Mega Khoirunnisak 1, Nur Iriawan 2

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "Mega Khoirunnisak 1, Nur Iriawan 2"

Transkripsi

1 1 PEMODELAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAHASISWA BERHENTI STUDI (DROP OUT) DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER MENGGUNAKAN ANALISIS BAYESIAN MIXTURE SURVIVAL Mega Khoirunnisak 1, Nur Iriawan 2 1 Mahasiswa Jurusan Statistika FMIPA-ITS ( ) 2 Dosen Jurusan Statistika FMIPA-ITS Abstrak. Tingginya tingkat keberhasilan mahasiswa dan rendahnya tingkat kegagalan mahasiswa dapat mencerminkan kualitas proses belajar mengajar dari suatu perguruan tinggi. Kebutuhan akan analisis dan informasi mengenai faktor-faktor yang mempengaruh mahasiswa drop out/ berhenti studi di ITS, menjadi alasan dilakukannya penelitian terhadap waktu survival mahasiswa. Analisis survival dilakukan terhadap data mahasiswa yang berhenti studi di ITS yang berpola mixture menggunakan pendekatan Bayesian mixture survival melalui model mixture weibull proportional hazards. Hasil penelitian menunjukkan secara deskriptif dari 434 mahasiswa, mayoritas mahasiswa drop out pada semester kedua dan keempat, dengan rata-rata nilai IPK dan TPB masing-masing adalah 1,7908 dan 1,3635. Mahasiswa drop out yang berasal dari sekolah negeri sebesar 77% dan 28,8% merupakan mahasiswa FTSP. Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap berhenti studi mahasiswa ITS adalah usia, perbedaan asal daerah, perbedaan penghasilan orang tua, perbedaan fakultas dan jalur masuk serta nilai IPK dan TPB. Diketahui mahasiswa dari FMIPA cenderung lebih lambat untuk drop out sebesar 10,7296 kali dibandingkan mahasiswa FTI pada model mixture pertama. Pada model mixture kedua diketahui mahasiswa dari jalur PMDK reguler cenderung lebih cepat untuk drop out sebesar 1,7308 kali dibandingkan mahasiswa dari jalur SNMPTN. Proporsi komponen pada model mixture pertama adalah 0,4772 dan proporsi komponen pada model mixture kedua adalah 0,5228. Kata-kata kunci: mahasiswa drop out, Bayesian mixture survival, mixture weibull proportional hazards. 1. Pendahuluan Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan aset penting dalam kemajuan kehidupan suatu bangsa. Dalam persaingan suatu bangsa kemenangan akan ditentukan terutama oleh mutu sumber daya manusianya (Tampubolon, 2001). Tingginya tingkat keberhasilan dan rendahnya tingkat kegagalan mahasiswa dapat mencerminkan kualitas dari suatu perguruan tinggi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Indonesia yang membawa visi menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan (Redaksi dan Tim Webmaster ITS, 2008). Berdasarkan laporan Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) ITS (2009), rata-rata mahasiswa program sarjana yang berhenti studi mencapai 170 mahasiswa tiap semesternya. Mahasiswa berhenti studi menjadi masalah tersendiri bagi perguruan tinggi, oleh karena itu perlu dilakukan kajian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi berhenti studi sehingga dapat dijadikan informasi yang bermanfaat bagi keberhasilan pendidikan. Penelitian sebelumnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi berhenti studi (drop out) mahasiswa menunjukkan bahwa intelegensia dan penghasilan orang tua (Hertati, 2009) serta Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan asal daerah (Yang, 2000) berpengaruh terhadap berhenti studi. Faktor-faktor lain yang diduga mempengaruhi mahasiswa drop out adalah usia masuk, fakultas (Bruinsma dan Jansen, 2009), status sekolah asal (Ermawati, 2008) serta nilai-nilai mata kuliah tertentu (Herzog, 2005). Analisis survival menggunakan metode regresi proportional hazards banyak diterapkan dalam penelitian bidang kesehatan serta dapat diterapkan pada data lainnya (Kleinbaum dan Klein, 2005). Pada perkembangannnya, analisis survival dilakukan dengan menerapkan konsep mixture dan pendekatan Bayesian. Penelitian Bayesian mixture survival ini telah dilakukan oleh Hariyanto (2009) yang meneliti lama mencari kerja di Pulau Jawa. Penggunaan model dengan menerapkan distribusi mixture dan pendekatan Bayesian dinilai lebih baik digunakan. Berdasarkan penelitian-penelitian sebelumnya, diketahui bahwa tidak banyak penelitian yang menganalisis tentang faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berhenti studi di Indonesia menggunakan analisis Bayesian mixture survival. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan karakteristik mahasiswa yang berhenti studi (drop out) di ITS serta mengetahui dan mendapatkan model faktorfaktor yang mempengaruhi mahasiswa berhenti studi (drop out) di ITS. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai ketahanan mahasiswa yang putus/ berhenti studi di ITS serta faktor-faktor yang mempengaruhi putus/berhenti studi (drop out) mahasiswa di ITS. 2. Analisis Survival Analisis survival adalah suatu metode yang berhubungan dengan waktu, mulai dari time origin atau start point sampai dengan terjadinya suatu kejadian khusus atau end point (Collet, 1994). Secara umum analisis survival merupakan kumpulan dari prosedur statistik untuk analisis data, dimana variabel hasilnya adalah

2 2 waktu sampai sebuah kejadian terjadi (Kleinbaum dan Klein, 2005). Waktu survival didefinisikan sebagai selisih waktu mulai dilakukannya pengamatan sampai dinyatakan mengalami kegagalan yang dapat diketahui (uncensored data), jika tidak diketahui maka disebut data tersensor. Pendugaan distribusi data waktu survival dapat dilakukan melalui uji Anderson-Darling (Law dan Kelton, 2000) dengan hipotesis: H 0 : Waktu survival sesuai dengan distribusi dugaan H 1 : Waktu survival tidak sesuai dengan distribusi dugaan Statistik uji yang digunakan adalah 2 1 1, dimana merupakan fungsi distribusi kumulatif dari distribusi tertentu dan merupakan data waktu survival yang diurutkan. Dalam pengujian ini H 0 akan ditolak jika nilai Anderson-Darling hitung lebih besar dari nilai kristis Anderson-Darling pada taraf signifikansi,,. Menurut Le (1997), terdapat tiga hal yang harus diperhatikan untuk menentukan waktu survival secara tepat yaitu waktu awal atau waktu mulai harus jelas, definisi terjadinya kegagalan atau waktu akhir harus jelas serta skala pengukuran dari waktu harus jelas. Terdapat dua fungsi utama dalam analisis data survival yakni fungsi survival dan fungsi hazard (Collet, 1994). Fungsi survival, didefinisikan sebagai probabilitas bahwa waktu survival lebih besar atau sama dengan t, sehingga 1. 1 Fungsi hazard dapat didefinisikan sebagai banyaknya individu yang gagal (%) per satuan waktu pada saat, setelah mampu bertahan atau survive sampai waktu tersebut. Fungsi hazard ini juga merepresentasikan atau menyatakan laju kegagalan seketika untuk seorang individu yang survive sampai waktu ke-. Persamaan untuk fungsi hazard terkait dengan fungsi survival dan densitas dari waktu survival dapat ditulis melalui persamaan (2) berikut (Collet, 1994):. 2 Hubungan antara kumulatif hazard dengan fungsi survival adalah ln. 3. Distribusi Mixture dan Pendekatan Bayesian Distribusi mixture merupakan suatu distribusi yang khusus. Kekhasan dari distribusi mixture ini tampak dari data yang diamati, dimana data tersebut biasanya tersusun dari beberapa subpopulasi. Setiap subpopulasi merupakan suatu komponen dari mixture tertentu dengan proporsi yang bervariasi. Densitas untuk model mixture dapat ditulis dalam bentuk (Mclachlan dan Peel, 2000):, dimana merupakan fungsi densitas komponen mixture dan adalah proporsi komponen mixture. Dalam pendekatan Bayesian, parameter distribusi atau model diperlakukan sebagai variabel random. Jika suatu parameter dianggap sebagai variabel, maka informasi mengenai sebelum melakukan observasi disebut prior. Berdasarkan aturan probabilitas dapat dituliskan sebagai berikut (Box dan Tio, 1973):. 4 Pada persamaan (4), merupakan distribusi posterior dari. Distribusi posterior ini digunakan dalam penaksiran parameter, dimana prior berperan sebagai informasi awal mengenai parameter yang akan ditaksir. Pendekatan Bayesian digunakan dengan memandang data observasi sebagai dan parameter-parameter data sebagai. Terdapat beberapa tipe distribusi prior dalam Bayesian diantaranya conjugate prior yang berkaitan dengan pola likelihood data digunakan untuk mengetahui distribusi dari parameter melalui family distribusi. Informative prior dan pseudo prior yang berkaitan dengan pola distribusi data yang telah ditentukan melalui conjugate prior. Jika pseudo prior, parameter distribusi didasarkan pada hasil analisis kaum frequentist, sedangkan Informative prior didasarkan pada hasil analisis metode Bayesian sebelumnya. Carlin dan Chib (1995) menyatakan metode Markov Chain Monte Carlo (MCMC) memudahkan permodelan yang cukup kompleks dalam analisis Bayesian. Tujuan dari metode MCMC ini adalah membangkitkan data sampel parameter θ yang dinyatakan dalam suatu vektor random dengan distribusi tertentu serta mempunyai nilai taksiran Θ dari fungsi Θ (Casella dan Gorge, 1992). Pembangkit variabel random yang sering digunakan dalam Bayesian adalah gibbs sampler. Gibbs sampler merupakan suatu teknik simulasi untuk membangkitkan variabel random dari suatu distribusi secara langsung tanpa harus menghitung fungsi densitas distribusi data. Hal ini dilakukan dengan melakukan simulasi pada sejumlah besar sampel, sehingga karakteristik apapun dari fungsi densitas data dapat dihitung lebih tepat. 3

