Karakteristik dan ketahanan hidup pasien kanker paru dengan efusi pleura ganas di RS Dharmais
|
|
- Suharto Makmur
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 Karakteristik dan ketahanan hidup pasien kanker paru dengan efusi pleura ganas di RS Dharmais Characteristics and survival of lung cancer patients with malignant pleural effusion at Dharmais Hospital Amanda Cherkayani Sejati Amanda Cherkayani Sejati: Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Kampus UI Depok, Jawa Barat Abstrak Efusi pleura ganas (EPG) sering muncul pada penderita kanker paru dan membuat prognosis pasien memburuk dengan rerata angka ketahanan hidup 6 bulan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat karakteristik dan ketahanan hidup pasien kanker paru dengan EPG di RS Kanker Dharmais Jakarta tahun Desain penelitian adalah kohort longitudinal dengan analisis univariat dan ketahanan hidup. Sampel penelitian adalah pasien kanker paru dengan EPG (stadium IIIB atau IV) dari metastasis kanker paru berdasarkan pemeriksaan sitologi atau biopsi dengan rekam medik lengkap. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata umur pasien adalah 8,73 tahun, paling banyak laki-laki, tidak merokok, dan pensiunan. Mayoritas mengeluhkan gangguan respirasi saat pertama berobat, jenis kanker adenokarsinoma, stadium IV, dan lokasi efusi di paru-paru kanan. Sekitar 68.% pasien bertahan hidup 6 bulan setelah diagnosis dan median survival 1, bulan. Dibutuhkan KIE bagi masyarakat, terutama untuk populasi berisiko, mengenai kanker paru untuk mengurangi jumlah pasien yang berobat setelah kanker mencapai stadium lanjut. Kata kunci: efusi pleura ganas, karakteristik, ketahanan hidup Abstract Malignant pleural effusion (MPE) often appears in patients with lung cancer and deteroriates prognosis of patients with mean survival rate of 6 months. This study aims to look at the characteristics and survival of lung cancer patients with MPE (stage IIIB or IV) at Dharmais Cancer Hospital Jakarta in Study design was longitudinal cohort with univariate and survival analysis. Samples were lung cancer patients with metastatic MPE based on cytology test or biopsy with complete medical record. Results showed average age of patients was 8.73; most were male, nonsmoker, and pensioner. Majority of patients had respiratory disorder, adenocarcinoma cancer type, reached stage IV, and effusion in the right lung. Approximately 68.% of patients surviving 6 months after diagnosis and median survival were 1. months. IEC is needed for community, especially population with lung cancer risk, to help reducing number of new patients seeking treatment after cancer reaches advanced stage. Keywords: malignant pleural effusion, characteristics, survival
2 Pendahuluan Kanker paru menjadi salah satu penyakit degeneratif yang angka ketahanan hidupnya paling rendah karena umumnya baru terdeteksi setelah mencapai stadium lanjut. Dalam perjalanannya, banyak pasien kanker paru yang akhirnya meninggal dunia karena kanker semakin berkembang dan terjadi efusi pada pleura. Sekitar sepertiga dari total pasien kanker paru yang pada perjalanan penyakitnya muncul efusi pleura ganas (EPG) (Syahruddin, 009). EPG adalah kondisi munculnya cairan yang mengandung sel kanker pada rongga pleura, dapat disebabkan oleh obstruksi limfatik oleh tumor dan membuat pleura parietal tidak dapat menyerap cairan pleura pada kecepatan normal. Penyebab lainnya adalah invasi langsung tumor ke pleura, penyebaran tumor hematogen ke pleura parietal, dan pelepasan sitokinin yang meningkatkan permeabilitas membran vaskular dan pleura (Musani & Langmark, 010). Cairan pleura ini berakumulasi di antara bagian viseral paru dan parietal rongga dada dan menimbulkan gejala seperti dispnea, batuk, dan napas pendek yang menjadi keluhan utama pasien. Diagnosis EPG adalah salah satu pertanda prognosis yang buruk dengan median survival 6 bulan (Rasyid, 004). Pada meta-analisis terhadap 417 pasien dengan EPG, rerata tengah angka harapan hidupnya adalah 4 bulan. Sekitar 80% pasien masih hidup pada satu bulan, 4% pada 3 bulan, 31% pada 6 bulan, dan 13% pada satu tahun setelah didiagnosis EPG (Sahn, 001). EPG yang disebabkan oleh kanker paru memiliki angka tahan hidup yang paling rendah dibandingkan dengan EPG yang disebabkan oleh keganasan lain (Roberts et al, 010). EPG yang sering kali muncul pada penderita kanker paru merupakan salah satu komplikasi dari penyebaran kanker paru di dalam toraks dan menjadi penyulit dalam penatalaksanaan kanker paru serta memperburuk prognosis. Informasi dan literatur mengenai kanker paru dengan EPG di Indonesia masih sedikit, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui persentase, proporsi, dan perbedaan karakteristik dan ketahanan hidup pasien kanker paru dengan EPG di RS Kanker Dharmais (RSKD) Jakarta tahun sebagai rumah sakit rujukan kanker di Indonesia. Metode Desain penelitian yang digunakan adalah kohort longitudinal untuk melihat kondisi saat pasien didiagnosis kanker paru dengan EPG sampai akhirnya meninggal atau hilang dari pengamatan. Kriteria inklusi sampel adalah pasien rawat jalan dan inap dengan diagnosis kanker paru dengan EPG yang disebabkan oleh metastasis dari kanker paru berdasarkan pemeriksaan sitologi sputum atau biopsi pada stadium IIIB atau IV dan memiliki rekam medik lengkap pada 1 Januari Desember 013 dan kriteria eksklusinya
