Kebijakan dan Program Pendidikan Menengah Tahun

Transkripsi

1 Kebijakan dan Program Pendidikan Menengah Tahun 2013 Jakarta, 2013

2 DAFTAR ISI Pengantar 1 Kebijakan Ditjen Pendidikan Menengah 2 3 Implementasi Pendidikan Menengah Universal Rencana Program dan Anggaran Ditjen Dikmen Tahun

3 Pengantar 3

4 ...Indonesia s economy has enormous promise Indonesia s recent impressive economic performance is not widely understood... Perlu dipersiapkan social engineering Perlu peningkatan akses, kualitas dan relevansi pendidikan Sumber: Archipelago Economy: Unleashing Indonesia s Potential (McKinsey Global Institute, 2012) 4

5 Tren Permintaan terhadap Tenaga Terampil di Negara Maju... Permintaan terhadap tenaga terampil di negara maju terus meningkat... Demand for Skilled and Unskilled Workers, reflected in employment rates, Sumber: Yidan Wang, Education in a Changing World: Flexibility, Skills, and Employability 5

6 PEMBANDING Komposisi Pendidikan INDONESIA 007% Tinggi 022% Menengah 070% Dasar Universitas Diploma I,II,III 005% 003% 002% 003% 002% 002% TINGGI 19% di % MALAYSIA 020% Tinggi 056% Menengah 024% Dasar 2010 SMK SMA 008% 006% 006% 015% 013% 010% MENENGAH 44% di % OECD 040% Tinggi 039% Menengah 020% Dasar SMP SD atau tidak tamat SD 019% 020% 018% DASAR 052% 056% 063% 000% 020% 040% 060% 080% PENINGKATAN KWALIFIKASI SDM TINGGI dan MENENGAH Data Kemdiknas, Diolah dari: Encyclopedia of Nations, diakses Januari 2011

7 1 Kebijakan Ditjen Pendidikan Menengah 7

8 FOKUS PEMBANGUNAN PENDIDIKAN Tahun pembangunan pendidikan diarahkan untuk menghasilkan insan Indonesia cerdas dan kompetitif melalui peningkatan ketersediaan, keterjangkauan, kualitas dan relevansi, kesetaraan dan kepastian memperoleh layanan pendidikan... 5 PRIORITAS PROGRAM Dikti Pendidikan AKADEMIK 5 4 PENINGKATAN AKSES DAN DAYA SAING PENDIDIKAN TINGGI PENINGKATAN AKSES DAN RELEVANSI PENDIDIKAN MENENGAH DAN VOKASI. Dikmen 3 PENINGKATAN KUALITAS DAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Dikdas 2 PENUNTASAN PENDIDIKAN DASAR SEMBILAN TAHUN YANG BERMUTU PAUD Pendidikan KARAKTER 1 PENINGKATAN AKSES & MUTU PAUD 8

9 Rencana Pemanfaatan APBN Kemdikbud Tahun 2013 A KEBUTUHAN PRIORITAS B PENGUATAN TATA KELOLA (dalam rangka RBI) C INVESTASI DAN PENGEMBANGAN B.1. Pengembangan zona integritas dan wilayah bebas korupsi B.2. penguatan SPIP B.3 Penguatan E-Administrasi A.1 Belanja Mengikat (Gaji dan Operasional) A.2. Pemenuhan BOP PAUD A.3. Subsidi Siswa Miskin A.4. Rintisan BOS SM A.5. PNBP Pendidikan Tinggi A.6. Peningkatan Profesionalisme Guru & Dosen A.7. PHLN dan Rupiah Murni Pendamping A.8. Pengembangan Cagar Budaya dan Revitalisasi Museum C.1. PAUDISASI & Pendidikan Non Formal dan Informal C.2. Peningkatan Mutu Pendidikan Dasar C.3. Peningkatan Daya Tampung SMP C.4. Rintisan Wajar 12 Tahun C.5. Peningkatan Daya Tampung dan Daya Saing PT C.6. Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus C.7. Penguatan Balai/UPT Difokuskan pada daerah 3T, Klaster 4 (nelayan), dan UP4B 9

