KELOMPOK V: Maimunah, Novy Ernawati, Nur Handayani,Ai Yeyeh, Leli Purnamawati
|
|
- Ida Darmali
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 KASUS PENGEMBANGAN KURIKULUM BERBASIS KKNI PADA PROGRAM STUDI DI PERGURUAN TINGGI KELOMPOK V: Maimunah, Novy Ernawati, Nur Handayani,Ai Yeyeh, Leli Purnamawati PROGRAM PASCA SARJANA S3 UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA BANDUNG
2 KONSEP Pengembangan Kurikulum pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perilaku kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara Pengembangan Kurikulum kegiatan menghasilkan kurikulum; atau proses mengaitkan suatu komponen dengan yang lainnya untuk menghasilkan kurikulum yang lebih baik dan/atau kegiatan penyusunan (desain), pelaksanaan, penilaian dan penyempurnaan kurikulum
3 POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI
4 KONDISI GLOBAL : PERSAINGAN PERSYARATAN KERJA PERUBAHAN ORIENTASI PERUBAHAN KOMPETENSI LULUSAN PERUBAHAN KURIKULUM PERUBAHAN PARADIGMA PENGETAHUAN, BELAJAR DAN MENGAJAR PERUBAHAN PEMBELAJARAN
5
6 KBI KBK KBK Kurikulum Nasional KBI : MKU MKDK MKK MK Wajib sks Kurikulum inti & Institusional KBK : Kompetensi Utama Kompetensi Pendukung Kompetensi Lainnya Kompetensi Utama : kesepakatan program studi sejenis Kurikulum Pendidikan Tinggi KKNI dan SNPT : Kompetensi lulusan = capaian pembelajaran minimum Perumusan kompetensi lulusan melibatkan kelompok ahli yang relevan, asosiasi profesi, instansi pemerintah terkait/pengguna lulusan.
7 KONSEP LULUSAN termuat dalam Visi dan Misi PROFIL LULUSAN MUTU LULUSAN & RELEVANSI dicapai dengan PROGRAM AKADEMIK dirumuskan dalam utamanya dalam KOMPETENSI LULUSAN (capaian pembelajaran) dicapai dengan mendukung & melengkapi Pengaturan Bahan Kajian (Peta Keilmuan) hard skills Strategi Pembelajaran (SCL) soft skills
8
9 2. Dari profil lulusan ke perumusan kompetensi CONTOH PROFIL LULUSAN PENCIRI PROGRAM STUDI PENCIRI LEMBAGA/ INSTITUSI PENCIRI NASIONAL DIII KEBIDANAN KOMPETENSI UTAMA KOMPETENSI KHUSUS KOMPETENSI UMUM 1 Care Provider 2 Komunikato r 3 Standar Komptensi Lulusan Mampu berperan pemberian asuhan kebidanan Memiliki sikap nasionalisme Religius Mampu memberkan informasi/ PENKES tt ASKEB Mampu mengusai pembelajaran sikap dan keterampilan KOMPETENSI APA YANG MENJADI CIRI SARJANA PERGURUAN TINGGI INI? LIMA MATA KULIAH WAJIB NASIONAL (PP 17/2010) 1. Pendidikan agama (2) 2. Kewarganegara an (2) 3. Pancasila (2) 4. Bahasa Indonesia (2) Tim DIKTI 2011
10 PROFIL LULUSAN S1 CAPAIAN PEMBELAJARAN MINIMUM CAPAIAN PEMBELAJARAN TAMBAHAN SESUAI VISI-MISI PT SENDIRI 1 Manajer / Administrator Mampu mengelola bagian dari Perusahaan Kesehatan, berdasarkan prinsip manajemen Memiliki leadership 2 Peneliti 3 Pendidik 4 Penyuluh Mampu melakukan penelitian sesuai kaidah keilmuan dan mampu mengkomunikasikan hasilnya. Memiliki kepekaan terhadap masalah Kebidanan Menguasai prinsip-prinsip Memiliki kemampuan untuk belajar sepanjang hayat Mampu berkomunikasi dalam forum ilmiah bidang Kebidanan Mampu merencanakn dan melaksanakan program penyuluhan bidang Kebidanan Dikaji apakah kemampuan lulusannya sudah setara dengan level 6 KKNI (S1)
11 (1) CAPAIAN PEMBELAJARAN (Learning outcomes) (Kompetensi Lulusan) (2) BAHAN KAJIAN/ materi ajar yang harus dikuasai (3) DICAPAI LEWAT strategi pembelajaran (4) PENILAIAN/ASSES. tingkat ketercapaian Sesuai dengan deskripsi KKNI baik kelengkapan unsur deskripsinya maupun level kualifikasinya Merupakan hasil kesepakatan prodi sejenis Tetapi setiap Prodi tetap bisa menambah kemampuan lulusannya sesuai dengan visi dan misi PT nya masingmasing. Sesuai dengan rumpun ilmunya Dipilih yang diperlukan untuk memenuhi capaian pembelajaran tersebut Berdasarkan bidang keilmuan yang akan dikembangkan Ditambah dengan keilmuan yang dibutuhkan lulusan untuk masa depan Dipilih berdasarkan capaian pembelajaran yang diharapkan Dengan pertimbangan 3 aspek: mahasiswa, sarana -media, dan macam bahan kajian Penilaian proses sama pentingnya dengan penilaian produk/hasil belajar. Penggunaan instrumen rubrik dan porto folio
12 CONTOH I PERKEMBANGAN KURIKULUM YANG BERBASIS KKNI DI LEVEL 5 PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN
13 PENGEMBANGAN KURIKULUM KKNI pada PS. Di PT 1. Profil Lulusan 7.Metode Evaluasi 6. Metode Pembelajaran Dok. KURIKULUM KKNI 5. Matakulia h 2. Kompetensi lulusan 3. Capaian pembelajaran
14 DESKRIPTOR KUALIFIKASI SDM LEVEL 5 PADA KKNI DIHASILKAN OLEH PROGRAM STUDI DIII Deskripsi generik level 5 (paragraf pertama) Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data, serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur. Deskripsi spesifik: 1. Mampu mengembangkan Pendidikan Kebidanan untuk melakukan perencanaan, pengelolaan, implementasi, evaluasi, yang berorientasi pada Kesehatan ibu dan bayi 2. Mampu memecahkan permasalahan pendidikan Kebidanan dan beradaptasi dalam situasi yang dihadapi melalui model, pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran yang relevan di era global.