3 3 adalah pasien kanker paru tanpa EPG dan pasien kanker paru dengan EPG yang disebabkan oleh metastasis dari lokasi lain. Jumlah sampel minimal adalah 83 orang dengan metode pengambilan consecutive sampling. Data diambil dari rekam medik pasien dan juga pusat data Unit Rekam Medik RSKD dan instrumen yang digunakan adalah form pengambilan data yang menyesuaikan dengan variabel yang dibutuhkan. Analisis dilakukan dengan sistem komputerisasi dengan perangkat lunak SPSS 17 untuk analisis deskriptif melihat proporsi dan persentase dari variabel-variabel yang dicari serta perangkat lunak STATA 1 untuk analisis ketahanan hidup menggunakan metode Kaplan-Meier dan uji log-rank untuk melihat signifikansi. Hasil Tabel 1. Karakteristik Responden Karakteristik n % Umur 40 th >40 th Jenis kelamin Perempuan Laki-laki Status merokok Tidak Ya Pekerjaan PNS Swasta , 7, 61,3 38,8 1, 1 Petani Pedagang Pensiunan Pekerja lepas IRT Lain-lain Tidak bekerja Keluhan utama Respirasi Nonrespirasi Jenis sel Adenoca K.sel skuamosa K. sel kecil K. sel besar Stadium IIIB IV Lokasi efusi Kanan Kiri Bilateral ,8 6,3 18, ,8 1 76,3 3,8 6 3,8 6,3, 77, 60 31,3 8,8 Total Sampel yang diambil pada penelitian ini adalah 83 orang. Setelah pengumpulan data selesai, ternyata ada 3 sampel yang harus dieksklusi sehingga saat analisis menjadi 80 orang. Umur pasien termuda yang menjadi sampel penelitian adalah 34 tahun dan tertua 91 tahun dengan rata-rata 8,73 tahun (SD 11,04). Umur kemudian dikelompokkan menjadi kelompok per sepuluh tahunan, jumlah pasien dengan umur tiga puluhan ada 4 orang (%), empat puluhan 1 orang (1%),
4 4 lima puluhan 6 orang (3,%), enam puluhan 3 orang (8,8%), tujuh puluhan 14 orang (17,%), dan lebih dari 80 tahun 1 orang (1,3%). Kaplan-Meier survival estimate Gambar 1. Kurva Estimasi Ketahanan Hidup Berdasarkan hasil pengamatan terhadap 80 sampel pada penelitian ini, yang diketahui tanggal kematiannya ada 8 orang. Ada 3 sampel yang meninggal dan 16 sampel yang disensor sebelum interval 1 bulan (0 bulan) sehingga tidak masuk ke dalam tabel dan tersisa 61 sampel yang diobservasi. Survival rate pada awal interval 6 bulan adalah 0,6849 dengan standard error 0,068 atau sekitar 68,% pasien masih bertahan hidup pada 6 bulan setelah diagnosis dan median survivalnya adalah 1, bulan. agegrp = <41 agegrp = 41 ke atas agegrup = tigapuluhan agegrup = empat puluhan agegrup = lima puluhan agegrup = enam puluhan agegrup = tujuh puluhan agegrup = lebih dari 80 JenisKel = perempuan JenisKel = laki-laki StatRokok = tidak StatRokok = ya Kerja = PNS Kerja = petani Kerja = pensiunan Kerja = IRT Kerja = tidak bekerja Kerja = swasta Kerja = pedagang Kerja = pekerja lepas Kerja = lain-lain
5 Keluhan = respirasi Keluhan = non-respirasi Lokasi = kanan Lokasi = bilateral Lokasi = kiri JenisSel = karsinoma sel kecil JenisSel = adenokarsinoma JenisSel = karsinoma sel skuamosa JenisSel = karsinoma sel besar selgrup = SCLC selgrup = NSCLC Stage = IIIB Stage = IV Gambar -11. Kurva Kaplan-Meier Ketahanan Hidup berdasarkan Karakteristik Tabel. Hasil Uji Log-Rank Karakteristik O E Chi p Umur(1) 40 th >40 th Umur() 30-an 40-an 0-an 60-an 70-an >80 Jenis kelamin Perempuan Laki-laki St. merokok Tidak Ya Pekerjaan PNS Swasta Petani Pedagang ,94 3,06 1,94 3,39 8,6 7,4 3,8 0,0 8,99 16,01 18,60 6,40 1,38 4,00 1,68,0,9 16,39 0,0 1,61 10,36 0,1306 0,008* 0,671 0,049 0,40
6 6 Pensiunan Kerja lepas IRT Lain-lain Tidak kerja Keluhan utama Respirasi Nonrespi. Jenis sel(1) Adenoca KSS KSK KSB Jenis sel() KPKSK KPKBSK Stadium IIIB IV Lokasi efusi Kanan Kiri Bilateral ,43,0 4,30 0,64 4,00 17,76 7,4 0,6,49 17,91 1,04 0,6 4,44 6,40 18,40 1,3 7,73,04 Total 6 6,00 0,33,0 4,1 0,64 0,1 O: observed deaths E: expected deaths KPKSK: karsinoma paru kanker sel kecil KPKBSK: karsinoma paru kanker bukan sel kecil 0,661 0,1386 0,0417* 0,4 0,9417 Berdasarkan hasil uji log-rank untuk melihat perbedaan antara kelompok pada kurva Kaplan-Meier didapatkan bahwa hanya kelompok umur per sepuluh tahunan (chi =16,39, p=0,008) dan jenis sel yang dikelompokkan menjadi KPKSK dan KPKBSK (adenokarsinoma, karsinoma sel skuamosa, karsinoma sel besar) (chi =4,1, p=0,0417) yang memiliki perbedaan terhadap ketahanan hidup secara signifikan. Hasil uji untuk karakteristik pekerjaan dan jenis sel yang dikelompokkan menjadi 4 jenis memang lebih besar dari critical limit 3,84, namun hasilnya tidak signifikan secara statistik. Pembahasan Pasien kanker paru pada umumnya memiliki angka ketahanan hidup yang rendah. Pada tahun di Inggris dan Wales, 1-year relative survival rate pasien kanker paru lakilaki adalah 9,4% dan pada perempuan 33%. Namun ketika dihitung -year relative survival rate, angka tersebut menurun drastis menjadi 7,8% dan 9,3% (Cancer Research UK, 01). Dibandingkan dengan jenis kanker lain, kanker paru memiliki angka ketahanan hidup yang paling rendah karena umumnya baru terdiagnosis ketika stadiumnya sudah sangat lanjut (IIIB atau IV) dimana pengobatan kuratif kecil sekali peluangnya untuk berhasil dan hanya dapat dilakukan perawatan paliatif. Selain itu, organ yang diserang adalah salah satu organ yang sangat vital sehingga tidak aneh apabila angka ketahanan hidupnya cukup rendah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien berumur di atas 40 tahun. Kelompok umur terbanyak adalah 0-9 tahun dan tahun. Pada banyak penelitian, efusi pleura memang biasa muncul pada pasien berusia lanjut dengan rata-rata
