Gambaran Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil dengan Efusi Pleura. Characteristic of Non Small Cell Lung Cancer with Pleural Efusion
|
|
- Suparman Hardja
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Gambaran Kanker Paru Karsinoma Bukan Sel Kecil dengan Efusi Pleura Fariha Ramadhaniah, 1 Achmad Mulawarman, 2 Evlina Suzanna, 1 Lucia Rizka Andalucia 1 1 Bagian Penelitian dan Pengembangan, RS Kanker Dharmais, Jakarta 2 Kepala Staf Medis Fungsional Paru, RS Kanker Dharmais, Jakarta Abstrak Latar belakang: Efusi pleura umumnya merupakan komplikasi dari kanker paru terutama dari kelompok karsinoma bukan sel kecil. Prognosis pasien dengan efusi pleura sangat terbatas, dengan penurunan kualitas hidup secara signifikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran epidemiologi dan klinis kanker paru karsinoma bukan sel kecil serta efusi pleura (positif dan negatif sel kanker) Metode: Penelitian cross sectional untuk melihat gambaran demografi dan klinis kanker paru karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura. Kriteria inklusi adalah pasien kanker paru karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura tahun kejadian yang disahkan dengan patologi serta radiologi untuk efusi pleura. Hasil: Hasil penelitian berdasarkan jenis kelamin, frekuensi lebih tinggi pada laki-laki, rentang umur tahun, dan median 57 tahun. Sebagian besar pasien berstatus menikah dengan status pendidikan tertinggi yaitu SMA serta tidak memiliki jaminan kesehatan. Gambaran klinis kasus yaitu sebagian besar pasien datang dengan keluhan utama batuk. Jenis morfologi tersering yaitu adenokarsinoma dengan lokasi tumor primer terbanyak berada di paru kanan. Hasil pemeriksaan sitologi positif lebih tinggi daripada sitologi negatif, sejalan dengan tumor primernya letak efusi pleura terbanyak yaitu di paru kanan. Kesimpulan: Letak tumor berada di paru kanan dengan morfologi adenokarsinoma, hasil pemeriksaan sitologi positif, sejalan dengan tumor primernya letak efusi pleura terbanyak di paru kanan. (J Respir Indo. 2016; 36: 60-6) Kata kunci: Kanker paru karsinoma bukan sel kecil, efusi pleura, gambaran klinis. Characteristic of Non Small Cell Lung Cancer with Pleural Efusion Abstrack Background: Pleural effusion is usually as a complication of lung cancer, especially in non-small cell lung cancer (NSCLC). The prognosis of patients with pleural effusion is very limited, with decreasing quality of life significantly. This study aimed to determine the epidemiology and clinical descriptions of non-small cell lung cancer carcinoma, and pleural effusion (positive and negative cancer cells). Methods: Cross-sectional study was done to describe demographic characteristic and clinical of NSCLC with pleural effusion. Inclusion criteria were NSCLC patients with pleural effusion year who validated by pathology and radiology for pleural effusion. Result: The results based on gender, a higher incidence in males, age range years old, median 57 years old. Most patients are married with high school as the highest educational level and have no health insurance. The highest of clinical patients are present with cough. The most common histological type is adenocarcinoma with the highest primary tumor site are in the right lung. Positive cytologic examination results higher than negative cytology, in line with the location of the primary tumor that most pleural effusion in the right lung. Conclusion: The location of the tumor in the right lung while the morphology was adenocarcinoma. Cytology possitive result, in line with the location of the primary tumor, pleural effusion was the highest in the right lung. (J Respir Indo. 2016; 36: 60-6) Keywords: Non-small cell lung cancer, pleural effusion, clinical characteristic. Korespondensi : Fariha Ramadhaniah, SKM fariha.dharmais@gmail.com; Hp:
2 PENDAHULUAN Kanker paru menjadi kanker yang paling sering terjadi baik tingkat populasi maupun rumah sakit. Berdasarkan data registrasi kanker berbasis populasi di Jakarta (2005-7), kanker paru menempati urutan pertama dari seluruh kasus kanker yang terjadi pada laki-laki (ASR=11,7). Sedangkan pada perempuan, kanker paru merupakan kanker tertinggi keempat (ASR=4,5). 1 Berdasarkan data Registrasi Kanker Berbasis Rumah Sakit ( ) di Dharmais, kejadian kanker paru pada laki-laki menempati urutan kedua (13,4%) sedangkan kematian akibat kanker paru berada di posisi teratas (18,48%). Kejadian kanker paru pada perempuan menempati urutan ke tujuh teratas (2,82%) dan kematian akibat kanker paru pada perempuan menempati urutan ke lima (5,52%). 2 Berdasarkan hasil penelitian epidemiologi sebelumnya didapatkan bahwa pasien kanker paru datang ke RSKD sebagian besar dengan stadium lanjut (stadium III dan IV) baik pada laki-laki (87,50%) maupun perempuan (93,62%). Gejala klinis yang sering dikeluhkan baik pada pasien laki-laki maupun perempuan adalah batuk, nyeri dada, dan sesak napas. 3 Efusi pleura umumnya merupakan komplikasi dari kanker paru stadium lanjut, keadaan ini sangat menghambat respirasi dan sirkulasi, yang mempengaruhi kualitas hidup pasien. 4 Sekitar 15% dari pasien kanker paru memiliki efusi pleura pada saat diagnosis awal, dan 50% berkembang selama dalam perjalanan penyakitnya. 5 Efusi pleura dapat terjadi pada pasien dengan karsinoma paru dari semua jenis histologi, namun lebih sering terjadi pada jenis adenokarsinoma (40% dari semua kasus efusi pleura). 6 Adenokarsinoma sebenarnya jenis histologi yang paling umum dari kelompok karsinoma bukan sel kecil, jenis histologi ini lebih sering tumbuh pada bagian peripheral paru sehingga memudahkan untuk menyerang pleura. 7 Ketahanan hidup pasien dengan efusi pleura ganas sangat terbatas. Selain ketahanan hidup yang terbatas, pasien juga sering menderita secara signifikan yang mengakibatkan penurunan kualitas hidup, ditambah akibat intervensi medis yang berulang untuk mengatasi efusi pleura. 