15 1. PROFIL LULUSAN: DIII KEBIDANAN = PELAKSANA DAN PENGELOLA
16 2. Kompetensi lulusan Area Kompetensi 1 : Etik legal dan keselamatan pasien Area kompetensi 2 : Komunikasi efektif Area kompetensi 3 : Pengembangan diri dan profesionalisme Area kompetensi 4 : Landasan ilmiah praktek kebidanan Area kompetensi 5 : Keterampilan klinis dalam praktik kebidanan Area kompetensi 6 : Promosi kesehatan dan konseling Area kompetensi 7 : Manajemen dan kepemimpinan
17 3. Capaian pembelajaran Visi keilmuan dari program studi (scientific vision) Nilai nilai yang dirancang Perguruan Tinggi (University values) Kebutuhan Masyarakat Pemangku Kepentingan (need assessment) Level Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
18 Capaian pembelajaran merupakan Internalisasi sikap, pengetahuan, dan Ketrampilan yang harus dimiliki oleh lulusan, dicapai secara kulikuler, dan dapat di tambah secara kokulikuler dan/ atau ekstrakulikuler. dirumuskan kedalam : Sikap dan tata nilai Penguasaan Pengetahuan/ keilmuan Ketrampilan kerja umum; dan Ketrampilan kerja khusus
19 LEARNING OUTCOME Capaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
20 Struktur Program dan Distribusi Mata Kuliah persemester Kepmendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, jumlah SKS minimal pendidkan DIII Kebidanan adalah 108 SKS dan maksimal adala 120 SKS. Struktur kurikulum pendidikan diploma III kebidanan yang dikembangkan oleh AIPKIND minimal SKS SKS, struktur kurikulum terdiri dari 3 jenis mata kuliah yaitu: Mata kuliah wajib : 8 SKS Mata kuliah Program Studi DIII Kebidanan : 89 SKS Mata kuliah penciri program studi : SKS.
21 Lanjutan... Mata kuliah wajib yaitu mata kuliah yang wajib dimuat dalam kurikulum perguruan tinggi (pasal 35, UU RI no 12 tahun 2012 tentang Perguruan Tinggi) yaitu Bahasa Indonesia, Agama, Pancasila dan Kewarganegaraan yang masing-masing SKSnya adalah minimal 2 SKS.
22 Mata kuliah Program studi DIII Kebidanan yaitu: mata kuliah dasar dan lanjutan yang di desain untuk mencapai capaian pembelajaran dan dikembangkan oleh Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Indonesia, Mata kuliah penciri institusi yaitu: mata kuliah yang di desain merujuk pada visi dan misi institusi
23 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN KURIKULUM Langkah 1, Analisa Capaian Pembelajaran : Langkah 2, Perumusan Capaian Pembelajaran Langkah 3, Penyusunan Bahan kajian Langkah 4, Menetapkan Mata Kuliah Langkah 5, Menetapkan bobot Mata Kuliah Langkah 6, Membuat RPS dan RP atau Modul
24 LEARNING OUTCOME Capaian Pembelajaran (learning outcomes): internasilisasi dan akumulasi ilmupengetahuan, pengetahuan,ketrampilan, afeksi, dan kompetensi yang dicapai melalui proses pendidikan yang terstruktur dan mencakup suatu bidang ilmu/keahlian tertentu atau melalui pengalaman kerja.
25 4.Struktur Program dan Distribusi Mata Kuliah persemester Kepmendikbud No 49 tahun 2014 tentang SN Dikti, jumlah SKS minimal pendidkan DIII Kebidanan adalah 108 SKS dan maksimal adala 120 SKS. Struktur kurikulum pendidikan diploma III kebidanan yang dikembangkan oleh AIPKIND minimal SKS SKS, struktur kurikulum terdiri dari 3 jenis mata kuliah yaitu: Mata kuliah wajib : 8 SKS Mata kuliah Program Studi DIII Kebidanan : 89 SKS Mata kuliah penciri program studi : SKS.
26 - Teori (T) : 1 SKS setara dengan: -kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; -kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; dan -kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. Praktikum (P) : 1 SKS setara dengan: kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. Klinik (K) : 1 SKS setara dengan: Kegiatan 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester
27 KKNI Bidang Pendidikan Kebidanan Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswi untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan didasari konsep konsep sikap dan keterampilan serta hasil evidence based dalam praktek antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, factor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil, asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.