10 2 Implementasi Pendidikan Menengah Universal 10

11 Implementasi PMU A Rencana Implementasi PMU B Skenario Pencapaian Pendidikan PMU

12 A Rencana Implementasi PMU 12

13 Prinsip Dasar Implementasi PMU Mutu yang terjaga, tidak berkurang karena adanya penambahan daya tampung Perimbangan SMA SMK sesuai potensi dan kebutuhan daerah Pemerataan distribusi layanan pendidikan menengah untuk menjangkau yang tidak terjangkau Pencapaian target APK di tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota secara bertahap. Prinsip Dasar Implementasi PMU Peningkatan kebekerjaan (employability) lulusan (khususnya SMK) diperlukan Data yang Cepat, Tepat waktu dan Akurat 13

14 Putusan Strategis Alur Pikir Perencanaan Kebutuhan PMU (1)... Perencanaan Kebutuhan PMU didasarkan pada jumlah dan distribusi penduduk usia pendidikan jenjang menengah di tingkat kabupaten/kota... Proyeksi Penduduk Usia Sekolah: Jumlah dan Sebaran Kondisi 2011 Target APK Target Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran Tambahan Peserta Didik: Jumlah dan Sebaran Peserta Didik Standar Pelayanan Minimal SNP Standar Biaya Kebutuhan USB/RKB: Jumlah Tambahan USB/RKB: Jumlah dan Sebaran dan Sebaran Optimasi penggabungan: utilisasi maksimum Kebutuhan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran Tambahan PTK Minimal: Jumlah dan Sebaran Kebutuhan PTK Ideal: Tambahan PTK Ideal: Jumlah Jumlah dan Sebaran dan Sebaran Optimasi distribusi: penyimpangan minimum Proses Pengambilan Putusan Taktis Kebutuhan Anggaran (Investasi dan Operasi) Tambahan Anggaran (Investasi dan Operasi) Unit Sekolah Pendidik - Tenaga Kependidikan Anggaran SNP (Standar Nasional Pendidikan); APK (Angka Partisipasi Kasar); USB (Unit Sekolah Baru); RKB (Ruang Kelas Baru) 14

15 Alur Pikir Perencanaan Kebutuhan PMU (2) Nasional Provinsi Kabupaten/Kota 15

16 APK APK 100 Skenario Percepatan APK Pendidikan Menengah Perbandingan APK Program Wajar 12 Tahun dan APK Normal 80...menyiapkan generasi 100 tahun kemerdekaan 2045, generasi mendatang minimal lulusan menengah.. z APK 97,0% (2020) APK 97,0% (2040) 20 APK Reguler Program Normal Wajar 12 Tahun Tahun APK Program Normal Wajar Percepatan 12 Tahun 0... Melalui upaya percepatan, sasaran nasional APK pendidikan menengah sebesar 97% diperkirakan tercapai pada tahun Namun sebaliknya, bila tanpa upaya percepatan maka sasaran nasional tersebut diperkirakan baru akan tercapai pada tahun

17 Target Pencapaian PMU per Provinsi 17

18 Sist. Pembelajaran Penyediaan Strategi Pencapaian PMU Distribusi Kualifikasi Sertifikasi Pelatihan Karir dan Kesejahteraan Penghargaan dan Perlindungan Peserta Didik Unit Sekolah Baru (USB) dan Ruang Kelas Baru (RKB) Ruang Belajar lainnya Rehab Ruang Kelas Asrama Guru dan Siswa Peralatan Pendidikan Manajemen dan kultur sekolah Satuan Pendidikan Kurikulum + Pendidikan Karakter Bahan Pembelajaran (termasuk yang berbasis TIK) Kewirausahaan Penyelarasan Sistem Evaluasi Pendidikan Menengah Universal (PMU) BOS SM Bantuan Siswa Miskin Beasiswa BOP Paket C Pengembangan Bakat dan Minat Pendidik dan Tenaga Kependidikan 18