8 Pada sistem TNM versi 7 UICC 2009, efusi pleura ganas bukan lagi berkaitan dengan tumor (T) tetapi masuk dalam kategori metastasis (M). Keberadaan efusi pleura sama dengan keberadaan nodul metastasis paru kontralateral yaitu M1a. 9 Hal itu menunjukkan bahwa efusi pleura menjadi salah satu faktor prognosis untuk kanker paru karena semakin tinggi stadium penyakit akan semakin pendek masa tahan hidup penderita. 4 Data mengenai frekuensi efusi pleura menjadi penting sebagai penetapan dasar kebijakan penatalaksanaan kasus kanker paru dengan efusi pleura sehingga lebih komprehensif. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran epidemiologi dan klinis kanker paru karsinoma bukan sel kecil serta efusi pleura (positif dan negatif sel kanker). METODE Penelitian dilakukan secara cross sectional. Data dasar didapatkan dari data registrasi kanker berbasis rumah sakit di Dharmais tahun kejadian , Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) tahun kunjungan , database Instalasi Patologi Anatomi dan Instalasi Radiologi. Hasil kompilasi data tersebut kemudian akan dilengkapi dengan membuka status rekam medis menggunakan instrumen berupa form terstandar sesuai dengan variable penelitian yang dibutuhkan. Populasi penelitian adalah semua kasus kanker paru dengan tahun kejadian di Dharmais. Kriteria inklusi adalah kasus kanker paru karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura yang telah diagnosis secara mikroskopik tahun kejadian dengan penegakkan diagnosa efusi pleura dengan foto/ computerized tomography (CT) dada diawal kedatangan atau selama perjalanan penyakitnya. Metode pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah consecutive sampling yaitu setiap pasien yang memenuhi kriteria inkulusi diambil menjadi subjek penelitian. Data diolah secara univariat dengan menggunakan perangkat lunak Ms. Excel dan akan ditampilkan dalam bentuk tabel. 61
3 HASIL Tabel 1. Gambaran demografi pasien kanker paru dengan efusi pleura Karakteristik n % Jenis kelamin Laki-laki ,0 Perempuan 48 31,0 Umur Range Median 57 Status pernikahan Menikah ,5 Janda/duda 7 4,5 Lajang 3 1,9 Status pendidikan Tidak sekolah 1 0,6 SD 17 11,0 SMP 17 11,0 SMA 55 35,5 Akademi/Universitas 54 34,8 Tidak diketahui 11 7,1 Jaminan kesehatan Pribadi ,7 Pemerintah 29 18,7 Bukan pemerintah 15 9,7 Tidak diketahui 3 1,9 Tabel 2.Gambaran klinis pasien kanker paru dengan efusi pleura Klinis n % Keluhan utama Batuk dengan atau tanpa dahak/darah 77 49,7 Sesak napas 58 37,4 Nyeri dada 33 21,3 Nyeri kepala 30 19,4 Penurunan berat badan 29 18,7 Histologi Adenokarsinoma ,5 Karsinoma sel skuamosa 30 19,4 Karsinoma sel besar 7 4,5 Karsinoma bukan sel kecil 4 2,6 Lokasi tumor primer Kanan ,5 Kiri 53 34,2 Tidak diketahui 2 1,3 Sitologi cairan pleura Negatif sel kanker 28 18,1 Positif sel kanker 43 27,7 Tidak ada pemeriksaan 84 54,2 Lokasi efusi pleura Kanan 85 54,8 Kiri 49 31,6 Bilateral 19 12,3 Tidak diketahui 2 1,3 PEMBAHASAN Berdasarkan Tabel 1 gambaran demografi kasus kanker paru karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura. Distribusi berdasarkan jenis kelamin, kejadian pada lakilaki (69%) lebih tinggi daripada pada perempuan (31%) dengan perbandingan 2:1. Hal ini sejalan dengan lebih tingginya insiden kanker paru pada laki-laki dibanding perempuan dan kemungkinan berhubungan dengan kebiasaan merokok pada laki-laki. 10 Pada laki-laki, rentang umur mulai dari tahun dengan median 59 tahun. Sementara pada perempuan, rentang umur mulai dari tahun dengan median 55 tahun. Hal ini tidak jauh berbeda dengan penelitian serupa di RS Persahabatan, jumlah pasien kanker paru disertai efusi pleura berdasarkan jenis kelamin laki-laki 106 (63,5%) pasien dan perempuan 61 (36,5%). Rentang umur pasien laki-laki tahun, dengan rerata 57,5 dan median 57,0, sedangkan pada perempuan, rentang umur tahun, rerata 53,1 dan median 52,0. 11 Hasil penelitian ini sedikit berbeda yaitu median dan rentang umur lebih muda jika dibanding dengan penelitian lain yang menyebutkan kanker paru dengan subtipe adenokarsinoma dengan efusi pleura, dari 45 pasien dengan median umur 68 tahun (rentang tahun). 12 Status pernikahan pasien tertinggi yaitu menikah (93,5%). Sejalan dengan penelitian epide miologi sebelumnya yaitu sebagian besar pasien kanker paru yang datang ke RSKD sudah berstatus menikah laki-laki 96,20% dan perempuan 68,09%. 3 Status pendidikan tertinggi yaitu SMA (35,5%) tinggi juga pada pasien dengan status pendidikan akademi/universitas (34,8%). Sebagimana penelitian sebelumnya, pasien kanker paru yang datang ke RSKD berlatar belakang pendidikan tertinggi SMA, laki-laki 31,52% dan perempuan 27,66%. 3 Sebagian besar pasien masih belum memiliki jaminan kesehatan, ditandai dengan tingginya jaminan kesehatan yang dibiayai secara pribadi (69,7%). Umumnya baik pada pasien laki-laki maupun perempuan mendapat pelayanan kesehatan terhadap penyakitnya tanpa memiliki jaminan kesehatan yaitu (28,80% dan 31,91%). 3 Tabel 2 menggambarkan distribusi klinis kasus kanker paru kelompok karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura. Sebagian besar pasien datang dengan keluhan utama batuk (49,7%) dengan atau tanpa disertai dahak maupun darah. Keluhan utama selanjutnya yang sering dikeluhkan yaitu sesak 62