7 7 61, tahun (Prabhudesai, 1993). Semakin tua umur penderita kanker, semakin berkembang pula penyakitnya. Ditambah lagi EPG adalah salah satu pertanda kanker sudah semakin berkembang di dalam tubuh pasien. Umur tua juga menyebabkan kondisi fisik tubuh semakin menurun dan lebih mudah bagi penyakit untuk berkembang lebih jauh di dalam tubuh. Penulis berasumsi bahwa pada saat pengelompokkan hanya menjadi dua kelompok saja, yaitu di bawah 40 tahun dengan di atas 40 tahun, pada kelompok di atas 40 tahun menjadi tidak ada perbedaan karena jarak sejak diagnosis sampai terjadi kematian sangat bervariasi, sementara pada saat dikelompokkan menjadi per sepuluh tahunan jarak tersebut menjadi lebih serupa pada setiap kelompokknya sehingga terlihat adanya perbedaan pada kelompok umur terhadap ketahanan hidup. Karakteristik setiap kelompok umur juga dapat mempengaruhi ketahanan hidup, namun hal ini masih harus diteliti lebih lanjut. Penelitian di Polandia terhadap 0.61 pasien kanker paru pada tahun menunjukkan bahwa kanker paru enam kali lebih sering terjadi pada laki-laki dibandingkan pada perempuan (Radzikowska, 00). Yang dapat menjadi salah satu penyebabnya adalah karena laki-laki lebih banyak yang merokok dibandingkan dengan perempuan, sedangkan merokok adalah salah satu faktor risiko dari terjadinya kanker paru. Di samping itu, laki-laki lebih banyak terpapar zat karsinogen mengingat aktivitas laki-laki lebih banyak dilakukan di luar rumah. Paparan zat karsinogen tersebut dapat berasal dari polusi di tempat kerja atau di jalan raya, contohnya asap diesel, hasil pembakaran, dan asbestos, yang mana risikonya dapat meningkat sebanyak 1,6 kali (Gustavsson, 1999). Pada penelitian ini, estimasi ketahanan hidup kelompok perempuan lebih baik daripada laki-laki dengan 1-year survival rate 7,38% untuk perempuan dan 1,13% untuk laki-laki dan median survival 17 bulan untuk perempuan dan 1 bulan untuk laki-laki. Perempuan yang menderita kanker paru memang mengalami toksisitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki, namun ketahanan hidupnya lebih baik (Wheatley- Price et al, 010, Wisnivesky & Halm, 007 dan Wolf et al, 1991). Pada penelitian ini didapatkan hasil pasien yang tidak berstatus perokok ternyata lebih banyak padahal merokok adalah salah satu perilaku berisiko yang sangat erat hubungannya dengan kejadian kanker paru. Hal ini dapat terjadi karena di rekam medik tidak tercantum informasi apakah pasien yang tidak berstatus merokok ternyata merupakan perokok pasif, karena itu pula penulis tidak memasukkan kelompok perokok pasif ke dalam variabel status merokok. Keterpaparan lain terhadap faktor risiko tidak dapat dilihat karena tidak semua pasien mengetahui apakah dia terpapar faktor risiko lain sehingga di rekam medik tidak tercatat. Selain itu, karena
8 8 pengambilan sampelnya adalah consecutive sampling, ada kemungkinan sampel yang berstatus merokok tidak termasukkan karena jumlah sampelnya sudah terpenuhi. Terdapat perbedaan pada ketahanan hidup satu tahun setelah diagnosis pada kelompok perokok dan bukan perokok yaitu 30,3% dan 6,8% dan median survival untuk masing-masing kelompok adalah 7, bulan dan 1, bulan. Pada penelitian terhadap pasien kanker paru di Bangalore, India, bahwa ada perbedaan yang signifikan pada ketahanan hidup pasien kanker paru berstatus perokok dan bukan perokok dengan 30-month overall survival rate sebesar 3% dan 49% (Mahesh et al, 01). Pada penelitian ini, pekerjaan dikelompokkan berdasarkan pengelompokan yang ada di rekam medik. Kelompok pensiunan adalah kelompok terbanyak pasien kanker paru dengan EPG. Hal ini dapat dihubungkan dengan umur pensiunan yang berada di atas 60 tahun dan umur 60 adalah kelompok umur yang memiliki risiko untuk terkena kanker paru. Kelompok pensiunan memiliki 1-year survival rate sebesar 43,% dan median survival-nya bulan. Pensiunan yang berusia tua (di atas 60 tahun) umumnya memiliki banyak masalah kesehatan dan apabila orang pada kelompok tersebut didiagnosis kanker paru, kemungkinan untuk bertahan hidup lama lebih kecil dibandingkan dengan kelompok yang lainnya. Pada kondisi EPG, cairan berkumpul di pleura dan membuat volume udara yang dihirup menjadi lebih sedikit daripada volume normal. Gangguan respirasi merupakan efek lokal atau dampak langsung dari penyakit yang berkembang di paru-paru. Analisis ketahanan hidup menunjukkan median survival antara kelompok dengan keluhan utama berupa gangguan respirasi dan non-resporasi sedikit berbeda (8, bulan dan 11, bulan), begitu pula dengan 1-year survival rate, yaitu 49,1% dan 64,9%. Dengan hasil tersebut, boleh dikatakan keluhan utama berupa gangguan respirasi dapat menentukan ketahanan hidup karena dengan gangguan respirasi tentu pasien akan sulit bernapas dan kondisinya lebih buruk daripada pasien dengan keluhan non-respirasi seperti sakit kepala ataupun demam. Namun perlu diingat keluhan utama adalah apa yang dilaporkan pasien sehingga bisa bersifat subjektif. Masih belum jelas penyebab mengapa adenokarsinoma menjadi subtipe kanker yang paling sering berkembang menjadi EPG, namun berdasarkan karakteristiknya, adenokarsinoma biasanya berkembang di bagian peripheral atau tepian paru-paru. Melihat hasil analisis ketahanan hidup berdasarkan jenis sel, memang ada perbedaan antara keempat kelompok jenis sel kanker terhadap ketahanan hidup, namun hasil tersebut tidak signifikan secara statistik. Masing-masing jenis sel kanker memiliki riwayat yang berbeda-beda dan tentu