19 Kebutuhan Anggaran PMU No Peruntukan dalam Milyar Kebutuhan Anggaran Total 1 Sarana dan Prasarana Pendidikan 3.768, , , , , , , ,2 2 Peserta Didik , , , , , , , , ,4 3 Pendidik dan Tenaga Kependidikan 7.933, , , , , , , , ,5 4 Sistem Pembelajaran 1.658, , , , , , , , ,4 Total , , , , , , , , ,5 Catatan : Kebutuhan Anggaran tersebut mencakup anggaran untuk SMA, MA dan SMK Anggaran untuk Sistem Pembelajaran meliputi Kurikulum dan Pendidikan Karakter, Bahan Pembelajaran, Pendidikan Kewirausahaan, Penyelarasan dan Sistem Evaluasi Diperlukan kebijakan pembagian pembiayaan yang melibatkan peran serta pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan anggaran PMU 19

20 B Skenario Pencapaian Pendidikan PMU 20

21 SKENARIO PENCAPAIAN PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL MODEL PENDATAAN BERBAGI PEMBIAYAAN ANTARA PEMERINTAH, PEMDA DAN MASYARAKAT PENDIDIKAN MENENGAH UNIVERSAL MODEL SEKOLAH MENENGAH ATAS/KEJURUAN PENGEMBANGAN PMU 21

22 Pengembangan PMU 22

23 Penugasan Guru Mengajar Penetapan Jadwal Matapelajaran D a t a b a s e S e k ol a h DATA WAREHOUSE DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH P MODEL PENDATAAN ONLINE PENDIDIKAN MENENGAH (1) Administrasi Kehadiran Siswa Peneta Adminis pan Wali trasi Sarana/ Kelas Administr Prasara asi Nilai Hasil na Belajar Sekolah Administrasi/Akademik Paket Aplikasi Sekolah Service Interface online offline Backup Sekolah Terdekat ICT Center Service Interface Internet Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal pendidikan Menengah 23

24 Sistem Pendataan PDSP ALUR INFORMASI PENDATAAN PENDIDIKAN MENENGAH (2) Dit. Teknis Dinas Pddk Kab./K ota Dinas Pddk Provinsi Unit Lainnya Pemanfaatan Data Online Sistem Pendataan Online Pendidikan Menengah Service Interface Sekolah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah 24

25 Model Sekolah No Kriteria Ukuran Sekolah Kecil Sedang Besar 1 Ukuran Sekolah 3-6 kelas 9-27 kelas >27 Kelas 2 Jumlah Sekolah Banyak Banyak Sedikit 3 Jarak ke Sekolah Dekat Dekat Jauh 4 Perbandingan Jumlah Siswa terhadap Jumlah Guru (Rasio Siswa Guru) 5 Pemenuhan Persayaratan Jam Mengajar Minimal bagi Guru Kecil Sedang Besar Sulit Mudah Mudah 6 Efisiensi Biaya Operasional Rendah Sedang Tinggi 7 Variasi Mata Pelajaran Pilihan Rendah Sedang Tinggi 8 Tanah Lapang (dengan catatan tanah yang disediakan untuk sekolah dengan 24 kelas adalah 4 kali lebih luas dari untuk sekolah dengan 6 kelas) Sempit Luas Luas 25

26 Model Berbagi Pembiayaan Pemerintah-Pemda-Masyarakat (dalam persen) No Jenis Biaya Pemerintah Pemda Masyarakat 1 Biaya Investasi Sarana/Prasarana Biaya Operasional Sekolah (BOS) Bantuan Siswa Miskin (BSM) Gaji Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PNS) 100 (Non PNS) 5 Tunjangan Profesi, Fungsional dan Khusus Biaya Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi

27 3 Rencana Program dan Anggaran Ditjen Dikmen Tahun

28 80,000 70,000 60,000 50,000 40,000 30,000 20,000 10,000,000 52,2000 Angka Partisipasi Kasar (APK) Pendidikan Menengah 56,22 Perkembangan APK Dikmen 2005/ /2012 (Persen) 60,51 64,28 69,6 70,53 Distribusi APK Dikmen Kabupaten/Kota 2011/2012 (256 Kab/Kota) (2241 (235 Kab/Kota) (262Kab/Kota) 76, / / / / / / / % 48.49% Kab/Kota dgn APK < Rata2 Nasional Kab/Kota dgn APK >= Rata2 Nasional B a l i DI Yogyakarta Maluku Utara DKI Jakarta Aceh Maluku Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Bengkulu R i a u Sulawesi Barat Sumatera Utara Papua Barat Bangka Belitung Kalimantan Timur Sulawesi Selatan Jawa Timur Sumatera Barat Sumatera Selatan Kepulauan Riau Nusa Tenggara Barat J a m b i Kalimantan Tengah Banten Gorontalo Jawa Tengah Papua Jawa Barat Sulawesi Tengah Lampung Nusa Tenggara Timur Kalimantan Selatan Kalimantan Barat Tahun 2011/2012 Rata-Rata Nas APK SM 76,44 %

29 APK (%) Distribusi APK Pendidikan Menengah menurut Kabupaten/Kota Tahun 2011/2012 dan Sasaran Prioritas 160, ,000 Pasuruan, Jatim Sungai Penuh, Jambi Klungkung, Bali 120, Kab/ Kota 100,000 80,000 Rata-rata Nasional = 76,44% 60,000 PRIORITAS 2 (196 Kab/Kota) 40, Kab/ Kota 20,000 Labuanrbatu Selatan, Sumut Tana Tidung, Kaltim Puncak Jaya, Papua PRIORITAS 1 (45 Kab/Kota),000 Kabupaten/Kota Buru Selatan, Maluku 29

30 APK SMA/SMK/MA 3.1 ANALISIS KEBUTUHAN BOS SM TAHUN 2013 NO KOMPONEN TAHUN Jumlah Penduduk Usia Tahun 12,816,766 2 Target Angka Partisipasi Kasar (APK) SM 81.40% 3 APK SM (Kemdikbud) 67.66% 4 Siswa Sekolah Menengah 10,432,848 5 Siswa Sekolah Menengah (Kemdikbud) 8,672,433 a. Siswa SMA 4,235,774 b. Siswa SMK 4,157,682 c. Siswa SMLB 7,110 d. Siswa Paket C Kemdikbud 271,867 TAHUN 30

31 3.2 ANALISIS KEBUTUHAN BANTUAN SISWA MISKIN TAHUN 2013 Jenjang Total Sumber data : diolah Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun 2012 Jumlah Siswa Miskin Alokasi RAPBN Tahun 2013 SMA 4,235, , ,832 SMK 4,157,682 1,538, ,882 SMLB 7,110 7,110 7,110 Jumlah 8,400,566 2,350,249 1,188,824 31

32 3.3 ANALISIS KEBUTUHAN RUANG KELAS BARU TAHUN 2013 Jenjang Jumlah Rombel Kondisi Saat Ini Tambahan APK (4%) Jumlah Ruang Kelas Kebutuhan RKB Saat Ini Jumlah Siswa Kenaikan APK Kebutuhan RKB Tambahan Total Kebutuhan RKB Sasaran RKB APBN + APBN- P 2012 Sasaran RKB APBN 2013 Kekurangan RKB (Ruang) SMA 161, ,530 17, ,914 4,525 21,961 5,430 1,973 14,558 SMK 121,419 87,682 33, ,911 4,442 38,179 5,876 2,643 29,660 Jumlah 283, ,212 51, ,825 8,967 60,140 11,306 4,616 44,218 Sumber data : diolah Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun 2012 dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran di SMA dan SMK sebagian masih dilakukan dengan double shift. Kekurangan RKB seluruhnya berjumlah ruang untuk memenuhi kekurangan rombel yang ada dan peningkatan APK sebesar 4%... 32