4 napas (37,4%), nyeri dada (21,3%), nyeri kepala (19,4%) dan penurunan berat badan (18,7%). Sedikit berbeda dengan penelitian yang dilakukan di RS persabahatan melaporkan sesak napas sebagai keluhan yang paling sering dikeluhkan (78,4%), nyeri dada (10,7%) sementara batuk darah (0%). 11 Sebagian besar pasien (85%) memiliki sesak napas sebagai keluhan utama. Batuk hadir di 70% dari pasien, dan 38% dari pasien melaporkan penurunan berat badan yang signifikan. Nyeri sakit di bahu ipsilateral dan atau dada atau antara tulang belikat dilaporkan oleh 28% dari pasien. 13 Dalam kebanyakan kasus, pasien mengeluh sesak napas yang progresif, yang bisa disertai dengan nyeri dada dan mengurangi keadaan umum atau gejala yang terkait dengan keganasan. Presentasi klinis tergantung sejauh mana efusi terjadi, berapa lama telah berkembang efusi, dan kondisi fisik secara keseluruhan dari pasien. 14 Gejala utama penyakit pleura adalah nyeri, batuk, dan sesak. Rasa sakit disebabkan oleh iritasi pleura parietal. Sebaliknya, pleura visceral tidak memiliki ujung saraf sensorik. Intercostals menyediakan saraf pada pleura parietal dan pinggiran diafragma. Tendon diafragma sentral dipersarafi oleh saraf frenikus. Akibatnya, radang pleura pada daerah ini menyebabkan nyeri yang dirujuk ke bahu ipsilateral. 15 Nyeri dari pluera umumnya parah, lokal, dan biasanya memiliki onset mendadak. Rasa sakit ini biasanya tajam, meskipun bisa tumpul atau sakit dalam kualitas. Hal ini diperparah dengan batuk atau pada saat mengambil napas dalam-dalam dan dapat dihilangkan dengan belat sisi yang terkena. Iritasi pada anterior atau lateral costal pleura dapat mengakibatkan sakit perut kuadran atas. Nyeri di kedua perut bagian atas dan bahu ipsilateral adalah diagnostik peradangan pleura diafragma. 15 Pasien dengan efusi pleura sering mengeluh batuk yang tidak produktif. Penyebab batuk tidak jelas, tetapi mungkin terkait langsung dengan peradangan pleura atau hasil dari kompresi parenkim paru yang menyebabkan aktivasi iritasi reseptor saluran napas. 15 Sesak napas biasanya menyertai pneu motoraks, efusi pleura, atau fibrosis pleura. Sesak napas bisa berat, bahkan dengan efusi pleura yang relatif kecil atau pneumotoraks. Mekanisme dyspnea dengan efusi pleura tidak jelas. Distorsi mekanik paru dan dinding dada dapat merangsang mechanoreceptors vagal yang mempengaruhi akti vitas neuron pernapasan pusat. Atau, perubahan impe dansi pernafasan dapat meningkatkan kete gangan pada otot pernafasan. Hipoksemia dapat berkontribusi untuk sensasi dyspnea, tapi hipoksemia terkait dengan efusi pleura dan pneumotoraks biasanya ringan kecuali ada juga penyakit susbtanstial yang mendasari penyakit parenkim paru. 15 Jenis morfologi kanker paru kelompok karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura pada penelitian ini yaitu adenokarsinoma (73,5%), karsinoma sel skuamosa (19,4%) dan karsinoma sel besar (4,5%). Sejalan dengan penelitian di RS Persahabatan, jenis sel kanker dari yaitu adenokarsinoma (90,4%) karsinoma sel skuamosa (6,6%), dan karsinoma sel besar (2,5%). 11 Pada penelitian lain menyebutkan adeno karsinoma sebanyak 67 kasus dari 78 sampel yang diambil. 16 Hampir sejalan dengan penelitian lain menyebutkan adenokarsinoma 67 kasus dari 85 sampel. 17 Distribusi histologi yatitu 3500 pasien (28,4%) dengan adenokarsinoma, 3920 (31,8%) dengan karsinoma sel skuamosa, 768 (6,24%) dengan karsinoma sel besar, dan 4127 (33,5%) dengan histologi lainnya. 18 Pada histologis kelompok karsinoma bukan sel kecil, adenokarsinoma tampaknya yang paling sering dikaitkan dengan terjadinya efusi pleura. 19 Hasil tinjauan ulasan 620 spesimen sitologi pleura, mene mukan 61 (9,8%) positif untuk efusi pleura ganas. Diantara sitologi positif, adenokarsinoma paru adalah histologi yang paling umum dengan 25 pasien (41%). Efusi pleura dapat terjadi pada pasien dengan karsinoma paru dari semua jenis histologi; namun, lebih sering terjadi pada histologi dengan adenokarsinoma (40% dari semua kasus efusi pleura). 6 Pada sebuah penelitian menegaskan peningkatan hubungan antara adenokarsinoma dan efusi pleura ganas, yang mungkin biasa terkait dengan lokasi perifer, dengan tingkat yang lebih tinggi kemungkinan perluasan lokal ke pleura. Untuk lebih mendukung temuan ini, kemungkinan terjadinya 63
5 efusi pleura ganas juga lebih tinggi pada histologi karsinoma sel besar, yang juga tumbuh umumnya sebagai lesi perifer, sedangkan lebih rendah pada karsinoma sel skuamosa biasanya berlokasi di tengah. 18 Dalam analisis database yang besar pada penelitian lain, menyebutkan bahwa efusi pleura ganas lebih sering terjadi pada pasien dengan histologi adenokarsinoma dibandingkan subtipe histologis lainnya pada kelompok karsinoma bukan sel kecil, dan pada pasien dengan keterlibatan kelenjar getah bening di mediastinum daripada tanpa keterlibatan kelenjar getah bening mediastinum, temuan ini diamati pada penelitian yang lebih kecil sebelumnya. 20 Selain itu, ukuran tumor dan usia ditemukan sebagai faktor prediktor independen untuk berkembangnya efusi pleura ganas. Pada pasien dengan metastasis jauh, kehadiran efusi pleura ganas pada kedatangan awal dikaitkan dengan ketahanan hidup yang signifikan lebih buruk dalam analisis multivariat. 18 Adenokarsinoma muncul sebagai tumor perifer, yang timbul dari epitel permukaan alveolar atau kelenjar mukosa bronkus. Adenokarsinoma juga bisa muncul dari daerah infeksi sebelumnya atau bekas luka. Adenokarsinoma merupakan tumor memproduksi mucin dan membentuk kelenjar. Pada tahap sangat awal, adenokarsinoma tampaknya memiliki prognosis yang lebih buruk daripada karsinoma sel skuamosa. 21 Lokasi tumor primer terbanyak pada penelitian ini yaitu berada di paru kanan (64,5%). Sejalan dengan penelitian epidemiologi sebelumnya menyatakan bahwa persentase tertinggi distribusi letak massa tumor di paru adalah pada lobus atas kanan (LAKA 30,2%). 22 Lokasi lesi kanker paru yang ditemukan tertinggi pada pemeriksaan bronkoskopi yaitu LAKA 14 (35%) kasus. 23 Penelitian yang dilakukan Wallace dkk, dengan menggunakan bronkoskopi menemukan lokasi tumor terbanyak juga di lobus atas kanan (23%). 24 Hanya sekitar 45,8% pasien yang diperiksa secara sitologi cairan efusi pleuranya, dan 27,7% positif terdapat sel kanker pada cairan efusi pleura serta 18,1% negatif sel kanker pada pemeriksaan cairan pleura. Pada penelitian lain menyebutkan 60 dari 78 sample menunjukkan hasil yang positif terhadap pemeriksaan sitologi cairan pleura. 16 Berdasarkan kepositifan hasil sitologi cairan pleura, didapat 84 (53,5%) pasien positif dan 69 (46,5%) negatif dan 14 (8,4%) tidak ada data. Meskipun tidak ditemukan sel ganas pada cairan pleura atau jaringan pleura, hasil punksi atau biopsi pleura itu bisa saja merupakan negative palsu (false-negative). 