3 3 4. Model Mixture Survival (Mixture Weibull Proportional Hazards) Model mixture tidak bisa dilepaskan dari adanya mixture distribusi. Persamaan fungsi survival untuk distribusi mixture weibull dengan dua subpopulasi (komponen) dapat ditulis sebagai berikut (Lawless, 2003): exp 1 exp, 5 fungsi hazard distribusi mixture weibull dengan dua komponen dapat dinyatakan sebagai: 1. 6 Adapun model umum proportional hazards adalah sebagai berikut: exp, 7 Model regresi weibull yang dibentuk dari persamaan umum model proportional hazards untuk model tunggal dapat ditulis sebagai berikut (Collet, 1994): exp. 8 Pada model proportional hazards diatas, parameter regresi hanya berpengaruh pada parameter skala saja yakni, tidak mengubah parameter bentuk (Attardi dkk, 2004). Pemeriksaan asumsi sebelum pemodelan proportional hazards dapat dilakukan melalui plot ln[ ln S(t)] terhadap waktu survival () yang sejajar atau tidak bersilangan. Penambahan error pada model proportional hazards di atas merupakan model umum yang banyak digunakan secara luas (Kleinbaum dan Klein, 2005). Hal ini dimaksudkan untuk mengakomodasi kesalahan dalam estimasi sehingga akan diperoleh model yang lebih baik dan akurat. Model mixture weibull proportional hazards dua komponen dapat ditulis sebagai berikut: exp 1 exp 9 5. Profil Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi, Bab I, Pasal 1, Ayat 1 menyatakan bahwa pendidikan tinggi adalah pendidikan pada jalur pendidikan sekolah dengan jenjang yang lebih tinggi daripada pendidikan menengah di jalur pendidikan sekolah. Penilaian kualitas perguruan tinggi salah satunya dapat dilihat dari rendahnya tingkat kegagalan mahasiswa. Institut Teknologi Sepuluh Nopember merupakan salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia yang mengemban visi Menjadi perguruan tinggi dengan reputasi internasional dalam ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, terutama yang menunjang industri dan kelautan yang berwawasan lingkungan (Redaksi dan Tim Webmaster ITS, 2007). Di ITS terdapat beberapa biro untuk kemudahan manajemen kegiatan Institusi diantaranya adalah Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) sebagai unsur pelaksana dan penanggung jawab administrasi akademik dan kemahasiswaan (BAAK ITS, 2007). Peraturan Akademik ITS (BAAK ITS, 2009) pada Bab I Pasal 1 Ayat 9 menyebutkan bahwa mahasiswa ITS adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di ITS. Peraturan Akademik Bab II mengenai program pendidikan, Pasal 4 Ayat 1 menyebutkan bahwa sistem penyelenggaraan pendidikan menggunakan Sistem Kredit Semester (SKS). Ayat 2 menyatakan semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri dari 18 (delapan belas) minggu perkuliahan atau kegiatan terjadwal lainnya, termasuk kegiatan evaluasi. Pasal 5 Ayat 3, program sarjana mempunyai beban studi 144 sks yang dijadwalkan dalam 8 semester, dan dibagi dalam tahap persiapan dengan beban studi 36 sks yang dijadwalkan dalam 2 semester, dan tahap sarjana dengan beban studi 108 sks yang dijadwalkan dalam 6 semester. Peraturan Akademik Bab VII mengenai evaluasi masa studi mahasiswa bagian kedua program diploma empat dan sarjana Pasal 21 Ayat 1 menyatakan masa studi paling lama untuk mahasiswa program D IV dan sarjana adalah 14 semester, Ayat 2 menyebutkan evaluasi masa studi mahasiswa program D IV dan sarjana dilakukan pada akhir semester dua dan empat. Mahasiswa program sarjana diperkenankan melanjutkan studi apabila pada akhir semester dua, 18 sks dari 36 sks yang telah ditempuh di tahap persiapan mendapat IP 2,0 untuk nilai terbaik selain mata kuliah yang bernilai E serta pada akhir semester empat, telah menempuh seluruh beban studi tahap persiapan dengan IP 2,0 tanpa nilai E dan tanpa nilai D untuk mata kuliah yang termasuk dalam kelompok kompetensi utama. Pada Bab VII Pasal 21 Ayat 4 menyatakan mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan pada ayat 1 dan 2 di atas tidak diperkenankan melanjutkan studi (berhenti). Peraturan Akademik Bab XII mengenai berhenti studi Pasal 31 Ayat 1 menyatakan setiap mahasiswa dapat dinyatakan berhenti studi atau diberhentikan. Ayat 2 menyatakan berhenti studi atau diberhentikan dapat disebabkan oleh beberapa hal yaitu mengundurkan diri atas permintaan sendiri, dinyatakan mengundurkan diri, masa studi habis serta melanggar peraturan ITS. Pasal 31 Ayat 3 menyebutkan berhenti studi sebagaimana dimaksud dalam Ayat 2 ditetapkan melalui surat keputusan rektor, dan Ayat 4 menyatakan Mahasiswa yang dinyatakan berhenti studi, diberikan hak untuk mendapatkan surat keterangan dan daftar prestasi studi.

4 4 6. Metodologi Penelitian Dalam penelitian ini digunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil rekapan data mahasiswa ITS yang berhenti studi oleh BAAK ITS. Berhenti studi dalam hal ini didefinisikan sesuai peraturan akademik ITS Bab VII Pasal 21 Ayat 4 dan Bab XII Pasal 31 Ayat 2. Data yang digunakan adalah seluruh mahasiswa program sarjana yang berhenti studi (drop out) di ITS selama kurun waktu empat tahun terakhir mulai dari tahun 2006 sampai tahun 2009 serta data yang digunakan sesuai dengan kelengkapan hasil rekap. Variabel dependen adalah data waktu survival () mahasiswa berhenti studi yakni lama waktu mahasiswa menempuh studi di ITS sampai dinyatakan drop out dari ITS dalam satuan semester. Variabel independen dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang diduga mempengaruhi mahasiswa berhenti studi berdasarkan penelitian sebelumnya (Hertati, 2009; Yang, 2000; Bruinsma dan Jansen, 2009; Ermawati, 2007; Herzog, 2005), dimana kategori pembanding adalah kategori tertinggi yang dalam pemodelan bernilai 0 dengan pendekatan struktur variabel dummy yakni usia masuk, asal daerah dengan kategori wilayah Jawa Timur, luar Jawa Timur tetapi pulau Jawa dan luar Pulau Jawa, pekerjaan orang tua dengan kategori pegawai/ pensiunan swasta, pegawai / pensiunan negeri, wiraswasta/ profesional dan lainnnya, penghasilan orang tua dengan kategori < 5000, , dan > , status sekolah asal dengan kategori negeri dan swasta, jalur masuk dengan kategori PMDK Kemitraan, PMDK Mandiri, PMDK Reguler dan SPMB/ SNMPTN, fakultas dengan kategori 1 = FMIPA, FTI, FTSP, FTK, dan FTIf serta nilai IPK dan TPB. Analisis yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah analisis statistika deskriptif untuk mengetahui karakteristik mahasiswa yang berhenti studi (drop out) menggunakan frekuensi dan prosentase melalui diagram batang dan diagram lingkaran, informasi nilai pemusatan dan penyebaran serta menggunakan tabulasi silang. Penentuan faktor-faktor dan pemodelan hubungan faktor yang mempengaruhi mahasiswa berhenti studi (drop out) menggunakan pendekatan Bayesian mixture survival melalui model mixture weibull proportional hazards. Berdasarkan metode analisis yang telah dijelaskan, langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini yang pertama adalah melakukan analisis statistika dekriptif terhadap variabel dependen serta variabel independen. Langkah yang kedua adalah menentukan distribusi yang sesuai pada data waktu survival serta melakukan pemeriksaan asumsi propor-tional hazards sebagai identifikasi. Langkah selanjutnya melakukan penaksiran parameter distribusi mixture kemudian menentukan taksiran fungsi survival dan fungsi hazard model mixture survival. Langkah yang ter-akhir adalah melakukan penaksiran parameter model mixture survival (mixture weibull proportional ha-zards) menggunakan implementasi pendekatan Bayesian metode MCMC dengan gibbs sampler dan mengintepretasikan hasil pemodelan untuk mendapatkan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berhenti studi (Drop Out) di ITS. 7. Hasil Analisis dan Pembahasan Berikut ini hasil analisis deskriptif untuk variabel-variabel dalam penelitian. Dalam hal ini statistika deskriptif dapat menunjukkan karakteristik mahasiswa yang drop out dari ITS pada empat tahun terakhir yakni tahun 2006 sampai dengan tahun Tabel 1. Statistika Deskriptif Variabel Penelitian Variabel N Mean Median Max Min St. Dev Waktu Survival (t) 434 3, ,505 Usia (X 1 ) , ,734 IPK (X 8 ) 434 1,7908 1,84 3,81 0,03 0,8827 TPB (X 9 ) 434 1, ,9724 Tabel 1 menunjukkan bahwa median waktu survival mahasiswa adalah empat semester dengan standar deviasi 1,505, rata-rata IPK mahasiswa yang drop out adalah 1,79 dengan rata-rata nilai TPB sebesar 1,36. Berdasarkan hasil analisis deskriptif melalui frekuensi dan prosentase diketahui bahwa sebanyak 49,8% mahasiswa drop out berusia 18 tahun dimana 338 mahasiswa dari 434 yang drop out berasal dari wilayah jawa Timur. Selain itu diketahui 77% mahasiswa drop out berasal dari sekolah negeri dengan pekerjaan orang tua terbanyak adalah pegawai negeri. Mayoritas penghasilan orang tua mahasiswa drop out adalah antara serta frekuensi tertinggi mahasiswa drop out masuk melalui jalur SNMPTN yakni sebanyak 281 mahasiswa dan 28,8% mahasiswa drop out adalah mahasiswa FTSP. Hasil tabulasi silang antara jalur masuk dan fakultas mahasiswa drop out menunjukkan bahwa dari 125 mahasiswa Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) yang drop out, 96 diantaranya berasal dari jalur SNMPTN. Diketahui pula dari masing-masing fakultas sebagian besar merupakan mahasiswa jalur SNMPTN. Disamping itu mahasiswa yang berasal dari jalur PMDK kemitraan paling banyak merupakan