33 3.4 ANALISIS KEBUTUHAN LAB SMA/RPS SMK/RPL SM TAHUN 2013 Jenjang Kebutuhan Lab/RPS/RPL sesuai SNP Jumlah Sekolah Kebutuhan Lab/RPS/RPL Kondisi Lab/RPS/RPL Saat Ini Kebutuhan Tambahan Lab/RPS/RPL Sasaran Lab/RPS/RPL 2013 DAK PUSAT Kekurangan Lab/RPS/ RPL SMA 11,535 92,280 31,191 61,089 2, ,608 SMK 9,875 88,875 30,820 58,055 2, ,505 Jumlah 21, ,155 62, ,144 4, ,113 Sumber data : diolah dari Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun 2011/2012 Keterangan : - Laboratorium : Biologi, Kimia, Fisika, Bahasa/Multimedia, Komputer - Ruang Praktek Siswa (RPS) : Workshop, Bengkel - RPL SM : Ruang Seni dan Budaya, Olah raga dan Aula 33

34 3.5 ANALISIS KEBUTUHAN PERPUSTAKAAN TAHUN 2013 Jenjang Kebutuhan Perpustakaan sesuai SNP Jumlah Sekolah Kebutuhan Perpustakaan Kondisi Perpustakaan Saat Ini Kebutuhan Tambahan Perpustakaan SMA SMK JUMLAH Sumber data : diolah dari Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun

35 3.6 ANALISIS KEBUTUHAN REHABILITASI RUANG KELAS TAHUN 2013 Kondisi Ruang Kelas SMA Baik Rusak Berat Rusak Sedang Kondisi Ruang Kelas SMK Kondisi Ruang Kelas SMLB Jenjang Jumlah Sekolah Jumlah Ruang Kelas Baik Rusak Berat Rusak Sedang Jumlah % Jumlah % Jumlah % SMA % % % SMK % % % SMLB % 145 5% 87 3% JUMLAH Sumber data : diolah Data Pokok Pendidikan Menengah Tahun

36 3.7 ANALISIS KEBUTUHAN GURU PRODUKTIF SMK BISNIS DAN MANAJEMEN 4637,0 4106,0 Kondisi Saat Ini AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI 2367,0 2110,0 Kekurangan SENI, KERAJINAN DAN PARIWISATA 475,0 4002,0 KESEHATAN 101,0 197,0 TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI 1809,0 5174,0 TEKNOLOGI DAN REKAYASA 9315,0 4582,0-1000,0 1000,0 3000,0 5000,0 7000,0 9000, , , , ,0 Sumber data : diolah Data NUPTK Tahun

37 3.8 ANALISIS KEBUTUHAN TUNJANGAN GURU TAHUN 2013 (dalam ribuan Rupiah) NO KOMPONEN SASARAN SATUAN BIAYA TOTAL KEBUTUHAN KETERANGAN TOTAL KEBUTUHAN TUNJANGAN GURU DIKMEN 9,020,253,988 1 Tunjangan Profesi Guru 245,044 Orang 35,316 8,653,993,352 a. PNS 195,364 Orang 36,990 7,226,514,360 b. Non PNS 49,680 Orang 28,733 1,427,478,992 2 Subsidi Tunjangan Fungsional Non PNS 41,603 Orang 3, ,770,800 3 Tunjangan Khusus 6,189 Orang 29, ,545,836 4 Tunjangan Guru Bantu 2,662 Orang 12,000 31,944,000 Transfer Daerah APBN APBN APBN APBN Sumber data : Hasil Rekonsiliasi Data PTK Dikmen