11 Dalam penelitian lain, tidak ada perbedaan yang signifikan dalam kelangsungan hidup antara pasien dengan sitologi positif dan negatif efusi pleura. Peneliti lain juga melaporkan bahwa sitologi diagnosis efusi jinak atau bukan keganasan bukanlah indikator peningkatan prognosis pada pasien kanker. 25 Kelangsungan hidup pasien dengan efusi pleura sitologi negatif dilaporkan menjadi lebih pendek daripada pasien dengan efusi sitologi positif. 26 Hasil penelitian lain mendukung pendapat umum bahwa waktu kelangsungan hidup pasien dengan efusi pleural adalah singkat, apakah sitologi positif atau tidak. 27 Oleh karena itu, penelitian tersebut tidak percaya bahwa pasien dengan sitologi efusi pleura positif dan negatif harus diperlakukan berbeda. Pemeriksaan sitologi cairan pleura adalah metode yang cepat, efisien, dan minimal invasif untuk diagnosis kanker. Jika pasien memiliki metastatis adenokarsinoma, sitologi analisis akan menegakkan diagnosis lebih dari 70% kasus. 28 Akan tetapi, sensitivitas bervariasi antara 30-60%, meskipun kehadiran sel kanker dalam efusi pleura merupakan penanda diagnostik efusi pleura ganas, probabilitas untuk menemukan mereka rendah. 29 Sejalan dengan keberadaan tumor primernya, lokasi efusi pleura terbanyak juga berada di paru kanan (54,8%). Sejalan dengan penelitian lain menyebutkan lokasi terjadinya efusi pleura lebih banyak di paru kanan (50/78) dari pada di paru kiri (28/78). 16 Berdasarkan gambaran foto dada, efusi pleura didapatkan dari hemithoraks kanan sebanyak 105 (62,9%), kiri 51(30,5%) dan 11 (6,6%) data tidak 64
6 lengkap. 11 Penelitian lain melaporkan dari 122 pasien efusi pleura ganas yang mendapat lokasi 83% efusi ipsilateral, 9% kontralateral dengan lokasi tumor dan 6% bilateral. 29 Penelitian lain mendapat hasil yang berbeda, dari 78 pasien dengan efusi pleura ganas, mendapatkan lokasi efusi pada sisi kanan 46 (60,0%), dan 32 (40,0%) di sisi kiri. 30 Belum menemukan alasan yang kuat yang dapat menjelaskan mengapa efusi pleura ganas lebih banyak di hemithoraks kanan dibanding hemithoraks kiri kecuali dengan asumsi berkorelasi dengan lokasi tumor primernya. Asumsi itu dapat dijelaskan dengen teori terjadinya efusi pleura pada kanker paru yaitu peningkatan produksi cairan akibat invasi langsung sel kanker ke rongga pleura dan atau penurunan absorbsi cairan akibat obstruksi pada saluran limfe di rongga pleura oleh tumor yang besar atau proses metastatis ke kelenjar getah bening (limfe). 11 KESIMPULAN Gambaran demografi kanker paru karsinoma bukan sel kecil dengan efusi pleura yaitu kejadian pada laki-laki lebih tinggi daripada perempuan, median 57 (23-92) tahun, dengan status pendidikan tertinggi yaitu SMA dan jaminan kesehatan terbanyak yaitu pribadi. Gambaran klinis yaitu sebagian besar pasien datang dengan keluhan batuk, dengan jenis histologi adenokarsinoma dan lokasi tumor primer terbanyak yaitu paru kanan. Hasil pemeriksaan sitologi positif dan sejalan dengan tumor primernya letak efusi pleura yaitu di paru kanan. DAFTAR PUSTAKA 1. Pusat Data Kanker Nasional. Jakarta Population- Based Cancer Registry ( ). Jakarta: Rumah Sakit Kanker Dharmais ; Suzanna E, Sirait T, Rahayu P, Shalmont G, Anwar E, Andalusia R, et al. Hospital-based cancer registry in Dharmais Hospital - National Cancer Center, Indonesian Journal of Cancer. 2012; 6 (4) Suppl: Ramadhaniah F, Rahayu P, Suzanna E. Berbagai gambaran klinis pada kanker paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD). J Respir Indo. 2015;4: Naruke T, Tsuchiya R, Kondo H, Asamura H, Nakayama H. Implication of staging in lung cancer. Chest. 1997; 112(4 suppl): 245S-8S. 5. Cheng D, Liang B, Li YH. Application of MMP- 7 and MMP-10 in assisting the diagnosis of malignant pleural effusion. Asian Pac J Cancer Prev. 2012;13: Johnston WW. The malignant pleural effusion: a review of cytopathologic diagnoses of 584 specimens from 472 consecutive patients. Cancer. 1985;56: Froudarakis ME. Diagnostic work-up of pleural efusions. Respiration. 2008;75(1): JM Galbis, M Mata, R Guijarro, R Esturi, S Figueroa, A Arnau. Clinical-therapeutic management of thoracoscopy in pleural efusion: a ground breaking technique in the twenty-first century. Clin Transl Oncol Jan; 13(1): Goldstarw P, Asamura H, Bunn P, Crowley J,Jett J, Rami-Porta R, et al. 7th edition on TNM for lung and pleural tumours. In: Golstraw P. Editorial. Staging manual in thoracic Oncology International Association for the Study of Lung Cancer. Denver: Press Orange Park: Taneja S, Talwar V, Jena A, Doval DC. Incidens of asymtomatic brain metastasis in lung cancer patient at initial staging work up a study of 211 cases. JIACM. 2007;8: Syahruddin E, Pratama AD, Arief N. A Retrospective Study: Clinical and diagnostic characteristics in advanced stage of lung cancer patients with pleural effussion in Persahabatan Hospital J Respir Indo. 2010; 30(3): Shin YM, Yun J, Lee O, Han H, Lim S, An JY, et al. Diagnostic value of circulating extracellular mir-134, mir-185, and mir-22 levels in lung adenocarcinoma-associated malignant pleural efusion. Cancer Res Treat. 2014;46(2): Ang P, Tan E, Leong S, Koh L, Eng P, Agasthian T, et al. Primary intrathoracic malignant efusion* A Descriptive Study. Chest. 2001; 120:
7 14. Loddenkemper R. Management of Malignant Pleu - ral Effusions. Pneumologie 2005; 59(2): F. Alfred., Jr Connors, D. Murray. Altose. Pleural Anatomy, Pleural fluid dynamics, and the diag nosis of pleural disease. In: Baum GL, editor. Textbook of pulmonary disease fourth edition volume II US: Publishing corporation; p Xu CH, Yu L, Zhan P, Zhang Yu. Elevated pleural efusion IL-17 is a diagnostic marker and outcome predictor in lung cancer patients. Eur J Med Res. 2014; 19(1): Zhang H, Liu HB, Yuan D, Wang Z, Wang ZF, Wang Y, et al. Prognostic value of secreted phosphoprotein-1 in pleural effusion associated with non-small cell lung cancer. BMC Cancer. 2014;14: Morgensztern D, Waqar S, Subramanian J, Gao F, Trinkaus KM, Govindan R. Prognostic significance of tumor size in patients with stage III non small-cell lung cancer a surveillance, Epidemiology, and End Results (SEER) Survey from 1998 to J Thorac Oncol. 2012;7(10): Irani DR, Underwood RD, Johnson EH, Greenberg SD. Malignant pleural effusion: A clinical cytopathologic study. Arch Intern Med. 1987; 147: Meyer PC. Metastatic carcinoma of the pleura. Thorax. 1966; 21(5): Franklin WA, Noguchi M, Gonzalez A. Molecular and cellular pathology of lung cancer. In: Pass HI, Carbone DP, Johnson DH, Minna JD, Scagliotti GV, Turrisi AT III (Eds). Principles and practice of lung cancer. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins; p Ramadhaniah F, Suzanna E, Istiawati SE, Sariningsih. Gambaran klinis neurologi pasien kan ker paru dengan metastasis otak di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD). J Respir Indo. 2016;1: Wahyuni TD, Swidarmoko B, Rogayah R, Hidayat H. The positive result of cytology brushing at flexible fiberoptic bronchoscopy compared with transthoracic needle aspiration in central lung tumor. J Respir Indo. 2011; 31(1): Wallace MJ, Krishnamurthy S, Broemeling LD, Gupta S, Ahrar K, Morello FA, et al. CTguided percutaneous fine needle aspiration biopsy of small (<1cm) pulmonary lesions. Radiology. 2002; 225(3): Molengraft V, GP. Vooijs. Survival of patients with malignancy-associated effusions. Acta Cytol. 1989; 33(91): RK Tandon. The significance of pleural efusions associated with bronchial carcinoma. Br J Dis Chest. 1966;60(1): Mountain, C. F. Prognostic implications of the international staging system for lung cancer. Semin in oncol. 1988; 15(3): Light RW, Erozan YS, Ball WC. Cells in the pleural fluid: Their value in differential diagnosis. Arch Intern Med. 1973;132: KB Sriram, V Relan, BE Clarke, EE Duhig, IA Yang, RV Bowman, et al. Diagnostic molecular biomarkers for malignant pleural efusions. Future Oncol. 2011;7: Antony VB, Loddenkeper R, Astoul P, Boutin C, Golsstraw P Hott J, et al. ERS/ATS statement. Management of malignant pleural efusions. Eur Respir J. 2001;18:
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI 2011 31 DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG Dwirama Ivan Prakoso Rahmadi, 1110062 Pembimbing I : dr. Sri Nadya J Saanin, M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Christone Yehezkiel P, 2013 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II :
Lebih terperinciGambaran Klinis Neurologi Pasien Kanker Paru dengan Metastasis Otak di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta
Gambaran Klinis Neurologi Pasien Kanker Paru dengan Metastasis di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta Fariha Ramadhaniah, 1 Evlina Suzanna, 1 Sri Erni Istiawati, 2 Sariningsih 3 1 Subbagian Registrasi
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K). Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditemukan di seluruh dunia dewasa ini (12.6% dari seluruh kasus baru. kanker, 17.8% dari kematian karena kanker).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker paru merupakan kasus keganasan yang paling sering ditemukan di seluruh dunia dewasa ini (12.6% dari seluruh kasus baru kanker, 17.8% dari kematian karena kanker).
Lebih terperinciMETODOLOGI DAN SAMPEL PENELITIAN
A Retrospective Study : Clinical and Diagnostic Characteristics in Advanced Stage of Lung Cancer Patients with Pleural Effussion in Persahabatan Hospital 2004 2007 Elisna Syahruddin, Avissena D Pratama,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal karena kanker paru.
Lebih terperinciKarakteristik dan ketahanan hidup pasien kanker paru dengan efusi pleura ganas di RS Dharmais
Karakteristik dan ketahanan hidup pasien kanker paru dengan efusi pleura ganas di RS Dharmais 009-013 Characteristics and survival of lung cancer patients with malignant pleural effusion at Dharmais Hospital
Lebih terperinciABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010
ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009 31 DESEMBER 2010 Stevanus, 2011; Pembimbing I : dr. Hartini Tiono, M.Kes. Pembimbing II : dr. Sri Nadya J Saanin,
Lebih terperinciBAB I TINJAUAN PUSTAKA
1 BAB I TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Kanker Paru Kanker paru adalah tumor ganas paru primer yang berasal dari saluran napas atau epitel bronkus. Terjadinya kanker ditandai dengan pertumbuhan sel yang tidak normal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat. Data GLOBOCAN, International Agency for Research on
Lebih terperinciGambaran CT Scan Toraks Sesuai dengan Jenis Sitologi/Histologi pada Pasien Kanker Paru yang Merokok
Sesuai dengan Jenis Sitologi/Histologi pada Pasien Kanker Paru yang Merokok Rosa Tatun, 1 Aziza G. Icksan, 2 Elisna Syahruddin, 3 Aria Kekalih 4 1 Departemen Radiologi FK Universitas Indonesia-RS dr. Cipto
Lebih terperinciABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA PROSTAT BERDASARKAN UMUR, KADAR PSA,DIAGNOSIS AWAL, DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI DI RUMAH IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2007-31 DESEMBER 2009 Wilianto, 2010 Pembimbing I
Lebih terperinciPOLA KLINIS KANKER PARU DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JULI JULI 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
POLA KLINIS KANKER PARU DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JULI 2013- JULI 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009
ABSTRAK Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009 Fifi, 2010. Pembimbing I: Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes Pembimbing II: Evi Yuniawati,
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI KANKER PARU NOMOR MODUL. : Onkologi Paru. Tatalaksana Asma
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI NOMOR MODUL TOPIK SUB TOPIK LEARNING OBJEKTIF Tatalaksana Asma : D : Onkologi Paru : Kanker Paru : Diagnosis Kanker Paru KANKER PARU I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012
ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012 Fajri Lirauka, 2015. Pembimbing : dr. Laella Kinghua Liana, Sp.PA, M.Kes.