28 5. Menyusun Rencana Pembelajaran 1. RPS 2.Pedoman Lab 3.Pedoman praktik 4.Materi ajar 5.Daftar tilik
29 6. METODE PEMBELAJARAN Dilakukan dengan pendekatan Student Center Learning Note: Small Group Discussion; (SGD),Role-Play & Simulation; (RP&S), Case Study; (CS) DLL
30 7. METODE EVALUASI PRINSIP EDUKATIF Memotivasi untuk : 1. Memperbaiki cara belajar 2. Meraih capaian pembelajaran OTENTIK 1. Orientasi pada proses pembelajaran yg berkesinambungan 2. Hasil belajar yg mencerminkan kemampuan mahasiswa OBJEKTIF 1. Penlilaian yg standarnya disepakati 2. Bebas dari subjektivitas AKUNTABEL 1. Penilaian yg dilaksanakan sesuai dgn prosedur dan kinerja yg jelas, disepakati pd awal kuliah TRANSPARAN 1. Penilaian yg prosedural 2. Hasil penilaiannya diakses oleh semua pemangku kepentingan
31 Bentuknya: Tugas, paper, UTS, UAS, tes, colloqium, presentasi, job training, skripsi, projects, praktikum,simulations, dll. Uji sertifikasi Rubrik asses sment
32 KASUS PERKEMBANGAN KURIKULUM KKNI DI PROGRAM STUDI TEKNIK ARSITEKTUR ISTN KASUS II CONTOH PENGEMBANGAN KURIKULUM DI LEVEL 6
33 Langkah 1: Menentukan Profil Lulusan Prodi Tek. Arsitektur ISTN, sebagai: 1. TENAGA AHLI DALAM BIDANG PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR Berkemampuan dalam memprogram fungsi dan mengkonsep rancang bangun sederhana hingga kompleks pada kawasan lingkungan binaan urban. 2. SEBAGAI ARSITEK PROFESIONAL Berkemampuan dalam memprogram dan mengkonsep rancangan arsitektural mulai gagasan arsitektural, konstruksi, operasional pemanfaatan asset dan pasca huni. 3. TENAGA AHLI PADA PELAKSANAAN KONSTRUKSI Berkemampuan dalam memprogram kegiatan dan pengendalian pekerjaan konstruksi bangunan sederhana, bertingkat tinggi dan bentang lebar. 4. TENAGA AHLI PADA BIDANG KERJA PENGELOLAAN BANGUNAN (BUILDING MANAGEMENT) Menguasai pemrograman dan pengendalian pengelolaan bangunan publik hingga kawasan selama umur produktif bangunan.
34 Langkah 2: Menetapkan Cakupan Bidang Kajian/Pembelajaran Berbasis Kompetensi Prodi Tek. Arsitektur ISTN Program Studi Teknik Arsitektur ISTN menentapkan Kompetensi Bidang Kajian/ Pembelajaran/latihan mencakup pada: - Tahap Perencanaan : (Dasar Konseptual, pemrograman fungsi dan desain) - Tahap Pelaksanaan/Pengawasan: (Pengendalian dan pengawasan Konstruksi) - Tahap Pengelolaan : (Pengelolaan Bangunan, Pengelolaan lingkungan & kawasan)
35 Langkah 3: Menyusun Matriks Kualifikasi Elemen Kompetensi Terhadap Cakupan Bidang Kajian Pengetahuan; Kemampuan/ Keterampilan serta Sikap/Manajerial (soft skill) disusun berurutan vertikal berdasarkan Kualifikasi Elemen Kompetensi, unit kompetensi dan Bahan kajian yang akan diberikan Cakupan Bidang Kajian /pembelajaran disusun horisontal berurutan berdasarkan tahapan pekerjaanya
36 Langakah 4: Matriks Pemetaan Mata Kuliah (Hanya Contoh): CAKUPAN BIDANG KAJIAN/PEMBELAJARAN BAHAN KAJIAN TAHAP PERENCANAAN DASAR KONSEP PROGRAM MING & DESIGN PENGAWA SAN TAHAP PELAKSANAAN PENGENDA LIAN BANGUNAN TAHAP PENGELOLAAN LING KUNGAN Dasar tentang Macam macam faham.. Dll teori tentang Macam macam alat Dst teknik2 uji Wawasan tentang. Dsb. Teori arsitektur Perencanaan & perancangan arsitektur 1 Manajemen Konstruksi Manajemen Bangunan Manajemen Kawasan Menggambar teknik Menggunakan alat, Dst Menggam bar Arsitektur Dst..
37 Langakah 5: Pembebanan sks, Kelompok Mata Kuiah dan pola sebaran per semester Acuan: KEPMEN DIKNAS RI NO:232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian. Satuan kredit semester selanjutnya disingkat SKS adalah takaran penghargaan terhadap pengalaman belajar yang diperoleh selama satu semester melalui kegiatan terjadwal per minggu sebanyak 1 jam perkuliahan atau 2 jam praktikum, atau 4 jam kerja lapangan, yang masing-masing diiringi oleh sekitar 1-2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1-2 jam kegiatan mandiri. Kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas: kelompok MPK; relevan dengan pengayaan wawasan kelompok MKK; memperluas wawasan kompetensi keilmuan kelompok MKB; kompetensi keahlian dalam berkarya kelompok MPB; wawasan perilaku berkarya kelompok MBB; berlaku dalam berkehidupan di masyarakat
38 Langakah 6: Pembebanan sks dan pola sebaran per semester PENDEKATAN: Dengan sistem bloking maka setiap bahan kajian diperhitungkan sebanding dengan total 140 sks dibagi dengan jumlah bahan kajian Bila jumlah bahan kajian 200 item maka besarnya 1 bahan kajian adalah 140/200 = 0,7 sks 0,7 < 1 sks (kurang 0,3 sks) Untuk efektifitas pertemuan pembelajaran maka 0,3 sks sisanya digantikan dengan buku ajar untuk bahan kegiatan mandiri Sebaran mata kuliah paling banyak 24 SKS pada tiap semester Mata kuliah dibuat berurut dan berjenjang sesuai prasyarat (bila ada)
39 Sebaran mata Kuliah Prodi Tek. Arsitektur ISTN SEMESTER 1 SEMESTER 2 No Kode Mata Kuliah Sks No Kode Mata Kuliah sks 1 MPK Agama (i) 2 1 MPK Kewarganegaraan (i) 2 2 MPK Pancasila (i) 2 2 MPK Bahasa Indonesia (i) 2 3 MPK Bahasa Inggris (i) 2 3 MKK Fisika Bangunan 4 4 MKB Perenc & Peranc Ars MKB Perenc & Peranc Ars MKB Teknik Bangunan MKB Teknik Bangunan MKK Gambar Arsitektur 4 6 MPB Karakter Building 2 7 Kreasi 4 7 MKB Manajemen Bangunan-1 3 Jumlah 22 Jumlah 21 SEMESTER 3 SEMESTER 4 1 MPK Etika (i) 2 1 MKB Tata Ruang Luar / Tapak 3 2 MKK Komunikasi & Presentasi 3 2 MKB Perenc & Peranc Ars MKB Interior 3 3 MKB Teknik Bangunan MKB Perenc & Peranc Ars MKK Permukiman 3 5 MKB Teknik Bangunan MKB Manajemen Bangunan MKB Manajemen Bangunan-2 3 Jumlah 20 Jumlah 19 SEMESTER 5 SEMESTER 6 1 MKK Riset Arsitektur 2 1 MKK Kewirausahaan (i) 2 2 MKB Perenc & Peranc Ars MKB MK.Pilihan MKB Teknik Bangunan MKB Perenc & Peranc Ars MKK Kota & Lingkungan 3 4 MKB Metode Membangun 4 5 MKB Manajemen Bangunan MKB Manajemen Bangunan -5 4 Jumlah 19 Jumlah 19 SEMESTER 7 SEMESTER 8 1 MKK Perkembangan Arsitektur 4 MKB Tugas Akhir 10 2 MKB MK.Pilihan MKB Seminar 4 4 MKB Kerja Praktek 3 Jumlah 14 Jumlah 10
