PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN

Transkripsi

1 Your logo PENENTUAN FAKTOR-FAKTOR PENGARUH LAMA PROSES PELAYANAN IMB (IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN) DI SURABAYA DENGAN METODE REGRESI COX Dosen Pembimbing : Prof.Drs.NUR IRIAWAN,MIkom,PhD

2 PENDAHULUAN Dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan peluang ini, aparatur pemerintah dituntut memberikan pelayanan sebaik-baiknya, berorientasi pada kebutuhan dan kepuasan penerima pelayanan, sehingga dapat meningkatkan daya saing dalam pemberian pelayanan barang dan jasa. Sesuai dengan amanat UUD 1945, penyelenggaraan pemerintahan daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan, dan peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah (konsideran UU Nomor 32/2004). Namun, terdapat beberapa alasan, mengapa banyak pihak meragukan kemampuan aparatur pemerintah kota atau kabupaten dalam menyelenggarakan pelayanan publik sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat. (Abdullah, 2005). Salah satunya yaitu pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di Kota Surabaya ,96 % Permasalahan dan tujuan : Mengetahui karakteristik pelayanan IMB di Surabaya tahun 2009 dan mendapatkan model regresi cox proportional hazard IMB Here comes your footer Page 2

3 PENDAHULUAN Manfaat Dapat memperluas wawasan dalam mengaplikasikan bidang statistika khususnya analisis survival dalam bidang pembangunan. Selain itu, sebagai masukan bagi instansi terkait dalam mengambil suatu kebijakan yang terkait dengan lama proses pelayanan IMB di Surabaya. Batasan Masalah Data yang digunakan adalah data sekunder mengenai Izin Mendirikan Bangunan (IMB) selama Januari Juni 2009 dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yaitu jenis bangunan, jenis permohonan, letak Surabaya, dan retribusi yang berada di Surabaya oleh Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintahan Kotamadya Surabaya Here comes your footer Page 3

4 TINJAUAN PUSTAKA Analisis survival analisis mengenai data yang diperoleh dari catatan waktu yang dicapai suatu obyek sampai terjadinya peristiwa atau kejadian tertentu yang telah ditetapkan Menurut Le (1997), dalam menentukan waktu survival, terdapat tiga hal yang harus diperhatikan, yaitu: 1. Waktu awal (time origin). 2. Definisi failure time keseluruhan yang harus jelas. 3. Skala waktu sebagai satuan pengukuran yang harus jelas. Here comes your footer Page 4

5 TINJAUAN PUSTAKA Fungsi Survival Fungsi Hazard Model Umum Proportional Hazard Here comes your footer Page 5

6 TINJAUAN PUSTAKA Pemroses Proses Penelitian Pelunasan Proses Penyelesaian Retribusi Pemohon x 1. UPTSA 1 3a 6 2. KEPALA DINAS 3. SEKRETAR IS 4. BIDANG TATA BANGUNA 2 3b N Here comes your footer Page 6 WAKTU PROSES 1 4 (x)

7 METODOLOGI PENELITIAN Sumber Data Data yang digunakan adalah data sekunder tentang lama proses pelayanan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dalam periode bulan Januari 2009 sampai dengan bulan Juni Data diperoleh dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemerintahan Kota Surabaya. Variabel Penelitian 1. Variabel Respon Variabel respon yaitu lama proses pelayanan IMB dengan ketentuan sebagai berikut : a. Terhitung dari tanggal masuk pendaftaran IMB sampai dengan tanggal selesainya proses IMB, maka waktu survival dikategorikan sebagai data survival tidak tersensor. Here comes your footer Page 7

8 METODOLOGI PENELITIAN b. Terhitung dari tanggal masuk pendaftaran IMB sampai dengan tanggal selesainya proses penelitian, maka data survival dikatakan sebagai tersensor (sampai melebihi dari 1 tahun waktu proses pendaftaran IMB atau melebihi batas akhir periode penelitian yaitu Juni 2010). c. Status sensor bersifat biner dengan nilai 0 untuk waktu survival yang tersensor dan bernilai 1 untuk waktu survival yang tidak tersensor 2. Variabel Prediktor : X 1 : Jenis Bangunan X 2 : Jenis Permohonan X 3 : Kelurahan X 4 : Retribusi

9 DIAGRAM ALUR LANGKAH ANALISIS PENELITIAN Mulai Pengumpulan Data Analisis Tabulasi Silang dan Statistika Deskriptif Mencari Fungsi Survival dan Fungsi Hazard dengan Metode Kaplan Meier Estimasi Parameter Model dan Uji Signifikansi Parameter Ya Asumsi Hazard Proportional Tidak Interpretasi Model Menyusun Model Umum Proporsional Hazard dan Seleksi Model Here comes your footer Selesai Page 9 Taksiran Fungsi Survival dan Fungsi Hazard