Lebih terperinciBerbagai Gambaran Klinis pada Kanker Paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta
Berbagai Gambaran Klinis pada Kanker Paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta Fariha Ramadhaniah, Pradnya Sri Rahayu, Evlina Suzanna Subbagian Registrasi Kanker, Bagian Penelitian dan Pengembangan,
Lebih terperinciDiponegoro No. 1, Pekanbaru,
ANGKA KETAHANAN HIDUP SATU TAHUN PENDERITA KANKER PARU DI RUANG RAWAT INAP PARU RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE MARET 2010 MARET 2011 Silvi Zuelmi 1), Adrianison 2), Wiwit Ade Fidiawati 3) ABSTRACT
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv ABSTRAK...v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014
ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014 Gizella Amanagapa, 2015 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.kes., PA(K) Dr. Teresa L.W., S.Si., M.kes.,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI 2012-31 DESEMBER 2013 Indra Josua M. Tambunan, 2014 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, M.Kes, AIF.. Kanker serviks
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked Pembimbing II : Cherry Azaria,dr.
Lebih terperinciBAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tumor Paru Sekunder 2.1.1 Definisi Tumor Paru Sekunder Tumor paru adalah suatu kondisi abnormal yang terjadi pada tubuh akibat terbentuknya suatu lesi atau benjolan pada tubuh,
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014
ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 Hemoptisis atau batuk darah merupakan darah atau dahak yang bercampur darah dan di batukkan dari saluran
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 Jennifer Christy Kurniawan, 1210134 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes.,
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012
ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012 Christine Nathalia, 2015; Pembimbing : Dani, dr., M.Kes. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Lebih terperinciABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010
ABSTRACT CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY 2010-31 DECEMBER 2010 Fadhli Firman Fauzi, 2012 Tutor I : dr. Rimonta Gunanegara, Sp.OG Tutor II : dr. Sri
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PARU YANG DIRAWAT INAP DI BANGSAL PARU RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEDARSO PONTIANAK PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PARU YANG DIRAWAT INAP DI BANGSAL PARU RUMAH SAKIT UMUM DR. SOEDARSO PONTIANAK PERIODE 1 JANUARI 2006 31 DESEMBER 2010 Naskah Publikasi SKRIPSI Diajukan Oleh : RHOMADON APDANI
Lebih terperinciKARAKTERISTIK KLINIS DAN DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN NODUL TIROID YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY
ABSTRAK KARAKTERISTIK KLINIS DAN DIAGNOSIS SITOLOGI PASIEN DENGAN NODUL TIROID YANG DILAKUKAN PEMERIKSAAN FINE NEEDLE ASPIRATION BIOPSY (FNAB) DI INSTALASI PATOLOGI ANATOMI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN
Lebih terperinci5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi
DAFTAR ISI Halaman COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.3.1
Lebih terperinciGambaran CT-scan tumor paru di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014-September 2015
Jurnal e-clinic (ecl), Volume 4, Nomor 1, Januari-Juni 2016 Gambaran CT-scan tumor paru di Bagian/SMF Radiologi FK Unsrat RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Oktober 2014-September 2015 1 Meidianty
Lebih terperinciHUBUNGAN PROFIL SITOLOGI CAIRAN PLEURA DENGAN PROFIL PASIEN KANKER PARU DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JULI 2010-JUNI 2013
HUBUNGAN PROFIL SITOLOGI CAIRAN PLEURA DENGAN PROFIL PASIEN KANKER PARU DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JULI 2010-JUNI 2013 Fransisca Kristina 1 Teguh Widjaja 2, Penny Setyawati Martioso 3 1 Bagian Klinik,
Lebih terperinciThe Role of Thoracic Surgery in Lung Cancer Management at Dr.H.A.Rotinsulu Lung Hospital Bandung
The Role of Thoracic Surgery in Lung Cancer Management at Dr.H.A.Rotinsulu Lung Hospital Bandung ACHMAD PETER SYARIEF Thoracic Surgery Department - Dr.H.A.Rotinsulu Lung Hospital Bandung World Cancer Day
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009 Pitaria Rebecca, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone., MKK., M.Pd.Ked. Pembimbing II: dr. Sri Nadya
Lebih terperinciLAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 1 LAMPIRAN 2 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN Akurasi Transbronchial Needle Aspiration dalam tindakan Bronkoskopi dengan dalam membantu menegakkan stadium kanker paru di Rumah Sakit Umum Pusat Haji
Lebih terperinciABSTRAK. Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta
ABSTRAK Yusup Subagio Sutanto Eddy Surjanto, Suradi, A Farih Raharjo SMF Pulmonologi dan Ilmu kedokteran Respirasi RSUD Dr Moewardi/ FK UNS Surakarta Tuberkulosis paru sebagai penyebab tertinggi kasus
Lebih terperinciKarakteristik Hasil Pemeriksaan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Pada Penyakit Paru di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta
Karakteristik Hasil Pemeriksaan Bronkoskopi Serat Optik Lentur Pada Penyakit Paru di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta Agung Setiadi, Ana Rima, Jatu Aphridasari, Yusup Subagyo Sutanto Departemen Pulmonologi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. penelitian yang dilakukan oleh Weir et al. dari Centers for Disease Control and
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sekitar 23.500 kasus karsinoma tiroid terdiagnosis setiap tahun di Amerika Serikat. Kejadian penyakit lebih tinggi pada wanita dibanding pria. Sebuah penelitian yang
Lebih terperinciKARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE
KARAKTERISTIK GAMBARAN HISTOPATOLOGI PENDERITA KANKER PAYUDARA BERDASARKAN UMUR DI KOTA MEDAN PERIODE 2010-2012 Oleh : NATHANIA VICKI RIANA 100100066 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011
ABSTRAK PREVALENSI APENDISITIS AKUT PADA ANAK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Adelia, 2012, Pembimbing 1: Laella K.Liana, dr., Sp.PA., M.Kes Pembimbing 2: Hartini Tiono, dr.,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita
1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling sering ditemui dikalangan wanita sedunia, meliputi 16% dari semua jenis kanker yang diderita oleh kaum wanita dan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KANKER TIROID DI BAGIAN BEDAH ONKOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER TIROID DI BAGIAN BEDAH ONKOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR TAHUN 2009-2012 I Gusti Ayu M Prita Dewi 1, Putu Anda Tusta Adiputra 2 1 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana 2 Sub