38 3.9 ANALISIS PENINGKATAN KUALIFIKASI S1/D4 GURU DIKMEN dari guru dikmen yang belum S1/D4, prioritas peningkatan kualifikasi S1/D4 adalah guru dengan usia tahun NO JENIS GURU JUMLAH GURU BELUM SI/D-IV USIA Tahun SASARAN RAPBN TAHUN 2013 KEKURANGAN Profil Guru Belum S1/D4 Berdasarkan Usia 1 Guru SMA 4,651 Orang 1,550 Orang 3,101 Orang 2 Guru SMK 4,091 Orang 1,364 Orang 2,727 Orang TOTAL 8,742 Orang 2,914 Orang 5,828 Orang Sumber data : Hasil Rekonsiliasi Data PTK Dikmen

39 3.10 PROGRAM PRIORITAS DITJEN DIKMEN dalam ribuan PAGU ANGGARAN USULAN 2013 NO KOMPONEN SATUAN SASARAN BIAYA ALOKASI A. KEBUTUHAN PRIORITAS: 8,192,239,198 I Bantuan Siswa SM 1,187,622,570 1 Bantuan Siswa Miskin (BSM) SMA 561,832 Siswa 1, ,641,160 2 Bantuan Siswa Miskin (BSM) SMK 619,882 Siswa 1, ,981,410 II Bantuan Operasional Sekolah (BOS) SM 4,805,355,678 1 Rintisan BOS 484,237,860 Rintisan BOS SMA 4,072,860 Siswa ,371,600 Rintisan BOS SMK 3,997,771 Siswa ,866,260 2 BOS 4,238,695,280 BOS SMA 4,235,774 Siswa 505 2,139,065,870 BOS SMK 4,157,682 Siswa 505 2,099,629,410 3 Bantuan Operasional PK-LK Dikmen 951 Sekolah 45,660 43,422,538 4 BOP Paket C 30,000 Siswa 1,300 39,000,000 III Peningkatan Kompetensi dan Profesionalisme Guru 2,055,450,747 1 Pemetaan dan Pemenuhan Kebutuhan Guru 497 K/K 166,364 82,682,778 2 Peningkatan Kualifikasi Guru S1/D4 2,914 Orang 5,500 16,027,000 3 Pembinaan Karir Guru SM 7,350 Orang 11,953 87,853,665 39

40 3.11 PROGRAM PRIORITAS DITJEN DIKMEN NO dalam ribuan PAGU ANGGARAN USULAN 2013 KOMPONEN SATUAN SASARAN BIAYA ALOKASI 4 Pemberian Tunjangan Guru a. Tunjangan Profesi Guru Non PNS 49,680 Orang 28,733 1,427,478,992 b. Tunjangan Fungsional Non PNS 41,603 Orang 3, ,770,800 c. Tunjangan Khusus 6,189 Orang 29, ,545,836 d. Tunjangan Guru Bantu 2,662 Orang 12,000 31,944,000 5 Pemberian Penghargaan dan Perlindungan Guru 1,442 Orang 13,354 19,256,365 6 Penilaian dan Pendampingan Kinerja Guru 3,506 Orang 14,794 55,891,311 IV Gaji dan Operasional (Mengikat) 57,964,009 1 Gaji 12 bln 3,052,855 36,634,260 2 Belanja Operasional 12 bln 1,777,479 21,329,749 V PHLN dan RM Pendamping 85,846,194 1 PHLN 65,298,162 a ADB INVEST 90 Sek 131,885 11,869,662 b SED-TVET 11 Sek 4,857,136 53,428,500 2 RM Pendamping 20,548,031 a ADB INVEST 90 Sek 37,024 3,332,181 b SED-TVET 11 Sek 1,565,077 17,215,850 B. PENGUATAN TATA KELOLA 199,143,380 1 Penguatan Tata Kelola Satuan Kerja 38 Satker 5,640, ,143,380 40