9 9 perbedaan tersebut mempengaruhi kondisi dari pasien. Ketika dikelompokkan menjadi KPKSK dan KPKBSK tetap ada perbedaan dan signifikan secara statistik. Penderita KPKSK umumnya sudah memiliki kanker yang sudah menyebar luas pada saat diagnosis, namun pada perjalanannya, lebih banyak penderita KPKBSK yang penyakitnya diperparah oleh EPG, terutama dari jenis adenokarsinoma dibandingkan dengan KPKSK. EPG pada umumnya muncul sebagai pertanda kanker yang sudah mencapai stadium lanjut, terutama stadium IIIB dan IV. Rerata angka tahan hidup pasien kanker paru stadium IIIB tanpa efusi, IIIB dengan efusi, dan stadium IV adalah 1,3 bulan, 7, bulan, dan, bulan. Kemudian pada pasien dengan efusi, tidak ada perbedaan signifikan pada angka tahan hidup pada efusi yang secara sitologi terbukti positif ataupun negatif (Sugiura et al., 1997). Hasil analisis ketahanan hidup dengan stadium kanker menunjukkan bahwa stadium tidak mempengaruhi ketahanan hidup secara signifikan karena secara keseluruhan, EPG sudah cukup mempengaruhi kondisi pasien, ditambah lagi kemunculan kondisi tersebut umumnya terjadi pada pasien dengan stadium lanjut yang prognosisnya memang tidak terlalu baik. Lokasi dari EPG terbanyak berada di hemitoraks kanan dan yang paling sedikit berada di kedua hemitoraks atau bilateral. Umumnya, efusi pleura muncul pada hemitoraks yang menjadi lokasi kanker primernya. Pada analisis ketahanan hidup berdasarkan lokasi efusi, tidak ada perbedaan antara setiap lokasi efusi dengan ketahanan hidup pasien kanker paru. Hal ini dapat dikarenakan kondisi efusi sudah cukup memperburuk kondisi pasien dan tidak terpengaruh oleh di paru-paru sebelah mana efusi tersebut berada. Ucapan Terima Kasih Terima kasih kepada Direksi Utama RS Kanker Dharmais Jakarta atas izin penelitian ini, kemudian untuk Prof. Dr. dr. Bambang Sutrisna, M.HSc, dr. Achmad Mulawarman, Sp.P, dr. Arif R.Hanafi, Sp.P, Bapak Anas Muhammad N., S.T., M.M. dr. Ana Fawziah, Wiyar Annerangi atas bantuannya dalam proses pengambilan dan analisis data. Referensi Cancer Research UK (01). Lung cancer survival statistics. 0 Maret survival/lungcancer-survival-statistics. Gustavsson, P. et al (1999). Occupational exposure and lung cancer risk: a population-based case-reverent study in Sweden. Am J Epidemiol, 1(1):3-40. Mahesh, P.A. et al (01). Factors affecting 30-month survival in lung cancer patients. Indian J Med Res 136, pp
10 10 Musani A.I. & Langmack, E.L. (010). Management options for malignant pleural effusions. Lung cancer frontiers, 41, Agustus blic/37/pdf- LungCancerFrontiers41_v.pdf Prabhudesai, P.P., et al (1993). Exudative pleural effusion in patients over forty years of age--an analysis of seventy-six patients. J Postgrad Med [serial online] 1993 [citated 3 May 014];39: /39/4/190/9. Radzikowska, E., Glaz, P., Roszkowski, K. (00). Lung cancer in women: age, smoking, histology, performace status, stage, intiial treatment and survival. Population-based study of 0.61 cases. Annals of Oncology 13: Rasyid, R. (004). Analisis ketahanan hidup tahun penderita kanker paru di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Tesis FKM UI. Roberts et al. (010). Management of a malignant pleural effusion: British Thoracic Society pleural disease guideline 010. Thorax, 6, ii3-ii40. Sugiura S. et al. (1997). Prognostic value of pleural effusion in patients with non-small cell lung cancer. Clin Cancer Res, 3;47. Syahruddin, E., Pratama, A.D., & Arief, N. (010). A retrospective study: clinical and diagnostic characteristics in advanced stage of lung cancer patients with pleural effusion in Dharmais Hospital J Respir Indo, Vol.30, No.3, pp Jakarta: Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Wheatley-Price, P. et al (010). The strength of female sex as a prognostic factor in small-cell lung cancer: a pooled analysis of chemotherapy trials from the Manchester Lung Group and Medical Research Council Clinical Trials Unit. Annals of Oncology, 1: Wisnivesky J.P. & Halm, E.A. (007). Sex differences in lung cancer survival: do tumors behave differently in elderly women? J Clin Oncol, : Wolf, M. et al (1991). Analysis of prognostic factors in 766 patients with small cell lung cancer (SCLC): the role of sex as a predictor for survival. Br. J. Cancer, 63: Sahn, S.A. (001). Malignant pleural effusions. Semin Respir Crit Care Med, (6). 19 Mei _4.
ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2010
ABSTRAK ANGKA KEJADIAN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009 31 DESEMBER 2010 Stevanus, 2011; Pembimbing I : dr. Hartini Tiono, M.Kes. Pembimbing II : dr. Sri Nadya J Saanin,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA PENYAKIT KANKER PARU PERIODE 1 JANUARI 2011 31 DESEMBER 2012 DI RS. IMMANUEL KOTA BANDUNG Dwirama Ivan Prakoso Rahmadi, 1110062 Pembimbing I : dr. Sri Nadya J Saanin, M.Kes Pembimbing
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PASIEN KANKER PARU DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2014 Ida Ayu Komang Trisna Bulan, 2015 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes., PA (K). Pembimbing
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru masih merupakan masalah kesehatan karena masih banyak menyebabkan kematian. Lebih dari satu juta orang per tahun di dunia meninggal karena kanker paru.
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA KANKER PARU DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011- DESEMBER 2011 Christone Yehezkiel P, 2013 Pembimbing I : Sri Utami Sugeng, Dra., M.Kes. Pembimbing II :
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA CARCINOMA MAMMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2012-DESEMBER 2013 Bram Adhitama, 2014 Pembimbing I : July Ivone, dr, MKK.MPd.Ked Pembimbing II : Cherry Azaria,dr.