40 7. Metoda Pembelajaran Prodi Tek. Arsitektur ISTN NO METODE BELAJAR BENTUK KEGIATAN BELAJAR SMALL GROUP DISCUSSION - Tugas Kelompok - Tugas Individu SIMULASI & ROLE-PLAY - Presentasi - Latihan sketsa, mewarnai, membentuk, menempel, membuat maket/model DISCOVERY LEARNING - Obserservasi - Browsing SELF-DIRECTED LEARNING - Mahasiswa menilai/mentargetkan nilai/hasil sendiri (baik tugas maupun hasil akhir) COOPERATIVE LEARNING - Pemecahan masalah COLLABORATIVE LEARNING - Diskusi - Kerja Kelompok CONTEXTUAL INSTRUCTION - Studi preseden - Putar film PROJECT BASED LEARNING - Kerja Praktek - Seminar - Tugas Akhir PROBLEM BASED LEARNING & CASE STUDY - Studi kasus Membentuk kelompok untuk mendiskusikan kajian dari dosen atau yang diperoleh mahasiswa sendiri, sehingga dapat digunakan untuk mencapai kompetensi yang ditentukan Membawa situasi/kegiatan yang mirip dengan yang sesungguhnya, bisa berupa bermain peran, model computer, atau berbagai latihan simulasi Metode belajar yang difokuskan pada pemanfaatan informasi untuk menyajikan pengetahuan yang dibutuhkan, baik yang disediakan dosen maupun yang dicari sendiri oleh mahasiswa, untuk membangun pengetahuan dengan cara belajar mandiri Perencanaan belajar, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pengalaman belajar yang telah dijalani dilakukan semuanya oleh mahasiswa yang bersangkutan. Dosen sebagai fasilitator. Metode belajar berkelompok yang dirancang dan dimonitor oleh dosen, untuk memecahkan suatu masalah/kasus atau untuk mengerjakan tugas. Prinsip utama yang harus muncul adalah PIGs Face (Positive interdependency-individual accountability-group processing-social skills- Face to face interaction) Menitik beratkan pada kerja-sama antar mahasiswa berdasarkan consensus yang dibangun sendiri oleh anggota kelompok. Tugas dari dosen, bersifat open ended, proses dan bentuk penilaian menurut konsensus kelompok. Belajar yang menghubungkan bahan kajian (teori) dengan situasi nyata (aplikasi) dalam kehidupan sehari-hari, atau kerja professional, atau manajerial, atau entrepreneurial. Selain membahas konsep, mahasiswa juga diberi tugas terjun di dunia nyata. Pembelajaran yang sistematik dalam belajar pengetahuan dan ketrampilan melalui proses pencarian/penggalian (inquiry) yang panjang dan terstruktur terhadap persoalan yang otentik (proyek) dan kompleks, dalam bentuk tugas dan mutu produk/hasil belajar yang dirancang secara seksama. Berangkat dari permasalahan, pencarian solusi masalah adalah proses pembelajaran yang diharapkan muncul. Aspek belajar yang akan dipelajari disusun di dalam permasalahan/kasus yang akan diselesaikan.
41
SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI
SISTEMATIKA KATALOG KURIKULUM PROGRAM STUDI Halaman Cover... SK Penentapan oleh Dekan... Kata Pengantar... Daftar Isi... Bab I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang (Jelaskan dasar berpikir baik secara empiris
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun
Lebih terperinciPEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER UNIVERSITAS ESA UNGGUL JAKARTA Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005,
Lebih terperinciTim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti
Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi. Direktorat Belmawa-Dikti P3 UGM 2014 PENDAHULUAN Terbitnya Peraturan Presiden no 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), maka mendorong
Lebih terperinciKerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber.
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) Penetapan Bahan Kajian dan Mata Kuliah dari Capaian Pembelajaran (CP) Disusun dari Beberapa Sumber Oleh: Noor Endah Mochtar 1 2 ALASAN EKSTERNAL Tantangan
Lebih terperinciMETODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING. yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran
METODA PEMBELAJARAN STUDENT CENTRE LEARNING Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin dicapai dan media pembelajaran atau sarana
Lebih terperinciMEMILIH METODE/BENTUK/MODEL PEMBELAJARAN
Modul 6 MEMILIH METODE/BENTUK/ PEMAN KEMAMPUAN YANG HARUS DICAPAI CERAMAH SEMINAR / DISKUSI METODE/ PEMAN PRAKTIKUM PROBLEM BASE LEARNING PROJECT BASE LEARNING COLLABORATIVE LEARNING SIMULASI. Kemampuan
Lebih terperinciMATERI 2. copyright: dit.akademik.ditjen dikti
MATERI 2 MEMILIH METODE PEMAN PROGRAM OUTCOMES MACAM METODE KOMPETENSI (contoh) KULIAH SEMINAR / DISKUSI / PRESENTASI PRAKTIKUM / STUDI LAPANGAN Computer Aided MANDIRI Kemampuan komunikasi? Penguasaan
Lebih terperinciPEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan
PEDOMAN SINGKAT PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 32 tahun 2013 yang merupakan penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005, perencanaan pembelajaran
Lebih terperinciTAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM
TAHAPAN PENYUSUNAN KURIKULUM Analisis SWOT Program studi (Scientific vision) Tracer Study / Need Assessment (Market signal) (1) (2) (3) Profil Lulusan Kompetensi Lulusan Bahan kajian (4) (6) Membentuk
Lebih terperinciSTRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL
MATERI 4 STRATEGI PEMBELAJARAN PENDEKATAN SCL (STUDENT CENTERED LEARNING) Susbstansi: 1. TCL vs SCL 2. Ragam Pembelajaran SCL 3. Kemampuan yg diperoleh Mhs menurut model 4. Apa yg hrs dilakukan oleh: a.