5 5 mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI). Mahasiswa PMDK Mandiri yang drop out hanya terdapat 15 orang saja serta hanya satu orang yang merupakan mahasiswa FMIPA. Di bawah ini merupakan histogram data waktu survival secara keseluruhan serta data yang telah terbagi dalam dua komponen mixture untuk mengetahui pola awal data. HistogramWaktu Survival Histogram Waktu Survival 1 Histogram Waktu Survival Frekuensi Frekuensi Frekuensi Semester Semester Semester (a) (b) (c) Gambar 1. Histogram Waktu Survival Mahasiswa Mahasiswa yang Drop Out Berdasarkan histogram data pada Gambar 1 (a) untuk waktu survival keseluruhan terlihat bahwa pola data cenderung tidak simetris serta terdapat dua titik puncak pada data yakni semester 2 dan 4. Hal ini mengindikasikan adanya sifat multimodal pada data yang dapat menyebabkan data tersebut berdistribusi mixture. Setelah semester keempat banyaknya mahasiswa yang drop out cenderung semakin menurun sampai semester kesembilan. Dalam hal ini diduga terdapat dua distibusi yang menyusun data tersebut pembagian komponen mixture dapat dilihat pada histogram untuk waktu survival 1 dan 2 pada Gambar 1 (b) dan (c).. Tabel 2. Pendugaan Distribusi Data Waktu Survival Mahasiswa yang Drop Out Distribusi Keseluruhan Komponen 1 Komponen 2 Nilai Kritis Eksponensial 78,409 58,985 73,175 2,502 Weibull 23,885 39,970 29,842 2,502 Log-logistik 31,510 44,143 29,488 2,502 Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa nilai statistik uji Anderson-Darling pada taraf signifikansi 5% yang terkecil untuk data waktu survival keseluruhan adalah distribusi weibull yakni 23,885. Melalui hasil pengujian diketahui tidak ada distribusi yang sesuai karena nilai Anderson-Darling yang lebih besar daripada nilai kritis. Berdasarkan hal tersebut indikasi penggunaan distribusi mixture semakin kuat. Dalam distribusi penggunaan distribusi mixture dipilih pendekatan distribusi weibull untuk kedua komponen. Log-log plot atau plot Plot ln[ ln S(t)] pada Gambar 2 memperlihatkan variabel yang bersifat kategori mempunyai bentuk plot yang sejajar. Hal ini menunjukkan asumsi proportional hazards terpenuhi yaitu fungsi hazard setiap variabel independen yang bersifat kategori proporsional setiap waktu KOTA Jawa Timur Luar Jawa Timur, Jawa Luar Jawa - KERJA P. Swasta P. Negeri Wiraswasta Lain-lain - PENGHASILAN < > SMA Negeri Swasta 0-1 JALUR PMDK Kemitraan PMDK Mandiri PMDK Reguler SPMB/SNMPTN - FAKULTAS FMIPA FTI FTSP FTK FTIf Gambar 2. Plot ln[ ln S(t)] Terhadap Waktu Survival

6 6 Melalui Gambar 2 asumsi proportional hazards dinyatakan terpenuhi sebab semua plot terletak sejajar, tidak bersilangan, hal menunjukkan variabel penjelas independen terhadap waktu. Sehingga enam variabel penjelas yakni kota atau asal daerah (X 2 ), pekerjaan orang tua (X 3 ), penghasilan orang tua (X 4 ), status sekolah menengah (X 5 ), jalur masuk ITS (X 7 ) serta fakultas (X 8 ) dapat dimasukkan dalam pemodelan. Berdasarkan hasil pengujian distribusi data sebelumnya, maka untuk penggunaan distribusi mixture dipilih pendekatan distribusi weibull untuk kedua komponen. Estimasi parameter untuk distribusi mixture weibull dilakukan menggunakan metode Bayesian implementasi metode MCMC gibbs sampler menggunakan sampel, dengan kondisi burn in mulai dari sampel 101. Hasil penaksiran yang diperoleh ditunjukkan pada Tabel 3 berikut: Tabel 3. Penaksiran Parameter Distribusi Mixture Weibull Parameter Mean Sd 2,50% Median 97,5% Phi[1] 0,4773 0, ,4308 0,4772 0,5239 Phi[2] 0,5227 0, ,4761 0,5228 0,5692 pgamma[1] 2,548 0,1209 2,312 2,546 2,788 pgamma[2] 3,94 0,1799 3,587 3,941 4,292 plambda[1] 0, , , , ,1006 plambda[2] 0, ,74E-04 8,78E-04 0, , Hasil perhitungan fungsi survival dan fungsi hazard menggunakan persamaan (5) dan (6) dengan nilai penaksiran parameter pada Tabel 3 disajikan pada Tabel 4. Interval antara 2,5% sampai dengan 97,5 menunjukkan penaksiran parameter dilakukan menggunakan selang kepercayaan 95% sehingga taraf signifikansi yang digunakan adalah sebesar 5%. Melalui hasil estimasi fungsi survival dan fungsi hazard pada Tabel 4 berdasarkan model mixture di atas dapat diketahui bahwa nilai fungsi survival semakin menurun sedangkan nilai fungsi hazard semakin meningkat seiring semakin lama waktu survival. Probabilitas mahasiswa bertahan selama empat semester adalah sebesar 0,38521, dengan kata lain banyaknya mahasiswa yang bertahan dari drop out sampai semester keempat adalah sebesar 38,521%. Tabel 4. Fungsi Survival dan Fungsi Hazard Model Mixture t S 1 (t) S 2 (t) S(t) h 1 (t) h 2 (t) h(t) 2 0, , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,98653 Fungsi hazard pada semester kedelapan sebesar 3,86771 menunjukkan bahwa laju kegagalan seketika mahasiswa setelah mampu bertahan sampai semester delapan adalah sebesar 3,86771% tiap satuan waktu. Nilai S 1 (t) dan S 2 (t) menunjukkan fungsi survival untuk model mixture pertama dan kedua begitu pula untuk nilai h 1 (t) dan h 2 (t) menunjukkan fungsi hazard untuk mixture pertama dan kedua. Nilai fungsi hazard yang semakin meningkat seiring semakin lamanya waktu menunjukkan bahwa semakin lama semester yang telah ditempuh kemungkinan mahasiswa untuk drop out semakin tinggi. Hasil perhitungan juga memperlihatkan bahwa mahasiswa komponen pertama yakni mahasiswa yang lebih banyak drop out pada semester awal sebelum semester empat cenderung memiliki tingkat kegagalan yang lebih tinggi daripada komponen mixture kedua. Tabel 5. Penaksiran Parameter Mixture Weibull Proportional Hazards Model Parameter Mean Exp(B) 2,50% Median 97,5% Phi[1] 0,4772 0,4308 0,4773 0,5239 Phi[2] 0,5228 0,4761 0,5227 0,5692 b.x1[1] -0,316 0,7291-0,3647-0,3157-0,2669 b.x1[2] -0,3728 0,6888-0,4259-0,3727-0,3234 b.x2_1[1] 0,8532 2,3471 0,2985 0,8484 1,436 b.x2_2[1] 1,336 3,8038 0,6475 1,336 2,02 b.x4_2[1] 0,5847 1,7945 0, ,5748 1,22 b.x6_3[2] 0,5486 1,7308 0,0459 0,5509 1,034 b.x7_1[1] -2,373 0,0932-3,103-2,372-1,637 b.x8[2] -0,3121 0,7319-0,6075-0,3141-0,00911 b.x9[2] -0,3072 0,7355-0,5281-0,3065-0,09062 err[1] 0,357-0, ,3553 0,792 err[2] 0, ,6443 0, ,6531