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT KANKER OVARIUM DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI 2011-DESEMBER 2011 Adindha, 2012; Pembimbing I : Laella K. Liana, dr., Sp. PA., M. Kes. Pembimbing II : Rimonta
Lebih terperinciMETODOLOGI DAN SAMPEL PENELITIAN
A Retrospective Study : Clinical and Diagnostic Characteristics in Advanced Stage of Lung Cancer Patients with Pleural Effussion in Persahabatan Hospital 2004 2007 Elisna Syahruddin, Avissena D Pratama,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan. penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker merupakan masalah kesehatan utama masyarakat di dunia dan penyebab kematian nomor dua di Amerika Serikat. Data GLOBOCAN, International Agency for Research on
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru merupakan penyebab kematian terbanyak di dunia akibat kanker, baik pada pria maupun wanita di dunia. Di seluruh dunia, kematian akibat kanker paru sendiri
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012
ABSTRAK KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012 Christine Nathalia, 2015; Pembimbing : Dani, dr., M.Kes. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Lebih terperinci5.2 Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Kelompok Usia dan Jenis Kelamin Distribusi Pasien Tumor Tulang Berdasarkan Lokasi
DAFTAR ISI Halaman COVER... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iii ABSTRAK... v ABSTRACT... vi BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 4 1.3.1
Lebih terperinciPOLA KLINIS KANKER PARU DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JULI JULI 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH
POLA KLINIS KANKER PARU DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG PERIODE JULI 2013- JULI 2014 LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciHUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014
HUBUNGAN ANTARA MEROKOK DENGAN TERJADINYA KANKER PARU DI DEPARTEMEN PULMONOLOGI FK USU/RSUP H.ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014 Oleh: VINOTH VISWASNATHAN 110100518 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru adalah kanker yang paling sering didiagnosis di dunia dan merupakan penyebab utama kematian akibat kanker. Data kasus baru kanker paru di Amerika Serikat
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2013
ABSTRAK GAMBARAN KANKER SERVIKS DI RUMAH SAKIT PIRNGADI MEDAN PERIODE 1 JANUARI 2012-31 DESEMBER 2013 Indra Josua M. Tambunan, 2014 Pembimbing : Dr. Iwan Budiman, dr, MS, MM, M.Kes, AIF.. Kanker serviks
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012
ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN KANKER PAYUDARA DAN PENANGANANNYA DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2012 Fajri Lirauka, 2015. Pembimbing : dr. Laella Kinghua Liana, Sp.PA, M.Kes.
Lebih terperinciAplikasi Life Table Untuk Mengukur Harapan Hidup Penderita Ca Mamae Stadium III
Aplikasi Life Table Untuk Mengukur Harapan Hidup Penderita Ca Mamae Stadium III Ana Habibah dan Nunik Puspitasari Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK PREVALENSI DAN GAMBARAN PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014 Jennifer Christy Kurniawan, 1210134 Pembimbing I : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.Kes.,
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009
ABSTRAK PREVALENSI KANKER PAYUDARA DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN, BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2009 Ervina, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone, MKK, Mpd Ked Pembimbing II : dr. Sri Nadya Saanin M.Kes
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker atau karsinoma merupakan istilah untuk pertumbuhan sel abnormal dengan kecepatan pertumbuhan melebihi normal dan tidak terkontrol. (World Health Organization,
Lebih terperinciABSTRAK. Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009
ABSTRAK Angka Kejadian Karsinoma Mammae di Rumah Sakit Immanuel Bandung Periode Januari 2007 Desember 2009 Fifi, 2010. Pembimbing I: Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes Pembimbing II: Evi Yuniawati,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN SKOR OHIP-14 PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPATKAN RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016
ABSTRAK GAMBARAN SKOR OHIP-14 PASIEN KANKER KEPALA DAN LEHER YANG MENDAPATKAN RADIOTERAPI DAN KEMOTERAPI DI RSUP SANGLAH TAHUN 2016 Kanker kepala dan leher adalah kanker tersering ke lima di dunia. Banyak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kanker saat ini merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia. Di Indonesia, diantara berbagai jenis kanker, karsinoma paru merupakan keganasan kedua
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian. nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012).
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker paru merupakan keganasan penyebab kematian nomer satu di dunia (Cancer Research UK, 2012). Mortalitas kanker ini tercatat sebesar 1.590.000 jiwa pada tahun 2012
Lebih terperinciABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007
ABSTRAK ANALISIS KASUS PENDERITA PNEUMONIA DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2007 Fransisca Maya Angela, 2010; Pembimbing I Pembimbing II : J. Teguh Widjaja, dr., Sp P : Evi
Lebih terperinciHUBUNGAN PROFIL SITOLOGI CAIRAN PLEURA DENGAN PROFIL PASIEN KANKER PARU DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JULI 2010-JUNI 2013
HUBUNGAN PROFIL SITOLOGI CAIRAN PLEURA DENGAN PROFIL PASIEN KANKER PARU DI RS IMMANUEL BANDUNG PERIODE JULI 2010-JUNI 2013 Fransisca Kristina 1 Teguh Widjaja 2, Penny Setyawati Martioso 3 1 Bagian Klinik,
Lebih terperinciDiponegoro No. 1, Pekanbaru,
ANGKA KETAHANAN HIDUP SATU TAHUN PENDERITA KANKER PARU DI RUANG RAWAT INAP PARU RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU PERIODE MARET 2010 MARET 2011 Silvi Zuelmi 1), Adrianison 2), Wiwit Ade Fidiawati 3) ABSTRACT
Lebih terperinciGambaran Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Paru yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015
Gambaran Tingkat Depresi pada Pasien Kanker Paru yang Menjalani Kemoterapi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan Tahun 2015 Oleh: Kristian Gerry Raymond Sinarta Bangun 120100203 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciDAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING.... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN... iv ABSTRAK...v ABSTRACT... vi KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Kanker kolorektal merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas diseluruh dunia. Keganasan ini berkontribusi terhadap 9% seluruh kanker di dunia (World
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk
BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian yang berjudul Evaluasi ketepatan penggunaan antibiotik untuk pengobatan ISPA pada balita rawat inap di RSUD Kab Bangka Tengah periode 2015 ini
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK BALITA PENDERITA PNEUMONIA DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2013 Melianti Mairi, 2014. Pembimbing 1 : dr. Dani, M.Kes Pembimbing 2 : dr. Budi Widyarto, M.H Pneumonia