Lebih terperinciPentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI
Pentingnya EXPECTED LEARNING OUTCOME DALAM PENYUSUNAN KURIKULUM MENGACU KKNI Oleh: Hendrawan Soetanto Staf Ahli Wakil Rektor Bidang Akademis Universitas Brawijaya Materi Lokakarya Penyusunan Expected Learning
Lebih terperinciModel pembelajaran dengan pendekatan SCL
Modul 6 Model pembelajaran dengan pendekatan SCL 1. Small Group Discussion 2. Role-Play & Simulation 3. Case Study 4. Discovery (DL) 5. Self-Directed (SDL) 6. Cooperative (CL) 7. Collaborative (CbL) 8.
Lebih terperinciSISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 DEPARTEMEN STATISTIKA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR
SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 90012008 FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM INSTITUT PERTANIAN BOGOR PROSEDUR OPERASIONAL BAKU PENGEMBANGAN KURIKULUM NO. POB/STK-PP/03 Disiapkan oleh Tanda Tangan
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
STANDAR ISI PEMBELAJARAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS NGUDI WALUYO SPMI-UNW SM 01 01 UNGARAN Standar Isi Pembelajaran Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Ngudi Waluyo SPMI-UNW SM
Lebih terperinci: Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana
Nama Institusi Tugas : Indrayanti, S.Kep; Ns. : STIKES Bethesda Yakkum Yogyakarta : drg. Gilang Yubiliana Selasa, 5 Juli 2011 Kegiatan : Pertemuan di BAA dengan dr. Gilang Yubiliana Pertemuan dengan dr.
Lebih terperinciSISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) AKMI BATURAJA 2015 Standar isi mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Lebih terperinciSoftskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa. Bertalya Universitas Gunadarma
Softskill, Kurikulum, Dosen, dan Mahasiswa Bertalya Universitas Gunadarma TIM PROGRAM HIBAH KOMPETISI BERBASIS INSTITUSI (PHKI) BATCH 3 Universitas Gunadarma (2010 2012) Ketua Pelaksana : Dr. Asep Djuarna..
Lebih terperinciKURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI
KURIKULUM INSTITUSI PROGRAM DIPLOMA III GIZI JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN PALANGKA RAYA TAHUN 2015 Laporan Kegiatan Pilkajur Gizi 2013 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kegiatan
Lebih terperinciPergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi. PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008
Pergeseran Paradigma Pendidikan Tinggi PAU-PPI, Universitas Terbuka 2008 Learning is a treasure that will follow its owner everywhere.. (chinese proverb) Our Motto Pergeseran Paradigma Pendidikan Pendidikan
Lebih terperinci1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum sebelum digunakan.
Rektor: (024)8508081 Fax (024)8508082, Purek I: (024) 85080 1 dari 6 1 September 22 1. TUJUAN Prosedur ini ditetapkan dengan tujuan untuk memberikan kepastian dalam penyusunan dan pengembangan kurikulum
Lebih terperinciRENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) BAHAN AJAR/DIKTAT PAPARAN 1. Kebijakan Kurikulum KKNI 2. Pendekatan Pembelajaran Berbasis KKNI 3. Perangkat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) 2 MATERI 1 KURIKULUM
Lebih terperinciDisajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi)
Disajikan oeh Endrotomo (Tim Pengembang Kurikulum Pendidikan Tinggi) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan DIKTI Tahun 2014 KONSEP KURIKULUM PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN Filsafat pendidikan
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPS PROGRAM STUDI S1 TEKNIK INFORMATIKA SF 1 1 Revisi : IV Tanggal : 18 Agustus 2012 Dikaji ulang oleh : Pembantu
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Standar Proses Pembelajaran adalah acuan proses pembelajaran, yang merupakan kriteria minimal pelaksanaan
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04.