7 7 Hasil pemodelan mixture weibull proportional hazards pada Tabel 5 menunjukkan bahwa tidak semua variabel memberikan pengaruh yang signifikan terhadap ketahanan mahasiswa. Selain itu terdapat variabel-variabel yang berpengaruh secara signifikan hanya pada salah satu komponen mixture saja. Tabel 5 hanya menunjukkan parameter yang signifikan saja yakni yang tidak meleati angka 0 dengan selang kepercayaan 95% serta nilai proporsi dan error. Berdasarkan Tabel 5 maka variabel yang dinyatakan berpengaruh secara signifikan terhadap ketahanan mahasiswa yang drop out adalah usia (X 1 ) pada komponen mixture pertama dan kedua, asal daerah mahasiswa Jawa timur (X 21 ) dan pulau Jawa di luar Jawa Timur (X 22 ) dengan variabel pembanding luar Pulau Jawa, penghasilan orang tua kategori kedua (X 42 ) antara Rp Rp dengan pembanding penghasilan di atas Rp , dan fakultas mahasiswa dari FMIPA (X 71 ) dengan pembanding mahasiswa FTIf pada komponen mixture pertama, jalur masuk PMDK Reguler (X 63 ) dengan pembanding mahasiswa SNMPTN, serta nilai IPK dan nilai TPB pada komponen mixture kedua. Mengacu pada persamaan (9) dan hasil estimasi Tabel 5, secara matematis model faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berhenti studi untuk model komponen mixture pertama dapat ditulis sebagai berikut: 0,4772 exp0,316 0,8523 1,336 0,5847 2,373 0,357 0, ,548,, 10 dan model untuk komponen mixture kedua adalah: 0,5228 exp0,3728 0,5486 0,3121 0,3072 0, , ,94,. 11 Intepretasi berdasarkan model mixture weibull proportional hazards untuk komponen mixture pertama pada persamaan (10) dapat dijelaskan berdasarkan masing-masing variabel yang berpengaruh signifikan. Variabel usia (X 1 ) dengan nilai 0,316 sehingga nilai exp 0,7291, menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia mahasiswa pada saat masuk sebesar satu satuan maka mahasiswa tersebut cenderung lebih lambat untuk drop out sebesar 1,3716 kali (1/0,7291) dari mahasiswa yang berusia lebih muda satu tahun. Variabel asal daerah (X 2 ) kategori satu yakni mahasiswa dari Jawa Timur dengan nilai exp 2,3471 dan mahasiswa dari wilayah pulau Jawa di luar Jawa Timur pada kategori 2 dengan nilai exp 3,8038. Hal ini menunjukkan mahasiswa dari wilayah Jawa Timur cenderung lebih cepat untuk drop out sebesar 2,3471 kali dan mahasiswa dari wilayah pulau Jawa luar Jawa Timur cenderung lebih cepat untuk drop out sebesar 3,8038 kali dibandingkan mahasiswa yang berasal dari daerah luar Pulau Jawa. Variabel penghasilan orang tua (X 4 ) antara Rp sampai Rp yakni untuk kategori 2 dengan nilai exp 1,7945, menunjukkan mahasiswa dengan penghasilan orang tua Rp Rp cenderung lebih cepat untuk drop out sebesar 1,7945 kali dibandingkan mahasiswa dengan penghasilan orang tua di atas Rp sebagai pembanding. Variabel fakultas (X 7 ) kategori 1 yakni FMIPA dengan nilai exp 0,0932, menunjukkan mahasiswa dari fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) cenderung lebih lambat untuk drop out sebesar 10,7296 kali dibandingkan mahasiswa dari fakultas Teknologi Informasi (FTIf) sebagai kategori pembanding. Dapat juga dimisalkan jika terdapat 1 mahasiswa FMIPA yang drop out maka saat itu akan terdapat 11 mahasiswa FTIf yang drop out, sehingga mahasiswa FMIPA memiliki ketahanan lebih tinggi. Selanjutnya intepretasi model mixture weibull proportional hazards untuk komponen mixture yang kedua sesuai dengan persamaan (11). Variabel usia (X 1 ) dengan nilai 0,3728 sehingga nilai exp 0,6888, menunjukkan bahwa semakin bertambahnya usia saat masuk mahasiswa sebesar satu satuan maka mahasiswa tersebut cenderung lebih lambat untuk drop out sebesar 1,4518 kali 1 0,6888. Variabel jalur masuk (X 6 ) kategori 3 yakni PMDK reguler dengan nilai exp 1,7308, menunjukkan mahasiswa dari jalur PMDK reguler cenderung lebih cepat untuk drop out sebesar 1,7308 kali dibandingkan mahasiswa dari jalur SNMPTN sebagai kategori pembanding. Dengan kata lain peluang mahasiswa jalur SPMB /SNMPTN untuk drop out lebih rendah daripada dari mahasiswa jalur PMDK reguler. Hal ini dapat juga diartikan jika terdapat 10 mahasiswa jalur SNMPTN yang drop out maka saat itu akan terdapat 17 mahasiswa jalur PMDK Re-guler yang drop out. Variabel IPK (X 8 ) dengan nilai exp 0,7319, menunjukkan bahwa semakin bertambahnya nilai IPK mahasiswa sebesar satu satuan maka ketahanan mahasiswa dari drop out akan bertambah sebesar 1,3663 kali (1/0,7319). Hal ini juga berarti setiap penambahan satu satuan IPK, seorang mahasiswa akan memiliki ketahanan dari drop out lebih lama sebesar 1,3663 semester. Variabel rata-rata nilai TPB (X 9 ) dengan nilai nilai exp 0,7355, menunjukkan bahwa semakin bertambahnya rata-rata nilai TPB sebesar satu satuan maka mahasiswa tersebut cenderung lebih lambat untuk drop out sebesar 1,3596 kali (1/0,7355). Hal ini juga dapat berarti setiap penambahan satu satuan untuk rata-rata nilai TPB, seorang mahasiswa akan memiliki ketahanan dari drop out lebih lama sebesar 1,3596 semester.

8 8 8. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam pemodelan faktor-faktor yang mempengaruhi mahasiswa berhenti studi di ITS, diperoleh kesimpulan sebagai berikut: Pertama, Mayoritas mahasiswa drop out pada semester kedua dan keempat, dengan rata-rata nilai IPK dan TPB mahasiswa yang drop out masing-masing adalah 1,7908 dan 1,3635. Sebanyak 49,8% mahasiswa drop out berusia 18 tahun dimana 338 mahasiswa dari 434 yang drop out berasal dari wilayah Jawa Timur. Prosentase mahasiswa drop out yang berasal dari sekolah negeri adalah sebesar 77% dengan pekerjaan orang tua terbanyak adalah pegawai negeri dengan penghasilan mayoritas antara , dari 434 mahasiswa, 281 orang masuk melalui jalur SNMPTN dan 28,8% adalah mahasiswa FTSP. Kedua, Faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap berhenti studi mahasiswa di ITS adalah perbedaan usia, perbedaan asal daerah mahasiswa, perbedaan penghasilan orang tua, perbedaan fakultas mahasiswa, perbedaan jalur masuk, serta perbedaan nilai IPK dan nilai TPB. Faktor yang memberikan pengaruh paling besar pada model mixture pertama adalah perbedaan fakultas mahasiswa sedangkan pada model mixture kedua adalah perbedaan jalur masuk mahasiswa. Ketiga, Mahasiswa FMIPA cenderung lebih lambat untuk drop out sebesar 10,7296 kali dibandingkan mahasiswa FTI pada model mixture pertama. Pada model mixture kedua diketahui mahasiswa dari jalur PMDK Reguler cenderung lebih cepat untuk drop out sebesar 1,7308 kali dibandingkan mahasiswa dari jalur SNMPTN. Proporsi komponen pada model mixture pertama adalah 0,4772 dan proporsi komponen pada model mixture kedua sebesar 0,5228. Saran yang dapat diberikan sesuai dengan hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain adalah: 1. Pihak Institusi diharapkan lebih memperhatikan peningkatan kemampuan mahasiswa melalui nilai-nilai akademik mahasiswa. Selain itu diharapakan Institusi juga memperhatikan usia mahasiswa ketika pendaftaran masuk. Perlunya memperhatikan kemampuan mahasiswa dari jalur SPMB dan PMDK regular. Untuk mahasiswa PMDK regular lebih diperketat lagi dalam seleksi penerimaan sebab diketahui ketahanan mahasiswa PMDK regular lebih rendah dari mahasiswa jalur SNMPTN. 2. Kelengkapan hasil rekap data serta pembaharuan data kemahasiswaan sebaiknya lebih ditingkatkan lagi guna kelengkapan informasi yang dibutuhkan serta data kemahasiswaan tersebut merupakan aset penting bagi pihak Institusi dalam pengembangan dunia kemahasiswaan. 3. Perlu dilakukannya analisis lebih lanjut terhadap faktor-faktor pengaruh berhenti studi mahasiswa dengan memperhatikan sifat data secara lebih teliti serta menggunakan data kemahasiswaan yang lebih lengkap dan metode yang lebih baik. Selain itu, perlu dilakukan kajian kembali terhadap faktor-faktor lain yang diduga dapat berpengaruh terhadap berhenti studi mahasiswa. 9. Daftar Pustaka Attardi, L., Guida. M., dan Pulcini, G. (2005). A Mixed-Weibull Regression Model for the Analysis of Automotive Warranty Data. Journal Reliability Engineering & System Safety. 87, BAAK ITS. (2007). Profile BAAK. Diakses 6 Pebruari 2010, dari profil.php. BAAK ITS. (2009). Peraturan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Nomor: 05815/I2/Pp/2009 Tentang Peraturan Akademik Institut Teknologi Sepuluh Nopember Tahun Diakses 8 Pebruari 2010, dari BAPSI ITS. (2009). Perkembangan Jumlah Mahasiswa DO/MD Program Sarjana (S1) Tahun 2002/2003 s.d 2008/2009. Diakses 22 Pebruari 2010, dari download/08069 DOMD S1.htm. Box, G. E. P., dan Tiao, G. C. (1973). Bayesian Inference in Statistical Analysis. London: Addison-Wesley. Bruinsma M., dan Jansen, E. PWA. (2009). Kapan Saya Akan Berhasil Di Tahun Pertama Saya Diploma? Analisis Survival Pendidikan Tinggi di Belanda. Penelitian & Pengembangan Pendidikan Tinggi. Belanda: University of Groningen. 28, Carlin, B. P., dan Chib, S. (1995). Bayesian Model Choice via Markov Chain Monte Carlo Methods. Journal of The Royal Statistical Society. 57(3), Casella, G., dan George, E. I. (1992). Explaining Gibbs Sampler. Journal of The American Statistical Association. 46(3), Collet, D. (1994). Modelling Survival Data in Medical Research. London: Chapman and Hall.

