISTRESS DAN UKURAN KAP TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D

NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Iman Murtono Soenhadji, Ph.D ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTIMBANGAN AUDITOR DALAM MENGELUARKAN OPINI AUDIT GOING CONCERN (Studi Empiris: Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI 2007-2011) 2011) Nama : Dwi Astuti

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Pengkajian dan Analisis Data 1. Statistik deskriptif Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian. Berdasarkan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2011-2015. Data yang digunakan dalam penelitian ini

Lebih terperinci

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK

Fakultas Ekonomi Universitas Maritim Raja Ali Haji. Tanjungpinang, Kepulauan Riau ABSTRAK PENGARUH AUDIT TENURE, PERGANTIAN DEWAN KOMISARIS, AUDIT DELAY, DAN PERSENTASE PERUBAHAN ROA TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE & PROPERTY YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014. Juhartin

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Perusahaan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indoneisa

Lebih terperinci

Fachmy Syahtiadi Henny Medyawati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT

Fachmy Syahtiadi Henny Medyawati Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRACT ANALISIS HUBUNGAN AUDITOR KLIEN : FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDITOR SWITCHING DI INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PROPERTY AND REAL ESTATE YANG TERDAFTAR DI BEI) Fachmy Syahtiadi fasas_fs@yahoo.com

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Obyek dalam penelitian ini adalah perusahaan Non Financial yang listing di BEI pada tahun 2013-2015. Berdasarkan metode purposive

Lebih terperinci

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sampel dan Data Penelitian Populasi dan sampel dari penelitian ini adalah perusahaan go public sektor manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode yang

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN 4. 1 Deskripsi Objek Penelitian 4.1.1 Deskripsi Sampel Penelitian Jenis penelitian ini adalah studi empiris dengan penelitian kuantitatif yang melakukan pengujian statistik

Lebih terperinci

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT

PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT PENGARUH UKURAN KAP, FEE AUDIT, DAN AUDIT TENURETERHADAP KUALITAS AUDIT (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015) SKRIPSI DiajukanUntukMemenuhiTugasdanSyarat-

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR. (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia)

ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR. (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) ANALISIS FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN PERGANTIAN AUDITOR (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 37 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan yang telah diaudit dari perusahaan manufaktur yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan gambaran hasil penelitian, hasil pengujian hipotesis hipotesis, dan pembahasan. Ketiga bagian tersebut dijelaskan secara terpisah. Hasil penelitian

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Data dan Sampel Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Pada Jurusan Akuntansi FakultasEkonomi UNP Kediri FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN BERPINDAH KANTOR AKUNTAN PUBLIK PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2012-2014 SKRIPSI Diajukan Untuk

Lebih terperinci

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching.

ABSTRAK. Kata kunci: financial distress, opini audit, pertumbuhan perusahaan, auditor switching. Judul : Financial Distress Sebagai Pemoderasi Pengaruh Opini Audit dan Pertumbuhan Perusahaan Pada Auditor Switching. Nama : Ni Wayan Wulan Tisna NIM : 1306305028 ABSTRAK Auditor yang memiliki hubungan

Lebih terperinci

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini

Nama : Farisah Hasniar NPM : Fakultas : Ekonomi Jurusa : Akuntansi Dosen Pembimbing : Dr. Widyatmini FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETEPATAN WAKTU PENYAMPAIAN LAPORAN KEUANGAN (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2007-2011) Nama : Farisah Hasniar NPM

Lebih terperinci

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA DI BURSA EFEK INDONESIA

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA DI BURSA EFEK INDONESIA FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDITOR SWITCHING PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SEKTOR INDUSTRI DASAR DAN KIMIA DI BURSA EFEK INDONESIA Anjar Widowati anjar_fasas@ymail.com Didin Mukodim didin@staff.gunadarma.ac.id

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan 25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahanperusahaan manufakur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mulai tahun 2008-2012. Teknik

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 50 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Statistik Deskriptif Sampel dalam penelitian ini diambil dari perusahaan non keuangan yang terdaftar di BEI tahun 2010-2013 yang melakukan kecurangan. Berdasarkan kriteria

Lebih terperinci

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang

BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang BAB 3 OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian Objek penelitian ini mengambil laporan keuangan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010 dan 2011. Industri yang digunakan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan

BAB III METODE PENELITIAN. Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan 20 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah data sekunder, dan diperoleh dari: 1. Situs Bursa Efek Indonesia: www.idx.co.id 2. Buku-buku atau artikel

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian Objek yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan sektor konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Proses pemilihan sampel menggunakan metode sampel bertujuan (purposive sampling), dimana BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A.Karakteristik Data Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah 139 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) berdasarkan tingkat total

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian 3.1.1 Populasi Penelitian Populasi adalah kumpulan darimana sampel yang dipilih (Cochran : 2005). Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah emiten aktif di Bursa Efek Indonesia (BEI) bidang manufaktur, yang pada tahun 2010 berjumlah 172 perusahaan. Industri

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek/Subyek Penelitian Obyek penelitian ini adalah perusahaan sektor non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan menerbitkan obligasi

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur

BAB IV HASIL PENGUJIAN. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur BAB IV HASIL PENGUJIAN IV.1 Gambaran Populasi dan Sampel Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel perusahaan manufaktur yang bergerak di industri consumer goods yang ada di Bursa Efek Indonesia