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini mencakup bidang Ilmu Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher. 3.2 Tempat dan Waktu Penelitian 3.2.1 Tempat Penelitian
Lebih terperinciROLE OF EGFR TESTING IN LUNG CANCER
ROLE OF EGFR TESTING IN LUNG CANCER (Epidermal Growth Factor Receptor) ACHMAD MULAWARMAN JAYUSMAN Bandung, 06 Februari 2016 METRO POCKET MAP SIGNALING PATHWAY IN CANCER PENDAHULUAN Pada kasus kanker paru,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak normal atau terus menerus dan tak terkendali, dapat merusak jaringan sekitarnya serta dapat menjalar ke tempat yang jauh dari
Lebih terperinciKANKER PARU MERUPAKAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA. Oleh. Agus Suprijono, Chodidjah, Agung Tri Cahyono
KANKER PARU MERUPAKAN FAKTOR RISIKO TERJADINYA EFUSI PLEURA DI RUMAH SAKIT Dr. MOEWARDI SURAKARTA Oleh Agus Suprijono, Chodidjah, Agung Tri Cahyono ABSTRAK Insiden kanker paru meningkat di seluruh dunia,
Lebih terperinciGambar 3.1. Kerangka Konsep Karakteristik Pasien PPOK Eksaserbasi Akut
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL 3.1. Kerangka Konsep Pada penelitian ini kerangka konsep mengenai karakteristik pasien PPOK eksaserbasi akut akan diuraikan berdasarkan variabel katagorik
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA HEPATITIS B DI RUMAH SAKIT SANTO YUSUP BANDUNG TAHUN 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA HEPATITIS B DI RUMAH SAKIT SANTO YUSUP BANDUNG TAHUN 2014 Jeanatasia Kurnia Sari, 2015. Pembimbing I : July Ivone, dr.,mkk.,mpd.ked dan Pembimbing II : Teresa Lucretia Maria
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA SERVIKS DI RUMAH SAKIT HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE JANUARI - DESEMBER 2009 Pitaria Rebecca, 2011 Pembimbing I : dr. July Ivone., MKK., M.Pd.Ked. Pembimbing II: dr. Sri Nadya
Lebih terperinciPROFIL PENDERITA TUMOR JINAK DAN GANAS TULANG DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: AULADI HALIM UMAR LUBIS
PROFIL PENDERITA TUMOR JINAK DAN GANAS TULANG DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011-2013 Oleh: AULADI HALIM UMAR LUBIS 110100160 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Lebih terperinciBAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) yang berjumlah 96 pasien sesuai
32 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Paru Respira Yogyakarta pada bulan Agustus Desember 2016. Peserta penelitian adalah
Lebih terperinciOleh: KHAIRUN NISA BINTI SALEH FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara
PREVALENSI PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIS DENGAN RIWAYAT MEROKOK DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK (RSUP HAM) MEDAN PERIODE JANUARI 2009 DESEMBER 2009 Oleh: KHAIRUN NISA BINTI SALEH 070100443
Lebih terperinciPENDAHULUAN Latar Belakang
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik di dunia maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut
Lebih terperinciABSTRAK. Wilianto, 2010 Pembimbing I :dr. July Ivone.,M.K.K.,M.Pd.Ked Pembimbing II :dr. Sri Nadya S., M.Kes
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA PROSTAT BERDASARKAN UMUR, KADAR PSA,DIAGNOSIS AWAL, DAN GAMBARAN HISTOPATOLOGI DI RUMAH IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2007-31 DESEMBER 2009 Wilianto, 2010 Pembimbing I
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007
ABSTRAK PREVALENSI TUBERKULOSIS PARU DI RUMAH SAKIT PARU ROTINSULU BANDUNG PERIODE JANUARI-DESEMBER 2007 Yanuarita Dwi Puspasari, 2009. Pembimbing I : July Ivone, dr., MS Pembimbing II : Caroline Tan Sardjono,
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013
i KARYA TULIS ILMIAH PROFIL PASIEN HIV DENGAN TUBERKULOSIS YANG BEROBAT KE BALAI PENGOBATAN PARU PROVINSI (BP4), MEDAN DARI JULI 2011 HINGGA JUNI 2013 Oleh : YAATHAVI A/P PANDIARAJ 100100394 FAKULTAS KEDOKTERAN
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan. tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas
BAB I PENDAHULUAN I. A. Latar Belakang Kanker paru merupakan salah satu dari keganasan tersering pada pria dan wanita dengan angka mortalitas tertinggi di dunia, yaitu sebesar 1.590.000 kematian di tahun
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2009
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2009-31 DESEMBER 2009 Muhammad Randy, 2010 Pembimbing I : Sri Nadya J. Saanin, dr., M.Kes. Pembimbing II : DR. Felix Kasim,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. napas bagian bawah (tumor primer) atau dapat berupa penyebaran tumor dari
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kanker paru adalah penyakit keganasan yang berasal dari sel epitel saluran napas bagian bawah (tumor primer) atau dapat berupa penyebaran tumor dari organ lain (tumor
Lebih terperinciABSTRACT. CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY DECEMBER 2010
ABSTRACT CHARACTERISTICS OF CERVICAL CARCINOMA AT HASAN SADIKIN HOSPITAL BANDUNG in 1 JANUARY 2010-31 DECEMBER 2010 Fadhli Firman Fauzi, 2012 Tutor I : dr. Rimonta Gunanegara, Sp.OG Tutor II : dr. Sri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. American Thoracic Society (ATS) dan European Respiratory Society (ERS)
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang American Thoracic Society (ATS) dan European Respiratory Society (ERS) mengartikan Penyakit Paru Obstruktif Kronik disingkat PPOK sebagai penyakit yang ditandai dengan
Lebih terperinciABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014
ABSTRAK INSIDENSI DAN GAMBARAN PENDERITA KANKER SERVIKS DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG TAHUN 2014 Gizella Amanagapa, 2015 Pembimbing : Dr. Hana Ratnawati, dr., M.kes., PA(K) Dr. Teresa L.W., S.Si., M.kes.,
Lebih terperinciTHE CHARACTERISTICS OF THE CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE PATIENTS AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG IN 2012
KARAKTERISTIK PENDERITA PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG TAHUN 2012 THE CHARACTERISTICS OF THE CHRONIC OBSTRUCTIVE PULMONARY DISEASE PATIENTS AT IMMANUEL HOSPITAL BANDUNG
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2012
ABSTRAK GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN RAWAT INAP DIABETES MELITUS TIPE 2 DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2012-31 DESEMBER 2012 Erfina Saumiandiani, 2013 : Pembimbing I : dr. Dani,M.Kes.
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. ditemukan di seluruh dunia dewasa ini (12.6% dari seluruh kasus baru. kanker, 17.8% dari kematian karena kanker).
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kanker paru merupakan kasus keganasan yang paling sering ditemukan di seluruh dunia dewasa ini (12.6% dari seluruh kasus baru kanker, 17.8% dari kematian karena kanker).
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT DIABETES MELITUS PADA ORANG DEWASA YANG DIRAWAT INAP DIRUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE Evan Anggalimanto, 2015 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes Pembimbing 2 : dr Rokihyati.Sp.P.D
Lebih terperinciDefinisi. Mesothelioma adalah keganasan yang berasal dari sel mesotel yang terletak di rongga pleura.