9 9 Ermawati. (2008). Multigroup Structural Equation Model untuk Membandingkan Prestasi Belajar Siswa yang Berasal dari Sekolah Negeri dan Sekolah Swasta (Tesis tidak dipublikasikan). Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Hariyanto, S. (2009). Model Mixture Survival Pada Kasus Lama Mencari Kerja di Pulau Jawa Tahun 2007 (Tesis tidak dipublikasikan). Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Hertati, D. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Putus Studi (Drop Out) Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur (Tugas Akhir tidak dipublikasikan). Universitas Pembangunan Nasional Veteran. Herzog, S. (2005). Mengukur Penentu Siswa Return Vs. Putus Sekolah/ Stopout Vs Transfer: Tahun Pertama Untuk Analisis Tahun Kedua. Mahasiswa Tahun Pertama Baru. Penelitian di Perguruan Tinggi. 46(8). Diakses 8 Pebruari 2010, dari /pdfs/unrretention.pdf Kleinbaum, D., G., dan Klein, M. (2005). Survival Analysis (2 nd ed.). New York: Springer Science Business Media, Inc. Law, A., M. dan Kelton, D., W. (2000). Simulation Modelling Analysis (3 rd ed.). New York: MacGraw-Hill. Lawless, J. F. (2003). Statistical Models and Method for Lifetime Data (2 nd ed.). New York: John Willey and Sons, Inc. Le, C. T. (1997). Applied Survival Analysis. New York: John Willey and Sons, Inc. Mclachlan, G., dan Peel, D. (2000). Finite Mixture Models. New York: John Willey and Sons, Inc. Redaksi dan Tim Webmaster ITS. (2008). Sekilas ITS, Profil, Visi, Misi dan Tata Nilai. Diakses 6 Pebruari 2010, dari Tampubolon, D. P. (2001). Perguruan Tinggi Bermutu: Paradigma Baru Manajemen Pendidikan Tinggi Menghadapi Tantangan Abad ke-21. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Yang, F. (2000, Mei). Using Survival Analysis to Analyze and Predict Students Achievement from Their Status of Developmental Study. Paper dipresentasikan pada the Annual Meeting of the Association for International Research, Cincinnati, OH.

Mega Khoirunnisak Pembimbing: Prof. Drs. Nur Iriawan, MIkom, PhD

Mega Khoirunnisak Pembimbing: Prof. Drs. Nur Iriawan, MIkom, PhD Pemodelan Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Mahasiswa Berhenti Studi (Drop Out) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Menggunakan Analisis Bayesian Mixture Survival Mega Khoirunnisak 1308.100.501 Pembimbing:

Lebih terperinci

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 33 41 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD PADA LAJU TAMAT MAHASISWA JURUSAN MATEMATIKA UNIVERSITAS ANDALAS

Lebih terperinci

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. adalah banyaknya hari hujan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. adalah banyaknya hari hujan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pembahasan, dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu sebagai berikut : 1. Modul Neo-Normal dapat diaplikasikan ke dalam WinBUGS karena

Lebih terperinci

PEMODELAN KESEHATAN BANK DI INDONESIA MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARD DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN

PEMODELAN KESEHATAN BANK DI INDONESIA MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARD DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN PEMODELAN KESEHATAN BANK DI INDONESIA MENGGUNAKAN PROPORTIONAL HAZARD DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN Cemara Avriliwan Putra 1) dan Nur Iriawan 2) 1) Manajemen Teknologi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Lebih terperinci

POLA KETIDAKBERHASILAN STUDI MAHASISWA DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA (ITS) MENGGUNKAN MODEL LOG LINEAR

POLA KETIDAKBERHASILAN STUDI MAHASISWA DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA (ITS) MENGGUNKAN MODEL LOG LINEAR POLA KETDAKBERHASLAN STUD MAHASSWA D NSTTUT TEKNOLOG SEPULUH NOPEMBER SURABAYA (TS) MENGGUNKAN MODEL LOG LNEAR Winda Agung Puspitasari, dan Dr. Dra. smaini Zain, M.Si Jurusan Statistika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh LANDONG PANAHATAN HUTAHAEAN

SKRIPSI. Disusun oleh LANDONG PANAHATAN HUTAHAEAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARDS PADA DATA LAMA STUDI MAHASISWA (Studi Kasus Di Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro Semarang Mahasiswa Angkatan 2009) SKRIPSI Disusun oleh LANDONG

Lebih terperinci

MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL. Universitas Hasanuddin

MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL. Universitas Hasanuddin MODEL REGRESI WEIBULL DENGAN ADDITIVE FRAILTIES PADA DATA SURVIVAL 1 Rima Ruktiari, 2 Sri Astuti Thamrin, 3 Armin Lawi 1,2,3 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II

ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II ESTIMASI PARAMETER DISTRIBUSI LOG-LOGISTIK PADA DATA SURVIVAL TERSENSOR TIPE II Ryndha, Anna 2, Nasrah 3 ABSTRAK Data survival adalah data yang menunjukkan waktu suatu individu atau objek dapat bertahan

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI ZERO-INFLATED POISSON (ZIP) MENGGUNAKAN METODE BAYESIAN Karima Puspita Sari, Respatiwulan, dan Bowo Winarno Program Studi Matematika FMIPA UNS Abstrak. Model regresi zero-inflated

Lebih terperinci

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN

Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 2014 ISSN Jurnal EKSPONENSIAL Volume 5, Nomor 2, Nopember 204 ISSN 2085-7829 Perbandingan Aplikasi Metode Parametrik (Distribusi Log logistik) dan Non Parametrik (Nelson-Aalen Estimator) dalam Analisis Data Uji

Lebih terperinci

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Survival

BAB 2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Survival BAB 2 LANDASAN TEORI Pada bab ini akan dipaparkan teori-teori yang menjadi dasar dan landasan dalam penelitian sehingga membantu mempermudah pembahasan bab selanjutnya dan pembahasan utama dalam penelitian

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang.

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL. Jln. Prof. H. Soedarto, S.H., Tembalang, Semarang. MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL Winda Faati Kartika 1, Triastuti Wuryandari 2 1, 2) Program Studi Statistika Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro

Lebih terperinci

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3

KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN SIX SIGMA. Victoria Dwi Murti 1, Sudarno 2, Suparti 3 JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 241-248 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian KAJIAN DATA KETAHANAN HIDUP TERSENSOR TIPE I BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL DAN

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 3, Nomor 2, Tahun 2014, Halaman 173-181 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARDS PADA DATA LAMA STUDI

Lebih terperinci

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.

ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK. ANALISA KEANDALAN PADA PERALATAN UNIT PENGGILINGAN AKHIR SEMEN UNTUK MENENTUKAN JADWAL PERAWATAN MESIN (STUDI KASUS PT. SEMEN INDONESIA PERSERO TBK.) I Gusti Ngr. Rai Usadha 1), Valeriana Lukitosari 2),

Lebih terperinci

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F

Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F Penggunaan Metode Nonparametrik Untuk Membandingkan Fungsi Survival Pada Uji Gehan, Cox Mantel, Logrank, Dan Cox F Used of Non Parametric Method to Compare Survival Function on Gehan Test, Cox Mantel,

Lebih terperinci

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL

PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL PENERAPAN MODEL REGRESI LINIER BAYESIAN UNTUK MENGESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL Vania Mutiarani 1, Adi Setiawan, Hanna Arini Parhusip 3 1 Mahasiswa Program Studi Matematika FSM UKSW, 3 Dosen

Lebih terperinci

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH

ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH Jurnal Matematika UNAND Vol. 4 No. 1 Hal. 53 60 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND ANALISIS REGRESI LOGISTIK DENGAN METODE PENDUGA BAYES UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

Lebih terperinci

REGRESI COX MULTIVARIAT DENGAN DISTRIBUSI WIEBULL MULTIVARIAT

REGRESI COX MULTIVARIAT DENGAN DISTRIBUSI WIEBULL MULTIVARIAT 1 Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 REGRESI COX MULTIVARIAT DENGAN DISTRIBUSI WIEBULL MULTIVARIAT 1 Irfan Wahyudi 1 Mahasiswa S-3 Statistika FMIPA ITS,

Lebih terperinci

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS

OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Agustus 27 OPTIMASI PERSEDIAAN SUKU CADANG UNTUK PROGRAM PEMELIHARAAN PREVENTIP BERDASARKAN ANALISIS RELIABILITAS (Studi Kasus di PT. Terminal Peti Kemas Surabaya) Agus