41 3.12 PROGRAM PRIORITAS DITJEN DIKMEN dalam ribuan PAGU ANGGARAN USULAN 2013 NO KOMPONEN SATUAN SASARAN BIAYA ALOKASI C. INVESTASI DAN PENGEMBANGAN 2,978,937,422 I Peningkatan Daya Tampung Pendidikan Menengah 1,691,718,745 a USB 216 Unit 1,800, ,800,000 b RKB 4,616 Ruang 205, ,218,745 c Pengembangan SMA di Daerah 3T dan Kluster 4 30 Paket 775,000 23,250,000 d Pengembangan SMK di Daerah 3T dan Kluster 4 78 Paket 775,000 60,450,000 e Pengembangan SMK berbasis 120 Paket 775,000 93,000,000 Komunitas/Pesantren f Pengembangan SMA/SMK di daerah Papua dan 160 Paket 500,000 80,000,000 Papua Barat g Pembangunan SMA/SMK Rujukan 20 Paket 5,000, ,000,000 II Peningkatan Mutu Pendidikan Menengah 1,007,250,507 a Lab dan Ruang Belajar Lainnya SMA 181 Paket 225,000 40,725,000 b Lab/RPS dan Ruang Belajar Lainnya SMK 250 Paket 225,000 56,250,000 c Peralatan TIK SMA 502 Paket 105,000 52,710,000 d Peralatan Praktek SMK 686 Paket 165, ,557,402 e Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan 10,500 Sek 5,000 52,500,000 f Pengembangan SMA/SMK Berprestasi 400 Paket 100,000 40,000,000 41

42 3.13 PROGRAM PRIORITAS DITJEN DIKMEN dalam ribuan PAGU ANGGARAN USULAN 2013 NO KOMPONEN SATUAN SASARAN BIAYA ALOKASI g Penguatan Layanan Pembelajaran SMA 8 Paket 12,416,244 99,329,955 h Penguatan Layanan Pembelajaran SMK 8 Paket 12,511, ,091,824 i Penyediaan Buku Pegangan Guru 192,690 Eksp 42 8,092,980 j Penyediaan Buku Kurikulum ,690 Eksp 42 8,092,980 k Penyediaan Buku Siswa 3,590,973 Eksp ,820,866 l Lomba dan Olimpiade SMA/SMK 1. OSN/OSTN 2 Keg 20,049,837 40,099, O2SN 2 Keg 25,157,855 50,315, FLS2N 2 Keg 5,804,249 11,608, LKS 1 Keg 30,137,174 30,137, Olimpiade Internasional/WSC 2 Keg 24,016,973 48,033,946 m Beasiswa Prestasi SMA/SMK 42,810 Siswa 2, ,884,500 III Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus 279,968,170 a. Peningkatan Akses 350 Ruang 292, ,480,080 USB 20 Unit 4,068,553 81,371,060 RKB 120 Ruang 108,653 13,038,300 Rehab 150 Ruang 53,805 8,070,720 b. Peningkatan Mutu 951 Sek 186, ,488,090 TOTAL PAGU DIKMEN ,370,320,000 42

43 A PERSANDINGAN PAGU ANGGARAN PUSAT & DEKONSENTRASI DITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2013 Ditjen Dikmen Total Anggaran 2013 Rp ,320 Milyar Dit. Pembinaan SMA Rp ,715 Milyar (36,19%) Dit. Pembinaan PK & LK Dikmen Rp. 330,320 Milyar (2,96 %) Pusat Rp ,613 Milyar (98,09 %) Setditjen Dikmen Rp. 213,920 Milyar (1,92 %) Dit. Pembinaan SMK Rp ,142 Milyar (40,69 %) Dit. Pembinaan PTK Dikmen Rp ,514 Milyar (18,24 %) Dekonsentrasi Rp. 217,706 Milyar (1,91 %) Kegiatan SMA Rp. 92,598 Milyar (42,53 %) Kegiatan SMK Rp. 95,106 Milyar (43,69%) Kegiatan PTK Rp. 30,001 Milyar (13,78 %) 43