Mesothelioma Pendahuluan Mesothelioma berhubungan erat dengan paparan asbes. Mesothelioma merupakan kasus yang jarang. Individu yg mempunyai riwayat paparan dengan asbes mempunyai resiko lebih besar menderita
Lebih terperinciBAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia
BAB 4 HASIL 4.1 Pengambilan Data Data didapatkan dari rekam medik penderita kanker serviks Departemen Patologi Anatomi RSCM pada tahun 2007. Data yang didapatkan adalah sebanyak 675 kasus. Setelah disaring
Lebih terperinciGambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode 1 Januari Desember 2011
Gambaran Karakteristik Penderita Rawat Inap Karsinoma Serviks di RSUD Karawang Periode Januari 0 3 Desember 0 Eveline Febrina, Dani.Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Bagian Ilmu
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN OLEH NOURMA Y LUMBAN GAOL
SKRIPSI KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER PAYUDARA YANG DIRAWAT INAP DI RSUD Dr. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2007 2008 OLEH NOURMA Y LUMBAN GAOL 051000106 FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.A Latar Belakang. Kanker paru merupakan penyebab tertinggi kematian. akibat kanker di dunia, baik negara-negara maju maupun
BAB I PENDAHULUAN I.A Latar Belakang Kanker paru merupakan penyebab tertinggi kematian akibat kanker di dunia, baik negara-negara maju maupun berkembang (Jemal et al., 2010). Di Amerika Serikat, kanker
Lebih terperinciLung Cancer Patient Description in Immanuel Hospital Bandung from January 2013 to December 2014
Lung Cancer Patient Description in Immanuel Hospital Bandung from January 2013 to December 2014 Ida A.K.T. Bulan, Hana Ratnawati, Teresa L. Wargasetia *Faculty of Medicine Maranatha Christian University
Lebih terperinciBAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian
BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Bidang Ilmu Kedokteran khususnya adalah Ilmu Penyakit Dalam, Sub-bagian Gastroentero-Hepatologi. 4.2 Tempat dan waktu penelitian 2014. Penelitian ini
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian...
DAFTAR ISI Halaman SAMPUL DALAM... i LEMBAR PERSETUJUAN... ii PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iii KATA PENGANTAR... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI... v ABSTRAK... vi ABSTRACT... vii RINGKASAN...
Lebih terperinciABSTRAK. Olivia, 2012; Pembimbing I : drg. Donny Pangemanan, SKM. Pembimbing II : dr. Laella K. Liana, Sp.PA., M.Kes.
vi ABSTRAK GAMBARAN PENYAKIT HEMORRHOID BERDASARKAN USIA, JENIS KELAMIN, STADIUM SERTA TIPE HISTOPATOLOGIS DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2010 DESEMBER 2010 Olivia, 2012; Pembimbing I
Lebih terperinciGAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN
GAMBARAN KANKER PAYUDARA BERDASARKAN STADIUM DAN KLASIFIKASI HISTOPATOLOGI DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2012-2013 Oleh : IKKE PRIHATANTI 110100013 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. didominasi oleh penyakit menular bergeser ke penyakit tidak menular (noncommunicable
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dengan berubahnya tingkat kesejahteraan, pola penyakit saat ini telah mengalami transisi epidemiologi yang ditandai dengan beralihnya penyebab kematian yang semula
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UPT PUSKESMAS PASUNDAN KOTA BANDUNG PERIODE 2016 Jones Vita Galuh Syailendra, 2014 Pembimbing 1 : Dani, dr., M.Kes. Pembimbing 2 : Budi Widyarto, dr.,
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. lapisan, yaitu pleura viseral dan pleura parietal. Kedua lapisan ini dipisahkan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pleura merupakan selapis membran jaringan fibrosa yang halus, basah dan semi transparan yang terdiri dari selapis epitel skuamosa. Pleura terdiri dari 2 lapisan, yaitu
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER : Triswaty Winata, dr., M.Kes.
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA TB PARU DI PUSKESMAS PAMARICAN KABUPATEN CIAMIS PERIODE JANUARI 2013 DESEMBER 2015 Annisa Nurhidayati, 2016, Pembimbing 1 Pembimbing 2 : July Ivone, dr.,mkk.,m.pd.ked. : Triswaty
Lebih terperinciABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA MAMAE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 31 DESEMBER 2008 Cory Primaturia, 2009, Pembimbing I : dr.freddy Tumewu A.,M.S Pembimbing II : dr. Hartini Tiono Karsinoma
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MULTIDRUG-RESISTANT TUBERCULOSIS DI RUMAH SAKIT PARU DR.H.A.ROTINSULU, BANDUNG TAHUN 2014 Ferdinand Dennis Kurniawan, 1210122 Pembimbing I : Dr.Jahja Teguh Widjaja, dr., SpP.,
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN. Universitas Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang dan RSUD Kota
BAB V HASIL PENELITIAN Jumlah sampel pada penelitian ini setelah melewati kriteria inklusi dan eksklusi adalah sebanyak 70 subyek yang terdiri dari kelompok suplementasi dan kelompok tanpa suplementasi.