Lebih terperinci

ANALISIS SURVIVAL UNTUK MENGETAHUI LAJU KESEMBUHAN PENYAKIT TB PARU di JAKARTA BERBASIS DESKTOP APPLICATION

ANALISIS SURVIVAL UNTUK MENGETAHUI LAJU KESEMBUHAN PENYAKIT TB PARU di JAKARTA BERBASIS DESKTOP APPLICATION ANALISIS SURVIVAL UNTUK MENGETAHUI LAJU KESEMBUHAN PENYAKIT TB PARU di JAKARTA BERBASIS DESKTOP APPLICATION Indra Maulana., Rokhana D.B., Franky H.M. Universitas Bina Nusantara Jl. Kebon Jeruk No. 27,

Lebih terperinci

Penerapan Metode Bayes dalam Menentukan Model Estimasi Reliabilitas Pompa Submersible pada Rumah Pompa Wendit I PDAM Kota Malang

Penerapan Metode Bayes dalam Menentukan Model Estimasi Reliabilitas Pompa Submersible pada Rumah Pompa Wendit I PDAM Kota Malang JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 6, No.2, 2017 2337-3520 2301-928X Print A33 Penerapan Metode Bayes dalam Menentukan Model Estimasi Reliabilitas Pompa Submersible pada Rumah Pompa Wendit I PDAM Kota Malang

Lebih terperinci

Optimalisasi Portofolio Saham Dengan Bayesian Markov Chain Monte Carlo Menggunakan Pendekatan Model Mixture of Mixture

Optimalisasi Portofolio Saham Dengan Bayesian Markov Chain Monte Carlo Menggunakan Pendekatan Model Mixture of Mixture Optimalisasi Portofolio Saham Dengan Bayesian Markov Chain Monte Carlo Menggunakan Pendekatan Model Mixture of Mixture Oleh: Dina Ristiningtyas (37 33) Pembimbing: Prof. Drs. Nur Iriawan, M. Ikom., Ph.D.

Lebih terperinci

ANALISIS SURVIVAL DAN FAKTOR-

ANALISIS SURVIVAL DAN FAKTOR- ANALISIS SURVIVAL DAN FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEMBUHAN PASIEN DEMAM BERDARAH DENGAN MENGGUNAKAN BAYESIAN MIXTURE SURVIVAL By: Suci Amalia (1306 100 005) Pembimbing: Prof. Drs. Nur Iriawan, MIKom,

Lebih terperinci

PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO

PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO PEMANFAATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE DALAM PENYUSUNAN PORTOFOLIO SAHAM BANK BCA DAN BNI DENGAN MINIM RESIKO Esther Laura Christy 1, Deni Saepudin 2, Rian Febrian Umbara 3 School of Computing Telkom University,

Lebih terperinci

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAHASISWA PUTUS KULIAH DI IPB ANGKATAN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAHASISWA PUTUS KULIAH DI IPB ANGKATAN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL Xplore, 2013, Vol. 2(1):e1(1-6) c 2013 Departemen Statistika FMIPA IPB IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN MAHASISWA PUTUS KULIAH DI IPB ANGKATAN 2008 MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL Fadjrian

Lebih terperinci

BAB 4 ANALSIS DAN BAHASAN. Tuberculosis (TB Paru) berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, perilaku

BAB 4 ANALSIS DAN BAHASAN. Tuberculosis (TB Paru) berdasarkan variabel usia, jenis kelamin, perilaku BAB 4 ANALSIS DAN BAHASAN 4.1. Analisis Data dan Bahasan 4.1.1. Analsis Deskriptif Analisis deskriptif berikut ini menjelaskan kateristik pasien penderita Tuberculosis (TB Paru) berdasarkan variabel usia,

Lebih terperinci

ANALISIS DATA UJI HIDUP

ANALISIS DATA UJI HIDUP DESKRIPSI MATA KULIAH ANALISIS DATA UJI HIDUP Setelah mengikuti mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan, pemahaman dan kemampuan untuk mengkaji distribusi-distribusi waktu hidup, serta

Lebih terperinci

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL

RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL Jurnal Dinamika, September 204, halaman - ISSN 2087-7889 Vol. 05. No. 2 RESIDUAL COX-SNELL DALAM MENENTUKAN MODEL TERBAIK DALAM ANALISIS SURVIVAL Rahmat Hidayat Program Studi Matematika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang

BAB I PENDAHULUAN. Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Waktu hidup adalah waktu terjadinya suatu peristiwa. Peristiwa yang dimaksud di sini adalah peristiwa kegagalan yang dapat berupa tidak berfungsinya benda tersebut

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis regresi adalah suatu metode yang digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel respon dan variabel prediktor. Pada umumnya analisis regresi

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada masa sekarang ini, berada di lingkungan bisnis yang kompleks menuntut perusahaan untuk mampu bersaing dengan para kompetitornya. Perubahan-perubahan radikal yang

Lebih terperinci

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU

BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU BAB III PERLUASAN MODEL REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD DENGAN VARIABEL TERIKAT OLEH WAKTU 3.1 Model Regresi Cox Proportional Hazard dengan Variabel Terikat oleh Waktu Model regresi Cox proportional hazard

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Analisis regresi merupakan teknik statistik untuk investigasi dan pemodelan hubungan antar variabel. Hubungan antara dua variabel dapat dilihat dengan analisis

Lebih terperinci

ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang)

ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang) ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang) Didin Astriani P 1, Jadi Suprijadi 2, Zulhanif 3 Program Pendidikan

Lebih terperinci

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL

PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL 1 PEMODELAN DISPARITAS GENDER DI JAWA TIMUR DENGAN PENDEKATAN MODEL REGRESI PROBIT ORDINAL Uaies Qurnie Hafizh, Vita Ratnasari Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut

Lebih terperinci

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS

SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS SIMULASI DAMPAK MULTIKOLINEARITAS PADA KONDISI PENYIMPANGAN ASUMSI NORMALITAS Joko Sungkono 1, Th. Kriswianti Nugrahaningsih 2 Abstract: Terdapat empat asumsi klasik dalam regresi diantaranya asumsi normalitas.

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK ABSTRAK JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman 83-92 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI LOG-LOGISTIK Ibnu

Lebih terperinci

SKRIPSI. Disusun oleh : OKA AFRANDA

SKRIPSI. Disusun oleh : OKA AFRANDA ANALISIS REGRESI KEGAGALAN PROPORSIONAL DARI COX PADA DATA WAKTU TUNGGU SARJANA DENGAN SENSOR TIPE I (Studi Kasus di Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro) SKRIPSI Disusun oleh : OKA AFRANDA

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI MULTIVARIAT BAYESIAN DENGAN DISTRIBUSI PRIOR INFORMATIF 1. PENDAHULUAN

ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI MULTIVARIAT BAYESIAN DENGAN DISTRIBUSI PRIOR INFORMATIF 1. PENDAHULUAN ESTIMASI PARAMETER MODEL REGRESI MULTIVARIAT BAYESIAN DENGAN DISTRIBUSI PRIOR INFORMATIF Dina Ariek Prasdika, Dewi Retno Sari Saputro, Purnami Widyaningsih Program Studi Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

PEMODELAN SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN PADA SEKTOR UTAMA DI JAWA TIMUR

PEMODELAN SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN PADA SEKTOR UTAMA DI JAWA TIMUR PEMODELAN SEEMINGLY UNRELATED REGRESSION DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN PADA SEKTOR UTAMA DI JAWA TIMUR Agus Budhi Santosa 1, Nur iriawan 2, Seiawan 3, Mohammad Dokhi 4 S - 3 1,2,3 Jurusan Statistika FMIPA-ITS,

Lebih terperinci

Pemodelan Hazard Proporsional dengan Perkalian Gamma Frailty Menggunakan Pendekatan Bayesian

Pemodelan Hazard Proporsional dengan Perkalian Gamma Frailty Menggunakan Pendekatan Bayesian Pemodelan Hazard Proporsional dengan Perkalian Gamma Frailty Menggunakan Pendekatan Bayesian 1 Ismi Try Amalia Jaya, 2 Armin Lawi, dan 3 Sri Astuti Thamrin 1,2,3 Jurusan Matematika, Fakultas Matematika

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 4, Nomor 3, Tahun 2015, Halaman 621-630 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS REGRESI KEGAGALAN PROPORSIONAL DARI COX PADA DATA WAKTU

Lebih terperinci

BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 64

BAB IV KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN... 64 DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii KATA PENGANTAR... v ABSTRAK... vii ABSTACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR SIMBOL... xii DAFTAR TABEL... xiv DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR

Lebih terperinci

PEMODELAN REGRESI TIGA LEVEL PADA DATA PENGAMATAN BERULANG. Indahwati, Yenni Angraeni, Tri Wuri Sastuti

PEMODELAN REGRESI TIGA LEVEL PADA DATA PENGAMATAN BERULANG. Indahwati, Yenni Angraeni, Tri Wuri Sastuti S-25 PEMODELAN REGRESI TIGA LEVEL PADA DATA PENGAMATAN BERULANG Indahwati, Yenni Angraeni, Tri Wuri Sastuti Departemen Statistika FMIPA IPB Email : Indah_stk@yahoo.com Abstrak Pemodelan multilevel adalah

Lebih terperinci

Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya

Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya Analisis Survival Parametrik Pada Data Tracer Study Universitas Sriwijaya Alfensi Faruk Jurusan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Sriwijaya e-mail: alfensifaruk@unsri.ac.id Abstract: In this study,