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2015 Annisa Nurhidayati, 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : July Ivone, dr.,mkk.,m.pd.ked. : Triswaty
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru adalah kanker yang paling sering didiagnosis di dunia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Data kasus baru kanker paru di Amerika Serikat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Penyakit Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis sebagian besar bakteri ini menyerang bagian paru, namun tak
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009
ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009 Ervina, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone, MKK, Mpd Ked Pembimbing II : dr. Sri Nadya Saanin M.Kes
Lebih terperinciKANKER PARU MERUPAKAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Oleh. Agus Suprijono, Chodidjah, Agung Tri Cahyono
KANKER PARU MERUPAKAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh Agus Suprijono, Chodidjah, Agung Tri Cahyono ABSTRAK Insiden kanker paru meningkat di seluruh dunia,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan dengan usia rata-rata 55 tahun (Stoler, 2014). Diperkirakan terdapat 500.000 kasus baru setiap
Lebih terperinciKANKER PARU. MEILINA Pembimbing : dr. Johanes R.S Sp.P
KANKER PARU MEILINA 02-086 Pembimbing : dr. Johanes R.S Sp.P DEFINISI KANKER PARU Semua penyakit keganasan di paru, mencakup baik yang berasal dari paru sendiri maupun dari luar paru Kanker paru primer
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI HIPERPLASIA PROSTAT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2004 DESEMBER 2006
ABSTRAK PREVALENSI HIPERPLASIA PROSTAT DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2004 DESEMBER 2006 Mayasari Indrajaya, 2007. Pembimbing : Penny Setyawati M.,dr.,Sp.PK.,M.Kes. Benign Prostatic Hyperplasia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membuat protein, dan mengatur sensitivitas tubuh terhadap hormon
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Tiroid merupakan salah satu kelenjar endokrin pada tubuh manusia yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin dan triodotironin
Lebih terperinciAkurasi Diagnostik Transthoracic Needle Aspiration dengan Tuntunan Ultrasonografi Toraks pada Kanker Paru
Akurasi Diagnostik Transthoracic Needle Aspiration dengan Tuntunan Ultrasonografi Toraks pada Kanker Paru Sahdra Saragih, Noni Novisari Soeroso, Fajrinur Syarani, Fotarisman Zalukhu, 2 Netty Delvrita Lubis
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENYAKIT KUSTA DI POLIKLINIK KULIT DAN KELAMIN RSUP SANGLAH DENPASAR PERIODE 2011 2013 Kasus kusta di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan Negara lain. Angka kejadian
Lebih terperinciDefinisi. Mesothelioma adalah keganasan yang berasal dari sel mesotel yang terletak di rongga pleura.
Mesothelioma Pendahuluan Mesothelioma berhubungan erat dengan paparan asbes. Mesothelioma merupakan kasus yang jarang. Individu yg mempunyai riwayat paparan dengan asbes mempunyai resiko lebih besar menderita
Lebih terperinciBAB 3 METODE PENELITIAN
BAB 3 METODE PENELITIAN 3.. Desain Penelitian Desain penelitian adalah penelitian diagnostik untuk melihat sensitivitas dari TTNA dengan tuntunan USG Toraks dalam membantu menegakkan diagnosis kanker paru.
Lebih terperinciNeurological Clinical Symptoms and CT Scan Brain Images of Lung Cancer Patients Small Cell Carcinoma is Not Brain Metastasis In Persahabatan Hospital
Neurological Clinical Symptoms and CT Scan Brain Images of Lung Cancer Patients Small Cell Carcinoma is Not Brain Metastasis In Persahabatan Hospital Dian Yulianti *, Elisna Syahruddin *, Ahmad Hudoyo
Lebih terperinciNeurological Clinical Symptoms and CT Scan Brain Images of Lung Cancer Patients Small Cell Carcinoma is Not Brain Metastasis In Persahabatan Hospital
Neurological Clinical Symptoms and CT Scan Brain Images of Lung Cancer Patients Small Cell Carcinoma is Not Brain Metastasis In Persahabatan Hospital Dian Yulianti *, Elisna Syahruddin *, Ahmad Hudoyo
Lebih terperinciFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
PROFIL PENDERITA TUMOR PAYUDARA YANG DILAKUKAN TINDAKAN BIOPSI ASPIRASI JARUM HALUS DI LABORATORIUM SENTRA DIAGNOSTIK PATOLOGI ANATOMI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA JANUARI 2009 MEI 2011
Lebih terperinciABSTRAK. Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini
ABSTRAK Gambaran Riwayat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Periksa Payudara Sendiri (SADARI) Pasien Kanker Payudara Sebagai Langkah Deteksi Dini Stephen Iskandar, 2010; Pembimbing pertama : Freddy T. Andries,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker atau karsinoma merupakan istilah untuk pertumbuhan sel abnormal dengan kecepatan pertumbuhan melebihi normal dan tidak terkontrol. (World Health Organization,
Lebih terperinciMajalah Kesehatan FKUB Volume 2, Nomer 3, September 2015
Akurasi Diagnosa FNAB (Fine Needle Aspiration Biopsy) Dibandingkan dengan Pemeriksaan Histopatologi pada Tumor Tiroid (Studi Kasus di Instalasi Patologi Anatomi RS dr. Saiful Anwar Malang Periode 2008-2010)
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013 Melianti Mairi, 2014. Pembimbing 1 : dr. Dani, M.Kes Pembimbing 2 : dr. Budi Widyarto, M.H Pneumonia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT SANTO BORROMEUS BANDUNG PERIODE JANUARI 2009- DESEMBER 2010 Ardi P. U. Megaputra, 2011 Pembimbing I : dr Rimonta Gunanegara.,SpOG Pembimbing II
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011 Adindha, 2012; Pembimbing I : Laella K. Liana, dr., Sp. PA., M. Kes. Pembimbing II : Rimonta
Lebih terperinciBAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia
BAB 4 HASIL 4.1 Pengambilan Data Data didapatkan dari rekam medik penderita kanker serviks Departemen Patologi Anatomi RSCM pada tahun 2007. Data yang didapatkan adalah sebanyak 675 kasus. Setelah disaring
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pembesaran kelenjar (nodul) tiroid atau struma, sering dihadapi dengan sikap yang biasa saja oleh penderita, oleh karena tidak memberikan keluhan yang begitu berarti
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA RAWAT INAP TUMOR PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN PERIODE JANUARI-DESEMBER 2010 Sielvyana Sie, 2011 Pembimbing I : July Ivone, dr., MKK. MPd. Ked. Pembimbing II : Sri Nadya
Lebih terperinciABSTRAK. Kata kunci : karsinoma sel skuamosa, rongga mulut, prevalensi.
ABSTRAK Karsinoma sel skuamosa rongga mulut merupakan karsinoma yang berasal dari epitel berlapis gepeng dan menunjukkan gambaran morfologi yang sama dengan karsinoma sel skuamosa di bagian tubuh lain.