Lebih terperinciGambaran CT Scan Toraks Sesuai dengan Jenis Sitologi/Histologi pada Pasien Kanker Paru yang Merokok
Sesuai dengan Jenis Sitologi/Histologi pada Pasien Kanker Paru yang Merokok Rosa Tatun, 1 Aziza G. Icksan, 2 Elisna Syahruddin, 3 Aria Kekalih 4 1 Departemen Radiologi FK Universitas Indonesia-RS dr. Cipto
Lebih terperinciPROFIL PENDERITA KANKER PARU PRIMER DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN
Aisah AKN., dkk. Profil Penderita Kanker Paru PROFIL PENDERITA KANKER PARU PRIMER DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2006-2011 Shinta Kartika Nur Aisah 1, Haryati 2, Mohammad Bakhriansyah 3 1 Program Studi
Lebih terperinciABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah
ABSTRAK KARAKTERISTIK PASIEN SINUSITIS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PADA APRIL 2015 SAMPAI APRIL 2016 Sinusitis yang merupakan salah satu penyakit THT, Sinusitis adalah peradangan pada membran
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Agustus 20 Oktober 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta. B. Jenis Penelitian Jenis penelitian
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PENDERITA MALARIA DI KABUPATEN SUKABUMI PERIODE JANUARI-DESEMBER 2011 Dimas Aditia Gunawan, 2012 Pembimbing I : July Ivone, dr., MKK., MPd. Ked. Pembimbing II : Prof. Dr. Susy Tjahjani,
Lebih terperinciABSTRAK GAMBARAN PASIEN RAWAT INAP TUBERKULOSIS PARU DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI DESEMBER 2011
ABSTRAK GAMBARAN PASIEN RAWAT INAP TUBERKULOSIS PARU DI RSUP DR HASAN SADIKIN BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2010-31 DESEMBER 2011 Syafira Andiani, 2012; Pembimbing I : Sri Nadya Saanin, dr., M.Kes. Pembimbing
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sekitar 8,2 juta orang. Berdasarkan Data GLOBOCAN, International Agency
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kanker adalah penyakit tidak menular yang ditandai dengan pertumbuhan sel tidak normal/terus-menerus dan tidak terkendali yang dapat merusak jaringan sekitarnya serta
Lebih terperinciABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI DESEMBER 2014
ABSTRAK HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KEJADIAN PENDERITA RAWAT INAP STROKE DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013 - DESEMBER 2014 Fitriana Andiani, 2015 : Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping
Lebih terperinciANGKA HARAPAN HIDUP DUA TAHUN PENDERITA KARSINOMA NASOFARING PADA BERBAGAI STADIUM YANG DILAKUKAN TERAPI KEMORADIASI
ANGKA HARAPAN HIDUP DUA TAHUN PENDERITA KARSINOMA NASOFARING PADA BERBAGAI STADIUM YANG DILAKUKAN TERAPI KEMORADIASI TWO-YEARS SURVIVAL RATE OF NASOPHARYNGEAL CARCINOMA PATIENTS IN VARIOUS STAGES TREATED
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Paradigma mengenai kanker bagi masyarakat umum. merupakan penyakit yang mengerikan.
BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Paradigma mengenai kanker bagi masyarakat umum merupakan penyakit yang mengerikan. Banyak orang yang merasa putus harapan dengan kehidupannya setelah terdiagnosis
Lebih terperinci1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.
Pola trauma tumpul toraks non penetrans, penanganan, dan hasil akhir di Instalasi Rawat Darurat Bedah RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2014 Juni 2016 1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan
Lebih terperinciMODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH. Oleh
MODUL PULMONOLOGI DAN KEDOKTERAN RESPIRASI BATUK DARAH Oleh BAGIAN PULMONOLOGI DAN ILMU KEDOKTERAN RESPIRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS PADANG NOVEMBER 2014 I. Waktu Mengembangkan kompetensi
Lebih terperinciKANKER PARU. MEILINA Pembimbing : dr. Johanes R.S Sp.P
KANKER PARU MEILINA 02-086 Pembimbing : dr. Johanes R.S Sp.P DEFINISI KANKER PARU Semua penyakit keganasan di paru, mencakup baik yang berasal dari paru sendiri maupun dari luar paru Kanker paru primer
Lebih terperinciPenatalaksanaan Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan Selama 5 Tahun (1 Januari 1996 s.d.
Penatalaksanaan Kanker Serviks di RSUP H. Adam Malik dan RSUD Dr. Pirngadi Medan Selama 5 Tahun (1 Januari 1996 s.d. 31 Desember 2000) M. Fauzi Sahil, Deri Edianto Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU/RSU
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan case control yaitu membandingkan antara
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang akan dilaksanakan adalah observasional analitik menggunakan pendekatan case control yaitu membandingkan antara sekelompok orang terdiagnosis
Lebih terperinciProfil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 2013-Desember 2014
Jurnal e-clinic (ecl), Volume 5, Nomor 1, Januari-Juni 217 Profil tumor solid pada pasien rawat inap di Bagian KSM Ilmu Penyakit Dalam RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado periode Januari 21-Desember 214
Lebih terperinciKanker Paru-Paru. (Terima kasih kepada Dr SH LO, Konsultan, Departemen Onkologi Klinis, Rumah Sakit Tuen Mun, Cluster Barat New Territories) 26/9
Kanker Paru-Paru Kanker paru-paru merupakan kanker pembunuh nomor satu di Hong Kong. Ada lebih dari 4.000 kasus baru kanker paru-paru dan sekitar 3.600 kematian yang diakibatkan oleh penyakit ini setiap
Lebih terperinciBAB IV METODOLOGI PENELITIAN. register status pasien. Berdasarkan register pasien yang ada dapat diketahui status pasien
27 BAB IV METODOLOGI PENELITIAN 4.1 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis 4.1.1 Kerangka Pemikiran Penelitian ini dimulai dengan mengambil data pasien demam tifoid berasal dari register status pasien. Berdasarkan
Lebih terperinciKARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN Oleh: WULAN MELANI
KARAKTERISTIK PENDERITA KANKER NASOFARING DI RUMAH SAKIT H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011 Oleh: WULAN MELANI 090100114 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012 HALAMAN PERSETUJUAN Proposal
Lebih terperinciABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014
ABSTRAK PROFIL PENDERITA HEMOPTISIS PADA PASIEN RAWAT INAP RSUP SANGLAH PERIODE JUNI 2013 JULI 2014 Hemoptisis atau batuk darah merupakan darah atau dahak yang bercampur darah dan di batukkan dari saluran
Lebih terperinciBAB 4 HASIL PENELITIAN
20 BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Pengambilan Data Data didapatkan dari rekam medik penderita kanker serviks Departemen Patologi Anatomi RSCM Jakarta periode tahun 2004. Data yang didapatkan adalah sebanyak
Lebih terperinciBAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial
BAB 1 : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh yang tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang
Lebih terperinciABSTRAK. Vecky, 2010 Pembimbing I : dr. L. K. Liana, Sp.PA., M.Kes Pembimbing II : dr. Evi Yuniawati, MKM
ABSTRAK PREVALENSI KARSINOMA PROSTAT DITINJAU DARI USIA, GEJALA KLINIK, KADAR PSA, DIAGNOSIS AWAL DAN GRADING HISTOPATOLOGIS DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE 1 JANUARI 2003-31 MEI 2010 Vecky, 2010
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan
1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Karsinoma servik merupakan penyakit kedua terbanyak pada perempuan dengan usia rata-rata 55 tahun (Stoler, 2014). Diperkirakan terdapat 500.000 kasus baru setiap
Lebih terperinciKARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara
1 HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA USIA 20-50 TAHUN TENTANG SADARI SEBAGAI SALAH SATU DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA DI KELURAHAN TANJUNG REJO MEDAN KARYA TULIS ILMIAH Oleh:
Lebih terperinci