44 B PERSANDINGAN PAGU ANGGARAN PUSAT & DEKONSENTRASI DITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2013 NO SATUAN KERJA PAGU ANGGARAN 2013 dalam ribuan PUSAT DEKON TOTAL PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH ATAS DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN MENENGAH SEKRETARIAT DITJEN PENDIDIKAN MENENGAH

45 C ANGGARAN DITJEN DIKMEN 2013 BERDASARKAN JENIS BELANJA,322% 9,934%,128% dalam ribuan NO JENIS BELANJA ALOKASI ,617% 1 PEGAWAI 36,634,260 2 BARANG 1,129,474,615 3 MODAL 14,499,091 4 BANSOS 10,189,712,034 11,370,320,000 45

46 D PAGU ANGGARAN DEKONSENTRASI DITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2013 NO PROPINSI PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SMA PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SMK PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENDIK YANG KOMPETEN UNTUK JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH JUMLAH PROGRAM PENDIDIKAN MENENGAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI DKI JAKARTA DINAS PENDIDIKAN PROPINSI JAWA BARAT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH DINAS PENDIDIKAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAWA TIMUR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI SUMATERA BARAT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI RIAU DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PROVINSI SUMATERA SELATAN

47 E PAGU ANGGARAN DEKONSENTRASI DITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2013 NO PROPINSI PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SMA PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SMK PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENDIK YANG KOMPETEN UNTUK JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH JUMLAH 12 DINAS PENDIDIKAN PROPINSI LAMPUNG DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KALIMANTAN BARAT DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DINAS PENDIDIKAN PROPINSI KALIMANTAN SELATAN DINAS DIKNAS PROP KALIMANTAN TIMUR DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI UTARA DINAS PENDIDIKAN DAERAH PROVINSI SULAWESI TENGAH DINAS PENDIDIKAN PROV SULAWESI SELATAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI MALUKU DINAS PENDIDIKAN PROPINSI BALI

48 F PAGU ANGGARAN DEKONSENTRASI DITJEN DIKMEN TAHUN ANGGARAN 2013 NO PROPINSI PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SMA PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN LAYANAN PENDIDIKAN SMK PENYEDIAAN DAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PENDIDIK DAN TENDIK YANG KOMPETEN UNTUK JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH JUMLAH DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA PROV. NUSA TENGGARA BARAT DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI NTT DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI PAPUA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI BENGKULU DINAS PENDIDIKAN DAN PENGAJARAN PROPINSI MALUKU UTARA DINAS PENDIDIKAN PROP BANTEN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI GORONTALO DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU DINAS PENDIDIKAN PROVINSI PAPUA BARAT DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SULAWESI BARAT

49 C.14 Alokasi DAK Bidang Pendidikan Untuk SMA dan SMK Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan Menengah tahun anggaran 2013 Rp. 4,016 Triliun SMK 434 Kabupaten/Kota Rp. 2,409 Triliun SMA 441 Kabupaten/Kota Rp. 1,606 Triliun Penggunaan DAK Penggandaan dan distribusi buku teks pelajaran diprioritaskan untuk seluruh peserta didik kelas X tahun pelajaran 2013/2014 sesuai dengan kurikulum Rehabilitasi ruang belajar rusak berat termasuk dengan perabotnya. 3. Pengadaan sarana dan prasarana peningkatan mutu pendidikan terdiri atas: a. Pengadaan Peralatan Laboratorium; b. Pengadaan Buku Referensi; c. Pembangunan Laboratorium; dan d. Pembangunan Perpustakaan. 49

50 TERIMA KASIH