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA, FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04. 03 01 SEMARANG 2011 SPMI-UNDIP Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SPMI-UNDIP SM 04 06 SEMARANG 2O16 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
Lebih terperinciNo Mata Kuliah SKS T P K KODE 1 Agama Bd Pancasila Bd Kewarganegaraan Bd
DAFTAR MATA KULIAH PROGRAM D IV KEBIDANAN. Mata Kuliah Wajib (pasal 5, UU RI no tahun 0) KODE Agama Bd. 6..0 Pancasila Bd. 6..0 Kewarganegaraan Bd. 6..0 Bahasa Indonesia Bd. 6..0 Jumlah 8 SKS. Mata Kuliah
Lebih terperinciSUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN
SUPLEMEN PEDOMAN PENYUSUNAN RENCANA PEMBELAJARAN : METODA DAN MEDIA PEMBELAJARAN Proses pembelajaran dilakukan berdasarkan metoda atau model pembelajaran yang relevan dengan kemampuan akhir yang ingin
Lebih terperinciPEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM
PEDOMAN REVISI DAN PENERAPAN KURIKULUM PROGRAM STUDI PROGRAM STUDI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM VISI MISI Visi STIKES Mataram Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang mampu
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Semester Sem 8 Sem 7 Sem 6 Sem 5 Sem 4 Sem 3 Sem 2 Sem 1 KURIKULUM PROGRAM STUDI MATA KULIAH PENYUSUNAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI JML sks Tim KBK DIKTI Metode pembelajaran Analisis SWOT Kemampuan PS
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI
PENYUSUNAN KURIKULUM PROGRAM SARJANA (S1) BERBASIS KKNI Wayan Maba Guru Besar Psikologi Pendidikan Kopertis Wilayah VIII Dipekerjakan pada FKIP Unmas Denpasar ABSTRAK Penyusunan kurikulum Program Sarjana
Lebih terperinciSTANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI. No Standar Mutu Sasaran Mutu
STANDAR MUTU DAN SASARAN MUTU PEMBELAJARAN UNIVERSITAS SETIA BUDI No Standar Mutu Sasaran Mutu 1 Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi lulusan dirumuskan dalam capaian pembelajaran lulusan (CPL) mengacu
Lebih terperinciLOGO. Oleh: Alni Rahmawati
Oleh: Alni Rahmawati KURIKULUM PT LOGO EAVLUASI HARUS DILAKUKAN SECARA KONTINYU PERENCANAAN PELAKSANAAN PENGEMBANGAN (PLAN) (DO) (SEE) Rancangan Pembelajar an (RPS, RTM, LKM, Media Pemb.) Dosen Sumber
Lebih terperinciKonsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi
Konsep Pengembangan Kurikulum dan Pembelajan Pendidikan Tinggi I Made Supartha Utama TIM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DITJEN BELMAWA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Permenristekdikti
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Starlet Gerdi Julian / 15105241034 / http://juliancreative.blogs.uny.ac.id/?page_id=239 Standar Nasional Pendidikan Tinggi A. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3.
Lebih terperinciDasar Pengembangan Kurikulum Inti
PENGEMBANGAN KURIKULUM D-III KEPERAWATAN 2014 Anas Tamsuri Task Force Kurikulum AIPDiKI Jatim Dasar Pengembangan Kurikulum Inti 1 Regulasi UU No. 12 / 2012 tentang Pendidikan Tinggi Paragraf 2 : Kurikulum
Lebih terperinciKurikulum Berbasis KKNI
Kurikulum Berbasis KKNI D3 Manajemen Informatika LintangYuniar Banowosari Kurikulum Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta
Lebih terperinciKeputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000
Peraturan Dikti Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 12 Februari 2006, 23:34:08 KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/15105241036 Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id Standar yang diatur dilingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN Standar Nasional Pendidikan, adalah kriteria
Lebih terperinciRAPIMNAS PII 10 Oktober 2016
RENCANA PENYELENGGARAAN PS PPI UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN JOHANNES ADHIJOSO TJONDRO RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016 LEGALITAS DAN LEMBAGA PENGELOLA TENAGA PENGAJAR KERJASAMA DENGAN KEMENTRIAN TERKAIT
Lebih terperinciUNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM STANDAR PROSES PEMBELAJARAN Kode/No. : STD/SPMI-UIB/01.03 Tanggal : 1 September Revisi : 2 Halaman : 1 dari 7 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
SM SPMI Hal : 1/12 1 Judul STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK-SPMI SM 01 SUMEDANG 2016 SM SPMI Hal : 2/12 2 Lembar Pengendalian STANDAR
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN
STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN BADAN PENJAMINAN MUTU (BAJAMTU) UNIVERSITAS GUNADARMA 2017 Deskripsi Proses pembelajaran adalah kegiatan yang diterima oleh mahasiswa selama menempuh pendidikan, baik secara
Lebih terperinciPEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014
PEDOMAN PENGEMBANGAN KURIKULUM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI CURUP TAHUN 2014 Dokumen Internal Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Curup Jl. Dr. AK.Gani No. 1 Dusun Curup Kabupaten Rejang Lebong Propinsi
Lebih terperinciWORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID. Agustina Zubair
WORKSHOP RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) USAHID Agustina Zubair KURIKULUM PT Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan ajar serta cara
Lebih terperincipolicy? pedoman? metoda? model belajar? ?...?...?
policy? pedoman? metoda? model belajar??...?...? POKOK MASALAHNYA ADALAH ADANYA PERUBAHAN : MENGUSIK KETENTRAMAN SAAT INI TERUSIK KARENA MUNGKIN : KURIKULUM YANG BERJALAN SAAT INI DIANGGAP SUDAH BAIK,
Lebih terperinciStandar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain
Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain Pasal 5 ayat (2) Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan digunakan sebagai
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI
STANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 6 STANDAR ISI PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.AK. 03/02/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG
KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL, Menimbang:
Lebih terperinciPERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015
PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI 2016 12/8/2016 3:54 PM 1 SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI
Lebih terperinciSPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01
SPESIFIKASI JURUSAN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS BRAWIJAYA SP.UJM-JM-FE-UB.01 Revisi : - Tanggal : 2 Mei 2008 Dikaji ulang oleh : Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya
Lebih terperinciKEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG
SALINAN KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 232/U/2000 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI DAN PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL,
Lebih terperinciKURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN
KURIKULUM SHINTA DORIZA & AENG MUHIDIN TUJUAN PEMBELAJARAN Memotret kurikulum di lingkungan perkuliahan KURIKULUM salah satu instrumen penting dalam proses pendidikan Untuk Menghasilkan lulusan yang berkualitas
Lebih terperinciSTANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A)
STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER (S P P A) Majelis Assosiasi Pendidikan Tinggi Farmasi Indonesia I. PENDAHULUAN II. KOMPONEN STANDAR PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER 1. Visi, Misi dan tujuan 2. Penyelenggaraan
Lebih terperinciKetentuan Akademik 1. Kurikulum Kepmendiknas nomor 232/U/2000
Ketentuan Akademik 1. Kurikulum Penyelenggaraan pendidikan pada Program Diploma III Keperawatan Akademi Keperawatan Panti Rapih Yogyakarta menggunakan kurikulum berbasis kompetensi. Kurikulum ini disusun
Lebih terperinciLAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016
LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015/2016 Nomor Dokumen :... LAPORAN PELAKSANAAN PERKULIAHAN Mata Kuliah : Antropologi Indonesia Kode Mata Kuliah : MKK II 3530 sks/semester
Lebih terperinciPedoman Revisi Kurikulum UNSIMAR Poso PJM
Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena rahmat dan karunia-nya pembuatan buku Pedoman Revisi dan Penerapan Kurikulum dan Penilaian Hasil Belajar
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH ` KODE MK : MANAJEMEN DAN KEPEMIMPINAN : HK1461202 Penyusun: Gita Danupranata PROGRAM ILMU HUKUM FH UNIVERSITAS MUHAMMADYIAH YOGYAKARTA 2015 RPS Manajemen
Lebih terperinciKURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER
KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER UUPT (UU DIKTI) no 12/2012 KKNI Perpres no 8/2012 PERGURUAN TINGGI PRODI PRODI SNPT (SN DIKTI) Permen no 49/2014 Penjenjangan Penyetaraan Deskripsi KURIKULUM
Lebih terperinciKEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD
KEGIATAN DOSEN MAGANG DIKTI UNPAD Hari : Selasa, 5 juli 2011 pada pukul 08.00 Jam : 08.00-10.00 Oleh : drg. Gilang Yubiliana Kegiatan ini diawali dengan penjelasan dari drg. Gilang Yubiliana tentang Metode
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SPMI-STMM SM 03
Lebih terperinciPEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED
PEDOMAN Monitoring dan Evaluasi Proses Pembelajaran FOR/SPMI-UIB/PED.05-002 SURAT KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM NOMOR: 031/REK/KEP-UIB/VII/I2016 Tentang PENGESAHAN PEDOMAN MONITORING
Lebih terperinciBUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
BUKU PANDUAN AKADEMIK TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL YOGYAKARTA 2013 PANDUAN AKADEMIK JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA BUKU PANDUAN AKADEMIK PRODI TEKNIK
Lebih terperincikurikulum berdasarkan pedoman penyusunan kurikulum berbasis kompetensi Ditjen Dikti tahun 2008.
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI (KBK) BERDASARKAN KKNI PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HASANUDDIN 1. PENDAHULUAN Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian,
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MURIA KUDUS SPS PROGRAM STUDI DIII TEKNIK MESIN SF 1 1 Revisi : III Tanggal : 17 Agustus 2011 Dikaji ulang oleh : Pembantu Dekan
Lebih terperinciSTANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
STANDAR ISI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG SPMI-UMP SM 03 01 PALEMBANG 2O13 1 Standar Isi Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Palembang SPMI-UMP
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran. IAI - Makasar Tgl 4 September 2017
Capaian Pembelajaran IAI - Makasar Tgl 4 September 2017 KURIKULUM KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI ADALAH : SEPERANGKAT RENCANA (1) DAN PENGATURAN MENGENAI ISI MAUPUN BAHAN KAJIAN (2) DAN PELAJARAN (3) SERTA
Lebih terperinciZulhamidi 1, Ester Edwar 2. Jalan Bungo Pasang, Tabing, Padang Politeknik ATI Padang
Model Pengembangan Kurikulum Pendidikan Tinggi Vokasi Berbasiskan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia/SKKNI (Studi Kasus Program Studi di Politeknik ATI Padang) Zulhamidi 1, Ester Edwar 2 1 Politeknik
Lebih terperinciKurikulum Jurusan Teknik Informatika
Kurikulum Jurusan Teknik Informatika Kurikulum Program Studi / Jurusan Teknik Informatika jenjang pendidikan Strata 1 (satu) Fakultas Teknik Universitas Janabadra didesain untuk peserta didik (mahasiswa)
Lebih terperinciLO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN
LO = CP, CAPAIAN PEMBELAJARAN SERANGKAIAN PERNYATAAN KOMPETENSI/KEMAMPUAN YANG DIPEROLEH LULUSAN SECARA UMUM DAN KHUSUS UNTUK BEKAL IMPLEMENTASI DI DUNIA PEKERJAAN HARUS TERUJI DAN DENGAN INSTRUMEN PENILAIAN
Lebih terperinci4.5 PRODI INFORMATIKA
4.5 PRODI INFORMATIKA 4.5.1 Visi Prodi Informatika Menjadi pusat pendidikan dan penelitian dalam bidang informatika dan komputer yang unggul secara nasional dan dikenal secara internasional pada tahun
Lebih terperinciVisi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami
2 A. Visi, Misi dan Tujuan Universitas Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami Misi Universitas Almuslim: 1. Meningkatkan mutu pendidikan
Lebih terperinciINSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL
No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 1/ 15 INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL No. Dok: LPM.06 No. Rev : 0 Berlaku: Januari 2018 Hal : 2/ 15 BAB I VISI dan MISI A. Visi ISTA Visi Institut
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
SPM.Pol//03/2017 Halaman 1 dari 15 SPM.Pol//03/2017 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta Visi : Misi : Menjadi Institusi pendidikan tinggi kesehatan yang unggul, kompetitif
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID
NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID SISTEMATIKA PERMENRISTEKDIKTI NO 44/2015 NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Bab I Ketentuan Umum Bab II Standar Nasional
Lebih terperinciCapaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 25
Lebih terperinciPancasila. Agama. Materi ajar (v)
Agama Pancasila B.Indonesia Kewarganegaraan Teori survei Komunikasi Praktek Pro Etika Profsi SKRIPSI Contoh MATA KULIAH PADA KURIKULUM SAAT INI SEMESTER ll SEMESTER Vlll Pengetahuan Sikap Ketrampilan khusus
Lebih terperinciRANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)
RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS) MATA KULIAH: AGAMA AKADEMI KEPERAWATAN KESDAM II PALEMBANG TAHUN 2017/2018 VISI, MISI, DAN TUJUAN PROGRAM STUDI A. Visi Menjadi institusi pendidikan Diploma III keperawatan
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014
STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014 Standar yang diatur di lingkup DIKTI STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN 1. Standar Kompetensi Lulusan 2. Standar Isi 3. Standar Proses 4.