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Perusahaan yang dipilih dan diambil adalah yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (Jakarta) berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Tingkat Literasi Keuangan di Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat 1. Uji Validitas a. Tingkat Literasi Keuangan Data mengenai tingkat literasi keuangan memiliki

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan

Lebih terperinci

Gustha Priyatna Hadi Pramono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto ABSTRACT

Gustha Priyatna Hadi Pramono Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto   ABSTRACT PENGARUH FINANCIAL DISTRESS, PERGANTIAN MANAJEMEN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN DAN OPINI AUDIT TERHADAP PERGANTIAN AUDITOR PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2011-2013 Gustha

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Bursa Efek Indonesia (BEI) atau idx.com dan website masing-masing perusahaan. Objek dalam penelitian

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Deskriptif Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh solvabilitas, leverage, profitabilitas, dan likuiditas terhadap peringkat

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1. Statistik Deskriptif Kinerja Lingkungan 38 BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.1.

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik.

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. BAB II LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1. LANDASAN TEORI 2.1.1. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Independensi auditor sangat

Lebih terperinci

PENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS

PENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS PENGARUH OPINION SHOPPING, FINANCIAL DISTRESS, DAN SHARE GROWTH TERHADAP PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia {BEI} Periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Obyek Penelitian Pada sampel penelitian yang digunakan yaitu seluruh perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode

Lebih terperinci

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel

BAB IV HASIL DAN ANALISIS. statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel 43 BAB IV HASIL DAN ANALISIS 4.1 Statistik Deskriptif Sebelum dilakukan uji hipotesis, terlebih dahulu dilakukan analisis statistik deskriptif untuk memperoleh gambaran atau deskripsi variabel-variabel

Lebih terperinci

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING

ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING ANALISIS PENGARUH UKURAN KAP, OPINI AUDIT, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP AUDITOR SWITCHING (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang

BAB III METODE PENELITIAN. laporan auditan perusahaan jasa sub sektor property dan real estate yang BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan pada tahun 2017. Data yang digunakan untuk penelitian ini adalah data sekunder atau data yang diambil dari pihak kedua.

Lebih terperinci

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan

BAB V KESIMPULAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran KAP, ukuran klien, pertumbuhan klien, financial distress, pergantian manajemen, opini audit, dan peluang manipulasi income terhadap

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai 38 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel 3.1.1 Populasi Sekaran dan Bougie (2013: 240) menjelaskan definisi populasi sebagai keseluruhan orang, kejadian, atau benda yang berada dalam suatu

Lebih terperinci

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B

NASKAH PUBLIKASI. Oleh: ELSYE SHEZARITASARI B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MELAKUKAN AUDITOR SWITCHING (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2009-2013) NASKAH PUBLIKASI Diajukan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan BAB III METODE PENELITIAN A. JENIS PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan melakukan pengujian hipotesis terhadap pengaruh variabel independen yaitu reputasi auditor, disclosure,

Lebih terperinci

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil pemilihan sampel dengan metode purposive sampling terhadap perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di Jakarta Islamic Index selama 2012 sampai 2014,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek Penelitian Objek dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak periode tahun 2013-2014. B. Jenis Data Data yang digunakan

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011 tentang

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011 tentang BAB 2 LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Akuntan Publik Akuntan publik adalah seorang akuntan yang memberikan jasa pelayanan akuntansi kepada masyarakat. UU no 5 tahun 2011

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN 70 BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Logistic Regression Binery Penelitian ini menggunakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai sampel penelitian.

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Tempat penelitian ini adalah di perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang manufaktur. Perusahaan yang terdaftar

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun Perusahaan yang menjadi 30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dari penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2010-2014. Perusahaan yang

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN A. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah perusahaan dagang dan perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012 sampai

Lebih terperinci

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini:

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN 4.1. Statistik Deskriptif Pada bagian ini akan diuraikan mengenai statistik deksriptif dari penelitian ini, yang dapat dilihat pada tabel berikut ini: Table 4.1 Statistik

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN 39 BAB IV ANALISIA HASIL DAN PEMBAHASAN A. Statistik Deskriptif Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran secara umum data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini. Dari 144 perusahaan manufaktur

Lebih terperinci

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Statistik Variabel Penelitian Berdasarkan hasil penelitian tentang Willingness To Pay pengunjung Umbul Ponggok didapatkan hasil berikut ini : 1. Uji Klasifikasi Model

Lebih terperinci

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Sample Penelitian Skripsi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar dibursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN 27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 POPULASI DAN SAMPEL Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan)/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2012: 93).

Lebih terperinci

Disusun oleh: RIA CHANDRA AS B

Disusun oleh: RIA CHANDRA AS B ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP) PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) PERIODE 2011-2014 PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk

Lebih terperinci

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN BAB 3 METODE PENELITIAN Bab ini akan menjelaskan tentang variabel penelitian, masing-masing definisi dari objek penelitian, dan model penelitian yang terdiri atas jenis dan sumber data, populasi dan sampel,

Lebih terperinci

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan pengujian hipotesis (hypothesis testing) yang menjelaskan sifat dari hubungan tertentu, memahami perbedaan antara kelompok atau

Lebih terperinci