Lebih terperinci

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di:

ISSN: JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman Online di: ISSN: 2339-2541 JURNAL GAUSSIAN, Volume 5, Nomor 4, Tahun 2016, Halaman 781-790 Online di: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/gaussian ANALISIS KETAHANAN HIDUP PENDERITA TUBERKULOSIS DENGAN MENGGUNAKAN

Lebih terperinci

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN

PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN Your logo PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN) DI SURABAYA DENGAN METODE REGRESI COX Dosen Pembimbing : Prof.Drs.NUR IRIAWAN,MIkom,PhD PENDAHULUAN Dalam

Lebih terperinci

Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama

Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016 Model Cox Extended dengan untuk Mengatasi Nonproportional Hazard pada Kejadian Bersama Anita Nur Vitriana, Rosita Kusumawati Program Studi

Lebih terperinci

OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM DENGAN BAYESIAN MARKOV CHAIN MONTE CARLO MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE

OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM DENGAN BAYESIAN MARKOV CHAIN MONTE CARLO MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE OPTIMALISASI PORTOFOLIO SAHAM DENGAN BAYESIAN MARKOV CHAIN MONTE CARLO MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL MIXTURE OF MIXTURE Dina Ristiningtyas dan Nur Iriawan Mahasiswa Jurusan Statistika, ITS, Surabaya Dosen

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA

ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI MAHASISWA Seminar Nasional Statistika IX Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 7 November 2009 ANALISIS FAKTOR TERHADAP DATA PENGGUNAAN WEB PERSONAL DOSEN ITS DAN PERBANDINGAN TERHADAP PENCAPAIAN IPK DAN LAMA STUDI

Lebih terperinci

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp ISSN:

E-Jurnal Matematika Vol. 4 (2), Mei 2015, pp ISSN: PENERAPAN REGRESI PROBIT BIVARIAT UNTUK MENDUGA FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KELULUSAN MAHASISWA (Studi Kasus: Mahasiswa Fakultas MIPA Unversitas Udayana) Ni Gusti Ketut Trisna Pradnyantari 1, I Komang

Lebih terperinci

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi:

Bab 1 PENDAHULUAN. USU memiliki visi menjadi University for Industry (UfI), dengan misi: Bab 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sejak awal pendiriannya, Universitas Sumatra Utara (USU) dipersiapkan menjadi pusat pendidikan tinggi di Kawasan Barat Indonesia. Sewaktu didirikan pada tahun 1952,

Lebih terperinci

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga

ADLN Perpustakaan Universitas Airlangga PENDEKATAN REGRESI COX PROPORSIONAL HAZARD DALAM PENENTUAN FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP LAMA STUDI MAHASISWA S-1 MATEMATIKA DI UNIVERSITAS AIRLANGGA SKRIPSI ARDI WAHYU AS ARI PROGRAM STUDI S-1

Lebih terperinci

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II

ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II ESTIMASI INTERVAL KEPERCAYAAN (CONFIDENCE INTERVAL) PARAMETER MODEL PROSES GEOMETRIK WEIBULL PADA ANALISIS UJI HIDUP UNTUK DATA TERSENSOR TIPE II Asep Solih A 1* Rini Cahyandari 2 Tarkinih 3 123 Program

Lebih terperinci

PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU

PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU E-Jurnal Matematika Vol. 3 3), Agustus 2014, pp. 86-91 ISSN: 2303-1751 PERLUASAN REGRESI COX DENGAN PENAMBAHAN PEUBAH TERIKAT-WAKTU Luh Putu Ari Dewiyanti 1, Ni Luh Putu Suciptawati 2, I Wayan Sumarjaya

Lebih terperinci

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Pelanggan Flexi Mobile Broadband

Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Pelanggan Flexi Mobile Broadband JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 1, No. 1, (Sept. 212) ISSN: 231-928X D-248 Analisis Pengaruh Kualitas Layanan, Kepuasan Pelanggan, dan Kepercayaan terhadap Loyalitas Pelanggan Flexi Mobile Broadband di

Lebih terperinci

ANALISIS SURVIVAL DENGAN MODEL REGRESI COX WEIBULL PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU HAJI SURABAYA

ANALISIS SURVIVAL DENGAN MODEL REGRESI COX WEIBULL PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU HAJI SURABAYA ANALISIS SURVIVAL DENGAN MODEL REGRESI COX WEIBULL PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DI RSU HAJI SURABAYA Oleh : Endhy Bastyan NRP : 1308100011 Tahap : Sarjana Dosen Pembimbing :Dr. I Nyoman Latra,

Lebih terperinci

Kata Kunci: TBC, Laju Kesembuhan, Analisis Survival, Regresi Cox-Weibull

Kata Kunci: TBC, Laju Kesembuhan, Analisis Survival, Regresi Cox-Weibull Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 4 Hal 62 71 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND PENERAPAN MODEL REGRESI COX-WEIBULL UNTUK MENENTUKAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA KESEMBUHAN PASIEN

Lebih terperinci

ANALISIS SURVIVAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI TABLET CAPTOPRIL

ANALISIS SURVIVAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI TABLET CAPTOPRIL ANALISIS SURVIVAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETAHANAN HIDUP PENDERITA HIPERTENSI DENGAN TERAPI TABLET CAPTOPRIL Dessy Noor Hadiyah (300800504), Dr. Ir. Setiawan, MS. (960030987000) 2 Mahasiswa Jurusan

Lebih terperinci

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract

SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI. Abstract ISBN: 978-602-71798-1-3 SIMULASI INTENSITAS SENSOR DALAM PENDUGAAN PARAMATER DISTRIBUSI WEIBULL TERSENSOR KIRI Widiarti 1), Ayu Maidiyanti 2), Warsono 3) 1 FMIPA Universitas Lampung widiarti08@gmail.com

Lebih terperinci

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan,

BAB III LANDASAN TEORI. analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan, 17 BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Data Analisis Survival (Survival Analysis) Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup atau analisis kesintasan bertujuan menaksir probabilitas

Lebih terperinci

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF

ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG UNTUK MEMPEROLEH JADUAL PERAWATAN PREVENTIF Prosiding Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika (SESIOMADIKA) 2017 ISBN: 978-602-60550-1-9 Statistika, hal. 42-51 ANALISIS RELIABILITAS PADA MESIN MEISA KHUSUSNYA KOMPONEN PISAU PAPER BAG

Lebih terperinci

Kelas 2. Kelas 1 Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika

Kelas 2. Kelas 1 Mahasiswa. Mahasiswa. Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika 4 Kelas 2 Kelas 1 N3 N4 N3 N4 Gambar 1 Struktur data kelompok dalam pengukuran berulang pada data Metode Statistika BAHAN DAN METODE Bahan Data yang digunakan adalah data nilai capaian mahasiswa dalam

Lebih terperinci

ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE

ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE ANALISIS TAHAN HIDUP PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN Titian Peramu Cahyani, Sri Subanti dan Purnami Widyaningsih Jurusan Matematika Fakultas Matematika

Lebih terperinci

ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang)

ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang) BIAStatistics (215) Vol. 9, No. 2, hal. 1-6 ESTIMASI MODEL PERSAMAAN STRUKTURAL MELALUI PENDEKATAN BAYESIAN (Studi Kasus: Data Kinerja Pegawai Universitas Bina Darma Palembang) 1 Didin Astriani P, 2 Jadi

Lebih terperinci

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL Fenty Fahminnansih, Retno Indryani, Nur Iriawan Jurusan Manajemen Proyek Program

Lebih terperinci

PENGGUNAAN METODE KAPLAN-MEIER DAN LIFE TABLE ANALISIS SURVIVAL UNTUK DATA TERSENSOR. Rahmat Hidayat

PENGGUNAAN METODE KAPLAN-MEIER DAN LIFE TABLE ANALISIS SURVIVAL UNTUK DATA TERSENSOR. Rahmat Hidayat Jurnal Dinamika, April 2016, halaman 1-8 ISSN 2087-7889 Vol. 07. No.1 PENGGUNAAN METODE KAPLAN-MEIER DAN LIFE TABLE ANALISIS SURVIVAL UNTUK DATA TERSENSOR Rahmat Hidayat Program Studi Matematika Fakultas

Lebih terperinci

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG ANALISIS SURVIVAL FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMA STUDI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA ANGKATAN 2010 DENGAN METODE REGRESI COX PROPORTIONAL HAZARD Tugas Akhir disusun sebagai syarat untuk memperoleh

Lebih terperinci

ANALISIS SURVIVAL DALAM MEMODELKAN SISWA PUTUS SEKOLAH

ANALISIS SURVIVAL DALAM MEMODELKAN SISWA PUTUS SEKOLAH 123 Jurnal Scientific Pinisi, Volume 3, Nomor 2, Oktober 2017, hlm. 123-127 ANALISIS SURVIVAL DALAM MEMODELKAN SISWA PUTUS SEKOLAH Rahmat Hidayat 1, Yuli Hastuti 2 Program Studi Matematika, Fakultas Sains

Lebih terperinci

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU KESEMBUHA PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS DI RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU KESEMBUHA PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS DI RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAJU KESEMBUHA PENDERITA PENYAKIT TUBERKULOSIS DI RSUD IBNU SINA KABUPATEN GRESIK Oleh : Eldira Sukmawati (1308 100 50) Dosen Pembimbing : Prof.Dr.Drs. I Nyoman