10 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 1. Karakteristik Pelayanan IMB Jenis Bangunan 2%3% Jenis Permohonan Perumahan 37% Ruko 63% 95% Rumah Tinggal Baru Pemutihan Letak Surabaya Retribusi 28% 30% 2% 7% 33% Surabaya Pusat Surabaya Utara Surabaya Timur Surabaya Selatan Surabaya Barat 89% 11% Terjadi Penundaan Pembayaran Tepat Waktu dalam Pembayaran Here comes your footer Page 10

11 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 2. Laju Kecepatan Pelayanan IMB dengan Metode Kaplan Meier Here comes your footer Page 11

12 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.1 Asumsi Proportional Hazard Log Survival Function Log Survival Function 0 jenis_permohonan baru pemutihan 0 jenis_bangunan perumahan ruko rumah tinggal -2-2 Log Survival -4 Log Survival t t Log Survival Function Log Survival Function 0-1 letak_surabaya Surabaya Barat Surabaya Pusat Surabaya Selatan Surabaya Timur Surabaya Utara 0 retribusi tepat waktu terjadi penundaan -2-2 Log Survival -3-4 Lo og Survival t t Here comes your footer Page 12

13 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 3.2 Pemilihan Model Terbaik Here comes your footer Page 13

14 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Koefisien Variabel Yang Masuk dalam Model Berdasarkan Metode Eliminasi Backward Pelayanan IMB Variabel se ( ) Wald df Sig. Exp ( ) X 3(1) X 3(2) X 3(3) X 3(4) X Here comes your footer Page 14

15 . ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengujian parsial menunjukkan bahwa variabel yang signifikan terhadap lama pelayanan IMB yaitu variabel letak Surabaya Pusat, letak Surabaya Selatan dan retribusi dengan penundaan. Berikut ini adalah hasil model yang terbaik : Here comes your footer Page 15

16 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Koefisien dan Odds Ratio Model Variabel Koefisien ( ) se ( ) Odds Ratio ( ) X 3(1) X 3(4) ( ) X Here comes your footer Page 16

17 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Fungsi hazard untuk lama proses pelayanan IMB adalah : Taksiran fungsi survival yang diperoleh adalah : Here comes your footer Page 17

18 1. Jumlah jenis bangunan dari masing-masing pemohon IMB di Surabaya pada bulan Januari 2009 Juni 2009 yang berupa perumahan (13, 2 %), ruko (31, 3 %), dan rumah tinggal (862,95 %). Jumlah jenis permohonan dari masing-masing pemohon IMB di Surabaya pada bulan Januari 2009 Juni 2009 untuk jenis permohonan baru sebesar (574, 63%) dan jenis permohonan pemutihan sebesar (332, 37 %). Sedangkan, pemohon yang mengajukan IMB pada bulan Januari 2009 Juni 2009 lebih banyak dari letak Surabaya Timur (302, 33%) dari letak kawasan Surabaya yang lain yaitu Surabaya Pusat (16, 2%), Surabaya Utara (60, 7%), Surabaya Selatan (272, 30%) dan Surabaya Barat (255, 28%). Selain itu, pemohon yang mengajukan IMB pada bulan Januari 2009 Juni 2009 lebih banyak yang tepat waktu dalam pembayaran retribusi IMB (806, 89%) sehingga dapat memberikan kemudahan petugas dalam pelayanan IMB daripada pemohon yang menunda pembayaran retribusi (100, 11%) yang mengakibatkan berkas permohonan IMB menumpuk sampai bertahun-tahun. 2. Permodelan Regresi Cox Proportional Hazard : Variabel yang layak masuk ke dalam model setelah dilakukan uji proportional hazards, yaitu : Surabaya Pusat, Surabaya Selatan, dan Retribusi dengan Penundaan. Bentuk Here comes model your footer Regresi Page 18Cox Proportional Hazard, yaitu :

19 1. Sebaiknya jika terdapat variabel kategorik, maka dicari distribusinya terlebih dahulu. Jika terdapat perbedaan antara distribusi tiap variabel kategorik dengan variabel t maka dapat dilakukan analisis mixture. 2. Sebaiknya seseorang harus mempunyai surat keterangan ber-imb dalam rumahnya. Karena jika tidak memiliki, resikonya sangat besar sekali dan ini mempengaruhi pembangunan yang sedang berlangsung di Surabaya Here comes your footer Page 19