Lebih terperinciDistribusi SKS per Semester
Jumlah SKS Matakuliah Semester dan Peminatan Studi Prodi Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Islam Indonesia -FTI UII- Yogyakarta Jumlah SKS dan Semester Untuk mencapai derajat sarjana
Lebih terperinciSTANDAR ISI PEMBELAJARAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN NASIONAL (UNDIKNAS) STANDAR ISI PEMBELAJRAN Kode/No : STD/SPMI/A.02 Tanggal : 20-12-2016 Revisi : I Halaman : 1-8 STANDAR ISI PEMBELAJARAN undiknas, 2016 all rights reserved 1 1.
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN
Lampiran Surat Keputusan Ketua STMIK KHARISMA Makassar Nomor: 388/B/STMIK Ketua/V/2016 A. Dasar 1. Undang undang Republik Indonesia nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 2. Peraturan Menteri Riset,
Lebih terperinciPENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI 2016
PENYUSUNAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI 2016 TAHAPAN PERANCANGAN KURIKULUM isi dan misi Universitas & Program Studi Tugas Tim Pengembang Kurikulum Prodi Analisis perkembangan keilmuan dan keahlian Analisis
Lebih terperinciStandar Nasional Pendidikan Tinggi
Standar Nasional Pendidikan Tinggi PERMENRISTIK DIKTI No.44 Tahun 2015 SN Pendidikan SNDIKTI Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Pembelajaran Standar Proses Pembelajaran Standar Penilaian Pembelajaran
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Slameto (2003) menyatakan bahwa belajar ialah suatu proses usaha yang
BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Belajar merupakan suatu proses kegiatan untuk memperoleh perubahan dengan tujuan, dimana setiap manusia memiliki cara yang berbeda. Kesulitan belajar yang dihadapi mahasiswa
Lebih terperinciSTANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI
STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU JAMBI Halaman 2 dari 9 STANDAR PROSES PEMBELAJARAN STIKES HARAPAN IBU KODE DOKUMEN : STD.MT.03/03/2017 REVISI : 0 TANGGAL : 7 Maret 2017 DIAJUKAN & DIKENDALIKAN
Lebih terperinciB A D A N P E N J A M I N A N M U T U
STANDAR ISI Universitas Respati Yogyakarta Jln. Laksda Adi Sucipto KM 6.3 Depok Sleman Yogyakarta Telp : 0274-488 781 ; 489-780 Fax : 0274-489780 Standar Isi Universitas Respati Yogyakarta Page 0 B A D
Lebih terperinciCAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN
I/03/CPL/02Rev.2 Ttd. 20 September 2017 CAPAIANPEMBELAJARAN LULUSAN S1 MANAJEMEN UNIVERSITAS DIRGANTARA MARSEKAL SURYADARMA 2017 1 I/03/CPL/02Rev.2 Ttd. 20 September 2017 CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN MANAJEMEN
Lebih terperinciSTANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014
NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014 Doktor (S3) Doktor (S3) Terapan 9 Magister (S2) Magister (S2) Terapan 8 7 Sarjana (S1) Diploma 4 (D4) 6 Fokus
Lebih terperinciAlasan Perubahan Kurikulum
I Wayan Suardana Disampaikan dalam Seminar dan Lokakarya Penyusunan Standar Proses dan Penilaian Pembelajaran dalam KBK, FKH Universitas Udayana, Jumat, 15 Agustus 2014 Alasan Perubahan Kurikulum PERGESERAN
Lebih terperinciSPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO
SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK MAKASSAR 2015 SPESIFIKASI PROGRAM STUDI S1 TEKNIK ELEKTRO Perguruan Tinggi : Universitas Hasanuddin Fakultas : Teknik
Lebih terperinciKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN 3/24/2015 9:53 AM PENELITIAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 1 SISTEMATIKA PERMENDIKBUD NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI PERMENDIKBUD
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memecahkan masalah kesehatan di masyarakat sesuai tugas-tugas di bidang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program studi kebidanan merupakan suatu unit pelaksana teknis di bidang kesehatan yang mencetak lulusan tenaga bidan yang kompetensi dapat membantu memecahkan masalah
Lebih terperinciPENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI
PENGEMBANGAN KURIKULUM PRODI S1 AKUNTANSI Oleh : MF. ARROZI ADHIKARA Latar Belakang Perubahan kurikulum selain sebagai kegiatan rutin yang wajib dilakukan memiliki fungsi penting. Pertama, perubahan kurikulum
Lebih terperinciPROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN
PROFIL DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN Disampaikan: Setia Budi Sasongko, PhD FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI PENDIDIKAN PENELITIAN PENGABDIAN
Lebih terperinciREFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN
REFLEKSI PENYELENGGARAAN KURIKULUM DIII KEPERAWATAN Disampaikan Pada Kegiatan Rapat Kerja Regional AIPVIKI Jawa Timur Surabaya, 28 Pebruari 2018 Di STIKES Hang Tuah Surabaya PROFIL LULUSAN DIPLOMA III
Lebih terperinciENDANG POERWANTI
ENDANG POERWANTI 08123380148 endangpoer@yahoo.com PESERTA DAPAT MELAKUKAN REKONSTRUKSI MATAKULIAH / SILABUS / RPS - APA REKONSTRUKSI MATAKULIAH? - MENGAPA DIREKONSTRUKSI??? - BAGAIMANA MEREKONSTRUKSI 1
Lebih terperinciSTANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL
STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA YOGYAKARTA 2015 STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI
Lebih terperinciA. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister
A. Program Magister Pendidikan Agama Islam (S2 PAI) 1. Standar Kompetensi Lulusan Jenjang Strata Dua (S2) Progam Magister a. Profil Lulusan Profil utama lulusan Program Magister Pendidikan Agama Islam
Lebih terperinci