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Analisis survival adalah analisis data yang memanfaatkan informasi kronologis dari suatu kejadian atau peristiwa (event). Respon yang diperhatikan adalah waktu sampai

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DALAM MODEL RETURN STOKASTIK DENGAN LOMPATAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO

ESTIMASI PARAMETER DALAM MODEL RETURN STOKASTIK DENGAN LOMPATAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO ESTIMASI PARAMETER DALAM MODEL RETURN STOKASTIK DENGAN LOMPATAN MENGGUNAKAN METODE MARKOV CHAIN MONTE CARLO Yessy Okvita 1), Bambang Susanto 2), dan Hanna Arini Parhusip 3) 1) Mahasiswa Program Studi Matematika

Lebih terperinci

Seminar Hasil Tugas Akhir

Seminar Hasil Tugas Akhir Seminar Hasil Tugas Akhir FALAH EGY SUJANA (1209100050) JURUSAN MATEMATIKA FMIPA-ITS SIMULASI ANTRIAN SISTEM PELAYANAN NASABAH (STUDI KASUS : BANK X) Pembimbing : Drs. Soetrisno, MI.Komp. LATAR BELAKANG

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) Abstract

ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) Abstract Estimasi Parameter (Mika Asrini) ESTIMASI PARAMETER MODEL MIXTURE AUTOREGRESSIVE (MAR) MENGGUNAKAN ALGORITMA EKSPEKTASI MAKSIMISASI (EM) Mika Asrini 1, Winita Sulandari 2, Santoso Budi Wiyono 3 1 Mahasiswa

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tinjauan pustaka dan sistematika penulisan Tesis yaitu sebagai berikut.

BAB I PENDAHULUAN. tinjauan pustaka dan sistematika penulisan Tesis yaitu sebagai berikut. BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang yang mendasari penelitian ini. Berdasarkan latar belakang yang telah disusun, ditentukan tujuan penelitian agar penelitian ini memiliki

Lebih terperinci

Model Regresi Dummy dalam Memprediksi Performansi Akademik Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP

Model Regresi Dummy dalam Memprediksi Performansi Akademik Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP Model Regresi Dummy dalam Memprediksi Performansi Akademik Mahasiswa Jurusan Matematika FMIPA UNP Nonong Amalita, Yenni Kurniawati Jurusan Matematika FMIPA UNP E-mail: nongamalita@yahoo.com Abstrak. Performansi

Lebih terperinci

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN

MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE REGRESI LOGISTIK BAYESIAN Jurnal Matematika UNAND Vol. VI No. 1 Hal. 128 133 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND MODEL PARTISIPASI PEMILIH MASYARAKAT KABUPATEN DHAMASRAYA PADA PEMILU 2014 DENGAN MENGGUNAKAN METODE

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 1 SidangTugas Akhir Javelline Putri B. Purba (1310030080) Dosen Pembimbing : Dr.Dra.Ismaini Zain, Msi ANALISIS STATISTIK PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PERAN DOSEN WALI DI INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

Lebih terperinci

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Analisis Survival Analisis survival (survival analysis) atau analisis kelangsungan hidup bertujuan menduga probabilitas kelangsungan hidup, kekambuhan, kematian, dan peristiwaperistiwa

Lebih terperinci

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND

Jurnal Matematika UNAND Vol. 5 No. 4 Hal ISSN : c Jurusan Matematika FMIPA UNAND Jurnal Matematika UNAND Vol 5 No 4 Hal 36 44 ISSN : 2303 2910 c Jurusan Matematika FMIPA UNAND STUDI PRESTASI MAHASISWA DENGAN ANALISIS STATISTIKA DESKRIPTIF (STUDI KASUS: MAHASISWA PROGRAM STUDI MATEMATIKA

Lebih terperinci

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL

STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL STUDI PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH TINGKAT KECENDERUNGAN RENOVASI RUMAH DI PERUMAHAN DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SURVIVAL Fenty Fahminnansih, Retno Indryani, Nur Iriawan Bidang Keahlian Manajemen Proyek

Lebih terperinci

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010

ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 ANALISIS STATISTIK FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INDEKS PRESTASI (IP) MAHASISWA DIPLOMA PENERIMA BEASISWA BIDIK MISI DI SURABAYA TAHUN 2010 Disusun Oleh: Hanna Silia Karti (1308030043) Dosen Pembimbing:

Lebih terperinci

ESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL DENGAN MODEL REGRESI LINIER BERGANDA BAYESIAN

ESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL DENGAN MODEL REGRESI LINIER BERGANDA BAYESIAN ESTIMASI PARAMETER DAN INTERVAL KREDIBEL DENGAN MODEL REGRESI LINIER BERGANDA BAYESIAN Vania Mutiarani a, Adi Setiawan b, Hanna Arini Parhusip c a Program Studi Matematika FSM UKSW Jl. Diponegoro 52-6

Lebih terperinci

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN

ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN JIMT Vol. 11 No. 1 Juni 2014 (Hal. 105 118) Jurnal Ilmiah Matematika dan Terapan ISSN : 2450 766X ANALISIS STRUCTURAL EQUATION MODEL DENGAN PENDEKATAN BAYESIAN H. Sain 1 Program Studi Statistik Jurusan

Lebih terperinci

Peraturan Akademik ITS Tahun 2009 21

Peraturan Akademik ITS Tahun 2009 21 BAB VII EVALUASI MASA STUDI Bagian Pertama PROGRAM DIPLOMA TIGA Pasal 20 (1) Masa studi paling lama untuk mahasiswa program D III adalah 10 semester. (2) Evaluasi masa studi mahasiswa program D III dilakukan

Lebih terperinci

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM)

KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) KLASIFIKASI LAMA STUDI MAHASISWA FSM UNIVERSITAS DIPONEGORO MENGGUNAKAN REGRESI LOGISTIK BINER DAN SUPPORT VECTOR MACHINE (SVM) SKRIPSI Disusun Oleh : SRI MAYA SARI DAMANIK 24010210120002 JURUSAN STATISTIKA

Lebih terperinci

Pemodelan Mixture of mixture dalam Pemilihan Portofolio 1

Pemodelan Mixture of mixture dalam Pemilihan Portofolio 1 Pemodelan Mixture of mixture dalam Pemilihan Portofolio 1 Nur Iriawan Jurusan Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya nur_i@statistika.its.ac.id

Lebih terperinci

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009

PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009. Tentang PERATURAN AKADEMIK TAHUN 2009 PERATURAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Nomor : 05815/I2/PP/2009 Tentang PERATURAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER TAHUN 2009 REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER Menimbang : 1.

Lebih terperinci

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc

Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Citra Fatimah Nur / 1306 100 065 Dosen Pembimbing : Dr. Purhadi, M.Sc Outline 1 PENDAHULUAN TINJAUAN PUSTAKA 3 METODOLOGI PENELITIAN 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 KESIMPULAN Latar Belakang 1960-1970 1970-1980

Lebih terperinci

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang

Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang Statistika, Vol. 17 No. 1, 45 51 Mei 2017 Pemodelan Data Besar Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor Menggunakan Distribusi Mixture Erlang Indah permatasari, aceng komarudin mutaqin, lisnur wachidah Program

Lebih terperinci

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya)

LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) LOSS OF LOAD PROBABILITY (LOLP) INDEX UNTUK MENGANALISIS KEANDALAN PEMBANGKIT LISTRIK (Studi Kasus PT Indonesia Power UBP Suralaya) Yulius Indhra Kurniawan, Anindya Apriliyanti P Indonesia Power UBP Suralaya,

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam pembicaraan statistik, jawaban yang diinginkan adalah jawaban untuk ruang lingkup yang lebih luas, yakni populasi. Tetapi objek dari studi ini menggunakan sampel

Lebih terperinci

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI

MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI MODEL REGRESI DATA TAHAN HIDUP TERSENSOR TIPE III BERDISTRIBUSI EKSPONENSIAL SKRIPSI Oleh : WINDA FAATI KARTIKA J2E 006 039 PRODI STATISTIKA JURUSAN MATEMATIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam memajukan

BAB 1 PENDAHULUAN. berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam memajukan BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam pembukaan UUD 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan. Pendidikan berperan penting dalam memajukan kesejahteraan umum dan meningkatkan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Secara umum, analisis survival dapat didefinisikan sebagai seperangkat metode yang digunakan untuk menganalisis data di mana variabel outputnya berupa lama

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Analisis Survival Analisis survival merupakan suatu analisis data dimana variabel yang diperhatikan adalah jangka waktu dari awal pengamatan sampai suatu event terjadi dengan

Lebih terperinci

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN

PERTEMUAN #1 PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PENGANTAR DAN PENGENALAN PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN PERTEMUAN #1 TKT316 PEMELIHARAAN DAN REKAYASA KEANDALAN 6623 TAUFIQUR RACHMAN PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ESA

Lebih terperinci

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang

BAB II KAJIAN TEORI. Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang BAB II KAJIAN TEORI BAB II KAJIAN TEORI A. Analisis Survival Analisis survival atau analisis ketahanan hidup adalah metode yang berhubungan dengan jangka waktu, dari awal pengamatan sampai suatu kejadian

Lebih terperinci

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT

(M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Univeitas Padjadjaran, 3 November 00 (M.9) PEMODELAN MELEK HURUF DAN RATA-RATA LAMA STUDI DENGAN PENDEKATAN MODEL BINER BIVARIAT Vita Ratnasari, Purhadi, Ismaini, Suhartono Mahasiswa S3 Jurusan Statistika

Lebih terperinci