Lebih terperinciLung Cancer Patient Description in Immanuel Hospital Bandung from January 2013 to December 2014
Lung Cancer Patient Description in Immanuel Hospital Bandung from January 2013 to December 2014 Ida A.K.T. Bulan, Hana Ratnawati, Teresa L. Wargasetia *Faculty of Medicine Maranatha Christian University
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008 Cory Primaturia, 2009, Pembimbing I : dr.freddy Tumewu A.,M.S Pembimbing II : dr. Hartini Tiono Karsinoma
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PENDERITA MIOMA UTERI DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013-2014 Deryant Imagodei Noron, 2016. Pembimbing I : Rimonta F. Gunanegara,dr.,Sp.OG Pembimbing II : Dani, dr.,
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011 Oleh: WULAN MELANI 090100114 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 HALAMAN PERSETUJUAN Proposal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia akibat kanker, baik pada pria maupun wanita di dunia. Di seluruh dunia, kematian akibat kanker paru sendiri
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KOMPLIKASI PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER PASCA RADIOTERAPI/KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016
ABSTRAK GAMBARAN KOMPLIKASI PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER PASCA RADIOTERAPI/KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016 Prevalensi kanker kepala dan leher (KKL) di Indonesia cukup tinggi. Kanker kepala dan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan fungsi dari organ tempat sel tersebut tumbuh. 1 Empat belas juta kasus baru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah suatu keganasan yang terjadi karena adanya sel dalam tubuh yang berkembang secara tidak terkendali sehingga menyebabkan kerusakan bentuk dan fungsi dari
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Karsinoma nasofaring (KNF) merupakan tumor ganas epitel nasofaring. Etiologi tumor ganas ini bersifat multifaktorial, faktor etnik dan geografi mempengaruhi risiko
Lebih terperinciPENDAHULUAN ETIOLOGI EPIDEMIOLOGI
PENDAHULUAN Hemotoraks adalah kondisi adanya darah di dalam rongga pleura. Asal darah tersebut dapat dari dinding dada, parenkim paru, jantung, atau pembuluh darah besar. Normalnya, rongga pleura hanya
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN...
Lebih terperinciKata kunci: kanker kolorektal, jenis kelamin, usia, lokasi kanker kolorektal, gejala klinis, tipe histopatologi, RSUP Sanglah.
ABSTRAK KARAKTERISTIK KLINIKOPATOLOGI KANKER KOLOREKTAL PADA TAHUN 2011 2015 BERDASARKAN DATA HISTOPATOLOGI DI LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT (RSUP) SANGLAH DENPASAR BALI Kanker kolorektal
Lebih terperinciABSTRAK. Insidensi Fibroadenoma di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Siti Fitria Dewi, Pembimbing : Sri Nadya J. Saanin.,dr,Mkes.
ABSTRAK Insidensi Fibroadenoma di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode 2005 2006 Siti Fitria Dewi, 2008. Pembimbing : Sri Nadya J. Saanin.,dr,Mkes. Tumor jinak payudara sering terjadi pada wanita paling
Lebih terperinciABSTRAK PENILAIAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK RAWAT JALAN DENGAN METODE SAINT GEORGE S RESPIRATORY QUESTIONNAIRE (SGRQ)
ABSTRAK PENILAIAN KUALITAS HIDUP PASIEN PPOK RAWAT JALAN DENGAN METODE SAINT GEORGE S RESPIRATORY QUESTIONNAIRE (SGRQ) Felicia S., 2010, Pembimbing I : J. Teguh Widjaja, dr., SpP., FCCP. Pembimbing II
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009-31 DESEMBER 2009 Muhammad Randy, 2010 Pembimbing I : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes. Pembimbing II : DR. Felix Kasim,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014 Ferdinand Dennis Kurniawan, 1210122 Pembimbing I : Dr.Jahja Teguh Widjaja, dr., SpP.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. napas bagian bawah (tumor primer) atau dapat berupa penyebaran tumor dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru adalah penyakit keganasan yang berasal dari sel epitel saluran napas bagian bawah (tumor primer) atau dapat berupa penyebaran tumor dari organ lain (tumor
Lebih terperinciTommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes.
ABSTRAK PREY ALENSI KARSINOMA NASOFARING DI RUMAH SAKIT UMUM HASAN SADIKIN BAN DUNG PERIODE JANUARI- DESEMBER 2003 Tommyeko H Damanik, 2005, Pembimbing : Hana Ratnawati. dr., M.Kes. Karsinoma nasofaring
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Massa regio colli atau massa pada leher merupakan temuan klinis yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Massa regio colli atau massa pada leher merupakan temuan klinis yang sering, insidennya masih belum diketahui dengan pasti. Massa pada leher dapat terjadi pada semua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia. Keganasan ini berkontribusi terhadap 9% seluruh kanker di dunia (World
Lebih terperinciABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN
ABSTRAK EVALUASI HASIL TERAPI OBAT ANTI TUBERKULOSIS FASE INTENSIF PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS KOTAMADYA BANDUNG TAHUN 2013-2014 I Nyoman Surya Negara, 1210087 Pembimbing I : Dr. J. Teguh
Lebih terperinciKESESUAIAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS DENGAN SITOLOGI CAIRAN PLEURA DALAM MENILAI MALIGNITAS EFUSI PLEURA
KESESUAIAN GAMBARAN CT SCAN TORAKS DENGAN SITOLOGI CAIRAN PLEURA DALAM MENILAI MALIGNITAS EFUSI PLEURA SUITABILITY OF THORACIC CT SCAN IMAGE WITH PLEURAL FLUID CYTOLOGY IN PLEURAL EFFUSIONS ASSESSING MALIGNITAS
Lebih terperinciBAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Penelitian Kerangka konsep penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran histopatologi tumor payudara di Instalasi Patologi Anatomi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian. nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012). Mortalitas kanker ini tercatat sebesar 1.590.000 jiwa pada tahun 2012
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan. tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas
BAB I PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas tertinggi di dunia, yaitu sebesar 1.590.000 kematian di tahun
Lebih terperinciRumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso
MEMIKAT HATI PEGAWAI PAJAK DAN MEMBUATNYA MEMIMPIKANMU SELAMANYA Robert Mugabe Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Abstrak. Mycobaterium (M.) telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang
1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Benjolan pada payudara merupakan keluhan yang paling sering ditemui pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang bersifat jinak mengalami peningkatan
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007
ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007 Fransisca Maya Angela, 2010; Pembimbing I Pembimbing II : J. Teguh Widjaja, dr., Sp P : Evi
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah
ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah satu penyakit THT, Sinusitis adalah peradangan pada membran
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan penyakit penyebab kematian paling tinggi di dunia, berdasarkan data World Health Organization (WHO) pada tahun 2012 terdapat sekitar 14 juta kasus
Lebih terperinci